tata kelola perusahaan - · pdf filebagi setiap organ untuk melaksanakan tugas, ... sinarmas...

130

Upload: trinhquynh

Post on 27-Mar-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

06

238 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Dalam industri perbankan, tata kelola perusahaan merupakan faktor yang sangat penting dalam memegang kepercayaan pemegang saham dan nasabah.

In a banking industry a good corporate governance plays an important role for maintaining trust and confidence of shareholders and clients

239Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Dalam industri perbankan, tata kelola perusahaan

merupakan faktor yang sangat penting dalam memegang

kepercayaan pemegang saham dan nasabah. Tata kelola

perusahaan yang baik semakin dirasa penting seiring dengan

meningkatnya risiko bisnis dan tantangan yang harus

dihadapi oleh industri perbankan.

Bank Sinarmas telah melaksanakan sistem tata kelola

perusahaan yang baik sehingga dewan pengawas dapat

mempertanggungjawabkan akuntabilitas keuangan,

transparansi, dan perilaku yang sesuai dengan kode etik

kepada para pemangku kepentingan melalui penentuan

strategi bisnis dan keputusan-keputusan penting yang

diawasinya. Organ tertinggi tata kelola perusahaan adalah

RUPS, yang dapat menunjuk Dewan Komisaris untuk

memantau pelaksanaan tugas Direksi dalam mengawasi

pengelolaan perusahaan.

Bank Sinarmas memahami bahwa kunci utama untuk

mempertahankan keberlangsungan pertumbuhan bank ini

terletak tidak hanya pada kemampuan untuk memberikan

pelayanan yang prima kepada para nasabah, tetapi juga

pada penerapan pengelolaan keuangan yang efektif dan

dasar-dasar GCG, yaitu Transparasi, Akuntabilitas, Tanggung

Jawab, Kesetaraan, dan Independensi.

PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAANGCG merupakan prinsip-prinsip yang mengarahkan

dan mengendalikan Bank Sinarmas untuk mencapai

keseimbangan antara kekuatan dan kewenangan dalam

memberikan pertanggungjawaban kepada para pemangku

kepentingan. GCG juga menjadi bagian penting bagi

Bank Sinarmas yakni sebagai bentuk pengawasan internal

serta sebagai pengendalian yang efektif dalam setiap

pengambilan keputusan bisnis yang memiliki unsur

ketidakpastian dan menimbulkan risiko.

In a banking industry a good corporate governance plays

an important role for maintaining trust and confidence of

shareholders and clients. Therefore, the good corporate

governance has become an important element in line with

the increase of business risks and challenges in a banking

industry.

Bank Sinarmas performs good corporate governance for

supervisory board to bear responsibilities on financial

accountability, transparency, and acceptable behaviour to

the stakeholders through determining business strategies

and important resolutions. GMS is the highest instrument

of corporate governance which appoints Board of

Commissioners to monitor Board of Directors on its duty to

supervise corporate management.

Bank Sinarmas is aware that the main key to maintain the

growth sustainability lies on the ability to provide good

service, effective financial management, and GCG principles,

which consist of Transparency, Accountability, Responsibility,

Equality, and Independency.

CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPLES GCG contains principles which direct and control Bank

Sinarmas to achieve balance between power and authority

in granting responsibilities to the stakeholders. GCG

holds important role as an internal control and effective

management in every decision-making process which

contain uncertainty and potential risks.

240 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Prinsip-prinsip GCG menjadi perangkat standar yang

bertujuan untuk memperbaiki citra, efisiensi, efektivitas,

dan tanggung jawab sosial Bank Sinarmas. Secara umum,

prinsip-prinsip GCG yang diterapkan oleh Bank Sinarmas

tercermin dalam aspek-aspek berikut:

• Keterbukaan, dengan tetap memperhatikan ketentuan

rahasia Bank, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

• Akuntabilitas merupakan pelaksanaan, kejelasan fungsi,

dan pertanggungjawaban yang jelas dari masing-masing

organ Bank, yang selaras dengan visi, misi, sasaran

usaha, dan strategi Bank Sinarmas.

• Tanggung Jawab berupa kepatuhan Bank Sinarmas

terhadap peraturan dan undang-undang pemerintah

yang berlaku.

• Independensi yakni pengelolaan Bank yang profesional

tanpa adanya benturan kepentingan atau tekanan dari

pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip

korporasi yang sehat.

• Kesetaraan dalam memenuhi hak-hak seluruh

pemangku kepentingan berdasarkan atas kesetaraan

dan kewajaran yang diatur dalam perundang-undangan

yang berlaku.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Prinsip GCG adalah adanya transparansi, akuntabilitas,

kesetaraan, tanggung jawab dan kemandirian sebagaimana

yang sudah dijelaskan di atas. Secara umum, implementasi

GCG dalam Bank Sinarmas berjalan dengan baik yakni

dengan menerapkan kelima prinsip tadi secara konsekuen.

Dalam menerapkan prinsip keterbukaan, Bank Sinarmas

mewujudkannya dengan cara menyampaikan pengumuman

laporan keuangan publikasi triwulan melalui surat kabar

harian berbahasa Indonesia paling sedikit 1 (satu) surat

kabar yang beredar secara nasional. Selain itu, Bank

Sinarmas juga menyampaikan laporan tahunan Bank kepada

Bank Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia,

GCG principles become standard device to improve Bank

Sinarmas’ image, efficiency, effectiveness, and social

responsibility. The following are the aspects which reflects

the implemented GCG principles:

• TransparencyprinciplestakeintoaccounttheBank’s

and position’s secret as well as individual right based on

existing laws.

• Accountabilityistheclarityofimplementation,function,

and responsibility of all instruments in line with vision,

mission, goals, and strategies.

• Responsibilityisthecompliancewithapplicable

government rules and regulations.

• Independencyisprofessionalmanagementwithout

conflicts of interest or pressures from other parties

which are against the rules and the principles of sound

corporation.

• Fairness or equality to meet rights of all stakeholders

based on equality and normality in prevailing legislations.

CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION The principles of Good Corporate Governance consists of

the four principles mentioned in the previous section. In

general, the principles have been properly implemented in

Bank Sinarmas consequently.

Bank Sinarmas realizes the principle of transparency by

announcing quarterly financial statement via Indonesian

daily newspaper by at least 1 (one) newspaper published

nationally. In addition, Bank Sinarmas also submitted annual

reports to the Bank of Indonesia, Indonesian Consumers

Foundation, Indonesia Rating Agencies, Indonesian Banking

Association, Indonesia Banking Development Institute, 2

241Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Lembaga Pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Perbankan di

Indonesia, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia,

2 (dua) Lembaga Penelitian Ekonomi dan Keuangan, dan 2

(dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan.

Sementara dalam penerapan prinsip akuntabilitas, Bank

Sinarmas menetapkan tanggung jawab yang jelas dari

masing-masing organ Bank yang selaras dengan visi,

misi, sasaran usaha, dan strategi Bank Sinarmas. Dalam

pengelolaannya, Bank Sinarmas senantiasa menerapkan

check and balance system. Bank juga memiliki ukuran

kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran yang

disepakati, konsisten dengan nilai-nilai perusahaan

(corporate values), sasaran usaha, dan strategi Bank, serta

memiliki sistem reward dan punishment. Selain itu, Bank

Sinarmas juga meyakini bahwa semua organ pada struktur

organisasi Bank mempunyai kompetensi yang sesuai

dengan tanggung jawab dan memahami perannya dalam

implementasi GCG.

Dalam penerapan prinsip tanggung jawab, Bank Sinarmas

berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking

practices) dan menjamin kepatuhan terhadap peraturan

yang berlaku. Bank Sinarmas sebagai good corporate citizen,

juga peduli terhadap lingkungan dan tidak melupakan

tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat.

Untuk menjaga Independensi pengelolaan Bank, Bank

Sinarmas senantiasa menghindari terjadinya dominasi

yang tidak wajar oleh stakeholder mana pun, berusaha

untuk tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak, serta

membebaskan diri dari benturan kepentingan (conflict of

interest). Selain itu, Bank Sinarmas juga selalu berusaha

mengambil keputusan secara objektif dan bebas dari segala

tekanan.

Dan untuk menerapkan prinsip kesetaraan, Bank Sinarmas

memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh

stakeholders untuk menyampaikan pendapat dan masukan

demi kepentingan Bank Sinarmas serta memberikan akses

informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan. Bank Sinarmas

(two) Research Institutes on Economy and Finance, 2 (two)

Economic and Finance Magazines.

In implementing accountability principle, Bank Sinarmas

determines clearly the responsibility of each bank’s organ

in line with its vision, mission, main goal and strategies.

Bank Sinarmas implements check and balance system in its

management. The bank has an approved measurement of

working performance for all divisions in line with company

values, business goal and the bank’s strategy. It also applies

reward and punishment system. Bank Sinarmas believes

that all organs in the bank’s organization structure have a

competency in performing their duties and understand their

roles to implement the Good Corporate Governance.

In order to implement responsibility principle, Bank Sinarmas

holds the principles of prudential banking practices and

guarantees its compliance with the applicable regulations.

As good corporate citizen, Bank Sinarmas cares to the

environment and performs its social responsibility in a fair

manner.

To maintain independency in managing the Bank, Bank

Sinarmas avoids the occurrence of domination by any party,

does not be influenced by any certain interest as well as free

of conflict of interest. Bank Sinarmas also makes objective

decision and avoids all types of pressures.

Finally, in order to implement fairness principle, Bank

Sinarmas provides opportunity to all stakeholders to give

input and offer opinions for the benefit of Bank Sinarmas

and to have access to information suits the transparency

principles. In carrying out principles of fairness, Bank

242 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

juga memperhatikan kepentingan, hak, serta memberikan

perlakuan yang sama terhadap semua pemegang saham

sesuai dengan klasifikasi, berdasarkan prinsip kesetaraan

dan kewajaran (equal treatment).

ASSESSMENT GCG PERUSAHAANSebagai bentuk upaya peningkatan dan perbaikan kualitas

dalam melaksanakan GCG, Bank Sinarmas secara berkala

melakukan self-assessment secara komprehensif. Di samping

bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksaan

GCG yang sudah berjalan, penilaian ini juga berfungsi

sebagai upaya pengembangan dan perbaikan tata kelola

perusahaan yang berkelanjutan, termasuk di dalamnya

pengambilan tindak korektif (corrective action) apabila

diperlukan guna mendapatkan hasil yang lebih sempurna.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANStruktur tata kelola Bank Sinarmas secara garis besar

tercermin dalam tiga organ utama Bank yakni RUPS, Dewan

Komisaris, dan Direksi. Masing-masing organ mempunyai

peran penting dalam menerapkan GCG dan menjalankan

fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan

Bank. RUPS merupakan wadah bagi para pemegang saham

yang memiliki wewenang, serta tidak dilimpahkan kepada

Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung jawab

penuh dalam mengelola Bank sesuai dengan amanah yang

diberikan, sementara Dewan Komisaris bertugas melakukan

pengawasan terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh

Direksi serta meninjau dan memberi masukan-masukan

terhadap kinerja Bank agar menjadi lebih baik.

Struktur di atas memiliki peranan penting dalam

keberhasilan pelaksanaan GCG. Fungsi dari organ-organ

Bank dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, anggaran dasar Bank, dan

ketentuan lainnya yang didasari prinsip independensi

bagi setiap organ untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan

tanggung jawab.

Sinarmas takes into notice the rights and equal treatments

of all stakeholders suiting their classification. Bank Sinarmas

pays attention to the interest of all stakeholders based on

equal treatment.

GCG ASSESSMENT Bank Sinarmas conducts regular self-assessment

comprehensively as an effort to increase and improve the

quality of GCG implementation. In addition to monitoring

and evaluating GCG implementation, the assessment

functions as sustainable development and improvement

for corporate governance, including corrective actions

necessary.

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE The corporate governance structure of Bank Sinarmas is

translated into three main instruments, namely General

Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, and

Board of Directors. Each instrument bears significant roles in

implementing GCG and performs its functions, duties, and

responsibilities for the Bank’s interest. GMS is the gathering

for the shareholders whose authorities are not delegated

to Board of Commissioners and Board of Directors. Board

of Directors is responsible to manage the Bank in line with

the mandate, while Board of Commissioners is responsible

to supervise Board of Directors in managing the Bank,

surveying, and providing advices for the betterment of the

Bank’s performance.

The above structure plays important role in successful

GCG implementation. The Bank’s instruments perform

their functions in accordance to the prevailing rules and

regulations, Articles of Association, and other provisions

based o independency principles.

243Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRUPS merupakan organ yang memiliki kewenangan yang

tidak diberikan kepada Direksi ataupun Dewan Komisaris

dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang

Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan.

Melalui RUPS, para pemegang saham dapat mengemukakan

pendapat dan ikut andil dalam pengambilan keputusan-

keputusan penting. RUPS juga menjadi forum evaluasi

kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dengan memperhatikan

seluruh aspek operasional perusahaan, baik dari kinerja

ekonomi, sosial, mapun lingkungan.

Berdasarkan UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar

Perseroan, RUPS terdiri dari:

RUPS Tahunan

RUPS Tahunan wajib dilaksanakan selambat-lambatnya

enam bulan setelah tahun buku berakhir. Dalam rapat

tersebut, pihak Direksi wajib menyampaikan hal-hal sebagai

berikut:

1. Laporan Tahunan.

2. Usul mengenai penggunaan laba Perseroan, apabila

Perseroan memiliki laba positif.

3. Usul mengenai penetapan akuntan publik untuk

mengaudit tahun buku Perseroan yang sedang

berjalan berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris atau

memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk

menetapkan akuntan publik.

4. Hal-hal lain yang memerlukan persetujuan RUPS untuk

kepentingan Perseroan dengan tetap memperhatikan

ketentuan dalam Anggaran Dasar.

RUPS Lainnya

Ketetapan untuk mengadakan RUPS lain selain RUPS

Tahunan tidak terikat. RUPS lainnya dapat diadakan setiap

waktu sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Berdasarkan

Pasal 24 Anggaran Dasar Perseroan, Direksi dapat

menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya

dengan terlebih dahulu menyampaikan Pengumuman dan

Pemanggilan Rapat melalui media cetak.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS General Meeting of Shareholders (GMS) is the organ of

the company possesing authority that is not granted to

the Board of Directors or Board of Commissioners within

the limits specified in Act of Limited Company and/or the

Articles of Association of the Company.

In GMS, the shareholders provides opinion and contributes

in making important resolutions. GMS also serves as a

forum to evaluate performance of both the Board of

Directors and Board of Commissioners by considering the

Company’s operational aspects, such as economic, social,

and environmental performance.

Pursuant to Act of Limited Liability Company and Articles of

Association, the GMS consists of:

Annual GMS

Annual GMS is bound to be held no later than six months

after the end of fiscal year, in which Board of Directors

reports the following issues:

1. Annual Report

2. Proposal on profit utilization in the presence of positive

profit.

3. The appointment of public accountant to audit the

ongoing fiscal year based on suggestions from Board

of Commissioners or the authorization of Board of

Commissioners to appoint a public accountant.

4. Other issues which need approval from the GMS for the

Company’s interest.

Other GMS

Other GMS shall be held at any time based on the

Company’s needs. Pursuant to Article 24 Article of

Association, Board of Directors may held Annual GMS and

other GMS by submitting Announcement and Meeting Call

through printed media.

244 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tata Cara Penyelenggaran RUPS

Tata cara penyelenggaraan RUPS adalah sebagai berikut:

1. Pemanggilan RUPS dilakukan dengan menggunakan

surat tercatat atau iklan surat kabar paling lambat

dipasang 14 (empat belas) hari sebelum tanggal RUPS

diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal

pemanggilan dan tanggal dilaksanakannya RUPS.

2. 14 (empat belas) hari sebelum melakukan pemanggilan,

perseroan wajib melakukan pemberitahuan bahwa akan

diadakan pemanggilan RUPS.

3. Mengingat status Bank Sinarmas sebagai sebuah

Perusahaan Terbuka dan dalam rangka mewujudkan

adanya keseragaman informasi terkait rencana atau

pelaksanaan RUPS, maka sesuai dengan ketentuan

Bapepam-LK No. IX.I.1, Perseroan wajib menyampaikan

terlebih dahulu agenda rapat tersebut secara jelas dan

rinci kepada Bapepam-LK paling lambat 7 (tujuh) hari

sebelum pemberitahuan.

4. Selanjutnya setelah pelaksanaan RUPS, Perseroan wajib

melaporkan hasil Rapat kepada Bapepam-LK paling

lambat 2 (dua) hari kerja setelah Rapat diselenggarakan

serta mengumumkannya kepada publik sekurang-

kurangnya dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa

Indonesia, yang salah satu di antara diterbitkan secara

nasional.

5. Setiap saham yang dikeluarkan memiliki 1 (satu) hak

suara, kecuali jika Anggaran Dasar menentukan lain.

Selama tahun 2013, Bank Sinarmas telah menyelenggarakan

2 (dua) kali RUPS yakni RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa

yang diadakan pada tanggal 10 Juni 2013, bertempat di

Ruang Paseo, BII Plaza Tower II lantai 39. RUPS Tahunan

dan Luar Biasa telah memenuhi korum dengan hadirnya

Pemegang Saham mewakili 12.476.808.921 saham atau

95,98% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah,

sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

GMS Holding Procedure

The following are procedures of holding GMS:

1 .Call for GMS is submitted in writing or advertised in

daily newspaper no lated than 14 (fourteen) days prior

to the holding of meeting, excluding the announcement

date and GMS date.

2. The Company shall announce the call for GMS by 14

(fourteen) days prior to the date of call.

3. In view of Bank Sinarmas’ status as Public Company

and related to information sharing concerning the plan

or convening of the GMS, pursuant to Bapepam-LK

regulations No.IX.I.1, the Company shall give prior notice

concerning the meeting agenda clearly and in detail to

Bapepam-LK no later than 7 (seven) days before the prior

notice.

4. Subsequently after the implementation of the GMS, the

Company should report the meeting results to Bapepam-

LK no later than two (2) working days after the meeting

is held and announced it to the public in at least 2 (two)

Indonesian newspapers, one of which is published

nationally.

5. Each share issued has 1 (one) voting rights, except if

otherwise determined by the Articles of Association.

During 2013, Bank Sinarmas has held General Meeting of

Shareholders for 2 (two) times, namely the Annual GMS and

Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June

10, 2013, at Paseo Room , BII Plaza Tower II, 39th floor.

Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders

has met a quorum with the attendance of shareholders

representing 12,476,808,921 shares or 95.98% of total

shares with valid voting rights, in accordance with the

Articles of Association of the Company.

245Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Berikut merupakan tahapan penyelenggaraan RUPS Tahunan

Bank Sinarmas 2013 yaitu:

1. Pemberitahuan kepada Bapepam-LK mengenai RUPS

Tahunan Bank Sinarmas 2013.

2. Pengumuman melalui media cetak dan media elektronik.

3. Pemanggilan melalui media cetak dan media elektronik.

Pemberitahuan

Notifications

Pengumuman

Announcement

Pemanggilan

Invitation

Pelaksanaan

Date

Hasil

Resolutions

RUPST Tgl 1

Mei 2013 Surat

pemberitahuan ke

Bapepam-LK

AGMS Date: May 1,

2013 Notification

Letter to Bapepam-LK

Tgl 8 Mei 2013

Pengumuman di

Harian Investor Daily

Indonesia dan Media

Indonesia

Date: May 8, 2013

Announcement

published in Investor

Daily Indonesia and

Jurnal nasional

Tgl 24 Mei 2013

Pemanggilan melalui

Harian Investor Daily

Indonesia dan Media

Indonesia

Date: May 24, 2013

Invitation through

Investor Daily

Indonesia dan Media

Indonesia

Tanggal: 10 Juni

2013 Lokasi: Jakarta

Pusat

Date: June 10, 2013

Location: Central

Jakarta

Tgl 12 Juni 2013 Hasil

RUPST dilaporkan

kepada Bapepam-LK

Date: June 12,

2013 Resolutions

from AGMS were

reported to Bapepam-

LK

RUPSLB Tgl 1

Mei 2013 Surat

pemberitahuan ke

Bapepam-LK

EGMS Date: May 1,

2013 Notification

Letter to Bapepam-LK

Tgl 8 Mei 2013

Pengumuman di

Harian Investor Daily

Indonesia dan Media

Indonesia

Date: May 8, 2013

Announcement

published in Investor

Daily Indonesia and

Media Indonesia

Tgl 24 Mei 2013

Pemanggilan melalui

Harian Investor Daily

Indonesia dan Media

Indonesia

Date: May 24, 2013

Invitation through

Investor Daily

Indonesia dan Media

Indonesia

Tanggal: 10 Juni

2013 Lokasi: Jakarta

Pusat

Date: June 10, 2013

Location: Central

Jakarta

Tgl 12 Juni 2013 Hasil

RUPSLB dilaporkan

kepada Bapepam-LK

Date: June 12, 2013

Resolutions from

EGMS were reported

to Bapepam-LK

Adapun keputusan-keputusan penting yang diambil pada

Rapat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Keputusan Agenda Pertama

Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi

untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember

2012.

The stages of the Annual General Meeting of Shareholders

of Bank Sinarmas 2013 were as follows:

1. Notice to Bapepam - LK regarding the Annual General

Meeting of Shareholders on the Annual GMS of Bank

Sinarmas 2013.

2. Announcement through printed and electronic media.

3 . Dialing through printed and electronic media.

Important decisions made in the Meeting is as follows:

1. First Agenda

Receive and approve the Annual Report of the Board of

Directors for the year ended on December 31, 2012.

246 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

2. Keputusan Agenda Kedua

Mengesahkan Perhitungan Tahunan (Neraca dan

Perhitungan Rugi/Laba) untuk Tahun Buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 serta

memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung

jawab (acquit et de charge) kepada para Dewan

Komisaris atas tindakan pengawasan dan anggota

Direksi atas tindakan pengurusan yang telah dijalankan

untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2012.

3. Keputusan Agenda Ketiga

Menyetujui penggunaan laba Perseroan untuk tahun

buku yang berakhir pada 31 Desember 2012 sebesar

Rp227.906.853.779,63. Bahwa dari laba tersebut akan

digunakan sebagai berikut :

• Sebesar Rp500.000.000,00 untuk dana cadangan

sesuai dengan ketentuan Pasal 70 ayat 1 Undang-

undang Nomor 40 tahun 2007 dan Pasal 23

anggaran dasar Perseroan.

• Sisa laba bersih Perseroan sejumlah

Rp227.406.853.779,63 akan dipergunakan untuk

membiayai operasional Perseroan dan memperkuat

Permodalan Perseroan serta dicatat sebagai Laba

Yang Ditahan, sesuai dengan pasal 23 ayat 3

akan dikelola oleh Direksi dengan cara yang tepat

menurut pertimbangan Direksi, setelah memperoleh

persetujuan Dewan Komisaris.

• Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan

untuk mengatur, melaksanakan, dan menjalankan

tindakan-tindakan yang diperlukan sehubungan

dengan penggunaan laba bersih Perseroan tersebut

di atas sesuai dengan ketentuan hukum dan

peraturan yang berlaku.

4. Keputusan Agenda Keempat

• Dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite

Audit, menunjuk Kantor Akuntan Publik Mulyamin

Sensi Suryanto dan Lianny untuk melakukan

pemeriksaan (audit) Laporan Keuangan Perseroan

untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal

31 Desember 2013.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

2. Second Agenda

Ratify annual accounts (balance sheet and profit/loss)

for the financial year ended on December 31, 2012,

and granted full release and discharge of responsibility

(acquit et de charge) to the Board of Commissioners on

their supervision and to the Board of Directors on their

management during fiscal year ended on December 31,

2012

3. Third Agenda

Approve the utilization of the company’s profit for the

year ended on December 31, 2012 amounted to IDR

227,906,853,779.63; Explain that the company’s profits

are allocated as follows:

• SomeIDR500,000,000forreservefundsaccording

to the Regulation of Article 70 paragraph 1 of the

Regulation Number 40 year 2007 and Article 23 of

the Company’s Articles of Association.

• RemainingnetprofitofIDR227.406.853.779,63

will be used to finance the Company’s operations

and strengthen the Company capital and recorded

as Capital Retained Earnings, according to article

23 paragraph 23, to be managed by the Board of

Directors in an appropriate consideration of the

Directors after obtaining an approval of the Board of

Commissioners;

• GiveauthoritytotheDirectorstoorganize,

implement and execute the necessary actions in

relation to the utilization of the Company’s net profit

according to laws and the applicable regulation.

4. Fourth Agenda

• Bytakingintoaccountrecommendationfromthe

Audit Committee, appointed Public Accounting Firm

of Mulyamin Sensi Suryanto and Lianny to audit the

Company’s Financial Statements for fiscal year ended

on December 31, 2013.

247Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• Memberikan kuasa kepada Direksi perseroan untuk

menetapkan honorarium bagi Kantor Akuntan

Publik tersebut, serta persyaratan-persyaratan lain

sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan

Publik tersebut.

5. Keputusan Agenda Kelima

Menyetujui pelimpahan wewenang sepenuhnya

kepada Dewan Komisaris, dengan memperhatikan usul

yang diajukan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi

Perseroan, untuk menetapkan Gaji para anggota Direksi

dan Honorarium Dewan Komisaris Perseroan.

Sementara untuk hasil RUPS Luar Biasa adalah sebagai

berikut:

1. Keputusan Agenda Pertama

• Menyetujui pengangkatan Hanafi Himawan

sebagai Direktur Perseroan yang telah

mendapatkan persetujuan Bank Indonesia

berdasarkan Surat Bank Indonesia No.15/84/

GBI/DPIP/Rahasia tertanggal 6 Mei 2013 tentang

Hasil Keputusan Fit & Proper Test, terhitung sejak

ditutupnya Rapat sampai dengan tanggal 15 Juni

2014.

• Menyetujui pengunduran diri Dani Lihardja

selaku Wakil Direktur Utama Perseroan dengan

penghargaan dan ucapan terima kasih serta

memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit

et de charge) kepada yang bersangkutan dan

tanggung jawab yang timbul dan tindakan-

tindakan pengurusan yang telah diambil selama

jangka waktu sejak bulan Agustus 2006 sampai

dengan bulan September 2012 sejauh tindakan

yang diambil selama melakukan pengurusan

tersebut tidak bertentangan atau melanggar

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

• Memberhentikan dengan hormat Hadi Christianto

Wijaya selaku Direktur Perseroan dengan

penghargaan dan ucapan terima kasih serta

memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit

et de charge) kepada yang bersangkutan dan

tanggung jawab yang timbul dan tindakan-

• ToauthorizetheDirectorstodeterminethefee

for the Public Accounting Firm as well as other

requirements with respect to the appointment of the

Public Accounting Firm.

5. Fifth Agenda

To approve delegation of full authority to the Board

of Commissioners to set the salaries of members of

the Board of Directors and Board of Commissioners

Honorarium by considering a proposal submitted by the

Remuneration and Nomination Committee.

Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

1. First Agenda

• ApprovedtheappointmentofHanafiHimawanas

Director of the Company, which was approved by

Bank Indonesia based on Letter of Bank Indonesia

No.15/84/GBI/DPIP/Rahasia dated May 6, 2013

on Results of Fit & Proper Test, effective since the

conclusion of the meeting until June 15, 2014.

• ApprovedtheresignationofDaniLihardjaasaVice

Director of the Company with appreciataion and

gratitude and granted full release and discharge

(acquit et de charge) to the said parties on any

responsibility and management action performed

from August 2006 to September 2012, on condition

that those actions did not conflict with or violate the

applicable regulations.

• DismissedHadiChristantoWijayawithhonorasa

Director of the Company with appreciataion and

gratitude and granted full release and discharge

(acquit et de charge) to the said parties on any

responsibility and management action performed

from June 2007 to June 10, 2013, on condition that

248 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

tindakan pengurusan yang telah diambil selama

jangka waktu sejak bulan Juni 2007 sampai

dengan 10 Juni 2013 sejauh tindakan yang

diambil selama melakukan pengurusan tersebut

tidak bertentangan atau melanggar peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Dengan

demikian sejak ditutupnya Rapat, susunan anggota

Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

DIREKSI:

Direktur Utama: Freenyan Liwang;

Direktur: Heru Agus Wuryanto;

Direktur: Salis Teguh Hartono;

Direktur: Loa Johnny Mailoa;

Direktur: Halim;

Direktur: Hanafi Himawan

• Menunjuk dan memberi kuasa kepada Direksi

dan/atau Corporate Secretary Perseroan untuk

melaksanakan keputusan tersebut diatas termasuk

tetapi tidak terbatas untuk menandatangani akta

pernyataan keputusan rapat dihadapan Notaris

dan memberitahukan perubahan tersebut kepada

pihak yang berwenang.

2. Keputusan Agenda Kedua

• Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Bank Pasal

15 tentang tugas dan wewenang Direksi antara

lain:

Mengubah ketentuan Pasal 4 ayat 2 menjadi

“Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan

dan disetor penuh sebanyak 65% (enam puluh

lima persen) atau sebanyak 12.999.922.291

lembar (dua belas miliar sembilan ratus sembilan

puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh

dua ribu dua ratus sembilan puluh satu lembar)

saham atau dengan nilai nominal seluruhnya

sebesar Rp1.299.992.229.100,00 (satu triliun dua

ratus sembilan puluh sembilan miliar sembilan

ratus sembilan puluh dua juta dua ratus dua

puluh sembilan ribu seratus rupiah) kepada Bank

oleh masing-masing pemegang saham dengan

rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan

sebelum akhir akta.“

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

those actions did not conflict with or violate the

applicable regulations. Thus, since the closing of the

Meeting, the composition of the Company’s Board of

Directors is as follows:

BOARD OF DIRECTORS:

President Director : Bapak Freenyan Liwang;

Director: Heru Agus Wuryanto;

Director: Salis Teguh Hartono;

Director: Loa Johnny Mailoa;

Director: Halim;

Director: Hanafi Himawan

• ApprovedanddelegatedtheBoardofDirectors

and/or Corporate Secretary of the Company to

implement the above decisio n, including but not

limited to signing the deed of meeting before the

Notary and announced the changes to the authority

concerned.

2. Second Agenda

• ApprovedtheamendmentoftheArticlesof

Association of the Bank Article 15 on duties and

authorities of the Board of Directors, among others:

Amended the provision of Article 4 paragrapah 2

to “Of the authorized capital, 65% has been fully

issued and paid or at 12,999,922,291 shares (twelve

billion nine hundred ninety nine million nine hundred

and twenty- two thousand two hundred and ninety-

one) shares or with an aggregate nominal value of

Rp1,299,992,229,100.00 ( one trillion two hundred

and ninety nine billion, nine hundred and ninety-

two million two hundred twenty nine thousand one

hundred dollars ) to the Bank by each shareholder

with details as well as the nominal value of the

shares mentioned before the final deed.”

249Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• Menyetujui perubahan anggaran dasar Pasal 15

tentang tugas dan wewenang Direksi antara lain:

Mengubah ketentuan Pasal 15 ayat (1) huruf (e)

yang sebelumnya ”menghapus buku terhadap

pokok pinjaman kepada pihak terkait maupun

tidak terkait” menjadi ”menghapus buku terhadap

pokok pinjaman kepada pihak terkait dan tidak

terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku di

perseroan”.

• Mendelegasikan wewenang kepada Dewan

Komisaris Perseroan untuk menyatakan perubahan

struktur permodalan Perseroan sebagaimana

tersebut di atas.

DEWAN KOMISARISDewan komisaris merupakan organ dalam Bank yang

bertugas melakukan pengawasan, baik secara umum

maupun secara khusus sesuai dengan Anggaran Dasar,

memastikan pelaksanaan GCG terselenggara dalam setiap

kegiatan usaha bank, serta mengarahkan, memantau,

dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank

dengan memberikan masukan kepada Direksi. Pengawasan

dan pemberian masukan serta nasihat ini bertujuan agar

pengelolaan Bank yang dilakukan Direksi sejalan dengan

maksud dan tujuan Bank Sinarmas.

Jumlah, Komposisi Dan Kriteria Dewan Komisaris

Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan

memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan

Nominasi melalui Dewan Komisaris. Pengangkatan berlaku

efektif sejak tanggal RUPS ditutup dan diperolehnya surat

pernyataan lulus Fit & Proper Test dari Bank Indonesia.

Per 31 Desember 2013, anggota Dewan Komisaris Bank

Sinarmas terdiri dari 3 (tiga) orang, dua diantaranya

merupakan Komisaris Independen, yaitu :

• Approvedchangestothearticlesofassociationof

Article 15 of the duties and authority of the Board of

Directors include:

Amended the provision of Article 15 paragraph (1)

letter (e) which was previously “ write-off lending

to the related or unrelated parties” to “write-

off lending to the related or unrelated parties

in accordance with applicable provisions in the

company “.

• DelegateauthoritytotheBoardofCommissioners

to declare changes in the capital structure of the

Company as described above.

BOARD OF COMMISSIONERSThe Board of Commissioners is one of the corporate’s

instruments responsible for general and/or specific

supervisory in accordance with the Articles of Association,

ensuring the implementation of Good Corporate

Governance in every business activity, providing direction as

well as monitoring and evaluating the implementation of

the Bank’s strategic policies by providing advice to Directors.

The supervisory and advising is carried out for the interest of

the Bank and in line with the goals and objectives of Bank

Sinarmas.

Number and Composition of the Board of

Commissioners

The Board of Commissioners is appointed by the GMS

by considering recommendation from the Remuneration

and Nomination Committee through the Board of

Commissioners. The appointment is effective since the date

of the closing of the GMS and the obtaining of statement

letter on the passing of fit & proper test from Bank

Indonesia.

As of December 31, 2013, members of the Board of

Commissioners of Bank Sinarmas is composed of 3 (three)

members, two of whom are Independent Commissioner,

namely:

250 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

No Nama / Name Jabatan / Position

Persetujuan / Approval Periode Masa

Jabatan /

Position

Period

Domisili /

DomiciliRUPS / GMS Bank Indonesia

1 Tjendrawati WidjajaKomisaris Utama

President Commissioner

15/06/2012

(RUPSLB)20/04/2010

15/06/2014

(RUPSLB)Indonesia

2 Wimpie RiantoKomisaris Independen

Independent Commissioner

15/06/2012

(RUPSLB)08/10/2007

15/06/2014

(RUPSLB)Indonesia

3 Sammy KristamuljanaKomisaris Independen

Independent Commissioner

15/06/2012

(RUPSLB)03/07/2012

15/06/2014

(RUPSLB)Indonesia

Dengan demikian jumlah, komposisi, dan kriteria Dewan

Komisaris Bank Sinarmas telah memenuhi ketentuan

Perseroan maupun regulator, antara lain :

• Dewan Komisaris diketuai oleh Komisaris Utama.

• Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di

Indonesia.

• Anggota Dewan Komisaris berjumlah 3 (tiga) orang,

dengan tidak melebihi jumlah anggota Direksi.

• Presentase komposisi Komisaris Independen telah

lebih dari 50% (lima puluh persen) menunjukan upaya

Perseroan dalam menciptakan iklim dan lingkungan kerja

yang obyektif serta mengedepankan prinsip kewajaran

(fairness) dan kesetaraan terhadap seluruh stakeholders

Bank Sinarmas.

• Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan

oleh RUPS berdasarkan usulan Komite Remunerasi dan

Nominasi.

• Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Fit &

Proper Test Bank Indonesia.

Independensi dan Transparansi Dewan Komisaris

Seluruh anggota Dewan Komisaris juga tidak memiliki

kepemilikan, dan/atau hubungan keuangan, serta hubungan

keluarga (sampai dengan derajat kedua) dengan anggota

Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, dan/atau

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Therefore, the number, composition, and criteria of the

Board of Commissioners’ Bank Sinarmas has met the

regulation of the Company and regulators, among others :

• BoardofCommissionersischairedbythePresident

Commissioner.

• AllmembersoftheBoardofCommissionersare

domiciled in Indonesia.

• MembersoftheBoardofCommissionersconsistof3

(three), not exceeding the number of members of the

Board of Directors.

• PercentageoftheIndependentCommissioner’s

compositon is more than 50 % (fifty percent) which

indicate that the Company’s efforts in creating an

objective climate and working environment as well as

the fairness and equality principles to all stakeholders of

Bank Sinarmas.

• AppointmentofmembersoftheBoardof

Commissioners is conducted by the AGM based on

the proposal of the Remuneration and Nomination

Committee.

• AllmembersoftheBoardofCommissionershavepassed

the Fit & Proper Test of Bank Indonesia.

Independency and Transparency of Board of

Commissioners

All members of the Board of Commissioners has no financial

relationships and/or family relationships (to the second

degree) with other members of the Board of Commissioners,

the Board of Directors, and/or controlling shareholders. This

251Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

pemegang saham pengendali. Hal ini dibuktikan dengan

surat pernyataan secara tertulis yang telah ditandatangani

oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris.

Nama / Name

Hubungan Keuangan dengan

Financial relationship with

Hubungan Keluarga dengan

Family relations

Dewan Komisaris

/ Board of

Commissioner

Direksi /

Director

Pemegang Saham

Pengendali /

Controlling

Shareholder

Dewan Komisaris

/ Board of

Commissioner

Direksi /

Director

Pemegang Saham

Pengendali /

Controlling

Shareholder

Ya

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Tjendrawati Widjaja X X X X X X

Wimpie Rianto X X X X X X

Sammy Kristamuljana X X X X X X

Per tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat anggota

Dewan Komisaris Bank Sinarmas yang memiliki saham baik

di bank lain, di lembaga keuangan bukan Bank maupun

perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun

luar negeri. Anggota Dewan Komisaris juga tidak melakukan

rangkap jabatan di bank lain baik di dalam maupun di luar

negeri.

Tugas Dan Tanggung Jawab

Secara umum, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

berdasarkan anggaran dasar, keputusan RUPS, dan hukum

yang berlaku di Indonesia antara lain:

• Melaksanakan pengawasan (mengarahkan, memantau,

dan mengevaluasi) kebijakan pengurusan dan

pengelolaan Bank yang dilakukan oleh Direksi, baik

dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) jangka pendek maupun

jangka panjang, serta memberikan masukan/nasihat

kepada Direksi.

• Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam

setiap aktivitas Bank.

• Memastikan temuan audit dari pengawasan Bank

Indonesia, audit eksternal, dan audit internal telah

ditindaklanjuti oleh Direksi.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

is evidenced by a written statement signed by each member

of the Board of Commissioners.

As of December 31, 2013, there were no members of the

Board of Commissioners of Bank Sinarmas that have shares

in other banks, non-bank financial institutions and other

companies domiciled in and outside the country. Members

of the Board of Commissioners do not perform concurrent

positions in other banks both at in the counrtry and abroad.

Duties and Responsibilities of Board of Commissioners

In general, referring to the Articles of Associations, the

decision of GMS and applicable laws in Indonesia, the duties

and responsibilities of Board of Commissioners are to:

• Supervise(givingdirection,monitoringandevaluating)

banking management policy performed by Directors

both in long and short-term Bank Business Plan and

provide advice/input to Directors.

• EnsuretheGCGimplementationineachBankactivity.

• EnsurethateachauditfindingfromBankIndonesia,

external auditor and internal auditor has been followed

up by Directors.

252 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• Selama jam kerja kantor, Dewan Komisaris berhak

memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang

dipergunakan atau yang dikuasai oleh Bank kapan pun

dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat, dan

alat bukti lainnya; mencocokkan keadaan uang kas dan

lainnya serta; berhak mengetahui segala tindakan yang

telah dilakukan oleh Direksi.

• Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan

Komisaris berhak memperoleh penjelasan dari Direksi

atau setiap anggota Direksi tentang segala hal yang

diperlukan oleh Dewan Komisaris.

• Mengusulkan penunjukan kantor akuntan publik (tugas

ini dikecualikan berdasarkan Berita Acara RUPSLB Akta

No.20 tertanggal 15 Juni 2012 yang melimpahkan

kewenangan penunjukan kantor akuntan publik kepada

Direksi).

• Memastikan dan melakukan penyempurnaan terhadap

pembagian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

sesuai dengan perkembangan Bank.

• Melakukan transparansi mengenai kepemilikan saham,

hubungan keuangan, dan hubungan keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau

pemegang saham Bank serta remunerasi dan fasilitas

lainnya yang ditetapkan dalam RUPS.

• Membuat laporan pengawasan untuk disampaikan/

dilaporkan kepada RUPS selaku organ tertinggi Bank.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris juga diatur

dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No.002/2013/

PRESKOM-CorSec&CorComm tanggal 30 September 2013

tentang pembagian tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris, yang dalam pelaksanaannya berpedoman pada

tata tertib kerja Dewan Komisaris.

Frekuensi, Tingkat Kehadiran, Dan Rekap Absensi

Rapat Dewan Komisaris

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah

menyelenggarakan rapat sebanyak 13 (tiga belas) kali,

yang 7 (tujuh) diantaranya turut serta anggota Direksi/

pihak independen/unit kerja terkait. Rapat tersebut dihadiri

• TheBoardofCommissioners,atanytimeduringworking

hours, has right to enter building and yard or other

places used and owned by the bank and has right to

examine all bookkeeping, letters and others evidences to

examine and cross-check cash conditions and others as

well as to be informed on all Directors’ activities.

• Incarryingoutcompliancefunction,theBoardof

Commissioners has right to ask clarification from the

Board of Directors and each member on everything

needed by the Board of Commissioners.

• Proposeanappointmentofpublicaccountantoffice(this

task is exempted based on Deed of Meeting Minutes

of EGMS No. 20 dated June 15th, 2012 of assigning

authorities of the appointment of public accountant

office to Board of Directors.

• Ensureandimprovedelegationofdutiesand

responsibilities of the Board of Commissioners according

to the Bank’s development.

• Becometransparentontheirshareownership,financial

relation and family ties with other members of the Board

of Commissioners, Directors and/or the bank’s share

owners as well as remuneration and other facilities set

forth at the General Shareholders Meeting.

• Provideasupervisoryreporttobesubmittedtothe

General Shareholders Meeting as the Bank’s highest

organ.

Duties and responsibilities of the Board of Commissioners

is also stipulated in the decision of the Board of

Commissioners No.002/2013/PRESKOM-CorSec&CorComm

dated September 30, 2013 on the division of tasks and

responsibilities of the Board of Commissioners, in which the

implementation is based on work procedures of the Board

of Commissioners.

Frequency, Attendance List and Absence List of Board

of Commissioners

During 2013, the Board of Commissioners held a meeting

11 (eleven) times, 5 (five) of it was participated by members

of the Board of Directors/ independent parties/ work

units. The meeting was attended physically by members

253Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

secara fisik oleh anggota Dewan Komisaris dan dipimpin

oleh Komisaris Utama. Seluruh hasil rapat diputuskan

berdasarkan musyawarah mufakat dan dituangkan secara

tertulis ke dalam risalah rapat serta didokumentasikan

dengan baik.

