teori kepemimpinan

9
TEORI KEPEMIMPINAN 1. Trait Theory (Teori Sifat) Salah satu berbagai analisis kepemimpinan adalah teori sifat (trait theory) dimana penelitian mencoba memusatkan pada pelaku kepemimpinan yaitu pemimpin itu sendiri. Perkembangan teori ini terus terjadi dan banyak memperoleh perhatian karena menawarkan pendekatan pragmatis, sesuatu yang bisa dijadikan contoh secara instan bagi seseorang yang berada dalam posisi sebagai pemimpin. Teori ini secara garis besar mengatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan dan bukan diciptakan, dimana ketika seseorang dilahirkan, ia akan membawa atau tidak membawa sifat-sifat yang ditakdirkan menjadi seorang pemimpin, ia memiliki karakteristik khusus yang tidak dimiliki oleh orang lain, yang bukan digariskan menjadi pemimpin. Trait theory muncul tahun 1920-an dari penelitian serius melalui serangkaian tes-tes psikologi yang berusaha melakukan identifikasi karakteristik umum effective leaders. Diantaranya yang dilakukan Davis (1972), dengan memunculkan empat ciri utama yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan kepemimpinan didalam organisasi yaitu pertama, kecerdasan (intellegence) dimana seorang pemimpin mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dari pengikutnya, kedua, kedewasan sosial dan hubungan sosial yang luas (social maturity and breadth), yaitu pemimpin cenderung mempunyai emosi stabil, dewasa dan matang serta mempunyai kegiatan luas, ketiga, motivasi diri dan dorongan

Upload: yuliati-wahab

Post on 06-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

teori kepemimpinan yang biasa diterapkan dalam berbagai sitem management

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI KEPEMIMPINAN

TEORI KEPEMIMPINAN

1. Trait Theory (Teori Sifat)Salah satu berbagai analisis kepemimpinan adalah teori sifat (trait theory) dimana

penelitian mencoba memusatkan pada pelaku kepemimpinan yaitu pemimpin itu sendiri.

Perkembangan teori ini terus terjadi dan banyak memperoleh perhatian karena

menawarkan pendekatan pragmatis, sesuatu yang bisa dijadikan contoh secara instan bagi

seseorang yang berada dalam posisi sebagai pemimpin. Teori ini secara garis besar

mengatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan dan bukan diciptakan, dimana ketika

seseorang dilahirkan, ia akan membawa atau tidak membawa sifat-sifat yang ditakdirkan

menjadi seorang pemimpin, ia memiliki karakteristik khusus yang tidak dimiliki oleh

orang lain, yang bukan digariskan menjadi pemimpin.

Trait theory muncul tahun 1920-an dari penelitian serius melalui serangkaian tes-

tes psikologi yang berusaha melakukan identifikasi karakteristik umum effective leaders.

Diantaranya yang dilakukan Davis (1972), dengan memunculkan empat ciri utama yang

dianggap mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan kepemimpinan didalam organisasi

yaitu pertama, kecerdasan (intellegence) dimana seorang pemimpin mempunyai tingkat

kecerdasan yang lebih tinggi dari pengikutnya, kedua, kedewasan sosial dan hubungan

sosial yang luas (social maturity and breadth), yaitu pemimpin cenderung mempunyai

emosi stabil, dewasa dan matang serta mempunyai kegiatan luas, ketiga, motivasi diri

dan dorongan berprestasi, yaitu pemimpin mempunyai karakter dorongan instrinsik yang

lebih kuat dari pada ekstrinsik ketika menjalankan peran-peran kepemimpinan dan

keempat, sikap-sikap hubungan manusiawi yaitu, seorang pemimpin serta berorentasi

pada pengikutnya.

