tbc paru

26
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KASUS BARU TB PARU PADA PENDERITA TB PARU BTA (+) DI PUSKESMAS KARANGDORO KOTA SEMARANG SUPRIYANTO NIP.P07133110035 TUGAS DARI BU RIZKI

Upload: supriyanto

Post on 06-Aug-2015

356 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tuberculosis paru, adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui Dorplet Infection

TRANSCRIPT

Page 1: TBC PARU

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KASUS BARU TB PARU

PADA PENDERITA TB PARU BTA (+) DI PUSKESMAS KARANGDORO KOTA

SEMARANG

SUPRIYANTONIP.P07133110035

TUGAS DARI BU RIZKI

Page 2: TBC PARU

BAB I . PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Tuberkulosis paru penyakit menular langsung kuman Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.

2. Faktor Pengaruh

Hubungan kontak dengan penderita, perilaku, kepadatan hunian, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, status gizi dan faktor sosial ekonomi

Page 3: TBC PARU

B. Rumusan Masalah Adakah faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kasus baru TB paru pada keluarga

penderita TB paru BTA (+) di Puskesmas Karangdoro Kota Semarang?

Page 4: TBC PARU

C. Tujuan Penelitian1. Umum

Mengetahui Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kasus Baru TB Paru pada keluarga penderita TB Paru BTA(+) di Puskesmas Karangdoro Kota Semarang

2. Khusus

Mendiskripsikan umur,pendidikan,pengetahuan,lama kontak,pendapatan,kepadatan hunian penderita TB Paru BTA (+).

Page 5: TBC PARU

D. Manfaat penelitian

Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang faktor resiko TB Paru

E. Bidang Ilmu

Penelitian ini termasuk bidang ilmu kesehatan masyarakat, khususnya epidemiologi penyakit menular langsung, yaitu TB Paru

F. Keaslian Penelitian

Page 6: TBC PARU

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penyakit Tuberkulosis

1. Tuberkulosis (TBC)

2. Kuman TB Paru

3. Cara Penularan -> dorplet

4. Riwayat Terjadi TBC

5. Gejala Klinis TB Paru

6. Klasifikasi TB Paru

7. Cara Pencegahan dan Pemberantasan TB Paru

8. Diagnosis penderita TB Paru

9. Pengobatan

Page 7: TBC PARU

B. Faktor Yang Berpengaruh dengan Kejadian Kasus TB Paru

1. Umur2. Pendidikan3. Lama Kontak Keluarga -> Penderita TB Paru4. Perilaku -> Perilaku Manusia itu sendiri5. Pengetahuan -> Terhadap tindakan6. Status Ekonomi -> 90 % Kel.lemah dan miskin7. Kepadatan Hunian -> Semakin banyak

penghuni semakin cepat udara rumah tercemar.

8. Kebiasaan Merokok -> Paparan tembakau

Page 8: TBC PARU

C. Kerangka Teori

Ket :

Tebal = variabel yg diteliti

Tidak tebal = variabel yg tidak diteliti

Predisposing factors :pengetahuan tentang TB parusikap responden tentang TB paru

Enabling factors / faktor pendukung :petugas kesehatanjarak rumah ke tempat pelayanan kesehatanketersediaan obat TB paru

Predisposing factors :pengetahuan tentang TB parusikap responden tentang TB paru

Perilaku :-Lama kontak dengan penderita TB paru-kebiasaan merokok-kebiasaan meludah-tidak menutup mulut saat batuk

Faktor ekonomi :-status gizi-pendapatan per kapita

TB Paru BTA (+)

Kejadian kasus baru TB paru pada keluarga

Lingkungan :-kepadatan hunian-ventilasi-pencahayaan-kelembaban-kondisi lantai-suhu

Karakteristik responden:-umur-pendidikan-jenis kelamin

Page 9: TBC PARU

Kerangka Konsep

Variabel bebas Variabel terikat

Umur

Pendidikan

Pengetahuan

Lama kontak

Pendapatan per Kapita

Kepadatan Hunian

Kejadian kasus baru TB paru pada keluarga

TB paru BTA positif

Page 10: TBC PARU

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Metode PendekatanB. Populasi dan Sampel

C. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Bebas

2. Variabel terikat

3. Definisi operasional

D. Metode Pengumpulan Data

E. Metode Pengolahan Data

F. Metode Analisis Data

Page 11: TBC PARU

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Penelitian

1. Lokasi Penelitian

2. Analisis Univariat

a. Umur

Umur Responden

Frekuensi Prosentase (%)