Dengan demikian, Bank Sinarmas telah memenuhi

ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG yang

telah ditetapkan dalam ketentuan internal Perseroan yaitu

Board Manual dan Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan

Komisaris.

Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat

No.Nama Name

Frekuensi KehadiranAttendance Frequency

Presentase Percentage

1 Tjendrawati Widjaja 13/13 100%

2 Wimpie Rianto 13/13 100%

3 Sammy Kristamuljana 13/13 100%

Rekap Absensi Rapat

Inisial / Initial

Tanggal / Date

Tjendrawati

Widjaja

Wimpie

Rianto

Sammy

Kristamuljana

11 Januari / January 11 √ √ √

30 Januari / January 30 √ √ √

22 Maret / March 22 √ √ √

24 April / April 24 √ √ √

3 Mei / May 3 √ √ √

5 Juli / July 5 √ √ √

10 Juli / July 15 √ √ √

17 Juli / July 17 √ √ √

24 Juli / July 24 √ √ √

4 September / September 4 √ √ √

13 September / September 13 √ √ √

29 November / November29 √ √ √

17 Desember / December 17 √ √ √

of the Board of Commissioners and chaired by President

Commissioner. The entire results of the meeting were

decided by consensus agreement and set forth in writing in

the minutes of meetings and well documented.

Thus, Bank Sinarmas has complied with Bank Indonesia

regulations on the implementation of good corporate

governance (GCG) as set out in the Company’s internal

regulations i.e. Board Manual and guidelines Charter of

Board of Commissioners.

Meeting Frequency & Attendance List

Meeting Attendance Recap

254 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Agenda Rapat Dewan Komisaris

Tanggal

Date

Nomor Risalah Rapat

Number of Minutes of

Meeting

Agenda Rapat / Meeting Agenda

11 Januari*

January 11RR No.001/2013/DEKOM

1. Komite Kesehatan Bank (KKB) / Bank’s Level of Health Committee

2. Presentasi kinerja Bank Sinarmas selama periode 2012 / Presentation of

Bank Sinarmas Peformance during Period of 2012

30 Januari*

January 30

Evaluasi kinerja Bank Sinarmas.

Bank Sinarmas performance evaluation.

22 Maret*

March 22RR No.002/2013/DEKOM Key Performance Indicator.

24 April*

April 24RR No.003/2013/DEKOM

1. Laporan neraca posisi per Maret 2013 / Position balance sheet as of March

2013

2. Kesimpulan dari kinerja kantor wilayah / summary of regional office

performance

3. Kantor cabang / branch office

4. Kesimpulan dari laporan kinerja kantor wilayah / summary of regional office

performance report

3 Mei

May 3RR No.004/2013/DEKOM

1. Evaluasi pelaksanaan hasil keputusan rapat / Evaluation of Meeting decision

result implementation

2. Pelayanan di kantor cabang / Service in Branch Office

3. Realisasi Simas Holiday Service / Slimas Holiday Service Realization

4. Komite HCM / HCM Committee

5. Mentoring kantor wilayah oleh Direksi / Mentoring Region office by Board

of Directors

5 Juli

July 5RR No.005/2013/DEKOM

Tugas & tanggung jawab Dewan Komisaris (Revisi Board Manual) / Duties &

Responsibilities of Board of Commissioners (Revision Board Manual)

10 Juli

July 10RR No.006/2013/DEKOM

1. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris (Revisi Board Manual) / Duties

and Responsibilities of Board of Commissioners (Revision Board Manual)

2. Kehati-hatian unit kerja / Work Unit Prudence

17 Juli

July 17RR No.007/2013/DEKOM

Implementasi pelaksanaan fungsi kepatuhan oleh Direktur Kepatuhan

dan Satuan Kerja Kepatuhan / Implementation of compliance function by

Compliance Director and Compliance Work Unit

24 Juli*

July 24

1. Laporan neraca posisi per Juli 2013 / Report of balance of position per July

2013

2. Produk & Aktivitas Baru. / New Products & Activities

3. Perbandingan kantor-kantor wilayah / Comparison of regional offices

4. Perbandingan kantor-kantor wilayah dengan memperhitungkan faktur

produktivitas. / Comparison of regional offices by taking into accoutn

productivity invoice

5. Data performance Kanwil 5 tahun yang lalu / Data performance of regional

office for 5 years ago

6. Cabang yang masih mengalami kerugian / Branch experiencing loss

Meeting Agenda of Board of Commissioners

255Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggal

Date

Nomor Risalah Rapat

Number of Minutes of

Meeting

Agenda Rapat / Meeting Agenda

4 September

September 4RR No.008/2013/DEKOM

1. Pembagian tugas & tanggung jawab Dewan Komisaris / Division of Duties

and Responsibilities of Board of Commissioners

2. Mekanisme pelaksanaan fungsi pengawasan / Mechanism of Supervisory

Function Implementation

13 September*

September 13RR No.009/2013/DEKOM

1. Data nasabah (KYC & CDD); / Customer data (KYC & CDD)

2. Program E-Learning.

29 November

September 29RR No.010/2013/DEKOM

Evaluasi Laporan Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan Triwulan III.

Evaluation on Report of Duties Implementation of Compliance Directors third

quarter

17 Desember*

December 17RR No.011/2013/DEKOM

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahi fungsi

kepatuhan / Implementation of duties and responsibilities of Directors

supervising compliance function

2. Program kerja (time table) kepatuhan untuk tahun 2014 / Compliance time

table for 2014

Keterangan :

*) Mengundang anggota Direksi/pihak independen/unit kerja terkait dalam rapat Dewan Komisaris / Inviting Members of

Directors/Independent parties/ Work Unit in the meeting of Board of Commissioners

Kunjungan Kerja Dewan Komisaris

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan beberapa

kunjungan ke beberapa kantor cabang seperti Kantor

Cabang Medan, Kantor Cabang Batam, Kantor Cabang

Mataram, Kantor Cabang Malang. Dalam kunjungan

tersebut Dewan Komisaris memberikan briefing atau

membahas hal-hal tertentu terkait aktivitas bisnis kantor

cabang.

Dewan Komisaris juga melakukan sharing session yang

berisikan pembekalan, pengarahan, dan wejangan kepada

lulusan MDP Batch 37 pada tanggal 24 Juli 2013 dan MDP

Batch 38, Batch 39, serta Batch 40 pada tanggal 30 Agustus

2013.

Work Visit of Board of Commissioners

During 2013, Board of Commissioners made several visits to

several branches like Medan Branch Office, Batam Branch

Office, Mataram Branch Office, and Malang Branch Office.

During the visit, the Board of Commissioners gave a briefing

or discussed certain matters related to the business activities

of the branch office.

Board of Commissioners also conducted sharing sessions

consisted of debriefing, briefing, and discourse to the MDP

graduates Batch 37 on July 24, 2013 and MDP Batch 38,

Batch 39 and Batch 40 on August 30, 2013.

256 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Rekomendasi Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris telah

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dibidang

pengawasan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar,

keputusan RUPS, RBB, dan keputusan lainnya guna

menunjang kegiatan bisnis bank. Hasil pengawasan tersebut

selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan memberikan

rekomendasi-rekomendasi kepada Direksi secara tertulis

(memorandum) atau lisan (dalam rapat Direksi dengan

Dewan Komisaris), antara lain mengenai:

• Pembubaran Komite Kesehatan Bank yang selanjutnya

dibubarkan melalui surat keputusan Direksi.

• Pencalonan anggota Direksi sesuai dengan rekomendasi

dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

• Hasil audit internal seperti kasus khusus atau fraud

yang ditemui di kantor cabang/cabang pembantu,

permasalahan administratif, peningkatan kompetensi

untuk level pelaksana & supervisor.

• Hasil pemeriksaan Bank Indonesia dan tindaklanjutnya.

• Pengelolaan likuiditas dan risiko bank.

• Pengelolaan sumber daya manusia seperti kebutuhan

dan persebaran karyawan dikaitkan dengan

pertumbuhan jumlah kantor dan pendidikan MDP.

• Laporan neraca dan pencapaian rencana bisnis bank

secara berkala.

• Perubahan susunan anggota Komite GCG yang

selanjutnya telah diubah melalui surat keputusan Direksi.

• Perpanjangan masa tugas Tim Task Force Tingkat

Kesehatan Bank yang selanjutnya telah diperpanjang

melalui surat keputusan Direksi.

• Tata kelola perusahaan antara lain governance structure,

governance process, dan governance outcome.

Recommendation of Board of Commissioners

Throughout 2013, Board of Commissioners has carried out

its duties and responsibilities in supervisory in accordance

with the provisions of the Articles of Association, GMS,

RBB, and other decisions to support the business activities

of the bank. The monitoring results will then be followed

with making recommendations to the Board of Directors in

writing (memorandum) or orally (in a Directors meeting with

Board Of Commissioners), among others, on:

• DismissalofBank’sLevelofHealthCommitteethatwas

then dismissed through the Decree of Board of Directors

• ThenominationofmembersoftheBoardofDirectorsin

line with the recommendation of the Remuneration and

Nomination Committee.

• Resultsofinternalauditsuchasaspecialcaseorfraud

found in branch/sub-branch, administrative issues, an

increase in competence for the level of managing &

supervisor.

• ResultofBankIndonesiaanditsfollowup

• Bank’sRiskandliquiditymanagement

• Humanresourcesmanagementlikeneedanddistribution

of employees associated with the increasing of total

office and MDP education.

• TheBank’sBalancesheetandthebusinessplan

achievement periodically.

• ChangesinthecompositionoftheGCGCommittee

further amended by Decree of Board of Directors.

• ExtensionofPeriodofTaskForceTeamoftheBank’s

Health Level that has been extended by decree of the

Board of Directors.

• Corporategovernance,amongothers,governance

structure, governance processes, and governance

outcomes.

257Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Program Pelatihan Dewan Komisaris

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris mengikuti

beberapa seminar/training/ workshop guna meningkatkan

kompetensinya, antara lain:

Seminar/Training/Workshop Waktu / Time Tempat / Place

Tjendrawati Widjaja

In House Training dengan tema “Pelatihan Kepemimpinan, Implementasi Good Corporate Governance Merintis Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015”

14-15 Juni 2013June 14-15, 2013

Indonesia

In House Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick Off McKinsey

1 Oktober 2013October 1, 2013

Indonesia

In House Training tentang “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and Practice Based On ASEAN CG Scorecard”

5 Desember 2013December 5, 2013

Indonesia

Talkshow: Kesiapan Perbankan Menyambut MEA 201514 Desember 2013December 14, 2013

Indonesia

Wimpie Rianto

In House Training dengan tema “Pelatihan Kepemimpinan, Implementasi Good Corporate Governance Merintis Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015”

14-15 Juni 2013June 14-15, 2013

Indonesia

In House Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick Off McKinsey

1 Oktober 2013October 1, 2013

Indonesia

In House Training tentang “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and Practice Based On ASEAN CG Scorecard”

5 Desember 2013December 5, 2013

Indonesia

Talkshow: Kesiapan Perbankan Menyambut MEA 201514 Desember 2013December 14, 2013

Indonesia

Sammy Kristamuljana

In House Training dengan tema “Pelatihan Kepemimpinan, Implementasi Good Corporate Governance Merintis Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015”

14-15 Juni 2013June 14-15, 2013

Indonesia

In House Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick Off McKinsey

1 Oktober 2013October 1, 2013

Indonesia

In House Training tentang “Manajemen Risiko, Makroekonomi & Ekonomi Keuangan, dan Strategic Management”

30 Oktober 2013October 30, 2013

Indonesia

In House Training tentang “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and Practice Based On ASEAN CG Scorecard”

5 Desember 2013December 5, 2013

Indonesia

Training Program of Board of Commissioners

During 2013, Board of Commissioners joined some

seminars/trainings/workshops in order to improve its

competence, among others:

258 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris ditetapkan

melalui surat keputusan nomor 003/2013/PRESKOM-

CorSec&CorComm tanggal 30 September 2013 yang

secara garis besar mengatur tentang hari, jam kerja, dan

cuti Dewan Komisaris; ketentuan penyelenggaraan dan

pengambilan keputusan rapat; kode etik; peningkatan

kompetensi Dewan Komisaris.

DIREKSIDireksi merupakan organ Bank yang bertugas melakukan

pengurusan serta mewakili Bank di dalam maupun diluar

pengadilan sesuai dengan maksud dan tujuan anggaran

dasar. Dalam melakukan tindakan pengurusan harus

memperhatikan prinsip-prinsip GCG dan kehati-hatian

(prudential) guna tercapainya objektif jangka panjang

Perseroan yaitu “menjadi payment & transaction bank”.

Jumlah, Komposisi, dan Kriteria Direksi

Direksi diangkat oleh RUPS dengan memperhatikan

rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi melalui

Dewan Komisaris. Pengangkatan berlaku efektif sejak

tanggal RUPS ditutup dan diperolehnya surat pernyataan

lulus Fit & Proper Test dari Bank Indonesia.

Pada tanggal 10 Juni 2013, Bank Sinarmas

menyelenggarakan RUPSLB sebagaimana dituangkan dalam

Akta No. 32 (Pernyataan Keputusan Perubahan Anggaran

Dasar) yang keputusan rapatnya menyetujui pengangkatan

Hanafi Himawan sebagai anggota Direksi Bank Sinarmas

yang telah dinyatakan lulus Fit & Proper Test oleh Bank

Indonesia melalui Surat Bank Indonesia tertanggal 6 Mei

2013.

Guidelines And Work Procedures of Board of

Commissioners

Guidelines and work procedures of Board of Commissioners

set by decree number 003/2013/PRESKOM-CorSec &

CorComm dated September 30, 2013 which outlines

regulating day, working hours, and leave of Board of

Commissioners; Terms of organizing and decision-making

of meetings; Code of ethics; Improving competence of the

Board of Commissioners.

BOARD OF DIRECTORSBoard of Directors is the Bank’s organ responsible for

managing, and representing the Bank inside and outside

the court in accordance with the goals and purpose of the

articles of association. Directors should pay attention to

the principles of good corporate governance (GCG) and

prudence (prudential) in order to achieve the Company’s

long-term objective that is “to be payment and transaction

bank”.

Number, Composition and Criteria of Board of

Directors

Directors are elected by GMS by considering the

recommendation of the Remuneration and Nomination

Committee through the Board of Commissioners. The

appointment is effective from the date of the GMS closed

and obtaining a waiver to pass the Fit and Proper Test of

Bank Indonesia.

On June 10, 2013, Bank Sinarmas hold the EGMS as set

forth in the Deed No.32 (Statement of Changes in the

Articles of Association) in which that the decision approved

the appointment of Hanafi Himawan as a member of the

Board of Directors of Bank Sinarmas who has passed the Fit

& Proper Test by Bank Indonesia through the letter of Bank

Indonesia dated May 6, 2013.

259Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Dengan demikian per 31 Desember 2013, anggota Direksi

Bank Sinarmas terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu :

No Nama / NameJabatan /

Position

Persetujuan / Approval Periode

Jabatan /

Position

Period

Domisili /

DomicileRUPS / GMS Bank Indonesia

1 Freenyan LiwangDirektur Utama

President Director

15/06/2012

(RUPSLB)24/10/2010

15/06/2014

(RUPSLB)Indonesia

2 Heru Agus WuryantoDirektur

Director

15/06/2012

(RUPSLB)28/02/2006

15/06/2014

(RUPSLB)Indonesia

3 Salis Teguh HartonoDirektur

Director

15/06/2012

(RUPSLB)08/10/2007

15/06/2014

(RUPSLB)Indonesia

4 Loa Johnny MailoaDirektur

Director

15/06/2012

(RUPSLB)14/04/2010

15/06/2014

(RUPSLB)Indonesia

5 HalimDirektur

Director

15/06/2012

(RUPSLB)12/03/2012

15/06/2014

(RUPSLB)Indonesia

6 Hanafi HimawanDirektur

Director

10/06/2013

(RUPSLB)

06/05/2013 15/06/2014

(RUPSLB)Indonesia

Keterangan:

Berdasarkan RUPS 10 Juni 2013, Dani Lihardja dan Hadi

Christianto Wijaya dinyatakan sudah tidak menjabat sebagai

Direktur Bank

Dengan demikian jumlah, komposisi, dan kriteria Direksi

Bank Sinarmas telah memenuhi ketentuan internal maupun

eksternal, antara lain:

• Direksi diketuai oleh Direktur Utama;

• Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia;

• Anggota Direksi berjumlah 6 (enam) orang yang

melebihi jumlah anggota Dewan Komisaris;

• Pengangkatan anggota Direksi dilakukan oleh RUPS

berdasarkan usulan Komite Remunerasi dan Nominasi;

• Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit & Proper Test Bank

Indonesia.

Thus, by December 31, 2013, the members of Board of

Directors of Bank Sinarmas consist of 6(six) people, namely:

Description:

Based on the GMS on June 10, 2013, Dani Lihardja and Hadi

Christianto Wijaya are declared not served as a Director of

Bank anymore.

Thus, the number, composition and criteria of Board of

Directors of Bank Sinarmas have fulfilled the internal and

external regulation, such as:

• BoardofDirectorsisleadbyPresidentDirector;

• AllmembersofBoardofDirectorsaredomiciledin

Indonesia;

• MembersofBoardofDirectorsconsistof6(six)people

over the total of Members of Board of Commissioners;

• AppointmentofMembersofBoardofDirectorsis

conducted by GMS based on recommendation of

Remuneration and Nomination Committee;

• AllmemberofBoardofDirectorshaspassedFit&Proper

Test of Bank Indonesia.

260 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Independensi Dan Transparansi Direksi

Seluruh anggota Direksi yang menjabat di Bank Sinarmas

tidak memiliki hubungan keuangan, serta hubungan

keluarga ( sampai dengan derajat kedua (vertikal maupun

horizontal) ) dengan anggota Dewan Komisaris, anggota

Direksi lainnya, dan/atau pemegang saham pengendali.

Hal ini dibuktikan dengan surat pernyataan secara tertulis

yang telah ditandatangani oleh masing-masing anggota

Direksi sebagai upaya Perseroan dalam menciptakan iklim

dan lingkungan kerja yang obyektif serta mengedepankan

prinsip kewajaran (fairness) dan kesetaraan terhadap seluruh

stakeholders Perseroan.

Nama / Name

Hubungan Keuangan dengan

Financial Relationship with

Hubungan Keluarga dengan

Family Relationship with

Komisaris/

Commissioners

Direksi/

Directors

Pemegang

Saham

Pengendali/

Controlling

Shareholders

Komisaris/

Commissioners

Direksi/

Directors

Pemegang

Saham

Pengendali/

Controlling

ShareholdersYa

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Ya

Yes

Tidak

No

Freenyan Liwang X X X X X X

Heru Agus Wuryanto X X X X X X

Salis Teguh Hartono X X X X X X

Loa Johnny Mailoa X X X X X X

Halim X X X X X X

Hanafi Himawan X X X X X X

Per tanggal 31 Desember 2013, jumlah total kepemilikan

saham oleh anggota Direksi berjumlah 0,034% dari seluruh

jumlah saham Bank Sinarmas.

Nama / Name Jabatan / PositionKepemilikan Saham / Shareholding

Jumlah Saham

Total Share

Persentase Kepemilikan

Percentage of Ownership

Freenyan LiwangDirektur Utama

President Director3,114,375 0.030%

HalimDirektur

Director440,000 0.004%

Independency and Transparency of Board of Directors

All members of the Board of Directors at Bank Sinarmas do

not have a financial relationship and family relationship (up

to the second degree (vertical and horizontal) with members

of the Board of Commissioners, members of the Board of

Directors, and/or controlling shareholders. This is proven by

a written statement signed by each member of the Board

of Directors as the Company’s efforts in creating objective

working atmosphere and environment as well as prioritizing

the principle of fairness and the equality of all stakeholders

of the Company.

As of December 31, 2013, the total amount of Shareholding

by members of the Board of Directors amounted to 0.034%

of the total number of shares of Bank Sinarmas.

261Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi bertugas menjalankan aktivitas bisnis Bank secara

efektif, efisien, transparan, kompeten, independen, dan

dapat dipertanggungjawabkan. Secara umum, tugas dan

tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:

• Melakukan pengurusan dan pengelolaan Bank dengan

itikad baik dan penuh tanggung jawab sesuai RBB

jangka pendek maupun jangka panjang.

• Menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap aktivitas

usaha Bank pada seluruh tingkatan organisasi.

• Mewujudkan pengendalian intern melalui audit intern,

audit ekstern, kepatuhan, dan manajemen risiko.

• Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari

audit intern, audit ekstern, hasil pengawasan Bank

Indonesia, dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

• Menyelenggarakan RUPS, baik RUPS Tahunan maupun

RUPS lainnya dengan terlebih dahulu melakukan

pemanggilan melalui media cetak.

• Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan,

dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris melalui unit-

unit kerja di bawahnya, seperti performa Bank (kantor

cabang) per triwulan, RBB jangka pendek dan jangka

panjang, ketersediaan SDM dan persebarannya, serta

mutasi/rotasi/pengangkatan/pemberhentian pejabat

eksekutif Bank.

• Menyelenggarakan rapat Direksi secara rutin, yang

dalam setiap pengambilan kebijakan dan keputusuan

strategis Bank dituangkan ke dalam risalah rapat,

ditindaklanjuti, serta didokumentasikan dengan baik.

• Melakukan transparansi terhadap kepemilikan saham,

baik di Bank Sinarmas maupun di Bank atau Perusahaan

lain yang berkedudukan di dalam dan/atau luar negeri.

• Melakukan transparansi terhadap hubungan keuangan

dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan

Komisaris, anggota Direksi lain, dan/atau pemegang

saham.

• Melakukan transparansi terhadap remunerasi dan

fasilitas yang diperoleh.

• Melakukan transparansi terhadap kebijakan strategis di

bidang kepegawaian.

Duties and Responsibilities of Board of Directors

Board of Directors is responsible for running the Bank’s

business activities effectively, efficiently, transparently,

competently, independently, and accountably. In general,

the duties and responsibilities of the Directors are as follows:

• Performthemaintenanceandmanagementofthebank

in good faith and responsibility in accordance to short-

term and long-term Bank Business Plan.

• ImplementGCGprinciplesineachbankingactivityatall

levels of the organization.

• Carryoutinternalcontrolthroughinternalaudit,external

audit, compliance and risk management.

• Followupauditfindingsandrecommendationfrom

internal auditor, external auditors and supervisory result

from Bank Indonesia and/or other supervisory bodies;

• HoldGeneralShareholdersMeetingbothannuallyand

other general shareholders meetings by announcing it

previously in printed media;

• Provideaccurateandrelevantdataandinformation

on time to the Board of Commissioners through its

sub-work units such as bank performance for each

three months (branch office), long and shortterm

Bank Business Plan, human capital (its availability and

deployment including mutation/ rotation/ assignment/

dismissal of the Bank’s executive officer;

• ConductingDirectorsmeetingregularly,inwhichevery

policy and strategic decision making of the bank is

followed-up and well documented

• BecometransparentintheirshareownershipinBank

Sinarmas or other banks or companies domestically or in

overseas;

• Becometransparentinfinancialandfamilyrelationwith

other members of the Board of Commissioners, Directors

and/or share owner

• Becometransparentinearnedremunerationand

facilities;

• Becometransparentinemploymentstrategicpolicy;

262 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya selama 1 (satu) tahun

buku untuk disampaikan dalam RUPS.

• Menetapkan honorarium bagi kantor akuntan publik

yang akan melaksanakan audit laporan keuangan untuk

tahun buku 2013 sebagaimana ditunjuk oleh Dewan

Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit yang

dituangkan dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan No.30 tanggal 10 Juni 2013.

Berdasarkan ketentuan yang berlaku, anggota Direksi yang

membawahi fungsi kepatuhan bertugas:

• Merumuskan strategi untuk mendorong terciptanya

Budaya Kepatuhan Bank.

• Mengusulkan kebijakan Kepatuhan kepada Direksi.

• Memantau dan memastikan seluruh kebijakan, sistem,

prosedur, aktivitas, dan komitmen Bank agar sesuai

dengan hukum positif di Indonesia, khususnya ketentuan

Bank Indonesia serta pihak ketiga lainnya guna

memitigasi risiko kepatuhan.

Tugas dan tanggung jawab Direksi ini juga diatur

dalam Surat Keputusan Direksi No.040/2013/PRESDIR-

CorSec&CorComm tanggal 18 September 2013 tentang

pembagian tugas dan tanggung jawab Direksi, yang dalam

pelaksanaannya berpedoman pada tata tertib kerja Direksi.

Frekuensi, Tingkat Kehadiran, Dan Absensi Rapat

Direksi

Sepanjang tahun 2013, Direksi telah menyelenggarakan

rapat sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) kali yang dipimpin

oleh Direktur Utama atau anggota Direksi lainnya dalam

hal Direktur Utama berhalangan hadir. Seluruh hasil

rapat diputuskan berdasarkan musyawarah mufakat dan

dituangkan secara tertulis ke dalam risalah rapat serta

didokumentasikan dengan baik.

Dengan demikian, Bank Sinarmas telah memenuhi

ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG dan

ketentuan internal Perseroan yaitu Board Manual serta

Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi.

• Writeanaccountabilityreportontheimplementationof

duties and responsibilities within 1 (one) fiscal year for

being submitted to the General Shareholders Meeting

• Assignapublicaccountant’sofficetoauditfinancial

report of 2012 financial year according to Notes of

Extraordinary Shareholders Meeting Deed No.21 dated

June 15, 2012.

Based on the existing requirements, duties of Directors’

member supervising compliance function are:

• FormulatestrategiestoencouragetheBankCompliance

Culture.

• ProposecompliancepolicytoDirectors;

• MonitorandensurethatalltheBank’spolicies,

procedures, activities and commitments as well as other

third parties are in line with applicable law in Indonesia

to mitigate compliance risk.

Duties and responsibilities of the Directors are also regulated

in Decree of No.040/2013/PRESDIR-CorSec&CorComm

dated September 18, 2013 on division of tasks and

responsibilities of the Board of Directors, in which its practice

is based on work procedures of the Directors.

Frequency, Attendance list and Absence of Meeting of

Board of Directors

In 2013, Board of Directors has conducted 37 (thirty seven)

times meeting, led by the President Director or other Board

of Directors’ members in case that the President Director

is unable to attend. The entire results of the meeting was

decided by consensus agreement and set forth in writing in

the minutes of meetings and well documented.

Therefore, Bank Sinarmas has complied with the regulations

of Bank Indonesia on the GCG implementation and the

Company’s internal regulation namely Board Manual and the

Guidelines of Work Procedure of Board of Directors.

263Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat

No. Nama / NameFrekuensi Kehadiran

Attendance Frequency

Presentase

Percentage

1 Freenyan Liwang 29/37 78%

2 Heru Agus Wuryanto 30/37 81%

3 Salis Teguh Hartono 33/37 89%

4 Loa Johnny Mailoa 33/37 89%

5 Halim 35/37 95%

6 Hanafi Himawan 22/37 60%

Rekap Absensi Rapat

Inisial / Initial

Tanggal / Date

Freenyan

Liwang

Heru Agus

Wuryanto

Salis Teguh

Hartono

Loa Johnny

MailoaHalim

Hanafi

Himawan

15 Januari / January 15 √ √ √ √ √

22 Januari / January 22 √ × √ √ √

29 Januari / January 29 √ √ √ √ √

19 Febuari / February 19 √ √ √ √ √

14 Maret / March 14 √ √ √ √ √

19 Maret / March 19 √ × √ √ √

26 Maret / March 26 √ √ × √ √

9 April / April 9 √ √ × √ √

16 April / April 16 √ √ √ √ √

23 April / April 23 √ √ √ √ ×

30 April / April 30 √ √ √ √ √

14 Mei / May 14 √ √ √ √ √ √

21 Mei / May 21 × √ √ √ √ √

28 Mei / May 28 √ × √ √ √ √

11 Juni / June 11 √ √ √ √ √ √

25 Juni / June 25 √ √ √ √ √ ×

9 Juli / July 9 √ √ √ √ √ √

16 Juli / July 16 √ √ √ √ √ √

23 Juli / July 23 × √ √ × √ √

30 Juli / July 30 √ √ √ × √ ×

Meeting Frequency & Attendance List

264 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Inisial / Initial

Tanggal / Date

Freenyan

Liwang

Heru Agus

Wuryanto

Salis Teguh

Hartono

Loa Johnny

MailoaHalim

Hanafi

Himawan

13 Agustus / August 13 × × × √ √ √

20 Agustus / August 20 × √ √ × √ √

27 Agustus / August 27 √ √ √ √ √ √

10 September / September 10 × √ √ √ √ √

17 September / September 17 √ √ √ √ √ ×

24 September / September 24 √ √ √ √ √ √

1 Oktober / October 1 √ × √ √ √ √

8 Oktober / October 8 √ √ √ √ √ ×

16 Oktober / October 16 × √ √ √ √ √

22 Oktober / October 22 × × √ √ √ √

29 Oktober / October 29 √ √ √ √ √ √

12 November / November 12 √ √ √ √ √ √

19 November / November 19 × √ √ √ √ √

26 November / November 26 √ √ √ √ √ √

10 Desember / December 10 √ × √ √ √ √

17 Desember / December 17 √ √ √ √ √ √

31 Desember / December 31 √ √ × × × √

Keterangan / Description:

Belum bergabung sebagai Direktur / Has not joined as Director yet

Belum efektif sebagai Direktur, menghadiri rapat tanggal 14, 21, dan 28 Mei 2013 berdasarkan Surat Bank

Indonesia tentang Hasil Fit & Proper Test tertanggal 6 Mei 2013 / Has not been effective as a Director, attended the

meeting held on May 14, 21, and 28, 2013 based on Bank Indonesia Letter of Fit & Proper Test Results dated May

6, 2013

265Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Agenda Rapat Direksi

Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda

15 Januari

January 15

1. Pengiriman karangan bunga / Wreath Delivery

2. AO dan pimpinan cabang / AO and Branch Leader

3. Kredit / Credit

4. Fee based income.

5. Sumber daya manusia / Human Resources

6. ATM.

7. E-Learning.

8. Service Level Agreement.

9. Rencana kerja bisnis unit / Unit Business Work Plan

10. Kartu kredit corporate / Corporate Credit Card

11. CSR.

22 Januari

January 22

1. Rencana kerjasama dengan China Union Pay / Cooperation Plan with China Union Pay

2. Revisi rencana Bisnis Bank 2013-2015 / Revision of Bank Business Plan 2013-2015

3. Fee based income per Januari

4. ATM

5. BCP

6. MDP

29 Januari

January 29

1. Pencabutan surat kuasa kepala kantor wilayah / Revocation of power of attorney of

regional offices heads

2. Perubahan susunan anggota BCP / Changes in the composition of the BCP

3. Rencana perubahan struktur organisasi / Plan of Change on Organization Structure

4. Evaluasi job description unit kerja / Evaluation of Work Unit Job Description

19 Februari

February 19

1. Rencana perubahan struktur organisasi / Plan of Change on Organizational Structure

2. Izin pembukaan kantor / Office Opening License

3. Kredit / Credit

14 Maret

March 14

1. Rencana perubahan struktur organisasi / Plan of Change on Organizational Structure

2. Pimpinan cabang / Branch Leader

3. Sumber daya manusia / Human Resources

4. Apresiasi dan studi banding / Appreciation and Comparative Study

5. Pelatihan / Training

6. KPI kepala kantor wilayah / KPI Regional Office Head

7. Kredit / Credit

19 Maret

March 19

1. Presentasi RAO (Responsibility Activities & Output) / RAO Presentation

2. Kepala kantor wilayah / Regional Office Head

3. Pelatihan / Training.

4. Kredit / Credit

5. Pemasangan Iklan / Advertising

6. Action Plan

Meeting Agenda of Board of Directoras

266 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda

26 Maret

March 26

1. Kredit / Credit

2. Fee based income

3. Pelatihan / Training

9 April

April 9

1. Treasury Business Unit (TBU)

2. Mobil operasional kantor / Office’s operational car

3. Kredit / Credit

4. Pimpinan cabang / Branch Leader

5. Tingkat kesehatan bank / Bank’s Health Level

6. Modul penerimaan Negara / State Admission Module

7. Agensi / Agency

8. Sumber daya manusia / Human Resources

16 April

April 16

1. Man Power Planning.

2. Kendaraan operasional / Operational Transportation

3. Kredit / Credit

4. Pimpinan cabang / Branch Leader

5. Tingkat kesehatan bank / Bank’s Health Level

6. Modul penerimaan Negara / State Admission Module

7. Pembagian kantor wilayah / Regional Office Division

23 April

April 23

1. Peningkatan peran SKMR / Increasing the role of SKMR

2. Peningkatan kuantitas dan kualitas agensi / Increasing the quantity and quality of agency

3. MDP

4. Presentasi unit kerja / Presentation of the work unit

5. Sumber daya manusia / Human Resources

6. ATM

30 April

April 30

1. CSR komputer layak pakai / CSR computers for developed

2. Kendaraan operasional / Operational Transportation

3. Pesan manajemen / Management letter

4. Sumber daya manusia / Human resources

5. Penambahan modal di UUS / Additional capital in UUS

14 Mei

May 14

1. Pembahasan hasil pemeriksaan SKAI, BI, dan KAP / Discussion on the result of investigation

for SKAI, BI and KAP

2. Penyesuaian rencana bisnis bank 2013-2015 & rencana pembukaan kantor / Adjustment

of the Bank business plan for 2013-2015 & plan for office opening

3. Pembagian tugas dan tanggung jawab Direksi / Division of Duties and Responsibilities of

Board of Directors

4. Unit usaha syariah / Sharia Business Unit

5. Permintaan data oleh unit kerja / Data Collecting by Work Unit

6. Loss event database dan fraud monitoring

7. Etika berkomunikasi AO / AO Communication ethics

8. Simas Holiday Services (SHS)

9. Kartu kredit / Credit Card

267Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda

21 Mei

May 21

1. Pimpinan cabang dan kepala kantor wilayah / Head of Branch and Head of Region Office

2. Retail banking

28 Mei

May 28

1. Kerjasama dengan Lion Air / Partnership with Lion Air

2. Kartu kredit / Credit Card

3. Kepala operasional / Head of Operation

4. Treasury Business Unit (TBU)

5. Fee based income

6. Pimpinan cabang / Head Of Branch

11 Juni

June 11

1. Struktur organisasi / Organization Structure

2. Mentoring kantor wilayah / Mentoring of Region Office

3. Produk / Products

4. Izin pembukaan kantor baru / License of New Office Opening

5. Kerjasama dengan Master Card untuk acquirer / Cooperating with Master Card for

Acquirer

6. Kerjasama dengan Lion Air / Partnership with Lion Air

7. Branchless banking & ATM non tunai (Non-Cash ATM)

25 Juni

June 11

1. Relokasi kantor cabang / Relocation of Branch Office

2. Kinerja keuangan / Financial Performance

3. Business continuity plan (BCP)

4. ATM

5. CSR

9 Juli

July 9

1. KPI

2. Limit transaksi di Treasury / Transaction limit in Treasury

3. Unit usaha syariah / Sharia Business Unit

4. Kredit / Credit

5. Branch internal control dan wakil kepala kantor wilayah / Branch Internal Control and

ViceHeadofRegionOffice

16 Juli

July 16

1. Pimpinan cabang / Head of Branch

2. Sumber daya manusia / Human resources

23 Juli

July 23Struktur organisasi / Organization Structure

30 Juli

July 30

1. Sumber daya manusia / Human resources

2. Kartu kredit / Credit Card

3. Sistem payroll / Payroll System

268 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda

13 Agustus

August 13

1. ATM.

2. Kantor cabang / Branch Office

3. User acceptance testing (UAT).

4. Kartu kredit karyawan / Employees’ Credit Card

5. Kredit mikro / Micro Credit

6. KPI.

7. Consumer banking.

8. Izin pembukaan kantor cabang / License of Branch Office Opening

20 Agustus

August 20

1. Bancassurance.

2. Produk / Product

3. Simas Lion Tiket / Simas Lion Ticket

4. Software pencatat pengaduan / Reporting Recorder Software

27 Agustus

August 27

1. Kredit mikro / Micro Credit

2. Perkembangan kerjasama Lion Air / Development of Lion Air Partnership

3. Web minar.

4. Bancassurance.

5. Software pencatat pengaduan / Reporting Recorder Software

6. Simas Lion Tiket / Simas Lion Ticket

10 September

September 10

1. Klasifikasi kantor / Office Classification

2. Uji kompetensi manajemen risiko / Risk Management Competency Test

3. Sumber daya manusia / Human Resources

4. Simas Super Bonus.

5. ORI.

6. Rencana relokasi kantor cabang / Plan of Branch Office Relocation

7. Design kartu kerjasama dengan Lion Air / Card Design for Lion Air Partnership

8. Pemasangan booth kerjasama dengan Lion Air / Booth for Lion Air Partnership

9. Produk / Product

17 September

September 17

1. Kartu kredit / Credit Card

2. Pengembangan bentuk kerjasama dengan Lion Air / Partnership Developing with Lion Air

3. Kerjasama dengan Jobstreet / Partnership with Jobstreet

4. Notifikasi penggunaan kartu / Notification for Card Use

24 September

September 24

1. Penyerahan hadiah pemenang undian Simas Lion Tiket / Prize Awarding to Simas Lion

Tiket Champion

2. Treasury

3. Kartu kredit / Credit Card

1 Oktober

October 1Rotasi dan mutasi / Rotation and Transfer

8 Oktober

October 8

1. Kartu kredit / Credit Card

2. Kredit / Credit

3. Produk / Product

269Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda

16 Oktober

October 16

1. Sumber daya manusia / Human Resources

2. Pelaporan / Reporting

3. Pelayanan / Services

22 Oktober

October 22Presentasi Simobi / Simobi Presentation

29 Oktober

October 29

1. Pengembangan data insight / Data Insight Development

2. Pimpinan cabang / Head of Branch

3. MDP

4. AO

5. Treasury

6. Kartu kredit / Credit Card

7. Marketing communication

8. Tingkat kesehatan bank / Bank’s Health Level

9. Simas Lion Tiket / Simas Lion Ticket

10. Simobi

12 November

November 12

1. Tindaklanjut temuan Bank Indonesia / Bank Indonesia’s Findings Follow Up

2. Komite dibawah Direksi / Committee under Board of Directors

3. Temenos insight dan Extensible Business Reporting Language / Temenos insight and

Extensible Business Reporting Language

4. Loan to value dan financing to value

5. Transaksi non LC / Non LC Transaction

19 November

November 19

1. Simobi

2. Pembinaan kantor wilayah dan pimpinan cabang / Development of Region Office and

Head of Branch

3. Rencana public expose / Plan of Public Expose

4. Job enrichment.

5. Rencana bisnis bank 2014-2016 / Bank Business Plan 2014-2016

26 November

November 26

1. Kajian cost and benefit ATM / ATM Cost and Benefit Analysis

2. Presentasi group head / Presentation of group head

3. Simobi

4. Kartu kredit / Credit Card

5. Rotasi, mutasi, dan promosi kepala kantor wilayah / Rotation, transfer and promotion

for region office head

6. Sumber daya manusia / Human Resources

7. MDP

8. Training mikro / Macro Training

9. Produk / Product

10. Business continuity management.

10 Desember

December 10

1. ROA dan NPL / ROA and NPL

2. Pemenuhan SDM / HR Fulfillment

3. Channeling

270 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda

17 Desember

December 17

1. ROA

2. Sumber daya manusia / Human Resources

3. Channeling.

4. Aspek pelaksanaan GCG / GCG implementation Aspect

5. Fokus bisnis unit usaha syariah / Sharia business unit focus

6. Struktur organisasi / Organization Structure

31 Desember

December 31

1. Rapat kerja kepala kantor wilayah dan group head / Work Meeting of Head of Region

Office and group head

2. Pelatihan/training

3. Rekruitmen AO mikro / Micro AO Recruitment

4. Pembukaan kantor cabang syariah / Opening of Sharia Branch Office

Upaya Yang Dilakukan Dalam Meningkatkan Tata

Kelola Bank

Sejak menjadi perusahaan terbuka dipenghujung tahun

2010, Bank Sinarmas semakin menekankan pentingnya

implementasi tata kelola perusahaan guna mendukung

pertumbuhan Bank yang berkelanjutan (sustainable

growth). Untuk mendukung terwujudnya tata kelola

perusahaan yang baik, ditetapkanlah Road Map Penerapan

GCG Bank Sinarmas pada tanggal 10 Juli 2013, yang

menjelaskan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan serta

memproyeksikan tujuan yang akan dicapai Bank.

Sebagai langkah awal, seluruh jajaran manajemen Bank

menandatangani surat komitmen GCG setiap awal tahun,

mulai tahun 2014. Surat komitmen ini menunjukan

kesungguhan dan konsistensi Bank dalam mewujudkan tata

kelola perusahaan yang baik sekaligus sebagai pengingat

bagi jajaran manajemen dan pejabat eksekutif untuk

senantiasa bertindak berlandaskan pada prinsip-prinsip

GCG. Bank juga melakukan pemutakhiran dan pembuatan

terhadap pedoman-pedoman Bank, melakukan evaluasi

terhadap efektivitas implementasi pedoman-pedoman yang

telah ditetapkan secara berkala. Komitmen GCG ini juga

akan diturunkan kepada seluruh karyawan sebagai wujud

kesadaran dan dukungan atas pelaksanaan tata kelola

perusahaan.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Efforts Carried Out In Improving Governance Bank

Since becoming a public company in the end of 2010, Bank

Sinarmas increasingly emphasizes the importance of the

corporate governance implementation in order to support

the Bank’s sustainable growth. To support the creation of

good corporate governance, it was determined Road Map

of GCG Implementation of Bank Sinarmas on July 10, 2013,

which describes the steps that need to be done as well as

projects the objectives that Bank will achieve.

As the first step, all level of management sign GCG

Commitment letter every beginning of year, started in

2014. This commitment letter represents the commitment

and consistence of the Bank in realizing good corporate

governance as well as a reminder for all level of

management and executive officer to keep behaving based

on GCG principles. The Bank also performs updating and

making on the Bank Principles, evaluates the effectiveness of

implementation of guidelines that have been set periodically.

The GCG commitment also will be derived to all employees

as a form of awareness and support for the implementation

of corporate governance.

271Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Komitmen dan kontribusi bersama dari top level

management hingga low level management ini merupakan

kunci utama (key principle) dalam mencapai tujuan Bank.

Program Pelatihan

Selama tahun 2013, Direksi telah mengikuti berbagai

seminar/training/workshop guna meningkatkan

kompetensinya, antara lain:

Seminar/Training/Workshop Waktu / Time Tempat / Place

Freenyan Liwang

A one-day seminar “ Can the Consumer Economy Keep Indonesia Out of

Trouble ?”

