tata kelola perusahaan - · pdf filebagi setiap organ untuk melaksanakan tugas, ... sinarmas...
TRANSCRIPT
238 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Dalam industri perbankan, tata kelola perusahaan merupakan faktor yang sangat penting dalam memegang kepercayaan pemegang saham dan nasabah.
In a banking industry a good corporate governance plays an important role for maintaining trust and confidence of shareholders and clients
239Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Dalam industri perbankan, tata kelola perusahaan
merupakan faktor yang sangat penting dalam memegang
kepercayaan pemegang saham dan nasabah. Tata kelola
perusahaan yang baik semakin dirasa penting seiring dengan
meningkatnya risiko bisnis dan tantangan yang harus
dihadapi oleh industri perbankan.
Bank Sinarmas telah melaksanakan sistem tata kelola
perusahaan yang baik sehingga dewan pengawas dapat
mempertanggungjawabkan akuntabilitas keuangan,
transparansi, dan perilaku yang sesuai dengan kode etik
kepada para pemangku kepentingan melalui penentuan
strategi bisnis dan keputusan-keputusan penting yang
diawasinya. Organ tertinggi tata kelola perusahaan adalah
RUPS, yang dapat menunjuk Dewan Komisaris untuk
memantau pelaksanaan tugas Direksi dalam mengawasi
pengelolaan perusahaan.
Bank Sinarmas memahami bahwa kunci utama untuk
mempertahankan keberlangsungan pertumbuhan bank ini
terletak tidak hanya pada kemampuan untuk memberikan
pelayanan yang prima kepada para nasabah, tetapi juga
pada penerapan pengelolaan keuangan yang efektif dan
dasar-dasar GCG, yaitu Transparasi, Akuntabilitas, Tanggung
Jawab, Kesetaraan, dan Independensi.
PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAANGCG merupakan prinsip-prinsip yang mengarahkan
dan mengendalikan Bank Sinarmas untuk mencapai
keseimbangan antara kekuatan dan kewenangan dalam
memberikan pertanggungjawaban kepada para pemangku
kepentingan. GCG juga menjadi bagian penting bagi
Bank Sinarmas yakni sebagai bentuk pengawasan internal
serta sebagai pengendalian yang efektif dalam setiap
pengambilan keputusan bisnis yang memiliki unsur
ketidakpastian dan menimbulkan risiko.
In a banking industry a good corporate governance plays
an important role for maintaining trust and confidence of
shareholders and clients. Therefore, the good corporate
governance has become an important element in line with
the increase of business risks and challenges in a banking
industry.
Bank Sinarmas performs good corporate governance for
supervisory board to bear responsibilities on financial
accountability, transparency, and acceptable behaviour to
the stakeholders through determining business strategies
and important resolutions. GMS is the highest instrument
of corporate governance which appoints Board of
Commissioners to monitor Board of Directors on its duty to
supervise corporate management.
Bank Sinarmas is aware that the main key to maintain the
growth sustainability lies on the ability to provide good
service, effective financial management, and GCG principles,
which consist of Transparency, Accountability, Responsibility,
Equality, and Independency.
CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPLES GCG contains principles which direct and control Bank
Sinarmas to achieve balance between power and authority
in granting responsibilities to the stakeholders. GCG
holds important role as an internal control and effective
management in every decision-making process which
contain uncertainty and potential risks.
240 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Prinsip-prinsip GCG menjadi perangkat standar yang
bertujuan untuk memperbaiki citra, efisiensi, efektivitas,
dan tanggung jawab sosial Bank Sinarmas. Secara umum,
prinsip-prinsip GCG yang diterapkan oleh Bank Sinarmas
tercermin dalam aspek-aspek berikut:
• Keterbukaan, dengan tetap memperhatikan ketentuan
rahasia Bank, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
• Akuntabilitas merupakan pelaksanaan, kejelasan fungsi,
dan pertanggungjawaban yang jelas dari masing-masing
organ Bank, yang selaras dengan visi, misi, sasaran
usaha, dan strategi Bank Sinarmas.
• Tanggung Jawab berupa kepatuhan Bank Sinarmas
terhadap peraturan dan undang-undang pemerintah
yang berlaku.
• Independensi yakni pengelolaan Bank yang profesional
tanpa adanya benturan kepentingan atau tekanan dari
pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip
korporasi yang sehat.
• Kesetaraan dalam memenuhi hak-hak seluruh
pemangku kepentingan berdasarkan atas kesetaraan
dan kewajaran yang diatur dalam perundang-undangan
yang berlaku.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Prinsip GCG adalah adanya transparansi, akuntabilitas,
kesetaraan, tanggung jawab dan kemandirian sebagaimana
yang sudah dijelaskan di atas. Secara umum, implementasi
GCG dalam Bank Sinarmas berjalan dengan baik yakni
dengan menerapkan kelima prinsip tadi secara konsekuen.
Dalam menerapkan prinsip keterbukaan, Bank Sinarmas
mewujudkannya dengan cara menyampaikan pengumuman
laporan keuangan publikasi triwulan melalui surat kabar
harian berbahasa Indonesia paling sedikit 1 (satu) surat
kabar yang beredar secara nasional. Selain itu, Bank
Sinarmas juga menyampaikan laporan tahunan Bank kepada
Bank Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia,
GCG principles become standard device to improve Bank
Sinarmas’ image, efficiency, effectiveness, and social
responsibility. The following are the aspects which reflects
the implemented GCG principles:
• TransparencyprinciplestakeintoaccounttheBank’s
and position’s secret as well as individual right based on
existing laws.
• Accountabilityistheclarityofimplementation,function,
and responsibility of all instruments in line with vision,
mission, goals, and strategies.
• Responsibilityisthecompliancewithapplicable
government rules and regulations.
• Independencyisprofessionalmanagementwithout
conflicts of interest or pressures from other parties
which are against the rules and the principles of sound
corporation.
• Fairness or equality to meet rights of all stakeholders
based on equality and normality in prevailing legislations.
CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION The principles of Good Corporate Governance consists of
the four principles mentioned in the previous section. In
general, the principles have been properly implemented in
Bank Sinarmas consequently.
Bank Sinarmas realizes the principle of transparency by
announcing quarterly financial statement via Indonesian
daily newspaper by at least 1 (one) newspaper published
nationally. In addition, Bank Sinarmas also submitted annual
reports to the Bank of Indonesia, Indonesian Consumers
Foundation, Indonesia Rating Agencies, Indonesian Banking
Association, Indonesia Banking Development Institute, 2
241Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Lembaga Pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Perbankan di
Indonesia, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia,
2 (dua) Lembaga Penelitian Ekonomi dan Keuangan, dan 2
(dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan.
Sementara dalam penerapan prinsip akuntabilitas, Bank
Sinarmas menetapkan tanggung jawab yang jelas dari
masing-masing organ Bank yang selaras dengan visi,
misi, sasaran usaha, dan strategi Bank Sinarmas. Dalam
pengelolaannya, Bank Sinarmas senantiasa menerapkan
check and balance system. Bank juga memiliki ukuran
kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran yang
disepakati, konsisten dengan nilai-nilai perusahaan
(corporate values), sasaran usaha, dan strategi Bank, serta
memiliki sistem reward dan punishment. Selain itu, Bank
Sinarmas juga meyakini bahwa semua organ pada struktur
organisasi Bank mempunyai kompetensi yang sesuai
dengan tanggung jawab dan memahami perannya dalam
implementasi GCG.
Dalam penerapan prinsip tanggung jawab, Bank Sinarmas
berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking
practices) dan menjamin kepatuhan terhadap peraturan
yang berlaku. Bank Sinarmas sebagai good corporate citizen,
juga peduli terhadap lingkungan dan tidak melupakan
tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat.
Untuk menjaga Independensi pengelolaan Bank, Bank
Sinarmas senantiasa menghindari terjadinya dominasi
yang tidak wajar oleh stakeholder mana pun, berusaha
untuk tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak, serta
membebaskan diri dari benturan kepentingan (conflict of
interest). Selain itu, Bank Sinarmas juga selalu berusaha
mengambil keputusan secara objektif dan bebas dari segala
tekanan.
Dan untuk menerapkan prinsip kesetaraan, Bank Sinarmas
memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh
stakeholders untuk menyampaikan pendapat dan masukan
demi kepentingan Bank Sinarmas serta memberikan akses
informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan. Bank Sinarmas
(two) Research Institutes on Economy and Finance, 2 (two)
Economic and Finance Magazines.
In implementing accountability principle, Bank Sinarmas
determines clearly the responsibility of each bank’s organ
in line with its vision, mission, main goal and strategies.
Bank Sinarmas implements check and balance system in its
management. The bank has an approved measurement of
working performance for all divisions in line with company
values, business goal and the bank’s strategy. It also applies
reward and punishment system. Bank Sinarmas believes
that all organs in the bank’s organization structure have a
competency in performing their duties and understand their
roles to implement the Good Corporate Governance.
In order to implement responsibility principle, Bank Sinarmas
holds the principles of prudential banking practices and
guarantees its compliance with the applicable regulations.
As good corporate citizen, Bank Sinarmas cares to the
environment and performs its social responsibility in a fair
manner.
To maintain independency in managing the Bank, Bank
Sinarmas avoids the occurrence of domination by any party,
does not be influenced by any certain interest as well as free
of conflict of interest. Bank Sinarmas also makes objective
decision and avoids all types of pressures.
Finally, in order to implement fairness principle, Bank
Sinarmas provides opportunity to all stakeholders to give
input and offer opinions for the benefit of Bank Sinarmas
and to have access to information suits the transparency
principles. In carrying out principles of fairness, Bank
242 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
juga memperhatikan kepentingan, hak, serta memberikan
perlakuan yang sama terhadap semua pemegang saham
sesuai dengan klasifikasi, berdasarkan prinsip kesetaraan
dan kewajaran (equal treatment).
ASSESSMENT GCG PERUSAHAANSebagai bentuk upaya peningkatan dan perbaikan kualitas
dalam melaksanakan GCG, Bank Sinarmas secara berkala
melakukan self-assessment secara komprehensif. Di samping
bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksaan
GCG yang sudah berjalan, penilaian ini juga berfungsi
sebagai upaya pengembangan dan perbaikan tata kelola
perusahaan yang berkelanjutan, termasuk di dalamnya
pengambilan tindak korektif (corrective action) apabila
diperlukan guna mendapatkan hasil yang lebih sempurna.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANStruktur tata kelola Bank Sinarmas secara garis besar
tercermin dalam tiga organ utama Bank yakni RUPS, Dewan
Komisaris, dan Direksi. Masing-masing organ mempunyai
peran penting dalam menerapkan GCG dan menjalankan
fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan
Bank. RUPS merupakan wadah bagi para pemegang saham
yang memiliki wewenang, serta tidak dilimpahkan kepada
Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung jawab
penuh dalam mengelola Bank sesuai dengan amanah yang
diberikan, sementara Dewan Komisaris bertugas melakukan
pengawasan terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh
Direksi serta meninjau dan memberi masukan-masukan
terhadap kinerja Bank agar menjadi lebih baik.
Struktur di atas memiliki peranan penting dalam
keberhasilan pelaksanaan GCG. Fungsi dari organ-organ
Bank dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, anggaran dasar Bank, dan
ketentuan lainnya yang didasari prinsip independensi
bagi setiap organ untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan
tanggung jawab.
Sinarmas takes into notice the rights and equal treatments
of all stakeholders suiting their classification. Bank Sinarmas
pays attention to the interest of all stakeholders based on
equal treatment.
GCG ASSESSMENT Bank Sinarmas conducts regular self-assessment
comprehensively as an effort to increase and improve the
quality of GCG implementation. In addition to monitoring
and evaluating GCG implementation, the assessment
functions as sustainable development and improvement
for corporate governance, including corrective actions
necessary.
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE The corporate governance structure of Bank Sinarmas is
translated into three main instruments, namely General
Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, and
Board of Directors. Each instrument bears significant roles in
implementing GCG and performs its functions, duties, and
responsibilities for the Bank’s interest. GMS is the gathering
for the shareholders whose authorities are not delegated
to Board of Commissioners and Board of Directors. Board
of Directors is responsible to manage the Bank in line with
the mandate, while Board of Commissioners is responsible
to supervise Board of Directors in managing the Bank,
surveying, and providing advices for the betterment of the
Bank’s performance.
The above structure plays important role in successful
GCG implementation. The Bank’s instruments perform
their functions in accordance to the prevailing rules and
regulations, Articles of Association, and other provisions
based o independency principles.
243Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRUPS merupakan organ yang memiliki kewenangan yang
tidak diberikan kepada Direksi ataupun Dewan Komisaris
dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang
Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan.
Melalui RUPS, para pemegang saham dapat mengemukakan
pendapat dan ikut andil dalam pengambilan keputusan-
keputusan penting. RUPS juga menjadi forum evaluasi
kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dengan memperhatikan
seluruh aspek operasional perusahaan, baik dari kinerja
ekonomi, sosial, mapun lingkungan.
