pembangkitan tegangan
TRANSCRIPT
PEMBANGKITAN TEGANGAN
V
o
l NN
Time
l
t
a
g
e
NN SSNN
SS
41
PEMBANGKITAN TEGANGAN
42
T1T1
KUMPARAN STATOR (ARMATURE)
T1T1
230 V
T0T0
T3T3 T2T2
T0T0
T3T3 T2T2
400 V
T0T0
43
KUMPARAN STATOR (ARMATURE)
L1L1
120 V
240 V
L2L2L3L3
120 V
208V
44
GENERATOR STRUCTURE � Permanent Magnet Generator
� PM generator menerima power untuk regulator dari pilot exciter generator. Pilot
exciter generator terdiri dari permanent magnet (rotor) dan armature (rotor). Pilot
exciter generator juga bekerja secara tersendiri/terpisah dari main generator. Pada
kondisi beban besar, excitation pada exciter-nya akan lebih stabil. Oscillation voltage
pada kondisi perubahan beban tidak akan langsung mempengaruhi kondisi pilot
exciter.
� Self Exited Generator
� SE generator menerima tenaga untuk excitation dan voltage sensing untuk regulator
dari output main generator armature (stator). Dimana system ini sebuah generator
mengandalkan residual magnetism yang terdapat pada main field coil, main armature
coil, AVR, dan exciter. Pada saat start awal sisa Kemagnetan dari gulungan tersebut
terinduksi, dan main field rotor diputar engine, dan mulai menginduksikan ke main
armature stator dan menghasilkan power output.45
46
47
GENERATOR KOMPONEN
Rotor Utama (Main Field)
48
GENERATOR KOMPONENStator Utama (Main Armature)
49
GENERATOR KOMPONENPenguat (Exciter)
50
GENERATOR KOMPONENPenguat Medan (Field Exciter)
51
GENERATOR KOMPONENPenguat Rotor (Armature Exciter)
52
GENERATOR KOMPONENDioda dan Varistor (RFA)
53
Pengontrolan Generator
AVR (Automatic Voltage Generator)� Fungsinya untuk menjaga tegangan yang dihasilkangenerator tetap konstan.
� Tegangan yang diatur adalah ketika tegangan pada� Tegangan yang diatur adalah ketika tegangan padabeban nol sampai tegangan pada beban penuhdimana untuk menjaga eksitasi tetap dan putarantetap.
� Pengaturan dilakukan dengan cara membandingkantegangan dari generator dan tegangan dari sistem.
54
VOLTAGE REGULATOR ( AVR )
Voltage regulator memvariasikan tahanan pada field winding circuit
untuk mempertahankan agar terminal voltage konstan secara
otomatis. Bila beban dihubungkan dengan generator, maka akan
terjadi penurunan tegangan. Hasilnya, tegangan output generator terjadi penurunan tegangan. Hasilnya, tegangan output generator
akan jatuh.
Field output terminal merupakan connection point untuk exciter field.
Regulator power stage harus dapat memasok tegangan yang cukup ke
field. Power stage harus mempunyai current rating yang cukup untuk
field resistance pada exciter.
55
AVR terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
�Komponen untuk memonitor tegangan output dari generator.
�Komponen untuk menentukan tegangan set �Komponen untuk menentukan tegangan set point.
�Komponen yang dapat membandingkantegangan output generator & set point sehingga menhasilkan error signal.
56
Tiga keadaan dari AVR :�Jika tegangan output tinggi maka error signal (+) AVR akan memberian perintahuntuk mengurangi arus eksitasi.
�Jika tegangan cocok dengan harga set point �Jika tegangan cocok dengan harga set point (0) maka AVR tidak akan memberikanperintah apapun.
�Jika tegangan output rendah maka error signal akan (-) maka AVR akan memberiperintah agar menambahkan arus eksitasi.
57
Reverse Power Relay
�Reverse Power Relay berfungsi untukmencegah terjadinya sistem eksitasi yang melampaui batas (loss of field), kondisidimana generator mendapatkan teganganmelampaui batas (loss of field), kondisidimana generator mendapatkan tegangandari sistem sehingga generator akan menjadimotor sinkron yang juga berarti generator menjadi beban.
58
Governor
59
Governor
�Fungsinya untuk menjaga agar kecepatanmotor tetap konstan sehingga frekuensigenerator tetap stabil. generator tetap stabil.
�Untuk mesin sinkron frekuensi generator harus sama dengan frekuensi busbar, permasalahannya frekuensi dari jaringantidak selamanya konstan sehingga frekuensigenerator harus menyesuaikan.
60