telaahan jp rpi nf

3
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.H.MOCH. ANSARI SALEH Jln. Brig. Jend. H. Hasan Basry No. 1 BANJARMASIN NOTA DINAS Kepada :Direktur RS. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Melalui : Kabid. Keperawatan Dari : Kepala Ruangan Perawatan Intensif Tanggal : 17 Juli 2014 Perihal :Kajian Jasa Pelayanan Ruangan Perawatan Intensif RS. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Penerapan system BPJS di RS. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin memberikan dampak yang besar terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, dampak ini terasa karena terjadinya perubahan system pelayanan kesehatan bagi masyarakat untuk mendapatkan fasilitas layanan kesehatan dengan system yang lebih mudah untuk semua lapisan masyarakat. System inipun mempengaruhi pelayanan kesehatan di Ruang Perawatan Intensif (ICU, PICU), terjadinya peningkatan jumlah pasien yang dirawat di Ruang Perawatan Intensif, tetapi peningkatan ini tidak dibarengi dengan peningkatan pendapatan jasa pelayanan yang didapatkan oleh perawat di Ruang Perawatan Intensif yang merawat pasien kritis dengan beban kerja yang lebih tinggi dari ruang rawat inap umum. Di beberapa pertemuan/rapat di bidang keperawatan beberapa kali dibahas mengenai masalah jasa pelayanan untuk Ruang Perawatan Intensif. Ada beberapa kali perubahan jasa pelayanan akan tetapi sampai saat ini jasa pelayanan yang didapatkan perawat di Ruang Perawatan Intensif masih tidak maksimal

Upload: luthfi-pmi

Post on 12-Apr-2016

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

jasa pelayanan

TRANSCRIPT

Page 1: Telaahan Jp Rpi Nf

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.H.MOCH. ANSARI SALEHJln. Brig. Jend. H. Hasan Basry No. 1

BANJARMASIN

NOTA DINAS

Kepada : Direktur RS. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

Melalui : Kabid. Keperawatan

Dari : Kepala Ruangan Perawatan Intensif

Tanggal : 17 Juli 2014

Perihal : Kajian Jasa Pelayanan Ruangan Perawatan Intensif RS. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

Penerapan system BPJS di RS. Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin memberikan dampak yang besar terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, dampak ini terasa karena terjadinya perubahan system pelayanan kesehatan bagi masyarakat untuk mendapatkan fasilitas layanan kesehatan dengan system yang lebih mudah untuk semua lapisan masyarakat.

System inipun mempengaruhi pelayanan kesehatan di Ruang Perawatan Intensif (ICU, PICU), terjadinya peningkatan jumlah pasien yang dirawat di Ruang Perawatan Intensif, tetapi peningkatan ini tidak dibarengi dengan peningkatan pendapatan jasa pelayanan yang didapatkan oleh perawat di Ruang Perawatan Intensif yang merawat pasien kritis dengan beban kerja yang lebih tinggi dari ruang rawat inap umum.

Di beberapa pertemuan/rapat di bidang keperawatan beberapa kali dibahas mengenai masalah jasa pelayanan untuk Ruang Perawatan Intensif. Ada beberapa kali perubahan jasa pelayanan akan tetapi sampai saat ini jasa pelayanan yang didapatkan perawat di Ruang Perawatan Intensif masih tidak maksimal dibandingkan dengan beban kerja secara standar yang harus dilakukan perawat Ruang Perawatan Intensif dalam merawat pasien kritis.

Perbandingan pendapatan jasa pelayanan yang diterima oleh perawat Ruang Perawatan Intensif dengan unit lainnya secara umum dapat di lihat pada tabel dibawah ini.

No Ruang Pelayanan JP Januari JP Februari1 RPI / ICU Rp. 245.000,- Rp. 875.000,-2 Poli Penyakit Dalam Rp. 2.386.000,- Rp. 1.598.000,-3 IGD Rp. 2.014.000,- Rp. 3.100.000,-4 Ruang Kumala Rp. 1.050.000,- Rp. 1.875.000,-5 Ruang Emerald - Rp. 1.300.000,-

Page 2: Telaahan Jp Rpi Nf

Dari data tabulasi diatas dapat dilihat perbedaan yang mencolok antara pendapatan jasa pelayanan Ruang Perawatan Intensif dengan unit lain, sementara beban kerja perawat RPI termasuk tinggi. Sehingga saat ini menimbulkan kesenjangan yang dirasakan oleh perawat yang bekerja di RPI dibandingkan dengan perawat di ruang pelayanan lainnya.

Melihat dari beban kerja yang kami lakukan setiap hari dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien kritis besar harapan kami ada perubahan yang signifikan dari pendapatan jasa pelayanan di Ruang Perawatan Intensif

Maka dari itu, kami mohonkan kepada Direktur RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin agar dapat mempertimbangkan kenaikan jasa pelayanan bagi perawat RPI.

Demikian telaahan ini kami buat dan kami sampaikan, semoga dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan dalam pembahasan selanjutnya. Atas perhatian dan bantuan bapak kami ucapkan terimakasih

Kepala Ruang Perawatan Intensif

Noorfriati, S. Kep., NersNIP. 19691116 198903 2 003

Disposisi:

Kepala Ruang Perawatan Intensif Kabid Perawatan

Wadir Pelayanan Direktur