teori kognitif sosial komunikasi massa
DESCRIPTION
Understanding how Bandura's Social Cognitive Theory works in mass media context.TRANSCRIPT
Aulia Dwi N – Nicky Stephani – Tomy Rado
Teori Sosial Kognisi
Komunikasi Massa
Teori Sosial Kognisi (Bandura, 1977)
• Menjelaskan keterkaitan perilaku manusia dengan
interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara
kognitif, perilaku, dan pengaruh lingkungan
• Kondisi lingkungan sosial sekitar individu sangat
berpengaruh pada pola belajar individu tersebut
• Eksperimen : Bobo Doll (menunjukkan anak meniru
persis perilaku agresif dari orang dewasa di sekitarnya)
• Konsep : 3 Efek Resiprokal (Triadic Reciprocal Causation)
Konsep Triadic Reciprocal Causation
cognitive, biological and other internal
events
signifiers behavior
external environment
Konsep Determinis Resiprokal
• Teori Sosial Kognitif bersifat determinis resiprokal
• Determinis resiprokal : pendekatan yang menjelaskan
perilaku manusia dalam bentuk interaksi resiprokal
(timbal balik) yang terus menerus antara determinan
kognitif, behavioral dan lingkungan sosial.
• Individu Lingkungan
• Landasan utama dalam memahami perilaku manusia dan
sebagai prinsip dasar untuk menganalisis fenomena
psikososial
Kapasitas Internal Manusia
•Kapasitas manusia untuk membuat, memahami danmeregulasi lingkungan sosial yang memiliki keterkaitanlangsung dengan individu tersebut
Kapasitas Penyimbolan(Symbolizing Capability)
•Strategi proaktif dan reaktif agar manusia dapatmengendalikan dirinya dalam upaya mencapai tujuantertentu
Kapasitas Pengendalian Diri(Self-Regulatory Capability
•Kemampuan refleksi diri tergantung pada aspekkognitif dan efikasi manusia itu sendiri. Efikasi adalahpenilaian diri untuk melakukan hal benar atau salah
Kemampuan Refleksi Diri(Self -Reflective Capability)
•Pengalaman vicarious diperoleh melalui model sosialyaitu kondisi dimana seorang individu menjadikanindividu lain sebagai model bagi dirinya sendiri
Vicarious Capability
• Individu belajar dari pengalaman masa lampau ataumempelajari pengalaman orang lain. Pembelajaranyang baik adalah pembelajaran melalui observasi
Observasi Pembelajaran(Observational Learning)
Empat Proses dalam Observasi
1. Perhatian (attention process) : Perhatian kepada individu yang
menjadi role model. Dipengaruhi oleh hubungan pengamat dengan
model, sifat model, dan arti penting perilaku.
2. Representasi (representation process) : Simbolisasi perilaku model
yang ditiru dalam ingatan, baik dalam bentuk verbal maupun
dalam bentuk imajinasi.
3. Peniruan tingkah laku model (behavior production process) :
Individu berperilaku setelah mengamati dengan penuh perhatian
dan mengingatnya.
4. Motivasi dan penguatan (motivation and reinforcement process) :
Belajar melalui pengamatan menjadi efektif jika terdapat motivasi
yang tinggi. Motivasi banyak dipengaruhi oleh kesesuaian antara
karakteristik pribadi pengamat dengan karakteristik modelnya.
Konstruksi Realitas Sosial
• Representasi yang ditampilkan TV merefleskikan ideologi TV
dalam melakukan proyeksi sifat manusia, hubungan sosial serta
norma dan struktur yang terdapat didalam masyarakat (Adoni &
Mane, 1984; Gerbner, 1972)
• Televisi membentuk pandangan manusia terhadap realitas
kepercayaan dan konsep akibat ekspos berlebihan terhadap
simbol-simbol tertentu
• Konstruksi dalam media cetak : penggambaran media cetak
mengakibatkan miskonsepsi sosial, misal pekerjaan, kelompok
etnis, minoritas, usia, aturan gender serta beberapa aspek
kehidupan lainnya yang dikultivasi melalui simbolisasi stereotype
Dorongan Sosial Perilaku Manusia
• Tindakan individu dapat dilihat sebagai sebuah dorongan perilaku
yang telah dipelajari sebelumnya oleh individu namun tidak
terlaksana karena adanya insentif atau bujukan yang cukup
kuat, atau karena adanya pengekangan terhadap tindakan tersebut
• Pengaruh dari salah satu model dalam memotivasi dan menguatkan
tindakan individu merupakan faktor yang menentukan
• Model menjalankan fungsi sebagai
tutor, pencegah, pendorong, dorongan sosial, perangsang
emosi, dan pembentuk konsel dan nilai realitas atau kenyataan
• Contoh : Industri Fashion
Difusi Sosial
• Difusi Sosial : Proses pemodelan di mana model dapat
mentransmisikan informasi nyaris tanpa batas kepada orang orang
yang beranekaragam secara luas dan serempak
• Diawali oleh kemajuan teknologi komunikasi yang luar biasa yang
telah memberi peningkatkan daya jangkau dan kecepatan terhadap
pengaruh sosial yang sangat besar
• Praktik sosial tidak hanya didifusikan melalui masyarakat, namun
telah dimodelisasikan pada level dunia
• Pemodelan yang ditampilkan oleh televisi saat ini dijadikan tolak
ukur untuk melihat perubahan sosial pada tingkat komunitas dan
masyarakat luas.
Penyebaran Model Determinan
• Meyerowitz dan Chaiken (1987) menguji empat mekanisme alternatif
melalui komunikasi sehat yang dapat mengubah kebiasaan sehat :
transmisi informasi faktual, motivasi pribadi, mengubah persepsi
resiko, dan persepsi keberhasilan diri.
• Hasil : komunikasi membentuk adopsi praktik perilaku sehat terutama
terhadap persepsi keberhasilan diri yang dirasakan. Semakin kuat
persepsi keberhasilan diri yang telah, semakin kuat media
meningkatkan kepercayaan individu pada keberhasilan regulasi-
diri, dan semakin mungkin mereka mengadopsi praktik tersebut.
• Kesimpulan : Model yang determinan antara lain Media, “Early
Adopters”, dan saluran informasi personal
Determinan Adopsi
• Faktor –faktor yang menentukan individu untuk mengadopsi
sebuah perilaku
• Insentif yang diperoleh dari perilaku tersebut, baik secara
material, sosial, maupun hasil evaluasi diri
• Adanya keinginan untuk memperoleh apresiasi sosial dan
dorongan status
• Seorang individu tidak mutlak mengadopsi nilai-nilai dari
luar, tetapi juga mengolah dan menyesuaikan dengan konsep
diri mereka
Semoga Membantu untuk UTS ! :)
Terima Kasih