pt horizon internusa persada · 2019. 5. 10. · laporan penilaian 1.084.788 saham pt horizon...

100
LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said - Kuningan Jakarta Selatan 12960 T (021) 8370-8026 / 3800-834 / 9390-3953 7168-5051 / 7970913 / 799-4521 F (021) 351-9544 / 9390-3952 / 797-3350 E [email protected] Kantor Perwakilan: Bandung, Surabaya SUWENDHO RINALDY & REKAN KANTOR JASA PENILAI PUBLIK Nomor Izin Usaha KJPP: 2.09.0059 Penilai Properti dan Bisnis

Upload: others

Post on 10-Dec-2020

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM

PT HORIZON INTERNUSA PERSADA

TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018

Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna Epicentrum

Jl. H.R. Rasuna Said - Kuningan Jakarta Selatan 12960

T (021) 8370-8026 / 3800-834 / 9390-3953 7168-5051 / 7970913 / 799-4521

F (021) 351-9544 / 9390-3952 / 797-3350 E [email protected]

Kantor Perwakilan: Bandung, Surabaya

SUWENDHO RINALDY & REKAN KANTOR JASA PENILAI PUBLIK Nomor Izin Usaha KJPP: 2.09.0059 Penilai Properti dan Bisnis

Page 2: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada i

SUWENDHO RINALDY & REKAN KANTOR JASA PENILAI PUBLIK Nomor Izin Usaha KJPP: 2.09.0059 Penilai Properti dan Bisnis

Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna Epicentrum

Jl. H.R. Rasuna Said - Kuningan Jakarta Selatan 12960

T (021) 8370-8026 / 3800-834 / 9390-3953 7168-5051 / 7970913 / 799-4521

F (021) 351-9544 / 9390-3952 / 797-3350 E [email protected]

Kantor Perwakilan: Bandung, Surabaya

No. : 00068/2.0059-02/BS/03/0242/1/IV/2019 4 April 2019 Kepada Yth. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk Tempo Scan Tower Lt. 5 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4 Kuningan Jakarta 12950 U.p. : Direksi Hal : Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada Dengan hormat, Sehubungan dengan rencana manajemen PT Surya Semesta Internusa Tbk (“Perseroan”) untuk melakukan aksi korporasi berupa pembelian surat utang jangka menengah dalam bentuk mandatory convertible notes (MCN) yang diterbitkan oleh PT Horizon Internusa Persada (“HIP”), sesuai dengan surat penawaran kami No. 190305.001/SRR-JK/SPN-BF/SSIA/OR tanggal 5 Maret 2019 yang telah disetujui oleh manajemen Perseroan, maka dengan ini kami, Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Suwendho Rinaldy & Rekan (“SRR” atau “kami”), sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No. 2.09.0059 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1056/KM.1/2009 tanggal 20 Agustus 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dengan Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal No. STTD.PPB-05/PM.2/2018 tanggal 4 Juni 2018 (Penilaian Properti dan Bisnis) (pengganti dari STTD No. 02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31 Mei 2006 [Penilai Properti dan Penilai Usaha]), menyatakan bahwa kami telah menilai 1.084.788 saham HIP (“Saham HIP”) dengan tujuan untuk mengungkapkan pendapat mengenai nilai pasar wajar dari Saham HIP pada tanggal 31 Desember 2018. LATAR BELAKANG Perseroan adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang berusaha dalam bidang industri, perdagangan, pembangunan, pertanian, pertambangan dan jasa, termasuk mendirikan perusahaan di bidang perindustrian bahan bangunan, real estat, kawasan industri, pengelolaan gedung dan lain-lain. Pada saat ini

Page 3: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada ii

kegiatan utama Perseroan adalah melakukan penyertaan dan memberikan jasa manajemen serta pelatihan pada entitas anak yang bergerak dalam bidang usaha pembangunan/pengelolaan kawasan industri, real estate, jasa konstruksi, perhotelan, dan lain-lain. Sehubungan dengan rencana pengembangan bisnis yang akan dilakukan oleh Perseroan di masa yang akan datang, Perseroan bermaksud untuk melaksanakan rencana aksi korporasi berupa pembelian surat utang jangka menengah dalam bentuk MCN yang diterbitkan oleh HIP (“Rencana Transaksi”). HIP merupakan perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup (closely-held company) yang bergerak dalam bidang pariwisata. HIP menjalankan usaha dengan cara penyediakan akomodasi berupa pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya termasuk jasa pengelola hotel yang digunakan untuk tujuan pariwisata. Berdasarkan penjelasan dari manajemen Perseroan, Rencana Transaksi merupakan transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” (“Peraturan IX.E.1”), mengingat bahwa salah satu pemegang saham HIP merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. Untuk transaksi yang tergolong dalam transaksi afiliasi dan/atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang terkait dengan pembelian surat utang jangka menengah dalam bentuk MCN, Peraturan IX.E.1 mensyaratkan adanya laporan penilaian atas obyek yang ditransaksikan (dalam hal ini saham HIP yang merepresentasikan MCN yang diterbitkan oleh HIP) dan laporan pendapat kewajaran (fairness opinion) atas transaksi tersebut (dalam hal ini Rencana Transaksi) yang disusun oleh penilai. Dalam rangka pelaksanaan Transaksi serta untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan IX.E.1, Perseroan telah menunjuk SRR sebagai penilai independen untuk menyusun laporan penilaian Saham HIP. OBYEK PENILAIAN Obyek penilaian dalam penilaian ini adalah Saham HIP, yaitu 1.084.788 saham HIP. TUJUAN DAN MAKSUD PENILAIAN Tujuan penilaian atas Saham HIP adalah untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar wajar, pada tanggal 31 Desember 2018, dari Saham HIP, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan atau ekuivalensinya yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi

Page 4: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada iii

oleh Perseroan dalam rangka pelaksanaan Rencana Transaksi. Maksud dari penilaian atas Saham HIP adalah untuk memenuhi Peraturan IX.E.1. PREMIS PENILAIAN Penilaian atas Saham HIP dilakukan dengan premis penilaian bahwa HIP adalah sebuah perusahaan yang “going concern”. DASAR NILAI YANG DIGUNAKAN Untuk keperluan penilaian Saham HIP, dasar nilai yang sesuai untuk digunakan dalam penilaian Obyek Penilaian berdasarkan Peraturan No. VIII.C.3 tentang “Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal” (“Peraturan VIII.C.3”) adalah nilai pasar wajar (fair market value), yang dalam Peraturan VIII.C.3 didefinisikan sebagai “perkiraan jumlah uang pada tanggal penilaian (cut off date) yang dapat diperoleh dari suatu transaksi jual beli obyek penilaian antara pembeli yang berminat membeli (willing buyer) dan penjual yang berminat menjual (willing seller) dalam suatu transaksi yang bersifat layak dan wajar”. TANGGAL EFEKTIF PENILAIAN Nilai pasar wajar dalam penilaian ini diperhitungkan pada tanggal 31 Desember 2018. Tanggal ini dipilih atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan penilaian serta dari data keuangan HIP yang kami terima. Data keuangan tersebut berupa laporan keuangan HIP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (“AAMR”) yang menjadi dasar penilaian ini. Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan VIII.C.3, laporan penilaian ini berlaku selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penilaian, yaitu tanggal 31 Desember 2018, kecuali terdapat hal-hal yang dapat mempengaruhi kesimpulan nilai lebih dari 5% (lima persen). KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL PENILAIAN Dari tanggal penilaian, yaitu tanggal 31 Desember 2018, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan ini, tidak terdapat kejadian penting yang dapat mempengaruhi hasil penilaian secara signifikan.

Page 5: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada iv

RUANG LINGKUP Dalam melakukan penilaian untuk memperkirakan nilai pasar wajar Saham HIP, kami telah menelaah, mempertimbangkan, mengacu, atau melaksanakan prosedur atas data dan informasi sebagai berikut: 1. Laporan keuangan HIP untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember

2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 yang diaudit oleh AAMR;

2. Laporan keuangan HIP untuk periode sejak tanggal 23 September 2014 (tanggal pendirian) sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh AAMR;

3. Proyeksi laporan keuangan HIP untuk periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2033

yang disusun oleh manajemen HIP;

4. Keterangan singkat mengenai HIP, meliputi latar belakang, susunan manajemen, kepemilikan saham dan kegiatan usaha yang telah disiapkan oleh manajemen HIP;

5. Hasil diskusi dan wawancara dengan pihak manajemen HIP, yaitu Bpk. Johannes

Suriadjaja sebagai Presiden Direktur HIP, mengenai alasan, latar belakang, dan hal-hal lain yang terkait dengan penilaian Saham HIP;

6. Informasi mengenai tarif pajak yang diberlakukan atas HIP, yaitu berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku sebesar 25%;

7. Data dan informasi industri berdasarkan media cetak maupun elektronik antara lain koran harian Bisnis Indonesia;

8. Data dan informasi pasar berdasarkan media cetak maupun elektronik antara lain website Aswath Damodaran, website Yahoo! Finance, Bloomberg, dan website Bursa Efek Indonesia (BEI);

9. Data dan informasi ekonomi berdasarkan media cetak maupun elektronik, antara lain website Bank Indonesia (BI); dan

10. Informasi lain dari pihak manajemen Perseroan dan HIP serta pihak-pihak lain yang relevan untuk penugasan.

Page 6: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada v

KONDISI PEMBATAS Dalam melaksanakan analisis, kami mengasumsikan dan bergantung pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada kami oleh manajemen Perseroan dan HIP atau yang tersedia secara umum yang pada hakekatnya adalah benar, lengkap dan tidak menyesatkan, dan kami tidak bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan independen terhadap informasi-informasi tersebut. Kami juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan dan HIP bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada kami menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Analisis penilaian Saham HIP dipersiapkan menggunakan data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat kami secara material. Kami tidak bertanggungjawab atas perubahan kesimpulan atas penilaian kami maupun segala kehilangan, kerusakan, biaya ataupun pengeluaran apapun yang disebabkan oleh ketidakterbukaan informasi sehingga data yang kami peroleh menjadi tidak lengkap dan atau dapat disalahartikan. Karena hasil dari penilaian kami sangat tergantung dari data serta asumsi-asumsi yang mendasarinya, perubahan pada sumber data serta asumsi sesuai data pasar akan merubah hasil dari penilaian kami. Oleh karena itu, kami sampaikan bahwa perubahan terhadap data yang digunakan dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian, dan bahwa perbedaan yang terjadi dapat bernilai material. Walaupun penyusunan laporan penilaian ini telah dilaksanakan dengan itikad baik dan dengan cara yang profesional, kami tidak dapat menerima tanggung jawab atas kemungkinan terjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh adanya analisis tambahan, diaplikasikannya hasil penilaian sebagai dasar untuk melakukan analisis transaksi, ataupun adanya perubahan dalam data yang dijadikan sebagai dasar penilaian. Pekerjaan kami yang berkaitan dengan penilaian Saham HIP tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan, atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. ASUMSI-ASUMSI POKOK Penilaian disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah yang berlaku sampai dengan tanggal penilaian. Dalam penilaian, kami mempertimbangkan beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban HIP. Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penilaian sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan penilaian tidak terjadi

Page 7: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada vi

perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penilaian. Nilai pasar wajar dalam penilaian ini kami tentukan berdasarkan data dan informasi yang kami peroleh dari pihak manajemen Perseroan, dan pihak-pihak lain yang relevan dengan penilaian. Kami menganggap bahwa semua informasi tersebut adalah benar, dan bahwa tidak ada keadaan atau hal-hal yang tidak terungkap yang akan mempengaruhi nilai wajar tersebut secara material. Kami tidak melakukan penyelidikan dan juga bukan merupakan tanggung jawab kami kemungkinan terjadinya masalah yang berkaitan dengan status hukum kepemilikan, kewajiban utang dan/atau sengketa atas Saham HIP. Kami tegaskan pula bahwa kami tidak memperoleh manfaat atau keuntungan apapun baik saat ini maupun di masa datang, dan imbalan jasa yang telah disetujui atas penilaian Saham HIP tidak tergantung pada nilai yang dilaporkan. PENDEKATAN DAN METODE PENILAIAN YANG DIGUNAKAN Pendekatan penilaian yang digunakan dalam penilaian Saham HIP adalah pendekatan pendapatan (income based approach) dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flow [DCF] method) dan pendekatan aset (asset based approach) dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan (capitalized excess earning method). Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Saham HIP karena kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh HIP di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha HIP. Dalam melaksanakan penilaian Saham HIP dengan metode diskonto arus kas, operasi HIP diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha HIP. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai pasar wajar adalah total nilai kini dari arus kas mendatang. Pendekatan aset dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan digunakan dalam penilaian Saham HIP karena dalam penilaian dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, tidak hanya aset berwujud bersih saja yang dipertimbangkan, tetapi nilai aset takberwujud yang memberikan kontribusi pada nilai saham juga dipertimbangkan, melalui penilaian atas aset takberwujud tersebut secara kolektif. Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap pendekatan tersebut direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan untuk memperoleh kesimpulan nilai Saham HIP.

Page 8: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada vii

RINGKASAN HASIL PENILAIAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, ringkasan hasil penilaian kami adalah sebagai berikut: 1. Metode Diskonto Arus Kas Metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Saham HIP mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh HIP di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha HIP. Berdasarkan metode diskonto arus kas, diperoleh hasil bahwa indikasi nilai pasar wajar Saham HIP pada tanggal 31 Desember 2018 adalah Rp 31,60 miliar. 2. Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Pendekatan aset dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan digunakan dalam penilaian Saham HIP karena dalam penilaian dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, tidak hanya aset berwujud bersih saja yang dipertimbangkan, tetapi nilai aset takberwujud yang memberikan kontribusi pada nilai saham juga dipertimbangkan, melalui penilaian atas aset takberwujud tersebut secara kolektif. Berdasarkan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, diperoleh hasil bahwa indikasi nilai pasar Saham HIP pada tanggal 31 Desember 2018 setelah diskon minoritas dan diskon marketabilitas adalah sebesar Rp 25,00 miliar. 3. Rekonsiliasi Nilai Untuk mendapatkan nilai pasar wajar saham HIP yang mewakili nilai dari kedua metode penilaian yang digunakan, dilakukan rekonsiliasi dengan terlebih dahulu melakukan pembobotan terhadap indikasi nilai pasar wajar yang dihasilkan dari kedua metode tersebut. Kami menggunakan bobot 70% untuk indikasi nilai pasar wajar yang dihasilkan dari metode diskonto arus kas dan 30% untuk indikasi nilai pasar wajar yang dihasilkan dari metode kapitalisasi kelebihan pendapatan. Alasan kami memberikan bobot 70% untuk metode diskonto arus kas dan 30% untuk metode kapitalisasi kelebihan pendapatan adalah karena data dan informasi yang digunakan pada metode diskonto arus kas yang kami gunakan untuk menentukan nilai pasar wajar Saham HIP merupakan data dan informasi yang memiliki tingkat kehandalan yang lebih memadai dibandingkan dengan data dan informasi yang digunakan pada metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, mengingat bahwa pada penilaian dengan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, nilai aset takberwujud HIP tidak dapat diperkirakan secara akurat karena kesulitan untuk memperkirakan arus kas bersih HIP yang telah stabil.

Page 9: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada viii

Berdasarkan hasil rekonsiliasi tersebut, diperoleh hasil bahwa nilai pasar wajar Saham HIP adalah sebesar Rp 29,62 miliar.

Metode Diskonto Arus Kas 31.603 70% 22.122 Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan 25.001 30% 7.500

Nilai Pasar Wajar 1.084.788 Saham 100% 29.622

Uraian Indikasi Nilai Bobot Nilai

Tertimbang

KESIMPULAN PENILAIAN Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah kami terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut pendapat kami nilai pasar wajar Saham HIP pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 29,62 miliar. Hormat kami, KJPP SUWENDHO RINALDY & REKAN Ocky Rinaldy, MAPPI (Cert) Rekan

Izin Penilai : PB-1.09.00242 STTD : 02/BL/STTD-P/AB/2006 MAPPI : 95-S-00654 OR/er

Page 10: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada ix

SUWENDHO RINALDY & REKAN KANTOR JASA PENILAI PUBLIK Nomor Izin Usaha KJPP: 2.09.0059 Penilai Properti dan Bisnis

Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna Epicentrum

Jl. H.R. Rasuna Said - Kuningan Jakarta Selatan 12960

T (021) 8370-8026 / 3800-834 / 9390-3953 7168-5051 / 7970913 / 799-4521

F (021) 351-9544 / 9390-3952 / 797-3350 E [email protected]

Kantor Perwakilan: Bandung, Surabaya

PERNYATAAN Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai penilai, kami yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa: 1. Dalam mempersiapkan laporan penilaian Saham HIP, SRR bertindak secara

independen tanpa adanya benturan kepentingan dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. SRR juga tidak memiliki kepentingan ataupun keuntungan pribadi terkait dengan penugasan ini. Selanjutnya, laporan penilaian Saham HIP tidak disusun untuk memberikan keuntungan atau merugikan pihak manapun. Imbalan yang kami terima sama sekali tidak dipengaruhi oleh hasil yang diperoleh dari proses penyusunan laporan penilaian Saham HIP dan SRR hanya menerima imbalan sesuai dengan surat penawaran SRR No. 190305.001/SRR-JK/SPN-BF/SSIA/OR tanggal 5 Maret 2019 yang telah disetujui oleh manajemen Perseroan.

2. Perhitungan dan analisis dalam laporan penilaian Saham HIP telah dilakukan dengan benar; dan SRR bertanggungjawab atas hasil penilaian Saham HIP.

3. Penugasan penilaian profesional telah dilakukan terhadap Saham HIP pada tanggal penilaian yang ditentukan yaitu 31 Desember 2018;

4. Analisis telah dilakukan untuk tujuan sebagaimana diungkapkan dalam laporan ini;

5. Pernyataan dalam laporan ini, yang menjadi dasar dari analisis, pendapat dan kesimpulan yang diuraikan didalamnya adalah betul dan benar; laporan ini menjelaskan semua syarat-syarat pembatasan yang mempengaruhi analisis, pendapat dan kesimpulan yang tertera dalam laporan ini; dan laporan ini telah disusun sesuai dengan dan tunduk pada ketentuan-ketentuan dari Peraturan VIII.C.3 dan SPI 2018;

6. Perkiraan nilai yang dihasilkan dalam penugasan penilaian profesional telah disajikan sebagai kesimpulan nilai;

7. Lingkup pekerjaan dan data yang dianalisa telah diungkapkan;

8. Kesimpulan nilai telah sesuai dengan asumsi-asumsi dan kondisi pembatas; dan

Page 11: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada x

9. Data ekonomi dan industri dalam laporan ini diperoleh dari berbagai sumber yang kami yakini dapat dipertanggungjawabkan.

Penanggung Jawab

Ocky Rinaldy, MAPPI (Cert) .......................................... Izin Penilai Publik : PB-1.09.00242 No. M A P P I : 95-S-00654

Quality Control Heribertus Eri Hestiyanto, ST .......................................... No. M A P P I : 04-S-01792

Tim Penilai Hery Joko Sulistiyo, SE .......................................... No. M A P P I : 13-T-04609 Sucipto, SE .......................................... No. M A P P I : 12-T-03888

Page 12: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada xi

SUWENDHO RINALDY & REKAN KANTOR JASA PENILAI PUBLIK Nomor Izin Usaha KJPP: 2.09.0059 Penilai Properti dan Bisnis

Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna Epicentrum

Jl. H.R. Rasuna Said - Kuningan Jakarta Selatan 12960

T (021) 8370-8026 / 3800-834 / 9390-3953 7168-5051 / 7970913 / 799-4521

F (021) 351-9544 / 9390-3952 / 797-3350 E [email protected]

Kantor Perwakilan: Bandung, Surabaya

ASUMSI-ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS 1. Laporan penilaian ini bersifat non-disclaimer opinion.

2. SRR telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam

proses penilaian.

3. Data dan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya.

4. SRR menggunakan proyeksi keuangan yang telah disesuaikan yang mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen HIP dengan kemampuan pencapaiannya (fiduciary duty).

5. SRR bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran proyeksi keuangan.

6. Laporan penilaian ini terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan.

7. SRR bertanggung jawab atas laporan penilaian ini dan kesimpulan nilai akhir.

8. SRR telah memperoleh informasi atas status hukum Saham HIP dari Perseroan.

********************

Page 13: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada xii

DAFTAR ISI PERNYATAAN ix ASUMSI-ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS xi DAFTAR ISI xii DAFTAR TABEL xvi DAFTAR GAMBAR xviii DAFTAR LAMPIRAN xix DAFTAR ISTILAH xx BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 1 – 1 1.1. Latar Belakang 1 – 1 1.2. Obyek Penilaian serta Tujuan dan Maksud Penilaian 1 – 1 1.3. Tanggal Efektif Penilaian 1 – 2 1.4. Profil HIP 1 – 2 1.4.1. Struktur Permodalan 1 – 3 1.4.2. Susunan Pengurus 1 – 3 1.4.3. Kegiatan Usaha 1 – 3 1.5. Dasar Nilai yang Digunakan 1 – 4 1.6. Pendekatan dan Metode Penilaian yang Digunakan 1 – 4 1.7. Ringkasan Hasil Penilaian 1 – 4 1.7.1. Metode Diskonto Arus Kas 1 – 5 1.7.2. Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan 1 – 5 1.7.3. Rekonsiliasi Nilai 1 – 5 1.8. Kesimpulan 1 – 6 BAB 2 DESKRIPSI PENUGASAN 2 – 1 2.1. Latar Belakang 2 – 1 2.2. Obyek Penilaian serta Tujuan dan Maksud Penilaian 2 – 1 2.3. Dasar Nilai yang Digunakan 2 – 2 2.4. Tanggal Efektif Penilaian 2 – 2 2.5. Data dan Informasi yang Digunakan dalam Penilaian 2 – 2

Page 14: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada xiii

2.6. Kondisi Pembatas 2 – 3 2.7. Asumsi-Asumsi Pokok 2 – 4 2.8. Independensi Penilai 2 – 5 2.9. Premis Penilaian 2 – 5 2.10. Kejadian Penting Setelah Tanggal Penilaian 2 – 5

BAB 3 PROFIL HIP 3 – 1 3.1. Latar Belakang 3 – 1 3.2. Akta Pendirian dan Akta Perubahan 3 – 1 3.3. Struktur Permodalan 3 – 1 3.4. Susunan Pengurus 3 – 2 3.5. Kegiatan Usaha 3 – 3 3.6. Informasi Non Keuangan 3 – 3 3.6.1. Fasilitas Produksi 3 – 3 3.6.2. Jenis-Jenis Ekuitas dan Hak yang Melekat 3 – 3 3.6.3. Produk yang Dihasilkan 3 – 3 3.6.4. Pasar Geografis 3 – 3 3.6.5. Pemasok dan Pelanggan Kunci 3 – 3 3.6.6. Persaingan 3 – 3 3.7. Kinerja Keuangan 3 – 4 3.7.1. Laporan Posisi Keuangan 3 – 4 3.7.2. Laporan Laba (Rugi) 3 – 6 3.7.3. Laporan Arus Kas 3 – 8 3.8. Analisis Common Size HIP 3 – 9 3.9. Perbandingan dengan Industri 3 – 11 3.10. Analisis atas Proyeksi Keuangan 3 – 12 3.10.1. Proyeksi Laporan Posisi Keuangan 3 – 12 3.10.2. Proyeksi Laporan Laba (Rugi) 3 – 14 3.10.6. Penjualan 3 – 15 3.10.7. Laba (Rugi) Bersih 3 – 15 3.10.8. Proyeksi Laporan Arus Kas 3 – 15

BAB 4 TINJAUAN BISNIS 4 – 1

4.1. Tinjauan Makro Ekonomi 4 – 1 4.1.1. Kondisi Perekonomian Dunia 4 – 1 4.1.2. Kondisi Perekonomian Indonesia 4 – 1 4.1.3. Proyeksi Perekonomian Indonesia Tahun 2019–2020 4 – 10 4.2. Gambaran Industri Hotel, Restoran, dan Pariwisata Berbasis Online 4 – 12 4.2.1. Tinjauan Umum Hotel di Indonesia 4 – 14 4.2.2. Tren Pemesanan Hotel 4 – 15

Page 15: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada xiv

4.3. Analisis SWOT 4 – 16 4.3.1. Strengths (Kekuatan) 4 – 16 4.3.2. Weaknesses (Kelemahan) 4 – 16 4.3.3. Opportunites (Peluang) 4 – 17 4.3.4. Threats (Ancaman) 4 – 17 4.4. Analisis Common Size Perusahaan Pesaing 4 – 17