Berdasarkan UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar
Perseroan, RUPS terdiri dari:
RUPS Tahunan
RUPS Tahunan wajib dilaksanakan selambat-lambatnya
enam bulan setelah tahun buku berakhir. Dalam rapat
tersebut, pihak Direksi wajib menyampaikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Laporan Tahunan.
2. Usul mengenai penggunaan laba Perseroan, apabila
Perseroan memiliki laba positif.
3. Usul mengenai penetapan akuntan publik untuk
mengaudit tahun buku Perseroan yang sedang
berjalan berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris atau
memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk
menetapkan akuntan publik.
4. Hal-hal lain yang memerlukan persetujuan RUPS untuk
kepentingan Perseroan dengan tetap memperhatikan
ketentuan dalam Anggaran Dasar.
RUPS Lainnya
Ketetapan untuk mengadakan RUPS lain selain RUPS
Tahunan tidak terikat. RUPS lainnya dapat diadakan setiap
waktu sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Berdasarkan
Pasal 24 Anggaran Dasar Perseroan, Direksi dapat
menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya
dengan terlebih dahulu menyampaikan Pengumuman dan
Pemanggilan Rapat melalui media cetak.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS General Meeting of Shareholders (GMS) is the organ of
the company possesing authority that is not granted to
the Board of Directors or Board of Commissioners within
the limits specified in Act of Limited Company and/or the
Articles of Association of the Company.
In GMS, the shareholders provides opinion and contributes
in making important resolutions. GMS also serves as a
forum to evaluate performance of both the Board of
Directors and Board of Commissioners by considering the
Company’s operational aspects, such as economic, social,
and environmental performance.
Pursuant to Act of Limited Liability Company and Articles of
Association, the GMS consists of:
Annual GMS
Annual GMS is bound to be held no later than six months
after the end of fiscal year, in which Board of Directors
reports the following issues:
1. Annual Report
2. Proposal on profit utilization in the presence of positive
profit.
3. The appointment of public accountant to audit the
ongoing fiscal year based on suggestions from Board
of Commissioners or the authorization of Board of
Commissioners to appoint a public accountant.
4. Other issues which need approval from the GMS for the
Company’s interest.
Other GMS
Other GMS shall be held at any time based on the
Company’s needs. Pursuant to Article 24 Article of
Association, Board of Directors may held Annual GMS and
other GMS by submitting Announcement and Meeting Call
through printed media.
244 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tata Cara Penyelenggaran RUPS
Tata cara penyelenggaraan RUPS adalah sebagai berikut:
1. Pemanggilan RUPS dilakukan dengan menggunakan
surat tercatat atau iklan surat kabar paling lambat
dipasang 14 (empat belas) hari sebelum tanggal RUPS
diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal
pemanggilan dan tanggal dilaksanakannya RUPS.
2. 14 (empat belas) hari sebelum melakukan pemanggilan,
perseroan wajib melakukan pemberitahuan bahwa akan
diadakan pemanggilan RUPS.
3. Mengingat status Bank Sinarmas sebagai sebuah
Perusahaan Terbuka dan dalam rangka mewujudkan
adanya keseragaman informasi terkait rencana atau
pelaksanaan RUPS, maka sesuai dengan ketentuan
Bapepam-LK No. IX.I.1, Perseroan wajib menyampaikan
terlebih dahulu agenda rapat tersebut secara jelas dan
rinci kepada Bapepam-LK paling lambat 7 (tujuh) hari
sebelum pemberitahuan.
4. Selanjutnya setelah pelaksanaan RUPS, Perseroan wajib
melaporkan hasil Rapat kepada Bapepam-LK paling
lambat 2 (dua) hari kerja setelah Rapat diselenggarakan
serta mengumumkannya kepada publik sekurang-
kurangnya dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa
Indonesia, yang salah satu di antara diterbitkan secara
nasional.
5. Setiap saham yang dikeluarkan memiliki 1 (satu) hak
suara, kecuali jika Anggaran Dasar menentukan lain.
Selama tahun 2013, Bank Sinarmas telah menyelenggarakan
2 (dua) kali RUPS yakni RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
yang diadakan pada tanggal 10 Juni 2013, bertempat di
Ruang Paseo, BII Plaza Tower II lantai 39. RUPS Tahunan
dan Luar Biasa telah memenuhi korum dengan hadirnya
Pemegang Saham mewakili 12.476.808.921 saham atau
95,98% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah,
sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
GMS Holding Procedure
The following are procedures of holding GMS:
1 .Call for GMS is submitted in writing or advertised in
daily newspaper no lated than 14 (fourteen) days prior
to the holding of meeting, excluding the announcement
date and GMS date.
2. The Company shall announce the call for GMS by 14
(fourteen) days prior to the date of call.
3. In view of Bank Sinarmas’ status as Public Company
and related to information sharing concerning the plan
or convening of the GMS, pursuant to Bapepam-LK
regulations No.IX.I.1, the Company shall give prior notice
concerning the meeting agenda clearly and in detail to
Bapepam-LK no later than 7 (seven) days before the prior
notice.
4. Subsequently after the implementation of the GMS, the
Company should report the meeting results to Bapepam-
LK no later than two (2) working days after the meeting
is held and announced it to the public in at least 2 (two)
Indonesian newspapers, one of which is published
nationally.
5. Each share issued has 1 (one) voting rights, except if
otherwise determined by the Articles of Association.
During 2013, Bank Sinarmas has held General Meeting of
Shareholders for 2 (two) times, namely the Annual GMS and
Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June
10, 2013, at Paseo Room , BII Plaza Tower II, 39th floor.
Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders
has met a quorum with the attendance of shareholders
representing 12,476,808,921 shares or 95.98% of total
shares with valid voting rights, in accordance with the
Articles of Association of the Company.
245Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Berikut merupakan tahapan penyelenggaraan RUPS Tahunan
Bank Sinarmas 2013 yaitu:
1. Pemberitahuan kepada Bapepam-LK mengenai RUPS
Tahunan Bank Sinarmas 2013.
2. Pengumuman melalui media cetak dan media elektronik.
3. Pemanggilan melalui media cetak dan media elektronik.
Pemberitahuan
Notifications
Pengumuman
Announcement
Pemanggilan
Invitation
Pelaksanaan
Date
Hasil
Resolutions
RUPST Tgl 1
Mei 2013 Surat
pemberitahuan ke
Bapepam-LK
AGMS Date: May 1,
2013 Notification
Letter to Bapepam-LK
Tgl 8 Mei 2013
Pengumuman di
Harian Investor Daily
Indonesia dan Media
Indonesia
Date: May 8, 2013
Announcement
published in Investor
Daily Indonesia and
Jurnal nasional
Tgl 24 Mei 2013
Pemanggilan melalui
Harian Investor Daily
Indonesia dan Media
Indonesia
Date: May 24, 2013
Invitation through
Investor Daily
Indonesia dan Media
Indonesia
Tanggal: 10 Juni
2013 Lokasi: Jakarta
Pusat
Date: June 10, 2013
Location: Central
Jakarta
Tgl 12 Juni 2013 Hasil
RUPST dilaporkan
kepada Bapepam-LK
Date: June 12,
2013 Resolutions
from AGMS were
reported to Bapepam-
LK
RUPSLB Tgl 1
Mei 2013 Surat
pemberitahuan ke
Bapepam-LK
EGMS Date: May 1,
2013 Notification
Letter to Bapepam-LK
Tgl 8 Mei 2013
Pengumuman di
Harian Investor Daily
Indonesia dan Media
Indonesia
Date: May 8, 2013
Announcement
published in Investor
Daily Indonesia and
Media Indonesia
Tgl 24 Mei 2013
Pemanggilan melalui
Harian Investor Daily
Indonesia dan Media
Indonesia
Date: May 24, 2013
Invitation through
Investor Daily
Indonesia dan Media
Indonesia
Tanggal: 10 Juni
2013 Lokasi: Jakarta
Pusat
Date: June 10, 2013
Location: Central
Jakarta
Tgl 12 Juni 2013 Hasil
RUPSLB dilaporkan
kepada Bapepam-LK
Date: June 12, 2013
Resolutions from
EGMS were reported
to Bapepam-LK
Adapun keputusan-keputusan penting yang diambil pada
Rapat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Keputusan Agenda Pertama
Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi
untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember
2012.
The stages of the Annual General Meeting of Shareholders
of Bank Sinarmas 2013 were as follows:
1. Notice to Bapepam - LK regarding the Annual General
Meeting of Shareholders on the Annual GMS of Bank
Sinarmas 2013.
2. Announcement through printed and electronic media.
3 . Dialing through printed and electronic media.
Important decisions made in the Meeting is as follows:
1. First Agenda
Receive and approve the Annual Report of the Board of
Directors for the year ended on December 31, 2012.
246 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
2. Keputusan Agenda Kedua
Mengesahkan Perhitungan Tahunan (Neraca dan
Perhitungan Rugi/Laba) untuk Tahun Buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 serta
memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung
jawab (acquit et de charge) kepada para Dewan
Komisaris atas tindakan pengawasan dan anggota
Direksi atas tindakan pengurusan yang telah dijalankan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012.
3. Keputusan Agenda Ketiga
Menyetujui penggunaan laba Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada 31 Desember 2012 sebesar
Rp227.906.853.779,63. Bahwa dari laba tersebut akan
digunakan sebagai berikut :
• Sebesar Rp500.000.000,00 untuk dana cadangan
sesuai dengan ketentuan Pasal 70 ayat 1 Undang-
undang Nomor 40 tahun 2007 dan Pasal 23
anggaran dasar Perseroan.
• Sisa laba bersih Perseroan sejumlah
Rp227.406.853.779,63 akan dipergunakan untuk
membiayai operasional Perseroan dan memperkuat
Permodalan Perseroan serta dicatat sebagai Laba
Yang Ditahan, sesuai dengan pasal 23 ayat 3
akan dikelola oleh Direksi dengan cara yang tepat
menurut pertimbangan Direksi, setelah memperoleh
persetujuan Dewan Komisaris.
• Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan
untuk mengatur, melaksanakan, dan menjalankan
tindakan-tindakan yang diperlukan sehubungan
dengan penggunaan laba bersih Perseroan tersebut
di atas sesuai dengan ketentuan hukum dan
peraturan yang berlaku.
4. Keputusan Agenda Keempat
• Dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite
Audit, menunjuk Kantor Akuntan Publik Mulyamin
Sensi Suryanto dan Lianny untuk melakukan
pemeriksaan (audit) Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal
31 Desember 2013.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
2. Second Agenda
Ratify annual accounts (balance sheet and profit/loss)
for the financial year ended on December 31, 2012,
and granted full release and discharge of responsibility
(acquit et de charge) to the Board of Commissioners on
their supervision and to the Board of Directors on their
management during fiscal year ended on December 31,
2012
3. Third Agenda
Approve the utilization of the company’s profit for the
year ended on December 31, 2012 amounted to IDR
227,906,853,779.63; Explain that the company’s profits
are allocated as follows:
• SomeIDR500,000,000forreservefundsaccording
to the Regulation of Article 70 paragraph 1 of the
Regulation Number 40 year 2007 and Article 23 of
the Company’s Articles of Association.
• RemainingnetprofitofIDR227.406.853.779,63
will be used to finance the Company’s operations
and strengthen the Company capital and recorded
as Capital Retained Earnings, according to article
23 paragraph 23, to be managed by the Board of
Directors in an appropriate consideration of the
Directors after obtaining an approval of the Board of
Commissioners;
• GiveauthoritytotheDirectorstoorganize,
implement and execute the necessary actions in
relation to the utilization of the Company’s net profit
according to laws and the applicable regulation.
4. Fourth Agenda
• Bytakingintoaccountrecommendationfromthe
Audit Committee, appointed Public Accounting Firm
of Mulyamin Sensi Suryanto and Lianny to audit the
Company’s Financial Statements for fiscal year ended
on December 31, 2013.
247Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Memberikan kuasa kepada Direksi perseroan untuk
menetapkan honorarium bagi Kantor Akuntan
Publik tersebut, serta persyaratan-persyaratan lain
sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan
Publik tersebut.
5. Keputusan Agenda Kelima
Menyetujui pelimpahan wewenang sepenuhnya
kepada Dewan Komisaris, dengan memperhatikan usul
yang diajukan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi
Perseroan, untuk menetapkan Gaji para anggota Direksi
dan Honorarium Dewan Komisaris Perseroan.
Sementara untuk hasil RUPS Luar Biasa adalah sebagai
berikut:
1. Keputusan Agenda Pertama
• Menyetujui pengangkatan Hanafi Himawan
sebagai Direktur Perseroan yang telah
mendapatkan persetujuan Bank Indonesia
berdasarkan Surat Bank Indonesia No.15/84/
GBI/DPIP/Rahasia tertanggal 6 Mei 2013 tentang
Hasil Keputusan Fit & Proper Test, terhitung sejak
ditutupnya Rapat sampai dengan tanggal 15 Juni
2014.