Produktif 28 80,0

Tidak produktif 7 20,0

Jumlah 35 100,0

Page 12: TBC PARU

b. Pendidikan

SD SMP SMU PT0

2

4

6

8

10

12

14

Fre

ku

en

si

Distribusi Frekuensi Responden Berdasar

Pendidikan

Page 13: TBC PARU

0

5

10

15

20

25

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan

Kurang Cukup

Baik

Kategori

freku

en

siPengetahuan Responden tentang TB paru

Page 14: TBC PARU

d. Lama Kontak

e. Pendapatan per kapita

Lama Kontak Frekuensi Prosentase (%)

≥ 3 bulan 12 34,3< 3 bulan 23 65,7

Jumlah 35 100,0

Pendapatan Per Kapita

Frekuensi Prosentase (%)

Rendah 26 74,3

Tinggi 9 25,7

Jumlah 35 100,0

Page 15: TBC PARU

f. Kepadatan hunian

g. Kejadian Kasus Baru TB Paru

Kepadatan Hunian Frekuensi Prosentase (%)

Padat 20 57,1

Tidak Padat 15 42,9

Jumlah 35 100,0

Kejadian Kasus Baru TB Paru

Frekuensi Prosentase (%)

Ada 13 37,1Tidak Ada 22 62,9

Jumlah 35 100,0

Page 16: TBC PARU

3. Analisis Bivariata. Hubungan Antara Umur dengan Kejadian

Kasus Baru TB ParuUmur Kejadian kasus baru TB Paru X2 p OR 95%CI

Ada Tidak ada

Total

n % n % N Total

Produktif 9 32,1

19 67,9

28 100 0,620 0,383 0,355 0,065-1,933

Tidak Produktif

4 57,1

3 42,9

7 100

Jumlah 13 37,1

22 62,9

35 100

Page 17: TBC PARU

b. Hubungan Antara Pendidikan dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru

Pendidikan Kejadian kasus baru TB Paru X2 p OR 95%CI

Ada Tidak ada

Total

n % n % N Total

Dasar 11 57,9

8 42,1

19 100 5,845 0,016 9,625 1,691-54,788

Tinggi 2 12,5

14 85,7

16 100

Jumlah 13 37,1

22 62,9

35 100

Page 18: TBC PARU

c. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru

Pengetahuan Kejadian kasus baru TB Paru X2 p OR 95%CI

Ada Tidak ada

Total

n % n % N Total

Kurang 10

52,6 9 47,4 19 100 2,943 0,086 4,815 1,027-22,571

Baik 3 18,8 13 81,3 16 100

Jumlah 13

37,1 22 62,9 35 100

Page 19: TBC PARU

d. Hubungan Antara Lama Kontak dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru

Lama kontak

Kejadian kasus baru TB Paru X2 p OR 95%CI

Ada Tidak ada

Total

N % n % N Total

≥ 3 bulan

11 91,7

1 8,3 12 100 19,83 0,000 115,5 9,397-1419,58< 3

bulan 2 8,7 21 91,

323 100

Jumlah 13 37,1

22 62,9

35 100

Page 20: TBC PARU

e. Hubungan Antara Pendapatan Per Kapita dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru

Pendapatan per kapita

Kejadian kasus baru TB Paru X2 p OR 95%CI

Ada Tidak ada

Total

N % n % N Total

Rendah 12 46,2 14 53,8 26 100 2,176 0,109 6,857 0,747-62,962

Tinggi 1 11,1 8 88,9 9 100

Jumlah 13 37,1 22 62,9 35 100

Page 21: TBC PARU

f. Hubungan Antara Kepadatan Hunian dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru

Kepadatan Hunian

Kejadian kasus baru TB Paru X2 p OR 95%CI

Ada Tidak ada

Total

N % n % N Total

Padat 11 55,5

9 45,0

20 100 4,714 0,030 7,944 1,409-44,804

Rendah 2 13,3

13 86,7

15 100

Jumlah 13 37,1

22 62,9

35 100

Page 22: TBC PARU

B. Pembahasan

1. Umur2. Pendidikan

3. Pengetahuan

4. Lama kontak

5.Pendapatan per kapita

6. Kepadatan hunian7. Kejadian Kasus Baru TB Paru pada

keluarga penderita TB paru BTA (+)

Page 23: TBC PARU

8. Hubungan Antara Umur dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru pada keluarg penderita TB paru BTA (+)9. Hubungan Antara Pendidikan dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru BTA (+)10. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru BTA (+)11. Hubungan Antara Lama Kontak dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru BTA (+)

Page 24: TBC PARU

12. Hubungan Antara Pendapatan Per Kapita dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru BTA (+)13. Hubungan Antara Kepadatan Hunian dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru BTA (+)

Page 25: TBC PARU

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 26: TBC PARU

TERIMA KASIH