tatalaksana dbd ika

Upload: giza-skandina

Post on 26-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    1/29

    TATALAKSANA

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    2/29

    o RSinfeksi virus dengueUnit Triaseskrining

    pasien harus rawat inap atau rawat jalan.

    o Unit Triaseanamnesis, pemeriksaan fisik, dan

    pemeriksaan darah perifer lengkap (Hb, Ht, leukositdan trombosit).

    o Umumnya pasien diagnosis demam denguerawat

    jalan, kecuali ditemukan komorbiditas (SN,

    hipertensi, HIV-AIDS, asma bronkial, obesitas)

    INFEKSI DENGUE

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    3/29

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    4/29

    1. Rawat Jalan

    o.DDtanpa komorbiditas dan indikasi sosial

    o.Pengobatan simtomatik:Antipiretik : parasetamol 10-15 mg/kgBB/dosis

    dapat diulang setiap 4-6 jam bila demam.

    o.Metode Fisikkompres hangat.

    o.Cukup minumair putih/tehjus buah, oralit, air tajin.

    o.Tanda kecukupan cairandiuresis setiap 4-6 jam.

    DEMAM DENGUE

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    5/29

    o Kontrolsetiap harigejala DBD fase awal sangat

    menyerupai DD.

    o Rawat jalansampaikan ke orang tua dalam bentuk

    tertulis seperti yang tertera di Boks F.

    o Di rumahharus memantau kondisi anaktanda

    bahayasegera ke RS.

    DEMAM DENGUE

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    6/29

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    7/29

    2. Rawat Inap

    o Pengobatan DBD:

    Simtomatis : antipiretik dan istirahat. Suportif : penggantian cairanmencegah timbulnya

    syok.

    o DBD + kebocoran plasmasyok hipovolemi

    o Kebocoran plasma : terjadi saat suhu tubuh turun danbersifat sementara.

    o Indikator sensitif untuk mendeteksi derajat kebocoran

    plasmaPemeriksaan nilai hematokrit.

    DEMAM BERDARAH DENGUE

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    8/29

    Penggantian Cairan

    Jenis Cairan:

    o Cairan kristaloid isotonik.

    o Bayi < 6 bulan : NaCl 0,45%

    o Cairan koloid hiperonkotik : D40 atau HES, dapat

    dipertimbangkanjikakebocoran plasma yang beratdantidak ada perbaikan syok setelah pemberian kristaloid

    kedua.

    DEMAM BERDARAH DENGUE

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    9/29

    Jumlah Cairan:

    oVolume cairanBB, kondisi klinis, dan lab.

    o

    Pasien obesitas

    berdasarkan BB ideal.o DBD + hemokonsentrasi >20% :

    kebutuhan rumatan + perkiraan defisit cairan 5%

    o Pemberian cairan dihentikanKU stabil dan melewati

    fase kritis (setelah 24-48 jam KU stabil).

    DEMAM BERDARAH DENGUE

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    10/29

    BB ideal (kg) Rumatan (mL) Rumatan+defisit 5%

    (mL)

    5 500 750

    10 1000 1500

    15 1250 2000

    20 1500 2500

    25 1600 2850

    30 1700 3200

    DEMAM BERDARAH DENGUE

    Kebutuhan cairan berdasarkan BB ideal

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    11/29

    DEMAM BERDARAH DENGUE

    Kecepatan pemberian cairan

    Jumlah Cairan Kecepatan

    (mL/kgBB/jam)

    Rumatan 1,5

    Rumatan 3

    Rumatan + defisiti 5% 5

    Rumatan + defisiti 7% 7

    Rumatan + defisiti 10% 10

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    12/29

    oAntipiretik:

    Parasetamol 10-15 mg/kgBB/kali bila >38oC dengan

    interval 4-6 jam, berikan kompres hangat.

    o

    Nutrisi:minum yang cukup.

    DEMAM BERDARAH DENGUE

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    13/29

    Pemantauan:

    o Selama perawatan pantau KU, nafsu makan,

    perdarahan, dan tanda bahaya.o Perfusi periferharus sering diulang untuk deteksi

    awal gejala syok.

    o TTV setiap 2-4 jam sekali.

    o

    Pemeriksaan Ht awal sebelum resusitasi ataupemberian cairan iv, setiap 4-6 jam sekali.

    oVolume urin ditampung minimal 8-12 jam.

    o Upayakan jumlah urin > 1 mL/kgBB/jam.

    DEMAM BERDARAH DENGUE

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    14/29

    DEMAM BERDARAH DENGUE

    Pemantauan:

    o Pasien dengan resiko tinggi : obesitas, bayi, ibu hamil,

    komorbid

    perlu pemeriksaan lab atas indikasi.o Pantaudarah perifer lengkap, kadar gula darah,

    Faal hati, dan sistem koagulasi sesuai indikasi.

    o Pemeriksaan radiologi bila perlu deteksi efusi

    pleura.o Pemeriksaan golongan darah.

    o Pemeriksaan lain atas indikasiUSG abdomen,

    EKG.

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    15/29

    o Syok pada infeksi dengue syok hipovolemik

    akibat kebocoroan plasma.

    o Fase awal : syok terkompensasi

    Fase lanjut : syok dekompensasio PRINSIP pemberian cairan yang cepat dengan

    jumlah yang adekuat.