• Menyetujui pengunduran diri Dani Lihardja
selaku Wakil Direktur Utama Perseroan dengan
penghargaan dan ucapan terima kasih serta
memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit
et de charge) kepada yang bersangkutan dan
tanggung jawab yang timbul dan tindakan-
tindakan pengurusan yang telah diambil selama
jangka waktu sejak bulan Agustus 2006 sampai
dengan bulan September 2012 sejauh tindakan
yang diambil selama melakukan pengurusan
tersebut tidak bertentangan atau melanggar
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
• Memberhentikan dengan hormat Hadi Christianto
Wijaya selaku Direktur Perseroan dengan
penghargaan dan ucapan terima kasih serta
memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit
et de charge) kepada yang bersangkutan dan
tanggung jawab yang timbul dan tindakan-
• ToauthorizetheDirectorstodeterminethefee
for the Public Accounting Firm as well as other
requirements with respect to the appointment of the
Public Accounting Firm.
5. Fifth Agenda
To approve delegation of full authority to the Board
of Commissioners to set the salaries of members of
the Board of Directors and Board of Commissioners
Honorarium by considering a proposal submitted by the
Remuneration and Nomination Committee.
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
1. First Agenda
• ApprovedtheappointmentofHanafiHimawanas
Director of the Company, which was approved by
Bank Indonesia based on Letter of Bank Indonesia
No.15/84/GBI/DPIP/Rahasia dated May 6, 2013
on Results of Fit & Proper Test, effective since the
conclusion of the meeting until June 15, 2014.
• ApprovedtheresignationofDaniLihardjaasaVice
Director of the Company with appreciataion and
gratitude and granted full release and discharge
(acquit et de charge) to the said parties on any
responsibility and management action performed
from August 2006 to September 2012, on condition
that those actions did not conflict with or violate the
applicable regulations.
• DismissedHadiChristantoWijayawithhonorasa
Director of the Company with appreciataion and
gratitude and granted full release and discharge
(acquit et de charge) to the said parties on any
responsibility and management action performed
from June 2007 to June 10, 2013, on condition that
248 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
tindakan pengurusan yang telah diambil selama
jangka waktu sejak bulan Juni 2007 sampai
dengan 10 Juni 2013 sejauh tindakan yang
diambil selama melakukan pengurusan tersebut
tidak bertentangan atau melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dengan
demikian sejak ditutupnya Rapat, susunan anggota
Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
DIREKSI:
Direktur Utama: Freenyan Liwang;
Direktur: Heru Agus Wuryanto;
Direktur: Salis Teguh Hartono;
Direktur: Loa Johnny Mailoa;
Direktur: Halim;
Direktur: Hanafi Himawan
• Menunjuk dan memberi kuasa kepada Direksi
dan/atau Corporate Secretary Perseroan untuk
melaksanakan keputusan tersebut diatas termasuk
tetapi tidak terbatas untuk menandatangani akta
pernyataan keputusan rapat dihadapan Notaris
dan memberitahukan perubahan tersebut kepada
pihak yang berwenang.
2. Keputusan Agenda Kedua
• Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Bank Pasal
15 tentang tugas dan wewenang Direksi antara
lain:
Mengubah ketentuan Pasal 4 ayat 2 menjadi
“Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan
dan disetor penuh sebanyak 65% (enam puluh
lima persen) atau sebanyak 12.999.922.291
lembar (dua belas miliar sembilan ratus sembilan
puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh
dua ribu dua ratus sembilan puluh satu lembar)
saham atau dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp1.299.992.229.100,00 (satu triliun dua
ratus sembilan puluh sembilan miliar sembilan
ratus sembilan puluh dua juta dua ratus dua
puluh sembilan ribu seratus rupiah) kepada Bank
oleh masing-masing pemegang saham dengan
rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan
sebelum akhir akta.“
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
those actions did not conflict with or violate the
applicable regulations. Thus, since the closing of the
Meeting, the composition of the Company’s Board of
Directors is as follows:
BOARD OF DIRECTORS:
President Director : Bapak Freenyan Liwang;
Director: Heru Agus Wuryanto;
Director: Salis Teguh Hartono;
Director: Loa Johnny Mailoa;
Director: Halim;
Director: Hanafi Himawan
• ApprovedanddelegatedtheBoardofDirectors
and/or Corporate Secretary of the Company to
implement the above decisio n, including but not
limited to signing the deed of meeting before the
Notary and announced the changes to the authority
concerned.
2. Second Agenda
• ApprovedtheamendmentoftheArticlesof
Association of the Bank Article 15 on duties and
authorities of the Board of Directors, among others:
Amended the provision of Article 4 paragrapah 2
to “Of the authorized capital, 65% has been fully
issued and paid or at 12,999,922,291 shares (twelve
billion nine hundred ninety nine million nine hundred
and twenty- two thousand two hundred and ninety-
one) shares or with an aggregate nominal value of
Rp1,299,992,229,100.00 ( one trillion two hundred
and ninety nine billion, nine hundred and ninety-
two million two hundred twenty nine thousand one
hundred dollars ) to the Bank by each shareholder
with details as well as the nominal value of the
shares mentioned before the final deed.”
249Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Menyetujui perubahan anggaran dasar Pasal 15
tentang tugas dan wewenang Direksi antara lain:
Mengubah ketentuan Pasal 15 ayat (1) huruf (e)
yang sebelumnya ”menghapus buku terhadap
pokok pinjaman kepada pihak terkait maupun
tidak terkait” menjadi ”menghapus buku terhadap
pokok pinjaman kepada pihak terkait dan tidak
terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
perseroan”.
• Mendelegasikan wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menyatakan perubahan
struktur permodalan Perseroan sebagaimana
tersebut di atas.
DEWAN KOMISARISDewan komisaris merupakan organ dalam Bank yang
bertugas melakukan pengawasan, baik secara umum
maupun secara khusus sesuai dengan Anggaran Dasar,
memastikan pelaksanaan GCG terselenggara dalam setiap
kegiatan usaha bank, serta mengarahkan, memantau,
dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank
dengan memberikan masukan kepada Direksi. Pengawasan
dan pemberian masukan serta nasihat ini bertujuan agar
pengelolaan Bank yang dilakukan Direksi sejalan dengan
maksud dan tujuan Bank Sinarmas.
Jumlah, Komposisi Dan Kriteria Dewan Komisaris
Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan
memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan
Nominasi melalui Dewan Komisaris. Pengangkatan berlaku
efektif sejak tanggal RUPS ditutup dan diperolehnya surat
pernyataan lulus Fit & Proper Test dari Bank Indonesia.
Per 31 Desember 2013, anggota Dewan Komisaris Bank
Sinarmas terdiri dari 3 (tiga) orang, dua diantaranya
merupakan Komisaris Independen, yaitu :
• Approvedchangestothearticlesofassociationof
Article 15 of the duties and authority of the Board of
Directors include:
Amended the provision of Article 15 paragraph (1)
letter (e) which was previously “ write-off lending
to the related or unrelated parties” to “write-
off lending to the related or unrelated parties
in accordance with applicable provisions in the
company “.
• DelegateauthoritytotheBoardofCommissioners
to declare changes in the capital structure of the
Company as described above.
BOARD OF COMMISSIONERSThe Board of Commissioners is one of the corporate’s
instruments responsible for general and/or specific
supervisory in accordance with the Articles of Association,
ensuring the implementation of Good Corporate
Governance in every business activity, providing direction as
well as monitoring and evaluating the implementation of
the Bank’s strategic policies by providing advice to Directors.
The supervisory and advising is carried out for the interest of
the Bank and in line with the goals and objectives of Bank
Sinarmas.
Number and Composition of the Board of
Commissioners
The Board of Commissioners is appointed by the GMS
by considering recommendation from the Remuneration
and Nomination Committee through the Board of
Commissioners. The appointment is effective since the date
of the closing of the GMS and the obtaining of statement
letter on the passing of fit & proper test from Bank
Indonesia.
As of December 31, 2013, members of the Board of
Commissioners of Bank Sinarmas is composed of 3 (three)
members, two of whom are Independent Commissioner,
namely:
250 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
No Nama / Name Jabatan / Position
Persetujuan / Approval Periode Masa
Jabatan /
Position
Period
Domisili /
DomiciliRUPS / GMS Bank Indonesia
1 Tjendrawati WidjajaKomisaris Utama
President Commissioner
15/06/2012
(RUPSLB)20/04/2010
15/06/2014
(RUPSLB)Indonesia
2 Wimpie RiantoKomisaris Independen
Independent Commissioner
15/06/2012
(RUPSLB)08/10/2007
15/06/2014
(RUPSLB)Indonesia
3 Sammy KristamuljanaKomisaris Independen
Independent Commissioner
15/06/2012
(RUPSLB)03/07/2012
15/06/2014
(RUPSLB)Indonesia
Dengan demikian jumlah, komposisi, dan kriteria Dewan
Komisaris Bank Sinarmas telah memenuhi ketentuan
Perseroan maupun regulator, antara lain :
• Dewan Komisaris diketuai oleh Komisaris Utama.
• Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di
Indonesia.
• Anggota Dewan Komisaris berjumlah 3 (tiga) orang,
dengan tidak melebihi jumlah anggota Direksi.
• Presentase komposisi Komisaris Independen telah
lebih dari 50% (lima puluh persen) menunjukan upaya
Perseroan dalam menciptakan iklim dan lingkungan kerja
yang obyektif serta mengedepankan prinsip kewajaran
(fairness) dan kesetaraan terhadap seluruh stakeholders
Bank Sinarmas.
• Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan
oleh RUPS berdasarkan usulan Komite Remunerasi dan
Nominasi.
• Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Fit &
Proper Test Bank Indonesia.
Independensi dan Transparansi Dewan Komisaris
Seluruh anggota Dewan Komisaris juga tidak memiliki
kepemilikan, dan/atau hubungan keuangan, serta hubungan
keluarga (sampai dengan derajat kedua) dengan anggota
Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, dan/atau
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Therefore, the number, composition, and criteria of the
Board of Commissioners’ Bank Sinarmas has met the
regulation of the Company and regulators, among others :
• BoardofCommissionersischairedbythePresident
Commissioner.
• AllmembersoftheBoardofCommissionersare
domiciled in Indonesia.
• MembersoftheBoardofCommissionersconsistof3
(three), not exceeding the number of members of the
Board of Directors.
• PercentageoftheIndependentCommissioner’s
compositon is more than 50 % (fifty percent) which
indicate that the Company’s efforts in creating an
objective climate and working environment as well as
the fairness and equality principles to all stakeholders of
Bank Sinarmas.
• AppointmentofmembersoftheBoardof
Commissioners is conducted by the AGM based on
the proposal of the Remuneration and Nomination
Committee.
• AllmembersoftheBoardofCommissionershavepassed
the Fit & Proper Test of Bank Indonesia.
Independency and Transparency of Board of
Commissioners
All members of the Board of Commissioners has no financial
relationships and/or family relationships (to the second
degree) with other members of the Board of Commissioners,
the Board of Directors, and/or controlling shareholders. This
251Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
pemegang saham pengendali. Hal ini dibuktikan dengan
surat pernyataan secara tertulis yang telah ditandatangani
oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris.
Nama / Name
Hubungan Keuangan dengan
Financial relationship with
Hubungan Keluarga dengan
Family relations
Dewan Komisaris
/ Board of
Commissioner
Direksi /
Director
Pemegang Saham
Pengendali /
Controlling
Shareholder
Dewan Komisaris
/ Board of
Commissioner
Direksi /
Director
Pemegang Saham
Pengendali /
Controlling
Shareholder
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Tjendrawati Widjaja X X X X X X
Wimpie Rianto X X X X X X
Sammy Kristamuljana X X X X X X
Per tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat anggota
Dewan Komisaris Bank Sinarmas yang memiliki saham baik
di bank lain, di lembaga keuangan bukan Bank maupun
perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun
luar negeri. Anggota Dewan Komisaris juga tidak melakukan
rangkap jabatan di bank lain baik di dalam maupun di luar
negeri.
Tugas Dan Tanggung Jawab
Secara umum, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
berdasarkan anggaran dasar, keputusan RUPS, dan hukum
yang berlaku di Indonesia antara lain:
• Melaksanakan pengawasan (mengarahkan, memantau,
dan mengevaluasi) kebijakan pengurusan dan
pengelolaan Bank yang dilakukan oleh Direksi, baik
dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) jangka pendek maupun
jangka panjang, serta memberikan masukan/nasihat
kepada Direksi.
• Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam
setiap aktivitas Bank.
• Memastikan temuan audit dari pengawasan Bank
Indonesia, audit eksternal, dan audit internal telah
ditindaklanjuti oleh Direksi.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
is evidenced by a written statement signed by each member
of the Board of Commissioners.
As of December 31, 2013, there were no members of the
Board of Commissioners of Bank Sinarmas that have shares
in other banks, non-bank financial institutions and other
companies domiciled in and outside the country. Members
of the Board of Commissioners do not perform concurrent
positions in other banks both at in the counrtry and abroad.
