buku aqidah islam untuk smpit rpi

160
AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI * 1 A. PENDAHULUAN Sejak Nabi Adam AS Allah telah menurunkan agama yang harus diikuti oleh anak keturunan Nabi Adam. Dalam perkembangan selamjutnya manusia telah jauh tersesat dari agama yang pernah diajarkan kepada Nabi Adam dan Nabi-nabi lainnya. Banyak manusia mencari tuhan, dan akhirnya mereka mempertuhankan roh atau hal- hal yang mereka anggap berekuatan luar biasa yang dapat menolong, melindungi dan bahkan memberi. Mereka menganggap ada tuhan (atau yang sering disebut) dewa hujan, dewa angin dan dewa-dewa lainnya, seperti yang ada pada masa peradaban mesir Kuna, Yunani dan bahkan jauh sebelumnya oleh suku-suku yang ada di muka bumi diseluruh benua. Manusia itu sebenarnya cenderung untuk mengakui adanya Tuhan yang kuasa. Karena itu Allah memerintahkan manusia untuk menjalankan sesuatu yang sesuai dengan fitrahnya. Hal ini dite- rangkan di dalam surah Ar Ruum ayat 30 : Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama (Allah), (tetapkah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah (Itulah) agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Kata fitrah Allah dalam ayat tersebut maksudnya adalah manusia diciptakan dengan memiliki naluri beragama tauhid. Karena itulah Allah memerintahkan manusia untuk memeluk agama Islam dengan benar, agar manusia tidak keluar dari fitrah Allah tersebut. Sebelum Nabi Muhammad SAW diutus ke dunia sebagai Rasul, Allah SWT telah menurunkan ajaran agama yang benar kepada setiap

Upload: hasanuddin8327

Post on 05-Aug-2015

582 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

1

A. PENDAHULUAN

Sejak Nabi Adam AS Allah telah menurunkan agama yang harus diikuti oleh anak keturunan Nabi Adam. Dalam perkembangan selamjutnya manusia telah jauh tersesat dari agama yang pernah diajarkan kepada Nabi Adam dan Nabi-nabi lainnya. Banyak manusia mencari tuhan, dan akhirnya mereka mempertuhankan roh atau hal-hal yang mereka anggap berekuatan luar biasa yang dapat menolong, melindungi dan bahkan memberi. Mereka menganggap ada tuhan (atau yang sering disebut) dewa hujan, dewa angin dan dewa-dewa lainnya, seperti yang ada pada masa peradaban mesir Kuna, Yunani dan bahkan jauh sebelumnya oleh suku-suku yang ada di muka bumi diseluruh benua.

Manusia itu sebenarnya cenderung untuk mengakui adanya Tuhan yang kuasa. Karena itu Allah memerintahkan manusia untuk menjalankan sesuatu yang sesuai dengan fitrahnya. Hal ini dite-rangkan di dalam surah Ar Ruum ayat 30 :

������ ������ ������ ��������������� ������ ��� �������� �� !"��# "$%����� ������& ��� "'���(�� �)%��*�+�, ��!���-�"!�.�� /$% ���0�1�� 2$�3��� /

�45/6��7�%�, "��2��� Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama

(Allah), (tetapkah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah (Itulah) agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Kata fitrah Allah dalam ayat tersebut maksudnya adalah manusia diciptakan dengan memiliki naluri beragama tauhid. Karena itulah Allah memerintahkan manusia untuk memeluk agama Islam dengan benar, agar manusia tidak keluar dari fitrah Allah tersebut.

Sebelum Nabi Muhammad SAW diutus ke dunia sebagai Rasul, Allah SWT telah menurunkan ajaran agama yang benar kepada setiap

Page 2: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

2

ummat memalui Nabi dan Rasul yang diutus. Hal ini diterangkan di dalam surah An Nahl ayat 36 dan surah Yunus ayat 47 :

������0�7�8 ��.����9 �"):1 2; <=2>:��,5/? �@�/�/*-� �4 �/*"������� A�� �5������5:B�

Artinya : Sesungguhnya telah Kami bangkitkan seorang rasul untuk tiap ummat dengan perintah : Sembahlah Allah dan

jauhilah Thaghut (An Nahl ayat 36)

�"):3���� /��!�8 ���C:� /:�5/?�; ADE����&���� F)/?/; <=2>:��, /G�� �HI�.���"8 �45/6���J/%

Artinya : Tiap-tiap ummat mempunyai Rasul ; maka apabila telah datang rasul mereka diberikanlah keputusan antara mereka (antara rasul dengan orang kafir) dengan adil dan mereka tidak (sedikitpun) dianiaya(Yunus ayat 47)

Namun agama itu telah dirusak oleh manusia dengan merubah

atau memutarbalikkan kebenaran menjadi kesesatan karena pengaruh agama lain, karena pengaruh tahayul atau karena perkembangan ilmu pengetahuan dan nafsu manusiawi. Orang-orang Yahudi dan Nasrani banyak merubah ajaran Taurat dan Injil. Sebagaimana diteranhkan dalam firman Allah surah An Nisa’ ayat 46 :

�"��K/% ��/L��G �$%�M��� �$�>�N�7�O��5�> $�- � ���3��� �45:� Artinya : Diantara ummat Yahudi ada orang-orang yang mengubah

kalimat-kalimat Allah dari yang semestinya.

Kitab Taurat, yaitu kitab suci kaum Yahudi yang diturunkan kepada Nabi Musa yang menyampaikan ajaran yang benar dari Allah SWT. Namun dalam perkembangan ummat Yahudi selanjutnya mereka banyak menyubah isi kandungannya. Kitab Taurat sekarang adalah karangan dari beberapa penyusun dalam masa yang berlainan. Sebagai bahan penelitian mari kita telaah Kitab Kejadian bab 6 ayat

Page 3: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

3

6, kata-katanya berbunyi : “Maka bersalahlah Tuhan sebab telah dijadikannya manusia diatas bumi, maka ia itu mendukacitakan hatinya (Al Kitab, terbitan Lembaga al Kitab, Jakarta).

Kalau kita perhatikan, patutkan Tuhan mempunyai sifat menyesal karena merasa salah telah melakukan sesuatu, menyesal dan berduka cita ?

Ada lagi di bagian lain kitab Taurat dikatakan, bahwa Nabi Ibrahim adalah pendusta besar, Nabi Luth as berzina dengan kedua puterinya, Nabi Harun mengajak kaum Israil menyembah anak lembu, Nabi Dawud berzina dengan isteri Auria, Nabi Sulaiman menyembah berhala untuk menyenangkan hati istrinya.

Begitu pula dengan Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS adalah wahyu Allah SWT yang merupakan petunjuk dan penerangan bagi manusia. Namun Injil yang ada pada kaum Nasrani sekarang itu sudah banyak diubah isi kandungannya. Pada mulanya kitab Injil yang beredar dikalangan kaum Nasrani ada tujuh puluh, kemudian diambil empat saja yaitu Markus, Matius, Lukas dan Yahya. Dikalangan kaum Nasrani sendiri banyak orang yang meragukan kebenaran isi keempat kitab itu. Bahkan diantaranya ada yang menganggap akidah yang diajarkan dalam keempat kitab itu adalah pendapat Paulus, bukan pendapat kaum (pengikut) Nabi Isa AS. dan bukan pula pendapat orang-orang yang terdekat dengan beliau.

Di Kota Paris ada Kitab Injil Barnabas. Kitab ini dicetak ulang setelah diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab. Isi dari Barnabas itu sangat berlainan dengan isi keempat kitab yang ada saat ini. Jadi jelaslah, bahwa banyak ayat-ayat Allah SWT yang ada dalam kitab Injil telah dibuang atau diubah, sehingga kitab Injil sekarang tidak sesuai dengan Kitab Injil yang disampaikan oleh Nabi Isa AS. kepada ummat Nasrani dahulu.

Untuk memperbaiki akidah yang telah dirusak itu Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW dengan membawa ajaran Islam yang mengajarkan manusia untuk beriman kepada Allah SWT yang maha esa. Kepada orang-orang yang telah beriman diperintahkan untuk tetap berpegang teguh kepada ajaran Islam. Agar hidupnya tidak tersesat. Firman Allah di dalam surah An Nisa’ ayat 136 :

P�M��� "Q����3���� �N��5/?�;�� ���"8 �5/��>�� �5/��>�� �$%�M��� ��R%����%

Page 4: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

4

$�>�� :)*�� $�> �S�TU�� P�M��� "Q����3���� �N��5/?�; 9���- �S2T�U ��.�� "��V�,� "W5�!���� �N��/?/;�� �N"*/�:1�� �N���3�X�Y�>�� ���"8 �: �3�%

�Y��O �)�O�Z�!�7�8 Artinya : Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kamu

kepada Allah dan Rasul-Nya, kepada kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya dan kepada kitab-kitab yang telah Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, sesungguhnya orang itu telah sesat.

Page 5: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

5

B. PENGERTIAN AKIDAH ISLAM

Akidah Islam terdiri dari kata “akidah” dan “Islam” yang kemudian menjadi satu istilah yang mengandung ma’na keyakinan yang berdasarkan ajaran Islam. Dari segi bahasa akidah berasal dari kata Aqada yang mengandung arti menyimpulkan, mengikat tali atau juga diartikan mengadakan perjanjian. Dari kata ini muncul kata I’taqada, ya’taqidu, I’tiqadan yang berarti meyakini atau keyakinan tentang sesuatu. Apabila kita hubungkan kata Akidah dengan kata Islam menjadi Akidah Islam maka artinya adalah keyakinan terhadap ajaran Islam yang bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah Rasul yang berhubungan dengan masalah ketuhanan, masalah kenabian dan masalah apa-apa yang diberitakan oleh Al Qur’an dan Sunnah Rasul yang harus diakui dan diyakini kebenarannya oleh hati tanpa keraguan dan bersih dari syirik.

Mempelajari Akidah Islam berarti kita sedang berusaha mengetahui dan memahami segala macam hal yang berhubungan dengan keimanan menurut ajaran Agama Islam baik yang berhubungan dengan masalah Uluhiyat (ketuhahan), masalah Nubuat (Kenabian) dan masalah Sam’iyat (hal-hal yang diberitakan di dalam Al Qur’an) serta hubungannya dengan kehidupan manusia sebagai hamba Allah SWT. Karena di dalam Akidah Islam itu dipelajari bermacam-macam hal yang berhubungan dengan iman, apa yang harus diimani dan bagai mana seharusnya mengimani ajaran-ajaran itu. Dengan mempelajari Akidah Islam seorang muslim dapat memahami akidah yang sebenarnya harus diyakini dan terlepas dari segala macam bentuk kekeliruan, kesalahan atau kesesatan iman. Karena semua yang dipelajari bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah Rasul, dengan bimbingan para ahli Ilmu Tauhid yang dalam pengetahuannya.

Ajaran Islam berintikan tiga aspek pokok, yaitu aspek Akidah, Syari’ah dan Akhlak. Aspek akidah berhubungan dengan kepercayaan dan keyakinan kepada hal-hal yang harus diimani yang merupakan pekerjaan hati. Aspek Syari’ah berhubungan dengan amal ibadah dan pelaksanaan hukum-hukum berupa perintah dan larangan Agama Islam. Sedangkan aspek akhlak berhubungan dengan etika, moral dan pergaulan hidup. Ketiga aspek ini mempunyai kaitan yang sangat erat dan bahkan tidak terpisahkan.

Orang yang memiliki akidah Islamiyah yang benar akan mampu melaksanakan Syari’at Islam dan mampu pula berusaha membentuk

Page 6: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

6

kepribadian yang berakhlak mulia. Akidah merupakan pondasi sedangkan syar’iah menjadi bangunannya dan akhlak sebagai atap. Akidah yang kuat mampu menopang syari’at dan akhlak tegak berdiri. Ketiga aspek tersebut harus dimiliki oleh setiap Mu’min.

Yang pertama-tama harus dipelajari oleh setiap orang adalah berma’rifat (mengenal) Allah SWT sebagai Khaliq (pencipta) alam semesta dengan keagungan-Nya. Allah SWT itu ada tanpa di dahului oleh ketiadaan. Dia ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada. Dia yang mencipta, mengatur dan bahkan menghancurkan alam semesta. Tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Dia.

Dari keyakinan tersebut akan muncul iman kepada Malaikat, Kitab-kitab, Rasul-rasul, Hari akhir dan Qada’ dan Qadar Allah SWT dan kepada hal-hal ghaib yang harus diimani oleh setiap orang. Orang-orang yang tidak beriman kepada Allah SWT tidak mungkin dapat beriman kepada hal-hal lain yang harus diimani seperti di dalam Rukun Iman. Dengan mengimani adanya Allah SWT dengan segala keagungannya orang akan mengimani pula rukun-rukun iman lainnya.

Orang yang beragama Islam belum dapat disebut sebagai orang yang benar-benar beriman sebelum hatinya ikut bersaksi menguatkan ikrar keislamannya yang diucapkan secara lisan dan membuktikan keimanannya itu dengan ketaatan dalam menjalankan ajaran Islam. Apabila keislamannya itu hanya sekedar pengakuan lisan saja maka ia dapat digolongkan sebagai orang munafik, yaitu orang yang perkataannya tidak sesuai dengan perbuatannya.

Orang yang beriman adalah orang-orang yang meyakini Allah SWT tuhan semesta alam dengan segala sifat-sifat-Nya yang Maha Agung dan mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul-Nya serta meyakini dan mentaati semua ajaran yang disampaikannya.

Orang beriman akan taat dengan ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Tentang hal itu perhatikan firman Allah SWT di dalam surah An Nisaa’ ayat 65 :

�Y���"8�;���� �45/��>[/%�, 92��# ��3�K/%5/6 /��!�8���\�]��6!�� � :_2 �, ��/�"\�%��� ���26�>�Z����# "�I: U�C������I/%�� � !�Z6!��I�+ �5/6

Page 7: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

7

Artinya : “Maka demi tuhan-mu, mereka (pada hakekatnya) belumlah dikatakan beriman sebelum mereka meminta keputusan kepadamu (Muhammad) dalam perkara yang menjadi perselisihan diantara mereka kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap apa yang engkau putuskan dan mereka menerima dengan senang hati.”

Dari penjelasan ayat diatas dapat dipahami, bahwa beriman itu tidak cukup hanya dengan ucapan atau pengakuan saja, tetapi harus dikukuhkan hati yang ikhlas dan dibuktikan dengan ketaatan dalam melaksanakan ajaran Agama Islam dengan benar. Ucapan pada lisan, keyakinan di hati dan amal perbuatan harus seiring sejalan. Allah SWT memerintahkan manusia masuk ke dalam Islam secara Kaffah (utuh) tanpa keraguan, syirik atau ingkar. Firman Allah SAW di dalam surah Al Baqarah ayat 208 :

:� �5/��>� �$%�M�����R% �� E�%/VL��I�� ��� �5:��1 " ��E �5/7"*2��+ �,���=��2a�� ����5:�/VN2U�� �4���* ‘ c$!"*/> d�/��- :3��

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kedalam Islam secara keseluruhannya dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”

Berdasarkan petunjuk ayat-ayat diatas jelaslah, bahwa beriman itu adalah percaya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dengan pengakuan hati tanpa sedikitpun keragu-raguan yang diikrarkan secara lisan serta dibuktikan dengan taat dalam menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya. Rasululah SAW bersabda :

�,�:4��6% "e���.��"8 c'%��f�+F)�6�-�� �4��I���"8c;��������� 4��1;�,�"8

Artinya : Iman adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkannya dengan anggota-anggota badan.

Page 8: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

8

Iman seseorang dapat tumbuh bila dipupuk dengan baik dan dapat pula mati bila dibiarkan tanpa pembinaan yang baik. Untuk memiliki iman yang kuat dan benar tentu saja manusia harus berusaha dengan terus menerus memperdalam pengetahuan agama Islam dan terus menerus pula meningkatkan ketaatan menjalankan ajaran Islam dengan benar. Orang yang memiliki iman yang baik akan merasa ringan dan suka menjalankan ajaran Islam. Sebaliknya mereka yang tidak memiliki iman yang baik akan merasa terbebani dan bahkan mungkin akan ingkar terhadap ajaran agama Islam. Oleh sebab itu mempelajari Akidah Islam menjadi kewajiban bagi setiap orang yang mengaku beragama Islam agar keimanannya terus tumbuh dan berkembang dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan Sunnah Rasul.

Page 9: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

9

C. TUJUAN MEMPELAJARI AKIDAH ISLAM

Memperteguh keyakinan kepada ajaran Islam.

Seperti telah diterangkan diatas bahwa ajaran Islam itu terdiri dari tiga aspek pokok, yaitu Akidah, Syari’ah dan Akhlak. Akidah yang merupakan sendi keimanan seseorang harus dapat dipahami dan diyakini oleh setiap Muslim agar keislamannya menjadi kuat. Untuk memahaminya tentu harus mempelajari ilmu yang khusus membahas ajaran Islam yang berhubungan dengan iman kepada Allah SWT dan dengan segala sesuatu yang datang dari-Nya. Dengan mempelajarinya seseorang akan mengetahui dan memahami apa yang harus diimani dan apa yang tidak harus diimani. Selain itu ia akan mengetahui pula mengapa orang harus beriman kepada ajaran Islam. Dengan penge-tahuan dan pemahaman tentang Akidah Islam keyakinan terhadap kebenaran ajaran Islam menjadi teguh dan iman akan tumbuh kuat, tanpa sedikitpun keraguan. Iman yang tidak didasari oleh keyakinan yang kuat akan rapuh dan mudah digoyahkan oleh keraguan atau bahkan mati terkikis oleh paham atau ajaran agama lain yang sebenarnya menyesatkan.

Mendapat kepastian kebenaran akidah.

Kebenaran dan kesesatan iman sangat jelas perbedaannya bagi orang yang telah memahami ajaran Islam dengan baik. Kemampuan membedakannya memerlukan pengetahuan yang cukup. Seseorang tidak akan mampu membedakan kebenaran dengan kesesatan iman tanpa mempelajari ilmu yang khusus membicarakan tentang hal tersebut. Akidah Islam mempelajari pokok-pokok keimanan yang harus dipahami dan diyakini oleh setiap orang beragama Islam.

Membentuk kepribadian sabar dan tawakal. Akidah Islam membimbing manusia untuk meyakini, bahwa

segala sesuatu yang telah terjadi, yang sedang terjadi atau yang akan terjadi sesuai dengan ketetapan Allah SWT. Dengan meyakini hal itu manusia akan selalu bersabar dalam menerima cobaan, bersyukur bila mendapat karunia, giat berusaha dan senantiasa berserah diri atau bertawakal kepada Allah SWT serta tidak berputus asa menghadapi kegagalan dan tidak pula menjadi sombong bila mendapat kenikmatan, karena ia yakin hal yang baik atau yang buruk

Page 10: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

10

datang dari Allah SWT. Selain itu ia yakin pula bahwa Allah SWT tidak mungkin memberikan cobaan diluar kemampuan manusia untuk memikulnya

Menghindarkan diri dari kesesatan Iman.

Akidah Islam memberikan petunjuk tentang iman yang benar berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasul. Dengan memahami Akidah Islam yang benar manusia akan mampu menghindarkan diri dari kesesatan iman. Karena ia mengetahui tentang apa yang sebenarnya datang dari Allah SWT dan apa pula yang bukan.

Menjauhi kemusyrikan

Dengan mempelajari Akidah Islam manusia dapat memahami akidah yang sebenarnya harus diyakini dan menolak segala macam bentuk keyakinan atau kepercayaan yang sesat atau segala sesuatu yang termasuk perbuatan syirik.

Page 11: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

11

D. PENGERTIAN IMAN, ISLAM DAN IHSAN

1. Pengertian Iman

Iman berasal dari kata Aamana, yu’minu, iimaanan. artinya percaya, aman atau menempatkan sesuatu pada pada tempat yang aman. Pengertian iman di dalam ajaran Islam adalah sikap mengakui kebenaran di dalam hati dengan menyatakan (berikrar) secara lisan serta membuktikannya dengan perbuatan sesuai dengan kebenaran yang diimani. Iman tidak cukup hanya meyakini dengan hati atau dinyatakan dengan lisan. Iman harus dibuktikan dengan ketaatan terhadap ajaran yang diimani. Iman akan tercermin dalam perkataan, Tentang hal tersebut Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani.

����"8 c;��������� "e��.��"8 c'%��f�+ :4��6%�,� F)�6�-�� �4��I�4��1;�,�"8

Artinya : Iman itu adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota-anggota badan.

Berdasarkan hadits diatas, dapat kita pahami bahwa iman itu adalah suatu pengakuan terhadap kebenaran ajaran Islam dengan hati yang ikhlas tanpa keraguan atau bercampur dengan keyakinan lain, diikrarkan dengan ucapan lisan dalam bentuk kesaksian dalam dua syahadat, yaitu syahadat kepada Allah dan syahadat kepada Rasul-Nya. Pengakuan dan ikrar itu harus dibuktikan dengan amal perbuatan yang dilakukan oleh diri manusia itu sendiri sesuai dengan ajaran Islam yang benar.

Iman itu mempunyai tiga unsur, yaitu unsur keyakinan dalam hati (qalbi), unsur ucapan (qawli) dan unsur perbuatan (fi’li).

Ketiga unsur tersebut saling kait berkait dan saling melengkapi. Salah satu saja tidak sempurna maka iman tidak sempurna.

Page 12: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

12

a. Unsur hati (qalbi)

Iman itu tumbuh dan hidup di dalam hati. Orang yang beriman dengan ucapan dan perbuatan belum sempurna imannya bila tidak didasari dengan pengakuan hati. Ucapan mudah diikrarkan dan per-buatan mudah pula dilakukan. Namun hati tidak dapat menipu Allah, walaupun dapat menipu manusia. Manusia banyak berpura-pura menyatakan keimanannya secara lisan tetapi membohongi Allah dan orang mu’min. Tetapi Allah tidak dapat dibohongi, karena Ia tahu apa yang ada di dalam hati. Firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 8 :

/G ��>�� "��V�,� "W5�!��"8�� ��� �"8 �2��>� :S5:.2% $�> "��2��� �$�>���$!"��>[/6"8

Artinya : Dinatara manusia itu ada yang mengatakan : “ kami beriman kepada Allah dan hari akhir, sedangkan yang sebenarnya mereka tidak termasuk orang beriman.

b. Unsur Ucapan (qawli)

Yang dimaksud dengan unsur ucapan adalah mengakui kebenaran dengan pengucapan ikrar terhadap apa yang diyakininya. Ikrar tersebut tercakup dalam Syahadatain atau dua kalimat syahadat, yaitu Aku bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan atau Rasul-Nya. Ucapan bukan hanya sekedar pada lisan saja, namun harus disertai dengan keyakinan hati dan kemudian dibuktikan dengan perbuatan.

Apabila kita perhatikan kehidupan disekitar kita banyak sekali manusia yang mengatakan dirinya sebagai orang beriman, namun pada hakekatnya mereka tidak beriman. Karena pengakuannya itu tidak dikuatkan dengan keyakinan hati dan ketaatan melaksanakan ajaran Islam. Sebenarnya mereka hanya berpura-pura dan hendak menipu Allah SWT dan kaum Muslimin dengan mengatakan dirinya sebagai orang beriman agar dapat diterima dalam kehidupan bersama kaum muslimin. Mereka sebenarnya kaum munafik yang menjadi musuh kaum muslimin dengan berkedok sebagai orang beriman. Allah berfirman dalam surah An Nisaa ayat 142 :

Page 13: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

13

9��"g�5/>��� ��&���� //-�L��V �5/G�� A�� �45/-�L��(/% �$!�.�����:h� �4���i��I:1�5/>����j5��2f�� ��/%k A�� �4�/�:1�M�% �,�� ���2��� �4/l

�Y!�����,�� Artinya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu

Allah dan Allah menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk melakukan shalat mereka berdiri malas dan mereka riya’ (mengambil muka) kepada manusia dan tiada mengingat Allah melainkan sedikit sekali.

c. Unsur perbuatan (fi’li)

Seperti diterangkan diatas, bahwa ucapan dan membenarkan dengan hati saja belum dikatakan beriman. Untuk kesempurnaannya manusia harus melakukan amal perbuatan dengan mentaati ajaran Islam. Ucapan, pengakuan hati dan amal perbuatan menjadi satu kesatuan sebagai unsur keimanan. Ketiganya harus ada dan terus dikembangkan. Manusia akan taat melaksanakan ajaran Islam bila memiliki keimanan sempurna tanpa keraguan bahkan rela berkorban harta dan jiwa demi keimanannya. Allah berfirman dalam surah Al Hujuraat ayat 15 :

:h� ��62U�� �� 2 :_ �N��5m/?�;�� ���"8 �5m/��>�� �$%�M��� �45/��>[ ��� ")!"*�? ��� "�I: U���� "����5>��"8 ��/��G����� �5/8��+��%

�45:��L�2f�� / /G ���n��:� Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah

mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu dan senantiasa berjuang dengan harta dan dirinya dijalan Allah, itulah orang-orang yang benar (beriman)

Page 14: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

14

Tentang apa saja yang harus diimani oleh setiap Muslim terkandung di dalam rukun iman seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.

"W5�!���� �N��/?/;�� �N"*/�:1� �N���3�X�Y�>�� ���"8 �$�>[/+ �4�� :4��>�,��"��]�� �o"�!�V ";���.��"8�� "��V,��o

Artinya : Iman itu adalah engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan engkau percaya kepada takdir baik dan buruk-Nya.

Manusia dilahirkan kedunia dalam fitrahnya yang suci dan cenderung untuk mengakui kebenaran maka kedua orang tuanyalah yang mengarahkan anak itu apakah akan menjadi rang beriman atau sebaliknya.Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad.

�"5�/% �N%�5�8���� �j����� �� 9���- /���5/% <L5:�5�> p):1��f��/%��� �N"U��L �N"U����"\�6/% ���"U��I �N

Artinya : Setiap anak manusia dilahirkan dalam fitrahnya yang suci, Lalu kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani atau majusi.

Manusia itu sebenarnya cenderung untuk mengakui adanya Tuhan yang kuasa. Karena itu Allah memerintahkan manusia untuk menjalankan sesuatu yang sesuai dengan fitrahnya. Hal ini dite-rangkan di dalam surah Ar Ruum ayat 30 :

Page 15: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

15

������ ������ ������!"��# "$% ��������������� ������ ��� �������� �� ����� ������& ��� "'���(�� �)%��*�+�, ��!���-�"!�.�� /$% ���0�1�� 2$�3��� /

�45/6��7�%�, "��2��� Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama

(Allah), (tetapkah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah (Itulah) agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Kata fitrah Allah dalam ayat tersebut maksudnya adalah manusia diciptakan dengan memiliki naluri beragama tauhid. Karena itulah Allah memerintahkan manusia untuk memeluk agama Islam dengan benar, agar manusia tidak keluar dari fitrah Allah tersebut. Kepada orang-orang yang telah beriman diperintahkan untuk tetap berpegang teguh kepada ajaran Islam. Agar hidupnya tidak tersesat. Firman Allah di dalam surah An Nisa’ ayat 136 :

P�M��� "Q����3���� �N��5/?�;�� ���"8 �5/��>�� �5/��>�� �$%�M��� ��R%����% $�>�� :)*�� $�> �S�TU�� P�M��� "Q����3���� �N��5/?�; 9���- �S2T�U

�� ���"8 �: �3�% ��.�� "��V�,� "W5�!���� �N��/?/;�� �N"*/�:1�� �N���3�X�Y�>�Z�!�7�8 �Y��O �)�O

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, kepada kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya dan kepada kitab-kitab yang telah Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, sesungguhnya orang itu telah sesat.

Page 16: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

16

2. Pengertian Islam

Islam menurut bahasa artinya selamat, tunduk, patuh atau berserah diri. Dari asal kata Aslama, yuslimu, islaaman yang kemudian menjadi nama agama Islam yang diwahyukan oleh Allah SWT.

Sedangkan menurut istilah, Islam adalah Agama Allah SWT yang (dibawa) datang bersama Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada ummat manusia. Dengan ajaran Islam tersebut dapat mengeluarkan manusia dari alam kegelapan (aqidah yang sesat) ke alam yang terang (aqidah yang benar).

Islam mengajarkan manusia untuk tunduk, patuh dan berserah diri hanya kepada Allah SWT dengan melaksanakan ajaran agama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW agar selamat dari kesesatan aqidah dan azab akhirat. Orang yang beriman dan melaksanakan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh disebut orang Muslim, yaitu orang yang telah diselamatkan dari kesesatan aqidah dan perbuatan buruk serta terbimbing kepada kepatuhan dan berserah diri hanya kepada Allah semata. Hatinya yakin, bahwa hanya kepada Allah ia mengabdi dan kepada-Nya pula ia memohon pertolongan. Firman Allah dalam surat Al Fatihah ayat 5 :

�U � �2%���$!�7��I�U � �2%���� /�/*7 Artinya : Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya

kepada engkaulah kami memohon pertolongan.

Ukuran kepatuhan dalam melaksanakan ajaran Islam hanya dapat diketahui oleh Allah saja. Sebab dalam pelaksanaanya harus didasari dengan keikhlasan. Kepatuhan terhadap ajaran Islam dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan akan tercermin di dalam segala sikap dan perkataan seseorang. Sikap dan perbuatan seorang muslim yang ikhlas akan selalu terbimbing dengan ajaran agama yang benar.

3. Pengertian Ihsan

Ihsan berasal dari bahasa arab, ahsana, yuhsinu, ihsanan yang artinya berbuat kebaikan. Sedangkan menurut istilah adalah mengab-dikan diri kepada Allah SWT dengan penuh ketulusan. Rasulullah bersabda :

Page 17: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

17

/N2U���� /o����+ $:3�+ �� �4�� /o����+ ��2U���1 A�� ��/*7�+ �4�� :4��I#�,�� ����%

Artinya : Ihsan itu adalah (menyembah) mengabdi kepada Allah seolah-olah kamu melihat Allah, meskipun kamu tidak dapat melihatnya, maka sesungguhnya Ia melihat kamu.

Manusia yang yakin, bahwa Allah SWT melihat dan mengetahui apa saja yang dilakukan akan selalu tunduk dan ikhlas berbuat ihsan dan tidak berani untuk melakukan hal-hal yang tidak baik.

Page 18: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

18

E. TANDA-TANDA ORANG BERIMAN

Iman yang tumbuh dalam hati manusia apabila telah kuat akan tercermin dalam sikap dan perilaku manusia itu sendiri. Orang beriman akan selalu menjaga dirinya dari segala bentuk perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT dan selalu taat melaksanakan segala perintah yang diwajibkan.

Tentang tanda-tanda orang beriman Allah menjelaskan dalam surah Al Anfal ayat 2-3 :

//85:�:� ��"��� q�����1:&��&�� �$%�M��� �45/��>[:h���62U��9���-�� �ZU��6%�� /+�L��r /N/+E%�@ "!���- m�!��/+��&���� �"8�; "

:��1�5���%�45 .�./% �$%�M����! /G������r�; �26�>�� �j5��2f�� �45/6�45:.� �/%

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah orang yang apabila disebut nama Allah (yang mengagungkan dan memuliakan) gemetar-lah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertam-bahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Allah-lah mereka bertawakkal. Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rizki yang kami berikan kepada mereka.

Kemudian dalam surah Ali Imran ayat 134-135 :

�t!�u�� �$!�6�v��3���� �D�2�2C���� �D�2�2I�� "w �45:.� �/% �$%�M�����$!����7���� �$!"��IK:h� Re�K/% q���� "��2��� "$�- . ��&�� �$%�M�����

Page 19: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

19

�=�a�#����5:��7�� ��/�� u��?��� A����/��1�& /�I: U��5/6���v��� $�>�� ""85/U:M��9���-��R��f/% ���� A���,�� �Q5/UpM��/�� u2%

�45/6��7�% /G���5:��7����>

Artinya : (Orang Mu’min) Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya pada waktu lapang maupun waktu sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji itu sedang mereka mengetahui.

Dari kedua ayat di atas dapat kita tarik pelajaran tentang ciri-ciri orang beriman, yaitu :

a. Apabila disebut nama Allah yang mengagungkan kebesaran-Nya akan bergetar hatinya karena takwa.

b. Apabila dibacakan ayat-ayat (firman-firman) Allah maka akan bertambah keimanannya.

c. Mereka yang bertawakkal kepada Allah.

d. Mendirikan shalat lima waktu.

e. Menafkahkan hartanya di jalan yang benar baik dalam keadaan lapang atau sempit.

f. Menahan amarah dan meaafkan kesalahan orang lain.

g. Apabila melakukan perbuatan salah ia segera memohon maaf dan bertaubat dan tidak mengulangi lagi perbuatan itu.

Page 20: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

20

Ketujuh ciri-ciri orang beriman tersebut hendaknya dimiliki oleh setiap mukmin sebagai tanda bahwa ia adalah orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dengan sebenar-benarnya.

Banyak kita jumpai di tengah-tengah masyarakat orang-orang yang mengaku beriman. Namun perbuatannya tidak mencerminkan sebagai orang beriman. Mereka tidak melaksanakan rukun Islam dengan baik, enggan berbuat ihsan atau mereka melaksanakan rukun Islam dan melakukan perbuatan ihsan tetapi tidak didasari keikhlasan.

Manusia sempurna atau Insanul Kamil adalah mereka yang beriman (Mukmin) menjalankan Syari’at Islam (Muslim), banyak berbuat Ihsan (Muhsin) dan ikhlas dalam beriman dan beramal shaleh (Mukhlis). Apabila seseorang telah berhasil melakukan keempat hal diatas mereka dapat digolongkan orang yang muttaqin (bertakwa) dan balasan bagi orang bertakwa adalah Syurga.