BAB 5 ANALISIS RISIKO 5 – 1

5.1. Risiko Perkembangan Teknologi 5 – 1 5.2. Risiko Persaingan Usaha 5 – 1 5.3. Risiko Strategi Bisnis 5 – 1 5.4. Risiko Operasional 5 – 1 5.5. Risiko Cyber 5 – 2 5.6. Risiko Kondisi Perekonomian Indonesia 5 – 2 5.7. Risiko Kondisi Pariwisata 5 – 2

BAB 6 PENDEKATAN DAN METODE PENILAIAN 6 – 1

6.1. Pendekatan dan Metode Penilaian Saham 6 – 1 6.1.1. Metode Penyesuaian Aset Bersih 6 – 1 6.1.2. Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek 6 – 1 6.1.3. Metode Diskonto Arus Kas 6 – 2 6.2. Pendekatan dan Metode Penilaian yang Digunakan 6 – 2 BAB 7 PENENTUAN NILAI PASAR WAJAR 7 – 1

7.1. Saham HIP Yang Dinilai 7 – 1 7.2. Metode Diskonto Arus Kas 7 – 2 7.2.1. Penentuan Arus Kas Bersih 7 – 2 7.2.2. Penentuan Tingkat Diskonto 7 – 3 7.2.3. Proyeksi Keuangan 7 – 4 7.2.4. Nilai Terminal (Terminal Value) 7 – 7 7.1.5. Indikasi Nilai Pasar Wajar 100% saham HIP Berdasarkan Metode Diskonto Arus Kas 7 – 7 7.3. Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan 7 – 9 7.3.1. Aset Berwujud Bersih 7 – 10 7.3.2. Tingkat Pengembalian Aset Berwujud Bersih 7 – 12 7.3.3. Pengembalian yang Diharapkan dari Aset Berwujud Bersih 7 – 14 7.3.4. Perhitungan Laba Ekonomi Normal 7 – 14 7.3.5. Perhitungan Nilai Aset Takberwujud HIP 7 – 15

Page 16: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada xv

7.3.6. Indikasi Nilai 100% Saham HIP Berdasarkan Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan 7 – 15

7.4. Rekonsiliasi 7 – 16 7.5. Kesimpulan 7 – 17

Page 17: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada xvi

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 PT Horizon Internusa Persada

Daftar Pemegang Saham dan Struktur Pemilikan Modal 1 – 3

Tabel 1.2 PT Horizon Internusa Persada Rekonsiliasi Nilai Pasar Wajar 1 – 6

Tabel 3.1 PT Horizon Internusa Persada

Daftar Pemegang Saham dan Struktur Pemilikan Modal 3 – 2

Tabel 3.2 PT Horizon Internusa Persada Laporan Posisi Keuangan Tahun 2014–2018 3 – 4

Tabel 3.3 PT Horizon Internusa Persada

Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun 2014–2018 3 – 7 Tabel 3.4 PT Horizon Internusa Persada

Laporan Arus Kas Tahun 2014–2018 3 – 8

Tabel 3.5 PT Horizon Internusa Persada Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2014–2018 3 – 9

Tabel 3.6 PT Horizon Internusa Persada Analisis Common Size Laporan Laba (Rugi) Tahun 2014–2018 3 – 11

Tabel 3.7 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Laporan Posisi Keuangan Tahun 2019–2033 3 – 12

Tabel 3.8 PT Horizon Internusa Persada

Proyeksi Laporan Laba (Rugi) Tahun 2019–2033 3 – 14 Tabel 3.9 PT Horizon Internusa Persada

Proyeksi Laporan Arus Kas Tahun 2019–2033 3 – 16 Tabel 4.1 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran 4 – 3 Tabel 4.2 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Lapangan Usaha 4 – 3 Tabel 4.3 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran 4 – 11 Tabel 4.4 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Sisi Lapangan Usaha 4 – 12

Page 18: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada xvii

Tabel 4.5 Jumlah Akomodasi, Kamar dan Tempat Tidur Tersedia Tahun 2017- 2018 di Indonesia 4 – 14 Tabel 4.6 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk

Analisis Common Size Laba (Rugi) Komprehensif Tahun 2014–2018 4 – 18

Tabel 4.7 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk

Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2014–2018 4 – 19

Tabel 4.8 PT Pudjiadi And Soon Tbk Analisis Common Size Laba (Rugi) Komprehensif Tahun 2014–2018 4 – 20

Tabel 4.9 PT Pudjiadi And Soon Tbk

Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2014–2018 4 – 21

Tabel 4.10 PT Hotel Mandarine Regency Tbk

Analisis Common Size Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun 2014–2017 4 – 22

Tabel 4.11 PT Hotel Mandarine Regency Tbk

Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2014–2017 4 – 23

Tabel 7.1 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Arus Kas Bersih untuk Ekuitas (Rp Juta) 7 – 2 Tabel 7.2 PT Horizon Internusa Persada Penilaian 1.084.788 Saham Dengan Metode Penyesuaian Aset Bersih - Laporan Posisi Keuangan per 31/12/18 (Rp Juta) 7 – 11 Tabel 7.3 Perhitungan Tingkat Pengembalian Aset Berwujud Bersih 7 – 12 Tabel 7.4 PT Horizon Internusa Persada Rekonsiliasi Nilai Pasar Wajar Rp Juta 7 – 17

Page 19: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada xviii

DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Path Pemulihan Ekonomi 4 – 2 Gambar 4.2 Pertumbuhan Ekonomi Regional Triwulan IV 2018 4 – 4 Gambar 4.3 Neraca Pembayaran Indonesia 4 –5 Gambar 4.4 Nilai Tukar Rupiah 4 – 6 Gambar 4.5 Perkembangan Inflasi 4 – 7 Gambar 4.6 Peta Inflasi Daerah, Januari 2018 (% yoy) 4 – 8 Gambar 4.7 Perkembangan Suku Bunga PUAB O/N 4 – 9 Gambar 4.8 IHSG dan Indeks Bursa Global Triwulan IV 2018 (qtq) 4 – 10 Gambar 4.9 Southeast Asia Internet Economy Market Size (GMV, $B) 4 – 13 Gambar 4.10 Tingkat Pertumbuhan dan Estimasi Pertumbuhan Industri 4.0 Berdasarkan Kelompok Pengembangan di Indonesia 4 – 13 Gambar 4.11 Tingkat Okupansi Hotel Bintang dan Non-Bintang Tahun 2014- 2018 di Indonesia 4 – 15 Gambar 7.1 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Pendapatan Tahun 2019–2033 7 – 5 Gambar 7.2 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Beban Operasional Tahun 2019–2033 7 – 6 Gambar 7.3 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Laba (Rugi) Bersih Tahun 2019–2033 7 – 6

Page 20: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada xix

DAFTAR LAMPIRAN Tabel 1 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Laporan Laba (Rugi) Tahun 2019–2033 (Rp Juta) Tabel 2 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Laporan Posisi Keuangan Tahun 2019–2033 (Rp Juta) Tabel 3 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Laporan Arus Kas Tahun 2019–2033 (Rp Juta) Tabel 4 PT Horizon Internusa Persada

Penilaian 1.084.788 Saham Dengan Metode Diskonto Arus Kas (Rp Juta)

Page 21: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada xx

DAFTAR ISTILAH - AAMR : KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan - BEI : Bursa Efek Indonesia - BI : Bank Indonesia - DCF : discounted cash flow - KAP : Kantor Akuntan Publik - KJPP : Kantor Jasa Penilai Publik - Peraturan IX.E.1 : Peraturan No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan

Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” - Peraturan VIII.C.3 : Peraturan No. VIII.C.3 tentang “Pedoman Penilaian

dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal”

- Perseroan : PT Surya Semesta Internusa Tbk - HIP : PT Horizon Internusa Persada - MCN : mandatory convertible notes - Saham HIP : 1.084.788 saham HIP - SPI : Standar Penilaian Indonesia - SRR atau kami : KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan - OJK : Otoritas Jasa Keuangan - Rencana Transaksi : pembelian surat utang jangka menengah dalam

bentuk MCN yang diterbitkan oleh HIP

Page 22: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 1 – 1

1. RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1. Latar Belakang Perseroan adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka yang berusaha dalam bidang industri, perdagangan, pembangunan, pertanian, pertambangan dan jasa, termasuk mendirikan perusahaan di bidang perindustrian bahan bangunan, real estat, kawasan industri, pengelolaan gedung dan lain-lain. Pada saat ini kegiatan utama Perseroan adalah melakukan penyertaan dan memberikan jasa manajemen serta pelatihan pada entitas anak yang bergerak dalam bidang usaha pembangunan/pengelolaan kawasan industri, real estate, jasa konstruksi, perhotelan, dan lain-lain. Sehubungan dengan rencana pengembangan bisnis yang akan dilakukan oleh Perseroan di masa yang akan datang, Perseroan bermaksud untuk melaksanakan Rencana Transaksi yang berupa pembelian surat utang jangka menengah dalam bentuk MCN yang diterbitkan oleh HIP. HIP merupakan perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup yang bergerak dalam bidang pariwisata. HIP menjalankan usaha dengan cara penyediakan akomodasi berupa pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya termasuk jasa pengelola hotel yang digunakan untuk tujuan pariwisata. Berdasarkan penjelasan dari manajemen Perseroan, Rencana Transaksi merupakan transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan IX.E.1, mengingat bahwa salah satu pemegang saham HIP merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. Untuk transaksi yang tergolong dalam transaksi afiliasi dan/atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang terkait dengan pembelian surat utang jangka menengah dalam bentuk MCN, Peraturan IX.E.1 mensyaratkan adanya laporan penilaian atas obyek yang ditransaksikan (dalam hal ini saham HIP yang merepresentasikan MCN yang diterbitkan oleh HIP) dan laporan pendapat kewajaran (fairness opinion) atas transaksi tersebut (dalam hal ini Rencana Transaksi) yang disusun oleh penilai. Dalam rangka pelaksanaan Transaksi serta untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan IX.E.1, Perseroan telah menunjuk SRR sebagai penilai independen untuk menyusun laporan penilaian Saham HIP. 1.2. Obyek Penilaian serta Tujuan dan Maksud Penilaian Obyek penilaian dalam penilaian ini adalah Saham HIP, yaitu 1.084.788 saham HIP.

Page 23: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 1 – 2

Mengingat bahwa HIP adalah sebuah perusahaan tertutup yang sahamnya tidak dapat diperjualbelikan di pasar modal, maka Saham HIP bersifat tidak likuid. Pada tanggal 31 Desember 2018, HIP memiliki aset non-operasi berupa kas dan setara kas sebesar Rp 30,54 miliar. Selain yang telah diungkapkan di atas, kami tidak menemukan kewajiban non-operasional maupun kelebihan atau kekurangan aset operasional HIP. Tujuan penilaian atas Saham HIP adalah untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar wajar, pada tanggal 31 Desember 2018, dari Saham HIP, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan atau ekuivalensinya yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi oleh Perseroan dalam rangka pelaksanaan Rencana Transaksi. Maksud dari penilaian atas Saham HIP adalah untuk memenuhi Peraturan IX.E.1. 1.3. Tanggal Efektif Penilaian Nilai pasar wajar dalam penilaian ini diperhitungkan pada tanggal 31 Desember 2018. Tanggal ini dipilih atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan penilaian serta dari data keuangan HIP yang kami terima. Data keuangan tersebut berupa laporan keuangan HIP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang diaudit oleh AAMR yang menjadi dasar penilaian ini. Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan VIII.C.3, laporan penilaian ini berlaku selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penilaian, yaitu tanggal 31 Desember 2018, kecuali terdapat hal-hal yang dapat mempengaruhi kesimpulan nilai lebih dari 5% (lima persen). 1.4. Profil HIP HIP didirikan pada tanggal 23 September 2014 dengan nama PT Horizon Internusa Persada. HIP adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup yang bergerak dalam bidang pariwisata. HIP menjalankan usaha dengan penyediakan akomodasi berupa pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya termasuk jasa pengelola hotel dan akomodasi lainnya yang digunakan untuk tujuan pariwisata. HIP menggunakan merek dagang Travelio dan tergabung dalam grup Surya Semesta Internusa. Kantor pusat HIP berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 15, RT/RW 015/004, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat. Pada tanggal 31 Desember 2018, HIP memiliki 55 karyawan.

Page 24: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 1 – 3

1.4.1. Struktur Permodalan Berdasarkan laporan keuangan HIP tanggal 31 Desember 2018, daftar nama pemegang saham dan struktur kepemilikan modal HIP adalah sebagai berikut: Tabel 1.1PT Horizon Internusa PersadaDaftar Pemegang Saham dan Struktur Pemilikan Modal1.1

PT Surya Semesta Internusa Tbk 3.200.000 3.200.000 40,00%Lie Hendry Rusli 3.000.000 3.000.000 37,50%Christina M.R. Suriadjaja 1.800.000 1.800.000 22,50%

Jumlah 8.000.000 8.000.000 100,00%Sumber: Laporan keuangan HIP tanggal 31 Desember 2018

Jumlah SahamNama Nilai Nominal

(Rp .000,00)

Persentase Kepemilikan

Saham

Saham HIP terdiri dari satu jenis saham biasa yang masing-masing memberikan hak yang sama dan sederajat kepada para pemegang sahamnya. 1.4.2. Susunan Pengurus Berdasarkan laporan keuangan HIP tanggal 31 Desember 2018, susunan Direksi HIP adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris : Johannes Suriadjaja Wakil Presiden Komisaris : The Jok Tung Adapun susunan Direksi HIP adalah sebagai berikut: Presiden Direktur : Lie Hendry Rusli Direktur : Christina M. R. Suriadjaja 1.4.3. Kegiatan Usaha Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar HIP, ruang lingkup kegiatan HIP adalah menjalankan usaha di bidang pariwisata yaitu menjalankan usaha dengan menyediakan akomodasi berupa pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya termasuk jasa pengelola hotel dan akomodasi lainnya yang digunakan untuk tujuan pariwisata.

Page 25: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 1 – 4

1.5. Dasar Nilai yang Digunakan Untuk keperluan penilaian Saham HIP, dasar nilai yang sesuai untuk digunakan dalam penilaian Obyek Penilaian berdasarkan Peraturan VIII.C.3 adalah nilai pasar wajar, yang dalam Peraturan VIII.C.3 didefinisikan sebagai “perkiraan jumlah uang pada tanggal penilaian (cut off date) yang dapat diperoleh dari suatu transaksi jual beli obyek penilaian antara pembeli yang berminat membeli (willing buyer) dan penjual yang berminat menjual (willing seller) dalam suatu transaksi yang bersifat layak dan wajar”. 1.6. Pendekatan dan Metode Penilaian yang Digunakan Pendekatan penilaian yang digunakan dalam penilaian Saham HIP adalah pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas dan pendekatan aset dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan. Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Saham HIP karena kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh HIP di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha HIP. Dalam melaksanakan penilaian Saham HIP dengan metode diskonto arus kas, operasi HIP diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha HIP. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai pasar wajar adalah total nilai kini dari arus kas mendatang. Pendekatan aset dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan digunakan dalam penilaian Saham HIP karena dalam penilaian dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, tidak hanya aset berwujud bersih saja yang dipertimbangkan, tetapi nilai aset takberwujud yang memberikan kontribusi pada nilai saham juga dipertimbangkan, melalui penilaian atas aset takberwujud tersebut secara kolektif. Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap pendekatan tersebut direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan untuk memperoleh kesimpulan nilai Saham HIP. 1.7. Ringkasan Hasil Penilaian Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, ringkasan hasil penilaian kami adalah sebagai berikut:

Page 26: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 1 – 5

1.7.1. Metode Diskonto Arus Kas Metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Saham HIP mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh HIP di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha HIP. Berdasarkan metode diskonto arus kas, diperoleh hasil bahwa indikasi nilai pasar wajar Saham HIP pada tanggal 31 Desember 2018 adalah Rp 31,60 miliar. 1.7.2. Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan Pendekatan aset dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan digunakan dalam penilaian Saham HIP karena dalam penilaian dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, tidak hanya aset berwujud bersih saja yang dipertimbangkan, tetapi nilai aset takberwujud yang memberikan kontribusi pada nilai saham juga dipertimbangkan, melalui penilaian atas aset takberwujud tersebut secara kolektif. Berdasarkan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, diperoleh hasil bahwa indikasi nilai pasar Saham HIP pada tanggal 31 Desember 2018 setelah diskon minoritas dan diskon marketabilitas adalah sebesar Rp 25,00 miliar. 1.7.3. Rekonsiliasi Nilai Untuk mendapatkan nilai pasar wajar saham HIP yang mewakili nilai dari kedua metode penilaian yang digunakan, dilakukan rekonsiliasi dengan terlebih dahulu melakukan pembobotan terhadap indikasi nilai pasar wajar yang dihasilkan dari kedua metode tersebut. Kami menggunakan bobot 70% untuk indikasi nilai pasar wajar yang dihasilkan dari metode diskonto arus kas dan 30% untuk indikasi nilai pasar wajar yang dihasilkan dari metode kapitalisasi kelebihan pendapatan. Alasan kami memberikan bobot 70% untuk metode diskonto arus kas dan 30% untuk metode kapitalisasi kelebihan pendapatan adalah karena data dan informasi yang digunakan pada metode diskonto arus kas yang kami gunakan untuk menentukan nilai pasar wajar Saham HIP merupakan data dan informasi yang memiliki tingkat kehandalan yang lebih memadai dibandingkan dengan data dan informasi yang digunakan pada metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, mengingat bahwa pada penilaian dengan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, nilai aset takberwujud HIP tidak dapat diperkirakan secara akurat karena kesulitan untuk memperkirakan arus kas bersih HIP yang telah stabil. Berdasarkan hasil rekonsiliasi tersebut, diperoleh hasil bahwa nilai pasar wajar Saham HIP adalah sebesar Rp 29,62 miliar.

Page 27: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 1 – 6

Tabel 1.2 PT Horizon Internusa Persada Rekonsiliasi Nilai Pasar Wajar (Rp Juta)

Metode Diskonto Arus Kas 31.603 70% 22.122 Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan 25.001 30% 7.500

Nilai Pasar Wajar 1.084.788 Saham 100% 29.622

Uraian Indikasi Nilai Bobot Nilai

Tertimbang

1.8. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah kami terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut pendapat kami nilai pasar wajar Saham HIP pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 29,62 miliar.

Page 28: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 2 – 1

2. DESKRIPSI PENUGASAN 2.1. Latar Belakang Perseroan adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka yang berusaha dalam bidang industri, perdagangan, pembangunan, pertanian, pertambangan dan jasa, termasuk mendirikan perusahaan di bidang perindustrian bahan bangunan, real estat, kawasan industri, pengelolaan gedung dan lain-lain. Pada saat ini kegiatan utama Perseroan adalah melakukan penyertaan dan memberikan jasa manajemen serta pelatihan pada entitas anak yang bergerak dalam bidang usaha pembangunan/pengelolaan kawasan industri, real estate, jasa konstruksi, perhotelan, dan lain-lain. Sehubungan dengan rencana pengembangan bisnis yang akan dilakukan oleh Perseroan di masa yang akan datang, Perseroan bermaksud untuk melaksanakan Rencana Transaksi yang berupa pembelian surat utang jangka menengah dalam bentuk MCN yang diterbitkan oleh HIP. HIP merupakan perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup yang bergerak dalam bidang pariwisata. HIP menjalankan usaha dengan cara penyediakan akomodasi berupa pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya termasuk jasa pengelola hotel yang digunakan untuk tujuan pariwisata. Berdasarkan penjelasan dari manajemen Perseroan, Rencana Transaksi merupakan transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan IX.E.1, mengingat bahwa salah satu pemegang saham HIP merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. Untuk transaksi yang tergolong dalam transaksi afiliasi dan/atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang terkait dengan pembelian surat utang jangka menengah dalam bentuk MCN, Peraturan IX.E.1 mensyaratkan adanya laporan penilaian atas obyek yang ditransaksikan (dalam hal ini saham HIP yang merepresentasikan MCN yang diterbitkan oleh HIP) dan laporan pendapat kewajaran (fairness opinion) atas transaksi tersebut (dalam hal ini Rencana Transaksi) yang disusun oleh penilai. Dalam rangka pelaksanaan Transaksi serta untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan IX.E.1, Perseroan telah menunjuk SRR sebagai penilai independen untuk menyusun laporan penilaian Saham HIP. 2.2. Obyek Penilaian serta Tujuan dan Maksud Penilaian Obyek penilaian dalam penilaian ini adalah Saham HIP, yaitu 1.084.788 saham HIP.

Page 29: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 2 – 2

Mengingat bahwa HIP adalah sebuah perusahaan tertutup yang sahamnya tidak dapat diperjualbelikan di pasar modal, maka Saham HIP bersifat tidak likuid. Pada tanggal 31 Desember 2018, HIP memiliki aset non-operasi berupa kas dan setara kas sebesar Rp 30,54 miliar. Selain yang telah diungkapkan di atas, kami tidak menemukan kewajiban non-operasional maupun kelebihan atau kekurangan aset operasional HIP. Tujuan penilaian atas Saham HIP adalah untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar wajar, pada tanggal 31 Desember 2018, dari Saham HIP, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan atau ekuivalensinya yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi oleh Perseroan dalam rangka pelaksanaan Rencana Transaksi. Maksud dari penilaian atas Saham HIP adalah untuk memenuhi Peraturan IX.E.1. 2.3. Dasar Nilai yang Digunakan Untuk keperluan penilaian Saham HIP, dasar nilai yang sesuai untuk digunakan dalam penilaian Obyek Penilaian berdasarkan Peraturan VIII.C.3 adalah nilai pasar wajar, yang dalam Peraturan VIII.C.3 didefinisikan sebagai “perkiraan jumlah uang pada tanggal penilaian yang dapat diperoleh dari suatu transaksi jual beli obyek penilaian antara pembeli yang berminat membeli dan penjual yang berminat menjual (willing seller) dalam suatu transaksi yang bersifat layak dan wajar”. 2.4. Tanggal Efektif Penilaian Nilai pasar wajar dalam penilaian ini diperhitungkan pada tanggal 31 Desember 2018. Tanggal ini dipilih atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan penilaian serta dari data keuangan HIP yang kami terima. Data keuangan tersebut berupa laporan keuangan HIP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang diaudit oleh AAMR yang menjadi dasar penilaian ini. Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan VIII.C.3, laporan penilaian ini berlaku selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penilaian, yaitu tanggal 31 Desember 2018, kecuali terdapat hal-hal yang dapat mempengaruhi kesimpulan nilai lebih dari 5% (lima persen). 2.5. Data dan Informasi yang Digunakan dalam Penilaian Dalam melakukan penilaian untuk memperkirakan nilai pasar wajar Saham HIP, kami telah menelaah, mempertimbangkan, mengacu, atau melaksanakan prosedur atas data dan informasi sebagai berikut:

Page 30: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 2 – 3

1. Laporan keuangan HIP untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 yang diaudit oleh AAMR;

2. Laporan keuangan HIP untuk periode sejak tanggal 23 September 2014 (tanggal pendirian) sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh AAMR;

3. Proyeksi laporan keuangan HIP untuk periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2033 yang disusun oleh manajemen HIP;

4. Keterangan singkat mengenai HIP, meliputi latar belakang, susunan manajemen, kepemilikan saham dan kegiatan usaha yang telah disiapkan oleh manajemen HIP;

5. Hasil diskusi dan wawancara dengan pihak manajemen HIP, yaitu Bpk. Johannes Suriadjaja sebagai Presiden Direktur HIP, mengenai alasan, latar belakang, dan hal-hal lain yang terkait dengan penilaian Saham HIP;

6. Informasi mengenai tarif pajak yang diberlakukan atas HIP, yaitu berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku sebesar 25%;

7. Data dan informasi industri berdasarkan media cetak maupun elektronik antara lain koran harian Bisnis Indonesia;

8. Data dan informasi pasar berdasarkan media cetak maupun elektronik antara lain website Aswath Damodaran, website Yahoo! Finance, Bloomberg, dan website BEI;

9. Data dan informasi ekonomi berdasarkan media cetak maupun elektronik, antara lain website BI; dan

10. Informasi lain dari pihak manajemen Perseroan dan HIP serta pihak-pihak lain yang relevan untuk penugasan.

2.6. Kondisi Pembatas Dalam melaksanakan analisis, kami mengasumsikan dan bergantung pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada kami oleh manajemen Perseroan dan HIP atau yang tersedia secara umum yang pada hakekatnya adalah benar, lengkap dan tidak menyesatkan, dan kami tidak bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan independen terhadap informasi-informasi tersebut. Kami juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan dan HIP bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan

Page 31: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 2 – 4

informasi-informasi yang diberikan kepada kami menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Analisis penilaian Saham HIP dipersiapkan menggunakan data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat kami secara material. Kami tidak bertanggungjawab atas perubahan kesimpulan atas penilaian kami maupun segala kehilangan, kerusakan, biaya ataupun pengeluaran apapun yang disebabkan oleh ketidakterbukaan informasi sehingga data yang kami peroleh menjadi tidak lengkap dan atau dapat disalahartikan. Karena hasil dari penilaian kami sangat tergantung dari data serta asumsi-asumsi yang mendasarinya, perubahan pada sumber data serta asumsi sesuai data pasar akan merubah hasil dari penilaian kami. Oleh karena itu, kami sampaikan bahwa perubahan terhadap data yang digunakan dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian, dan bahwa perbedaan yang terjadi dapat bernilai material. Walaupun penyusunan laporan penilaian ini telah dilaksanakan dengan itikad baik dan dengan cara yang profesional, kami tidak dapat menerima tanggung jawab atas kemungkinan terjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh adanya analisis tambahan, diaplikasikannya hasil penilaian sebagai dasar untuk melakukan analisis transaksi, ataupun adanya perubahan dalam data yang dijadikan sebagai dasar penilaian. Pekerjaan kami yang berkaitan dengan penilaian Saham HIP tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan, atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. 2.7. Asumsi-Asumsi Pokok Penilaian disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah yang berlaku sampai dengan tanggal penilaian. Dalam penilaian, kami mempertimbangkan beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban HIP. Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penilaian sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan penilaian tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penilaian. Nilai pasar wajar dalam penilaian ini kami tentukan berdasarkan data dan informasi yang kami peroleh dari pihak manajemen Perseroan, dan pihak-pihak lain yang relevan dengan penilaian. Kami menganggap bahwa semua informasi tersebut adalah benar, dan bahwa tidak ada keadaan atau hal-hal yang tidak terungkap yang akan mempengaruhi nilai wajar tersebut secara material.

