tektonisme.docx

2
TEKTONISME Tektonisme adalah Tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan perubahan letak (dilokasi) atau perubahan bentuk (deformasi) kulit bumi. Sebagaimana kita ketahui bahwa permukaan bumi terbentuk dari lapisan batuan yang disebut kulit bumi litosfer. Kulit bumi mempunyai ketebalan relatif sangat tipis, sehingga mudah pecah-pecah menjadi potongan-potongan kulit bumi yang tak beraturan yang disebut lempeng tektonik. Lempeng-lempeng tektonik ini terus bergerak, baik secara horizontal maupun vertikal karena pengaruh arus konveksi dari lapisan bawahnya (astenosfer). Berdasarkan luas dan waktu terjadinya, gerakan lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi 2 yaitu, Gerak epirogenetik dan Gerak orogenetik. Gerak epirogenetik adalah gerak atau pergeseran lapisan gerak bumi yang relatif lambat dan berlangsung dalam waktu yang lama, seperti meliputi darah yang luas. Contoh : Penenggelaman Benua Gondawa menjadi sesar Hindia. Gerak epirogenetik dapat dibedakan menjadi 2 : 1. Epirogenetik positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga kelihatannya permukaan air laut yang naik. Contoh : Turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur (kepulauan maluku dari pulau-pulau barat daya – kepulau Banda). 2. Epirogenetik Negatiif, yaitu gerak naiknya daratan sehingga kelihatannya permukaan air yang turun. Contoh : naiknya pulau buton dan pulau Timor. Gerak Orogenetik ialah proses pembentukan pegunungan. Proses orogenesis meliputi luas arel yang relatif sempit dan selang waktu yang relatip seingkat, dibandingkan Epirogenesis. Contoh : pembentukan pegunungan-pegunungan yang ada di bumi ini, seperti pegunungan Andes, Rocky montain, Sirkum mediterania dsb. Gerak Orogenetik menyebabkan tekanan horizontal dan vertikal di kulit bumi, yang mengakibatkan terjadinya dislokasi atau berpindah- pindahnya letak lapisan kulit bumi. Peristiwa ini dapat menimbulkan lipatan dan patahan. Proses lipatan (folded frocess) yaitu suatu bentuk kulit bumi berbentuk lipatan (gelombang) yang terjadi karena adanya tenaga- tenaga Endogen yang arahnya mendatar dari dua arah berlawanan,

Upload: nira-primagiani

Post on 07-Dec-2014

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEKTONISME.docx

TEKTONISME

Tektonisme adalah Tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan perubahan letak (dilokasi) atau perubahan bentuk (deformasi) kulit bumi. Sebagaimana kita ketahui bahwa permukaan bumi terbentuk dari lapisan batuan yang disebut kulit bumi litosfer. Kulit bumi mempunyai ketebalan relatif sangat tipis, sehingga mudah pecah-pecah menjadi potongan-potongan kulit bumi yang tak beraturan yang disebut lempeng tektonik. Lempeng-lempeng tektonik ini terus bergerak, baik secara horizontal maupun vertikal karena pengaruh arus konveksi dari lapisan bawahnya (astenosfer). Berdasarkan luas dan waktu terjadinya, gerakan lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi 2 yaitu, Gerak epirogenetik dan Gerak orogenetik.

Gerak epirogenetik adalah gerak atau pergeseran lapisan gerak bumi yang relatif lambat dan berlangsung dalam waktu yang lama, seperti meliputi darah yang luas. Contoh : Penenggelaman Benua Gondawa menjadi sesar Hindia.

Gerak epirogenetik dapat dibedakan menjadi 2 :

1. Epirogenetik positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga kelihatannya permukaan air laut yang naik. Contoh : Turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur (kepulauan maluku dari pulau-pulau barat daya – kepulau Banda).

2. Epirogenetik Negatiif, yaitu gerak naiknya daratan sehingga kelihatannya permukaan air yang turun. Contoh : naiknya pulau buton dan pulau Timor.

Gerak Orogenetik ialah proses pembentukan pegunungan. Proses orogenesis meliputi luas arel yang relatif sempit dan selang waktu yang relatip seingkat, dibandingkan Epirogenesis. Contoh : pembentukan pegunungan-pegunungan yang ada di bumi ini, seperti pegunungan Andes, Rocky montain, Sirkum mediterania dsb.

Gerak Orogenetik menyebabkan tekanan horizontal dan vertikal di kulit bumi, yang mengakibatkan terjadinya dislokasi atau berpindah-pindahnya letak lapisan kulit bumi. Peristiwa ini dapat menimbulkan lipatan dan patahan.

Proses lipatan (folded frocess) yaitu suatu bentuk kulit bumi berbentuk lipatan (gelombang) yang terjadi karena adanya tenaga-tenaga Endogen yang arahnya mendatar dari dua arah berlawanan, sehingga lapisan-lapisan batuan disekitarnya terlipat dan membentuk puncak lipatan (antiklin) serta lembah lipatan (Sinklin).

Apabila terbentuk beberapa puncak lipartan disebut antiklinorium dan beberapa lembah lipatan disebut sinklinirium. Macam-macam lipatan yang dikenal yaitu lipatan tegak, lipatan miring, lipatan menggantung, lipatan rebah, lipatan isoklin, dan lipatan kelopak. Contoh : pegunungan lipatan ini adalah pegunungan tua, seperti pegunungan Ural yang terjadi pada zaman primer. Pegunungan muda, seperti pegunungan mediterania dan sirkum pasifik yang terjadi pada jaman tersier,

Bentuk atau morpologi hasil tenaga tektonisme lainnya adalah Patahan atau besar . Bentuk alam ini terjadi karena adanya proses pematahan (fault process) pada lapisan kulit bumi. Prosesnya terjadi sangat cepat, sehingga lapisan-lapisan yang terkena tekanan tidak sempat lagi melipat, melainkan timbul retakan dan patahan.

Page 2: TEKTONISME.docx

Bentuk patahan dapat dibedakan berdasarkan arah dan kekuatan tenaga tekanan sebagai berikut:

1.Adanya tenaga endogen yang arahnya mendatar dan saling menjauh satu sama lain, sehingga pada bongkah batuan terjadi retakan-retakan dan akhirnya patah dan membentuk bagian yang merosot (graben/slank) dan bagian yang menonjol (Horst).