Page 21: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

21

E. MUKMIN, MUSLIM, MUHSIN,MUKLISH DAN MUTTAQIN

1. Pengertian Mukmin

Mukmin dapat diartikan sebagai orang yang beriman. sedangkan arti lebih luas adalah orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan dengan apa yang telah disampaikan oleh Rasul melalui ayat Al Qur’an dan hadits dengan penuh keyakinan. Ia membenarkan dengan hati (qalbi), berikrar dengan perkataan (qawli) dan beramal dengan perbuatan (arkan). Dengan demikian orang mu’min akan selalu melaksanakan keimanannya dengan ketiga konsep tersebut.

Orang mukmin akan selalu mengembangkan keimanannya dengan mempelajari dalil-dalil naqli (petunjuk dari Al Qur’an dan Sunnah Rasul) dan dalil aqli (petunjuk yang dapat diterima akal). Dengan memahami kedua dalil itu iman akan terus tumbuh dan berkembang, mendorong manusia untuk selalu taat dan patuh serta gemar melakukan amal ihsan dengan penuh ketaatan dan keikhlasan. Iman yang benar akan membuahkan sikap. perkataan dan perbuatan yang indah dan benar. Orang yang memiliki keimanan kuat enggan melakukan ketidak benaran. Karena keyakinannya itu mendorong untuk selalu taat dan patuh menjalankan ajaran Islam.

2. Pengertian Muslim.

Muslim adalah orang yang memeluk Islam yang diwahyukan Allah SWT dan taat melaksanakan ajaran-ajaran Islam serta berserah diri hanya kepada Allah SWT semata. Seorang muslim akan berusaha mengembangkan keimanannya dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah. Ketaatannya terhadap ajaran Islam dinyata-kan dengan melaksanakan rukun-rukun Islam. Ia menyadari, bahwa dirinya telah berada dalam lingkungan ajaran Islam, karena itu ia harus tunduk dan taat menjalankan syari’atnya. Ia meyakini dengan sepenuh hati, bahwa Agama Islam yang dianutnya adalah agama yang benar, yang mengajarkan hidup berimbang antara dunia dan akhirat.

3. Pengertian Muhsin

Muhsin adalah orang yang suka melakukan ihsan (kebajikan) dengan hanya mengharap keridlaan Allah SWT semata. Perbuatan ihsan itu banyak sekali, baik berupa perintah (fardlu), anjuran

Page 22: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

22

(sunnah) atau fardlu kifayah. Ihsan artinya mengabdikan diri kepada Allah dengan penuh ketulusan dengan melaksanakan syari’at Islam.

4. Mukhlis

Mukhlis adalah orang yang ikhlas dalam melaksanakan amal ibadah yang fardlu, fardlu kifayah atau sunnah. Segala sesuatu amal ihsan dilakukan dengan hanya mengharap ridla Allah, bukan untuk mendapat pujian, kedudukan, kehormatan atau lainnya.

5. Muttaqin

Muttaqin adalah orang yang memelihara diri agar tidak terjerumus ke dalam kesesatan iman, baik dalam ucapan atau perbuatan yang dilarang Allah SWT. Orang Muttaqin adalah orang yang imtitsaalul awaamir, wajtinabun nawaahi (mematuhi segala perintah Allah dan menjauhi larangann-Nya). Orang Muttaqin hidupnya telah sejalan dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Orang yang muttaqin disebut juga sebagai orang yang bertakwa. Apabila seorang manusia telah sampai pada tingkat muttaqin maka ia telah memiliki iman yang baik dan mampu melaksanakan ajaran agama dengan benar dan penuh tanggung jawab. Allah memerintahkan manusia agar bertakwa dengan sebaik-baiknya. Firman Allah dalam surah Ali Imran 102 :

/�U�����,�� 2$/+5/6�+�,�� �N�+��./+ 2'�# A���5:.2+� �5/��>�� �$%�M����"R%����%�45/6��I/>

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa. Janganlah kamu mati kecuali kamu beragama Islam.

Page 23: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

23

F. PERBUATAN YANG DAPAT MERUSAK IMAN

Manusia lahir dalam keadaan fitrahnya yang suci. Setelah ia dewasa ia belajar memahami agama dan mulai meyakini ajaran agama dengan baik. Dengan pemahaman dan keyakinan terhadap ajaran agama akan tumbuh keimanan kepada Allah SWT. Iman itu akan terus tumbuh dan mengakar dalam hati seorang mu’min apabila ia mampu mengembangkannya dan memelihara dari segala hal dan perbuatan yang dapat merusak iman itu.

Ada beberapa perbuatan yang dapat merusak iman seseorang, yaitu :

1. Syirik.

Syirik adalah mempersekutukan Allah SWT dengan segala sesuatu yang dianggap menyerupai Allah SWT baik secara zat, sifat atau perbuatan. Orang musyrik akan menyembah dan memohon kepada sesuatu yang diyakini menyerupai Allah SWT. Orang yang melakukan perbuatan syirik tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT, karena syirik adalah perbuatan dosa besar. Allah berfirman dalam surah Lukman ayat 13 :

��a�� �4��c !�J�- c ��:J�� � � Artinya : Sesungguhnya syirik itu adalah dosa besar.

Allah SWT akan mengampuni segala macam dosa, kecuali dosa syirik. Firman Allah di dalam surah An Nisa’ ayat 48 :

��a/% �4�� /�� u�%�, A�� �4���>/�� u�%�� �N"8 � $�6�� ������& �4�/L��Z6!�J�- �Z6�_�� x����m��� ���.�� ����"8 "�a/% $�>�� qD��a�%

Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan dia mengampuni segala dosa selain dosa syirik bagi orang-orang yang dikehendaki. Barang siapa yang mempersekutukan Allah maka sesungguhnya ia telah berbuat dosa yang besar.

Page 24: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

24

Rasulullah SAW bersabda :

/y5:./-�� ����"8 / ���]�,� z "��X��*�1 "��*�1��"8 :1/�"*V:� �,��";�RT�� :S5���� "$%������5��

Artinya : Maukah kamu aku beritakan tentang dosa-dosa besar, yaitu mempersekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua dan bersaksi palsu.

Orang yang berbuat syirik dilarang mendekati Masjidil Haram. Allah berfirman dalam surah At Taubah ayat 28.

"�a:h� ��62U�� �5/��>�@ �$%�M��� ��R%����% �5/8���.�% �Y�� c{�\�U �45:1�W����|� ��"\I�h�

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis (akidahnya) karena itu janganlah mereka mendekati Masjidil Haram.

2. Kafir.

Kafir dalam arti bahasa adalah menutupi sesuatu. Sedangkan kafir menurut istilah dibagi menjadi beberapa macam pengertian.

a. Kafir Nikmat, kafir bagi orang yang tidak mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT dengan menafkahkannya dijalan yang benar dan tidak mau memanfaatkan nikmat itu untuk berbakti kepada-Nya. Allah SWT memerintahkan manusia untuk bersyukur atas segala karunia yang diberikan. Firman Allah di dalam surah An Naml ayat 40 yang mengkisahkan tentang Nabi Sulaiman ketika melihat singgasana Ratu Bulqis berada dihadapannya ia berkata :

/�: �1�@ W�@/�:3]�@ AD9"U�5:�*�!�� 9�"8�; ")C�� $�>��M�G. Artinya : “Sesungguhnya ini termasuk karunia Tuhan yang mencoba

aku, apakah aku bersyukur atau kufur,

Page 25: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

25

selanjutnya ia berkata :

��� �1 $�>�� �N�I� ���� /�:3a�% ��62U���� ���3�] $�>�� �"8�; �4���� �c %"��1 d�"��B

Artinya : Barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya ia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.

Orang-orang yang bersyukur akan ditambahkan nikmat kepadanya dan orang yang kufur diancam dengan azab Firman Allah di dalam surah Ibrahim ayat 7 :

A /+��3�] $�n�� :3R8�; �4�&���+ �&���A} �4�� /+�� �1 $�n���� :32U��%"rc�%~���a�� �"8��M�-

Artinya : Dan ingatlah ketika Allah mema’lumkan : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azabku sangat pedih.

b. Kafir Ihad, yaitu kafir karena membangkang atau mengingkari ke-Esaan Allah SWT, syari’at dan kenabian. Kafir semacam ini adalah kafir yang sangat berat. Firman Allah SWT di dalam surah An Nahl ayat 106 :

d$�n�6��/> /N/*������ �o"��1:� $�> �,�� �N"U��6%�� ��7�8 $�> ����"8��� �1 $�> "!���7�� Z;��� "�� :3���"8 �����] $�> $�3m���� �4��6%�,��"8

c !�J�- cQ��M�- /���� ��� �$�> ce�C�B

Page 26: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

26

Artinya : Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah ia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah) kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman(dia tidak berdosa). Akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.

Orang-orang kafir yang menolak kebenaran yang datang dari Allah SWT dan tidak mentaati perintah dan meninggalkan larangan-Nya dengan sikap membangkang atau tidak bersyukur atas segala nikmat yang dikarunia diancam dengan azab yang pedih. Firman Allah di dalam surah Al Maidah ayat 10 :

" !�K��� /Q��K��� ���n���:� ����+��%��n"8 �5/8�M�1�� ��/�� �1 �$%�M����� Artinya : Dan orang-orang yang ingkar dan tidak mau membenarkan

ayat-ayat kami maka mereka adalah penghuni neraka jahim.

3. Fasik

Fasik adalah orang-orang yang melakukan dosa besar atau terus menerus melakukan dosa kecil. Orang-orang fasik adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, akan tetapi banyak melakukan perbuatan dosa. Mereka akan mendapat azab dari Allah di hari kiamat nanti karena dosa-dosanya. Namun akan tetap dimasukkan ke dalam syurga, karena mereka beriman setelah mereka menjalani siksaan.

Allah tidak memberikan petunjuk bagi orang-orang yang fasik. Firman Allah dalam surah Al Maidah ayat 108.

�$!�.�?�� �� �W5�.�� x���%�, q���� �5/7�6?��� Artinya : Dan dengarkanlah, Allah tidak memberi petunjuk kepada

orang-orang yang fasik.

Orang-orang Fasik akan mendapat siksa dari Allah di hari kiamat. Allah berfirman dalam surah Al Ahqaf ayat 20 :

Page 27: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

27

��� �4�/�"*�3��I�+ /��:1��6"8 �45:�� �Q��M�- �4��T\/+ �W5�!������"'�|� "�!�u"8 "�;�,� �45:./I� �+ /�m�:1 ��6"8��

Artinya : Maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan kamu telah fasik.

4. Munafik

Munafik adalah orang-orang yang berpura-pura beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. apa yang tidak sesuai dengan hati dan tindakannya. Orang-orang munafik merupakan musuh dalam selimut bagi Islam, karena mereka akan berusaha untuk menghalang-halangi orang untuk beriman atau beribadah, mengajak kepada kekafiran dan bahkan mengajar berbuat maksiat kepada Allah SWT. Sebenarnya orang munafik lebih berbahaya dari orang kafir, karena sikapnya yang pura-pura beriman. Orang munafik sering sekali membuat fitnah di kalangan kaum muslimin, agar terjadi perselisihan pada sesama muslim. Tentang orang munafik Allah berfirman di dalam surah Al Munaafiquun ayat 2 :

��� ")!"*�? $�- ��R��f���=2�/� /�U��6%�� ��:M�(2+��? /2U�� E ��> AD�45:��67�% �5/U��1

Artinya : Mereka (orang-orang munafik) menjadikan sumpah mereka sebagai perisai lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah . Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka lakukan.

Orang-orang munafik akan mendapat neraka di hari kiyamat. Allah berfirman dalam surah An Nisaa’ ayat 145 :

Page 28: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

28

/�� ��"\�+ $���� ";�2��� �$�> ")� ?�,� � ;2��� ��� �$!�.�����:h� �4���Z�!�f�U

Artinya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tempat paling bawah dari neraka dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka

5. Murtad

Murtad adalah orang-orang yang kembali kepada kekafiran setelah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Perbuatannya disebut riddah. Tentang murtad ini Allah berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 217 :

���n���:��� c�����1 �5/G�� /6�!�� �N"�%�L $�- :3��> L���+��% $�>��� /:���6-�@ ��"*�#� /Q��K��@ ���nAm��:@���j���VA}����!UR����

�4�/�����V ��!�� /G ";�2��� Artinya : Barang siapa yang murtad diantara kamu dari agamanya

lalu dia mati dalam kekafiran maka mereka itulah orang yang sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat dan mereka itulah penghuni neraka, kekal di dalamnya.

Kafir, Syirik, Fasik, Munafik dan Murtad adalah perbuatan yang diharamkan dan mendapat ancaman pedih dari Allah di hari kiamat nanti. Setiap mukmin diperintahkan untuk menjaga diri dari perbuatan-perbuatan tersebut, karena akan merusak keimanannya.

Untuk menghidari perbuatan-perbuatan tersebut tentu perlu dilakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menyelamatkan, antara lain ;

a. Terus menerus mempertebal keimanan dengan mempelajari ajaran Islam dengan benar.

Page 29: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

29

b. Meningkatkan ketakwaan dengan terus berusaha berbakti kepada Allah dan Rasul-Nya dengan melaksanakan semua perintah dan menjauhi laranganNya.

c. Menghindarkan diri dari segala bentuk perkataan, sikap dan perbuatan yeng menjerumuskan diri ke dalam perbuatan yang dapat merusak keimanan.

Iman laksana tumbuhan yang hidup dalam hati seseorang. Bila orang tidak pandai memupuk keimanannya maka tidak mustahil mereka akan terseret oleh perbuatan atau sikap kafir, syirik, munafik, fasik dan perbuatan riddah. Iman yang benar adalah iman yang bersih dari perbuatan-perbuatan tersebut. Dari iman yang bersih itu akan tercermin prilaku, perbuatan dan perkataan yang baik pula.

Page 30: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

30

G. MEMELIHARA IMAN

Manusia lahir ke bumi dalam keadaan bersih, belum membawa iman. Setelah dewasa nanti mereka akan terlihat, apakah sebagai orang beriman, orang kafir, orang munafik atau orang fasik. Hal ini tergantung kepada kedua orang tuanya atau orang dewasa yang mendidiknya. Bila orang tua atau orang yang mendidiknya itu memperkenalkan Islam sejak kecil dan membimbingnya menjadi mukmin, maka anak itu akan menjadi mukmin. Sebaliknya apabila orang tua atau orang dewasa yang mendidiknya memperkenalkan perbuatan-perbuatan kafir, fasik, syirik maka anak itu akan tumbuh mengikuti kepercayaan dan keyakinan yang ditanamkan sejak kecil. Iman itu dapat tumbuh dan dapat pula lenyap. Tergantung pembinaan dan pemeliharaannya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam rangka memelihara iman, yaitu :

1. Memperdalam pengetahuan tentang Islam dengan lebih baik. Sebab dengan pemahaman agama yang baik aqidah Islamiyah akan bertambah kokoh, tegak di dalam hati dan tidak mudah tergoyahkan.

2. Berusaha sesuai dengan kemampuan yang dimiliki untuk mentaati ajaran agama Islam dan menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan ingkar.

3. Rajin beribadah, karena dengan ibadah hubungan antara manusia dengan Allah akan terus terbina dan menambah ketebalan keyakinan akan keagungan dan kebesaran Allah SWT

4. Menghindarkan diri dari unsur-unsur perbuatan syirik, fasik, munafik dan riddah.

5. Berusaha menempatkan diri dengan baik agar selalu ada pada situasi dan kondisi yang dapat mempengaruhi terbinanya iman.

Apabila manusia dapat melaksanakan beberapa hal diatas diharapkan akan terpelihara keimanannya dari kerusakan bahkan dapat mempertebal iman melalui pengetahuan, ibadah dan pergaulan yang Islami.

Page 31: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

31

H. RUKUN IMAN DAN RUKUN ISLAM

Rukun Iman merupakan dasar-dasar pokok keimanan seorang Muslim. Isi rukun iman itu saling berkaitan satu dengan lainnya. Orang yang tidak beriman dengan salah satu rukun iman tersebut termasuk golongan kafir. Sedangkan Rukun Islam adalah dasar-dasar kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap orang beriman. Orang yang beriman tetapi tidak melaksanakan rukun Islam berarti belum membuktikan keimanannya dengan amal perbuatan yang dituntut dalam Islam. Demikian pula sebaliknya, mengamalkan Rukun Islam tanpa beriman dengan rukun iman tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Dalam satu hadist diterangkan, suatu ketika datang seorang laki-laki tampan dan bersih kepada Nabi Muhammad SAW. Pada orang yang datang itu tidak ada tanda-tanda bekes bepergian jauh. Tiba-tiba saja lelaki itu duduk berhadapan dengan Nabi Muhammad SAW dan berkata ”Akhbirni Anil Iman” (jelaskan kepadaku tentang Iman). Maka Rasulullah menjawab:

�N��/?/;�� �N"*/�:1�� �N���3�n��>�� ���"8 �$�>[m/+ �4�� :4��6% ,��V�� "W5�!�����"��]�� �o"�!�V";���.��"8�� "��o

Artinya : Iman itu adalah hendaknya engkau percaya kepada Allah, dengan Malaikat-Malaikat-Nya, degan kitab-kitab-Nya, dengan Rasul-Nya, dengan Hari akhir dan engkau percaya kepada ketentuan-Nya yang baik dan dan yang buruk.

Kemudian laki-laki itu berkata : “Akhbirni anil Islam” (jelaskan

kepadaku tentang Islam). Maka Rasul;ullah menjawab :

�,�� �N�����, �4�� ��"a�+ �4�� /W�Y?�,� :S5/?�;�Z�26�K/> �4���� ������� A��"W��� �D��+�����j�Y2f�� R��K�+�� �4��C�>�; /W5/f�+�� �j��12T��� !�*�� �������?� "$�> �Y!"*�? �N!����

Page 32: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

32

Artinya : Islam itu hendaklah engkau bersaksi, bahwa tidak Tuhan selain Allah dan Muhammad itu adalah Rasul Allah, Mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadlan, dan melaksanakan haji ke Baitullah jika mampu melaksanakannya.

Dari hadits itu dapat kita ketahui rukun iman ada enam dan ruku Islam itu ada lima.

Rukun Iman :

1. Beriman kepada Allah SWT, yaitu mengakui tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah SWT.

2. Beriman Kepada Malaikat Allah SWT, yaitu meyakini bahwa Allah telah menciptakan Malaikat-malaikat dengan tugas masing-masing.

3. Beriman Kepada Kitab-kitab Allah SWT, yaitu meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan wahyu yang kemudian menjadi kitab suci.

4. Beriman kepada Rasul-Rasul Allah SWT, yaitu meyakini bahwa Allah telah mengutus para Rasul untuk menyampaikan ajaran yang benar.

5. Beriman kepada Hari akhir (Kiyamat), yaitu meyakini bahwa akan datang hari kiyamat dan manusia akan menerima balasan atas segala amal perbuatannya selama di dunia.

6. Beriman kepada Qadla dan Qadar Allah SWT, yaitu meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini atas qadla dan qadar Allah SWT.

Rukun Islam

1. Mengucapkan dua kalimat syahadat (syahadat kepada Allah dan syahadat kepada Rasul).

2. Mendirikan shalat (lima waktu sehari semalam)

3. Menunaikan zakat.

4. Berpuasa di bulan Ramadhan.

5. Menunaikan haji jika telah mampu melaksanakannya.

Page 33: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

33

Hubungan antara rukun Iman dan rukun Islam sangat erat. Orang yang beriman dengan tetapi tidak melaksanakan rukun Islam belumlah disebut sebagai orang beriman sesungguhnya karena ia belum mau mengikrarkan kesaksiannya secara lisan dengan mengucapkan Syahadatain. Bahkan dapat disebut sebagai orang munafik. Karena orang itu tidak menjalankan Rukun Islam sebagai dasar pengabdian kepada Allah SWT. Sebaliknya orang yang menjalankan Rukun Islam tetapi tidak percaya pada rukun iman akan sia-sialah amal perbuatannya. Karena dasar untuk diterimanya amal shaleh manusia adalah Iman. Karena seperti umat-ummat yang kafir juga melaksanakan amal shaleh. Mereka menyembah Tuhan, percaya pada yang ghaib seperti Malaikat, mereka membantu fakir miskin dan sebagainya.

Page 34: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

34

I. BERIMAN KEPADA ALLAH SWT

Rukun iman pertama adalah beriman kepada Allah SWT. Beriman kepada Allah SWT artinya percaya, bahwa tidak ada tuhan yang patut disembah selain Allah SWT dan kepada-Nya manusia memohon pertolongan.

Beriman kepada Allah SWT tidak sama dengan percaya kepada suatu benda. Kita percaya bahwa api ada, karena kita pernah melihat atau merasakan panasnya. Beriman kepada Allah SWT tidak disebabkan karena pernah melihat zat-Nya.

Allah SWT tidak dapat dilihat atau dilukiskan dengan membandingkan dengan keadaan makhluk. Tidak ada manusia yang mampu berfikir dan mengungkapkan zat Allah SWT, karena di luar kemampuan akal manusia. Walaupun demikian manusia dapat melihat tanda-tanda yang menujukkan Allah SWT itu ada dengan segala sifat-sifatnya yang Maha Sempurna. Manusia dilarang untuk berfikir tentang zat Allah SWT, tetapi diperintah untuk berfikir tentang makhluk-Nya. Rasulullah SAW pernah bersabda :

��� ����& ��� ��/��3� m�+ �,�� ��� "'���V ��� ��/��3� �+

Artinya : Berfikirlah kamu sekalian pada ciptaan Allah dan janganlah berfikir tentang zat Allah.

Allah SWT ada dengan segala keagungan-Nya. Dia yang mencipta, mengatur dan bahkan menghancurkan ciptaannya. Apabila Allah SWT berkehendak maka tidak ada yang dapat mencegah-Nya dan apabila Ia tidak berkehendak maka tidak ada yang dapat memaksa-Nya. Ada sebagian manusia yang tidak percaya akan adanya Allah SWT. Tentang hal itu Allah SWT berfirman di dalam surah Ath Thuur ayat 35 :

�45m:.����(��� / /G W�� <�!�] "�!�B $�> �5:.��/V W��

Artinya : Apakah mereka diciptakan tanpa pencipta ataukah mereka menciptakan diri sendiri ?

Page 35: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

35

Untuk dapat beriman kepada Allah SWT dengan baik manusia harus mengenal (berma’rifat) kepada-Nya dengan benar. Untuk itu dapat dilakukan dengan berma’rifat (mengenal Allah SWT) dengan memperhatikan alam semesta, dengan mempelajari sifat-sifat Allah dan Asmaulhusna yang menggambarkan kebesaran-Nya. Untuk itu marilah kita pelajari dengan baik.

1. Berma’rifat dengan memperhatikan ciptaan-Nya.

Kalau kita perhatikan alam semesta ini betapa teratur dan indah. Keberadaan, keteraturan dan keindahan tersebut tentu saja bukan atas kehendak alam itu sendiri. Kalau semua isi alam ini dapat mengatur diri masing-masing tentu akan terjadi kekacauan karena adanya berbagai kepentingan dan keinginan. Keberadaan alam itu tentu ada yang mencipta, mengatur bahkan menghancurkannya. Yang mencipta itu tentu saja Tuhan yang maha sempurna, lebih sempurna dari alam itu sendiri. Itulah Allah SWT yang memiliki segala kesempurnaan yang tidak terbatas. Oleh karena itu tidak mungkin Allah SWT itu tidak ada atau tidak sempurna.

2. Berma’rifat dengan mempelajari sifat-sifat-Nya

Seperti telah diterangkan di atas, Allah SWT itu adalah Tuhan yang maha sempurna zat, sifat dan perbuatan-Nya. Sifat-sifat Allah SWT tidak sama dengan sifat-sifat makhluk.

Untuk memudahkan manusia memahami kebesaran Allah SWT, para ahli Ilmu Tauhid membagi sifat-sifat Allah menjadi tiga, yaitu sifat yang wajib, mustahil dan sifat Jaiz. Ketiga golongan sifat itu menggambarkan kebesaran Allah SWT, menjelaskan kekurangan yang tidak mungkin ada pada Allah SWT dan hal yang bersifat mungkin dilakukan atau tidak dilakukan Allah SWT.

2.1. Sifat-sifat yang wajib bagi Allah

yaitu sifat-sifat yang wajib ada bagi Allah SWT. Sifat Allah SWT yang wajib dibagi menjadi 4 macam :

A. Sifat Nafsiah

Sifat nafsiah yaitu sifat Allah SWT yang berhubungan dengan diri/zat Allah SWT sendiri. Yang termasuk di dalam sifat ini adalah

sifat Al Wujud (���� ) artinya ada. Allah SWT itu ada dengan

Page 36: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

36

segala kesempurnaan-Nya. Adanya Allah SWT tidak sama dengan adanya makhluk, karena makhluk adalah ciptaan-Nya. Allah SWT ada tanpa suatu zat yang mempengaruhi ada-Nya. Dia ada sebelum segala sesuatu ada. Dia yang mengadakan dan mengatur alam semesta. Dia terus menerus ada dan tetap tanpa perubahan atau kesudahan meskipun dunia telah kiamat.

B. Sifat Salbiyah.

Sifat Salbiyah adalah sifat-sifat yang dengan adanya sifat itu Meniadakan sifat yang tak layak bagi Allah SWT.

itu menunjukkan kebesaran-Nya Apabila sifat-sifat itu ada bagi Allah SWT maka mustahil sifat-sifat yang menunjukkan kelemahan ada bagi-Nya.

Yang termasuk dalam sifat Salbiyah adalah:

1). Qidam (W�mmm�) artinya lebih dahulu adanya. Maksudnya Allah SWT itu ada tidak didahului oleh tiada. Dia ada

bukan disebabkan karena adanya alam semesta. Dia yang pertama ada tanpa dipengaruhi oleh sesuatu yang telah ada bahkan Dia ada sebelum makhluk ada. Berbeda dengan keberadaan makhluk yang didahului oleh adanya pencipta yang menciptakannya. Firman Allah SWT di dalam surah Al Hadid ayat 3 :

/$����*���� /��G��J���� /��V���� :S2��,� �5/G

Artinya : Dia ( Allah ) yang maha awal dan yang akhir, yang zahir dan yang batin ….

2). Baqa’ ( D�.mm8 ) artinya kekal. Maksudnya Allah SWT itu ada tanpa berkesudahan. Dia kekal

abadi untuk selamanya tanpa kehancuran atau kemusnahan. Segala yang ada di dunia akan hancur karena dibatasi waktu dan memiliki kelemahan. Allah SWT berfirman dalam surah Al Qashash ayat 88

/N���� �,�� c�����G <�!�] p):1 Artinya : Tiap-tiap sesuatu pasti akan binasa kecuali Allah

Page 37: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

37

3). Mukhaalafatulilhawaaditsi (�L�5K�� = ���) : Berbeda dengan

makhluk. Maksudnya Allah SWT itu berbeda dengan makhluk-Nya baik dalam zat, sifat, pekataan, perbuatan dan lain-lain.

Tidak mungkin Allah SWT memiliki kelemahan. Allah SWT Maha suci dari segala kekurangan. Sedangkan makhluk tidak luput dari kelemahan dan kekurangan. Di dalam surah Asy Syuura ayat 11 Allah SWT berfirman :

F��] �N���0�6�1 �{!m�� Artinya : Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia.

4). Qiyaamuhubinafsihi ( NI �8 N>�!� ) berdiri sendiri Maksudnya Allah SWT itu tidak membutuhkan sesuatu untuk

wujud-Nya, seperti ruang, waktu atau materi. Tidak mungkin wujudnya Allah SWT disebabkan oleh yang lain. Dia tidak Membutuhkan suatu apapun dalam mencipta. Firman dalam surah Faathir ayat 15 :

9���� qDk���.: �� / /�U�� /��2�����R%��E�% /�!�6�|� R�"��u�� �5/G q���� ���

Artinya : Wahai manusia, Kamulah yang membutuhkan Allah, dan Dialah Allah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.

5). Wahdaniyah, (=!U��#�) artinya maha esa.

Maksudnya adalah Allah SWT itu esa/tunggal dalam segala hal, baik dalam zat, sifat dan perbuatan-Nya. Esa dalam zat artinya Adanya Allah tidak tersusun dari berbagai unsur materi. Esa dalam sifat artinya hanya Dia yang memiliki sifat kesempurnaan dan esa dalam perbuatan artinya tidak ada yang menandingi atau menyamai perbuatannya, seperti dalam mencipta dan mengatur alam semesta. Tidak ada sesuatu makhluk yang dapat mempengaruhi kehendak-Nya.

Dia mampu mencipta dan mengendalikan ciptaannya. Tidak mungkin

Page 38: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

38

Allah SWT itu tidak esa, karena kehidupan alam semesta ini akan kacau bila Tuhan itu lebih dari satu. Allah berfirman dalam surah Al Anbiyaa’ ayat 22 :

��+ ���I� �� q�� �,�� F=�����D E�6"~m!�� �4��15��

Artinya : Sekiranya ada tuhan-tuhan di langit dan di bumi selain Allah tentu keduanya itu telah rusak.

C. Sifat Ma’ani

Sifat Ma’ani artinya Allah SWT mempunyai sifat-sifat yang dapat digambarkan oleh akal pikiran manusia dan dapat meyakinkan manusia karena kebenarannya dapat dibuktikan dengan pancaindra. Yang termasuk sifat-sifat Ma’ani adalah

1). Qudrah, ( j;�� ) artinya Kuasa. Maksudnya adalah Allah SWT itu Maha kuasa. Kekuasaan Allah

SWT bersifat mutlak tanpa ada yang membatasi atau menghalangi serta kekal. Salah satu contoh kekuasaan Allah SWT yang dapat dibuktikan dengan panca-indra adalah kekuasaan-Nya dalam mencipta alam yang nam-pak di dunia ini dengan segala isinya yang mempunyai keteraturan. Mustahil pencipta alam ini tidak kuasa. Allah SWT berfirman dalam surah Al Maidah ayat 120 :

���/> /��� 9���- �5/G�� 2$"!�� ��>�� "�;�,��� ���5�62I�� �"):1 c�%���� <�!�]

Artinya : Kepunyaan Allahlah kekuasaan di langit dan di bumi dan

apa yang ada diantaranya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Page 39: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

39

2). Iradah, ( jL�;� ) artinya berkehendak. Maksudnya Allah SWT itu bebas melakukan atau tidak melakukan

sesuatu. Tidak ada yang memerintah, mempengaruhi atau memaksa-Nya. Mustahil Allah SWT terpaksa dalam melakukan sesuatu. Karena bila Ia tidak maha berkehendak tentu ada yang dapat mengatur atau memaksa dalam mencipta atau mengatur alam. Bila ada maka tentu alam ini akan kacau. Allah SWT berfirman dalam surah Al Buruuj ayat 16 :

��� FS�27��/�%"�/% ��6

Artinya : Maha Kuasa Allah berbuat apa yang Ia kehendaki.

3). Ilmu, ( �- ) artinya mengetahui.

Maksudnya Allah SWT itu mengetahui segala sesuatu. Ia maha mengetahui dengan segala apa yang akan terjadi, yang sedang atau yang telah terjadi. Dia mengetahui yang tampak atau yang dirahasiakan Tidak mungkin alam ini berjalan teratur tanpa ada yang mengaturnya. Dia maha mengetahui atas segala sesuatu di dunia ini. Allah SWT berfirman dalam surah Al Anfal ayat 75 :

:3"8 A�� �4"g�") <�!�] c !���-

Artinya : Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

4). Hayat , ( ��!# ) artinya hidup.

Maksudnya Allah SWT itu Maha Hidup dan tidak pernah mati. Hidup Allah SWT tidak dibatasi oleh waktu dan tidak pula membutuhkan segala sesuatu seperti kehidupan makhluk-Nya. Sifat hayat bagi Allah SWT berbeda dengan sifat hidup manusia yang dibatasi waktu, membutuhkan ruh dan jasad serta mem-butuhkan segala sesuatu yang menunjang kehidupan. Hidup Allah SWT bersifat abadi dan tidak membutuhkan makhluk. Justru makhluk yang sangat membutuhkan-Nya. Allah SWT hidup kekal dan terus mengatur alam

Page 40: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

40

semesta, tidak mengantuk atau tidur, semua berada dalam kekuasaan-Nya. Firman-Nya dalam surah Al Baqarah ayat 255 :

���, q�� cW5�U �,�� F=���? /o:M/V���+�, /W5R!�.�� R��K��� �5/G �,�� �N�� /N������>9 "�;�,� ��� ��>�� �j��5�62I��

Artinya : Allah, tiada Tuhan melainkan Dia yang hidup kekal Lagi terus menerus mengurus alam, tidak mengantuk dan tidak tidur. KepunyaanNya apa yang ada dilangit dan di bumi.

5). Sama’ , ( �� ) artinya mendengar.

Maksudnya Allah SWT itu maha mendengar segala macam suara baik yang keras atau yang lembut dan pendengaran-Nya itu tanpa batas jarak dan waktu serta tidak membutuhkan alat. Pendengaran Allah SWT berbeda dari pendengaran manusia yang dibatasi oleh jarak dan waktu serta membutuhkan alat pendengaran.

Pendengaran Allah itu tidak dapat diperbandingkan dengan makhluk-Nya. Ia mampu mendengar semua do’a serta apa yang diucapkan makhluk. Tidak ada yang dapat bersembunyi dari pendengaran-Nya yang maha sempurna. Mustahil Allah SWT itu tidak mendengar atau tuli, karena akan meniadakan kesempurnaan sifat-sifat-Nya. Allah SWT berfirman dalam surah An Nisaa ayat 148 :

�mZ6!���- �Z7!�6�? q�� �4�mm�1�

Artinya : Allah Maha mendengar dan Maha Mengetahui.

