Laporan Training Alat Horizon GPS Kronos

Nama kegiatan

Training GPS Horizon Kronos 200

Jenis Kegiatan

Training Alat

Waktu

Selasa dan Rabu, 5-6 Februari 2013

Lokasi

Kantor PT Kesuma dan Kebun Binatang Ragunan

Trainer

Kristine Zayco (Horizon Singapore)

1. Alat dan Bahan

3 buah box set GPS Geodetic Kronos Horizon 200

3 Buah Statif

2. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan berupa pengenalan dan penggunaan dari alat GPS Horizon Kronos 200 yang dilakukan langsung oleh Horizon dari singapore. Peserta sendiri berjumlah 5 orang dari PT Kesuma merupakan perwakilan tiap bidangnya agar mengetahui lebih detail dari alat tersebut.

Hari pertama (5/213) dilakukan di kantor pt kesuma yaitu presentasi dari Horizon tentang alat GPS Geodetic Kronos dan pengenalan alat dalam pengoperasiannya. Kemudian pengecekan kelengkapan dan fungsi dari alat tersebut. Setelah di cek alat tersebut telah expire sehingga butuh registrasi kode lagi dari Horizon sehingga dari trainer meminta kode tersebut dari Horizon pusat. Setelah di registrasi kode alat tersbut siap digunakan. Selain itu juga mencoba alat tersebut untuk terhubung dengan controllernya kemudian mencoba terhubung dengan laptop. Terakhir pengenalan pada software di controller K-Link dan software Post Proccesing Kronos Proccesor.

Hari Kedua (6/2/13) mencoba menggunakan alat di lapangan dan bagaimana cara post proccesingnya. Lapangan yang dipilih untuk mencoba yaitu di Kebun Binatang Ragunan karena ingin mencoba pada daerah yang cukup banyak pohon. Dalam mencoba alat tersebut menggunakan dua

metode yaitu statik dan RTK (Real Time Kinematik). Untuk komunikasi base dan rovernya saat RTK menggunakan dua cara yaitu dengan radio eksternal dan internal. Setelah selesai data diolah di kantor PT Kesuma untuk melakukan post proccesing sehingga dapat melihat hasil kualitas data.

3. Pelaksanaan Pengukurana. Perangkat alat

Power/Ok

Statik/Batery Internal

Base/Bluetooth statusRover/Status Akusisi

Internal Radio

Memilih/Cek

GSM/Jumlah Satelit Eksternal Radio/Battery External

b. Pengoperasian Alat- Menghidupkan alat: dengan menekan tombol power sekali- Memilih mode pengukuran: Menekan tombol power dan F secara bersamaan dan tahan sampai

seluruh lampu dua kali berkedip kemudian pilih memakai F untuk menentukan rover/base/statik dan tekan power untuk OK. Untuk memilih komunikasi tahan tombol F dan pilih lagi memakai tombol F kemudian tekan power. Untuk mengecek mode dan komunikasi tekan sekali pada F, maka lampu yang menyala sesuai mode yang dipakai.

- Cek status gps, tekan dan tahan power dan F selama 10 detik maka alat akan mengecek dirinya sendiri, dan apabila ada kendala maka alat akan berkedip-kedip sedangkan bila tidak ad masalah pada alat tidak akan berkedip.

c. Pengukuran dengan metode statik

Pengukuran statik merupakan pengukuran suatu titik dalam jangka waktu tertentu, sehingga alat tidak berpindah dalam jangka waktu tertentu. Statik minimal dapat digunakan dengan 2 alat untuk kali ini menggunakan 3 alat pada lokasi berbeda. Cara pengukuran adalah sebagai berikut

- Dirikan 3 alat tersebut alat ditiga titik berbeda- Lakukan sentring alat- Nyalakan alat dan setting pada mode statik. Pada mode statik tidak diperlukan komunikasi antar

alat sehingga komunikasi diabaikan. Saat menyalakan alat harus bersamaan pada 3 alat tersebut.- Setelah itu tunggu alat sesuai kebutuhan, semakain jauh jarak antar alat semakin lama waktu

pengamatan untuk mendapatkan hasil yang baik. Semakin lama waktu pengamatan maka akan semakin baik hasilnya

- Setelah selesai matikan alat bersamaan, setelah itu bisa pindah ke tempat lain.

