teodholite

Upload: gilang-ramadhan

Post on 11-Jul-2015

94 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Teodholite dan Aplikasinya dalam Ilmu Falakoleh: Hendro Setyanto MSi Tulisan ini disusun berdasarkan pengalaman pemakaian Teodholite dalam aplikasi Astronomi khususnya Ilmu Falak. Aplikasi dibagi menjadi dua yaitu untuk Arah Kiblat dan rukyat Hilal. Baik untuk Rukyat Hilal ataupun Pengukuran Arah Kiblat diperlukan persiapan/pemasangan Theodolite yang standar. Sekilas Teodholite Theodolite merupakan alat ukur sudut yang dapat dikatakan sebagai pengembangan dari Fungsi Rubu al-Mujayyab. Dengan menggunakan Theodolite dapat ditentukan sudut posisi suatu lokasi lokasi dari sebuah lokasi tertentu. Thedolite umumnya digunakan dalam aplikasi pengukuran tanah (geodesi) sehingga Theodolite sering dikategorikan sebagai perangkat survey sebagaimana kompas dan GPS. Dalam Aplikasi Ilmu Falak, Theodolite digunakan untuk mengukur arah kiblat dan rukyat hilal. Komponen Penting Theodolite, al: 1. Teleskop. 2. Mount (Penyangga Teleskop) yang dilengkapi dengan Waterpass. 3. Tripod. Pengaturan Teodholite Sebelum menggunakan Teodholite untuk melakukan pengukuran theodolite harus terpasang dengan benar. Langkah untuk memasang Theodolite adalah sebagai berikut: 1. Pasang Tripod Tarik kaki sehingga ketinggian Pastikan dudukan theodolite sedatar mungkin dengan mengatur panjang-pendek tripod. 2. Letakkan Theodolite di atas Tripod dan atur level (kedataran) dengan menggunakan waterpass yang ada (Pastikan Theodolite dapat berputar bebas) (a) Posisikan Theodolite sehingga posisi teleskop berada di antara dua pilar pengatur ketinggian(Sekrup A dan B) (b) Putar kedua Sekrup sehingga datar (lihat waterpass). (c) Pindahkan Theodolite diantara Sekrup B dan C. Putar Sekrup C (Sekrup B tidak boleh diputar) sehingga kedataran dicapai (lihat waterpass) (d) Pindahkan Theodolite diantara Sekrup C dan A. Putar Sekrup A (Sekrup C tidak boleh diputar) sehingga kedataran dicapai (lihat waterpass) (e) Pindahkan Theodolite diantara Sekrup A dan B. Perhatikan waterpass. Jika posisi sudah datar berarti Theodolite siap untuk digunakan untuk pengukuran. Jika belum, putar sekrup B (Sekrup A tidak boleh diputar) sehingga kedataran dicapai. (f) Ulangi langkah c d e sehingga kedataran dicapai pada segala posisi. Arah Kiblat Untuk mengukur arah kiblat diperlukan data posisi matahari, waktu pengukuran dan arah kiblat. Data matahari dapat diperoleh dari banyak sumber diantaranya menggunakan program MQF.xls(bagian dari MIZWALA Qibla Finder. Contoh aplikasinya sebagai berikut: Lokasi Ka'bah Lokasi Demak Arah Kiblat

39:59:54BT dan 21:25:21LU (Google earth) 110:38BT dan 6:53LS (Gunakan GPS untuk pastiny) 294 24' (UTSB) 24 24' (BU) (* Arah Kiblat bergantung dari Lintang-Bujur kota)

Langkah yang dilakukan adalah sbb: 1. Arahkan Theodolite ke matahari (JANGAN mengintip matahari melalui Theodolite!!!) (a) Gunakan Filter Matahari di bagian depan Teleskop untuk mengintip matahari, atau (b) Gunakan Kertas sebagai media proyeksi.

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Klem kedua sumbu gerak Theodolite Gunakan penggerak halus untuk memposisikan matahari di tengah medan pandang teleskop Lihat dan catat waktunya (misal jam 09:45) Hitung Azimuth Matahari pada saat tersebut (pada jam 09:45, gunakan program MQF.exe) Hidupkan (Turn on) Theodolite (Skala Azimuth menunjukkan 00 00' 00''.00) Putar Theodolite Berlawanan Arah Jarum (BSTU) sehingga skala azimuth menunjukkan posisi matahari pada jam 09:45. Klem sumbu horisontalnya. 8. Arah yang dilihat oleh Theodolite merupakan arah Utara Sejati. 9. Tekan 0set, skala akan kembali menunjukkan skala 00 00' 00''.00 10. Putar searah Jarum Jam (UTSB) sehingga skala Azimuth menunjukkan posisi Arah Kiblat (mis. dalam hal ini 294 24') 11. Arah yang dilihat oleh Theodolile menunjukkan arah kiblat yang dicari. Langkah tersebut merupakan salah satu cara untuk menentukan arah Kiblat dengan menggunakan Theodolite. Alternatif langkah untuk menentukan arah kiblat dengan theodolite adalah sbb: dari langkah (6) dilanjutkan dengan 7. Hitung selisih Azimuth antara Kiblat dengan Matahari (AZ Kiblat AZ Matahari). Anggap Beda Azimuth = + 107 23' 14''.00 8. Putar Theodolite : 1. searah jarum jam sehingga skala menunjuk posisi 107 23' 14''.00 2. berlawanan jarum jam jika selisihnya negatif (-) 9. Arah yang ditunjukkan theodolite merupakan arah Kiblat yang dicari. Rukyat Hilal (Bersambung) Lembang, 9-7-2010

Hendro Setyanto