Duties and Responsibilities of Board of Commissioners
In general, referring to the Articles of Associations, the
decision of GMS and applicable laws in Indonesia, the duties
and responsibilities of Board of Commissioners are to:
• Supervise(givingdirection,monitoringandevaluating)
banking management policy performed by Directors
both in long and short-term Bank Business Plan and
provide advice/input to Directors.
• EnsuretheGCGimplementationineachBankactivity.
• EnsurethateachauditfindingfromBankIndonesia,
external auditor and internal auditor has been followed
up by Directors.
252 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Selama jam kerja kantor, Dewan Komisaris berhak
memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang
dipergunakan atau yang dikuasai oleh Bank kapan pun
dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat, dan
alat bukti lainnya; mencocokkan keadaan uang kas dan
lainnya serta; berhak mengetahui segala tindakan yang
telah dilakukan oleh Direksi.
• Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan
Komisaris berhak memperoleh penjelasan dari Direksi
atau setiap anggota Direksi tentang segala hal yang
diperlukan oleh Dewan Komisaris.
• Mengusulkan penunjukan kantor akuntan publik (tugas
ini dikecualikan berdasarkan Berita Acara RUPSLB Akta
No.20 tertanggal 15 Juni 2012 yang melimpahkan
kewenangan penunjukan kantor akuntan publik kepada
Direksi).
• Memastikan dan melakukan penyempurnaan terhadap
pembagian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
sesuai dengan perkembangan Bank.
• Melakukan transparansi mengenai kepemilikan saham,
hubungan keuangan, dan hubungan keluarga dengan
anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau
pemegang saham Bank serta remunerasi dan fasilitas
lainnya yang ditetapkan dalam RUPS.
• Membuat laporan pengawasan untuk disampaikan/
dilaporkan kepada RUPS selaku organ tertinggi Bank.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris juga diatur
dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No.002/2013/
PRESKOM-CorSec&CorComm tanggal 30 September 2013
tentang pembagian tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris, yang dalam pelaksanaannya berpedoman pada
tata tertib kerja Dewan Komisaris.
Frekuensi, Tingkat Kehadiran, Dan Rekap Absensi
Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah
menyelenggarakan rapat sebanyak 13 (tiga belas) kali,
yang 7 (tujuh) diantaranya turut serta anggota Direksi/
pihak independen/unit kerja terkait. Rapat tersebut dihadiri
• TheBoardofCommissioners,atanytimeduringworking
hours, has right to enter building and yard or other
places used and owned by the bank and has right to
examine all bookkeeping, letters and others evidences to
examine and cross-check cash conditions and others as
well as to be informed on all Directors’ activities.
• Incarryingoutcompliancefunction,theBoardof
Commissioners has right to ask clarification from the
Board of Directors and each member on everything
needed by the Board of Commissioners.
• Proposeanappointmentofpublicaccountantoffice(this
task is exempted based on Deed of Meeting Minutes
of EGMS No. 20 dated June 15th, 2012 of assigning
authorities of the appointment of public accountant
office to Board of Directors.
• Ensureandimprovedelegationofdutiesand
responsibilities of the Board of Commissioners according
to the Bank’s development.
• Becometransparentontheirshareownership,financial
relation and family ties with other members of the Board
of Commissioners, Directors and/or the bank’s share
owners as well as remuneration and other facilities set
forth at the General Shareholders Meeting.
• Provideasupervisoryreporttobesubmittedtothe
General Shareholders Meeting as the Bank’s highest
organ.
Duties and responsibilities of the Board of Commissioners
is also stipulated in the decision of the Board of
Commissioners No.002/2013/PRESKOM-CorSec&CorComm
dated September 30, 2013 on the division of tasks and
responsibilities of the Board of Commissioners, in which the
implementation is based on work procedures of the Board
of Commissioners.
Frequency, Attendance List and Absence List of Board
of Commissioners
During 2013, the Board of Commissioners held a meeting
11 (eleven) times, 5 (five) of it was participated by members
of the Board of Directors/ independent parties/ work
units. The meeting was attended physically by members
253Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
secara fisik oleh anggota Dewan Komisaris dan dipimpin
oleh Komisaris Utama. Seluruh hasil rapat diputuskan
berdasarkan musyawarah mufakat dan dituangkan secara
tertulis ke dalam risalah rapat serta didokumentasikan
dengan baik.
Dengan demikian, Bank Sinarmas telah memenuhi
ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG yang
telah ditetapkan dalam ketentuan internal Perseroan yaitu
Board Manual dan Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris.
Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat
No.Nama Name
Frekuensi KehadiranAttendance Frequency
Presentase Percentage
1 Tjendrawati Widjaja 13/13 100%
2 Wimpie Rianto 13/13 100%
3 Sammy Kristamuljana 13/13 100%
Rekap Absensi Rapat
Inisial / Initial
Tanggal / Date
Tjendrawati
Widjaja
Wimpie
Rianto
Sammy
Kristamuljana
11 Januari / January 11 √ √ √
30 Januari / January 30 √ √ √
22 Maret / March 22 √ √ √
24 April / April 24 √ √ √
3 Mei / May 3 √ √ √
5 Juli / July 5 √ √ √
10 Juli / July 15 √ √ √
17 Juli / July 17 √ √ √
24 Juli / July 24 √ √ √
4 September / September 4 √ √ √
13 September / September 13 √ √ √
29 November / November29 √ √ √
17 Desember / December 17 √ √ √
of the Board of Commissioners and chaired by President
Commissioner. The entire results of the meeting were
decided by consensus agreement and set forth in writing in
the minutes of meetings and well documented.
Thus, Bank Sinarmas has complied with Bank Indonesia
regulations on the implementation of good corporate
governance (GCG) as set out in the Company’s internal
regulations i.e. Board Manual and guidelines Charter of
Board of Commissioners.
Meeting Frequency & Attendance List
Meeting Attendance Recap
254 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Agenda Rapat Dewan Komisaris
Tanggal
Date
Nomor Risalah Rapat
Number of Minutes of
Meeting
Agenda Rapat / Meeting Agenda
11 Januari*
January 11RR No.001/2013/DEKOM
1. Komite Kesehatan Bank (KKB) / Bank’s Level of Health Committee
2. Presentasi kinerja Bank Sinarmas selama periode 2012 / Presentation of
Bank Sinarmas Peformance during Period of 2012
30 Januari*
January 30
Evaluasi kinerja Bank Sinarmas.
Bank Sinarmas performance evaluation.
22 Maret*
March 22RR No.002/2013/DEKOM Key Performance Indicator.
24 April*
April 24RR No.003/2013/DEKOM
1. Laporan neraca posisi per Maret 2013 / Position balance sheet as of March
2013
2. Kesimpulan dari kinerja kantor wilayah / summary of regional office
performance
3. Kantor cabang / branch office
4. Kesimpulan dari laporan kinerja kantor wilayah / summary of regional office
performance report
3 Mei
May 3RR No.004/2013/DEKOM
1. Evaluasi pelaksanaan hasil keputusan rapat / Evaluation of Meeting decision
result implementation
2. Pelayanan di kantor cabang / Service in Branch Office
3. Realisasi Simas Holiday Service / Slimas Holiday Service Realization
4. Komite HCM / HCM Committee
5. Mentoring kantor wilayah oleh Direksi / Mentoring Region office by Board
of Directors
5 Juli
July 5RR No.005/2013/DEKOM
Tugas & tanggung jawab Dewan Komisaris (Revisi Board Manual) / Duties &
Responsibilities of Board of Commissioners (Revision Board Manual)
10 Juli
July 10RR No.006/2013/DEKOM
1. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris (Revisi Board Manual) / Duties
and Responsibilities of Board of Commissioners (Revision Board Manual)
2. Kehati-hatian unit kerja / Work Unit Prudence
17 Juli
July 17RR No.007/2013/DEKOM
Implementasi pelaksanaan fungsi kepatuhan oleh Direktur Kepatuhan
dan Satuan Kerja Kepatuhan / Implementation of compliance function by
Compliance Director and Compliance Work Unit
24 Juli*
July 24
1. Laporan neraca posisi per Juli 2013 / Report of balance of position per July
2013
2. Produk & Aktivitas Baru. / New Products & Activities
3. Perbandingan kantor-kantor wilayah / Comparison of regional offices
4. Perbandingan kantor-kantor wilayah dengan memperhitungkan faktur
produktivitas. / Comparison of regional offices by taking into accoutn
productivity invoice
5. Data performance Kanwil 5 tahun yang lalu / Data performance of regional
office for 5 years ago
6. Cabang yang masih mengalami kerugian / Branch experiencing loss
Meeting Agenda of Board of Commissioners
255Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggal
Date
Nomor Risalah Rapat
Number of Minutes of
Meeting
Agenda Rapat / Meeting Agenda
4 September
September 4RR No.008/2013/DEKOM
1. Pembagian tugas & tanggung jawab Dewan Komisaris / Division of Duties
and Responsibilities of Board of Commissioners
2. Mekanisme pelaksanaan fungsi pengawasan / Mechanism of Supervisory
Function Implementation
13 September*
September 13RR No.009/2013/DEKOM
1. Data nasabah (KYC & CDD); / Customer data (KYC & CDD)
2. Program E-Learning.
29 November
September 29RR No.010/2013/DEKOM
Evaluasi Laporan Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan Triwulan III.
Evaluation on Report of Duties Implementation of Compliance Directors third
quarter
17 Desember*
December 17RR No.011/2013/DEKOM
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahi fungsi
kepatuhan / Implementation of duties and responsibilities of Directors
supervising compliance function
2. Program kerja (time table) kepatuhan untuk tahun 2014 / Compliance time
table for 2014
Keterangan :
*) Mengundang anggota Direksi/pihak independen/unit kerja terkait dalam rapat Dewan Komisaris / Inviting Members of
Directors/Independent parties/ Work Unit in the meeting of Board of Commissioners
Kunjungan Kerja Dewan Komisaris
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan beberapa
kunjungan ke beberapa kantor cabang seperti Kantor
Cabang Medan, Kantor Cabang Batam, Kantor Cabang
Mataram, Kantor Cabang Malang. Dalam kunjungan
tersebut Dewan Komisaris memberikan briefing atau
membahas hal-hal tertentu terkait aktivitas bisnis kantor
cabang.
Dewan Komisaris juga melakukan sharing session yang
berisikan pembekalan, pengarahan, dan wejangan kepada
lulusan MDP Batch 37 pada tanggal 24 Juli 2013 dan MDP
Batch 38, Batch 39, serta Batch 40 pada tanggal 30 Agustus
2013.
Work Visit of Board of Commissioners
During 2013, Board of Commissioners made several visits to
several branches like Medan Branch Office, Batam Branch
Office, Mataram Branch Office, and Malang Branch Office.
During the visit, the Board of Commissioners gave a briefing
or discussed certain matters related to the business activities
of the branch office.
Board of Commissioners also conducted sharing sessions
consisted of debriefing, briefing, and discourse to the MDP
graduates Batch 37 on July 24, 2013 and MDP Batch 38,
Batch 39 and Batch 40 on August 30, 2013.
256 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Rekomendasi Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dibidang
pengawasan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar,
keputusan RUPS, RBB, dan keputusan lainnya guna
menunjang kegiatan bisnis bank. Hasil pengawasan tersebut
selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan memberikan
rekomendasi-rekomendasi kepada Direksi secara tertulis
(memorandum) atau lisan (dalam rapat Direksi dengan
Dewan Komisaris), antara lain mengenai:
• Pembubaran Komite Kesehatan Bank yang selanjutnya
dibubarkan melalui surat keputusan Direksi.
• Pencalonan anggota Direksi sesuai dengan rekomendasi
dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
• Hasil audit internal seperti kasus khusus atau fraud
yang ditemui di kantor cabang/cabang pembantu,
permasalahan administratif, peningkatan kompetensi
untuk level pelaksana & supervisor.
• Hasil pemeriksaan Bank Indonesia dan tindaklanjutnya.
• Pengelolaan likuiditas dan risiko bank.
• Pengelolaan sumber daya manusia seperti kebutuhan
dan persebaran karyawan dikaitkan dengan
pertumbuhan jumlah kantor dan pendidikan MDP.
• Laporan neraca dan pencapaian rencana bisnis bank
secara berkala.
• Perubahan susunan anggota Komite GCG yang
selanjutnya telah diubah melalui surat keputusan Direksi.
• Perpanjangan masa tugas Tim Task Force Tingkat
Kesehatan Bank yang selanjutnya telah diperpanjang
melalui surat keputusan Direksi.
• Tata kelola perusahaan antara lain governance structure,
governance process, dan governance outcome.
Recommendation of Board of Commissioners
Throughout 2013, Board of Commissioners has carried out
its duties and responsibilities in supervisory in accordance
with the provisions of the Articles of Association, GMS,
RBB, and other decisions to support the business activities
of the bank. The monitoring results will then be followed
with making recommendations to the Board of Directors in
writing (memorandum) or orally (in a Directors meeting with
Board Of Commissioners), among others, on:
• DismissalofBank’sLevelofHealthCommitteethatwas
then dismissed through the Decree of Board of Directors
• ThenominationofmembersoftheBoardofDirectorsin
line with the recommendation of the Remuneration and
Nomination Committee.
