teknologi pembuatan - mcdens14 – learning and ... · web viewpengkomposan merupakan...

45
TEKNOLOGI PEMBUATAN (KOMPOS) DARI SAMPAH KOTA

Upload: doankhue

Post on 25-Mar-2018

220 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

TEKNOLOGI PEMBUATAN

(KOMPOS)DARI SAMPAH KOTA

Program Penerapan Iptek di Daerah (Iptekda)BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

Jakarta, 1998

Page 2: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

20.003.00

3.00

8.00

6.00

3.00

5.00

5.50 3.25

Sumur

Tower

Kantor

Gudang WC

12.00

9.00

Bangunan Pengkomposan

Sistem Open Windrow

Bangunan Pengkomposan

Sistem Bak Aerasi

Pelataran

Sortasi

15.00

15.00

Utara

Sungai

TATA LETAK BANGUNANPlant Pembuatan Pupuk Organik dari Sampah Kota di Desa Mranggen,

Kab. Dati II Sleman

Page 3: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Krisis pangan yang terjadi di negara kita telah memacu pemerintah untuk mengeluarkan kebijaksanaan pengembangan perekonomian yang berbasis pada pertanian termasuk didalamya intensifikas/ekstensifikasi pertanian dan pemanfaatan lahan-lahan tidur, untuk mengejar peningkatan produksi pangan. Kenyataan tersebut mengakibatkan peningkatan kebutuhan pupuk, sehingga keberadaan pupuk di pasaran menjadi langka. Kebijakan lain untuk menghapuskan subsidi terhadap pupuk anorganik telah mengakibatkan pula melambungnya harga pupuk tersebut, sehingga sulit terjangkau oleh para petani.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan penyediaan pupuk bagi para petani adalah melalui pemanfaatan sampah menjadi kompos. Upaya ini sangat tepat dan bijaksana karena bukan hanya permasalahan lingkungan saja yang dapat ditanggulangi, tetapi produk kompos yang dihasilkan

1

Page 4: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

dapat pula membantu menjawab kelangkaan dan mahalnya pupuk anorganik di pasaran.

Pengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil menyerupai humus yang kegunaan utamanya sebagai penggembur tanah. Proses dekomposisi (penguraian) sampah padat organik dapat berlangsung secara aerobik ataupun anaerobik, tergantung dari tersedianya oksigen

Penggunaan sampah kota sebagai bahan baku dalam proses pengkomposan adalah sejalan dengan peningkatan sampah yang dibuang ke lingkungan sebagai akibat dari perubahan budaya dan peningkatan aktivitas yang dilakukan masyarakat. Terjadinya peningkatan sampah kota tidak hanya dari segi jumlah atau volume tetapi juga dalam keragaman bentuk, jenis dan komposisinya. Tim Teknologi Kompos BPPT telah melakukan kajian yang menunjukkan bahwa sampah kota memiliki sifat-sifat fisik dan kimia yang baik untuk dijadikan pupuk organik melalui teknologi pengkomposan.

Tabel 1. Produksi Sampah pada tahun 1995

Kota Produksi Jumlah yang Persentase

2

Page 5: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

(m3/hari) Dikelola (m3/hari)Sampah

yang Dikelola

Semarang 3.185 2.870 90,17

Bandung 6.890 6.663 96,70

Jakarta 30.552 28.542 93,42

Tabel 2. Komposisi Sampah di Semarang, Bandung dan Jakarta

Komposisi (%) Semarang Bandung Jakarta

Bahan Organik 68,75 73,25 73,92

Kertas 5,45 9,70 10,18

Plastik 14,15 8,58 7,86

Logam - 0,50 2,04

Kulit - 0,40 0,55

Kayu - 3,60 0,98

Tekstil - 0,90 1,57

Gelas 0,16 0,43 1,75

Lain-lain 5,97 2,64 1,22

Secara nasional ketersediaan sampah sebagai bahan baku proses pengkomposan cukup besar. Gambaran melimpahnya jumlah sampah dan komposisi kandungan bahan organik pada sampah tersebut untuk kota Semarang, Bandung dan Jakarta dapat dilihat pada tabel 1 dan 2. Pada umumnya jumlah sampah kota yang melimpah tersebut justru menimbulkan masalah pengelolaan yang cukup rumit dan belum dimanfaatkan

3

Page 6: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

secara optimal sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik.

Pada sisi lain sampah dari pemukiman, pasar, taman dan perkotaan apabila tidak dikelola secara baik, keberadaannya sering menimbulkan masalah bagi lingkungan, seperti :

akan mengalami kesulitan dalam mencari lahan baru untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah yang tidak tertangani mengakibatkan lingkungan menjadi terlihat kumuh, kotor dan jorok. Di dalamnya merupakan tempat berkembangnya organisme patogen, yang berbahaya bagi kesehatan manusia, dan juga merupakan sarang lalat, tikus, dan hewan liar lainnya seperti anjing atau kucing liar. Dengan demikian limbah padat berpotensi sebagai sumber penyebaran bibit penyakit.