6). Bashar (�mmmf8 ) artinya Melihat. Maksudnya Allah itu Maha Melihat segala sesuatu tanpa dibatasi

oleh jarak dan waktu. Sifat melihat Allah SWT maha sempurna dan berbeda dengan penglihatan makhluk yang mempunyai keterbatasan. Tidak ada yang dapat bersembunyi dari penglihatan Allah SWT. Firman Allah SWT dalam surah Al Maidah ayat 71 :

Page 41: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

41

��� �45:��67�% ��6"8 c�!�f�8 q

Artinya : Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan

7). Kalam ( �1 ) artinya berbicara. Maksudnya Allah SWT itu maha berbicara. Allah SWT berfirman,

memberi janji dan peringatan. Allah SWT berbicara tidak seperti makhluk berbicara. Allah SWT telah berfirman kepada para Nabi dan Rasul dalam menyampaikan wahyu. Di dalam surah An Nisaa’ ayat 164 Allah SWT berfirman :

� � ���1��� �Z6!���3�+ 9�?5/> q Artinya : dan Allah telah berbicara kepada Musa. Di Indonesia, kita mengenal Sifat wajib bagi Allah itu ada duapuluh. Tujuh sifat berikutnya disebut sebagai sifat Ma’nawiyah

yamg megambarkan keadaan Allah SWT itu Maha Kuasa (;L�� ), maha

berkehendak (c�%�>), maha mengetahui (�F��-), Maha Hidup (d�#),

Maha mendengar (c�mm!�), Maha melihat (c�mmf8), Maha

Berfirman/Berkata (c ��3�>)

2.2. Sifat Yang Mustahil

Sifat-sifat yang mustahil bagi Allah SWT adalah semua sifat yang tidak mungkin ada pada Allah SWT. Karena bila sifat yang mustahil itu ada bagi–Nya maka berarti Allah SWT itu lemah dan tidak sempurna. Tidak mungkin sesuatu yang lemah dan tidak sempurna itu mampu mencipta, mengatur atau menghancurkan alam semesta.

Page 42: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

42

Semua peristiwa dan kejadian di alam semesta ini dikendalikan oleh suatu zat yang maha sempurna dan tidak memiliki kelemahan.

Yanmg termasuk sifat-sifat yang mustahil bagi Allah SWT adalah:

1) ‘Adam ( W�- ) artinya tidak ada. Maksudnya tidak mungkin Allah SWT itu tidak ada. Alam semesta

adalah bukti nyata, bahwa ada suatu zat Yang Maha Kuasa yang menjadi pencipta, pengatur dan penghancurnya. Tidak mungkin alam ini ada dan aneka peristiwa terjadi tanpa ada yang mengaturnya. Allah SWT berfirman dalam surah Al Mukminun ayat 78

���f8�,��� ��62I�� / :3�� ���aU�� P�M����5/G�� �j���n���,���2>�Y!�����4�/�:3a�+�

Artinya : Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati (tetapi) sedikit kamu yang bersyukur.

2). Huduts ( ��m# ) artinya baru adanya

Allah SWT ada tanpa sesuatu yang menyebabkan ada-Nya. Allah SWT ada lebih dahulu sebelum segala sesuatu ada. Allah berfirman dalam surah Al Hadid ayat 3 :

�J����/��V,��� :S2��,��5/G�"):3"8�5/G�� /$����*����/��G� c !���- <�!�]

Artinya : Dialah yang awal dan yang akhir, yang zahir dan yang bathin dan Dia maha mengetahui segala sesuatu.

3). Fana’ ( D�mm�� ) artinya binasa Maksudnya tidak mungkin Allah SWT binasa. Karena sifat binasa

hanya ada pada makhluk. Allah SWT berfirman dalam surah Ar-Rahman ayat 26 dan 27 :

Page 43: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

43

!���- $�> p):1�"8�; /N��� 9�.*"%�� <4��� ��W����1�,�A "S�Y����:& ��

Artinya : Semua yang ada di bumi ini akan binasa dan tetaplah zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.

4). Mumasaltul lilhawaditsi ( �� �� ��� )

Artinya sama dengan makhluknya, mustahil Allah bersifat sama dengan makhluknya karena bila Allah sama dengan makhluknya berarti Allah bukanlah pencipta karena masih memiliki kelemahan yang dimiliki makhluk. Tidak ada yang setara atau menyerupai-Nya. Allah SWT berfirman dalam surah Al Ikhlas ayat 4 :

c��#�� �Z5: :1 /N�� $:3�% ���� Artinya : Dan tidak ada satupun yang setara dengan-Nya.

5). Ihtiyaju lighairihi ( o�u� ��!�#� ) Artinya butuh kepada selain diri-Nya. Mustahil Allah SWT

membutuhkan makhluk-Nya. Karena Ia Maha Kuasa. Allah SWT berfirman dalam surah Muhammad ayat 38 :

q���� qD����.: �� / /�~mU ���� R�"��u�� Artinya : Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-

orang yang membutuhkan (Nya).

6). Ta’addud (L�m7+) artinya berbilang atau lebih dari satu. Tidak mungkin Allah SWT itu berjumlah banyak atau lebih dari

satu. Allah berfirman dalam surah Al Maidah ayat 73 :

�.�� <=�_�Y�_ :�����_ A�� �4���5:���� �$%�M��� ��� �1 ����,�� <N���� $�>��> c��#��� cN����

Page 44: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

44

Artinya : Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan, bahwasanya Allah itu salah satu dari yang tiga. Pada hal tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan yang Maha Esa.

7). ‘Ajzu ( Tmm\- ) artinya lemah.

Tidak mungkin Allah SWT itu bersifat lemah. Ia maha kuasa untuk mencipta makhluk, mengaturnya atau bahkan menghancurkannya sesuai kehendak-Nya.

Allah SWT berfirman dalam surah Faathir ayat 44.

"�;�,� "� �,�� �������62I�� 9�� <�!�] $�> /o�T"\7/!�� q�� �4��1��>���Z�%���� �Z6!���- �4��1 /N2U��

Artinya : Dan tidak satupun yang dapat Melemahkan Allah baik di langit atau di bumi. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Kuasa.

8). Karahah )=mG�1( artinya terpaksa.

Tidak mungkin Allah itu terpaksa dalam melakukan sesuatu. Allah SWT melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Firman Allah SWT di dalam surah Hud ayat 107.

"�m/% ��6�� FS�27�� ��28�; �4��/�%

Artinya : Sesungguhnya Tuhanmu maha pelaksana atas segala yang Dia kehendaki.

9). Jahlu ))m� ( artinya Bodoh.

Mustahil Allah SWT itu bodoh atau tidak mengetahui segala sesuatu. Ia maha cerdas dan maha mengetahui, karena itu Ia mampu menciptakan manusia yang cerdas dan mempunyai berbagai keunikan

Page 45: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

45

bahkan mampu menciptakan alam semesta raya dan mengaturnya dengan baik. Firman Allah SWT di dalam surah Al Anfal ayat 75.

�"):3"8 A�� �4�� c !���- �D��] Artinya : Sesungguhnya Allah itu mengetahui segala sesuatu.

10). Mautu )�5> ( artinya Mati. Tidak mungkin Allah SWT itu mati.

Sebab siapa yang mengatur kelangsungan kehidupan alam dan isinya yang terus menerus berjalan. Allah SWT berfirman di dalam surah Al Baqarah ayat 255

�,�� �N�����, q��� /W5R!�.�� R��|� �5/G

Artinya : Allah, tiada Tuhan selain Dia yang hidup terus menerus mengurus (makhluk-Nya).

11). Shamam ) 6�( artinya Tuli. Tidak mungkin Allah SWT itu tuli,

sebab bila Ia tuli tentu tidak dapat mendengar do’a-do’a hamba-Nya untuk dikabulkan serta tidak mungkin pula dapat memberikan pendengaran bagi makhluk-Nya. Allah SWT itu maha mendengar segala sesuatu yang jelas dan yang samar. Firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 256.

c !���- c�!�6�? q����

Artinya : Dan Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

12). Umyun )�6- ( artinya buta. Kebutaan adalah salah satu

ketidak sempurnaan. Tidak mungkin Allah SWT dapat mengetahui tentang makhluk-Nya bila tidak dapat melihat. Allah SWT berfirman dalam surah Al Mukmin ayat 19.

7�%/;�/�Rf�� �� (/+ ��>�� "$/!-�,� �=���XE�V / ��

Page 46: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

46

Artinya : Dia mengetahui mata yang khiyanat dan apa yang disembunyikan oleh hati

13). Bukmun ) m38( artinya bisu. Tidak mungkin bisu. Bila Allah

SWT itu bisu maka tidak mungkin Ia dapat berfirman menyam-paikan wahyunya kepada para Rasul. Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 253.

q�� � ���1 $�> /��> ��7�8 9���- /�C7�8�����2C�� :)/?R��� �����+ Artinya : Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas

sebagian yang lain, diantara mereka (para Rasul) ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia)

Sifat yang mustahil lainnya adalah lawan dari sifat-sifat Ma’nawiyah, yaitu :

14). ‘Aajizan artinya keadaan Allah itu lemah.

15). Mukrahan artinya keadaan Allah itu terpaksa

16). Jaahilan artinya keadaannya bodoh

17). Mayyitan artinya keadaan Allah itu mati

18). Ashammu artinya keadaan Allah itu tuli

19). A’maa artinya artinya keadaan Allah itu buta

20). Abkam artinya keadaan Allah itu bisu

2.3. Sifat Allah SWT yang Jaiz

Sifat yang Jaiz bagi Allah SWT adalah segala sifat yang boleh ada atau tidak ada. Sifat-sifat itu menujukkan, bahwa Allah SWT boleh melakukan atau tidak melakukannya. (Fi’lu kullli mumkinin aw tarkuhu) Allah SWT menciptakan alam semesta atau Ia tidak menciptakannya. Allah SWT menciptakan sesuatu atas pilihannya sendiri. Allah SWT berfirman dalam surah Al Qashah ayat 68.

/;���(�%�� qDE�a�%��> /':�(�% ��R8�;�� Artinya : Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Ia kehendaki dan Dia

pilih.

Page 47: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

47

J. BERMA’RIFAT DENGAN ASMAA UL HUSNA

Asmaa ul husna adalah nama-nama Allah SWT yang baik dan mulia, jumlahnya ada 99 nama yaitu :

NO N A M A M A K N A

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

Allah

Ar Rahman

Ar Rahim

Al Malik

Al Quddus

As Salam

Al Mu’min

Al Muhaimin

Al Aziz

Al Jabbar

Al Mutakabbir

Al Khaliq

Al Baari’

Al Mushawwir

Al Ghaffar

Al Qahhar

Al Wahhab

Ar Razzaq

Al Fattah

Al ‘Aliim

Al Qaabidl

Al Baashith

Al Khaafidl

Ar Raafi’

Al Mu’iz

Al Munzdil

As Sami’

Al Bashir

Al Hakam

Al ‘Adil

Al Latif

Nama Allah yang paling mulia

Maha Pengasih di dunia

Maha penyayang di akhirat

Maha Raja yang berkuasa

Maha Suci dari ketidak sempurnaan

Maha Sejahtera, yang menyelamatkan

Maha Terpercaya, memberi keamanan

Maha Pemelihara

Maha Mulia dan Perkasa

Yang kehendak-Nya tak dapat dihindari

Yang Maha Memiliki Kebesaran

Maha Pencipta

Maha Mengadakan dari tak ada

Yang Membuat Bentuk

Maha Pemberi ampunan

Maha Perkasa

Maha Pemberi Karunia

Maha Pemberi Rizki

Maha Pembuka Hati dan Rahmat

Maha Mengetahui

Maha Mengendali

Maha Melapangkan

Maha Merendahkan Derajat

Maha Tinggi, Meninggikan Derajat

Maha Terhormat, Pemberi Kemuliaan

Yang Memberi Kehinaan

Yang Maha Mendengar

Yang Maha Melihat

Yang Maha Menentukan Hukum

Yang Maha Adil

Yang Maha Lembut

Page 48: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

48

NO N A M A M A K N A

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

Al Khabir

Al Halim

Al ‘Azim

Al Ghafur

As syakur

Al ‘Aliy

Al Kabir

Al Hafiz

Al Muqiith

Al Hasib

Al Jalil

Al Karim

Ar Raqib

Al Mujib

Al Waasi’

Al Hakim

Al Waduud

Al Majid

Al Baa’its

Asy Syahid

Al Haq

Al Wakil

Al Qawiy

Al Matin

Al Waliy

Al Hamid

Al Muh shi

Al Mubdi’

Al Mu’id

Al Muhyi

Al Mumit

Al Hay

Al Qayyum

Al Waajid

Al Majid

Al Waahid

Al Ahad

Yang maha Mengetahui

Yang Maha Penyantun

Yang maha Agung

Yang maha Pengampun

Yang maha Menerima Syukur

Yang maha Tinggi

Yang maha Besar

Yang maha Pemelihara

Yang maha Pemberi Kecukupan

Yang Maha Penghisab Manusia

Yang mempunyai Keluhuran

Yang Maha Mulia

Yang maha Mengawasi

Maha Mengabulkan

Maha Luas Rahmat-Nya

Yang maha Bijaksana

Yang maha Mengasihi

Yang maha Mulia

Yang maha Membangkitkan

Yang maha Menyaksikan

Yang maha Benar

Yang Memelihara Kebutuhan

Yang maha Kuat dan Sempurna

Yang maha Kokoh

Yang maha Melindungi

Yang maha Terpuji

Yang maha Menghitung

Yang maha Memulai

Yang maha Mengembalikan

Yang maha Menghidupkan

Yang maha Mematikan

Yang maha Hidup

Yang maha Berdiri Sendiri

Yang maha Menemukan

Yang maha Mulia

Yang maha Tunggal

Yang maha Esa

Page 49: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

49

NO N A M A M A K N A

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

89.

90.

91.

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

Ash Shamad

Al Qaadir

Al Muqtadir

Al Mugaddim

Al Muakhkhir

Al Awwal

Al Aakhir

Az Zaahir

Al Baathin

Al Waali

Al Muta’aali

Al Bar

At Tawab

Al Muntaqim

Al ‘Afuw

Ar Rauuf

Al Malikul Mulk

Zuljalaliwal ikram

Al Muqshit

Al Jaami’

Al Ghaniy

Al Mughni

Al Maani’

Ald Dlaar

An Naafi’

An Nur

Al Hadi

Al Baadi’

Al Baaqi

Al Warits

Ar Rasyid

As Sabur

Yang maha Dibutuhkan

Yang maha Kuat

Yang maha Berkuasa

Yang maha Mendahulukan

Yang maha Mengakhirkan

Yang maha Permulaan

Yang maha Akhir

Yang maha Nyata

Yang maha Ghaib

Yang maha Menguasai

Yang maha Tinggi

Yang maha Dermawan

Yang maha Penerima Taubat

Yang maha Penyiksa

Yang maha Pemaaf

Yang maha Pengasih

Yang maha Menguasai Kerajaan

Maha Memiliki dan Kemuliaan

Yang maha Adil

Yang maha Mengumpulkan

Yang maha Kaya

Yang maha Mencukupi

Yang maha Pencegah

Maha Pemberi Derita

Yang maha Pemberi Manfaat

Yang maha Bercahaya

Yang maha Pemberi Petunjuk

Maha Pencipta yang baru

Yang Kekal

Maha Mewarisi (setelah alam musnah)

Maha Pandai (memberi bimbingan)

Maha Sabar (tidak segera menyiksa)

Keterangan tentang Asmaulhusna diterangkan dalam surah Al Isra’ ayat 110 dan surah Al A’raf ayat 180 :

Page 50: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

50

/N���� �5/-��+ �2> ��%�� �4��6#2��� �5/-L�"��� A���5/-L� "):�9��I:|� qD��6?�,�

Artinya : Katakanlah : ”Serulah Allah atau Arrahman, mana saja nama Tuhan yang kamu seru, Dia mempunyai nama-nama yang baik”

�����"8 /o5/-L��� 9��I:|� qD��6?�,� ��

Artinya : Bagi Allah adalah nama-nama yang baik, maka serulah dengan menggunakan nama-nama itu.

Di dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah :

� �4���� �=2���� �)�V�L ���J� �# $�> �Z6?�� �$!�7I�+�� �=�7I�+��~mm+"5�� Re�K/% c�+"� A�� �4����

Artinya : Allah itu mempunyai 99 nama barang siapa menghafalnya (dengan memahami dan menghayati) ia masuk surga. Sesungguhnya Allah itu maha ganjil dan cinta pada yang ganjil.

Page 51: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

51

K. IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT.

1. Malaikat

Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang Ghaib yang selalu taat kepada Allah SWT. Tidak ada manusia yang tahu berapa banyak jumlah Malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT. Malaikat diciptakan dari Nur (cahaya). Rasulullah SAW bersabda :

�h� �=�.��/V�Y $�> ��";��> $�> p4���� �'��/V�� �;5/U $�> :=�3m�X :3�� ����/� �26�> /W�Lk �'��/V�� �;��U

Artinya : Malaikat itu diciptakan dari Nur (cahaya), dan diciptakan jin dari nyala api dan diciptakan Adam dari apa yang telah diterangkan kepadamu.

Malaikat berbeda dari manusia dan makhluk lain yang diciptakan Allah SWT dalam penciptaan dan sifat-sifatnya. Malaikat diciptakan dari Nur, Manusia diciptakan dari tanah dan Jin dan sebangsanya diciptakan dari api.

Manusia memiliki jasad dan nafsu, sedangkan Malaikat tidak. Malaikat selalu taat dengan segala perintah-perintah Allah SWT, sedangkan manusia ada yang taat dan ada pula yang tidak taat. Allah SWT berfirman dalam surah An Nahl ayat 50 :

�4�/��>[/% ��> �45:��7� �%�� "m��5�� $�> /m28�; �45:���(�% Artinya : Malaikat itu takut kepada Tuhannya yang berkuasa atas

mereka dan mereka (malaikat) mengerjakan apa yang diperintahkan.

Kemudian dalam surah At Tahrim ayat 6 :

�45/f7�%�,�> A��E ��> �45:��7� �%�� /G��m�>��/%�4�/��>[

Page 52: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

52

Artinya : Malaikat itu tidak bermaksiat kepada Allah dengan apa yang diperintahkan dan mereka mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka.

Dari kedua ayat diatas jelaslah, bahwa Malaikat itu selalu taat kepada Allah SWT dan tidak pernah ingkar. Karena itulah Malaikat itu disebut sebagai Hamba Allah yang mulia.

2. Nama-nama dan tugas Malaikat

Seperti telah dijelaskan diatas, manusia tidak mengetahui berapa banyak malaikat yang diciptakan Allah. Namun ada 10 Nama Malaikat dan tugas-tugasnya yang harus diketahui.

NO NAMA MALAIKAT TUGAS-TUGASNYA

1.

2.

3.

4.

5-6.

7-8.

9.

10.

Jibril

Mikail

Israfil

Izrail

Munkar dan Nakir

Rakib dan Atid

Malik

Ridwan

Menyampaikan wahyu

Mengatur Rizki

Meniup sangka Kala

Mencabut Nyawa

Bertanya di dalam kubur

Mencatat amal manusia

Menjaga Neraka

Menjaga surga

3. Sifat-sifat Malaikat

Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang mulia dan memiliki sifat-sifat yang baik. Tidak ada Malaikat yang ingkar atau membantah terhadap tugas-tugas yang telah diberikan oleh Allah SWT. Sifat-sifat Malaikat banyak diterangkan oleh Allah SWT di dalam Kitab Suci Al Qur’an, antara lain :

a. Mulia dan berdisiplin. Tentang hal ini Allah SWT berfirman dalam surah Al Anbiyaa ayat 26 dan 27 :

�45/>���3/> cL��*�- �)�8 . �o"�>��"8 /G�� "S5�.���"8 /N�U5:."*I�%�,�45:��67�%

Page 53: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

53

Artinya : Sebenarnya (para Malaikat itu) adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan, Mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.

b. Taat dan patuh melaksanakan perintah Allah SWT. Hal ini diterangkan dalam surah At Tahrim ayat 6 :

/f7�% �,�> A�� �45E ��/% ��> �45:��7� �%�� /G���>�4�/��>[ Artinya : Mereka (para malaikat) tidak pernah mendurhakai Allah

terhadap apa yang diperintahkan-Nya pada mereka dan mengerjakan apa yang diperintahkan.

c. Tekun beribadah tanpa merasa letih atau lelah. Hal ini diterangkan dalam surah Al Anbiya’ ayat 20 :

�"*�I/%���� �45/K�2����� �)! �4�/�/�� �%�, �;� Artinya : Mereka selalu bertasbih siang dan malam tanpa henti-

hentinya.

d. Rendah hati dan tidak pernah sombong. Hal ini diterangkan dalam surah Al Anbiya’ ayat 19 :

��I�%�,�4�/��IK��I�% �,�� �N�+ �L��*�- $�- �4�/�"*�3 Artinya : Dan Malaikat-Malaikat yang disisi-Nya tidak mempunyai

rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.

4. Arti Beriman Kepada Malaikat

Beriman kepada Malaikat artinya yakin dan percaya bahwa Malaikat itu ada dengan tugas-tugas yang diberikan Allah SWT kepada mereka. Setiap orang beriman wajib percaya adanya Malaikat. Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 285 :

k�3�X ��>�� ����"8 �$�>�N��/?/;�� �N"*/�:1�� �N��

Page 54: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

54

Artinya : dan orang-orang mukmin itu semua beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya...

Allah SWT menciptakan Malaikat bukan untuk membantu-Nya dalam mencipta dan mengatur alam semesta. Allah SWT tidak membutuhkan makhluk. Ia menciptakan segala sesuatu karena Ia berkehendak menciptakannya. Tidak ada yang dapat memaksa-Nya untuk menciptakan atau tidak menciptakan sesuatu. Allah SWT Maha kuasa atas segala sesuatu. Ia menciptakan Malaikat untuk memperlihatkan kekuasaan-Nya agar manusia taat dan patuh kepada perintah dan larangan-Nya.

5. Fungsi Beriman Kepada Malaikat.

Beriman kepada Malaikat berarti percaya pula dengan segala tugas dan kewajiban mereka yang ditetapkan Allah SWT. Tugas yang berhubungan dengan manusia antara lain mencabut nyawa, mengatur rizki, mencatat amal perbuatan manusia, bertanya di dalam kubur dan sebagainya. Dengan meyakini adanya malaikat manusia akan berhati-hati dalam berbuat karena apa yang dilakukan akan dicatat oleh Malaikat dan akan diperlihatkan di hari kiyamat. Firman Allah SWT dalam surah Al Infithar ayat 10-12 :

���- �4������ :3!�$!"*�+��1 �Z>����1��$!J����K �45:��7� �+ ��> �45/6��7�%

Artinya : Sesungguhnya untukmu ada beberapa penjaga. Malaikat yang mulia sebagai pencatat, mereka mengetahui apa saja yang kamu lakukan.

6. Tugas Para Malaikat selain yang sepuluh.

Selain nama dan tugas sepuluh Malaikat yang telah disebutkan masih ada Malaikat-malaikat lain yang mempunyai tugas khusus dan aktifitas masing-masing. Mereka senantiasa taat dan patuh pada tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Tugas-tugas itu akan tetap dilaksanakan sampai datangnya hari kiyamat nanti. Sebagaimana diterangkan di dalam Al Qur’an, antara lain :

a. Malaikat yang tugasnya bertasbih, sujud dan memuji Allah SWT. Diterangkan di dalam surah Al A’raf ayat 206 :

Page 55: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

55

�"8�; ����- �$%�M��� �4��/�"*�3��I�%�, �� �N�+�L��*�- $�- �4��"*�I/%���4�/�mm/\I�% /N���� /N�U5/K

Artinya : Sesungguhnya malalikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nyalah mereka bersujud.

b. Memberi salam kepada ahli surga. Diterangkan di dalam surah Ar Ra’d ayat 23-24 :

�% :=�3�n��h����"):1 $�> "!���- �45:�/V� :3!���- cW�Y�? �Q��8 /+��*����6"8

Artinya : Dan para malaikat masuk menemui mereka dari segala pintu (sambil mengucapkan) Salaamun’alaikum bimaa shabartum (selamat atasmu berkat kesabaranmu)

c. Malaikat yang bertugas menyiksa ahli neraka. Diterangkan di dalam surah At Tahrim ayat 6 :

/f7�% �, cL����] F��Y�B F=�3�X ��> ��!���- /G���>����> A�� �45�4�/��>[/% ��> �45:��7� �%��

Artinya : (Neraka) Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.

d. Malaikat yang mendo’akan orang beriman dan bertaubat. Di terangkan di dalam surah Al Mu’min ayat 7 :

Page 56: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

56

�45:��6K�% �$%�M��� �"*�I/% /N��5�# $�>�� ����7�� ��6�K"8 �45/K�"8�; " �N"8 �45/��>[/%��,�; �5/��>�� �$%�M���� �4�/�� umm��I�%�� ���28

2; <�!�] �):1 � 7�?�� �5/8��+ �$%�M���� �� �B��� �Z6���-�� �=�6#" !�K��� �Q��M�- "���� ����!"*�? �5/7�*2+��

Artinya : (Malaikat-malaikat) yang memikul Arsy dan malaikat-malaikat yang ada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta mereka memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya berkata) Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala.

e. Malaikat yang ikut membaca “amin” bersama orang yang shalat berjamaah. Rasulullah SAW bersabda dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari :

u�h� "�!�B /W��>�,� �S��� ��&�����E�C���,�� "!���- "Q5/C ��$! �5:�5:.�� : �45:�5:.�% �=�3�X �Y�h� �4���� �$!�>k :�$!�>k . �4����

�45:�5:.�% �W��>�,� : �$!�>k . ��h� �$!�>���+ /N��!�>���+ ������ $�6���.�+ ��> /N�� ��� :B �=�3�XA W2�.

Artinya : Apabila imam mengucapkan “Ghairil maghdluubi ‘alaihim waladl dlaallin” maka ucapkanlah “Amin” Karena para malaikat juga mengucapkan “Amin”. Barangsiapa yang

Page 57: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

57

bacaan amin-Nya dengan bacaan amin malaikat maka diampunkanlah untuknya dosa-dosa yang telah lalu.

f. Malaikat yang turun ketika Al Qur’an dibaca untuk turut mendengarkannya.

Di dalam satu hadits yang agak panjang disebutkan, bahwa Usaid bin Hudlairi membaca Al Qur’an didekat kudanya. Tiba-tiba saja kuda itu melompat, lalu ia berhenti membaca. Tidak lama kemudian ia membaca lagi dan kudanya kembali melompat. Ketika ia membaca lagi kuda itu kembali melompat, lalu ia berhenti karena khawatir kuda itu menginjak kawannya yang bernama Yahya. Kemudian ia berdiri dan mendekat ke tempat kuda itu. Tiba-tiba ada sesuatu berupa naungan (awan) yang ada diatas kepalanya. Di dalamnya terdapat cahaya yang terus naik ke atas kemudian menghilang. Pagi harinya ia mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan apa yang dialaminya semalam. Rasulullah SAW berkata : “Itu adalah Malaikat yang mendengarkan bacaan Al Qur’anmu. Seandainya engkau membaca terus sampai pagi maka orang-orang akan melihat sesuatu yang hingga kini terselubung bagi mereka”

Page 58: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

58

L. MAKHLUK GHAIB JIN, IBLIS DAN SETAN

Jin adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dari api. Mereka mempunyai akal pikiran dan keinginan-keinginan sebagaimana halnya manusia. Perbedaan antara manusia dengan jin adalah, manusia memiliki jasad sedangkan jin tidak. Oleh karena itu jin tidak dapat dilihat sebagaimana kita melihat manusia, kecuali bila mereka merubah bentuk, karena jin dapat mengubah diri dalam wujud yang mereka kehendaki. Karena jin diciptakan dari api maka mereka mempunyai bobot yang lebih ringan dari udara dan dapat bergerak di jagat raya tanpa ada yang menghalangi.

Jin diciptakan lebih dahulu dari manusia. Hal ini jelas dalam kenyataan, bahwa ketika Allah SWT selesai menciptakan Nabi Adam maka jin diperintah untuk bersujud kepada Nabi Adam. Berarti sebelum manusia diciptakan jin sudah lebih dahulu ada. Jin yang pertama sekali diciptakan adalah Al Jaan, yang kemudian berketurunan. Karena jin memiliki akal pikiran maka mereka juga berpengetahuan dan bahkan lebih hebat dari manusia. Mereka dengan kelebihannya mencoba untuk menge-tahui rahasia langit. Namun langit telah dibentengi oleh Allah SWT sehingga mereka tidak mampu membuka rahasia langit.

Para jin itu mengakui kekuasaan Allah SWT yang tidak dapat mereka hindari. Mereka juga ditaklif (dibebani kewajiban). Diantara mereka ada yang beriman dan ada yang kafir. Para Jin juga mengikuti agama yang berbeda-beda. Kebanyakan dari mereka kafir terhadap seruan Allah SWT yang disampaikan para Nabi dan Rasul. Karena itu banyak yang akan masuk neraka. Mereka itu akan menjadi penghuni neraka bersama manusia yang ingkar. Di dalam Al Qur’an dijelaskan, bahwa serombongan bangsa Jin datang kepada Nabi Muhammad SAW untuk mendengarkan pembacaan Al Qur’an.

Ketika selesai mereka kembali kepada kaumnya dan menceritakan apa yang telah mereka saksikan dari Nabi Muhammad SAW. Hal ini di jelaskan di dalam Al Qur’an surah Al Ahqaaf ayat 29 :

Page 59: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

59

��> �Z�� �U ��!���� E�������� ��&�����"$��� �$ �26���� �4kD�:.�� �45/7�6��I�% "�>5�� 9���� 5���� ���C:� �26���� �5/��fU�� �/5���� /o�/��C�#

�>qm��$%";�M. Artinya : Dan (ingatlah) ketika kami hadapkan serombongan jin

kepadamu yang mendengarkan Al Qur’an. Maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya). Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.

Sebagian bangsa Jin beriman setelah mendengarkan isi kitab Al Qur’an. Mereka mengatakan bahwa Al Qur’an sungguh menakjubkan dan mereka mentauhidkan Allah SWT dan mereka juga melakukan ibadah di masjid sebagaimana dilakukan manusia. diterangkan dalam surah Al Jin ayat 18-19 :

�Z��#�� ��� ���> �5/-��+ �Y�� �����"���I�h� �4���� . �W��� �26�� /N2U�����Z��*�� �N!���- �45/U5:3�% ��/L��1 /o5/-��% ��� /�*�-.

Artinya : Dan Sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah, maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah. Dan Bahwasannya tatkala hamba Allah (Muhammad SAW) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadah) hampir saja jin-jin itu berdesakan mengerumuninya.

Selain Jin, sering pula kita mendengar orang menyebut makhluk iblis. Ada sebagian ahli bahasa berkata bahwa kata Iblis bukanlah dari bahasa Arab, melainkan dari bahasa ‘Ajam. Namun ada sebagian ahli bahasa lain berpendapat bahwa kata Iblis itu berasal dari kata ablas atau iblas, yang artinya dihukum, menyesal atau putus asa dari rahmat Allah SWT. Iblis adalah bangsa jin yang ingkar untuk bersujud

Page 60: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

60

kepada Nabi Adam karena mereka merasa jauh lebih baik dari Adam. Dikisahkan dalam surah Al Kahfi ayat 50 :

��8�� �,�� ��/��\�I�� �W�L�,� ��/�/\?� �=�3�X ��6���� �����:� �&���� �{!�N¢8�; "�>�� $�- �'�I� �� ¢$��� �$�> �4��1

Artinya : Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada Malaikat : “Sujudlah kamu kepada Adam” maka sujudlah mereka semua kecuali Iblis. dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya....

Iblis akan tetap hidup sampai datangnya hari kiyamat. Mereka pernah memohon hal itu kepada Allah SWT dan Allah SWT memenuhinya. Firman Allah SWT dalam surah Shaad ayat 79-81 :

�"Q�; �S��� �45:0�7*/% "W5�% 9���� �"U��JU���� . ��2U���� �S��� �$�>�$%"��J�:h� ."W5:�7�h� � ���5�� "W5�% 9����.

Artinya : Iblis berkata : “Ya Tuhanku, tangguhkanlah hukumanku sampai hari mereka dibangkitkan” Allah berfirman : “Sesungguhnya kamu termasuk yang diberi tangguh. Sampai hari yang telah ditentukan waktunya (kiyamat)”

Sebelum Nabi Adam diciptakan Jin, Iblis dan setan hidup ber-sama para Malaikat. Namun setelah sebagian dari mereka membantah untuk bersujud kepada Adam golongan iblis bersama anak cucunya yang disebut setan yang dikutuk Allah SWT. Mereka memohon tidak dimatikan sampai datang hari kiyamat. Mereka bersumpah akan menggoda Adam dan anak cucunya agar tersesat dan masuk neraka bersama mereka. Demikianlah mereka pertama kali berhasil menggoda Adam dan Hawa untuk memakan buah yang menyebabkan Adam dan Hawa dikeluarkan dari surga dan hidup dibumi dan kemudian memiliki anak keturunan sampai saat ini. Tentang hal ini dapat kita pelajari dalam surah Al A’raaf ayat 20 :

Page 61: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

61

�U5:3�+ �4�� �,�� �j���\2a�� �o�M�G $�- ��6:3R8�; ��6:1 ���U ��> �)���� ��U5:3�+ ��� "$!�3���>� �$%������£� �$�>

Artinya : dan setan berkata : “Tuhan kamu tidak melarangmu mendekati pohon ini melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau yang kekal (dalam surga)

Di dalam surah Thaha ayat 120- 122

���5?�5�� �� :4���!2a�� �N!����� ����:£� �j���\�] 9���- ��p�/L�� �)�G /W�L�� E�% �S9��*m�% �, <���/>�� . ��.� ������6//+��D5�? ��6/�� ����*�� ����> �Y�1����

x�5�u�� /N28�; /W�L k 9�f�-�� �=2���� "y�;�� $�> ��6"!���- �4�� �f(�%. 2 :_/o��*���� x���G�� �N!���- �Q������/NR8�;.

Artinya : “Kemudian syetan membisikkan pikiran jahat kepadanya dengan berkata : “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepadamu pohon khuldi (pohon abadi) dan kerajaan yang tidak akan binasa ?” Maka keduanya makan dari buah pohon itu lalu nampaklah bagi mereka aurat-auratnya dan mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga dan durhakalah adam kepada Tuhannya dan sesatlah dia. Kemudian Tuhannya memilihnya (untuk menjadi seorang yang dekat dengan-Nya) maka ia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.

