tawaran judul proyek akhir d3 teknik...

22
TAWARAN JUDUL PROYEK AKHIR D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI TAHUN AJARAN 2015/2016 NO JUDUL DESKRIPSI PEMBIMBING 1 2 1 Alat Indikator Kapasitas Accu Potable pada Kendaraan Perkembangan bidang otomotif mengharuskan setiap bengkel kendaraan melakukan pengecekan kapasitas accu dengan manual. Untuk kebutuhan tersebut maka dibuatlah alat indikator untuk melihat kemampuan atau kapasitas accu kendaraan sebelum dilakukan pengisian ulang accu tersebut. Alat ini berprinsip dari pengukuran arus yang keluar dari accu kendaraan saat diberikan beban pada alat indikator tersebut sehingga didapatkan dengan melakukan perhitungan antara tegangan accu tersebut dengan arusnya didapatkan daya yang tersimpan di accu, sehingga bisa diperoleh angka estimasi perkiraan apakah arus dan daya accu tersebut masih amsih dalam batas toleransi seblum diisi ulang ataupun diganti dengan accu baru. Diharapkan alat ini bisa digunakan untuk semua accu kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat dengan menggunakan display indikator kemampuan dayanya. MRM RMT 2 Alat Indikator Baterai Lampu Darurat Portable Dalam kebutuhan peralatan elektronika dirumah tangga, lampu darurat sebagai alternatif saat terjadi drop jatuh pada aliran PLN sangat memegang peranan yang sangat penting. Sisi kelemahan saat ini adalah lampu darurat tersebut tidak dilengkapi dengan keterangan sejauh mana lampu tersebut bisa nyala saat terjadi aliran PLN mati. Alat ini dibuat dengan sistem dimana saat lampu nyala dihitungkan daya yang keluar terhadap daya simpan pada baterai lampu darurat tersebut, sehingga dari perbandingan daya yang tersimpan terhadap estimasi perhitungan daya keluar bisa diperoleh indikasi waktu nyala dari lampu darurat tersebut. Diharapkan alat ini bisa diembededkan dengan yang sudah ada dipasaran, tetapi terdapat tambahan berupa display waktu nyala dari lampu darurat tersebut. MRM DUM 3 Charger Handphone Multiguna Berdasarkan Kebutuhan Arus Kebutuhan charger handphone dewasa ini sangatlah besar, banyak dipasaran charger handphone yang tidak kebutuhan akan arusnya harus sesuai dengan spesifikasi ataupun merk dari jenis handphone tertentu. Sejauh ini belum terdapat charger handphone yang multiguna yang bisa dilakukan adjust terhadap kapasitas arus yang disesuaikan dengan jenis handphonenya. Alat ini berprinsip dilakukan adjust atau pengaturan terhadap arus yang keluar dari charger multiguna ini , sehingga diharapkan kapasitas arus yang keluar sesuai MRM DNN

Upload: duongkhanh

Post on 25-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

TAWARAN JUDUL PROYEK AKHIR D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI TAHUN AJARAN 2015/2016

NO JUDUL DESKRIPSI PEMBIMBING

1 2 1 Alat Indikator Kapasitas Accu Potable pada Kendaraan Perkembangan bidang otomotif mengharuskan setiap bengkel kendaraan

melakukan pengecekan kapasitas accu dengan manual. Untuk kebutuhan tersebut maka dibuatlah alat indikator untuk melihat kemampuan atau kapasitas accu kendaraan sebelum dilakukan pengisian ulang accu tersebut.

Alat ini berprinsip dari pengukuran arus yang keluar dari accu kendaraan saat diberikan beban pada alat indikator tersebut sehingga didapatkan dengan melakukan perhitungan antara tegangan accu tersebut dengan arusnya didapatkan daya yang tersimpan di accu, sehingga bisa diperoleh angka estimasi perkiraan apakah arus dan daya accu tersebut masih amsih dalam batas toleransi seblum diisi ulang ataupun diganti dengan accu baru.

Diharapkan alat ini bisa digunakan untuk semua accu kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat dengan menggunakan display indikator kemampuan dayanya.

MRM RMT

2 Alat Indikator Baterai Lampu Darurat Portable

Dalam kebutuhan peralatan elektronika dirumah tangga, lampu darurat sebagai alternatif saat terjadi drop jatuh pada aliran PLN sangat memegang peranan yang sangat penting. Sisi kelemahan saat ini adalah lampu darurat tersebut tidak dilengkapi dengan keterangan sejauh mana lampu tersebut bisa nyala saat terjadi aliran PLN mati. Alat ini dibuat dengan sistem dimana saat lampu nyala dihitungkan daya yang keluar terhadap daya simpan pada baterai lampu darurat tersebut, sehingga dari perbandingan daya yang tersimpan terhadap estimasi perhitungan daya keluar bisa diperoleh indikasi waktu nyala dari lampu darurat tersebut. Diharapkan alat ini bisa diembededkan dengan yang sudah ada dipasaran, tetapi terdapat tambahan berupa display waktu nyala dari lampu darurat tersebut.

MRM DUM

3 Charger Handphone Multiguna Berdasarkan Kebutuhan Arus

Kebutuhan charger handphone dewasa ini sangatlah besar, banyak dipasaran charger handphone yang tidak kebutuhan akan arusnya harus sesuai dengan spesifikasi ataupun merk dari jenis handphone tertentu. Sejauh ini belum terdapat charger handphone yang multiguna yang bisa dilakukan adjust terhadap kapasitas arus yang disesuaikan dengan jenis handphonenya.

Alat ini berprinsip dilakukan adjust atau pengaturan terhadap arus yang keluar dari charger multiguna ini , sehingga diharapkan kapasitas arus yang keluar sesuai

MRM DNN

dengan yang diharapkan oleh jenis handphone tertentu. Diharapkan alat ini berfungsi dan bermanfaat untuk memperlama usia dari

handphone itu sendiri dan tidak tergantung dari spesifikaqsi arus dari handphone tertentu.

4 Kontrol Lampu Lalu Lintas (2 Orang)

Penjelasan : Kontrol lampu lalu lintas jarak jauh melalui GUI, menetukan berapa lama durasi pergantian waktu setiap lampu lalu lintas berdasarkan IP. Pengerjaan : Dikerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 2 orang, 1 untuk kontrol lampu lalu lintas dan 1 orang untuk pengerjaan GUI di desktop. Kemampuan sebagai prasyarat : Mikrokontroler dan bahasa C untuk kontrol lampu lalu lintas. Cpp atau java untuk GUI control lampu. Gambaran sistem :

USA DUM

5 Sistem Informasi PLN (Upgrading Sistem Informasi On-Grid) Penjelasan : Informasi penggunaan listrik dari setiap rumah di wilayah tertentu, hingga informasi pembayaran tagihan listrik. Pengerjaan : dilakukan oleh 1 orang. Kemampuan sebagai prasyarat : PHP, SQL, Ajax, dan Jason.

