bab ii (hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang autis dengan kemampuan merawat anak autis...
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
1/32
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka1. Pengertian Pengetahuan
Manusia sebagai ciptaan tuhan yang sempurna, dalam
memahami alam sekitarnya terjadi proses yang bertingkat dari
pengetahuan (sebagai hasil dari tahu manusia), ilmu dan filsafat.
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang
sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa
manusia, apa alam dan sebagainya. edangkan ilmu (science)
bukan sekedar menjawab what, melainkan akan menjawab
pertanyaan why dan how, misalnya mengapa air mendidih bila
dipanaskan, mengapa bumi berputar, mengapa manusia bernafas
dan sebagainya. Pengetahuan hanya dapat menjawab pertanyaan
apa sesuatu itu. Perlu dibedakan di sini antara pengetahuan dan
keyakinan, walaupun keduanya mempunyai hubungan yang sangat
erat (!otoatmodjo, "#$#).
2. Cara Memperoleh PengetahuanMenurut !otoadmojo dalam etiadi ("##"%$#&$') mengatakan,
bahwa cara memperoleh pengetahuan dapat dikelompokan menjadi
dua, yaitu %a. Cara Traisional atau Non Ilmiah
ara&cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain
meliputi %1! Cara "o#a salah $Trial and Error!
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
2/32
8
ara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam
memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan yang lain,
dan apabila kemungkinan tidak berhasil pula dicoba
kemungkinan yang lain pula sampai masalah tersebut dapat
terpecahkan. tulah sebabnya cara ini disebut coba salah (trial
and error).2! Cara kekuasaan $otoriter!
umber pengetahuan ini dapat berupa pemimpin masyarakat
baik formal maupun informal, ahli agama, pemegang
pemerintahan, ahli ilmu pengetahuan dan sebagainya. *engan
kata lain, pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada
otoritas atau kekuasaan.%! Berasarkan pengalaman pri#ai
ara ini dengan mengulang kembali pengalaman yang
diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi
pada masa lalu. +pabila dengan cara yang digunakan tersebut
orang dapat memecahakan masalah yang dihadapi, maka
untuk memecahkan masalah lain yang sama, orang dapat pula
menggunakan cara tersebut. etapi bila ia gagal, ia tidak akan
mengulangi cara itu dan berusaha untuk mencari cara lain,
sehingga dapat berhasil memecahkannya.&! Melalui 'alan pikiran
-aitu dengan cara menggunakan penalaran dalam memperoleh
kebenaran pengetahuan. Penalaran dengan menggunakan
jalan pikiran ada "(dua) yaitu dengan cara induksi dan deduksi.
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
3/32
9
Penalaran induktif, yaitu penalaran yang berdasar atas cara
berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari sesuatu yang
bersifat khusus atau indiidual.Penalaran deduktif, yaitu penalaran yang berdasar atas cara
berpikir yang menarik kesimpulan yang khusus dari sesuatu
yang bersifat umum.
#. Cara moern atau "ara ilmiahara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan
disebut metode penelitian ilmiah atau lebih popular disebut
metodologi penelitian (research methodology). Metode ilmiah
adalah upaya memecahkan masalah melalui berpikir rasional dan
berpikir empiris dan merupakan prosedur untuk mendapatkan
ilmu.Metode ilmiah pada dasarnya menggabungkan berpikir
rasional dengan berpikir empiris, artinya pernyataan yang
dirumuskan disatu pihak dapat diterima oleh akal sehat dan
dipihak lain dibuktikan melalui data dan fakta secara empiris.+lmack ($/0/), membuat batasan bahwa metode ilmiah
adalah suatu cara menerapkan prinsip&prinsip logis terhadap
penemuan, pengesahan dan penjelaskan kebenaran. 1ahasan
metode ilmiah sebagai berikut %a. 1erdasarkan fakta, artinya informasi yang diperoleh, baik yang
akan dikumpulkan maupun dianalisis hendaknya berdasarkan
fakta&fakta atau kenyataan&kenyataan, bukan berdasarkan
pemikiran sendiri atau dugaan&dugaan.
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
4/32
10
b. 1ebas dari prasangka, artinya fakta atau data hendaknya
berdasarkan bukti yang lengkap dan objektif, bebas dari
pertimbangan&pertimbangan subyektif.c. Menggunakan prinsip analisis, artinya fakta atau data yang
diperoleh melalui metode ilmiah tidak hanya apa adanya. 2akta
serta kejadian&kejadian tersebut harus dicari sebab akibatnya,
atau alasan&alasannya dengan menggunakan prinsip analisis.d. Menggunakan 3ipotesis, artinya harus ada dugaan sementara
untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai.e. Menggunakan ukuran objektif, artinya pengumpulan data harus
menggunakan ukuran yang objektif bukan berdasarkan
pertimbangan subjektif (pribadi).4ntuk mendapatkan suatu ilmu juga bisa dari suatu
penelitian yang dikaji beberapa kali sehingga nantinya dapat
dipertahankan di publik yang melalui realitas suatu ilmu yang
dibedakan menjadi tiga yaitu %a. Proses, artinya suatu kegiatan untuk memahami alam
semesta dan isinya didasarkan pada tuntutan keilmuan
(rasionalistis dan objektif).b. Produk, artinya segala proses keilmuan yang harus manjadi
milik umum dan selalu terbuka untuk dikaji oleh orang lain.c. Paradikma 5tis, artinya ilmu harus mengandung nilai moral
dan etik yang tidak bertentangan dengan nilai&nilai moral
yang ada dimasyarakat.Pengetahuan menjadi suatu ilmu sekurang&kurangnya ada 0
syarat yang harus terpenuhi yaitu %
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
5/32
11
a. lmu sebagai produk, artinya kumpulan informasi yang telah
teruji kebenarannya dan dikembangkan berdasarkan metode
ilmiah dan pemikiran logis.b. lmu sebagai proses, artinya cara mempelajari suatu realita
dan memberi upaya penjelasan tentang suatu mekanisme.c. lmu sebagai metode, artinya cara untuk memperoleh
pengetahuan dalam hal ini adalah menggunakan metode
ilmiah.