30 Januari 2013

January 30, 2013Jakarta

Optimalisasi Tugas dan Wewenang Otoritas Jasa Keuangan Dalam mengatur

dan Mengawasi Sektor Keuangan di Indonesia / Optimizing Duties and

Powers of the Financial Services Authority in regulating and Supervising

Financial Sector in Indonesia

4 April 2013

April 4, 2013Jakarta

Asian Banker Summit 201324 April 2013

April 24, 2013Jakarta

Surfing The Liquidity Tsunami - What’s Next For Indonesia16 Mei 2013

May 16, 2013Jakarta

In House Training “Pelatihan Kepemimpinan, Implementasi GCG Merintis

Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015”

In House Training “Leadership Training, GCG Implementation Leading the

Way to Global Partnership of ASEAN Community 2015”

14-15 Juni 2013

June 14-15, 2013Jakarta

Credit Suisse Market Outlook Dinner Seminar 26 Juni 2013

June 26, 2013Jakarta

Advance Leadership and Management21 Agustus 2013

August 21|, 2013Australia

LPS seminar “The Future of Finance: Axis of Stability and Profitability”23 September 2013

September 23, 2013Jakarta

In house Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick of Mc Kinsey / In house Training about Leadership: “Jadilah Sang Juara” at Kick of Mc Kinsey

1 Oktober 2013

October 1, 2013Jakarta

Strategic Planning22 Oktober 2013

October 22, 2013Australia

CEO Networking Seminar4 November 2013

November 4, 2013Bali

2014: Another Year of Living Dangerously?14 November 2013

November 14, 2013Jakarta

In House Training “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and

Practice Based on ASEAN CG Scorecard”

5 Desember 2013

December 5, 2013Jakarta

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Shared commitment and contribution from top-level

management to low level management are the key (key

principle) in achieving the objectives of Bank.

Training Program

During 2013, Board of Directors have attended various

seminars/ trainings/ workshops to improve their competence,

among others:

272 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Seminar/Training/Workshop Waktu / Time Tempat / Place

In House Talkshow “Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi

ASEAN 2015”

In House Talkshow “Readiness of Indonesia Facing the ASEAN Economic

Community 2015”

14 Desember 2013

December 14, 2013Jogjakarta

Heru Agus Wuryanto

In House Talkshow “Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”

14 Desember 2013

December 14, 2013Jogjakarta

Salis Teguh Hartono

Seminar Nasional Kebijakan License “ Tantangan Terhadap Perbankan

Indonesia”

National Seminar on License Policy “Challenge to Indonesian Banking”

7 Febuari 2013

February 7, 2013Jakarta

Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP -Internal Capital Adequacy

Assessment Process

ICAAP Policy Preparation Workshop -Internal Capital Adequacy Assessment

Process

20 Juni 2013

June 20, 2013Jakarta

In house Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick of Mc Kinsey / In house Training about Leadership: “Jadilah Sang Juara” at Kick of Mc Kinsey

1 Oktober 2013

October 1, 2013Jakarta

CEO Gathering 4-5 November 2013

November 4-5, 2013Bali

In House Training “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and

Practice Based on ASEAN CG Scorecard”

5 Desember 2013

December 5, 2013Jakarta

In House Talkshow “Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi

ASEAN 2015”

In House Talkshow “Readiness of Indonesia Facing the ASEAN Economic

Community 2015”

14 Desember 2013

December 14, 2013Jogjakarta

Loa Johnny Mailoa

Seminar “Can The Consumer Economy Keep Indonesia Out of Trouble?”

Seminar of “Can The Consumer Economy Keep Indonesia Out of Trouble?”

30 Januari 2013

January 30, 2013Jakarta

In House Training “Implementasi Good Corporate Governance: Merintis

Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015”

In House Training “Leadership Training, GCG Implementation Leading the

Way to Global Partnership of ASEAN Community 2015”

14-15 Juni 2013

June 14-15, 2013Jakarta

In house Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick of Mc Kinsey / In house Training about Leadership: “Jadilah Sang Juara” at Kick of Mc Kinsey

1 Oktober 2013

October 1, 2013Jakarta

In House Training “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and

Practice Based on ASEAN CG Scorecard”

5 Desember 2013

December 5, 2013Jakarta

Talkshow Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

2015

In House Talkshow “Readiness of Indonesia Facing the ASEAN Economic

Community 2015”

14 Desember 2013

December 14, 2013Jogjakarta

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

273Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Seminar/Training/Workshop Waktu / Time Tempat / Place

Halim

In House Training “Implementasi Good Corporate Governance: Merintis Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015” In House Training “Leadership Training, GCG Implementation Leading the Way to Global Partnership of ASEAN Community 2015”

14-15 Juni 2013

June 14-15, 2013Jakarta

In house Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick of Mc Kinsey / In house Training about Leadership: “Jadilah Sang Juara” at Kick of Mc Kinsey

1 Oktober 2013

October 1, 2013Jakarta

In House Training “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and

Practice Based on ASEAN CG Scorecard”

5 Desember 2013

December 5, 2013Jakarta

In House Training “Talkshow Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”

14 Desember 2013

December 14, 2013Jogjakarta

Hanafi Himawan

Bisnis Indonesia: Security Chip Card Transaction23 Januari 2013

January 23, 2013Jakarta

BARA Risk Forum: Training Micro Credit19-20 Febuari 2013

February 19-20, 2013Jakarta

In House Training “Implementasi Good Corporate Governance: Merintis

Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015”

15 Juni 2013

June 15, 2013Jakarta

National HRD Conference 2013: Strategi Organisasi Dalam Menghadapi

Turbulensi Pengelolaan SDM di Indonesia

10-11 September 2013

September 10-11, 2013Jakarta

BSMR, The 7th Jakarta Risk Management Convention: “Manajemen

Risiko:Integrasi Jasa Keuangan dan Tantangan Industri Jasa Keuangan ke

Depan”

BSMR, The 7th Jakarta Risk Management Convention: “Risk Management:

Financial Service Integrity and Financial Service Industry Challenge in the

future”

17 September 2013

September 17, 2013Jakarta

Building Leadership Trust: The Silent Strategic Advantage (2 days Senior

Executive Program for Senior Executive Decision-Makers)

26-27 September 2013

September 26-27, 2013Jakarta

In house Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick of Mc Kinsey / In house Training about Leadership: “Jadilah Sang Juara” at Kick of Mc Kinsey

1 Oktober 2013

October 1, 2013Jakarta

LSPP: Risk Management Competency Level 521 November 2013

November 21, 2013Jakarta

In House Training “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and

Practice Based on ASEAN CG Scorecard”

5 Desember 2013

December 5, 2013Jakarta

ERMA Bali International Seminar on Enterprise Risk Management 201312-13 Desember 2013

December 12-13, 2013Jakarta

In House Training “Talkshow Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”

14 Desember 2013

December 14, 2013Jogjakarta

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

274 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Direksi

Pedoman dan tata tertib kerja Direksi ditetapkan melalui

surat keputusan nomor 005/2013/DIR1-CorSec&CorComm

tanggal 9 September 2013 yang secara garis besar mengatur

tentang hari, jam kerja, cuti, dan izin Direksi; Direktur

Alternate & piket Direksi; ketentuan penyelenggaraan dan

pengambilan keputusan rapat; kode etik; peningkatan

kompetensi Direksi.

HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Perbuatan Direksi Yang Harus Mendapat Persetujuan

Dari Dewan Komisaris

• Melepaskan hak atau mengagunkan barang tidak

bergerak, termasuk hak atas tanah atau perusahaan-

perusahaan dengan cara apapun untuk jumlah kurang

dari ½ (satu per dua) dari modal yang tercatat dalam

neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disetujui

dan/atau disahkan oleh RUPS Tahunan.

• Memperoleh dengan cara apapun barang tidak

bergerak, termasuk hak atas tanah atau perusahaan-

perusahaan.

• Menerima pinjaman uang dari siapapun, apabila jumlah

pinjaman tersebut melebihi jumlah yang ditetapkan oleh

rapat Dewan Komisaris.

• Memberi pinjaman uang kepada pihak terkait.

• Menghapus buku terhadap pokok pinjaman kepada

pihak terkait maupun tidak terkait sesuai dengan

ketentuan yang berlaku di Bank.

• Menggadaikan atau mengagunkan harta kekayaan bank

untuk jumlah lebih dari ½ (satu per dua) dari modal yang

tercatat dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang

telah disetujui dan/atau disahkan oleh RUPS Tahunan.

Frekuensi, Tingkat Kehadiran, Dan Absensi Rapat

Gabungan Dewan Komisaris Dengan Direksi

Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris dan Direksi telah

menyelenggarakan rapat gabungan sebanyak 13 (tiga belas)

kali yang dipimpin oleh Direktur Utama. Seluruh hasil rapat

gabungan diputuskan berdasarkan musyawarah mufakat

Guidelines and Work Procedures of Board of Directors

Guidelines and work procedures of Board of Directors

are set forth in the decree number 005/2013/ DIR1-

CorSec&CorComm dated September 9, 2013 that regulate

about Day, working hours, leave and permission of Board

of Directors; Alternate Directors & Directors on Duty;

Regulation of implementation and decision of meeting;

code of Conducts. The improvement of Board of Directors

Competence.

WORK RELATION OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORSActions of the Board of Directors Requiring Approval

from the Board of Commissioners

• Inanywayreleasingrightsorcollateralizingrealestate,

including rights on land and companies valued less

than 1/2 (one half) of capital listed in balance sheet

and income statement approved by Annual General

Shareholders Meeting;

• Inanywayobtainingrealestateincludingrightsonland

or companies;

• Receivingloansfromanypartyamountingmorethanset

forth by the meeting of the Board of Commissioners;

• Givingloanstorelatedparties;

• Towriteoffbasicloantorelatedorunrelatedparties

according to the prevailing regulation in the bank;

• Topawnorcollateralizethebank’sassetsamounting

more than 1/2 (one half) of the listed capital at the

balance sheet and income statement approved by the

Annual General Shareholders Meeting.

Joint Meetings of Directors and the Board of

Commissioners

During 2013 there were 13 (thirteen) joint

meetings of the Board of Commissioners and the Board of

Directors with which was chaired by the President Director,

in which all decisions were made by consensus and stated

275Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

dan dituangkan secara tertulis ke dalam risalah rapat serta

didokumentasikan dengan baik.

Dengan demikian, Bank Sinarmas telah memenuhi

ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG dan

ketentuan internal Perseroan yaitu Board Manual serta

Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi dan Pedoman Tata Tertib

Kerja Dewan Komisaris.

Frekuensi & Tingkat Kehadiran Rapat Gabungan

Dewan Komisaris Dengan Direksi

No. Nama / NameFrekuensi Kehadiran

Attendance Frequency

Presentase

Percentage

1 Tjendrawati Widjaja 12/13 92%

2 Wimpie Rianto 12/13 92%

3 Sammy Kristamuljana 10/13 77%

4 Freenyan Liwang 13/13 100%

5 Heru Agus Wuryanto 9/13 69%

6 Salis Teguh Hartono 11/13 85%

7 Loa Johnny Mailoa 12/13 92%

8 Halim 13/13 100%

9 Hanafi Himawan* 6/13 46%

Keterangan / Description:

*) Efektif sebagai Direktur sejak RUPS tanggal 10 Juni 2013 / Effective as Director since AGMS on June 10, 2013

Rekap Absensi Rapat

Inisial / Initial

Tanggal / DateTW WR SK FL HA SL JM HL HH

8 Januari / January 8 √ √ √ √ √ √ √ √

7 Februari / February 7 √ √ √ √ × √ √ √

26 Februari / February 26 √ √ × √ √ √ √ √

5 Maret / March 5 √ √ × √ √ √ √ √

2 April / April 2 √ √ √ √ √ √ √ √

in a written form in a minutes of meeting and is well-

documented.

Thus, Bnak Sinarmas has complied with the provision of

Bank Indonesia on the implementation of GCG and internal

regulation of the Company, namely Board Manual and

Guidelines of the Work Regulation of the Board of Directors

and Guidelines of the Work Regulation of the Board of

Commissioners.

Frequency & Meeting Attendance of Joint Meeting

of the Board of Commissioners and The Board of

Directors

Recapitulation of Meeting Attendance

276 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Inisial / Initial

Tanggal / DateTW WR SK FL HA SL JM HL HH

7 Mei / May 7 √ √ √ √ × √ √ √

4 Juni / June 4 √ √ √ √ √ √ √ √

18 Juni / June 18 √ × √ √ √ √ √ √ √

2 Juli / July 2 × √ √ √ × × √ √ √

6 Agustus / August 6 √ √ √ √ × × × √ √

3 September / September 3 √ √ × √ × √ √ √ √

7 November / Novembre 7 √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Desember / December 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √

Keterangan :

Belum bergabung sebagai Direktur / Has not joined as Director yet

Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda

8 Januari January 8

1. Laporan awal tahun / Report of the beginning of the year2. Sumber daya manusia / Human resources3. Pajak / Tax4. ATM5. Pelatihan / Training6. Kredit / Credit7. Pembukaan kantor & tindak lanjut produk / The opening of office & follow up of products

7 FebruariFebruary 7

1. Morning briefing2. Kebijakan pick up service & Simas Holiday Services (SHS) / Pick up service & Simas Holiday

Services (SHS) policy3. Struktur organisasi / Organization structure4. Bancassurance5. Fraud6. Marketing / Marketing7. Toleransi risiko / Risk tolerance8. Money changer

26 FebruariFebruary 26

1. Channeling2. Syariah / Sharia

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Joint Meeting Agenda of the Board of Commissioners

and the Board of Directors

277Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda

5 MaretMarch 5

1. Pimpinan cabang / Branch Supervisor2. Kredit / Credit3. Direktur alternante / Alternante Director4. Compliance leave5. Kinerja keuangan / Financial performance6. Grand opening kerjasama dengan Lion Air / Grand opening of cooperation with Lion Air

2 April April 2

1. Treasury2. Kinerja keuangan / Financial performance3. Business acquisition4. Analisis laporan keuangan berdasarkan per bank / Financial report analysis based on per

bank5. Produk / Products6. Sumber daya manusia / Human resources7. Fee based income

7 MeiMay 7

1. Tim task force / Task force team2. Loss event database3. Treasury business unit4. Kerjasama dengan Lion Air / Cooperation with Lion Air5. Perjanjian / Agreement6. Aset / Asset7. BMPK8. Kredit / Credit9. Marketing communication

4 JuniJune 4

1. Kantor wilayah / Regional office2. KPI3. Treasury business unit4. BMPK5. CSR6. Kinerja keuangan / Financial performance7. Sumber daya manusia / Human resources

18 Juni June 18

1. Corporate card2. Kerjasama dengan lion air / Cooperation with lion air3. Business continuity plan4. Kepala kantor wilayah / Branch office head5. Direktur alternate / Alternate Director6. Laporan publikasi / Publication Report7. MDP8. CSR

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

278 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda

2 JuliJuly 2

1. Leadership and how to communicate effectively2. KPI3. Olympic contest4. Customer acquisition, cross sell, dan fee based income5. Workflow dan service level agreement6. Call tree7. Produk / Products

6 AgustusAugust 6

1. Tata tertib Direksi dan Dewan Komisaris / Work Regulation of the Board of Directors and the Board of Commissioners

2. Kredit / Credit3. Laporan keuangan / Financial Report4. Produk / Products

3 SeptemberSeptember 3

1. Likuiditas / Liquidity2. Marketing3. Kredit / Credit4. Produk / Products5. Struktur organisasi / Organization Structure6. ATM7. Laporan keuangan / Financial Report8. Teknologi informasi / Information Technology

7 November November 7

1. Sumber daya manusia / Human resources2. Tim task force / Task force team3. Pembinaan kantor wilayah / Regional office development

3 DesemberDecember 3

1. Laporan keuangan / Financial report2. Produk / Products3. Struktur organisasi / Organization Structure4. Business partner

KEBIJAKAN REMUNERASI & PENILAIAN TERHADAP KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Penetapan Gaji, Honorarium, dan Tantiem anggota Dewan

Komisaris dan Direksi diputuskan oleh RUPS berdasarkan

usulan Komite Remunerasi dan Nominasi melalui Dewan

Komisaris dengan mempertimbangkan kinerja Perseroan,

business size, dan hasil remunerasi peer bank.

REMUNERATION POLICY & ASSESSMENT ON PERFORMANCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORSRemuneration Policy of the Board of Commissioners

and the Board of Directors

Determination of salary, honorarium, and tantiem of

members of the Board of Commissioners and the Board

of Directors is determined by AGMS based on the

recommendation from the Nomination and Remuneration

Committee through the Board of Commissioners by

considering the Company’s performance, business size and

remuneration result per bank.

279Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan

Direksi Bank Sinarmas secara garis besar dilakukan melalui

tahapan berikut:

Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee

Dewan Komisaris / Board of Commissioner

RUPS / GMS

Berdasarkan keputusan RUPS sebagaimana dituangkan

dalam Akta No. 30 tanggal 10 Juni 2013 tentang Berita

Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank

Sinarmas bahwa penetapan remunerasi anggota Direksi dan

anggota Dewan Komisaris diserahkan kembali ke Dewan

Komisaris dengan memperhatikan usulan/masukan Komite

Remunerasi dan Nominasi.

Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi

Dewan Komisaris dan Direksi

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Remuneration and Other Facilities

Jumlah yang Diterima dalam 1 Tahun

Dewan Komisaris

Borad of Commissioners

Direksi

Borad of DirectorOrang

People

Jutaan Rupiah

Million Rupiah

Orang

People

Jutaan Rupiah

Million Rupiah

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem,

dan fasilitas ainnya)3 2.172 6 6.763

The procedure of determining the remuneration of the

Board of Commissioners and the Board of Directors of Bank

Sinarmas is generally conducted through the following

stages:

Based on the GMS resolution, as stipulated in the Deed

No. 30 dated June 10, 2013 on Minutes of Meeting of the

Annual General Meeting of Shareholders of Bank Sinarmas,

the remuneration of members of Board of Directors and

Board of Commissioners is determined by the Board of

Commissioners by taking into account recommendation/

input of the Nomination and Remuneration Committee.

Package/Remuneration Policy and Other Facilities For

the Board of Commissioners and Board of Directors

280 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Remuneration and Other Facilities

Jumlah yang Diterima dalam 1 Tahun

Dewan Komisaris

Borad of Commissioners

Direksi

Borad of DirectorOrang

People

Jutaan Rupiah

Million Rupiah

Orang

People

Jutaan Rupiah

Million Rupiah

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan,

transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya)

yang *):

a. Dapat dimiliki 3 33 6 237

b. Tidak dapat dimiliki - - - -

Total 2.204 7.000

*) Dinilai dalam ekuivalen Rupiah

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang

menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang

dikelompokan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah

sebagai berikut:

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *)Total remuneration per person in one year

Jumlah DireksiNumbers

Jumlah KomisarisNumbers

> Rp2.000.000.000,00 1 -

> Rp1.000.000.000,00 s.d. Rp2.000.000.000,00 2 -

> Rp500.000.000,00 s.d. Rp1.000.000.000,00 2 3

< Rp500.000.000,00 1 -

*) yang diterima secara tunai / received in cash

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara

self assessment oleh masing-masing anggota dengan

memperhatikan tindakan yang dilakukan berdasarkan

pengawasan yang dilakukan dan efektifitasnya dan

kontribusi komite-komite dibawah Dewan Komisaris. Selain

itu, pemegang saham juga melakukan penilaian terhadap

kinerja Dewan Komisaris saat disampaikannya laporan

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

dalam RUPS.

The total member of Board of Commissioners and Board of

Directors upon remuneration package received which was

categorized in income level in one year was described as

below:

The Performance Review of Board of Commissioners

and Board of Directors

Board of Commissioners

The performance review upon Board of Commissioners is

conducted with self-assessment method of each member.

The method requires a two-way analysis upon individual

performance based on supervision and its affectivity, as

well as the contribution of the committees under Board

of Commissioners. Aside from that, shareholders also

applied an assessment towards the performance of Board

of Commissioners, along with the proposal of task and

responsibility report of Board of Commissioners in the

General Meeting of Shareholders.

281Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Direksi

Penilaian kinerja Direksi secara keseluruhan dilakukan oleh

Dewan Komisaris sedangkan penilaian masing-masing

anggota Direksi dilakukan oleh Direktur Utama melalui

pendekatan Balanced Scorecard yang dibagi ke dalam

6 (enam) perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif

konsumen, perspektif internal bisnis, perspektif inovasi dan

pembelajaran, perspektif lingkungan & masyarakat, serta

perspektif kepuasan karyawan. Keenam perspektif tersebut

selanjutnya diturunkan menjadi aspek-aspek penilaian

yang telah mendapat masukan dari Dewan Komisaris

dan disepakati oleh seluruh anggota Direksi (dengan

memperhatikan pembagian tugas dan tanggung jawabnya).

Hal ini bertujuan sebagai reminder atau pengingat bagi

Direksi agar corporate plan dan rencana bisnis Bank yang

telah ditetapkan dapat terealisasi dengan baik.

KOMITE–KOMITEKomite Dibawah Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan

Komisaris dibantu oleh 5 (lima) komite antara lain Komite

Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan

Nominasi, Komite Kesehatan Bank, serta Komite GCG.

Pada tanggal 30 Januari 2013, Komite Kesehatan Bank

dibubarkan. Dengan begitu komite-komite dibawah Dewan

Komisaris antara lain:

1. KOMITE AUDIT

Struktur, Susunan Anggota, dan Independensi

Anggota Komite Audit

Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk mendukung

pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam mengawasi

efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern dan

meningkatkan peran aktif untuk memastikan adanya

tindak perbaikan terhadap permasalahan Bank yang dapat

mengurangi efektivitas Sistem Pengendalian Intern.

Board of Directors

The overall performance review upon Board of Directors

is conducted by Board of Commissioners, whilst the each

review upon the member of the board is assessed by

President Director through Balance Scorecard, categorized

into 6 (six) perspectives, financial perspective, consumes

perspective, internal business perspective, innovation

and learning perspective, environment and society

perspective, and employees’ satisfaction perspective. Those

six perspectives were extended into review aspects with

counsels from Board of Commissioners and settlement by

the entire members of Directors (by giving attention to the

task and responsibility separation). This was purposed to be

a reminder to Directors so every corporate plan and business

strategies set by Bank could be well-executed.

COMMITTEESCommittee under Board of Commissioners

In performing its tasks and responsibilities, Board of

Commissioners is supported by 5 (five) committees,

consists of Audit Committee, Risk Monitoring Committee,

Remuneration and Nomination Committee, Bank Stability

Committee, and GCG Committee. In January 30th 2013,

Bank Stability Committee was dismissed. Therefore, the

supported committees under Board of Commissioners, was

listed as below:

1. AUDIT COMMITTEE

Structure, Members Composition, and Audit

Committee Members Independency

Audit Committee was assembled in purpose to support

the performance of Board of Commissioners in monitoring

the affectivity of Intern Control System and improving the

proactive approach to ensure that recovery strategies are in

execution towards Bank problems in its capability to reduce

the affectivity of Intern Control System.

282 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Struktur Komite Audit adalah sebagai berikut:

• Anggota Komite Audit paling sedikit terdiri dari seorang

Komisaris Independen, seorang Pihak Independen ahli

dibidang keuangan atau akuntansi, dan seorang Pihak

Independen ahli dibidang hukum atau perbankan.

• Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen.

• Paling kurang 51% (lima puluh satu persen) anggota

Komite Audit adalah Komisaris Independen dan Pihak

Independen.

Susunan Keanggotaan Komite Audit berdasarkan SK

No.012/2012/PRESDIR-CorpSec tanggal 25 Juli 2012 adalah

sebagai berikut:

Nama

Name

Posisi

Position

Periode

Period

Keahlian

Field

Riwayat Singkat

Brief Summary

Wimpie

Rianto

Ketua

Head

Juli

2012-sekarang

July

2012-present

• Ekonomi/

Economy

• Perbankan/

Banking

• Akuntasi/

Accounting

• Keuangan/

Finance

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik

Atmajaya. Menjabat sebagai Komisaris Independen

sejak tahun 2007 hingga sekarang. Mengawali karir

di HSBC pada tahun 1970. Bergabung dengan Bank

Sinarmas sejak tahun 2004.

Earned his bachelor degree in Economy from

Universitas Katolik Atma Jaya and was assigned as

Independent Commissioner since 2007 until present.

He started his career at HSBC in 1970 and joined Bank

Sinarmas since 2004.Tjendrawati

Widjaja

Anggota

Member

Juli

2012-sekarang

July

2012-present

• Ekonomi/

Economy

• Keuangan/

Finance

• Perbankan/

Banking

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen

Satya Wacana pada tahun 1986. Menjabat sebagai

Komisaris Utama sejak 2010 hingga sekarang.

Mengawali karir sebagai Finance Manager di PT. Lima

Sampurna Makmur pada tahun 1986. Bergabung

dengan Bank Sinarmas sejak tahun 1990.

Earned her bachelor degree in Economy from

Universitas Kristen Satya Wacana in 1986 was assigned

as President Commissioner since 2010 until present.

She started her career as Finance Manager at PT Lima

Sampurna Makmur in 1986 and joined Bank Sinarmas

since 1990.

Audit Committee Composition is described as below:

• AuditCommitteeMemberswascomposedatleastone

Independent Commissioner, one Independent Party in

Finance and Accounting specialty, and one Independent

Party in law and banking sector.

• AuditCommitteeisdirectedbyIndependent

Commissioner.

• Atleast51%(fifty-one-percent)membersofthe

Audit Committee are Independent Commissioner and

Independent Party.

The composition of Audit Committee set forth in Decree

No.012/2012/PRESDIR-CorpSec ON July 25th, 2012 was

stated as below:

283Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Nama

Name

Posisi

Position

Periode

Period

Keahlian

Field

Riwayat Singkat

Brief Summary

Edwin H.

Abdullah

Anggota

Member

Juli

2012-sekarang

July

2012-present

• Ekonomi/

Economy

• Manajemen/

Management

• Perbankan/

Banking

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah

Mada, gelar Master of Public Management dari NUS,

Lee Kuan Yew School of Public Policy pada tahun

2004. Mengawali karir di Pan Indonesia Bank pada

tahun 1996. Bergabung dengan Bank Sinarmas sejak

tahun 2007.

Earned his bachelor degree in Economy from

Universitas Gadjah Mada, Master degree of Public

Management from NUS, Lee Kuan Yew School of

Public Policy in 2004. He started his career at Pan

Indonesia Bank in 1996 and joined Bank Sinarmas

since 2007.Agustinus

Antonius

Anggota

Member

Juli

2012-sekarang

July

2012-present

• Manajemen/

Management

• Perbankan/

Banking

Meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas

GadjahMada pada tahun 1992. Mengawali karir

perbankan di Bank Sumitomo Niaga (sekarang Bank

Sumitomo Indonesia). Bergabung dengan Bank

Sinarmas sejak tahun 2007.

Earned his master degree in Management from

Universitas Gadjah Mada in 1992 and started his

banking career at Sumitomo Niaga Bank (now Bank

Sumitomo Indonesia). He joined Bank Sinarmas since

2007.Ketut

Sanjaya

Anggota

Member

Juli

2012-sekarang

July

2012-present

• Perbankan/

Banking

Meraih gelar master dari Boston University pada tahun

1984. Mengawali karir di Bank Indonesia pada tahun

1994. Bergabung dengan Bank Sinarmas sejak tahun

2011.

Earned his master degree from Boston University in

1984 and started his career at Bank Indonesia in 1994.

He joined Bank Sinarmas since 2011.

Keanggotaan Komite Audit telah sesuai dengan yang

disyaratkan oleh ketentuan Bank Indonesia tentang

pelaksanaan GCG dan Piagam Komite Audit antara lain:

• Lebih dari 51% (lima puluh satu persen) anggota terdiri

dari komisaris independen dan pihak independen

dengan susunan sebagai berikut:

a. Wimpie Rianto sebagai Komisaris Independen.

b. Tjendrawati Widjaja sebagai Komisaris Utama.

c. Edwin Hidayat Abdullah, Agustinus Antonius, dan

Ketut Sanjaya sebagai Pihak Independen.

Audit Committee Members Composition is in compatibility

with the issued requirements from Bank Indonesia regarding

to GCG implementation and Audit Committee Charter,

which is described as below:

• Morethan51%(fifty-one-percent)membersare

consisted with independent commissioners and

independent parties, with composition as listed:

a. Wimpie Rianto as Independent Commissioner

b. Tjendrawati Widjaja as President Commissioner

c. Edwin Hidayat Abdullah, Agustinus Antonius, and

Ketut Sanjaya as Independent Party.

284 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

• Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen yaitu

Wimpie Rianto.

• Merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak

pada 1 (satu) komite lainnya. Selain menjabat sebagai

Ketua Komite Audit, Wimpie Rianto juga menjabat

sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko.

• Tidak terdapat anggota Direksi yang menjadi Komite

Audit.

• Masa tugas anggota Komite Audit adalah 3 (tiga)

tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa

jabatan.

• Anggota Komite Audit memiliki integritas, akhlak, dan

moral yang baik.

Independensi Komite Audit telah memenuhi ketentuan Bank

Indonesia tentang pelaksanaan GCG antara lain:

No. Nama / Name Kriteria / Criteria

1 Wimpie Rianto

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak Independen.

No financial relations with members of Board of Commissioners, Directors, and/or Shareholders Controller, or relations with Bank, in possibility that his ability to act independently could be compromised.

Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

No organizational relations with members of Board of Commissioners, Directors, and/or Shareholders Controller, or relations with Bank, in possibility that his ability to act independently could be compromised.

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

No shares relations with members of Board of Commissioners, Directors, and/or Shareholders Controller, or relations with Bank, in possibility that his ability to act independently could be compromised.

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

No family ties with members of Board of Commissioners, Directors, and/or Shareholders Controller, or relations with Bank, in possibility that his ability to act independently could be compromised.

2Tjendrawati

Widjaja

3Edwin Hidayat

Abdullah

4Agustinus

Antonius

5 Ketut Sanjaya

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• AuditCommitteewasdirectedbyIndependent

Commissioner, Wimpie Rianto.

• AssignedasHeadoftheCommitteeto1(one)other

committee at maximum. Other than the being assigned

as Head of Audit Committee, Wimpie Rianto was also

assigned as Head of Risk Monitoring Committee.

• NomemberfromBoardofDirectorswasassignedto

Audit Committee.

• TheassignmentperiodformembersofAuditCommittee

is 3 (three) years and open for extended assignment for

1 (one) period.

• MembersofAuditCommitteeholdintegrityandgood

morality.

Independent Audit Committee has fulfilled the requirements

from Bank Indonesia regarding to GCG implementation,

such as:

285Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Selama tahun 2013, Komite Audit telah melaksanakan

tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sesuai dengan surat

penunjukan dan Piagam Komite Audit. Hal ini terlihat dari

diselenggarakannya pertemuan atau rapat dengan unit

kerja, Komite Audit melalui Dewan Komisaris meminta

beberapa subkoordinasi manajemen untuk menghadiri

pertemuan dan memberikan informasi terkait yang

diperlukan.

Komite Audit meningkatkan frekuensi dan memperluas

pertemuan subordinasi manajemen, khususnya berkaitan

dengan bidang-bidang Akuntansi dan Manajemen

Keuangan, Teknologi dan Sistem Informasi, Perencanaan

Strategis, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen

Kepatuhan, dan Manajemen Risiko. Informasi mengenai

berjalannya fungsi Audit Intern diharapkan lebih akurat

agar kualitas informasi bagi Dewan Komisaris, khususnya

yang berkaitan dengan pengetahuan tentang seberapa jauh

tingkat efektivitas Audit Intern dapat ditingkatkan.

Komite Audit dibentuk dengan maksud untuk membantu

dan memfasilitasi Komisaris dalam menjalankan tugas

dan fungsi pengawasan terhadap hal-hal terkait dengan

informasi keuangan, sistem pengendalian intern, efektivitas

pemeriksaan auditor internal dan eksternal, efektivitas

pelaksanaan manajemen risiko, serta kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap

pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI),

kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik

sesuai dengan standar audit yang berlaku, kesesuaian

laporan keuangan dengan standar audit yang berlaku,

dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi mengenai hasil

temuan SKAI, Akuntan Publik, dan hasil pengawasan Bank

Indonesia guna memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Task and Responsibility of Audit Committee

During 2013, Audit Committee has performed their

duties, functions and responsibilities in accordance with

Appointment Decree and Audit Committee Charter. This

was shown in meetings and discussions with work units,

through Board of Commissioners, Audit Committee

requested few management subordinations to attend

meetings and deliver related and needed information.

Audit Committee increases its frequency and expands

meeting with management subordinations, especially

in relation with Accounting and Financial Management,

Information Technology System, Strategic Planning, Human

Resources Management, Compliance Management, and Risk

Management. Information upon the functional performance

of Intern Audit is hoped to be more accurate so the quality

of the information shared to Board of Commissioners,

especially in relation with the information of how high the

affectivity performance of Intern Audit could be enhanced.

Audit Committee was composed in order to support and

facilitate Commissioners in performing its duties and

monitoring control towards related matters of financial

information, intern control system, investigation affectivity of

internal and external auditors, performance affectivity of risk

management, and compliance towards existing legislations.

In performing its duties and responsibilities, Audit

Committee executed monitoring and evaluation towards

the task result of Intern Audit Work Unit (SKAI), the

compatibility audit implementation by Public Accountant

Office according with existing auditing standards, the

compatibility between financial reports with existing auditing

standards, and fallout implementation by Directors related

to SKAI findings, Public Accountant, and monitoring results

from Bank Indonesia as a recommendation to Board of

Commissioners.

286 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya, Komite Audit memiliki tata tertib kerja yang

bersifat mengikat. Komite Audit juga wajib memberikan

rekomendasi mengenai penunjukkan Akuntan Publik dan

Kantor Akuntan Publik untuk disampaikan kepada RUPS.

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Tahun Berjalan

Selama periode tahun 2013, Komite Audit telah melakukan

tindakan-tindakan antara lain:

• Menerima laporan SKAI mengenai:

a. Melakukan kajian guna memberikan rekomendasi

atas rencana kerja audit tahun 2013.

b. Melaksanakan rapat komite dengan SKAI secara

berkala sekurang-kurangnya membahas tentang:

• Melakukan evaluasi terhadap hasil pemeriksaan

SKAI atas 28 (dua puluh delapan) kantor cabang

dan 11 (sebelas) unit kerja.

• Memastikan bahwa hasil temuan SKAI untuk

periode tahun 2012 telah ditindaklanjuti dan

dipenuhi oleh manajemen Bank Sinarmas dengan

sebaik-baiknya.

• Melaksanakan pengendalian internal dengan

melakukan perbaikan yang sifatnya preventif

untuk hal-hal struktural, administrasi khususnya

kredit, kegiatan operasional, dan akuntansi

perbankan sesuai ketentuan terbaru telah

dilaksanakan.

c. Menerima hasil audit Bank Indonesia dan

menindaklanjutinya.

d. Memberikan rekomendasi terhadap penunjukan

Auditor Eksternal yaitu Kantor Akuntan Publik

Mulyamin, Sensi, Suryanto, dan Lianny untuk

pemeriksaan audit tahun 2013.

e. Menerima laporan audit Mulyamin, Sensi, Suryanto,

dan Lianny tentang Laporan Keuangan Bank

Sinarmas.

f. Menyampaikan hasil pemantauan dan rekomendasi

komite kepada Dewan Komisaris secara tertulis

melalui memorandum.

g. Menerima rangkuman rencana kerja SKAI tahun

2014.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

In implementing its duties and responsibilities, Audit

Committee applies a conclusive code of conduct. Audit

Committee is obliged to give recommendations of the

performance of Public Accountant and Public Accountant

Office to be discussed in the General Meeting of

Shareholders.

Brief Report of Current Assignment Executions

During 2013, Audit Committee has conducted these

following actions:

• ReceivedSKAIreportregardingto:

a. Conducting an overview to give recommendations

upon auditing process workflow in 2013.

b. Conducting a periodical committee meeting with

SKAI to discuss:

• EvaluationuponSKAIinvestigationresulton28

(twenty eight) branch offices and 11 (eleven)

work units.

• EnsurethatSKAIfindingsin2012isfollowedup

and approved by Bank Sinarmas management at

its best.

• Implementatinginernalcontrolwithrecovery

actions in preventive ways for structural matters,

administration especially credit, operational

activities, and banking accounting according to

the existing updated requirements.

c. Accepting auditing result from Bank Indonesia and

conducting fallout.

d. Giving recommendations to External Auditor

appointment, which is Public Accountant Office

Mulyamin, Sensi, SUryanto, and Lianny for audit

investigations in 2013.

e. Receiving audit report from Mulyamin, Sensi,

Suryanto, and Lianny about Bank Sinarmas Financial

Report.¬

f. Delivering investigation results and committee

recommendations to Board of Commissioners in

written materials through memorandum.

g. Receiving the summary of SKAI work plan in 2014.

287Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Rapat Komite Audit

Komite Audit secara periodik melakukan rapat yang

dipimpin oleh ketua dengan tujuan untuk mengevaluasi

pelaksanaan tugas SKAI serta tindak lanjut Direksi terhadap

hasil temuan pemeriksa, baik internal maupun eksternal.

Hal ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi kepada

Dewan Komisaris. Keputusan rapat diambil dengan jalan

musyawarah mufakat. Akan tetapi, jika tidak terjadi

musyawarah mufakat, keputusan diambil dengan suara

terbanyak.

menjadi Selama tahun 2013, Komite Audit melakukan 4

(empat) kali pertemuan dalam rangka membahas laporan

pelaksaan beserta pokok-pokok temuan hasil pemeriksaan

SKAI, di antaranya sebagai berikut:

• Temuan-temuan signifikan

• Rencana kerja

• Kasus-kasus Fraud

• Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan Audit Internal, Bank

Indonesia, dan Kantor Akuntan Publik (KAP).

a. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite

Audit

No. Nama / Name Posisi / PositionFrekuensi Kehadiran /

Attendance Frequency

Presentase /

Percentage

1 Wimpie Rianto Ketua / Head 4/4 100%

2 Tjendrawati Widjaja Anggota / Member 4/4 100%

3 Edwin Hidayat Abdullah Anggota / Member 4/4 100%

4 Agustinus Antonius Anggota / Member 4/4 100%

5 Ketut Sanjaya Anggota / Member 4/4 100%

b. Agenda Rapat Komite Audit

Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda

25 Januari

January 25

1.Special case / Special case

2.HasilpemeriksaaninternaltriwulanIV/2012/Internal investigation result, 4th

Quarter/2012

3.Status tindak lanjut temuan Bank Indonesia 2012 / Findings fallout status of Bank

Indonesia 2012

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

The Meeting of Audit Committee

Audit Committee periodically holds meeting, led by the

Head of Committee in purpose to evaluate the SKAI duties

performance and the Directors fallout towards investigators’

findings, internally and externally. This action is taken to give

recommendation to Board of Commissioners, and meeting

conclusions was taken with collective consensus. However, if

collective consensus is not possible, decisions are concluded

with most votes.

During 2013, Audit Committee has held 4 (four) meetings

to discuss implementation report and finding points of

Intern Audit SKAI investigation result and few are listed as

following:

• Significantfindings

• Workplan

• Fraudcases

• FalloutuponInternalAuditInvestigationResult,Bank

Indonesia, and Public Accountant Office.

a. Frequency and the Attendance of Audit Committee

Members

b. Audit Committee Meeting Agenda

288 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda

19 April

April 19

1. Penunjukan Kantor Akuntan Publik / Appointment of Public Accountant Firm

2. Special Case / Special Case

3. Hasil pemeriksaan internal triwulan I/2013 / Internal investigation result, 1st

Quarter/2013

4. Status tindak lanjut temuan Bank Indonesia 2012 / Findings fallout status of Bank

Indonesia 2012

19 Juli

July 19

1. Hasil pemeriksaan internal triwulan II/2013 / Internal investigation result, 2nd

Quarter/2013

2. Hasil pemeriksaan Bank Indonesia 2013 / Findings fallout status of Bank Indonesia

2012

18 Oktober

October 18

1. Hasil pemeriksaan internal triwulan III/2013 / Internal investigation result, 3rd

Quarter/2013

2. Status tindak lanjut temuan Bank Indonesia 2013 / Findings fallout status of Bank

Indonesia 2012

2. Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk mendukung

pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam mengawasi

efektivitas proses manajemen risiko meliputi proses

identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian

risiko pada Bank. Hingga saat ini Komite Pemantau Risiko

berkoordinasi dengan Komite Manajemen Risiko dan Satuan

Kerja Manajemen Risiko.

Struktur, Susunan, dan Independensi Anggota Komite

Pemantau Risiko

Struktur Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:

• Anggota Komite Pemantau Risiko paling sedikit terdiri

dari seorang Komisaris Independen, seorang Pihak

Independen yang ahli di bidang keuangan, dan seorang

Pihak Independen ahli di bidang manajemen risiko.

• Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris

Independen.

• Paling kurang 51% (lima puluh satu persen) anggota

Komite Pemantau Risiko adalah Komisaris Independen

dan Pihak Independen.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

2. Risk Monitoring Committee

Risk Monitoring Committee is assigned to support the

functions of Board of Commissioners in monitoring

the affectivity of risk management process, including

identification process, measurement, supervision, and

risk control towards Bank. Until today, Risk Monitoring

Committee has coordinated with Risk Management

Committee and Risk Management Work Unit.

Structure, Composition, and the Independence of Risk

Monitoring Committee Members

The composition of Risk Monitoring Committee is as the

following:

• RiskMonitoringCommitteeMemberswascomposedat

least one Independent Commissioner, one Independent

Party in Finance and Accounting field, and one

Independent Party in risk management field.

• RiskMonitoringCommitteeisdirectedbyIndependent

Commissioner.

• Atleast51%(fifty-one-percent)membersofthe

Audit Committee are Independent Commissioner and

Independent Party.

289Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Susunan anggota Komite Pemantau Risiko berdasarkan SK

No.013/2012/PRESDIR-CorpSec tanggal 25 Juli 2012 adalah

sebagai berikut:

Nama

Name

Posisi

Position

Periode

Period

Keahlian

Field

Riwayat Singkat

Brief Summary

Wimpie Rianto Ketua

Head

Juli

2012-sekarang

July

2012-present

• Ekonomi/

Economy

• Perbankan/

Banking

• Akuntasi/

Accounting

• Keuangan/

Finance

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Katolik Atmajaya. Menjabat sebagai Komisaris

Independen sejak tahun 2007 hingga sekarang.

Mengawali karir di HSBC pada tahun 1970.

Bergabung dengan Bank Sinarmas sejak tahun

2004.

Earned his bachelor degree in Economy from

Universitas Katolik Atma Jaya and was assigned

as Independent Commissioner since 2007 until

present. He started his career at HSBC in 1970

and joined Bank Sinarmas since 2004.Sammy

Kristamuljana

Anggota

Member

Juli

2012-sekarang

July

2012-present

• Ekonomi/

Economy

• Akuntansi/

Accounting

• Manajemen &

Strategi Bisnis/

Management

and Business

Strategy

Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi

dari Universitas Indonesia pada tahun 1974.

