manual gps

PEMBENTUKAN PETA PAJAK BUMI DAN BANGUNANDENGAN MEMANFAATKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS Leica Tipe GS 20 dan SR 20)

Oleh : NURSOLIKIN (081210668871) ARWAN ATROFU ZAMAN (085225068695)

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PENILAI PBB PERDESAAN DAN PERKOTAANANGKATAN II 2011

PEMBENTUKAN PETA PBB DENGAN MEMANFAATKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEMPENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PENILAI PBB PERDESAAN DAN PERKOTAAN ANGKATAN II TAHUN 2011

I. TEKNIS PENGUKURAN 1. Mendirikan Base Station GPS SR 20Pengukuran detil peta PBB menggunakan GPS GS 20 dapat dilakukan apabila base station GPS SR 20 telah didirikan. Base station GPS SR 20 harus didirikan pada daerah terbuka tanpa terhalang obstruksi berupa pohon ataupun gedung, hal ini dimaksudkan agar sinyal satelit dapat diterima dengan baik oleh GPS SR 20. Base station dapat juga didirikan di atas Titik Dasar Teknik yang telah dibuat oleh instansi lain seperti BPN atau Bakosurtanal dengan nilai koordinat yang telah diketahui. Posisi alat didirikan tepat diatas titik yang telah ditentukan dengan melihat titik pada patok melalui lensa yang ada pada tribrach, posisi titik patok harus berada ditengah perhatikan juga tabung nivo pada tribrach, gelembung nivo harus berada ditengah. Konfigurasi SR 20 sebagai base station dapat dilihat pada Gambar 2 berikut : Gambar 2 Kofigurasi SR 20

a. b. c. d. e. f.

Antena external AT501 Tribach dan Carrier Leica SR20 GPS Leica SR20 Batery Pole bracket Kabel Antena

NURSOLIKIN (081210668871) ARWAN ATROFU ZAMAN (085225068695)

1


2. Menghidupkan dan Setup GPS SR 20Setelah alat didirikan dengan konfigurasi seperti pada gambar 2 di atas, maka langkah selanjutnya adalah : a) Menghidupkan alat dengan menekan tombol power pada keypad.Tombol Page Tombol Menu

Tombol Escape Tombol Enter

Tombol Power

b) Akan muncul tampilan menu utama sebagai berikut :

2.1. Membuat Setup Konfigurasi Baru Lakukan setup sebagai berikut : 1. Pilih setup tekan enter 2. Pilih Config sets tekan enter.


2


3.

Tekan tombol menu pada keypad, pilih new dan tekan enter.

4.

Masukan new user config misalnya PBB REF (ketik pada keypad, tekan enter)

5.

Tekan enter pada config name PBB REF yang baru dibuat.


3


2.2. Setup GPS Tracking 1. Dari jendela Setup, tekan enter pada Config Set Name PBB_REF 2. Pilih GPS tekan enter, 3. Pilih tracking tekan enter (untuk melakukan setup tracking).

4.

Pada GPS Tracking setup, masukan parameter seperti di bawah.

Parameter yang harus diisi : - Coverage - Mask Angle - DOP Filter - Value

Max accuracy 10 PDOP 6

5.

Tekan menu dan pilih save dan tekan enter untuk menyimpan.


4


2.3. Setup GPS Antenna Setelah kembali pada menu utama setup kemudian : 1. Pilih antenna dan tekan enter, 2. Masukan parameter seperti pada gambar di bawah. Nilai height disesuaikan dengan hasil ukuran ketinggian antenna terhadap titik patok.

3. Tekan tombol menu dan pilih save kemudian enter, sehingga kembali pada menu utama setup. 2.4. Setup GPS Logging Dari menu utama Setup kemudian : 1. Pilih Logging, 2. Check log static observations, observable looging rate dan position update rate diberi nilai 1. 3. Tekan menu, pilih save dan tekan enter.


5


2.5. Setup GPS Data Collection (Quality Control) Dari jendela setup : 1. Arahkan kursor pada PBB REF tekan tombol enter,

2.

Pilih Data Collection tekan enter;

3.

