tata kelola teknologi informasi

20
Tata Kelola Teknologi informasi FAITH THEADORIN DAVILA POSUMAH 16021106083

Upload: faith-posumah

Post on 12-Apr-2017

58 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tata kelola teknologi informasi

Tata Kelola Teknologi informasi

FAITH THEADORIN DAVILA POSUMAH16021106083

Page 2: Tata kelola teknologi informasi

Definisi IT Governance (Tata Kelola T.I)

» “Governance” merupakan turunan dari kata “government”, yang artinya membuat kebijakan (policies) yang sejalan/selaras dengan keinginan/aspirasi masyarakat atau kontituen (Handler & Lobba, 2005). Sedangkan penggunaan pengertian “governance” terhadap Teknologi Informasi (IT Governance) maksudnya adalah, penerapan kebijakan TI di dalam organisasi agar pemakaian TI (berikut pengadaan dan pelayanannya) diarahkan sesuai dengan tujuan organisasi tersebut.

Page 3: Tata kelola teknologi informasi

IT Governance bukanlah suatu manajemen tersendiri, tetapi pada dasarnya juga merupakan bagian dari manajemen perusahaan secara keseluruhan, dengan tanggung jawab utama sebagai berikut: 1. Memastikan kepentingan stakeholder diikutsertakan dalam penyusunan strategi perusahaan. 2. Memberikan arahan kepada proses-proses yang menerapkan strategi perusahaan. 3. Memastikan proses-proses tersebut menghasilkan keluaran yang terukur. 4. Memastikan adanya informasi mengenai hasil yang diperoleh dan mengukurnya. 5. Memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan

Page 4: Tata kelola teknologi informasi

Penelitian IT Governance Institute (ITGI) menunjukkan bahwa TI telah bergeser dari isu teknologi menjadi isu manajemen dan pengelolaan. TI harus dikelola selayaknya aset perusahaan lainnya. Penerapan TI di perusahaan akan dapat dilakukan dengan baik apabila ditunjang dengan suatu pengelolaan TI (IT Governance) dari mulai perencanaan sampai implementasinya.

Page 5: Tata kelola teknologi informasi

Pentingnya Tata Kelola TI

Di lingkungan yang sudah memanfaatkan Teknologi Informasi (TI), tata kelola TI menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Hal ini dikarenakan ekspektasi dan realitas seringkali tidak sesuai. Pihak shareholder perusahaan selalu berharap agar perusahaan dapat : 1. Memberikan solusi TI dengan kualitas yang bagus, tepat waktu, dan sesuai dengan

anggaran. 2. Menguasai dan menggunakan TI untuk mendatangkan keuntungan.3. Menerapkan TI untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas sambil menangani risiko

TI.

Page 6: Tata kelola teknologi informasi

Pengabaian Tata Kelola TI

Tata kelola TI yang dilakukan secara tidak efektif akan menjadi awal terjadinya pengalaman buruk yang dihadapi perusahaan, yang memicu munculnya fenomena investasi TI yang tidak diharapkan, seperti:

1. Kerugian bisnis, berkurangnya reputasi, dan melemahnya posisi kompetisi.

2. Tenggang waktu yang terlampaui, biaya lebih tinggi dari yang di perkirakan, dan kualitas lebih rendah dari yang telah diantisipasi.

3. Efisiensi dan proses inti perusahaan terpengaruh secara negatif oleh rendahnya kualitas penggunaan TI.

4. Kegagalan dari inisiatif TI untuk melahirkan inovasi atau memberikan keuntungan yang dijanjikan

Page 7: Tata kelola teknologi informasi

Tujuan IT Governance

Tata kelola TI merupakan tanggungjawab pihak manajemen didalam suatu organisasi, sehingga bagaimana TI bisa menjadi lebih efisien dan efektif dalam mendukung proses bisnis yang dijalankan tersebut. Sehingga tujuan tata kelola TI adalah mengontrol penggunaannya dalam memastikan bahwa kinerja TI memenuhi dan sesuai dengan tujuan, sebagai berikut :

» Menyelaraskan teknologi informasi dengan strategi perusahaan serta realisasi dari keuntungan-keuntungan yang telah dijanjikan dari penerapan TI.

» Penggunaan teknologi informasi memungkinkan perusahaan mengambil peluang-peluang yang ada, serta memaksimalkan pemanfaatan TI dalam memaksimalkan keuntungan dari penerapan TI tersebut.

» Bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya TI.

» Manajemen resiko-resiko yang ada terkait teknologi informasi secara tepat.

Page 8: Tata kelola teknologi informasi

Area Fokus IT Governance»

Page 9: Tata kelola teknologi informasi

Manfaat Tata Kelola TI

Menurut ITGI (IT Governance Institute), tata kelola TI pada dasarnya berfokus pada dua hal yaitu bagaimana TI memberikan nilai tambah bagi bisnis dan penanganan risiko pada implementasi TI. Tujuan tata kelola TI menurut ITGI adalah mengarahkan investasi TI untuk menjamin performa TI memenuhi tujuan-tujuan berikut:

1. Kesesuaian TI dengan organisasi dan realisasi keuntungan yang dijanjikan

2. Penggunan TI memungkinkan organisasi memaksimalkan manfaat dan memperbesar peluang

3. Pertanggungjawaban dalam penggunanan sumber daya TI

4. Manajemen yang sesuai dengan risiko-risiko yang berkaitan dengan TI

Page 10: Tata kelola teknologi informasi

Fokus Utama Tata Kelola TI » Penyelarasan Strategis (Strategic Alignment) » Penyampaian Nilai (Value Delivery)» Pengelolaan Sumber Daya (Resource Management)» Pengelolaan Resiko (Risk Management)» Pengukuran Kinerja (Performance Measurement)

Page 11: Tata kelola teknologi informasi

Model Tata Kelola Teknologi Informasi

1. IT Infrastructure Library (ITIL) ITIL dikembangkan oleh The Office of Government Commerce (OGC) suatu badan dibawah pemerintah Inggris, dengan bekerja sama dengan The IT Service Management Forum (itSMF) dan British Standard Institute (BSI) ITIL merupakan suatu framework pengelolaan layanan TI (IT Service Management – ITSM) yang sudah diadopsi sebagai standar industri pengembangan industri perangkat lunak di dunia.

ITSM memfokuskan diri pada 3 (tiga) tujuan utama, yaitu: 1. Menyelaraskan layanan TI dengan kebutuhan sekarang dan akan datang dari bisnis dan pelanggannya. 2. Memperbaiki kualitas layanan-layanan TI. 3. Mengurangi biaya jangka panjang dari pengelolaan layanan-layanan tersebut Standar ITIL berfokus kepada pelayanan customer, dan sama sekali tidak menyertakan proses penyelarasan strategi perusahaan terhadap strategi TI yang dikembangkan.

Page 12: Tata kelola teknologi informasi

Model Tata Kelola Teknologi Informasi

2. ISO/IEC ISO/IEC dikembangkan oleh The International Organization for Standardization (ISO) dan The International Electrotechnical Commission (IEC) ISO/IEC bertujuan memperkuat 3 (tiga) element dasar keamanan informasi, yaitu:

• Confidentiality • Integrity • Availability

Page 13: Tata kelola teknologi informasi

Model Tata Kelola Teknologi Informasi

3. COSO COSO merupakan kependekan dari Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission, sebuah organisasi di Amerika yang berdedikasi dalam meningkatkan kualitas pelaporan finansial mencakup etika bisnis,

kontrol internal dan corporate governance.

Page 14: Tata kelola teknologi informasi

COSO framework terdiri dari 3 dimensi yaitu: 1. Komponen kontrol COSO

COSO mengidentifikasi 5 komponen kontrol yang

diintegrasikan dan dijalankan dalam semua unit bisnis, dan akan membantu mencapai

sasaran kontrol internal:

a. Monitoring. b. Information and communications. c. Control activities.d. Risk assessment. e. Control environment

2. Sasaran kontrol internal Sasaran kontrol internal dikategorikan menjadi beberapa area sebagai berikut: a. Operations b. Financial reportingc. Compliance

3. Unit/Aktifitas Terhadap Organisasi Dimensi ini mengidentifikasikan unit/aktifitas pada organisasi yang menghubungkan kontrol internal. Kontrol internal menyangkut keseluruhan organisasi dan semua bagian-bagiannya. Kontrol internal seharusnya diimplementasikan terhadap unit-unit dan aktifitas organisasi.

Page 15: Tata kelola teknologi informasi

Model Tata Kelola Teknologi Informasi

4. Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) COBIT Framework dikembangkan oleh IT Governance Institute, sebuah organisasi

yang melakukan studi tentang model pengelolaan TI yang berbasis di Amerika Serikat COBIT Framework terdiri atas 4 domain utama, yaitu:

a) Planning & Organisation. b) Acquisition & Implementation. c) Delivery & Support.d) Monitoring.

Page 16: Tata kelola teknologi informasi

Model Tata Kelola Teknologi Informasi

COBIT mempunyai model kematangan (maturity models), untuk mengontrol proses-proses TI dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi dapat menilai proses- proses TI yang dimilikinya dari skala non-existent sampai dengan optimised (dari 0 sampai 5).

Page 17: Tata kelola teknologi informasi

Contoh penerapan Tata Kelola T.I pada perusahaan

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

Page 18: Tata kelola teknologi informasi

Tata Kelola T.I Pada PT Kereta Api Indonesia (Persero)

PT KAI mulai fokus mengembangkan sistem teknologi informasi perusahaan pada tahun 2010, PT KAI melakukan transformasi secara besar-besaran di bidang TI dan dituangkan dalam master plan pengembangan TI 2011-2015. Pada tahun 2011 PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) meluncurkan sebuah aplikasi yang di beri nama MONALISA yang bisa memonitoring seluruh jaringan dan infrastruktur IT milik PT. KAI yang terintegrasi dengan Network Operation Center (NOC).

Page 19: Tata kelola teknologi informasi

Pada tahun 2012 selanjutnya PT KAI menerapkan beberapa modul SAP lainnya yakni

Material Management (MM), Plant Maintenance (PM), Payroll dan Case Management.

Setalah itu di tahun 2013 ini PT KAI berencana menerapkan modul Sales & Distribution,

perluasan cakupan Plant Maintenance dan Fund Management. PT KAI juga menggunakan

smartsheet sebagai tools dalam melaksanakan proyek yang ada. Di tahun 2013 ini juga PT

KAI sedang melakukan sertifikasi dibagian IT Security yakni ISO 27002. PT KAI bekerja

sama dengan consulting security dalam rangka sertifikasi tersebut.

Page 20: Tata kelola teknologi informasi