Selanjutnya, memperoleh gelar Master of Science

in Management dari ADL Management Education

Institute, Cambridge,MA, USA pada tahun

1988 dan gelar Doktor dibidang Strategy and

International Business dari City University London,

U.K. pada tahun 1997. Mengawali karir di BDNI

(Bank Dagang Nasional Indonesia) pada tahun

1980. Bergabung dengan Bank Sinarmas dan

menjabat sebagai Komisaris Independen bank

sejak tahun 2012.

Earned his bachelor degree in Economy

Accounting from Universitas Indonesia in 1974.

He later received his title of Master of Science in

Management from ADL Management Education

Institute, Cambridge, MA, USA in 1988 and

Doctoral degree in Strategy and International

Business from City University London, UK in

1997. He started his career as Finance Manager

at BDNI (Bank Dagang Nasional Indonesia) in

1980 and joined Bank Sinarmas as Independent

Commissioner since 2012.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

The composition of Risk Monitoring Committee set forth in

Decree No.013/2012/PRESDIR-CorpSec ON July 25th, 2012

was stated as below:

290 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Nama

Name

Posisi

Position

Periode

Period

Keahlian

Field

Riwayat Singkat

Brief Summary

Edwin H.

Abdullah

Anggota

Member

Juli

2012-sekarang

July

2012-present

• Ekonomi/

Economy

• Manajemen/

Management

• Perbankan/

Banking

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Gadjah Mada, gelar Master of Public

Management dari NUS, Lee Kuan Yew School of

Public Policy pada tahun 2004. Mengawali karir di

Pan Indonesia Bank pada tahun 1996. Bergabung

dengan Bank Sinarmas sejak tahun 2007.

Earned his bachelor degree in Economy from

Universitas Gadjah Mada, Master degree of Public

Management from NUS, Lee Kuan Yew School of

Public Policy in 2004. He started his career at Pan

Indonesia Bank in 1996 and joined Bank Sinarmas

since 2007.Agustinus

Antonius

Anggota

Member

Juli

2012-sekarang

July

2012-present

• Manajemen/

Management

• Perbankan/

Banking

Meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas

Gadjah Mada pada tahun 1992. Mengawali karir

perbankan di Bank Sumitomo Niaga. Bergabung

dengan Bank Sinarmas sejak tahun 2007.

Earned his master degree in Management from

Universitas Gadjah Mada in 1992 and started

his banking career at Sumitomo Niaga Bank

(now Bank Sumitomo Indonesia). He joined Bank

Sinarmas since 2007.

Keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah sesuai dengan

yang disyaratkan oleh ketentuan Bank Indonesia tentang

pelaksanaan GCG dan Piagam Komite Pemantau Risiko yang

secara garis besar adalah sebagai berikut:

• Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko merupakan

komisaris independen dan pihak independen dengan

susunan anggota sebagai berikut:

a. Wimpie Rianto sebagai Komisaris Independen.

b. Sammy Kristamuljana sebagai Komisaris Independen.

c. Edwin Hidayat Abdullah dan Agustinus Antonius

sebagai Pihak Independen.

• Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris

Independen yaitu Wimpie Rianto.

• Tidak terdapat anggota Direksi yang menjadi Komite

Pemantau Risiko.

Risk Monitoring Committee Members Composition is in

compatibility with the issued requirements from Bank

Indonesia regarding to GCG implementation and Audit

Committee Charter, which is described as below:

• AllmembersofRiskMonitoringCommitteeare

independent commissioners and independent parties,

with members composition as listed:

a. Wimpie Rianto as Independent Commissioner

b. Sammy Kristamuljana as Independent Commissioner

c. Edwin Hidayat Abdullah and Agustinus Antonius as

Independent Party.

• RiskMonitoringCommitteewasdirectedbyIndependent

Commissioner, Wimpie Rianto.

• NomemberfromBoardofDirectorswasassignedto

Audit Committee.

291Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• Merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak

pada 1 (satu) komite lainnya. Selain menjabat sebagai

Ketua Pemantau Risiko, Wimpie Rianto juga menjabat

sebagai Ketua Komite Audit.

• Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari

Komisaris Independen dan Pihak Independen.

• Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki integritas,

akhlak, dan moral yang baik.

Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko telah

memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan

GCG antara lain:

No Nama / Name Kriteria / Criteria

1 Wimpie Rianto

Tidak memiliki

hubungan

keuangan dengan

anggota Dewan

Komisaris,

Direksi, dan/atau

Pemegang Saham

Pengendali atau

hubungan dengan

Bank, yang dapat

mempengaruhi

kemampuannya

untuk bertindak

Independen.

No financial

relations with

members of Board

of Commissioners,

Directors, and/

or Shareholders

Controller, or

relations with

Bank, in possibility

that his ability to

act independently

could be

compromised.

Tidak memiliki

hubungan

kepengurusan

dengan anggota

Dewan Komisaris,

Direksi, dan/atau

Pemegang Saham

Pengendali atau

hubungan dengan

Bank, yang dapat

mempengaruhi

kemampuannya

untuk bertindak

independen.

No organizational

relations with

members of Board

of Commissioners,

Directors, and/

or Shareholders

Controller, or

relations with

Bank, in possibility

that his ability to

act independently

could be

compromised.

Tidak memiliki

hubungan

kepemilikan saham

dengan anggota

Dewan Komisaris,

Direksi, dan/atau

Pemegang Saham

Pengendali atau

hubungan dengan

Bank, yang dapat

mempengaruhi

kemampuannya

untuk bertindak

independen.

No shares relations

with members

of Board of

Commissioners,

Directors, and/

or Shareholders

Controller, or

relations with

Bank, in possibility

that his ability to

act independently

could be

compromised.

Tidak memiliki

hubungan keluarga

dengan anggota

Dewan Komisaris,

Direksi, dan/atau

Pemegang Saham

Pengendali atau

hubungan dengan

Bank, yang dapat

mempengaruhi

kemampuannya

untuk bertindak

independen.

No family ties with

members of Board

of Commissioners,

Directors, and/

or Shareholders

Controller, or

relations with

Bank, in possibility

that his ability to

act independently

could be

compromised.

2 Sammy Kristamuljana

3 Edwin Hidayat Abdullah

4 Agustinus Antonius

• AssignedasHeadoftheCommitteeto1(one)other

committee at maximum. Other than the being assigned

as Head of Risk Monitoring Committee, Wimpie Rianto

was also assigned as Head of Audit Committee.

• RiskMonitoringCommitteeconsistsofatleast

Independent Commissioner and Independent Party

• MembersofAuditCommitteeholdintegrityandgood

morality.

Independent Risk Monitoring Committee has fulfilled the

requirements from Bank Indonesia regarding to GCG

implementation, such as:

292 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Dalam melaksanakan fungsinya, Komite Pemantau Risiko

bertugas dan bertanggung jawab untuk :

• Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan

manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan

tersebut.

• Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas

Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen

Risiko (SKMR).

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas

hasil evaluasi manajemen risiko.

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau

Risiko

Program kerja Komite Pemantau Risiko difokuskan untuk

mengevaluasi konsistensi dan kecukupan antara kebijakan

manajemen risiko serta implementasi dari kebijakan

tersebut. Hasil dari evaluasi dan pemantauan yang dilakukan

akan disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada

Dewan Komisaris.

Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan program kerja

untuk periode 2013-2014, sebagai berikut:

• Melakukan evaluasi terhadap:

a. Laporan Keuangan 2013;

b. Laporan Keuangan Kwartalan 2013;

c. Laporan Kepatuhan 2013;

d. Peraturan-peraturan internal yang terkait dengan

pelaksanaan manajemen risiko.

• Melakukan pemantauan terhadap strategi dan

implementasi dalam meningkatkan peringkat Tingkat

Kesehatan Bank serta memberikan rekomendasi

terhadap parameter-parameter (Profil Risiko, GCG,

Rentabilitas, Permodalan) yang perlu menjadi perhatian.

• Mempelajari dan memahami regulasi yang mengatur

pelaksanaan manajemen risiko serta memastikan bahwa

Bank telah meng-implementasikan regulasi tersebut.

• Memahami risiko-risiko yang dihadapi Bank dan

memberikan arahan yang jelas, melakukan pengawasan

dan mitigasi secara aktif serta mengembangkan budaya

manajemen risiko pada seluruh unit kerja Bank.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Task and Responsibility of Risk Monitoring Committee

In performing its duties, Risk Monitoring Committee is

obliged and responsible to:

• Conductanevaluationtowardsthecompatibility

between risk management with the related policy

implementation.

• Conductaninvestigationandevaluationonassignment

implementation of Risk Monitoring Committee and Risk

Management Work Unit (SKMR).

• GiverecommendationstoBoardofCommissionersupon

risk management evaluation result.

Brief Report of Risk Monitoring Committee Assignment

Implementations

The work program of Risk Monitoring Committee was

focused to evaluate the consistency and adequacy between

risk management policies also the implementation of the

policy. The result of the evaluation and investigation will

be delivered in the form of recommendation to Board of

Commissioners.

Risk Monitoring Committee has implemented work program

for 2013-2014 period, as the following:

• Implementevaluationson:

a. Financial Report 2013

b. Quarterly Financial Report 2013

c. Compliance Report 2013

d. Internal regulations related to risk management

implementations.

• Executeinvestigationstowardsstrategyand

implementation in boosting the Bank Stability Level

whilst giving recommendations to parameters (Risk

Profiles, GCG, Rentability, and Capital Aid) in need of

high attention.

• Examineandcomprehendtheregulationuponrisk

management implementation and ensure that Bank have

implemented those regulations.

• ComprehendrisksfacedbyBankandprovideclear

guidance, implement active monitoring and mitigation,

also develop risk management culture to all Bank work

units.

293Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

• Membahas antisipasi pengendalian risiko dalam hal-hal

yang bersifat khusus, antara lain rencana pengembangan

jaringan kantor dan pengembangan Teknologi Sistem

Informasi (TSI).

• Mengintensifkan komunikasi dengan unit-unit dalam

Bank maupun pihak luar yang relevan dalam rangka

mencari bentuk pelaksanaan tugas yang lebih baik dan

efektif.

• Melakukan pengawasan terhadap seluruh eksposur

risiko, dengan prioritas pada eksposur risiko kredit dan

risiko operasional, yang dilakukan antara lain dengan

melakukan pemantauan secara ketat atas perkembangan

kredit dan usaha untuk memperbaiki kualitas kredit serta

pemantauan terhadap tindak lanjut temuan berulang

oleh SKAI atau Audit Ekternal. Pengawasan dilakukan

pula terhadap seluruh aktivitas dan portofolio Treasury

yang dimiliki Bank.

• Melakukan pengawasan terhadap realisasi rencana bisnis

Bank, khususnya dalam menghadapi lingkungan bisnis

yang dihadapkan pada perekonomian global.

• Melakukan evaluasi dan memberikan masukan kepada

Dewan Komisaris terhadap transaksi atau kegiatan

usaha yang berpotensi menimbulkan risiko, untuk dapat

digunakan oleh Dewan Komisaris sebagai dasar untuk

pengambilan keputusan.

• Memberikan masukan terhadap implementasi BASEL II

dan implementasi PSAK 50 dan 55 serta mengantisipasi

dampaknya terhadap aktivitas usaha Bank, kecukupan

modal dan kesiapan infrastruktur.

Adapun rekomendasi yang diberikan kepada Dewan

Komisaris sehubungan dengan telah dilaksanakannya

program kerja tersebut antara lain:

• Perlunya ditingkatkan mekanisme sistem pengawasan

dan sistem monitoring kredit, khususnya kredit dengan

skema channeling dan consumer loan.

• Perlunya peningkatan pelaksanaan pemantauan aktivitas

transaksi fasilitas ekspor-impor kepada nasabah.

• Memaksimalkan monitoring dan meminimalkan potensi

kerugian dengan cara meningkatkan efektivitas Sistem

Informasi Manajemen untuk risiko pasar dan likuiditas.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• Reviewriskcontrolanticipationincertainmatters,such

as office networks development plan and Information

Technology System (TSI).

• IntensifycommunicationwithunitsinsideBankand

also relevant external units to seek for better and more

effective task implementation.

• Implementmonitoringprocessthroughallriskexposures,

with priority on credit risk exposure and operational risk,

which is conducted by implementing tight supervisions

upon credit development and effort in credit quality

recovery, also supervision upon continuous result fallout

from SKAI or External Audit. The monitoring is applied to

all activities and Treasury portfolios belonged to Bank.

• ImplementmonitoringtotherealizationofBankbusiness

plan, especially in facing the business environment in

global economic condition.

• ImplementevaluationandofferadvisestoBoardof

Commissioners on transactions and business activities

in potential of risk arising, to be used by Board of

Commissioners as baselines to take decisions.

• OfferadvisestotheimplementationofBASELIIand

implementation of PSAK 50 and 55, and anticipates the

effect on Bank business activities, capital adequacy and

infrastructure inclination.

As for the given recommendations to Board of

Commissioners, in alignment with the implementation of

the work programs were as the following:

• Aneedtoenhancemonitoringsystemandcredit

monitoring system mechanism, particularly credit with

channeling and consumer loan channeling.

• Aneedtoenhanceactivitymonitoringimplementation

upon export-import facility to customers.

• Maximizemonitoringandminimizelosspotentialby

enhancing the affectivity of Management Information

System for market and liquidity risk.

294 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• Minimalisasi potensi risiko operasional akibat kesalahan

yang dilakukan oleh petugas pelaporan (human error).

• Untuk perbaikan kualitas kerja yang berkesinambungan,

maka perlunya diskusi yang intensif dengan pihak

regulator terkait penilaian tingkat kesehatan Bank.

• Bank harus melakukan perbaikan total dalam

mewujudkan Tingkat Kesehatan Bank yang ideal.

• Pelaksanaan budaya Sadar Risiko harus lebih

ditingkatkan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko,

dari level tertinggi hingga terendah.

• SKMR harus menjadi partner bagi unit kerja lain untuk

mencapai tujuan bersama sesuai dengan arahan pihak

Manajemen.

• Perlunya perbaikan aspek Kualitas Penerapan

Manajemen Risiko, khususnya untik nilai parameter yang

peringkatnya masih perlu ditingkatkan.

• Perlunya kajian terhadap tiap temuan Bank Indonesia

serta pemantauan atas tindak lanjut temuan Bank

Indonesia.

Rapat Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan rapat

sebanyak 4 (empat) kali yang dipimpin oleh ketua yang

seluruh hasil rapatnya diputuskan berdasarkan musyawarah

mufakat dan dituangkan secara tertulis ke dalam

risalah rapat serta didokumentasikan dengan baik guna

memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

a. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite

Pemantau Risiko

No. Nama / Name Posisi / PositionFrekuensi Kehadiran

Attendance Frequency

Presentase

Percentage

1 Wimpie Rianto Ketua / Head 4/4 100%

2 Sammy Kristamuljana Anggota / Member 3/4 75%

3 Edwin Hidayat Abdullah Anggota / Member 4/4 100%

4 Agustinus Antonius Anggota / Member 4/4 100%

• Minimizeoperationalriskpotentialupontheimpactof

human errors by reporting officers.

• Forsynergizedworkqualityrecovery,anintensive

discussion is needed with regulators regarding to the

assessment result upon Bank stability level.

• Bankisadvisedtodototalrecoveryinactualizingideal

Bank Stability Level.

• Theimplementationofriskawarenesscultureshouldbe

enhanced as one of the risk mitigation forms, from the

highest to the lowest level.

• SKMRmustbethepartnerforotherworkunitto

achieve mutual purpose according to the guidance from

Management.

• AneedofrecoveryuponRiskManagementQuality

Implementation, particularly for parameter which

numbers are needed to be enhanced.

• AneedforananalysistowardsBankIndonesia’s

discoveries as well as the monitoring on its fallout.

The Meeting of Risk Monitoring Committee

Risk Monitoring Committee has held 4 (four) meetings led

by the Head of the Committee, in which all conclusions

are taken in collective consensus in written materials and

in form of minutes of meeting, well-documented to give

recommendations to Board of Commissioners.

a. Frequency and the Attendance of Risk Monitoring

Committee Members

295Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

b. Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko

Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda

22 JanuariJanuary 22

1. Tingkat kesehatan Bank / Bank stability level:2. Risiko kredit / Credit risks;3. Risiko pasar dan likuiditas / Liquidity and market risks;4. Risiko operasional / Operational risks;5. Hasil penilaian posisi Desember 2012 / Assessment result per December 2012;6. Rekomendasi / Recommendations

17 AprilApril 17

1. Hasil penilaian posisi triwulan I/2013 / Assessment result per 1st Quarter in December 2012;2. Penilaian tingkat kesehatan bank / Assessment to bank stability level;3. Risiko kredit / Credit risks;4. Risiko pasar dan likuiditas / Liquidity and market risks;5. Risiko operasional / Operational risks.

18 JuliJuly 18

1. Hasil penilaian tingkat kesehatan bank posisi semester I/2013 / Assessment result upon bank stability level per 1st Semester/2013;

2. Risiko kredit / Credit risks;3. Risiko pasar / market risks;4. Risiko likuiditas / Operational risks;5. Risiko operasional / Operational risks;6. Risiko kepatuhan / Compliance risks.

18 OktoberOcktober 18

1. Hasil penilaian posisi triwulan III/2013 / Assessment result per 3rd Quarter/2013;

2. Risiko kredit / Credit risks;

3. Risiko pasar dan likuiditas / Liquidity and market risks;

4. Risiko operasional / Operational risks.

Dengan demikian, Perseroan telah memenuhi ketentuan

Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG yang telah

ditetapkan dalam ketentuan piagam Komite Pemantau

Risiko.

3. Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk dengan tujuan

untuk mendukung pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan

Komisaris terkait kebijakan remunerasi dan nominasi.

b. Risk Monitoring Committee Meeting Agenda

Thus, Company has fulfilled all requirements from Bank

Indonesia according to GCG implementation stated in the

statements of Risk Monitoring Committee Charter.

3. Remuneration and Nomination Committee

Remuneration and Nomination Committee is assigned

to support the monitoring performance of Board of

Commissioners related to remuneration and nomination

policies.

296 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Struktur, Susunan, dan Independensi Anggota Komite

Remunerasi dan Nominasi

Struktur Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai

berikut:

• Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling sedikit

terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang

Komisaris dan seorang Pejabat Eksekutif dibidang

personalia atau seorang perwakilan pegawai.

• Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh

Komisaris Independen.

Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

berdasarkan SK No.013/2012/PRESDIR-CorpSec tanggal 25

Juli 2012 adalah sebagai berikut:

Nama

Name

Posisi

Position

Periode

Period

Keahlian

Field

Riwayat Singkat

Brief Summary

Sammy

Kristamuljana

Ketua

Head

Juli

2012-sekarang

July

2012-present

• Ekonomi/

Economy

• Akuntansi/

Accounting

• Manajemen &

Strategi Bisnis/

Management

and Business

Strategy

Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi

dari Universitas Indonesia pada tahun 1974.

Selanjutnya, memperoleh gelar Master of Science

in Management dari ADL Management Education

Institute, Cambridge,MA, USA pada tahun

1988 dan gelar Doktor dibidang Strategy and

International Business dari City University London,

U.K. pada tahun 1997. Mengawali karir di BDNI

(Bank Dagang Nasional Indonesia) pada tahun

1980. Bergabung dengan Bank Sinarmas dan

menjabat sebagai Komisaris Independen bank

sejak tahun 2012.

Earned his bachelor degree in Economy

Accounting from Universitas Indonesia in 1974.

He later received his title of Master of Science in

Management from ADL Management Education

Institute, Cambridge, MA, USA in 1988 and

Doctoral degree in Strategy and International

Business from City University London, UK in

1997. He started his career as Finance Manager

at BDNI (Bank Dagang Nasional Indonesia) in

1980 and joined Bank Sinarmas as Independent

Commissioner since 2012

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Structure, Composition, and the Independence of

Remuneration and Nomination Committee Members

The composition of Remuneration and Nomination

Committee is as the following:

• RiskMonitoringCommitteeMemberswascomposedat

least one Independent Commissioner, one Commissioner

and one Executive Manager in Human Capital, or one

employee representative.

• RemunerationandNominationCommitteeisdirectedby

Independent Commissioner.

The composition of Remuneration and Nomination

Committee set forth in Decree No.013/2012/PRESDIR-

CorpSec ON July 25th, 2012 was stated as below:

297Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Nama

Name

Posisi

Position

Periode

Period

Keahlian

Field

Riwayat Singkat

Brief Summary

Tjendrawati

Widjaja

Anggota

Member

Juli

2012-sekarang

July

2012-present

• Ekonomi/

Economy

• Keuangan/

Finance

• Perbankan /

Banking

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Kristen Satya Wacana pada tahun 1986.

Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 2010

hingga sekarang. Mengawali karir sebagai

Finance Manager di PT. Lima Sampurna Makmur

pada tahun 1986. Bergabung dengan Bank

Sinarmas sejak tahun 1990.

Earned her bachelor degree in Economy from

Universitas Kristen Satya Wacana in 1986 and was

assigned as President Commissioner since 2010

until present. She started her career as Finance

Manager at PT Lima Sampurna Makmur in 1986

and joined Bank Sinarmas since 1990.

Wahyu Zaenie Anggota

Member

Juli

2012-sekarang

July

2012-present

• Human Capital

Management/

Personalia /

Human Capital

Management

• Hukum/Law

Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas

Katolik Parahyangan. Pernah menjabat sebagai

Manager Personalia di Sinarmas Sekuritas.

Bergabung dengan Bank Sinarmas sejak tahun

2006.

Earned his bachelor degree in Law from

Universitas Katolik Parahyangan. He was once

assigned as Human Capital Manager at Sinarmas

Sekuritas. He joined Bank Sinarmas since 2006.

Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi telah sesuai

dengan yang disyaratkan oleh ketentuan Bank Indonesia

tentang pelaksanaan GCG dan Piagam Komite Remunerasi

dan Nominasi yang secara garis besar adalah sebagai

berikut:

• Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari:

a. Sammy Kristamuljana sebagai Komisaris Independen.

b. Tjendrawati Widjaja sebagai Komisaris.

c. Wahyu Zaenie sebagai Pejabat Eksekutif dibidang

Human Capital Management.

• Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh

Komisaris Independen yaitu Sammy Kristamuljana.

• Tidak terdapat anggota Direksi yang menjadi Komite

Remunerasi dan Nominasi.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Remuneration and Nomination Committee Members

Composition is in compatibility with the issued requirements

from Bank Indonesia regarding to GCG implementation and

Remuneration and Nomination Committee Charter, which is

described as below:

• AllmembersofRemunerationandNomination

Committee consists of:

a. Sammy Kristamuljana as Independent Commissioner

b. Tjendrawati Widjaja as Commissioner.

c. Wahyu Zaenie as Executive Director in Human Capital

Management.

• RemunerationandNominationCommitteewasdirected

by Independent Commissioner, Sammy Kristamuljana.

• NomemberfromBoardofDirectorswasassignedto

Remuneration and Nomination Committee.

298 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

• Merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak

pada 1 (satu) komite lainnya. Selain menjabat sebagai

Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi, Sammy

Kristamuljana juga menjabat sebagai Ketua Komite

GCG.

• Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki integritas,

akhlak, dan moral yang baik.

Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi telah

memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan

GCG antara lain:

No Nama / Name Kriteria /Criteria

1 Sammy Kristamuljana

Tidak memiliki

hubungan keuangan

dengan anggota

Dewan Komisaris,

Direksi, dan/atau

Pemegang Saham

Pengendali atau

hubungan dengan

Bank, yang dapat

mempengaruhi

kemampuannya

untuk bertindak

Independen.

No financial

relations with

members of Board

of Commissioners,

Directors, and/

or Shareholders

Controller, or

relations with Bank,

in possibility that

his ability to act

independently could

be compromised.

Tidak memiliki

hubungan

kepengurusan

dengan anggota

Dewan Komisaris,

Direksi, dan/atau

Pemegang Saham

Pengendali atau

hubungan dengan

Bank, yang dapat

mempengaruhi

kemampuannya

untuk bertindak

independen.

No organizational

relations with

members of Board

of Commissioners,

Directors, and/

or Shareholders

Controller, or

relations with Bank,

in possibility that

his ability to act

independently could

be compromised.

Tidak memiliki

hubungan

kepemilikan saham

dengan anggota

Dewan Komisaris,

Direksi, dan/atau

Pemegang Saham

Pengendali atau

hubungan dengan

Bank, yang dapat

mempengaruhi

kemampuannya

untuk bertindak

independen.

No shares relations

with members

of Board of

Commissioners,

Directors, and/

or Shareholders

Controller, or

relations with Bank,

in possibility that

his ability to act

independently could

be compromised.

Tidak memiliki

hubungan keluarga

dengan anggota

Dewan Komisaris,

Direksi, dan/atau

Pemegang Saham

Pengendali atau

hubungan dengan

Bank, yang dapat

mempengaruhi

kemampuannya

untuk bertindak

independen.

No family ties with

members of Board

of Commissioners,

Directors, and/

or Shareholders

Controller, or

relations with Bank,

in possibility that

his ability to act

independently could

be compromised.

2 Tjendrawati Widjaja

3 Wahyu Zaenie

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• AssignedasHeadoftheCommitteeto1(one)other

committee at maximum. Other than being assigned as

Head of Remuneration and Nomination Committee,

Sammy Kristamuljana was also assigned as Head of GCG

Committee.

• MembersofRemunerationandNominationCommittee

hold integrity and good morality.

Remuneration and Nomination Committee Independency

has fulfilled the requirements from Bank Indonesia regarding

to GCG implementation, such as:

299Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan

Nominasi

Kebijakan remunerasi :

• Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai:

a. kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan

Direksi untuk disampaikan kepada RUPS;

b. kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan

pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan

kepada Direksi.

Kebijakan nominasi :

• Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai

sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian

anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan

Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;

• Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota

Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan

Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;

• Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen

yang akan menjadi anggota komite sebagaimana

dimaksud dalam PBI mengenai GCG.

Memastikan bahwa kebijakan paling kurang sesuai dengan:

• Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan perusahaan

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

• Prestasi kerja individual;

• Kewajaran dengan peer group;

• Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang bank.

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi sudah 7 (tujuh) kali

menyelenggarakan rapat yang dipimpin oleh ketua yang

seluruh hasil rapatnya diputuskan berdasarkan musyawarah

mufakat dan dituangkan secara tertulis ke dalam

risalah rapat serta didokumentasikan dengan baik guna

memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Task and Responsibility of Remuneration and

Nomination Committee

Remuneration policies:

• Conductevaluationsuponremunerationpolicies;

• GivingrecommendationstoBoardofCommissioners

upon:

a. Remuneration policy for Board of Commissioners and

Directors to be delivered at the General Meeting of

Shareholders;

b. Remuneration policy for executive manager and

overall employees to be delivered to Board of

Directors.

Nomination policies:

• Composeandgiverecommendationsaboutthesystem

and election procedures and/or the replacement of

Board of Commissioners and Directors’ member to

Board of Commissioners to be delivered at the General

Meeting of Shareholders;

• Giverecommendationsregardingtomembercandidates

of Board of Commissioners and/or Directors to Board of

Commissioners to be delivered at the General Meeting

of Shareholders;

• Giverecommendationsregardingtoindependentparties

who will be assigned to be committee members as

stated in PBI about GCG.

Ensures that the policy at least suited to:

• Financialperformanceandfulfillmentofcompany

reserves as regulated in existing laws;

• Individualworkingachievements;

• Fairnesswithpeergroup;

• Consultativeofthebank’sgoalsandlong-termstrategy

Meeting of the Remuneration and Nomination

Committee

Committee meeting have held 7 (seven) meetings in a year;

chaired by the Chairman in which the decision made by

consensus agreement and written-transformed in Minutes of

Meeting, and well-documented to provide recommendations

to Board of Commissioners.

300 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

a. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota

Komite Remunerasi dan Nominasi

No. Nama / Name Posisi / PositionFrekuensi Kehadiran

Attendance Frequency

Presentase

Percentage

1 Sammy Kristamuljana Ketua / Head 7/7 100%

2 Tjendrawati Widjaja Anggota / Member 7/7 100%

3 Wahyu Zaenie Anggota / Member 7/7 100%

b. Agenda Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda

30 JanuariJanuary 30

1. Review dan tindak lanjut / Review and follow-up2. Rekapitulasi data karyawan tahun 2011 – 2012 / Employees Database

Recapitulation in 2011-20123. Biaya tenaga kerja / Manpower costs4. Kajian MDP 2005-2012 dan rencana pelaksanaan MDP tahun 2013 / Analysis on

MDP 2005-2012 and MDP implementation strategies in 20135. Lulusan MDP / MDP graduates

22 FebuariFebruary 22

Formula gaji Direktur (special case) / Director’s salary formula (special case)

8 MaretMarch 22

1. Pengunduran diri Direktur / Director’s resignation2. Pencalonan Direktur / Director nomination

12 AprilApril 12

1. Benchmark kebijakan fasilitas & benefit Grup Financial Services / The facility policies benchmark and benefit of Group Financial Services

2. Standarisasi pemenuhan SDM untuk kantor cabang / Meeting Human resources standardization for branch offices

3. Agenda rapat berikutnya / Next meeting agenda

17 JuliJuly 17

1. Perubahan kebijakan kompensasi & benefit / Compensation and benefit policies adjustments

2. Rencana pemenuhan SDM revisi RBB rahun 2013 / RBB revision of plan on human resources meeting in 2013

3. Kajian ulang posisi marketing dan non marketing / An over-analysis of marketing and non-marketing positions

4. Permasalahan lainnya di HCM / Other problems in HCM

9 & 16 OktoberOctober 9 & 16

1. Formasi efektif klasifikasi cabang / Effective formation in branch classification2. Perbandingan jumlah karyawan / Employees number comparison3. Tahapan-tahapan MPP oleh Divisi Human Capital System & Strategy / MPP stages by

Human Capital System and Strategy Division4. Program “Andal” / “Andal” Program

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

a. Meeting Frequency and Attendance of the Remuneration

and Nomination Committee

b. Meeting Agenda of the Remuneration and

Nomination Committee

301Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite

Remunerasi dan Nominasi

Selama tahun 2013, Komite Remunerasi dan Nominasi

telah melakukan kegiatan serta memberikan rekomendasi-

rekomendasi kepada Dewan Komisaris, antara lain:

1. Kajian terhadap pertumbuhan SDM pada tahun 2011-

2012 khususnya untuk marketing dan non-marketing.

2. Kajian terhadap pertumbuhan dan pemenuhan SDM

pada tahun 2013.

3. Kajian terhadap pelaksanaan MDP tahun 2005-2012 dan

rencana pelaksanaan MDP tahun 2013.

4. Melakukan perbandingan terhadap kebijakan fasilitas

dan benefit dalam Grup Sinarmas Financial Services .

5. Klasifikasi kantor cabang.

6. Perkembangan program “Andal”.

4. Komite Good Corporat Governance (GCG)

Komite GCG dibentuk guna membantu Dewan Komisaris

dalam melakukan pengawasan tentang tata kelola

perusahaan.

Struktur, Susunan, dan Independensi Anggota Komite

GCG

Struktur anggota adalah sebagai berikut:

• Anggota Komite GCG minimal berjumlah 5 (lima) orang

yang sedikitnya beranggotakan Komisaris Independen

dan Pihak Independen di dalamnya.

• Komite GCG diketuai oleh Komisaris Independen.

• Komite GCG juga menunjuk wakil ketua berdasarkan

hasil keputusan rapat Komite GCG.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Brief Report on the Task Implementation of

Remuneration and Nomination Committee

During 2013, the Remuneration and Nomination Committee

have implemented activities and provide recommendations

to the Board of Commissioners, as follows:

1. An evaluation upon human resources’ growth in 2011-

2012, particularly for marketing and non-marketing.

2. An evaluation upon the growth and fulfillment of human

resources in 2012.

3. An evaluation upon MDP implementation in 2005-2012

and MDP implementation plan in 2013.

4. Comparison conduct towards the benefit and facility

policies of Financial Services Sinarmas Group.

5. Branch offices classification

6. “Andal” development program.

4. Good Corporate Governance (GCG) Committee

GCG Committee is assigned to support the Board of

Commissioners in monitoring the corporate governance.

Structure, Membership, and Independency of GCG

Committee

The composition of the GCG Committee is as the following:

• MembersofRemunerationandNominationCommittee

consist of at least 5 (five) Independent Commissioner,

and Independent Parties.

• TheGCGCommitteeischairedbyIndependent

Commissioner.

• TheGCGCommitteealsoappointsaViceChairman

in accordance with the decisions taken in GCG

Committee’s meeting.

302 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Susunan anggota Komite GCG berdasarkan SK

No.043/2013/PRESDIR-CorSec&CorComm tanggal 9 Oktober

2013 adalah sebagai berikut:

No.Nama

Name

Posisi

Position

Periode

Period

Keahlian

Field

Riwayat Singkat

Brief Summary

1 Sammy

Kristamuljana

Ketua

Head

Agustus

2012-sekarang

August

2012-present

• Ekonomi/

Economy

• Akuntansi/

Accounting

• Manajemen

& Strategi

Bisnis/

Management

and Business

Strategy

Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi

dari Universitas Indonesia pada tahun 1974.

Selanjutnya, memperoleh gelar Master of

Science in Management dari ADL Management

Education Institute, Cambridge,MA, USA

pada tahun 1988 dan gelar Doktor dibidang

Strategy and International Business dari City

University London, U.K. pada tahun 1997.

Mengawali karir di BDNI (Bank Dagang

Nasional Indonesia) pada tahun 1980.

Bergabung dengan Bank Sinarmas dan

menjabat sebagai Komisaris Independen bank

sejak tahun 2012.

Earned his bachelor degree in Economy

Accounting from Universitas Indonesia in 1974.

He later received his title of Master of Science

in Management from ADL Management

Education Institute, Cambridge, MA, USA in

1988 and Doctoral degree in Strategy and

International Business from City University

London, UK in 1997. He started his career

as Finance Manager at BDNI (Bank Dagang

Nasional Indonesia) in 1980 and joined Bank

Sinarmas as Independent Commissioner since

2012.

2 Hanafi

Himawan

Wakil

Ketua

Vice

Head

Desember

2012-sekarang

December

2012-present

• Ekonomi/

Economy

• Akuntansi/

Accounting

Memperoleh gelar Sarjana dibidang akuntansi

dari Universitas Trisakti pada tahun 1986.

Mengawali karir di PT. Bank Internasional

Indonesia Tbk. Bergabung dengan Bank

Sinarmas sejak tahun 2012.

Earned his bachelor degree in Accounting

from Universitas Trisakti in 1986. He started his

career at PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

and joined Bank Sinarmas since 2012.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Based on Decree SK No.043/2013/PRESDIR-CorpSec on

October 9th, 2013, Membership Structure of the GCG

Committee is:

303Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

No.Nama

Name

Posisi

Position

Periode

Period

Keahlian

Field

Riwayat Singkat

Brief Summary

3 Salis Teguh

Hartono

Anggota

Member

Agustus

2012-sekarang

August

2012-present

• Ekonomi/

Economy

• Akuntansi/

Accounting

• Manajemen/

Management

Memperoleh gelar Sarjana bidang akuntansi

dari Universitas Persada Indonesia YAI pada

tahun 1995 dan gelar Magister Manajemen

dari Universitas Diponegoro pada tahun

2001. Mengawali karir perbankan di PT.

Bank Internasional Indonesia Tbk. Bergabung

dengan Bank Sinarmas sejak tahun 2005.

Earned his bachelor degree in Accounting

from Universitas Persada Indonesia YAI

in 1995 and received his title of Magister

Management from Universitas Diponegoro in

2001. He started his banking career at PT Bank

Internasional Indonesia Tbk. and joined Bank

Sinarmas since 2005.4 Ketut Sanjaya Anggota

Member

Agustus

2012-sekarang

August

2012-present

• Perbankan/

Banking

Meraih gelar master dari Boston University

pada tahun 1984. Mengawali karir di Bank

Indonesia pada tahun 1994. Bergabung

dengan Bank Sinarmas sejak tahun 2011.

Earned his master degree from Boston

University in 1984 and started his career

at Bank Indonesia in 1994. He joined Bank

Sinarmas since 2011.5 Purwanto Anggota

Member

Oktober 2013

October 2013

• Hukum/Law Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari

Universitas Brawijaya pada tahun 1989.

Mengawali karir sebagai asisten notaris

di Kantor Notaris Triphosa Lili Ekadewi.

Bergabung dengan Bank Sinarmas sejak tahun

1995.

Earned his bachelor degree in Law from

Universitas Brawijaya in 1989. He started

his career as Notary Assistant at Lili Ekadewi

Triphosa Notary Firm. He joined Bank Sinarmas

since 1995.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

304 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

No.Nama

Name

Posisi

Position

Periode

Period

Keahlian

Field

Riwayat Singkat

Brief Summary

6 Harri

Setiabudi

Anggota

Member

Agustus

2012-sekarang

August

2012-present

• Ekonomi/

Economy

• Manajemen/

Management

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari

Universitas Pancasila. Mengawali karir di BDNI

(Bank Dagang Nasional Indonesia). Bergabung

dengan Bank Sinarmas sejak tahun 1997.

Earned his bachelor degree in Economy from

Universitas Pancasila. He started his career at

BDNI (Bank Dagang Nasional Indonesia) and

joined Bank Sinarmas since 1997.7 Inneke

Kusuma Dewi

Anggota

Member

Agustus

2012-sekarang

August

2012-present

• Hukum/Law Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas

Indonesia pada tahun 2011. Mengawali

karir di PT. Bank Internasional Indonesia Tbk.

Bergabung degan Bank Sinarmas sejak tahun

2012.

Earned his bachelor degree in Law from

University of Indonesia in 2011. He started his

career at PT. Bank Internasional Indonesia Tbk.

and joined Bank Sinarmas since 2012.

Keanggotaan Komite GCG telah sesuai dengan yang

disyaratkan oleh Piagam Komite GCG yang secara garis

besar adalah sebagai berikut:

• Komite GCG berjumlah lebih dari 5 (lima) orang yang

beranggotakan sedikitnya komisaris independen dan

pihak independen sebagai berikut:

a. Sammy Kristamuljana sebagai Komisaris Independen.

b. Hanafi Himawan sebagai Direktur.

c. Salis Teguh Hartono sebagai Direktur.

d. Ketut Sanjaya sebagai Pihak Independen.

e. Purwanto sebagai Group Head Compliance & Head.

f. Harri Setiabudi sebagai Kepala Divisi Compliance.

g. Inneke Kusuma Dewi sebagai Corporate Secretary &

Communication.

• Komite GCG diketuai oleh Komisaris Independen yaitu

Sammy Kristamuljana.

• Merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak

pada 1 (satu) komite lainnya. Selain menjabat sebagai

Ketua Komite GCG, Sammy Kristamuljana juga menjabat

sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

The Membership of GCG Committee has been arranged in

accordance the Act of the GCG Committee as follows:

• MembersofGCGCommitteeconsistofmorethan5

(five) individuals of Independent Commissioner and

independent parties as follows:

a. Sammy Kristamuljana as Independent Commissioner

b. Hanafi Himawan as Director.

c. Salis Teguh Hartono as Director.

d. Ketut Sanjaya as Independent Party.

e. Purwanto as Group Head Compliance & Head.

f. Harri Setiabudi as Compliance Division Head.

g. Inneke Kusuma Dewi as Corporate Secretary &

Communication.

• TheGCGCommitteeischairedbyIndependent

Commissioner, Mr. Sammy Kristamuljana.

• AssignedasHeadoftheCommitteeto1(one)other

committee at maximum. Other than being assigned as

Head of GCG Committee, Sammy Kristamuljana was

also assigned as Head of Remuneration and Nomination

Committee.

305Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

• Masuknya anggota Direksi dalam keanggotaan Komite

GCG sesuai dengan kebutuhan Bank.

• Anggota Komite GCG memiliki integritas, akhlak, dan

moral yang baik.

Independensi Komite GCG telah memenuhi ketentuan Bank

Indonesia tentang pelaksanaan GCG dan Piagam Komite

GCG antara lain:

No Nama / Name Kriteria / Criteria

1 Sammy Kristamuljana

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak Independen.No financially-related to members of the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence.

Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.No management ties with the Board of Commissioners, Directors, and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.No share ownership with the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence.

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.No family ties with members of the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence.

2 Hanafi Himawan

3 Salis Teguh Hartono

4 Ketut Sanjaya

5 Purwanto

6 Harri Setiabudi

7 Inneke Kusuma Dewi

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• ThejoiningmembersofBoardofDirectorsinGCG

Committee membership suitable to Bank’s needs.

• MembersoftheAuditCommitteedemonstrate

impeccable integrity and moral character.

The Independency of GCG Committee has fulfilled the

requirements from Bank Indonesia regarding to GCG

implementation and the Act of GCG Committee, such as:

306 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Tugas Dan Tanggung Jawab Komite GCG

Tugas dan tanggung jawab Komite GCG meliputi namun

tidak terbatas pada:

1. Memberi masukan yang diperlukan Dewan Komisaris

dalam memelihara dan/atau meningkatkan kualitas

pelaksanaan GCG.

2. Memantau penerapan 5 (lima) prinsip-prinsip dasar GCG

dalam setiap kegiatan usaha Bank.

3. Memberi masukan dalam pembuatan laporan

pelaksanaan GCG baik untuk internal maupun eksternal.

4. Memberi masukan dalam pembuatan revisi laporan

pelaksanaan GCG berupa rencana tindak (action plan)

apabila berdasarkan hasil evaluasi Bank Indonesia

dianggap tidak sesuai dengan kondisi Bank yang

sebenarnya.

5. Memberi masukan terhadap hasil pemeriksaan Bank

Indonesia berupa temuan-temuan dibidang GCG.

Rapat Komite GCG

Komite GCG telah 4 (empat) kali menyelenggarakan

rapat yang dipimpin oleh ketua yang seluruh hasil

rapatnya diputuskan berdasarkan musyawarah mufakat

dan dituangkan secara tertulis dalam risalah rapat serta

didokumentasikan dengan baik guna memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

a. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite

GCG

No. Nama / Name Posisi / PositionFrekuensi Kehadiran

Attendance Frequency

Presentase

Percentage

1 Sammy Kristamuljana Ketua / Head 4/4 100%

2 Hanafi Himawan Wakil Ketua / Vice Head 3/4 75%

3 Salis Teguh Hartono Anggota / Member 4/4 100%

4 Ketut Sanjaya Anggota / Member 4/4 100%

5 Purwanto* Anggota / Member 1/4 25%

6 Harri Setiabudi Anggota / Member 3/4 75%

7 Inneke Kusuma Dewi Anggota / Member 4/4 100%

Keterangan / Description:

*) Menjadi anggota sejak SK No.043/2013/PRESDIR-CorSec&CorComm tanggal 9 Oktober 2013

Accepted as Member based on Decree SK No.043/2013/PRESDIR-CorpSec on October 9th, 2013

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tasks and Responsibilities of GCG Committee

The tasks and responsibilities of GCG Committee include but

are not limited to:

1. Provide opinions needed for the Board of Commissioners

in maintaining and/or improving GCG implementation

quality.