Pilih Quality Control tekan enter hingga muncul jendela quality control setup

Pastikan parameter pada jendela Quality control sebagai berikut : - Defined by None - Point Auto Stop None - CQ Warning Kosongkan saja Setup lainnya pada config sets dibiarkan sesuai dengan defaultnya

Untuk setiap pengukuran GPS tipe SR 20 sebagai base station pilih konfigurasi PBB REF tanpa perlu membuat setup konfigurasi baru lagi.


6


2.6. Setup Hardware ManagementSetup pada hardware management perlu dilakukan untuk checking alat pada setiap akan dilakukan pengukuran. Parameter yang perlu diperhatikan adalah Initialization dan Time. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : a) Setup initialization : 1. Dari menu utama pilih Setup Hardware Management- GPS- Initialization

2. Pada jendela GPS Initialization masukan parameter sebagai berikut : Parameter yang harus diisi : Date Time Isi tanggal dan jam dengan benar (jika salah mengisi, alat tidak dapat menerima satelit) Latitude isi lintang pendekatan Longitude isi bujur pendekatan Height isi tinggi pendekatan

Setelah diisi tekan tombol menu dan pilih save.


7


b) Setup Time : 1. pilih Setup Hardware Management Time 2. Isi parameter-parameter sebagai berikut : - GMT +7 jika anda berada di waktu Indonesia barat - GMT +8 jika anda berada di waktu Indonesia tengah - GMT +9 jika anda berada di waktu Indonesia timur Daylight saving time off

3.

Tekan tombol menu dan pilih save.

2.7. Memulai survey statik dengan GPS SR 20a) Membuat Job baru 1. Dari menu utama, pilih survey;

2. Arahkan kursor ke kolom job, tekan menu, pilih new dan tekan enter;


8


3. Isi job name dan creator sesuai dengan keinginan pilih Coord System WGS 84; 4. Tekan tombol escape (esc), pilih yes pada dialog box save new job changes ?

b) Membuat codelist baru 1. Dari jendela menu survey, arahkan kursor ke kolom codelist;

2. Tekan tombol menu pilih new, 3. Masukan codelist name dan creator sesuai keinginan, tekan menu dan save.


9


4. Pada menu survey arahkan kursor ke kolom codelist dan pastikan nama codelist adalah titik yang baru dibuat tadi, 5. Tekan tombol menu pilih codes tekan enter hingga muncul jendela codelist management.

6. Tekan tombol menu pilih new code tekan enter. Pada jendela new code masukan parameter seperti pada gambar berikut, kemudian tekan menu dan save.

Untuk setiap pengukuran GPS SR 20 sebagai base station pilih Kode yang telah kita buat tadi tanpa perlu membuat kode baru lagi.


10


c) Memulai perekaman titik

Untuk memulai perekaman perhatikan indikator di bagian atas display, pastikan jumlah satelit, PDOP, memori dan battery mencukupi.

a

b

c

d

a. Indikator PDOP, pastikan nilai PDOP < 6; b. Indikator jumlah satelit, pastikan jumlah satelit > 4; c. Indikator memori, pastikan memori masih cukup untuk menyimpan hasil pengukuran; d. Indikator Batery, pastikan battery masih cukup untuk melakukan pengukuran.

Jika sedang melakukan pengukuran indikator PDOP atau satelit tidak mencukupi, maka pengukuran dihentikan dulu, tunggu hingga indikator tersebut mencukupi.Langkah perekaman adalah sebagai berikut : 1. Setelah membuat atau memilih job dan codelist, maka kembali ke jendela survey 2. Pastikan kolom config set, antenna type, cord system dan codelist sudah sesuai, pilih apply kemudian tekan enter 3. Hingga muncul jendela occupation isi point name sesuai dengan keinginan, Antenna height diisi sesuai dengan hasil ukuran, pilih point code titik yang telah dibuat tadi.


11


4. Pilih Occupy dan tekan enter maka alat akan merekam. Jumlah titik yang terekam dapat terlihat pada keterangan di pojok bawah kiri, seperti pada gambar di bawah ini. angka 64 berarti sudah 64 titik terekam. GPS SR 20 sebagai base station dihidupkan selama GPS GS 20 sebagai rover receiver melakukan pengukuran kerangka desa. Selama pengukuran petugas operator base station harus selalu memastikan kondisi alat GPS SR 20 dalam kondisi masih merekam. Jika kondisi alat mati atau harus mematikan alat untuk mengganti battery, maka petugas pengukur detil menggunakan GS 20 harus berhenti mengukur dulu.