Page 32: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 2 – 5

Kami tidak melakukan penyelidikan dan juga bukan merupakan tanggung jawab kami kemungkinan terjadinya masalah yang berkaitan dengan status hukum kepemilikan, kewajiban utang dan/atau sengketa atas Saham HIP. Kami tegaskan pula bahwa kami tidak memperoleh manfaat atau keuntungan apapun baik saat ini maupun di masa datang, dan imbalan jasa yang telah disetujui atas penilaian Saham HIP tidak tergantung pada nilai yang dilaporkan. 2.8. Independensi Penilai Dalam mempersiapkan laporan ini, SRR bertindak secara independen tanpa adanya benturan kepentingan dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. SRR juga tidak memiliki kepentingan ataupun keuntungan pribadi terkait dengan penugasan ini. Selanjutnya, laporan ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pihak manapun. Imbalan yang kami terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi oleh nilai yang dihasilkan dari proses analisis penilaian saham ini dan SRR hanya menerima imbalan sesuai dengan surat penawaran kami No. 190305.001/SRR-JK/SPN-BF/SSIA/OR tanggal 5 Maret 2019 yang telah disetujui oleh manajemen Perseroan. 2.9. Premis Penilaian Penilaian atas Saham HIP dilakukan dengan premis penilaian bahwa HIP adalah perusahaan yang “going concern”. 2.10. Kejadian Penting Setelah Tanggal Penilaian Dari tanggal penilaian, yaitu tanggal 31 Desember 2018, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan ini, tidak terdapat kejadian penting yang dapat mempengaruhi hasil penilaian secara signifikan.

Page 33: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 1

3. PROFIL HIP 3.1. Latar Belakang HIP didirikan pada tanggal 23 September 2014 dengan nama PT Horizon Internusa Persada. HIP adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup yang bergerak dalam bidang pariwisata. HIP menjalankan usaha dengan penyediakan akomodasi berupa pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya termasuk jasa pengelola hotel dan akomodasi lainnya yang digunakan untuk tujuan pariwisata. HIP menggunakan merek dagang Travelio dan tergabung dalam grup Surya Semesta Internusa. Kantor HIP berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 15, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat 10120. Pada tanggal 31 Maret 2016, HIP memiliki 55 karyawan. 3.2. Akta Pendirian dan Akta Perubahan HIP didirikan berdasarkan Akta No. 69 tanggal 23 September 2014 dengan nama PT Horizon Internusa Persada yang dibuat oleh Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, M.kn, Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU26375.40.10.2014 tanggal 24 September 2014. Terkait dengan bidang usaha yang dijalani, HIP telah memperoleh Tanda Daftar Usaha Pariwisata No. 3485/2014 tanggal 7 November 2014 dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Anggaran dasar HIP telah mengalami beberapa kali perubahan, dan perubahan terakhir dituangkan dalam Akta No. 3 tanggal 6 Juli 2018 yang dibuat oleh Kamsiana Datu Rumengan, SH, Notaris di Karawang, sehubungan dengan perubahan alamat HIP. Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0222385 tanggal 17 Juli 2018. 3.3. Struktur Permodalan Berdasarkan laporan keuangan HIP tanggal 31 Desember 2018, modal dasar HIP berjumlah Rp 20.000.000.000,00 (dua puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas 20.000.000

Page 34: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 2

(dua puluh juta) saham dengan nilai nominal Rp 1.000,00 (seribu Rupiah) untuk tiap-tiap saham. Dari modal dasar tersebut, telah disetor penuh sebanyak 8.000.000 (delapan juta) saham atau sebesar Rp 8.000.000.000,00 (delapan miliar Rupiah) oleh para pemegang saham. Secara terinci, daftar nama pemegang saham dan struktur kepemilikan modal HIP berdasarkan laporan keuangan HIP tanggal 31 Desember 2018 dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1PT Horizon Internusa PersadaDaftar Pemegang Saham dan Struktur Pemilikan Modal3.1

PT Surya Semesta Internusa Tbk 3.200.000 3.200.000 40,00%Hendry Rusli 2.800.000 2.800.000 35,00%Furia Agustinus 800.000 800.000 10,00%Christina M.R. Suriadjaja 1.200.000 1.200.000 15,00%

Jumlah 8.000.000 8.000.000 100,00%Sumber: Laporan keuangan HIP tanggal 31 Desember 2018

Jumlah SahamNama Nilai Nominal

(Rp .000,00)

Persentase Kepemilikan

Saham

Saham HIP terdiri dari 1 (satu) jenis saham biasa yang memberikan hak yang sama dan sederajat kepada para pemegang sahamnya. 3.4. Susunan Pengurus Berdasarkan laporan keuangan HIP tanggal 31 Desember 2018, Dewan Komisaris HIP adalah sebagai berikut. Presiden Komisaris : Johannes Suriadjaja Wakil Presiden Komisaris : The Jok Tung Adapun susunan Direksi HIP adalah sebagai berikut: Presiden Direktur : Lie Hendry Rusli Direktur : Christina M. R. Suriadjaja

Page 35: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 3

3.5. Kegiatan Usaha Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar HIP, ruang lingkup kegiatan HIP adalah menjalankan usaha di bidang pariwisata yaitu menjalankan usaha dengan menyediakan akomodasi berupa pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya termasuk jasa pengelola hotel dan akomodasi lainnya yang digunakan untuk tujuan pariwisata. 3.6. Informasi Non Keuangan

3.6.1. Fasilitas Produksi HIP merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata yang menyediakan akomodasi berupa pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya termasuk jasa pengelola hotel berbasis aplikasi sehingga HIP tidak memiliki fasilitas produksi. 3.6.2. Jenis-Jenis Ekuitas dan Hak yang Melekat Saham HIP terdiri dari 1 (satu) jenis saham biasa yang memberikan hak yang sama dan sederajat kepada para pemegang sahamnya. 3.6.3. Produk yang Dihasilkan HIP adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata yang menyediakan akomodasi berupa pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata yang berbasis aplikasi sehingga produk yang dihasilkan oleh HIP adalah jasa pelayanan pemesanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pariwisata. 3.6.4. Pasar Geografis Secara geografis, pangsa pasar HIP sebagian besar berlokasi di Indonesia dan manca negara yang memerlukan akomodasi perjalanan ke berbagai tujuan, reservasi hotel, paket liburan melalui pemesanan online dengan harga kompetitif. 3.6.5. Pemasok dan Pelanggan Kunci HIP tidak memiliki pemasok dan pelanggan kunci, mengingat bidang usaha HIP adalah penyedia jasa berbasis online. 3.6.6. Persaingan

Page 36: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 4

Pesaing HIP yang terkait dengan bidang usaha HIP seperti Traveloka, Agoda, Pergipergi, bookpanorama, NusaTrip, PegiPegi.com, Utiket, EzyTravel, Airpaz, dan perusahaan sejenis lainnya. 3.7. Kinerja Keuangan Berikut ini diuraikan analisis atas kinerja keuangan historis HIP yang disarikan dari laporan keuangan HIP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014 yang diaudit oleh AAMR. 3.7.1. Laporan Posisi Keuangan Berikut adalah laporan posisi keuangan HIP untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014. Tabel 3.2 PT Horizon Internusa Persada Laporan Posisi Keuangan Tahun 2014–2018 3.5 (Rp Juta)

AsetAset Lancar

Kas dan Setara Kas 30.543 10.873 17.151 3.100 3.949 Piutang Usaha: 532 986 541 84 - Piutang Lain-Lain

Pihak Berelasi 149 275 1 1 - Pihak Ketiga 986 149 65 48 53

Persediaan 2.003 434 59 - - Uang Muka 184 8 1 - 22 Biaya Dibayar Dimuka 2.552 80 205 99 153 Pajak Dibayar Dimuka 174 - - - - Uang Jaminan - - - 10 10

Jumlah Aset Lancar 37.124 12.806 18.023 3.342 4.187

Aset Tidak LancarAset Tetap 2.695 688 674 299 272 Aset Pajak Tangguhan 222 129 0 - - Aset Lain-Lain 64 47 47 47 37

Jumlah Aset Tidak Lancar 2.981 864 722 346 309

Jumlah Aset 40.105 13.670 18.745 3.688 4.496

2018 2017 2016Uraian 2015 2014

Page 37: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 5

3.5 (Rp Juta)

Liabilitas dan Ekuitas

Liabilitas Jangka PendekUtang Usaha 554 1.274 609 1.051 - Utang Lain-Lain:

Pihak Berelasi 0 0 0 0 - Pihak Ketiga 226 207 90 77 -

Utang Pajak 164 44 13 15 18 Beban Akrual 460 56 44 59 13 Pendapatan Diterima Dimuka - - - 27 - Deposito Apartemen 918 225 - - - Uang Muka Penjualan 4.610 - - - -

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 6.932 1.805 757 1.229 31

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja 888 516 239 112 -

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 888 516 239 112 -

Jumlah Liabilitas 7.819 2.321 996 1.342 31

Ekuitas

Modal Saham 8.000 8.000 8.000 8.000 5.000 Instrumen Ekuitas Lainnya 57.247 21.040 21.040 - - Saldo Laba (Defisit) (32.961) (17.691) (11.290) (5.653) (535)

Jumlah Ekuitas 32.285 11.349 17.750 2.347 4.465

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 40.105 13.670 18.745 3.688 4.496

2018 2017 2016Uraian 2015 2014

1. Aset Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014, total aset HIP secara berturut-turut adalah sebesar Rp 40.105 juta, Rp 13.670 juta, Rp 18.745 juta, Rp 3.688 juta, dan Rp 4.496 juta. Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, total aset HIP naik sebesar Rp 26.435 juta atau setara dengan 193,4% dibandingkan tanggal 31 Desember 2017. Hal tersebut terutama disebabkan oleh naiknya aset tetap, kas dan setara kas, persediaan dan biaya dibayar di muka. Pada periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, total aset HIP turun sebesar Rp 5.075 juta atau setara dengan 27,1% dibandingkan tanggal 31 Desember 2016. Hal tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pada penempatan kas dan setara kas.

Page 38: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 6

Pada tanggal 31 Desember 2016, total aset HIP naik sebesar 408,2% dari sebesar Rp 3.688 juta pada tanggal 31 Desember 2015. Kenaikan tersebut terutama dipengaruhi oleh adanya penigkatan penempatan pada kas dan setara kas sebesar 453,3% dari periode tanggal 31 Desember 2015. Pada tanggal 31 Desember 2015, total aset HIP mengalami penurunan dari tanggal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 808 juta atau setara dengan 18,0%. Hal tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya jumlah penurunan penempatan pada kas dan setara kas sebesar Rp 850 juta. 2. Liabilitas Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014, total liabilitas HIP secara berturut-turut adalah sebesar Rp 7.819 juta, Rp 2.321 juta, Rp 996 juta, Rp 1.342 juta, dan Rp 31 juta. Pada tanggal 31 Desember 2014 sampai dengan 31 Desember 2018, total liabilitas HIP mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp 1.947 juta. Hal tersebut terutama disebabkan oleh timbulnya utang usaha, utang lain-lain baik kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga, dan liabilitas diestimasi atas imbalan pasca kerja. 3. Ekuitas Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014, total liabilitas HIP secara berturut-turut adalah sebesar Rp 32.285 juta, Rp 11.349 juta, Rp 17.750 juta, Rp 2.347 juta, dan Rp 4.465 juta. 3.7.2. Laporan Laba (Rugi) Berikut adalah laporan laba (rugi) HIP untuk periode tahun yang berakhir 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014.

Page 39: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 7

Tabel 3.3 PT Horizon Internusa Persada Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun 2014–2018 3.6 (Rp Juta)

Penjualan 7.516 2.007 593 190 -

Beban Pokok Penjualan 1.164 315 1.033 580 -

Laba Kotor 6.351 1.692 (440) (390) -

Beban Penjualan (4.026) (1.430) (589) (1.486) (7) Beban Umum dan Administrasi (19.319) (7.647) (4.897) (3.423) (548) Laba (Rugi) Usaha (16.994) (7.385) (5.925) (5.299) (555)

Pendapatan (Beban) Lain-Lain 1.665 910 289 181 20

Laba (Rugi) Sebelum Pajak (15.329) (6.475) (5.636) (5.118) (535)

Beban Pajak Penghasilan 84 115 - - -

Laba (Rugi) Bersih (15.245) (6.360) (5.636) (5.118) (535)

(26) (40) (1) - -

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan (15.271) (6.400) (5.637) (5.118) (535)

Pendapatan Komprehensif Lain

Uraian 2015 20142018 2017 2016

1. Penjualan Untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015, penjualan HIP adalah sebesar Rp 7.516 juta, Rp 2.007 juta, Rp 593 juta, dan Rp 190 juta, sedangkan untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, belum terdapat penjualan mengingat HIP baru berdiri pada bulan September 2014. 2. Beban Usaha Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014, beban usaha HIP secara berturut-turut adalah sebesar Rp 23.345 juta, Rp 9.077 juta, Rp 5.486 juta, Rp 4.909 juta, dan Rp 555 juta. Beban usaha HIP berangsur-angsur mengalami kenaikan terutama dari beban umum dan administrasi pada gaji dan tunjangan. 3. Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014, HIP mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp 15.271 juta, Rp 6.400 juta, Rp 5.637 juta, Rp 5.118 juta, dan Rp 535 juta.

Page 40: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 8

3.7.3. Laporan Arus Kas Berikut adalah laporan arus kas HIP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014. Tabel 3.4 PT Horizon Internusa Persada Laporan Arus Kas Tahun 2014–2018

(Rp Juta)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Peneriman Kas dari Pelanggan 12.579 969 136 3.257 - Pembayaran Kas Kepada Karyawan (11.662) (5.853) (3.285) (2.294) (393) Pembayaran Pajak Penghasilan (711) (22) (2) (143) (2)

Pembayaran kepada Pemasok (14.321) (1.748) (1.394) (3.106) - Penerimaan (Pembayaran) Kas Lainnya (53) (91) (2.308) (1.736) (293)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (14.168) (6.746) (6.852) (4.022) (688) Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Penerimaan Bunga dan Jasa Giro 975 748 366 198 21 Perolehan Aset Tetap (3.344) (280) (503) (96) (280) Perolehan Aset Lainnya - - (11) (37)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (2.369) 468 (137) 91 (296) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan - -

Penerimaan dari Pinjaman Konversi 36.207 - 21.040 - - Setoran Modal - - ` 3.000 5.000 Pengurangan Piutang Lain-Lain - - - 4 25 Penambahan Utang Lain-Lain - - - 77 284 Penambahan Piutang Lain-Lain - - - - (78) Penambahan Piutang Jangka Panjang - - - - (10) Pengurangan Utang Lain-Lain - - - - (288)

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan36.207 - 21.040 3.081 4.933

Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas 19.671 (6.278) 14.051 (850) 3.949

Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun 10.873 17.151 3.100 3.949 -

Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 30.543 10.873 17.151 3.100 3.949

2015 Keterangan 20162017 20142018

Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014, arus kas HIP yang digunakan untuk kegiatan operasi tercatat masing-masing sebesar Rp 14.168 juta, Rp 6.746 juta, Rp 6.852 juta, Rp 4.022 juta, dan Rp 688 juta yang terutama digunakan untuk pembayaran kas kepada karyawan, pembayaran biaya dibayar dimuka, pembayaran sewa kantor, dan pembayaran kepada pemasok.

Page 41: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 9

Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2014, arus kas HIP yang digunakan untuk kegiatan investasi tercatat masing-masing sebesar Rp 2.369 juta, Rp 137 juta, dan Rp 296 juta yang terutama digunakan untuk perolehan aset tetap. Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2015, arus kas HIP yang diperoleh dari kegiatan investasi tercatat masing-masing sebesar Rp 468 juta, Rp 91 juta, yang terutama diperoleh dari penerimaan bunga dan jasa giro. Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014, arus kas HIP yang digunakan untuk kegiatan pendanaan tercatat masing-masing sebesar Rp 36.207 juta, Rp 21.040 juta, Rp 3.081 juta, dan Rp 4.933 juta. Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, tidak terdapat arus kas dari kegiatan pendanaan. 3.8. Analisis Common Size HIP Berikut adalah analisis common size (analisis vertikal) untuk HIP untuk tahun 2014–2018. Tabel 3.5 PT Horizon Internusa Persada Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2014–2018

AsetAset Lancar

Kas dan Setara Kas 76,16% 79,54% 91,49% 84,04% 87,84%Piutang Usaha: 1,33% 7,21% 2,89% 2,28% 0,00%Piutang Lain-Lain

Pihak Berelasi 0,37% 2,01% 0,01% 0,02% 0,00%Pihak Ketiga 2,46% 1,09% 0,35% 1,30% 1,17%

Persediaan 4,99% 3,18% 0,31% 0,00% 0,00%Uang Muka 0,46% 0,06% 0,00% 0,00% 0,49%Biaya Dibayar Dimuka 6,36% 0,59% 1,09% 2,70% 3,40%Pajak Dibayar Dimuka 0,43% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%Uang Jaminan 0,00% 0,00% 0,00% 0,27% 0,22%

Jumlah Aset Lancar 92,57% 93,68% 96,15% 90,61% 93,13%

Aset Tidak LancarAset Tetap 6,72% 5,03% 3,60% 8,10% 6,05%Aset Pajak Tangguhan 0,55% 0,94% 0,00% 0,00% 0,00%Aset Lain-Lain 0,16% 0,35% 0,25% 1,28% 0,82%

Jumlah Aset Tidak Lancar 7,43% 6,32% 3,85% 9,39% 6,87%

Jumlah Aset 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

2018 2017 2016 2015 2014Uraian

Page 42: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 10

Liabilitas dan Ekuitas

Liabilitas Jangka PendekUtang Usaha 1,38% 9,32% 3,25% 28,50% 0,00%Utang Lain-Lain:

Pihak Berelasi 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%Pihak Ketiga 0,56% 1,51% 0,48% 2,09% 0,00%

Utang Pajak 0,41% 0,32% 0,07% 0,40% 0,39%Beban Akrual 1,15% 0,41% 0,24% 1,60% 0,29%Pendapatan Diterima Dimuka 0,00% 0,00% 0,00% 0,73% 0,00%Deposito Apartemen 2,29% 1,64% 0,00% 0,00% 0,00%Uang Muka Penjualan 11,49% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 17,28% 13,20% 4,04% 33,34% 0,69%

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja 2,21% 3,77% 1,28% 3,04% 0,00%

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2,21% 3,77% 1,28% 3,04% 0,00%

Jumlah Liabilitas 19,50% 16,98% 5,31% 36,38% 0,69%

Ekuitas

Modal Saham 19,95% 58,52% 42,68% 216,90% 111,21%Instrumen Ekuitas Lainnya 142,74% 153,91% 112,24% 0,00% 0,00%Saldo Laba (Defisit) -82,19% -129,41% -60,23% -153,28% -11,90%

Jumlah Ekuitas 80,50% 83,02% 94,69% 63,62% 99,31%

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

2018 2017 2016 2015 2014Uraian

Pada sisi aset dapat dilihat bahwa perbandingan antara jumlah aset lancar terhadap total aset HIP pada tanggal 31 Desember 2014 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 berkisar antara 90,61% sampai dengan 96,15% dan perbandingan antara jumlah aset tidak lancar terhadap total aset berkisar antara 6,9% sampai dengan 15,0%. Pada sisi liabilitas dan ekuitas dapat dilihat bahwa perbandingan antara total liabilitas dengan total liabilitas dan ekuitas HIP pada tanggal 31 Desember 2014 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 berkisar antara 0,69% sampai dengan 36,38%, sementara untuk perbandingan antara total ekuitas dengan total liabilitas dan ekuitas HIP berkisar antara 63,62% sampai dengan 99,31%.

Page 43: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 11

Tabel 3.6 PT Horizon Internusa Persada Analisis Common Size Laporan Laba (Rugi) Tahun 2014–2018

Penjualan 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

Beban Pokok Penjualan 15,5% 15,7% 174,1% 304,9%

Laba Kotor 84,5% 84,3% -74,1% -204,9%

Beban Penjualan -53,6% -71,3% -99,3% -781,5%Beban Umum dan Administrasi -257,1% -381,1% -825,2% -1799,7%Laba (Rugi) Usaha -226,1% -368,0% -998,5% -2786,1%

Pendapatan (Beban) Lain-Lain 22,2% 45,3% 48,7% 94,9%

Laba (Rugi) Sebelum Pajak -204,0% -322,7% -949,8% -2691,2%

Beban Pajak Penghasilan 1,1% 5,7% 0,0% 0,0%

Laba (Rugi) Bersih -202,8% -316,9% -949,8% -2691,2%

-0,3% -2,0% -0,1% 0,0%

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan -203,2% -319,0% -950,0% -2691,2%

Pendapatan Komprehensif Lain

Uraian 2018 2017 2016 2015

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perbandingan laba (rugi) komprehensif tahun berjalan dengan pendapatan HIP pada tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 mengalami kerugian. Adapun untuk tahun 2014 tidak dapat diperbandingkan mengingat pada tahun tersebut HIP belum memperoleh penghasilan dari penjualan. 3.9. Perbandingan laba bersih dengan Industri Perbandingan laba bersih dengan industri sejenis belum dapat diperbandingkan mengingat HIP sampai dengan tahun 2018 masih merugi. Namun jika ditinjau dari sisi bidang usaha yang ruang lingkup kegiatan usahanya adalah pariwisata yang kegiatan usahanya penyediaan akomodasi berupa pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya termasuk jasa pengelola hotel dan akomodasi lainnya yang digunakan untuk tujuan pariwisata, maka secara tidak langsung pesaing HIP adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang restoran, hotel dan pariwisata yang berbasis online seperti Traveloka, Agoda, Tiket.com, Pergipergi, bookpanorama, NusaTrip, PegiPegi, Utiket, Tiket2, EzyTravel, Airpaz, dan perusahaan lain yang sejenis.