2. Monitoring 5 (five) implementation of GCG basic values

in every Bank’s business activities.

3. Provide opinions to GCG implementation revised report

making for internal and external purpose.

4. Provide opinions to GCG implementation revised report

making in a form of action plan, if the evaluation from

Bank Indonesia is considered to be unsuitable to the real

condition of Bank.

5. Provide opinions to the investigation result of Bank

Indonesia regarding to the findings of GCG field.

GCG Committee Meeting

GCG Committee meeting have held 4 (four) meetings

in a year; chaired by the Chairman in which the decision

made by consensus agreement and written-transformed

in Minutes of Meeting, and well-documented to provide

recommendations to Board of Commissioners.

a. Meeting Frequency and Attendance of the GCG

Committee

307Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

b. Agenda Rapat Komite GCG

Tanggal / Date Agendar Rapat / Meeting Agenda

20 Maret 2013

March 20, 2013

1. Mengkaji laporan pelaksanaan GCG guna memberikan rekomendasi / Analyze the

GCG implementation report to provide recommendations

2. Tim Task Force / Task Force Team

3. Lainnya / Others

13 September 2013

September 13, 2013

1. Perubahan susunan aggota Komite GCG / GCG Committee membership

composition adjustments

2. Tim Task Force Tingkat Kesehatan Bank lanjutan / Task Force team of Bank’s Level

of Health extension

9 Oktober 2013

October 9, 2013

1. Laporan Tim Task Force Tindak Kesehatan bank lanjutan termasuk action plan

dalam memastikan tercapainya target tingkat kesehatan 2 / Task Force team report

of further Bank’s Level of Health including action plan in ensuring the achievement

of Bank’s Health Level 2

2. Prediksi dalam mencapai target tingkat kesehatan 2 / Forecast in achieving Bank’s

Health Level 2

20 Desember 2013

December 20, 2013

1. Evaluasi tugas & tanggung jawab Komite GCG tahun 2013 / Tasks and

responsibilities evaluation of GCG Committee in 2013

2. Rencana kerja Komite GCG 2014 / GCG Committee work strategies in 2014

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas

Selama tahun 2013, Komite GCG telah melakukan kegiatan

serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

terkait laporan pelaksanaan GCG tahun 2012, laporan

kinerja Tim Task Force Tingkat Kesehatan Bank Lanjutan,

serta masa tugas Tim Task Force Tingkat Kesehatan Bank

Lanjutan.

KOMITE DIBAWAH DIREKSIDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

Direksi juga dibantu oleh 5 (lima) komite antara lain Komite

ALCO, Komite Kredit, Komite Teknologi Informasi, Komite

Manajemen Risiko, dan Komite HCM. Komite-komite

tersebut diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada

Direksi.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

b. Meeting Agenda of GCG Committee

Brief Report of Task Implementation

During 2013, GCG Committee have implement actions

and provide recommendations to Board of Commissioners

according to GCG implementation in 2012, work

performance report of Task Force team regarding to further

Bank’s Level of Health, as well as Task Force team of further

Bank’s Level of Health task period.

COMMITTEES SUB-ORDINATE TO DIRECTORSIn implementing its tasks and responsibilities, Board of

Directors is supported by 5 (five) committees, ALCO

Committee, Credit Committee, Information Technology

Committee, Risk Management Committee, and HCM

Committee. The committees are appointed in in direct

responsibility to Board of Directors.

308 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

1. Asset & Liability Management Committee (ALCO)

ALCO adalah komite di bawah Direksi dengan misi

mencapai tingkat profitabilitas Perseroan yang optimum

serta risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko valuta

asing yang terkendali, melalui penetapan kebijakan dan

strategi aset dan pasiva Perseroan (assets and liabilities

management).

Fungsi Pokok ALCO antara lain:

• Menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan

likuiditas untuk mencukupi kebutuhan likuiditas

Perseroan dan menghindari idle funds.

• Menetapkan kebijakan dan strategi yang berkaitan

dengan risiko pasar, yaitu risiko suku bunga dan

risiko valuta asing.

• Menetapkan kebijakan dan strategi harga (pricing

policy) untuk produk-produk dana, pinjaman, dan

rekening antar kantor.

• Menetapkan kebijakan dan strategi dalam penataan

portofolio investasi.

• Menetapkan kebijakan dan strategi penataan

struktur neraca melalui antisipasi perubahan suku

bunga untuk mencapai net interest margin yang

optimum.

Wewenang ALCO:

• Wewenang Komite berada pada Rapat Komite yang

sah dan memiliki kekuatan penuh atas tanggung

jawab Direksi. Komite mempunyai wewenang

untuk mengambil keputusan strategis di bidang

pengelolaan aset dan pasiva Perseroan (assets and

liabilities management) sejauh tidak melampaui

wewenang Direksi, seperti:

a. Menetapkan suku bunga deposito, tabungan,

dan giro.

b. Menetapkan suku bunga pinjaman.

c. Menetapkan strategi pendanaan dan investasi.

d. Menetapkan strategi hedging apabila dipandang

perlu melakukan hedging.

e. Menetapkan limit yang berkaitan dengan risiko

likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko valuta

asing sesuai kebijakan pengambilan risiko secara

keseluruhan.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

1. Asset & Liability Management Committee (ALCO)

ALCO is a committee under Board of Directors with

mission of achieving company’s optimum profitability

level along with liquidity risk, interest rate risk,

and controlled foreign exchange risk, through the

determination of policies and strategies upon assets and

liabilities management.

ALCO main functions are as follows:

• Determinetheliquiditymanagementpoliciesand

strategies to achieve the Company’s liquidity needs

and to evade idle funds.

• Determinetheriskmarketpoliciesandstrategies,

such as interest rate risk and foreign exchange risk.

• Determinethepricingpoliciesandstrategiesforfund

products, loans, and inter-office portfolios.

• Determinetheinvestmentportfolioconfiguration

policies and strategies.

• Determinethebalancesheetstructureconfiguration

policies and strategies in anticipating interest rate

adjustment to achieve optimum net interest margin.

ALCO authorities:

• CommitteeauthoritiesbelongtothelegitCommittee

Meeting and hold an absolute authority on the

responsibilities of Board of Directors. Committee

owns authorities to take strategic decisions in

company’s asset and liabilities management as long

as it does not exceed the authorities of Board of

Directors, such as:

a. Determine the deposit interest rate, saving, and

giro.

b. Determine loan interest rate.

c. Determine investment and funding strategy.

d. Determine hedging strategy if needed.

e. Determine the related limit towards liquidity

risk, interest rate risk, and foreign exchange risk

according to the overall risk taken policies.

309Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Selama tahun 2013, Komite ALCO telah

menyelenggarakan 12 (dua belas) kali rapat yaitu 23

Januari, 14 Februari, 15 Maret, 18 April, 16 Mei, 18

Juni, 18 Juli, 23 Agustus, 19 September, 17 Oktober, 18

November, dan 19 Desember 2013.

2. Komite Kredit

Berdasarkan Surat Keputusan No. SK.038/2013/DIR6-

CA tanggal 29 November 2013 tentang Revisi Susunan

dan Wewenang Komite Kredit Bank Sinarmas, diatur

ketentuan pemberian dan pemutusan fasilitas antara lain

Kredit atas fasilitas atau existing, baik secara tunai, dan

non-tunai, Money Market Line dan Forex Line.

Selama tahun 2013, Komite kredit tidak

menyelengarakan rapat secara fisik, namun seluruh

pengambilan keputusan dilakukan secara sirkuler.

3. Komite Information Technology

Komite ini dibentuk untuk memastikan penerapan

sistem teknologi informasi sejalan dengan strategi

Perseroan. Komite IT bertujuan untuk meningkatkan

keunggulan bersaing Perseroan melalui pemanfaatan

teknologi informasi yang tepat guna. Berdasarkan SK

No.036/2013/PRESDIR-IT tanggal 2 September 2013

tentang perubahan susunan anggota dan kepengurusan

Komite Teknologi Informasi tugas dan tanggung jawab

Komite IT antara lain:

Tugas dan Tanggung Jawab

• Mengkajidanmerekomendasikanrencanastrategis

TI agar sejalan dengan rencana bisnis Perseroan.

• Melakukan evaluasi secara berkala atas dukungan

teknologi informasi pada kegiatan usaha Perseroan.

• Memantau, mempelajari, dan mengevaluasi secara

terus menerus perkembangan teknologi sistem

informasi dan meminimalkan risiko atas investasi

Perseroan pada sektor teknologi informasi.

• Secara strategis mengevaluasi aspek

penyelenggaraan teknologi sistem informasi

Perseroan termasuk pemantauan, penilaian,

peningkatan terhadap kinerja operasionalnya.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

During 2013, ALCO Committee has held 12 (twelve)

meetings, on January 23rd, February 14th, March 15th,

April 18th, May 16th, June 18th, July 18th, September

19th, October 17th, November 18th, December 19th,

2013.

2. Credit Committee

Based on Decree No. SK.038/2013/DIR6-CA dated

November 29th, 2013 on the Revision of the Structure

and Authorities of Bank Sinarmas Credit Committee,

requirements on the granting and termination of

facilities are both new and existing facility, cash and non-

cash; Money Market Line and Forex Line.

During 2013, Credit Committee did not hold meeting at

site, but decision-taking is performed circularly.

3. Information Technology Committee

The committee is assigned to ensure the information

technology system implementation is in one alignment

with company’s strategies. Information technology

committee is designated to improve the excellency of

company’s competitiveness through accurate information

technology utilization. Under Decree SK No.036/2013/

PRESDIR-IT on September 2nd, 2013 regarding to the

adjustment of members and managerial composition

of Information Technology Committee, the task and

responsibility of IT Committee, are as follows:

Tasks and Responsibilities

• AnalyzeandrecommendITstrategicplansin

alignment with company’s business plans.

• Conductregularevaluationuponinformation

technology support on company’s business activities.

• Monitor,studyandevaluatecontinuous

developments of information technology systems

and minimize the risk of the bank investment bank in

Information Technology sector;

• Strategicallyevaluateaspectsoftheimplementation

of the Bank IT systems including monitoring,

assessing improvements of its operational

performance;

310 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

• Mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu

untuk pengembangan, perbaikan, dan kebijakan

serta mengambil keputusan-keputusan yang

berkaitan dengan teknologi sistem informasi.

• Melakukan evaluasi dan menyetujui pengadaan

perangkat lunak dan perangkat keras.

• Melakukan upaya penyelesaian berbagai masalah

terkait teknologi informasi, yang tidak dapat

diselesaiakan oleh satuan kerja pengguna dan

penyelenggara, secara efektif, efisien, dan tepat

waktu.

Selama tahun 2013, Komite IT telah menyelenggarakan

rapat sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tanggal 22 April

dan 30 Agustus 2013.

4. Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risko merupakan komite yang

berada di tingkat eksekutif, yang bertanggung jawab

melakukan evaluasi terhadap laporan profil risiko,

mengevaluasi metodologi risiko serta menentukan

strategi untuk memitigasi dan mengendalikan risiko-

risiko tertentu.

Berdasarkan SK No.005/2012/PRESDIR-CorpSec tanggal

21 Mei 2012, tugas dan tanggung jawab Komite

Manajemen Risiko adalah memberikan rekomendasi

kepada Direktur Utama yang sekurang-kurangnya

meliputi:

• Penyusunan kebijakan manajemen risiko serta

perubahannya, termasuk tingkat risiko yang diambil,

toleransi risiko, strategi manajemen risiko dan

contingency plan apabila terjadi kondisi eksternal

tidak normal. Penyusunan dimaksud dilakukan

bersama-sama dengan pimpinan satuan kerja

operasional dan pimpinan SKMR.

• Penyempurnaan penerapan manajemen risiko yang

dilakukan secara berkala maupun bersifat insidentil

sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• Takenecessarystepsfordevelopment,improvement

and policies as well as make decisions relating to

information technology systems,

• Toevaluateandapproveprocurementsofsoftware

and hardware

• Undertakeeffective,efficientandtimelyefforts

to resolve various issues related to information

technology, which cannot be resolved by users and

providers.

During 2013, IT Committee has held 2 (two) meetings,

on April 22nd and August 30, 2013.

4. Risk Management Committee

Risk Management Committee is a committee in position

on executive level, responsible to conduct evaluation

towards risk profiles report, evaluates risk methodology

and determines strategy to mitigate and control certain

risks.

Based on Decree No. 005/2012/PRESDIR-CorpSec dated

May 21, 2012, the task and responsibilities of Risk

Management Committee is to provide recommendations

to Managing Director with at least include:

• FormationofRiskManagementpolicyandits

changes, including the Risk Management strategy,

the level of risk taken and risk tolerance, Risk

Management frameworks as well as contingency

plans to anticipate abnormal conditions. The

formation is purposed to be conducted altogether

with operational work unit leaders and SKMR

leaders.

• CompletionoftheRiskManagementprocess

periodically and incidental as a result of a change

in the Bank external and internal conditions

311Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan

permodalan dan profil risiko Bank dan hasil evaluasi

terhadap efektifitas penerapan tersebut.

• Penetapan (justification) atas hal-hal yang terkait

dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari

prosedur normal (irregularities). Justifikasi ini

disampaikan kepada Direktur Utama berdasarkan

suatu pertimbangan bisnis dan hasil analisis yang

terkait dengan transaksi atau kegiatan usaha tertentu

sehingga memerlukan adanya penyimpangan

terhadap prosedur yang telah ditetapkan.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya, Komite Manajemen Risiko telah

menyelenggarakan rapat sebanyak 4 (empat) kali yaitu

21 Januari, 16 April, 17 Juli, dan 18 Oktober 2013.

5. Komite Human Capital Management (HCM)

Dasar pembentukan Komite Human Capital

Management adalah berdasarkan Surat Keputusan

Direksi No. SK.961/2013/DIR6-HCM tanggal 13 Juni

2013 tentang Susunan dan Wewenang Human Capital

Committee, yang diketuai oleh Direktur Utama. Tugas

dan tanggung jawab Komite HCM adalah memutuskan

promosi, mutasi, demosi, untuk karyawan dengan

jabatan setara Departement Head keatas.

Selama tahun 2013, Komite HCM tidak

menyelenggarakan rapat secara fisik namun seluruh

pengambilan keputusan dilakukan secara sirkuler.

SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI)Annual Report SKAI tahun 2013

I. Satuan Kerja Audit Intern Bank

SKAI dipimpin oleh seorang Kepala SKAI, yaitu :

Darwanti Juliastuti Haryo. Kepala SKAI diangkat dan

diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan

Dewan Komisaris/Komite Audit dan dilaporkan kepada

Bank Indonesia, BAPEPAM dan LK.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

affecting the Bank’s capital adequacy, risk profile,

and evaluation result upon the affectivity of the

application.

• Determinepoliciesand/orbusinessdecisions

deviating from normal procedures (irregularities). This

justification is reported to Managing Director based

of business consideration and related analysis result

with particular transaction and business activities in

need of violations arise upon the existing regulations.

In order to perform its duties and responsibilities, Risk

Management Committee has held 4 (four) meetings, on

January 21st, April 16th, July 17th, and October 18th 2013.

5. Human Capital Management Committee (HCM)

The foundation of HCM Committee establishment is

based on Directors Decree No. SK.961/2013/

DIR6-HCM dated June 13, 2013 in the Composition

and Authorities of Human Capital Committee, chaired

by Managing Director. The duties and responsibilities of

HCM Committee are to determine promotion, mutation,

demotion, for employees in equal position to Head

Department and above.

During 2013, HCM Committee did not hold meetings on

site, but decision-taking was performed circularly.

INTERNAL AUDIT WORK UNIT (SKAI)SKAI Annual Report in 2013

1. Bank Internal Audit Work Unit

SKAI is chaired by the Chairman of SKAI, Darwanti

Juliastuti Haryo. The Chairman of SKAI is appointed and

dismissed by Managing Director with the approval of

Board of Commissioners/Audit Committee and reported

to Bank Indonesia, BAPEPAM, and LK.

312 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

A. Sumber Daya Manusia dan Struktur Organisasi

SKAI

Untuk meningkatkan profesionalisme dan

kompetensi secara berkesinambungan, SKAI telah

melaksanakan serangkaian program pelatihan teknis,

dan sertifikasi profesi bagi para auditor, termasuk

pelatihan soft-skills.

Adapun sertifikasi profesi yang telah diikuti oleh SKAI

adalah Sertifikasi Manajemen Risiko level 1 sampai

level 5 sebanyak 29 orang. Per posisi 31 Desember

2013, SKAI telah memiliki 170 orang auditor yang

terdiri dari 1 Orang Group Head, 4 Orang Division

Heads, 8 orang Department Heads, 17 Section

Heads, 10 orang Auditor KPNO dan 130 orang

Branch Auditor.

Adapun struktur organisasi SKAI Bank Sinarmas

dapat dilihat pada bagan sebagai berikut:

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Group Head

Operational Risk Audit & Special Case Division Head

Operational Risk Audit & Special Case Dept. Head

Operation Risk Audit & Special

Case Section Head

Head Office Auditor

Head Office Auditor

BranchAuditor

BranchAuditor

BranchAuditor

BranchAuditor

BranchAuditor

BranchAuditor

Branches CoordinatorSection Head (Regional 1)

Branches CoordinatorSection Head (Regional 4)

Branches CoordinatorSection Head (Regional 5)

Credit Risk Audit Dept. Head

Brenches Coordinator Dept.

Head

Branches Coordinator Dept. Head

Credit Risk Audit Division Head

Credit Risk Audit Section Head

Branches CoordinatorSection Head (Regional 8)

Branches CoordinatorSection Head (Regional 11)

Branches CoordinatorSection Head (Regional 12)

A. Human Resources and SKAI Organizational

Structure

To improve professionalism and synergized

competency, SKAI has implemented a line of

technical training programs, profession certifications

for auditors, including soft-skills training.

As for profession certifications participated by SKAI

was Risk Management Certification Level 1 to Level

5 for 29 people. Per December 31st 2013, SKAI

was membered of 170 auditors, consists of 1 Group

Head, 4 Division Heads, 8 Department Heads, 17

Section Heads, 10 KPNO Auditors and 130 Branch

Auditors.

The organizational structure of SKAI Bank Sinarmas

could be viewed as below:

313Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

B.Tugas dan Tanggung Jawab SKAI

Tugas dan tanggung jawab SKAI berdasarkan

Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999

tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance

Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi

Audit Intern Bank Umum, adalah:

1. SKAI bertugas dan bertanggung jawab untuk

membantu tugas Direktur Utama dan Dewan

Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan

cara menjabarkan secara operasional baik

perencanaan, pelaksanaan, maupun pemantauan

hasil audit;

2. Melakukan analisis dan penilaian di bidang

keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan

lainnya melalui pemeriksaan secara langsung

(on-site) dan pemantauan secara tidak langsung

(off-site);

3. Mengindentifikasi segala kemungkinan untuk

memperbaiki dan meningkatkan efesiensi

penggunaan sumber daya dan dana;

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Head Office Auditor

Head Office Auditor

Head Office Auditor

BranchAuditor

BranchAuditor

BranchAuditor

BranchAuditor

BranchAuditor

BranchAuditor

BranchAuditor

Treasuy & Int'l Banking Risk Audit

Dept. Head

Branches Coordinator Dept. Head

APMK, E-channel & IT Risk Audit Dept. Head

Branches Coordinator Dept. Head

Audit Development & Quality Assurance

Dept. Head

APMK, E-channel & IT Risk Audit Division Head

Treasury & International Banking Risk Audit Division Head

Treasuy & Int'l Banking Risk Audit

Section Head

Branches CoordinatorSection Head (Regional 3)

Branches CoordinatorSection Head (Regional 2)

Branches CoordinatorSection Head (Regional 6)

Branches CoordinatorSection Head (Regional 9)

Audit Development

Quality Assurance Section Head

Branches CoordinatorSection Head (Regional 7)

Branches CoordinatorSection Head (Regional 10)

Syariah Section Head

APMK, E-channel & IT Risk AuditSection Head

B. SKAI Tasks and Responsibilities

The SKAI tasks and responsibilities according to the

Regulation of Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 on

the Assignment of the Compliance Director and the

Implementation Standard of the Bank’s Internal Audit

Function (SPFAIB) are as follows:

1. SKAI is responsible to support the tasks of

Managing Director and Board of Commissioners

in supervising planning, implementation,

and audit result monitoring with operational

descriptions;

2. Analyze and assess financial, accounting,

operational and other activity fields through on-

site and off-site investigations;

3. Identify all possibilities to recover and improve

the efficiency of resources and fund utilization;

314 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

4. Memberikan informasi dan saran perbaikan yang

obyektif tentang kegiatan yang direview kepada

semua tingkatan manajemen

C.Kedudukan dan Hubungan SKAI dalam

Organisasi

SKAI harus mendapat dukungan dari manajemen

dan Dewan Komisaris agar para auditor dapat

memperoleh kerjasama dari auditee dan melakukan

pekerjaan tanpa hambatan.

Kedudukan SKAI dalam organisasi Bank Sinarmas

tergambar sebagai berikut :

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

Direktur UtamaPresident Director

Komite AuditAudit Committee

Kepala Audit InternalSKAI Group Head

Direktur KepatuhanComplience Director

Hubungan SKAI dengan unit-unit lain dalam

organisasi adalah sebagai berikut:

1. Hubungan antara SKAI dengan Direktur Utama

Kepala SKAI bertanggung jawab langsung

kepada Direktur Utama. SKAI menyampaikan

laporannya kepada Direktur Utama dan Dewan

Komisaris/Komite Audit dengan tembusan

kepada Direktur Kepatuhan.

2. Hubungan antara SKAI dengan Dewan Komisaris

SKAI memiliki hubungan langsung dengan

Dewan Komisaris atau melalui Komite Audit

yang diketuai Komisaris Independen. Tanggung

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

4. Provide information and objective recovery

advises over reviewed activities to all

management levels.

C. Position and Relation of the Internal Audit Work

Unit in the Organization

SKAI ought to receive an approval from management

and Board of Commissioners to grant partnership for

auditors from auditee to conduct their tasks without

complications.

SKAI position in Bank Sinarmas organization is

illustrated as below:

1. Relation of the Internal Audit Work Unit to the

President Director

The head of the Internal Audit Work Unit is

directly responsible to the President Director.

The Internal Audit Work Unit submits its report

to the President Director and the Board of

Commissioners/Audit Committee with a copy

forwarded to the Compliance Director.

2. Relation of the Internal Audit Work Unit to the

Board of Commissioners

The Internal Audit Work Unit has direct

connection to the Board of Commissioners

315Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

jawab akhir pengawasan ada pada Dewan

Komisaris. Dalam hubungan ini, Dewan

Komisaris berwenang untuk meminta Direksi

menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan SKAI.

3. Hubungan antara SKAI dengan Komite Audit

SKAI setiap saat dapat berkomunikasi dan

memiliki akses yang tidak terbatas kepada Komite

Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang

berhubungan dengan hasil audit. Komite Audit

akan melakukan evaluasi apakah rekomendasi

perbaikan yang disampaikan oleh SKAI telah

ditindaklanjuti oleh manajemen. Informasi ini

harus disampaikan kepada Direktur Utama.

4. Hubungan antara SKAI dengan Direktur

Kepatuhan.

Laporan audit yang disampaikan SKAI kepada

Direktur Utama dan Dewan Komisaris/Komite

Audit, diberikan tembusannya kepada Direktur

Kepatuhan antara lain dimaksudkan untuk

dijadikan sebagai informasi dalam rangka

penyempurnaan prosedur kepatuhan yang ada di

setiap unit kerja.

5. Hubungan antara SKAI dengan Auditee

Auditee berkewajiban untuk bersikap kooperatif

demi kelancaran tugas SKAI, dan segera

menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan SKAI

serta memberikan komitmen untuk melakukan

perbaikan dalam batas waktu tertentu. Dalam

hal auditee tidak bersikap kooperatif dan tidak

melakukan tindak lanjut perbaikan sesuai dengan

komitmen yang telah disepakati, akan diberikan

sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan yang

berlaku.

6. Hubungan antara SKAI dengan Auditor Ekstern

SKAI bertanggung jawab untuk

mengkoordinasikan kegiatannya dengan kegiatan

Auditor Ekstern sehingga tercipta kerjasama yang

saling mengisi dengan maksud agar kegiatan

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

or through the Audit Committee chaired by

an Independent Commissioner. The Board of

Commissioners is in charge of final supervisory.

In this relation, the Board of Commissioners is

responsible to ask Directors to follow up findings

of the Internal Audit Work Unit.

3. Relation of the Internal Audit Work Unit to the

Audit Committee

The Internal Audit Work Unit is able to

communicate at any time and has no limit access

to the Audit Committee to submit information

related to auditing results. The Audit Committee

will further evaluate whether the Internal Audit

Work Unit’s recommendation for improvement

has been followed-up by the management. The

information must be submitted to the President

Director.

4. Relation of the Internal Audit Work Unit to the

Compliance Director

The Compliance Director receives a forwarded

copy of the Audit report submitted by the

Internal Audit Work Unit to the President

Director and the Board of Commissioners/Audit

Committee, and uses it as information to improve

compliance procedures existing in each work

unit.

5. Relation of the Internal Audit Work Unit to the

Auditee

The Auditee has to be co-operative to support

duties of the Internal Audit Work Unit and to

follow-up audit findings as well as committed

to carry out improvement in a certain frame of

time. Should the Auditee is not co-operative or a

follow-up audit finding as it was approved, there

will be sanctions suiting the existing company’s

regulation.

6. Relation of the Internal Audit Work Unit to the

External Auditor

The Internal Audit Work Unit is responsible

to coordinate its activity to the activity of the

External Auditor to create synergy, so that

316 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

audit masing-masing pihak dapat terselenggara

secara efisien dengan cakupan audit yang

optimal.

Sebagai dasar pelaksanaan tugas SKAI maka disusun

Kode Etik Internal Audit dan didukung dengan

Panduan Serta Program Audit.

D. Indepedensi SKAI

Berdasarkan Piagam Audit Intern yang ditetapkan

pada tanggal 8 Januari 2013, indepedensi SKAI

adalah sebagai berikut :

1. SKAI tidak boleh memiliki kepentingan atas

obyek atau kegiatan yang diaudit

2. SKAI tidak boleh mempunyai wewenang atau

tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan operasional dari auditee

3. SKAI harus menahan diri dari menilai kegiatan

yang sebelumnya menjadi tanggung jawabnya

4. Auditor intern yang pernah terlibat aktif

dalam pengembangan sistem (in the system

development life cycle) harus menahan diri dari

audit terhadap sistem tersebut

5. Auditor intern tidak melakukan penugasan audit

dalam tiga tahun berturut-turut terhadap auditee

yang sama

E.Realisasi Audit Plan 2013

Sesuai dengan Rencana Kerja SKAI tahun 2013,

SKAI telah melakukan pemeriksaan di cabang/

Divisi/Unit Kerja yang telah dipilih berdasarkan

proses perencanaan audit yang dilakukan dengan

pendekatan risiko (risk-based internal audit) dan

mengacu kepada Internal Audit Charter dan SPFAIB

PT. Bank Sinarmas Tbk.

Realisasi pemeriksaan SKAI tahun 2013 dilaksanakan

dalam tiga tipe pemeriksaan yaitu audit tahunan,

surprise audit, dan on the spot audit, dengan rincian

sebagai berikut :

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

auditing activities of the respective party can be

optimized and efficient.

As the basic of the implementation of the Internal

Audit Work Unit’s duties, the Internal Audit Ethical

Conduct has been established and supported by

Audit Guidelines and Audit Program

D. The Internal Audit Work Unit’s Independency

Based on the Act of Internal Audit published in

January 8th, 2013, the Internal Audit Work Unit’s

Independency is as follows:

1. Internal Audit Work Unit must not own personal

interest upon audited materials or activities.

2. Internal Audit Work Unit must not own authority

or responsibility to conduct operational activities

from auditee

3. Internal Audit Work Unit restrains every

assessment under his previous responsibilities.

4. Actively-involved internal auditor in the system

development life cycle restrains from current

audit on the system.

5. Internal auditor do not conduct audit assignation

in three executive years to the same auditee.

E. The Realization of Audit Plan 2013

Aligned with the Internal Audit Work Unit Work

Plan 2013, Internal Audit Work Unit has conducted

investigations in selected branches/divisions/work

units based on the audit plan process with risk-

based internal audit approach, referred to the Act of

Internal Audit and SPFAIB PT Bank Sinarmas, Tbk.

The realization on Internal Audit Work Unit

investigation in 2013 was conducted in three

classifications of investigations, annual audit, surprise

audit, and on-the-spot audit, with descriptions as

follows:

317Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

• 28 Kantor Cabang dan 11 Divisi/Unit Kerja

dilakukan pemeriksaan tahunan.

• 1 Kantor Cabang, 1 Kantor Cabang Pembantu,

dan 4 Kantor Kas dilakukan pemeriksaan surprise

audit

• 1 Kantor Cabang dan 4 Kantor Cabang

Pembantu dilakukan pemeriksaan secara on the

spot.

Atas pemeriksaan yang telah dilakukan SKAI selama

tahun 2013, SKAI telah melakukan, antara lain :

• Merekomendasikan kepada Manajemen untuk

melakukan sosialisasi maupun edukasi untuk

meningkatkan pemahaman petugas terhadap

alur kerja unit kerja, ketentuan yang ada, hingga

setiap kemungkinan risiko yang terjadi pada

setiap tugas dan tanggung jawab unit kerja.

• Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan kepada

Manajemen dalam bentuk laporan Excecutive

Summary dan laporan triwulan.

• Aktif melakukan monitoring atas tindak lanjut

dari rekomendasi hasil pemeriksaan.

• Melakukan Refreshment Sistim Pengendalian

Intern (SPI) guna meningkatan budaya kehati-

hatian disemua unit kerja.

F.Laporan Pelaksanaan Kerja SKAI

• Membuat dan menyampaikan laporan progres dan

hasil pencapaian Rencana Kerja Tahunan, serta

kecukupan sumber daya kepada Direktur Utama dan

Komite Audit secara berkala.

• Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan

dan pokok-pokok hasil audit intern kepada Bank

Indonesia secara semesteran setelah mendapat

persetujuan dari Direktur Utama dan Direktur

Kepatuhan.

G.Rencana Kerja SKAI 2014

Untuk tahun 2014 SKAI telah menyusun rencana

kerja yang telah disetujui oleh Direktur Utama, yaitu:

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• 28branchofficesand11divisions/workunits

with annual audit.

• 1BranchOffice,1SupportingBranchOffice,and

4 Cash Offices with surprise audit.

• 1BranchOfficeand4SupportingBranchOffices

with on-the-spot audit.

Based upon the investigations conducted by Internal

Audit Work Unit during 2013, Internal Audit Work

Unit has conducted actions as follows:

• ProviderecommendationstoManagementin

implementing socialization and education to

improve the officers’ understanding towards

work units work flow, existing regulations, to

each possibility of risk arising in every task and

responsibility of work units.

• DeliverinvestigationresultreporttoManagement

in the form of Executive Summary and quarterly

report.

• Activemonitoringontherecommendationof

investigation result follow-up.

• ConductInternalControlSystemRefreshmentto

enhance awareness culture in all work units.

F. Work Implementation Report of Internal Audit

Work Unit

• Rgularlycreateanddeliverprogressand

achievement result on Annual Workplan report,

also human resources adequacy to Managing

Director and Audit Committee.

• Createanddeliverimplementationandinternal

audit result points semester report after having

the approval from Managing Director and

Compliance Director.

G. Work Plan of Internal Audit Work Unit 2014

In 2014, Internal Audit Work Unit has created work

strategies, approved by Managing Director, as

follows:

318 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

a. SKAI pada tahun 2014 merencanakan

pemeriksaan terhadap 380 kantor Bank

Sinarmas (100%), yang terdiri dari Kantor

Cabang (KC), yang mencakup juga Kantor

Cabang Pembantu (KCP) dan Kantor Kas (KK)

yang menjadi area tanggung jawabnya, baik

untuk kantor konvensional maupun syariah,

serta pemeriksaan Divisi/Unit Kerja KPNO yang

terdiri dari tiga tipe pemeriksaan, yaitu Audit

Tahunan, Surprise Audit, dan On The Spot Audit.

b. Peningkatan kualitas audit dimulai dari proses

pemeriksaan yang terintegrasi dari awal

persiapan sampai dengan pembuatan Laporan

Hasil Pemeriksaan dan tindak lanjut hasil

pemeriksaan (SLA).

c. Meningkatkan dan menjaga aspek kuantitas dan

kualitas auditor melalui program pelatihan dan

sertifikasi berkelanjutan.

d. Pelaksanaan Pemeriksaan oleh Kantor Akuntan

Publik atas hasil kerja SKAI dan kepatuhannya

terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Intern Bank (SPFAIB) sesuai dengan pasal 13

dari Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999

tanggal 20 September 1999.

II. Sistem Pengendalian Internal

Pengendalian internal merupakan proses yang diajukan

oleh Dewan Direksi, Manajemen, dan personil bank

secara berkesinambungan (on going basis) dalam rangka

memberikan keyakinan yang memadai guna :

1. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank

2. Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat dan

tepat waktu

3. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang

berlaku, baik ketentuan internal maupun eksternal

4. Mengurangi dampak keuangan/kerugian,

penyimpangan termasuk kecurangan fraud, dan

pelanggaran aspek kehati-hatian

5. Meningkatkan efektivitas organisasi dan

meningkatkan efisiensi biaya.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

a. In 2014, Internal Audit Work Unit will conduct

investigations on 380 offices of Bank Sinarmas

(100%), including Branch Offices, Supporting

Branch Offices, and Cash Offices in their

responsibility scope, both for conventional and

sharia offices, and KPNO division/work unit

investigations which are classified into three types

of investigations: Annual Audit, Surprise Audit,

and On-The-Spot Audit.

b. Audit quality improvement is started from

integrated examination process until the making

of Investigation Result Report and the follow-up

upon it.

c. Improve and maintain auditor quantity and

quality aspect through training programs and

continuous certifications.

d. Investigation implementation by Public

Accountant Office upon the work result of SKAI

and its compliance towards SPFAIB according to

verse 13 from the Regulations of Bank Indonesia

No.1/6/pbi/1999 dated September 20th, 1999.

II. Internal Control System

Internal control is an on-going basis proposed process to

Board of Directors, Management, and bank personnel, in

order to provide assurances to:

1. Maintain and secure Bank’s wealth

2. Assure on the availability of a more accurate and on-

time report

3. Improve compliance towards prevailing regulations,

both internal and external circumstances.

4. Reduce the financial/loss impacts and violations,

including fraud cases, and awareness aspect

violations.

5. Improve organizational affectivity and cost efficiency.

319Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Dalam rangka pengelolaan Bank secara efektif dan

efesien, serta sebagai dasar kegiatan operasional yang

sehat dan aman, Bank telah menerapkan suatu Sistem

Pengendalian Intern (SPI).

Salah satu fungsi menajemen adalah pengendalian

(controlling), keberadaan SKAI bertanggung jawab

untuk membantu menajemen Bank memastikan bahwa

penerapkan internal control cukup memadai dan telah

berjalan sebagaimana mestinya.

Dalam rangka menerapkan Sistem Pengendalian

Intern yang menyeluruh secara efektif dan efesien,

sebagaimana telah diatur dengan Peraturan Bank

Indonesia nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003

tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum

dan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 –

Perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Bank Indonesia

juga menerbitkan ketentuan dalam SE No.5/22/DPNP

tanggal 29 Desember 2003 perihal Pedoman Standar

Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum yang

mewajibkan setiap Bank umum menyusun Pedoman

Sistem Pengendalian Intern yang sekurang-kurangnya

mencakup 5 (lima) elemen pokok, yaitu:

1. Pengawasan oleh Manajemen dan kultur

pengendalian

2. Indentifikasi dan penilaian risiko

3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi

4. Sistem Akuntansi, infromasi, dan komunikasi

5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi

penyimpangan/kelemahan.

Kemudian oleh Bank SPI tersebut telah dituangkan

dalam pedoman yang telah ditetapkan oleh Komisaris

dan Direksi dalam Surat Keputusan No.0020001.095

tanggal 15 Desember 2004 perihal Pedoman Sistem

Pengendalian Intern. Pedoman tersebut menjadi acuan

bagi seluruh jajaran Bank dalam melakukan aktivitas

operasional sehari-hari.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

The Bank has applied the Internal Controlling System

in order to carry out an effective and efficient banking

management as the base of sounds and secure

operational activities.

One of the management functions is controlling.

Therefore, the Internal Controlling System is also

responsible to support the bank’s management to carry

out a sufficient internal control as it should.

In order to carry out an Internal Controlling System

effectively and efficiently as regulated by Bank

Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 dated May 19,

2003 on the Implementation of Risk Management for

Commercial Bank and PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July

1, 2009 – amendment of PBI No.5/8/PBI/2003 on the

Implementation of Risk Management for Commercial

Bank, Bank Indonesia also issued Circulating Letter No.

5/22/DPNP dated December 29, 2003 on Standard

Guidelines for the Internal Controlling System for

Commercial Bank, which obliges every commercial bank

to set their own Guidelines on the Internal Controlling

System consisting at least 5 (five) core elements such as:

1. Management Oversight and Control Culture

2. Risk Recognition and Assessment

3. Control Activities and Segregation of Duties

4. Accounting system, information and communication

5. Monitoring activities and correcting deficiencies

Further, the guidelines are set forth by the

Commissioners and Directors on Decree

No.0020001.095 dated December 15, 2004 on

Guidelines of Internal Controlling System. All the Bank’s

units refer to the mentioned guidelines to carry out daily

activities.

320 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

III. Whistleblowing System

Merujuk peraturan Bapepam Nomor: KEP-431/BL/2012,

1 Agustus 2012 perihal penyampaian Laporan Tahunan

Emiten Atau perusahaan Publik point G.13 perihal uraian

sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system),

dimana Perusahaan diwajibkan untuk melaporkan

mengenai whistleblowing system, antara lain meliputi :

a. Program Whistleblowing

Whistleblowing merupakan salah satu sarana

yang efektif dalam membantu mengungkap

adanya kejadian Fraud dan penyimpangan

lainnya. Manajemen mengharuskan setiap lini

unit bisnis untuk secara konsisten menjalankan

fungsi pengawasan melekat dan berjenjang, serta

menetapkan kebijakan dengan membuka saluran

pengaduan yang dapat didayagunakan sebagai early

warning untuk dapat dilakukan langkah-langkah

penyempurnaan sistem pengendalian internal.

Hal yang diatur melalui mekanisme ini mencakup

proses pelaporan, tindak lanjut atas pelaporan,

proses komunikasi dan program perlindungan bagi

whistleblower.

b. Pelaporan Whistleblowing

Pelaporan yang diperoleh dari mekanisme

whistleblower ini perlu mendapatkan perhatian dan

tindak lanjut, termasuk juga pengenaan hukuman

yang tepat agar dapat memberikan efek jera bagi

pelaku penyimpangan/pelanggaran dan juga bagi

mereka yang terpikir melakukan hal tersebut. Oleh

sebab itu, setiap informasi/laporan yang diterima

dengan lampiran bukti-bukti akan ditangani dan

ditindaklanjuti secara profesional, termasuk namun

tidak terbatas dengan menggunakan Tim Audit

untuk melakukan investigasi/observasi kebenaran

informasi yang dilaporkan tersebut apabila dianggap

perlu. Pelaporan dapat disampaikan langsung oleh

karyawan melalui media surat tertutup, email kepada

Direksi dan SKAI dan media Loss Event Database

(LED) yang dimonitor langsung oleh SKMR.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

III. Whistleblowing

According to Bapepam Regulation No. KEP-431/

BL/2012, dated August 1, 2012 on the submission of

Issuers Annual Report or Public Company point G.13

on description of whistleblowing system, the Company

is obliged to submit report on whistleblowing system

including:

a. Whistleblowing Program

Whistleblowing is one of effective tools to disclose

Fraud and other irregularities. Management requires

all levels of business unit to consistently run a tight

and multi-level supervisory, and to apply a policy

which provides channels for complains as an early

warning to improve an internal controlling system.

The mechanism includes reporting process; follow up

on the report, communication process and protection

for the whistleblower.

b. Whistleblowing Report

A report by a Whistleblower was needed to be

followed up, including the infliction of proper

punishment in order to provide a deterrent effect

for the offender and for those who consider

doing the same frauds. Therefore, each submitted

information/report is followed up professionally, and

if it is necessary an Audit Team will be assigned to

investigate/observe the submitted information. The

report can be submitted by the employee by a sealed

letter, email to Directors and the Internal Audit Work

Unit and the Loss Event Database (LED) medium,

which is monitored directly by the Risk Management

Work Unit.

321Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

c. Perlindungan bagi Whistleblower

Untuk memberikan perlindungan kepada pemberi

informasi/pengaduan, manajemen akan menjamin

kerahasiaan identitas pelapor, sehingga karyawan

mendapatkan kebebasan untuk melaporkan adanya

tindakan penyimpangan/pelanggaran. Manajemen

akan memberikan penghargaan kepada karyawan

yang memberikan pengaduan penyimpangan/

pelanggaran, apabila pengaduan yang disampaikan

terbukti benar.

d. Penanganan Pengaduan

Tindak lanjut laporan yang disampaikan oleh

whistleblower dan mekanisme penanganannya

dilakukan oleh Fraud Detection, Investigation

and Litigation Team (FDILT), dimana di dalam tim

penanganan kasus Fraud ini diketuai oleh Direktur

dengan susunan anggota yang melibatkan Unit

Kerja SKAI, SKMR, Legal serta Loan Recovery.

Masing-masing Unit Kerja memiliki tugas dan

tanggung jawab yang telah diatur secara jelas,

mulai dari tahapan melakukan deteksi awal sampai

dengan penyelesaian atas kasus Fraud ataupun

penyimpangan lainnya.

e. Pihak Pengelola Pengaduan

Untuk memastikan bahwa setiap laporan ditangani

sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka

pengelolaan pengaduan dilakukan dengan

melibatkan unit kerja SKMR dan SKAI sebagai bagian

dari Fraud Detection, Investigation and Litigation

Team (FDILT) untuk menampung dan melakukan

analisa awal atas setiap laporan yang disampaikan.