d. Pengukuran dengan metode RTK menggunakan Internal radio

Pengukuran dengn RTK merupakan pengukuran dengan dua alat yang satu sebagai base yang satu lagi rover yang bergerak. Konsep RTK yaitu Base memberikan koreksi data kepada rover sehingga data yang digunakan tidak perlu dilakukan post proccesing dengan syarat data yang didapat dalam kondisi Fixed. Pada RTK pula data yang dibutuhkan komunikasi antar Base dan rover yaitu bisa dengan Interna Radio (2 km), Eksternal Radio (20 km) maupun GSM (40 km). Cara pengukurannya adalah sebagai berikut:

- Dirikan satu alat di tempat yang tidak ada penghalang seperti pohon atau atap rumah- Setting sebagai base kemudian setting juga menggunakan Internal radio (pasang antena di port

UHF pada alat)- Pasang alat satu lagi pada tiang rover kemudian setting Rover-Internal Radio (pasang antena

Internal pada port UHF)- Nyalakan Controller kemudian klik pada Bluetooth manager. Lihat serial number (bila belum ada,

klik scan) kemudian pilih di controller kemudian lakukan pairing (kli pilih pair), maka telah terkoneksi.

- Masuk ke program K-Link (EGStar) pilih job-new job-beri nama project kemudian klik ok- Kemudian job setting-pilih koordinat system (misal UTM)-pindah ke tab antena-kemudian tab

save-tab display-dan terakhir tab other. Setting tersebut dapat dipilih sesuai kebutuhan, kemudian klik OK.

- Kemudian pilih survey-point survey-pilih S untuk mengecek point atau pilih I untuk melihat informasi point-kemudian klik SA untuk save-beri nama titik kemudian OK

- Kemudian pindah pada semua titik yang diperlukan ulangi save seperti di atas- Ketika selesai tekan ok kemudian klik job-close receiver untuk mematikan alat gps. Sedangkan

untuk keluar program K-Link klik Job-Pilih Exit

e. Pengukuran dengan metode RTK menggunakan Eksternal radio

Pada dasarnya cara penggunaan RTK dengan Eksternal radio sama dengan internal maupun eksternal yang membedakan hanya pada komunikasi antara Base dan Rover. Setting pada base pilih mode Base-Eksternal radio dan radio eksternal telah terpasang pada port UHF kemudian pada rover tetap di internal radio. Jarak yang ditempuh dengan eksternal radio lebih jauh dari Internal Radio. Pengukurannya sama dengan menggunakan internal radio menggunakan controller tersebut

4. Hasila. Pengukuran Statik

Pengukuran statik dilakukan pada tiga titik sehingga membentuk segitiga dengan jarak yang paling jauh 280 m. Satu titik berada pada canopi yang cukup lebat dari pohon-pohon untuk mengecek kemampuan alat pada daerah berkanopi. 2 titik lainnya pada lapangan yang halangannya sangat sedikit. Hasil dari pengukuran dapat dilihat dari post proccesing yang dilakukan dengan software Kronos Proccesor. Pertama mendownload data dalam format .DAT pada ketiga alat dengan

PC atau Laptop. Kemudian data tersebut dimasukan dalam software Kronos Proccesor untuk dilakukan pengolahan lebih lanjut dengan prosedur tertentu.

Dari hasil pengolahan didapat bahwa ketelitian akurasi yang didapat pada X yaitu 15mm dan Y 28 mm. Untuk ukuran pengukuran statik masih sangat besar. Faktor tersebut berasal dari titik yang mempunyai kanopi yang banyak sehingga sinyal satelit tidak bagus yang didapat sehingga datanya kurang baik kemudian lama pengamatan yang dilakukan hanya 30 menit.

b. Pengukuran RTK (Real Time Kinematik)

Pengukuran dengan RTK ada beberapa titik yang butuh waktu lama untuk dalam kondisi Fixed dan ada juga titik yang didapat dalam status Differential. Data yang harusnya didapat dalam kondisi Fixed agar datanya baik. Data yang tidak fixed atau bth waktu lama untuk Fixed itu berada di bawah pohon, sehingga harus menggeser kejauh dari pohon. Penyebabnya yaitu sinyal satelit yang terhalang dan sulit didapat bila di bawah pohon sehingga lama dalam mencapai kondisi Fixed atau bahkan tidak dapat fixed

5. Kesimpulan

Alat GPS Geodetic Horizon Kronos 200 cukup mudah dalam penggunaanya. Hanya dalam percobaan data pada statik kurang dari harapan ketelitian yang diinginkan. Faktor yang mempengaruhinya yaitu lokasi pengamatan yang cukup rimbun oleh pohon sehingga harus mencari tempat yang lebih bebas pandangan ke langitnya