teknologi pasca panen mkb 604/3 sks...
TRANSCRIPT
TEKNOLOGI PASCA PANEN
MKB 604/3 SKS (2-1)
OLEH :
PIENYANI ROSAWANTI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
2016
KONTRAK PERKULIAHAN
• KEHADIRAN 16 X PERTEMUAN
• Masuk Ruangan Kuliah: paling lambat 15 menitsetelah Dosen
• Kehadiran minimal: 75 % dari total perkuliahan(tatap muka), tidak hadir (ada pemberitahuan: ijin dan sakit)
• Praktikum: diatur tersendiri
EVALUASI PEMBELAJARAN
NO KOMPONEN PENILAIAN BOBOT PENILAIAN(%)
1. TUGAS 15
2. PRAKTIKUM/PRAKTIK 15
3. UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 35
4. UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 35
JUMLAH 100
PENDAHULUAN
Latar belakang
Peningkatan inovasi teknologi penanganan dan pengolahan hasil pertanian mendukung ketahanan pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor
PENDAHULUAN
Setelah bahan hasil pertanian dipanen,
sebelum mencapai konsumen, bahan
tersebut dapat melewati berbagai tahapan
terlebih dulu seperti pengangkutan,
pengeringan, pengolahan, penyimpanan
dan sebagainya.
PENDAHULUAN
Bahan pangan yang baru dipanen, masih
merupakan bahan yang hidup karena proses
baru di panen, masih merupakan bahan yang
hidup karena proses metabolisme seperti
respirasi, transpirasi serta kegiatan enzim lain
yang masih aktif.
PENDAHULUAN
Sebagai contoh buah mangga yang dipetik
dalam keadaan hijau dalam beberapa hari
warnanya akan berubah menjadi kuning dan
akan membusuk/ rusak.
Perubahan-perubahan ini dapat disebabkan
oleh pengaruh fisiologis, fisis, mikrobiologis,
mekanis dan lain-lain.
PENDAHULUAN
Perubahan tersebut ada yang
menguntungkan seperti proses
pemasakan buah akibat pengaruh
fisiologis.
Apabila proses pemasakan buah ini
berlanjut, proses fisiologis ini akan
mendorong pengaruh lainnya seperti
pembusukan secara mikrobiologis
sehingga perubahan ini merugikan.
PANEN DAN PASCA PANEN
Panen
• Panen merupakan pekerjaan akhir dari budidaya
tanaman (bercocok tanam), tapi merupakan
awal dari pekerjaan pascapanen, yaitu
melakukaan persiapan untuk penyimpanan dan
pemasaran.
PANEN DAN PASCA PANEN
Pasca Panen
• Penanganan pasca panen adalah tindakan yang
disiapkan atau dilakukan pada tahapan
pascapanen agar hasil pertanian siap dan aman
digunakan oleh konsumen dan atau diolah lebih
lanjut oleh industri
PANEN DAN PASCA PANEN
Pasca Panen
• Definisi pasca panen menurut pasal 31 UU
No.12/1992 (sistem budidaya tan), adalah
“suatu kegiatan yang meliputi pembersihan,
pengupasan, sortasi, pengawetan,
pengemasan, penyimpanan, standarisasi mutu,
dan transportasi hasil budidaya pertanian”.
PENTINGNYA PASCA PANEN
1.Meningkatkan hasil dan kualitas hasil
2.Waktu panen yang tepat
3.Losses rendah
4.Terhindar kerusakan fisik atapun hama dan penyakit gudang
5.Meningkatkan nilai tambah: –Harga produk meningkat –Hasil ikutan maupun limbah dapat dimanfaatkan –Memperpanjang proses
6.Produk lebih aman dan nyaman
Penanganan pasca panen merupakan upaya
sangat strategis dalam rangka mendukung
peningkatan produksi
TEKNOLOGI PASCA PANEN
Dalam penanganan pasca panen, salah satu
permasalahan yang sering dihadapi adalah
masih kurangnya kesadaran dan pemahaman
terhadap penanganan pasca panen yang baik
sehingga mengakibatkan masih tingginya
kehilangan hasil dan rendahnya mutu
TEKNOLOGI PASCA PANEN
Usaha-usaha di bidang pertanian atau dalam
usaha budidaya tan pangan dan tan perdagangan,
kegiatan penanganan atau pengelolaan tanaman,
penting sekali untuk diperhatikan sejak penyiapan
lahan pertanaman sampai pd penyimpanan hasil
Kegiatan penanganan/pengelolaan tanaman
adalah kegiatan penanganan atau pengelolaan
secara benar mengikuti ketentuan-ketentuan yg
telah dianjurkan
TEKNOLOGI PASCA PANEN
Tujuan utama dari kegiatan penanganan
atau pengelolaan tanaman yaitu agar dapat
diperoleh hasil tanaman yang baik, dalam
arti memenuhi harapan atau memuaskan
petani penanamnya, memuaskan
pemenuhan kebutuhan umum atau pasar
Penanganan pasca panen hasil tanaman meliputi:
1.Penanganan atau Pengelolaan Sebelum Panen
2.Penanganan atau Pengelolaan Menjelang
Panen
3.Penanganan atau Pengelolaan Saat Panen
4.Penanganan atau Pengelolaan Pasca Panen
1. Penanganan atau Pengelolaan Sebelum Panen
a.Mempersiapkan dan pengolahan lahan
b.Pemilihan dan penggunaan benih atau bibit bersertifikat
c.Pemeliharaan tanaman
d.Pengaturan pemberian air
e.Pemupukan
2. Penanganan atau Pengelolaan Menjelang Panen
Penanganan atau pengelolaan menjelang panen yaitu
perawatan khusus terhadap tanaman yang sedang tumbuh
subur atau sehat, antara lain pengurangan banyaknya
bunga, pemangkasan ranting, tunas dan daun-daun, ranting
dan sebagainya.