Manusia diciptakan dengan memiliki nafsu yang apabila tidak dikendalikan akan membawa manusia ke alam kesesatan. Setan mengetahui hal itu dan akan terus menggoda nafsu manusia agar selalu tertarik untuk berbuat maksiat. Karena itulah Allah SWT menyebutkan, bahwa setan adalah musuh manusia yang amat nyata. Firman Allah SWT di dalam surah Al Baqarah ayat 168 :

Page 62: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

62

c$!"*R>d�/��- :3�� /N2U�� �4���!2a�� ����5:�/V �5/7"*2��+ �,�� Artinya : ....dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan

karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Kemudian dalam surah Faathir ayat 6 :

��� d�/��- :3�� �4���!2a�� �4��2+ �5/-��% ��62U�� ����/��- /o�:M�(2I�� "Q��K��� $�> �5/U5:3�!�� /N�8T�#"�!�7

Artinya : Sesungguhnya setan itu musuh bagimu maka anggaplah ia musuh (mu). Karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka Sa’ir (yang menyala-nyala).

Tidak semua manusia terpedaya dengan godaan setan. Allah SWT mengajarkan manusia untuk senantiasa berlindung kepada-Nya dari godaan setan yang terkutuk. Firman Allah dalam surah al Mu’minun ayat 97-98 :

�"Q2; �):��� �T�6�G $�> ��"8:&5/-����� ��2am�!���!"$ .�Q�; ��"8:&5/-�@�� ��4�/�/CK�% �4�@.

Artinya : Dan katakanlah : Ya Tuhanku aku berlindung kepada engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada engkau ya Tuhanku dari kedatangan mereka padaku”

Page 63: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

63

M. IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT

1. Pengertian dan Fungsi Kitab Allah SWT

Kitab berasal dari bahasa Arab, kataba, yaktubu, kitaaban yang berarti tulisan atau sesuatu yang ditulis. Dari segi istilah, kitab adalah kumpulan ayat-ayat Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul dengan diberikan nama tertentu.

Di dalam Al Qur’an banyak sekali disebutkan kata kitab yang menujukkan makna dan fungsi kitab-kitab Allah SWT itu bagi kehidupan ummat manusia, seperti :

a. Kitab sebagai bukti kebenaran dan pemberi penjelasan serta hukum Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul. Hal ini diterangkan oleh Allah dalam surah Ali Imran ayat 184 :

"¤�� �4� 5/8�M�1 ��M:1��.�� qDE�� ����*�� $�> F)/?/; �Q�"!�*��"8� �����"�"�:h� "Q����3�����"�/8RT���� .

Artinya : Jika mereka itu mendustakan engkau (Muhammad) maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun pernah didustakan. Mereka membawa mu’jizat-mu’jizat yang nyata, zabur (lembaran-lembaran yang berisi wahyu yang diberikan kepada nabi-nabi sebelum nabi Muhammad SAW yang isinya mengandung hikmah-hikmah) dan kitab yang memberi penjelasan yang nyata.

Kemudian dalam surah Al Baqarah ayat 213 :

��1�� �=2>:� /��2��� �4��"!"*2��� q�� ���7�*�� �j���#��a�*/> �$! �$%"��TU���� �$%";�M�/>���"'�|�"8 �Q����3�� / /�7�> �S �$!�8 � :3K�!��

�N!�� �5: ����V� ��6!�� "��2���

Page 64: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

64

Artinya : Manusia itu adalah ummat yang satu (setelah timbul perselisihan) maka Allah mengutus para Nabi sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan diturunkanlah bersama mereka kitab yang benar untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan …….

b. Kitab dalam arti sebagai catatan di Lauhil Mahfuz yang berhubungan dengan makhluk di dunia. Tentang hal ini Allah berfirman dalam surah Hud ayat 6 :

�L $�> ��>��k�� <=289 / ��7�%�� ��:�r"; ��� 9���- �,�� "�;�,��$!"*R> �Q����1 ��� p):1 ���-�L5��I/>�� ��G2��.��I/>

Artinya : Dan tidak suatu binatang melatapun di bumi melain kan Allah-lah yang memberikan rizkinya. Dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu (dunia) dan tempat penyimpanannya (akhirat), semua tertulis dalam kitab yang nyata (lauhil Mahfuz)

c. Kitab sebagai pemberi petunjuk bagi orang yang mengikuti keridlaan ke jalan keselamatan. Hal ini diterangkan dalam Al Qur’an surat Al Maaidah ayat 15-16 :

�����Ec$!"*/> cQ����1�� c;5/U ��� �$�> :1 AD . q�� �N"8 P���%��> //�"�(/%�� "W�Y2I�� �)/*/? /N�U��5O"; ���*2+� "$�> �$

R> <¥����� 9���� "%���%�� �N"U�&��"8 ";5R��� 9���� ����6:�pJ��� !�.��I

Artinya : …sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah SWT menunjukkan orang-orang yang mengikuti keridlaan-Nya ke jalan keselamatan dan (dengan kitab itu pula) Allah SWT mengeluarkan orang-orang dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan izin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.

Page 65: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

65

2. Arti Beriman Kepada Kitab Allah SWT.

Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT artinya meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Nabi dan Rasul yang diutus untuk menyampaikan ajaran-Nya kepada ummat masing-masing untuk dijadikan petunjuk bagi seluruh ummat manusia.

Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT berarti mengimani semua kitab-kitab yang pernah diturunkan tanpa membeda-bedakan rasul-Nya yang telah menerima kitab-kitab. Firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 285 :

�6"8 :S5/?2��� �$�>��"82; $�> �N!���� �S"TU:� � �$�>�� ¦):1 �45/��>[:h��� �N�N���3�X�Y�>�� ����"8 �"�� /U�, �N��/?/;�� �N"*/�:1�� $�> <��#�� �$!�8 /y

/�!�f�h� ��!������ ���28�; ���U���� :B ���7���������7�6�? �5:������ �N��/?/; Artinya : Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang telah

diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Demikian pula orang-orang yang beriman, semua beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan) kami tidak membedakan antara seorang pun dari rasul-Nya dan mereka mengatakan ; ”Kami dengar dan kami taat, (mereka berdoa) ampunilah kami ya Tuhan dan kepada Engkaulah kami kembali.

3. Kitab-Kitab Allah.

Di dalam Al Qur’an diterangkan, bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab suci kepada Nabi dan Rasul-Nya. Kitab-kitab itu adalah :

a. Kitab Zabur kepada Nabi Daud. Tentang hal itu diterangkan di dalam surah Al Isra’ ayat 55 :

��;5/8�r �L/���L ���!�+ ��� Artinya : Kami telah menurunkan Kitab Zabur kepada Nabi Daud.

Page 66: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

66

b. Kitab Taurah kepada Nabi Musa. Allah SWT berfirman dalam surah Al Maidah ayat 44 :

�;52��� ������TmU�� �2U����j Z�/G ��!��x F�;5/U�� Artinya : Sesungguhnya kami (Allah) telah menurunkan Taurat

didalamnya berisi petunjuk kebenaran dan cahaya (yang menerangi).

c. Kitab Injil kepada Nabi Isa. Allah SWT berfirman dalam surah Al Maidah ayat 46 :

!�+ ����Z�/G �N"!�� �)!"\U�,� /o���x c;5/U�� Artinya : ... kami memberikan Injil kepadanya, di dalamnya berisi

petunjuk dan cahaya kebenaran.

d. Kitab Al Qur’an Kepada Nabi Muhammad SAW. Firman Allah SWT di dalam surah Ali Imran ayat 3 :

2T�U�"'�|��"8 �Q����3�� ��!���- �S ����f/>��� ����N%���% �$!�8 ��6 Artinya : Dia menurunkan Al Kitab (al Qur’an) kepadamu dengan

sebenarnya. membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya....

Selain wahyu-wahyu dalam kitab-kitab suci tersebut Allah SWT juga menurunkan wahyu dalam suhuf-suhuf, yaitu lembaran-lembaran yang berisi wahyu-wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi. Suhuf suhuf itu telah diberikan kepada :

• Nabi Adam ‘Alaihis Salam

• Nabi Syits ‘Alaihis Salam

• Nabi Idris ‘Alaihis Salam

• Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam

• Nabi Musa ‘Alaihis Salam

Beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT berarti percaya dengan sepenuh keyakinan, bahwa Allah SWT telah menurunkan wahyu-Nya kepada para Nabi dan Rasul yang berisi ajaran-ajaran agama Allah

Page 67: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

67

yang hak. Sebagai bukti keimanan manusia kepada kitab Allah SWT ia harus mengamalkan apa yang terkandung didalamnya dan tidak ada satu bagianpun dari ayat yang diingkari kebenarannya.

4. Kitab Al Qur’an

Al Qur’an (dalam bahasa Arab) adalah bentuk mashdar (kata benda) dari fi’il (kata kerja) Qara’a (membaca) kemudian menjadi Qur’anan (bacaan). Kemudian kata Al Qur’an itu diberikan sebagai nama kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Di dalam surah Al Qiyamah ayat 17 - 19 diterangkan :

�:��� /N�76�� ���!���- �4��AD/N�U� . �"*m�m+ ��� /o��U ~D���� ��&�����:�/N�U��D ./N�U��!�8 ���!���- �4�� 2 :_.

Artinya : Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkan-nya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya sehingga mantap dihatimu. Bila al qur’an telah dibacakan laksanakanlah syari’at dan hukum yang ada di dalamnya. Kemudian sesungguhnya atas tanggungan kamilah penjelasannya.

Ma’na Al Qur’an menurut istilah,

�1 �5/G :4��:.�� �N!���- q�� 9���� <�26�K/> 9���- "S2T��:h� ��� /W�Y�N�+���Y��"8 /�2*�7��:h� � ���?��

Al Qur’an adalah Firman Allah yang tidak dapat ditandingi, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan membacanya menjadi suatu ibadah.

5. Keistimewaan Kitab Suci Al Qur’an.

Page 68: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

68

Kitab Suci Al Qur’an memiliki keistimewaan bila dibandingkan dengan Kitab-kitab Allah yang lainnya. Keistimewaan itu antara lain :

a. Diturunkan kepada seluruh manusia untuk sepanjang masa. Kitab-kitab suci lainnya diturunkan hanya untuk satu golongan ummat tertentu dan untuk masa tertentu sesuai dengan kondisi masa itu. Sedangkan Al Qur’an diturunkan untuk semua ummat manusia, dimana saja dan dalam segala zaman. Isi Kandungan Al Qur’an berlaku untuk semua ummat manusia hingga akhir zaman. Karena Nabi Muhammad SAW diutus untuk rahmat bagi seluruh alam.

Firman Allah dalam surah Al Anbiya ayat 107 :

�>��E ��� �=�6#�; �,�� � ������?;���$!�6����7�� Artinya : Tidaklah kami mengutusmu (Muhammad SAW) melainkan

agar menjadi rahmat bagi seluruh alam.

b. Isi kandungan Al Qur’an asli sampai akhir zaman, karena dijamin keutuhannya. Firman Allah SWT di dalam surah Al Hijr ayat 9 :

��M�� �����2T�U /$K�U �2U���45:J����K�� /N�� �2U���� ���1 Artinya : Sesungguhnya kami (Allah) yang telah menurunkan Al

Qur’an dan kami pula yang memeliharanya (melindungi keasliannya)

Kitab-kitab Allah SWT yang terdahulu telah banyak berubah isi kandungannya karena dirusak atau sengaja dirubah oleh tangan-tangan jahil. Seperti kitab suci Taurat dan Injil yang diyakin ummat Yahudi dan Nasrani sekarang. Tentang hal ini diterangkan dalam surah Al Baqarah ayat 75 :

��> c'%"��� �4��1 ����� :3�� �5/��>[/% �4�� �45/7�6�������� /�/7�6I�%�"��K/% 2 :_ ��� �W�Y�1 �45/N�U5:� , /o5:��.�- ��> ��7�8 $�>

�45/6��7�% /G��

Page 69: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

69

Artinya : Apakah kamu semua menaruh harapan yang besar, bahwa mereka itu akan beriman kepadamu padahal sebagian dari mereka itu mendengar firman Allah kemudian mengubahnya sesudah mereka mengerti dan merekapun mengerti mana yang sebenarnya.

Di dalam surah Annisa’ ayat 46 diterangkan tentang kaum Yahudi yang mengubah isi kandungan kitab Taurat.

�"��K/% ��/L��G �$%�M��� �$�>�N�7�O��5�> $�- � ���3�� �45:� Artinya : Diantara ummat Yahudi ada orang-orang yang mengubah

kalimat-kalimat Allah dari yang semestinya ...

Sebagai contoh : Disebutkan dalam Kitab Kejadian (kitab suci orang Nasrani) bab 6 ayat 6 yang berisi keterangan, bahwa Allah SWT telah menyesal menciptakan manusia diatas bumi.

“Maka bersalahlah Tuhan sebab telah dijadikannya manusia di atas bumi maka dia itu dukacita hatinya” (Alkitab: diterbitkan Lembaga Al Kitab Indoneisa, 1962)

Kalau kita perhatikan kalimat diatas jelas sekali, bahwa tidak mungkin Allah SWT itu menyesal karena telah menciptakan manusia di muka bumi. Allah SWT Maha Mengetahui dengan apa yang akan terjadi atas makhluk ciptaannya. Seperti diterangkan dalam surat Al Baqarah ayat 30 :

���� ��R8�; �S��� �&������ F)�-��� ��U�� �=�3�X �Y�69 �=� !���V "�";�,�/% $�> ��!�� :)�7\�+�� �5:��������� /�� I�%�� ��!�� /��I� �>E AD

�I/U /$K�U���"*����./U�� � ��6�K"8 /§�"U�� �S��� ���� /�9 �,��> / ��-���45/6��7�+

Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat Sesungguh-nya aku hendak menjadikan seorang khalifah

Page 70: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

70

di muka bumi”, Mereka berkata : Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau” Tuhan berfirman “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”

a. Kitab Al Qur’an diturunkan dalam bahasa yang hidup dan fasih. Sehingga mudah dipahami pembacanya. Allah SWT berfirman dalam surah Yusuf ayat 2 :

2U��E �:� /o������TU��AD�� ��!"8���- �ZU��45:��.7�+ :3���7 Artinya : Sesungguhnya kami menurunkan Al Qur’an dalam bahasa

Arab agar kamu memahaminya.

Bahasa Arab adalah bahasa yang hidup sampai saat ini dan merupakan bahasa resmi dunia yang kelima. sedangkan kitab suci yang lain diturunkan dalam bahasa yang sudah mati, karena tidak ada bangsapun yang menggunakannya.

b. Kitab Al Qur’an membenarkan kandungan kitab-kitab suci terdahulu yang telah diturunkan Allah kepada para Rasul-Nya. Al Qur’an melakukan koreksi terhadap penyimpangan yang dilakukan ummat-ummat terdahulu yang mengubah isi kandungan kitab sucinya. Namun sebenarnya Al Qur’an mengakui kebenaran isi kandungan kitab terdahulu itu, sebelum diubah oleh tangan-tangan kotor manusia seperti kitab yang ada sekarang ini. Allah berfirman dalam surah Al Maidah ayat 48

�����TU����E �"'�|�"8 �Q����3�� ��!���� ����f/>��� ����N%���% �$!�8 ��6 Artinya : Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur’an dengan

membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelum-nya)...

6. Kandungan Al Qur’an

Page 71: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

71

Al Quran terdiri dari 6666 ayat, terbagi dalam 114 surah dan 30 Juz. Di dalamnya terkandung pokok-pokok ajaran yang hak bagi ummat manusia dalam segala aspek kehidupan. Secara garis besar dapat dibagi menjadi dua aspek, yaitu aspek yang mengatur hubungan antara manusia dengan Allah SWT (Hablum minalllah) dan aspek yang mengatur hubungan dengan sesama manusia dan lingkungan sosial-nya. Bila dilihat dari segi kandungan ajarannya dapat dibagi ke dalam ajaran-ajaran yang berkenaan dengan Akidah, Ibadah, Mu’amalah, hukum akhlak, sejarah, ilmu pengetahuan.

a. Akidah.

Al Qur’an banyak menerangkan tentang hal-hal yang harus diimani, seperti iman kepada Allah SWT, kepada Malaikat, kepada Kitab-kitab, kepada Rasul-rasul, kepada hari kiamat, kepada qadla dan qadar dan juga bimbingan dalam memahami akidah Islam yang benar. Selain dari pada itu juga diterangkan bagaimana seharusnya manusia beriman agar tidak tersesat dan cara-cara mempertebal keimanan.

b. Ibadah.

Di dalam Al Qur’an banyak diterangkan tentang ibadah dan bagaimana ibadah itu seharusnya dilakukan, baik ibadah Mahdlah (yang telah ditetapkan ketentuan dan aturannya) seperti shalat, puasa hajji dan lain-lain atau ibadah yang ghairu mahdlah (ibadah dalam arti umum) seperti mencari nafkah, tolong menolong dan sebagainya. Karena ibadah itu harus dilakukan ittiba’ (mengikuti ketentuan) dengan benar dan dengan keikhlasan sempurna.

c. Muamalah.

Di dalam Al Qur’an banyak diterangkan hal-hal yang berhubungan dengan muamalah seperti masalah jual beli, waris, pernikahan dan sebagainya.

d. Hukum

Al Qur’an merupakan sumber hukum utama dalam hukum Islam. Karena di dalamnya telah ditetapkan hukum-hukum yang selan-jutnya dijabarkan oleh sunnah Rasul dan ijtihad para ‘ulama dalam menghadapi segala permasalahan dunia yang terus berkembang dan urusan akhirat yang berhubungan dengan pahala dan dosa.

Page 72: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

72

e. Akhlak

Banyak sekali keterangan Al Qur’an yang berhubungan dengan akhlak, seperti ajaran tentang berlaku adil, berbuat baik kepada kedua orang tua dan kepada sesama manusia, berlaku amanah terhadap amanat yang diemban dan sebagainya.

f. Sejarah

Banyak dikisahkan tetang keadaan dan prilaku orang-orang terdahulu baik perbuatan dan sikap yang baik atau yang buruk. Hal itu dimaksudkan untuk menjadi i’tibar atau contoh bagi manusia sekarang, agar hal-hal yang buruk tidak terulang dan mencontoh keteladanan kisah yang baik.

Ilmu Pengetahuan dan teknologi Banyak dijelaskan di dalam Al Qur’an dasar-dasar Ilmu pengetahuan dan teknologi, yang apabila dicermati dan dikembangkan oleh ummat Islam akan menghantarkan mereka pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi. Hal ini pernah dicapai pada zaman keemasan Khalifah-khalifah terdahulu, misalnya banyak ahli kedokteran, fisika, matematika, sosiologi dan sebagainya. Mereka lahir sebagai cendekiawan muslim didorong oleh ajaran Islam memberi peluang bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

VIII. PENGUBAHAN ISI KANDUNGAN

KITAB-KITAB ALLAH SWT

Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT termasuk kitab Taurat dan Injil hukumnya wajib. Namun demikian kita tidak diwajibkan bahkan haram mempercayai kitab Taurat dan Injil yang ada sekarang pada orang Yahudi dan Nasrani. Karena isi kandungannya telah banyak dirubah oleh penulis-penulis kitab itu. Hal ini diterangkan dalam surah An Nisa’ ayat 46 :

Page 73: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

73

�"��K/% ��/L��G �$%�M��� �$�>�N�7�O��5�> $�- � ���3��� �45:� Artinya : Diantara ummat Yahudi ada orang-orang yang mengubah

kalimat-kalimat Allah dari yang semestinya.

1. Pengubahan Isi Kitab Taurat.

Kitab Taurat, yaitu kitab suci kaum Yahudi telah banyak di-ubah isi kandungannya. Kitab Taurat sekarang adalah karangan dari beberapa penyusun dalam masa yang berlainan. Sebagai bahan penelitian mari kita telaah Kitab Kejadian bab 6 ayat 6, kata-katanya berbunyi : “Maka bersalahlah Tuhan sebab telah dijadikannya manusia diatas bumi, maka ia itu mendukacitakan hatinya (Al Kitab, terbitan Lembaga al Kitab, Jakarta).

Kalau kita perhatikan, patutkan Tuhan mempunyai sifat menyesal karena merasa salah telah melakukan sesuatu, menyesal dan berduka cita ?

Ada lagi di bagian lain kitab Taurat dikatakan sebagai berikut ;

• Nabi Ibrahim adalah pendusta besar

• Nabi Luth as berzina dengan kedua puterinya.

• Nabi Harun mengajak kaum Israil menyembah anak lembu

• Nabi Dawud berzina dengan isteri Auria.

• Nabi Sulaiman menyembah berhala untuk menyenangkan hati istrinya.

2. Pengubahan Kitab Injil

Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS adalah wahyu Allah SWT yang merupakan petunjuk dan penerangan bagi manusia. Namun Injil yang ada pada kaum Nasrani sekarang itu sudah banyak diubah isi kandungannya.

Pada mulanya kitab Injil yang beredar dikalangan kaum Nasrani ada tujuh puluh, kemudian diambil empat saja yaitu Markus, Matius, Lukas dan Yahya. Dikalangan kaum Nasrani (kristen) sendiri banyak orang yang meragukan kebenaran isi keempat kitab itu. Bahkan diantaranya ada yang menganggap akidah yang diajarkan dalam keempat kitab itu adalah pendapat Paulus, bukan pendapat kaum

Page 74: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

74

(pengikut) Nabi Isa AS. dan bukan pula pendapat orang-orang yang terdekat dengan beliau.

Di Kota Paris ada Kitab Injil Barnabas. Kitab ini dicetak ulang setelah diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab. Isi dari Barnabas itu sangat berlainan dengan isi keempat kitab yang ada saat ini. Jadi jelaslah, bahwa banyak ayat-ayat Allah SWT yang ada dalam kitab Injil telah dibuang atau diubah, sehingga kitab Injil sekarang tidak sesuai dengan Kitab Injil yang disampaikan oleh Nabi Isa AS. kepada ummat Nasrani dahulu.

IX. AL QUR’AN MEMBENARKAN

KITAB-KITAB TERDAHULU DAN MENGKOREKSINYA

Kitab suci Al Qur’an mengakui atau membenarkan, sesungguhnya Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab suci sebelum diturunkannya Al Qur’an. Bahkan Al Qur’an menjadi penguji kebenaran isi kitab-kitab itu serta mengkoreksi kesalahan dan penyimpangan yang dilakukan oleh para ahli yang telah merubah isi kandungan kitab-kitab terdahulu. Allah SWT berfirman dalam surah Al Maidah ayat 48:

Page 75: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

75

!���� ������TU�����"'�|��"8 �Q����3�� �� ����f/>��� ��� �$�> �N%���% �$!�8 ��6�N!���- �Z��6!�/>�� "Q����3��

Artinya : Dan Kami telah menurukan kepadamu kitab Al Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebe-lumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab lain itu…

Allah SWT memerintahkan manusia agar beriman kepada kitab-kitab Allah SWT, termasuk didalamnya Kitab Taurat dan Kitab Injil. Namun karena kedua kitab suci itu telah banyak diubah, ada yang dihilangkan dan ada yang ditambah oleh pendapat dan pemikiran manusia, maka kita tidak wajib mengimani kitab Taurat dan Injil yang ada saat ini di tangan kaum Yahudi dan Nasrani.

Al Qur’an membenarkan isi kandungan kedua kitab suci terda-hulu (Kitab Taurat dan Injil) sebelum dilakukan pengubahan oleh para penulis kitab itu. Selain itu Al Quran juga menjelaskan, bahwa kaum Yahudi dan Nasrani banyak melakukan pengubahan ayat-ayat kedua kitab itu. Al Qur’an memberitakan kepada kaum Nasrani dan Yahudi tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul dan Kitab Al Qur’an meluruskan kesalahan-kesalahan dan penyimpangan yang sengaja mereka lakukan. Namun mereka tetap enggan beriman. Allah swt berfirman di dalam surah Al Maidah ayat 15 :

�%AE �)G���� "Q����3��� �E �"!�*/% ���:�5/?/; :3�X��> �Z�!�0�1 :3�� /$ �26�� ��� ��!�0�1 $�- �5: 7�%�� "Q����3�� �$�> �45: (/+ c��:1E

R> cQ����1�� c;5/U ��� �$�> :3�Xc$!"* Artinya : Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul

kami, menjelaskan kepadamu banyak dari Isi Al Kitab yang kamu sembunyikan dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan

Page 76: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

76

kitab yang menerangkan. (yaitu Nabi Muhammad SAW dan Al Qur’an)

Akan tetapi dengan kesombongan dan keangkuhannya kaum Yahudi dan Nasrani tidak mau beriman kepada Nabi Muhammad SAW dan kitab suci Al Qur’an. Mereka menganggap Nabi Muhammad SAW bukan Rasul dan Al Qur’an bukan wahyu Allah SWT. Oleh karena itu Allah SWT tidak menerima agama yang dipeluk mereka. Tentang hal itu Allah SWT menerangkan di dalam surah Al Maidah ayat 68 :

�./+ 92��# <�!�] 9���- /�I�� "Q����3�� �)G����% �):� �j��;52��� �5/6!U�,����>�� �)!"\�"8�; $�> :3!���� �S"TU:� � :3

Artinya : Katakanlah : “Hai Ahli Kitab kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran Taurat, Injil dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhan-mu.”

Menegakkan ajaran Taurat dan Injil disini maksudnya adalah mengikuti isi kandungannya yang belum diubah-ubah yang didalam kedua kitab itu membenarkan akan datangnya Rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad SAW dengan membawa ajaran Islam.

Dari penjelasan diatas jelaslah sebenarnya Al Qur’an mengakui kebenaran kitab-kitab suci terdahulu dan mengkoreksi penyimpang-an-penyimpangan yang telah dilakukan kaum Yahudi dan Nasrani. Setiap orang mu’min harus beriman kepadanya. Tetapi diharamkan beriman kepada kitab Taurat dan Injil yang sudah tidak murni lagi isi kandungannya seperti yang diyakini olah ummat Yahudi dan Nasrani (Kristen) zaman sekarang.

I. BERIMAN KEPADA RASUL-RASUL

1. Pengertian Nabi dan Rasul.

Para Ulama membedakan antara pengertian Nabi dengan Rasul. Nabi, menurut bahasa Nabi artinya pembawa berita. Menurut istilah syara’, nabi itu adalah manusia yang diwahyukan syara’ kepadanya dan tidak diperintah untuk menyampaikan kepada ummat manusia. Sedangkan Rasul, menurut bahasa artinya utusan atau yang diutus.

Page 77: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

77

Menurut istilah syara’, rasul itu adalah manusia yang diwahyukan syara’ kepadanya dan diperintah untuk menyampaikannya kepada ummat manusia. Setiap rasul itu nabi tetapi tidak semua nabi itu rasul.

Rasul adalah manusia yang dipilih oleh Allah SWT sebagai utusannya untuk menerima wahyu yang berisi ajaran yang benar untuk disampaikan kepada ummat manusia. Allah SWT memilih utusan-utusannya dari golongan Malaikat atau manusia untuk menyampaikan risalah-Nya. Hal ini diterangkan didalam surah Al An’am ayat 124 dan surah Al Hajj ayat 75 sebagai berikut :

q��� / ��-�� :�!�# :)�7\�% /N������?"; Artinya : Allah lebih mengetahui dimana hendak ia letakkan

risalah-Nya (dalam memilih Rasul)

��m�h� �$�> �� ��f�% q��� A�� �4�� "��2��� �$�>�� �Y/?/; �=�3�nc�!�f�8 c�!�6�?

Artinya : Allah memilih utusan-utusan dari Malaikat dan dari manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat.

Rasul-rasul itu juga manusia biasa yang perlu hidup dan kehidupan. Mereka makan dan mencari nafkah serta berkeluarga. Namun mereka itu terpilih sebagai utusan karena memang telah dipersiapkan oleh Allah SWT dengan sifat-sifat keutamaan yang tidak dimiliki manusia biasa. Tentang hal ini Allah berfirman di dalam surah Al Furqan ayat 20 :

�>��E �� /2U�� �,�� �$!���?�:h� �$�> ����*�� ������?;���!5:�:1�� �W��7���� �4�� �45/a6�%��9 "y��5?�,�

Page 78: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

78

Artinya : Tidaklah kami mengutus beberapa rasul sebelummu melainkan mereka juga makan makanan dan berjalan dipasar.

Kemudian dalam surah Ar Ra’d ayat 38 :

��>�Y/?/;������?;�� ��.�����7���� ����*�� $�";:&�� �Z����r�� /�� ������=2% Artinya : Sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa orang rasul

sebelum kamu dan kami memberikan istri-istri dan keturunan kepada mereka.

Kepada setiap kaum Allah SWT telah mengutus rasul untuk menyampaikan ajaran agama yang memerintahkan manusia untuk menyembah Allah SWT dan meninggalkan thaghut (berhala dan setan). Karena kebanyakan manusia pada saat itu menyembah berhala atau dewa-dewa yang dianggapnya sebagai tuhan yang mencipta dan menolong mereka. Hal ini diterangkan di dalam surah An Nahl ayat 36 dan surah Yunus ayat 47 :

������0�7�8 ��.����9 �"):1 2; <=2>:��,5/? �@ �5/*"������� A��@�/�/*-� �4������5:B�

Artinya : Sesungguhnya telah Kami bangkitkan seorang rasul untuk tiap ummat dengan perintah : Sembahlah Allah dan jauhilah Thaghut

�"):3���� �� F)/?/; <=2>:� /��!�8 ���C:� /:�5/?�; ADE����&���45/6���J/% �, /G�� �HI�.���"8

Artinya : Tiap-tiap ummat mempunyai Rasul ; maka apabila telah datang rasul mereka diberikanlah keputusan antara mereka (antara rasul dengan orang kafir) dengan adil dan mereka tidak (sedikitpun) dianiaya.

Page 79: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

79

Allah SWT mewajibkan manusia beriman kepada semua Rasul-rasul yang telah diutus ke dunia tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya. Orang yang beriman kepada sebagian Rasul-rasul tetapi tidak beriman kepada rasul lainnya termasuk orang kafir. Allah SWT berfirman di dalam surah An Nisa’ ayat 150-151 :

/?/;�� ���"8 �4�/�: �3�% �$%�M��� �4���"�� /% �4�� �4�/�%"�/%�� �N�� �$!�8�5:� ��7�*"8/�: �3�U�� ��7�*"8 /$�>[/U �45:�5:.�%�� �N��/?/;�� ���

/ /G ���n���:� �Y!"*�? ������& �$!�8 ��:M�(2��% �4�� �4�/�%"�/%����� �.�# �4�/�����3��R> �Z8��M�- �$%"�����3���� ��U���-�Z�!"

Artinya : Sesungguhnya orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan berkehendak untuk membeda-bedakan antara Allah dan rasul-rasul-Nya dan mereka berkata : “Kami beriman kepada sebagian (rasul) dan kami tidak beriman kepada sebagian lainnya, mereka bermaksud mengambil jalan (lain) diantara yang demikian itu (iman dan kafir). Mereka itu adalah orang-orang kafir yang sebenar-benarnya.

Seorang muslim wajib beriman kepada Nabi Muhammad SAW dan Rasul-rasul yang telah diutus sebelumnya. Mereka adalah utusan Allah SWT yang menyampaikan ajaran agama yang benar. Namun demikian bukan berarti kita harus menjalankan seluruh syari’at yang pernah mereka sampaikan. Agama yang wajib diimani dan dilaksana-kan sekarang adalah ajaran agama Islam yang berdasar kepada Al Qur’an dan Sunnah. Karena Islam agama yang menyempurnakan seluruh ajaran yang pernah disampaikan.

Apabila kita perhatikan manusia pada zaman ini, banyak diantara mereka memeluk agama selain Islam. Mereka termasuk orang-orang kafir. Mereka meyakini agama yang dipeluknya adalah agama yang benar. Padahal semenjak diturunkan Agama Islam ke dunia ini ajaran-ajaran agama yang terdahulu sudah tidak berlaku lagi dan semua agama yang bukan datang dari Allah adalah tidak

Page 80: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

80

benar. Sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah SWT hanyalah agama Islam.

2. Pengertian beriman kepada Rasul-Rasul.

Beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT maksudnya adalah, mempercayai dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT telah mengutus Rasul dengan diberikan wahyu yang berisikan syari’at atau ajaran agama dan meyakini pula, bahwa ajaran yang disampaikannya itu adalah benar dan harus diikuti dengan sepenuh hati.

Sebagai bukti seseorang itu benar-benar telah beriman kepada Rasul Allah SWT dapat dilihat dari sikap, perkataan dan perbuatannya. Apakah ia bersedia menjalankan ajaran agama yang disampaikan oleh Rasul dengan sungguh-sungguh. Karena setiap Muslim yang beriman kepada Rasul diperintah untuk taat kepadanya. Firman Allah SWT di dalam surah Al Anfal ayat 46 :

A���5/7!������ /N��5/?�;�� �5/-�r����+�,�� �5:��a� ���� �e�G�M�+�� :3/K%"; ��/�"*���� �4�� A�� ���> �$%"�"8�2f��

Artinya : Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar

Mentaati Allah SWT dan Rasul-Nya artinya berpegang teguh kepada seluruh ajaran agama Islam dengan melaksanakan seluruh syari’at yang telah ditetapkan di dalam Al Qur’an dan Sunnah Rasul. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang masalah Agama atau masalah lain hendaknya manusia kembali kepada Al Qur’an dan Hadits dan tidak berbantah-bantahan dengan pemikiran masing-masing. Dengan kembali kepada Al Qur’an dan Sunnah Rasul berarti manusia mengembalikan semua masalah kepada ajaran yang benar. Karena kebenaran yang mutlak itu hanya ada pada ajaran agama Allah yang hak, belum dikatakan beriman kepada Rasul dengan sebenarnya apabila belum dibuktikan dengan keteguhan hati dalam menjalankan ajaran-ajaran yang disampaikan. Bahkan dapat dikatakan sebagai orang munafik, apabila seseorang mengaku

Page 81: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

81

beriman kepada Rasul tetapi tidak melaksanakan ajaran yang disampaikannya.