Page 44: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 12

3.10. Analisis atas Proyeksi Keuangan 3.10.1. Proyeksi Laporan Posisi Keuangan Berikut adalah proyeksi laporan posisi keuangan HIP untuk tahun 2019 sampai dengan tahun 2033 yang disusun oleh manajemen HIP. Tabel 3.7PT Horizon Internusa PersadaProyeksi Laporan Posisi Keuangan Tahun 2019–2033(Rp Juta)

3.7

AsetAset Lancar

Kas dan Bank 64.474 2.914 2.008 1.106 2.529 7.030 126.079 Piutang Usaha 3.159 8.509 12.434 16.573 21.502 27.022 32.771 Aset keuangan Lainnya 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 Persediaan 8.024 16.810 18.443 20.430 22.702 25.300 28.268 Uang Muka 184 184 184 184 184 184 184 Biaya Dibayar di Muka 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 Pajak Dibayar di Muka 174 174 174 174 174 174 174 Total Aset Lancar 79.703 32.279 36.930 42.154 50.778 63.398 191.163

Aset Tetap

Nilai Perolehan 28.024 52.549 55.549 58.549 61.549 64.549 67.549 Akumulasi Penyusutan (5.638) (12.534) (19.416) (26.407) (33.702) (41.222) (49.102) Total Aset Tetap 22.385 40.015 36.133 32.141 27.846 23.327 18.446

Aset Lainnya

Aset Pajak Tangguhan 222 222 222 222 222 222 222 Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 64 64 64 64 64 64 64 Total Aset Lainnya 286 286 286 286 286 286 286

Total Aset 102.374 72.579 73.349 74.582 78.910 87.010 209.895

Liabilitas dan EkuitasLiabilitas Lancar

Utang Usaha 2.218 4.647 5.098 5.647 6.275 6.994 7.814 Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya 226 226 226 226 226 226 226 Utang Pajak 164 164 164 164 164 164 164 Beban Akrual 460 460 460 460 460 460 460 Deposito Apartemen 918 918 918 918 918 918 918 Uang Muka Penjualan 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 Total Liabilitas Lancar 8.596 11.025 11.476 12.025 12.653 13.372 14.192

Liabilitas Tidak Lancar

Mandatory Convertible Note Utang Jangka Panjang Lainnya - 49.000 94.000 104.000 74.000 - - Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja 888 888 888 888 888 888 888 Total Liabilitas Tidak Lancar 888 49.888 94.888 104.888 74.888 888 888

Total Liabilities 9.484 60.913 106.364 116.913 87.541 14.259 15.080 Ekuitas

Modal 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 Instrumen Ekuitas Lainnya 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 Laba (Rugi) Ditahan (32.961) (85.022) (166.245) (210.927) (220.243) (186.543) (105.161) Laba (Rugi) Tahun Berjalan (52.060) (81.223) (44.682) (9.316) 33.700 81.382 122.065 Total Ekuitas 92.890 11.667 (33.015) (42.331) (8.631) 72.751 194.815

Total Liabilitas dan Ekuitas 102.374 72.579 73.349 74.582 78.910 87.010 209.895

2019 202520242020 2021 2022 2023Uraian

Page 45: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 13

Tabel 3.7 (Lanjutan)PT Horizon Internusa PersadaProyeksi Laporan Posisi Keuangan Tahun 2019–2033(Rp Juta)

3.7 (Lanjutan)

AsetAset Lancar

Kas dan Bank 247.444 401.308 593.645 829.454 1.119.040 1.471.420 1.897.460 2.409.731 Piutang Usaha 38.231 44.630 52.129 60.919 71.221 83.295 97.448 114.035 Aset keuangan Lainnya 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 Persediaan 31.659 35.583 40.134 45.428 51.600 58.811 67.255 77.162 Uang Muka 184 184 184 184 184 184 184 184 Biaya Dibayar di Muka 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 Pajak Dibayar di Muka 174 174 174 174 174 174 174 174 Total Aset Lancar 321.380 485.566 689.955 939.847 1.245.906 1.617.572 2.066.209 2.604.973

Aset Tetap

Nilai Perolehan 70.549 73.549 76.549 79.549 82.549 85.549 88.549 91.549 Akumulasi Penyusutan (57.358) (65.989) (74.994) (76.549) (79.549) (82.549) (85.549) (88.549) Total Aset Tetap 13.191 7.560 1.554 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000

Aset Lainnya

Aset Pajak Tangguhan 222 222 222 222 222 222 222 222 Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 64 64 64 64 64 64 64 64 Total Aset Lainnya 286 286 286 286 286 286 286 286

Total Aset 334.856 493.412 691.795 943.132 1.249.192 1.620.858 2.069.495 2.608.259

Liabilitas dan EkuitasLiabilitas Lancar

Utang Usaha 8.752 9.836 11.094 12.558 14.264 16.257 18.591 21.330 Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya 226 226 226 226 226 226 226 226 Utang Pajak 164 164 164 164 164 164 164 164 Beban Akrual 460 460 460 460 460 460 460 460 Deposito Apartemen 918 918 918 918 918 918 918 918 Uang Muka Penjualan 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 Total Liabilitas Lancar 15.130 16.214 17.472 18.936 20.642 22.635 24.969 27.708

Liabilitas Tidak Lancar

Mandatory Convertible Note Utang Jangka Panjang Lainnya - - - - - - - - Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja 888 888 888 888 888 888 888 888 Total Liabilitas Tidak Lancar 888 888 888 888 888 888 888 888

Total Liabilities 16.017 17.102 18.360 19.824 21.530 23.523 25.857 28.596 Ekuitas

Modal 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 Instrumen Ekuitas Lainnya 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 Laba (Rugi) Ditahan 16.904 140.927 298.398 495.523 745.397 1.049.751 1.419.423 1.865.726 Laba (Rugi) Tahun Berjalan 124.023 157.471 197.125 249.874 304.354 369.673 446.302 536.026 Total Ekuitas 318.839 476.310 673.435 923.309 1.227.662 1.597.335 2.043.638 2.579.664

Total Liabilitas dan Ekuitas 334.856 493.412 691.795 943.132 1.249.192 1.620.858 2.069.495 2.608.259

2026 2027 2029 2030 2031 2032 20332028Uraian

1. Aset Pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2033, total aset HIP diproyeksikan dari Rp 102.374 juta di akhir tahun 2019 turun menjadi Rp 72.579 juta di akhir tahun 2020 kemudian mengalami kenaikan menjadi Rp 2.608.259 juta di akhir masa proyeksi. Pada tahun 2019 hingga tahun 2033, total aset HIP diproyeksikan rata-rata naik sebesar Rp 178.992 juta per tahun. Kenaikan total aset selama periode proyeksi secara keseluruhan dipengaruhi oleh kenaikan kas dan setara kas, piutang usaha baik kepada pihak ketiga, dan persediaan.

Page 46: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 14

2. Liabilitas Pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2033, liabilitas HIP diproyeksikan mengalami fluktuasi namun jika dikalkulasikan secara keseluruhan selama masa proyeksi, HIP mengalami kenaikan. Pada periode proyeksi tahun 2019, total liabilitas diproyeksikan sebesar Rp 9.484 juta naik menjadi Rp 116.913 juta pada tahun 2022 kemudian mengalami penurunan menjadi sebesar Rp 14.259 juta di akhir tahun 2024. Pada tahun 2025 sampai dengan tahun 2033 diproyeksikan mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp 28.596 juta. Selama periode proyeksi liabilitas HIP diproyeksikan mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp 1.365 juta per tahun. Kenaikan tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan utang usaha HIP selama periode proyeksi. 3. Ekuitas Pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2033, ekuitas HIP diproyeksikan mengalami fluktuasi dari Rp 92.890 juta di akhir tahun 2019 menjadi –Rp 33.015 juta di akhir tahun 2021 yang kemudian mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp 2.579.664 juta diakhir masa proyeksi. 3.10.2. Proyeksi Laporan Laba (Rugi) Berikut adalah proyeksi laporan laba (rugi) HIP untuk tahun 2019 sampai dengan tahun 2033 yang disusun oleh manajemen HIP. Tabel 3.8 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Laporan Laba (Rugi) Tahun 2019–2033 (Rp Juta)

Penjualan 44.612 120.174 175.599 234.059 303.670 381.636 462.826

Beban OperasionalBeban Langsung (92.843) (194.501) (213.399) (236.384) (262.675) (292.735) (327.081) Penyusutan (3.830) (6.895) (6.882) (6.992) (7.295) (7.519) (7.881)

Total Beban Operasional (96.673) (201.397) (220.281) (243.376) (269.970) (300.254) (334.962)

Laba (Rugi) Usaha (52.060) (81.223) (44.682) (9.316) 33.700 81.382 127.864

Pendapatan (Beban) Lain-Lain - - - - - - -

Laba (Rugi) Sebelum Pajak (52.060) (81.223) (44.682) (9.316) 33.700 81.382 127.864

Pajak - - - - - - (5.799)

Laba (Rugi) Bersih (52.060) (81.223) (44.682) (9.316) 33.700 81.382 122.065

Uraian 2020 2021 20222019 2024 20252023

Page 47: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 15

Penjualan 539.939 630.310 736.223 860.358 1.005.853 1.176.385 1.376.260 1.610.518

Beban OperasionalBeban Langsung (366.319) (411.718) (464.384) (525.637) (597.048) (680.488) (778.190) (892.817) Penyusutan (8.256) (8.631) (9.006) (1.554) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000)

Total Beban Operasional (374.575) (420.348) (473.390) (527.192) (600.048) (683.488) (781.190) (895.817)

Laba (Rugi) Usaha 165.365 209.961 262.833 333.166 405.805 492.897 595.070 714.701

Pendapatan (Beban) Lain-Lain - - - - - - - -

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 165.365 209.961 262.833 333.166 405.805 492.897 595.070 714.701

Pajak (41.341) (52.490) (65.708) (83.291) (101.451) (123.224) (148.767) (178.675)

Laba (Rugi) Bersih 124.023 157.471 197.125 249.874 304.354 369.673 446.302 536.026

2029 2030 2031 2032 2033Uraian 2026 2027 2028

1. Penjualan Dalam periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2033, total penjualan HIP diproyeksikan naik dari Rp 44.612 juta selama tahun 2019 menjadi Rp 1.610.518 juta selama tahun 2033. Kenaikan pendapatan HIP diproyeksikan rata-rata naik sebesar 32,89% per tahun. 2. Laba (Rugi) Bersih Pada periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2033, HIP diproyeksikan mengalami rugi bersih sebesar Rp 52.060 juta diakhir tahun 2019 dan berangsur-angsur turun menjadi sebesar Rp 9.316 juta di akhir tahun 2022. Kemudian pada tahun 2023, HIP akan memperoleh laba bersih sebesar Rp 33.700 juta dan meningkat menjadi sebesar Rp 536.026 juta pada tahun 2033. 3.10.3. Proyeksi Laporan Arus Kas Berikut adalah proyeksi laporan arus kas HIP untuk tahun 2019 sampai dengan tahun 2033 yang disusun oleh manajemen HIP.

Page 48: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 16

Tabel 3.9 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Laporan Arus Kas Tahun 2019–2033 (Rp Juta)

Arus Kas dari Kegiatan Operasi

Laba (Rugi) Sebelum Pajak (52.060) (81.223) (44.682) (9.316) 33.700 81.382 127.864 Pajak - - - - - - (5.799) Penyusutan 3.830 6.895 6.882 6.992 7.295 7.519 7.881

Perubahan Piutang Usaha (2.627) (5.350) (3.924) (4.139) (4.929) (5.520) (5.749) Perubahan Persediaan (6.021) (8.786) (1.633) (1.986) (2.272) (2.598) (2.968) Perubahan Utang Usaha 1.664 2.429 451 549 628 718 821 Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (55.214) (86.035) (42.906) (7.901) 34.422 81.501 122.049

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

KendaraanPeralatan Kantor (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) Perabotan dan Perlengkapan (20.520) (21.525) - - - - - Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (23.520) (24.525) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Penerimaan Mandatory Convertible Note 112.665 - - - - - - Penerimaan Utang Jangka Panjang Lainnya - 49.000 45.000 10.000 - - - Pembayaran Utang Jangka Panjang Lainnya - - - - (30.000) (74.000) - Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 112.665 49.000 45.000 10.000 (30.000) (74.000) -

Perubahan Arus Kas 33.931 (61.560) (906) (901) 1.422 4.501 119.049

Saldo Kas Awal 30.543 64.474 2.914 2.008 1.106 2.529 7.030

Saldo Kas Akhir 64.474 2.914 2.008 1.106 2.529 7.030 126.079

20252023Uraian 2020 2021 2022 20242019

Arus Kas dari Kegiatan Operasi

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 165.365 209.961 262.833 333.166 405.805 492.897 595.070 714.701 Pajak (41.341) (52.490) (65.708) (83.291) (101.451) (123.224) (148.767) (178.675) Penyusutan 8.256 8.631 9.006 1.554 3.000 3.000 3.000 3.000

Perubahan Piutang Usaha (5.460) (6.399) (7.499) (8.790) (10.302) (12.075) (14.152) (16.587) Perubahan Persediaan (3.391) (3.924) (4.552) (5.294) (6.172) (7.211) (8.444) (9.907) Perubahan Utang Usaha 937 1.085 1.258 1.463 1.706 1.993 2.334 2.738 Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 124.365 156.864 195.337 238.809 292.586 355.380 429.040 515.271

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

KendaraanPeralatan Kantor (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) Perabotan dan Perlengkapan - - - - - - - - Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Penerimaan Mandatory Convertible Note - - - - - - - - Penerimaan Utang Jangka Panjang Lainnya - - - - - - - - Pembayaran Utang Jangka Panjang Lainnya - - - - - - - - Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan - - - - - - - -

Perubahan Arus Kas 121.365 153.864 192.337 235.809 289.586 352.380 426.040 512.271

Saldo Kas Awal 126.079 247.444 401.308 593.645 829.454 1.119.040 1.471.420 1.897.460

Saldo Kas Akhir 247.444 401.308 593.645 829.454 1.119.040 1.471.420 1.897.460 2.409.731

2029 2030 2031 2032 20332026 2027 2028Uraian

Page 49: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 3 – 17

Pada periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2022, arus kas HIP yang digunakan untuk kegiatan operasi diproyeksikan sebesar Rp 55.214 juta turun menjadi Rp 7.901 juta pada periode tahun 2022. Pada periode tahun 2023, arus kas yang diperoleh dari kegiatan operasi mengalami kenaikan dari sebesar Rp 34.422 juta menjadi sebesar Rp 515.271 juta. Arus kas HIP selama periode tahun 2019 sampai dengan 2033 tersebut terutama dipengaruhi oleh adanya perubahan laba (rugi) sebelum pajak dan perubahan pihak ketiga. Pada periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2033, arus kas HIP yang diperoleh dari kegiatan operasi diproyeksikan sebesar Rp 23.520 juta turun menjadi Rp 3.000 juta di tahun 2023 kemudian tetap sebesar Rp 3.000 juta sampai di akhir masa proyeksi. Pada periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2025, arus kas HIP yang digunakan untuk kegiatan investasi diproyeksikan tetap yaitu sebesar Rp 25 juta. Kemudian pada periode proyeksi tahun 2019 sampai dengan periode tahun 2022, arus kas HIP yang diperoleh dari kegiatan pendanaan diproyeksikan menurun yaitu dari sebesar Rp 112.665 juta menjadi sebesar Rp 10.000 juta. Kemudian pada periode proyeksi tahun 2023 dan 2024, arus kas HIP yang digunakan untuk kegiatan pendanaan diproyeksikan tetap yaitu sebesar Rp 30.000 juta dan Rp 74.000 juta, sedangkan pada tahun 2025 sampai dengan tahun 2033 tidak terdapat arus kas yang digunakan untuk kegiatan pendanaan maupun arus kas yang diperoleh dari kegiatan pendanaan yang dilakukan oleh HIP.

Page 50: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 1

4. TINJAUAN BISNIS 4.1. Tinjauan Makro Ekonomi Tinjauan makro ekonomi berikut merupakan cuplikan dari Laporan Kebijakan Moneter Triwulan IV 2018 yang disusun oleh BI. 4.1.1. Kondisi Perekonomian Dunia Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) melambat dipengaruhi oleh mulai berakhirnya dampak stimulus fiskal, permasalahan struktural tenaga kerja, dan keyakinan pelaku usaha yang menurun. Pertumbuhan ekonomi Eropa juga melambat, antara lain dipengaruhi oleh berlanjutnya permasalahan struktural ekonomi dan keuangan, pelemahan ekspor dan dampak ketidakpastian penyelesaian masalah Brexit. Sementara itu, ekonomi Tiongkok tumbuh melambat didorong ekspor yang melemah akibat ketegangan perdagangan dengan AS serta permintaan domestik yang melambat sebagai dampak proses deleveraging yang masih berlangsung. Sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, harga komoditas global diprakirakan menurun, termasuk harga minyak dunia. Normalisasi kebijakan moneter di negara maju cenderung tidak seketat perkiraan semula dan ketidakpastian di pasar keuangan global berkurang. Kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) diprakirakan akan lebih rendah dan pengurangan neraca bank sentral menjadi lebih kecil dari rencana. Perkembangan ekonomi dan keuangan global tersebut di satu sisi memberikan tantangan dalam mendorong ekspor, namun di sisi lain meningkatkan aliran masuk modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia. Ketidakpastian keuangan global berkurang, seiring dengan berkurangnya ketegangan hubungan dagang AS-Tiongkok. EPU trade policy AS yang menunjukkan penurunan pada triwulan IV 2018 mengindikasikan berkurangnya ketegangan hubungan dagang AS-Tiongkok. Ketidakpastian AS yang dari sisi financial condition index AS juga terkoreksi setelah meningkat cukup tinggi di triwulan IV 2018. Dinamika VIX yang turun pada awal 2019 juga mengindikasikan ketidakpastian pasar keuangan yang berkurang. Meredanya keketatan pasar finansial AS mendorong terjadinya aliran modal masuk ke negara berkembang. Namun, ketidakpastian pasar keuangan akibat sentimen trade tension AS-Tiongkok dan dinamika politik AS masih perlu dicermati. 4.1.2. Kondisi Perekonomian Indonesia 1. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2018 tetap kuat mencapai 5,18% (yoy), meningkat dibandingkan dengan 5,17% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi terutama didukung oleh permintaan domestik sejalan dengan konsumsi rumah

Page 51: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 2

tangga dan konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang tumbuh meningkat. Investasi tumbuh tinggi dipengaruhi investor yang tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia. Sementara itu, perlambatan pertumbuhan ekonomi global menyebabkan penurunan volume perdagangan dan harga komoditas dunia, yang pada gilirannya berdampak pada penurunan kinerja ekspor neto. Gambar 4.1 Path Pemulihan Ekonomi

Secara spasial, peningkatan pertumbuhan ekonomi ditopang oleh sebagian besar daerah, terutama di Jawa dan Kalimantan, sejalan dengan kegiatan di sektor pertanian, jasa-jasa dan pertambangan yang tumbuh meningkat. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun 2018 meningkat menjadi 5,17%, dari pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 5,07%. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan pencapaian tertinggi dalam lima tahun terakhir. Ke depan, prospek pertumbuhan ekonomi pada 2019 diprakirakan tetap solid dan berada pada kisaran 5,0-5,4% ditopang oleh permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga dan konsumsi LNPRT yang tumbuh meningkat, serta pertumbuhan investasi yang tetap kuat.

Page 52: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 3

Tabel 4.1 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran (%Y-o-Y)

I II III IV

Konsumsi Rumah Tangga 4,97 4,95 4,95 5,14 5,01 5,08 5,05Konsumsi LNPRT 7,48 6,91 8,09 8,71 8,54 10,79 9,03Konsumsi Pemerintah (1,56) 2,14 2,74 5,21 6,28 4,56 4,70Investasi 4,79 6,15 7,95 5,86 6,96 6,01 6,70

Investasi Bangunan 5,24 6,24 6,16 5,02 5,66 5,02 5,47Investasi NonBangunan 3,50 5,90 13,57 8,35 10,72 8,96 10,40

Ekspor 2,54 9,09 6,09 7,63 7,52 4,33 6,39Impor 1,21 8,06 12,66 15,3 14,06 7,10 12,27PDB 4,99 5,07 5,06 5,27 5,17 5,18 5,17

Sumber: BI

Indikator 2016 2017 2018 2018

Dari sisi lapangan usaha (LU), momentum pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2018 terutama didorong oleh sektor primer dan tersier. Kinerja sektor primer membaik ditunjang terutama dari aktivitas di LU Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan yang meningkat. Sektor tersier tumbuh tinggi diiringi dengan kontribusi terhadap pertumbuhan yang terus meningkat, ditopang oleh peningkatan kegiatan di LU Jasa Keuangan dan LU Listrik, Gas, dan Air Bersih. Sementara itu, kinerja di sektor sekunder mengalami sedikit perlambatan sejalan dengan perlambatan kinerja di LU Industri Pengolahan. Tabel 4.2 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Lapangan Usaha

(%Y-o-Y)

I II III IV

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 3,25 3,87 3,34 4,72 3,66 3,87 3,91 Pertambangan dan Penggalian 1,06 0,66 1,06 2,65 2,67 2,25 2,16 Industri Pengolahan 4,29 4,29 4,60 3,88 4,35 4,25 4,27 Listrik, Gas, Air Bersih, dan Pengadaan Air 5,26 1,76 3,33 7,29 5,62 5,64 5,47 Konstruksi 5,22 6,80 7,35 5,73 5,79 5,58 6,09 Perdagangan dan Penyediaan Akomodasi dan Mamin 4,11 4,63 5,02 5,29 5,39 4,68 5,10 Transportasi, Pergudangan, Informasi dan Komunikasi 8,36 9,12 8,12 6,70 7,01 6,35 7,03 Jasa Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan 6,99 5,43 4,63 4,22 4,47 6,13 4,87 Jasa-Jasa Lainnya 4,42 4,37 6,01 6,85 7,68 6,82 6,85 PDB 5,02 5,07 5,06 5,27 5,17 5,18 5,17

Keterangan: ^ Proyeksi BI

¹ Penggabungan 2 lap. usaha: (i) Pengadaan Listrik dan Gas dan (ii) Pengadaan Air

³ Penggabungan 2 lap. usaha: (i) Transportasi dan Pergudangan serta (ii) Informasi dan Komunikasi⁴ Penggabungan 3 lap. usaha: (i) Jasa Keuangan, (ii) Real Estate, dan (iii) Jasa Perusahaan

² Penggabungan 2 lap. usaha: (i) Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor, serta (ii) Penyediaan akomodasi dan makan minum

⁵ Penggabungan 4 lap. usaha: (i) Adm. Pemerintahan, Pertahanan, Jaminan Sosial ajib, (ii) Jasa Pendidikan, (iii) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Lainnya, dan (iv) Jasa Lainnya

20182017 2018Sektor 2016

Page 53: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 4

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi didukung oleh peningkatan pertumbuhan di sebagian besar daerah terutama di wilayah Jawa dan Kalimantan. Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jawa pada triwulan IV 2018 didorong oleh LU Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh meningkat seiring masuknya masa panen padi dan tanaman hortikultura, serta LU Jasa Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan yang juga tumbuh meningkat. Akselerasi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan dipengaruhi oleh perbaikan pertumbuhan LU Pertambangan dan Penggalian sejalan dengan peningkatan produksi batu bara sebagai respons kenaikan kuota ekspor dan peningkatan permintaan dari Tiongkok yang memasuki musim dingin. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di Sumatera, Sulawesi dan Maluku-Papua (Mapua) tumbuh melambat pada triwulan IV 2018 dipengaruhi oleh penurunan aktivitas pertanian dan pertambangan akibat penurunan produk ekspor berbasis SDA di tengah penurunan harga komoditas dunia. Pertumbuhan ekonomi di Bali-Nusa Tenggara (Balinusra) membaik namun belum cukup solid mengingat masih berlangsungnya proses rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana di Nusa Tenggara Barat. Gambar 4.2 Pertumbuhan Ekonomi Regional Triwulan IV 2018

Secara keseluruhan 2018, peningkatan pertumbuhan ekonomi terjadi di Jawa, Sumatera dan Mapua. Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jawa pada 2018 bersumber terutama dari kegiatan industri pengolahan dan perdagangan sejalan dengan permintaan domestik yang tumbuh tinggi, serta dukungan Pemerintah untuk terus memperkuat daya saing industri nasional. Sementara itu, peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sumatera pada 2018 didukung oleh kegiatan perdagangan dan industri pengolahan, terutama pengolahan