ara ilmiah berarti bahwa penelitian itu harus didasarkan
pada ciri&ciri keilmuan yaitu, rasional, empiris dan sistematis,
yang pengertiannya sebagai berikut %a. 6asional, artinya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan
cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh
penalaran manusia. 7leh sebab itu, dalam berpikir
rasional, diperlukan teori&teori yang telah mapan atau
teruji kebenarannya.b. 5mpiris, artinya cara yang digunakan dalam penelitian itu
teramati oleh indera manusia sehingga orang lain dapat
ikut mengamati dan mengetahui cara&cara yang
digunakan. 7leh sebab itu, kebenaran dalam berfikir
empiris harus ditunjukan oleh bukti&bukti yang dapat
dipercaya.c. istematis, artinya proses yang digunakan dalam
penelitian itu menggunakan langkah&langkah tertentu
yang bersifat logis.
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
6/32
12
%. (aktor)*aktor +ang mempengaruhi pengetahuanPengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di
antaranya %
a. PendidikanPendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang pada
orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami.
idak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan seseorang
semakin mudah pola mereka menerima informasi, dan pada
akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya.
ebaliknya jika seseorang tingkat pendidikannya rendah, akan
menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap
penerimaan, informasi dan nilai&nilai yang baru diperkenalkan.b. Pekerjaan
8ingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh
pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun
secara tidak langsung.c. 4mur
*engan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan
pada aspek fisik dan psikologis (mental). Pertumbuhan pada fisik
secara garis ada 9 kategori perubahan pertama, perubahan
ukuran, kedua, perubahan proporsi, ketiga, hilangnya ciri&ciri
lama, keempat, timbulnya ciri&ciri baru. ni terjadi akibat
pematangan fungsi organ. Pada aspek psikologis atau mental
taraf berfikir seseorang semakin matang dan dewasa.
d. Minat
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
7/32
13
ebagai suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi
terhadap sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba
dan menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh
pengetahuan yang lebih mendalam.e. Pengalaman
+dalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. +da kecenderungan
pengalaman yang kurang baik seseorang akan berusaha untuk
melupakan, namun jika pengalaman terhadap obyek tersebut
menyenangkan maka secara psikologis akan timbul kesan yang
sangat mendalam dan membekas dalam emosi kejiwaannya, dan
akhirnya dapat pula membentuk sikap positif dalam kehidupannya.f. :ebudayaan lingkungan sekitar
:ebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai
pengaruh besar terhadap pembentukan sikat kita. +pabila dalam
suatu wilayah mempunyai budaya untuk menjaga kebersihan
lingkungan maka sangat mungkin masyarakat sekitarnya
mempunyai sikap untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan,
karena lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan
sikapr pribadi atau sikap seseorang.
g. nformasi:emudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat membantu
mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang
baru. Pengertian informasi menurut Oxford English Dictionary,
adalah that of which one is apprised or told : intelligence, news.
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
8/32
14
:amus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang
dapat diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi
sebagai transfer pengetahuan. elain itu istilah informasi juga
memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh 44 teknologi
informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk
mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi,
mengumumkan, menganalisa dan menyebarkan informasi dengan
tujuan tertentu. edangkan informasi sendiri mencakup data, teks,
gambar, suara, kode, program komputer, basis data. +danya
perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakekatnya
informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi
itu dijumpai dalam kehidupan sehari&hari, yang diperoleh dari data
dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan
melalui komunikasi.h. Media
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat
yang sangat luas. ;adi contoh dari media massa ini adalah
teleisi, radio, koran dan majalah.&. Pengukuran pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur
dari subjek penelitian atau responden. :edalaman pengetahuan
yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan
tingkatan&tingkatan diatas (+rikunto, "##
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
9/32
15
,. -e*inisi Keluarga
:eluarga adalah persekutuan dua orang atau lebih indiidu
yang terikat oleh darah, perkawinan atau adopsi yang membentuk
satu rumah tangga, saling berhubungan dalam lingkup peraturan
keluarga serta saling menciptakan dan memelihara budaya (inkhan
B Coorhies, $/>>). edangkan pakar lain menyebutkan bahwa
keluarga adalah sekelompok manusia yang terikat dengan emosi,
yang biasanya hidup bersama dalam rumah tangga (8eaitt, $/'").