Allah SWT juga melarang manusia mengada-ada, baik menambah atau mengurangi ajaran yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW sebagaimana telah diterangkan di dalam Al Qur’an dan Sunnah. Orang-orang yang berpegang teguh kepada Al Qur’an dan Sunnah Rasul akan selamat dunia dan akhirat. Rasulullah SAW berpesan kepada ummatnya agar senantiasa berpegang teguh kepada Al Qur’an dan Sunnah Rasul.

/ �1���+ :3!�� "$%��>�� ��> �4�� /��32I�6�+ ��6""8 $�� p)�C�+

�Z��8�� �Q����1 ��� �=2�/?�� �N��5/?�; Artinya : Aku tinggalkan kepadamu dua perkara yang tidak akan

tersesat selama berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Kitabullah (Al Qur’an) dan Sunnah Rasul (Hadits Nabi).

Selain mentaati ajaran yang disampaikannya, seorang yang beriman kepada Rasul juga harus meneladani kepribadiannya. Seorang Muslim wajib mencontoh akhlak dan prilaku Nabi Muhammad SAW. Karena pada diri beliau terdapat keteladanan bagi manusia. Allah SWT berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 21 :

��.�� �4��1 :3�� ��� "S5/?�; ��� Fj�5?:� F=���I�# ���$�6 �4��1 A���5/���% �W5�!���� ���V�,� A�����1�&�� �Z�!�0�1

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasul Allah itu suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang-orang yang mengharap-kan (rahmat) dari Allah dan (kedatangan) hari kiyamat dan banyak menyebut Allah.

Dari keterangan beberapa ayat Al Qur’an dan Hadits diatas jelaslah, bahwa pengertian beriman kepada Rasul adalah yakin dan percaya dengan sungguh-sungguh, bahwa Allah SWT telah mengutus rasul dengan diberi wahyu yang berisi ajaran Agama yang benar untuk disampaikan kepada ummat. Bukti keimanan seseorang

Page 82: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

82

terhadap rasul adalah kesungguhan dalam menjalankan ajaran yang disampaikan dengan penuh ketaatan serta meneladani akhlaknya yang sangat mulia. Mereka yang mengaku beriman kepada Rasul tetapi tidak menjalankan ajaran yang disampaikannya termasuk orang yang munafik.

Setiap Muslim wajib beriman kepada semua Nabi dan Rasul yang telah diutus oleh Allah SWT tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya. Walaupun sebenarnya diantara Nabi dan Rasul itu memiliki kelebihan, sesuai dengan tantangan yang dihadapi dalam menyampaikan amanah dari Allah SWT. Seperti dijelaskan di dalam surah Al Baqarah ayat 253 :

�����+ :)/?R��� �����2C�� /�C7�8 9���- ��7�8 /��> $�> � ���1 q�� �����;�� /�C7�8 <�����;�L

Artinya : Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagain (dari mereka) atas sebagian lainnya. Diantara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung) dan sebagiannya mereka ditinggikan beberapa derajat.

3. Tugas-tugas Rasul.

Rasul diutus oleh Allah SWT dengan membawa misi atau tugas yang ditetapkan untuk dilaksanakan dengan baik. Tugas-tugasnya itu antara lain :

a. Menyampaikan keterangan dan penjelasan-penjelasan tentang Allah SWT dengan segala sifat-sifat-Nya yang Maha Sempurna dan segala sesuatu yang berhubungan dengan-Nya.

b. Mengajarkan dan mengajak manusia untuk berakhlak mulia.

c. Menyampaikan wahyu Allah SWT kepada manusia yang berisi ajaran-ajaran dan aturan-aturan hidup manusia untuk membebaskan manusia dari kesesatan

d. Menyatukan keparcayaan manusia untuk beriman dan mengabdi hanya kepada Allah SWT.

Page 83: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

83

e. Menyampaikan khabar gembira bagi orang yang beriman dan beramal shaleh dan ancaman bagi orang-orang yang durhaka kepada Allah SWT.

4. Sifat-sifat Rasul

Allah SWT yang memilih dan mengangkat Rasul untuk dijadikan utusan-Nya sebagai pembawa ajaran agama yang benar. Oleh karena itu setiap Rasul itu harus memiliki keutamaan sifat bila dibandingkan dengan manusia biasa. Rasul-rasul itu wajib memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

a. Sidik, artinya benar atau jujur. Setiap Rasul pasti jujur dan benar dalam menyampaikan hal-hal yang benar atau yang salah. Kejujurannya itu dilakukan karena ketaatannya kepada Allah SWT dan kecintaannya kepada ummat manusia. Karena itu Rasul dapat dipercaya dan mustahil bersifat Kazib (dusta). Allah SWT berfirman didalam surah Maryam ayat 41 :

� �:1�&���� ����� �4��1 /N2U�� � !�G���8�� "Q����3����!"*�U ��� Artinya : Ceritakanlah (hai Muhammad) tentang kisah Ibrahim di

dalam kitab (Al Qur’an) ini. sesungguhnya ia adalah orang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.

Mustahil Rasul itu bersifat Kizb (dusta), karena tidak mungkin Allah SWT mengutus seorang pendusta sebagai rasul pembawa amanah. Semua yang disampaikannya atas bimbingan Allah SWT. Diterangkan di dalam surah Al Najm ayat 3-4 :

#�� �,�� �5/G �4�� x�5��� "$�- /'����% ��>��9�#5/% c� Artinya : dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut

kemauan hawa nafsunya, ucapannya tidak lain adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.

2. Amanah, artinya dipercaya. Kepercayaan yang dilimpahkan Allah SWT untuk menyampaikan wahyu dan membimbing ummat manusia. Pastilah Allah SWT mengutus kepercayaan-Nya sebagai Rasul. Keadaan demikian diterangkan di dalam surah Asy Syu’araa ayat 106-107 :

Page 84: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

84

�S����&�� �,�� c�5/U /G5/V�� /�� �45:.2��+ .�"U��c$!�>�� FS5/?�; :3�� � Artinya : Ketika suadara mereka (Nuh) berkata kepada mereka :

“Mengapa kamu tidak bertakwa?” Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan yang diutus kepadamu.

Maka Mustahil Rasul bersifat Khianat. Karena tidak mungkin Allah SWT mengutus seorang pengkhianat menjadi Rasul.

3. Tabligh, artinya menyampaikan. Setiap Rasul itu pasti menyam-paikan apa-apa yang seharusnya disampaikan kepada ummat manusia tanpa ada satupun yang disimpan atau disembunyikan, walaupun yang disampaikannya itu pahit. Karena tugas seorang Rasul adalah menyampaikan ajaran agama Allah SWT kepada ummat manusia. Maka Mustahil Rasul itu bersifat Kitman (menyembunyikan apa yang seharusnya disampaikan kepada manusia) Tentang keadaan tersebut dijelaskan di dalam surah Asy Syuura ayat 48 dan surah Yasin ayat 17 :

:©�Y�*���,�� ��!���- �4�� ��J!� �# "!���- � ���m���?;����6��� 5/O��-�� �4���� Artinya : Jika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu

sebagai pengawas bagi mereka. Kewajibanmu tidak lain adalah menyampaikan.

�Y�*�� �,�� ���!���- ��>��/$!"*:h� :©

Artinya : dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan perintah Allah dengan jelas.

4. Fathanah, artinya cerdas. Dengan sifat ini Rasul dengan cermat dapat menerima wahyu dan menyampaikan serta menjelaskannya kepada ummat manusia. Tidak mungkin orang bodoh itu mampu menerima wahyu yang sangat berat dan menyampaikan serta menjelaskannya kepada manusia untuk diikutinya. Mustahil Rasul itu bersifat Baladah (bodoh atau tidak bijaksana). Tidak mungkin Allah SWT mengutus manusia bodoh sebagai rasul.

Rasul-rasul itu memiliki sifat-sifat yang terpuji, tetapi tidak berarti rasul itu berbeda dari manusia biasa secara keseluruhan.

Page 85: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

85

Rasul juga memiliki sifat-sifat kemanusiaan seperti manusia biasa. Selain menyebutkan sifat-sifat yang wajib dan yang mustahil seperti dijelaskan diatas para ulama juga menjelaskan sifat-sifat yang jaiz (boleh saja ada pada seorang Rasul).

Sifat-sifat yang Jaiz bagi rasul adalah sifat yang boleh saja ada bagi setiap rasul. Karena Rasul-rasul itu juga manusia seperti pada umumnya. Dijelaskan di dalam surah Al Kahfi ayat 110.

:3:��0�> c��a�8 ��U�� ��62U�� �):� Artinya : Katakanlah, sesungguhnya aku ini seorang manusia

seperti kamu.

Rasul-rasul juga makan, minum, berdagang atau berbelanja di pasar dan hal-hal baik lain yang menujukkan rasul itu juga manusia biasa yang memiliki sifat-sifat manusiawi. Hal ini diterangkan di dalam surah Al Furqon ayat 20 dan surah Al Mu’minun ayat 33 :

:�:1���!�� /2U�� �,�� �$!���?�:h� �$�> ����*�� $�> ������?;�� ��>�� �45 �45/a6�%�� �W��7����� �"y��5?A}�

Artinya : Dan kami tidak mengutus rasul-rasul sebelum kamu melainkan mereka sungguh makan makanan dan berjalan dipasar.

��> ��&��G :3:��0�>c��a�8�,�� :):1���% �26�> :�:1���+�45 /N��> /Q��a�%�� �26�> �45/8��a�+

Artinya : Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, ia makan apa yang kamu makan dan minum apa yang kamu minum.

Walaupun Rasul itu adalah manusia biasa, ummatnya tidak boleh memperlakukannya seperti memperlakukan manusia biasa. Rasul adalah utusan Allah, artinya orang yang dipilih oleh Allah SWT

Page 86: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

86

karena memiliki sifat-sifat keutamaan dibanding manusia biasa. Manusia harus menghormati rasul-rasul sebagai mana Allah SWT dan para Malaikat juga memuliakannya, sebagaimana telah diterangkan di dalam surah Al Ahzab ayat 56 :

�% �"*2��� 9���- �45p��f/% /N���3�n��>�� A�� �4��E�����R%�@ �5/��>�� �$%�M������?�� �N!���- �5p��Z6!��I�+ �5/6

Artinya : Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya menyampaikan shalawat kepada Nabi, maka hai orang-orang yang beriman sampaikanlah shalawat dan salam kepadanya.

5. Jumlah Nabi dan Rasul

Jumlah para Nabi dan Rasul yang diutus ke dunia ini cukup banyak. Bahkan Allah SWT menerangkan, bahwa kepada setiap ummat diutus seorang Rasul sebagaimana diterangkan dalam surah Yunus ayat 47 :

�"):3���� <=2>:� FS5/?�; Artinya : Dan bagi tiap-tiap ummat mempunyai rasul

Menurut para Ulama jumlah Rasul yang diutus ke muka bumi ini seluruhnya 313 orang dan Nabi 124.000 orang. Namun Nabi dan Rasul yang wajib diketahui setiap Muslim ada 25 orang. Nama-nama itu tercantum dalam Al Qur’an. Di dalam surah Al An’am ayat 83 disebutkan nama (1) Nabi Ibrahim AS.

�����+�� ��G���m!�+�AD���/�m2\/# � !�G���8�� 9���- �N�>5�� Artinya : Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada

Ibrahim untuk menghadapi kaumnya ….

Di dalam ayat 84 disebutkan nama-nama (1) Nabi Ishak AS, (3) Nabi Ya’kub AS, (4) Nabi Nuh AS, (5) Nabi Daud AS, (6) Nabi Sulaiman AS, (7) Nabi Ayyub AA, (8) Nabi Ysuf AS, (9) Nabi Musa AS dan (10) Nabi Harun AS.

Page 87: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

87

/N�����*�G���� �y��K?�� ���Q5:.7�% Y:1 ���%���G�Z#5/U�����%���G $�> :)*�� $�>�� �";:&�N���% �L�/���L �4��6!��/?�� �Q5R%�@�� ��/?5/%��

9�?5/>�� �4�/;��G�� ������M�1�� x"T\�U �$!"��IK:h�

Artinya : Dan Kami telah menganugrahkan Ishak dan Ya’kub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah kami beri petunjuk. Dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah kami beri petujuk dan kepada sebagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Pada ayat 85 disebutkan nama-nama (11) Nabi Zakaria AS, (12) Nabi Yahya AS (13) Isa AS dan (14) Nabi Ilyas AS.

9�I!�-�� �9K�%���2%"��1�r�� ��> ¦):1 ����!�������$!�K���2f�� �$ Artinya : Dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk

orang-orang yang shaleh.

Pada ayat 86 disebutkan nama-nama (15) Nabi Ismail AS, (16) Nabi Ilyasa’ AS, (17) Nabi Yunus AS dan (18) Nabi Luth AS

9���- �����2C�� Y:1���5:��� �{/U5/%�� ���I�!���� �)!�-�6?���� �$!�6����7�� Artinya : Dan Ismail, Ilyasa’, Yunus dan Luth. Masing-masing kami

lebihkan derajatnya diatas ummat (dimasanya)

Di dalam Ali Imran ayat 33 disebutkan nama Nabi (19) Adam, juga disebut Nuh dan Ibrahim.

Page 88: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

88

�� �Z#5/U�� �W�L�AD 9� ���� A�� �4��AD �4���6�- �S�AD�� � !�G���8�� �S��$!�6����7�� 9���-

Artinya : Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala ummat (dimasa mereka masing-masing)

Di dalam surah Al A’raf ayat 65 disebutkan Nabi (20) Hud.

9������ $�> :3����> A����/�/*-� "W5����% �S��� �ZL5/G /G��V�� <L��- �45:.2��+ �Y���� /o/�!�B <N����

Artinya : Dan kami (telah mengutus) kepada kaum ‘Aad saudara mereka Hud. Ia berkata : “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selainnya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?”

Di dalam surah Hud ayat 61 disebutkan nama Nabi (21) Shaleh.

9������ �L5/6�_ /G��V�� �ZK����� �S��� "W5����% A��/�/*-� :3����> $�> <N���� /o/�!�B

Artinya : Dan kepada Tsamud kami utus saudara mereka Shaleh, ia berkata : “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Dia…

Di dalam surah Hud ayat 84 disebutkan nama Nabi (22) Syu’aib.

9������ �$�%��> /G��V�� �Z*!�7/] �S��� ��% "W5�� A��/�/*-� :3����> $�> <N���� /o/�!�B

Page 89: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

89

Artinya : Dan kepada (penduduk) Madyan (kami utus) saudara mereka, Syuaib. Ia berkata : “Sembahlah Allah dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain dia …..

Di dalam surah Al Anbiya’ ayat 85 disebutkan nama Nabi Ismail (23) Idris dan Nabi (24) Zulkifli.

�)!�-��6?���� �{%";L���� ")� �3���&�� ¦)�1 ��>�$ �$%"�"8�2f�� Artinya : Dan ingatlah (kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Semua

mereka termasuk orang-oran yang sabar.

Di dalam surah Al Ahzab ayat 40 disebut nama Nabi (25) Muhammad SAW.

�4��1��> c�26�K/> ��8�� <��#�� ��>$ �"; :3����� $�3���� �S5/?2;

��� � �+��V�� �"!"*2����$! Artinya : Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang

laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi…

Dua puluh lima Nabi itu disebutkan di dalam Kitab Al Qur’an maka wajib diketahui dan diimani oleh kaum Muslimin. Namun bukan berarti tidak wajib mengimani Nabi-nabi lain yang tidak disebutkan Tidak semua Nabi dan Rasul disebutkan di dalam Al Qur’an. Hal ini dijelaskan oleh Allah SWT di dalam surah Al Mu’min ayat 78 :

��.���� ������?;�� �Y/?/; $�> ����*�� /��> $�> ���f�f��

��!���- /��>�� 2>$ �� ª/f�.�U ��!���- Artinya : Dan sesungguhnya telah kami utus beberapa orang rasul

sebelum kamu, diantara mereka ada yang kami ceritakan kepadamu dan diantara mereka ada yang tidak Kami ceritakan kepadamu...”

Page 90: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

90

Dari dua puluh lima Nabi dan Rasul itu ada yang digolongkan sebagai Ulul Azmi yaitu para Nabi dan Rasul yang memiliki keistime-waan dalam kesabaran dan ketabahan yang luar biasa dalam mengha-dapi gangguan dan tantangan untuk melaksanakan tugas risalahnya.

Mereka itu adalah : (1) Nabi Muhammad SAW, (2) Nabi Ibrahim AS, (3) Nabi Musa AS, (4) Nabi Isa AS, (5) Nabi Nuh AS.

6. Mu’jizat

Mu’jizat artinya tidak mampu/lemah. Menurut istilah di dalam Ilmu Tauhid Mu’jizat itu adalah kejadian luar biasa yang terjadi pada para Nabi dan Rasul yang tidak mampu dilakukan manusia biasa untuk membuktikan kebenaran dirinya sebagai Nabi dan Rasul dan apa-apa yang disampaikannya. Dengan mu’jizat itu Nabi dan Rasul mengalahkan bantahan-bantahan dan sihir-sihir orang-orang yang tidak beriman.

Tidak semua kejadian luar biasa yang terjadi /dimiliki manusia disebut mu’jizat. Ada beberapa syarat kejadian luar biasa itu dapat disebut sebagai mu’jizat yaitu :

a. Kejadiannya Luar biasa. Artinya kejadian luar biasa yang terjadi pada Nabi dan Rasul diluar hukum alam, seperti Nabi Nuh selamat dari banjir besar, Nabi sulaiman dapat berbicara dengan binatang, Nabi Musa AS dapat merubah tongkatnya menjadi ular, Nabi Ibrahim tidak hangus terbakar ketika dimasukkan kedalam api besar dan Nabi Muhammad SAW dapat mengeluarkan air jernih dari sela-sela jari tangannya.

b. Adanya tantangan, Maksudnya Mu’jizat itu diberikan karena ada sebagian manusia yang tidak beriman dan mencela kebenaran yang disampaikan para Nabi. Untuk membuktikan kebenaran itu Allah SWT memberikan mu’jizat agar mereka beriman.

c. Mu’jizat itu datang dari Allah SWT. Artinya kejadian luar biasa itu bukan ciptaan para Rasul, tetapi datang dari Allah SWT.

d. Manusia tidak sanggup menirunya. Maksudnya, kejadian luar biasa itu tidak sanggup ditiru oleh manusia biasa.

Dengan mu’jizat itu para penentang Nabi dan Rasul itu menjadi lemah, karena bantahan dan penolakan mereka dikalahkan dengan mu’jizat yang diperlihatkan Allah SWT melalui para Nabi dan Rasul itu. Setelah menyaksikan mu’jizat maka ada diantara mereka yang

Page 91: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

91

beriman seperti para tukang sihir Firaun yang beriman setelah sihirnya dikalahkan oleh tongkat Nabi Musa AS berubah menjadi ular besar dan memangsa seluruh ular tukang sihir itu. Namun demikian ada pula yang tetap kafir seperti ummat Nabi Isa AS yang memohon diturunkan hidangan dari langit, tetapi setelah hidangan diturunkan mereka tetap kafir dan bahkan memperolok-olok kejadian itu dengan mengatakan itu adalah sihir belaka.

Selain Mu’jizat ada pula kejadian luar biasa yang disebut Irhas, yaitu kejadian luar biasa yang terjadi pada seorang yang akan diangkat menjadi Rasul, seperti ketika Nabi Muhammad SAW belum menjadi Nabi setiap kali berjalan selalu dilindungi awan.

Ada lagi kejadian luar biasa yang disebut Karamah, yang artinya kemuliaan, anugrah, perlindungan atau pertolongan yang diberikan kepada Wali Allah SWT yang shaleh.

Kaum sufi meyakini, bahwa para wali itu memiliki kemampuan yang tidak mampu dilakukan manusia biasa.

Karamah juga dapat terjadi bukan dikalangan para Wali saja, tetapi juga pada manusia biasa yang shaleh. Biasanya para Wali dan orang-orang shaleh itu merahasiakan karamahnya karena tawadlu’ (merendahkan diri terhadap Allah SWT) dan diperlihatkan ketika dibutuhkan saja.

Ada kejadian luar biasa yang disebut Istidraj, yaitu kejadian luar biasa yang terjadi pada orang yang fasik (tidak mematuhi perintah Allah SWT), orang-orang zindik (yang tersesat iman-nya) dan orang-orang kafir. Kemampuan luar biasa itu diberikan oleh Allah SWT sebagai uluran untuk memperdaya sehingga mereka bertambah sesat dan jauh dari rahmat Allah SWT.

7. Beberapa contoh Mu’jizat.

a. Mu’jizat Nabi Musa A.S , yaitu tongkatnya yang dapat berubah menjadi ular dan memakan ular-ular tukang sihir Fir’aun dan dapat membelah laut menjadi daratan ketika Nabi Musa dan para pengikutnya dikejar Fir’aun bersama tentaranya.

b. Mu’jizat Nabi Isa AS, yaitu dapat menyembuhkan orang yang sakit belang, padahal pada zaman itu penyakit belang tidak dapat disembuhkan.

Page 92: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

92

c. Mu’jizat Nabi Ibrahim AS, yairu beliau tidak hangus terbakar dimakan api unggun besar yang dibangun oleh Raja Namruz, karena Nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala mereka.

d. Mu’jizat Nabi Nuh AS, yaitu Selamat dari banjir besar dengan kapal yang diciptakan atas perintah Allah sebelumnya.

e. Mu’jizat Nabi Daud AS, Yaitu besi menjadi lunak ditangan Nabi Daud sehingga beliau mudah membuat perkakas perang.

f. Mu’jizat Nabi Sulaiman AS, yaitu ditaklukkan para Jin, dapat memahami bahasa binatang dan ditaklukkannya angin.

g. Mu’jizat Nabi Muhammad SAW misalnya dapat mengeluarkan air dari sela-sela jari tangannya, Terbelahnya Bulan pada pandangan orang kafir, Isra’ Mi’raj dan Mu’jizat yang paling besar adalah Kitab suci Al Qur’an.

II. BERIMAN KEPADA NABI MUHAMMAD SAW

1. Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW adalah Nabi pembawa risalah (ajaran) Islam dan sebagai Rasul terakhir. Ia adalah salah seorang Rasul yang

Page 93: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

93

tertinggi dalam kelompok Ulul Azmi, yaitu para Rasul yang mempunyai keistimewaan dalam mengemban amanah dari Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW dilahirkan di kota Mekah pada tanggal 12 Rabiul Awal, tahun Gajah atau bertepatan dengan 20 April 570 tahun Masehi. Tahun kelahiran beliau dikenal dengan sebutan tahun gajah. Karena beberapa bulan sebelumnya telah datang tentara gajah yang dipimpin oleh Abrahah yang berniat menghancurkan Ka’bah. Niat itu dilaksanakan karena merasa iri melihat Ka’bah menjadi pusat keagamaan bangsa Arab dan pusat pertemuan para pedagang dari Siria dan Yaman. Ia ingin memindahkan pusat keagamaan dan pusat perdagangan ke Yaman. Namun niat tidak berhasil, karena digagalkan oleh burung-burung Ababil, seperti dikisahkan dalam Al Qur’an surah Al Fil.

Ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah bin Abdul Mutthalib dari Bani Hasyim yang menjadi penguasa kota Mekah pada waktu itu. Sedangkan Ibunya adalah Aminah binti Wahab dari Bani Zuhra. Baik dari garis keturunan ayah atau ibu Nabi Muhammad SAW bersambung sampai kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim, karena ayahnya telah meninggal dunia tiga bulan setelah menikah dengan ibunya.

2. Tanda-tanda Kenabian.

Sejak kecil telah tampak tanda-tanda, bahwa kelak Muhammad SAW akan menjadi seorang Rasul. Dalam usia 5 bulan beliau sudah pandai berjalan dan pada usia 9 bulan beliau sudah pandai berbicara dan pada Usia 2 tahun beliau sudah ikut menggembala kambing bersama anak Halimah As Sa’diyah, ibu asuhnya. Pada saat ikut menggembala kambing itulah beliau didatangi dua Malaikat yang membelah dadanya dan membersihkan jiwanya dari segala macam sifat buruk.

3. Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul.

Walaupun Bangsa Arab ketika itu menyembah berhala tetapi Nabi Muhammad SAW tidak pernah ikut beribadah seperti mereka. Menjelang usianya yang ke 40, beliau sering menyendiri untuk berfikir dan mencari jalan keluar, mengapa bangsanya menyembah berhala. Beliau sering mengasingkan diri di Gua Hira. Disana Beliau bertafakkur dan beribadah menurut agama Nabi Ibrahim. Hal itu dilakukan berhari-hari dan beliau pulang apabila merasa rindu

Page 94: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

94

dengan keluarga atau perbekalannya habis. Sepanjang bulan Ramadlan beliau bertafakkur di gua itu.

Pada tanggal 17 Ramadlan/6 Agustus 611 Masehi Malaikat Jibril datang menghampiri beliau di gua Hira dan menyampaikan wahyu pertama, surah Al ‘Alaq ayat 1 sampai ayat 5. Dengan turunnya wahyu itu beliau telah diangkat menjadi Rasul.

Setelah itu beliau menyampaikan peristiwa itu kepada Istrinya, Khadijah. Kemudian Khadijah menyampaikan pula kepada Waraqah bin Naufal, seorang yang banyak memahami kitab orang Nasrani dan Yahudi. Setelah diceritakan kejadian tersebut Waraqah bin Naufal berkata : “Aku bersumpah dengan nama Tuhan yang ditangannya terletak hidup Waraqah, Tuhan telah memilihmu menjadi Nabi kaum ini. Malaikat Jibril telah datang kepadamu. Kaummu akan mengatakan, bahwa kamu penipu, mereka akan memusuhimu, membuangmu dan melawanmu. Sungguh sekiranya aku dapat hidup sampai hari itu aku akan membelamu”

Setelah kejadian itu Nabi Muhammad kembali tenang dan beberapa kali Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu. Demikian seterusnya selama 23 tahun (22 tahun, 2 bulan 22 hari) beliau menerima wahyu dan menyampaikannya kepada ummat, baik ketika berada di kota Mekah atau di Kota Madinah.

Da’wah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW berhasil dengan baik. Dalam tempo yang tidak begitu lama Bangsa Arab yang tadinya dalam keadaan Jahiliyah telah menjadi bangsa yang beragama dan berakhlaq mulia.

4. Wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Dua bulan setelah melaksanakan hajji wada’ Nabi Muhammad sakit. Namun demikian beliau terus memimpin ummat dalam beribadah atau bermasyarakat. Kemudian pada tanggal 12 (ada yang berpendapat 13) Rabiul Awal 11 H/8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW meninggal dunia di rumah istrinya Aisyah binti Abu Bakar.

5. Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir.

Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul untuk memperbaiki penyimpangan-penyimpangan aqidah ummat manusia, baik yang beragama Yahudi Nasrani atau yang beragama lain yang sudah tidak lagi mengikuti ajaran agama Allah SWT yang hak.

Akhlak ummat manusia menjadi rusak. Karena itulah beliau pernah bersabda :

Page 95: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

95

��6�+q}� / �0�7/8 ��62U��y�YVA}� �W";��3�> � Artinya : Sesungguhnya aku diutus untuk memperbaiki/

menyempurnakan akhlak.

Ajaran Islam yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW mengajak manusia untuk beiman dan mengabdi hanya kepada Allah SWT. Agama Islam membenarkan ajaran-ajaran para Nabi terdahulu dan bahkan Islam diturunkan untuk menyempurnakan ajaran-ajaran tersebut. Oleh sebab itu tidak akan ada wahyu Allah SWT lagi yang diturunkan setelah wahyu terakhir yang diterima Nabi Muhammad SAW. Dalam wahyu itu dijelaskan, bahwa Islam telah sempurna dan Allah SWT telah ridla manusia memeluk dan mengamalkan ajaran-Nya. Firman Allah SWT di dalam surah Al Maidah ayat 3 :

����67"U :3!���- / 6�6+���� :3��%�L :3�� / ���6�1�� �W5�!�����Z�%�L �W�Y?�,� / :3�� / !�O�;��

Artinya : ... pada hari ini telah aku sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku dan telah aku ridhai Islam menjadi agamamu...

Islam telah sempurna sebagai agama yang hak. Karena itu Islam menjadi satu-satunya agama yang diterima disisi Tuhan. Firman Allah dalam surah Ali Imran ayat 19 :

����� �4��/W�Y?�,� ��� ����- �$% Artinya : Sesungguhnya agama yang diridlai oleh Allah hanyalah

agama Islam.

Karena Risalah Allah SWT telah sempurna diturunkan dan tidak diperlukan Nabi dan Rasul maka Nabi Muhammad SAW adalah Rasul terakhir. Allah SWT berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 40

Page 96: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

96

/> �4��1��>26�K��> <��#�� ��8�� c��"; $/?2; $�3��� :3����� ��� �S5�"!"*2��� � �+��V���«

Artinya : Muhammad itu bukanlah sekali-kali bapak dari seorang laki-laki diatara kamu, tapi dia adalah Rasul Allah dan penutup para nabi-nabi.

6. Nabi Muhammad sebagai Uswatun Hasanah.

Di dalam sejarah tercatat, bawah diutusnya Nabi dan Rasul ditengah-tengah bangsa yang telah menyimpang dari kebenaran. Tujuannya adalah agar para Nabi dan Rasul tersebut menyampaikan wahyu Allah SWT yang berisi ajaran-ajaran agama yang benar. Karena tugas yang diembannya itu sangat berat, maka Allah SWT dalam setiap mengangkat Nabi dan Rasul memilih orang yang terpercaya dalam memegang amanah risalah Allah SWT itu.

Para Nabi dan Rasul adalah manusia pilihan yang tidak tercela dan ahlaknya dapat diteladani kaumnya. Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang sangat mulia akhlaknya. Pada diri beliau terdapat banyak keteladanan yang patut ditiru ummat manusia. Keteladanan yang baik itu disebut Uswatun hasanah. Firman Allah SWT dalam surah Al Ahzab ayat 21 :

� :3�� �4��1 ��.��� ��� F=���I�# Fj�5?:� ��� ")/?�; �4��1 $�6�Z�!�0�1 A�� ���1�&�� ���V�Y� �W5�!���� A�� 5/���%

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan Hari Kiyamat dan dia banyak menyebut Allah.

7. Taat kepada Rasul

Manusia diperintahkan oleh Allah SWT untuk taat kepada Rasul, seperti dijelaskan dalam firman-Nya di dalam surah An Nisa’ ayat 59

Page 97: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

97

!���� �5/��>�� �$%�M�����R%����% �S5/?2����5/7!������ A���5/7 Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada

Allah dan taat (pula) kamu kepada Rasul

Taat kepada Rasul Allah SWT hukumnya wajib. Orang-orang yang telah taat kepada Rasul berarti dia juga telah taat kepada Allah. Firman Allah SWT di dalam surah An Nisa’ ayat 80 :

�6�� 9���5�+ $�>�� A�� ������� ��.�� �S5/?2��� "���R% $�>E ��J!� �# "!���- � ������?;��

Artinya : Barang siapa yang menta’ati Rasul, sesungguhnya ia telah menta’ati Allah dan barang siapa yang berpaling maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.

Orang yang taat kepada Rasul dengan selalu mengamalkan ajaran yang disampaikannya akan mendapat rahmat dari Allah SWT. Hal ini di jelaskan dalam Al Qur’an surah An Nur ayat 56

�45/6�#�/+ :3���7�� �S5/?2��� �5/7!������ Artinya : Taatilah Rasul, agar kamu dirahmati.

Bagaimana sebenarnya cara mentaati Rasul itu ? Allah SWT berfirman dalam surah Al Hasyr ayat 7 :

/N��- :1���U ��>�� /o�:M/(�� :S5/?2��� / :3�+�@E�>�� �5/��U��� Artinya : Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dan

apa yang dilarangnya bagi kamu maka tinggalkanlah.

Kalau kita membaca dari awal, ayat diatas berhubungan dengan harta rampasan perang yang menegaskan agar ummat Islam menerima (taat) atas keputusan Rasul dan tidak melakukan apa yang telah dilarang Rasul.

Page 98: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

98

Apa yang disampaikan oleh Rasul bukanlah sekedar pemikiran-nya yang didorong oleh nafsu melainkan atas bimbingan wahyu dari Allah. Allah SWT telah memilih Rasul-Nya yang memiliki sifat-sifat sempurna sebagai manusia. Rasul itu telah menyampaikan apa yang harus disampaikan dan tidak pernah menyampaikan sesuatu dari dirinya sendiri, kecuali atas bimbingan Allah. Firman Allah dalam surah An Najm ayat 3 dan 4 :

x�5��� "$�- /'����% ��>�� .9�#5/% c�#�� �,�� �5/G �4�� Artinya : dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut

kemauan hawa nafsunya. Ucapan itu tiada lain hanyalah firman yang diwahyukan kepadanya.

III. AKHLAK KEPADA NABI MUHAMMAD SAW

Page 99: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

99

1. Taat kepada Nabi Muhammad SAW

Islam mengajarkan agar ummatnya taat dan hormat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah. Hal ini disebabkan banyak hal, seperti :

a. Karena kerasulannya sebagai rahmat bagi alam semesta.

Diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, bahkan ada hadits yang menerangkan, bahwa Allah SWT tidak akan menciptakan alam ini kalau tidak karena Nur (cahaya) Muhammad SAW. Dengan kerasulannya manusia telah dibawa dari alam kegelapan ke alam yang benderang, jauh dari kesesatan aqidah. Dengan ajarannya telah menciptakan kedamaian dunia yang sebelumnya selalu bermusuh-musuhan dan dengan diutusnya Nabi Muhammmad SAW pertanda bahwa kiyamat telah dekat. Dengan demikian manusia yang hidup di zaman Islam harus bersiap-siap menghadapinya.

b. Karena Jasa-jasanya.

