tb pencegahan

Upload: rana-zara-athaya

Post on 23-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Tb Pencegahan

    1/7

    A. Prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi TB:Prinsip pencegahan infeksi adalah suatu upaya untuk mencegah risiko

    penularan TB pada waktu kegiatan penemuan pasien TB, penegakan

    diagnosis dini dan pengobatan secepatnya.

    Salah satu risiko utama terkait dengan penularan TB di fasilitas kesehatan

    berasal dari pasien TB yang belum teridentifikasi. Akibatnya pasien tersebut

    belum sempat dengan segera diperlakukan sesuai kaidah PPI TB yang

    tepat.

    Semua fasilitas kesehatan perlu menerapkan upaya PPI TB untuk

    memastikan dilaksanakannya deteksi dini, pemberian OAT secepat

    mungkin, dan mencegah orang lain terinfeksi TB.PPI TB uga dilaksanakan pada tempat!tempat tertentu seperti pada

    rutan"lapas, pondok pesantren, rumah penampungan sementara, barak!

    barak militer, tempatpengungsian, asrama dan sebagainya.

    B. Penatalaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB di Faskes

    Pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan, terdiri dari #

    pilar yaitu$ pengendalian manaerial, pengendalian administratif,

    pengendalian lingkungan, pengendalian dengan alat pelindung diri.

    1. Pilar Pengendalian Manajerial

    Pilar Pengendalian manaerial adalah upaya untuk meningkatkan

    komitmen dan dukungan manaerial terutama dari penentu kebiakan

    dan pengambilan keputusan yang efektif dalam pelaksanaan kegiatan

    PPI TB di %&TP dan %&'T(. )ang dimaksud pihak manaerial adalah

    pimpinan faskes, &epala *inas &esehatan Propinsi dan &abupaten

    "&ota dan"atau atasan dari institusi terkait. *ukungan manaerial

    pelaksanaan PPI TB merupakan bagian dari penguatan PPI secara

    umum.

    +paya manaerial bagi program PPI TB meliputi$

    a. embuat kebiakan pelaksanaan PPI TBb. embuat SPO mengenai alur pasien untuk semua pasien batuk, alur

    pelaporan dan sur-eilans

    c. embuat perencanaan program PPI TB secara komprehensif

    d. emastikan desain dan persyaratan bangunan serta

    pemeliharaannya sesuai PPI TB

    e. enyediakan sumber daya untuk terlaksananya program PPI TB

    tenaga, anggaran, sarana dan prasarana/ yang dibutuhkan

    f. onitoring dan 0-aluasi

    g. elakukan kaian di unit terkait penularan TB

    1

  • 7/24/2019 Tb Pencegahan

    2/7

    h. elaksanakan promosi pelibatan masyarakat dan organisasi

    masyarakat terkait PPI TB.

    2. Pilar Pengendalian Administratif

    Pilar Pengendalian Administratif adalah upaya yang dilakukan untukmencegah"mengurangi paanan kuman m.tuberkulosiskepada petugas

    kesehatan, pasien, pengunung dan lingkungan dengan menyediakan,

    mendiseminasikan dan memantau pelaksanaan standar prosedur dan

    alur pelayanan.

    +paya pengendalian administratif meliputi$

    a. Strategi T0PO (TEMukan pasien secepatnya, Pisahkan secara

    aman, bati secara tepat/

    b. enempatkan semua terduga dan pasien TB di ruang tunggu yang

    mempunyai -entilasi baik dan terpisah dengan pasien umum.

    c. enerapkan etika batuk untuk mencegah penyebaran kuman

    pathogen

    d. Penyuluhan pasien mengenai etika batuk.

    e. Penyediaan handrubs, tisu dan masker, tempat pembuangan tisu

    serta pembuangan dahak yang benar.

    f. Pemasangan poster, spanduk dan bahan untuk &I0.

    g. Skrining bagi petugas yang merawat pasien TB.

    !trategi TEMP

    Strategi T0PO merupakan strategi pencegahan dan pengendalian TB

    yang mengutamakan pada komponen administratif pengendalian infeksi

    TB. Penerapannya mudah, tidak membutuhkan biaya besar, dan ideal.