Teori sifat yang dihasilkan muncul dengan kecenderungan, semakin banyak

meningkat variabel karakteristik yang dianggap menjamin kesuksesan seseorang

pemimpin dari tahun ke tahun. Namun, secara umum pemimpin yang sukses memiliki

sifat atau karakteristik seperti disimpulkan dalam figure berikut ini:

Page 2: TEORI KEPEMIMPINAN

SIFAT ATAU KARAKTERISTIK DESKRIPSI

Daya dorong (drive) Keinginan berprestasi, ambisi, energi

tinggi, inisiatif

Kejujuran dan integritas Dapat dipercaya, handal dan terbuka

Motivasi pemimpin Keinginan mempengaruh orang lain untuk

mencapai tujuan

Kemampuan kognitif Kecerdasan, kemampuan menginteroretasi

dan mengintegrasikan informasi

Pengetahuan bisnis Pengetahuan tentang industri dan

persoalan teknis

Kreativitas Kemampuan untuk memunculkan ide

orisinil

Fleksibilitas Kemampuan beradaptasi pada bawahan

dan lingkungan

Kepercayaan diri Percaya pada kemampuan diri

Karakteristik seorang pemimpin dari tabel diatas menunjukkan sebuah sosok

kesempurnaan dimana persyaratan untuk memimpin tersebut tentu sangat sulit dipenuhi

oleh kebanyakan orang. Karakteristik ini mengacu pada bayangan kehebatan pemimpin

yang melegenda, kumpulan dari sifat-sifat pemimpin hebat dan dikagumi sehingga dalam

teori kepemimpinan tersebut sebagai The Great Person Theory yang mengarah pada

kesempurnaan manusia.

2. Behavioral Theory

Teori yang mengulas perilaku khusus yang membedakan seseorang pemimpin dengan

mereka yang bukan pemimpin. Perbedaan mendasar antara trait

theory dnegan behavioral theory adalah bahwa pada trait theory seorang pemimpin

terlahir sebagai pemimpin, tidak dapat dibentuk. Sedangkan pada behavioral

Page 3: TEORI KEPEMIMPINAN

theory menyatakan bahwa sikap-sikap kepemimpinan dapat dipelajari (leadership traits

can be taught).

Beberapa hasil studi mengenai kepemimpinan:

Studi di University Michigan, menyatakan bahwa ada dua jenis kepemimpinan yait:

a. Employee-oriented leader: pemimpin yang menekankan pada hubungan

interpersonal (hubungan antarmanusia); memiliki ketertarikan pada kebutuhab

karyawan dan mampu menerima perbedaan di antara anggotanya

b. Product-oriented leader: seseorang pemimpin yang menekankan pada aspek teknis

dan tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam pekerjaan.

Studi Skandinavia, menghasilkan pemahaman mengenai development-oriented

leader yaitu pemimpin yang memiliki kemampuan untuk melakukan percobaan

(eksperimen), mencari ide-ide baru, dan menciptakan derta melaksanakan perubahan

(change).

3. Situational and Contingency Theory

I. Situational Leadership

Para peneliti yang mengant teori kepemimpinan ini mengatakan bahwa efektivitas

gaya kepemimpinan sangat bergantung dengan situasi yang terjadi di sekitarnya. Oleh

karena itu, peneliti berasumsi bahwa kepemimpinan yang berhasil akan terjadi jika

gaya kepemimpinan yang digunakan sesuai dengan situasi.

Empat dimensi situasi secara dinamin berpengaruh terhadap kepemimpinan

seseorang.

a. Kemampuan manajerial: kemampuan ini meliputi memampuan sosial,

pengalaman, motivasi dan penelitian terhadap reward yang disediakan oleh

perusahaan.

b. Karakteristik pekerjaan: tugas yang penuh tantangan akan membuat seseorang

lebih bersemangat, tingkat kerjasama kelompok berpengaruh terhadap efktivitas

pemimpinnya.

Page 4: TEORI KEPEMIMPINAN

c. karakteristik organisasi: budaya organisasi, kebijakan, birokrasi merupakan faktor

yang berpengaruh pada efektivitas pemimpinnya.

d. Karakteristik pekerja: kepribadian, kebutuhan, keterampilan, pengalaman

bawahan berpengaruh pada gaya kepemimpinannya.

II. Contingency Theory

Teori ini hampir sama dengan situtional leaderhip dan sering disebut

sebagai “leader match” maksudnya adalah menempatkan pemimpin pada pola

kepemimpinan yang sesuai dengan situasi yang ada.

Teori ini dikembangkan oleh Fedler dan Gracia (1964) setelah

mempelajari bebragai macam gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan pada

lingkungan yang berbeda – beda. Gaya kepemim[inan pada teori kontingensi

mengacu pada dua motivasi, Yaitu :

a. Task Motivation (Motivasi yang mengacu pada tugas), Pemimpin focus pada

tugas dan hasil yang dicapai.

b. Relationship Motivation (Motivasi yang mengacu pada Relasi), Pemimpin focus

pada usaha untuk membangun relasi dengan pengikut – pengikutnya.