Rasulullah SAW telah berjasa menyelamatkan manusia dari kesesatan dan kehancuran. Dengan ketekunan dan ketabahannya beliau menyampaikan ajaran agama Islam kepada ummat manusia. Walaupun beliau dimusuhi dan bahkan diancam akan dibunuh. Selain itu beliau juga dengan kesabarannya membimbing ummat manusia yang tadinya tersesat kembali ke jalan Allah SWT sehing-ga terhindar dari kehancuran dunia dan akhirat. Beliau meninggal-kan dua hal yang dengannya manusia akan selamat dunia dan akhirat, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul. Rasulullah bersabda :

�Z��8�� p)�C�+ $�� ��6""8 /��32I�6�+ �4�� "$%��>�� :3m!�� / �1���+ �N��5/?�; �=2�/?�� ��� �Q����1

Artinya : Aku tinggalkan dua perkara padamu yang tidak akan tersesat selama berpegang kepada keduanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Rasul.

Tentang perintah taat kepada Rasulullah SAW dijelaskan dalam surah Al Anfal ayat 46 :

Page 100: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

100

/e�G�M�+�� �5:��a� ���� �5/-�r����+�,�� /N��5/?�;�� A�� /�!�������$%"�"8�2f�� ���> A��2U�� ��/�"*���� :3/K%";

Artinya : dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah berbantah-bantahan maka kamu akan menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bersabar.

IV. SURGA DAN NERAKA

Page 101: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

101

Kita sering mendapatkan penjelasan, bahwa barang siapa beramal kebaikan akan dibalas dengan surga dan barang siapa beramal jahat akan dibalas Neraka. Namun kita belum memahami, apa sebenarnya surga dan Neraka itu. Rasulullah SAW diutus untuk menyampaikan berita gembira dan peringatan dan ancaman. Hal itu dijelaskan oleh Allah SWT di dalam surah Al Ahzab ayat 45 :

2U�� R�"*2����m�R% ��m�%��a�*/>�� �Z�"�] � ������?;�@��Z�%�Mm�U�� �Z� Artinya : Hai Nabi, sesungguhnya kami mengutusmu untuk menjadi

saksi dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.

Berita gembira itu antara lain adalah, kepada orang yang beriman dan beramal shaleh akan diberikan ganjaran surga dan orang-orang yang zalim akan mendapat neraka di akhirat, sebagaimana dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 25 dan surah Al Kahfi ayat 29 :

��a�8���M��� "��$% <��2��� /�� �4�� ����K���2f�� @5:��6�-�� �5/��>��"r/; ��6��:1 /;��U�,�����K�+ $�> P"�\�+ <j���6�_ $�> ����> �5:�

�"; �Z"8��a��/> �N"8�5/+:��� :)*�� $�> �����"r/; P�M��� ��&��G �5:���� ���rr�� ��!�� /����R> c�����4�/�����V ��!�� /G�� Fj��2��

Artinya : Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rizki buah-buahan di dalam surga itu mereka mengatakan : ”Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu” Mereka diberikan buah-buahan yang serupa dan untuk mereka ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya..

Page 102: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

102

�"82; $�> R'�K��� "):���ADE�] $�6�� :3 ADE�] $�>�� $�>[/!���� ��:��L���/? ""8 �¥��#�� �Z;��U �$!�6���J��� ��U���-�� �2U�� �: �3�!����

�{�n"8 �o5/�/5��� P"5a�% ")/6����1 �DE�6"8 �5:_��u/%�5:0!�u��I�% �4������.� �+�/> � ADE�?�� /Q���2a���

Artinya : Sesungguhnya telah kami sediakan bagi orang-orang yang zalim itu neraka yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum niscaya mereka akan diberikan minuman dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang jelek.

1. Surga

Surga dalam bahasa ‘Arab disebut dengan kata Jannah, yang mengandung arti taman yang terdiri daripohon-pohon. Kata Jannah ini diambil dari kata Jannah, yang artinya menutupi. Disebut demikian karena di dalam taman itu banyak pohon rindang untuk berteduh.

Yang dimaksud dengan Surga atau Jannah itu adalah suatu tempat kediaman yang disediakan oleh Allah SWT untuk hamba-hamba-Nya sebagai balasan atas keimanan dan ketakwaannya selama hidup didunia.

Tentang kehidupan dan segala kenikmatan yang ada didalam surga tidak dapat dibandingkan dengan segala keindahan dan kenikmatan duniawi yang bersifat sementara. Apa yang ada di surga bersifat abadi dan sangat sempurna. Allah SWT berfirman di dalam surah Muhammad ayat 15.

�� �45:.2�/6������-/� ������ �=2��\��� :)�0�>!��> c;��U�@ E��> $ �DE��> c;��U�@�� �$�?�@"�!�B�� $���% �� �$�*��> c;��U�@�� /N/67�� �2!�u $

Page 103: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

103

��� <j�M�� ��6�V2a����> c;��U�@�� �$!"8"; /���� �9 �fR> �)�I�- $�"):1 $�> ��!�� ��> Fj��� u�>�� �����6�0���"82; $ �5/G $�6�1 "

/G ADE�7>�@ �����.�� ��6!�6�# ¬DE�>�5:./?�� ";�2��� "w c�����V Artinya : Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang

yang bertakwa itu ialah sebagai suatu taman yang di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak berubah rasa dan baunya. sungai-sungai dari susu yang rasanya tetap tidak berganti-ganti, sungai-sungai dari anggur yang sedap rasanya bagi orang-orang yang meminumnya dan sungai-sungai madu yang bening dan jernih. Di sana mereka memperoleh segala macam buah-buahan serta pengampunan dari Tuhannya.

Kemudian dalam surah Al Insan ayat 19, 20 dan 21 :

/��*�I�# //�%�@�; ��&�� �4�/����(R> F4�����"� "!���- /­5:��%���Z;5:0�2> �Z[:�[:� .� %�@�; 2 �_ � %�@�;��&���� �Z�!"*�1 ��3��/>�� �Z6!�7�U.

�;"���?�@ �5p�/#�� cy��*��?���� c�C/V ��/��/? /Q��!�_ /�!����-�.�?�� <=2C�� $�>�Z;5/�� ��8����] /R8�; /G�.

Artinya : Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan apabila kamu melihat disana (surga) niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang

Page 104: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

104

terbuat dari perak dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.

Keadaan surga tidak dapat dibayangkan oleh pikiran manusia. Karena belum pernah ada yang masuk kedalamnya. Raslullah SAW bersabda :

�,�� ��@�; c$!�-�,��>��!�� �=2���� �$!�K���2f�� P�L��*�7�� /�L��-�@���a�8 "e���� 9���-�����V �,�� �7�6�? :4:&:@.

Artinya : Telah Aku (Allah) sediakan untuk seluruh hamba-Ku yang shaleh suatu balasan surga yang belum pernah terlihat oleh mata dan belum pernah terdengar oleh telinga serta belum pernah terlintas dihati seorangpun.

Keadaan orang-orang yang masuk surga dijelaskan oleh Rasulullah SAW di dalam salah satu hadits :

�� �j�;5/� 9���- �=2���� �45:�/V��% <j��>/r �S2��� �4�� �";��*�� �=��!�� "��6�.�U5:��% �$%�M��� 2 :_9���- / ����]�� �";/L �e�15�1�"P AD��O�� �D��62I�� ���

�j .�45:�2(�6���% �,�� �45:�: ��%�,�� �45:�2!�u���% �,�� �45:�5/*�%�, ./�I�h� / //K]�;�� /e�G�M�� /:���a>�� ./G/��>��\�>��:j25:��,� / .

<��#��� �)/��; "':�/V 9���- /$!�7�� /;5:|� / //����r�� . �j�;5/� 9���-�W�L�� "!"8�� .�D��62I�� 9�� �Z-��;�& �45R��? .

Artinya : Sesungguhnya kelompok pertama yang memasuki surga itu rupa mereka bagaikan bulan purnama, kemudian yang menyusul sesudah mereka orang-orang yang rupanya

Page 105: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

105

bagaikan bintang-bintang cemerlang yang cahayanya sangat terang di langit. Mereka tidak membuang kotoran kecil atau besar, tidak pula meludah atau beringus. Sisir mereka dari emas sedang keringat mereka berbau harum kasturi dan perapian mereka dari tangkai dupa harum. Isteri-isteri mereka adalah bidadari yang bermata jelita. Mereka dalam kejadian seorang manusia seperti ayah mereka, Adam yang tingginya enam puluh hasta keatas (H. R. Bukhari, Muslim dan Tirmizi)

Al ‘Aqooidul Islami oleh : Sayid Sabiq

Nama surga itu bermacam-macam, sebagaimana disebutkan di dalam Al Qur’an, antara lain :

a. Jannatun Na’im, yaitu surga yang penuh kenikmatan

b. Jannatul Ma’wa, artinya tempat kembali

c. Jannatu ‘Adn, artinya surga sebagai tempat tinggal yang kekal.

d. Daarul Khulud, artinya negeri yang kekal.

e. Daarus Salam, artinya negeri yang sejahtera.

f. Daarul Maqamah, artinya negeri ketenangan.

g. Jannatul Firdaus, artinya surga firdaus.

2. Neraka

Neraka atau Naar adalah tempat disiksanya orang-orang yang tidak beriman dan orang-orang yang melakukan perbuatan dosa. Oleh karena itu Neraka disebut sebagai “MAUTINUL ‘AZAB“ (tempat berlakunya siksaan) Orang-orang yang dimasukkan ke dalam neraka adalah mereka yang kafir tehadap ayat-ayat Allah SWT. Mereka tidak beriman, tidak beramal shaleh dan suka berbuat dosa. Allah SWT berfirman di dalam surah Al Haj ayat 19.

Page 106: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

106

�4��M�G�"8�; "� �5/6�f��V� �4��6f�V" ��/�� �1 �$%�M�� ��� ���:���> cQ��!�_ /�� �7 / "�?� qD/; "y5�� $�> Re�f/% �;�2U $

/ !�6�K��� Artinya : Inilah dua golongan (golongan mu’min dan golongan kafir)

yang bertengkar, mengenai Tuhan mereka. Maka orang-orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari neraka, disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka.

Kemudian dalam surah An Nisa’ ayat 56 Allah SWT berfirman :

��f/U �­5�? ������%��"8 ��/�� �1 �$%�M��� �4�� ��6��:1 �Z;��U "! �5:��:M�!�� ��G��!�B �ZL5:�/� /����2��8 /G/L5:�/� �\�C�U

� �4�� �Q��M�7���A��Z6!�3�# �ZT%"T�- �4��1 Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang kafir dengan ayat-ayat

kami kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kulit-kulit mereka hangus kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain supaya mereka merasakan azab. sesungguhnya Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.

Ada sebagian orang Islam yang mengira, bila mereka telah beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta dengan ajaran Islam yang disampaikannya akan mendapat balasan surga dan kekal di dalamnya, meskipun tidak beramal shaleh. Padahal Allah SWT tidak akan pernah menyamaratakan pembalasan-Nya kepada orang beriman dan beramal shaleh dengan orang beriman tetapi tidak beramal shaleh. Sangkaan mereka itu sebenarnya salah. Firman Allah SWT dalam surah Al Jatsiyah ayat 21 :

Page 107: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

107

�e�I�# W�@ 2I���5/#������ �$%�M���m�"!��n /���7\2U �4�@ ��2> ¬Dk�5�? ����K�����f���5:��6�-���5/��>� AD �$%�M����1 /G ��!K

�45/6:3K�% ��> ADE�? //+ ��6�>�� Artinya : Apakah orang-orang yang membuat kejahatan atau

kesalahan-kesalahan itu menyangka kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka ? amat buruklah apa yang mereka sangka itu.

Orang-orang yang beriman kelak akan dihisab dan dimizan amal perbuatannya. Mereka yang banyak amal shalehnya akan masuk surga, sedangkan mereka yang berdosa akan dimasukkan ke dalam neraka, apabila mereka belum sempat bertaubat kepada Allah SWT selama hidupnya di dunia. Tetapi Allah SWT tidak akan menjadikan orang-orang yang beriman itu kekal di neraka dan pada saatnya nanti akan dikeluarkan dan dimasukkan ke surga. Tentang hal ini Rasulullah SAW bersabda :

:)/V��%�� �)G�� �=2���� �=2���� �)G���� ";�2��� ��;����� 2 :_ :S5:.�%

A�� 9����7�+ �5/�"�V�� $�> �4��1 ��� �N"*���� :S��.�0�> <=2*�# $�> �S�L��V $�> <4��6%�� .�45/�/�(�!�� ����> ��RL�5?����� .

�45�.��/!�� ��� "��U �j��!�|� .�45/�/*��!�� ��6�1 / /*��+ :=2*�|� ��� "e"U��� ")�X�2I�� ���� ���+ ��2U�� /�/�(�+ AD���� �� �=�%"5����/>.

Artinya : Ahli surga akan masuk surga dan ahli neraka akan masuk neraka. Kemudian Allah SWT berfirman : “Keluarkanlah

Page 108: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

108

dari neraka itu siapa saja yang didalam hatinya ada keimanan sekalipun sebesar biji yang kecil. Maka orang-orang itu dikeluarkan dari neraka dan tubuhnya sudah hitam, kemudian dimasukkan ke dalam sungai kehidupan lalu tumbuhlah orang-orang tersebut sebagaimana tumbuhnya benih di tepian yang terkena air, tidakkah engkau melihat bahwa benih akan keluar kekuning-kuningan dan berseri-seri. (H. R. Bukhari dan Muslim)

Al ‘Aqooidul Islami oleh Sayid Sabiq

Neraka disediakan bagi orang kafir dan suka berbuat zalim itu bermacam-macam, antara lain :

a. Neraka Hawiyah, yaitu neraka yang berisi api yang sangat panas. Allah berfirman dalam surah Al Qariah ayat : 10 dan 11 :

N�!�G ��> ��m�;L�@ E�>�� .F=�!�>��# c;��U. Artinya : Dan tahukah kamu, apakah Hawiyah itu, yaitu api yang

sangat panas.

b. Neraka Sa’ir, yaitu neraka yang disediakan untuk Manusia yang durhaka kepada Allah SWT. Tentang hal ini diterangkan dalam surah Al Mulk ayat 5 :

���2�2%�r ��.����2I�6�f�6"8 ��!UR��� ADE� �Z>5/�/; �������7���� �§!"8��� "�!�72I�� �Q��M�- /����U���-�@�� "$!����!2a�

Artinya : Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit dengan bintang-bintang dan kami jadikan bintang-bintang itu alat pelempar syaithan, dan kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala

c. Neraka Lazha, yaitu neraka yang disediakan untuk orang-orang yang membelakangi (tidak beriman kepada) seruan dan tidak mau mengikuti kebenaran dan suka mengumpulkan kekayaan tanpa mengindahkan larangan Allah SWT. Setiap yang dimasukkan ke sana akan terkelupas kulit kepalanya. Allah SWT berfirman di dalam surah Al Ma’arij ayat 15 – 18 :

Page 109: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

109

���1 9�J�� �m�2U�� .��� �=�-�2T�Ux�52a� . ���8L�@ $�> �5/-��+�i�5�+�� .9�-����� ���6����.

Artinya : Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka Itu adalah api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala, yang memanggil orang-orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama), serta mengumpulkan harta benda lalu menyimpannya (tanpa mengeluarkan zakat).

d. Neraka Saqar, yaitu neraka yang mampu mengkoyak-koyak kulit manusia dengan sembilan belas Malaikat penjaga. Dijelaskan dalam surah Al Muddatstsir ayat 26-30.

���.�? �N!���:��? ./��.�?��> ��m�;L�@ E�>�� .*/+�,/;�M�+ �,�� 9�. .F=�# �25�� �����"��a�* .���a�- �=�7I�+ ��!���- .

Artinya : Akan Aku masukkan kedalam (neraka) Saqar, Tahukah kamu (neraka) Saqar itu. Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan (apa yang dilemparkan ke dalamnya akan disiksa dan kemudian dikembalikan ke bentuk semula untuk diazab kembali), Neraka Saqar adalah pembuka kulit manusia, diatasnya ada sembilan belas (Malaikat penjaga)

e. Neraka Huthamah, yaitu neraka yang disediakan untuk orang bersalah dengan api yang dinyalakan yang panasnya sampai ke ulu hati yang ditutupkan diatas kepala manusia yang disiksa. Dijelaskan dalam surah Al Humazah ayat 5-8 :

:=�6��/K�����> ��m�;L�@E�>�� .�/;��U��:j����5/6��� . /������+ 9������j���n�� �,� �9��- .Fj����[/> "!���- ��2U��.

Artinya : Dan Tahukah kamu apa Huthamah itu (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, (yang membakar)

Page 110: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

110

sampai kehati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat diatas mereka

Kesengsaraan orang-orang didalam neraka sangat menderita dan Neraka jahannam itu senantiasa meminta untuk diisi dengan orang-orang berdosa.Allah SWT berfirman di dalam surah Qaaf ayat 30 :

�� :S5:.�U �W5�%2> $�> �)�G :S5:.�+�� � �n����>� ")�G � 2���\<�%"T Artinya : (Dan Ingatlah akan) hari (yang ) kami bertanya kepada

Jahannam : “apakah kamu sudah penuh?” Dia menjawab, masih adakah tambahan ?.

Rasulullah Bersabda :

���- Re�f/!�� � !�K��� �4�� 92��# / !�K��� :M: ��!�� � "�?/l/; 9 �y/�6�% 92��# ��N��5�� ��� ��> / :�I�!�� �N��5�� 9���� �ª:�(�%

�4��1 ��6�1 /L��7/% 2 :_ /�m2f�� �5/G�� �N!�>���� $�>

Artinya : Sesungguhnya siksa di dalam neraka Jahim itu ialah, diatas kepala mereka yang durhaka itu dituangkan air yang mendidik, kemudian masuk ke dalam sehingga menembus ke dalam perut sehingga tampak meleleh dari kedua telapak kakinya, itulah yang mencair dari isi perut kemudian dikembalikan lagi seperti semula (H.R. Tirmizi)

Al ‘Aqooidul Islami oleh : Sayid Sabiq

Page 111: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

111

V. MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI

1. Hakikat Kejadian Manusia

Manusia adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dalam bentuk kejadian yang paling baik. Terdiri dari unsur rohani dan jasmani. Rohani manusia dilengkapi dengan akal pikiran, hati nurani, instink dan kecendrungan untuk mengakui adanya Tuhan dan sebagainya. Jasmani manusia terdiri seluruh anggota tubuh yang hidup karena adanya ruh.

Proses kejadian manusia diterangkan dalam surah Al Mu’minuun ayat 12–14 :

���V��.������><=���Y/? $�> �4��IU�®�����.�«�� $.�=� ��/U /o������7�� 2 :_ ��«�32>�;����� �. �=�uC/> �=�.���7������.���(�� �=�.���- �=� ��R�������.���V 2 :_

/N�U���aU�@ 2 :_��6K�� �W��J�7����U5�I�3���Z>��J�- �=�uC:h�����.���(�����V�@��.���V� � ��;��*����q��«�.����£� /$�I#�@ .

Artinya : Sesungguhnya telah kami ciptakan manusia dari suatu sari pati (berasal) dari tanah, kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) di dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging, kemudian Kami jadikan dia makhluk (yang berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah pencipta yang paling baik.

Page 112: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

112

Proses kejadian diatas menggambarkan kejadian secara fisik. Pada surah Shaad ayat 71-72 diterangkan, setelah sempurna kejadian secara fisik, Allah SWT meniupkan ruh ke dalamnya dan kemudian manusia itu hidup.

�6���� ��R8�; �S��� �&���Y�"U�� �=�3�Xc'����V 9W ��>�Z��a�8�$!�� $. /N/�%25�?��&����� R; $�> �N!�� / (� �U��/N�� �5/7�.�� 9�#�� �$%��"���?.

Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ”Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah” Maka apa bila telah Kusempurnakan kejadian dan Kutiupkan ruh-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur bersujud kepadanya.

Dari keterangan ayat-ayat diatas jelaslah, bahwa sesungguhnya manusia itu diciptakan dari dua unsur, yaitu rohani dan jasmani.

Kemudian proses kejadian manusia selanjutnya, yaitu setelah diciptakannya Adam dan Hawa dijelaskan di dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Malik.

/% ���2��� �4����>:� "$���8 ��� /N:.���V /��6\ 2 :_ �F=� ��/U �Z>5�% �$!�7�8;�� �N 2 :_ ������& :)�0�> �=�uC/> :45:3�% 2 :_ ������& :)�0�> �=�.���- :45:3�% c�!�7�? ��� d��.�] :)�6�7�� �N!���- /e���3/% 2 :_ /��R��� �N!�� / � �/%

Artinya : Sesungguhnya manusia itu diproses kejadiannya di dalam kandungan ibunya selama empat puluh hari menjadi nuthfah (mani yang bercampur sel telur) kemudian menjadi Alaqah (segumpal darah yang menempel kuat pada dinding rahim) selama empat puluh hari pula, kemudian menjadi mudlghoh (segumpal daging yang sudah berbentuk manusia) selama empat puluh hari pula,

Page 113: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

113

kemudian dihembuskan ruh dan ditentukan tentang amal baik buruknya. Akidah Akhlaq oleh Moh. Mansyur

2. Manusia Sebagai Khalifah

Di dalam Al Qur’an disebutkan, bahwa Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi. Maksud dari kata khalifah fil ardl (khalifah dibumi) adalah manusia sebagai makhluk yang dapat menak-lukkan atau menguasai segala apa yang ada di bumi untuk kepen-tingan kesejahteraan hidupnya. Namun dalam pengertian sementara, ketika manusia itu hidup bukan untuk berbuat sekehendak hati, karena manusia dan seisi alam pada hakikatnya setara, yaitu sebagai makhluk.

Untuk menguasai apa yang ada di bumi demi kepentingan hidupnya, manusia diberikan potensi (kemampuan) untuk menguasai-nya dengan akal pikiran sehingga mampu belajar untuk mengetahui apa yang ada di muka bumi dan apa pula kegunaannya. Allah SWT menundukkan bumi dan langit serta isinya kepada manusia, seperti diterangkan di dalam surah Al Jatsiyah ayat 12 – 13 :

�� �o"�>��"8 �N!�� /���: ��� �x"�\���� ��K�*���/6:3����2(�? x�M��� qx �N��C�� $�> �5/u��*������x :3a�+ :3���7�����4�/� . :3�� ��2(�?��

��2>���>�� ���5�62I�� �� �Z7!�6�� "�;A}� ��>� �4�� /N� �����& ���� < �%A}�/��3� ���% �W5�.4.

Artinya : Allah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari sebagain karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. Dan Dia yang mnenundukkan kepadamu apa yang ada di langit dan di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.

Page 114: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

114

VI. TUGAS MANUSIA

Allah SWT telah menciptakan manusia dengan kekuasaan dan kehendak-Nya. Tugas utama manusia sebagai makhluk adalah beribadah kepada Al Khaliq dengan penuh keikhlasan. Firman Allah SWT di dalam surah Adz Dzaariyat ayat 56 :

�.���V ��>��/ �4�/�/*7�!�� �,"g �{U�®��� 2$"\��� Artimya : Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan

supaya mereka menyembah-Ku.

Ibadah adalah mengabdi kepada Allah SWT dengan menta’ati segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya serta mengamalkan segala apa yang di izinkan syara’.

Ibadah ditinjau dari segi pelaksanaannya dibagi menjadi tiga :

1. Ibadah Jasmaniah rohaniah, yaitu perpaduan antara jasmani dan rohani seperti melaksanakan shalat dan berpuasa.

2. Ibadah Maliah dan rohaniah, yaitu perpaduan antara ibadah rohani dan harta. seperti melaksanakan zakat

3. Ibadah Jasmaniah, rohaniah dan maliah, yaitu gabung dari ketiganya seperti melaksanakan ibadah haji.

Apabila ditinjau dari segi bentuk dan sifatnya ibadah dibagi menjadi lima macam :

1. Ibadah dalam bentuk perkataan (lisaniah) seperti berzikir, tahmid, berdo’a dan membaca Al Qur’an.

2. Ibadah dalam bentuk perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya, seperti membantu orang, mencari nafkah.

3. Ibadah dalam bentuk perbuatan yang telah ditentukan bentuk perbuatannya seperti shalat, puasa, haji dan zakat.

Page 115: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

115

4. Ibadah yang bentuk perbuatannya berupa menahan diri seperti puasa, i’itikaf dan ihram.

5. Ibadah yang berbentuk menggugurkan hak, seperti memaafkan kesalahan orang yang melakukan kesalahan terhadap diri atau membebaskan orang dari hutangnya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita lebih mengenal dua macam ibadah, yaitu Ibadah yang umum (Mahdlah) dan ibadah yang khusus (Ghairu Mahdlah).

Ibadah yang khusus (mahdlah) adalah ibadah-ibadah yang telah ditetapkan ketentuan-ketentuannya dan tata cara melakukannya dengan rinci, seperti shalat lima waktu, puasa Ramadlan, Zakat dan Hajji. Setiap orang yang melakukan ibadah khusus harus tunduk pada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan syara’.

Sedangkan ibadah yang umum (Ghairu mahdlah) adalah segala macam amal shaleh yang tidak ditetapkan ketentuan dan cara melakukannya secara rinci, dilakukan dengan tujuan mendapatkan keridlaan-Nya. Ibadah yang umum sangat luas meliputi bidang sosial ekonomi, Ilmu pengetahuan, pendidikan dan sebagainya. Tentang perintah beribadah ini diterangkan dalam surah Al Baqarah ayat 21 :

$�> �$%�M����� :3�.���V x�M��� / :328�; �/�/*-� /��2��� ��R%E�%�45:.2��+ :3���7�� :3��*��

Artinya : Hai manusia, sembahlah tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Ibadah dilakukan untuk mendapatkan keridlaan Allah SWT dengan tidak meninggalkan kewajiban-kewajiban manusiawi dalam memenuhi kebutuhan hidup di dunia. Firman Allah SWT di dalam surah Al Qashash ayat 77 :

Page 116: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

116

� ��m�+� AD E�6!�� "°��8���� �{��+ �,�� �j���VA}� �;�2��� q�f�U� �$�I#@ E�6�1 $�I#�@�� ��!UR��� �$�> ���*!� "g q ��!��

� �L��I� ��� "°*�+�,��� � �4"g "�;A}�� �$%���I� /6��� Re�K/%�, A

Artinya : Dan carilah apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaan duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang-orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Ibadah merupakan pembuktian iman seseorang terhadap kebenaran ajaran Islam. Seorang Mu’min yang tidak beribadah berarti ia belum melakukan tugas yang diberikan Allah SWT dan dapat pula mereka dikatakan sebagai orang yang munafik, karena mereka mengaku beriman tetapi tidak mau mengamalkan ajaran-ajaran yang hak.

Page 117: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

117

VII. BERIMAN KEPADA HARI KIYAMAT

1. Pengertian Hari Kiyamat.

Hari Kiyamat atau hari bangkitnya manusia dari kematian (kubur) adalah hari akhir atau hari penghabisan dari hari-hari di dunia. Hari itu ditandai dengan bumi berguncang dan mengeluarkan isinya kemudian hancur binasa. Pada hari itu manusia bertanya tentang keadaan bumi dan bumi membuktikan kebenaran janji Allah SWT tentang kiyamat. Kehidupan dunia berakhir dan diganti dengan kehidupan baru dengan dibangkitkannya semua manusia yang pernah hidup untuk diperlihatkan catatan amal perbuatannya selama di dunia dan menerima balasan dari Allah SWT.

Tentang peristiwa itu dapat dikaji dalam surah Az Zalzalah ayat 1 sampai dengan ayat 8 :

� ��"T�/r��&"g ������T��"r /�;A}� .������.�_�� /�;A}� � ����V�@�� .�IU�®� �S�����������> :4� .����K/+ <M�n�>5�%��G�;��*V�@ :� . �4��"8

���� 9�#��@ ��28�; .<M�n�>5�% �Z+���]�@ /��2���/;/�f�%��� :����6-�@�����/! .�V <j2;�& �S��.�0�> �)�67�% $�6��/o���%�Z�! �. $�>��

/o���% ���] <j2;�& �S��.�0�> �)�67�%�. Artinya : Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang

dahsyat) dan bumi telah mengeluarkan beban-beban yang berat (yang dikandungnya), dan manusia bertanya : ”Mengapa bumi (menjadi begini), pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguh-nya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya, pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka (ada yang

Page 118: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

118

putih wajahnya dan ada pula yang hitam). Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrahpun niscaya ia akan melihat (balasan)nya, dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar zarrahpun niscaya akan diperlihatkan (balasan)nya pula.

Kiyamat itu ada dua macam, yaitu Kiyamat sughra dan Kiyamat Kubra/’Uzma. Kiyamat Sughra atau Kiyamat kecil, seperti peristiwa kematian dan keadaan alam kubur. Sedangkan Kiyamat Kubra atau kiyamat Uzma itu adalah saat dibangkitkan dan dikumpulkannya seluruh manusia yang pernah hidup didunia mulai dari manusia pertama sampai manusia terakhir pada saat dunia dihancurkannya oleh Allah SWT.

Hari kiyamat itu terjadi pada hari yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Peristiwa itu terjadi ditandai dengan tiupan sangkakala Malaikat Israfil sebagaimana dijelaskan di dalam surah An Naml ayat 87 :

� / � �/% �W5�%���� $�> ��"T� �� ";5Rf�� �� $�>�� ����5�62I�� � "g "�;A}��, � ADE�] $�>� �$%"��V��L /o5�+�@ ¦):1�� q

Artinya : Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala maka terkejutlah segala yang dilangit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.

Setelah sangkakala dibunyikan maka bumi diangkat dan dibenturkan maka terjadilah kiyamat dan langit terbelah sebagaimana dijelaskan di dalam surah Al Haaqqah ayat 13-16 :

Fj���#��F=�(� �U ";5Rf�� 9�� � � /U ��&"¤�� . /�;A}� � ���6/#���j���#���=�1�L����1/��� :S��*"\����� .:=�7����5��� � �7���� <M�n�>5�!�� .

F=�!�G��� <M�n�>5�% �9"�� qDE�62I�� � �.�aU���.

Page 119: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

119

Artinya : Maka apabila sangkakala ditiup satu tiupan pertama dan diangkatlah gunung-gunung lalu dibenturkan keduanya sekali bentur, maka pada hari itu terjadilah kiyamat dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.

Pada hari itu langit meleleh seperti luluhan perak dan gunung-gunung menjadi seperti bulu yang beterbangan, sebagaimana diterangkan di dalam surah Al Ma’arij ayat 8 dan 9 :

")/6����1 qDE�62I�� :45:3�+ �W5�% ."$�7����1 :S��*"\��� :45:3�+��. Artinya : Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak dan

gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan)

Langit akan terbelah, bintang-bintang berjatuhan, lautan akan meluap dan kubur-kubur dibongkar. sebagaimana dijelaskan di dalam surah Al Infitar ayat 1-5 :

������ U� qDE�62I����&"g .��U� /e�1��5�3�����&"g������0 . �&"g���"\:� /;��K"*������ .����07/8 /;5/*:.����&"g�� . �2> c{� �U �6���-2V�@�� �>2������.

Artinya : Apabila langit terbelah dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan dan apabila lautan dijadikan meluap dan apabila kuburan- kuburan dibongkar, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya.

Pada hari kiyamat itu manusia keluar dari kubur dalam keadaan yang bermacam-macam untuk diperlihatkan catatan amal perbuatan baik atau buruk sekecil apapun sebagaimana diterangkan di dalam surah Az Zalzalah ayat 6 – 8 :

Page 120: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

120

<M�n�>5�% ��� �Z+���]�@ /��2���/;/�f�% /����6-�@ ���/! . �)�67�% $�6��/o���%�Z�!�V <j2;�& �S��.�0�> �. /o���%����] <j2;�& �S��.�0�> �)�67�% $�>���.

Artinya : Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasannya) dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

Pada hari itu amal perbuatan manusia akan dihitung dan ditimbang. Barang siapa amal kebaikannya lebih berat dari amal jahatnya maka ia akan memperoleh kehidupan yang menyenangkan. Sebaliknya bagi mereka yang amal jahatnya lebih berat dari amal baiknya maka ia akan memperoleh balasan neraka hawiyah. Hal ini diterangkan dalam surah Al Qaari’ah ayat 6-9 :

/N/�%"r��5�> ��:.�_ $�> �2>�����. � �5/���<=�!�O�2; <=�a!�- . �2>�@��/N/�%"r��5�> � �V $�>� ./NR>:���� F=�%"��m�G.

Artinya : Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikannya) maka dia berada dalam kehidupan yang menyenang-kan. Adapun orang orang yang ringan timbangan (kebaikannya). Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

Kejadian demi kejadian disebutkan didalam Al Qur’an diberba-gai surat dan ayat, agar manusia mengetahui akan dahsyatnya hari kiyamat. supaya manusia beriman dan beramal shaleh, agar tidak celaka pada hari itu. Meskipun kedatangannya pasti, tetapi tak seorangpun mengetahui bila saatnya akan terjadi, boleh jadi Kiyamat itu sudah dekat waktunya. Allah SWT berfirman dalam surah Al A’raf ayat 187 :

Page 121: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

121

�- ��62U"g �):� ���?�/> �4�2%�@ �=�-�2I�� "$�- ���U5:��nI�% ����- ��/6���"8�;����\/%�, 9 �5/G �,"g E������5�� ��!

Artinya : Mereka mananyakan kepadamu tentang Kiyamat : “Bilakah akan terjadi ?” Katakanlah : “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiyamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun dapat menjelaskan waktu kejadiannya selain Dia……..”