Page 54: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 5

CPO, untuk memenuhi penyerapan kebutuhan domestik. Di Mapua, perbaikan pertumbuhan pada 2018 dipengaruhi oleh tingginya aktivitas pertambangan hingga paruh pertama 2018 sebelum memasuki fase akhir penambangan terbuka dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) di Papua. 2. Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) NPI pada triwulan IV 2018 mengalami surplus sehingga menopang ketahanan sector eksternal. NPI mencatat surplus sebesar USD 5,4 miliar pada triwulan IV 2018, setelah mengalami defisit sebesar 4,4 miliar dolar AS pada triwulan sebelumnya. Surplus NPI tersebut berasal dari peningkatan surplus transaksi modal dan finansial yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan defisit neraca transaksi berjalan. Transaksi modal dan finansial mengalami surplus yang meningkat signifikan seiring dengan tingginya kepercayaan investor dalam dan luar negeri terhadap prospek perekonomian domestik. Pada triwulan IV 2018, surplus transaksi modal dan finansial mencapai 15,7 miliar dolar AS, meningkat signifikan dibandingkan dengan 3,9 miliar dolar AS pada triwulan III 2018. Peningkatan tersebut terutama didukung oleh membaiknya kinerja investasi portofolio, seiring aliran masuk dana asing pada aset keuangan domestik serta penerbitan obligasi global yang cukup besar, baik oleh pemerintah maupun korporasi. Selain itu, pelaku usaha domestik juga menunjukkan optimismenya terhadap prospek ekonomi domestik dengan melakukan penarikan simpanan di bank luar negeri untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya. Hal itu tercermin pada investasi lainnya yang tercatat surplus. Gambar 4.3 Neraca Pembayaran Indonesia

Page 55: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 6

Defisit neraca transaksi berjalan meningkat pada triwulan IV 2018 sejalan dengan permintaan domestik yang kuat, di tengah kondisi global yang kurang kondusif. Defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan IV 2018 tercatat sebesar 9,1 miliar dolar AS (3,57% PDB), lebih tinggi dibandingkan dengan deficit pada triwulan sebelumnya sebesar 8,6 miliar dolar AS (3,28% PDB). Peningkatan defisit neraca transaksi berjalan dipengaruhi oleh penurunan kinerja neraca perdagangan barang nonmigas. Kebijakan pengendalian defisit transaksi berjalan mulai berdampak pada impor yang menurun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, namun masih cukup tinggi sejalan dengan permintaan domestik yang masih kuat. Pada saat bersamaan, ekspor juga menurun seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang tertahan. Meskipun demikian, defisit neraca transaksi berjalan yang lebih besar tertahan oleh perbaikan neraca pendapatan primer, terutama terkait pembayaran bunga surat utang pemerintah yang lebih rendah, dan kenaikan surplus jasa perjalanan, antara lain didukung oleh penyelenggaraan Asian Para Games di Jakarta dan Pertemuan Tahunan IMF World Bank di Bali. 3. Nilai Tukar Rupiah Nilai tukar Rupiah menguat sehingga menopang berlanjutnya stabilitas perekonomian. Rupiah pada triwulan IV 2018, secara point to point menguat sebesar 3,63% dibandingkan dengan level pada akhir triwulan III 2018, ditopang NPI yang mencatat surplus. Penguatan Rupiah berlanjut pada Januari 2019 yang mencapai 2,92% dan terus berlanjut pada Februari 2019. Tren penguatan Rupiah pada awal 2019 ditopang berlanjutnya aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik seiring fundamental ekonomi domestik yang terjaga dan daya Tarik aset keuangan domestik yang tetap tinggi serta ketidakpastian pasar keuangan global yang berkurang. Gambar 4.4 Nilai Tukar Rupiah

Page 56: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 7

4. Inflasi Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tetap terkendali dan berada dalam kisaran sasaran inflasi. Secara triwulanan, inflasi meningkat didorong oleh kelompok volatile food dan administered prices seiring dengan liburan Natal dan Tahun Baru pada triwulan IV 2018. Sementara itu, inflasi inti mengalami perlambatan ditopang oleh ekspektasi yang terjangkar. Dengan perkembangan tersebut, inflasi keseluruhan 2018 mencapai 3,13% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan 3,61% pada tahun 2017. Inflasi 2018 tersebut berada dalam kisaran target inflasi 3,5 ±1%, sehingga selama empat tahun berturut-turut inflasi dapat dijaga berada dalam targetnya. Inflasi yang rendah dan stabil terus berlanjut pada awal triwulan I 2019 ditopang oleh inflasi volatile food yang rendah dan stabilnya inflasi inti. Gambar 4.5 Perkembangan Inflasi

Tekanan inflasi meningkat pada akhir tahun dipengaruhi oleh naiknya permintaan seiring liburan Natal dan Tahun Baru. Inflasi mencapai 1,17% (qtq) pada triwulan IV 2018, meningkat dibandingkan dengan inflasi triwulan sebelumnya sebesar 0,04% (qtq). Peningkatan inflasi tersebut didorong oleh kenaikan inflasi volatile food dan administered prices. Kelompok volatile food tercatat mengalami inflasi yang meningkat didorong naiknya permintaan bahan pangan terkait Natal dan Tahun Baru, antara lain, daging ayam dan telur ayam. Selain itu, kenaikan harga pangan juga dipengaruhi oleh kenaikan harga pakan dan terbatasnya pasokan beras seiring dengan masih berlangsungnya musim tanam. Di sisi lain, datangnya musim hujan juga berdampak pada pasokan komoditas pangan tertentu. Sementara itu, kelompok administered prices meningkat didorong oleh inflasi kelompok angkutan antara lain angkutan udara, kereta api dan angkutan antar kota. Namun, kenaikan inflasi tetap terkendali ditopang oleh inflasi inti yang mengalami perlambatan di tengah permintaan yang meningkat. Hal itu

Page 57: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 8

tidak terlepas dari konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi serta menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya. Secara spasial, terkendalinya inflasi IHK pada kisaran sasaran nasional didukung oleh perkembangan inflasi di berbagai daerah yang tetap terjaga. Inflasi tercatat rendah di sebagian besar wilayah, yaitu, Kawasan Timur Indonesia sebesar 0,56% (mtm), Jawa sebesar 0,30% (mtm), dan Sumatera sebesar 0,17% (mtm). Namun, secara tahunan terdapat tekanan inflasi yang cukup tinggi di Papua (7,20%), Sulawesi Tengah (5,96%), Kalimantan Utara (5,49%), dan Papua Barat (5,19%). Tingginya inflasi di empat provinsi tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya inflasi angkutan udara dan berbagai komoditas ikan segar. Gambar 4.6 Peta Inflasi Daerah, Januari 2018 (% yoy)

5. Suku Bunga Pada triwulan IV 2018, transmisi kebijakan moneter berjalan dengan baik di tengah stabilitas sistem keuangan yang terjaga, intermediasi yang meningkat, serta likuiditas yang sejalan dengan kebutuhan ekonomi. Transmisi kebijakan moneter jalur suku bunga berjalan dengan baik seperti tercermin dari suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) O/N yang terjaga di kisaran suku bunga kebijakan BI-7DRR. Suku bunga deposito perbankan dalam tren meningkat. Sebaliknya, suku bunga bunga kredit terus menurun. Sementara itu, likuiditas perekonomian masih sejalan dengan kebutuhan ekonomi tercermin dari pertumbuhan uang beredar yang masih sejalan dengan PDB. Secara keseluruhan, stabilitas sistem keuangan tetap terjaga disertai intermediasi perbankan

Page 58: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 9

yang meningkat dan risiko kredit yang terkelola dengan baik. Namun, perkembangan pembiayaan ekonomi melalui pasar keuangan melambat akibat peningkatan cost of fund seiring dengan tren kenaikan suku bunga. Suku bunga PUAB O/N terjaga di kisaran suku bunga kebijakan BI-7DRR. Rata-rata Harian (RRH) suku bunga PUAB O/N pada triwulan IV 2018 meningkat menjadi 5,71% dibandingkan dengan RRH pada triwulan sebelumnya yang sebesar 5,15%. Kenaikan RRH suku bunga PUAB O/N tersebut merupakan respons dari suku bunga kebijakan BI-7DRR yang meningkat 175 bps sepanjang periode Mei-November 2018 menjadi 6,00%. Secara umum, pasar uang cenderung stabil di tengah tekanan musiman likuiditas akhir tahun yang tinggi akibat penarikan uang kartal dan setoran pajak yang besar. Hal tersebut tercermin pada selisih RRH antara suku bunga PUAB O/N dengan BI-7DRR pada triwulan IV 2018 menyempit menjadi 16 bps, dibandingkan dengan selisih RRH pada triwulan sebelumnya yang sebesar 23 bps. Gambar 4.7 Perkembangan Suku Bunga PUAB O/N

6. Pasar Saham Kinerja pasar saham domestik membaik pada triwulan IV 2018 sejalan dengan tekanan dari eksternal yang berkurang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir triwulan IV 2018 menguat 3,65% (qtq) ke level 6194,50 dari IHSG padatriwulan sebelumnya yang berada pada level 5.976,55. Perbaikan tersebut didukung oleh ketidakpastian keuangan global yang berkurang, seiring dengan ketegangan hubungan dagang AS-Tiongkok yang berkurang. Di samping itu, keketatan pasar finansial AS yang berkurang turut mendorong terjadinya aliran modal masuk ke negara berkembang, termasuk Indonesia. Pada triwulan IV 2018, dana nonresiden kembali tercatat masuk ke pasar saham domestik (net beli) sebesar Rp 0,43 triliun, yang merupakan inflow triwulanan pertama sejak triwulan III 2017.

Page 59: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 10

Gambar 4.8 IHSG dan Indeks Bursa Global Triwulan IV 2018 (qtq)

4.1.3. Proyeksi Perekonomian Indonesia Tahun 2019-2020 Di tengah prospek ekonomi global yang melambat, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 dan 2020 diprakirakan tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 dan 2020 diprakirakan masing-masing akan berada pada kisaran 5,0-5,4% dan 5,1-5,5%. Prakiraan tersebut didukung oleh permintaan domestik yang tetap kuat, bersumber terutama dari konsumsi rumah tangga yang meningkat sejalan dengan terjaganya daya beli, tingkat pendapatan yang membaik, dan inflasi yang terkendali pada level yang rendah, serta konsumsi LNPRT yang meningkat sebagai dampak positif dari pengeluaran terkait penyelenggaraan Pemilu 2019. Investasi diprakirakan tetap tumbuh tinggi, meskipun lebih moderat, dipengaruhi optimisme investor terhadap prospek ekonomi ke depan yang tetap baik pasca Pemilu 2019, serta proyek infrastruktur Pemerintah yang tetap akan berjalan, serta sejumlah kebijakan Pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi. Impor diprakirakan akan melambat dipengaruhi oleh penurunan impor barang modal seiring dengan investasi nonbangunan yang akan tumbuh lebih moderat, serta sebagai dampak bauran kebijakan untuk mengurangi defisit neraca transaksi berjalan. Ekspor juga diprakirakan melambat seiring perlambatan perekonomian global, namun tidak sedalam perlambatan impor. Perlambatan impor yang lebih dalam dibandingkan ekspor tersebut diprakirakan akan berdampak pada perbaikan ekspor neto.

Page 60: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 11

Tabel 4.3 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran

(%Y-o-Y)

I II III IV

Konsumsi Rumah Tangga 5,01 4,95 4,95 5,14 5,01 5,08 5,05 5,2 - 5,6 5,0 - 5,4Konsumsi Pemerintah (0,15) 2,14 2,74 5,21 6,28 4,56 4,70 3,7 - 4,1 3,9 - 4,3Investasi 4,47 6,15 7,95 5,86 6,96 6,01 6,70 6,4 - 6,8 6,6 - 7,0Ekspor (1,72) 9,09 6,09 7,63 7,52 4,33 6,39 4,4 - 4,8 5,1 - 5,5Impor (2,30) 8,06 12,66 15,26 14,06 7,10 12,27 7,1 - 7,5 6,7 - 7,1PDB 5,01 5,07 5,06 5,27 5,17 5,18 5,17 5,0 - 5,4 5,1 - 5,5

Keterangan: * Proyeksi BI

20182016 2019* 2020*2017Indikator2018

Konsumsi swasta diprakirakan tumbuh meningkat ditopang oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan konsumsi LNPRT. Konsumsi swasta diprakirakan tumbuh meningkat pada 2019 dan berada pada kisaran 5,2-5,6%. Peningkatan pertumbuhan konsumsi swasta tersebut didukung oleh perbaikan pendapatan masyarakat, tingkat keyakinan konsumen yang positif, serta daya beli yang tetap terjaga sejalan dengan inflasi yang terkendali. Pendapatan diperkirakan akan membaik dipengaruhi oleh dampak yang mulai terlihat dari investasi yang berlangsung pada periode sebelumnya, kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) serta penyaluran bansos yang terus berlanjut. Di samping itu, peningkatan konsumsi swasta juga didorong oleh konsumsi LNPRT yang tinggi untuk memenuhi keperluan logistik penyelenggaran Pemilu 2019, yang pada gilirannya turut mendukung peningkatan konsumsi rumah tangga. Peningkatan konsumsi rumah tangga diprakirakan masih akan terus berlanjut pada 2020 dan berkontribusi bagi pencapaian pertumbuhan konsumsi swasta pada 2020 yang diprakirakan berada pada kisaran 5,05,4%. Di sisi lapangan usaha (LU), momentum pertumbuhan ekonomi pada 2019 dan 2020 diprakirakan akan terus berlanjut ditopang terutama oleh kinerja sector sekunder dan tersier. Prospek pertumbuhan sektoral didorong oleh permintaan domestik yang diprakirakan tetap kuat di tengah dinamika ekonomi global yang masih diliputi oleh ketidakpastian. Kinerja sektor sekunder bersumber dari LU Industri Pengolahan yang diprakirakan akan tetap tumbuh kuat terutama untuk memenuhi kebutuhan domestik, didukung pula oleh optimisme investor terhadap prospek ekonomi domestik ke depan. Di sektor tersier, LU Konstruksi diprakirakan akan tetap tumbuh positif sejalan dengan proyek infrastruktur Pemerintah yang masih akan berlanjut. Perkembangan LU PHR diprakirakan tetap tinggi seiring dengan prospek penjualan ritel yang meningkat, dan upaya Pemerintah untuk mendorong pengembangan kegiatan pariwisata. Peningkatan juga akan terjadi pada LU komunikasi dan transportasi sejalan dengan program perluasan cakupan jaringan broadband yang lebih merata, dan ekonomi digital yang semakin berkembang. Sementara itu, perkembangan sektor primer akan lebih terbatas akibat volume perdagangan dan harga komoditas dunia yang menurun.

Page 61: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 12

Tabel 4.4 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Sisi Lapangan Usaha

(%Y-o-Y)

I II III IV

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 3,8 3,3 3,87 3,34 4,72 3,66 3,87 3,91 3,8 - 4,2 3,6 - 4,0Pertambangan dan Penggalian (3,4) 1,1 0,66 1,06 2,65 2,67 2,25 2,16 1,4 - 1,8 1,7 - 2,1Industri Pengolahan 4,3 4,3 4,29 4,60 3,88 4,35 4,25 4,27 4,3 - 4,7 4,4 - 4,8Listrik, Gas, Air Bersih, dan Pengadaan Air 1,0 5,3 1,76 3,33 7,29 5,62 5,64 5,47 5,1 - 5,5 5,2 - 5,6Konstruksi 6,4 5,2 6,80 7,35 5,73 5,79 5,58 6,09 6,1 - 6,5 6,2 - 6,6Perdagangan dan Penyediaan Akomodasi dan Mamin 2,9 4,1 4,63 5,02 5,29 5,39 4,68 5,10 5,0 - 5,4 5,1 - 5,5 Transportasi, Pergudangan, Informasi dan Komunikasi 8,3 8,4 9,12 8,12 6,70 7,01 6,35 7,03 7,1 - 7,5 7,2 - 7,6

Jasa Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan 6,8 7,0 5,43 4,63 4,22 4,47 6,13 4,87 4,9 - 5,3 5,0 - 5,4Jasa-Jasa Lainnya 6,4 4,4 4,37 6,01 6,85 7,68 6,82 6,85 5,6 - 6,0 5,6 - 6,0PDB 4,9 5,0 5,04 5,06 5,27 5,17 5,18 5,17 5,0 - 5,4 5,1 - 5,5

Keterangan: ^ Proyeksi BI¹ Penggabungan 2 lap. usaha: (i) Pengadaan Listrik dan Gas dan (ii) Pengadaan Air

³ Penggabungan 2 lap. usaha: (i) Transportasi dan Pergudangan serta (ii) Informasi dan Komunikasi⁴ Penggabungan 3 lap. usaha: (i) Jasa Keuangan, (ii) Real Estate, dan (iii) Jasa Perusahaan⁵ Penggabungan 4 lap. usaha: (i) Adm. Pemerintahan, Pertahanan, Jaminan Sosial W ajib, (ii) Jasa Pendidikan, (iii) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Lainnya, dan (iv) Jasa Lainnya

20182016 2019^ 2020^

² Penggabungan 2 lap. usaha: (i) Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor, serta (ii) Penyediaan akomodasi dan makan minum

Sektor 2015 20172018

4.2. Gambaran Industri Hotel, Restoran, dan Pariwisata Berbasis Online Industri e-commerce menjadi salah satu industri yang tumbuh paling baik sepanjang tahun ini meski kondisi ekonomi di Indonesia belum sepenuhnya pulih akibat perang dagang yang dilakukan oleh Tiongkok dan Amerika. Namun Pemerintah memperkirakan pertumbuhan sektor pariwisata dan perdagangan berbasis jaringan internet atau e-commerce akan lebih baik kedepannya. Investor pun diproyeksikan bakal berbondong-bondong menanamkan modalnya di kedua sektor ini. Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pertumbuhan sektor pariwisata mencapai secara rata-rata tumbuh 35% sampai 45% per tahun. Sedangkan untuk e-commerce, pertumbuhannya dapat mencapai 60% sampai dengan 80%. Potensi sektor ini terhadap pasar modal pun cukup besar. Berdasarkan data yang dipublikasi dalam laporan yang diterbitkan oleh Google dengan Temasek “e-Conomy SEA 2018 Southeast Asia’s Internet Economy Hits and Inflection Point” pada Juni 2018 terdapat lebih dari 350 juta pengguna internet di Asia Tenggara dan menjadi yang teraktif di dunia. Saat ini Indonesia menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan tertinggi dan tercepat di Asia dengan nilai Gross Merchandise Value (GMV) mencapai 72 miliar dollar Amerika pada tahun 2018 dan diperkirakan akan mencapai 240 juta dollar Amerika pada tahun 2025. Hal ini terbukti dengan terdapatnya star-up Indonesia yang telah memiliki valuasi di atas 1 miliar dollar Amerika seperti Go-Jek, Grab dan Traveloka dan perusahaan E-Commerce seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.

Page 62: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 13

Gambar 4.9 Southeast Asia Internet Economy Market Size (GMV, $B)

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian khususnya untuk untuk industri 4.0 berdasarkan kelompok pengembangan online travel mencatatkan pertumbuhan yang sangat signifikan. Tercatat dari tahun 2015 sampai dengan 2018 pertumbuhan online travel mencapaai 72% dan diperkirakan sampai dengan tahun 2025 akan mencapai US$ 25 miliar. Gambar 4.10 Tingkat Pertumbuhan dan Estimasi Pertumbuhan Industri 4.0 Berdasarkan Kelompok Pengembangan di Indonesia

Pertumbuhan online travel khususnya untuk pemesanan tiket pesawat, dan booking hotel memang saat ini sedang menjadi booming terutama untuk kaum millenial yang lebih menyukai untuk travelling. Selain itu gencarnya promosi yang dilakukan Pemerintah terhadap pariwisata Indonesia melalui program wonderful Indonesia dan penetapan 10 bali baru menjadi salah satu katalis terhadap pertumbuhan industri ini. Hal ini terbukti dengan salah satu pelaku dalam industri travel online yang telah menjadi unicorn (Traveloka). Unicorn sendiri diartikan sebagai perusahaan start-up yang valuasinya lebih dari US$ 10 miliar.

Page 63: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 14

4.2.1. Tinjauan Umum Hotel di Indonesia Pada tahun 2019 Pemerintah Indonesia menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 20 juta orang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) sampai dengan tahun 2018 total wisman mencapai 15,8 juta orang dan diharapkan pada tahun 2019 dapat mencapai 20 juta orang. Berdasarkan data dari BPS secara total untuk tahun 2018 jumlah akomodasi, kamar dan tempat tidur yang tersedia pada hotel berbintang dan non berbintang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.5 Jumlah Akomodasi, Kamar dan Tempat Tidur Tersedia Tahun 2017- 2018 di Indonesia

Akomodasi Kamar Tempat Tidur Akomodasi Kamar Tempat Tidur

Hotel Bintang 2.387 233.007 346.959 3.314 314.051 454.611 Hotel Non-Bintang 16.442 294.169 428.284 24.916 398.151 589.701 Total 18.829 527.176 775.243 28.230 712.202 1.044.312

2018Keterangan 2017

Sumber : Badan Pusat Statistik Berdasarkan dari data yang BPS untuk tahun 2018 total akomodasi baik hotel berbintang mau non-bintang secara volume akomodasi naik sebanyak 9.401 hotel atau tumbuh sebesar 49,93% dan jumlah kamar yang tersedia naik sebanyak 185.026 kamar atau tumbuh sebesar 35,10%. Selain itu berdasarkan data dari BPS untuk tingkat okupansi hotel bintang maupun non-bintanh rata-rata dari tahun 2014 sampai degan tahun 2018 untuk hotel berbintang adalah sebesar 54,27% sedangkan untuk hotek non-bintang adalah sebesar 34,42%.

Page 64: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 15

Gambar 4.11 Tingkat Okupansi Hotel Bintang dan Non-Bintang Tahun 2014- 2018 di Indonesia

Sumber : Badan Pusat Statistik 4.2.2. Tren Pemesanan Hotel Dalam beberapa tahun belakangan ini peran teknologi dalam industri perhotelan mulai terasa. Akan tetapi, sekarang peran tersebut menjadi sangat penting dari periode sebelumnya. Berdasarkan data dari TravelClicks menjelaskan bahwa pertumbuhan pendapatan rata-rata per kamar hotel didorong oleh pemesanan lewat online baik melalui personal computer, smartphone dan komputer tablet. Sepanjang tahun 2018 pemesanan hotel secara online mencapai 75 juta, naik dari tahun sebelumnya sebesar 70 juta pemesanan. Berdasarkan data dari TravelClicks pemesanan hotel di Amerika Utara secara langsung ke hotel (direct to hotel) sebesar 18,6%, sedangkan sisanya sebesar 81,4% melalui online baik pemesanan melalui website perusahaan (8,9%), online travel agent (21,6%) dan lain sebagainya. Sedangkan berdasarkan data dari Jakarta Hotel Association (JHA) sampai dengan tahun 2016 saja pemesanan hotel secara online mencapai 65% dan diperkirakan akan terus tumbuh bahkan akan diperkirakan mencapai 100% baik melalui situs perusahaan hotel ataupun melalui aplikasi pemesanan hotel secara online.

Page 65: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 16

4.3. Analisis SWOT 4.3.1. Strengths (Kekuatan) 1. Tersedia versi mobile-nya, hanya dengan download aplikasi online travel pengguna

dapat membeli tiket perjalanan maupun pemesanan hotel.

2. Salah satu kekuatan HIP adalah terkait dengan pemesanan tiket pesawat dan hotel dapat dilakukan dengan mudah, karena cara dan tampilan situs sangat simple, dan proses pembayarannya pun mudah karena dapat membayar dengan berbagai macam cara seperti dengan transfer, dengan menggunakan kartu kredit, atau dengan berbagai cara pembayaran lainnya.

3. Harga tiket yang ditawarkan lebih kompetitif jika dibandingkan dengan situs sejenisnya, pilihan pembayaran yang beragam.

4. Membantu pelanggan untuk mencari detail hotel berdasarkan nama kota, daerah, dan

jaraknya dengan obyek wisata populer, bahkan nama hotel di sekitar tempat yang akan dikunjungi sesuai pilihan harga.

4.3.2. Weaknesses (Kelemahan) 1. Untuk tingkat pendidikan yang rendah belum dapat menggunakan aplikasi online

sehingga aplikasi ini belum dapat diterima di semua kalangan masyarakat.

2. Jika pada kondisi tertentu kemungkinan server dapat mengalami down sehingga proses reservasi tidak dapat dilakukan.

3. Dalam penerbangan internasional, belum mencakup seluruh wilayah dunia, hanya untuk beberapa wilayah terfavorit.

4. Pelayanan booking hotel dari aplikasi online masih versi beta sehingga masih memiliki beberapa kekurangan dan tidak memiliki list dari berbagai hotel di dunia hanya hotel-hotel tertentu saja.