*efinisi yang lain keluarga adalah kumpulan dua orang manusia atau
lebih, yang satu sama yang lain saling terikat secara emosional,
serta bertempat tinggal yang sama dalam satu daerah yang
berdekatan (2riedman, "##"). *efinisi yang sering dipakai oleh
masyarakat ndonesia, keluarga adalah unit terkecil dalam
masyarakat yang terdiri suami isteri, atau suami isteri dan anaknya,
atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (44 !o. $# tahun
$//"). *apat disimpulkan bahwa keluarga adalah kumpulan dua
indiidu atau lebih yang terikat oleh darah, perkawinan atau adopsi
yang tinggal dalam satu rumah atau jika terpisah tetap
memperhatikan satu sama yang lain (Muhlisin, "#$").
:eluarga yang sehat adalah keluarga yang membantu anggota
keluarga untuk mencapai tuntutan&tuntutan bagi perawatan diri, dan
sejauh mana keluarga memenuhi fungsi&fungsi keluarga dan
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
10/32
16
menyelesaikan tugas&tugas yang sesuai dengan perkembangan
keluarga (2riedman, "##").
. (ungsi Keluarga2riedman ("##", dalam Muhlisin, "#$") mengidentifikasi lima
fungsi dasar keluarga, yaitu %a. 2ungsi afektif dan kopingb. 2ungsi sosialisasic. 2ungsi reproduktif
d. 2ungsi ekonomie. 2ungsi perawatan kesehatan
a. (ungsi A*ekti* an Koping2ungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal
keluarga, yang merupakan basis kekuatan keluarga. 2ungsi afektif
berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. :eberhasilan
melaksanakan fungsi afektif tampak pada kebahagiaan dan
kegembiraan dari seluruh anggota keluarga. iap anggota
keluarga saling mempertahankan iklim positif. 3al tersebut
dipelajari dan dikembangkan melalui interaksi dan hubungan
dalam keluarga. *engan demikian keluarga yang berhasil
melaksanakan fungsi afektif, seluruh anggota kelurga dapat
mengembangkan konsepdiri yang positif.:omponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam
melaksanakan fungsi afektif adalah %
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
11/32
17
a. aling mengasuh, cinta kasih, kehangatan, saling menerima,
saling mendukung antar anggota keluarga. etiap anggota
yang mendapatkan kasih sayang dan dukungan dari anggota
yang lain maka kemampuannya untuk memberikan kasih
sayang akan meningkat, yang pada akhirnya tercipta hubungan
yang hangat dan saling mendukung. hubungan intim didalam
keluarga merupakan modal dasar dalam memberi hubungan
dengan orang lain diluar keluargaDmasyarakat.b. aling menghargai. 1ila anggota keluarga saling menghargai
dan mengakui keberadaan hak setiap anggota keluarga serta
selalu mempertahankan iklim yang positif maka fungsi afektif
akan tercapai.c. katan dan dentifikasi. katan keluarga dilmulai sejak pasangan
sepakat memulai hidup baru. katan antara anggota keluarga
dikembangkan melalui proses identifikasi dan penyesuaian
pada berbagai aspek kehidupan anggota keluarga. 7rangtua
harus mengembangkan proses identifikasi yang positif
sehingga anak&anak dapat meniru perilaku yang positif
tersebut.2ungsi afektif merupakan sumber energi yang menentukan
kebahagian keluarga. :eretakan keluarga, kenakalan anak atau
masalah keluarga timbul karena fungsi afektif yang tidak
terpenuhi.#. (ungsi sosialisasi
osialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan
yang dilalui indiidu, yang menghasikan interaksi sosial dan
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
12/32
18
belajar berperan dalam lingkungan sosial (2riedman, "###).
osialisasi dimulai sejak lahir. :eluarga merupakan tempat
indiidu untuk belajar bersosialisasi. :eberhasilan perkembangan
indiidu dan keluarga dicapai melalui interaksi atau hubungan
antar anggota keluarga yang diwujudkan dalam sosialisasi.
+nggota keluarga belajar disiplin, belajar tentang norma&norma,
budaya dan perilaku melalui hubungan dan interaksi dalam
keluarga.". (ungsi /eprouksi
:eluarga berfungsi untuk meneruskan kelangsungan
keturunan dan menambah sumber daya manusia. *engan adanya
program keluarga berencana maka fungsi ini sedikit terkontrol.. (ungsi 0konomi
2ungsi ekonomi merupakan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan seluruh anggota keluarga, seperti kebutuhan akan
makanan, pakaian dan tempat berlindung (rumah).e. (ungsi Peraatan Kesehatan
:eluarga juga berfungsi untuk melaksanakan praktek
asuhan kesehatan, yaitu untuk mencegah terjadinya gangguan
kesehatan danDatau merawat anggota keluarga yang sakit.
:emampuan keluarga dalam memberikan asuhan kesehatan
mempengaruhi status kesehatan keluarga. :esanggupan keluarga
melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas
kesehatan keluarga yang dilaksanakan. :eluarga yang dapat
melaksanakan tugas kesehatan berarti sanggup menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga.
