teori pembelajaran kognitif

21
A. Apakah Model Pemrosesan Informasi itu? Rangsangan dari luar Register Penginderaan Pemrosesan awal Memori Jangka-Panjang Memori Kerja atau Memori Jangka Pendek Pemanggilan kembali Lupa Pengulangan Pengulangan danPengkodean Gambar 1.Urutan Pemrosesan Informasi-Informasi yang akan diingat pertama-tama harus sampai pada indera seseorang, kemudian diterima dan ditransfer dari register penginderaan ke memori jangka pendek, selanjutnya diproses lagi untuk ditransfer ke memori jangka panjang. 1 Mohammad Nur, dkk Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 2

Upload: mohammad-yasin

Post on 08-Jul-2015

3.767 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Pembelajaran Kognitif

A. Apakah Model Pemrosesan Informasi itu?

Rangsangandari luar

Register Penginderaan

Pemrosesanawal

MemoriJangka-Panjang

Memori Kerja atauMemori

Jangka – Pendek

Pemanggilankembali

Lupa

Pengulangan

PengulangandanPengkodean

Gambar 1.Urutan Pemrosesan Informasi-Informasi yang akan diingatpertama-tama harus sampai pada indera seseorang, kemudian diterima danditransfer dari register penginderaan ke memori jangka pendek, selanjutnyadiproses lagi untuk ditransfer ke memori jangka panjang.

1Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 2

Page 2: Teori Pembelajaran Kognitif

1. Register Penginderaan

Register Penginderaan (penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, pengecap)tidak lebih dari dua detik. Register penginderaan implikasi. Pertama, orang harusmenaruh perhatian pada suatu informasi bila informasi itu harus diingat. Kedua,seseorang memerlukan waktu untuk membawa semua informasi yang dilihatdalam waktu singkat masuk ke dalam kesadaran.

Lanjutan Model Pemrosesan Informasi

2Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 3 -10

2. Memori Jangka Pendek

Terbatas beberapa detik dipikirkan disimpan.Berhenti berpikir tentang sesuatu, maka sesuatu itu hilang dari memori jangka pendekkita.Menghafal atau rehearsal. Tanpa pengulangan, kemungkinan butir itu tidak akan tinggaldi memori jangka pendek lebih dari sekitar 30 detik. Karena memori jangka pendekmempunyai kapasitas yang terbatas, maka informasi itu dapat hilang karena terdesak olehinformasi lainnya.

Page 3: Teori Pembelajaran Kognitif

Model Pemrosesan Informasi

3Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 16-20

3. Memori Jangka Panjang

Memori episodik memori kita tentang pengalaman pribadi, Memori Semantikberisi fakta-fakta dan generalisasi informasi. Memori Prosedural (“Knowinghow”), (“Knowing that”) (Tulving, 1972, 1985).a. Memori Episodik, Gambaran pengalaman-pengalaman yang diorganisasi

menurut kapan dan dimana gambaran itu terjadi.b. Memori semantik, Diorganisasikan dalam jaringan hubungan ide-ide yang

berhubungan atau saling berkaitan dan disebut skemata (tunggal : skema)(Johnson-Laird et. al., 1984; Anderson, 1985; Chang, 1986).

c. Memori Prosedural, Kemampuan untuk mengingat bagaimana

melakukan sesuatu, khususnya tugas-tugas baik.4. Apakah Faktor-Faktor Memperkuat Memori Jangka Panjang?

a. Tingkat Pemrosesan

b. Teori Kode Ganda (Dual Code Theory)

c. Pemrosesan Transfer-Cocok (Transfer-Appropriate Processing)

Page 4: Teori Pembelajaran Kognitif

Pertanyaan

1. Yang mempengaruhi register penginderaan adalah …..Jawaban :Implikasi register penginderaan. Pertama, orang harus menaruh perhatian

pada suatu informasi bila informasi itu harus diingat. Kedua, seseorangmemerlukan waktu untuk membawa semua informasi yang dilihat dalamwaktu singkat masuk ke dalam kesadaran.

a. Persepsi , dipengaruhi oleh status mental kita, pengalaman masa lalu,pengetahuan, motivasi.

b. Psikologi Gestalt, Closure (melengkapi), memisahkan “figur” (yangmenjadi fokus perhatian kita) dan “latar” (latar belakang)

c. Perhatian, perhatian merupakan suatu sumber daya yang terbatas, siswadiminta untuk fokus hanya pada rangsangan

d. Memperoleh perhatian, mengeraskan, merendahkan suaranya, isyarat, pengulangan, mengatur posisi menggunakan warna jenis huruf.