AGD DUM

6 Smart Home (2 Orang)

Penjelasan : Sistem kontrol rumah untuk kontrol semua perangkat listrik, suhu, pintu, dsb. Setiap penambahan lampu, sensor, dll dilakukan via web base. Pengerjaan : Dikerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 2 orang, 1* orang untuk kontrol lampu-lampu dan sensor rumah,1** orang untuk sistem informasi Smart Home. Kemampuan sebagai prasyarat : *Mikrokontroler dan bahasa C, **PHP, SQL, Ajax, dan Jason.

AGD DUM

7 Spectrum Analyzer Berbasis RDS (2 Orang)

Penjelasan : Sistem monitoring sinyal berbasis RDS, untuk memonitoring karakteritik sinyal yang diterima. Pengerjaan : Dikerjakan secara berkelompok yang terdiri dari2 orang, 1* orang pengerjaan antena, 1** orang untuk GUI di PC.

YSR DUM

Kemampuan sebagai prasyarat : *CST, Ansoft, RDS, **RDS, bahasa Cpp. Gambaran sistem :

8 Beagleboard Spectrum Analyzer Penjelasan : Sistem monitoring sinyal berbasis beagleboard, untuk memonitoring

karakteritik sinyal yang diterima. Pengerjaan : Dikerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 2 orang, 1* orang pengerjaan antena, 1** orang untuk beagleboard. Kemampuan sebagai prasyarat : *CST, Ansoft, RDS, **beagleboard.

TND DUM

9 Sistem Informasi Monitoring Jaringan Penjelasan : Sistem monitoring sinyal berbasis web, untuk memonitoring on/off serta traffic network berbasis gmap. Pengerjaan : dikerjakan secara individu. Kemampuan sebagai prasyarat : TCPIP, PHP, SQL, Ajax, Json.

HFD DUM

Gambaran sistem :

10 Perencanaan Indoor Building Coverage (IBC) untuk Frekuensi 3G di Universitas Telkom

Suatu gedung yang besar atau luas memiliki area yang signalnya rendah. Hal ini disebabkan karena redaman (loss) oleh bangunan terhadap daya sinyal dari BTS terdekat. Bahan dan kualitas bangunan gedung sangat mempengaruhi kualitas sinyal. Semakin tebal bangunan dan semakin banyaknya penghalang antar ruangan maka sinyal yang ada di area tersebut akan semakin kecil juga. Beberapa langkah dalam perencanaan IBC yaitu: survei lapangan, drive test before, planning, instalasi, dan pengukuran performansi.

HPT ATV

11 Perencanaan Indoor Building Coverage (IBC) untuk Frekuensi WiFi di Gedung GKU Universitas Telkom

Suatu gedung yang besar atau luas memiliki area yang signalnya rendah. Hal ini disebabkan karena redaman (loss) oleh bangunan terhadap daya sinyal dari BTS terdekat. Bahan dan kualitas bangunan gedung sangat mempengaruhi kualitas sinyal. Semakin tebal bangunan dan semakin banyaknya penghalang antar ruangan maka sinyal yang ada di area tersebut akan semakin kecil juga. Beberapa langkah dalam perencanaan IBC yaitu: survei lapangan, drive test before, planning, instalasi, dan pengukuran performansi.

HPT ATV

12 Perencanaan Jaringan Wireless untuk Aplikasi Perkuliahan Jarak Jauh Menggunakan Jaringan Bluetooth di Universitas Telkom

Jaringan komputer saat ini terhubung dengan topologi dan media penghubung yang berbeda-beda serta terus berkembang sesuai dengan teknologi media penghubung dan kebutuhan pengguna. Media yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam jaringan komputer adalah piranti bluetooth. Bluetooth merupakan media komunikasi data wireless yang dapat digunakan dalam jarak tertentu sesuai dengan kemampuan masing-masing jenis piranti bluetooth. Dalam Proyek Akhir ini akan dilakukan perencanaan jaringan wireless untuk aplikasi Perkuliahan Jarak Jauh menggunakan jaringan bluetooth di Universitas Telkom.

HPT SCA

13 Perancangan dan Realisasi Power Amplifier untuk Repeater Frekuensi Bluetooth secara Lokal di Universitas Telkom

Bluetooth merupakan media komunikasi data wireless yang dapat digunakan dalam jarak tertentu sesuai dengan kemampuan masing-masing jenis piranti bluetooth. Dalam

HPT SCA

Proyek Akhir ini akan dilakukan perancangan dan realisasi power amplifier untuk repeater frekuensi bluetooth secara lokal di Universitas Telkom.

14 Perancangan dan Realisasi Low Noise Amplifier untuk Repeater Frekuensi Bluetooth secara Lokal di Universitas Telkom

Bluetooth merupakan media komunikasi data wireless yang dapat digunakan dalam jarak tertentu sesuai dengan kemampuan masing-masing jenis piranti bluetooth. Dalam Proyek Akhir ini akan dilakukan perancangan dan realisasi low noise amplifier untuk repeater frekuensi bluetooth secara lokal di Universitas Telkom. Tujuannya adalah melakukan peningkatan cakupan teknologi bluetooth.

HPT SCA

15 Perancangan dan Realisasi Filter ISM (Industrial, Scientific, and Medical) Band untuk Repeater Frekuensi Bluetooth di Universitas Telkom

Bluetooth merupakan media komunikasi data wireless yang dapat digunakan dalam jarak tertentu sesuai dengan kemampuan masing-masing jenis piranti bluetooth. Dalam Proyek Akhir ini akan dilakukan perancangan dan realisasi filter ISM (Industrial, Scientific, and Medical) band untuk repeater frekuensi bluetooth di Universitas Telkom. Tujuannya adalah melakukan peningkatan cakupan teknologi bluetooth.

HPT ATV

16 Perancangan dan Realisasi Filter Selective Band Frekuensi Bluetooth

Bluetooth merupakan media komunikasi data wireless yang dapat digunakan dalam jarak tertentu sesuai dengan kemampuan masing-masing jenis piranti bluetooth. Dalam Proyek Akhir ini akan dilakukan perancangan dan realisasi filter selective band frekuensi bluetooth. Tujuannya adalah melakukan peningkatan cakupan teknologi bluetooth.

HPT ATV

17 Perancangan dan Realisasi Antena Transceiver untuk Frekuensi Bluetooth

Bluetooth merupakan media komunikasi data wireless yang dapat digunakan dalam jarak tertentu sesuai dengan kemampuan masing-masing jenis piranti bluetooth. Dalam Proyek Akhir ini akan dilakukan perancangan dan realisasi antena transceiver untuk frekuensi bluetooth. Tujuannya adalah melakukan peningkatan cakupan teknologi bluetooth.