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
13/32
19
8ima tugas kesehatan keluarga adalah sebagai berikut
2riedman ("##", dalam Muhlisin) %a. Mengenal masalah kesehatan dalam keluargab. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepatc. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakitd. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehate. Mempertahankan hubungan dengan (menggunakan) fasilitas
kesehatan masyarakat
. Konsep 3rang Tua7rang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah
dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang
sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. 7rang tua memiliki
tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak&
anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan
anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.edangkan pengertian orang tua di atas, tidak terlepas dari
pengertian keluarga, karena orang tua merupakan bagian keluarga
besar yang sebagian besar telah tergantikan oleh keluarga inti yang
terdiri dari ayah, ibu dan anak&anak. ecara tradisional, keluarga
diartikan sebagai dua atau lebih orang yang dihubungkan dengan
pertalian darah, perkawinan atau adopsi (hukum) yang memiliki
tempat tinggal bersama (http%DDdr&
suparyanto.blogspot.comD"#$$D#"Dkonsep&orang&tua.html).
a. Peranan 3rang Tua1! Peranan a+ah
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/02/konsep-orang-tua.htmlhttp://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/02/konsep-orang-tua.htmlhttp://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/02/konsep-orang-tua.htmlhttp://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/02/konsep-orang-tua.html -
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
14/32
20
+yah sebagai suami dari istri dan anak&anak, berperanan
sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa
aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari
kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya. +yah juga berperan sebagai pengambil
keputusan dalam keluarga.
2! Peranan i#u
ebagai istri dan ibu dari anak&anaknya, ibu mempunyai
peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan
pendidik anak&anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat
berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam
keluarganya. (5ffendy, "##9).
#. (ungsi Pokok 3rang Tua1! Asih
+dalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman,
kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan
mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan
kebutuhannya.
2! Asuh+dalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak
agar kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan
menjadikan mereka anak&anak yang sehat baik fisik, mental,
sosial dan spiritual.
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
15/32
21
%! Asah+dalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap
menjadi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan
masa depannya. (5ffendy, "##9).
4. Pengertian Autis:ata EautisE berasal dari bahasa -unani auto berarti sendiri,
yang ditujukan pada seseorang yang menunjukan gejala hidup
dalam dunianya sendiri. Pada umumnya penderita autisme
mengacuhkan suara, penglihatan, maupun kejadian yang melibatkan
mereka. ;ika ada reaksi ini tidak sesuai dengan situasi, atau
malahan tidak ada reaksi sama sekali. Mereka menghindari atau
tidak berespons terhadap kontak sosial (pandangan mata, sentuhan
kasih sayang, bermain dengan anak lain, dan sebagainya).
Pemakaian istilah autis diperkenalkan pertama kali oleh 8eo :anner,
seorang psikiater dari 3arard (:anner, Austistic Disturance of
Affecti!e "ontact) pada tahun $/90, berdasarkan pengamatan
terhadap $$ penderita yang menunjukan gejala kesulitan
berhubungan dengan orang lain, mengisolasi diri, perilaku yang tidak
biasa, dan cara berkomunikasi yang aneh.+utis adalah ganggguan perkembangan perasif pada anak&
anak yang ditandai adanya gangguan dan keterlambatan dalam
bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial.
+utis dapat terjadi pada semua kelompok masyarakat kaya maupun
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
16/32
22
miskin, di desa, kota, berpendidikan, maupun tidak, serta pada
semua kelompok etnis dan budaya di dunia.;umlah anak autis yang terkena autis semakin meningkat pesat
di berbagai belahan dunia. *i :anada dan ;epang, pertambahan ini
mencapai 9# persen sejak $/'#. *i alifornia sendiri pada tahun
"##" disimpulkan terdapat / kasus autis per harinya. *i +merika
erikat disebutkan autis terjadi pada
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
17/32
23
marah sendiri. Autism #pectrum Disorders $A#D% meliputi kondisi
sindrom +sperger (+sperger yndrome) yang memiliki gejala&gejala
dan tanda&tanda lebih kecil.
+utisme bisa terdeteksi pada anak berumur paling sedikit $
tahun. +utisme lebih banyak menyerang anak laki&laki daripada anak
perempuan. Gejala autis infantil timbul sebelum anak mencapai usia
0 tahun. Pada sebagian anak, gejala&gejala itu sudah ada sejak lahir.
eorang ibu yang sangat cermat memantau perkembangan anaknya
sudah akan melihat beberapa keganjilan sebelum anaknya mencapai
usia $ tahun. -ang sangat menonjol ialah tidak adanya atau sangat
kurangnya tatap mata. emua itu tergantung pada sifat dan pribadi
masing&masing anak, karena setiap orang memiliki sifat dan pribadi
yang berbeda&beda.
etapi secara garis besar, autisme adalah gangguan
perkembangan, khususnya terjadi pada masa anak&anak, yang
membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan
seolah&olah hidup dalam dunianya sendiri. Pada anak&anak biasa
disebut dengan +utis nfantil.
a. Karakteristik AutisGangguan dalam berkomunikasi erbal maupun non&erbal
meliputi kemampuan berbahasa dan keterlambatan, atau sama
sekali tidak dapat berbicara. Menggunakan kata&kata tanpa
menghubungkannya dengan arti yang laFim digunakan.