Teori kontingensi memperluas pemahaman kita tentang kepemimpinan

dimana ada pengaruh situasi terhadap pemimpin serta memberikan prediksi dan

informasi menegenai gaya kepemimpinan serta memberikan prediksi dan

informasi mengenai gaya kepemimpinan yang cocok / efektif dalam konteks

tertentu.

Kelemahan teori ini adalah kurangnya penjelasan mengapa seseorang

dengan gaya kepemimpinan tertentu bisa bertindak secara lebih efektif dalam

beberapa situasi daripada yang lainnya.

4. Reciprocal Theory

Teori ini juga sering disebut dengan social learning theory. Pendekatan Social

Learning merupakan suatu teori yang dapat memberikan suatu model yang menjamin

kelangsungan, interaksi timbal balik antar pemimpin, lingkungan dan perilakunya sendiri.

Pendekatan Social Learning  ini antara pemimpin dan bawahan mempunyai kesempatan

untuk bisa memusyawarahkan semua perkara yang timbul. Keduanya, pimpinan dan

Page 5: TEORI KEPEMIMPINAN

bawahan mempunyai hubungan interaksi yang hidup dan mempunyai kesadaran untuk

menemukan bagaiman caranya menyempurnakan prilaku masing-masing dengan

memberikan penghargaan-penghargaan yang diinginkan. Pendekatan social learning

memberikan pemecahan yang terbaik dari semua tantangan-tantangan dari

kepemimpinan. Pendekatan ini memberikan suatu dasar untuk suatu model konsepsi yang

menyeluruh bagi perilaku. Teori ini menekankan bahwa terdapat faktor penentu yang

timbal balik dalam kepemimpinan ini. Faktor penentu itu ialah pemimpin sendiri, situasi

lingkungan, dan perilakunya sendiri.

TEKNIK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Network Theory

Teori network atau yang sering disebut dengan teori jaringan kerja adalah teori yang

terdiri dari dua tekni yaitu ternik yang pertama disebut critical path methode (CPM ) dan

teknik yang kedua disebut project evaluationand review technique (PERT). Hal yang

membedakan dari dua teknik tersebut adalah perkiraan waktu. CPM memperkirakan

waktu secara pasti sedangkan PERT memperkiraka waktu dengan cara kemungkinan.

Teori jaringan kerja dapat mengatur kegiatan – kegiatan yang dirangkaikan dengan yang

lain sehingga dapat terlaksana secara efisien dan efektik. Dalam mengatur rangkaian

kegiatan – kegiatan, teori jaringan kerja harus dapat:

a. Menggambarkan interelasi kegiatan dengan urutan yang logis

b. Mengidentifikasi unsur – unsur kritis secara mudah.

c. Mendeteksi masalah – masala yang gawat.

2. Linear Program

Teori linear program biasa digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber -

sumber yang terbatas namun secara optimal dapat dimanfaatkan. Sumber – sumber yang

dimaksud adalah bahan baku, peralatan dan mesi, waktu, dana, dan sumber daya manusia.

Semua sumber dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu komoditas tertentu. Linear

program juga dapat disebut dengan metode atau teknik matematis yang digunakan untuk

membantu manager dalam pengambilan keputusan.

Page 6: TEORI KEPEMIMPINAN

Pokok pikiran yang utama dalam penggunaan metode program linear ini adalah

merumuskan masalah dengan jelas dengan cara menggunakan ejumlah informasi yang

teredia, kemudian menerjemahkan masalah yang ditemukan kedalam bentuk model

matematika untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi.

Daftar Pustaka

Thoha, Miftah. 2012. Kepemimpina Dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.

Suharnomo. 2004. Trait Theory, Persepsi Kesempurnaan Manusia Dan Krisis Figur

Pemimpin: Model Subtitusi Kepemimpinan Sebagai Alternatif.

Rosyidatul Firda, Denda Ayu. 2013. Teori – teori kepemimpinan. (online),

(https://dendaayu.wordpress.com/2013/05/31/teori-teori-kepemimpinan/) diakses pada

tanggal 09 Maret 2015