dasar dasar agronomi mkk 312/3 sks...

30
DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1) OLEH : PIENYANI ROSAWANTI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2015

Upload: trinhxuyen

Post on 15-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

DASAR DASAR AGRONOMI

MKK 312/3 SKS (2-1)

OLEH :

PIENYANI ROSAWANTI

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

2015

Page 2: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

1. PENYEBAB RUSAKNYA TANAH

a. EROSI

b. TEKNIK BUDIDAYA

c. PEMBUKAAN LAHAN KURANG TERENCANA

2. MEMPERTAHANKAN KESUBURAN TANAH

a. KONSERVASI TANAH DAN AIR

b. PENERAPAN SISTEM PERTANIAN TERPADU

KERUSAKAN TANAH DAN UPAYA

MEMPERTAHANKAN KESUBURAN

Page 3: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

a. EROSI

b. TEKNIK BUDIDAYA

c. PEMBUKAAN LAHAN KURANG TERENCANA

Di bidang pertanian, tanah menjadi faktor terpenting yang

menentukan keberhasilan produktivitas tanaman pertanian

Apabila tanah sudah rusak, maka kesuburan berkurang/hilang

sehingga mengakibatkan produktivitas tanaman pertanian menjadi

berkurang atau rendah

PENYEBAB RUSAKNYA TANAH

Page 4: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

Erosi tanah adalah suatu proses atau peristiwa yang menyebabkan

terlepasnya partikel-partikel tanah sebagai akibat tenaga air, angin

atau salju dan pengalirannya ke daerah yang lebih rendah

Erosi mengakibatkan merosotnya produktivitas tanah, menurunnya

daya dukung tanah untuk memproduksi hasil pertanian dan

terganggunya nilai keseimbangan lingkungan hidup

Di daerah tropis basah seperti Indonesia, erosi terutama disebabakan

oleh daya rusak air hujan.

Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebagian merembes ke dalam

tanah, sebagian kecil menguap dan sebagian lagi mengalir di

permukaan tanah menuju tempat yang rendah

Aliran permukaan (run off) inilah yang menjadi penyebab erosi

EROSI

Page 5: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

Secara umum erosi dibedakan atas erosi alami/geologi dan erosi

dipercepat

1.Erosi geologi/alami merupakan proses erosi yang berlangsung

secara terus-menerus dalam rangkaian pembentukan tanah dan aliran

tanah, serta mengatur secara alami keseimbangan kesuburan tanah

untuk tumbuhnya vegetasi

2.Erosi dipercepat adalah erosi yang menyebabkan terjadinya

pengangkutan tanah yang menimbulkan rusaknya tanah, sebagai akibat

tindakan manusia yang mengganggu keseimbangan proses erosi

geologi di atas. Erosi dipercepat inilah yang sebenarnya disebut dengan

erosi dalam konservasi tanah dan air

BENTUK EROSI

Page 6: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

Berdasarkan penyebabnya erosi dibedakan atas erosi yang

disebabkan oleh air dan erosi yang disebabkan oleh angin

Di daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi, erosi air merupakan

erosi yang paling menonjol. Pergerakan tanah dapat disebabkan oleh

air hujan, misalnya tanah labil yang ada di pinggir-pinggir sungai

apabila tertimpa hujan lebat akan lepas dan jatuh ke sungai

Jika dilihat dari bentuk kerusakan yang ditimbulkannya, dikenal

beberapa jenis erosi, yaitu: erosi permukaan (sheet erosion), erosi

percikan (splash erosion), erosi alur (rill erosion), erosi parit (gully

erosion), tanah longsor (land slides), erosi tebing (stream bank

erosion) dan erosi dalam (internal erosion)

Page 7: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

(a) Erosi permukaan

Erosi ini berlangsung pada permukaan tanah, gejalanya mudah

dikenal, bagian yg terangkut pd bagian atas sehingga bekas erosi

berwarna cerah. Hal ini disebabkan bahan organik telah hilang.