2. Nama-nama hari Kiyamat

Hari kiyamat disebut juga dengan nama lain sesuai dengan maksud pengungkapannya seperti :

a. Hari Akhir (Yaumul akhir) : Hari terakhir bagi kehidupan setiap makhluk sebelum kembali ke alam Baqa (kekal)

b. Hari Al Ba’ts (Yaumul Ba’tsi) yaitu hari dibangkitkannya kembali dari kuburnya.

c. Hari Nusyur ( Yaumun Nusyur ) hari hidup kembali.

d. Hari Mahsyar (Yaumul Mahsyar) hari tempat berkumpulnya makhluk setelah dibangkitkan.

e. Hari ‘Arad (Yaumu ‘Arad) yaitu hari diperlihatkannya amal manusia.

f. Hari Hisab (Yaumul Hisab) yaitu hari dihisab/ dihitung amal perbuatan manusia.

g. Hari Al Ghasyiyah ( Yaumul Ghasyiyah). Hari pembalasan.

h. Hari Wa’id (Yaumul Wa’id) yaitu hari dilaksanakannya ancaman Allah SWT.

i. Hari Khulud (Yaumul Khulud ) yaitu hari penetapan untuk kekal masuk surga atau neraka.

j. Hari Jaza’ (Yaumul Jaza’) yaitu hari pembalasan semua amal perbuatan baik dan buruk.

Masih banyak lagi nama-nama lainnya yang tidak disebutkan disini.

Page 122: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

122

3. Tanda-tanda datangnya Hari Kiyamat.

Saat datangnya hari kiyamat adalah sesuatu yang hanya dike-tahui oleh Allah SWT. Tidak satu makhlukpun yang mengetahuinya. Allah berfirman dalam surah Fush-shilat ayat 47 :

�=�-�2I�� / ���- RL��/% �N!��"g Artinya : Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari

kiamat.

Kemudian dalam surah Al A’raf ayat 187 :

�- ��62U"g �):� ���?�/> �4�2%�@ �=�-�2I�� "$�- ���U5:��nI�% ����- ��/6���"8�;��\/%�, 9����5�� ��! �5/G �,"g E�����

Artinya : Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiyamat : “Bilakah terjadinya?” Katakanlah : “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiyamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia...”

Rasulullah SAW bersabda tentang dekatnya waktu datangnya Kiamat :

9��?/5���� �=�8��*2I���"8 �;��]���� �"$!�+���1 �=�-�2I���� ��U�� / �0�7/8 Artinya : “Aku diutus dan jarak waktu aku diutus dengan saat

tibanya hari kiyamat adalah seperti dua jari“ Beliau memberi isyarat dengan menunjukkan jari telunjuk dengan jari tengah.

Al ‘Aqooidul Islami oleh Sayid Sabiq

Allah SWT tidak menerangkan kapan waktu terjadinya Kiyamat itu, hanya diterangkan tentang kepastian datangnya dan kedahsyatan yang akan terjadi dan apa yang akan terjadi pada manusia di hari itu. Beliau hanya menerangkan beberapa tanda akan datangnya hari Kiyamat itu sebagai berikut :

Page 123: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

123

Tanda-tanda Syughra (kecil) : Yaitu tanda-tanda kecil akan datangnya hari Kiyamat yaitu :

a. Hamba sahaya dikawini tuannya.

b. Ilmu Agama sudah dianggap tidak penting lagi.

c. Tersebarnya perzinaan karena diberi izin pemerintah/penguasa.

d. Minuman keras merajalela

e. Jumlah wanita lebih banyak dari laki-laki 50 berbanding 1

f. Adanya dua golongan besar yang saling membunuh tetapi keduanya mengatakan sama-sama membela Islam.

g. Lahirnya Dajjal yang mengaku sebagai utusan Tuhan.

h. Banyak terjadi gempa bumi.

i. Fitnah muncul dimana-mana.

j. Pembunuhan merajalela.

k. Banyak manusia menginginkan dirinya mati.

Adapun tanda-tanda Kubra (besar) adalah :

a. Matahari terbit dari arah barat

b. Munculnya binatang ajaib yang dapat berbicara

c. Keluarnya Imam Mahdi

d. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj

e. Rusaknya Ka’bah.

f. Musnahnya Al Quran dari hati manusia

g. Seluruh manusia menjadi kufur.

4. Makna beriman kepada hari Kiymat.

Makna beriman kepada hari Kiyamat adalah, meyakini yang diberitakan Allah SWT dan Rasul-Nya tentang akan datangnya hari kiyamat dengan segala sesuatu yang berhubungan kehidupan setelah kematian, seperti nikmat dan siksa kubur, bangkit dari kubur, berkumpul dimahsyar, amal perbuatan dihisab, catatan amal manusia (kitab), mizan (timbangan amal) telaga, shirat, surga dan neraka.

Page 124: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

124

Kemampuan manusia dalam berfikir tentang hal-hal yang ghaib itu sangat terbatas. Semua keterangan yang berhubungan dengan Hari Kiyamat tidak dapat diyakini begitu saja tanpa didasari keimanan yang kuat. Sebab semua yang berhubungan dengan hari Kiyamat adalah ghaib dan bukti keterangan tentang hal itu hanya didapat dari Al Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW. Manusia yang percaya kepada Allah dan Rasul-Nya tentu yakin, bahwa alam semesta ini adalah ciptaan Allah SWT, dan dengan demikian ia yakin pula kalau Allah SWT yang telah mencipta dan mengatur alam semesta ini akan mampu untuk menghancurkannya. Dengan beriman kepada hari kiyamat manusia akan memahami nilai tinggi kehidupan di dunia ini, bukan hanya sekedar hidup dan kemudian mati maka selesailah semua perkara. Dengan beriman kepada hari kiyamat manusia akan merasa perlu mempersiapkan diri untuk menghadapinya, apa lagi waktunya tidak ada yang mengetahui, bila datangnya.

5. Beberapa hal yang berhubungan dengan Hari Kiyamat

a. Ba’ats ( kebangkitan)

Ba’ats atau kebangkitan kembali setelah mati. Kejadian ini merupakan rangkaian peristiwa hari kiyamat. Seluruh ummat manusia yang pernah hidup akan dibangkitkan kembali dan dikembalikan ruhnya. Peristiwa ini terjadi setelah Allah SWT menghancurkan alam semesta. Allah berfirman dalam surah Ar Ruum ayat 27 :

/o/�!�7/% 2 :_ �'���(�����/l��*�% x�M����5/G��� /N���� �N!���- :4�5G�@�5/G�� �5/G�� "�;A}��� ����5�62I�� 9�� 9��-A}� :)�0�6���

/ !�3�K���/T%"T�7��� Artinya : Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan,

kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali dan menghidupkan kembali itu lebih mudah bagi-Nya.....

Page 125: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

125

b. Syafa’at

Syafaat adalah pertolongan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada ummat manusia. Ada yang disebut dengan syafaat Uzma, yaitu syafaat yang beliau lakukan dengan memohon kepada Allah SWT agar segera diadakan perhitungan dan ketetapan nasib manusia ketika seluruh manusia menanti keputusan Allah SWT di padang Mahsyar.

Dari berbagai keterangan Hadits Rasulullah dapat kita pahami, bahwa nanti di hari Kiyamat manusia digiring dalam keadaan yang menakutkan. Manusia bermaksud meminta pertolongan Allah SWT agar diberi keselamatan. Lalu mereka datang kepada Nabi Adam AS, kepada Nabi Nuh As, kepada Nabi Ibrahim AS, kepada Nabi Musa As, kepada Nabi Isa Namun para Nabi itu tidak dapat memberikan syafaat (pertolongan).

Kepada setiap Nabi diberikan kesempatan untuk memohon sesuatu yang langsung dikabulkan oleh Allah SWT. Semua Nabi telah menggunakan kesempatan itu kecuali Nabi Muhammad. Beliau bersabda :

�"):3�� ���"*�U ��"*��V�� �4�� /�%";:��� ���"8 /o5/-��% F=�8��\��I/> Fj�5-�L� �=�-�� �] ��+�5-�Lqq}�j��m�V�,� ��� ���2>

Artinya : Setiap Nabi itu mempunyai sebuah do’a yang dikabulkan yang dengannya ia berdo’a. Aku hendak menyimpan do’aku itu yakni untuk memberikan syafaat kepada Ummatku diakhirat.

Al ‘Aqooidul Islami oleh Sayid Sabiq

Kemudian Nabi Muhammad SAW memohon izin Allah SWT untuk memberikan syafaat kepada manusia dan diizinkannya. Dengan do’a Nabi Muhammad SAW itulah maka perhitungan dan menetapkan nasib manusia di padang mahsyar dipercepat.

Selain memberikan syafaat Uzma, Nabi Muhammad SAW juga memberikan syafaat lain sesudah mendapat izin dari Allah SWT. Seperti memberikan pertolongan kepada orang-orang yang berdosa dan masuk neraka. setelah mereka menjalani siksaan neraka dan dengan syafaat Nabi Muhammad mereka dikeluarkan dari neraka lalu dimasukkan ke syurga. Nabi Muhammad bersabda :

Page 126: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

126

� �$�> cW5�� /�/�(�%�� <�26�K/> �=�-�� �a"8 ";�2��9�� �N!���- q��:�/V��!�� � ���?����� �45�"!�62����� �45R6�I/% �=2��$!

Artinya : Ada suatu kaum keluar dari neraka dengan syafaatnya Nabi Muhammad SAW lalu mereka itu semua memasuki surga dan mereka diberi nama Jahannamiyyin (bekas ahli jahannam)

Al ‘Aqooidul Islami oleh Sayid Sabiq

c. Hisab

Hisab adalah perhitungan amal perbuatan manusia yang baik atau yang buruk. Sesungguhnya dalam kehidupannya manusia berbuat segala sesuatu. Semua perbuatannya itu tertulis dalam catatan Malaikat dan akan diperlihatkan kelak di hari Kiyamat. Allah SWT berfirman dalam surah Al Zalzalah ayat 7 dan 8 :

/o���%�Z�!�V <j2;�& �S��.�0�> �)�67�% $�6�� � . �S��.�0�> �)�67�% $�>��/o���%����] <j2;�& �.

Artinya : Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarahpun niscaya dia akan melihatnya. dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihatnya pula.

Di dalam surah al Kahfi ayat 49 Allah SWT berfirman :

�N!�� �26�> �$!�.� a/> �$!�>"�\/6��� x������ /Q����3��� ���O/��� Artinya : Diletakkanlah buku catatan amalan, maka engkau melihat

orang-orang yang bersalah itu merasa ketakutan kepada apa yang tersurat didalamnya.

Page 127: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

127

Di dalam surah Al Insyiqaq ayat 7 – 12 Allah berfirman :

�N"�!�6�!"8 /N�8����1 �9�+�:@ $�>�2>���� . /e�?��K/% �­5�I���Z�!�I�%�Z8��I�# .�i"g /e���.��%��~�Z;�/�I�> �N��G�@ .�+�:@ $�>�2>�@�� �9

/N�8����1� �o"��v ADk�;��x .�Z;5/*:_ �5/-��% �­5�I�� . 9��f�%���Z�!�7�?.

Artinya : Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan dihisab (diperiksa) dengan hisab yang mudah dan dia akan kembali kepada kaumnya (orang-orang beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan berteriak: “akh Celakalah aku” dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala.

Adapun apa saja yang akan dipertanyakan kelak dihari Kiyamat Rasulullah SAW bersabda :

�)�nI/% 9���# <�*�- �W���� :S�/T�+�, : �/o������� � !�� �o"�6/- $�- /N�*�I���1� �$%�� $�> �N����> $�-�� ��N!�� �)�7� �U � !�� �N�6���- $�-��

z/o�Y8�� � !�� �N�6I"� $�-�� /N�.� U�� � !���� Artinya : Tidak henti-hentinya seorang hamba itu berdiri (pada

hari Kiyamat) sehingga ia ditanya perihal Usianya, untuk apa dihabiskan, Ilmu pengetahuannya, untuk apa dipergunakan, har-tanya dari mna didapat dan untuk apa dipergunakan dan badannya, untuk kepentingan apa dikerjakan sampai tuanya.

Page 128: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

128

d. Mizan

Untuk mengadili manusia Allah SWT menegakkan Neraca keadilan pada hari kiyamat. Segala amal perbuatan manusia yang baik dan yang buruk akan dimizan (ditimbang). Barang siapa yang berat timbangan amal shalehnya maka mereka adalah orang-orang beruntung. Sedangkan mereka yang ringan timbangan amal shalehnya adalah golongan yang merugi. Allah berfirman dalam surah Al Anbiya’ ayat 47 :

c{� �U / ���J/+ �Y�� �=�>��!�.��� "W5�!�� �HI�.��� �$%"r�5�6��� /��C�U���� ��!�]��> <=2*�# �S��.�0�> �4��1 �4"g�V $ 9� �1�� ��"8 ���!�+�@ �S�L�

�$!"*�?��# ���"8 Artinya : Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari

kiyamat, maka tiadalah dirugikan seseorang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala) nya Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.

Kemudian dalam surah Al Mu’minun ayat 102-103 :

/N/�%"r�5�> ��:.�_ $�6��� �45/K��� /6��� / /G ���n��:��� . � �V $�>��/N/�%"r�5�>��V �$%�M��� ���n��:���� /�I: U�@ k�/��I� � 2����

�4�/�����V. Artinya : Dan barang siapa yang berat timbangannya (orang yang

beramal shaleh) maka orang-orang itulah yang mendapat keberuntungan. Dan barang siapa yang ringan timbangannya maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri mereka kekal di neraka Jahannam.

Page 129: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

129

e. Telaga

Setiap Nabi mempunyai telaga yang dijadikan tempat minum bersama ummatnya setelah selesai di padang Mahsyar, sebelum masuk surga. Nabi Muhammad SAW juga mempunyai telaga yang airnya lebih putih dari susu, manisnya lebih manis dari madu. Hal ini diterangkan di dalam hadits :

$�>�� �Q"��] 2����- 2��> $�> �"�5�|� 9���- :3:����� ��U��A�Z��8�� :��6�J�%�, �Q"��] . /:�"�-�� cW�5���� 2����- �4�L"��!��

�"���:�"�7�%�� .��!�8�� �"�!�8 :S��K/% 2 �_:S5:����� / :�> /2U���"� �� :S��./!�� :� ��7�8 �5:_��#����> P";��+�, .:S5:����� : ���.K/?

P��7�8 ��2!�B $�6�� ���.K/? ���.K/?. Artinya : Saya adalah yang paling pertama datang ke telaga haudl.

Barang siapa yang berjalan melalui tempatku pasti dapat minum dan barang siapa yang telah meminum (air haudl) pasti tidak akan merasa haus selama-lamanya. Kelak akan ada segolongan dari kaum-kaum yang datang kepadaku, aku mengenal mereka dan mereka mengenal aku. Tetapi tiba-tiba ditutuplah pandangan antara aku dengan mereka. Maka aku berkata : “Orang-orang itu adalah golonganku (ummatku). Kemudian diberitahukan kepadaku : ”engkau tidak tahu apa yang mereka lakukan sepeninggalmu” Maka aku berkata : “Celaka, celaka sekali orang-orang yang mengada-ada perubahan sepeninggalku”

Page 130: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

130

KELAS IX

I. BERIMAN KEPADA

QADLA’ DAN QADAR

1. Pengertian Qadla’ dan Qadar

Allah SWT pencipta alam semesta. Dia pula yang mengatur, memelihara dan bahkan menghancurkannya. Semua makhluk tunduk kepada qadla’ dan qadar-Nya. Tidak ada satu makhlukpun yang mampu menentang-Nya. Apakah Qadla’ dan Qadar itu ?

Menurut para ahli ilmu Tauhid, Qadla’ itu adalah ketetepan Allah SWT sejak zaman Azali tentang segala hal yang berhubungan dengan makhluk ciptaan-Nya. Sedangkan Qadar adalah ketetapan Allah SWT yang harus terjadi pada setiap makhluk dan merupakan perwujudan dari qadla’ dalam ukuran-ukuran (qadar) tertentu yang dikehendaki-Nya.

Qadla’ menetapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan apa yang akan diciptakan dan Qadar menetapkan ketentuan segala sesuatu yang harus terjadi pada makhluk dengan ukuran (kadar)-Nya. Qadla’ merupakan perencanaan dan Qadar pelaksanaannya.

Beriman kepada qadla’ dan qadar Allah artinya percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi pada semua makhluk, yang baik atau buruk adalah ketetapan Allah SWT. Segala sesuatu telah ditetapkan dalam hazanah-Nya dan diwujudkan dengan takdir-Nya. Hal ini diterangkan Al Qur’an dalam surah Al Al Hijr ayat 21 :

��> �4������- �,�� <�!�] $�"T��/U ��>�� /N/��X ��T�V ��U��/N:� �;���."8 �,��2>�W5:�7

Artinya : Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kamilah Khazanah-nya (sumbernya) dan kami tidak menurunkan melainkan dengan ukuran yang tertentu (takdir yang dipastikan)

Page 131: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

131

Sebelum alam semesta diciptakan, Allah SWT telah menetapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan segala makhluk yang akan diciptakan. Kemudian diwujudkan dalam kejadian masing-masing sesuai dengan ketetapan yang dikehendaki-Nya. Tidak ada suatu kejadian yang luput dari ketetapan kehendak-Nya. Alam semesta sebagai makhluk tunduk kepada Qadla’ dan Qadar-Nya. Apabila Ia menghendaki sesuatu terjadi maka terjadilah dan sebaliknya, apabila Ia tidak menghendaki maka tidak akan terjadi. Apabila Ia menghendaki sesuatu terjadi cukup bagi-Nya berkata “Jadilah” maka terjadilah. Firman Allah di dalam surah Ali Imran ayat 47 :

/N�� :S5m:.�% �m�62U ���� �Z�m>�� 9m�C�� ��&�� :45m:3�!�� $:1 Artinya : Apabila Allah hendak menetapkan sesuatu maka

cukuplah Ia berkata “Jadilah” lalu jadilah ia.

Allah SWT menciptakan semua makhluk dengan menetapkan takdir-Nya yang berhubungan dengan keberadaannya, hidup dan matinya, rizkinya dan bahkan dengan segala apa yang berhubungan dengan makhluk tersebut. Tidak ada satupun makhluk yang dapat menghindar dari qadla dan qadar-Nya . Makhluk hidup tidak mampu menghindar dari kematian, alam semesta tidak mampu menghindar dari kerusakan. Semua tunduk kepada qadla’ dan qadar-Nya. Firman Allah SWT di dalam surah Al Qamar ayat 49 :

�;���.m"8 /o���m�.m���V <�m!�] �)m:1 �2U�� Artinya : Sesungguhnya kami menciptakan sesuatu menurut (qadar)

ukuran.

Dengan keterangan ayat-ayat diatas dapat dipahami, bahwa adanya alam semesta serta semua yang ada dan terjadi di dalamnya telah ditetapkan Allah SWT sebelumnya. Dia (Allah) yang mencipta, mengatur, memelihara bahkan membinasakannya. Semua tunduk kepada ketentuan dari Allah Yang Maha Kuasa.

2. Hubungan Qadla’ dan Qadar dengan Manusia.

Manusia adalah bagian dari alam semesta yang dicipta, diatur, dipelihara atau bahkan dibinasakan hanya oleh Allah SWT. Jadi

Page 132: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

132

manusiapun harus tunduk kepada qadla’ dan qadar Allah SWT. Segala sesuatu yang terjadi pada alam semesta dan pada diri manusia adalah ketetapan Allah SWT yang telah dicatat dalam kitab Allah SWT di Lauhil-mahfuz pada waktu sebelum segala sesuatu terjadi. Firman Allah di dalam surah Al Hadid ayat 22 :

R> $�> �Q����� ��>� �,�� "�;�,� ��� <=�*!�f �,�� :3�I: U�� w�w��> �Q����1 ��� 9���- ������& �4�� ��G�@��*m�U �4�� ")*m�� $

c�!�I�% . Artinya : Tiada suatu bencanapun yang menimpa dibumi dan (tidak

pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhil Mahfuz) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.

Apa yang dialami manusia, yang baik atau buruk semua berdasar ketetapan Allah SWT. Apabila Allah SWT telah berkehendak memberikan kebaikan kepada makhluk maka tidak ada satupun makhluk yang mampu menahannya. Demikian pula sebaliknya, jika Allah SWT berkehendak memberi keburukan kepada makhluk maka tidak ada satupun makhluk yang mampu menolaknya. Tidak ada kekuasaan yang mampu memaksa Allah SWT untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Semua yang terjadi di dunia ini atas qadla dan qadar-Nya. Semua telah tertulis dalam rencana Allah SWT dari sejak sebelum diciptakannya. Dia (Allah) memberikan kebaikan atau keburukan kepada siapa yang ia kehendaki dan ketetapan-Nya adalah yang terbaik untuk makhluk-Nya. Hal ini diterangkan oleh Allah SWT dalam Al Quran surah Yunus ayat 107 :

Page 133: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

133

���/C"8 q�� ��I�I6�% �4���� �4���� �5/G �,�� /N�� ���]��1 �Y��/%"���!�("8 � L�;�Y��k�a�% $�> �N"8 /e!�f/% �N��C� �� 2LE $�> qD

/ !�#2��� /;5: �u���5/G�� �o�L��*�- Artinya : Jika Allah SWT menimpakan suatu kemudlarratan

kepadamu maka tidak ada yang dapat menghilangkannya. Dan Jika Allah SWT menghendaki kebaikan bagimu maka tidak ada yang dapat menolak karuniaNya. Dia memberikan itu kepada siapa yang Ia kehendaki diantara hamba-hambanya dan Dialah yang maha Pengampun dan lagi Penyayang.

Ayat diatas menerangkan, bahwa Allah SWT dapat menimpa-kan kemudlarratan atau memberikan kebaikan kepada hamba-Nya yang Ia kehendaki. Hal ini bukan berarti manusia harus pasrah tanpa usaha untuk menghindari kemudlaraatan atau untuk memperoleh kebaikan. Manusia harus berikhtiyar atau berusaha sekuat kemam-puannya dengan memilih cara atau jalan yang tepat dan bertawakkal atau berserah diri hanya kepada Allah SWT setelah berusaha. Karena sebenarnya apa yang terjadi pada diri manusia, apakah hal yang baik atau yang buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri atas qadla dan qadar Allah SWT. Hal ini seperti diterangkan di dalam firman Allah SWT di dalam surah Asy Syura ayat 30 :

�>��E��> :3�8������> $qm :3%��%�� �*�I�1��6"*��<=�*!�f��!�0�1 $�-�5: 7�%��

Artinya : Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)

Allah SWT tidak semena-mena menetapkan hal yang baik atau yang buruk bagi manusia. Allah SWT tidak akan menimpakan cobaan di luar kemampuan manusia untuk menanggungnya. Cobaan diberikan

Page 134: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

134

sebagai ujian, apakah manusia tetap beriman dan bersabar dalam menerima cobaan, atau sebaliknya. Demikian pula limpahan kenikmatan dapat saja berupa cobaan, apakah manusia akan bersukur atau kufur. Firman Allah SWT di dalam surah Yunus ayat 44:

m2��� / ���J�%�, A�� �4�� ���m2��� 2$�3���� ��n!�] ����@ /�I: mU �45/6���J�%

Artinya : Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.

Tentang kerusakan dan bencana yang terjadi di muka bumi banyak disebabkan karena ulah manusia itu sendiri. Banjir dan tanah longsor terjadi karena manusia merusak hutan. Kebakaran terjadi karena manusia kurang berhati-hati. Dan banyak lagi contoh bencana lain yang diakibatkan karena ulah manusia itu sendiri. Semua yang terjadi sebagai peringatan agar manusia kembali berbuat kebaikan. Firman Allah dalam surah Rum ayat 41 :

� /L��I� �� ����v� �"��*�� "��2��� ��%�� �*�I�1 ��6"8 "�K�*�����45m/7"���% /���7�� �5:��6�- P�M��� ��7�8 /�.%�M/!��

Artinya : Telah nampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)

Manusia diberikan kesempatan dalam hidupnya untuk memilih (berikhtiar) jalan kebaikan atau keburukan dan akan memetik hasil usahanya sendiri sesuai dengan perbuatannya.

Kalau kita perhatikan, ada sebagian manusia yang hidup bahagia dan ada pula yang hidup susah. Manusia hidup bahagia karena mereka telah memilih jalan yang benar dalam menjalani kehidupannya. Mereka pandai dan giat mencari nafkah, menjaga

Page 135: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

135

kesehatan dan membina kerukunan rumah tangga. Maka tidak heran bila mereka mendapatkan kebahagian. Bagi mereka yang tidak bahagia hidupnya disebabkan perbuatannya sendiri yang tidak mampu atau kurang giat mencari nafkah, tidak mampu membina keluarga dengan baik dan bahkan tidak berbuat baik kepada sesama manusia. Akibat dari perbuatannya itu mereka menghadapi kehidupan yang tidak membahagiakan.

Demikian pula dalam kehidupan beragama, ada sebagian manusia yang tersat dan ada pula yang tidak tersesat hidupnya. Allah SWT telah menurunkan ajaran agama yang benar dan memerintahkan manusia untuk mengikutinya. Mereka yang mengikuti petunjuk itu tidak tersesat dan akan selamat. Firman Allah SWT di dalam surah Al Isra’ ayat 15 :

�� P�����% ��62U���� x����G� "$�> p)�C�% ��62U���� �)�O $�>�� �N�I� �� �m�!���-

Artinya : Barang siapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah) maka sesungguhnya ia berbuat untuk (keselamatan) dirinya sendiri dan barang siapa yang sesat maka sesungguhnya ia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri…

Di akhirat nanti ada sebagian masuk neraka dan sebagian lain masuk surga. Mereka yang dimasukkan ke dalam neraka bukanlah karena Allah SWT itu berbuat zalim terhadap makhluk. Sebab Ia telah memberikan pilihan jalan menuju keduanya.

Mereka yang masuk neraka adalah akibat dari perbuatannya sendiri dan mereka yang masuk surga juga akibat dari perbuatannya sendiri. Di akhirat nanti manusia akan menerima pembalasan sesuai dengan yang di usahakannya selama di dunia. Allah SWT berfirman di dalam surah An Najm ayat 38 – 41 :

Page 136: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

136

�,�� "� Fj�;"r��� /;"T�+�� �4���� � x��V:� �;r�� �{!�³ �,�� �4�m�IU7�? �4���� 9�7�? ��>m5�? /N�!�T��� /o��T\/% 2 :_ x��/% �­k AD

9����,� Artinya : Bahwasannya seorang yang berdosa tidak akan memikul

dosa orang lain. Dan bahwasannya seseorang tidak memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasannya usaha itu akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberikan balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.

Manusia itu diberikan kesempatan untuk memperoleh kebaikan dan kebahagiaan dalam hidupnya. Manusia akan memetik hasil usahanya sendiri sesuai dengan perbuatannya. Firman Allah SWT di dalam surah At Thuur ayat 21 :

c$!m�G�; �e�I�1 �m�6"8 � "�m>� p)m:1 Artinya : Tiap-tiap manusia terikat dengan dengan apa yang diker-

jakannya.

Untuk mengikuti jalan yang benar manusia membutuhkan hidayah Allah SWT dan Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Ia kehendaki. Firman Allah SWT di dalam suarah Al Baqarah ayat 213:

�> <¥����� 9���� qDEm�a�% $�> P���% q����qm� !�.��I Artinya : … dan Allah selalu memberi petunjuk orang-orang yang

dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Tentu kalian ingat proses masuk Islamnya Umar bin Khattab yang sebelum memeluk Islam sangat memusuhi Rasulullah SAW. Namun ketika ia diberitahu adiknya telah memeluk Islam ia sangat marah dan berniat membunuhnya. Dengan penuh kemarahan ia hunuskan pedang dan berjalan menuju rumah adiknya itu. Ketika ia tiba adiknya sedang membaca ayat Al Qur’an dan Umar bin Khattab

Page 137: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

137

mendengar bacaan itu. Hatinya menjadi luluh dan membatalkan niatnya dan bahkan beliau menyatakan keimanannya.

Lain halnya peristiwa yang dialami paman Rasulullah SAW yang bernama Abu Thalib yang selalu membelanya dari kekejaman kaum kafir Quraisy, tetapi ia tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Sampai akhir hayat Abu Thalib tidak juga mengucapkan syahadatain sebagai tanda keimanannya. Rasulullah SAW sangat bersedih dan mencoba membimbing pamannya untuk mengucapkan syahadatain, namun tidak berhasil sampai Abu Thalib meninggal dunia dan tidak sempat menyatakan keislamannya. Rasulullah SAW sangat bersedih. Kemudian turun ayat yang menyatakan, bahwa manusia tidak memberi hidayah kepada orang yang dicintai. Firman Allah di dalam surah Al Qashash ayat 56 :

�a�% $�> P���% A�� 2$�3���� � *�*#�� $�> P���+ �, ��2U��EqD Artinya : Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi hidayat

kepada orang yang kamu kasihi…….

Firman Allah SWT dalam surah At Takwir ayat 29 :

E�a�+ ��>��qD�$!�6����7�� RQ�; q�� AD��a�% �4�� �,�� �4� Artinya : Dan kamu tidak dapat menghendaki (jalan yang lurus)

kecuali bila dikehendaki oleh Allah, Tuhan semesta alam.

Takdir baik dan buruk adalah rahasia Allah SWT yang tidak sepenuhnya dapat dipahami oleh manusia. Coba bayangkan, ada orang yang berilmu tinggi dan taat beribadah hidup dalam kemiskinan, na-mun ada orang yang sangat durhaka kepada Allah SWT hidup dalam kemewahan. Selintas kita melihat keadaan itu sebagai suatu ketidak-adilan. Namun di balik itu ada rahasia Allah SWT yang tidak mampu dipahami manusia. Karena Allah SWT yang paling tahu segala sesuatu yang terbaik buat manusia dan Allah SW tidak pernah berbuat zalim kepada manusia, tetapi manusia itu sendiri yang berbuat zalim bagi dirinya.

Keadaan mereka yang beriman dan taat beribadah tetapi miskin adalah kehendak Allah SWT dan kemiskinan itu adalah yang terbaik buat orang itu. Dengan kemiskinan itu orang tersebut semakin ber-takwa dan semakin dicintai Allah SWT. Sedangkan kemewahan bagi

Page 138: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

138

orang durhaka itu dapat merupakan azab. Dengan semakin banyak kekayaan yang dimiliki orang itu semakin durhaka kepada Allah. Maka kekayaan itu menjadi azab baginya.

3. Macam-macam Takdir.

Setelah kita mempelajari pengertian qadla’ dan Qadar marilah kita pelajari macam-macam takdir yang ditetapkan Allah kepada makhluk-Nya. Seperti dijelaskan diatas, bahwa Takdir itu adalah ketetapan Allah SWT yang harus terjadi pada makhluk. Artinya takdir itu tidak dapat dihindari oleh makhluk apabila Allah SWT telah menetapkan-Nya. Seperti datangnya ajal, terjadinya kecelakaan, terjadinya bencana alam dan sebagainya. Menurut para ahli ilmu tauhid, takdir itu dibagi menjadi dua macam, yaitu Takdir Mubram dan Takdir Mu’allaq.

a. Takdir mubram adalah ketetapan Allah SWT yang harus diterima serta tidak dapat berubah oleh usaha ikhtiar makhluk, seperti kematian seseorang, manusia dilahirkan sebagai wanita atau laki-laki, terjadinya hari kiamat dan sebagainya. Firman Allah SWT di dalam surah Al Hadid ayat 22 :

R> $�> �Q����� ��>� �,�� "�;�,� ��� <=�*!�f� �,�� :3�I: U���� ��> �Q����1")*m�� $ ��� 9���- ������& �4�� ��G�@��*m�U �4��

c�!�I�% .

Artinya : Tiada suatu bencana pun yang menimpa dibumi dan (tidak pula) pada dirimu melainkan telah tertulis dalam kitab (lauhil Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.

Semua kejadian baik atau buruk yang dialami manusia telah ditetapkan Allah SWT sebelumnya dan manusia tidak dapat menghindarinya walaupun ia ingin lepas dari ketetapan yang tidak menyenangkan, atau sebaliknya. Firman Allah SWT di dalam surah Yunus ayat 49 :

Page 139: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

139

�, �):� q�� AD��]��> �,���Z7� m�U �,�� ���m�O ��I� ���� /���>�� Artinya : Katakanlah “Aku tidak berkuasa mendatangkan

kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku melainkan apa yang dikehendaki oleh Allah…..”

b. Takdir Mu’allaq, yaitu ketetapan Allah SWT yang masih ada kemungkinan berubah atas usaha/ikhtiar dan do’a manusia. Misalnya orang miskin dapat berubah menjadi kaya setelah berusaha dengan baik dan tawakkal kepada Allah SWT. Orang yang berprestasi buruk dapat menjadi juara kelas setelah ia berusaha dengan rajin belajar dan tawakkal bepada Allah SWT.

Kedaan seseorang dapat berubah menjadi lebih baik bila orang tersebut mau berusaha dengan giat dan benar untuk merubahnya dengan seizin Allah SWT. Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kalau kaum itu tidak merubahnya. Firman Allah SWT dalam surah Ar Ra’du ayat 11 :

�"!m�u/% �, A�� �4���"!m�u/% 92��# �W5�."8 ��> /� "�I: U��"8 ��> ��/� Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu

kaum sehingga mereka mau merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri

Dari keterangan ayat diatas dapat kita ambil pelajaran, bahwa ketentuan baik dan buruk terhadap diri manusia telah ditetapkan sejak manusia masih di dalam kandungan ibu. Namun demikian manusia diperintahkan untuk berikhtiyar dan bertawakkal. Ketentuan baik dan buruk itu akan menjadi kenyataan sebagai takdir Allah SWT sesuai dengan ikhtiyar (usaha) manusia dan kehendak Allah SWT.

Page 140: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

140

II. IKHTIAR DAN TAWAKKAL

Yang dimaksud dengan ikhtiar adalah berusaha mencari dan memilih jalan yang tepat untuk mencapai sesuatu yang diinginkan Sedangkan yang dimaksud dengan Tawakkal adalah berserah diri kepada Allah SWT dengan mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya, setelah melakukan Ikhtiar dalam mencapai suatu yang diinginkan.