Setelah pengukuran di lapangan selesai, maka GPS SR 20 dapat dihentikan dengan cara : 1. Pilih stop & store dan tekan enter. 2. Untuk mematikan alat, kembali ke menu utama, tekan tombol power beberapa saat hingga tampilan pada screen hilang.

3. Pengukuran Detil Menggunakan GPS GS 20Secara fisik tampilan dataloger GS 20 sama dengan SR 20 (lihat hal. 2). Yang membedakan adalah penggunaan external antenna pada SR 20 sedangan GS 20 menggunakan internal antenna. Tampilan menu utama GPS GS 20 adalah sebagai berikut :


12


Tahapan untuk pelaksanaan pengukuran peta PBB menggunakan GPS GS 20 adalah : 3.1 Setup GS 20 Untuk Pengukuran Peta PBB a) Config Set Proses pembuatan config sets pada GS 20 sama dengan proses pada SR 20, perbedaannya adalah pada setup GPS antenna, prosesnya adalah sebagai berikut : 1. Menu Utama Setup Config Sets (tekan menu) pilih new - buat new user config misalnya PBB ROV (diketik pada keypad kemudian tekan enter hingga muncul PBB ROV pada jendela setup);

2. Arahkan kursor pada PBB ROV tekan tombol enter; 3. Pilih Setup GPS Tracking. 4. Masukan parameter GPS tracking GS 20 sama dengan parameter yang digunakan pada SR 20 kemudian di save (lihat hal 4).

b) Setup GPS antennaProses setup GPS antenna GS 20 sama pada setup SR 20. setelah muncul jendela setup GPS antenna masukan parameter-parameter sebagai berikut : Parameter yang harus dipilih : - Ant Type GS20 Internal - Height sesuaikan dengan ketinggian antena - Meas Type Vertical - Baseline 5-15 km -

Tekan tombol menu pilih save dan tekan enter.

Setup lainnya sama dengan setup pada GPS SR 20.NURSOLIKIN (081210668871) ARWAN ATROFU ZAMAN (085225068695)

13


c) Hardware ManagementProses dan parameter setup Hardware Management GS 20 sama dengan setup Hardware Management pada SR 20 (lihat hal 7) 3.2 Pembuatan Codelist Untuk Pengukuran Peta PBB Dalam setiap pengukuran yang akan dilakukan perlu dibuat codelist yang juga berfungsi sebagai layer jika di ekspor ke software GIS. Codelist yang perlu dibuat sesuai dengan detil yang kita perlukan : Untuk pembentukan kerangka peta desa/kelurahan yaitu : 1) Batas wilayah berupa batas desa/kelurahan dan batas blok; 2) Unsur perairan berupa sungai, saluran irigasi, rawa, danau dan sejenisnya; 3) Unsur jalan berupa jalan tol, jalan raya, jalan lingkungan dan rel/lori; 4) Batas objek khusus seperti kuburan, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, lapangan olahraga, dan lain-lain. Untuk pengukuran perkebunan kelapa sawit yaitu : 1) Batas wilayah perkebunan meliputi : a. Batas luar kebun. b. Areal yang ditanami. c. Areal sudah diolah tapi belum ditanami. d. Areal belum diolah. e. Areal yang tidak dapat dimanfaatkan seperti rawa, sungai, cadas dll. 2) Areal yang sudah ditanami sesuai tahun tanam; 3) Areal Emplasemen seperti jalan, mess/perumahan, pabrik dll; a) Cara pembuatan codelist pada GS 20 (contoh untuk pembentukan kerangka peta desa/kelurahan) adalah : 1. Dari menu utama pilih codelist management tekan enter hingga muncul jendela Codelist Management;

2. Tekan tombol menu pilih new tekan enter; 3. Setelah muncul jendela new code list, masukan nama codelist misalnya KEL dan creator sesuai keinginan;


14


4. Tekan tombol menu dan save hingga muncul jendela codelist management.

b) Untuk memasukan code atau detil yang hendak di ukur pada codelist KEL yangbaru dibuat adalah dengan cara : 1. Pastikan nama codelist KEL terpilih kemudian tekan tombol menu pilih code management tekan enter ;

2. hingga muncul jendela codes, tekan menu pilih New Code tekan enter 3. hingga muncul jendela New Code, dan masukan parameter-parameter detil yang hendak kita buat kemudian tekan tombol menu dan save.