Akibatnya produktivitas tanah menurun, pengolahan tanah menjadi

lebih berat &tersembulnya perakaran tanaman dekat pangkal batang

(b) Erosi alur

Erosi alur ini terjadi karena air terkonsentrasi dan mengalir pada

tempat-tempat tertentu di permukaan tanah, sehingga hilangnya

lapisan tanah lebih banyak terjadi pada tempat tersebut. Erosi alur

sering terjadi pada tanah yang sudah diolah atau tanah yang diolah

menurut arah lereng

(c) Erosi percikan

Erosi percikan adalah erosi yang terjadi akibat terpecahnya butir-

butir tanah oleh pukulan air hujan dan pengalirannya ke tempat yang

lebih rendah

Page 8: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

d) Erosi parit

Erosi parit merupakan kelanjutan dari erosi alur, tetapi alur ini telah

berbentuk parit sehingga tidak dapat dihilangkan dengan

pengolahan tanah biasa. Jika parit itu dibiarkan terus lama-

kelamaan akan membentuk jurang

e) Tanah longsor

Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan bebatuan

ke bawah bukit. Hujan mempercepat longsornya tanah karena tanah

menjadi longgar dan berat. Pelongsoran hanya terjadi pada lapisan

luar yang terlepas dari permukaan tanah

Page 9: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

e) Erosi tebing

Erosi ini terjadi pada tebing-tebing sungai yang disebabkan oleh

arus sungai yang melanda tempat-tempat belokan atau tempat yang

mudah hanyut. Erosi ini lebih cepat terjadi pada sungai yang daerah

alirannya telah gundul

f) Erosi internal

Erosi internal terjadi di bawah permukaan tanah atau bagian dari

horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan

tanah yang mengakibatkan hilangnya bagian dalam profil tanah.

Erosi dalam berlangsung sebagai akibat proses pelarutan bahan

yang lapuk bersifat rapuh dari senyawa kapur yang mudah larut.

Kelanjutan erosi internal ini menimbulkan lubang-lubang di bawah

permukaan tanah yang peka terhadap tekanan luar

Page 10: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

EROSI

Page 11: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

EROSI

Page 12: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

Teknik budidaya yang salah yang tidak memperhatikan prinsip-prinsip

konservasi tanah dan air akan mempercepat rusaknya tanah pertanian

Teknik budidaya yg menyebabkan kerusakan tanah adalah:

1.Usaha pertanian tanaman semusim yang menetap tanpa diikuti oleh

pemupukan yang cukup dan teknik-teknik konservasi yang tepat.

Tanaman semusim sebenarnya memerlukan unsur hara jauh lebih

benyak daripada tanaman keras yang berumur panjang pada jangka

waktu yang sama. Hal ini berarti semakin lama kesuburan tanah

semakin menurun dan hasil yang diperoleh juga ikut turun

2.Teknik pengolahan tanah&penanaman yg searah dg lereng, akan

memberikan peluang erosi lebih besar. Alur-alur antara barisan tanaman

seakan-akan merupakan saluran air. Keadaan ini apabila dibiarkan

cukup lama akan menimbulkan erosi parit, yg merusak kesuburan tanah

TEKNIK BUDIDAYA

Page 13: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

3. Tanah yang terbuka tidak ditanam pada waktu cukup lama akan

menyebabkan agrgat-agregat tanah terpecah oleh tenaga air hujan.

Akibatnya pori-pori tanah tersumbat dan tanah menjadi padat. Hal ini

akan merusak aerasi tanah. Rusaknya aerasi tanah mengakibatkan

berkurangnya jumlah oksigen dalam tanah. Kondisi ini berpengaruh

pada kecepatan disimilasi (degradasi) bahan organik oeh mikro

organism, sehingga proses mineralisasi dan humifikasi terganggu.