5. Jika sewaktu-waktu terjadi pembatalan penerbangan yang diakibatkan oleh bencana alam atau non teknis maka pengembalian uang konsumen atas tiket yang terlanjur dibeli tidak bisa langsung diproses.

6. Dengan sistem online, masyarakat di daerah pelosok yang tidak dapat mengakses jaringan internet tidak dapat memanfaatkan situs.

7. Mengingat pendapatan HIP sangat tergantung dengan pemesanan hotel dan akomodasi pariwisata. Kondisi perkembangan pariwisata Indonesia masih dijadikan sektor pendapatan utama dalam penentuan tingkat hunian kamar hotel. Semakin

Page 66: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 17

banyak jumlah kunjungan dan lama kunjungan wisatawan maka semakin banyak kebutuhan kamar dan akomodasi begitu pula dengan sebaliknya.

4.3.3. Opportunites (Peluang) 1. Paket Kebijakan Ekonomi X yang digulirkan oleh pemerintahan Jokowi, dalam

Daftar Negatif Investasi (DNI), sektor pariwisata dibuka 100% bagi Investor. Hal ini juga bisa menjadi peluang untuk beralihnya teknologi bagi Indonesia.

2. Teknologi informasi yang semakin pesat semakin memudahkan penggunanya untuk dapat mengembangan dan memanfaatkan untuk mengembangkan serta memperluas jaringan usaha.

3. Seiring dengan kemajuan teknologi, hal tersebut membawa banyak manfaat yang sangat berguna bagi kemajuan dan usaha menjadi lebih luas.

4. Potensi pertumbuhan travel online dan kepercayaan publik yang semakin besar terhadap transaksi online membuat travel yang berbasis online cukup optimis untuk tumbuh lebih besar dari tahun sebelumnya dan di tahun 2019 mendatang.

5. Perkembangan transaksi di Jakarta dan membidik beberapa kota besar di luar Jakarta yang merupakan potensi besar mengingat kebutuhan tiket perjalanan maupun reservasi akomodasi dari kota-kota lain tersebut cukup kuat.

4.3.4. Threats (Ancaman) 1. Sehubungan dengan maraknya pertumbuhan industri jasa layanan pemesanan secara

online, maka tentunya akan muncul pesaing-pesaing baru yang dapat memberikan ancaman bagi pertumbuhan penjualan perusahaan.

2. Pesaing HIP yang terkuat saat ini adalah Traveloka dan Agoda. Tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pemesanan tiket penerbangan dan pemesanan hotel terhadap Traveloka dan Agoda menjadikan kedua penyedia jasa tersebut menjadi kompetitor yang patut diperhitungkan.

4.4. Analisis Common Size Perusahaan Pesaing Perbandingan laporan keuangan perusahaan-perusahaan pesaing HIP untuk tanggal 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, 31 Desember 2016, 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.

Page 67: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 18

Tabel 4.6PT Pembangunan Jaya Ancol TbkAnalisis Common Size Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun 2014–2018

Pendapatan Usaha 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Beban Pokok Pendapatan dan Beban Langsung 46,71% 51,67% 54,79% 52,26% 54,67% Laba Bruto 146,71% 151,67% 154,79% 199,02% 199,39%

Pendapatan Bunga 1,30% 2,52% 1,30% 0,76% 1,21% Pendapatan Lainnya 1,32% 2,21% 1,75% 9,24% 1,51% Beban Umum dan Administrasi -18,30% -16,40% -16,81% -15,57% -17,68% Beban Penjualan -3,46% -3,81% -3,63% -3,91% -3,85% Keuntungan (Kerugian) Penjualan Aset Tetap - -0,18% -0,01% 0,05% -0,06% 0,40% Keuntungan Selisih Kurs - Bersih -0,05% 0,02% -0,02% 0,09% 0,01% Beban Lain-Lain -0,87% -1,08% -9,13% -1,13% -1,13%

Total Beban Operasional -20,25% -16,55% -26,49% -10,58% -19,53%

Laba Usaha 33,05% 31,78% 18,72% 37,16% 25,81%

Pendapatan (Beban) Lain-Lain -6,20% -4,60% 0,50% -3,70% -0,01%

Laba Sebelum Pajak 26,85% 27,17% 19,22% 33,46% 25,80%

Beban Pajak Penghasilan 9,53% 9,10% 7,23% 7,88% 4,51%

Laba (Rugi) Bersih 17,32% 18,08% 11,99% 25,58% 21,29%

Uraian 2018 2017 2016 2015 2014

Page 68: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 19

Tabel 4.7PT Pembangunan Jaya Ancol TbkAnalisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2014–2018

Aset Aset Lancar

Kas dan Setara Kas 18,13% 11,35% 20,01% 9,90% 11,10% Piutang Usaha 2,62% 2,68% 2,98% 4,55% 5,15%Piutang Lain-Lain 0,19% 0,53% 0,33% 0,11% 0,02%

Persediaan 0,21% 0,19% 0,26% 0,23% 0,26% Uang Muka 0,88% 2,88% 0,15% 3,87% 6,82% Pajak Dibayar di Muka 0,39% 0,37% 0,18% 0,48% 0,19% Biaya Dibayar di Muka 0,26% 0,35% 0,39% 0,45% 0,29% Jumlah Aset Lancar 22,68% 18,35% 24,30% 19,59% 23,83%

Aset Tidak Lancar Aset Keuangan yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 0,02% 0,03% 0,03% 0,03% 0,03% Piutang Usaha - Pihak Ketiga 0,73% 1,48% 1,96% 1,47% 1,70% Aset Pajak Tangguhan 0,11% 0,12% 0,04% 0,02% 0,26% Investasi pada Ventura Bersama 1,04% 3,49% 3,25% 3,58% 3,76% Investasi pada Entitas Asosiasi 14,88% 15,15% 14,63% 8,80% 8,29% Investasi Jangka Panjang Lainnya 0,01% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% Aset Real Estat 6,82% 7,88% 6,75% 9,60% 8,49% Uang Muka 1,18% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% Properti Investasi 5,64% 6,89% 7,15% 9,01% 9,50% Aset Tetap 46,45% 46,14% 41,53% 47,40% 43,56% Aset Lain-Lain 0,43% 0,46% 0,35% 0,48% 0,56% Jumlah Aset Tidak Lancar 77,32% 81,65% 75,70% 80,41% 76,17%

Jumlah Aset 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Liabilitas dan Ekuitas

Liabilitas Lancar

Utang Usaha: Pihak Berelasi 0,02% 0,24% 0,61% 0,51% 0,59% Pihak Ketiga 0,98% 1,40% 1,89% 3,00% 1,64%

Utang Lain-Lain 1,58% 1,07% 1,41% 1,12% 0,99% Utang Pajak 0,48% 0,87% 1,64% 2,22% 2,39% Beban Akrual 2,68% 3,30% 2,30% 1,92% 3,68% Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun:

6,85% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% Utang Bank 0,00% 8,00% 10,35% 2,88% 3,26% Pendapatan Diterima di Muka dan Uang Muka Pelanggan 1,94% 2,70% 3,80% 4,96% 3,25% Utang Obligasi 13,68% 0,00% 5,29% 0,00% 3,41%

Total Liabilitas Lancar 28,22% 17,58% 27,30% 16,60% 19,21%

Liabilitas Tidak Lancar

Utang Bank Jangka Panjang 0,00% 5,28% 1,32% 4,46% 4,98% Utang Obligasi 9,19% 7,94% 7,86% 6,36% 6,84% Pendapatan Diterima di Muka 9,75% 12,11% 11,84% 12,08% 11,14% Liabilitas Pajak Tangguhan 1,29% 0,84% 0,42% 0,44% 0,04% Jaminan Pelanggan dan Deposit Lainnya 0,24% 0,27% 0,35% 0,28% 0,29% Liabilitas Imbalan Pascakerja 2,58% 2,88% 2,40% 2,64% 2,72% Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 23,045% 29,313% 24,193% 26,258% 26,007%

Jumlah Liabilitas 51,26% 46,90% 51,49% 42,86% 45,21%

Ekuitas

Modal Saham 9,17% 10,67% 10,61% 12,78% 13,74% Tambahan Modal Disetor 0,93% 1,08% 0,97% 0,00% 0,00% Komponen Ekuitas Lainnya 0,05% 0,06% 0,00% 0,00% 0,00% Saldo Laba 35,54% 37,71% 33,48% 40,96% 37,62% Kepentingan Non Pengendali 3,05% 3,58% 3,44% 3,40% 3,42%

Jumlah Ekuitas 48,74% 53,10% 48,51% 57,14% 54,79%

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

2014Uraian 2018 2017 2016 2015

Page 69: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 20

Tabel 4.8PT Pudjiadi And Sons TbkAnalisis Common Size Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun 2014–2018

Pendapatan Kamar 59,89% 58,04% 58,60% 57,66% 57,58% Makanan dan Minuman 34,53% 36,04% 35,27% 36,44% 36,92% Departemental Lainnya 5,58% 5,92% 6,12% 5,91% 5,50%

Jumlah Pendapatan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Harga Pokok Penjualan 24,19% 23,49% 23,28% 21,88% 20,64% Gaji, Upah dan Tunjangan Lainnya 20,49% 17,14% 16,89% 16,31% 13,80% Beban Lain-Lain 0,00% 0,00% 0,01% 0,01% 0,23%

Jumlah Beban Departemental 44,69% 40,63% 40,18% 38,20% 34,67%

Laba Kotor 55,31% 59,37% 59,82% 61,80% 65,33%

Beban Usaha Peralatan, Pemeliharan dan Energi 13,66% 12,73% 13,23% 14,05% 13,90% Gaji, Upah dan Tunjangan Lainnya 13,15% 12,26% 11,11% 10,72% 10,06% Umum dan Administrasi 3,46% 3,50% 4,28% 3,45% 2,84% Pemasaran 1,58% 1,83% 2,31% 2,43% 2,36%

Jumlah Beban Usaha 31,84% 30,32% 30,93% 30,65% 29,15%

Laba Usaha 23,47% 29,05% 28,89% 31,16% 36,17% Pendapatan (Beban) Lain-Lain -26,85% -16,05% -27,67% -20,72% -20,04%

Laba Sebelum Pajak -3,37% 12,99% 1,22% 10,44% 16,13%

Beban Pajak Penghasilan -1,24% -0,62% -1,51% -3,48% -3,94%

Laba (Rugi) Bersih -4,61% 12,38% -0,29% 6,96% 12,19%

Uraian 2018 2017 2016 2015 2014

Page 70: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 21

Tabel 4.9PT Pudjiadi And Sons TbkAnalisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2014–2018

AsetAset Lancar

Kas dan Setara Kas 7,17% 14,96% 13,01% 12,77% 25,93%Investasi Jangka Pendek: 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Pihak Ketiga 0,98% 0,87% 1,15% 1,09% 1,68%Pihak Berelasi 0,01% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01%

Piutang Usaha 3,49% 2,79% 3,34% 3,85% 3,95%Piutang Lain-Lain: 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Pihak Ketiga 0,61% 0,35% 0,27% 0,60% 0,45%Pihak Berelasi 0,07% 0,04% 0,04% 0,04% 0,00%

Persediaan 3,07% 2,77% 2,64% 2,89% 2,80%Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 0,40% 0,39% 0,46% 0,53% 0,74%

Jumlah Aset Lancar 15,82% 22,18% 20,92% 21,78% 35,57%

Aset Tidak LancarUang Muka Pembelian Aset Tetap dan Properti Investasi 1,24% 0,94% 0,95% 6,88% 0,00%Aset Tetap 77,88% 71,58% 72,11% 63,80% 57,06%Properti Investasi 1,05% 1,02% 1,27% 1,49% 1,16%Investasi pada Entitas Asosiasi 0,76% 0,82% 0,85% 0,96% 0,96%Beban Tangguhan Hak atas Tanah 0,76% 0,68% 1,12% 1,35% 1,38%Aset Pajak Tangguhan 2,11% 2,45% 1,95% 2,23% 2,53%Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan 0,00% 0,00% 0,51% 0,99% 0,88%Aset tidak Lancar Lainnya 0,39% 0,35% 0,32% 0,50% 0,45%

Jumlah Aset Tidak Lancar 84,18% 77,82% 79,08% 78,22% 64,43%

Jumlah Aset 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%Liabilitas dan Ekuitas

Liabilitas Lancar

Utang Usaha Pihak Ketiga 1,58% 1,39% 1,29% 1,66% 1,50%Utang Lain-Lain:

Pihak Ketiga 2,24% 1,81% 1,15% 1,48% 0,97%Pihak Berelasi 1,55% 0,91% 0,75% 0,87% 0,42%

Beban yang Masih Harus Dibayar 1,60% 1,35% 1,14% 2,04% 1,52%Utang Pajak 0,89% 0,74% 0,75% 0,94% 1,03%Pendapatan diterima di Muka 2,56% 1,95% 2,39% 2,87% 2,83%Penyisihan untuk Penggantian Perabot dan Peralatan Hotel 0,17% 0,20% 0,15% 0,12% 0,14%Utang Dividen Pihak Ketiga 0,08% 0,07% 0,25% 0,08% 0,08%Utang Bank Jangka Panjang - Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu tahun 4,91% 4,61% 4,10% 2,92% 3,98%Total Liabilitas Lancar 15,59% 13,03% 11,95% 12,99% 12,47%

Liabilitas Tidak Lancar

Liabilitas Pajak Tangguhan 0,09% 0,06% 0,02% 0,00% 0,00%Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan 11,56% 11,41% 9,59% 10,06% 10,55%Utang Bank Jangka Panjang setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 11,03% 18,49% 23,70% 11,57% 14,38%Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 22,67% 29,96% 33,31% 21,64% 24,94%

Jumlah Liabilitas 38,26% 42,99% 45,26% 34,62% 37,42%

Ekuitas

Modal Saham 17,44% 15,71% 15,92% 18,46% 18,23%Tambahan Modal Disetor 3,95% 3,56% 3,61% 4,00% 3,95%Saldo Laba 23,79% 22,98% 20,54% 25,48% 25,11%Kepentingan Non Pengendali 16,55% 14,76% 14,68% 17,44% 15,29%

Jumlah Ekuitas 61,74% 57,01% 54,74% 65,38% 62,58%

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Uraian 2018 2017 2016 2015 2014

Page 71: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 22

Tabel 4.10PT Hotel Mandarine Regency TbkAnalisis Common Size Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun 2014–2017

Pendapatan 302,72% 299,29% 299,16% 269,23%

Beban Pokok Pendapatan 202,72% 199,29% 199,16% 169,23%

Laba Bruto 505,44% 498,58% 498,31% 438,45%

Beban Usaha Beban Penjualan 4,09% 4,91% 5,02% 5,35% Beban Umum dan Administrasi 66,92% 81,08% 78,16% 74,37%

Total Beban Usaha 71,02% 85,99% 83,18% 79,72%

Laba Usaha 28,98% 14,01% 16,82% 20,28%

Pendapatan (Beban) Lain-Lain -28,90% -13,15% -15,99% -17,59%

Laba Sebelum Pajak 0,08% 0,86% 0,83% 2,69%

Beban Pajak Penghasilan 0,51% 0,50% 0,39% 0,65%

Laba Bersih 0,60% 1,37% 0,44% 2,04%

2017 2016 2015 2014Uraian

Page 72: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 4 – 23

Tabel 4.11PT Hotel Mandarine Regency TbkAnalisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2014–2017

Aset

Aset LancarKas dan Setara Kas 0,34% 1,28% 1,88% 3,45%Piutang Usaha 12,17% 10,08% 7,60% 5,10%Piutang Lain-Lain 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%Persediaan 0,12% 0,15% 0,12% 0,16%Biaya Dibayar Dimuka 0,33% 0,09% 0,06% 0,14%Jumlah Aset Lancar 12,96% 11,61% 9,66% 8,84%

Aset Tidak LancarAset Tetap 86,62% 88,07% 90,20% 91,05%Aset Pajak Tangguhan 0,42% 0,33% 0,14% 0,11%

Jumlah Aset Tidak Lancar 87,0% 88,4% 90,3% 91,2%

Jumlah Aset 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%Liabilitas dan Ekuitas

Liabilitas Lancar

Utang Usaha 0,56% 0,74% 1,25% 1,20%Biaya yang Masih Harus Dibayar 1,13% 0,33% 0,44% 0,43%Pendapatan Diterima Dimuka 6,93% 6,67% 7,76% 6,56%Uang Jaminan 0,17% 0,00% 0,46% 0,22%Utang Pajak 0,55% 0,41% 0,11% 0,15%Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Utang Bank 3,35% 3,78% 3,10% 2,88%Utang Sewa Pembiayaan 0,04% 0,04% 0,04% 0,06%

Total Liabilitas Lancar 12,72% 11,96% 13,16% 11,49%

Liabilitas Tidak Lancar

Utang Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun

Utang Bank 10,47% 6,72% 4,01% 7,04%Utang Sewa Pembiayaan 0,00% 0,04% 0,08% 0,00%

Utang Lain-lain 0,19% 0,28% 0,00% 0,00%Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 2,62% 2,43% 2,14% 2,06%Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 13,29% 9,47% 6,23% 9,10%

Jumlah Liabilitas 26,00% 21,43% 19,40% 20,60%Ekuitas

Modal Saham 80,21% 85,20% 87,91% 86,92%Tambahan Modal Disetor 1,32% 1,41% 1,04% 1,02%Cadangan Nilai Wajar 0,05% 0,05% 0,06% 0,06%Defisit -7,59% -8,09% -8,40% -8,60%Kepentingan Non Pengendali 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Jumlah Ekuitas 74,00% 78,57% 80,60% 79,40%

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Uraian 20152016 20142017

Page 73: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 5 – 1

5. ANALISIS RISIKO Dalam menjalankan kegiatan usahanya, tentunya HIP tidak terlepas dari berbagai macam risiko. Risiko yang terkait langsung dengan bidang usaha pariwisata maupun risiko lainnya yang dihadapi oleh HIP dapat dilihat pada uraian berikut ini. 5.1. Risiko Perkembangan Teknologi Perkembangan proses bisnis tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi dan kebudayaan manusia. Di era ini, sebuah platform teknologi informasi yang berkembang pesat dan telah berhasil merubah tata cara kehidupan manusia adalah internet (interconnected network). Risiko yang timbul dari kemajuan teknologi yang semakin cepat membuat HIP perlu untuk memperbarui perangkat yang digunakan padahal umur ekonomis perangkat yang digunakan belum habis, kemudian agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan sehingga manajeman HIP perlu menambah anggaran untuk membeli perangkat yang dibutuhkan. 5.2. Risiko Persaingan Usaha Kegiatan usaha industri pariwisata di Indonesia cukup banyak dilakukan oleh perusahaan lainnya, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Risiko persaingan yang semakin kompetitif dari para pesaing baru yang lebih inovatif dan variatif akan sangat mempengaruhi pendapatan operasional HIP. 5.3. Risiko Strategi Bisnis Sebuah bisnis yang sukses memerlukan sebuah rencana bisnis yang komprehensif dan dipikirkan dengan matang. Namun banyak hal berubah dengan cepat, dan rencana terbaik tersebut terkadang terlihat begitu kuno dengan perkembangan yang sangat cepat, dimana strategi bisnis perusahaan dan usaha keras untuk mencapai goal sebagai sebuah hasil menjadi kurang efektif. Apabila strategi bisnis yang diterapkan tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka tentunya pendapatan HIP akan terpengaruh. 5.4. Risiko Operasional Risiko operasional mengacu pada sebuah kegagalan yang tidak diharapkan dalam operasi harian perusahaan. Risiko operasional dapat berupa kegagalan teknis, seperti server yang sudah usang atau terjadinya server down. Kesalahan yang terjadi dalam

Page 74: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 5 – 2

kegiatan operasional dapat mengakibatkan pelanggan beralih ke perusahaan lain sehingga akan dapat menimbulkan kerugian bagi HIP. Risiko operasional lain dapat juga muncul dari kejadian di luar kendali, seperti bencana alam, atau pemutusan daya, atau masalah dengan website. 5.5. Risiko Cyber Di era modern ini, risiko cyber juga harus ditanggapi secara serius karena walaupun sifatnya intangible namun risiko ini memiliki dampak yang besar terhadap operasional perusahaan. Risiko keamanan cyber merupakan risiko yang disebabkan oleh inefektivitas dari pengamanan digital, yang memungkinkan sistem digital dan informasi didalamnya untuk dibajak oleh peretas dan tidak dapat beroperasi sesuai dengan keinginan pemilik sistem. Jika hal ini terjadi, maka tentunya akan sangat merugikan bagi HIP. 5.6. Risiko Kondisi Perekonomian Indonesia Bila keadaan perekonomian negara mengalami kelesuan yang panjang maka permintaan akomodasi masyarakat akan menurun. Keadaan ini akan mengakibatkan permintaan terhadap pariwisata akan menurun sehingga dapat berakibat pada menurunnya pendapatan HIP. 5.7. Risiko Kondisi Pariwisata Mengingat pendapatan HIP sangat tergantung dengan pemesanan hotel dan jasa akomodasi pariwisata, sedangkan kondisi perkembangan pariwisata Indonesia masih merupakan sumber pendapatan utama perhotelan dan jasa akomodasi, maka semakin banyak jumlah kunjungan dan semakin lama kunjungan wisatawan akan menyebabkan semakin banyak kebutuhan kamar dan akomodasi, begitu pula sebaliknya.

Page 75: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 6 – 1

6. PENDEKATAN DAN METODE PENILAIAN

6.1. Pendekatan dan Metode Penilaian Saham Pendekatan dan metode yang umum digunakan dalam penilaian saham suatu perusahaan antara lain adalah: 1. Pendekatan aset dengan metode penyesuaian aset bersih. 2. Pendekatan pasar dengan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek. 3. Pendekatan pendapatan dengan metode diskonto arus kas. 6.1.1. Metode Penyesuaian Aset Bersih Metode ini merupakan metode penilaian yang berdasarkan pada pendekatan neraca (balance sheet approach). Dengan metode ini, nilai dari semua komponen aset dan liabilitas (liabilities) harus disesuaikan menjadi nilai pasarnya, kecuali untuk komponen-komponen yang telah menunjukkan nilai pasarnya (seperti kas/bank atau hutang bank). Aset lancar (current assets) harus dinilai ulang, misalnya untuk piutang dengan mengurangkan jumlah yang tak dapat ditagih secara normal. Aset tetap seperti tanah, bangunan, dan mesin-mesin perlu dinilai dengan konsep penilaian properti yang berlaku umum. Selain aset berwujud, nilai pasar aset tak berwujud (intangible assets) seperti hak paten, lisensi, biaya riset dan pengembangan, karyawan yang telah terlatih dan siap bekerja (pool of employees), dan daftar langganan (pool of captive customer), juga harus dihitung. Nilai pasar aset tak berwujud tersebut diperoleh dengan melakukan penilaian terhadap tiap-tiap aset tersebut secara terpisah. Nilai pasar wajar ekuitas (net worth) kemudian diperoleh dengan menghitung selisih antara nilai seluruh aset dan liabilitas (liabilities) yang telah disesuaikan. 6.1.2. Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek merupakan metode penilaian yang didasarkan pada pendekatan pasar (market based approach). Dengan metode ini, nilai pasar wajar saham ditetapkan berdasarkan harga yang telah atau pernah terjadi dari perusahaan sejenis yang sebanding dan sepadan. Nilai pasar wajar dari perusahaan pembanding diambil dari pasar modal (perusahaan publik/terbuka). Syarat utama dari penggunaan metode ini adalah perusahaan pembanding harus sebanding dan sepadan dengan perusahaan yang akan dinilai dalam berbagai variabel pembanding, antara lain sales turnover, ekuitas, struktur modal (leverage), aset dan komposisi aset, tingkat laba, dan rasio-rasio keuangan.

