teknologi pengolahan hasil ubi jalar dan ubi kayu dhela

5
Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu Tanaman ubi-ubian merupakan tanaman yang menghasilkan karbohidrat atau pati dalam bentuk umbi batang dan umbi akar. Tanaman yang menghasilkan umbi batang antara lain adalah ubi jalar, ganyong, garut, tales, uwi, gadung dan kentang. Sedangkan yang menghasilkan umbi akar adalah ubi kayu atau ketela pohon. Ubi-ubian merupakan sumber karbohidrat dan mempunyai peluang sebagai bahan pangan alternatif yang perlu dikembangkan. Jenis ubi kayu dan ubi jalar telah ditanam di Indonesia dalam skala luas, Usaha pengrajin makanan mengembangkan produk ubi-ubian masih rendah. Hal ini disebabkan keterbatasan tersedianya teknologi dan peluang pasar dari produk ubi-ubian. Berikut ini disajikan beberapa produk olahan ubi jalar dan ubi kayu beserta cara pengolahannya. A. UBI JALAR Ubi jalar, Ipomoea batatas (L Lam) merupakan salah satu komoditas umbi-umbian yang merupakan sumber karbohidrat keempat setelah padi, jagung dan ubi kayu. Ubi jalar mempunyai komposisi kimia yang kaya karbohidrat, mineral dan vitamin. Setiap100 gram ubi jalar segar memiliki kandungan air 50 – 81 gram, pati 8 – 29 gram, protein 1 – 2 gram, lemak 0,1 – 0,2 , kalsium 55 mgr, zat besi 0,7 mgr, fosfor 51 mgr dan vitamin A 0,01 – 0,69 mgr. Kandungan vitamin A dalam ubi jalar termasuk tinggi karena jumlahnya sekitar dua setengah kali kebutuhan minimum per hari orang dewasa. Dengan demikian pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan sumber karbohidrat masih sejalan dengan usaha-usaha peningkatan gizi masyarakat Di Kalimantan Timur sampai saat ini ubi jalar masih dikonsumsi dalam bentuk segar. Dalam kerangka diversifikasi pangan, kegiatan pengolahan ubi jalar perlu dilakukan dalam upaya peningkatan nilai gizi dan

Upload: kjidks

Post on 19-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Teknologi Pengolahan Pangan

TRANSCRIPT

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi KayuTanaman ubi-ubian merupakan tanaman yang menghasilkan karbohidrat atau pati dalam bentuk umbi batang dan umbi akar. Tanaman yang menghasilkan umbi batang antara lain adalah ubi jalar, ganyong, garut, tales, uwi, gadung dan kentang. Sedangkan yang menghasilkan umbi akar adalah ubi kayu atau ketela pohon. Ubi-ubian merupakan sumber karbohidrat dan mempunyai peluang sebagai bahan pangan alternatif yang perlu dikembangkan. Jenis ubi kayu dan ubi jalar telah ditanam di Indonesia dalam skala luas, Usaha pengrajin makanan mengembangkan produk ubi-ubian masih rendah. Hal ini disebabkan keterbatasan tersedianya teknologi dan peluang pasar dari produk ubi-ubian. Berikut ini disajikan beberapa produk olahan ubi jalar dan ubi kayu beserta cara pengolahannya.

A. UBI JALARUbi jalar, Ipomoea batatas (L Lam) merupakan salah satu komoditas umbi-umbian yang merupakan sumber karbohidrat keempat setelah padi, jagung dan ubi kayu. Ubi jalar mempunyai komposisi kimia yang kaya karbohidrat, mineral dan vitamin. Setiap100 gram ubi jalar segar memiliki kandungan air 50 81 gram, pati 8 29 gram, protein 1 2 gram, lemak 0,1 0,2 , kalsium 55 mgr, zat besi 0,7 mgr, fosfor 51 mgr dan vitamin A 0,01 0,69 mgr. Kandungan vitamin A dalam ubi jalar termasuk tinggi karena jumlahnya sekitar dua setengah kali kebutuhan minimum per hari orang dewasa. Dengan demikian pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan sumber karbohidrat masih sejalan dengan usaha-usaha peningkatan gizi masyarakatDi Kalimantan Timur sampai saat ini ubi jalar masih dikonsumsi dalam bentuk segar. Dalam kerangka diversifikasi pangan, kegiatan pengolahan ubi jalar perlu dilakukan dalam upaya peningkatan nilai gizi dan pendapatan masyarakat di pedesaan. Hasil-hasil pengolahan ubi jalar adalah sebagai berikut :1. Selai2. Dodol3. Permen ubi jalar4.Kremes5.Tepung ubi jalar 6. Korbitol (Korket Ubi Jalar)7. Kue Marmer.

