makalah pondasi 1

Upload: nanang-junior-civil

Post on 14-Apr-2018

293 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    1/44

    1

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan karena anugerah-anugerahnyalahlaporan tugas praktikum ini dapat kami selesaikan dengan baik.

    Laporan Tugas Praktikum ini merupakan suatu keharusan bagi kami dan juga sebagai kegiatan

    perkuliahan yang kami harus tempuh dari mata kuliah Irigasi dan bangunan air.

    Dalam proses perkuliahan sampai pada pembuatan laporan tugas ini kami banyak mendapatkan

    pembelajaran dan dukungan dari orang-orang sekitar yang selalu memotivasi kami, sehingga berbagai

    hambatan dan masalah yang timbul dapat kami selesaikan dengan baik tentunya kami tahu banyak terdapat

    kekurangan untuk itu kritik dan saran yang bersifat membantu dan membangun rekan-rekan pembaca

    sekalian sangat kami harapkan. Kami berharap dengan adanya praktikum ini dapat menambah dan

    meningkatkan pengalaman maupun penalaran, oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih

    kepada :

    1. Bapak Ir. Bismarck Panjaitan, selaku Dekan Fakultas Teknik sipil Universitas Bung Karno.2. Ibu Ir. Nina Restina M.Si, sebagai ketua jurusan Teknik Sipil Universitas Bung Karno.3. Bapak Ir. Sarjono Puro, MT selaku Dosen mata kuliah Fisika4. Bpk / Ibu dosen Fakultas Teknik Universita Bung Karno.5. Rekanrekan mahasiswa yang bersamasama melaksanakan tugas perencanaan.

    Akhir kata kami sebagai penulis laporan ini mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan

    kami juga mengharapakan koreksi serta saran. Sehingga laporan ini dapat berguna bagi saya, Universitas

    terkait dan siapa saja yang membutuhkan.

    Jakarta,

    Penyusun

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    2/44

    2

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR........................................................................................................... 1

    DAFTAR ISI......................................................................................................................... 2BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 3

    1.1 Tujuan Instruksional Khusus1.2 Bahan dan Latihan1.3 Definisi Fondasi

    BAB II HITUNG Q-ult ......... 6

    2.1 Kapasitas Daya Dukung Fundasi Dangkal

    2.2 Pengaruh Muka Air Tanah

    2.3 Tegangan Kontak

    BAB III DAYA DUKUNG PONDASI .19

    3.1 Umum

    3.2 Kapasitas Daya Dukung SPT

    3.3 Kapasitas Daya Dukung Berdasarkan Data CPT

    BAB IV PENURUNAN ELASTIK PONDASI .28

    4.1 Penurunan Elastik

    BAB V PENUTUP .... 42

    5.1 Kesimpulan

    5.2 Saran

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 43

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    3/44

    3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Tujuan Instruksional Khusus

    Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat :

    Menentukan nilai-nilai berbagai dayadu- kung berdasarkan berbagai harga

    parameter ketahanan dan fisiktanah.

    Menghitung dayadukung-tanah untukberbagai jenis fondasi dangkal tipe

    segiempat (square), lingkaran (circular), dan lajur(continous)

    1.2 Bahan

    Rumus-rumus dayadukung tanah untuktipe fondasi square, circular, &

    continous

    Faktor keamanan pada daya dukung

    Program komputer untukdayadukung tanah fondasi dangkal

    Latihan

    Menentukan/menghitung dayadukung tanah yang diijinkan q(a) maupun

    dayadukung tanah batas q(ult)

    Menentukan jenis/tipe fondasi untukkekuatan dayadukung tanah yang

    ditentukan

    1.3 Definisi Fondasi

    Fondasi adalah bagian paling bawah dari suatu konstruksi bangunan yang

    berfungsi untuk menyalurkan beban langsung dari struk- tur bangunan tersebut ke

    lapisan tanah dibawahnya. Persyaratan dasar fondasi, yaitu:

    a) Memiliki Faktor keamanan (2 atau 3) agar aman terhadap kemungkinan keruntuhan

    geser. Misalnya Faktor keamanan = 2, ma- ka kekuatan tanah yang diijinkan dalam

    mendukung suatu fondasi mempunyai nilai dua kali dari dayadukung-batasnya.

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    4/44

    4

    b) Bila terjadi penurunan fondasi (settlement), maka penurunan tersebut harus masihber-

    ada dalam batas-batas toleransi (besarpenurunan masih ada dalam batas normal).

    c) Differential settlement (Penurunan sebagi- an) tidak boleh menyebabkan kerusakan

    serius / mempengaruhi strukturbangunan.