Allah SWT melimpahkan segala sesuatu kepada hamba-Nya yang dikehendaki, bukan berarti manusia hanya berharap saja pemberian Allah SWT tanpa berusaha. Agama Islam memerintahkan manusia melakukan usaha dengan sebaik mungkin untuk mencapai suatu yang diinginkan. Di dalam melakukan usaha untuk mencapai suatu yang dinginkan harus disertai dengan tawakkal. Manusia berusaha, tetapi Allah juga yang menentukan berhasil atau tidaknya usaha itu. Islam memerintahkan manusia untuk bekerja dan berusaha untuk mencapai segala sesuatu yang diinginkan. Firman Allah dalam surah At Taubah ayat 105.

/N:�5/?�;�� :3���6�- q�� x��m�!�I�� �5m:��6-� "):����45/��>[:h���

Artinya : Dan katakanlah hai Muhammad : “Bekerjalah kamu semua, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat hasil pekerjaan kamu….

Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan amal perbuatan hamba-Nya. Semua akan memperoleh balasan dari-Nya. Firman Allah di dalam surah Ali Imran ayat 195 :

�"U ��9�0U:� ��� ���1�& $�> :3��> �)�>��- �)�6m�- /�!�O:� �, � Artinya : ….. Sesungguhnya Aku tidak akan menyia-nyiakan amal

orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki atau perempuan.

Ikhtiyar atau usaha yang dilakukan itu harus benar, tidak hanya sekedar usaha. Untuk menjadi dokter seseorang harus memilih

Page 141: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

141

Fakultas Kedokteran. Sebab dengan mengikuti pendidikan kedokteran seseorang dapat menjadi dokter, bukan dengan memilih Fakultas lain.

Manusia merencanakan sesuatu namun Allah SWT yang menentukan rencana itu berhasil atau tidak. Karena sebaik apapun ikhtiyar yang dilakukan manusia dan sedekat apapun ia bertawakkal kepada Allah SWT bila tidak ada kehendak dari-Nya maka semua rencana atau keinginan manusia untuk mencapai sesuatu itu tidak akan berhasil. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT di dalam surah At Takwir ayat 29 :

RQ�; q�� AD��a�% �4�� �,�� �4�qDE�a�+ ��>�� �$!�6����7�� Artinya : Dan kamu tidak dapat menghendaki (jalan yang lurus itu)

kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.

Manusia menginginkan segala sesuatu yang baik, seperti ingin mendapatkan surga di akhirat nanti. Tetapi Allah SWT yang men-takdirkan. Walaupun demikian manusia diperintah untuk melakukan kebaikan karena Allah memberikan kemudahan untuk melakukannya sesuai dengan takdir diciptakannya. Pada suatu ketika Rasulullah SAW pernah bersabda kepada para sahabatnya :

:3��>��> 2��� �$�> /o���7�.�> �e��:1 ��� �,�� <��#�� $�> �$�> ��� ";��=2���� . z ��� �S5/?�; ��8 :)�32��U �,�� "W5�.�� �$�> F)/��; �S��.��

�'��/V ��6�� c�2I�!/> ¦):3�� �5:��6-�� ��, �)��

Artinya : “Tidak seorangpun diantara kamu kecuali sudah pasti dicatat tempatnya, apakah akan di neraka atau di surga“. Seorang sahabat bertanya: “Kalau begitu mengapa kami tidak pasrah saja, ya Rasulullah ?” Maka Rasulullah menjawab : “Tidak, karena masing-masing kamu dimudahkan untuk berusaha sesuai dengan takdir diciptakannya”

Page 142: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

142

Hubungan antara ikhtiyar dan tawakkal sangat erat. Manusia harus berusaha dalam mencapai cita-cita yang diinginkan dengan sekuat tenaga. Usaha manusia tidak akan berhasil apabila Allah SWT tidak menghendakinya. Sedangkan tawakkal itu adalah usaha mendekat diri kepada Allah SWT dengan do’a dan beramal shaleh agar apa yang telah diusahakan dapat membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Orang yang hanya berusaha dalam mencapai cita-cita tanpa disertai tawakkal akan menjadi sombong bila mendapat kesuk-sesan, karena ia merasa keberhasilan itu adalah atas usaha yang dilaku-kannya. Namun bila mengalami kegagalan ia kecewa dan frustasi bahkan sering menyalahkan Allah SWT sebagai sebab kegagalannya. Biasanya ia akan pesimis untuk berusaha kembali bahkan menjadi apatis, artinya mudah putus asa dan ragu dalam berusaha. Apabila usaha seseorang diiringi dengan tawakkal dan usaha itu berhasil maka ia akan bersyukur kepada Allah SWT yang telah berkehendak menetapkan keberhasilannya. Apabila mengalami kegagalan ia akan menerima dan berserah diri kepada Allah SWT. Karena ia meyakini, bahwa segala sesuatu itu terjadi atas kehendak Allah SWT dan ia tidak putus asa untuk meningkatkan usahanya agar mampu berhasil dengan baik. Allah SWT memerintahkan manusia untuk berusaha mencari segala sesuatu kebutuhan dunia dengan tidak melupakan urusan akhirat. Firman Allah SWT dalam surah Al Qashash ayat 77 :

��6!�� "°��8���AD �$�> ���*!�f�U �{��+ �,�� �j���VA}��;�2��� q�� � ��+���!UR���

Artinya : .. dan carilah apa yang telah dianugrahkan kepadamu (untuk kebahagiaan) akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu (dari kenikmatan) duniawi

Orang yang beriman kepada Qadla dan Qadar akan bersabar bila mengalami kegagalan, karena ia yakin bahwa kegagalan itu juga datangnya dari Allah SWT. Apabila ia tertimpa musibah maka ia akan bersabar menghadapinya dan berusaha untuk mengatasinya. Karena ia tahu kalau orang-orang beriman akan diuji keimanannya dengan berbagai macam ujian. Firman Allah di dalam surah Al Ankabut ayat 2 :

Page 143: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

143

�, /G�� �2��>� ADk5:�5:.�% �4�� �5:1���/% �4�� /��2��� �e�I�#���45/���� /%

Artinya : Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “ Kami telah beriman dan tidak diuji lagi?”

Orang-orang beriman tidak akan berputus asa apabila menghadapi kegagalan atau tertimpa bencana, karena putus asa itu dilarang oleh Allah. Firman Allah di dalam surah Yusuf ayat 87 :

�,�� ��� "��2; $�> /{�n!m�%�, /N2U�� ��� "��2; $�> �5/I�n!�+�,��/�����3�� /W5�.���4�

Artinya : … Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada yang berputus asa dari rahmat Allah kecuali kaum yang kafir.

Ikhtiyar dan tawakkal harus dilaksanakan, agar apabila mendapat keberhasilan manusia tidak menjadi sombong dan apabila gagal atau tertimpa musibah tidak berputus asa. Iktiyar dilakukan, berarti manusia berusaha mencari jalan yang tepat untuk mencapai tujuan dan tawakkal dilakukan agar mendapat petunjuk dan pertolongan Allah dalam mencapai cita-cita.

Page 144: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

144

III. BEBERAPA PAHAM TENTANG

QADLA’ DAN QADAR

Ada beberapa paham tenmtang Qadla’ dan Qadar. Di dalam pelajaran ini disebut tiga paham, yaitu :

1. Paham Jabariyah, yang mengatakan bahwa manusia terpaksa menerima takdir dan tidak mempunyai kebebasan dalam menentukan keinginan dan memilih apa yang akan dikerjakan.

2. Paham Qadariyah, yang mengatakam manusia mempunyai kebebasan dalam berusaha dan berkeinginan dan kehendak Allah SWT tidak berpengaruh sama sekali.

3. Paham Ahlussunnah wal jamaah, yang mengatakan semua yang baik atau buruk datang dari Allah SWT dan Ia memberlakukan Sunnatullah dan sebab-sebab yang dapat dipilih oleh manusia. Semua yang baik datang dari Allah SWT, sedangkan yang buruk berpulang kepada perbuatan manusia. Paham ini yang paling banyak pengikutnya dan diyakini paling benar berdasar pada firman Allah SWT dalam surah An Nisa’ ayat 79 :

�$�6�� <=���I�# $�> ���8����� E�> �"!�? $�> ���8����� ��>�� ��� <=�n 2U $�6�����I�

Artinya : Apa saja ni’mat yang kamu peroleh adalah dari Allah dan apa saja bencana yang menimpamu maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.

Page 145: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

145

IV. ARTI BERIMAN KEPADA

QADLA’ DAN QADAR ALLAH

Beriman kepada Qadla’ dan Qadar berarti kita meyakini bahwa segala sesuatu yang akan terjadi, sedang terjadi atau telah terjadi adalah ketetapan Allah SWT. Orang yang beriman kepada Qadla’ dan Qadar Allah SWT senantiasa berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk mendapatkan petunjuk dan pertolongan agar terhindar dari segala hal yang buruk dan memperoleh hal-hal yang baik. Sedangkan orang yang tidak beriman akan berkata, bahwa segala peristiwa yang terjadi di dunia ini adalah karena keadaan alam. Hidup, tumbuh, rusak dan mati terjadi karena memang hal itu harus terjadi sendiri. Merekapun berkeyakinan, bahwa baik atau buruk keadaan seseorang tergantung dari usahanya. Bila berhasil mencapai kesukses-an ia akan berkata, bahwa itu hasil jerih payahnya semata dan apabila ia mendapat kesusahan ia akan berputus asa.

Beriman kepada Qadla’ dan Qadar juga berarti meyakini bahwa Allah itu Maha Kuasa atas semua makhluk-Nya. Tidak ada yang dapat lepas dari kendali Allah SWT. Manusia hanya dapat merencanakan segala sesuatu namun Allah SWT jualah yang menentukan rencana itu berhasil atau gagal. Manusia hanya dapat berusaha namun Allah SWT yang menentukan usahanya berhasil atau tidak. Karena segala sesuatu di dunia ini ada dalam kekuasaan Allah SWT. Manusia dilarang berputus asa dari rahmat Allah. Firman Allah di dalam surah Yusuf ayat 87 :

��� "��2; $�> �5/I�n!m�+�,��

Artinya : … dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah ….

Agar tidak berputus asa bila tertimpa keburukan dan tidak sombong bila mendapat kebaikan, manusia diperintah untuk bertawakkal. Firman Allah di dalam surah Ali Imran ayat 159 :

��� 9���- �)�1�5���� � >�T�- ��&���� ��1�5��:h� Re�K/% A�� �4���$!��

Page 146: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

146

Artinya : Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka bertawakkallah kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya

Kemudian di dalam surah Ali Imran ayat 160 :

$�6�� :3�� :Mm(�% �4���� :3�� �e����B �Y�� q�� / :1�/f��% �4�� 9���-�� �o��7�8 $�> :1/�/f��% P�M�����& �� ������>[:h� ")�1�5���!/��45

Artinya : Jika Allah menolong kamu maka tidak ada yang dapat mengalahkan kamu dan jika Ia meninggalkan kamu maka siapa lagi yang dapat memberikan pertolongan. Oleh sebab itu hendaklah orang-orang beriman berserah diri kepada Allah.

Pertolongan Allah SWT itu bagi orang-orang yang giat berusaha dan berserah diri kepada-Nya. Apabila pertolongan itu diberikan ke-pada seseorang, maka tidak ada yang dapat menghalangi keberhasilan usaha seseorang. Namun sebaliknya apabila Allah tidak memberikan pertolongan-Nya, maka tidak mungkin keberhasilan itu akan dicapai.

Dengan beriman kepada qadla’ dan qadar Allah SWT manusia akan terbimbing untuk selalu giat berusaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan dengan sikap tawakkal (berserah diri) Kepada Allah SWT serta banyak berdo’a memohon pertolongan dari-Nya. Dengan demikian ia tidak menjadi sombong bila berhasil mencapai keinginan dan tidak putus asa bila gagal.

Karena ia yakin, bahwa selain karena usaha seseorang keberhasilan dan kegagalan itu terjadi karena ketetapan Allah SWT. Ia menetapkan yang terbaik bagi manusia. Apabila Allah menetapkan keberhasilan karena hal itu yang terbaik buat seseorang. Apabila Allah menetapkan kegagalan maka itulah yang terbaik buat seseorang. Allah tidak pernah menetapkan sesuatu yang buruk buat hamba-Nya.

Bukti keimanan seseorang kepada Qadla’ dan Qadar Allah SWT antara lain :

a. Selalu giat berusaha, karena ia yakin dengan usaha itulah Allah akan menolongnya dalam mencapai cita-cita.

Page 147: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

147

b. Senantiasa bertawakal kepada Allah SWT dalam setiap melakukan usaha. Karena ia yakin hanya dengan pertolongan Allah saja maka usahanya itu akan berhasil.

c. Ridla menerima takdir baik atau buruk atas dirinya. Karena ia meyakini semua ketetapan baik atau buruk atas dirinya mengandung hikmah yang hanya Allah saja yang mengetahui. Ia akan bersabar dan tidak berputus asa bila mendapat keburukan dan dia akan senantiasa bersyukur apabila mendapat kebaikan.

Ada beberapa manfaat beriman kepada Qadla’ dan Qadar Allah yang dapat disebutkan, antara lain ;

a. Mendorong manusia untuk berusaha dengan penuh harapan dalam mencapai suatu yang diinginkan.

b. Menumbuhkan sikap optimis dalam berusaha dan terhindar dari sikap apatis (mudah putus asa)

c. Menyadarkan manusia untuk menerima kenyataan buruk dengan penuh kesabaran.

d. Menyadarkan manusia untuk senantiasa bersyukur atas segala prestasi baik yang di raih, agar tidak tergolong orang-orang yang kufur nikmat.

e. Mendorong manusia untuk bersikap tawakkal kepada Allah selain giat berusaha.

Page 148: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

148

V. HARI KIYAMAT

1. Pengertian Hari Kiyamat. (�=Amm6�!�.�� /W5�%) Hari Qiyamat atau disebut juga dengan Hari Akhir adalah hari

yang datang kemudian setelah dunia dihancurkan, kekal abadi dan merupakan tempat bagi Allah SWT untuk memberikan balasan bagi para hamba-Nya atas segala apa yang dilakukan selama hudup di dunia. Manusia yang beriman dan berbakti akan mendapat kehidupan yang menyenangkan. Sedangkan manusia yang ingkar dan tidak berbuat kebaikan akan mendapat siksaan. Alam akhirat akan datang ditandai dengan kiyamat, yaitu dihancurkannya alam semesta dan dimusnahkannya seluruh kehidupan.

Hari Qiyamat adalah hal ghaib yang harus diimani oleh setiap mu’min dengan segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Tidak ada yang mengetahui hari kejadiannya selain Allah SWT. Rasulullah SAW hanya menjelaskan tanda-tanda akan datangnya hari tersebut. Oleh karena itu dalam mempelajarinya kita harus kembali mengkaji kitab suci Al Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW.

Tentang kejadian Hari Qiyamat banyak diterangkan di dalam Al Qur’an dan hadits Rasulullah SAW. Didalam surah Al Qari’ah ayat 1 sampai dengan 5 diterangkan :

:=�-";��.���.:=�-";��.�����>.:=�-";��.����> � ��;L����>�� . :45:3�% �W5�%��5:0*�h� "����� ����1 /��2���. "$�7����1 :S��*��� :45:3�+��

"�5: ��h�µ Artinya : Hari Kiyamat, Apakah Kiyamat itu ?, pada hari itu

manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung seperti bulu- bulu yang dihambur-hamburkan.

Page 149: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

149

2. Hal-hal yang berhubungan dengan Kiyamat.

Ada beberapa hal yang berhubungan dengan alam akhirat :

a. Alam Barzah (kubur)

b. Ba’ast (kebangkitan)

c. Mahsyar (tempat dikumpulkannya manusia)

d. Hisab

e. Kitab (catatan amal manusia)

f. Telaga (danau para Rasul)

g. Shirat (titian/jembatan)

h. Syafa’at (pertolongan)

i. Surga dan Neraka

a. Alam Barzah (alam kubur)

Alam kubur disebut juga alam barzah, tempat manusia menantikan datangnya kiyamat. Setiap orang beriman harus percaya kepada alam barzah dan segala macam yang berhubungan dengan alam barzah seperti :

a.1. Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir kepada manusia yang dimasukkan ke kubur atau yang tidak dikubur. Masalah yang ditanyakan adalah sekitar keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya dan masalah lain yang berhubungan dengan akidah.

a.2. Azab dan Ni’mat kubur, Yaitu siksa kubur bagi orang tidak beriman dan tidak beramal shaleh dan ni’mat kubur bagi orang beriman dan beramal shaleh. Tentang Pertanyaan dalam kubur, azab dan nikmat kubur Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim :

92��# /N/8��K��� /N��- �9���5�+�� �o"�*�� ��� ���O/� ��&�� ��*�7�� �4�� /o��+�� "���7"U ����� /��6I�% /N2U�� /N�� �4�,5:.�!�� �N"U����7�./!�� �4��3���>

Page 150: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

150

:)/�2��� ��MG ��� :S5:.�+ � �:1 ��>)�26�K/> ( /$�>[:h� 2W���� 9���� �:JU:� :S��./!�� �N��5/?�;�� ��� ��*�- /N2U�� /��]�� S5:.�!��

�> �Z��7�.�> �N"8 q�� ������8�� ��� ";�2��� �$�> � ���7�.�>2���� �$ �= qD�Y6�%�� �Z-;�& �$!�7*�I"8 /o��*�� /N�� N�I� �%�� �Z7!�6�� ��6/G����!��

:0�7*/% "W5�% 9���� �Z��C�# �N!���-45 Artinya : Sesungguhnya seorang hamba setelah diletakkan di dalam

kubur dan telah pulang para sahabat dan (jenazah itu) mendengar suara telapak kaki dari sandal mereka, lalu datanglah dua Malaikat maka didudukannya (orang itu) dan dua malaikat itu berkata kepadanya : “Apakah yang engkau katakan tentang lelaki ini“ (Nabi Muhammad SAW). Maka orang Mu’min akan menjawab : “aku bersaksi bahwa dia (Muhammad SAW) adalah hamba dan Rasul utusan-Nya”. Malaikat itu lalu berkata kepadanya : “Lihatlah tempatmu di neraka telah dirubah oleh Allah untukmu dengan surga” Maka orang itu telah melihat keduanya, (yaitu neraka dan surga). Lalu diperluaslah kuburnya 70 hasta dan dipenuhi kubur-nya dengan kehijauan sampai datang waktu dibangkitkan. Adapun orang-orang kafir dan munafik dikatakan kepadanya : “Apakah yang engkau katakan terhadap lelaki ini (Nabi Muhammad SAW). Maka ia menjawab : “Aku tidak mengetahui, aku mengatakan seperti apa yang dikatakan orang-orang (kafir). Kemudian Malaikat itu berkata kepadanya : “Engkau tidak mengetahui dan tidak mengikuti ?”. Kemudian dipukul dengan palu besi dengan sekali pukul diantara kedua telinganya. Maka berteriaklah ia dengan teriakan yang didengar oleh apa yang ada di sekitarnya, kecuali oleh Manusia dan Jin. Lalu dipersempitlah kuburannya hingga pecahlah tulang-tulang rusuknya.

Page 151: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

151

b. Ba’ats (kebangkitan) yaitu dibangkitkannya seluruh manusia dari alam barzah, setelah dimatikan. Tentang hal ini Allah SWT berfirman di dalam surah Al Hajj ayat 7 :

$�> :��7*�% A�� �4���� ��!�� �e%�;�, F=�!�+�@ �=�-�2I�� �4���� ";5/*:.�� ���

Artinya : Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.

c. Mahsyar (dikumpulkannya manusia)

Banyak manusia yang mengingkari akan datangnya hari kebangkit-an dan akan dikumpulkannya manusia di padang mahsyar untuk menerima perhitungan (hisab) dan pembalasan. Sesungguhnya Allah SWT telah menjelaskannya di dalam surah Yasin ayat 32, 53 dan 54 :

�4�/�m�CK/> ���m%���� c�!m�6�� �26�� ¦):1 �4���� Artinya : Dan tiap-tiap mereka semua akan dikumpulkan lagi

kepada kami.

���%���� c�!�6�� /G��&���� �j���#��� �=�K!���,"g �U��1 �4�� �4�/��CK/> .�� ��n!�] c{� �U / ���J/+�, �W5�!������4��T\/+ �,

�45:��67�+ /��:1��> �,�� Artinya : Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja,

maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada kami. Maka pada hari itu seorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.

Page 152: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

152

Di hari kiamat nanti seluruh manusia yang pernah hidup di dunia akan dibangkitkan dan dikumpulkan di padang Mahsyar untuk menghadapi pengadilan dan menerima balasan amal perbuatan-nya. Firman Allah dalam surah Yunus ayat 30 :

9���� ��RL/;�� ��� m?����> �{m� �U p):1�5:�*�+ �������/G ��� �"'�|� / /G�,5�>

Artinya : Di tempat itu (padang mahsyar) tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakan dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah pelindung mereka yang sebenarnya…

1. Hisab (perhitungan) amal perbuatan manusia untuk menerima pembalasan. Pada hari dikumpulkannya manusia di padang mahsyar Allah SWT menggantungkan amal perbuatan mereka di leher masing-masing untuk dipertanggung jawabkan. Firman Allah di dalam surah Al Isra’ ayat 13 :

�� <4��ImU�� �):1��>�T�����m /N�� /�"�(/U�� �N�./�/- ��� /o���X��� /o �Z;5/a��> /o��.���% �Z8����1�=�>��!�.�� �W5�%

Artinya : Dan tiap-tiap manusia itu Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya dan kamu keluarkan baginya pada hari kiamat yang dijumpainya terbuka.

Pada hari perhitungan itu Allah SWT akan tegakkan keadilan dengan perhitungan yang sempurna sehingga tidak ada satu manusiapun yang teraniaya. Firman Allah di dalam surah Al Anbiya’ ayat 47 :

Page 153: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

153

�h� /��C�U�� c{� �U / ���J/+ �Y���=�>��!�.�� "W5�!�� �HI�.�� �$%"r��5 9� �1�� ��"8���!�+�� �S�L��V $�><=2*�# �S��.�0�> �4��1 �4������n!�]

�$!"*�?��#���"8 Artinya : Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari

kiamat maka tiadalah akan dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan Jika amalan itu seberat biji sawipun kami akan mendatangkan (pahalanya) nya. Dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan.

Dalam hal ini Rasulullah bersabda :

";�2��� �$�> /o���7�.�> �e��:1 ��� �,�� <��#�� $�> :3��>��> �$�> ����=2���� . z ��� �S5/?�; E�% :)�32��U �,�� "W5�.�� �$�> F)/��; �S��.��

�'��/V ��6�� c�2I�!/> ¦):3�� �5:��6-�� ��, �)�� Artinya : Tidak seorangpun diantara kamu kecuali sudah pasti

dicatat tempatnya, apakah akan di neraka atau di surga . Seorang sahabat bertanya: “Kalau begitu mengapa kami tidak pasrah saja, ya Rasulallah ?” Maka rasulullah menjawab : “ Tidak, karena masing-masing kamu dimudahkan untuk berusaha sesuai dengan takdir diciptakannya” Kemudian Rasulullah membaca surah Al Lail ayat 5 sampai dengan ayat 11

Akidah Akhlaq oleh Moh. Mansyur

Tentang hal ini Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Tirmizdi

Page 154: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

154

:3��> ��>����3/!�? �,�� <��#�� $�> �{!�� �=�>��!�.�� �W5�% /NR8�; /N/6 �W2��� �,�� x���% �Y�� �/N��> �$�6%�� /�:J��!�� F4��6/��/+ /N��!�8�� /N��!�8 /�:J��%�� ��W2��� ��> �,�� x���% �Y�� /N��> �W��]�� /�:J��%�� ��N���6�- $�>

!�8Z;�2��� �,�� x���% �Y�� �N%���% �$ :.2+ ��� �N"��� AD���.���+5� �;�2�����'�I"8 5���� ��6�+<j

Artinya : Tidak seorangpun dari kamu semua pada hari kiamat itu nanti melainkan akan diajak bicara oleh Tuhannya sendiri. Antara orang dengan Tuhan tidak ada perantara sama sekali. Orang itu akan melihat kearah kanan, maka tidak ada yang dilihat selain amal perbuatan yang telah dilakukannya. Kemudian ia melihat kearah kiri juga tidak ada yang dilihat selain amal perbuatan yang pernah dilakukan, kemudian ia melihat kearah mukanya, maka tidak ada yang dilihat melainkan neraka yang ada dihadapannya. Oleh sebab itu hendaklah kamu semua takut kepada neraka sekalipun dengan jalan bersedekah sepotong kurma.

Al ‘Aqooidul Islami oleh Sayid Sabiq

Amal perbuatan yang ditanya, diterangkan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmizdi

�)�nI/% 9���# <�*�- �W���� :S�/T�+�, : �/o������� � !�� �o"�6/- $�- /N�*�I���1� �$%�� $�> �N����> $�-�� ��N!�� :)�7� �% � !�� �N�6���- $�-��

"� $�-�� /N�.� U�� � !����z/o�Y8�� � !�� �N�6I

Page 155: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

155

Artinya : Tidak henti-hentinya seorang hamba itu berdiri (pada hari Kiyamat) sehingga ia ditanya perihal Usianya, untuk apa dihabiskan, Ilmu pengetahu-annya, untuk apa dipergunakan, hartanya dari mana di dapat dan untuk apa dipergunakan dan badannya, untuk kepentingan apa dikerjakan sampai tuanya.

Al ‘Aqooidul Islami oleh Sayid Sabiq

e. Catatan amal perbuatan manusia, yaitu semua amal perbuatan yang dicatat oleh malaikat Rakib dan ‘Atid selama manusia hidup di dunia, Semuanya akan diperlihatkan oleh Allah SWT.

Firman Allah di dalam surah Al Kahfi ayat 49 :

������ /Q����3�� ���O/��� �N!�� �26�> �$!�.� a/> �$!�>"�\:h� x �j��!�u�� /;�L��u/% �, "Q����3�� ��M�G "S��> �������%����% �45:�5:.�%��

�,2��Z��O��# �5:��6�- ��> ��/������� ��G��f#�� �,�� �j��!"*�1 �,���Z��#�� ��R8�; / ���J�%

Artinya : Dan diletakkanlah kitab lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) didalamnya dan merekapun berkata : “Aduhai celaka kami kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis) dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun”

Ada sebagian manusia menerima suratan (kitab) nya dari kanan, yaitu orang yang berbahagia dan ada yang dari belakang, yaitu orang-orang yang celaka. Firman Allah di dalam surah al Insyiqaaq ayat 7 – 12 :

Page 156: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

156

�N"�!�6�!"8 /N�8����1 ���+�:� $�> �2>���� . �Z8��I�# /e�?��K/% �­5�I���Z�!�I�% ./�I�> �N��G�� 9���� /e���.��%����Z;. ���+�:� $�> �2>����

�;�� /N�8����1k�o"��v AD .�Z;5/*:_ �5/-��% �­5�I�� . 9��f�%���Z�!�7�?

Artinya : Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari kanannya. Maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang. Maka ia akan berteriak “Celakalah aku”. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)

f. Telaga, yaitu tempat terdapatnya air yang dapat diminum oleh manusia di saat kehausan di padang mahsyar. Rasulullah bersabda di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

$�>�� �Q"��] 2����- 2��> $�> "�5�|� 9���- :3:����� ��U�� �"��U5:�"�7�%�� /:�"�-�� cW��5���� 2����- �4�L"��!�� �Z��8�� :��6�J�%�, �Q"��]

2 :_ !�8�� �"�!�8 :S��K/%�"��> /2U�� :S5:����� /����+�, :S��./!�� �� P";� ��7�8 �5:_��#�� ��> . ��!�B $�6�� ��.K/? ���.K/? :S5:�����

P��7�8 Artinya : Saya adalah yang terdahulu dari sekalian yang datang di

telaga itu. Barang siapa yang berjalan melalui tempatku pasti dapat minum dan barang siapa yang sudah minum

Page 157: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

157

pasti tidak akan haus selamanya. Nanti akan ada segolongan dari kaum yang datang padaku, saya sudah mengenal mereka dan merekapun sudah mengenal saya . Tetapi tiba-tiba ditutuplah pandangan antara saya dengan mereka. Lalu saya berseru : “Orang-orang itu adalah golonganku (ummatku)”. Kemudian diberitahukan kepadaku engkau tidak tahu apa yang mereka adakan sepeninggalku” Lalu saya berkata : “Celaka. Celaka sekali orang-orang yang mengadakan perubahan sepeninggalku”

g. Shirat (titian), yaitu jalan atau titian yang di letakkan di atas neraka Jahannam. Semua orang yang dikumpulkan di padang mahsyar akan melalui jalan atau titian itu. Keadaan manusia yang melaluinya berbeda-beda tergantung amal perbuatan mereka selama di dunia. Hal ini akan terjadi setelah manusia dihisab di padang mahsyar dan mereka telah mengatahui nasibnya. Namun semua orang melewatinya. Tetang Shirat ini Rasulullah bersabdi di dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim :

��f�� /Q"�C/% ���2>:��� ��U�� :45:1���� � 2���� P���v �$!�8 :¥��� �j�5-�L�� :S5/?2��� �,�� <M�n�>5�% / ���3���% �,�� �/T!"\/% $�> �S2���

R��� <M�n�>5�% �)/? :����? 2 /��� . :)�0�> /e!���Y�1 � 2���� �������72I�� � 5�] q�� �,�� ���6�J�- /;��� ��> / ��7�% �, /N2U�� ��!�B �4�

"����6-��"8 ���2��� /���K�+ �)���� 2T�- Artinya : Dipasanglah titian di dua tepi punggung Jahanam. Maka

aku (Nabi Muhammad SAW) dan umatkulah yang pertama-tama melalui-nya. Tidak ada seorangpun yang berkata-kata pada hari itu kecuali Rasul dan do’a para rasul pada hari itu adalah “Ya Allah, sela-matkanlah” Dan di neraka Jahannam ada beberapa pengait seperti duri pohon, tetapi tidak ada yang mengetahui besarnya melainkan

Page 158: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

158

Allah Azza wajalla sendiri, pengait-pengait itulah yang akan menyambar orang sesuai dengan amal perbuatannya sendiri (ketika di dunia)

h. Syafaat (pertolongan), Yaitu pertolongan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Berupa syafaat Uzma. Pada hari dikumpulkan-nya manusia di padang mahsyar, manusia datang kepada para Nabi untuk meminta syafaat. Tetapi semua Nabi tidak dapat memberi-kannya. Lalu mereka datang kepada Nabi Muhammad SAW. Atas izin Allah SWT Nabi Muhammad SAW memberikan syafaat untuk dipercepat hisab di padang Mahsyar. Selain itu Nabi Muhammad SAW juga memberikan syafaat kepada ummatnya. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Abu Daud dan Hakim

92��# �=�>��!�.�� �W5�%�5/U��+ �{62a�� �4�� ��f"U /y���7�� �°:�*�%/G ��6��!�*�� �4:&:,� / I�� :S5:.�!�� �W�L��"8 �5:_��u��?� ������M�1

:.�!�� 9�?5/6"8 2 :_ �������& �N"*�#��f"8 2 :_ ����� ��M�1 :S526�K/6"89���� <� �'���V �$!�8 9�C�./!�� /�� a�!�� � ���?�� �N!���- q��

��� Q��8 �N�.���("8 �M/V���% 92��# ��a6�!���!�� �=2� q�� /N�0�7*�% <M�n�>5 /p�:1 "�6��� :)G�� /o/��6K�% �ZL5/6K�> �Z>��.�>

Artinya : Sesungguhnya pada hari kiyamat matahari akan mendekat, sehingga karena panasnya keringat seluruh makhluk akan sampai sebatas separuh telinga. Di waktu mereka dalam keadaan demikian merekapun meminta pertolongan kepada Nabi Adam. Kemudian Adam berkata : ”Saya tidak dapat mengerjakan itu” Selanjutnya mereka meminta pertolongan kepada Nabi Musa, iapun berkata sebagaimana yang dikatakan Nabi Adam. Seterusnya mereka lalu meminta pertolongan kepada Nabi

Page 159: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

159

Muhammad SAW. Maka beliau memberikan syafaatnya supaya segera diadakan keputusan bagi seluruh makhluk.

Maka Nabi Muhammad SAW berjalan sehingga memegang lingkaran pintu surga. Di kala itulah Allah mengkaruniakan untuknya maqam (kedudukan) terpuji yang mendapat pujian dari seluruh makhluk.

i. Surga dan Neraka, Surga akan diberikan kepada orang beriman dan beramal shaleh. Allah SWT berfirman di dalam surah Al Baqarah ayat 25 :

��a�8����5:��6�-�� �5/��>� AD �$%�M��� "� <��2��� /�� �4�� ����K���2f�"r/; ��6��:1 /;��U�,� ����K�+ $�> P"�\�+ <j���6�_ $�> ����> �5:�

�";�� ���r� $�> �����"r/; P�M����M�G �5:�Z"8��a��/> �N"8 5/+:��� :)*�� ��/�����V ��!�� /G2� Fj��2��R> c����r�� ��!�� /���� �4

Artinya : Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka telah disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rizki buah-buahan di dalam surga itu mereka mengatakan : “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu” Mereka diberikan buah-buahan yang serupa dan di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.

Sedangkan Neraka akan diberikan kepada orang yang kafir dan orang-orang yang tidak beramal shaleh dan banyak melakukan dosa-dosa. Tentang hal ini Allah berfirman di dalam surah Al Kahfi ayat 29.

Page 160: Buku Aqidah Islam Untuk SMPIT RPI

AQIDAH ISLAM * SMP ISLAM TERPADU RPI *

160

�4���� ��:��L���/? ""8 �¥��#�� �Z;��U �$!�6����J��� ��U���-�� �2U��"5a�% "):h����1 �D��6"8 �5:_��u/% �5:0!�u��I�% x�n"8 �o5/�/5��� �{

�?�� /Q���2a��E��.� �+�/> � AD Artinya : … sesungguhnya kami telah sediakan bagi orang-orang

yang zalim itu neraka yang gejilaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum niscaya mereka akan diberikan minuman air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.