teknologi sistem informasi

5
Irsal Shabirin 7411040038 1 D4 IT - B ELECTRONIC ENGINEERING POLYTECHNIC INSTITUTE OF SURABAYA Teknologi Sistem Informasi Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi mengisyaratkan suatu pengumpulan data yang terorganisasi berserta tatacara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekadar penyajian. Istilah tersebut juga mengisyaratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaannya. Berdasarkan maksud pembuatannya, semua itu tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : 1. Keserasian dan mutu data, 2. Pengorganisasian data, dan 3. Tatacara penggunaannya. 1 setiap Sistem Informasi menyajikan tiga gatra 2 pokok : 1. Pengumpulan dan pemasukan data, 2. Penyimpanan data pengambilan kembali (retrieval) data, dan 3. Penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk penanyangan (display). 3 1 (Cook, 1977) 2 wujud, sudut pandangan, aspek. (KBBI) 3 (Lynch, 1977)

Upload: irsal-shabirin

Post on 19-Jun-2015

3.130 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknologi sistem informasi

Irsal Shabirin 7411040038 1 D4 IT - B

ELECTRONIC ENGINEERING POLYTECHNIC INSTITUTE OF SURABAYA

Teknologi Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi mengisyaratkan suatu pengumpulan data yang terorganisasi

berserta tatacara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada

sekadar penyajian. Istilah tersebut juga mengisyaratkan suatu maksud yang

ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun

tatacara penggunaannya.

Berdasarkan maksud pembuatannya, semua itu tergantung pada tiga faktor

utama, yaitu :

1. Keserasian dan mutu data,

2. Pengorganisasian data, dan

3. Tatacara penggunaannya.1

setiap Sistem Informasi menyajikan tiga gatra2 pokok :

1. Pengumpulan dan pemasukan data,

2. Penyimpanan data pengambilan kembali (retrieval) data, dan

3. Penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk

penanyangan (display).3

1 (Cook, 1977)

2 wujud, sudut pandangan, aspek. (KBBI)

3 (Lynch, 1977)

Page 2: Teknologi sistem informasi

Irsal Shabirin 7411040038 1 D4 IT - B

ELECTRONIC ENGINEERING POLYTECHNIC INSTITUTE OF SURABAYA

Sejarah Sitem Informasi

Sistem informasi tertua muncul setelah manusia mengenal sistem menulis

dan menggambar. Dengan sistem menulis dan mengambar orang dapat

mencatat dan menyimpan hal-hal yang difikirkan untuk kemudian dialihkan

kepada orang lain. Sebelum ini orang menyampaikan buah fikirannya secara

lisan, dari mulut ke mulut. Pada waktu itu orang belum mengenal cara

menyimpan informasi, sehingga jangkauannya dalam matra4 waktu dan ruang

terbatas serta keterandalan semata-mata ditentukan oleh daya ingat

seseorang.

Naskah-naskah tertulis yang tertua bertanggal 3.250 Sm berupa inkripsi pada

monument dan pyramid di Mesir. Setelah ditemukan bahan menulis yang

ringan yang ringa, mudah dibawa dan lentur (lempeng lempung, papyrus,

lontar di Indonesia), barulah naskah-naskah dapat disimpan dalam ruangan

khusus. Waktu itulah mulai berdiri perpustakaan tertua, berarti juga

informasi tertua. Bangsa Mesir mengenal perpustakaan sejak 3.200 Sm dan

bangsa Sumeria (bermukim di daerah Irak sekarang) mengenalnya sejak

2.700 SM (Gates, 1968). Sejak itu perpustakaan menjadi sistem informasi

penting.

4 ukuran tinggi, panjang, atau lebar;

Page 3: Teknologi sistem informasi

Irsal Shabirin 7411040038 1 D4 IT - B

ELECTRONIC ENGINEERING POLYTECHNIC INSTITUTE OF SURABAYA

Komponen suatu Sistem Informasi yang menjadi sub-sistemmya5

Pada asasnya (Suatu sistem Informasi terkomputer), terdiri atas lima, yaitu :

1. Pelambangan (encoding) data dan pemprosesan masukan,

2. Pengolahan data,

3. Pengambilan kembali data,

4. Pengolahan dan analisis data, dan

5. Penayangan data.

Contoh-contoh Sistem Informasi

Sistem pemesanan (reservasi) tiket, baik pesawat terbang, kapal laut, dan

kereta api yang dapat disaksikan dibeberapa agen perjalanan.

Sistem POS (point-of-sale) yang digunakan di-counter pasar swalayan dan

supermarket ketika pelanggan akan membayar belanjaannya.

Pelayanan nasabah bank ketika menabung maupun menarik uang diberbagai

counter/teller bank.

Sistem informasi persediaan barang maupun sistem inventaris di berbagai

kantor.

Sistem pelayanan kredit kendaraan untuk mengelola informasi pembayaran

dan hutang para pelanggan.

Sistem pencatatan dan peng-inderaan jarak jauh untuk memantau aktivitas

disekitar kawah gunung berapi.

5 (Knapp cit. Smith et al. , 1987)

Page 4: Teknologi sistem informasi

Irsal Shabirin 7411040038 1 D4 IT - B

ELECTRONIC ENGINEERING POLYTECHNIC INSTITUTE OF SURABAYA

Sistem akuntansi diberbagai outlet toko.

Sistem biometrik.6

Sistem telemetri.7

Sistem berbasiskan kartu cerdas (smartcard).

Sifat Sistem Informasi

Tidak harus kompleks.

Bisa saja menggunakan sebuah komputer.

Kemampuan Sistem Informasi (SI)8

Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dengan kecepatan

tinggi.

Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antarorgansiasi yang murah,

akurat, dan cepat.

Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang

kecil tetapi mudah diakses.

Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia

dengan cepat dan murah.

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam

kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi.

Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.

6 penerapan metode matematika dan statistika untuk mempelajari biologi. (KBBI)

7 cara mengukur dari jauh, biasanya dengan bantuan peranti komunikasi. (KBBI)

8 (Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)

Page 5: Teknologi sistem informasi

Irsal Shabirin 7411040038 1 D4 IT - B

ELECTRONIC ENGINEERING POLYTECHNIC INSTITUTE OF SURABAYA

Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas

yang dikerjakan secara manual

Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.

Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah daripada kalau dikerjakan

secara manual.

Peranan Sistem Informasi.9

Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas » Otomasi.

Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah

subsistem.

Mengkoordinasikan subsistem-subsistem.

Mengintegrasikan subsistem-subsistem.

9 (Alter, 1992)