1erkomunikasi dengan bahasa tubuh, dan hanya dapat
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
18/32
24
berkomunikasi dalam waktu singkat. :ata&katanya tidak dapat
dimengerti orang lain (bahasa planet). idak mengerti atau tidak
menggunakan kata&kata dalam konteks yang sesuai. Ekolalia
(meniru atau membeo), menirukan kata, kalimat atau lagu tanpa
tahu artinya.Gangguan dalam bidang interaksi sosial meliputi gangguan
menolak atau menghindar untuk bertatap muka. idak menoleh
bila dipanggil, sehingga sering diduga tuli. Merasa tidak senang
atau menolak dipeluk. 1ila menginginkan sesuatu ia akan menarik
tangan orang yang terdekat dan berharap orang tersebut
melakukan sesuatu untuknya. :etika bermain, ia selalu menjauh
bila didekati.Gangguan dalam bermain di antaranya ialah bermain sangat
monoton dan aneh, misalnya mengamat&amati terus&menerus
dalam jangka waktu yang lama sebuah botol minyak. +da
kelekatan dengan benda tertentu, seperti kertas, gambar, kartu
atau guling, terus dipegang ke mana saja ia pergi. 1ila senang
satu mainan tidak mau mainan lainnya. 8ebih menyukai benda&
benda seperti botol, gelang karet, baterai atau benda lainnya.
idak spontan, refleks dan tidak dapat berimajinasi dalam
bermain. idak dapat meniru tindakan temannya dan tidak dapat
memulai permainan yang bersifat pura&pura. ering
memperhatikan jari&jarinya sendiri, kipas angin yang berputar, atau
angin yang bergerak.
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
19/32
25
Perilaku yang ritualistik sering terjadi sulit mengubah rutinitas
sehari&hari, misalnya bermain harus melakukan urut&urutan
tertentu, bila bepergian harus melalui rute yang sama. Gangguan
perilaku dapat dilihat dari gejala sering dianggap sebagai anak
yang senang kerapian, harus menempatkan barang tertentu pada
tempatnya.+nak dapat terlihat hiperaktif, misalnya saat mengulang
suatu gerakan tertentu (menggerakkan tangannya seperti burung
terbang). a juga sering menyakiti diri sendiri, seperti memukul
kepala atau membenturkan kepala di dinding (walaupun tidak
semua anak autis seperti itu). !amun terkadang menjadi pasif
(pendiam), duduk diam, bengong dengan tatapan mata kosong.
Marah tanpa alasan yang masuk akal. angat menaruh perhatian
pada suatu benda, ide, aktiitas, ataupun orang. *apat menjadi
agresif ke orang lain atau dirinya sendiri.Gangguan perasaan dan emosi dapat dilihat ketika ia
menangis, atau marah tanpa sebab yang nyata. ering
mengamuk tak terkendali, terutama bila tidak mendapatkan
sesuatu yang diinginkan.Gangguan dalam persepsi sensoris meliputi perasaan
sensitif terhadap cahaya, pendengaran, sentuhan, penciuman dan
rasa (lidah), dari mulai ringan sampai berat. Menggigit, menjilat
atau mencium mainan atau benda apa saja. 1ila mendengar
suara keras, ia akan menutup telinga. Menangis setiap kali dicuci
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
20/32
26
rambutnya. Merasakan tidak nyaman bila diberi pakaian tertentu.
1ila digendong sering merosot atau melepaskan diri dari pelukan.Gejala&gejala lainnya yang umumnya dilakukan pada anak&
anak penderita autis ialah %$. 8amban dalam menguasai bahasa sehari&hari.". 3anya bisa mengulang&ulang beberapa kata.0. Mata tidak jernih.&. +syik dengan dunianya sendiri.
#. Pen+e#a# autis8ima belas tahun lalu penyebab autis masih merupakan
misteri. ekarang, berkat alat kedokteran yang semakin canggih,
diperkuat dengan autopsi, ditemukan penyebabnya antara lain
gangguan neurobiologis pada susunan saraf pusat (otak).
1iasanya gangguan ini terjadi dalam tiga bulan pertama masa
kehamilan, bila pertumbuhan sel&sel otak di beberapa tempat tidak
sempurna.8ahirnya anak autis diduga dapat disebabkan oleh irus
seperti rubella, toHo, herpes, hamur, nutrisi yang buruk,
pendarahan dan keracunan makanan pada masa kehamilan yang
dapat menghambat pertumbuhan sel otak yang menyebabkan
fungsi otak bayi yang dikandung terganggu terutama fungsi
pemahaman, komunikasi dan interaksi.elain itu, terganggunya interaksi sosial, penghindaran
kontak mata, kesulitan dalam mengembangkan bahasa dan
pengulangan tingkah laku tersebut disebabkan oleh terjadinya
gangguan pada fungsi otak yaitu pada lobus temporal tepatnya di
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
21/32
27
gyrus temporalis superior yang penting untuk pendengaran,
bahasa, nada, ritme dan musik.Gyrus temporalis medius adalah bagian otak yang berperan
dalam fungsi belajar dan memori serta sistem limbik yang
merupakan bagian penting dalam emosi. +mygdala yang terletak
di lobus temporal lateral mengerahkan respons emosional tidak
berfungsi dengan baik. 3ippocampus yang berperan dalam recall
pengalaman dan informasi baru mengalami gangguan pada
fungsinya. erebelum yang berperan dalam koordinasi, gerak
tubuh, keseimbangan dan fungsi bicara juga terganggu.elain teori di atas, ada juga teori lain yang membahas
penyebab autism, yaitu teori psikososial, teori biologis dan teori
imunologi. eori biologi menjelaskan bahwa ada hubungan yang
erat antara retradasi mental (>@?&'#?) dengan gangguan autism.
:arena itu diyakini bahwa gangguan autism merupakan suatu
sindrom perilaku yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi
yang mempengaruhi sistem saraf pusat.