• Resultsofinternalauditsuchasaspecialcaseorfraud
found in branch/sub-branch, administrative issues, an
increase in competence for the level of managing &
supervisor.
• ResultofBankIndonesiaanditsfollowup
• Bank’sRiskandliquiditymanagement
• Humanresourcesmanagementlikeneedanddistribution
of employees associated with the increasing of total
office and MDP education.
• TheBank’sBalancesheetandthebusinessplan
achievement periodically.
• ChangesinthecompositionoftheGCGCommittee
further amended by Decree of Board of Directors.
• ExtensionofPeriodofTaskForceTeamoftheBank’s
Health Level that has been extended by decree of the
Board of Directors.
• Corporategovernance,amongothers,governance
structure, governance processes, and governance
outcomes.
257Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Program Pelatihan Dewan Komisaris
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris mengikuti
beberapa seminar/training/ workshop guna meningkatkan
kompetensinya, antara lain:
Seminar/Training/Workshop Waktu / Time Tempat / Place
Tjendrawati Widjaja
In House Training dengan tema “Pelatihan Kepemimpinan, Implementasi Good Corporate Governance Merintis Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015”
14-15 Juni 2013June 14-15, 2013
Indonesia
In House Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick Off McKinsey
1 Oktober 2013October 1, 2013
Indonesia
In House Training tentang “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and Practice Based On ASEAN CG Scorecard”
5 Desember 2013December 5, 2013
Indonesia
Talkshow: Kesiapan Perbankan Menyambut MEA 201514 Desember 2013December 14, 2013
Indonesia
Wimpie Rianto
In House Training dengan tema “Pelatihan Kepemimpinan, Implementasi Good Corporate Governance Merintis Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015”
14-15 Juni 2013June 14-15, 2013
Indonesia
In House Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick Off McKinsey
1 Oktober 2013October 1, 2013
Indonesia
In House Training tentang “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and Practice Based On ASEAN CG Scorecard”
5 Desember 2013December 5, 2013
Indonesia
Talkshow: Kesiapan Perbankan Menyambut MEA 201514 Desember 2013December 14, 2013
Indonesia
Sammy Kristamuljana
In House Training dengan tema “Pelatihan Kepemimpinan, Implementasi Good Corporate Governance Merintis Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015”
14-15 Juni 2013June 14-15, 2013
Indonesia
In House Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick Off McKinsey
1 Oktober 2013October 1, 2013
Indonesia
In House Training tentang “Manajemen Risiko, Makroekonomi & Ekonomi Keuangan, dan Strategic Management”
30 Oktober 2013October 30, 2013
Indonesia
In House Training tentang “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and Practice Based On ASEAN CG Scorecard”
5 Desember 2013December 5, 2013
Indonesia
Training Program of Board of Commissioners
During 2013, Board of Commissioners joined some
seminars/trainings/workshops in order to improve its
competence, among others:
258 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
Pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris ditetapkan
melalui surat keputusan nomor 003/2013/PRESKOM-
CorSec&CorComm tanggal 30 September 2013 yang
secara garis besar mengatur tentang hari, jam kerja, dan
cuti Dewan Komisaris; ketentuan penyelenggaraan dan
pengambilan keputusan rapat; kode etik; peningkatan
kompetensi Dewan Komisaris.
DIREKSIDireksi merupakan organ Bank yang bertugas melakukan
pengurusan serta mewakili Bank di dalam maupun diluar
pengadilan sesuai dengan maksud dan tujuan anggaran
dasar. Dalam melakukan tindakan pengurusan harus
memperhatikan prinsip-prinsip GCG dan kehati-hatian
(prudential) guna tercapainya objektif jangka panjang
Perseroan yaitu “menjadi payment & transaction bank”.
Jumlah, Komposisi, dan Kriteria Direksi
Direksi diangkat oleh RUPS dengan memperhatikan
rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi melalui
Dewan Komisaris. Pengangkatan berlaku efektif sejak
tanggal RUPS ditutup dan diperolehnya surat pernyataan
lulus Fit & Proper Test dari Bank Indonesia.
Pada tanggal 10 Juni 2013, Bank Sinarmas
menyelenggarakan RUPSLB sebagaimana dituangkan dalam
Akta No. 32 (Pernyataan Keputusan Perubahan Anggaran
Dasar) yang keputusan rapatnya menyetujui pengangkatan
Hanafi Himawan sebagai anggota Direksi Bank Sinarmas
yang telah dinyatakan lulus Fit & Proper Test oleh Bank
Indonesia melalui Surat Bank Indonesia tertanggal 6 Mei
2013.
Guidelines And Work Procedures of Board of
Commissioners
Guidelines and work procedures of Board of Commissioners
set by decree number 003/2013/PRESKOM-CorSec &
CorComm dated September 30, 2013 which outlines
regulating day, working hours, and leave of Board of
Commissioners; Terms of organizing and decision-making
of meetings; Code of ethics; Improving competence of the
Board of Commissioners.
BOARD OF DIRECTORSBoard of Directors is the Bank’s organ responsible for
managing, and representing the Bank inside and outside
the court in accordance with the goals and purpose of the
articles of association. Directors should pay attention to
the principles of good corporate governance (GCG) and
prudence (prudential) in order to achieve the Company’s
long-term objective that is “to be payment and transaction
bank”.
Number, Composition and Criteria of Board of
Directors
Directors are elected by GMS by considering the
recommendation of the Remuneration and Nomination
Committee through the Board of Commissioners. The
appointment is effective from the date of the GMS closed
and obtaining a waiver to pass the Fit and Proper Test of
Bank Indonesia.
On June 10, 2013, Bank Sinarmas hold the EGMS as set
forth in the Deed No.32 (Statement of Changes in the
Articles of Association) in which that the decision approved
the appointment of Hanafi Himawan as a member of the
Board of Directors of Bank Sinarmas who has passed the Fit
& Proper Test by Bank Indonesia through the letter of Bank
Indonesia dated May 6, 2013.
259Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Dengan demikian per 31 Desember 2013, anggota Direksi
Bank Sinarmas terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu :
No Nama / NameJabatan /
Position
Persetujuan / Approval Periode
Jabatan /
Position
Period
Domisili /
DomicileRUPS / GMS Bank Indonesia
1 Freenyan LiwangDirektur Utama
President Director
15/06/2012
(RUPSLB)24/10/2010
15/06/2014
(RUPSLB)Indonesia
2 Heru Agus WuryantoDirektur
Director
15/06/2012
(RUPSLB)28/02/2006
15/06/2014
(RUPSLB)Indonesia
3 Salis Teguh HartonoDirektur
Director
15/06/2012
(RUPSLB)08/10/2007
15/06/2014
(RUPSLB)Indonesia
4 Loa Johnny MailoaDirektur
Director
15/06/2012
(RUPSLB)14/04/2010
15/06/2014
(RUPSLB)Indonesia
5 HalimDirektur
Director
15/06/2012
(RUPSLB)12/03/2012
15/06/2014
(RUPSLB)Indonesia
6 Hanafi HimawanDirektur
Director
10/06/2013
(RUPSLB)
06/05/2013 15/06/2014
(RUPSLB)Indonesia
Keterangan:
Berdasarkan RUPS 10 Juni 2013, Dani Lihardja dan Hadi
Christianto Wijaya dinyatakan sudah tidak menjabat sebagai
Direktur Bank
Dengan demikian jumlah, komposisi, dan kriteria Direksi
Bank Sinarmas telah memenuhi ketentuan internal maupun
eksternal, antara lain:
• Direksi diketuai oleh Direktur Utama;
• Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia;
• Anggota Direksi berjumlah 6 (enam) orang yang
melebihi jumlah anggota Dewan Komisaris;
• Pengangkatan anggota Direksi dilakukan oleh RUPS
berdasarkan usulan Komite Remunerasi dan Nominasi;
• Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit & Proper Test Bank
Indonesia.
Thus, by December 31, 2013, the members of Board of
Directors of Bank Sinarmas consist of 6(six) people, namely:
Description:
Based on the GMS on June 10, 2013, Dani Lihardja and Hadi
Christianto Wijaya are declared not served as a Director of
Bank anymore.
Thus, the number, composition and criteria of Board of
Directors of Bank Sinarmas have fulfilled the internal and
external regulation, such as:
• BoardofDirectorsisleadbyPresidentDirector;
• AllmembersofBoardofDirectorsaredomiciledin
Indonesia;
• MembersofBoardofDirectorsconsistof6(six)people
over the total of Members of Board of Commissioners;
• AppointmentofMembersofBoardofDirectorsis
conducted by GMS based on recommendation of
Remuneration and Nomination Committee;
• AllmemberofBoardofDirectorshaspassedFit&Proper
Test of Bank Indonesia.
260 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Independensi Dan Transparansi Direksi
Seluruh anggota Direksi yang menjabat di Bank Sinarmas
tidak memiliki hubungan keuangan, serta hubungan
keluarga ( sampai dengan derajat kedua (vertikal maupun
horizontal) ) dengan anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi lainnya, dan/atau pemegang saham pengendali.
Hal ini dibuktikan dengan surat pernyataan secara tertulis
yang telah ditandatangani oleh masing-masing anggota
Direksi sebagai upaya Perseroan dalam menciptakan iklim
dan lingkungan kerja yang obyektif serta mengedepankan
prinsip kewajaran (fairness) dan kesetaraan terhadap seluruh
stakeholders Perseroan.
Nama / Name
Hubungan Keuangan dengan
Financial Relationship with
Hubungan Keluarga dengan
Family Relationship with
Komisaris/
Commissioners
Direksi/
Directors
Pemegang
Saham
Pengendali/
Controlling
Shareholders
Komisaris/
Commissioners
Direksi/
Directors
Pemegang
Saham
Pengendali/
Controlling
ShareholdersYa
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Ya
Yes
Tidak
No
Freenyan Liwang X X X X X X
Heru Agus Wuryanto X X X X X X
Salis Teguh Hartono X X X X X X
Loa Johnny Mailoa X X X X X X
Halim X X X X X X
Hanafi Himawan X X X X X X
Per tanggal 31 Desember 2013, jumlah total kepemilikan
saham oleh anggota Direksi berjumlah 0,034% dari seluruh
jumlah saham Bank Sinarmas.
Nama / Name Jabatan / PositionKepemilikan Saham / Shareholding
Jumlah Saham
Total Share
Persentase Kepemilikan
Percentage of Ownership
Freenyan LiwangDirektur Utama
President Director3,114,375 0.030%
HalimDirektur
Director440,000 0.004%
Independency and Transparency of Board of Directors
All members of the Board of Directors at Bank Sinarmas do
not have a financial relationship and family relationship (up
to the second degree (vertical and horizontal) with members
of the Board of Commissioners, members of the Board of
Directors, and/or controlling shareholders. This is proven by
a written statement signed by each member of the Board
of Directors as the Company’s efforts in creating objective
working atmosphere and environment as well as prioritizing
the principle of fairness and the equality of all stakeholders
of the Company.
As of December 31, 2013, the total amount of Shareholding
by members of the Board of Directors amounted to 0.034%
of the total number of shares of Bank Sinarmas.
261Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi
Direksi bertugas menjalankan aktivitas bisnis Bank secara
efektif, efisien, transparan, kompeten, independen, dan
dapat dipertanggungjawabkan. Secara umum, tugas dan
tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:
• Melakukan pengurusan dan pengelolaan Bank dengan
itikad baik dan penuh tanggung jawab sesuai RBB
jangka pendek maupun jangka panjang.
• Menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap aktivitas
usaha Bank pada seluruh tingkatan organisasi.
• Mewujudkan pengendalian intern melalui audit intern,
audit ekstern, kepatuhan, dan manajemen risiko.
• Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari
audit intern, audit ekstern, hasil pengawasan Bank
Indonesia, dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
• Menyelenggarakan RUPS, baik RUPS Tahunan maupun
RUPS lainnya dengan terlebih dahulu melakukan
pemanggilan melalui media cetak.
• Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan,
dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris melalui unit-
unit kerja di bawahnya, seperti performa Bank (kantor
cabang) per triwulan, RBB jangka pendek dan jangka
panjang, ketersediaan SDM dan persebarannya, serta
mutasi/rotasi/pengangkatan/pemberhentian pejabat
eksekutif Bank.
• Menyelenggarakan rapat Direksi secara rutin, yang
dalam setiap pengambilan kebijakan dan keputusuan
strategis Bank dituangkan ke dalam risalah rapat,
ditindaklanjuti, serta didokumentasikan dengan baik.
• Melakukan transparansi terhadap kepemilikan saham,
baik di Bank Sinarmas maupun di Bank atau Perusahaan
lain yang berkedudukan di dalam dan/atau luar negeri.
• Melakukan transparansi terhadap hubungan keuangan
dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi lain, dan/atau pemegang
saham.