Sampah yang membusuk menghasilkan gas yang berbau tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Air yang dikeluarkannya (leachate) juga dapat menyebabkan pencemaran sumur, sungai, danau maupun air tanah.

Sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat saluran drainase sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir.

4

Page 7: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

Pembuangan sampah dalam jumlah yang besar memerlukan tempat pembuangan yang luas, tertutup dan jauh dari lokasi pemukiman. Kawasan yang padat penduduknya seperti kota besar sampah.

Besarnya dampak negatif yang timbul dari sampah yang tidak dikelola dengan baik, perlu mendapat perhatian dan diupayakan pemecahannya. Salah satu upaya penanganan masalah sampah adalah melalui pemanfaatan sebagai bahan baku pupuk organik (kompos). Keuntungan yang akan diperoleh adalah teratasinya permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah serta diperolehnya pupuk organik yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas tanaman.

Mengingat bahwa kebutuhan akan pupuk yang murah dan mudah didapat sangat penting dan mendesak, bahan baku pupuk kompos sangat melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal, teknologi pembuatan kompos yang berkualitas sudah tersedia dan dapat diterapkan dengan mudah dan tepat guna serta kemampuan sederetan keunggulan pupuk kompos bagi tanah dan tanaman, maka alangkah baiknya apabila produksi dan pemanfaatan pupuk kompos dimasyarakatkan dan hendaknya menjadi kebijakan

5

Page 8: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

dalam usaha mengatasi krisis pangan ini. Maka dari itu produksi dan pemanfaataan kompos yang telah ada sekarang ini hendaknya lebih dioptimalkan lagi dan sekarang adalah saat yang tepat untuk mendirikan sentra-sentra baru industri kompos untuk pemenuhan kebutuhan pupuk skala nasional.

1.2. MANFAAT

Kompos sebagai produk dari proses penguraian bahan organik memiliki sifat-sifat yang baik untuk menyuburkan tanah dan menyediakan unsur hara bagi tanaman. Pupuk kompos dapat memperbaiki daya ikat tanah berpasir dan memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga tidak terlalu berderai atau terlalu lekat. Kompos juga dapat meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga meningkatkan persediaan air untuk tanaman. Selain itu kompos juga dapat memperbaiki tata udara tanah dan mempertinggi daya ikat tanah terhadap zat hara dari pupuk mineral sehingga tidak mudah larut oleh air penghujan sehingga penggunaan pupuk menjadi lebih efisien. Untuk tanaman, tentu saja kompos menyediakan unsur makro maupun mikronutrien yang penting untuk perkembangan pertumbuhannya. Jika dicermati, maka tak dapat dielakkan bahwa deretan kemampuan pupuk kompos seperti tersebut di atas dalam memperbaiki sifat tanah dan kemampuannya dalam menyediakan

6

Page 9: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

unsur mikronutrien untuk tanaman, tidak dimiliki oleh pupuk mineral.

Selain sebagai pupuk tanaman produk kompos juga memiliki potensi, antara lain sebagai :

Bahan dasar pupuk organik yang diperkaya dengan pupuk mineral, inokulum bakteri pengikat N, inokulum bakteri pemfiksasi P, dsb.

Media tanam dalam bentuk pelet untuk tanaman yang spesifik

Biofilter pada sistem pengkomposan tertutup Briket bahan bakar

Ditinjau dari biaya produksi, keuntungan produksi kompos juga cukup menjanjikan. Berdasarkan perhitungan, contoh kasus di RPH Cakung misalnya, didapatkan bahwa pupuk kompos itu ternyata lebih murah daripada pupuk mineral. Apabila unsur hara utama seperti N, P dan K pada pupuk kompos dihargai setara dengan harga unsur N, P dan K pada pupuk mineral maka harga pupuk kompos per kilogramnya adalah 120 rupiah, padahal biaya produksi kompos per kilogramnya adalah 100 rupiah. Kondisi ini membuka peluang yang baik untuk industri kompos. Dan tentu

7

Page 10: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

saja, produk kompos layak dihargai lebih besar dari 120 rupiah karena sederetan keunggulan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

1.3. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan teknologi pembuatan Pupuk Organik (Kompos) adalah

Memproduksi pupuk organik dari sampah kota

Menyediakan lapangan kerja

Memberikan pendapatan bagi pemerintah daerah

Membantu upaya pengelolaan sampah kota

Mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA

Memberikan nilai tambah terhadap sampah yang semula tidak bernilai ekonomis menjadi bernilai ekonomis.

Sasaran Kegiatan yang akan dicapai adalah teredianya produksi pupuk organik (kompos) sebesar 1 m3/hari oleh suatu unit usaha mandiri yang menggunakan tenaga kerja setempat, untuk selanjutnya dipasarkan sebagai pupuk tanaman.