Manajemen juga telah menunjuk SKAI sebagai unit

atau fungsi yang bertugas menangani penerapan dari

Kebijakan Anti-Fraud Management dalam organisasi

Bank, termasuk dalam menginventarisir seluruh

kejadian Fraud dan tindak lanjut penyelesaiannya.

f. Hasil dari Penanganan Pengaduan

Hasil dari penanganan pengaduan disampaikan

oleh Fraud Detection, Investigation and Litigation

Team (FDILT) kepada manajemen yang membuat

kesimpulan dari hasil penanganan, serta rekomendasi

perbaikan sistem pengendalian internal yang masih

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

c. Whistleblower Protection

To protect whistleblower, management guarantees

the confidentiality of the whistleblower identity,

so that employees are free to report any act of

infringements/frauds. Should the report is proven

true; the management will provide awards to

the employee, who delivers the report on frauds/

violations.

d. Handling of Complaints

The report delivered by a whistleblower is followed

up and handled by the Fraud Detection, Investigation

& Litigation Team (FDILT), a team to handle Fraud

chaired by a Director with members involving the

Internal Audit Work Unit, Risk Management Work

Unit, Legal and Loan Recovery. Respective Work

Units have a clear duties and responsibilities, starting

from performing early detection to the settlement of

Fraud and other violence.

e. Management of Complaints

To ensure that every complaint is handled

according to existing regulation, the management

of complaints is carried out by involving the Risk

Management Work Unit and the Internal Audit Work

Unit as parts of the FDILT to accommodate and

conduct early analysis on each submitted report. The

management has also appointed the Internal Audit

Work Unit functioning to handle the implementation

of Anti-Fraud Management Policies in the Bank

organization including to make an inventory all

Frauds and the follow-up to the settlement.

f. Result on the Handling of Complaints

Result on the complaints handling were submitted

by the FDILT to the management, which contains

summary on the handling, recommendation to

improve the weakness of internal controlling

system and recommendation of sanction to officers

322 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

dinilai terdapat kelemahan dan juga rekomendasi

pemberian sanksi atas petugas-petugas terkait

kelemahan yang ditimbulkan. Penanganan dari

kasus yang dilaporkan dimaksudkan dalam

rangka untuk memperkuat sistem pengendalian

intern, serta memotivasi seluruh pihak/karyawan

untuk menghindari kegiatan/transaksi yang dapat

berpotensi/berakibat merugikan perusahaan atau

dapat mengganggu perusahaan beroperasi secara

aman.

IV. Penyimpangan Internal (Internal Fraud)

Internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang

dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap

(honorer dan outsorcing) terkait dengan proses kerja

dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi

kondisi keuangan Bank secara signifikan. Yang dimaksud

dengan mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara

signifikan adalah apabila dampak penyimpangan lebih

dari Rp100.000.000,- (Seratus juta rupiah).

Secara umum tindakan penyimpangan/kecurangan

yang dilakukan oleh pihak intenal Bank merupakan

pelanggaran terhadap integritas serta penyelewengan

kewenangan.

Menindaklanjuti Indonesia No.13/28/DPNP tertanggal

09 Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti

Fraud bagi Bank Umum, maka dikeluarkan kebijakan

penerapan strategi anti fraud melalui Surat Keputusan

No.SK.007/2012/PRESDIR-SKAI tentang Kabijakan Anti

Fraud Management tanggal 01 Juni 2012, sebagai wujud

komitmen manajemen Bank dalam mengendalikan fraud

yang diterapkan dalam bentuk sistem pengendalian

fraud. Selain itu Bank juga telah mengeluarkan kebijakan

Whistle Blowing pada tanggal 7 November 2012

(SE.023/2012/PRESDIR-SKAI).

Sesuai dengan pelaporan ke Bank Indonesia berdasarkan

Laporan Fraud Semester I dan Semester II tahun 2013,

maka jumlah kasus penyimpangan internal (internal

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

related to the respective matters. The handling of

the reported case aims to strengthen the internal

controlling system, motivate all parties/employees to

avoid activities/transactions that are prone to bring

loss to the company and disturb the company’s

operational.

IV. Internal Fraud

Internal fraud relates to any deviation/dishonest behavior

committed by management, permanent and non-

permanent employees (contract basis and outsourcing)

related to the Bank’s operational process and activities

with significant impact to the Bank’s financial condition.

Impacting significantly to the Bank’s financial condition

means the fraud impact is more than IDR 100,000,000,-

(One hundred million rupiahs).

In general, any deviation/dishonest behavior committed

by internal parties of Bank were a violation towards

integrity and authority deviation.

As a follow-up to Indonesia No.13/28/DPNP dated

December 09, 2011 on the Implementation of Anti-

Fraud Strategies for Commercial Bank, Bank Sinarmas

issued anti-fraud policy through the issuance of

Decree No. SK.007/2012/PRESDIR-SKAI dated June

1, 2012 on Anti-Fraud Management Policies as the

Bank’s commitment to control fraud. Bank also issued

a policy of Whistle Blowing dated November 7, 2012

(SE.023/2012/PRESDIR-SKAI).

In alignment with the report issued to Bank Indonesia

based on Fraud Report 1st Semester and 2nd Semester

in 2013, the total internal fraud cases with loss/deviation

323Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

fraud) dengan kerugian/penyimpangan diatas Rp100

juta selama periode tahun 2013 adalah 2 (dua) kasus

sebagaimana tabel berikut :

Internal Fraud dalam 1 TahunInternal Fraud within 1 Year

Jumlah kasus yang dilakukan olehNumber of case committed by

PengurusManagement

Pegawai TetapPermanent Employee

Pegawai Tidak Tetap

Non-permanent Employee

2012 2013 2012 2013 2012 2013

Total Fraud Nihil Nihil Nihildua / two

satu / one

Nihil

Telah terselesaikan / Settled Nihil Nihil Nihildua / two

satu / one

Nihil

Dalam proses penyelesaian di internal BankUnder internal settlement process

Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

Belum diupayakan penyelesaiannya Pending follow-up actions

Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Under litigation process

Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO (SKMR)Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan di Bank Sinarmas

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari strategi

perusahaan untuk mencapai visi dan misi Bank. Strategi

inilah yang menjadi dasar bagi pengelolaan usaha, aktivitas

dan bisnis Bank. Dengan komitmen yang tinggi, Bank

Sinarmas berupaya agar selalu konsisten dalam menerapkan

dan meningkatkan implementasi GCG.

Dalam pelaksanaannya Bank memiliki SKMR yang

merupakan satuan kerja yang independen terhadap satuan

kerja operasional (risk taking unit) seperti operasional,

treasury dan investasi, kredit, pendanaan, akunting dan

terhadap satuan kerja yang melaksanakan pengendalian

internal (Satuan Kerja Audit Internal).

SKMR memiliki dua divisi yaitu Divisi Credit, Operational Risk

& Enterprise Risk Management; serta Divisi Market, Liquidity

Risk & Anti Fraud Monitoring dengan total jumlah karyawan

sebanyak 18 orang. Saat ini SKMR dibawah rentang kendali

Direktorat Manajemen Risiko yang dipimpin oleh Direktur

Manajemen Risiko.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

above IDR 100 million during 2013 were 2 (two) cases as

described below:

RISK MANAGEMENT WORK UNITThe implementation of the Good Corporate Governance

(GCG) at Bank Sinarmas is a part of the Bank’s strategy to

reach its vision and mission. The Strategy becomes basic

for business management as well as for the Bank’s business

and activities. Bank Sinarmas commits highly and always be

consistent to carry out GCG.

In its implementation, Bank was represented by Risk

Management Work Unit, an independent work unit towards

risk-taking unit such as operational, treasury and investment,

credit, funding, accounting and towards work unit in

execution of internal control (Internal Audit Work Unit).

The Risk Management Work Unit is categorized into

two divisions, Credit, Operational and Enterprise Risk

Management Division, as well as Market, Liquidity Risk and

Anti-Fraud Monitoring Division with total employees of 18

individuals. Presently, The Risk Management Work Unit lies

under the Directorate of Risk Management, chaired by the

Risk Management Director.

324 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

SKMR memiliki fungsi yang terpisah dari fungsi pengambilan

keputusan akhir ataupun transaksional. Tanggung jawab

SKMR dalam melaksanakan penerapan manajemen risiko,

antara lain adalah mengembangkan dan melakukan proses

identifikasi dan pengukuran risiko secara keseluruhan

maupun per aktifitas fungsional sesuai limit risiko yang

ditetapkan, antara lain terhadap usulan aktivitas dan/atau

produk baru termasuk kepada kebijakan yang melekat.

Selain itu SKMR melakukan pemantauan terhadap posisi/

eksposur risiko secara berkala dan melaksanakan kaji ulang

secara berkala untuk memastikan kecukupan dan akurasi

perangkat manajemen risiko.

SKMR memberikan masukan dan rekomendasi kepada pihak

Manajemen Bank terkait dengan penyusunan kebijakan, strategi

dan kerangka manajemen risiko serta eksposur risiko yang wajib

dipelihara oleh Bank. Hal tersebut termasuk pelaporan Profil

Risiko Bank kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen

Risiko sekurang-kurangnya secara triwulanan.

Strategi

Beberapa hal dilakukan dalam rangka melakukan

penyempurnaan strategi dalam kerangka pengembangan

manajemen bank berbasis risiko. Bank melaksanakan proses

identifikasi risiko yang lebih intensif dan melakukan proses

pengukuran risiko dengan menggunakan alat ukur, seperti

pengukuran risiko operasional dengan menggunakan Risk

Control Self-Assesment atau RCSA dan Loss Event Database

atau LED. Selain itu, hal lain yang juga telah dilakukan

adalah pengukuran risiko pasar dengan menggunakan

pengembangan metode Value at Risk atauVaRdan

memonitor likuiditas melalui monitoring secondary reserve

bank.

Untuk meningkatkan kinerja Bank, pelaksanaan strategi

manajemen risiko sebagai bagian dari sistem pengendalian

pihak internal Bank juga diwujudkan melalui pembentukan

team task force yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja

Bank melalui peningkatan tata kelola Bank (GCG) serta

penerapan manajemen risiko untuk memperbaiki sistem,

prosedur, dan implementasinya.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Risk Management Work Unit carries out separate

functions from final or transactional decisions-taking. Risk

Management Work Unit responsibility in implementing

risk management application was to develop and conduct

identification process and thorough risk measurement as

well as each functional activity based on applied risk limit;

such as activity opinions and/or new products including

binding policies. Other than that, Risk Management Work

Unit will conduct monitoring on regular risk position/

exposure and conduct regular over review to ensure the

adequacy and accuracy of risk management device.

Risk Management Work Unit provides advises and

recommendations to Bank management party, related

to policy composition, strategy and risk management

configuration, as well as risk exposure in Bank’s

maintenance. This matter included in the quarter report

of Bank Risk Profile to Managing Director and Risk

Management Committee.

Strategy

To improve strategy in frameworks of banking management

based on risk, The Bank has started to intensify the process

of risk identification, develop the process to measure risk

by using tools (such as measuring operational risk by Risk

Control Self Assessment or RCSA and Loss Event Database

orLED;measuringmarketriskbydevelopingValueAtRisk

orVaRmethod;aswellasmonitoringliquiditythroughthe

bank’s secondary reserve).

To improve Bank performance, the implementation

of risk management strategy as part of control system

on Bank internal parties is demonstrated through the

establishment of team task force, in purpose to improve

Bank performances through the improvement of Bank’s

GCG as well as to apply risk management for better system,

procedure, and implementation.

325Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Struktur Satuan Kerja Manajemen Risiko

RISK MANAGEMENTDIRECTOR

CREDIT, OPERATIONAL, & ENTERPRISE RISK MANAGEMENT

OPERATIONAL RISK MANAGEMENT

MARKET & LIQUIDITYRISK MANAGEMENT

CREDIT RISK MANAGEMENT

Policy & Credit Review

"Policy & Operational Review"

Market Risk

Risk Officer Risk Officer Risk Officer

Credit Risk Control & Monitoring

"Operational Risk Control & Monitoring"

Liqudity Risk

Risk Officer Risk Officer Risk Officer

ENTERPRISERISK MANAGEMENT

EnterpriseRisk Management

Risk Officer Risk Officer

FRAUDCONTROL & MONITORING

FraudControl & Monitoring

MARKET, LIQUIDITY, & ANTI FRAUD MONITOR

SATUAN KERJA KEPATUHANSelama tahun 2013, Bank Indonesia telah mengeluarkan

berbagai peraturan baru yang berkaitan dengan aspek

kehati-hatian perbankan, sistem moneter dan sistem

pembayaran, juga berbagai peraturan baru lainnya yang

dikeluarkan oleh Pemerintah yang wajib dipatuhi oleh

Perseroan.

Ketidakpatuhan terhadap peraturan dan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku dapat menimbulkan

risiko yang bersifat finansial seperti denda, dan non finansial

seperti peringatan tertulis sampai pencabutan izin usaha.

Risiko yang ditimbulkan akibat ketidakpatuhan dapat

mempengaruhi operasional Bank. Bank Sinarmas memiliki

komitmen untuk senantiasa mematuhi peraturan dan

ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia maupun

regulator lainnya.

Dalam rangka memenuhi komitmen tersebut Bank Sinarmas

telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) yang

bersifat independen dan bebas dari pengaruh satuan kerja

lainnya serta mempunyai akses langsung kepada Direktur

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Stucture of Risk Management Work Unit

COMPLIANCE WORK UNITDuring 2013, Bank Indonesia issued some new regulations

in relation with bank awareness aspect, monetary and

payment system, as well as other new regulations issued by

Government and must be followed by Company.

Incompliance towards regulations and existing legal

statements could arise financial risks such as fines, and non-

financial such as business permission removal. Risk arises

due to incompliance could affect Bank operational. Bank

Sinarmas is committed to be compliant of all regulations and

policies issued by Bank Indonesia as well as other regulators.

In an effort to fulfill the commitment, Bank Sinarmas forms

Compliance Work Unit, an independent and unrestricted

work unit from others, and is permitted to have direct

access to Director of Compliance. The Compliance Work

326 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Kepatuhan. SKK Bank Sinarmas saat ini dipimpin oleh

Purwanto sebagai Group Head dan Harri Setiabudi sebagai

Kepala Divisi yang dibentuk untuk memastikan tingkat

kepatuhan seluruh jenjang organisasi Bank Sinarmas atas

ketentuan yang dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, pemenuhan komitmen yang otoritas, pelaksanaan

aktivitas usaha kredit dan pengadaan barang serta jasa yang

wajar, memastikan kepatuhan kegiatan operasional di setiap

unit kerja, serta penerapan prinsip APU dan PPT sebagai

upaya Bank Sinarmas menghindari tindak pidana pencucian

uang.

Struktur SKK / Structure of Compliance Work Unit

Group Head

Divisi Head

Compliance

UKPN

UKPN Dept. Head

Compliance Director

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Unit of Bank Sinarmas is presently chaired by Purwanto as

Group Head and Harri Setiabudi as Division Head, which are

formed to ensure the compliance level in all levels of Bank

Sinarmas’ organizations upon the prevailing regulations and

legislations, fulfillment of authorized commitment, credit

activities and normal materials and service procurement, as

well as to ensure the operational activities compliance in

every work unit, the APU and PPT principles implementation

as an efor of Bank Sinarmas to evade any money laundering

criminalities.

327Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tugas SKK

SKK dibentuk untuk melaksanakan fungsi kepatuhan yang

meliputi tindakan sebagai berikut:

• Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan

(compliance culture) pada semua tingkatan organisasi

dan kegiatan usaha.

• Mengelola risiko kepatuhan (compliance risk).

• Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan

prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan telah

sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

• Memastikan komitmen terhadap kepatuhan yang dibuat

kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain

yang berwenang.

SKK juga senantiasa melaksanakan program komunikasi

dan sosialisasi kepada seluruh unit bisnis di dalam Bank

Sinarmas, baik dengan tatap muka secara langsung maupun

melalui media elektronik (Portal Kepatuhan). Sedangkan

untuk menguji pemahaman mengenai pengetahuan

Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan

Terorisme (PPT) kepada para karyawan Bank Sinarmas.

Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dari penerapan

fungsi kepatuhan ini yakni menumbuhkan budaya

kepatuhan di dalam internal stakeholders meliputi

pemegang saham, pengurus, pejabat dan karyawan Bank

Sinarmas. Selain itu, secara umum yang ingin dicapai yakni

agar Bank Sinarmas senantiasa menerapkan prinsip kehati-

hatian serta mematuhi semua ketentuan yang berlaku.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tasks of Compliance Work Unit

Compliance Work Unit is formed to conduct compliance

functions such as follows:

• Conductcomplianceculturetoallorganizationlevels

and business activities

• Managecompliancerisks

• Ensureeachconductedpolicies,regulations,system,

procedures, and all business activities meet the

regulations issued by Bank Indonesia and prevailing

legislations.

• Ensurethecommitmenttowardscomplianceconducted

to Bank Indonesia and/or other authorities.

The Compliance Work Unit also continue implementing

communications and outreach program to all business

units within the Bank Sinarmas, either by face-to-face

or through electronic media (Compliance Portal), while

to test understanding of employees Bank Sinarmas on

their knowledge of Anti-Money Laundering (AML) and

Combating the Terrorism Funding (PPT).

In a long-term, the Bank sets goal to develop compliance

culture within its internal stakeholders including

shareholders, managers, officers and employees so that

Bank Sinarmas will always comply prevailing regulations and

especially to keep prudential principles strictly.

328 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

PROFIL KEPALA AUDIT INTERNAL / HEAD OF INTERNAL AUDIT PROFILE

Darwanti JuliastutiKepala Audit Internal /

Head of Internal Audit

Darwanti Juliastuti Kepala Audit Internal / Head of Internal Audit

43 tahun, menjabat sebagai Kepala Grup (Group Head) Satuan Kerja Audit Intern sejak 1 Januari 2011. Mengawali karir di Bank Sinarmas mulai tahun 2004 sebagai Divison Head Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) hingga September tahun 2005, kemudian dilanjutkan sebagai Kepala Grup (Group Head) Satuan Kerja Manajemen Risiko sejak Oktober tahun 2005 hingga Desember tahun 2010. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntansi pada tahun 1994 dan Magister Manajemen jurusan Manajemen Risiko pada tahun 2007 dari Universitas Indonesia, serta memiliki sertifikasi BSMR Level 5. Selain pendidikan formal, Beliau juga mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar diantaranya The Liquidity Risk Management: An Enchanced Framework and The Use of External Rating ini Credit Risk Management di Denpasar tahun 2009, Manajemen Risiko, Makro Ekonomi & Ekonomi Keuangan dan Manajemen Strategik di Jakarta tahun 2012, dan Worshop Pemahaman & Mekanisme Penerapan Strategi Anti Fraud pada Bank Umum di Jakarta tahun 2012. Mitigating Risk in Trade Finance di Jakarta tahun 2013, Training Audit Assessment & Rating MethodologydiBogortahun2013,KonferensiNasionalVIkatanAuditorIntern Bank (IAIB) di Denpasar tahun 2013.

43 years old, assigned as Group Head Internal Audit Work Unit since January

1st, 2011. She started her career at Bank Sinarmas since 2004 as Division

Head Internal Audit Work Unit until September 2005, then to be Division Head

Internal Audit Work Unit until September 2005, and later to be Group Head

Risk Management Work Unit since October 2005 until December 2010. She

earned her bachelor degree in Economy from Faculty of Economy, Universitas

Indonesia with Accounting major in 1994, and received her master degree

of Management Magistrate with Risk Management major in 2007 from

Universitas Indonesia. She was also awarded with BSMR certification Level 5.

Aside from her formal education, she also participated in numerous trainings

and seminars, few of them were The Liquidity Risk Management: An Enhanced

Framework and The Use of External Rating in Credit Risk Management at

Denpasar in 2009, Risk Management, Macro Economy & Financial Economy

and Strategic Management at Jakarta in 2012, and The Understanding and

Mechanism of Bank’s Anti-Fraud Strategy Implementation Workshop at Jakarta

in 2012, Mitigating Risk and Rating Methodology at Bogor in 2013, and The

4th National Conference of Bank Internal Auditor Organizations at Denpasar in

2013.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

329Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

SEKRETARIS PERUSAHAAN / CORPORATE SECRETARY

Yuliani WinarsihSekretaris Perusahaan /

Corporate Secretary

Yuliani Winarsih Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

Warga Negara Indonesia, 40 tahun. Bergabung dengan Bank Sinarmas pada 3 Januari 2011 dan ditunjuk sebagai Corporate Secretary PT. Bank Sinarmas Tbk. pada tanggal 13 September 2013.

Telah bekerja di dunia Perbankan selama 17 tahun, mengawali karir Perbankan pada tahun 1996 di PT. Bank Internasional Indonesia Tbk. yakni pada tahun 1996 – 2007 sebagai Operation, dan sebagai Asisten Manajer Corporate Secretary pada tahun 2007 – 2010. Meraih gelar Sarjana Pertanian jurusan Agronomi di Universitas Tunas Pembangunan Surakarta pada tahun 1996 dan telah mengikuti berbagai seminar dan workshop Pasar Modal diantaranya, Implementasi Good Corporate Governance Menuju Kemitraan Global Asean Community 2015, Infobank Outlook Membangun Optimisme Ditengah Ketidakpastian 2014 dan Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and Practice Base on Asean CG Score Card.

Indonesian citizen, 40 years old. She joined Bank Sinarmas on January 3rd, 2011 and was appointed as Corporate Secretary of PT. Bank Sinarmas Tbk. on September 13th, 2013.

She has been working in banking sector for 17 years, and started her career in 1996 at PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. In 1996-2007 she worked as Operations, and in 2007-2010 she was appointed to be Assistant Manager Corporate Secretary. She earned her bachelor’s degree in Agriculture with Agronomy major at Universitas Tunas Pmebangunan Surakarta in 1996 and has been participating in numerous seminars and Capital Market workshop, few of them were the Implementation of Good Corporate Governance towards Global Asean Community Partnership 2015, Infobank Outlook: Building Optimism among Instability 2014 and Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and Practice Base on Asean CG Score Card.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

330 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Dasar Hukum Penunjukan Sekretaris Perusahaan

Dalam rangka meningkatkan pelayanan Perseroan kepada

masyarakat dan guna memenuhi ketentuan Bapepam

Nomor KEP-63/PM/1996 dan Keputusan Direksi BEJ Nomor

339 Tahun 2001 yang mewajibkan pembentukan sekretaris

perusahaan, maka Bank Sinarmas membentuk Sekretaris

Perusahaan yang memiliki peran penting dan strategis

dalam organisasi. Perseroan menunjuk Yuliani Winarsih

sebagai Sekretaris Perusahaan melalui Keputusan Direksi

No.SK.039/2013/PRESDIR pada tanggal 13 September 2013.

Penunjukan tersebut telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa

Keuangan No.SKL.346/2013/PRESDIR-CorSec&CorComm

tanggal 16 September 2013 dan telah telah diiklankan pada

Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 16 September 2013.

Misi Corporate Secretary & Communication

Memenuhi dan mematuhi segala peraturan-peraturan yang

ditetapkanbagi Perusahaan Terbuka kepadaOtoritas Jasa

Keuangan, Bursa Efek Indonesia, KSEI, Bank Indonesia,

serta lembaga regulatif yang lain dan menjadi gerbang

media terkait informasi yang akan dipublikasikan terkait

aksi korporasi, kinerja perusahaan, ataupun meredam berita

negative mengenai Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Corporate Secretary &

Communication

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

IX.I.4, fungsi Sekretaris perusahaan antara lain bertugas:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khusunya

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar

Modal.

2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap

informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan

dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik.

3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk memenuhi

ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun 1995

tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

4. Sebagai penghubung atau contact person antara

Perusahaan dengan Bapepam dan Masyarakat.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Legal Basis of Corporate Secretary

In order to improve the Company’s services to the

community and to meet Bapepam requirements No. KEP-

63/PM/1996 and JSE Directors Decision No. 339 of 2001

which requires the establishment of the corporate secretary,

Bank Sinarmas established a Corporate Secretary who

has an important and strategic role in the organization.

Currently Bank Sinarmas Corporate Secretary is held by

Yuliani Winarsih based on Decree of the Board of Directors

No.SK.228/2008/DIR3-HRD. Dated September 13, 2013.

The appointment has been reported to the Financial Services

Authority No.SKL.346/2013/PRESDIR-CorSec&CorComm

dated September 16, 2013 and published in Bisnis Indonesia

on September 16, 2013

Mission of Corporate Secretary & Communication

Complying with all regulations determined for Public

Companies to the Financial Services Authority, Indonesia

Stock Exchange, KSEI, Bank Indonesia, and other regulators,

and become an information gate to publish corporate

action, company performance or reduce negative news on

the Company.

Duties and Responsibilities of Corporate Secretary &

Communication

According to the Regulation form the Financial Services

Authority Number IX.I.4, Corporate Secretary has duties to:

1. Following the development in Capital Markets, Banking

and Listed Company as well as regulations existing to the

respective areas;

2. Provide the public with any information needed by

investors associated with the Bank;

3. Provide input to the Board of Directors to comply with

regulations in force in the field of Capital Markets,

Banking and Listed Company;

4. As a liaison between the Bank and Bank of Indonesia,

Supporting Profession, Capital Market & Capital Market

Authority, the public and other related parties;

331Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Korespondensi

Selama tahun 2013, berikut merupakan daftar

korespondensi Rutin Perseroan kepada Regulator:

Perihal / Subject Jumlah / Total

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Registered Monthly Report of Listed Company 12

LaporanDataHutangValutaAsing/Report of Foreign Exchange Receivable Data 12

Laporan Hasil Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Report of Use of Fund of Public Offering

Results4

Laporan Keuangan Tahunan / Annual Financial Statement 1

Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 1

Laporan Keuangan Interim dan Long Form / Long Form and Interim Financial Statement 3

Publikasi Laporan Keuangan / Financial Statement Publication 4

Selain korespondensi secara rutin ke Regulator, selama

tahun 2013 Perseroan juga menyampaikan korespondensi

non-rutin kepada regulator:

Perihal / Subject Jumlah / Total

Laporan Penambahan Modal Disetor Hasil Exercise Waran Seri I danWaran Seri II / Report of Additional

Paid -in Capital of Waran Exercise Result Series II16

Laporan Transaksi Afiliasi / Affiliation Transaction Report 3

Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Exercise Waran Seri II oleh Direktur / Transparency

of Information of Certain Shareholders for Waran Exercise Series II by Board of Directors1

Perubahan Alamat Perseroan / Change of the Company’s address 1

Perubahan Corporate Secretary / Change of Corporate Secretary 1

Komunikasi Eksternal

Perseroan sangat menjunjung tinggi asas keterbukaan

informasi terutama bagi para stakeholders. Oleh sebab itu,

Perseroan menyadari betapa pentingnya mempermudah

akses informasi bagi para stakeholders melalui website

www.banksinarmas.com stakeholders dapat mengakses

informasi Perseroan yang berkaitan dengan Data Perseroan,

Laporan Keuangan, Laporan Publikasi, Laporan GCG, Produk

dan sebagainya.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Correspondence

During 2013, the following is the Company’s list of routine

correspondence to the Regulator:

Other than routine correspondence to Regulator,

during 2013, the Company also maintain non-routine

correspondence to regulator:

External Communication

The Company upholds information disclosure principles,

particularly to stakeholders. Therefore, the Company realizes

the importance of making easy access on information to the

stakeholders. Through the website www.banksinarmas.com,

the stakeholder can access information of the Company

related to Corporate Data, Financial Report, Publication

Report, Good Corporate Governance, Product and others.

332 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Selama tahun 2013 Perusahaan mengeluarkan 13 siaran

pers dengan rincian sebagai berikut:

Siaran Pers Tahun 2013

a. Bank Sinarmas Menjadi Bank Pertama Layanan “MDS on

ATM (e-channel)” di Indonesia, bersinergi dengan PT XL

Axiata.

b. ”Bank Sinarmas Syariah Terus Kembangkan Simas IB”.

c. Bank Sinarmas Luncurkan “Simas Lion Ticket”

Kerjasama Dengan Lion Air.

d. Bank Sinarmas Gandeng Indo Premier Investment

Management Pasarkan Reksadana Premier ETF-LQ45X.

e. BankSinarmasBekerjasamaDenganOrangeTV

Luncurkan”SimasOrangeTV”.

f. Smartfren Telecom dan Bank Sinarmas Dukung Kegiatan

Fun Bike Hari Jadi Universitas Islam Indonesia Ke-70.

g. Sinarmas MSIG Life and Bank Sinarmas Launch Simas

Power Link (SIMPOL).

h. Bank Sinarmas Meresmikan Perpustakaan Binaan

TarakanDiSDNVNagasari-Karawang.

i. Bank Sinarmas Terus Genjot Fee Base Income.

j. Dukung Gerakan “Ayo Menabung”, Bank Sinarmas

Catat Rekor MURI.

k. Bank Sinarmas Catatkan Pertumbuhan Jaringan Kantor

Sebanyak 113 Kantor.

l. Peluncuran Produk K-Cash (Kerjasama Bank Sinarmasdan

K-Link).

m. Pemenang Undian Simas Lion Ticket Periode-6.

Komunikasi Internal

Dalam melakukan Komunikasi Internal kepada seluruh

karyawan, Perseroan menggunakan berbagai media antara

lain:

1. Lensa Berita

Lensa Berita merupakan kumpulan-kumpulan berita

yang terjadi di Perseroan dan disebarkan melalui email

kepada seluruh Karyawan. SelamaTahun 2013, lensa

berita yang telah diterbitkan sebanyak 60 edisi. Lensa

berita terbit setiap seminggu sekali pada hari Rabu.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

During 2013, the Company held 13 press release with the

following details:

Press Release 2013

a. Bank Sinarmas is awarded to be the First Bank of “MDS

on ATM (e-channel)” Service in Indonesia, synergized

with PT XL Axiata.

b. “Bank Sinarmas Sharia Continuously Deveop Simas IB”

c. Bank Sinarmas launched “Simas Lion Ticket” in

partnership with Lion Air

d. Bank Sinarmas in Partnership with Indo Premier

Investment Management Launched Premiere Mutual

Funds ETF-LQ45X

e. BankSinarmasinPartnerhsipwithOrangeTVLaunched

“SimasOrangeTV”

f. Smartfren Telecom and Bank Sinarmas Support Fun

Bike Activity in the 70th Anniversary of Unviersitas Islam

Indonesia

g. Sinarmas MSIG Life and Bank Sinarmas Launch Simas

Power Link (SIMPOL)

h. BankSinarmasInaugurateReferralLibraryatSDNV

Nagasari – Karawang.

i. Bank Sinarmas Encourages Fee Base Income.

j. Supporting “Ayo Menabung” action, Bank Sinarmas

received MURI records

k. Bank Sinarmas Expands Its Office Networks to 113

Offices

l. The Launch of K-Cash product (Partnership of Bank

Sinarmas and K-Link)

m. The Winner of Simas Lion Ticket 6th Lottery

Internal Communication

In conducting Internal Communication to all employees, the

Company uses various medias such as:

1. Lensa Berita

Lensa Berita is a compilation of news happened in

the Company and disseminated through email to all

employees. During 2013, lensa berita has been published

for 60 editions. Lensa berita is published once a week on

Wednesday.

333Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

2. Lensa Kuis

Lensa Kuis merupakan Lensa yang berisi mengenai

pertanyaan-pertanyaan seputar kejadian-kejadian yang

dialami operasional. Lensa Kuis ini merupakan salah

satu bentuk sosialisasi Direktur Kepatuhan agar seluruh

karyawan terutama di cabang-cabang aware terhadap

kebijakan-kebijakan baik internal maupun eksternal.

Selama Tahun 2013 Lensa Kuis telah terbit sebanyak 15

edisi.

3. Pesan Manajemen

Merupakan pesan kepada seluruh karyawan terkait

dengan budaya kerja, informasi perkembangan

Perseroan, motivasi yang disampaikan langsung oleh

manajemen. Selama tahun 2013 Perseroan telah

menerbitkan 7 Pesan Manajemen dengan perincian

sebagai berikut:

Pesan Manajemen Tahun 2013

1. “Visi&Misi,ObjektifJangkaPanjangdanCorporate

Culture”

2. “How To Communicate Effectively”

3. “Working at Ferrari”

4. “Membangun Pelayanan Prima dari Hati dan Karakter”

5. “Nasionalisme, Disiplin dan Etos Kerja”

6. What’s The Difference Between Accountability and

Responsibility?

7. “Jadilah Sang Juara” (Be a Champion)

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

2. Lensa Kuis

Lensa Kuis is a Lensa/lens containing questions on

daily operations. Lensa Kuis is one of the forms of

dissemination activities by Compliance Director so that

all employees, particularly at the branch office area

aware of the internal and external policies. During 2013,

Lensa Kuis has been published for 15 edition.

3. Management Message

Is a message for all employees related to working

culture, development of the Company, motivation

directly delivered by the management. During 2013, the

Company has published 7 Management Messages with

the following detail:

Message Management In 2013

1. “Vision&Mission,Long-TermObjectiveandCorporate

Culture”

2. “How To Communicate Effectively”

3. “Working at Ferrari”

4. “Build Quality Service from the Heart and Character”

5. “Nationalism, Discipline and Work Ethic”

6. What’s The Difference Between Accountability and

Responsibility?

7. “Jadilah Sang Juara” (Be a Champion)

334 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

PROFIL KOMITE

Agustinus Antonius Edwin H. Abdullah Ketut Sanjaya

Edwin Hidayat Abdullah

Edwin Hidayat Abdullah adalah Warga Negara Indonesia,

saat ini berusia 42 tahun. Pendidikan formal di Universitas

Gajah Mada, fakultas Ekonomi. Menjadi Lee Kuan Yew

Fellow di National University of Singapore dan Kennedy

School of Government, Harvard University dan mendapatkan

Gelar Master of Public Management dari NUS, Lee Kuan

Yew School of Public Policy pada tahun 2004. Tahun 2008-

2009 di IDEAS Fellow di Sloan School of Management,

Massachussets Institute of Technology, MIT.

Mengawali karirnya sebagai Corporate Banking Officer

(Trainee) di Pan Indonesia Bank (1996). Selanjutnya,

pernah menjabat sebagai analis di PT. Bank IBJ Indonesia

(1996-1998),ChairmanOffice-ChiefofStaff-SeniorVice

President-Indonesian Bank Restructuring Agency (2002-

2004), Komisaris Independen PT. Bumi Serpong Damai

(2003-sekarang), serta Anggota Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko Bank Sinarmas (2007-sekarang).

Agustinus Antonius

Agustinus Antonius adalah Warga Negara Indonesia, saat ini

berusia 45 tahun. Memperoleh gelar Magister Manajemen

di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1992. Mengawali

karir perbankan di Bank Sumitomo Niaga dengan jabatan

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

COMMITTEE PROFILES

Edwin Hidayat Abdullah

Edwin Hidayat Abdullah is an Indonesian citizen, 42 years

old. He spent his forman education at Universitas Gadjah

Mada with Economy faculty major. He became Lee Kuan

Yew Fellow at National University of Singapore and Kennedy

School of Government, Harvard University and earned his

Master Degree of Public Management from NUS, Lee Kuan

Yew School of Public Policy in 2004. In 2008-2009, he

studied at IDEAS Fellow at Sloan School of Management,

Massachusetts Institute of Technology, MIT.

He started his career as Corporate Banking Office (Trainee)

at Pan Indonesia Bank (1996). Later, he was appointed as

Analyst at PT Bank IBJ Indonesia (1996-1998), Chairman

Office-ChiefofStaff-SeniorVicePresident-Indonesian

Bank Restructuring Agency (2002-2004), Independent

Commissioner of PT. Bumi Serpong Damai (2003-sekarang),

and Audit Committee Member as well as Risk Monitoring

Committee Bank Sinarmas (2007-present).

Agustinus Antonius

Agustinus Antonius is an Indonesian citizen, 45 years old.

He earned his Management Magistrate at Universitas

Gadjah Mada in 1992. He started his banking career at Bank

Sumitomo Niaga with latest position as Division Head. Later,

335Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

terakhir sebagai kepala divisi. Selanjutnya, pernah menjabat

sebagai kepala divisi di Bank Commonwealth (1997-1999),

Senior Credit Officer dan kepala divisi di BPPN (1999-

2004), Presiden Direktur PT. Fortius Agro Asia dan PT.

Teguhkarsa Wanalestari (2004-2007), dan Presiden Direktur

PT. Tebo Indah (2007-2011). Saat ini sebagai anggota

Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Bank Sinarmas

(2007-sekarang).

Ketut Sanjaya

Ketut Sanjaya adalah Warga Negara Indonesia, saat ini

berusia 62 tahun. Memperoleh gelar Magister di Boston

University, United States pada tahun 1984. Mengawali

karirnya sebagai Pengawas Senior di Direktorat Pengawasan

2 Bank Indonesia (1994-1997). Selanjutnya, pernah

menjabat sebagai kepala Bank Indonesia di Denpasar

(2004-2007), Direktur di Direktorat Pengawasan Bank 2

Bank Indonesia (2007-2008), Komisaris Independen di Bank

Barclays Indonesia (2009-2011), serta anggota Komite Audit

(2011), Komite Kesehatan Bank dan Komite Tata Kelola

Bank (2012).

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN, DAN AUDIT EKSTERN

Fungsi Kepatuhan

Bank Sinarmas memiliki SKK yang bertugas mengelola risiko

kepatuhan, yaitu risiko yang muncul apabila Bank melanggar

atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan

dan ketentuan lain yang bersifat finansial seperti denda dan

non finansial, peringatan tertulis sampai pencabutan izin

usaha. Pengelolaan risiko kepatuhan juga bertujuan untuk

membangun budaya kepatuhan di seluruh unit organisasi

sehingga pengelolaan kepatuhan menjadi disiplin yang

diterapkan dan dilaksanakan dalam setiap kegiatan di Bank.

Fungsi SKK Bank Sinarmas merupakan unsur penting

dalam mendorong pencapaian kinerja Bank yang optimal.

Melalui program-program kepatuhan yang terencana dan

terintegrasi, Bank Sinarmas terus berupaya membangun

budaya kepatuhan dan terus mengembangkan pengelolaan

risiko yang efektif. Selain itu, SKK juga melakukan sosialisasi

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

he was once assigned as Division Head at Commonwealth

Bank (1997-1999), Senior Credit Officer and Division Head

at BPPN (1999-2004), President Director of PT Fortius Agro

Asia and PT Teguhkarsa Wanalestari (2004-2007), and

President Director of PT Tebo Indah (2007-2011). He is now

assigned as Audit Committee Member and Risk Monitoring

Committee Bank Sinarmas (2007-present).

Ketut Sanjaya

Ketut Sanjaya is an Indonesian citizen, 62 years old. He

earned his Magistrate title at Boston University, United

States in 1984. He started his career as Senior Supervisor at

Supervising Directorate 2 Bank Indonesia (1994-1997). Later

on, he was once assigned as Chairman of Bank Indonesia at

Denpasar (2004-2007), Director as Supervising Directorate 2

Bank Indonesia (2007-2008), Independent Commissioner at

Bank Barclays Indonesia (2009-2011), and Audit Committee

Member (2011), Bank’s Health Committee and Bank

Management Committee (2012).

IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION, INTERNAL AUDIT AND EXTERNAL AUDITCompliance Function

Bank Sinarmas has a Compliance Working Unit responsible

for managing compliance risk, i.e. risk that arises when the

Bank violates or does not comply with legislation and other

applicable regulations, either financial risk such as fine or

non financial one such as warning letter or revocation of

business license. The compliance risk management also aims

to build compliance culture in all organization unit so that

compliance management can be continuously implemented

with discipline in each activity in Bank.

Compliance Working Unit Function of Bank Sinarmas is an

important element to drive the optimum achievement of

Bank’s performance. Through a well-planned and integrated

compliance program, Bnak Sinarmas strives to build

compliance culture and continues developing an effective

risk management. In addition, Compliance Working Unit

336 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran terhadap

kepatuhan, melakukan kajian terhadap produk dan aktifitas

baru, persetujuan penerbitan ketentuan internal, melakukan

kajian dan memberikan opini kepatuhan terhadap pelepasan

kredit jumlah besar, memantau pelaksanaan kepatuhan

dan komitmen Bank serta pelaporan status kepatuhan.

Secara umum, SKK mempunyai 2 (dua) fungsi, yaitu

Fungsi pengelolaan kepatuhan dan fungsi penerapan

Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan

Terorisme (PPT).

Fungsi pengelolaan kepatuhan dilakukan dengan

memastikan telah dilaksanakannya Pokok - Pokok Fungsi

Kepatuhan yang sekurang-kurangnya meliputi :

1. Pelaksanaan kepatuhan Bank Sinarmas terhadap

ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

• Melakukan review dan/atau memberikan opini atas

rancangan kebijakan dan prosedur Internal Bank,

serta melakukan uji kepatuhan atas setiap proses

persetujuan penyediaan dana kepada pihak terkait

dan diatas nominal tertentu.

• Menginformasikan ketentuan Bank Indonesia yang

baru diterbitkan kepada unit kerja terkait.

• Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap

seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh

Bank Sinarmas kepada Bank Indonesia dan lembaga

otoritas yang berwenang.

2. Penyampaian laporan pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab Direktur Kepatuhan secara berkala setiap semester

kepada Bank Indonesia.

3. Proses penunjukan Direktur Kepatuhan Bank telah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

4. Mengkoordinir pelaksanaan self assessment GCG Bank

Sinarmas.

5. Mengkoordinir pelaporan dan pelaksanaan GCG Bank

Sinarmas.

Untuk melaksanakan fungsi penerapan Anti Pencucian Uang

(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT), Bank

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

also conducts dissemination and training to improve the

awareness on compliance, study on new products and

activities, approval of publication of internal regulation,

study and provision of opinion on compliance toward a

large amount of loan disposal, monitor the implementation

of compliance and commitment of the Bank and reporting

of compliance status. Generally, Compliance Working

Unit oversees 2 (two) functions, compliance management

function and anti money laundering implementation

function (APU) and anticipation of terrorism funding (PPT).

The Compliance Working Unit is responsible to

ensure that PT. Bank Sinarmas Tbk. has been

carrying out the Key Compliance Functions at

least including:

1. The assessment of the Bank’s compliance based on Bank

Indonesia requirements and the existing laws has been

performed by the Compliance Working Unit in these

following steps:

• Conductingareviewonthedraftpolicyand

procedure as well as conducting a compliance test

on every provision of funds to the related parties and

above certain nominal base.

• InformingthenewestissuedofBankIndonesia

Requirements to the related working unit.

• MonitoringandoverseeingtheBank’scompliance

on all agreements and commitments made by Bank

Sinarmas to Bank Indonesia and relevant authorities.

2. Report performances of duties and responsibilities of the

Compliance Director periodically in every semester to

Bank Indonesia.

3. Assignment process of the Bank’s Compliance Director is

suited the existing regulations.

4 Coordinate self-assessment of GCG at Bank Sinarmas.

5. Coordinate report and implementation of GCG at Bank

Sinarmas.