Ta#el 2.1. Pen+e#a# Autisme
Pen+e#a#
(aktorPsikologis (aktor Biologis
(aktorKimiai
(aktor(isika
$. Mediaelektronikisual sepertiteleisi,komputer danplaying station.". ekolahyang lebih
awal.
$. Caksin yang mengandung himerosal.". Cirus (toHoplasmosis, toHo, cytomegalo,rubela dan herpes) atau jamur (candida)yang ditularkan oleh ibu ke janin.0. 2aktor genetik.9. !utrisi yang buruk.@. Pendarahan.
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
22/32
28
0. 6esponsanak&anakterhadapstressor darikeluarga danlingkungan.
>. :erusakan organ dan saraf yangmenyebabkan gangguan fungsi&fungsinya,sehingga menimbulkan keadaan autismepada penderita.'. Makanan % pengawet, pewarna./. Gangguan pencernaan pada anak.$#. +bnormalitas pada otak penyandang+*s.
(sumber% &achmawati, '()')
". Kriteria Autisme Berasarkan -SM)I5Jorld 3ealth 7rganiFation (J37) dalam 6achmawati "#$"
telah merumuskan kriteria diagnosis autisme. 6umusan ini
dipahami di seluruh dunia yang dikenal dengan * $#
(nternational lassification *isease) $//0. 6umusan diagnosis
lainnya yang dapat dipakai menjadi panduan oleh Group Psikiatri
+merika erikat. si * $# maupun *M C sebenarnya sama.
Ta#el 2.2. Kriteria -SM I5 an IC- 16
-SM I5 IC- 16
$. +utistic !ot *isorder". Perasie *eelopmental *isorder!ot 7therise pecified (P**&!7)0. 6ettKs *isorder9. hildhood *isintegratie *isorder@. idak ada. PP*&!7'. P**&!7
$. hildhood +utism". +tpical +utism0. 7ther hildhood *isintegratie *isorder9. 7eractie *isorder Jith tereotypedMoement@. +spergerKs yndrome. Perasie *eelopmental *isorder,4nspecified
(sumber% &achmawati, '()')
. Kriteria -SM I5 untuk Autisme Masa Kanak3arus ada sedikitnya < gejala dari ($), (") dan (0), dengan
minimal dua gejala dari ($) dan masing&masing satu gejala dari (")
dan (0).$) Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik.
Minimal harus ada " gejala dari gejala berikut %
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
23/32
29
a. ak mampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai%
kontak mata sangat kurang, ekspresi muka kurang hidup,
gerak&gerik yang kurang terarah.b. ak bisa bermain dengan teman sebaya.c. ak dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain.d. :urangnya hubungan emosional dan sosial yang timbal
balik.") Gangguan kualitatif dalam bidang komunikasi seperti ditunjukan
oleh minimal satu dari gejala&gejala berikut%
a. 1icara terlambat atau bahkan sama sekali tak berkembang
(tak ada usaha untuk mengimbangi komunikasi dengan cara
lain tanpa bicara).b. 1ila bisa bicara, bicaranya tidak dipakai untuk komunikasi .c. ering menggunakan bahasa yang aneh dan diulang&ulang.d. ara bermain kurang ariatif, kurang imajinatif dan kurang
bisa meniru.0) uatu pola yang dipertahankan dan diulang&ulang dalam
perilaku, minat dan kegiatan. edikitnya harus ada satu dari
gejala berikut ini%a. Mempertahankan satu minat atau lebih, dengan cara yang
khas dan berlebih&lebihan.b. erpaku pada suatu kegiatan yang ritualistik atau rutinitas
yang tidak ada gunanya.
c. +da gerakan&gerakan yang aneh, khas dan diulang&ulang.d. ering kali terpukau pada bagian&bagian benda tertentu.
7. Terapi Autisme 8arus TerpauGangguan di otak tidak dapat disembuhkan. *t isn+t curale ut
treatale (tidak dapat disembuhkan, tapi dapat ditanggulangi),
dengan terapi dini, terpadu dan intensif. Gejala&gejala autisme dapat
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
24/32
30
dikurangi, bahkan dihilangkan sehingga anak bisa bergaul secara
normal, tumbuh sebagai orang dewasa yang sehat, berkarya,
bahkan membina keluarga. 3al ini dikarenakan interensi dini
membuat sel&sel otak baru tumbuh, menutup sel&sel lama yang
rusak.;ika anak autis tidak atau terlambat mendapat interensi hingga
dewasa maka gejala autis bisa menjadi semakin parah, bahkan tidak
tertanggulangi. Melalui beberapa terapi, anak autis akan mengalami
kemajuan seperti anak normal lainnya. :eberhasilan terapi
tergantung beberapa faktor berikut ini.a. 1erat&ringannya gejala, tergantung pada berat&ringannya
gangguan di dalam sel otak.b. Makin muda umur anak pada saat terapi dimulai, semakin
besar kemungkinan berhasil. 4mur ideal adalah "&@ tahun,
saat sel otak masih bisa dirangsang untuk membentuk
cabang&cabang neuron baru.c. Makin cerdas anak makin cepat menangkap hal&hal yang
diajarkan.d. :emampuan bicara dan berbahasa, tidak semua
penyandang autisme berhasil mengembangkan fungsi
berbicara dan berbahasa. *ua puluh persen penyandang
autisme tidak mampu bicara seumur hidup, sedangkan
sisanya ada yang bisa bicara tetapi sulit dan kaku, ada pula
yang bisa bicara lancar. entu saja, mereka yang fungsi
bicaranya dan berbahasanya baik akan lebih mudah diajar
berkomunikasi. +nak autis yang tidak bisa bicara (non
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
25/32
31
erbal) bisa diajarkan keterampilan komunikasi cara lain,
yaitu dengan mesin tik, gambar&gambar (E", "O-*"),
atau bahasa isyarat.e. ntensitas terapi, yaitu terapi harus dilakukan sangat intensif.
