teori distingsi (pembedaan), pierre bourdieu

4
Teori Distingsi (Pembedaan), Pierre Bourdieu Distingsi: Kritik sosial atas penilaian selera Ruang Sosial Pendistribusian kelas-kelas yang berbeda (dan fraksi-fraksi kelas) berlangsung dari mereka yang padanya tersedia secara lebih baik modal ekonomi dan kebudayaan kepada mereka yang paling berkekurangan dalam kedua modal tersebut. Anggota kelompok profesi, yang memiliki pendapatan dan kualifikasi yang lebih tinggi, umumnya (52,9 persen) berasal dari kelas dominan (profesi atau eksekutif senior), yang menerima dan mengkonsumsi lebih banyak baik produk materi maupun budaya, dipertentangkan hampir didalam segala hal dengan pegawai kantoran, yang memiliki tingkat kualifikasi rendah, umumnya berasal dari pekerja dan kelas menengah, yang menerima sedikit dan mengkonsumsi sedikit, mengabdikan sebagian besar proporsi waktu untuk perawatan dan perbaikan rumah; dan mereka bahkan lebih bertentangan lagi dengan para pekerja terampil atau semi- terampil, dan lebih dipertentangkan lagi dengan para pekerja tidak terampil atau buruh pertanian, yang memiliki pendapatan

Upload: andrew-romual

Post on 25-Jul-2015

304 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

Pierre Bourdieu theory

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Distingsi (Pembedaan), Pierre Bourdieu

Teori Distingsi (Pembedaan), Pierre Bourdieu

Distingsi: Kritik sosial atas penilaian selera

Ruang Sosial

Pendistribusian kelas-kelas yang berbeda (dan fraksi-fraksi kelas) berlangsung dari

mereka yang padanya tersedia secara lebih baik modal ekonomi dan kebudayaan kepada mereka

yang paling berkekurangan dalam kedua modal tersebut.

Anggota kelompok profesi, yang memiliki pendapatan dan kualifikasi yang lebih tinggi,

umumnya (52,9 persen) berasal dari kelas dominan (profesi atau eksekutif senior), yang

menerima dan mengkonsumsi lebih banyak baik produk materi maupun budaya,

dipertentangkan hampir didalam segala hal dengan pegawai kantoran, yang memiliki tingkat

kualifikasi rendah, umumnya berasal dari pekerja dan kelas menengah, yang menerima sedikit

dan mengkonsumsi sedikit, mengabdikan sebagian besar proporsi waktu untuk perawatan dan

perbaikan rumah; dan mereka bahkan lebih bertentangan lagi dengan para pekerja terampil atau

semi-terampil, dan lebih dipertentangkan lagi dengan para pekerja tidak terampil atau buruh

pertanian, yang memiliki pendapatan terendah, tanpa kualifikasi, umumnya hampir secara

eksklusif (90,5 persen buruh pertanian, 84,5 persen pekerja tidak terampil) dari kelas-kelas

pekerja.

Keberasalan yang berbeda-beda dari volume modal keseluruhan hampir selalu

tersembunyi, baik dari kesadaran umum maupun dari ilmu pengetahuan, perbedaan sekunder

yang, pada tiap-tiap kelas didefinisikan dengan volume modal keseluruhan, fraksi kelas yang

terpisah, didefinisikan dengan aset struktur yang berbeda, dengan kata lain, distribusi yang

Page 2: Teori Distingsi (Pembedaan), Pierre Bourdieu

berbeda dari modal keseluruhan mereka diantara jenis modal yang berbeda (ekonomi dan

budaya).

Ketika seseorang akan menghitung struktur dari aset keseluruhan – dan tidak saja, selalu

dilakukan secara implisit, dari jenis dominan dalam struktur yang diberikan, ‘kelahiran’,

‘kekayaan’ atau ‘bakat’, sebagaimana abad ke sembilan belas telah menempatkannya –

seseorang harus memiliki sarana dalam membuat divisi-divisi yang lebih tepat dan juga dalam

mengamati efek spesifik dari struktur distribusi antar jenis modal yang berbeda. Hal ini,

contohnya, dapat secara simetris (seperti pada kasus profesi, yang mengkombinasikan

pendapatan dan modal kebudayaan yang sangat tinggi) ataupun asimetris (pada kasus tingkat

pendidikan yang lebih tinggi dan pengajar sekolah menengah atau para pegawai, dengan modal

kebudayaan yang dominan di satu sisi, modal ekonomi di sisi lain).

Demikianlah sehingga ditemukan dua set posisi homologis. Fraksi-fraksi yang

reproduksinya bergantung pada modal ekonomi, biasanya diwariskan – Pengusaha industri dan

komersial pada tingkat yang lebih tinggi, pengrajin dan pemilik toko pada tingkat menengah –

dipertentangkan dengan fraksi yang dianugerahkan setidaknya (secara relatif, tentunya) dengan

modal ekonomi, dan reproduksinya utamanya bergantung pada modal kebudayaan – tingkat

pendidikan yang lebih tinggi dan pengajar pengganti pada tingkat yang lebih tinggi, guru sekolah

menengah pada tingkat menengah …

Pandangan Pierre Bourdieu terhadap pembedaan kelas dan selera

Sistem yang dominan menemukan ekspresinya hampir di setiap arena praktek budaya dan

pertukaran simbolik, termasuk seperti halnya mengenai preferensi dalam berpakaian, olahraga,

Page 3: Teori Distingsi (Pembedaan), Pierre Bourdieu

makanan, musik, literatur, seni dan sebagainya. Atau dalam arti yang lebih umum, adalah dalam

selera.

Selera diklasifikasikan, dan hal tersebut mengklasifikasikan si pengklasifikasi.

Subyek-subyek sosial, diklasifikasi atas klasifikasi diri mereka, membedakan diri mereka

melalui pembedaan yang mereka buat, antara yang cantik dan yang jelek, yang terhormat dan

yang vulgar, di mana posisi mereka berada pada klasifikasi obyektif dalam posisi diekspresikan

atau dikhianati.

Walaupun mereka tidak menciptakan atau menyebabkan divisi kelas dan ketidaksetaraan,

‘seni dan konsumsi budaya terdivestasi, secara sadar dan dengan sengaja maupun tidak, dalam

memenuhi sebuah fungsi sosial yang melegitimasi perbedaan sosial’ dan hal itu memberi

kontribusi pada proses dari reproduksi sosial.  (Karya seni pada pameran seni atau pemajangan

pada ruang tamu orang kaya).