• Melakukan transparansi terhadap remunerasi dan
fasilitas yang diperoleh.
• Melakukan transparansi terhadap kebijakan strategis di
bidang kepegawaian.
Duties and Responsibilities of Board of Directors
Board of Directors is responsible for running the Bank’s
business activities effectively, efficiently, transparently,
competently, independently, and accountably. In general,
the duties and responsibilities of the Directors are as follows:
• Performthemaintenanceandmanagementofthebank
in good faith and responsibility in accordance to short-
term and long-term Bank Business Plan.
• ImplementGCGprinciplesineachbankingactivityatall
levels of the organization.
• Carryoutinternalcontrolthroughinternalaudit,external
audit, compliance and risk management.
• Followupauditfindingsandrecommendationfrom
internal auditor, external auditors and supervisory result
from Bank Indonesia and/or other supervisory bodies;
• HoldGeneralShareholdersMeetingbothannuallyand
other general shareholders meetings by announcing it
previously in printed media;
• Provideaccurateandrelevantdataandinformation
on time to the Board of Commissioners through its
sub-work units such as bank performance for each
three months (branch office), long and shortterm
Bank Business Plan, human capital (its availability and
deployment including mutation/ rotation/ assignment/
dismissal of the Bank’s executive officer;
• ConductingDirectorsmeetingregularly,inwhichevery
policy and strategic decision making of the bank is
followed-up and well documented
• BecometransparentintheirshareownershipinBank
Sinarmas or other banks or companies domestically or in
overseas;
• Becometransparentinfinancialandfamilyrelationwith
other members of the Board of Commissioners, Directors
and/or share owner
• Becometransparentinearnedremunerationand
facilities;
• Becometransparentinemploymentstrategicpolicy;
262 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya selama 1 (satu) tahun
buku untuk disampaikan dalam RUPS.
• Menetapkan honorarium bagi kantor akuntan publik
yang akan melaksanakan audit laporan keuangan untuk
tahun buku 2013 sebagaimana ditunjuk oleh Dewan
Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit yang
dituangkan dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan No.30 tanggal 10 Juni 2013.
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, anggota Direksi yang
membawahi fungsi kepatuhan bertugas:
• Merumuskan strategi untuk mendorong terciptanya
Budaya Kepatuhan Bank.
• Mengusulkan kebijakan Kepatuhan kepada Direksi.
• Memantau dan memastikan seluruh kebijakan, sistem,
prosedur, aktivitas, dan komitmen Bank agar sesuai
dengan hukum positif di Indonesia, khususnya ketentuan
Bank Indonesia serta pihak ketiga lainnya guna
memitigasi risiko kepatuhan.
Tugas dan tanggung jawab Direksi ini juga diatur
dalam Surat Keputusan Direksi No.040/2013/PRESDIR-
CorSec&CorComm tanggal 18 September 2013 tentang
pembagian tugas dan tanggung jawab Direksi, yang dalam
pelaksanaannya berpedoman pada tata tertib kerja Direksi.
Frekuensi, Tingkat Kehadiran, Dan Absensi Rapat
Direksi
Sepanjang tahun 2013, Direksi telah menyelenggarakan
rapat sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) kali yang dipimpin
oleh Direktur Utama atau anggota Direksi lainnya dalam
hal Direktur Utama berhalangan hadir. Seluruh hasil
rapat diputuskan berdasarkan musyawarah mufakat dan
dituangkan secara tertulis ke dalam risalah rapat serta
didokumentasikan dengan baik.
Dengan demikian, Bank Sinarmas telah memenuhi
ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG dan
ketentuan internal Perseroan yaitu Board Manual serta
Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi.
• Writeanaccountabilityreportontheimplementationof
duties and responsibilities within 1 (one) fiscal year for
being submitted to the General Shareholders Meeting
• Assignapublicaccountant’sofficetoauditfinancial
report of 2012 financial year according to Notes of
Extraordinary Shareholders Meeting Deed No.21 dated
June 15, 2012.
Based on the existing requirements, duties of Directors’
member supervising compliance function are:
• FormulatestrategiestoencouragetheBankCompliance
Culture.
• ProposecompliancepolicytoDirectors;
• MonitorandensurethatalltheBank’spolicies,
procedures, activities and commitments as well as other
third parties are in line with applicable law in Indonesia
to mitigate compliance risk.
Duties and responsibilities of the Directors are also regulated
in Decree of No.040/2013/PRESDIR-CorSec&CorComm
dated September 18, 2013 on division of tasks and
responsibilities of the Board of Directors, in which its practice
is based on work procedures of the Directors.
Frequency, Attendance list and Absence of Meeting of
Board of Directors
In 2013, Board of Directors has conducted 37 (thirty seven)
times meeting, led by the President Director or other Board
of Directors’ members in case that the President Director
is unable to attend. The entire results of the meeting was
decided by consensus agreement and set forth in writing in
the minutes of meetings and well documented.
Therefore, Bank Sinarmas has complied with the regulations
of Bank Indonesia on the GCG implementation and the
Company’s internal regulation namely Board Manual and the
Guidelines of Work Procedure of Board of Directors.
263Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat
No. Nama / NameFrekuensi Kehadiran
Attendance Frequency
Presentase
Percentage
1 Freenyan Liwang 29/37 78%
2 Heru Agus Wuryanto 30/37 81%
3 Salis Teguh Hartono 33/37 89%
4 Loa Johnny Mailoa 33/37 89%
5 Halim 35/37 95%
6 Hanafi Himawan 22/37 60%
Rekap Absensi Rapat
Inisial / Initial
Tanggal / Date
Freenyan
Liwang
Heru Agus
Wuryanto
Salis Teguh
Hartono
Loa Johnny
MailoaHalim
Hanafi
Himawan
15 Januari / January 15 √ √ √ √ √
22 Januari / January 22 √ × √ √ √
29 Januari / January 29 √ √ √ √ √
19 Febuari / February 19 √ √ √ √ √
14 Maret / March 14 √ √ √ √ √
19 Maret / March 19 √ × √ √ √
26 Maret / March 26 √ √ × √ √
9 April / April 9 √ √ × √ √
16 April / April 16 √ √ √ √ √
23 April / April 23 √ √ √ √ ×
30 April / April 30 √ √ √ √ √
14 Mei / May 14 √ √ √ √ √ √
21 Mei / May 21 × √ √ √ √ √
28 Mei / May 28 √ × √ √ √ √
11 Juni / June 11 √ √ √ √ √ √
25 Juni / June 25 √ √ √ √ √ ×
9 Juli / July 9 √ √ √ √ √ √
16 Juli / July 16 √ √ √ √ √ √
23 Juli / July 23 × √ √ × √ √
30 Juli / July 30 √ √ √ × √ ×
Meeting Frequency & Attendance List
264 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Inisial / Initial
Tanggal / Date
Freenyan
Liwang
Heru Agus
Wuryanto
Salis Teguh
Hartono
Loa Johnny
MailoaHalim
Hanafi
Himawan
13 Agustus / August 13 × × × √ √ √
20 Agustus / August 20 × √ √ × √ √
27 Agustus / August 27 √ √ √ √ √ √
10 September / September 10 × √ √ √ √ √
17 September / September 17 √ √ √ √ √ ×
24 September / September 24 √ √ √ √ √ √
1 Oktober / October 1 √ × √ √ √ √
8 Oktober / October 8 √ √ √ √ √ ×
16 Oktober / October 16 × √ √ √ √ √
22 Oktober / October 22 × × √ √ √ √
29 Oktober / October 29 √ √ √ √ √ √
12 November / November 12 √ √ √ √ √ √
19 November / November 19 × √ √ √ √ √
26 November / November 26 √ √ √ √ √ √
10 Desember / December 10 √ × √ √ √ √
17 Desember / December 17 √ √ √ √ √ √
31 Desember / December 31 √ √ × × × √
Keterangan / Description:
Belum bergabung sebagai Direktur / Has not joined as Director yet
Belum efektif sebagai Direktur, menghadiri rapat tanggal 14, 21, dan 28 Mei 2013 berdasarkan Surat Bank
Indonesia tentang Hasil Fit & Proper Test tertanggal 6 Mei 2013 / Has not been effective as a Director, attended the
meeting held on May 14, 21, and 28, 2013 based on Bank Indonesia Letter of Fit & Proper Test Results dated May
6, 2013
265Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Agenda Rapat Direksi
Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
15 Januari
January 15
1. Pengiriman karangan bunga / Wreath Delivery
2. AO dan pimpinan cabang / AO and Branch Leader
3. Kredit / Credit
4. Fee based income.
5. Sumber daya manusia / Human Resources
6. ATM.
7. E-Learning.
8. Service Level Agreement.
9. Rencana kerja bisnis unit / Unit Business Work Plan
10. Kartu kredit corporate / Corporate Credit Card
11. CSR.
22 Januari
January 22
1. Rencana kerjasama dengan China Union Pay / Cooperation Plan with China Union Pay
2. Revisi rencana Bisnis Bank 2013-2015 / Revision of Bank Business Plan 2013-2015
3. Fee based income per Januari
4. ATM
5. BCP
6. MDP
29 Januari
January 29
1. Pencabutan surat kuasa kepala kantor wilayah / Revocation of power of attorney of
regional offices heads
2. Perubahan susunan anggota BCP / Changes in the composition of the BCP
3. Rencana perubahan struktur organisasi / Plan of Change on Organization Structure
4. Evaluasi job description unit kerja / Evaluation of Work Unit Job Description
19 Februari
February 19
1. Rencana perubahan struktur organisasi / Plan of Change on Organizational Structure
2. Izin pembukaan kantor / Office Opening License
3. Kredit / Credit
14 Maret
March 14
1. Rencana perubahan struktur organisasi / Plan of Change on Organizational Structure
2. Pimpinan cabang / Branch Leader
3. Sumber daya manusia / Human Resources
4. Apresiasi dan studi banding / Appreciation and Comparative Study
5. Pelatihan / Training
6. KPI kepala kantor wilayah / KPI Regional Office Head
7. Kredit / Credit
19 Maret
March 19
1. Presentasi RAO (Responsibility Activities & Output) / RAO Presentation
2. Kepala kantor wilayah / Regional Office Head
3. Pelatihan / Training.
4. Kredit / Credit
5. Pemasangan Iklan / Advertising
6. Action Plan
Meeting Agenda of Board of Directoras
266 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
26 Maret
March 26
1. Kredit / Credit
2. Fee based income
3. Pelatihan / Training
9 April
April 9
1. Treasury Business Unit (TBU)
2. Mobil operasional kantor / Office’s operational car
3. Kredit / Credit
4. Pimpinan cabang / Branch Leader
5. Tingkat kesehatan bank / Bank’s Health Level
6. Modul penerimaan Negara / State Admission Module
7. Agensi / Agency
8. Sumber daya manusia / Human Resources
16 April
April 16
1. Man Power Planning.
2. Kendaraan operasional / Operational Transportation
3. Kredit / Credit
4. Pimpinan cabang / Branch Leader
5. Tingkat kesehatan bank / Bank’s Health Level
6. Modul penerimaan Negara / State Admission Module
7. Pembagian kantor wilayah / Regional Office Division
23 April
April 23
1. Peningkatan peran SKMR / Increasing the role of SKMR
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas agensi / Increasing the quantity and quality of agency