HPT DNN

18 Perancangan dan Realisasi Contact Centre Multi Aplikasi untuk Pelayanan Kampus Berbasis Asterisk-Studi Kasus Kampus Telkom University

Contact Centre merupakan sistem pelayanan informasi terpadu (help desk) dimana suatu meja dapat melayani berbagai informasi dengan melalui berbagai media (telepon, SMS, live chatting/IM, email, Q&A dll) sesuai pilihan/yang dikehendaki publik. Semua media tersebut pada meja pelayan berbasis web, yang dilengkapi fitur forwarding ke jalur yang sesuai dengan bidang/kompetensi memberikan jawaban/tanggapan atas permintaan informasi tersebut. Untuk media telepon, dengan memanfaatkan sentral IP PBX open source seperti Asterisk. Jadi sistem yang dirancang dan direalisasikan merupakan jaringan.

ASM RMT

19 Rancang Bangun Sistem Keamanan Lingkungan Terpusat Untuk Area Pemukiman (Kompleks Perumahan) Melalui Pemanfaatan Jaringan Adhoc

Sistem keamanan lingkungan pemukiman yang dimaksud berupa sistem sensor yang dipasang pada tiap rumah di kompleks perumahan yang terkoneksi melalui jaringan Adhoc (WiFi) dengan memanfaatkan komputer (desktop, laptop, mikro komputer seperti arduino dll). Koneksi tersebut dipusatkan pada Pos Jaga sebagai pusat monitoring dan

ASM DUM

menerima panggilan darurat dari sebarang rumah yang membutuhkan bantuan/pertolongan. Di masing-masing rumah juga disediakan sistem monitoring lokal (jika penghuni berada di rumah) maupun fasilitas/fitur notifikasi melalui handphone/smart phone jika penghuni bepergian dan rumah dalam keadaan kosong. Dengan demikian terdapat proteksi ganda yaitu penghuni rumah sendiri dan pusat pos jaga dengan sistem monitoring dan notifikasi dimana petugas pos jaga juga dilengkapi smart phone berbasis android untuk monitoring dan notifikasi seperti halnya pemilik rumah baik dalam keadaan bepergian maupun ketika berada di rumah.

20 Perancangan dan Realisasi Sistem Kuliah Jarak Jauh

(Teleconference) Berbasis Multimedia

Seorang dosen dalam pelaksanaan tugasnya tidak hanya mengajar di kelas melainkan tugas lainnya seperti penelitian, pengabdian masyarakat, seminar, membantu proyek pemerintah maupun industri dll (sesuai tri dharma perguruan tinggi), yang pelaksanaannya dilakukan di luar kampus. Sementara tugas pengajaran di kelas tidak boleh ditinggalkan dimana untuk kuliah pengganti sering terkendala dalam me-matching dengan jadwal kuliah mahasiswa. Maka ketika dosen tugas ke luar kampus, harus dimungkinkan melakukan pengajaran dari luar kampus melalui jaringan dalam mode teleconference (video streaming yang dillengkapi aplikasi untuk penayangan slide presentasi (ppt), pemutaran video, web casting, serta fitur interaktif baik voice maupun live chatting. Harus dimungkinkan pula untuk lebih dari satu ruang kelas dimana di tiap kelas dilengkapi kamera, dan sound system serta PC server sedemikian rupa sehingga merupakan video conference multi participant secara interaktif.

ASM RMT

21 Perancangan dan Realisasi Sistem Penghematan Daya Pada Pengkondisi Ruangan (AC) Menggunakan Metoda Kontrol Ventilasi dan Pengaturan Pulse Width Modulation (PWM)

Sistem pengkondisi ruangan saat ini dalam mensensing temperaturnya hanya memperhatikan temperatur dalam ruangan, sehingga kendali kompresor hanya bergantung temperatur ruangan. Padahal jika dilengkapi dengan sensor temperatur luar, pada saat temperatur luar lebih dingan dari batas maksimal rentang temperatur yang diinginkan, sesungguhnya dapat memanfaatkan pendinginan bantuan dari luar melalui ventilasi dengan bantuan fan penghembus ke dalam (inhaus) sehingga dapat mempercepat proses tercapainya temperatur yang diinginkan di dalam ruangan sehingga dapat menghemat energi listrik. Di samping itu untuk meningkatkan efisiensi energi mode operasi motor kompresor juga dikontrol kecepatannya dengan PWM. Hasil perancangan dan realisasi harus mampu membuktikan seberapa besar penghematan energi (daya listrik) untuk kondisi cuaca/iklim di Bandung dan untuk pendinginan perangkat elektronik seperti di ruang BTS.

ASM DNN

22 Evaluasi Kualitas Video dan Kinerja Jaringan Pada Sistem Pemantauan Kemacetan Lalu lintas Jalan Raya

Pentransferan gambar video melalui jaringan internet dalam sistem surveilance (jumlah kamera yang cukup banyak yang ditempatkan di berbagai lokasi, seperti monitoring kemacetan lalulintas oleh Ditlantas), kualitas gambarnya berpotensi relatif buruk karena delay dan packet loss yang disebabkan adanya ketidakseimbangan antara kapasitas

ASM ATV

kanal dan volume informasi yang harus ditransfernya pada saat yang sama. Maka haruslah dilakukan penelitian bagaimana model sistem pentransferan yang efisien dan efektif meliputi pengkonfigurasian jaringan (arsitektur dan setting), pemilihan codec, pemilihan media jaringan (provider), platform/protokol komunikasi, pemilihan perangkat, dan pengaturan-pengaturan lainnya serta harus dapat menentukan model konfigurasi yang paling efisien dan batas-batas hubungan antara jumlah kamera, kualitas yang diinginkan serta kapasitas bandwidth yang diperlukan termasuk rekomendasi skema QoS yang cocok seperti MPLS, DiffServ, IntServ, dll.

23 Peancangan Purwarupa Infrastructure as a Services (IaaS)

pada Sistem Cloud Computing

Penyediaan infrastruktur komunikasi dan informasi oleh suatu perusahaan/instansi pada era “cloud computing” sekarang ini tidak harus membeli perangkat sendiri (berivestasi) seperti server, storage, dll termasuk sumber daya manusianya seperti teknisi, engineer, admin, dll, melainkan cukup sewa dari penyedia cloud computing. Salah satu layanan cloud computing adalah menyewakan infrastruktur hardware dengan spesifikasi processor, memory, dan storage sesuai yang dibutuhkan pengguna. Jenis layanan ini dalam cloud computing disebut IaaS (Infrastructure as a Services). Maka jika kita sebagai penyedia infrastruktur harus mampu merekayasa sejumlah server diintegrasukan kemudian “dikavling-kavling” secara bebas spesifikasi/kapasitasnya sesuai permintaan kastamer. Maka dalam penelitian dengan tema cloud computing ini untuk layanan IaaS yang harus dilakukan adalah bagaimana mengintegrasikan beberapa server (cukup menggunakan PC laptop/desktop, bukan menggunakan server sesungguhnya) dan bagaimana mengkavling-kavling perangkat hardwarenya (prosesor, memory, storage, dll) secara virtual sehingga dapat “dikecerkan” (retail) kepada pengguna (kastamer) secara sewa.