1.4. KONTAK PERSON

8

Page 11: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi :

9

Page 12: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

BAB 2CARA PEMBUATAN

2.1. PENGANTAR

Pengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat organik menjadi bahan yang stabil menyerupai humus. Proses dekomposisi (penguraian) sampah padat organik dapat berlangsung secara aerobik ataupun anaerobik, tergantung dari tersedianya oksigen. Proses anaerobik berlangsung lambat dan mengeluarkan bau busuk yang sulit dikendalikan, sehingga hampir semua proses pembuatan kompos secara modern dilakukan secara aerobik dengan mengkombinasi suhu mesofilik dan termofilik.

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh Tim Teknologi Kompos BPPT didapatkan kesimpulan bahwa dalam teknologi pembuatan kompos secara aerobik, sistem open windrow adalah yang paling tepat untuk diterapkan di Indonesia. Pemilihan sistem tersebut berdasarkan konsepsi yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, sosiologis dan ekonomis. Dengan sistem open windrow secara teknis

10

Page 13: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

tidak diperlukan sarana dan prasarana yang kompleks dan modern sehingga dapat diterapkan dengan mudah dan tepat guna. Demikian pula jumlah modal, biaya operasional dan biaya pemeliharaan tempat pengkomposan relatif lebih rendah dibandingkan dengan semua sistem pengkomposan lainnya. Sedangkan prosesnya sangat cocok dengan iklim tropika dimana kelembaban dan temperatur udaranya cukup tinggi dan stabil (25 sampai 30 oC).

Sistem open windrow adalah cara pembuatan kompos ditempat terbuka beratap (bukan di dalam reaktor yang tertutup dengan injeksi udara) dengan aerasi alamiah. Sampah akan yang dikomposkan ditumpuk memanjang dengan frekuensi pembalikan tertentu dan suhunya dikendalikan. Sistem ini telah dicoba oleh BPPT di Lokasi Daur Ulang Sampah di Tambakboyo, Sleman - Yogyakarta, Rumah Pemotongan Hewan Cakung - Jakarta Timur dan Peternakan ayam di Tangerang dengan hasil kompos yang baik. Untuk lahan yang terbatas, penumpukan juga dapat dilakukan dalam bak-bak terbuka yang memiliki saluran aerasi memadai (bak aerasi).

Pada dasarnya pengkomposan dengan sistem open windrow merupakan proses degradasi materi organik menjadi materi yang stabil melalui reaksi biologis

11

Page 14: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

mikroorganisma secara aerobik dalam kondisi yang terkendali. Ketika sampah padat organik dipaparkan di udara dan kandungan airnya sesuai, maka berbagai mikroorganisme yang biasanya sudah terdapat dalam sampah dan mampu melakukan proses pengkomposan mulai bekerja. Selain oksigen dari udara dan air, mikroorganisme memerlukan pasokan makanan yang mengandung karbon dan unsur hara seperti nitrogen, fosfor dan kalium untuk pertumbuhan dan reproduksi mereka. Kebutuhan makanan tersebut juga disediakan oleh sampah organik. Mikroorganisme kemudian melepaskan karbon dioksida, air dan energi, berkembang biak dan akhirnya mati. Sebagian dari energi yang dilepaskan tersebut digunakan untuk pertumbuhan dan gerakan, sisanya dilepaskan sebagai panas. Akibatnya setumpuk bahan kompos melewati tahap-tahap penghangatan, suhu puncak, pendinginan dan pematangan.

12

MIKROORGANISME DALAM SAMPAH

Sampah terdegradasi Karbon, Nitrogen, Fosfor,

Kalium

MIKROORGANISME BEKERJA

Sampah Organik

Karbon, Nitrogen, Fosfor, Kalium

Air dan Oksigen

Energi panas Karbon dioksida Air

TAHAP PENGHANGATAN TAHAP PENDINGINAN DAN PEMATANGAN

Suhu Puncak

Diagram Alir Proses Dasar Pengkomposan

Kompos matangC/N ratio ideal 30

Karbon, Nitrogen, Fosfor, Kalium

C/N ratio 10-20, pH 6-8.5

MIKROORGANISME MATI

MIKROORGANISME DALAM SAMPAH

Page 15: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

Proses pembuatan kompos berlangsung dengan menjaga keseimbangan kandungan nutrien, kadar air, pH, temperatur dan aerasi yang optimal melalui penyiraman dan pembalikan. Pada tahap awal proses pengkomposan, temperatur kompos akan mencapai 65 – 70 oC sehingga organisma patogen, seperti bakteri, virus dan parasit, bibit penyakit tanaman serta bibit gulma yang berada pada limbah yang dikomposkan akan mati. Dan pada kondisi tersebut gas-gas yang berbahaya dan baunya menyengat tidak akan muncul. Penyiraman dan pembalikan tumpukan dilakukan secara berkala untuk menjamin tersedianya oksigen yang cukup bagi berlangsungnya proses biodegradasi oleh mikroorganisme penghasil kompos. Proses pengkomposan umumnya berakhir setelah 6 sampai 7 minggu yang ditandai dengan tercapainya suhu terendah yang konstan dan kestabilan materi. Proses pengkomposan dengan sistem open windrow praktis tidak memerlukan tambahan zat kimia dan inokulan mikroba dari luar sehingga aman bagi lingkungan.