Page 76: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 6 – 2

Jika telah diperoleh perusahaan yang sebanding dan sepadan, nilai pasar wajar saham perusahaan yang dinilai diperoleh dengan cara mengalikan pendapatan perusahaan dengan beberapa rasio yang diperoleh dari perusahaan pembanding, seperti rasio P/E (price/earning), P/SR (price/sales revenue), P/BV (price/book value of equity), dan sebagainya. 6.1.3. Metode Diskonto Arus Kas Seperti juga metode kapitalisasi pendapatan, metode diskonto arus kas ini merupakan metode penilaian yang didasarkan pada pendekatan pendapatan. Untuk menggunakan metode ini, sebelum melakukan proses diskonto (discounting), terlebih dahulu harus diproyeksikan pendapatan mendatang berupa arus kas bersih untuk ekuitas (net cash flow to equity) atau arus kas bersih untuk kapital (net cash flow to invested capital) sesuai dengan sifat dan jenis usaha yang dinilai. Setelah proyeksi dibuat, langkah berikutnya adalah menetapkan tingkat diskonto (discount rate) yang tepat. Proses selanjutnya adalah mendiskonto nilai-nilai arus kas bersih yang telah diproyeksikan, termasuk nilai periode kekal (continuing value), dengan faktor diskonto (discount factor) yang diperoleh dari tingkat diskonto sesuai dengan periode proyeksinya. Jika yang didiskonto adalah arus kas bersih untuk ekuitas, maka nilai kini (present value) dari keseluruhan pendapatan di masa mendatang tersebut merupakan nilai ekuitas, sedangkan jika yang didiskonto adalah arus kas bersih untuk kapital, jumlah nilai kini tersebut merupakan nilai perusahaan (corporate value), yang masih harus dikurangi dengan nilai liabilitas untuk mendapatkan nilai ekuitas. 6.2. Pendekatan dan Metode Penilaian yang Digunakan Pendekatan penilaian yang digunakan dalam penilaian Saham HIP adalah pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas dan pendekatan aset dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan. Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Saham HIP karena kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh HIP di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha HIP. Dalam melaksanakan penilaian Saham HIP dengan metode diskonto arus kas, operasi HIP diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha HIP. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai pasar wajar adalah total nilai kini dari arus kas mendatang.

Page 77: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 6 – 3

Pendekatan aset dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan digunakan dalam penilaian Saham HIP karena dalam penilaian dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, tidak hanya aset berwujud bersih saja yang dipertimbangkan, tetapi nilai aset takberwujud yang memberikan kontribusi pada nilai saham juga dipertimbangkan, melalui penilaian atas aset takberwujud tersebut secara kolektif. Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap pendekatan tersebut direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan untuk memperoleh kesimpulan nilai Saham HIP.

Page 78: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 1

7. PENENTUAN NILAI PASAR WAJAR Pendekatan penilaian yang digunakan dalam penilaian Saham HIP adalah pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas dan pendekatan aset dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan. Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Saham HIP mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh HIP di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha HIP. Dalam melaksanakan penilaian dengan metode ini, operasi HIP diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha HIP. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Pendekatan aset dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan digunakan dalam penilaian Saham HIP karena dalam penilaian dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, tidak hanya aset berwujud bersih saja yang dipertimbangkan, tetapi nilai aset takberwujud yang memberikan kontribusi pada nilai saham juga dipertimbangkan, melalui penilaian atas aset takberwujud tersebut secara kolektif. Dalam menentukan pendekatan penilaian dan metode penilaian tersebut kami telah mempertimbangkan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan VIII.C.3. Dalam bab ini, terlebih dahulu akan dibahas penilaian Saham HIP dengan menggunakan metode diskonto arus kas yang dilanjutkan dengan pembahasan penilaian Saham HIP dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan efek sebagaimana dapat dilihat pada uraian berikut ini. 7.1. Saham HIP Yang Dinilai Berdasarkan informasi dari manajemen HIP, setelah semua MCN yang ditebitkan oleh HIP dikonversi menjadi saham, maka total saham beredar HIP menjadi sebanyak 20.900.336 saham. Obyek penilaian dalam penilaian ini adalah Saham HIP, yaitu 1.084.788 saham HIP, maka saham HIP yang dibeli oleh Perseroan sebanyak 1.084.788 saham merupakan 5,19% dari total saham HIP setelah semua MCN yang ditebitkan oleh HIP dikonversi menjadi saham.

Page 79: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 2

7.2. Metode Diskonto Arus Kas Metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Saham HIP mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh HIP di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha HIP. 7.2.1. Penentuan Arus Kas Bersih Untuk penilaian dengan menggunakan metode diskonto arus kas, terdapat 3 (tiga) pilihan pendapatan ekonomi untuk didiskonto yaitu dividen, arus kas bersih (AKB) untuk ekuitas (free cash flow to equity), dan AKB untuk kapital (free cash flow to invested capital) atau AKB untuk perusahaan (free cash flow to firm). Dalam penilaian ini, pendapatan ekonomi yang akan didiskonto untuk dijadikan indikasi nilai bisnis adalah AKB untuk ekuitas. AKB untuk ekuitas dipilih karena pada saat tanggal penilaian, HIP tidak memiliki utang yang termasuk dalam struktur kapital HIP. Pengertian AKB berarti bahwa arus kas yang diperoleh sudah bebas dari kewajiban penyediaan pengeluaran barang modal (capital expenditure), baik untuk mempertahankan operasi perusahaan saat ini maupun penyediaan cadangan untuk penggantian (reserve for replacement), modal kerja, dan untuk pertumbuhan melalui penyediaan dana tambahan pengeluaran barang modal, yang dihitung dengan formula sebagai berikut: Laba bersih + Penyusutan – Investasi – Kenaikan (atau + penurunan) modal kerja bersih = Arus kas bersih untuk ekuitas Berdasarkan proyeksi keuangan HIP, diperoleh proyeksi AKB untuk ekuitas HIP untuk tahun 2019 sampai dengan tahun 2033 sebagai berikut: Tabel 7.1 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Arus Kas Bersih untuk Ekuitas (Rp Juta)

Laba (Rugi) Bersih (52.060) (81.223) (44.682) (9.316) 33.700 81.382 122.065 124.023 Penyusutan 3.830 6.895 6.882 6.992 7.295 7.519 7.881 8.256 Investasi (23.520) (24.525) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) Perubahan Modal Kerja Bersih (6.983) 37.293 39.894 4.423 (36.573) (81.400) (7.897) (7.914) Arus Kas Bersih untuk Ekuitas (78.734) (61.560) (906) (901) 1.422 4.501 119.049 121.365

Uraian 2020 2021 2022 20232019 2024 2025 2026

Page 80: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 3

7.2.2. Penentuan Tingkat Diskonto Untuk mendiskonto arus kas bersih tiap-tiap tahun, tingkat diskonto yang digunakan adalah biaya modal ekuitas (cost of equity). Biaya modal ekuitas digunakan capital asset pricing model (CAPM) dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

RBDSRPRk mfe -´+= )(b dimana: ke = Balikan yang diharapkan dari suatu sekuritas tertentu, atau biaya modal ekuitas/saham biasa Rf = Tingkat balikan yang tersedia untuk suatu sekuritas bebas risiko (risk free rate) β = Beta RPm = Premi risiko ekuitas untuk pasar secara keseluruhan (equity risk premium) RBDS = Rating-based default spread Rf adalah tingkat suku bunga untuk instrumen-instrumen yang dianggap tidak memiliki kemungkinan gagal bayar. Di Indonesia, instrumen bebas risiko yang dapat dipilih adalah tingkat bunga Obligasi Pemerintah untuk jangka panjang. Terkait dengan tanggal penilaian yang jatuh pada tanggal 31 Desember 2018, maka instrumen bebas risiko yang dipakai adalah obligasi Pemerintah RI dalam mata uang Rupiah dengan tenor yang paling lama, yaitu 30 tahun dengan yield sebesar 8,80% yang diperoleh dari BI (www.bi.go.id), dan angka tersebut akan digunakan sebagai tingkat balikan bebas risiko. RPm adalah selisih antara tingkat bunga investasi bebas risiko dengan tingkat balikan investasi dalam bentuk penyertaan. Penentuan equity market risk premium memasukkan premi untuk risiko spesifik negara (country-specific risk premiums) seperti volatilitas harga saham untuk menghasilkan base equity market risk premium. Dengan mengikutsertakan risiko-risiko ini, dihasilkan tingkat diskonto yang mengakomodasi perubahan-perubahan sentimen jangka pendek di sekuritas pada pasar negara yang bersangkutan. Untuk penilaian ini, kami menggunakan tingkat premi risiko sebesar 8,60%, yang diolah dari hasil riset Aswath Damodaran (New York University Business School) sampai dengan bulan Desember 2018. Beta (β) adalah faktor untuk meliput risiko sistematis dari suatu ekuitas. Beta akan dikalikan dengan market risk premium untuk mendapatkan equity risk premium.

Laba (Rugi) Bersih 157.471 197.125 249.874 304.354 369.673 446.302 536.026 Penyusutan 8.631 9.006 1.554 3.000 3.000 3.000 3.000 Investasi (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) Perubahan Modal Kerja Bersih (9.238) (10.793) (12.620) (14.768) (17.293) (20.262) (23.755) Arus Kas Bersih untuk Ekuitas 153.864 192.337 235.809 289.586 352.380 426.040 512.271

2029 2030 2031 2032 2033Uraian 20282027

Page 81: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 4

Untuk memperoleh faktor beta yang sesuai kami menggunakan unlevered beta dari hasil riset Aswath Damodaran yang bergerak dalam bidang industri perhotelan, yaitu sebesar 0,73. Mengingat pada tanggal penilaian HIP tidak memiliki utang yang termasuk dalam struktur kapital HIP, maka tidak perlu dilakukan perhitungan unlevered beta maupun relevered beta dalam proses perhitungan biaya modal ekuitas. Dengan demikian, unlevered beta dari hasil riset Aswath Damodaran yang bergerak dalam bidang industri perhotelan, yaitu 0,73 dapat langsung digunakan sebagai beta untuk menghitung biaya modal ekuitas HIP. Dalam penilaian ini juga digunakan RBDS untuk melakukan penyesuaian terhadap biaya modal ekuitas mengingat dalam perhitungan biaya modal ekuitas ini digunakan RPm yang berasal dari hasil riset Aswath Damodaran, dimana RBDS sebesar 2,15% digunakan untuk mengurangi besaran biaya modal ekuitas. Berdasarkan nilai beta tersebut, maka dengan menggunakan persamaan CAPM dan dengan memperhitungkan RBDS sebesar 2,15%, diperoleh biaya modal atas ekuitas HIP sebesar 12,99% sebagaimana tampak dalam perhitungan di bawah ini. �� = �� + (� × ���) − ���� �� = 8,90% + (0,73 × 8,60%) − 2,15% = 13,02% 7.2.3. Proyeksi Keuangan Penilaian Saham HIP yang dilakukan dengan metode diskonto arus kas didasarkan pada proyeksi keuangan yang disusun dan diperoleh dari manajemen HIP. Proyeksi yang digunakan dalam penilaian ini telah disusun dengan hati-hati dengan penetapan asumsi yang didasarkan pada data dan pertimbangan yang memadai yang dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penyusunan proyeksi keuangan, berbagai asumsi dikembangkan berdasarkan kinerja HIP pada tahun-tahun sebelumnya dan berdasarkan rencana manajemen di masa yang akan datang. Di samping itu, berbagai informasi dan saran yang relevan diberikan oleh manajemen HIP sehubungan dengan perubahan-perubahan pada setiap faktor dalam jangka waktu yang telah ditetapkan juga turut menjadi bahan pertimbangan. Secara garis besar, tidak ada penyesuaian yang signifikan yang kami lakukan terhadap target kinerja HIP yang dinilai. Berikut adalah penjelasan mengenai hal-hal pokok dalam proyeksi keuangan yang digunakan dalam penilaian atas Saham HIP.

Page 82: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 5

1. Proyeksi Pendapatan Dari proyeksi keuangan HIP, rata-tata pendapatan dari tahun 2019 hingga tahun 2033 adalah rata-rata sebesar 63,60%. Gambar berikut menunjukkan proyeksi pendapatan HIP mulai tahun 2019 sampai dengan tahun 2033. Gambar 7.1 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Pendapatan Tahun 2019–2033

Sumber: Manajemen HIP, data diolah 2. Proyeksi Beban Operasional Dari proyeksi keuangan HIP, rata-rata beban operasional dari tahun 2019 hingga tahun 2033 adalah sebesar 87,53% dari pendapatan. Gambar berikut menunjukkan proyeksi beban pokok penjualan dan beban usaha mulai tahun 2019 hingga tahun 2033.

Page 83: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 6

Gambar 7.2 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Beban Operasional Tahun 2019–2033

Sumber: Manajemen HIP, data diolah 3. Proyeksi Laba (Rugi) Bersih Gambar berikut menunjukkan proyeksi laba (rugi) bersih HIP mulai tahun 2019 hingga tahun 2033. Gambar 7.3 PT Horizon Internusa Persada Proyeksi Laba (Rugi) Bersih Tahun 2019–2033

Sumber: Manajemen HIP, data diolah

Page 84: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 7

7.2.4. Nilai Terminal (Terminal Value) Sebagai dasar dalam menentukan nilai kekal (terminal value) atau nilai pada periode kekal (perpetuity period), kami menggunakan proyeksi tahun 2019 sampai tahun 2033 sebagai periode tetap (fixed period), sedangkan tahun 2034 dianggap sebagai awal periode kekal. Dalam penilaian ini pertumbuhan AKB pada tahun 2034 dan periode kekal diasumsikan sebesar 3,5%. Untuk mendapatkan nilai kekal, kami mengkapitalisasikan AKB tahun 2034 dengan tingkat diskonto yang digunakan untuk kemudian didiskonto pada tahun 2033. 7.2.5. Indikasi Nilai Pasar Wajar 100% Saham HIP Berdasarkan Metode Diskonto Arus Kas Keseluruhan jumlah nilai kini AKB untuk ekuitas adalah Rp 1,42 triliun untuk tingkat diskonto 13,02% sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran Tabel 4. Nilai tersebut merupakan indikasi nilai ekuitas HIP dari hasil operasi berdasarkan metode diskonto arus kas. Setelah diperoleh indikasi nilai ekuitas dari hasil operasi, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan aset non operasional dan mengurangkan liabilitas non operasional yang relevan, jika ada, kepada indikasi nilai ekuitas dari hasil operasi tersebut untuk mendapatkan indikasi nilai ekuitas HIP. Pada tanggal 31 Desember 2018, HIP memiliki aset non operasional berupa kas dan bank sebesar Rp 30,54 miliar yang dapat ditambahkan kepada indikasi nilai ekuitas dari hasil operasi dan tidak memiliki liabilitas non operasional yang dapat dikurangkan kepada indikasi nilai ekuitas dari hasil operasi. Dengan menambahkan aset non operasional kepada indikasi nilai ekuitas dari hasil operasi, maka diperoleh hasil bahwa indikasi nilai 100% saham HIP berdasarkan metode diskonto arus kas sebelum premi kendali (control premium), diskon minoritas (discount for lack of control), dan diskon marketabilitas (discount for lack of marketability) adalah sebesar Rp 1,45 triliun. Berdasarkan Peraturan VIII.C.3, premi kendali didefinisikan sebagai “suatu jumlah atau persentase tertentu yang merupakan penambah dari nilai suatu ekuitas sebagai cerminan dari tingkat pengendalian atas Obyek Penilaian”, sedangkan diskon minoritas didefinisikan sebagai “suatu jumlah atau persentase tertentu yang merupakan pengurang dari nilai suatu ekuitas sebagai cerminan dari tingkat pengendalian atas Obyek Penilaian.” Premi kendali dan diskon minoritas mencerminkan penambahan terhadap nilai dari penyertaan minoritas atau pengurangan terhadap nilai dari penyertaan mayoritas dalam entitas anak yang dinilai sebagai pengaruh dari ketiadaan pengendalian dari pemilik yang berada dalam posisi minoritas atau dibatasi pengendaliannya.

Page 85: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 8

Pengurangan diperhitungkan karena pemilik yang dalam kondisi tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan akan memperoleh manfaat yang berbeda dari pemilik yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan karena adanya keleluasaan dari pemilik yang mengendalikan untuk mengoptimalkan manfaat dengan: • Menentukan arah perkembangan jangka panjang perusahaan. • Memilih pengurus inti perusahaan. • Menentukan hak dan fasilitas untuk pengurus inti. • Menentukan kebijakan investasi. • Menentukan dengan pihak mana kegiatan usaha akan dilakukan. • Menentukan besarnya dividen yang akan dibayarkan. • Menolak usulan-usulan di atas yang berasal dari pemegang saham minoritas. Dalam penilaian atas Saham HIP dengan metode diskonto arus kas, mengingat bahwa proyeksi keuangan yang digunakan sebagai dasar penilaian adalah proyeksi keuangan yang disusun oleh manajemen HIP yang merupakan perwakilan dari kepemilikan pengendali dalam HIP, maka nilai yang dihasilkan dari metode diskonto arus kas memiliki indikasi nilai pengendali, sehingga tidak perlu ditambahkan premi kendali. Dengan tidak ditambahkan premi kendali, maka indikasi nilai ekuitas HIP sebelum diskon minoritas dan diskon marketabilitas adalah tetap sebesar Rp 1,45 triliun. Dengan demikian diperoleh indikasi nilai Saham HIP berdasarkan metode diskonto arus kas sebelum premi kendali, diskon minoritas, dan diskon marketabilitas adalah sebesar Rp 75,25 miliar, yang merupakan 5,19% dari indikasi nilai 100% saham HIP berdasarkan metode diskonto arus kas sebelum premi kendali, diskon minoritas, dan diskon marketabilitas (Rp 1,45 triliun). Mengingat bahwa Saham HIP yang dinilai merupakan saham yang tidak memiliki kemampuan untuk menentukan kebijakan HIP secara mutlak, maka dalam penilaian atas Saham HIP kami memberikan diskon minoritas sebesar 40%. Berdasarkan Peraturan VIII.C.3, diskon marketabilitas didefinisikan sebagai “suatu jumlah atau persentase tertentu yang merupakan pengurang dari nilai suatu ekuitas sebagai cerminan dari kurangnya likuiditas Obyek Penilaian”. Diskon marketabilitas mencerminkan pengurangan terhadap nilai dari saham perusahaan yang dinilai sebagai pengaruh dari tidak likuidnya saham perusahaan tersebut untuk diperdagangkan. Berdasarkan Peraturan VIII.C.3, diskon marketabilitas yang dapat digunakan adalah antara 20% sampai dengan 40% untuk penilaian saham mayoritas perusahaan tertutup dan antara 30% sampai dengan 50% untuk penilaian saham minoritas perusahaan tertutup. Dengan mempertimbangkan bahwa Saham HIP tidak diperdagangkan di bursa, maka kami memberikan diskon marketabilitas sebesar 30%.

Page 86: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 9

Dengan diterapkannya diskon minoritas sebesar 40% dan diskon marketabilitas sebesar 30%, maka diperoleh indikasi nilai pasar wajar Saham HIP pada tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan metode diskonto arus kas sebesar Rp 31,60 miliar. 7.3. Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan Metode ini merupakan metode penilaian yang berdasarkan pada pendekatan aset. Dengan metode ini, nilai dari semua komponen aset dan liabilitas harus disesuaikan menjadi nilai wajarnya, kecuali untuk komponen-komponen yang telah menunjukkan nilai wajarnya (seperti kas/bank atau utang bank). Selain aset berwujud, nilai wajar aset takberwujud juga perlu diperkirakan. Untuk menghitung nilai aset takberwujud, terlebih dahulu dihitung nilai aset berwujud bersih dengan mengurangkan nilai wajar liabilitas dari nilai wajar aset berwujud (setelah semua nilai pada laporan posisi keuangan disesuaikan). Setelah itu diperkirakan nilai pendapatan yang diharapkan per tahun dari nilai aset berwujud bersih tersebut dengan menggunakan tingkat pengembalian yang wajar. Sebagai langkah selanjutnya perlu dihitung pendapatan normal dari perusahaan yang dinilai dengan menyesuaikan laporan laba rugi komprehensif. Selisih antara pendapatan normal dengan pendapatan yang diharapkan merupakan kelebihan pendapatan yang dihasilkan oleh aset berwujud bersih. Nilai aset takberwujud kemudian dihitung dengan cara mengkapitalisasikan kelebihan pendapatan tersebut dengan tingkat kapitalisasi yang sesuai. Langkah berikutnya adalah menghitung indikasi nilai saham dengan menjumlahkan nilai aset berwujud bersih dan nilai aset takberwujud. Indikasi nilai saham yang telah diperoleh masih harus dikurangi lagi dengan discount for lack of marketability untuk mendapatkan indikasi nilai wajar saham, karena jika dibandingkan dengan perusahaan yang sudah go public, saham perusahaan tertutup akan lebih sulit untuk dijual. Indikasi nilai wajar penyertaan saham dihitung berdasarkan proporsi penyertaan saham terhadap keseluruhan saham yang telah diterbitkan. Apabila penyertaan saham yang dinilai merupakan penyertaan saham minoritas, yang tidak memiliki kendali terhadap perusahaan, maka indikasi nilai wajar penyertaan saham ini masih harus dikurangi lagi dengan discount for lack of control/diskon minoritas untuk mendapatkan nilai wajar penyertaan saham. Metode kapitalisasi kelebihan pendapatan digunakan dalam penilaian Saham HIP mengingat bahwa HIP adalah perusahaan yang sudah beroperasi secara komersial, sehingga selain memiliki aset berwujud, seyogyanya HIP juga memiliki aset takberwujud. Dengan menggunakan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, selain melakukan penyesuaian nilai aset berwujud HIP berdasarkan nilai wajar aset HIP, nilai aset takberwujud yang dimiliki oleh HIP juga diperhitungkan, sehingga dengan demikian dapat diperoleh indikasi nilai saham HIP yang lebih representatif berdasarkan pendekatan aset.

Page 87: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 10

7.3.1. Aset Berwujud Bersih Aset berwujud bersih dihitung dengan cara mencari selisih antara jumlah aset dengan jumlah liabilitas yang telah disesuaikan. Dalam penilaian ini pos-pos aset dan liabilitas yang tercantum di laporan posisi keuangan tidak disesuaikan karena kami anggap telah merefleksikan nilai wajar. Dengan tidak dilakukannya penyesuaian maka total aset HIP tetap sebesar Rp 40,11 miliar dan total liabilitas HIP tetap sebesar Rp 390 juta. Aset berwujud bersih diperoleh dengan menghitung selisih antara nilai seluruh aset dan seluruh liabilitas yang telah disesuaikan. Dengan demikian, pada tanggal 31 Desember 2018 aset berwujud bersih HIP adalah sebesar Rp 39,72 miliar.