ASM RMT

24

25 Perancangan dan Realisasi 4x4 MIMO Antenna untuk Aplikasi LTE Menggunakan Teknik Interdigital Line

Multiple Input Multiple Output (MIMO) adalah suatu teknik komunikasi yang menggunakan sejumlah antena pada sisi pengirim dan penerima untuk meningkatkan performansi komunikasi. MIMO merupakan salah satu bentuk dari teknologi smart antenna.Penambahan jumlah elemen dalam sistem MIMO dapat meningkatkan kapasitas kanal sehingga cocok untuk sistem komunikasi yang membutuhkan high datarate seperti Long Term Evolution (LTE).

Akan tetapi penambahan elemen tersebut juga mengakibatkan bertambahnya ukuran space untuk peletakan antena, serta memperburuk isolasi antar elemennya, serta makin kompleksnya disisi processing softwarenya. Elemen antena yang diletakkan berdekatan akan mengakibatkan mutual coupling yang tinggi yang mengakibatkan rusaknya pola pancar dan berkurangknya kapasitas kanal. Untuk itulah pada penelitian ini akan digunakan teknik Interdigital Line untuk mengurangi efek mutual coupling antar elemen.

TND DNN

Rangkaian interdigital dikembangkan pada tahun 50-an sebagai alternatif pengganti struktur helix pada traveling wave amplifier. Struktur Interdigital-line menggunakan sejumlah resonator yang tersusun secara paralel yang cara kerjanya adalah dengan cara meng-coupling (baik secara induktif maupun kapasitif) untuk mempropagasikan gelombang elektromagnetik masuk pada strukturnya.Umumnya rangkaian interdigital digunakan untuk membuat filter. tapi pada penelitian ini, interdigital-line digunakan untuk mengurangi efek mutual coupling pada susunan antena yang berdekatan. REFERENSI : [1]. Michael C. Kaufman. 2009.“Lower Hybrid Experiments Using An Interdigital Line

Antenna On The Reversed Field Pinch” A dissertation of University Of Wisconsin-Madison

[2]. R. Sadeghi Fakhr, A. A. Lot¯ Neyestanak, M. N. Moghaddasi."Compact Size And Dual Band Semicircle Shaped Antenna For Mimo Applications"Progress In Electromagnetics Research C, Vol. 11, 147{154, 2009

26 Perancangan dan Realisasi Sistem Antena untuk RF Energy

Harvesting

Teknologi RF energy harvesting merupakan suatu teknik yang memungkinkan suatu perangkat wireless device untuk mengumpulkan energi RF yang jumlahnya berlimpah baik dari Siskomber, Wireless LAN, Radio AM/FM, TV Broadcast dan kemudian di ubah menjadi sumber catuan tegangan DC.

Teknologi RF energy harvesting ini menjadi solusi yang sangat menjanjikan untuk sistem wireless yang memiliki keterbatasan catudaya.Contohnya adalah Wireless Sensor Network (WSN). Kesuksesan teknologi ini juga sangat tinggi dikarenakan perkembangan Micro/nano electronic yang sudah sangat maju dengan kebutuhan power yang sangat kecil.

Perkembangan teknologi kedepan, sistem komunikasi 5G juga diramalkan akan memanfaatkan teknologi ini sebagai teknologi kunci dimana seluruh device yang membantu manusia akan bisa saling berkomunikasi (Device to Device Communication), itu artinya kebutuhan power juga akan tinggi di mana saja lokasi device berada.

Blok diagram RF energy harvesting system bisa dilihat pada gambar berikut :

Pertama-tama Energi RF yang bebas disekitar device ditangkap oleh antena dan

kemudian masuk pada input RF-DC circuit conversion yang akan mengubah energi RF

YSR DNN

menjadi tegangan DC. Kemudian energi ini disimpan pada batere atau storage penyimpanan. REFERENSI : [1]. Sika Shrestha, Sun-kuk Noh, Dong-You Choi "Comparative Study of Antenna Design

for RF Energy Harvesting"Hindawi Publishing Corporation International Journal of Antennas and Propagation Volume 2013, Article ID 385260, 10 pages

[2]. Xiao Lu, Ping Wang, Dusit Niyato, Dong In Kim, and Zhu Han "Wireless Networks with RF Energy Harvesting: A Contemporary Survey"

[3]. Arghya Sahoo, Neelaveni Ammal "Design of Antenna System to harvest RF Energy for Generating Electricity" nternational Journal on Recent and Innovation Trends in Computing and Communication Volume: 3 Issue: 1

27 Perancangan dan Realisasi Low-Profile High-Gain UHF

Antenna untuk Digital Television (DTV)

Penyiaran televisi digital (DTV) adalah penyiaran yang menggunakan frekuensi radio VHF / UHF seperti halnya penyiaran analog, akan tetapi dengan format konten yang digital. Digitalisiasi siaran televisi ini memberikan manfaat lebih dibanding sistem siaran analog, diantaranya kualitas gambar dan suara yang lebih baik, ketahanan terhadap gangguan dan efisiensi kanal yang tinggi.

Sistem siaran digital telah dikembangkan di banyak negara maju dengan bermacam standar tersendiri. Salah satu standar yang cukup populer di Eropa dan negara-negara lain adalah standar DVB–T (Digital Video Broadcasting - terrestrial). Sistem DVB-T, merupakan sistem penyiaran langsung dari pemancar bumi (terrestrial) ke pengguna.

Rencana pemerintah dalam penyelenggaraan televisi digital dimulai di tahun 2012 dengan target migrasi total ke digital pada tahun 2018. Pada tanggal 22 November 2011, Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku regulator telah menetapkan Peraturan Menteri Kominfo No.22/PER/M.KOMINFO/11/2011 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (free to air).

Spesifikasi antena untuk aplikasi DVBT sendiri antara lain adalah : 1) Low Profile (Bentuknya sederhana) sehingga dengan mudah dan murah bisa dibuat

masal 2) BW Lebar 3) Gain tinggi REFERENSI : [1]. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 2011.

Penyelenggaraan penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan tetap Tidak Berbayar (Free To Air). Jakarta : Depkominfo.