3. MDP
4. Presentasi unit kerja / Presentation of the work unit
5. Sumber daya manusia / Human Resources
6. ATM
30 April
April 30
1. CSR komputer layak pakai / CSR computers for developed
2. Kendaraan operasional / Operational Transportation
3. Pesan manajemen / Management letter
4. Sumber daya manusia / Human resources
5. Penambahan modal di UUS / Additional capital in UUS
14 Mei
May 14
1. Pembahasan hasil pemeriksaan SKAI, BI, dan KAP / Discussion on the result of investigation
for SKAI, BI and KAP
2. Penyesuaian rencana bisnis bank 2013-2015 & rencana pembukaan kantor / Adjustment
of the Bank business plan for 2013-2015 & plan for office opening
3. Pembagian tugas dan tanggung jawab Direksi / Division of Duties and Responsibilities of
Board of Directors
4. Unit usaha syariah / Sharia Business Unit
5. Permintaan data oleh unit kerja / Data Collecting by Work Unit
6. Loss event database dan fraud monitoring
7. Etika berkomunikasi AO / AO Communication ethics
8. Simas Holiday Services (SHS)
9. Kartu kredit / Credit Card
267Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
21 Mei
May 21
1. Pimpinan cabang dan kepala kantor wilayah / Head of Branch and Head of Region Office
2. Retail banking
28 Mei
May 28
1. Kerjasama dengan Lion Air / Partnership with Lion Air
2. Kartu kredit / Credit Card
3. Kepala operasional / Head of Operation
4. Treasury Business Unit (TBU)
5. Fee based income
6. Pimpinan cabang / Head Of Branch
11 Juni
June 11
1. Struktur organisasi / Organization Structure
2. Mentoring kantor wilayah / Mentoring of Region Office
3. Produk / Products
4. Izin pembukaan kantor baru / License of New Office Opening
5. Kerjasama dengan Master Card untuk acquirer / Cooperating with Master Card for
Acquirer
6. Kerjasama dengan Lion Air / Partnership with Lion Air
7. Branchless banking & ATM non tunai (Non-Cash ATM)
25 Juni
June 11
1. Relokasi kantor cabang / Relocation of Branch Office
2. Kinerja keuangan / Financial Performance
3. Business continuity plan (BCP)
4. ATM
5. CSR
9 Juli
July 9
1. KPI
2. Limit transaksi di Treasury / Transaction limit in Treasury
3. Unit usaha syariah / Sharia Business Unit
4. Kredit / Credit
5. Branch internal control dan wakil kepala kantor wilayah / Branch Internal Control and
ViceHeadofRegionOffice
16 Juli
July 16
1. Pimpinan cabang / Head of Branch
2. Sumber daya manusia / Human resources
23 Juli
July 23Struktur organisasi / Organization Structure
30 Juli
July 30
1. Sumber daya manusia / Human resources
2. Kartu kredit / Credit Card
3. Sistem payroll / Payroll System
268 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
13 Agustus
August 13
1. ATM.
2. Kantor cabang / Branch Office
3. User acceptance testing (UAT).
4. Kartu kredit karyawan / Employees’ Credit Card
5. Kredit mikro / Micro Credit
6. KPI.
7. Consumer banking.
8. Izin pembukaan kantor cabang / License of Branch Office Opening
20 Agustus
August 20
1. Bancassurance.
2. Produk / Product
3. Simas Lion Tiket / Simas Lion Ticket
4. Software pencatat pengaduan / Reporting Recorder Software
27 Agustus
August 27
1. Kredit mikro / Micro Credit
2. Perkembangan kerjasama Lion Air / Development of Lion Air Partnership
3. Web minar.
4. Bancassurance.
5. Software pencatat pengaduan / Reporting Recorder Software
6. Simas Lion Tiket / Simas Lion Ticket
10 September
September 10
1. Klasifikasi kantor / Office Classification
2. Uji kompetensi manajemen risiko / Risk Management Competency Test
3. Sumber daya manusia / Human Resources
4. Simas Super Bonus.
5. ORI.
6. Rencana relokasi kantor cabang / Plan of Branch Office Relocation
7. Design kartu kerjasama dengan Lion Air / Card Design for Lion Air Partnership
8. Pemasangan booth kerjasama dengan Lion Air / Booth for Lion Air Partnership
9. Produk / Product
17 September
September 17
1. Kartu kredit / Credit Card
2. Pengembangan bentuk kerjasama dengan Lion Air / Partnership Developing with Lion Air
3. Kerjasama dengan Jobstreet / Partnership with Jobstreet
4. Notifikasi penggunaan kartu / Notification for Card Use
24 September
September 24
1. Penyerahan hadiah pemenang undian Simas Lion Tiket / Prize Awarding to Simas Lion
Tiket Champion
2. Treasury
3. Kartu kredit / Credit Card
1 Oktober
October 1Rotasi dan mutasi / Rotation and Transfer
8 Oktober
October 8
1. Kartu kredit / Credit Card
2. Kredit / Credit
3. Produk / Product
269Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
16 Oktober
October 16
1. Sumber daya manusia / Human Resources
2. Pelaporan / Reporting
3. Pelayanan / Services
22 Oktober
October 22Presentasi Simobi / Simobi Presentation
29 Oktober
October 29
1. Pengembangan data insight / Data Insight Development
2. Pimpinan cabang / Head of Branch
3. MDP
4. AO
5. Treasury
6. Kartu kredit / Credit Card
7. Marketing communication
8. Tingkat kesehatan bank / Bank’s Health Level
9. Simas Lion Tiket / Simas Lion Ticket
10. Simobi
12 November
November 12
1. Tindaklanjut temuan Bank Indonesia / Bank Indonesia’s Findings Follow Up
2. Komite dibawah Direksi / Committee under Board of Directors
3. Temenos insight dan Extensible Business Reporting Language / Temenos insight and
Extensible Business Reporting Language
4. Loan to value dan financing to value
5. Transaksi non LC / Non LC Transaction
19 November
November 19
1. Simobi
2. Pembinaan kantor wilayah dan pimpinan cabang / Development of Region Office and
Head of Branch
3. Rencana public expose / Plan of Public Expose
4. Job enrichment.
5. Rencana bisnis bank 2014-2016 / Bank Business Plan 2014-2016
26 November
November 26
1. Kajian cost and benefit ATM / ATM Cost and Benefit Analysis
2. Presentasi group head / Presentation of group head
3. Simobi
4. Kartu kredit / Credit Card
5. Rotasi, mutasi, dan promosi kepala kantor wilayah / Rotation, transfer and promotion
for region office head
6. Sumber daya manusia / Human Resources
7. MDP
8. Training mikro / Macro Training
9. Produk / Product
10. Business continuity management.
10 Desember
December 10
1. ROA dan NPL / ROA and NPL
2. Pemenuhan SDM / HR Fulfillment
3. Channeling
270 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
17 Desember
December 17
1. ROA
2. Sumber daya manusia / Human Resources
3. Channeling.
4. Aspek pelaksanaan GCG / GCG implementation Aspect
5. Fokus bisnis unit usaha syariah / Sharia business unit focus
6. Struktur organisasi / Organization Structure
31 Desember
December 31
1. Rapat kerja kepala kantor wilayah dan group head / Work Meeting of Head of Region
Office and group head
2. Pelatihan/training
3. Rekruitmen AO mikro / Micro AO Recruitment
4. Pembukaan kantor cabang syariah / Opening of Sharia Branch Office
Upaya Yang Dilakukan Dalam Meningkatkan Tata
Kelola Bank
Sejak menjadi perusahaan terbuka dipenghujung tahun
2010, Bank Sinarmas semakin menekankan pentingnya
implementasi tata kelola perusahaan guna mendukung
pertumbuhan Bank yang berkelanjutan (sustainable
growth). Untuk mendukung terwujudnya tata kelola
perusahaan yang baik, ditetapkanlah Road Map Penerapan
GCG Bank Sinarmas pada tanggal 10 Juli 2013, yang
menjelaskan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan serta
memproyeksikan tujuan yang akan dicapai Bank.
Sebagai langkah awal, seluruh jajaran manajemen Bank
menandatangani surat komitmen GCG setiap awal tahun,
mulai tahun 2014. Surat komitmen ini menunjukan
kesungguhan dan konsistensi Bank dalam mewujudkan tata
kelola perusahaan yang baik sekaligus sebagai pengingat
bagi jajaran manajemen dan pejabat eksekutif untuk
senantiasa bertindak berlandaskan pada prinsip-prinsip
GCG. Bank juga melakukan pemutakhiran dan pembuatan
terhadap pedoman-pedoman Bank, melakukan evaluasi
terhadap efektivitas implementasi pedoman-pedoman yang
telah ditetapkan secara berkala. Komitmen GCG ini juga
akan diturunkan kepada seluruh karyawan sebagai wujud
kesadaran dan dukungan atas pelaksanaan tata kelola
perusahaan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Efforts Carried Out In Improving Governance Bank
Since becoming a public company in the end of 2010, Bank
Sinarmas increasingly emphasizes the importance of the
corporate governance implementation in order to support
the Bank’s sustainable growth. To support the creation of
good corporate governance, it was determined Road Map
of GCG Implementation of Bank Sinarmas on July 10, 2013,
which describes the steps that need to be done as well as
projects the objectives that Bank will achieve.
As the first step, all level of management sign GCG
Commitment letter every beginning of year, started in
2014. This commitment letter represents the commitment
and consistence of the Bank in realizing good corporate
governance as well as a reminder for all level of
management and executive officer to keep behaving based
on GCG principles. The Bank also performs updating and
making on the Bank Principles, evaluates the effectiveness of
implementation of guidelines that have been set periodically.
The GCG commitment also will be derived to all employees
as a form of awareness and support for the implementation
of corporate governance.
271Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Komitmen dan kontribusi bersama dari top level
management hingga low level management ini merupakan
kunci utama (key principle) dalam mencapai tujuan Bank.
Program Pelatihan
Selama tahun 2013, Direksi telah mengikuti berbagai
seminar/training/workshop guna meningkatkan
kompetensinya, antara lain:
Seminar/Training/Workshop Waktu / Time Tempat / Place
Freenyan Liwang
A one-day seminar “ Can the Consumer Economy Keep Indonesia Out of
Trouble ?”
30 Januari 2013
January 30, 2013Jakarta
Optimalisasi Tugas dan Wewenang Otoritas Jasa Keuangan Dalam mengatur
dan Mengawasi Sektor Keuangan di Indonesia / Optimizing Duties and
Powers of the Financial Services Authority in regulating and Supervising
Financial Sector in Indonesia
4 April 2013
April 4, 2013Jakarta
Asian Banker Summit 201324 April 2013
April 24, 2013Jakarta
Surfing The Liquidity Tsunami - What’s Next For Indonesia16 Mei 2013
May 16, 2013Jakarta
In House Training “Pelatihan Kepemimpinan, Implementasi GCG Merintis
Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015”
In House Training “Leadership Training, GCG Implementation Leading the
Way to Global Partnership of ASEAN Community 2015”
14-15 Juni 2013
June 14-15, 2013Jakarta
Credit Suisse Market Outlook Dinner Seminar 26 Juni 2013
June 26, 2013Jakarta
Advance Leadership and Management21 Agustus 2013
August 21|, 2013Australia
LPS seminar “The Future of Finance: Axis of Stability and Profitability”23 September 2013
September 23, 2013Jakarta
In house Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick of Mc Kinsey / In house Training about Leadership: “Jadilah Sang Juara” at Kick of Mc Kinsey
1 Oktober 2013
October 1, 2013Jakarta
Strategic Planning22 Oktober 2013
October 22, 2013Australia
CEO Networking Seminar4 November 2013
November 4, 2013Bali
2014: Another Year of Living Dangerously?14 November 2013
November 14, 2013Jakarta
In House Training “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and
Practice Based on ASEAN CG Scorecard”
5 Desember 2013
December 5, 2013Jakarta
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Shared commitment and contribution from top-level
management to low level management are the key (key
principle) in achieving the objectives of Bank.
Training Program
During 2013, Board of Directors have attended various
seminars/ trainings/ workshops to improve their competence,
among others:
272 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Seminar/Training/Workshop Waktu / Time Tempat / Place
In House Talkshow “Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN 2015”
In House Talkshow “Readiness of Indonesia Facing the ASEAN Economic
Community 2015”
14 Desember 2013
December 14, 2013Jogjakarta
Heru Agus Wuryanto
In House Talkshow “Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”
14 Desember 2013
December 14, 2013Jogjakarta
Salis Teguh Hartono
Seminar Nasional Kebijakan License “ Tantangan Terhadap Perbankan
Indonesia”
National Seminar on License Policy “Challenge to Indonesian Banking”
7 Febuari 2013
February 7, 2013Jakarta
Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP -Internal Capital Adequacy
Assessment Process
ICAAP Policy Preparation Workshop -Internal Capital Adequacy Assessment
Process
20 Juni 2013
June 20, 2013Jakarta
In house Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick of Mc Kinsey / In house Training about Leadership: “Jadilah Sang Juara” at Kick of Mc Kinsey
1 Oktober 2013
October 1, 2013Jakarta
CEO Gathering 4-5 November 2013
November 4-5, 2013Bali
In House Training “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and
Practice Based on ASEAN CG Scorecard”
5 Desember 2013
December 5, 2013Jakarta
In House Talkshow “Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN 2015”
In House Talkshow “Readiness of Indonesia Facing the ASEAN Economic
Community 2015”
14 Desember 2013
December 14, 2013Jogjakarta
Loa Johnny Mailoa
Seminar “Can The Consumer Economy Keep Indonesia Out of Trouble?”
Seminar of “Can The Consumer Economy Keep Indonesia Out of Trouble?”