ebaiknya, terapi formal dilakukan 9&' jam sehari. *i
samping itu, seluruh keluarga pun harus ikut terlibat
melakukan komunikasi dengan baik, sejak anak bangun pagi
hingga tidur di malam hari.
1erbagai jenis terapi bagi anak autis, antara lain terapi perilaku
(eha!ior therapy), terapi okupasi, terapi wicara (speech
therapy), terapi biomedis, terapi medikamentosa dan
pendidikan khusus. ebaiknya, sebelum terapi setiap anak
mendapat ealuasi lengkap dari dokter dan terapis, dengan
kurikulum indiidual berdasarkan kebutuhan dan kemampuan
anak dalam setiap bidangnya. 1erikut ini beberapa jenis terapi
bagi anak autis.
a. Terapi meikamentosaerapi ini dilakukan dengan obat&obatan yang bertujuan
memperbaiki komunikasi, memperbaiki respon terhadap
lingkungan dan menghilangkan perilaku aneh serta diulang&
ulang. *alam kasus ini gangguan terjadi di otak sehingga
obat&obatan yang dipakai adalah yang bekerja di otak.#. Terapi #iomeis
erapi ini bertujuan memperbaiki metabolisme tubuh
melalui diet dan pemberian suplemen. erapi ini dilakukan
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
26/32
32
berdasarkan banyaknya gangguan fungsi tubuh, seperti
gangguan pencernaan, alergi, daya tahan tubuh rentan dan
keracunan logam berat. 1erbagai gangguan fungsi tubuh ini
akhirnya mempengaruhi fungsi otak.". Terapi i"ara
4mumnya, terapi ini menjadi keharusan bagi anak autis
karena mereka mengalami keterlambatan bicara dan
kesulitan berbahasa.
. Terapi perilaku
erapi ini bertujuan agar anak autis dapat mengurangi
perilaku tidak wajar dan menggantinya dengan perilaku yang
bisa diterima di masyarakat.
e. Terapi okupasierapi ini bertujuan membantu anak autis yang
mempunyai perkembangan motorik kurang baik, antara lain
gerak&geriknya kasar dan kurang luwes. erapi okupasi akan
menguatkan, memperbaiki koordinasi dan keterampilan otot
halus anak.elain itu, anak autis juga membutuhkan pendidikan
khususnya, yaitu pendidikan indiidual terstruktur yang
diterapkan dengan sistem satu guru&satu anak. istem ini
paling efektif karena tidak mungkin anak autis memusatkan
perhatian dalam satu kelas besar.
16.Peran 3rang Tua Bagi Anak Autis
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
27/32
33
1anyak hal yang bisa dan harus dilakukan orangtua anak
autis. Pertama, memastikan diagnosis, sekaligus mengetahui ada&
tidaknya gangguan lain pada anak untuk ikut diobati. Pilihlah dokter
yang kompeten. 4mumnya, adalah dokter anak yang menangani
autisme, dokter saraf anak dan dokter rehabilitasi medik.dealnya orangtua harus membina komunikasi dengan dokter.
3al ini dikarenakan kerjasama orangtua dengan dokter,
keterbukaan orangtua tentang kondisi anak dan kesediaan
mengikuti aneka pengobatan atau treatment yang disarankan akan
mempengaruhi kemajuan anaknya dan merupakan syarat mutlak.:omunikasi yang baik antara dokter dengan orangtua terlihat
dari kemampuan orangtua memperoleh informasi mengenai kondisi
anak. ;adi, pada saat berobat bukan hanya datang, anak diperiksa,
ibu diberi resep obat, lalu pulang. ;ika itu yang terjadi maka waktu
dan biaya yang dikeluarkan akan sia&sia.
11. 8ome Program Untuk Anak Autisome rogram atau program terapi di rumah bagi anak autis
bukan istilah baru. Program ini sudah populer di sejumlah negara
maju. 8ingkungan rumah dan tetangga dianggap lingkungan terapi
ideal bagi anak autis, mengingat di rumah terdapat akses yang
lebih besar untuk pengontrolan diri, adanya timbal&balik yang alami
dan ada anak&anak lain atau anak tetangga yang dapat menjadi
contoh atau role model.ome programmerupakan program terapi yang dilakukan di
rumah. Program ini bisa dilakukan oleh orangtua atau orangtua
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
28/32
34
bersama terapis, yang penting harus dijalankan secara terpadu.
ome programsangat beragam dan luas, bentuknya tidak harus
formal. !amun, bisa lebih fleksibel dan berbau rumahan, belajar
sambail bermain, belajar sambil berbicara dan belajar sambil
berkomunikasi. Jalaupun sederhana, aktiitas ini besar artinya
untuk meningkatkan kemampuan anak dalam bersosialisasi (salah
satu hal yang paling sulit dilakukan anak autis).