[2]. Tommi Hariyadi, Annisa Dwi Kharisma, Rana Baskara H, "Antena Mikrostrip Monopole Dengan Slot Untuk Aplikasi Dvb-T" Electrans, Vol.12, No.2, September 2013 , 171-178

HPT DNN

28 Perancangan dan Realisasi High selectivity Microwave Filter untuk Syntetic Aperture Radar (SAR)

Synthetic Aperture Radar (SAR) merupakan teknologi penginderaan jauh yang menggunakan gelombang mikro untuk mendapatkan citra permukaan bumi. Kelebihan SAR dibandingkan dengan teknologi penginderaan jauh yang menggunakan sensor optikal (kamera) terletak pada fleksibilitas penggunaannya dimana SAR tidak terpengaruh oleh waktu siang maupun malam, serta tidak terganggu oleh adanya uap air (awan, hujan, asap, dll.) saat digunakan untuk mendapatkan profil permukaan bumi.

Microwave filter merupakan perangkat penting dalam sistem SAR yang fungsinya untuk meloloskan kawasan frekuensi tertentu dan memblok kawasan frekuensi lainnya. Pada sistem SARfilter yang dibutuhkan memiliki spesifikasi tinggi terutama pada sisi selektifitas, redaman pada passband dan dimensi fisik filter. Selektifitas respon filter bisa dicapai dengan cara menaikkan orde filter yang tentunya mensyaratkan penambahan jumlah resonator maupun komponen filter yang tentu saja menambah ukuran fisik dari filter secara keseluruhan sekaligus menaikkan redaman pada daerah passband yang menyebabkan penurunan sensitifitas.

Tantangan utama pada penelitian ini adalah merancang dan merealisasikan filter untuk kebutuhan SAR dengan mengkompromikan ketiga parameter yang saling terkait tersebut. REFERENSI : [1]. Kai Chang Lung-Hwa Hsieh “Microwave Ring Circuits and Related Structures”, A

John Wiley & Sons, Inc., Publication, 2004 [2]. Mudrik Alaydrus, “Pergeseran Transmission Zeros Akibat Perubahan Komponen

Penggandeng Silang, IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer”, vol.5, no.2, Mei 2014, hal. 145-162

TND DNN

29 Perancangan dan Realisasi Diplexer untuk Syntetic Aperture Radar (SAR)

Synthetic Aperture Radar (SAR) merupakan teknologi penginderaan jauh yang menggunakan gelombang mikro untuk mendapatkan citra permukaan bumi. Kelebihan SAR dibandingkan dengan teknologi penginderaan jauh yang menggunakan sensor optikal (kamera) terletak pada fleksibilitas penggunaannya dimana SAR tidak terpengaruh oleh waktu siang maupun malam, serta tidak terganggu oleh adanya uap air (awan, hujan, asap, dll.) saat digunakan untuk mendapatkan profil permukaan bumi.Blok pada sistem SAR memiliki kebutuhan terhadap Diplexer.

Diplexer merupakan perangkat microwave yang umumnya terdiri dari 3 port.Fungsi utama diplexer adalah frequency domain multiplexing. Misalnya dua port, port pertama(L port) masuk gelombang dengan frekuensi rendah dan port kedua masuk gelombang dengan frekuensi yang lebih tinggi (H port) akan digabungkan dan keluar pada port ketiga (S port). Idealnya gelombang dari L port akan menuju ke S port dan sebaliknya. dan gelombang dari H port akan menuju S port dan sebaliknya. dan tidak ada gelombang dari L port yang menuju H port dan sebaliknya.Diplexer berbeda dengan Combiner, diplexer bersifat frequency selectivity sedangkan Combinerbersifat non- frequency selectivity.

YSR DNN

Diplexer banyak digunakan dalam dunia komunikasi dimana beberapa sistem komunikasi bisa mengakses kanal komunikasi (Media transmisi)secara bersama-sama. Artinya daripada menggunakan media transmisi sendiri-sendiri untuk masing-masing sistem komunikasi, akan lebih hemat jika sharing media transmisi.

Penggunaan diplexer paling umum adalah sebagai duplexer dimana perangkat dapat melakukan komunikasi duplex dengan menggunakan single path. penggunaan diplexer sebagai duplexer bisa dilihat pada gambar dibawah ini :

Perancangan diplexer paling umum adalah dengan menggabungkan dua buah

filter yang memiliki respon frekuensi yang berbeda dan dua matching impedance. REFERENSI : [1]. “Diplexer” available at :https://en.wikipedia.org/wiki/Diplexer accessed : 11-8-2015

30 Perancangan dan Realisasi 1:2 High Isolation Power Divider

untuk Syntetic Aperture Radar (SAR)

Synthetic Aperture Radar (SAR) merupakan teknologi penginderaan jauh yang menggunakan gelombang mikro untuk mendapatkan citra permukaan bumi. Kelebihan SAR dibandingkan dengan teknologi penginderaan jauh yang menggunakan sensor optikal (kamera) terletak pada fleksibilitas penggunaannya dimana SAR tidak terpengaruh oleh waktu siang maupun malam, serta tidak terganggu oleh adanya uap air (awan, hujan, asap, dll.) saat digunakan untuk mendapatkan profil permukaan bumi. Blok pada sistem SAR memiliki kebutuhan terhadap Power divider.

Power divider memiliki fungsi utama untuk membagi daya dimana daya pada input akan dibagi menjadi dua atau lebih daya output yang sama besar (memungkinkan juga untuk tidak sama besar). Wilkinson power divider adalah salah satu power divider yang paling populer dimana bisa membuat seluruh port match dan sekaligus memberikan

HPT DNN

isolasi pada port-port outputnya. Pada saat ini, Wilkinson power divider telah banyak sekali modifikasinya terutama untuk mencapai beberapa spesifikasi yang tidak bisa dipenuhi dengan Wilkinson power divider yang konvensional. Diantara modifikasi-modifikasinya adalah untuk mencapai wideband response, multiband response, isolasi yang lebih baik, serta miniaturisasi power divider. REFERENSI : [1]. D. M. Pozar, Microwave Engineering 3rd Edition, New York: Wiley and Sons, 2005.

31 Perancangan dan Realisasi Tunable Analog Phase Sifter untuk Microwave Aplication

Phase shifter adalah salah satu komponen microwave yang cukup penting, fungsinya adalah untuk penggeser phasa. Penggunaan penggeser phasa dapat dijumpai pada beberapa aplikasi seperti blok modulator dan phassed array antenna system.