    SINDROM SYOK DENGUE

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    16/29

    SINDROM SYOK DENGUE

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    17/29

    SINDROM SYOK DENGUE

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    18/29

    SINDROM SYOK DENGUE

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    19/29

    Pemantauan DBD dengan syok

    o TTV setiap 15-30 menit, jika syok sudah teratasi : setiap jam.

    o Pemeriksaan analisis gas darah, gula darah, kalsium.

    o Ht diperiksan sebelum pemberian cairan resusitasi pertama

    dan kedua, selanjutnya tiap 4-6 jam.

    o Produksi urin harus ditampung dan diukur.

    o Gangguan fungsi organ: Faal hati, faat ginjal. Fungsi

    koagulasi, EKG.o Kemungkinan edema paru akibat kelebihan cairan

    periksan respirasi, retraksi, Rh basah tidak nyaring, NCH,

    JVP meningkat, hepatomegali, asites.

    SINDROM SYOK DENGUE

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    20/29

    EXPANDED

    DENGUE SYNDROME

    1. KELEBIHAN CAIRAN

    o Nilai keadaan klinis

    o Hitung kembali cairan yang telah diberikan.

    o Cek A-B-C-S apakah sudah dikoreksi

    o Turunkan cairan 1 mL/kgBB/jam, bila ada cairan koloid, ganti

    kristaloid dengan koloid.

    o Stadium lanjutedema paru

    Furosemide 1 mg/kgBB/dosis segera diberikan jika TD stabil,kadar Ur dan Kr normal, pantau setiap 15 menit.

    o Ukur volume diuresis melalui kateter urin.

    o Jika tidak membaik setelah diberi furosemide, periksa status

    volume intravaskular (pemantauan CVP).

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    21/29

    2. GANGGUAN ELEKTROLIT

    o Fase kritishiponatremia dan hipokalsemia.

    o Fase konvalesenshipokalemia.

    o Kejang (+)Natrium 3%

    Kejang (-)D5% atau NaCl 5%

    o Hipokalsemiaperembesan Ca yang mengikuti albumin

    masuk ke cairan pleura atau peritoneal.

    diberikan Ca glukonas 10% dosis 1 mL/kgBB/dosis (max 10mL)diencerkan dengan aquadest, setiap 6 jam (SSD/kelebihan cairan)

    o Pemberian Kalsium TIDAK PERLU dengue tanpa

    komplikasi dan tanpa gejala.

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    22/29

    3. PERDARAHAN MASIF

    o Mimisan berathentikan dengan tampon nasal.

    o

    Ht menurun

    HARUS TRANSFUSI DARAH.oVol darah yg keluar dapat diukurganti vol sama.

    oVol darah tidak dapat diukur:

    berikan WBC 10 mL/kgBB atau PRC 5 mL/kgBB

    lalu periksa ulang 3 jam pasca transfusi.

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    23/29

    4. GAGAL GINJAL AKUT

    o Terjadi karena hipoperfusi dalam SSD.

    o

    Terapi

    plasmaferesis atau Hemodialisa ataurenal replacement therapy

    5. GANGGUAN PERNAPASAN AKUT

    o Terjadi karena kerusakan pembuluh darah paru.

    o Perluventilator.

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    24/29

    6. PASIEN DENGAN RESIKO TINGGI

    Obesitas

    o

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    25/29

    Diabetes Melitus

    o PERLUpemberian insulin iv.

    o Cairan kristaloid yg diberikantidak mengandung

    glukosa.

    Ibu Hamil

    o Jumlah cairan ibu hamil = ibu tidak hamilBB

    sebelum hamil.

    Hipertensi

    o Pantau TD sehari-sehari dalam pengobatan anti

    hipertensi.

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    26/29

    o Ditandai dengan perbaikan klinis, nafsu makan

    membaik.

    o Status hemodinamik dan perfusi perifer yang baik.

    o

    Penurunan kadar Ht ke kadar basal dan volume urin ygcukup.

    o Pemberian cairan iv tidak dilanjutkan lagi.

    o Mungkin terjadi hipokalemia(stress, diuresis)buah

    kaya kalium atau suplemen.o Tidak jarang dijumpai bradikardi.

    FASE PEMULIHAN

    (RECOVERY PHASE)

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    27/29

    o TD, RR, dan HR stabil.

    o Suhu badan normal.

    o Tidak dijumpai perdarahan baik

    eksternal maupun internal.

    o Nafsu makan membaik.

    o Tidak dijumpai muntah maupun

    nyeri perut.

    oVolume urin cukup.

    o Kadar Ht stabil pada kadar basal.

    o Ruam konvalesens (20-30% kasus)

    TANDA - TANDA

    PENYEMBUHAN

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    28/29

    o Tidak demam minimal 25 jam tanpa

    antipiretik.

    o Nafsu makan membaik.

    o Perbaikan klinis yang jelas.

    o Jumlah urin yang cukup.

    o Minimal 2-3 hari setelah syok

    teratasi.

    o

    Tidak tampak distress pernapasanyang disebabkan efusi pleura atau

    asites.

    o Jumlah trombosit >50.000/mm3.

    KRITERIA

    PULANG RAWAT

  • 7/25/2019 Tatalaksana DBD Ika

    29/29

    THANK YOU