    Dalam perancangan suatu fondasi, diperlukan perhitungan kekuatan tanah untuk

    mengetahui besar dayadukung-tanah bagipeletakan struktur bangunan. Dengan demiki-

    an beban konstruksi bangunan telah diantisi- pasi sejak dini, yaitu beban konstruksi

    bangun- an dirancang agar tidak melampaui daya- dukung tanah yangbersangkutan.

    Antara kekuatan dayadukung tanah dengan beban dikenal beberapa kondisi.

    Untuk kondisi seimbang dikenal istilah ultimate bearing capasity (qult, dayadukung

    batas). Untuk kondisi aman, dikenal allowable bearing capacity (qa, dayadukung-ijin

    dengan melibat- kan Faktor Keamanan (F= 2 s.d. 5) yang di- kehendaki.

    Peletakan fondasi untuk menopang bangunan (infra-struktur) merupakan masalah

    yang dihadapi dalam setiap perencanaan bangunan bertingkat maupun bangunan dasar.

    Tanpa perencanaan maka beban bangunan yang melampaui dayadukung tanah dapat

    menyebabkan keruntuhan tanah akibat beban sehubungan dengan fondasi, yaitu:

    1. General shear failure (keruntuhan geser menyeluruh dari tanah di bawah

    fondasi),

    2. Local shear failure (keruntuhan gesersetempat dari tanah bawah fondasi)

    3. Punching shear failure (keruntuhan gesersetempat ke arah bawah fondasi)

    Bentuk/tipe fondasi dapat direncanakan.Jenisnya bermacam-macam bergantung

    keperluan dan rancangbangun yang telah di-pertimbangkan. Untuk fondasi dangkal dikenal

    fondasi tapak (spread foundation) dengan be- berapa bentuk: lajur (continous),

    persegi/segi- empat (square),dan melingkar (round, circular). Masing-masing bentuk

    fondasi mem-punyai cara perhitungan daya dukung tanahbatas (qult) yang berbeda-beda.

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    5/44

    5

    Gambar 2. Jenis-jenis keruntuhan tanah akibat beban sehubungan dengan

    fondasi, a)general shear, b) local shear, dan c)punching shear

    (Koerner, 1984)

    Dalam tulisan ini, perhitungan daya- dukung tanah untuk fondasi dangkal

    meng- gunakan program komputer bahasa BASIC, sedang metoda untuk perhitungan

    digunakan rumus dayadukung tanah menurut Terzaghi. Berdasarkan Bowles (1984),

    nilai dayadukung dari Terzaghi mempunyai nilai paling aman bagi antisipasi

    keruntuhan lereng untukbebe- rapa kondisi fondasi.

    Dari beberapa pengamatan, cara Ter- zaghi sangat baik untuk tanah yang

    kohesifdengan perbandingan kedalaman dan lebar fondasi (= D/B) lebih kecil atausama dengan satu, terutama sangat baik untukmemperkira- kan secara cepat besar

    dayadukung batas (qult). Cara Hansen dan Meyerhof menghasil- kan nilai bagi

    segala kondisi dan situasi yangberlaku bergantung kepada pemilihan penggu- na. Cara

    Hansen dan Vesic terbaik bagi kon- disi tapak fondasi yang berada pada lereng

    miring (lihat Bowles, 1984).

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    6/44

    6

    BAB II

    DAYA DUKUNG FONDASI DANGKAL

    BAB II

    HITUNG Q ULT

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    7/44

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    8/44

    8

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    9/44

    9

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    10/44

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    11/44

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    12/44

    12

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    13/44

    13

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    14/44

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    15/44

    15

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    16/44

    16

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    17/44

    17

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    18/44

    18

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    19/44

    19

    BAB III

    DAYA DUKUNG PONDASI

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    20/44

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    21/44

    21

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    22/44

    22

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    23/44

    23

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    24/44

    24

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    25/44

    25

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    26/44

    26

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    27/44

    27

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    28/44

    28

    BAB III

    PENURUNAN ELASTIK PONDASI

    BEBAN YANG ADA DIATAS TANAH Seperti timbunan (pondasi menerus), bangunangedung, jembatan (pondasi telapak) dan lain lain menyebabkan terjadi penurunan tanah.

    Penurunan disebabkan oleh :

    1. Deformasi partikel tanah2. Relokasi partikel tanah3. Keluarnya air dari rongga pori, dan karena hal lain.

    Umumnya penurunan tanah dikatagorikan menjadi 2 yaitu :

    1. Penurunan elastik (Elastic Settlement ).2. Penurunan Consolidasi Consolidation settlement)

    4.1 PENURUNAN ELASTIK

    Penurunan elastik pondasi dangkal dapat diestimasi menggunakan teori elastik. Dari Hukum

    Hookes diaplikasikan pada gambar ini.