Semakin berkembangnya teknologi komunikasi semakin banyak sistem komunikasi-sistem komunikasi baru yang ditawarkan, semakin tinggi pula kebutuhan akan perangkat yang bisa beradaptasi dengan cepat sesuai kebutuhan tanpa penurunan kualitas (Tunable device). Pada penelitian ini akan dirancang suatu perangkat phase shifter analog yang bisa diatur derajat penggeser phasanya dengan memanfaatkan RF switch. REFERENSI : [1]. Young-Hoon Chun, Jia-Sheng Hong, "A Novel Tunable Transmission Line And Its

Application To A Phase Shifter" IEEE Microwave And Wireless Components Letters, Vol. 15, No. 11, November 2005

[2]. Ioannis Sarkas, "Analysis And Design Of W-Band Phase Shifters" Thesis Of University Of Toronto 2010

TND DNN

32 Implementasi Load Balancing pada Single Router

HIGH AVAILABILITY BERBASIS SOFTWARE DEFINE NETWORK Seiring dengan laju pertumbuhan penggunaan teknologi informasi yang sangat

cepat menyebabkan trafik di jaringan semakin padat, oleh karena itu dibutuhkan ketersediaan/availability infrastruktur jaringan yang mampu beradaptasi untuk menanggani permasalahan lonjakan trafik tersebut. Akan tetapi, arsitektur jaringan yang ada sekarang ini dianggap tidak fleksibel dan ketergantungan pada vendor cukup besar, hal ini dikarenakan fungsi antara dua komponen yaitu control plane dan forwarding data plane berada dalam satu perangkat yang sama. Kemudian muncul paradigm baru yang memiliki kemampuan dalam mendesain, mengelola dan mengimplementasikan jaringan yang semakin kompleks dan dikenal dengan istilah Software Defined Network (SDN). Konsep dasar SDN adalah melakukan pemisahan eksplisit antara control plane dan forwarding data plane, serta kemudian melakukan abstrak sistem dan meng-isolasi kompleksitas yang ada pada komponen atau sub-sistem dengan mendefinisikan antarmuka yang standard.

High availability merupakan syarat mutlak bagi provider untuk memberikan pelayanan kepada user. Kepuasan pelanggan sangat bergantung dari ketersediaan suatu

IDI SGO

33 Implementasi Load Balancing pada Topologi Mesh

jaringan. High availability yang bisa dikontrol secara mandiri dan dapat dilakukan pengembangan untuk masa mendatang disediakan oleh platform SDN. SDN sangat cocok digunakan oleh para provider untuk mengatur sendiri system pada jaringan sesuai kebutuhan yang diinginkan. Sistem HA yang akan dibangun adalah Load Balancing di mana Load balancing melindungi trafik data dari kegagalan yang terjadi pada router dan memungkinkan paket berbagi beban pada sekelompok redundant router atau redundant link.

IDI YSN

34 Implementasi Load Balancing pada Topologi Cascade

IDI YSN

35 Membuat Aplikasi Menggunakan Matlab untuk Melakukan Kompresi pada Matrik Trafik di Jaringan (wavelet, dct, ..)

PENGINDERAAN KOMPRESIF UNTUK REKONSTRUKSI MATRIK TRAFIK INTERNET Nyquist menyatakan bahwa suatu sinyal yang akan dicuplik dapat direkonstruksi

menjadi sinyal semula jika laju sampling minimal adalah2 kali frekuensi terbesar dari spektrum sinyal tersebut. Sedangkan pada penginderaan kompresif, laju sampling dapat lebih rendah sehingga jumlah data yang diambil dalam waktu tertentu akan lebih sedikit yang berakibat dalam efisiensi penyimpanan data. Penginderaan kompresif dapat digunakan sebagai solusi untuk rekontruksi data yang hilang.

Matrik Trafik (MT) adalah gambaran dari trafik jaringan secara keseluruhan, yang menunjukkan volume trafik antara pasangan sumber-tujuan dalam jaringan. MT berpengaruh secara signifikan dalam konfigurasi jaringan, manajemen perencanaan dan

IDI SCA

36 Membuat Aplikasi Penginderaan Kompresif untuk Rekonstruksi Matrik Trafik di Jaringan Menggunakan Algoritma (basis pursuit, matching pursuit, gradient pursuit, dll)

IDI YSN

37 Membuat Aplikasi Menggunakan Matlab untuk Rekonstruksi Matrik Trafik di Jaringan Menggunakan

IDI SCA

Algoritma KNN (K-Nearest Neighbour)

deteksi jaringan tak normal. Pada pengukuran MT masih dimungkinkan terjadi kehilangan data. Beberapa solusi sudah diusulkan untuk melakukan rekonstruksi data hilang pada data trafik di jaringan. Tantangan terberat adalah bagaimana memperoleh kombinasi algoritma penginderaan kompresif untuk merekonstrusi data hilang pada trafik di jaringan internet sehingga diperoleh akurasi mendekati 100% dengan kompleksitas dan waktu komputasi minimal.

38 Membuat Aplikasi Menggunakan Matlab untuk Matrik Completion pada Trafik di Jaringan

IDI YSN

39 Rancang Bangun Aplikasi Administrasi Warga Berbasis Android (Studi Kasus Perumahan Pesona Bali Residence)

Aplikasi ini dapat digunakan dalam memudahkan proses administrasi di lingkungan perumahan khususnya di RT 01 rw 18 pesona bali residence. Adapun konten aplikasi ini adalah • Pengumuman- pengumuman yang bisa diakses oleh warga sekitar • Forum Diskusi • Kelengkapan administrasi seperti : surat keterangan RT, KTP, KK dll • Iuran RT dll

YSR ATV

40 Sistem Informasi Kerete Api Berbasis Rasberi pi

Sistem informasi yang dapat diakses/ dilihat oleh penumpang kereta api. Sistem informasi ini disimpan di masing-masing gerbong kereta api.

YSR YSN

41 Pembuatan Simulator Analog to Digital Converter Menggunakan LAB View

Simulator ini membuat step by step proses konversi sinyal analog ke sinyal digital, kemudian dirancang juga untuk menghitung nilai error kuantisasinya dan pengaruhnya terhadap nilai perbandingan S/N kuantisasi.

YSR DNN

42 Aplikasi Interractive Learning Dasar Teknik Telekomunikasi Berbasis Web

Aplikasi pembelajaran untuk mata kuliah dasar teknik telekomunikasi, berisi materi kuliah 14 minggu yang didalamnya terdapat animasi, video dan dilengkapi juga dengan latihan-latihan teori yang dikemas dengan menarik.

YSR SCA

43 Implementasi Radio Streaming Menggunakan Teknologi Visible Light Communication (An Implementation Of Streaming Radio Using Visible Light Communication Technology)

Radio Internet merupakan teknik penyiaran data audio digital menggunakan jaringan IP. Teknologi VLC memungkinkan pengiriman data digital melalui LED yang memancarkan cahaya di spektrum cahaya tampak. Pada penelitian proyek akhir ini akan diimplementasikan sebuah perangkat pengirim berbasis VLC yang dapat mengirimkan data audio digital dari suatu sistem Radio Internet. Perangkat pengirim terdiri dari rangkaian elektronika dengan susunan LED tertentu yang diantarmukakan dengan sistem mikroprosesor/mikrokontroler untuk mengirimkan data dari jaringan IP.