3. Penanganan atau Pengelolaan Saat Panen
a.Tidak banyak hasil terbuang
b.Tidak banyak hasil rusak
c.Tidak banyak buah/hasil yang masih muda yang terambil
(terpetik)
4.Penanganan atau Pengelolaan Pasca Panen
Pasca panen adalah suatu tahapan kegiatan yg dimulai
sejak pengumpulan hasil pertanian sampai siap untuk
dipasarkan. Baik dalam keadaan surplus maupun tidak
surplus, produk agronomi khususnya produk tan.holtikultura,
masalah pasca panen selalu timbul
Terutama pada daerah yang memiliki iklim tropis yang
lembab seperti di Indonesia.
1. Rendahnya mutu hasil panen
2. Rendahnya efisiensi penanganan
3. Tingginya susut, kehilangan dan kerusakan
hasil
4. Rendahnya kadar penanganan limbah hasil.
MASALAH PADA PASCA PANEN
Secara sederhana industri pangan mencakup:
1.Kegiatan produksi bahan mentah
2.Kegiatan pengolahan
3.Distribusi hasil pertanian
1. Kegiatan produksi bahan mentah
Kegiatan di bidang produksi bahan mentah adalah
kegiatan yg berhubungan dg teknologi pertanian,
meliputi pembibitan &penanaman, pemeliharaan,
pemanenan atau pemotongan, penyimpanan,
penanganan atau pengepakan dan distribusi bahan
mentah untuk proses pembuatan suatu bahan dari
bahan mentah atau bahan asal serta kegiatan-
kegiatan penanganan dan pengawetan bahan tsb
2. Kegiatan pengolahan
Kegiatan pengolahan ini mrpk inti dari kegiatan di bidang
teknologi pangan bertujuan untuk memperpanjang masa
simpan bahan pangan. Meliputi: pendinginan, pengasapan,
pengalengan, pengeringan, pemanisan dan pengasinan
3.Kegiatan produksi
Kegiatan produksi meliputi penyimpanan, pengangkutan &
penjualan (pemasaran)
Pengelolaan pasca panen perlu mendapat perhatian
karena salah satu merosotnya mutu hasil pada pemasaran
disebabkan kurang diperhatikannya penanganan pasca
panen.
Hal ini terjadi karena:
1.Terjadinya peristiwa-peristiwa fisiologis
2.Berkembangnya penyakit yang dapat menimbulkan
kerusakan atau perubahan sifat hasil tanaman
3.Berkembangnya hama gudang
4.Kehilangan dan berbagai kerusakan fisik berkaitan
dengan kegiatan pengambilan dan pengangkutan hasil
PENGELOLAAN PASCA PANEN
1. Terjadinya Peristiwa - Peristiwa Fisiologis
Dalam praktek yang umum dan berlangsung relatif di
berbagai daerah di tanah air kita, pemungutan hasil
tanaman jarang sekali dilakukan pada saat dan
keadaan hasil tersebut telah masak optimum.
Biasanya dilakukan sebelumnya yaitu dalam keadaan 75-
80% masak,
Pada kondisi tsb hasil yang telah dipungut akan mengalami
peristiwa-peristiwa fisiologis, antara lain dapat
menimbulkan kerusakan fisiologis (atau terjadinya
penyimpangan-peanyimpangan) antara lain:
• Buah menjadi keriput
• Buah tampaknya masak benar tetapi setelah diperam
beberapa hari rasanya kurang manis atau bagian
dalamnya ada yang membusuk atau masih keras
menunjukkan keadaan yang masih mentah
• Buah atau hasil setelah dikeringkan mengalami pecah-
pecah atau hancur, dan sebagainya.
Kerusakan atau penyimpangan demikian berarti
kehilangan hasil, karena tidak dapat diterima
secara normal di pasaran (terutama untuk
ekspor)
Untuk mengatasi hal tersebut sangat diperlukan
pengetahuan tentang fisiologi pasca panen
dalam menentukan derajat kemasakan siap
panen.
2. Berkembangnya Penyakit yang Dapat Menimbulkan
Kerusakan atau Perubahan Sifat Hasil Tanaman
Ada beberapa jamur tertentu antara lain Aspergilus sp
dan Fusarium sp serta beberapa mikroba yang dapat
menimbulkan kerusakan atau perubahan sifat hasil
tanaman lepas panen, terutama dalam penyimpanan.