Keterlambatan mineralisasi dan humifikasi akan menurunkan

kesuburan tanah

TEKNIK BUDIDAYA

Page 14: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

Hutan merupakan kekayaan alam dan komponen ekosistem yang

berperan dalam mendukung kesuburan tanah dan daerah aliran

sungai

Kerusakan hutan erat kaitannya dengan berkurangnya daya dukung

lingkungan yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah areal bukaan

baru pertanian

Keadaan itu tidak dapat dipertahankan terus-menerus, karena

kebutuhan akan lahan selalu mendesak. Akhirnya hutan dibuka dan

dijadikan lahan pertanian. Apabila penebangan hutan ini tidak

terencana, artinya tidak diikuti oleh usaha konservasi akan

mewariskan tanah-tanah gundul yang sangat peka terhadap erosi

PEMBUKAAN HUTAN/LAHAN

YANG KURANG TERENCANA

Page 15: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

Pengelolaan hutan yang tidak tepat telah menambah luasnya lahan

kritis

Di lain pihak, menurunnya kemampuan lahan sebagai akibat

peningkatan komposisi racun, pencucian basa-basa, salinitas,

perubahan sifat fisik tanah yang mengancam kesuburan tanah

Akibat dari hutan yang rusak dapat mengurangi daya serap tanah

dan mengurangi kemampuannya dalam menampung dan menahan

air, sehingga tanah mudah tererosi

PEMBUKAAN HUTAN/LAHAN

YANG KURANG TERENCANA

Page 16: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

Kerusakan/pencemaran tanah untuk produksi biomassa adalah

berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan

tanah. Sebagaimana pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun

merupakan akibat kegiatan manusia.

Pencemaran tanah bisa disebabkan oleh:

1.Limbah domestik

2.Limbah industri

3.Limbah pertanian

PENCEMARAN TANAH

Page 17: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

1. Limbah domestik

Limbah domestik yang bisa menyebabkan pencemaran tanah bisa

berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagangan/pasar/

tempat usaha hotel dll; kelembagaan misalnya kantor-kantor

pemerintahan dan swasta; dan wisata, bisa berupa limbah padat

dan cair.

a. Limbah padat berbentuk sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak

bisa diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya

kantong plastik, bekas kaleng minuman, bekas botol plastik air

mineral, dsb.

b. Limbah cair berbentuk; kotoran, deterjen, oli, cat, jika meresap ke

dalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan bisa

membunuh mikro-organisme di dalam tanah

PENCEMARAN TANAH

Page 18: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

2. Limbah industri

Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal

dari daerah: pabrik, manufaktur, industri kecil, industri perumahan,

bisa berupa limbah padat dan cair.

a. Limbah industri yang padat atau limbah padat yang adalah hasil

buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari

proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp,

kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll

b. Limbah cair dari hasil pengolahan dalam suatu proses produksi,

misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri

kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron

adalah zat hasil dari proses industri pelapisan logam

PENCEMARAN TANAH

Page 19: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

3. Limbah pertanian

Limbah pertanian yang bisa menyebabkan pencemaran tanah

merupakan sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan

tanah/tanaman, misalnya pupuk urea, pestisida pemberantas hama

tanaman

PENCEMARAN TANAH

Page 20: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui

proses perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis

Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores

tanah di permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan

Pada daerah yang tidak bervegetasi, hujan lebat dapat

menghanyutkan tanah berkubik-kubik

Air hujan dapat pula menghanyutkan lumpur sehingga terjadi banjir

lumpur

PROSES KIMIAWI&PROSES

MEKANIS AIR HUJAN

Page 21: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

1.Konservasi Tanah dan Air

2.Penerapan Sistem Pertanian

Terpadu

MEMPERTAHANKAN KESUBURAN

TANAH

Page 22: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

Kerusakan tanah dapat dikurangi dan dicegah melalui konservasi

tanah. Konservasi tanah yaitu pemeliharaan dan perlindungan

terhadap tanah secara teratur guna mengurangi dan mencegah

kerusakan tanah dengan cara pelestarian.

Strategi dalam konservasi tanah harus mengarah pada ketentuan

sbb:

1. Melindungi tanah dari hantaman air hujan dengan penutup

permukaan tanah

2. Mengurangi aliran permukaan dengan meningkatkan kapasitas

infiltrasi

3. Meningkatkan stabilitas agregat tanah

4. Mengurangi kecepatan aliran permukaan dengan meningkatkan

kekasaran permukaan lahan

KONSERVASI TANAH DAN AIR

Page 23: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

Teknologi konservasi tanah diterapkan untuk mengendalikan erosi

dan mencegah degradasi lahan

Untuk memanen air dan mencegah kehilangan air melalui aliran

permukaan, perkolasi, dan evaporasi diperlukan teknologi konservasi

air.

Secara umum ada tiga cara pendekatan pengendalian erosi yang

dapat dilakukan dan satu sama lain harus menunjang, yaitu cara

vegetatif, cara mekanis dan cara kimia.