DYD DUM

44 Perancangan Lampu Penerangan Rumah sebagai Pengirim Visible Light Communication (Home Lighting Design as VLC Transmitter)

Pada penelitian proyek akhir ini dirancang suatu perangkat lampu penerangan rumah berbasis LED yang juga berfungsi sebagai pengirim data digital menggunakan teknologi Visible Light Communication. Parameter intensitas cahaya akan mengacu pada standar lampu penerangan yang umum digunakan, sementara kecepatan pengiriman data akan disesuaikan dengan jenis data yang akan dikirim. Diharapkan judul ini dapat dikerjakan bersama-sama dengan judul ke-3 di bawah ini.

DYD DNN

45 Perancangan dan Implementasi Perangkat Penerima Data Digital Teknologi Visible Light Communication dengan Kecepatan 1 Mbps (Design and Implementation of 1 Mbps Visible Light Communication’s Digital Data Receiver)

Sebagai penerima data yang dikirimkan pada judul ke-2, dirancang dan diimplementasikan perangkat penerima data digital berbasis susunan Photodioda yang diharapkan dapat menerima data hingga kecepatan 1 Mbps. Perancangan mencakup rangkaian elektronika penguat dan pengkondisi sinyal agar dapat mencapai kecepatan yang diharapkan.

DYD YSN

46 Implementasi Perangkat Internet of Things untuk Teknologi Internet of Things yang ada sekarang ini kebanyakan menggunakan teknologi DYD DUM

Pengiriman Data Sensor Menggunakan Teknologi VLC (An Implementation Internet of Things Device for Transmitting Sensor Data Using VLC Technology)

nirkabel di frekuensi radio sebagai media pengiriman datanya. Pada penelitian tugas akhir ini, pengiriman data beberapa (minimal 6 jenis) sensor analog dan/atau digital diimplementasikan menggunakan teknologi Visible Light Communication ke penerimanya sehingga dapat ditampilkan melalui sebuah aplikasi web. Diharapkan data dapat dikirimkan ke internet melalui platform IoT seperti geeknesia.com.

47 Implementasi Perangkat Otomasi Rumah Melalui Sistem

VLC (An Implementation of Home Automation Device Through VLC System)

Implementasi perangkat otomasi rumah yang melibatkan beberapa (minimal 4 sensor) yang mengirimkan dan menerima data melalui teknologi VLC akan dilakukan untuk memonitor serta mengontrol beberapa perangkat listrik yang ada di rumah. Sistem VLC menggunakan rangkaian LED dan Photodioda untuk mengirimkan dan menerima data agar dapat mengaktifkan dan menonaktifkan beberapa perangkat listrik yang ada di rumah.

DYD ATV

48 Implementasi Perangkat VLC pada Sepeda Motor untuk Komunikasi Antar Kendaraan (An Implementation of VLC Devices on Motorbike for Vehicle-to-Vehicle Communication)

Teknologi VLC yang menggunakan lampu berbasis LED dan Sensor Cahaya sebagai penerima diterapkan pada sistem kelistrikan sepeda motor untuk melakukan komunikasi sederhana antar kendaraan. Data yang dikirimkan dapat berupa jarak, kecepatan atau yang lainnya untuk meningkatkan keamanan penggunaan sepeda motor.

DYD DNN

49 Perancangan Aplikasi Android sebagai Penerima Data VLC Menggunakan Kamera pada Telepon Pintar (Android Application Design For VLC Data Receiver using Smartphone Camera)

Sebuah program aplikasi berbasis sistem operasi Android untuk penerimaan data melalui sistem Visible Light Communication dirancang menggunakan bahasa pemrograman C atau Java. Perancangan aplikasi bisa juga menggunakan teknik kode blok menggunakan aplikasi App Inventor 2 dari MIT. Penerapan aplikasi akan diujicobakan minimalnya pada pengiriman data sensor pada sistem otomasi rumah, maksimalnya pada penerimaan radio streaming.

DYD YSN

50 Desain dan Pembuatan Modul Mini Arduino Terintegrasi dengan Bluetooth (Blenduino)

Mahasiswa diminta untuk membuat sebuah desain PCB untuk merealisasikan kit arduino yg terintegrasi dengan Btooth. Spesifikasi : Ukuran sekecil mungkin, berbasis komponen SMD, mikrokontroler ATMEGA328, dapat diprogram melalui arduino IDE, aplikasi android dan tentunya memenuhi estetika sehingga layak jual. Contoh : modul yang sudah ada ukuran kira-kira 7 x 2.5 cm.

SGO A. AL FARUQ

51 Pembuatan Aplikasi Downloader Arduino pada Perangkat Android

Membuat program untuk support pekerjaan di atas.

SGO A. AL FARUQ

52 Desain dan Pembuatan Modul Kit Sensor ECG, EOG, EMG, Suhu Tubuh, dan Respirasi untuk Arduino Uno

Mendesain PCB yang didalamnya terdapat rangkaian analog untuk mengambil data sensor ECG, EOG, EMG, suhu tubuh, dan respirasi. Desain PCB harus menggunakan komponen SMD dan compatible dengan arduino. Pekerjaan tambahan, membuat aplikasi desktop untuk menampilkan sinyal tersebut pada PC. Contoh modul yang sudah ada dipasaran.

SGO A. AL FARUQ

53 Aplikasi Penampil Data Sinyal ECG 12 Lead Berbasis Mobile Android

Membuat aplikasi berbasis android untuk menampilkan 12 sinyal sadapan perangkat ECG (ECG 12 lead sudah ada) berikut pengolah sinyal sedehana. Koneksi yang digunakan dari perangkat ECG ke smartphone menggunakan BTooth. Pekerjaan inti adalah parsing data karena 12 data sinyal dikirim secara bersamaan. Syarat : menyukai programming Contoh : tampilan ECG 12 Lead pada smartphone.