2. Mengapa teori pembelajaran yang disebut Teori Pembelajaran Kognitiv ? Jelaskan !

4Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 3-10

Page 5: Teori Pembelajaran Kognitif

B. Apa yang Menyebabkan Orang Ingat dan Lupa?.

1. Ingat dan Lupa

Lupa terjadi karena informasi dalam memori jangka-pendek tidak pernahditransfer ke memori jangka-panjang. Lupa dapat terjadi karena kitakehilangan kemampuan untuk mengingat informasi yang ada di dalam memorijangka-panjang.

a. Interferensi, (Postman dan Underwood, 1973) tercampur atau terdesak keluar.

b. Hambatan dan kemudahan

Hambatan retroaktif (retroactive inhibition). Informasi yang telah dipelajarisebelumnya hilang karena informasi ini bercampur dengan informasi baru yangagak mirip dengan informasi yang terdahulu.

Hambatan proaktif terjadi apabila penguasaan seperangkat informasiberinterferensi dengan informasi yang dipelajari kemudian.

5Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 28

Page 6: Teori Pembelajaran Kognitif

Apa yang Menyebabkan Orang Ingat dan Lupa

Hambatan Proaktif Penurunan kemampuan mempelajari informasi barudisebabkan oleh interferensi pengetahuan yang ada saat ini.

Kemudahan Proaktif Peningkatan kemampuan mempelajari informasi barudikarenakan informasi yang diperoleh sebelumnya.

Kemudahan Retroaktif Peningkatan pemahaman informasi yang dipelajarisebelumnya karena perolehan informasi baru.

6Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 30- 32

c. Efek Pertama dan Efek Terakhir

(Stigler, 1978). Kecenderungan untuk belajar hal-hal yang dipresentasikanpertama disebut efek pertama atau primacy effect, sedang kecenderungan untukbelajar hal-hal yang dipresentasikan terakhir disebut efek terakhir atau recencyeffect.

Page 7: Teori Pembelajaran Kognitif

2. Apakah Latihan Membuat Sempurna?

Informasi diterima dalam memori jangka pendek sampai informasi itu mantaptersimpan di dalam memori jangka panjang.

Lanjutan Apa yang Menyebabkan Orang Ingat dan Lupa

a. Latihan dengan sistem blok and sistem terdistribusi

Latihan seluruh informasi baru dengan intensif sampai seluruh informasiitu benar-benar dikuasai (sistem blok atau massed practice)

7Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 34 -36

b. Belajar bagian demi bagian dan Menyeluruh

Lebih mudah mempelajarinya jika daftar itu dipotong-potong menjadi daftar-daftar yang lebih kecil.

c. Keotomatisan

Memberikan keleluasaan bagi memori jangka-pendek mereka untuk tugas-tugas yang lebih kompleks.

d. Belajar Lebih, Pertama-tama adalah seberapa baik informasi keterampilan Itu dipelajari.

Page 8: Teori Pembelajaran Kognitif

Pertanyaan

1. Mengapa latihan dapat membuat sempurna dalambelajar ?

Jawaban :

Karena informasi diterima dari memori jangka pendekdapat tersimpan dengan mantap di dalam memorijangka panjang.

2. Bagaimana cara mengatasi hambatan dalam dalamproses mengingat ?

8Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 28-34

Page 9: Teori Pembelajaran Kognitif

C. Bagaimana Strategi-Strategi Memori Dapat Diajarkan

Mempelajari fakta memahami konsep atau keterampilan.

1. Belajar Verbal

a. Tugas-tugas belajar pasangan-berkait atau paired-associate learning

b. Belajar deret-urut atau serial learning

Belajar pasangan-berkait atau paired-associate learning Suatu tugasyang melibatkan pengkaitan dua butir dalam suatu pasangan sehinggaapabila satu dipresentasikan yang lain dapat diingat.

Belajar deret-urut atau serial learning merupakan suatu tugas yangmemerlukan hafal suatu daftar butir-butir dalam suatu urutantertentu.

9Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 38

Page 10: Teori Pembelajaran Kognitif

2. Belajar Pasangan-Berkait

Lanjutan Bagaimana Strategi-Strategi Memori Dapat Diajarkan

Mengaitkan suatu respon dengan tiap stimulus. Burung merpati Au emas.perro.Pelukisan atau imagery pembentukan lukisan mental.

3. Metode Deret – Urut dan Hafalan – BebasMetode Kata-Pancang Pegword Method menghubungkan dengan butir-butir didalam daftar dengan kata pancang-

10Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 41 -46

c. Tugas-tugas belajar ingatan-bebas atau free-recall

Belajar ingatan-bebas atau free-recall learning Suatu tugas yang memerlukanhafal suatu daftar butir-butir dalam suatu urutan sebarang.

Page 11: Teori Pembelajaran Kognitif

11Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 41 -53

D. Apakah yang Membuat informasi Menjadi Bermakna?

1. Belajar Hafalan Dibandingkan dengan Belajar BermaknaBelajar bermakna atau meaningful learning pemrosesan mental atasinformasi baru kearah kaitannya dengan pengetahuan yang telahdipelajari sebelumnya.

2. Teori SkemaTeori skema adalah bahwa informasi yang pas dengan skema yangada lebih mudah dipahami, dipelajari, dan diserap daripadainformasi yang tidak pas dengan skema yang ada (Anderson &Bower, 1983).

Page 12: Teori Pembelajaran Kognitif

Pertanyaan

12Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 38-44

1. Suatu strategi menghafal dengan menggunakangambaran mental untuk menghubungkan daftar faktayang akan dihafal dengan suatu himpunan kata ataubilangan yang telah dikenal merupakan metode ...

Jawaban :

Metode kata – pancang

2. Bagaimana Strategi-Strategi Memori Dapat Diajarkan ?

Page 13: Teori Pembelajaran Kognitif

E. Sebagaimana Keterampilan-Keterampilan MetakognitifDapat Membantu Siswa Belajar?

Istilahmetakognisi berarti pengetahuan tentang belajarnya diri sendiri (Flavell, 1985;Garner dan Alexander, 1989), strategi-strategi untuk menilai pemahamanmereka sendiri, menghitung berapa waktu yang mereka perlukan untukmempelajari sesuatu, dan memilih rencana yang efektif untuk belajarmemecahkan masalah.Metakognisi Pengetahuan seseorang tentang pembelajaran diri-sendiri atau“berfikir tentang berfikir.”Keterampilan metakognitif metode-metode untuk belajar, studi, ataumemecahkan masalah. Mengajarkan strategi-strategi metakognitif kepadasiswa dapat membawa kearah peningkatan hasil belajar mereka secara nyata.(Pressley et al., 1990, 1992).Strategi bertanya kepada diri sendiri atau self-questioning strategy Siswabertanya kepada diri mereka sendiri pertanyaan-pertanyaan siapa, apa,dimana, dan bagaimana pada saat mereka membaca suatu materi.

13Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 56

Page 14: Teori Pembelajaran Kognitif

F. Strategi-Strategi Belajar Apakah yang Dapat Membantu Siswa Belajar?

Thomas dan Rohwer (1986) telah mengusulkan seperangkat prinsip sebagaiberikut :a. Kekhususan : Strategi-strategi belajar harus sesuai dengan tujuan

pembelajaran dan tipe siswa yang mempergunakan strategi belajar tersebut.b. Keumuman : Salah strategi-strategi tersebut melibatkan pengolahan kembali

materi yang dipelajari, untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Contoh-contoh menulis ringkasan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk oranglain, mengorganisasikan catatan dalam bentuk kerangka, membuat suatudiagram hubungan antara ide-ide utama, mengajar teman sendiri tentang isibacaan.

c. Pemantauan yang efektif : siswa seharusnya mengetahui bagaimana dankapan menerapkan strategi belajarnya.

d. Keyakinan Pribadi atau Personel Efficacy : keyakinan bahwa belajar akanmemberikan hasil bagi.

14Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 59

Page 15: Teori Pembelajaran Kognitif

Lanjutan Strategi-Strategi Belajar

1. Membuat Catatan

Membuat catatan memerlukan keputusan tentang apa yang harus ditulis.Pembuatan memerlukan pemrosesan mental adalah lebih efektif daripadahanya sekedar menyalin apa yang dibaca (Kiewra et al., 1991; Kiewwra, 1991).

a. MenggarisbawahiMenggarisbawahi atau penonjolan hal-hal penting. Telah digunakan secaraluas, kecil manfaatnya (Anderson dan Armbruster, 1984; Snowman, 1984).

b. Membuat RingkasanKegiatan ini memaksa ringkasan itu harus ringkas dan secara sungguh-sungguh mempertimbangkan mana yang penting dan mana yang tidak(Brown et al., 1983).

15Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 61 -63

c. Pembuatan Kerangka dan PemetaanPembuatan ringkasan atau summarizingPembuatan kerangka atau outliningPemetaan atau mapping

Page 16: Teori Pembelajaran Kognitif

Pertanyaan

16Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 56

2. Jelaskan pentingnya pengetahuan latar belakang bagi siswa !

1. Apa yang anda ketahui mengenai kognisi ?

Jawaban :metakognisi berarti pengetahuan tentang belajarnya diri sendiri (Flavell, 1985;Garner dan Alexander, 1989), strategi-strategi untuk menilai pemahaman merekasendiri, menghitung berapa waktu yang mereka perlukan untuk mempelajarisesuatu, dan memilih rencana yang efektif untuk belajar memecahkan masalah.Metakognisi Pengetahuan seseorang tentang pembelajaran diri-sendiri atau“berfikir tentang berfikir.”Keterampilan metakognitif metode-metode untuk belajar, studi, ataumemecahkan masalah. Mengajarkan strategi-strategi metakognitif kepada siswadapat membawa kearah peningkatan hasil belajar mereka secara nyata. (Pressleyet al., 1990, 1992).Strategi bertanya kepada diri sendiri atau self-questioning strategy Siswabertanya kepada diri mereka sendiri pertanyaan-pertanyaan siapa, apa, dimana,dan bagaimana pada saat mereka membaca suatu materi.

Page 17: Teori Pembelajaran Kognitif

2. Metode PQ4RMetode PQ4R (Thomas dan Robinson, 1972), PQ4R adalah Preview,Question, Read, Reflect, Recite dan Review. Efektif untuk siswa-siswa yang lebih dewasa (Adams et al., 1982)

Lanjutan Strategi-Strategi Belajar

17Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 64 -66

3. Resitasi (Recite) : Latihan mengingat informasi denganmenyalakan butir-butir penting dengan nyaring dan denganmenanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan.

4. Reviu : menanyakan pada diri dan membaca ulang materi ituhanya jika Anda tidak yakin dengan jawaban Anda.

Page 18: Teori Pembelajaran Kognitif

G. Bagaimana Strategi-Strategi Pengajaran KognitifMembantu Siswa Belajar?

a. Advance OrganizerAdvance organizer paling berguna untuk mengajarkan isi yangstrukturnya terorganisasikan dengan baik yang mungkin tidak segeratampak jelas. Mendiskusikan dulu apa yang telah mereka ketahuitentang suatu topik sebelum mereka mempelajarinya (Pressley et al.,1990).

18Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 67

b. AnalogiAnalogi dapat membantu mempelajari informasi baru denganmenghubungkan informasi-informasi baru tersebut dengan konsep-konsep yang telah dipunyai sebelumnya (Vosniaduo dan Schommer,1998; Genter, 1989; Zook, 1991).

Page 19: Teori Pembelajaran Kognitif

Strategi-Strategi Pengajaran

2. Pengorganisasian Informasi

Pengorganisasian secara hirarki, dimana hal-hal khusus dikelompokkandibawah topik-topik yang lebih umum, agaknya dapat membantu pemahamansiswa (van Tatten et al., 1986).

19Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 69

a. Penggunaan Teknik-teknik BertanyaMengajukan pertanyaan tentang semua informasi penting. Pertanyaan-

pertanyaan tentang fakta yang disampaikan dengan kata-kata sendiri, membantumempelajari makna teks itu dan bukannya sekedar menghafalkannya.

b. Penggunaan Model-Model KonseptualModel bagian dari pelajaran, lebih baik dalam memecahkan masalah-

masalah secara kreatif (lihat Mayer, 1989; Mayer dan Gallini, 1990; Winn, 1991;Hiebert et al., 1991).

Page 20: Teori Pembelajaran Kognitif

20Mohammad Nur, dkk – Teori Pembelajar Kognitif Perilaku, hal 59-66

Pertanyaan

1. Strategi-Strategi Belajar Apakah yang Dapat Membantu Siswa Belajar menurutThomas dan Rohwer (1986) ?

Jawaban :Thomas dan Rohwer (1986) telah mengusulkan seperangkat prinsip sebagai berikut :a. Kekhususan : Strategi-strategi belajar harus sesuai dengan tujuan pembelajaran

dan tipe siswa yang mempergunakan strategi belajar tersebut.b. Keumuman : Salah strategi-strategi tersebut melibatkan pengolahan kembali

materi yang dipelajari, untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Contoh-contohmenulis ringkasan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk orang lain,mengorganisasikan catatan dalam bentuk kerangka, membuat suatu diagramhubungan antara ide-ide utama, mengajar teman sendiri tentang isi bacaan.

c. Pemantauan yang efektif : siswa seharusnya mengetahui bagaimana dan kapanmenerapkan strategi belajarnya.

d. Keyakinan Pribadi atau Personel Efficacy : keyakinan bahwa belajar akanmemberikan hasil bagi.

2. Bagaimana Pengorganisasian Informasi dalam penerapan Strategi PengajaranKejuruan di kelas ?

Page 21: Teori Pembelajaran Kognitif

TUGAS

TEORI PEMBELAJARAN KOGNITIF

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. Luthfiiyah Nurlaela, M.Pd

Dr. Euis Ismayati, M.Pd

Presentasi oleh :

Mohammad Yasin NIM 127895035

PASCA SARJANA

PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNESA SURABAYA 2013