To implement the implementation function of Anti-Money

Laundering (AML) and Anticipation of Terrorism Funding

337Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Sinarmas membentuk unit kerja khusus atau menunjuk

pejabat yang independen dari keterlibatan atau kedekatan

dengan nasabah yaitu Unit Kerja Pengenalan Nasabah

(UKPN) guna menghindari conflict of interest. Hal ini menjadi

tantangan yang cukup besar bagi Bank Sinarmas mengingat

jaringan kantor cabangnya yang semakin bertambah luas.

Melalui UKPN, SKK telah mengambil berbagai inisiatif,

antara lain mengembangkan proses pemantauan melalui

sistem yang dapat mengidentifikasi transaksi Walk in

Customer (WIC), transaksi mencurigakan (STR) dan

mendeteksi transaksi keuangan tunai dalam jumlah tertentu

(CTR).

Penerapan prinsip-prinsip Know Your Customer (KYC)

merupakan mandatory knowledge bagi seluruh karyawan

Bank Sinarmas. Sejak diterbitkannya ketentuan Bank

Indonesia mengenai APU dan PPT di tahun 2009, prinsip-

prinsip KYC telah dikembangkan menjadi Customers

Due Diligence (CDD) dan Enchance Due Diligence (ECD)

sebagai bagian dari penerapan Program APU dan PPT di

perbankan Indonesia. Untuk meningkatkan pemahaman

atas penerapan APU dan PPT, SKK senantiasa melaksanakan

program komunikasi dan sosialisasi kepada seluruh unit

bisnis, baik dengan tatap muka langsung maupun melalui

media elektronik seperti: program e-learning dan Portal

Kepatuhan. Sebagai media bantu untuk mempercepat

pemahaman, telah didistribusikan buku saku panduan

praktis Prinsip Mengenal Nasabah.

Fungsi Kepatuhan sekarang ini tidak hanya sekedar menjadi

supporting function namun sejak diterbitkannya ketentuan

Bank Indonesia mengenai Fungsi Kepatuhan, fungsi ini

telah menjadi salah satu kebutuhan utama dalam industri

perbankan yang highly regulated dan semakin kompleks.

Fungsi Kepatuhan sebagaimana didefinisikan oleh Bank

Indonesia adalah fungsi yang ex-ante (preventif) dalam

rangka mewujudkan Budaya Kepatuhan dan Pengelolaan

Risiko Kepatuhan.

Selama tahun 2013 fungsi kepatuhan Bank Sinarmas telah

berjalan cukup efektif yang tercermin dari tidak terdapatnya

pelanggaran signifikan terhadap Peraturan Bank Indonesia

dan peraturan perundang-undangan lainnya termasuk

dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

(PPT), Bank Sinarmas has established a special working

unit namely Working Unit to Know Your Customers or has

appointed officers that have no direct involvement with the

customers to supervise the implementation of AML and

PPT principles as part of anti-money laundering actions. It

is a particular challenge considering Bank Sinarmas’ large

network and branch offices. Therefore, the Compliance

Working Unit has developed certain ways to overcome the

situation such as by developing a monitoring process system

such as Walk in Customer (WIC) by identifying suspicious

transaction and detecting certain amount of money

transaction.

The implementation of Know Your Customer (KYC) is a

mandatory knowledge for all employees of Bank Sinarmas.

Since the enactment of Bank Indonesia’s regulation on AML

and PPT in 2009, the KYC principles have been developed

into Customers Due Diligence (CDD) and Enhance Due

Diligence (ECD) as part of the implementation of the

AML and PPT program in Indonesia’s banking industry.To

enhance understanding on the AML and PPT principles,

the Compliance Working Unit continuously communicates

it to all business units face-to-face or by electronic media

such as through e-learning program and Compliance Portal.

Practical guidelines on Know Your Customers have also been

distributed to accelerate understanding of the principles.

Compliance function is not only a supporting, but since the

issuance of Bank Indonesia on Compliance Function , this

function has become one of the main requirements in the

banking industry that is highly regulated and increasingly

complex . Compliance function as defined by the Bank

Indonesia is a function of the ex-ante (preventive) in order

to realize a Culture of Compliance and Risk Management

Compliance .

During the year 2013, the compliance function of Bank

Sinarmas has been quite effective , as reflected in the

absence of significant violations of Bank Indonesia

Regulation and other legislation, including in the framework

of the implementation of the prudential principles.

338 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Fungsi Audit Intern

Dalam melaksanakan tugas pemantauan, SKAI menjalankan

beberapa kegiatan antara lain:

• Melakukan pemeriksaan rutin pada cabang/unit kerja

dengan memperhatikan tingkat eksposur risiko yang

dimiliki masing-masing cabang/unit kerja. Pemeriksaan

yang dilakukan mencakup seluruh aspek dan kegiatan

yang dilakukan oleh cabang/unit kerja tersebut (aspek

operasional, kredit, sumber daya manusia, dll). Hasil

pemeriksaan disampaikan kepada seluruh Direksi dan

Komite Audit.

• Melakukan kajian untuk setiap SOP/KDPK yang akan

diberlakukan oleh perusahaan.

• Memberikan rekomendasi terhadap efektivitas dan

efisiensi pencapaian tujuan bank, dengan memberikan

tanggapan atas usulan kebijakan atau sistem dan

prosedur untuk memastikan aspek pengendalian intern.

• Mengidentifikasi, mengevaluasi dan

mengimplementasikan proses pengelolaan risiko.

Disamping itu, SKAI memiliki petugas Auditor Cabang yang

bertugas di kantor cabang dan berfungsi sebagai pemeriksa

sekaligus konsultan bagi cabang yang dibawahinya.

Meskipun demikian, petugas Auditor Cabang tetap bersifat

independen terhadap seluruh aktifitas cabang.

Fungsi Audit Ekstern

Sesuai dengan Anggaran Dasar, Komisaris wajib

mengusulkan kepada RUPS Akuntan Publik yang akan

memeriksa pembukuan bank. Akuntan Publik yang

diusulkan adalah yang telah memperoleh lisensi dari

Departemen Keuangan RI dan terdaftar di BAPEPAM-LK.

Akuntan Publik tersebut akan melakukan audit umum untuk

memberikan pernyataan pendapat mengenai kewajaran

Laporan Keuangan Bank, disajikan sesuai dengan prinsip-

prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Internal Audit Function

In performing its monitoring duty, the Internal

Audit Work Unit conducts following activities:

• Performregularaudittoworkingbranches/unitsby

taking into account on their risk exposure level. The

auditing includes all aspects and activities conducted

by the respective working branches/units (such as

operational, credit, and human resources aspects).

The result is informed to all Directors and the Audit

Committee.

• RevieweachSOP/KDPKenforcedinthecompany.

• Offerrecommendationontheeffectivenessand

efficiency to achieve the bank’s goals by providing

feed backs on proposal of a policy or a system and a

procedure to ensure internal controlling aspects.

• Identify,evaluateandimplementriskmanagement

process.

Besides, the Internal Audit Work Unit has Branch Auditors

that are assigned at branch offices and functioned to audit

as well as the consultant for the respective branch office.

They, however, are independent to all activities at the

branch office.

External Audit Function

Based on the bank’s Articles of Association, the Board of

Commissioners have to propose Public Accountant to audit

the bank’s accounting records to the General Shareholders

Meeting. The proposed Public Accountant is licensed by the

Indonesian Ministry of Finance and registered at BAPEPAM-

LK.

The respective Public Accountant will conduct a general

audit to give their opinion on the fairness of the Bank

Financial Reports presented according to generally accepted

accountant principles in Indonesia.

339Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Bank berkepentingan terhadap hasil audit yang dilakukan

oleh Akuntan Publik tersebut untuk kemudian dituangkan

dalam Annual Report Bank. Terhadap setiap temuan hasil

pemeriksaan yang dilakukan, Bank berkewajiban untuk

melakukan tindak lanjut perbaikan dengan rekomendasi

yang disepakati oleh Bank.

Disamping itu, Bank juga wajib melakukan tindak lanjut

perbaikan atas setiap temuan hasil pemeriksaan yang

dilakukan oleh Bank Indonesia dan disampaikan kepada

Bank Indonesia secara periodik.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNPraktik manajemen risiko pada Bank Sinarmas dilakukan

secara menyeluruh sebagai upaya untuk meningkatkan

shareholder value, memberikan masukan kepada pihak

manajemen sebagai bagian dari proses pengambilan

keputusan yang sistematis berdasarkan ketersediaan

informasi, dimana nantinya dapat juga digunakan sebagai

dasar untuk pengukuran kinerja Bank yang lebih akurat

dan berbasis risiko; serta untuk menciptakan infrastruktur

manajemen risiko yang kokoh dalam rangka meningkatkan

daya saing Bank.

Manajemen risiko Bank diterapkan dengan memastikan

prinsip kehati-hatian yang dilakukan dengan tetap

memperhatikan parameter-parameter pengukuran risiko

tertentu serta kebijakan dan prosedur yang disesuaikan

dengan tetap mengacu pada prinsip tata kelola manajemen

risiko Bank. Dalam mengelola risiko, Bank telah memastikan

bahwa setiap kebijakan risiko yang diambil telah sesuai

dengan strategi bisnis serta sumber daya yang dimiliki

oleh Bank. Oleh karena itu kerangka dan mekanisme

manajemen risiko Bank ditetapkan dengan memperhatikan

keseimbangan antara risiko dan hasil yang diperoleh.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

The Bank has a particular interest on the audit result carried

out by the Public Accountant for being made in form of

the Bank’s Annual Report. The bank has to follow up each

finding and improve it with the approved recommendation.

In addition, the bank also has to improve each findings

of auditing performed by Bank Indonesia and submit the

improvement periodically to Bank Indonesia.

IMPLEMENTATIO OF RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL SYSTEMThe implementation of risk management in Bank Sinarmas is

continuously conducted as an effort to improve shareholder

value, provide input to the management as part of

systematic decision-making process based on information

availability. Risk management practice can be used as a basis

to measure the Bank’s performance more accurately based

on risk and create solid infrastructure of risk management o

improve the Bank’s competitiveness.

The Bank’s risk management is implemented by applying

prudential principles, which is carried out by concerning

certain risk measurement parameters as well as adjusted

policy and procedure referring to the banking risk

management principles. In managing risk, the Bank

has ensured that every taken risk policy suits the Bank’s

business strategy and resources. Therefore, the Bank’s

risk management framework and mechanism is set by

concerning the balance between risk and earning.

340 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

Bank Sinarmas senantiasa memastikan kecukupan

permodalan untuk pencadangan risiko kredit, risiko pasar

dan risiko operasional sebagaimana ditentukan oleh pihak

regulator Bank Indonesia. Selain kecukupan permodalan

yang ditentukan oleh regulator, Bank juga melakukan

perhitungan kecukupan permodalan berdasarkan Profil

Risiko Bank melalui proses Internal Capital Adequacy

Assessment Process (ICAAP). Metode perhitungan

kecukupan modal Bank Sinarmas menggunakan pendekatan

yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sesuai standar dari

Basel II, yaitu pendekatan standar untuk risiko kredit

dan risiko pasar serta pendekatan indikator dasar untuk

risiko operasional. Saat ini Bank berupaya melakukan

pengembangan metode perhitungan kecukupan modal

Bank dengan model dan pendekatan yang lebih advance,

sehingga perhitungan kebutuhan modal Bank dapat lebih

sensitif terhadap risiko yang dihadapi oleh Bank.

Bank Sinarmas menyusun kebijakan, prosedur, dan

penetapan limit untuk mengidentifikasi, mengukur,

memantau, dan mengendalikan berbagai komponen

risiko. Identifikasi dimaksud untuk memastikan bahwa

risiko-risiko yang terkandung dalam produk/kegiatan

Bank sudah tercakup dalam proses manajemen risiko, dan

telah mendapat persetujuan Direksi. Pengukuran risiko

dimaksudkan agar mampu mengkalkulasi ekposur risiko

yang melekat pada kegiatan usahanya sehingga dapat

diperkirakan dampaknya terhadap permodalan yang

seharusnya dipelihara dalam rangka mendukung usaha

Bank. Sementara itu, sebagai bentuk pemantauan risiko,

Bank melakukan evaluasi terhadap tiap eksposur risiko,

terutama yang bersifat material dan/atau yang berdampak

bagi permodalan Bank. Bank juga melakukan penetapan

limit risiko yang dapat diterima oleh Bank dan penetapan

limit tersebut terus dikaji dan dikinikan mengikuti dinamika

dari berbagai faktor seperti perekonomian negara maupun

ketentuan dari regulator.

Pemantauan terhadap posisi/eksposur risiko dilakukan secara

keseluruhan, per jenis risiko (Risiko Kredit, Risiko Pasar,

Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko

Reputasi, Risiko Strategik, dan Risiko Kepatuhan) maupun

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Bank Sinarmas always ensures the adequate capital to cover

credit risk, market risk and operational risk as determined

by Bank Indonesia as a regulatory body. Besides the capital

adequacy determined by the regulator, the Bank also

calculates capital adequacy calculation based on the Bank’s

Risk Profile through an Internal Capital Adquacy Assessment

Process (ICAAP). The method of capital adequacy calculation

of Bank Sinarmas applies an approach set by Bank Indonesia

according to the Base II standards, an approach of credit

risk standard and market risk, as well as approach of basis

indicator for operational risk. Currenlty, the Bank strives to

develop capital adequacy calculation method for the Bank

with a more advanced model and approach. This will make

the calculation of the Bank’s capital requirement more

adjustable to the risks posed to the Bank.

Bank Sinarmas formulates policy, procedure and determines

limit to identify, measure, monitor and control various risk

components. The identification is to ensure that the risks

inherent in the banking products/activities include in the

risk management process, which has been approved by the

Board of Directors. The risk measurement aims to calculate

the risk exposure inherent in its business activities, so that

the the impact on the capital that is being maintained can

be assessed to support the Bank’s business. Meanwhile, as

form of risk monitoring, the Bank conducts evaluation on

each risk exposure, particularly one which poses material

impact or those affecting the Bank’s capital. The Bank also

sets a risk limit that can be born by the Bank where the

determination is continuously reviewed and updated to

keep up with the dynamics from various factors, such as the

nation’s economy and provisions from the regulator.

The monitoring of risk position/exposure has

been carried out comprehensively depending on

the risk type (Credit Risk, Market Risk, Liquidity

Risk, Operational Risk, Legal Risk, Reputation

341Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

per aktivitas fungsional. Selain itu, pengembangan terhadap

sistem pengelolaan data dan informasi tetap dilakukan

secara terus menerus dalam rangka peningkatan proses

pengukuran dan pemantauan risiko.

Sistem Pengendalian Intern (SPI) di Bank Sinarmas

dilaksanakan melalui sistem dan prosedur yang jelas dan

ditetapkan oleh Direksi serta Dewan Komisaris. Mekanisme

pengawasan dilakukan diberbagai lini dari jabatan

manajemen tertinggi hingga jabatan terendah secara

berkesinambungan. Dengan adanya pembagian fungsi,

tugas, dan wewenang yang jelas, maka sistem pengendalian

intern ini diharapkan berjalan secara efektif.

Selain sistem penerapan manajemen risiko dan sistem

pengendalian internal yang handal, landasan utama didalam

penerapan manajemen risiko adalah budaya sadar risiko

diseluruh jenjang organisasi. Selama kurun waktu tahun

2013, Bank Sinarmas senantiasa menanamkan budaya sadar

risiko melalui :

• Pemberian materi risk management sebagai salah satu

kurikulum didalam pelatihan/pendidikan bagi karyawan.

• Bank Sinarmas juga telah menyertakan karyawannya

secara berkala dalam Program Sertifikasi Manajemen

Risiko. Diharapkan dengan adanya Program Sertifikasi

tersebut, seluruh karyawan memiliki pemahaman dan

kesadaran risiko yang semakin baik.

• Melakukan pengembangan perangkat pengukuran dan

pemantauan risiko melalui implementasi Early Warning

Signal (untuk bidang perkreditan), Risk Control Self

Assessment dan Loss Event Database (untuk risiko

operasional), Value at Risk–VaR(untukrisikopasar).

• Pelaksanaan verifikasi dan review serta kaji ulang

juga dilakukan secara berkala dan berkesinambungan

terhadap penanganan kelemahan-kelemahan yang

bersifat material serta menentukan tindak lanjut yang

harus dilakukan untuk memperbaiki penyimpangan yang

terjadi.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Risk, Strategic Risk and Compliance Risk) as well as the

functional activity. Besides, the Bank

continuously develop data and information

management systems to improve measurement process and

risk monitoring.

The Internal Control System of Bank Sinarmas

has been carried out in a clear system and

procedure set by Directors and the Board of

Commissioners. The controlling mechanism has

been implemented sustainably in several lines starting from

the highest managerial position to the lowest. By clear

division of functions, tasks

and authority, the Bank expects that the internal controlling

system can be carried out effectively.

Besides reliable risk management and internal controlling

system, the main foundation in the implementation of risk

management is the risk awareness culture in every level of

the organization. During 2013, Bank Sinarmas has

incorporated risk awareness culture by:

• Insertingasubjectonriskmanagementasoneof

training/education materials for employees.

• BankSinarmasappliesitsemployeesonaRisk

Management Program Certification regularly so that the

employees have better understanding and awareness on

risk.

• Developsoftwaretomeasureandmonitorriskby

implementing Early Warning Signal (in credit sector), Risk

Control Self-Assessment and Loss Event Database (for

operationalrisk),ValueatRisk–VaR(inmarketrisk).

• Verificationandreviewareperiodicallyconductedto

handle material weakness and determine follow-up

actions that should be done to improve any deviation.

342 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

LAPORAN PENYEDIAAN DANALaporan penyediaan Dana Besar dan Penyediaan Dana

kepada pihak terkait

NoPenyediaan Dana

Provision of Funds

Jumlah / Total

Debitur

Debitor

Nominal (Jutaan Rupiah)

Nominal (Miliion Rupiah)

1. Kepada Pihak Terkait / To Related Parties 20 357.416

2. Kepada Debitur Inti / To Core Debtor:

a. Individu / individual 19 1.958.970

b. Grup / Group 4 1.135.533

TOTAL PENYEDIAAN DANA / TOTAL LENDING 3.451.919*

(*) Termasuk kredit dengan jaminan tunai

Including loans with cash guarantee

RENCANA STRATEGIS BANKRencana Jangka Panjang (Corporate Plan)

Rencana jangka panjang Bank Sinarmas yaitu sebagai

berikut:

1. Menjadi Payment and Transaction Bank dengan channel

distribution terlengkap serta fokus pada pembiayaan

usaha produktif dengan perputaran aset yang cepat

(self-liquidation).

2. Mempersiapkan human capital melalui rekrutmen

yang selalu berpatokan pada “hire character and train

skill” dan pelatihan secara berkesinambungan untuk

meningkatkan kualitas human capital.

3. Pengembangan jaringan kantor akan fokus ke daerah–

daerah yang selama ini kurang terlayani (financial

inclusive).

4. Membangun budaya kehati-hatian (prudent) secara

berkesinambungan melalui penerapan budaya

kepatuhan terhadap seluruh ketentuan yang berlaku

dan pemahaman terhadap risiko yang melekat pada

seluruh aspek bisnis Bank, sehingga membentuk pola

pikir dan juga pengembangan kewaspadaan (awareness

cultivation) disetiap jenjang jabatan organisasi Bank serta

melalui prinsip manajemen risiko secara konsekuen dan

konsisten dalam setiap proses bisnis dan pengambilan

keputusan.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

REPORT OF FUND PROVISIONLending to Related Parties and Large Exposures

THE BANK STRATEGIC PLANLong Term Corporate Plan

Bank Sinarmas’ Long-term plans are presented below:

1. Become Payment & Transaction Bank with the most

complete distribution channel and focus on productive

funding with self-liquidation.

2. Prepare human capital by conducting “hire character &

train skill” recruitment pattern and sustainable training

to improve human capital quality.

3. Office network development focusing on non served

areas (financial inclusive).

4. Incorporate prudential principles sustainably by building

compliance culture to all regulations and building

understanding to all banking business aspects, to

develop prudential way of thinking and awareness

cultivation in every stage of the organization’s position,

as well as applying risk management principles

consistently in every business and decision making

process.

343Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

RENCANA BISNIS BANKDalam penyusunan Rencana Bisnis Bank terkait dengan

rencana strategis, Bank mempertimbangkan perkembangan

perekonomian global pada umumnya dan Indonesia pada

khususnya serta pencapaian kinerja Bank sebelumnya.

Rencana Jangka Pendek dan Menengah (Business Plan)

Untuk jangka pendek dan menengah, Bank akan fokus pada

upaya perbaikan kualitas kinerja Bank yang akan tercermin

pada rasio keuangan serta upaya pembangunan sarana dan

prasarana fisik yang menunjang pencapaian visi, misi, dan

objektif Bank.

Target jangka pendek dan menengah meliputi:

1. Mempertahankan dan/atau meningkatkan hasil penilaian

sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan Bank “Sehat”

(PK 2) melalui kecukupan modal, pencapaian rentabilitas

sesuai dengan rencana kerja, penerapan GCG yang baik

dan menjaga profil risiko pada tingkat yang rendah.

2. Membangun budaya kehati-hatian (prudent) secara

berkesinambungan melalui penerapan budaya

kepatuhan terhadap seluruh ketentuan yang berlaku dan

pemahaman terhadap risiko yang melekat pada seluruh

aspek bisnis Bank.

3. Membentuk pola pikir dan budaya risiko disetiap jenjang

jabatan organisasi Bank melalui prinsip manajemen risiko

secara konsekuen dan konsisten dalam setiap proses

bisnis dan pengambilan keputusan.

4. Mengarahkan aset produktif Bank pada produk dan/

atau instrumen yang dapat memberikan return yang

lebih besar serta pada saat bersamaan menjaga kondisi

likuiditas Bank supaya tetap berada di level yang aman

sesuai dengan parameter yang ada.

5. Melakukan perbaikan yang berkesinambungan

pada sistem kerja untuk meningkatkan efisiensi dan

produktivitas Bank.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

BANK BUSINESS PLANIn the formulation of the Bank’s Business Plan related to

strategic plan, the Bank considers the global and Indonesia’s

economic development and the previous achievement of the

Bank.

Mid-term and Short-tem Plan (Business Plan)

For mid and short-term plan, the Bank sets focus on the

improvements of the performance and developments of

facilities and infrastructures to support the Bank’s vision and

mission.

Short-term and mid-term target includes:

1. Maintain and/or increase self assessment of the Bank’s

Health “Healthy” (PK 2) through capital adequacy,

achievement of rent ability according to work plan, GCG

implementation and maintain risk profile in a low level.

2. Build prudent culture continuously through the

implementation of compliance culture in all regulations

and the understanding of risk inherent in all aspects of

the Bank’s business.

3. Build mindset and risk culture in each level of the Bank’s

organization through risk management principles in a

reliable and consistent manner in all decision making

process.

4. Direct the Bank’s productive assets to products and/

or instruments that may generate greater return while

maintaining the Bank’s liquidity condition so as to stay at

a safe level according to the existing parameters.

5. Make continuous improvement in each work system to

improve efficiency and productivity of the Bank.

344 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

6. Menurunkan cost of fund serta memperbaiki Suku

Bunga Dasar Kredit (SBDK) melalui peningkatan CASA.

Pada akhir 2014, total DPK akan naik menjadi Rp15.600

miliar, dengan komposisi giro Rp4.634 miliar, tabungan

Rp6.346 miliar dan deposito Rp4.620 miliar. Untuk

mencapai target CASA di tahun 2014, Bank akan

melanjutkan strategi-strategi yang telah dilakukan

sebelumnya :

• Melakukan inovasi terhadap produk tabungan yang

sudah ada, seperti memberikan hadiah bagi nasabah

yang mengikuti program tabungan, sebagai contoh

program tabungan “Simas Super Bonus”, “Gebyar

Simas Double Untung” dan program funding lainnya.

• Meningkatkan kegiatan cross selling dengan

menawarkan produk-produk CASA dan produk

investasi, sehingga Bank dapat meningkatkan DPK

dan fee based income.

• Meneruskan Olympic contest tabungan dan giro

untuk seluruh kantor wilayah guna meningkatkan

dana tabungan dan giro.

• Menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk

menumbuhkan budaya menabung kepada para

siswa-siswi.

7. Meningkatkan fee based income dan menambah

nilai lebih bagi pemangku kepentingan melalui

pengembangan produk dan aktivitas baru secara

berkesinambungan seperti produk bancassurance dan

reksadana yang merupakan sinergi antara Bank dengan

Asuransi dan Asset Management.

8. Mempersiapkan human capital melalui rekrutmen

yang selalu berpatokan pada “hire character & train

skill” dan pelatihan secara berkesinambungan untuk

meningkatkan kualitas human capital. Mengisi formasi

jabatan sesuai dengan kebutuhan dengan difokuskan

melalui perekrutan fresh graduate yang kemudian dibina

dan dikembangkan melalui program pendidikan dan

pelatihan, diantaranya adalah dengan melaksanakan

pelatihan Management Development Program

(MDP) untuk mencetak Account Officer (AO) untuk

penjurusan Marketing, Audit Officer untuk penjurusan

Audit/pengawasan dan Supervisor untuk penjurusan

Operasional. Dengan demikian maka diharapkan akan

terbentuk loyalitas, kesamaan nilai dan budaya.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

6. Decrease cost of fund and improve prime lending rate

(SBDK) through the increase of CASA. At the end of

2014, total DPK will increase to IDR 15,600 billion with

the current account composition of IDR 4,634 billion,

savings of IDR 6,346 billion and deposit of IDR 4,620

billion. To achieve the CASA target in 2014, the Bank

would continue the implemented strategies:

• InnovatingtheexistingSavingAccountsforexample

by providing presents to customers of the respective

savings such as for Saving Account programs

“Gebyar Simas Double Untung”, “Simas Super

Bonus” and other funding programs.

• Improvecross-sellingactivitiesbyofferingCASA

products such as investment products so that Bank

can increase the DPK and fee based income.

• ContinuetheolympiccontestofCurrentAccount

and Saving Accounts for all office areas to increase

Current and Saving Accounts.

• Cooperationwithschoolstodevelopsavingculture

among the students.

7. Improve fee based income and increase added value to

stakeholders through product development and new

activities in a continuous manner such as bancassurance

product and mutual funds, which is a synergy between

the Bank and Insurance and Asset Management.

8. Prepare human capital by conducting “hire character &

train skill” recruitment pattern and sustainable training

to improve human capital quality. Fulfilling vacant

positions according to the needs by focusing on seeking

qualified fresh graduate to be further developed through

educational programs and training, among others by

implementing Management Development Program

(MDP) to build Account Officer (AO) for Marketing,

Audit Officer for Audit/supervision and supervisory for

Operations. Thus, it is expected to build loyalty, shared

value and culture.

345Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

9. Mengembangkan infrastruktur di bidang IT untuk

meningkatkan performa sistem Bank, keamanan dan

kontrol, kelayakan DRC Site, maupun mengembangkan

dan menyediakan sistem dan aplikasi pendukung untuk

kegiatan operasional dan bisnis Bank, serta sistem

pelaporan. Total dana yang telah dikeluarkan untuk

pengembangan IT dari awal tahun 2013 hingga Triwulan

III/2013 adalah sebesar Rp57.603 juta dan USD5.477

ribu.

10. Disamping memperkenalkan produk dan aktivitas baru

ke masyarakat, dalam upaya meningkatkan pelayanan

yang lebih maksimal, maka Bank akan melakukan :

• Penambahan 750 unit ATM tunai / ATM non Tunai /

Cash Deposit Machine (CDM) Bank Sinarmas di lokasi

kantor Bank Sinarmas (on bank) dan lokasi strategis

lainnya diluar lokasi kantor Bank Sinarmas (off bank)

sehingga memudahkan nasabah dalam melakukan

transaksi perbankan selama 24 jam sehari 7 minggu.

• Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain dalam

menambah layanan Bills Payment seperti PBB, PAM,

Modul Penerimaan Negara (MPN) untuk kemudahan

dalam bertransaksi sehingga dapat meningkatkan fee

based income Bank.

• Melakukan jalinan kerjasama co-branding dengan

perusahaan-perusahaan yang mempunyai market

share besar dan kompetitif, seperti yang berjalan saat

ini dengan Lion Air.

• Peningkatan aktivitas perbankan Syariah

• Melakukan kegiatan promosi, pameran, aliansi

bisnis, dan strategi pemasaran lainnya untuk

dapat memperkenalkan produk-produk Bank ke

masyarakat.

11. Pada tahun 2014-2015 Bank tidak melakukan

pengembangan jaringan kantor baik pada jaringan

kantor konvensional maupun unit usaha syariah dan

akan lebih memaksimalkan kinerja kantor-kantor yang

sudah beroperasional.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

9. Develop infrastructure in IT to increase the performance

of Bank system, security and control, DRC Site feasibility,

develop and provide supporting system and application

for operation and business of the Bank, and reporting

system. Total funds incurred for IT development at the

beginning of 2013 until the third quarter of 2013 were

IDR57,603 million and USD5,477 thousands.

10. Besides introducing new products and activities, to

maximize its service to the public, the Bank will:

• Add750unitsofATMs/ATMKiosks/Phone

Banking/ Internet Banking /Cash Deposit Machine

(CDM) Bank Sinarmas on bank and other strategic

locations (off bank) to facilitate customers of

Bank Sinarmas as well as other banks to conduct

transactions 24 hours and 7 days a week.

• Cooperatewithotherparties(switchingcompany)

in increasing Bills Payment service such as PBB,

PAM, Modul Penerimaan Negara (MPN) etc to ease

transaction process to increase the Bank’s fee based

income.

• Co-brandingwithothercompanieswithlargeand

competitive market share, such as currently with Lion

Air.

• ImprovementofShariabankingactivities

• Performpromotion,exhibition,businessalliance,and

other marketing strategy to introduce the Banks’

products to public.

11. In 2014-2015, the Bank do not expand branh office,

either conventional units or sharia business units and will

maximize performance of the operating offices.

346 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK YANG BELUM DIUNGKAP DALAM LAPORAN LAINNYABank Sinarmas telah mengungkapkan seluruhnya pada

laporan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan

Bank.

A. Shares Option

Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif tidak memiliki share

option terhadap saham PT. Bank Sinarmas.

B. Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah

Rasio gaji per bulan tertinggi dan terendah, dalam skala

perbandingan berikut:

a. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah adalah 1 : 27.19

b. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah adalah 1 : 4

c. Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah adalah 1 : 2

d. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi adalah

1 : 5.77

JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL (Internal Fraud)Sesuai dengan SE BI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013

perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi

Bank Umum, yang dimaksud dengan internal fraud adalah

penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus,

pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing)

terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional

Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara

signifikan. Yang dimaksud dengan mempengaruhi kondisi

keuangan Bank secara signifikan adalah apabila dampak

penyimpangan lebih dari Rp100.000.000,- (Seratus juta

rupiah).

Menindaklanjuti SE BI No. 13/28/DPNP tanggal 09 Desember

2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank

Umum, maka dikeluarkan kebijakan penerapan strategi anti

fraud melalui Surat Keputusan No.SK.007/2012/PRESDIR-

SKAI tentang Kebijakan Anti Fraud Management tanggal

01 Juni 2012, sebagai wujud komitmen manajemen Bank

dalam mengendalikan fraud yang diterapkan dalam bentuk

sistem pengendalian fraud.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

TRANSPARENCY ON THE BANK’S FINANCIAL AND NON FINANCIAL CONDITION NOT DISCLOSED IN OTHER REPORTSPT. Bank Sinarmas Tbk. has disclosed everything in the

report of the transparency of the Bank’s financial and non-

financial conditions.

A. Shares Option

Commissioners, Directors and Executive Officers

do not own any share option of PT. Bank Sinarmas Tbk.

B. Ratio of Highest and Lowest Salary

Ratio of highest to lowest monthly salary along the

comparative scale:

a. Ratio of the highest to lowest employee salary 1 : 27.19

b. Ratio of the highest to lowest BOD salary 1 : 4

c. Ratio of the highest to lowest BOC salary 1 : 2

d. Highest salary ratio for BOD and employee 1 : 5.77

NUMBER OF INTERNAL FRAUD

Based on SE No.9/12/DPNP tgl.30/5/2007 on the

Implementation of Good Govenance, internal fraud

relates to any deviation/dishonest behavior committed by

management, permanent and non-permanent employees

(contract basis and outsourcing) related to the Bank’s

operational process and activities with significant impact to

the Bank’s financial condition. Impacting significantly to the

Bank’s financial condition means the fraud impact is more

than IDR100,000,000,- (One hundred million rupiahs).

As a follow-up to Indonesia No.13/28/DPNP dated December

09, 2011 on the Implementation of Anti-Fraud Strategies for

Commercial Bank, Bank Sinarmas issued anti-fraud policy

through the issuance of Decree No. SK.007/2012/ PRESDIR-

SKAI dated June 1, 2012 on Anti-Fraud Management

Policies as the Bank’s commitment to control fraud.

347Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Dari banyaknya internal fraud yang terjadi selama kurun

waktu tahun 2013 yang disampaikan pada tabel dibawah,

telah memperlihatkan efektifitas pengendalian dan

pelaksanaan Bank terhadap penerapan strategi anti fraud

yaitu dibentuknya tim penanganan kasus fraud, hal tersebut

didukung dengan adanya upaya pengendalian fraud melalui

upaya-upaya yang tidak hanya ditujukan untuk pencegahan

namun juga untuk mendeteksi dan melakukan investigasi

serta memperbaiki sistem sebagai bagian dari strategi yang

bersifat integrasi dalam mengendalikan fraud.

Selama periode tahun 2013, terdapat 2 (dua) kasus

fraud yang tidak mempengaruhi kondisi keuangan Bank

secara signifikan dan tidak ada kerugian yang ditanggung

Bank maupun nasabah karena dana sudah dikembalikan

seluruhnya.

Internal Fraud dalam 1 Tahun

Internal Fraud within 1 Year

Jumlah kasus yang dilakukan oleh

Number of Case Committed by

Pengurus

Management

Pegawai tetap

Permanent

Employee

Pegawai tidak tetap

Non-Permanent

Employee

2012 2013 2012 2013 2012 2013

Fraud Nihil Nihil Nihil 2 (dua) 1 (satu) Nihil

Telah terselesaikan / Settled Nihil Nihil Nihil 2 (dua) 1 (satu) Nihil

Dalam proses penyelesaian di internal Bank

Under internal settlement processNihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

Belum diupayakan penyelesaiannya

Pending follow-up actionsNihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum

Under litigation processNihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

PERMASALAHAN HUKUMJumlah permasalahan hukum yang harus dihadapi Bank

Sinarmas pada tahun 2013 sebagai berikut :

Permasalahan Hukum / Legal IssuesJumlah / Number

Perdata / Civil Pidana / Crime

Telah Selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)

Completted (Legal Binding)1 -

Dalam Proses Penyelesaian / In Process 1 -

Total 2 -

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Number of the internal fraud occurred in 2013 submitted

in the following table has shown the Bank’s effectiveness

in controlling and implementing anti-fraud strategy by

establishing an anti-fraud team. It is also supported by

efforts to prevent fraud as well as detecting, investigating

and improving the system integrally to control fraud.

During the year 2013 there are 2 (two) fraud committed by

non-permanent employee (contract basis and outsourcing)

with significant impact to the Bank’s financial.

LEGAL ISSUESLegal issues faced by Bank Sinarmas during 2012 are

described as follow:

348 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANTidak terjadi Transaksi yang mengandung benturan pada

Bank Sinarmas.

BUY BACK SHARES DAN BUY BACK OBLIGASI BANKTidak terjadi buy back share dan/atau buy back obligasi

Bank pada Bank Sinarmas.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK SELAMA PERIODE PELAPORTerpisah dengan GCG (laporan tersendiri).

KODE ETIK DAN PEDOMAN TINGKAH LAKUPedoman tingkah laku dan kode etik berlaku termasuk

untuk Komisaris, Komite-komite dibawah Dewan Komisaris

dan Direksi, Karyawan dan para konsultan serta pihak

lain yang bekerja dengan Bank Sinarmas, atau yang

mewakili Bank Sinarmas secara langsung atau secara tidak

langsung.

Jika ada anggota keluarga besar Bank Sinarmas melanggar

pedoman tingkah laku, kebijakan dan prosedur Bank

Sinarmas dan/atau ketentuan perundang-undangan yang

berlaku, maka ia dapat dikenakan tindakan indiscipliner,

termasuk pemutusan hubungan kerja atau penghentian

kerja. Pelanggaran terhadap hukum/undang-undang juga

dapat berakibat tuntutan hukum dan termasuk denda,

berkenaan dengan beberapa hal, hukuman pidana untuk

pelaku, atasan dan/atau perusahaan.

Pedoman Tingkah Laku dibagikan kepada semua karyawan

Bank Sinarmas dan pihak lain yang melaksanakan pekerjaan

untuk perusahaan. Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku

ini pada dasarnya memberikan pedoman untuk tingkah laku

professional dalam 6 (enam) bagian utama sebagai berikut:

1. Tanggung jawab kepada Bank Sinarmas

2. Tanggung jawab tempat kerja

3. Mewakili Bank Sinarmas dan pihak luar lainnya

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

CONFLICT OF INTEREST TRANSACTION

Bank Sinarmas did not make any transaction that contained

a conflict of interest.

SHARES AND BONDS BUY BACK BY THE BANKBank Sinarmas did not buy back any of its share and/or

bonds.

FUNDS FOR SOCIAL AND POLITICAL ACTIVITIES DURING THE REPORTED PERIOD

Separated from GCG (individual report)

CODE OF ETHICS AND CODE OF CONDUCTBehavior guidelines and codes of conduct applicable

including to Commissioners, committees under the

commissioners and directors, Employees and consultants

as well as other parties working with Bank Sinarmas, or

representing Bank Sinarmas directly or indirectly.

Any family member of Bank Sinarmas violated

the code of conduct, policies and procedures of Bank

Sinarmas or statutory provisions in force, then it can be

charged indisciplinary action, including termination of

employment.Violationsoflawsmayalsoresultinlegal

action and including fines, with regard to some things,

criminal penalties for perpetrators, your supervisor and/or

company.

Behavior guidelines are distributed to all Bank Sinarmas

employees and other parties performing work for the

company. Code of Ethics and Code of Conduct basically

provide guidelines for professional behavior within six (6)

main sections as follows:

1. Responsible to Bank Sinarmas

2. Responsible to work place

3. Representing Bank Sinarmas and other external parties

349Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

4. Kerahasiaan

5. Kegiatan Investasi

6. Kepatuhan pada Peraturan

BUDAYA BANK SINARMAS1. Integrity

Bertindak sesuai ucapan/janji sehingga dapat

menumbuhkan kepercayaan pihak lain

a. Kejujuran

• Memberikan pendapat yang sesuai dengan

kebenaran

• Berbicara berdasarkan fakta dan data

• Memastikan tidak adanya ‘conflict of

interest’ yang dapat menimbulkan bias dalam

pengambilan keputusan yang dapat merugikan

perusahaan

b. Walk The Talk

Satunya perbuatan dengan kata:

• Menepati janji

• Menjalankan, menindaklanjuti serta

bertanggungjawab atas keputusan yang telah

disepakati dan ditetapkan

c. Conscience

Perilaku/tindakan yang sesuai dengan falsafah

Perusahaan:

• Menjaga dan melindungi kepentingan

Perusahaan sebaik-baiknya

• Memastikan perusahaan tidak dirugikan dalam

hal waktu, materi, sumber daya dan tindakan

apapun yang dilakukan

2. Positive attitude

Menampilkan perilaku yang mendukung terciptanya

lingkungan kerja yang saling menghargai dan kondusif

a. Positive thinking

Melihat fakta secara positif; berpikir positif; berbicara

positif; dan bertindak positif:

• Menelaah isu atau permasalahan dari sudut

pandang positif dan berupaya mendiskusikannya

dengan positif untuk mendapatkan solusi yang

terbaik bagi perusahaan dan semua pihak.

4. Secrecy

5. Investment Activity

6. Compliance to Regulations

THE CULTURE OF BANK SINARMAS1. Integrity

Acts according to promises in order to earn trust from

others.

a. Honesty

• Givingopinionsbasedontruth

• Speakuponfactsanddata

• Ensurenoconflictofinterestthatcouldarisebias

in decision-making process, in its ability to bring

loss for the company

b. Walk The Talk

The unity of action with words:

• Fulfillingpromises

• Conduct,follow-up,andberesponsibleofagreed

and determined decisions.

c. Conscience

Behaviors/attitude aligned with Company’s principles:

• Topreserveandprotecttheinterestofcompany

at any cost

• Ensurethatcompanyisnotlosingtime,materials,

and resources on any conducted actions.

2. Positive Attitude

Demonstrate supporting behaviors to create a full-

respect and conducive work environment.

a. Positive thinking

Looking at the facts in positive ways; think positively,

speak positively, and acts positively:

• Analyzeissuesandproblemsfromapositivepoint

of view and discuss them in positive way to have

the best solution for company and all parties

involved.

350 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

b. Respect others

Menghargai orang lain:

• Mendengarkan dan menghormati pendapat

rekan kerja dalam setiap kesempatan

• Memberikan pujian/penghargaan kepada yang

berhasil melaksanakan tugas dan tanggung

jawab atau yang menunjukkan penerapan nilai-

nilai perusahaan secara konsisten

c. Team work

Kerjasama antar anggota organisasi dalam

mewujudkan tujuan bersama:

• Memberikan kontribusi berarti dalam

melaksanakan tugas

• Mencari solusi terbaik demi kepentingan

perusahaan

d. Positive working environment

Menciptakan lingkungan kerja yang bersahabat dan

saling mendukung untuk pengembangan diri dan

rekan kerja:

• Melaksanakan proses dialog dalam

berkomunikasi

• Mendorong rekan kerja untuk senatiasa

bertindak positif dalam mencetuskan pendapat

atau mengupayakan solusi tanpa berusaha

mendiskreditkan rekan kerja/bagian lain.

3. Commitment

Melaksanakan pekerjaan dengan sepenuh hati untuk

mencapai hasil terbaik

a. Passion

Bekerja sepenuh hati/total, tidak setenga-setengah:

• Menunjukkan kedisiplinan dalam hal waktu dan

upaya yang dilakukan

• Memperlihatkan antusiasme dalam melaksanakan

pekerjaan (to show enthusiasm in work)

b. Strive to be the best

Bertekad dan berupaya untuk selalu mencapai hasil

terbaik:

• Senantiasa merasa tidak puas diri atas pencapaian

sekarang dan terus bertekad mewujudkan hasil

terbaik dalam setiap kesempatan, dimana ‘sky is

the limit’.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

b. Respect others

Appreciate others:

• Listenandrespectopinionsfromcolleaguesin

every opportunities.