Pengelolaan di sini terutama dalam pengeringan harus
benar-benar kering dan penyimpanannya harus pada
wadah yang kering serta ditempatkan pada ruangan
yang tidak lembab, sedikit jauh dari kontak dengan
lantai dan dinding ruangannya.
3. Berkembangnya Hama Gudang
Hama gudang dapat menyerang setiap waktu, ada
yang kelihatan dan ada yang paling merugikan
yaitu yang tidak tampak, karena menyerang atau
merusak bagian dalam hasil tanaman pasca
panen.
Kerusakan yang dikarenakan hama gudang
termasuk pencemarannya oleh telur, kepompong
dan kotoran yang dapat menurunkan kualitas hasil
tanaman.
4. Kehilangan dan Berbagai Kerusakan Fisik
Berkaitan Dengan kegiatan Pengambilan dan
Pengangkutan Hasil
Untuk mendapatkan mutu hasil hortikultura khususnya
buah-buahan dan sayur- sayuran yang baik dalam
pemasaran, maka kegiatan perlakuan segar seperti
penentuan derajat pemasakan untuk dipetik, granding
dan sortasi, pengepakan, pengangkutan dan
penyimpanan harus dilaksanakan secara cermat dan
hati-hati.
Perlakuan yang kasar akan meningkatkan jumlah
kerusakan, yang berarti akan memperpendek daya
simpannya
MANFAAT PENANGANAN
PASCA PANEN
Penangan Pasca panen dapat melibatkan suatu
teknologi yang sederhana, yang mungkin di adaptasi di
aderah pedesaan, maupun teknologi-teknologi canggih.
Dengan penerapan teknologi pasca panen, maka akan
di dapat beberapa keuntungan seperti:
• Memperpanjang waktu serta jumlah tersedianya bahan
pangan
• Mempermudah penyimpanan serta distribusinya
• Menaikkan nilai tambah ekonomis yang berupa profit
(keuntungan) maupun nilai tambah sosial berupa
ketersediaan lowongan kerja yang lebih banyak
MANFAAT PENANGANAN
PASCA PANEN
• Memperoleh produk hasil pertanian yang lebih menarik,
misalnya kenampakan, cita rasa dan sifat-sifat fisis
lainnya.
• Tersedianya bahan limbah hasil pertanian yang mungkin
masih dapat digunakan untuk memproduksi bahan lain
seperti ampas tebu sebagai bahan pembuatan kertas.
• Mendorong tambahnya industri-industri non pertanian
yang menunjang industri pertanian, seperti industri
kimia, gelas, bahan pengepak dan lain-lain.
Pasca panen adalah kegiatan sejak tanaman di panen hingga hasil dikonsumsi
Aktivitas penanganan pasca panen :
– Panen
– Perontokan
– Pengeringan
– Pembersihan
– Sortasi dan grading
– Penggilingan
– Pengolahan
– Pengemasan
– Penyimpanan
– Material handling
PERIODE PASCA PANEN
• Periode pascapanen adalah mulai dari produk tersebut
dipanen sampai produk tersebut dikonsumsi atau
diproses lebih lanjut.
• Cara penanganan dan perlakuan pascapanen sangat
menentukan mutu yang diterima konsumen dan juga
masa simpan atau masa pasar.
PERIODE PASCA PANEN
• Periode pascapanen tidak bisa terlepas dari sistem
produksi, bahkan sangat tergantung dari sistem produksi
dari produk tersebut.
• Cara berproduksi yang tidak baik mengakibatkan mutu
panen tidak baik pula
• Sistem pascapanen bertujuan untuk mempertahankan
mutu produk yang dipanen (kenampakan, tekstur, cita
rasa, nilai nutrisi dan keamanannya) dan
memperpanjang masa simpan dan masa pasar
Dengan adanya teknologi pasca panen
diharapkan dapat mengurangi susut sebanyak
mungkin selama periode antara panen dan
konsumsi.
Jenis produk yang berbeda mempunyai respon
beragam terhadap kondisi pascapanen tertentu.
Teknologi pascapanen yang sesuai harus
dikembangkan untuk mengatasi perbedaan
tersebut.
Teknik dan pengetahuan penanganan atau
pengelolaan hasil tanaman pascapanen sampai
sekarang dapat dikatakan belum atau kurang
diperhatikan oleh para petani pada umumnya
Mereka kurang menyadari bahwa kalau hal
tersebut diperhatikan dan diterapkan dengan baik
setiap selesai panen, maka pendapatan atau
keuntungan yang diperoleh akan lebih besar.
Belum atau kurang diperhatikan atau kurangnya
kesadaran melakukan penanganan atau
pengelolaan pasca panen adalah karena alasan-
alasan sbb:
1.Kebutuhan yang mendesak
2.Teknik/pengetahuan tradisional blm
dikembangkan
3.Kurang pengetahuan tentang
penanganan/pengelolaan pasca panen
4.Keengganan para petani untuk melakukan
penanganan pasca panen karena kesulitan biaya
dan tenaga tambahan