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    29/44

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    30/44

    30

    Dimana :

    Se = Penurunan elastik

    Es = Modulus elastisitas

    H = tebal lapisan

    ms = Voissons ratio

    sx, sy, sz = Penambahan tegangan akibat beban yang bekerja.

    Untuk menghitung penurunan di pusat pondasi digunakan

    a = 4

    m = L/B dan n=H/(B/2)

    Untuk menghitung penurunan di pojok pondasi digunakan

    a = 1

    m = L/B dan n=H/B

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    31/44

    31

    http://cwienn.files.wordpress.com/2010/07/picture21.jpg
  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    32/44

    32

    http://cwienn.files.wordpress.com/2010/07/picture22.jpg
  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    33/44

    33

    http://cwienn.files.wordpress.com/2010/07/picture23.jpg
  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    34/44

    34

    http://cwienn.files.wordpress.com/2010/07/picture24.jpg
  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    35/44

    35

    Untuk tanah yang tidak homogen Bowles 1987 merekomendasikan nilai Es :

    Esi = modulus elastisitas untuk tebal lapisan Z

    Z = H atau 5 H ambil yang terkecil

    http://cwienn.files.wordpress.com/2010/07/picture31.jpg
  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    36/44

    36

    http://cwienn.files.wordpress.com/2010/07/picture31.png
  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    37/44

    37

    http://cwienn.files.wordpress.com/2010/07/picture32.png
  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    38/44

    38

    http://cwienn.files.wordpress.com/2010/07/picture33.png
  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    39/44

    39

    PENURUNAN ELASTIK UNTUK PONDASI PADA LEMPUNG JENUH

    Christian dan Carrier (1978) memodifikasi nilai A1 dan A2 seperti pada gambar dibawah

    ini.

    PENURUNAN ELASTIK UNTUK TANAH BERPASIR

    Penurnan elastic untuk tanah berbutir dievaluasi menggunakan semiemperikal menggunakan

    factor mempengaruhi reganngan yang diusulkan Schmertmann (1978) adalah :

    C1 = Faktor koreksi kedalaman pondasi = 10,5 {q / (q q)}

    C2 = Koreksi faktor creep = 1 + 0,2 Log ( T / 0,1)

    T = waktu dalam tahun

    http://cwienn.files.wordpress.com/2010/07/picture33.jpg
  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    40/44

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    41/44

    41

    PARAMETER TANAH UNTUK PERHITUNGAN PENURUNAN ELASTIK

    Nilai modulus elastic tanah seperti pada table dibawah ini

    Berdasarkan uji SPT , Schmertmann (1970) modulus :

    Dimana : N60 = nilai NSPT

    Pa = 100 kN/m2

    Es (kN/m2) = 766 N

    Es (ton/ft2) = 8 N

    Berdasarkan uji sondir :

    Es = 2 x qc

    Schmertmann (1978) menyarankan nilai modulus elastisitas adalah :

    Es = 2,5 x qc Untuk pondasi bulat dan bujur sangkar

    Es = 3,5 x qc Untuk pondasi menerus

    Untuk tanah lempung besar modulus elatisitas adalah :

    Es = 250 Cu sampai 500 Cu Tanah Normal konsolidasi

    Es = 750 Cu sampai 1000 Cu Tanah Overkonsolidasi

    Cu = Kuat geser lempung jen

    http://cwienn.files.wordpress.com/2010/07/picture35.jpg
  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    42/44

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    43/44

    43

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Bowles, J.E., 1984, Foundation Analyisis andDesign, McGraw-Hill Intl. Book

    Co.,Singapore, 3rd edition, p. 8,p130-143

    [2] Bowles, J.E., 1989, Sifat-sifat Fisis dan geo- teknis Tanah, Edisi 2, Penerbit

    Erlangga, Jakarta, 561 hal.

    [3] Brunsden, D., & Prior, D.B., 1984, Slope In- stability, John Willey & Sons,

    Ltd.,NY,620p.

    [4] Craig, R.F., 1994,Mekanika Tanah, Penerbit : Erlangga, jakarta, Hal. 261-271

    [5] Koerner, R. M., 1984, Construction & Geo- technical Methods in

    FoundationEngineering, McGraw - Hill BookCo.,NY, pp. 1-55

    [6] Lambe, T.W., & Whitman, R. V., 1969, SoilMechanic, John Willwy &

    Sons Inc.,New York, 553p.

    [7] Terzaghi, K., & Peck., R.B., 1993, MekanikaTanah dalam Praktek

    Rekayasa, Penerbit Erlangga, Jakarta, 383 hal.

  • 7/27/2019 makalah pondasi 1

    44/44