B. UBI KAYUKetela pohon atau ubi kayu, sampai saat ini masih digunakan sebagai makanan pokok penduduk Indonesia. Ubi kayu dapat dikembangkan menjadi berbagai produk olahan melalui agroindustri. Pengembangan agroindustri ubi kayu diharapkan akan memperluas lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan petani.Ubi kayu dapat diolah menjadi berbagai produk makanan maupun produk olahan bahan kimia. Produk olahan ubi kayu jadi ada tiga macam, yaitu : (1). makanan tradisional seperti tiwul, gogik, gatot, growol, dan tape; (2). makanan popok seperti liwet singkong dan nasi singkong; (3). makanan jajanan seperti kue kacamata, lemet, getuk, kripik, kerupuk dan lain sebagainya. Sedangkan produk olahan ubi kayu setengah jadi yaitu tapioka, gaplek dan tepung kasava.

1. Kripik pedas2. Kerupuk3.Tepung kasava4.Tepung tapioka5. Bolu Kukus Tepung Singkong6. Bolu Mutiara

Pengeringan Drum (Drum Drying)Pengeringan drum atau drum drier merupakan tipe alat pengering yang terdiri darisatu atau lebih silinder atau drum dari logam yang berputar sesuai dengan porosnya padposisi horisontal dan dilengkapi dengan pemanasan internal oleh uap air, air atau media cairan pemanasan lainnya. Secara umum dalam industri pangan terdapat dua tipe pengering drum yang digunakan yaitu pengering drum tunggal dan pengering drum ganda.Produk yang akan dikeringkan dituangkan di atas permukaan drum sebagai suatulapisan tipis. Pengering dapat dilakukan di dalam udara terbuka atau dalam keadaan hampa udara. Produk yang kering dilepaskan dari permukaan drum dengan pisau pengeruk. Selanjutnya lapisan yang kering tersebut digiling menjadi suatu bubuk yang halus. Pada dasarnya untuk memperoleh mutu produk yang baik dengan penampakkan yang baik pula, lapisan produk yang melewatim permukaan drum sebaiknya memiliki ketebalan yang seragam.Beberapa kelebihan pengering drum antara lain yaitu laju pemanasan yang tinggiserta menggunakan panas yang cukup ekonomis.Sedangkan kekurangannya adalah produk yang dikeringkan hanya berupa cairan atau bubur dan yang memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi dalam waktu yang singkat yaitu lebih kurang 2-30 detik. Produk yang biasa dikeringkan adalah produk susu, sari sayur, beberapa umbi-umbian seperti kentang, ubi jalar dan lain-lain.Pengering Kabinet (Cabinet Drier)Pengering kabinet terdiri dari suatu ruangan yang terisolasi dengan baik untukmencegah kehilangan panas.Untuk penggunaan komersial sumber panasnya bisa berasal dari tenaga listrik atau gas.Pengering kabinet umumnya digunakan untuk potonganpotongan buah dan sayuran dengan kecepatan aliran udara 500-1000 ft/menit.Pengeringan akan memakan waktu 5-10 jam atau kurang tergantung dari jenis bahan dantingkat kadar air yang diinginkan.Pada pengering kabinet yang besar nampan diletakkan di atas trolley untuk memudahkan penanganan. Untuk ukuran yang kecil dapat diletakkan di atas penopang yang permanen. Kipas yang berada dalam pengering kabinet mengalirkan udara melalui elemen-elemen pemanasan dan menyebarkannya secara merata melalui nampan-nampan yang berisi bahan yang akandikeringkan. Alat pengering ini dilengkapi sebuah saluran untuk mengeringkan udara yang penuh dengan uap air sebelum proses resirkulasi.Pengering OvenPengering oven merupakan alat pengering yang paling mudah pemeliharaannyadan penggunaannya serta rendah biaya operasionalnya. Komoditas yang akandikeringkan dimasukkan ke dalam oven dan diatur pada suhu dan waktu tertentu, untuk selanjutnya digiling. Pengering oven biasanya digunakan untuk pengering produkhortikultura baik dalam skala kecil (laboratorium) maupun skala industri yang bersifat musiman.Prinsip kerja pengering oven secara umum adalah memanaskan bahan dengan menggunakan prinsip pindah panas secara konveksi. Elemen pemanas akan memanaskan udara kemudian partikel-partikel udara mengenai bahan secara bergantian.Proses PengeringanProses pembuatan tepung ubi jalar instan meliputi pencucian ubi jalar dengan airuntuk menghilangkan tanah-tanah yang melekat pada ubi jalar, kemudian ubi jalar tersebut dipanaskan dengan menggunakan air suhu 71C selama 30 menit. Selanjutnya ubi jalar direndam dalam larutan NaOH suhu 100C selama 5 menit yang bertujuan untuk mengupas kulit ubi jalar tersebut.Setelah itu ubi jalar dicuci dengan air dan dibilas sebanyak dua kali sehingga kulit ubi jalar terkelupas lalu bagian-bagian ubi jalar yang cacat dibuang dengan menggunakan pisau.Kemudian ubi jalar tersebut diblansir dengan uap panas selama 15 menit.