KONSERVASI TANAH DAN AIR

Page 24: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

1. Cara Vegetasi

Hutan, perkebunan dan pola tanam campuran (pertanian terpadu)

perlu dikembangkan sesuai dengan fungsinya, yaitu sebagai

pelindung tanah dari daya perusak.

Termasuk dalam cara vegetatif dalam usaha konservasi tanah dan

air antara lain adalah:

• Rotasi atau pergiliran tanaman.

• Penghijauan dan reboisasi.

• Melaksanakan strip cropping.

• Penanaman dengan rumput makanan ternak (permanent pasture).

• Menutup tanah dengan mulsa.

• Penanaman saluran-saluran pembuangan dengan rumput.

PENGENDALIAN EROSI

Page 25: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

2. Cara Mekanis

Cara mekanis dlm pengawetan tanah&memelihara kesuburan tanah mrpkan

penerapan teknologi sipil untuk mpertahankan, memulihkan, meningkatkan

kesuburan tanah. Pd dasarnya bertujuan untuk mengurangi banyaknya tanah

yg hilang dari tanah pertanian terutama lapisan top soil.

Cara-cara mekanis ini meliputi:

a. Pengolahan tanah (tillage) yang tepat, yaitu menurut arah contour atau

memotong arah kemiringan lereng.

b. Pembuatan galengan dan saluran menurut contour.

c. Pembuatan waduk, penghambat, rorak, tanggul dan sebagainya.

d. Pembuatan teras

e. Pembuatan drainase pada tempat tertentu.

Bangunan yang dibuat pada umumnya berfungsi memperlambat run off serta

menampung dan menyalurkan air permukaan dengan kekuatan yg tidak

merusak. Pengaturan aliran air permukaan yg menjadi penyebab utama

kerusakan tanah pertanian sangat efektif diatur dg teras

PENGENDALIAN EROSI

Page 26: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

3. Cara kimia

Salah satu usaha untuk mencegah tejadinya pengikisan lapisan top

soil adalah memperbaiki struktur tanah. Usaha memantapkan

struktur tanah dapat dilakukan dengan penambahan senyawa kimia

baik secara buatan maupun alami. Pemberian bahan pemantap

tanah (soil conditioner) bertujuan untuk meningkatkan daya ikat

antara partikel-partikel tanah sehingga dapat memperbaiki sifat fisik

tanah seperti aerasi, porositas, dan infiltrasi.

Cara pemberian bahan pemantap tanah ke dalam tanah dapat

dilakukan dengan penyemprotan langsung ke atas permukaan

tanah, dicampur dengan tanah secara merata dan dengan cara

memasukkan langsung ke dalam lubang tanaman.

PENGENDALIAN EROSI

Page 27: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

Penerapan sistem pertanian terpadu merupakan suatu sistem pertanian

yang melibatkan berbagai disiplin ilmu yang mendukung terlaksananya

agroekosistem yang mantap. Dalam mencapai tujuannya perlu melihat

bahwa pertanian merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai

subsistem dengan menerapkan teknologi tertentu. Penerapan sistem

pertanian terpadu dilaksanakan dengan berbagai cara, di antaranya

“Rounders Type”.

Rounders type adalah suatu pola teknologi pada sistem pertanian

terpadu di lahan kering, yang terdiri dari subsistem pertanian

tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan. Model

penerapannya mirip dengan per4mainan rounders.

PENERAPAN SISTEM PERTANIAN

TERPADU

Page 28: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

Sistem Pertanian terpadu merupakan sistem yang menggabungkan

kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan ilmu lain

yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan, sehingga

diharapkan dapat sebagai salah satu solusi bagi peningkatan

produktivitas lahan, program pembangunan dan konservasi

lingkungan, serta pengembangan desa secara terpadu

Diharapkan kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang

petani berupa pangan, sandang dan papan akan tercukupi dengan

sistem pertanian ini.

PENERAPAN SISTEM PERTANIAN

TERPADU

Page 29: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

PENERAPAN SISTEM PERTANIAN

TERPADU

Page 30: DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)umpalangkaraya.ac.id/dosen/pienyanirosawanti/wp-content/uploads/...horizon tanah. Erosi ini merupakan bahaya laten bagi kesuburan tanah yang

PENERAPAN SISTEM PERTANIAN

TERPADU