• Expressapraise/appreciationtothosewho

succeed in completing their assignments and

responsibilities or demonstrate company values

consistently

c. Team work

Cooperation between organization members in

actualizing mutual purpose:

• Tocontributemeanstofinishassignments

• Seekbestsolutionsforcompany’sinterest

d. Positive working environment

Create friendly and supportive work environment for

self and colleagues development:

• Conductconversationprocessincommunication

• Encouragecolleaguestocontinuouslythink

positively in sharing opinions or to make an effort

to have a solution without discrediting other

colleagues/other divisions.

3. Commitment

Perform tasks with sincerity to gain the best result.

a. Passion

Work with full of heart:

• Demonstratetimedisciplinaryandeffortsgiven

• Demonstrateenthusiasminwork

b. Strive to be the best

Committed and put all efforts to always achieve the

best result:

• ContinuouslychallengeInnerselfnottobe

satisfied with current result, and determine to

achieve the best result in every opportunity,

where sky is the limit.

351Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

c. Follow up until done

Menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai hingga

tuntas sesuai waktu yang telah ditetapkan:

• Menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai

dengan sepenuh hati.

• Menunjukkan usaha optimal untuk mencapai

hasil terbaik dalam rentang waktu yang telah

ditetapkan.

4. Continuous improvement

Meningkatkan kemampuan/kapasitas diri, unit kerja

dan organisasi secara terus menerus tanpa batas untuk

mencapai hasil terbaik.

a. Data accuracy

Data yang sesuai denagn fakta/kenyataan

sebenanrnta:

• Memperoleh, memproses dan memberikan data

serta informasi secara akurat

• Memastikan bahwa data yang diberikan dapat

mendukung pengambilan keputusan yang terbaik

bagi perusahaan

b. Cost concern

Mencari metode kerja yang efisien dan efektif serta

memperhitungkan dampak biaya dan manfaaatnya:

• Selalu melakukan evaluasi diakhir pelaksanaan

tugas dalam upaya meningkatkan manfaat dan

efektivitas penggunaan baiya pada tugas-tugas

selanjutnya.

c. Process excellence

Upaya mencari dan melaksanakan cara/metode kerja

untuk mencapai hasil terbaik:

• Memastikan terjadinya zero defect untuk

mewujudkan hasil terbaik

• Melaksanakan proses bisnis secara benar/sesuai

standard operation procedure (SOP)

• Melakukan review SOP secara berkesinambungan

untuk memastikan bahwa SOP tersebut sesuai

dengan perkembangan perusahaan dan industri

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

c. Follow-up until done

Complete tasks until they are finished within the

targeted timeline:

• Completetaskswithfullofheart.

• Demonstrateoptimumeffortstoachievebest

result within targeted timeline.

4 Continuous improvement

Improving continuous capabilities/self-capacity, work unit

and organization without limit to achieve the best result.

a. Data accuracy

Compatible data to facts/truth:

• Togain,process,anddeliverdataaswellas

accurate information

• Ensurethatreporteddataiscapabletohavethe

best decision taken for company.

b. Cost concern

Seeking for efficient and affective work method and

calculating its cost and benefit:

• Alwaysconductevaluationattheendoftask

performance in order to enhance benefit and

cost-spending affectivity on awaiting tasks.

c. Excellence Process

The effort to seek and perform method/way of work

to achieve the best result:

• Ensurethatzerodefecthappensinorderto

achieve the best result

• Conductcorrectbusinessprocessaccordingto

Standard Operation Procedure (SOP)

• ConductsynergizedSOPreviewaccordingto

company and industry’s development.

352 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

5. Innovative

Memunculkan gagasan atau menciptakan produk/

alat kerja/system kerja baru yang dapat meningkatkan

produktivitas dan pertumbuhan perusahaan.

a. Bench marking

Mencari tahu cara kerja terbaik, dan mengadopsinya

untuk meningkatkan kinerja perusahaan:

• Mempelajari praktek bisnis terbaik lewat bacaan,

sharing session, pelatihan, magang, atau

kunjungan ke unit kerja/perusahaan terbaik

• Menceritakan praktek bisnis terbaik yang

dipelajari kepada rekan kerja dalam satu divisi/

perusahaan

• Menerapkan praktek bisnis terbaik di lingkungan

kerjanya, yang dapat meningkatkan kemajuan

perusahaan

b. Breaktrough

Mencari dan menghasilkan terobosan baru dalam

metode kerja serta produk akhir yang dapat

meningkatkan nilai perusahaan:

• Merancang ulang dan/atau secara terus menerus

melakukan perbaikan proses bisnis yang

dibutuhkan

• Melaksanakan pengembangan inisiatif baru yang

dapat meningkatkan kinerja individu, unit kerja

dan perusahaan

6. Loyal

Menumbuhkembangkan semangat untuk mengerti,

memahami dan melaksanakan nilai-nilai perusahaan

sebagai bagian dari Keluarga Besar Sinar Mas.

a. Fraternity

Memelihara semangat : “Kita adalah anggota

keluarga besar Sinar Mas”

• Menjaga nama baik perusahaan pada setiap

kesempatan, dimanapun berada, di dalam

maupun di luar perusahaan.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

5. Innovative

Create fresh ideas or innovate product/work device/new

work system to accelerate productivity and company’s

growth.

a. Bench marking

Seeking out for the best way of work through

readings, sharing session, trainings, internships, or

visit to best work unit/companies.

• Sharingbeststudiedbusinesspracticesto

colleagues in one division/company

• Applyingbestbusinesspracticeinwork

environment, to boost company’s growth.

• Implementingbestbusinnessprecticeinits

working environment which can improve the

Company’s progres.

b. Breakthrough

Seeking and creating new innovations in work

methods also latest products to improve company’s

values:

• Redesignand/orcontinuouslyperformneeded

business process

• Conductnewinitiativedevelopmenttoimprove

individual work performance, work unit, and

companies

6. Loyal

Growing spirit to understand, comprehend, and apply

company’s values as part of Sinarmas big family.

a. Fraternity

Cherishing spirit: We are part of Sinarmas big family.

• Protectingcompany’sgoodreputationinevery

opprtunity, in or outside the company.

353Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

• Menjaga kepentingan/informasi/sumber daya/

asset perusahaan dengan sebaik-baiknya dan

dalam kondisi apapun, tidak akan pernah

memberikannya kepada pihak manapun yang

tidak berkepetingan

b. Pride

Menunjukkan kebanggan sebagai anggota keluarga

besar Sinar Mas:

• Merekomendasikan orang-orang yang berpotensi

untuk bergabung dengan perusahaan

• Menceritakan hal-hal yang positif mengenai

perusahaan dalam setiap kesempatan

• Menjadi ‘role model’ dari penerapan nilai-nilai

perusahaan

c. Dedication

Menghayati pekerjaan sebagai sarana untuk

memuliakan Tuhan, serta sumbangsih kepada

Negara, Perusahaan dan keluarga:

• Melihat setiap tugas/pekerjaan sebagai hal

penting yang bermanfaat bagi kemajuan

Perusahaan

• Menunjukkan usaha cerdas dan kertas dalam

melaksanakan pekerjaan

WHISTLEBLOWINGMerujuk peraturan Bapepam Nomor: KEP-431/BL/2012,

1 Agustus 2012 perihal penyampaian Laporan Tahunan

Emiten Atau Perusahaan Publik point G.13 perihal uraian

sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system),

dimana Perusahaan diwajibkan untuk melaporkan mengenai

whistleblowing system, antara lain meliputi:

a) Program Whistleblowing

Whistleblowing merupakan salah satu sarana yang

efektif dalam membantu mengungkap adanya

kejadian fraud dan penyimpangan lainnya. Manajemen

mengharuskan setiap lini unit bisnis untuk secara

konsisten menjalankan fungsi pengawasan melekat

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• Treatcompany’sinterests/information/resources/

asset at best effort in every condition and would

not be willing to hand them to unrelated parties.

b. Pride

Show pride as a part of Sinar Mas big family:

• Recommendpotentialindividualstojointhe

company

• Spreadpositivethingsaboutcompanyinevery

opportunity

• Bearolemodelinapplyingcompany’svalues

c. Dedication

Treat work as a channel to glorify God, benefaction

to country, company and family:

• Toseethateverytask/assignmentasbeneficial

and important matter for company’s growth

• Demonstrateclevereffortsinperformingtasks.

WHISTLEBLOWINGAccording to Bapepam Regulation No. KEP-431/

BL/2012, dated August 1, 2012 on the submission

of Issuers Annual Report or Public Company point G.13

on description of whistleblowing system, the Company

is obliged to submit report on whistleblowing system

including:

a) Whistleblowing Program

Whistleblowing is one of effective tools to disclose

Fraud and other irregularities. Management requires

all levels of business unit to consistently run a tight

and multi-level supervisory, and to apply a policy

which provides channels for complains as an early

354 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

dan berjenjang, serta menetapkan kebijakan

dengan membuka saluran pengaduan yang dapat

didayagunakan sebagai early warning untuk dapat

dilakukan langkah-langkah penyempurnaan sistem

pengendalian internal. Hal yang diatur melalui

mekanisme ini mencakup proses pelaporan, tindak

lanjut atas pelaporan, proses komunikasi dan program

perlindungan bagi whistleblower.

b) Pelaporan Whistleblowing

Pelaporan yang diperoleh dari mekanisme Whistleblower

ini perlu mendapatkan perhatian dan tindak lanjut,

termasuk juga pengenaan hukuman yang tepat agar

dapat memberikan efek jera bagi pelaku penyimpangan/

pelanggaran dan juga bagi mereka yang terpikir

melakukan hal tersebut. Oleh sebab itu, setiap informasi/

laporan yang diterima dengan lampiran bukti-bukti

akan ditangani dan ditindaklanjuti secara profesional,

termasuk namun tidak terbatas dengan menugaskan Tim

Audit untuk melakukan investigasi/observasi kebenaran

informasi yang dilaporkan tersebut apabila dianggap

perlu. Pelaporan dapat disampaikan langsung oleh

karyawan melalui media surat tertutup, email kepada

Direksi dan SKAI dan media Loss Event Database (LED)

yang dimonitor langsung oleh SKMR.

c) Perlindungan bagi Whistleblower

Untuk memberikan perlindungan kepada pemberi

infomasi/pengaduan, manajemen akan menjamin

kerahasiaan identitas pelapor, sehingga karyawan

mendapatkan kebebasan untuk melaporkan adanya

tindakan penyimpangan/pelanggaran. Manajemen

akan memberikan penghargaan kepada karyawan yang

memberikan pengaduan peyimpangan/pelanggaran,

apabila pengaduan yang disampaikan terbukti benar.

d) Penanganan Pengaduan

Tindak lanjut laporan yang disampaikan oleh

whistleblower dan mekanisme penanganannya

dilakukan oleh Fraud Detection, Investigation & Litigation

Team (FDILT), dimana di dalam tim penanganan kasus

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

warning to improve an internal controlling system. The

mechanism includes reporting process, follow up on the

report, communication process and protection for the

whistleblower.

b) Whistleblowing Report

A report by a Whistleblower was needed to be followed

up, including the infliction of proper punishment in

order to provide a deterrent effect for the offender

and for those who consider to do the same frauds.

Therefore, each submitted information/report is followed

up professionally, and if it is necessary an Audit Team

will be assigned to investigate/observe the submitted

information. The report can be submitted by the

employee by a sealed letter, email to Directors and the

Internal Audit Work Unit and the Loss Event Database

(LED) medium, which is monitored directly by the Risk

Management Work Unit.

c) Whistleblower Protection

To protect whistleblower, management guarantee the

confidentiality of the whistleblower identity, so that

employees are free to report any act of infringements/

frauds. Should the report is proven true, the

management will provide awards to the employee, who

delivers the report on frauds/violations.

d) Handling of Complaints

The report delivered by a whistleblower is followed up

and handled by the Fraud Detection, Investigation &

Litigation Team (FDILT), a team to handle Fraud chaired

by a Director with members involving the Internal Audit

355Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Fraud ini diketuai oleh Direktur dengan sususan anggota

yang melibatkan Unit Kerja SKAI, SKMR, Legal serta Loan

Recovery. Masing-masing Unit Kerja memiliki tugas dan

tanggung jawab yang telah diatur secara jelas, mulai

dari tahapan melakukan deteksi awal sampai dengan

penyelesaian atas kasus Fraud ataupun penyimpangan

lainnya.

e) Pihak Pengelola Pengaduan

Untuk memastikan bawa setiap pelaporan ditangani

sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka

pengelolaan pengaduan dilakukan dengan melibatkan

unit kerja SMKR dan SKAI sebagai bagian dari Fraud

Detection, Investigation & Litigation Team (FDILT) untuk

menampung dan melakukan analisa awal atas setiap

laporan yang disampaikan. Manajemen juga telah

menunjuk SKAI sebagai unit atau fungsi yang bertugas

menangani penerapan dari Kebijakan Anti Fraud

Management dalam organisasi Bank, termasuk dalam

menginventarisir seluruh kejadian Fraud dan tindak

lanjut penyelesaiannya.

f) Hasil dari Penanganan Pengaduan

Hasil dari penanganan pengaduan disampaikan oleh

Fraud Detection, Investigation & Litigation Team (FDILT)

kepada manajemen yang memuat kesimpulan dari

hasil penanganan, serta rekomendasi perbaikan sistem

pengendalian internal yang masih dinilai terdapat

kelemahan dan juga rekomendasi pemberian sanksi atas

petugas-petugas terkait kelemahan yang ditimbulkan.

Penanganan dari kasus yang dilaporkan dimaksudkan

dalam rangka untuk memperkuat sistem pengendalian

intern, serta memotivasi seluruh pihak/karyawan

untuk menghindari kegiatan/transaksi yang dapat

berpotensi/berakibat merugikan perusahaan atau dapat

mengganggu perusahaan beroperasi secara aman.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Work Unit, Risk Management Work Unit, Legal and Loan

Recovery. Respective Work Units have a clear duties and

responsibilities, starting from performing early detection

to the settlement of Fraud and other violences.

e) Management of Complaints

To ensure that every complaint is handled according to

existing regulation, the management of complaints is

carried out by involving the Risk Management Work Unit

and the Internal Audit Work Unit as parts of the FDILT

to accommodate and conduct early analysis on each

submitted report. The management has also appointed

the Internal Audit Work Unit functioning to handle the

implementation of Anti-Fraud Management Policies in

the Bank organization including to make an inventory all

Frauds and the follow-up to the settlement.

f) Result on the Handling of Complaints

Result on the complaints handling were submitted by the

FDILT to the management, which contains summary on

the handling, recommendation to improve the weakness

of internal controlling system and recommendation of

sanction to officers related to the respective matters.

The handling of the reported case aims to strengthen

the internal controlling system, motivate all parties/

employees to avoid activities/transactions that are prone

to bring loss to the company and disturb the company’s

operational.

356 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Nama Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk.

Posisi : 30 Desember 2013

Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG / Self Assessment of GCG Implementation

Peringkat / Rating Definisi Peringkat / Definition of Rating

Individual 2 Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good

Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin

dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate

Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good

Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang

signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen

Bank.

Reflecting that the Bank’s management on the implementation of good

corporate governance is generally assessed as good. This is reflected in an

adequate compliance with the principles of good corporate governance. In

the event of any weakness in the implementation of the principles of good

corporate governance, the weakness is generally less significant and can be

overcome by normal action by the Bank’s management.

Analisis / Analysis

Dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), Bank Sinarmas telah

melakukan penilaian sendiri (Self Assessment) secara komprehensif terhadap pelaksanaan GCG yang menyangkut 11 aspek

penilaian sesuai dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 dan SE BI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan

GCG Bagi Bank Umum. Penilaian tersebut dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana prinsip-prinsip tata kelola dan

praktik-praktik terbaik GCG telah diterapkan oleh Bank sehingga hasil penilaian dapat menyeluruh dan komprehensif serta

mewakili seluruh jajaran di Bank Sinarmas.

In an effort to maintain and improve the quality of the implementation of Good Corporate Governance (GCG), Bank

Sinarmas has conducted its self assessment in a comprehensive manner on the implementation of GCG concerning

11 aspects of assessment in accordance with PBI. 8/14/PBI/2006 and SE of BI No.15/15/DPNP dated April 29, 2013 on

the implementation of GCG for Commercial Banks. The assessment is conducted to determine the extent to which

governance principles and best practices of good corporate governance is implemented by the Bank so that thorough and

comprehensive assessment results, which will representing the entire levels of Bank Sinarmas, can be obtained.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

GENERAL CONCLUSION ON RESULT OF SELF-ASSESSMENT OF THE BANK’S GCG IMPLEMENTATIONBank Name : PT. Bank Sinarmas Tbk.

Position : December 30, 2013

357Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

Berikut ringkasan hasil analisis pelaksanaan GCG Bank

yang mencakup 11 (sebelas) Faktor Penilaian GCG sebagai

berikut:

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Dewan

Komisaris.

• Dewan Komisaris telah memiliki jumlah anggota

dan komposisi serta integritas dan kompetensi

yang sesuai dengan aturan serta besaran bisnis dan

kebutuhan Bank serta telah memenuhi ketentuan

yang berlaku. Bahkan Bank memiliki seorang Dewan

Komisaris wanita.

• Dewan Komisaris telah memastikan prinsip-prinsip

GCG terlaksana dengan baik dalam setiap kegiatan

usaha Bank pada seluruh jenjang organisasi melalui

komite-komite dibawah Dewan Komisaris.

• Rapat Dewan Komisaris telah berjalan efektif

dan efisien. Selain itu Dewan Komisaris juga

menyelenggarakan Rapat gabungan dengan Direksi

dan hasil rapat ditindaklanjuti dengan baik oleh

Direksi dan pihak-pihak terkait sehingga apabila

terdapat perbaikan dapat segera ditindaklanjuti.

• Dewan Komisaris telah melaksanakan aspek

transparansi dengan baik dan memenuhi seluruh

ketentuan.

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.

• Direksi telah memiliki jumlah anggota dan komposisi

serta integritas dan kompetensi yang sesuai dengan

ukuran dan kompleksitas Bank serta telah memenuhi

ketentuan.

• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah

sesuai dengan pembidangan tugas Direksi yang

diatur secara internal dan memenuhi prinsip-prinsip

GCG, Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip

GCG dalam setiap usaha Bank pada seluruh jenjang

organisasi.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

The following is a summary of the GCG implementation

analysis results of the Bank, which includes 11 (eleven) GCG

Assessment Indicator as follows:

1. Implementation Duties and Responsibilities of the Board

of Commissioners.

• TheBoardofCommissionershashadanumberof

members and composition as well as the integrity

and competency in accordance with the regulation

and scope of business and the Bank’s needs and

has complied with the prevailing regulations. Even,

the Bank has a woman to fill in the Commissioner

position

• TheBoardofCommissionershasensuredthat

the principles of good corporate governance are

implemented well in any business activities at all

levels of the organization through committees under

the Board of Commissioners.

• MeetingoftheBoardofCommissionershasbeen

running effectively and efficiently. In addition, the

Board of Commissioners also holds a joint meeting

with the Board of Directors, and the meeting results

can be well implemented by the Board of Directors

and related parties so that any improvement can be

immediately followed-up.

• TheBoardofCommissionershasimplemented

transparency aspect properly and met all the

regulations.

2 . Implementation of Duties and Responsibilities of the

Board of Directors .

• TheBoardofDirectorshashadanumberof

members and composition as well as the integrity

and competence appropriate to the requirement and

complexity of the Bank and has complied with the

regulations

• Implementationofthedutiesandresponsibilitiesof

the Board of Directors has been in accordance with

the job descriptions of the duties of the Board of

Directors which have been set internally and meet

the principles of good corporate governance, the

Board of Directors has implemented the principles

of good corporate governance in each of the Bank’s

business at all levels of the organization.

358 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

• Rapat Direksi terselenggara dengan efektif dan

efisisen. Pengambilan keputusan rapat Direksi

dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil

rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan

didokumentasikan dengan sangat baik sehingga

tidak terjadi dissenting opinions.

• Direksi telah melaksanakan aspek transparansi

dengan baik dan tidak pernah melanggar larangan-

larangan yang ditetapkan dalam ketentuan baik

internal maupun eksternal.

3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite.

• Komposisi dan kompetensi seluruh anggota

komite-komite telah sesuai dengan Peraturan Bank

Indonesia.

• Komite-komite efektif dalam menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya.

• Rekomendasi dari seluruh komite kepada Dewan

Komisaris dimanfaatkan sebagai bahan acuan dalam

pengambilan keputusan strategis dan juga oleh

Direksi serta unit-unit kerja lainnya yang terkait.

• Rapat Komite diselenggarakan sesuai dengan

kebutuhan/rencana Bank.

4. Penanganan Benturan Kepentingan

• Untuk pengelolaan benturan kepentingan,

Bank memiliki kebijakan, sistem, dan prosedur

penyelesaian mengenai benturan kepentingan

sesuai dengan ketentuan.

• Bank mampu menghindari potensi terjadinya

benturan kepentingan melalui kebijakan intern

yang dapat merugikan Bank Sinarmas.

5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank.

• Pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank tergolong baik

dan tidak terdapat pelanggaran yang material/

signifikan. Bank memiliki Satuan Kerja Kepatuhan

yang independen terhadap Satuan Kerja Operasional.

• Komitmen Bank terhadap tindak lanjut temuan BI

berjalan baik dan selalu berupaya menyelesaikan

sesuai target date.

• BoardofDirectorsMeetingareheldeffectivelyand

efficiently. The Board of Directors’ decision-making

process is conducted by consensus agreement. The

meeting results are set forth in the Board’s meeting

minutes and are well documented so that there is no

dissenting opinion.

• TheBoardofDirectorshasimplementedtransparency

aspect well and never violates the prohibitions set

out in the regulation for both internal and external

company.

3. Completeness and Implementation of Committee tasks

• Thecompositionandcompetencyofallmembersof

the committees is in accordance with Bank Indonesia

Regulation.

• Committeesareeffectiveincarryingoutitsduties

and responsibilities .

• Recommendationsfromtheentirecommitteetothe

Board of Commissioners is used as a reference in the

strategic decision-making and also by the Board of

Directors as well as other related working units.

• CommitteeMeetingisheldinaccordancewiththe

needs/plans of the Bank.

4. Handling of Conflicts of Interest

• Forthemanagementofconflictofinterests,theBank

has policies, systems , and procedures regarding the

settlement of conflicts of interest in accordance with

the provisions .

• TheBankisabletoavoidpotentialconflictsof

interest through internal policies that could harm

Bank Sinarmas.

5. The implementation of Bank Compliance Function

• TheimplementationoftheBank’scompliance

function is considered good and there are no

material/significant violations. The Bank has an

independent Compliance Work Unit of the Operation

Work Unit.

• TheBank‘scommitmenttofollowupthefindingsof

the BI runs well and always strives to finish each task

according to the deadlines.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

359Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

• Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur

Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan

efektif.

• Pedoman, sistem, prosedur seluruh jenjang organisasi

tersedia lengkap, kini, dan sesuai dengan ketentuan

dan perundang-undangan.

6. Penerapan Fungsi Audit Internal.

• Pelaksanaan fungsi audit internal Bank telah

dilaksanakan dan berjalan dengan efektif.

• Divisi Audit Internal telah menjalankan fungsinya

secara independen dan objektif. Independensi

dan kebebasan audit internal dalam penugasan

terpelihara dengan baik.

• Divisi Audit Internal memiliki SPFAIB dalam menyusun

Piagam Audit Intern. Bank juga membentuk Satuan

Kerja Audit Intern yang kelembagaannya independen

terhadap Satuan Kerja Operasional (termaktub di

dalam Audit Charter).

7. Penerapan Fungsi Audit Eksternal.

• Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik dan KAP

yang terdaftar di Bank Indonesia berjalan efektif dan

sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

• Pelaksanaan audit dilakukan dengan independen dan

memenuhi kriteria yang ditetapkan.

• Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah

menyampaikan hasil audit dan management letter

kepada Bank tepat waku.

8. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian

Intern.

• Manajemen mampu mengidentifikasi dan

mengendalikan risiko pada Bank.

• Kebijakan, sistem dan prosedur intern yang

komprehensif dengan enforcement yang baik untuk

memelihara kondisi internal Bank yang sehat serta

ketentuan penetapan limit yang mampu menghindari

potensi terjadinya benturan kepentingan.

• Implementationofdutiesandindependencyofthe

Compliance Director and Compliance Work Unit runs

effectively

• Guidelines,systems,proceduresthroughoutthe

organization are complete, update, and according to

the regulation and laws.

6. Implementation of the Internal Audit Function .

• ImplementationoftheBank’sinternalauditfunction

has been implemented and run effectively.

• InternalAuditDivisionhasbeencarryingoutits

functions independently and objectively. The

independency and freedom of the internal audit in

conducting assignments are well maintained.

• InternalAuditDivisionhasSPFAIBinpreparing

Internal Audit Charter. The Bank also establishes

the Internal Audit Work Unit, of which institutions

are independent against the Operational Work Unit

(contained in the Audit Charter).

7. Implementation of the External Audit.

• TheauditimplementationbyPublicAccountants

and KAP listed in Bank Indonesia is effective and in

accordance with the requirements set.

• Theauditperformedbyanindependentandmeet

the specified criteria.

• PublicAccountantandtheappointedPublic

Accounting Firm has submitted the audit findings

and management letter to the Bank in timely manner

8. Implementation of Risk Management and Internal

Control.

• Themanagementisabletoidentifyandcontrolrisks

of the Bank.

• Policy,comprehensivesystemsandinternal

procedures by good enforcement to maintain

the health of the Bank’s internal conditions and

provisions of limit determination which may be able

to avoid the potential conflict of interests.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

360 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

• Pelaksanaan verifikasi dan review serta kaji ulang

dilakukan secara berkala dan berkesinambungan

terhadap penanganan kelemahan-kelemahan yang

bersifat material serta menentukan tindaklanjut yang

harus segera diperbaiki dalam hal penyimpangan

yang terjadi agar tidak terjadi pengaruh yang

signifikan pada kondisi Bank.

9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party)

dan Debitur Besar (Large Exposures).

• Bank memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang

tertulis dan jelas untuk penyediaan dana kepada

pihak terkait dan penyediaan dana besar berikut

monitoring dan penyelesaian masalahnya.

• Tidak terjadi pelanggaran maupun pelampauan

BMPK kepada pihak terkait maupun non terkait.

• Pengambilan keputusan dalam proses penyediaan

dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana

besar dilakukan sesuai prinsip independensi dan

kehati-hatian.

10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan

Internal.

• Informasi keuangan dan non keuangan memadai

dan telah disampaikan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan senantiasa dikinikan, tepat waktu,

lengkap, dan akurat melalui berbagai media.

• Bank telah menyediakan informasi keuangan dan

non keuangan kepada pemangku kepentingan

termasuk Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan

dan telah dilaporkan kepada Bank Indonesia maupun

melalui homepage Bank Sinarmas.

• Cakupan laporan pelaksanaan GCG telah disajikan

dengan lengkap dan akurat serta dipadukan dalam

Laporan Tahunan Bank Sinarmas sesuai dengan

ketentuan.

• Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Tahunan

Bank Sinarmas disampaikan kepada pihak-pihak

sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia.

• Verificationandreviewareperiodicallyconductedto

handle material weakness and determine follow-up

actions that should be done to improve any deviation

so that there is no significant influence on the Bank’s

condition.

9. Provision of Funds To Related Parties (Related Party) and

Large Debtors (Large Exposures).

• Bankhasaclearandwrittenpolicy,systemand

procedure for provision of funds to related parties,

including the provision of large funds, its monitoring

and problem completion

• ThereisnoviolationandexcessoflimitofBMPKto

the related and non related parties.

• Decision-makingprocessintheprovisionoffundsto

related parties and large fund provisions exposures

according to the principles of independency and

prudence.

10. Transparency of Financial and Non-Financial Bank,

Report of GCG Implementation and Internal Reporting.

• financialandnon-financialinformationisadequate

and has been delivered in accordance with applicable

regulations and constantly updated in a timely,

complete and accurate manner through various

media.

• Thebankhasbeenprovidingfinancialandnon-

financial information to stakeholders including

Quarterly Financial Report and has been reported

to Bank Indonesia and through Bank Sinarmas’

homepage.

• ThescopeofGCGimplementationreportinghas

been presented with a complete and accurate

manner and is integrated into the Bank’s Annual

Report in accordance with the provisions of

Sinarmas.

• GCGImplementationReportandAnnualReportof

the Bank Sinarmas are delivered to the parties in

accordance with Bank Indonesia Regulation.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

361Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

• Sistem Informasi Manajemen Bank khususnya terkait

Sistem Pelaporan Internal mampu menyediakan

informasi yang cukup, akurat, dan tepat waktu

dan sangat handal serta efektif untuk pengambilan

keputusan manajemen.

11. Rencana Strategis Bank

• Rencana Bisnis Bank (Business Plan) sesuai dengan

visi dan misi Bank.

• Rencana Korporasi (Corporate Plan) Bank disusun

secara realistis dan memperhatikan faktor internal

dan eksternal serta prinsip kehati-hatian, dan asas

perbankan yang sehat.

• Realisasi rencana bisnis sesuai dengan Rencana Bisnis

Bank.

• Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan Rencana Bisnis Bank.

Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator

penilaian tersebut diatas, disimpulkan bahwa :

A. Governance Structure

Pemenuhan terhadap aspek ini bertujuan untuk menilai

kecukupan struktur dan infrastruktur GCG agar proses

pelaksanaan prinsip GCG menghasilkan outcome yang

sesuai dengan harapan stakeholders Bank.

• Faktor-faktor positif aspek governance structure yang

telah dilakukan Bank adalah struktur tata kelola

Bank yang mencakup Dewan Komisaris dengan

kelengkapan pendukungnya yaitu Komite-Komite

dibawah Dewan Komisaris, Direksi dengan Komite-

Komite pendukungnya, dan satuan kerja pada Bank

telah lengkap dimiliki Bank, dan demikian pula

dengan infrastruktur tata kelola Bank yang meliputi

ketersediaan kebijakan dan prosedur operasional

Bank yang disusun sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan, sistem informasi manajemen

yang cukup memadai sesuai kompleksitas kegiatan

usaha Bank serta adanya pengaturan yang cukup

jelas mengenai tugas dan fungsi pokok masing-

masing struktur organisasi.

• BankManagementInformationSystem,especially

related to Internal Reporting System, is able to

provide sufficient, accurate, timely and very reliable

information and effective for management decision

making.

11. The Bank’s Strategic Plan

• BusinessPlanaccordingtotheBank’svisionand

mission.

• CorporatePlanoftheBankispreparedinarealistic

way and pay attention to internal and external

factors as well as the prudence principles, and

healthy banking principles.

• Therealizationofthebusinessplaninaccordance

with the Bank’s Business Plan.

• Commissionershavesupervisedtheimplementation

of the Business Plan.

Based on the analysis of all the criteria/ indicators mentioned

above, it can be concluded that:

A. Governance Structure

Compliance with this aspect aims to assess the adequacy

of the structure and GCG infrastructure so that the

implementation of GCG principles deliver best outcomes

that correspond to the expectations of stakeholders of

the Bank.

• Positivefactorsofgovernancestructureaspects

that have been done by the Bank are the

Bank’s governance structure which includes the

Board of Commissioners with its supporting

instruments, namely Committees under the Board

of Commissioners, the Board of Directors and

Committees under them, the working units, as

well as the Bank’s governance infrastructure which

includes the availability of policy and operational

procedures of the Bank prepared in accordance with

the legislation, management information system

that is proper and according to the complexity of

the business activities of the Bank, as well as clear

regulation on duties and functions of the main

functions of the organization structure.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

362 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

• Faktor-faktor negatif aspek governance structure

yang belum dipenuhi oleh Bank dan saat ini masih

dalam tahap perbaikan adalah:

a. Membuat Surat Komitmen GCG bagi seluruh

Pejabat Eksekutif, dan Karyawan Bank;

b. Membuat Panduan / Pedoman GCG;

c. Membuat GCG Self Assessment sebagai

tolak ukur bagi Bank dalam melakukan self

assessment.

Bahwa selama ini Bank telah melakukan self

assessment sebagaimana diatur dalam peraturan

Bank Indonesia namun belum dituangkan /

disahkan melalui ketentuan internal;

d. Membuat Piagam Komite Di bawah Direksi

sebagai pedoman bagi Komite dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya;

e. Membuat Compliance Charter sebagai pedoman

bagi unit kerja compliance dan compliance

officer dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya;

f. Menyelesaikan pembuatan KPI (Key Performance

Indicator) unit kerja dan Direksi oleh masing-

masing Direktorat;

g. Menyelesaikan pembuatan Service Level

Agreement yang merupakan turunan dari

pengimplementasian KPI.

B. Governance Process

Bertujuan untuk menilai efektifitas proses pelaksanaan

prinsip-prinsip GCG yang didukung oleh kecukupan

struktur dan infrastuktur tata kelola Bank sehingga

menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan

stakeholders Bank.

• Faktor-faktor positif aspek governance process yang

telah dilakukan Bank adanya kemauan dari seluruh

jenjang organisasi Bank mulai dari Dewan Komisaris

dan Komite-Komitenya, Direksi dan Komite-Komite

pendukungnya, dan seluruh satuan kerja pada

Bank untuk mengupayakan pelaksanaan kebijakan

dan prosedur yang telah disusun bersama dan

telah disetujui dan disahkan oleh Dewan Komisaris

• Negativefactorsofgovernancestructureaspectthat

has not been fulfilled by the Bank and is currently still

under improvement are:

a. Making Commitment Letter of GCG for the

Executive Officials, and Employees of the Bank;

b. Making Guidelines/GCG Manual;

c. Making Self Assessment GCG as a benchmark for

the Bank to conduct self-assessment.

That the Bank has conducted self-assessment, as

stipulated in the regulations of Bank Indonesia,

but not being stated/approved through internal

regulations;

d. Making Charter of Committees under the Board

of Directors as a guidelines for the Committee in

carrying out its duties and responsibilities;

e. Making Compliance Charter as a guideline for

compliance of working unit and compliance

officer in carrying out their duties and

responsibilities;

f. Completing the KPI preparation (Key Performance

Indicator) of working unit and the Board of

Directors of each Directorate;

g. Completing the preparation of Service Level

Agreement, i.e. the program resulted from KPI.

B. Governance Process

Aimed to assess the effectiveness of the implementation

of GCG principles which is supported by the adequacy

of the Bank’s governance infrastructure so as to

produce outcomes that meet the Bank’s stakeholders’

expectation.

• Positivefactorsofgovernanceprocessthathas

been done by the Bank is the willingness from

all levels of the Bank’s organization, from the

Board of Commissioners and its Committees, the

Board of Directors and supporting Committees,

and all working units of the Bank to pursue the

implementation of policies and procedures that

had been developed and approved by the Board

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

363Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

dan/atau Direksi Bank, serta melakukan proses

pengkinian dan kaji ulang secara berkelanjutan

sesuai perkembangan kegiatan usaha dan

kompleksitas kegiatan operasional Bank.

• Faktor-faktor negatif aspek governance process yang

belum dilakukan dan sedang dalam proses perbaikan

oleh Bank adalah :

a. Melakukan tertib administrasi terhadap

kelengkapan dokumen-dokumen yang terkait

dengan pemberian fasilitas kredit pada beberapa

Kantor Cabang;

b. Melakukan kajian secara komprehensif terhadap

produk yang akan diterbitkan guna menghindari

potensi risiko yang dapat dialami oleh Bank;

c. Membuat ketentuan terkait penetapan suku

bunga (pricing policy) untuk produk funding;

d. Membuat ketentuan terkait penetapan kebijakan

Delivery Good Payment;

e. Membuat sistem untuk mendukung monitoring

dan mitigasi pemberian special rate deposito di

front liner.

C. Governance Outcome

Merupakan aspek yang bertujuan untuk menilai kualitas

outcome yang memenuhi harapan stakeholders Bank

yang merupakan hasil proses pelaksanaan prinsip

GCG yang didukung oleh kecukupan struktur dan

infrastruktur tata kelola Bank.

• Faktor-faktor positif aspek governance outcome

yang telah dilakukan Bank adalah ketersediaan,

kelengkapan, dan ketepatan waktu serta akurasi

data dan/atau informasi terkait transparansi kondisi

keuangan Bank, kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan, perlindungan konsumen/

nasabah, obyektivitas dalam melakukan assessment

/ audit, dan peningkatan kepatuhan Bank

terhadap ketentuan yang berlaku dan penyelesaian

permasalahan yang dihadapi Bank khususnya

permasalahan fraud.

of Commissioners and/or Board of Directors of

the Bank, as well as the process of updating and

reviewing of the process on an ongoing basis with

the development of business activities and the

complexity of bank operations.

• Negativefactorsaspectsofgovernanceprocess

that has not been done and is in the process of

improvement by the Bank are:

a. Performing orderly administration of the

completeness of the documents related to the

provision of credit facilities at several branch

offices;

b. Conducting a comprehensive review of the

products to be issued in order to avoid the

potential risks that may be experienced by the

Bank;

c. Creating relevant provisions related to the

determination of interest rate (pricing policy) for

funding products;

d. Creating relevant provisions of the policy

determination: Delivery Good Payment;

e. Creating a system to support monitoring and

mitigation of the provision of deposit special rate

in front liner.

C. Governance Outcome

An aspect aimed to assess the quality of outcomes that

meet the expectations of stakeholders of the Bank,

which is the result of the GCG implementation process

which is supported by the adequacy of structure and the

Bank’s governance infrastructure.

• Positivefactorsofgovernanceoutcomeaspects

that have been done by the Bank is the availability,

completeness, and timeliness and accuracy of data

and/or information related to the transparency of

the Bank’s financial condition, compliance with

laws and regulations, protection of customers,

objectivity in conducting assessment/audit, and an

increase in the Bank’s compliance with applicable

laws and settlement of problems faced by the Bank,

particularly fraud.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

364 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013

• Faktor-faktor negatif aspek governance outcome

yang belum sesuai dengan harapan Bank adalah:

a. GCG Self Assessment

Mengacu kepada Road Map GCG Bank, hal

ini dapat berakibat pada penilaian GCG yang

akan menunjukkan kurangnya komitmen

Bank. Adapun belum terealisasinya GCG

Self Assessment ini dikarenakan Bank juga

berencana untuk melakukan penilaian sesuai

kriteria-kriteria penilaian berdasarkan ASEAN

Corporate Governance Scorecard. Dengan begitu

hasil penilaian GCG diharapkan dapat lebih

mencerminkan 5 prinsip-prinsip GCG;

b. Compliance Charter

Bahwa pembuatan Compliance Charter telah

diarahkan oleh BI melalui Peraturan Bank

Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tertanggal

12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi

Kepatuhan Bank Umum. Dengan adanya

pedoman ini diharapkan kinerja unit kerja

Compliance & Compliance Officer dapat lebih

terarah dan maksimal;

c. Mekanisme Kinerja Komite di Bawah Direksi

Bahwa tugas tanggung jawab dari komite-

komite di bawah Direksi dijelaskan dalam

surat keputusannya, namun pelaksanaannya

tentu memerlukan adanya aturan seperti

ketentuan rapat, laporan pertanggung jawaban,

penyampaian rencana kerja, dll. Dengan

dibuatnya piagam komite-komite ini diharapkan

mekanisme pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya dapat lebih teratur dan tertata dengan

baik.

d. Pedoman / Panduan GCG

Merupakan turunan dari Road Map GCG Bank

tentang mekanisme pelaksanaan GCG yang

sesuai dengan ketentuan yang berlaku (regulator,

praktik-praktik GCG) sehingga terwujudnya

sustainable growth;

• Negativefactorsaspectsofgovernanceoutcomes

that have not been in line with expectations of the

Banks are:

a. GCG Self Assessment

Referring to the Road Map of GCG Bank, this

may result in the assessment of GCG which

would indicate a lack of commitment to the

Bank. Meanwhile, the failure to realize GCG

Self Assessment is because the Bank plans to

conduct appropriate assessment criteria based

on the ASEAN Corporate Governance Scorecard.

In so doing, the GCG assessment results are

expected to better reflect the 5 principles of good

corporate governance;

b. Compliance Charter

That the creation of Compliance Charter has

been directed by Bank Indonesia through

Regulation of Bank Indonesia Number 13/2/

PBI/2011 dated January 12, 2011 on the

Implementation of the Compliance Function of

Commercial Banks. With these guidelines, the

Compliance & Compliance Officer work unit can

be more focused and optimal in carrying out

duties.

c. Performance Mechanism of Committees under

the Board of Directors

That duties and responsibilities of the

Committees under the Board of Directors are

described in the decree, but the implementation

needs some regulation that requires meeting

provisions, accountability reports, and submission

of work plans, etc. With the establishment

of committee charter, it is expected that the

mechanism of duties and responsibilities can be

more regular and well ordered.

d. GCG Guidelines

is a sub-points of the GCG Road Map that details

mechanism of GCG that is in accordance with

applicable regulations (regulator, GCG practices)

to implement a sustainable growth;

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

365Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.

e. Meningkatkan peran-peran unit kerja dalam

pengimplementasian tata kelola perusahaan

melalui penanaman budaya sadar hukum

sebagai modal dasar dalam mewujudkan budaya

kepatuhan.

Maka dapat disimpulkan bahwa dalam implementasi

Pelaksanaan GCG periode 30 Desember 2013, masih

terdapat beberapa kelemahan yang perlu segera

ditindaklanjuti dan sedang dalam proses perbaikan yang

akan menjadi prioritas bagi upaya perbaikan yang dilakukan

secara berkesinambungan di masa mendatang.

Setelah melakukan penilaian Self Assessment pelaksanaan

GCG periode Semester II/2013 Bank menetapkan penilaian

pelaksanaan GCG Bank Sinarmas adalah “Baik”. Secara

keseluruhan tata kelola perusahaan yang dilaksanakan oleh

setiap elemen di dalam Bank Sinarmas telah berjalan dengan

baik untuk mendukung aktivitas perbankan yang ada.

Beberapa hal yang menjadi perhatian bagi Bank yang

berkaitan dengan kebijakan-kebijakan dalam menganut

prinsip GCG yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas

(accountability), tanggung jawab (responsibility),

kemandirian (independency), kesetaraan (fairness), serta

memperhatikan dan melindungi semua pihak yang

berkepentingan (stakeholders), dan terhindar dari benturan

kepentingan (conflict of interest).

e. Improve work units of roles in implementing

corporate governance through the instilment

law-awareness culture as a basis to realize a

compliance culture.

It can be concluded that the implementation of GCG for

period December 30, 2013, still needs some improvement

that needs to be followed up. The process of improvements

be a priority for being continuously conducted in the future.

Having conducted Self Assessment on GCG implementation

period Semester II/2013, the Bank determines that the

GCG implementation of Bank Sinarmas as “Good”. Overall,

good corporate governance conducted in each element in

Bank Sinarmas has run well to support the existing banking

activities.

Several things that become a concern for the Bank

relating to the policies in the principle of good corporate

governance are transparency, accountability, responsibility,

independency, fairness, as well as pay attention to and

protect all stakeholders, and avoid conflicts of interest.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance