teori kognitif

11
TEORI BELAJAR KOGNITIVISME Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Landasan Ilmu Pendidikan Dosen Pengampu Prof.Dr.Hj Yoce Aliah Darma, M.Pd Oleh : Heri Indra Gunawan PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA 2014

Upload: heri-indra-gunawan

Post on 29-Jul-2015

58 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori kognitif

TEORI BELAJARKOGNITIVISME

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Landasan Ilmu Pendidikan

Dosen PengampuProf.Dr.Hj Yoce Aliah Darma, M.Pd

Oleh : Heri Indra Gunawan

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA2014

Page 2: Teori kognitif

Sejarah timbulnya teori kognitif

• Dikatakan bahwa, teori-teori behaviorisme itu bersifat otomatis-mekanis dalam menghubungkan stimulus dan respon, sehingga terkesan seperti kinerja mesin atau robot, padahal setiap manusia memiliki kemampuan mengarahkan diri (self-direction) dan pengendalian diri (self control) yang bersifat kognitif, dan karenanya ia bisa menolak respon jika ia tidak menghendaki, misalnya karena lelah atau berlawanan dengan kata hati, dan proses belajar manusia yang dianalogikan dengan perilaku hewan itu sangat sulit diterima, mengingat mencoloknya perbedaan karakter fisik dan psikis antara manusia dan hewan. Hal ini dapat diidentifikasi sebagai kelemahan teori behaviorisme.

Page 3: Teori kognitif

Pengertian Teori Belajar Kognitif

Page 4: Teori kognitif

Menurut para ahli

Page 5: Teori kognitif

Drs. Bambang Warsita (2008:89) yang menyatakan tentang prinsip- prinsip dasar teori kognitivisme, antara lain:

1. Pembelajaran merupakan suatu perubahan status pengetahuan

2. Peserta didik merupakan peserta aktif didalam proses pembelajaran

3. Menekankan pada pola pikir peserta didik4. Berpusat pada cara peserta didik mengingat,

memperoleh kembali dan menyimpan informasi dalam ingatannya

5. Menekankan pada pengalaman belajar, dengan memandang pembelajaran sebagai proses aktif di dalam

diri peserta didik6. Menerapkan reward and punishment

7. Hasil pembelajaran tidak hanya tergantung pada informasi yang disampaikan guru, tetapi juga pada cara

peserta didik memproses informasi tersebut.

Page 6: Teori kognitif

perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetika, yaitu proses yang didasarkan atas

mekanisme biologis, yaitu perkembangan system syaraf.

Menurut Pieget, proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yaitu 1. asimilasi2. akomodasi 3. equilibrasi.

Menurut Piaget aspek perkembangan kognitif meliputi empat tahap, yaitu :1. Sensory-motor (sensori-motor)2. Pre operational (praoperasional)3. Concrete operational (konkret-operasional)4. Formal operational (formal-operasional)

Page 7: Teori kognitif

• Menurut Ausubel belajar haruslah bermakna, materi yang dipelajari diasimilasikan secara non arbitrer dan berhubungan dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Ausubel seorang psikologist kognitif, ia mengemukakan bahwa yang perlu diperhatikan seorang guru ialah strategi mengajarnya.

• Menurut Ausubel, siswa akan belajar dengan baik jika apa yang disebut “pengatur kemajuan” (advance organizer) didefenisikan dan dipresentasikan dengan baik dan tepat kepada siswa.

• Ada tiga manfaat dari “advance organizer” ini, yaitu :• Dapat menyediakan suatu kerangka konseptual untuk materi pelajaran yang akan dipelajari;• Dapat berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antara apa yang sedang dipejari siswa saat ini dan dengan apa yang akan dipelajari;• Dapat membantu siswa untuk memahami bahan secara lebih mudah.

Page 8: Teori kognitif

• Bruner mengusulkan teorinya yang disebut free discovery learning. menurut teori ini, proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika pengajar member kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu aturan (termasuk konsep, teori, defenisi, dan sebagainya), melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupan.

• Teori belajar Bruner ini dalam aplikasinya sangat membebaskan siswa untuk belajar sendiri. Karena itulah teori Bruner ini dianggap sangat cenderung bersifat discovery (belajar dengan cara menemukan).

• Tahapan teori Bruner 1. Tahap informasi, yaitu tahap awal untuk memperoleh pengetahuan atau pengalaman baru;2. Tahap transformasi, yaitu tahap memahami, mencerna dan menganalisis pengetahuan baru serta mentransformasikan dalam bentuk baru yang mungkin bermanfaat untuk hal-hal yang lain;3. Evaluasi, yaitu untuk mengetahui apakah hasil tranformasi pada tahap kedua tadi benar atau tidak.

Page 9: Teori kognitif

• Menurut teori Gestalt belajar adalah proses pengembangan insight. Insight adalah pemahaman terhadap hubungan antar bagian dalam suatu situasi permasalahan. Berbeda dengan teori Behavioristik yang menganggap belajar itu bersifat mekanistis, sehingga mengabaikan atau mengingkari peranan insight. Teori Gestalt justru menganggap bahwa insight adalah inti dari pembentukan tingkah laku.

Page 10: Teori kognitif

Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Kognitivisme:

1. Kelebihan teori belajar kognitivisme sebagai berikut :a. Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri.b. Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah.

2. Kekurangan teori belajar kognitivisme sebagai berikut :a. Teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan.b. Sulit dipraktikan khusunya di tingkat lanjut.

Page 11: Teori kognitif

TerimakasihMaturnuwun

Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. (Aldus Huxley)