13

Page 16: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

2.2. TAHAPAN

Untuk terlaksananya kegiatan produksi pupuk organik diperlukan kerjasama, keterkaitan dan keterpaduan antara berbagai pihak terkait. Ruang Lingkup Kegiatan yang akan dilakukan selama proyek ini berlangsung secara garis besar adalah :

1. Koordinasi dengan pihak terkait mencakup kegiatan-kegiatan :

Persiapan kerjasama Penentuan lokasi kegiatan Penentuan tenaga pengoperasian Persiapan manajemen pengelolaan

2. Sosialisasi rencana penerapan teknologi pembuatan kompos kepada masyarakat setempat

3. Penyusunan desain plant

4. Pelaksanaan pembangunan fisik plant

5. Alih teknologi pembuatan pupuk organik kompos kepada calon pengelola dan tenaga pelaksana

6. Serah terima dan peresmian pengoperasian plant pengkomposan sampah kota di dusun Mranggen

7. Proses produksi pupuk organik kompos, mencakup kegiatan-kegiatan :

Pengangkutan sampah ke lokasi plant14

Page 17: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

Sortasi sampah Pembuatan tumpukan Perlakuan Pengayakan Pengemasan

8. Penyusunan laporan akhir kegiatan.

15

Page 18: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

2.3. CARA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK KOMPOS

Secara umum proses yang dilakukan dalam pembuatan pupuk organik dari sampah kota dapat digambarkan seperti diagram alir proses pengkomposan di bawah ini.

Diagram alir proses pengkomposan sampah kota menunjukkan tahapan kegiatan yang dikerjakan dalam pembuatan pupuk organik dari sampah kota, khususnya pada plant pengkomposan Mranggen, proses produksi pupuk organik (kompos) mencakup tahapan-tahapan :

Pengangkutan sampah ke lokasi plant16

KOMPOS HALUS

LAPAK

BAHAN ORGANIK KASAR

SAMPAHKOTA

KOMPOSKASAR

MASUKANPRA

PENGKOMPOSAN PROSES PENGKOMPOSAN

DIAGRAM ALIR PROSES PENGKOMPOSAN SAMPAH KOTA

TEKNOLOGI PENANGANAN LIMBAH PADAT SECARA BIOLOGIS – DIT. TEKNOLOGI LINGKUNGAN – BPPT

SORTASI

BAHAN ORGANIK

LAPAK

RESIDU

PENYIAPAN BAHAN BAKU

PEMBUATAN PETAK

PEMBUATAN KOMPOS

PENGENDALIAN SUHU, KELEMBABAN, AERASI,

PH DAN NUTRIENPEMBALIKAN

PENGERINGAN

PENYARINGAN

PENGEMASAN

PELABELAN

RESIDU

- STARTER - NITROGEN - AIR

AIR KANTUNG

PASCA PENGKOMPOSAN KELUARAN

Page 19: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

Sortasi sampah Pembuatan tumpukan Perlakuan Pengayakan Pengemasan

Berikut ini akan diuraikan dengan lebih rinci kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan proses produksi plant pengkomposan Mranggen, yaitu :

Pengangkutan sampah ke lokasi plant

Di dusun Mranggen, sampah penduduk diangkut secara berkala dengan menggunakan gerobak-gerobak sampah yang dioperasikan oleh organisasi

17

Page 20: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

pengelola sampah setempat. Jadwal pengangkutan setiap hari dimulai sejak pagi dan umumnya telah dapat diselesaikan pada sekitar pukul 10.00 siang. Jumlah sampah yang dikumpulkan berkisar antara (5-7) m3 sampah kota per hari. Terhadap sampah-sampah ini dilakukan kegiatan pelapakan dan sortasi bahan-bahan organik untuk dijadikan sebagai bahan baku proses pengkomposan. Residu yang merupakan sisa hasil pelapakan dan sortasi dikumpulkan dalam gerobak-gerobak sampah untuk dinaikkan ke truk melalui depo transfer.

Depo Transfer Sampah yang pengoperasiannya dilakukan oleh oleh Dinas Cipta Karya Pemda Tk. II Sleman, dibangun pada lokasi yang menyatu dengan plant pengkomposan Mranggen. Depo tranfer adalah sarana untuk pengambilan sampah-sampah yang akan diangkut ke lokasi TPA. Jadwal kedatangan truk pengangkut diatur oleh petugas dan disesuaikan dengan kebutuhan pengangkutan sampah. Dengan pengumpulan residu hasil sortasi pada gerobak-gerobak sampah, di sekitar depo transfer tidak terdapat timbunan sampah terbuka. Selain itu pengumpulan residu pada gerobak-gerobak sampah juga memberikan kemudahan dalam proses pengangkutan sampah ke atas truk.

18

Page 21: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

Keberadaan depo transfer sampah pada lokasi yang menyatu dengan plant pengkomposan Mranggen sangat mempersingkat proses pembuangan residu dan memberikan jaminan terangkatnya seluruh residu hasil sortasi

Sortasi sampah

Sampah yang berasal dari pemukiman atau perkotaan terdiri dari campuran sampah organik dan anorganik. Proses sortasi dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan sampah-sampah organik - yang merupakan bahan baku dalam proses pengkomposan, dari sampah anorganik dan bahan-bahan lain yang tidak dapat dikomposkan. Sampah yang datang di lokasi plant pengkomposan langsung dibawa ke pelataran sortir untuk pemisahan secara manual. Sortasi dilakukan sesegera mungkin agar tidak terjadi penumpukan sampah yang menimbulkan bau. Sampah organik yang masih berbentuk memanjang seperti ranting dan batang pohon, terlebih dahulu dipotong-potong secara manual hingga mencapai ukuran + 5 cm sehingga mudah dikomposkan. Sampah pertanian seperti cabang pohon dan ranting dipisahkan dari daun-daunnya. Sampah-sampah organik yang berhasil dikumpulkan dari kegiatan sortasi dibawa ke tempat penumpukan untuk proses lebih lanjut, barang-barang lapak dikumpulkan pada tempat yang telah disediakan, dan residu dari

19

Page 22: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

kegiatan lapak / sortasi sampah organik dikumpulkan dalam gerobak-gerobak sampah untuk memudahkan pengangkutan ke atas truk melalui depo transfer sampah.

Kegiatan pelapakan (pengumpulan dan penjualan sampah-sampah yang masih memiliki nilai, baik sebagai barang bekas maupun sebagai bahan baku daur ulang) pada lokasi plant pengkomposan dusun Mranggen, telah berlangsung cukup lama. Dengan demikian proses sortasi sampah organik sebagai bahan baku proses pengkomposan adalah merupakan pengembangan dari kegiatan sehari-hari yang telah mereka tekuni sebelumnya. Keterpaduan antara kegiatan pelapakan dan sortasi sampah organik sebagai bahan baku proses pengkomposan di dusun Mranggen, dapat digambarkan seperti diagram alir berikut.

20

ORGANIK

Sisa makananSisa sayuranKulit buahSampah daunRanting/kayuKertas rusakKarton rusak

Sampah kain

Sampah kulit

SORTASI-2

Sampah Kota

BesiPlastikKacaKertas

Lapak

ANORGANIK

Kantung plastik

Botol plastik

Kulit sintetis

Karet sintetis

Pecahan kaca

Botol kaca

SORTASI-1

TIDAK MEMILIKI NILAI JUAL

Residu

Bahan BakuKompos

DIJUALsebagai,- Barang

bekas- Bahan

baku daur ulang

DIBUANGmelalui, Depo Transfer Sampah

DIKUMPULKANuntuk, tahapan proses pengkomposanselajutnya

Diagram Alir Sortasi Sampah pada Plant Pengkomposan Mranggen

Page 23: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

Dari rata-rata hasil pengumpulan sampah penduduk sebanyak 7 m3/hari, dapat diperoleh sekitar 4 m3/hari sampah organik yang merupakan bahan baku proses pengkomposan.

Pembuatan tumpukan

SISTEM OPEN WINDROW

Sampah organik yang telah disortir kemudian ditumpuk di ruang pengkomposan. Berdasarkan hasil rancangan disain plant pengkomposan ukuran tumpukan memiliki lebar 2,5 m, dan tinggi 1,5 meter dan panjang sesuai dengan jumlah sampah organik yang tersedia. Pembuatan tumpukan dilakukan

21

Page 24: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

dengan menggunakan garu atau alat yang terbuat dari anyaman bambu. Sampah organik dari pelataran sortasi setiap kali dibawa dengan alat tersebut kemudian ditumpahkan ditempat pengkomposan dengan cara membaliknya. Tumpukan yang telah dibuat tidak boleh dipadatkan. Tumpukan berbentuk piramida terpancung dengan lebar atas sekitar 1 m. Sesuai dengan jadwal pembalikan kompos maka pembuatan tumpukan diselesaikan dalam waktu 7 hari.

SISTEM BAK AERASI

Sampah organik yang telah siap dikomposkan dimasukkan ke dalam bak pertama. Untuk memasukkan sampah dapat digunakan garu atau alat dari bambu. Pada setiap pengisian, sampah diratakan dengan tanpa pemadatan. Pengisian bak dilakukan sesuai jadwal pembalikan, yaitu selama 7 hari.

Perlakuan

Yang dimaksudkan dengan perlakuan pada proses pengkomposan sampah organik adalah kegiatan-kegiatan : pembalikan, penyiraman dan pemantauan suhu.

Pembalikan.

22

Page 25: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

SISTEM OPEN WINDROWPembalikan tumpukan dilakukan dengan cara memindahkan tumpukan ke tempat berikutnya. Pemindahan tersebut dapat dilakukan dengan garu dan alat dari bambu seperti pada saat pembentukan tumpukan yang pertama kali. Pemindahan yang berfungsi sebagai pembalikan tersebut dilakukan 1 minggu sekali. Tempat kosong yang telah ditinggalkannya diisi dengan tumpukan sebelumnya. Proses pemindahan dilakukan sampai pemindahan yang ketujuh atau sampai pada tumpukan yang ke delapan. Pada setiap pembalikan/pemindahan tumpukan dapat dirasakan terjadinya penurunan volume sampah sebagai akibat dari berlangsungnya proses degradasi. Penurunan ini berlangsung secara cepat pada minggu pertama sampai minggu ketiga atau empat dan berangsur-angsur menurun hingga tercapai kondisi stabil pada minggu ke tujuh. Sampah yang dipindahkan pada tumpukan yang kedelapan sudah dapat dipanen sebagai kompos matang.

SISTEM BAK AERASI

Sama seperti yang dilakukan pada sistem open windrow, pembalikan sampah dilakukan dengan cara memindahkan tumpukan ke tempat berikutnya, dalam hal ini bak pengkomposan yang kedua. Pemindahan dilakukan seminggu sekali dengan cara yang sama seperti pada pengisian bak

23

Page 26: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

pengkomposan sebelumnya. Bak yang telah kosong diisi kembali dengan materi sampah yang baru. Pemindahan dilanjutkan ke bak berikutnya diikuti dengan pengisian kembali bak yang ditinggalkannya. Pemindahan dilakukan sampai bak yang kedelapan. Sampah yang dimasukkan pada bak yang kedelapan sudah dapat dipanen sebagai kompos matang.

Penyiraman.

Penyiraman dilakukan apabila sampah yang dikomposkan terlalu kering. Kadar air yang ideal dari tumpukan sampah selama proses pengkomposan adalah antara 50-60 % dengan nilai optimal sekitar 55 %. Penyiraman akan sering diperlukan apabila sampah yang dikomposkan kurang memiliki kemampuan untuk menahan air. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor atau selang air, dan dikerjakan sebelum pemindahan atau pembalikan tumpukan. Diusahakan penyiraman dilakukan merata ke seluruh bagian sampah yang dikomposkan.

Pemantauan Suhu.

Pengukuran suhu dapat dilakukan dengan termometer kompos yang memiliki tangkai sensor yang terbuat dari logam. Pertama-tama termometer

24

Page 27: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

ditancapkan ke dalam tumpukan sampah atau bak sampai sedalam 70-90 cm dan dibiarkan sekitar 15 menit sampai jarum penunjuk suhu posisinya tidak berubah-ubah lagi. Pada beberapa hari pertama pengkomposan, baik pada sistem open windrow maupun bak aerasi temperatur sampah bisa mencapai 60–70 oC. Suhu ini sedapat mungkin dipertahankan selama beberapa hari untuk membunuh bakteri-bakteri patogen dan bibit gulma. Jika tidak terjadi panas, kemungkinan proses pengkomposan tidak berjalan dengan baik. Hal itu bisa karena sampahnya terlalu basah atau terlalu kering atau rasio C/N -nya terlalu tinggi. Pada proses pengkomposan minggu ke tujuh (tumpukan kedelapan) materi dan temperatur kompos telah menjadi stabil pada suhu dibawah 50 oC yang menandai selesainya proses pengkomposan.

Pengayakan

Maksud utama dari pengayakan adalah untuk memperoleh ukuran partikel kompos yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan. Pengayakan juga berfungsi sekaligus untuk memisahkan bahan-bahan yang belum terkomposkan secara sempurna dan memisahkan bahan-bahan yang tidak dapat dikomposkan yang lolos dari proses sortasi. Bahan yang belum terkomposkan secara sempurna dikembalikan lagi ke dalam tumpukan yang baru dan

25

Page 28: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

bahan yang lolos dari proses sortasi dibuang sebagai residu.

Kompos dapat disaring dengan berbagai jenis ayakan seperti ayakan pasir, ayakan goyang, ayakan drum berputar dan ayakan getar. Besarnya lubang ayakan dapat bervariasi tergantung dari ukuran kompos yang diinginkan. Ukuran kompos dapat dibagi menjadi :

- Grade I, kompos halus yang diayak dengan ayakan yang lubang-lubangnya berukuran 1 cm x 1 cm

- Grade II, kompos ukuran sedang dengan ayakan yang lubang-lubangnya berukuran 2 cm x 2 cm

- Grade III, kompos ukuran kasar dengan ayakan yang lubang-lubangnya berukuran 4 cm x 4 cm

Pada plant pengkomposan dusun Mranggen, digunakan ayakan goyang dengan ukuran lubang 1 cm x 1 cm dan 0.5 x 0.5 cm

Ayakan goyang tersebut digunakan dengan cara, sbb. :- Kedua tangkai ayakan ditaruh di atas bangku agar

bidang ayakan posisinya datar.- Kemudian masukan kompos yang telah matang ke

atas ayakan secukupnya dengan skop.- Angkat kedua tangkai ayakan dan kemudian

digoyang-goyangkan dengan cara mendorong ke

26

Page 29: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

depan dan ke belakang berkali-kali sampai bahan melalui lubang ayakan.