    *engan menggunakan strategi T0PO akan mengurangi risiko

    penularan kasus TB dan TB resistan obat yang belum teridentifikasi.

    "am#ar 1. $%g% TEMP(keterangan EM pada TEM&kan har&s diper#aiki'

    2

  • 7/24/2019 Tb Pencegahan

    3/7

    &unci utama dari strategi T0PO adalah menaring, mendiagnosis, danmengobati TB segera dan tepat sehingga dapat mengurangi penularanTB secara efektif.

    Pelaksanaan stategi T0PO dilakukan dengan skrining kepada semua pasien

    dengan geala batuk. Pada pelaksanaan skrining ini perlu ditunuk seorangpetugas sur-eilans batuk.

    Persyaratan petugas sur-eilans batuk$

    Orang awam dan tidak harus seorang petugas kesehatan.

    *ilatih untuk melakukan skrining batuk.

    ampu memberikan edukasi kepada pasien dan pengunung

    lainnya mengenai etika batuk.

    Petugas sur-eilans batuk harus melakukan triase, yaitu menemukan

    pasien batuk secara aktif, dan mengarahkan ke tempat khusus dengan-entilasi yang baik dan terpisah dari pasien lainnya untuk mendapatkan

    prioritas pemeriksaan.

    $angkah $angkah !trategi TemP se#agai #erik&t:

    a. Tem&kan pasien secepatn)a.

    Strategi TemPO secara khusus memanfaatkan petugas sur-eilans

    batuk untuk mengidentifikasi terduga TB segera mencatat di TB 34

    dan mengisi TB 35 dan diruuk ke laboratorium.

    #. Pisahkan secara aman.

    Petugas sur-eilans batuk segera mengarahkan pasien yang batuk ke

    tempat khusus dengan area -entilasi yang baik, yang terpisah dari

    pasien lain, serta diberikan masker. +ntuk alasan kesehatan

    masyarakat, pasien yang batuk har&s didah&l&kan dalamantrian

    prioritas/.

    c. #ati secara tepat.

    Pengobatan merupakan tindakan paling penting dalam mencegah

    penularan TB kepada orang lain. Pasien TB dengan terkonfirmasibakteriologis, segera diobati sesuai dengan panduan nasional

    sehingga menadi tidak infeksius

    "am#ar *: +%nt%h Al&r penerapan TEMP di Faskes

    6

  • 7/24/2019 Tb Pencegahan

    4/7

    *. Pilar Pengendalian $ingk&ngan

    Pilar Pengendalian (ingkungan adalah upaya peningkatan dan

    pengaturan aliran udara"-entilasi dengan menggunakan teknologi untuk

    mencegah penyebaran dan mengurangi" menurunkan kadar percik renik

    di udara. +paya pengendalian dilakukan dengan menyalurkan percik

    renik kearah tertentu directional airflow/ dan atau ditambah dengan

    radiasi ultra-iolet sebagai germisida.

    7entilasi yang baik dapat mengurangi risiko infeksi dengan mendilusi

    atau menghilangkan paanan. Apabila udara bersih atau segar masuk ke

    ruangan melalui sistem -entilasi alamiah maupun mekanik maka teradi

    dilusi partikel di udara ruangan termasuk droplet nuclei, sehingga risiko

    penularan menadi lebih kecil.

    Sistem -entilasi ada 6 enis, yaitu$

    a. 7entilasi Alamiah

    b. 7entilasi ekanik

    c. 7entilasi campuran

    Pemilihan enis sistem -entilasi tergantung pada enis fasilitas dan

    keadaan setempat. Pertimbangan pemilihan sistem -entilasi suatu

    faskes berdasarkan kondisi lokal yaitu struktur bangunan, iklim!cuaca,

    peraturan bangunan, budaya, dana dan kualitas udara luar ruangan

    serta perlu dilakukan monitoring dan pemeliharaan secara periodik.