*i negara maju, home programmemiliki jadwal yang sangat
rapi. ebelum melakukan terapi, orangtua mendapatkan terapian
khusus. elama menjalankan home program, orangtua juga
berkomunikasi denga ahli medis, baik secara langsung, lewat
telepon atau e&mail. ujuannya untuk membicarakan
perkembangan anak dari hari ke hari. elain itu, minimum satu
bulan sekali ahli medis akan memantau hasil program.*i ndonesia, program ini belum dilaksanakan secara
sempurna. !amun, gagasan home programtersebut patut disyukuri
karena interensi apa pun dan di mana pun akan sangat baik bagi
anak autis. Pada prinsipnya, semua interensi itu positif karena jika
dilakukan dengan benar, pasti menghasilkan kemajuan.
12.Tu'uan an Tata"ara Home Programome rogram bertujuan untuk menyiapkan anak mampu
bersosialisasi di masyarakat sehingga anak tidak dipandang aneh.
+nak bisa mandiri, mengurus dirinya sendiri dan tidak merepotkan
orang lain menjadi tujuan akhir. elain itu, juga untuk
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
29/32
35
menghilangkan gejala&gejala negatif yang diderita anak, seperti
agresiitas, hiperaktif dan gangguan metabolisme.ome program dilakukan oleh orangtua atau anggota
keluarga lainnya di rumah, baik sendiri maupun bersama&sama.
Paling sederhana adalah mengajak anak autis bersosialisasi,
seperti mengajak bermain, bercanda, menggambar atau
berkomunikasi apa saja. 3al ini merupakan terapi dalam
bersosialisasi agar anak dapat berkomunikasi. elain itu,
kemampuan motorik anak juga bisa dilatih lewat home program,
misalnya lewat aktiitas fisik seperti bermain dengan gerakan
memegang tangan anak, lalu ditarik ke atas. emua dilakukan di
bawah pemantaun ahli medis. +gar home programlebih sempurna,
program terapi dilakukan secara terpadu bersama tim medis, baik
di rumah maupun di tempat terapi, dengan orang tua sebagai
manager.
B. Kerangka Teori Penelitian
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
30/32
36
:erangka teori atau tinjauan teori adalah dimaksudkan agar
peneliti dapat meletakkan atau mengidentifikasi masalah yang ingin
diteliti (!otoatmodjo, "#$#). :erangka teori dalam penelitian ini dapat
digambarkan melalui sebuah bagan sebagai berikut %
Gambar ".$. :erangka eori Penelitian
C. Kerangka Konsep Penelitian:erangka konseptual merupakan gambaran atau arahan asumsi
mengenai ariabel&ariabel yang akan diteliti, atau memiliki arti hasil
sebuah sintesis dari proses berpikir deduktif maupun induktif, dengan
kemampuan kreatif dan inoatif diakhiri konsep atau ide baru
upriyanto ("##', dalam +limul, "#$#). *alam kerangka konseptual
telah disusun untuk menentukan pertanyaan yang akan dijawab dan
2aktor yang mempengaruhi
pengetahuan
- Pendidian- Pekerjaan- 4mur- Minat- Pengalaman- :ebudayaan- nformasi
- Media
ingkat Pengetahuan
entang +utis %
-:onsep autis-:arakteristik autis-Penyebab autis-anda dan Gejala
+nak +utis
- :riteria +utisme
7rang ua
&Pengertian 7rang ua
&Peranan 7rang ua&2ungsi Pokok 7rang ua
:emampuan Merawat
+nak +utis %
erapi +utis&erapi medikamentosa&erapi biomedis&erapi wicara&erapi perilaku
&erapi okupasi
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
31/32
37
bagaimana prosedur penelitian akan dilakukan untuk menemukan
pertanyaan jawaban tersebut.+gar memperoleh gambaran secara jelas ke arah mana penelitian
itu berjalan atau data apa yang dikumpulkan, perlu dirumuskan
kerangka konsep penelitian. :erangka konsep penelitian pada
hakikatnya adalah suatu uraian dan isualisasi konsep&konsep serta
ariabel&ariabel yang akan diukur (diteliti) (!otoatmodjo, "#$#).
Gambar ".". :erangka :onsep Penelitian
:eterangan %% *iteliti% 1erhubungan
-. 8ipotesis penelitian3ipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian. 3asil
suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas
pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan. ;adi hipotesis didalam
penelitian berarti jawaban sementara penelitian, patokan duga atau dalil
sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian
tersebut. etelah melalui pembuktian dari hasil penelitian, maka
Pengetahuan 7rang ua
entang +utis
Baik
Kurang
:emampuan Merawat +nak +utis
*i 6umah
Mampu
Tiak Mampu
Cariabel *ependenCariabel ndependen
-
7/25/2019 BAB II (Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Autis Dengan Kemampuan Merawat Anak Autis Dirumah
32/32
38
hipotesis ini dapat benar atau salah, dapat diterima atau ditolak
(etiadi, "##>).1erdasarkan kerangka konsep di atas, maka pernyataan pada
penelitian ini adalah %3a % idak ada hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua
tentang autis dengan kemampuan merawat anak autis
dirumah.3#% +da hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang
autis dengan kemampuan merawat anak autis dirumah.