- Setelah kompos halus sudah terayak semua, tangkai pengayak di taruh di atas lantai.

- Kompos yang tidak lolos lubang ayakan dapat dikumpulkan, lalu ditumpuk menjadi tumpukan kompos yang baru atau dicampurkan kedalam tumpukan yang belum matang untuk dipanen kemudian.

Pengemasan

Kompos yang telah diayak dikemas ke dalam kantung plastik kedap air atau karung. Telah dipersiapkan sebanyak 2000 buah kantung plastik berukuran 35 cm x 45 cm untuk menampung kompos halus seberat 5 kg. Kantung-kantung plastik tersebut telah diberi label dengan nama pemilik atau sebagai pembuatnya.

Pupuk organik dari plant pengkomposan sampah kota di dusun Mranggen telah siap untuk dipasarkan dengan produksi pertama (tanggal 8 Februari 1999) sebesar 1 m3 yang berasal dari sampah organik sejumlah + 4 m3 dengan waktu pengkomposan selama 7 minggu. Kegiatan ini melibatkan 1 orang manajer umum, 1 orang manajer operasi dan 5 orang tenaga lapangan.

27

Page 30: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

BAB 3SARANA DAN PERSIAPAN

3.1. PERSIAPAN

Dalam pertemuan disepakati bahwa pihak BPPT akan membangun plant pengkomposan dan memberikan alih teknologi cara pembuatan kompos, sedangkan Pemda TK. II Sleman akan membantu dan mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. Pemda Tk. II Sleman mempersiapkan lahan yang dibutuhkan untuk kegiatan ini dan Dinas Cipta Karya melakukan perubahan rencana pembangunan Depo Transfer Sampah dari rencana semula di lokasi desa Bokung dipindahkan ke lokasi proyek.

Penentuan lokasi kegiatan

Lokasi kegiatan ditentukan bersama-sama oleh Pemda TK-II Sleman dan Tim BPP Teknologi. Dari 3 alternatif lokasi yang dapat disediakan oleh Pemda, disepakati pilihan lokasi pada dusun Mranggen, desa Sinduadi. Lokasi tersebut sebelumnya dipergunakan sebagai tempat pembuangan sampah liar yang dikelola oleh organisasi pemuda setempat. Luas lahan yang dipersiapkan seluas + 1350 m2, sebagian

28

Page 31: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

diantaranya masih dalam bentuk perkebunan tebu dengan status tanah sebagai kas desa.

Penentuan tenaga pengelola

Upaya pembuatan kompos dari sampah kota akan lebih berhasil apabila dikelola oleh orang atau organisasi yang sebelumnya telah bergerak dalam pengelolaan sampah. Dari hasil observasi lapangan diketahui bahwa di lokasi dusun Mranggen, desa Sinduhadi, terdapat organisasi yang selama ini melakukan usaha di bidang pengelolaan sampah. Organisasi tersebut memperoleh keuntungan dari biaya pembuangan sampah yang dipungut dari penduduk setempat dan penjualan sampah-sampah yang masih memiliki nilai baik sebagai barang bekas maupun bahan baku daur ulang (lapak). Sedangkan sebagian besar sisa sampah yang tidak memiliki nilai jual, dibuang sebagai tumpukan sampah liar pada lahan kosong di tepi perkebunan tebu - yang berbatasan dengan sungai, dan dibakar. Bagi pemukiman di sekitar lokasi pembuangan sampah, cara pengelolaan seperti ini menimbulkan permasalahan lingkungan seperti : asap, bau busuk yang menyengat dan gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh lalat. Keadaan seperti ini sudah berlangsung lama akan tetapi tidak terlalu dirisaukan karena terbukti dapat memberikan lapangan

29

Page 32: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

pekerjaan dan menjadi sumber penghasilan bagi organisasi pengelola sampah setempat.

Untuk mengatasi permasalahan lingkungan dengan tetap mempertahankan keberadaan organisasi pengelola sampah setempat, disepakati bahwa pengoperasian Plant Pembuatan Pupuk Organik dari Sampah Kota, akan diserahkan ke Organisasi pengelola sampah dusun Mranggen. Dengan demikian pengumpulan sampah dan pelapakan akan tetap dijalankan oleh tenaga kerja yang sudah ada sedangkan kegiatannya diperluas pada pembuatan pupuk organik (kompos) yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan tambahan penghasilan bagi pengelola maupun masyarakat dusun Mranggen pada umumnya.

Persiapan manajemen pengoperasian

Pengoperasian Plant Pembuatan Pupuk Organik dari Sampah Kota tidak terlepas dari manajemen pengelolaan sampah secara keseluruhan. Dengan rencana Dinas Cipta Karya untuk pembangunan Depo Transfer Sampah, maka lokasi tempat pembuangan sampah Mranggen resmi menjadi bagian dari manajemen pengelolaan sampah Pemda TK-II Sleman. Dengan demikian kebutuhan supply sampah yang akan dikomposkan menjadi terjamin, begitu

30

Page 33: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

pula dengan residu sisa sampah yang tidak bisa dikomposkan dapat diangkut ke lokasi TPA.

