tegangan

9
Tegangan --> F/A dimana F adl gaya, A adl luas permukaan Regangan --> delta L / Lo dimana delta L adl perbedaan panjang awal dengan akhir Lo adl panjang awal Modulus Young (E) cukup kamu bagi antara tegangan/regangan Hukum Hooke F = k. delta x k disini adalah konstanta pegas Fluida Statis ini ada banyak banget rumusnya - Tekanan --> P = F/A - Tekanan Hidrostatik Ph = rho. g. h (rho = massa jenis benda, h = ketinggian benda dari dasar) -Hukum Archimedes Fa = rho f . Vt . g ( Fa = gaya angkat keatas, rho f = massa jenis zat cair, Vt = Volume tenggelam-jd yg masuk di dalam zat cair tsb) -Viskositas Ff = k miu v (Ff = gaya gesek benda/ gaya stokes, k = konstanta (tergantung bentuk geometris benda) miu = koefisien viskositas, v = kecepatan benda tsb) *biasanya yang ditanyakan bendanya berbentuk bola sehingga k = 6 phi r Hope this helpful :D

Upload: robi-wahyudi

Post on 25-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nn

TRANSCRIPT

Tegangan --> F/Adimana F adl gaya, A adl luas permukaanRegangan --> delta L / Lodimana delta L adl perbedaan panjang awal dengan akhirLo adl panjang awalModulus Young (E)cukup kamu bagi antara tegangan/reganganHukum HookeF = k. delta xk disini adalah konstanta pegasFluida Statisini ada banyak banget rumusnya- Tekanan --> P = F/A- Tekanan Hidrostatik Ph = rho. g. h (rho = massa jenis benda, h = ketinggian benda dari dasar)-Hukum ArchimedesFa = rho f . Vt . g( Fa = gaya angkat keatas, rho f = massa jenis zat cair, Vt = Volume tenggelam-jd yg masuk di dalam zat cair tsb)-ViskositasFf = k miu v(Ff = gaya gesek benda/ gaya stokes, k = konstanta (tergantung bentuk geometris benda)miu = koefisien viskositas, v = kecepatan benda tsb)*biasanya yang ditanyakan bendanya berbentuk bola sehingga k = 6 phi rHope this helpful :D

Regangan atau strain = perbandingan antara pertambahan panjang batang dan panjang mula-mula. Dirumuskan := delta l / lKeterangan :l = panjang ( cm ; m )delta l = pertambahan panjang ( cm ; m )Modulus elastisitas atau modulus Young dinyatakan dengan simbol E.E = / atau E = F l / A delta l atau Delta l = F l/ EAKeterangan = E = modulus elastisitas atau modulus young ( N/m2)Hukum HookeKonstanta gaya pegas = konstanta perbandingan gaya dengan perubahan panjang pegas.Konstan disimbolkan k .F/delta x = konstan atau K = F/delta x atau F = K delta x atau delta x = F / KKeterangan :k = konstanta gaya pegas ( N/m )F = gaya ( N )Delta x / delta l = pertambahan panjang pegas ( m )Hukum Hooke : Pada daerah elastisitas suatu benda, besarnya pertambahan panjang sebanding dengan gaya yang bekerja pada benda itu Jika pegas memberikan gaya berlawanan yang besarnya sama dengan gaya tarikan.

Elastisitas dan Modulus Young

Post underFisika,Fisika SMA,Materi Pelajaran,Materi SMA

Bila suatu pegas diberikan beban (w) maka pegas akan bertambah panjang (x) :

maka berlaku hubungan :

Keterangan :F = gaya pegas (N)k = konstanta pegas (N/m)x = pertambahan panjang pegas (m)

Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya yang bekerja pada pegas justru berlawanan dengan gaya yang kita berikan (misal : jika pegas kita tarik ke bawah maka menimbulkan gaya pegas ke atas) dan bila hanya ditanya nilainya saja maka tanda negatif tersebut boleh tidak dicantumkan. Bila pertambahan panjang pegas disebabkan oleh beban (w) yang digantungkan pada salah satu ujungnya, maka berlaku hubungan :Gaya (F) = Berat Beban (w)Sedangkan beban tersebut dapat dicari dengan rumus :

Keterangan :w = berat beban (N)m = massa beban (kg)g = percepatan grafitasi (m/s2)besarnya percepatan grafitasi biasanya = 10 m/s2atau 9,8 m/s2. Biasanya dalam soal sudah dicantumkan dan seandainya belum maka biasanya percepatan grafitasi yang dipakai yang 10 m/s2.Besar energi potensial pegas dapat dihitung dengan rumus :atauHubungan antara gaya dan pertambahan panjang dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut :

Susunan Pegas

a. Susunan Seribesar konstanta gabungannya :

setelah mendapat nilai 1/ksjangan lupa dibalik untuk mendapatkan nilai ks.jika nilai k1= k2= k3= .... maka :

n = banyaknya pegasb. Susunan Paralelbesar konstanta gabungannya :

jika nilai k1= k2= k3= .... maka :

n = banyaknya pegas

Bila susunan pegas terdiri dari gabungan susunan seri dan paralel maka harus ditentukan dahulu bagian yang digabung terlebih dahulu. jika diibaratkan aliran sungai maka bagian cabang yang terumitlah yang digabung terlebih dahulu, baru kemudian hasil gabungan tersebut digabung dengan bagian yang lain....intinya penggabungan secara seri dan paralel mempunyai rumus yang berbeda sehingga tidak mungkin dikerjakan bersama-sama, di dalam rangkaian paralel bisa jadi ada bagian yang harus diseri terlebih dahulu dan sebaliknya dalam rangkaian seri bisa jadi ada bagian yang harus diparalel terlebih dahulu, seperti contoh di bawah ini :

Modulus Young/Elastis

jika ada benda yang bersifat elastis dengan panjang tertentu kemudian ditarik dengan gaya tertentu yang mengakibatkan pertambahan panjang benda tersebut maka berlaku hubungan :

pengambaran di atas diasumsikan luas penampangnya berbentuk lingkaran.... dan besarnya tegangan (T) dan regangan dari peristiwa tersebut dapat dicari dengan rumus :

Tegangan (T):

F = gaya (N)Regangan (e):

dan nilai modulus young/elastinya = tegangan (T) dibagi regangannya (e) :

Periode dan Frekuensi pada PegasPeriode ( T ) :

Frekuensi ( f ) :

Keterangan :k = konstanta pegasm = massa beban pada pegas ( kg )