15


Parameter yang digunakan untuk masing-masing code adalah sebagai berikut : a. Pembentukan kerangka desa atau kelurahanParameter/Detil Code Name Code Type Code Description Batas Kel/Desa bts kel point bts kel/des Batas Kebun bts kebun point batas kebun Jalan Jln point jalan Sungai sg point sungai Area Perairan sg point Area perairan Batas Objek Khusus bts op point objek khusus Areal Emplasemen empl point emplasemen

b. Pembentukan peta objek PBB sektor P3, misalnya untuk perkebunanParameter/Detil Code Name Code Type Code Description Jalan Jln Point Jalan Areal Kebun bts umur point umur tanaman

4. Demikian diulangi sampai semua keempat detil yang kita perlukan masuk semua dalam codelist KEL. 5. Setelah semua code dimasukan, maka pada jendela codes akan tampak seperti di bawah ini :


16


3.3 Pembuatan Job Setiap akan melakukan sesi pengukuran detil peta pbb perlu dibuat job baru. Contoh akan dilakukan pengukuran kerangka kelurahan Melinjo sesi pertama, maka langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Dari menu utama pilih job management tekan enter 2. hingga muncul jendela job management, tekan tombol menu pilih new dan tekan enter.

3. Setelah muncul jendela new job, isi kolom sesuai keinginan dengan nilai Coord System WGS 84, tekan tombol menu pilih save.

4. Pastikan job yang baru dibuat terpilih (beri tanda point dengan menekan enter), kemudian kembali ke menu utama dengan menekan tombol escape (esc).


17


3.4 Pengukuran Detil Peta PBB Setelah tahap setup dan pembuatan job, maka tahap selanjutnya adalah pengumpulan data. Sebelum memulai pengumpulan data pastikan Config set yang terpilih adalah PBB ROV, codelist KEL, dan Job yang baru dibuat juga terpilih. Untuk pengumpulan data maka langkah yang perlu dilakukan adalah Dari menu awal pilih data collection, jika belum ada data pada job yang kita pilih maka akan muncul peringatan job does not contain any data pilih ok sehingga muncul jendela data collection.

a) Untuk pengukuran detil jalan : 1. Pilih code jln tekan enter hingga muncul jendela feature occupation;

2. Masukan feature name sesuai keinginan yang merupakan kode untuk memudahkan pada saat pengolahan data. (Misalnya akan mengukur detil jalan cengkeh maka diberi kode c01). 3. Pilih Occupy dan tekan enter, tunggu selama 30 detik (perhatikan indicator pada pojok kiri bawah tunggu sampai Pos : 30).


18


4. Jika sudah 30 detik pilih stop tekan enter dan pilih save feature tekan enter, akan muncul Map hasil pengukuran detil, tekan enter maka akan kembali ke jendela code yang berarti telah siap untuk melakukan pengukuran detil berikutnya.

b) Untuk pengukuran detil lain prosesnya sama dengan proses pengukuran detil jalan seperti dijelaskan di atas. 3.5 Mengakhiri Pengukuran Untuk mengakhiri pengukuran detil, tekan tombol escape (esc) sampai kembali ke menu awal, tekan tombol power untuk mematikan alat.


19


4. Pengolahan Data Hasil PengukuranProses pengolahan data hasil ukuran menggunakan perangkat lunak GIS data pro. Ver. 3. Jalankan program GIS data pro dengan klik START ALL PROGRAMS LEICA GIS Data Pro hingga muncul jendela gis Data Pro. Tahapan proses selanjutnya adalah sebagai berikut : Pembuatan Project Baru Buat Project Baru, dengan klik FILE NEW, hingga muncul jendela New Project, beri nama kemudian klik ok.