SGO A. AL FARUQ

54 Desain dan Pembuatan Holter Monitor

Holter monitor adalah perangkat ECG dengan ukuran relatif kecil yang digunakan untuk memonitor ECG pada pasien rawat jalan. Sinyal ECG direkam pada selang waktu tertentu, data digital hasil sadapan sinyal disimpan dengan format text ke SD card. Akses SD card menggunakan arduino, source sudah ada. Gambaran umum perangkat :

SGO A. AL FARUQ

55 Aplikasi Tracking Pada Jasa Pengiriman Barang Menggunakan android

SGO A. AL

FARUQ

56 Aplikasi Update Status Pengiriman Barang Oleh Kurir Menggunakan Android

Pekerjaan nomor 55 dan nomor 56 satu kesatuan. Pekerjaan nomor 56 mempermudah kurir dalam melakukan update status pengiriman barang berdasar nomor resi. Setelah barang diterima oleh penerima maka kurir dapat langsung update melalui aplikasi yang sudah ter Install di smart phone mereka tanpa harus balik ke kantor. Dengan sistem ini proses update data menjadi lebih cepat. Pekerjaan nomor 55, di sisi orang yang mengirim atau menerima paket. Mereka bisa melakukan tracking atas kiriman mereka sesuai nomor resi melalui aplikasi. Kelebihannya sekali user melakukan tracking maka aplikasi akan secara otomatis melakukan update posisi kiriman tanpa user harus berulang kali memasukkan nomor resi. Informasi tambahan : Produk sejenis sudah tersedia di cekresi.com, aplikasi tsb bisa

SGO A. AL FARUQ

melakukan beberapa tracking perusahaan pengiriman (JNE,POS,TIKi dll) namun keunggulan yang disebutkan diatas belum dimiliki.

API service sudah ada di cekresi.com. dengan adanya API tsb diharapkan aplikasi ini menjadi Real bukan sebuah model sistem. Aplikasi Eksisting

57 Implementasi Filter Digital IIR pada Mikrokontroller Arduino

Keluaran dari proyek akhir ini adalah modul pembelajaran untuk mata kuliah pengolahan sinyal dan teknologi multimedia. Langkah pengerjaan terdiri dari perancangan filter dan simulasi filter menggunakan Matlab, melakukan pemodelan sistem menggunakan Simulink Matlab, kemudian dilakukan implementasi pada perangkat (Arduino/Beagle Bone Black/BeagleboardxM).

SGO YSN

58 Implementasi Filter Digital FIR pada Mikrokontroller Arduino

SGO YSN

59 Implementasi Filter Digital FIR pada Beagle Bone Black

HFD YSN

60 Implementasi Filter Digital IIR pada Beagle Bone Black HFD YSN

61 Implementasi Audio Equalizer pada Beagle Board xM

HFD YSN

62 Peningkatan Kualitas Sinyal Suara Menggunakan Metode Subspace

Latar belakang : • Pada saat proses komunikasi, sinyal suara yang dikirimkan tidak seluruhnya

dapat diterima dengan baik oleh penerima. • Metode Subspace memiliki segmental SNR lebih besar dibandingkan yang

lain. Skema pengerjaan : • Membuat program simulasi peningkatan kualitas sinyal suara

menggunakan Matlab, dimana sinyal masukan berupa hasil rekaman suara dan sinyal keluaran berupa perbaikan dari rekaman tersebut.

TAR ATV

63 Penyisipan Watermark pada Sinyal Video dengan Teknik Discrete Wavelet Transform (DWT)

Latar belakang : • Dibutuhkan perlindungan atas hak cipta maupun keaslian dari video. • DWT merupakan salah satu teknik yang mudah diaplikasikan dan memiliki

hasil yang lebih bagus dibanding teknik sebelumnya. Skema pengerjaan : • Membuat program simulasi penyisipan watermark menggunakan Matlab,

dimana sinyal masukan berupa hasil rekaman video dan sinyal keluaran

TAR ATV

berupa video ter-watermark dari rekaman tersebut.

64 Simulator Coding dan Encoding pada Proses Transmisi

Latar belakang : • Dibutuhkan modul pembelajaran tentang coding dan decoding saat proses

transmisi. Skema pengerjaan : • Membuat program simulasi coding dan decoding menggunakan Matlab,

dimana teknik pengkodean yang digunakan bisa bervariasi (lebih dari 1)

TAR ATV

65 Sensor Banjir Mikrokontroller USA DUM

66 Gateway Data USA DNN

67 Web Real Time USA SCA

68 Aplikasi Android Pemantauan USA YSN

69 Kontrol Kran Air Berbasis Mikro dengan Indikator Timer USA ATV

70 Robot Pembersih Debu dengan Tenaga Surya USA ATV

71 Alat Ukur Permitifitas dan Permeabilitas Bahan USA YSN

72 Alat Ukur Kandungan Ion Positif dan Negatif Ruang USA SCA

73 Automatic Robot Pemilih Warna USA DNN

74 Modul Pembelajaran Simulasi Operasi Sinyal Diskrit dan Kontinyu Menggunakan Matlab

Keluaran dari proyek akhir ini adalah modul pembelajaran untuk praktikum mata kuliah pengolahan sinyal dan teknologi multimedia dengan menggunakan GUI Matlab sesuai dengan subjek yang diolah. 74. Operasi Sinyal Diskrit dan Kontinnyu terdiri dari penjumlahan sinyal, perkalian

dengan scalar, pergeseran, pencerminan, konvolusi sinyal, penskalaan dll. 75. Pengolahan Citra terdiri dari pencerminan, rotasi citra, resize, dll. 76. Pengolahan Sinyal Speech terdiri dari mendapatkan spectrum frekuensi sinyal

speech, filtering sinyal speech, pre-emphasis, dll.

IDI SCA

75 Modul Pembelajaran Simulasi Pengolahan Citra Menggunakan Matlab

YSR SCA

76 Modul Pembelajaran Simulasi Pengolahan Sinyal Speech Menggunakan Matlab

TAR SCA

77 Kustomisasi Perintah Suara dan Setting Master Node pada Aplikasi Control dan Monitoring Smart Home Berbasis

Proyek akhir ini merupakan pengembangan dari proyek akhir berkelompok sebelumnya yang berjudul “Realisasi smart home berbasis WSN (subsystem aplikasi control &

AGD YSN

Android monitoring, master node dan sensor node) ”. Pekerjaan lanjutan dari proyek akhir ini adalah membuat kustomisasi setting pada aplikasi dan master node agar pengguna dapat mengubah perintah suara sesuai dengan perangkat yang akan dikontrol.

78 Monitoring Trafik untuk Open BTS HFD AGD

79 Monitoring Trafik untuk Smart Grid AGD HFD

80 Rancang Bangun Kontrol Daya untuk Smart Grid AGD HFD

81 Rancang Bangun FTTH untuk Apartemen HFD AGD

82 Sistem Kontrol Debit Air pada PLTHMH Pompa Hisano AGD HFD

83 Optimasi Jaringan EVDO Rev B Area Bandung YSR ISHAQ G.

84 Modul Pembelajaran Kompresi Data Menggunakan Matlab TAR SCA

85 Modul Pembelajaran Kompresi Video Menggunakan Matlab TAR SCA

86 Optimasi Jaringan HSDPA Area Telkom University YSR ISHAQ G.

Catatan :

1. Bagi mahasiswa yang berminat atas salah satu tawaran judul di atas, harap menghubungi dosen pengusul judul (tanda ).