4.2. SOSIALISASI

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan, telah diadakan penyuluhan bagi masyarakat di sekitar lokasi melalui pendekatan informal. Dalam penyuluhan disampaikan permasalahan-permasalahan lingkungan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah, potensi sampah sebagai bahan baku kompos dan gambaran nilai ekonomis pupuk organik kompos dalam masa krisis sekarang ini yang antara lain menjadi latar belakang diadakannya rencana pembangunan plant pembuatan pupuk organik dari sampah kota di dusun Mranggen.

Secara umum rencana pembangunan plant pembuatan pupuk organik dari sampah kota mendapat sambutan baik dari masyarakat Mranggen, terutama organisasi pengelola sampah setempat yang memiliki harapan untuk dapat mengembangkan bidang usahanya dan penduduk disekitar lokasi tempat penimbunan sampah liar yang berharap dapat menyelesaikan berbagai masalah lingkungan yang timbul akibat dilakukannya penimbunan dan pembakaran sampah di lokasi pemukiman.

31

Page 34: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

4.3. PEMBUATAN DISAIN BANGUNAN (PLANT)

Disain plant Pembuatan Pupuk Organik dari Sampah Kota telah dimulai sejak awal kegiatan ini dan telah disiapkan gambar-gambar rencana untuk pembangunan plant pengkomposan sistem tumpukan terbuka, sistem bak aerasi, bangunan kantor dan kelengkapan lainnya (gambar-gambar rencana, terlampir). Detail disain yang berkaitan dengan sistem pengkomposan (seperti : panjang/lebar tumpukan, sistem drainage, ukuran saluran udara, dll.) dibuat berdasarkan hasil penelitian sebelumnya. Struktur bangunan direncanakan menggunakan konstruksi kayu dengan pertimbangan biaya dan kemampuan tenaga kerja setempat. Mengingat posisi bangunan terletak pada bekas lokasi pembuangan sampah, maka pondasi pasangan batu setempat direncanakan hingga mencapai kedalaman 60 cm dengan lantai kerja tumpukan pasir setebam 10 cm. Struktur lantai direncanakan menyerupai perkerasan dengan tumpukan batu pecah setebal 20 cm, sirtu sebagai pengunci dan adukan spesi 1:3:5 setebal 5 cm sebagai penutup struktural. Penggunaan bahan-bahan bangunan direncanakan memiliki kualitas yang cukup baik, untuk mendapatkan umur rencana bangunan 10-20 tahun.

4.4. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PLANT

32

Page 35: TEKNOLOGI PEMBUATAN - mcdens14 – learning and ... · Web viewPengkomposan merupakan suatu proses biologis oleh mikroorganisme yang mengubah sampah padat menjadi bahan yang stabil

Pembangunan fisik plant pengkomposan di dusun Mranggen, desa Sinduadi, dimulai dengan penebangan tanaman tebu seluas + 1500 m2, pembersihan lahan dan perataan tanah. Tenaga Kerja dan bahan-bahan bangunan seperti : kayu, batu, semen, dll., diperoleh dari sekitar lokasi kegiatan. Pembangunan dilaksanakan secara swakelola dengan menyerap sekitar 20 tenaga kerja setempat selama + 2 ½ bulan. Telah diselesaikan pembangunan plant pengkomposan sistem terbuka (175 m2), sistem bak aerasi (130 m2), pelataran sortasi (15 m2), bangunan sumur, bangunan kantor (30 m2) dan penyediaan sarana penerangan (listrik-PLN). Dengan demikian pelaksanaan pembangunan fisik plant pengkomposan telah diselesaikan 100%. Selanjutnya dilaksanakan pengadaan peralatan pendukung produksi, seperti : tower dan tanki air, pompa air, gerobak sampah, timbangan, termometer, saringan, garu, sekop, pakaian kerja, sepatu lapangan, kantung plastik, alat press kemasan plastik, dll.

33

Bahan KomposOpen Windrow

PERLAKUAN

PERLAKUAN

PENUMPUKAN

PENUMPUKAN

Sumur

Tower air

Kantor

Gudang

Sistem Bak Aerasi SORTASI

Sungai

1

2

3

4

8

7

6

5

1

2

4

3

5

6

8

7

Sistem Open Windrow

SARING &KEMAS

SARING &KEMAS

Lapak

Residu

BahanKompos

B. Aerasi

Depo TransferSampah

PEMASARAN

Terlalu banyak kandunganAnorganiknya

SampahKota

Banyak kandunganOrganiknya

Alur Proses PengkomposanPlant Pembuatan Pupuk Organik dari Sampah KotaDusun Mranggen, Desa Sinduadi, Dati II Sleman