Import file pengamatan GPS Sebelum melakukan import file, masukan memory card menggunakan Compact flash adapter ke port PCMCIA atau port USB yang ada di computer. file hasil pengamatan SR 20 sebagai reference dan GS 20 sebagai rover dapat diimpor dengan cara sebagai berikut : 1. FILE IMPORT FILE


20


2. Pilih data mentah yang ada di Memory card dalam folder GEODB dengan files of type GPS Raw Data kemudian tekan IMPORT. Lakukan langkah serupa untuk data lainnya yang perlu diimpor. Processing Data Setelah semua data diimpor lakukan Processing dengan memilih tool POST PROCESS

1. Tekan TOOLS POST PROCESS hingga muncul jendela SKI Pro Wizard.


21


2. Klik kanan pada Tabel Bar GPS dan pilih SPP untuk melakukan Single Point Positioning.

3. Klik kanan pada jendela yang kosong, pilih Process, tekan Next dan Close. 4. Buka kembali SKI Pro Wizard dengan memilih TOOLS POST PROCESS. 5. Posisikan kursor pada wilayah yang kosong kemudian klik kanan pilih select all as pilih rover

6. Setelah semua terpilih sebagai rover, klik pada table bar GPS untuk titik yang dijadikan sebagai reference. Higga muncul tampilan sebagai berikut.


22


7. Klik kanan pada jendela yang kosong pilih Process (atau klik icon Proccess pada pojok di kiri bawah), untuk melakukan processing data GPS.

8. Klik next untuk melihat hasil pengolahan.

9. Klik close


23


Membuat Coordinate System Untuk mendefinisikan sistem koordinat yang hendak dipakai, maka perlu dibuat system koordinat sebagai berikut : 1. Pilih tools coordinate system

2. Hingga muncul jendela coordinate system, pilih Projections, klik kanan pada jendela sebelah kanan yang kosong pilih New.


24


3. Hingga muncul jendela New Projection, masukan parameter-parameter sebagai berikut : - Name : sesuai keinginan (biasanya nama daerah yang diukur, atau nama zona koordinatnya.) - Type : pilih UTM - Zone Number : sesuai dengan wilayah yang diukur - Hemisphere : sesuai dengan wilayah yang diukur (Southern jika berada di selatan equator/katulistiwa, pilih northern bila wilayah pengukuran berada di sebelah utara equator/katulistiwa.

4. Setelah membuat projections, selanjutnya pilih folder Coordinate Systems, klik kanan pada jendela sebelah kanan yang kosong, pilih new untuk membuat sistem koordinat baru.


25


5. Setelah muncul tampilan New Coordinate System, Masukan parameterparameter sebagai berikut : - Name : sesuai keinginan (biasanya nama daerah yang diukur) - Transformation : None - Ellipsoid : WGS 1984 - Projection : Pilih sesuai dengan nama projection yang telah dibuat tadi.

6. Maka akan nama koordinat sistem yang telah dibuat akan muncul dalam list sebagai berikut :


26


7. Untuk mendefinisikan Koordinat sistem yang hendak kita pakai dalam project yang sedang dibuat, pilih File Properties.

8. Pada jendela Project Properties, Klik Coordinate System, Pada kolom Coordinate System pilih koordinat sistem yang sebelumnya telah dibuat, kemudian klik ok.


27


Exporting Data Agar file hasil pengukuran dapat dibuka dalam format MapInfo, maka file harus dieksport dari GIS Data Pro ke dalam bentuk 3D shapefiles terlebih dahulu. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : Klik FILE EXPORT 3D SHAPEFILES simpan pada folder yang diinginkan kemudian klik OK.


28


Pengolahan Data menggunakan MapInfo Jalankan program MapInfo dengan Klik START ALL PROGRAMS MAPINFO PROFESIONAL, hingga muncul jendela MapInfo. 1. Agar file hasil pengolahan GIS Datapro dapat diolah dengan MapInfo, dari menu Tools, jalankan Universal Translator Universal Translator.

2. Setelah tampil jendela Universal Translator, masukan parameter-parameter sebagai berikut, kemudian klik OK.

Source : - Format : ESRI Shape - File(s) : Lokasi file yang telah di export dari GIS datapro Klik Projection dan pilih Category UTM (WGS 84) dan Category Member sesuai dengan zona wilayah yang diukur

Destination : - Format : Pilih MapInfo TAB - File(s) : Lokasi file yang hendak dituju


29


3. Buka file TAB yang telah dibuat 4. File sudah siap diolah menggunakan MapInfo

5. Buat line dan sambungkan titik-titik hasil pengukuran hingga terbentuk sebuah peta.


30



31



32



33



34



35



36



37



38



39



40



41



42



43



44



45



46



47



48


SETELAH ITU DIDIGITASI BERDASARKAN LAYER


49

manual gps

Documents