    'ekomendasi 89O saat ini untuk ruangan dengan risiko tinggi

    penularan melalui udara adalah minimal 12 A:9 yang berarti ;3

    liter"detik"pasien untuk -olume 2# m6

    . +ntuk fasilitas yang menggunakan

    #

  • 7/24/2019 Tb Pencegahan

    5/7

    -entilasi alamiah, perlu dipastikan angka ventilation rateper am yang

    minimal tercapai yaitu $a. 143 liter"detik"pasien untuk ruangan yang memerlukan kewaspadaan

    airbornedengan -entilation terendah adalah ;3 liter"detik"pasien/b. 43 liter"detik"pasien untuk ruangan perawatan umum dan poliklinik

    rawat alanc. 2.5 liter"detik untuk alan atau selasar atau koridor yang hanya dilalui

    sementara oleh pasien. Bila pada suatau keadaan tertentu ada

    pasien yang dirawat di selasar 'S maka berlaku ketentuan yang

    sama untuk ruang kewasapadaan airborne atau ruang perawatan

    umum

    *esain ruangan harus memperhitungkan fluktuasi dalam besarnya

    ventilation rate. Bila -entilasi alamiah saa tidak dapat menamin angka

    -entilasi yang direkomnedasikan maka dianurkan menggunakan-entilasi campuran atau -entilasi mekanik saa.

    ,. Pilar Perlind&ngan -iri Pet&gas

    Penggunaan alat pelindung diri pernapasan oleh petugas kesehatan

    ditempat pelayanan sangat penting untuk menurunkan risiko terpaan,

    sebab kadar percik renik tidak dapat dihilangkan dengan upaya

    administratif dan lingkungan.

    Petugas kesehatan menggunakan respiratordan pasien menggunakan

    masker bedah. Pasien atau terduga TB tidak perlu menggunakanrespirator tetapi cukup menggunakan masker bedah untuk melindungi

    lingkungan sekitarnya dari droplet.

    Petugas kesehatan perlu menggunakan respirator particulat pada saat

    melakukan prosedur yang berisiko tinggi, misalnya bronkoskopi,

    intubasi, induksi sputum, aspirasi sekret saluran napas, dan

    pembedahan paru. Selain itu, respirator particulat ini uga perlu

    digunakan saat memberikan perawatan kepada pasien atau saat

    menghadapi"menangani pasien terduga *'!TB dan

  • 7/24/2019 Tb Pencegahan

    6/7

    berat. 9arga masker =!>5 lebih mahal daripada masker bedah. 9al yang

    perlu diperhatikan saat menggunakan respirator antara lain$

    a. +kuran respirator perlu disesuaikan dengan ukuran waah.

    b. emeriksa sisi masker yang menempel pada waah untuk melihat

    adanya cacat atau lapisan yang tidak utuh. ika cacat atau terdapatlapisan yang tidak utuh, maka tidak dapat digunakan dan perlu

    diganti.

    c. emastikan tali masker tersambung dan menempel dengan baik di

    semua titik sambungan.d. emastikan klip hidung yang terbuat dari logam dapat disesuaikan

    bentuk hidung petugas

    +ntuk mengetahui apakah penggunaan respirator =!>5 lihat lampiran

    B/ sudah terpasang dan berfungsi dengan baik sebagai berikut$

    a. Pemeriksaan segel positif9embuskan napas kuat!kuat. Tekanan positif di dalam respirator

    berarti tidak ada kebocoran. Bila teradi kebocoran atur posisi

    dan"atau ketegangan tali. +i kembali kerapatan respiratorb. Pemeriksaan segel negatif

    Tarik napas dalam!dalam. Bila tidak ada kebocoran, tekanan negatif

    di dalam respirator menyebabkan hilangnya tekanan negatif di dalam

    respirator akibat udara masuk melalui celah!celah pada segelnya.

    "am#ar . Ber#agai jenis alat pelind&ng diri masker /0 (kiri' dan

    masker #edah (kanan'

    Prognosis

    Prognosis umumnya baik jika infeksi terbatas di paru, kecuali jika infeksi

    disebabkan oleh strain resisten obat atau pasien berusia lanjut dengan

    debilitas atau mengalami gangguan kekebalan yang beresiko tinggi

    menderita tuberkulosis milier

    4

  • 7/24/2019 Tb Pencegahan

    7/7

    sumber :- kementerian kesehatan r.i. direktorat jenderal pengendalian penyakitdan penyehatan lingkungan akarta 2315!