Page 88: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 11

Tabel 7.2 PT Horizon Internusa Persada Penilaian 1.084.788 Saham Dengan Metode Penyesuaian Aset Bersih Laporan Posisi Keuangan per 31/12/18 (Rp Juta)

Aset

Aset Lancar

Kas dan Bank 30.543 - 30.543 Piutang Usaha 532 - 532 Aset keuangan Lainnya 1.135 - 1.135 Persediaan 2.003 - 2.003 Uang Muka 184 - 184 Biaya Dibayar di Muka 2.552 - 2.552 Pajak Dibayar di Muka 174 - 174 Total Aset Lancar 37.124 - 37.124

Aset Tetap 2.695 - 2.695

Aset LainnyaAset Pajak Tangguhan 222 - 222 Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 64 - 64

Total Aset Lainnya 286 - 286

Total Aset 40.105 - 40.105

Liabilitas dan Ekuitas

Liabilitas Lancar

Utang Usaha 554 - 554 Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya 226 - 226 Utang Pajak 164 - 164 Beban Akrual 460 - 460 Deposito Apartemen 918 - 918 Uang Muka Penjualan 4.610 - 4.610 Total Liabilitas Lancar 6.932 - 6.932

Liabilitas Tidak LancarLiabilitas Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja 888 - 888

Total Liabilitas Tidak Lancar 888 - 888

Total Liabilities 7.819 - 7.819

Ekuitas 32.285 - 32.285

Total Liabilitas dan Ekuitas 40.105 - 40.105

Total Aset 40.105 Total Liabilities 390

Aset Berwujud Bersih 39.715

Uraian Aktual Penyesuaian Disesuaikan

Page 89: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 12

7.3.2. Tingkat Pengembalian Aset Berwujud Bersih Tingkat balikan untuk aset berwujud bersih yang digunakan dalam penilaian ini adalah biaya modal rata-rata tertimbang untuk aset berwujud bersih, yaitu sebesar 10,58%, yang diperhitungkan dengan konsep borrowing capacity sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7.3 Perhitungan Tingkat Pengembalian Aset Berwujud Bersih

Tingkat balikan untuk aset berwujud bersih sebesar 10,58% tersebut diperhitungkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: a. Bobot untuk piutang usaha (50%) dan aset tetap (70%) merupakan bobot perolehan

pendanaan yang lazim diperoleh dari perbankan apabila aset-aset tersebut dijaminkan.

b. Biaya modal ekuitas sebesar 14,88% didasarkan pada hasil perhitungan biaya modal ekuitas untuk HIP sebagaimana telah diuraikan sebagai berikut. Untuk menentukan biaya modal ekuitas (cost of equity) digunakan capital asset pricing model (CAPM) dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

RBDSRPRk mfe -´+= )(b dimana: ke = Balikan yang diharapkan dari suatu sekuritas tertentu, atau biaya modal

ekuitas/saham biasa Rf = Tingkat balikan yang tersedia untuk suatu sekuritas bebas risiko (risk free

rate) β = Beta RPm = Premi risiko ekuitas untuk pasar secara keseluruhan (equity risk premium) RBDS = Rating-based default spread

Tingkat Balikan Aset Berwujud BersihPiutang Usaha (Rp Juta) 532 50,00% 266 Persediaan (Rp Juta) 2.003 50,00% 1.001 Aset Tetap (Rp Juta) 2.695 70,00% 1.887

Jumlah 5.230 3.154 Biaya Modal Ekuitas (Ke) 14,88% 39,69% 5,91%Biaya Modal Utang (Kd) 7,76% 60,31% 4,68%

Tingkat Balikan Aset Berwujud Bersih 10,58%

Uraian Nilai TertimbangBobotNilai

Page 90: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 13

Beta (β) adalah faktor untuk meliput risiko sistematis dari suatu ekuitas. Beta akan dikalikan dengan market risk premium untuk mendapatkan equity risk premium. Untuk memperoleh faktor beta yang sesuai kami menggunakan unlevered beta rata-rata perusahaan pembanding dari perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perhotelan yang kami peroleh dari hasil riset Aswath Damodaran. Dalam perhitungan digunakan beta dari perusahaan-perusahaan tersebut sebagai beta untuk menghitung cost of equity HIP, di mana beta tersebut dihitung dari rata-rata unlevered beta. Cara ini dilakukan untuk menetralisir pengaruh leverage yang ada di masing-masing perusahaan terhadap beta. Perusahaan yang sama dengan leverage yang berbeda akan memiliki cost of equity yang berbeda pula, oleh karena itu pengaruh leverage yang ada di tiap perusahaan perlu dinetralisir dengan cara menghitung unlevered beta. Unlevered beta dihitung dengan formula sebagai berikut:

( )( )DERTL

U ´-+=

11b

b

dimana: T = Tingkat pajak DER = Debt to equity ratio βL = Beta levered, yaitu ukuran risiko sistematis dari suatu saham yang diukur

secara obyektif dari responsivitas pengembalian perusahaan terhadap pergerakan pengembalian portofolio pasar apabila dibandingkan dengan portofolio pasar dengan pengaruh utang

βU = Beta unlevered, yaitu ukuran risiko sistematis dari suatu saham yang diukur secara obyektif dari responsivitas pengembalian perusahaan terhadap pergerakan pengembalian portofolio pasar apabila dibandingkan dengan portofolio pasar tanpa pengaruh utang

Unlevered beta dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perhotelan yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan beta untuk HIP adalah sebesar 0,73. Unlevered beta tersebut kemudian di-relever dengan tingkat leverage HIP untuk memperoleh beta yang sesuai untuk mendiskonto AKB AGN tersebut dengan formula sebagai berikut:

( )( )DERTUL ´-+´= 11bb

Page 91: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 14

Dalam penilaian ini kami menggunakan rata-rata DER dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perhotelah, yaitu sebesar 39,70% untuk memperoleh beta HIP. Dengan tarif pajak sebesar 25% maka diperoleh beta untuk HIP sebesar 0,94 sebagaimana tampak dalam perhitungan berikut ini. �� = 0,73 × [1 + (1 − 25%) × 39,70% = 0,94 Dalam penilaian ini juga digunakan RBDS untuk melakukan penyesuaian terhadap biaya modal ekuitas mengingat dalam perhitungan biaya modal ekuitas ini digunakan RPm yang berasal dari hasil riset Aswath Damodaran, dimana RBDS sebesar 2,15% digunakan untuk mengurangi besaran biaya modal ekuitas. Berdasarkan nilai beta tersebut, maka dengan menggunakan persamaan CAPM dan dengan memperhitungkan RBDS sebesar 2,15%, diperoleh biaya modal atas ekuitas HIP sebesar 14,88% sebagaimana tampak dalam perhitungan di bawah ini. �� = �� + (� × ���) − ���� �� = 8,90% + (0,94 × 8,60%) − 2,15% = 14,88%

c. Biaya modal utang sebesar 7,76% didasarkan pada biaya modal untuk utang berdasarkan tingkat bunga pinjaman investasi untuk bulan Desember 2018 dikurangi pajak sebesar 25%. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh BI, bunga pinjaman investasi bulan Desember 2018 dalam mata uang Rupiah adalah sebesar 10,34%.

d. Bobot biaya modal utang sebesar 60,31% diperoleh dari perbandingan nilai borrowing capacity (Rp 3,15 miliar) terhadap jumlah nilai piutang usaha dan aset tetap (Rp 5,23 miliar), sedangkan bobot biaya modal ekuitas sebesar 39,69% merupakan porsi ekuitas setelah dikurangi bobot utang sebesar 60,31% tersebut.

7.3.3. Pengembalian yang Diharapkan dari Aset Berwujud Bersih Pengembalian yang diharapkan dari aset berwujud bersih didapatkan dengan mengalikan tingkat pengembalian aset berwujud bersih pada nilai aset berwujud bersih. Berdasarkan hasil penyesuaian laporan posisi keuangan, diperoleh nilai aset berwujud bersih HIP sebesar Rp 39,72 miliar. Dengan tingkat balikan aset berwujud sebesar 10,58%, maka diperoleh pengembalian aset berwujud bersih sebesar Rp 4,20 miliar. 7.3.4. Perhitungan Laba Ekonomi Normal Dalam metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, laba ekonomi normal akan diselisihkan dengan pengembalian yang diharapkan dari aset berwujud bersih untuk memperoleh kelebihan pendapatan. Dalam penilaian ini, laba ekonomi normal yang digunakan adalah AKB untuk ekuitas, yang diperoleh dengan menghitung rata-rata AKB untuk ekuitas HIP selama periode proyeksi yang telah menggambarkan kegiatan usaha yang normal di masa yang akan datang. Dalam penilaian ini kami menggunakan periode proyeksi tahun 2019-2033. Dari perhitungan diperoleh hasil bahwa AKB untuk ekuitas yang telah

Page 92: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 15

menggambarkan kegiatan usaha yang normal di masa yang akan datang adalah sebesar Rp 151,10 miliar. 7.3.5. Perhitungan Nilai Aset Takberwujud HIP Nilai aset takberwujud diperoleh dengan cara mengkapitalisasi kelebihan pendapatan yang diperoleh dari selisih AKB untuk ekuitas yang telah menggambarkan kegiatan usaha yang normal di masa yang akan datang dengan pengembalian aset berwujud bersih. Dari perhitungan diperoleh hasil bahwa AKB untuk ekuitas yang telah menggambarkan kegiatan usaha yang normal di masa yang akan datang adalah sebesar Rp 151,10 miliar dan pengembalian aset berwujud bersih adalah sebesar Rp 4,20 miliar, sehingga diperoleh kelebihan pendapatan sebesar Rp 146,90 miliar. Dengan mengkapitalisasi kelebihan pendapatan tersebut dengan tingkat balikan biaya modal rata-rata tertimbang (WACC/weighted average cost of capital) sebesar 12,86%, maka diperoleh nilai aset takberwujud HIP, yaitu sebesar Rp 1,14 triliun. Berdasarkan perhitungan tingkat balikan untuk aset berwujud bersih, diperoleh biaya modal ekuitas sebesar 14,88% dan biaya modal untuk utang sebesar 10,34%. Selanjutnya, digunakan bobot ekuitas sebesar 71,58% dan bobot utang jangka panjang sebesar 28,42%, yang diolah dari data rata-rata DER dari perusahaan pembanding, yaitu sebesar 39,70%. Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC/weighted average cost of capital) diperhitungkan dengan menggunakan formula sebagai berikut:

)]1[()( ddee WtkWkWACC ´-+´= dimana: ke = Biaya modal ekuitas/saham biasa kd = Biaya modal utang We = Bobot ekuitas dalam struktur kapital Wd = Bobot utang dalam struktur kapital t = Pajak penghasilan perusahaan Dengan menggunakan tarif pajak penghasilan sebesar 25%, maka diperoleh nilai WACC sebesar 12,86% sebagaimana tampak dalam perhitungan di bawah ini. 7.3.6. Indikasi Nilai 100% Saham HIP Berdasarkan Metode Kapitalisasi Kelebihan

Pendapatan Setelah diperoleh nilai aset takberwujud, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan aset berwujud bersih kepada nilai aset takberwujud tersebut untuk mendapatkan indikasi nilai ekuitas HIP. Dengan menambahkan nilai aset takberwujud HIP kepada nilai aset berwujud bersih HIP, maka diperoleh indikasi nilai ekuitas HIP sebelum premi kendali, diskon minoritas, dan

Page 93: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 16

diskon marketabilitas adalah sebesar Rp 1,15 triliun. Mengingat bahwa metode kapitalisasi kelebihan pendapatan selalu menghasilkan nilai yang berindikasi nilai pengendali, maka atas nilai 100% saham HIP yang dihasilkan memiliki indikasi nilai pengendali, sehingga tidak perlu ditambahkan premi kendali. Dengan tidak ditambahkan premi kendali, maka indikasi nilai ekuitas HIP sebelum diskon minoritas dan diskon marketabilitas adalah tetap sebesar Rp 1,15 triliun. Dengan demikian diperoleh indikasi nilai Saham HIP berdasarkan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan sebelum diskon minoritas, dan diskon marketabilitas sebesar Rp 59,60 miliar, yang merupakan 5,19% dari indikasi nilai 100% saham HIP berdasarkan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan sebelum diskon minoritas, dan diskon marketabilitas (Rp 1,15 triliun) Mengingat bahwa Saham HIP yang dinilai merupakan saham yang tidak memiliki kemampuan untuk menentukan kebijakan HIP secara mutlak, maka dalam penilaian atas Saham HIP kami memberikan diskon minoritas sebesar 40%. Mengingat Saham HIP adalah saham yang tidak diperdagangkan di bursa, maka untuk penilaian Saham HIP diberikan diskon marketabilitas sebesar 30%. Dengan diterapkannya diskon minoritas sebesar 40% dan diskon marketabilitas sebesar 30%, maka diperoleh indikasi nilai wajar Saham HIP pada tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan sebesar Rp 25,00 miliar. 7.4. Rekonsiliasi Untuk mendapatkan nilai pasar wajar saham HIP yang mewakili nilai dari kedua metode penilaian yang digunakan, dilakukan rekonsiliasi dengan terlebih dahulu melakukan pembobotan terhadap indikasi nilai pasar wajar yang dihasilkan dari kedua metode tersebut. Kami menggunakan bobot 70% untuk indikasi nilai pasar wajar yang dihasilkan dari metode diskonto arus kas dan 30% untuk indikasi nilai pasar wajar yang dihasilkan dari metode kapitalisasi kelebihan pendapatan. Alasan kami memberikan bobot 70% untuk metode diskonto arus kas dan 30% untuk metode kapitalisasi kelebihan pendapatan adalah karena data dan informasi yang digunakan pada metode diskonto arus kas yang kami gunakan untuk menentukan nilai pasar wajar Saham HIP merupakan data dan informasi yang memiliki tingkat kehandalan yang lebih memadai dibandingkan dengan data dan informasi yang digunakan pada metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, mengingat bahwa pada penilaian dengan metode kapitalisasi kelebihan pendapatan, nilai aset takberwujud HIP tidak dapat diperkirakan secara akurat karena kesulitan untuk memperkirakan arus kas bersih HIP yang telah stabil. Berdasarkan hasil rekonsiliasi tersebut, diperoleh hasil bahwa nilai pasar wajar Saham HIP adalah sebesar Rp 29,62 miliar.

Page 94: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada 7 – 17

Tabel 7.4 PT Horizon Internusa Persada Rekonsiliasi Nilai Pasar Wajar Rp Juta

7.5. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah kami terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut pendapat kami nilai pasar wajar Saham HIP pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 29,62 miliar.

Metode Diskonto Arus Kas 31.600 70% 22.120 Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan 25.001 30% 7.500

Nilai Pasar Wajar 1.084.788 Saham 100% 29.620

Uraian Indikasi Nilai Bobot Nilai

Tertimbang

Page 95: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada

LAMPIRAN

Page 96: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada

Tabel 1PT Horizon Internusa PersadaProyeksi Laporan Laba (Rugi) Tahun 2019–2033(Rp Juta) 108,33% 9,38% 10,48% 10,93% 11,22% 11,56% 11,83% 12,22% 12,62%

(104.724) (18.884) (23.095) (26.594) (30.284) (34.708) (39.613) (45.773) (53.042)

Penjualan 44.612 120.174 175.599 234.059 303.670 381.636 462.826 539.939 630.310 736.223 860.358 1.005.853 1.176.385 1.376.260 1.610.518

Beban OperasionalBeban Langsung (92.843) (194.501) (213.399) (236.384) (262.675) (292.735) (327.081) (366.319) (411.718) (464.384) (525.637) (597.048) (680.488) (778.190) (892.817) Penyusutan (3.830) (6.895) (6.882) (6.992) (7.295) (7.519) (7.881) (8.256) (8.631) (9.006) (1.554) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000)

Total Beban Operasional (96.673) (201.397) (220.281) (243.376) (269.970) (300.254) (334.962) (374.575) (420.348) (473.390) (527.192) (600.048) (683.488) (781.190) (895.817)

Laba (Rugi) Usaha (52.060) (81.223) (44.682) (9.316) 33.700 81.382 127.864 165.365 209.961 262.833 333.166 405.805 492.897 595.070 714.701

Pendapatan (Beban) Lain-Lain - - - - - - - - - - - - - - -

Laba (Rugi) Sebelum Bunga dan Pajak (52.060) (81.223) (44.682) (9.316) 33.700 81.382 127.864 165.365 209.961 262.833 333.166 405.805 492.897 595.070 714.701

Bunga - - - - - - - - - - - - - - -

Laba (Rugi) Sebelum Pajak (52.060) (81.223) (44.682) (9.316) 33.700 81.382 127.864 165.365 209.961 262.833 333.166 405.805 492.897 595.070 714.701

Pajak - - - - - - (5.799) (41.341) (52.490) (65.708) (83.291) (101.451) (123.224) (148.767) (178.675)

Laba (Rugi) Bersih (52.060) (81.223) (44.682) (9.316) 33.700 81.382 122.065 124.023 157.471 197.125 249.874 304.354 369.673 446.302 536.026

2029 2030 2031 2032 2033Uraian 2020 2021 20222019 2024 2025 2026 2027 20282023

Page 97: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada

Tabel 2PT Horizon Internusa PersadaProyeksi Laporan Posisi Keuangan Tahun 2019–2033(Rp Juta)

#

AsetAset Lancar

Kas dan Bank 64.474 2.914 2.008 1.106 2.529 7.030 126.079 247.444 401.308 593.645 829.454 1.119.040 1.471.420 1.897.460 2.409.731 Piutang Usaha 3.159 8.509 12.434 16.573 21.502 27.022 32.771 38.231 44.630 52.129 60.919 71.221 83.295 97.448 114.035

Pihak BerelasiPihak Ketiga

Aset keuangan Lainnya 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 Pihak BerelasiPihak Ketiga

Persediaan 8.024 16.810 18.443 20.430 22.702 25.300 28.268 31.659 35.583 40.134 45.428 51.600 58.811 67.255 77.162 Uang Muka 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 Biaya Dibayar di Muka 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 2.552 Pajak Dibayar di Muka 174 174 174 174 174 174 174 174 174 174 174 174 174 174 174 Total Aset Lancar 79.703 32.279 36.930 42.154 50.778 63.398 191.163 321.380 485.566 689.955 939.847 1.245.906 1.617.572 2.066.209 2.604.973

Aset TetapNilai Perolehan 28.024 52.549 55.549 58.549 61.549 64.549 67.549 70.549 73.549 76.549 79.549 82.549 85.549 88.549 91.549 Akumulasi Penyusutan (5.638) (12.534) (19.416) (26.407) (33.702) (41.222) (49.102) (57.358) (65.989) (74.994) (76.549) (79.549) (82.549) (85.549) (88.549) Total Aset Tetap 22.385 40.015 36.133 32.141 27.846 23.327 18.446 13.191 7.560 1.554 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000

Aset LainnyaAset Pajak Tangguhan 222 222 222 222 222 222 222 222 222 222 222 222 222 222 222 Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 Total Aset Lainnya 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286

Total Aset 102.374 72.579 73.349 74.582 78.910 87.010 209.895 334.856 493.412 691.795 943.132 1.249.192 1.620.858 2.069.495 2.608.259

2019 2025 2026 20272024 2029 2030 2031 2032 203320282020 2021 2022 2023Uraian

Page 98: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada

Tabel 2 (Lanjutan)PT Horizon Internusa PersadaProyeksi Laporan Posisi Keuangan Tahun 2019–2033(Rp Juta)

2 (Lanjutan)

Liabilitas dan EkuitasLiabilitas Lancar

Utang Usaha 2.218 4.647 5.098 5.647 6.275 6.994 7.814 8.752 9.836 11.094 12.558 14.264 16.257 18.591 21.330 Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya 226 226 226 226 226 226 226 226 226 226 226 226 226 226 226

Pihak BerelasiPihak Ketiga

Utang Pajak 164 164 164 164 164 164 164 164 164 164 164 164 164 164 164 Beban Akrual 460 460 460 460 460 460 460 460 460 460 460 460 460 460 460 Pendapatan Diterima di Muka - - - - - - - - - - - - - - - Deposito Apartemen 918 918 918 918 918 918 918 918 918 918 918 918 918 918 918 Uang Muka Penjualan 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 4.610 Total Liabilitas Lancar 8.596 11.025 11.476 12.025 12.653 13.372 14.192 15.130 16.214 17.472 18.936 20.642 22.635 24.969 27.708

Liabilitas Tidak LancarMandatory Convertible Note Utang Jangka Panjang Lainnya - 49.000 94.000 104.000 74.000 - - - - - - - - - - Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja 888 888 888 888 888 888 888 888 888 888 888 888 888 888 888 Total Liabilitas Tidak Lancar 888 49.888 94.888 104.888 74.888 888 888 888 888 888 888 888 888 888 888

Total Liabilities 9.484 60.913 106.364 116.913 87.541 14.259 15.080 16.017 17.102 18.360 19.824 21.530 23.523 25.857 28.596 Ekuitas

Modal 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 Instrumen Ekuitas Lainnya 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 169.912 Laba (Rugi) Ditahan (32.961) (85.022) (166.245) (210.927) (220.243) (186.543) (105.161) 16.904 140.927 298.398 495.523 745.397 1.049.751 1.419.423 1.865.726 Laba (Rugi) Tahun Berjalan (52.060) (81.223) (44.682) (9.316) 33.700 81.382 122.065 124.023 157.471 197.125 249.874 304.354 369.673 446.302 536.026 Total Ekuitas 92.890 11.667 (33.015) (42.331) (8.631) 72.751 194.815 318.839 476.310 673.435 923.309 1.227.662 1.597.335 2.043.638 2.579.664

Total Liabilitas dan Ekuitas 102.374 72.579 73.349 74.582 78.910 87.010 209.895 334.856 493.412 691.795 943.132 1.249.192 1.620.858 2.069.495 2.608.259

2019 2025 2026 20272024 2029 2030 2031 2032 203320282020 2021 2022 2023Uraian

Page 99: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada

Tabel 3PT Horizon Internusa PersadaProyeksi Laporan Arus Kas Tahun 2019–2028(Rp Juta)

3

Arus Kas dari Kegiatan Operasi

Laba (Rugi) Sebelum Pajak (52.060) (81.223) (44.682) (9.316) 33.700 81.382 127.864 165.365 209.961 262.833 333.166 405.805 492.897 595.070 714.701 Pajak - - - - - - (5.799) (41.341) (52.490) (65.708) (83.291) (101.451) (123.224) (148.767) (178.675) Penyusutan 3.830 6.895 6.882 6.992 7.295 7.519 7.881 8.256 8.631 9.006 1.554 3.000 3.000 3.000 3.000

Perubahan Piutang Usaha (2.627) (5.350) (3.924) (4.139) (4.929) (5.520) (5.749) (5.460) (6.399) (7.499) (8.790) (10.302) (12.075) (14.152) (16.587) Perubahan Aset keuangan Lainnya - - - - - - - - - - - - - - - Perubahan Persediaan (6.021) (8.786) (1.633) (1.986) (2.272) (2.598) (2.968) (3.391) (3.924) (4.552) (5.294) (6.172) (7.211) (8.444) (9.907)

Perubahan Utang Usaha 1.664 2.429 451 549 628 718 821 937 1.085 1.258 1.463 1.706 1.993 2.334 2.738

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (55.214) (86.035) (42.906) (7.901) 34.422 81.501 122.049 124.365 156.864 195.337 238.809 292.586 355.380 429.040 515.271

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

KendaraanPeralatan Kantor (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) Perabotan dan Perlengkapan (20.520) (21.525) - - - - - - - - - - - - - Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (23.520) (24.525) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Penerimaan Mandatory Convertible Note 112.665 Penerimaan Utang Jangka Panjang Lainnya 49.000 45.000 10.000 Pembayaran Utang Jangka Panjang Lainnya (30.000) (74.000)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 112.665 49.000 45.000 10.000 (30.000) (74.000) - - - - - - - - -

Perubahan Arus Kas 33.931 (61.560) (906) (901) 1.422 4.501 119.049 121.365 153.864 192.337 235.809 289.586 352.380 426.040 512.271

Saldo Kas Awal 30.543 64.474 2.914 2.008 1.106 2.529 7.030 126.079 247.444 401.308 593.645 829.454 1.119.040 1.471.420 1.897.460

Saldo Kas Akhir 64.474 2.914 2.008 1.106 2.529 7.030 126.079 247.444 401.308 593.645 829.454 1.119.040 1.471.420 1.897.460 2.409.731

2029 2030 2031 2032 20332025 2026 2027 20282023Uraian 2020 2021 2022 20242019

Page 100: PT HORIZON INTERNUSA PERSADA · 2019. 5. 10. · LAPORAN PENILAIAN 1.084.788 SAHAM PT HORIZON INTERNUSA PERSADA TANGGAL PENILAIAN 31 DESEMBER 2018 Rasuna Office Park WO 01-02 Rasuna

Penilaian 1.084.788 Saham PT Horizon Internusa Persada

Tabel 4PT Horizon Internusa PersadaPenilaian 1.084.788 SahamDengan Metode Diskonto Arus Kas(Rp Juta)

Laba (Rugi) Bersih (52.060) (81.223) (44.682) (9.316) 33.700 81.382 122.065 124.023 157.471 197.125 249.874 304.354 369.673 446.302 536.026 Penyusutan 3.830 6.895 6.882 6.992 7.295 7.519 7.881 8.256 8.631 9.006 1.554 3.000 3.000 3.000 3.000 Investasi (23.520) (24.525) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) (3.000) Perubahan Modal Kerja Bersih (6.983) 37.293 39.894 4.423 (36.573) (81.400) (7.897) (7.914) (9.238) (10.793) (12.620) (14.768) (17.293) (20.262) (23.755) Arus Kas Bersih untuk Ekuitas (78.734) (61.560) (906) (901) 1.422 4.501 119.049 121.365 153.864 192.337 235.809 289.586 352.380 426.040 512.271 Faktor Diskonto (Tingkat Diskonto 13,02%) 0,9407 0,8324 0,7365 0,6517 0,5766 0,5102 0,4514 0,3994 0,3534 0,3127 0,2767 0,2448 0,2166 0,1917 0,1696 Nilai Kini dari Arus Kas Bersih untuk Ekuitas (74.065) (51.243) (668) (587) 820 2.297 53.739 48.473 54.376 60.144 65.248 70.891 76.326 81.672 86.881 Total Nilai Kini dari Arus Kas Bersih untuk Ekuitas 474.303 Nilai Kini dari Nilai Terminal 944.874 Indikasi Nilai Ekuitas dari Operasi 1.419.177 Aset Non Operasi per 31/12/2018

Kas dan Bank 30.543 Indikasi Nilai 100% Ekuitas 1.449.720 Indikasi Nilai 1.084.788 Ekuitas 75.245 Diskon Minoritas (40%) (30.098) Indikasi Nilai Setelah Diskon Minoritas (40%) 45.147 Diskon Marketabilitas (30%) (13.544) Indikasi Nilai Pasar Wajar 1.084.788 Saham 31.603

2029 2030 2031 2032 2033Uraian 2020 2021 2022 2023 20282019 2024 2025 2026 2027