30 Januari 2013
January 30, 2013Jakarta
In House Training “Implementasi Good Corporate Governance: Merintis
Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015”
In House Training “Leadership Training, GCG Implementation Leading the
Way to Global Partnership of ASEAN Community 2015”
14-15 Juni 2013
June 14-15, 2013Jakarta
In house Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick of Mc Kinsey / In house Training about Leadership: “Jadilah Sang Juara” at Kick of Mc Kinsey
1 Oktober 2013
October 1, 2013Jakarta
In House Training “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and
Practice Based on ASEAN CG Scorecard”
5 Desember 2013
December 5, 2013Jakarta
Talkshow Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
2015
In House Talkshow “Readiness of Indonesia Facing the ASEAN Economic
Community 2015”
14 Desember 2013
December 14, 2013Jogjakarta
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
273Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Seminar/Training/Workshop Waktu / Time Tempat / Place
Halim
In House Training “Implementasi Good Corporate Governance: Merintis Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015” In House Training “Leadership Training, GCG Implementation Leading the Way to Global Partnership of ASEAN Community 2015”
14-15 Juni 2013
June 14-15, 2013Jakarta
In house Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick of Mc Kinsey / In house Training about Leadership: “Jadilah Sang Juara” at Kick of Mc Kinsey
1 Oktober 2013
October 1, 2013Jakarta
In House Training “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and
Practice Based on ASEAN CG Scorecard”
5 Desember 2013
December 5, 2013Jakarta
In House Training “Talkshow Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”
14 Desember 2013
December 14, 2013Jogjakarta
Hanafi Himawan
Bisnis Indonesia: Security Chip Card Transaction23 Januari 2013
January 23, 2013Jakarta
BARA Risk Forum: Training Micro Credit19-20 Febuari 2013
February 19-20, 2013Jakarta
In House Training “Implementasi Good Corporate Governance: Merintis
Jalan Menuju Kemitraan Global ASEAN Community 2015”
15 Juni 2013
June 15, 2013Jakarta
National HRD Conference 2013: Strategi Organisasi Dalam Menghadapi
Turbulensi Pengelolaan SDM di Indonesia
10-11 September 2013
September 10-11, 2013Jakarta
BSMR, The 7th Jakarta Risk Management Convention: “Manajemen
Risiko:Integrasi Jasa Keuangan dan Tantangan Industri Jasa Keuangan ke
Depan”
BSMR, The 7th Jakarta Risk Management Convention: “Risk Management:
Financial Service Integrity and Financial Service Industry Challenge in the
future”
17 September 2013
September 17, 2013Jakarta
Building Leadership Trust: The Silent Strategic Advantage (2 days Senior
Executive Program for Senior Executive Decision-Makers)
26-27 September 2013
September 26-27, 2013Jakarta
In house Training tentang Leadership: “Jadilah Sang Juara” pada acara Kick of Mc Kinsey / In house Training about Leadership: “Jadilah Sang Juara” at Kick of Mc Kinsey
1 Oktober 2013
October 1, 2013Jakarta
LSPP: Risk Management Competency Level 521 November 2013
November 21, 2013Jakarta
In House Training “Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and
Practice Based on ASEAN CG Scorecard”
5 Desember 2013
December 5, 2013Jakarta
ERMA Bali International Seminar on Enterprise Risk Management 201312-13 Desember 2013
December 12-13, 2013Jakarta
In House Training “Talkshow Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”
14 Desember 2013
December 14, 2013Jogjakarta
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
274 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Direksi
Pedoman dan tata tertib kerja Direksi ditetapkan melalui
surat keputusan nomor 005/2013/DIR1-CorSec&CorComm
tanggal 9 September 2013 yang secara garis besar mengatur
tentang hari, jam kerja, cuti, dan izin Direksi; Direktur
Alternate & piket Direksi; ketentuan penyelenggaraan dan
pengambilan keputusan rapat; kode etik; peningkatan
kompetensi Direksi.
HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Perbuatan Direksi Yang Harus Mendapat Persetujuan
Dari Dewan Komisaris
• Melepaskan hak atau mengagunkan barang tidak
bergerak, termasuk hak atas tanah atau perusahaan-
perusahaan dengan cara apapun untuk jumlah kurang
dari ½ (satu per dua) dari modal yang tercatat dalam
neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disetujui
dan/atau disahkan oleh RUPS Tahunan.
• Memperoleh dengan cara apapun barang tidak
bergerak, termasuk hak atas tanah atau perusahaan-
perusahaan.
• Menerima pinjaman uang dari siapapun, apabila jumlah
pinjaman tersebut melebihi jumlah yang ditetapkan oleh
rapat Dewan Komisaris.
• Memberi pinjaman uang kepada pihak terkait.
• Menghapus buku terhadap pokok pinjaman kepada
pihak terkait maupun tidak terkait sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Bank.
• Menggadaikan atau mengagunkan harta kekayaan bank
untuk jumlah lebih dari ½ (satu per dua) dari modal yang
tercatat dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang
telah disetujui dan/atau disahkan oleh RUPS Tahunan.
Frekuensi, Tingkat Kehadiran, Dan Absensi Rapat
Gabungan Dewan Komisaris Dengan Direksi
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris dan Direksi telah
menyelenggarakan rapat gabungan sebanyak 13 (tiga belas)
kali yang dipimpin oleh Direktur Utama. Seluruh hasil rapat
gabungan diputuskan berdasarkan musyawarah mufakat
Guidelines and Work Procedures of Board of Directors
Guidelines and work procedures of Board of Directors
are set forth in the decree number 005/2013/ DIR1-
CorSec&CorComm dated September 9, 2013 that regulate
about Day, working hours, leave and permission of Board
of Directors; Alternate Directors & Directors on Duty;
Regulation of implementation and decision of meeting;
code of Conducts. The improvement of Board of Directors
Competence.
WORK RELATION OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORSActions of the Board of Directors Requiring Approval
from the Board of Commissioners
• Inanywayreleasingrightsorcollateralizingrealestate,
including rights on land and companies valued less
than 1/2 (one half) of capital listed in balance sheet
and income statement approved by Annual General
Shareholders Meeting;
• Inanywayobtainingrealestateincludingrightsonland
or companies;
• Receivingloansfromanypartyamountingmorethanset
forth by the meeting of the Board of Commissioners;
• Givingloanstorelatedparties;
• Towriteoffbasicloantorelatedorunrelatedparties
according to the prevailing regulation in the bank;
• Topawnorcollateralizethebank’sassetsamounting
more than 1/2 (one half) of the listed capital at the
balance sheet and income statement approved by the
Annual General Shareholders Meeting.
Joint Meetings of Directors and the Board of
Commissioners
During 2013 there were 13 (thirteen) joint
meetings of the Board of Commissioners and the Board of
Directors with which was chaired by the President Director,
in which all decisions were made by consensus and stated
275Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
dan dituangkan secara tertulis ke dalam risalah rapat serta
didokumentasikan dengan baik.
Dengan demikian, Bank Sinarmas telah memenuhi
ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG dan
ketentuan internal Perseroan yaitu Board Manual serta
Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi dan Pedoman Tata Tertib
Kerja Dewan Komisaris.
Frekuensi & Tingkat Kehadiran Rapat Gabungan
Dewan Komisaris Dengan Direksi
No. Nama / NameFrekuensi Kehadiran
Attendance Frequency
Presentase
Percentage
1 Tjendrawati Widjaja 12/13 92%
2 Wimpie Rianto 12/13 92%
3 Sammy Kristamuljana 10/13 77%
4 Freenyan Liwang 13/13 100%
5 Heru Agus Wuryanto 9/13 69%
6 Salis Teguh Hartono 11/13 85%
7 Loa Johnny Mailoa 12/13 92%
8 Halim 13/13 100%
9 Hanafi Himawan* 6/13 46%
Keterangan / Description:
*) Efektif sebagai Direktur sejak RUPS tanggal 10 Juni 2013 / Effective as Director since AGMS on June 10, 2013
Rekap Absensi Rapat
Inisial / Initial
Tanggal / DateTW WR SK FL HA SL JM HL HH
8 Januari / January 8 √ √ √ √ √ √ √ √
7 Februari / February 7 √ √ √ √ × √ √ √
26 Februari / February 26 √ √ × √ √ √ √ √
5 Maret / March 5 √ √ × √ √ √ √ √
2 April / April 2 √ √ √ √ √ √ √ √
in a written form in a minutes of meeting and is well-
documented.
Thus, Bnak Sinarmas has complied with the provision of
Bank Indonesia on the implementation of GCG and internal
regulation of the Company, namely Board Manual and
Guidelines of the Work Regulation of the Board of Directors
and Guidelines of the Work Regulation of the Board of
Commissioners.
Frequency & Meeting Attendance of Joint Meeting
of the Board of Commissioners and The Board of
Directors
Recapitulation of Meeting Attendance
276 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Inisial / Initial
Tanggal / DateTW WR SK FL HA SL JM HL HH
7 Mei / May 7 √ √ √ √ × √ √ √
4 Juni / June 4 √ √ √ √ √ √ √ √
18 Juni / June 18 √ × √ √ √ √ √ √ √
2 Juli / July 2 × √ √ √ × × √ √ √
6 Agustus / August 6 √ √ √ √ × × × √ √
3 September / September 3 √ √ × √ × √ √ √ √
7 November / Novembre 7 √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Desember / December 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √
Keterangan :
Belum bergabung sebagai Direktur / Has not joined as Director yet
Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
8 Januari January 8
1. Laporan awal tahun / Report of the beginning of the year2. Sumber daya manusia / Human resources3. Pajak / Tax4. ATM5. Pelatihan / Training6. Kredit / Credit7. Pembukaan kantor & tindak lanjut produk / The opening of office & follow up of products
7 FebruariFebruary 7
1. Morning briefing2. Kebijakan pick up service & Simas Holiday Services (SHS) / Pick up service & Simas Holiday
Services (SHS) policy3. Struktur organisasi / Organization structure4. Bancassurance5. Fraud6. Marketing / Marketing7. Toleransi risiko / Risk tolerance8. Money changer
26 FebruariFebruary 26
1. Channeling2. Syariah / Sharia
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Joint Meeting Agenda of the Board of Commissioners
and the Board of Directors
277Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
5 MaretMarch 5
1. Pimpinan cabang / Branch Supervisor2. Kredit / Credit3. Direktur alternante / Alternante Director4. Compliance leave5. Kinerja keuangan / Financial performance6. Grand opening kerjasama dengan Lion Air / Grand opening of cooperation with Lion Air
2 April April 2
1. Treasury2. Kinerja keuangan / Financial performance3. Business acquisition4. Analisis laporan keuangan berdasarkan per bank / Financial report analysis based on per
bank5. Produk / Products6. Sumber daya manusia / Human resources7. Fee based income
7 MeiMay 7
1. Tim task force / Task force team2. Loss event database3. Treasury business unit4. Kerjasama dengan Lion Air / Cooperation with Lion Air5. Perjanjian / Agreement6. Aset / Asset7. BMPK8. Kredit / Credit9. Marketing communication
4 JuniJune 4
1. Kantor wilayah / Regional office2. KPI3. Treasury business unit4. BMPK5. CSR6. Kinerja keuangan / Financial performance7. Sumber daya manusia / Human resources
18 Juni June 18
1. Corporate card2. Kerjasama dengan lion air / Cooperation with lion air3. Business continuity plan4. Kepala kantor wilayah / Branch office head5. Direktur alternate / Alternate Director6. Laporan publikasi / Publication Report7. MDP8. CSR
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
278 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
2 JuliJuly 2
1. Leadership and how to communicate effectively2. KPI3. Olympic contest4. Customer acquisition, cross sell, dan fee based income5. Workflow dan service level agreement6. Call tree7. Produk / Products
6 AgustusAugust 6
1. Tata tertib Direksi dan Dewan Komisaris / Work Regulation of the Board of Directors and the Board of Commissioners
2. Kredit / Credit3. Laporan keuangan / Financial Report4. Produk / Products
3 SeptemberSeptember 3
1. Likuiditas / Liquidity2. Marketing3. Kredit / Credit4. Produk / Products5. Struktur organisasi / Organization Structure6. ATM7. Laporan keuangan / Financial Report8. Teknologi informasi / Information Technology
7 November November 7
1. Sumber daya manusia / Human resources2. Tim task force / Task force team3. Pembinaan kantor wilayah / Regional office development
3 DesemberDecember 3
1. Laporan keuangan / Financial report2. Produk / Products3. Struktur organisasi / Organization Structure4. Business partner
KEBIJAKAN REMUNERASI & PENILAIAN TERHADAP KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Penetapan Gaji, Honorarium, dan Tantiem anggota Dewan
Komisaris dan Direksi diputuskan oleh RUPS berdasarkan
usulan Komite Remunerasi dan Nominasi melalui Dewan
Komisaris dengan mempertimbangkan kinerja Perseroan,
business size, dan hasil remunerasi peer bank.
REMUNERATION POLICY & ASSESSMENT ON PERFORMANCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORSRemuneration Policy of the Board of Commissioners
and the Board of Directors
Determination of salary, honorarium, and tantiem of
members of the Board of Commissioners and the Board
of Directors is determined by AGMS based on the
recommendation from the Nomination and Remuneration
Committee through the Board of Commissioners by
considering the Company’s performance, business size and
remuneration result per bank.
279Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi Bank Sinarmas secara garis besar dilakukan melalui
tahapan berikut:
Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee
Dewan Komisaris / Board of Commissioner
RUPS / GMS
Berdasarkan keputusan RUPS sebagaimana dituangkan
dalam Akta No. 30 tanggal 10 Juni 2013 tentang Berita
Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank
Sinarmas bahwa penetapan remunerasi anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris diserahkan kembali ke Dewan
Komisaris dengan memperhatikan usulan/masukan Komite
Remunerasi dan Nominasi.
Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi
Dewan Komisaris dan Direksi
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Remuneration and Other Facilities
Jumlah yang Diterima dalam 1 Tahun
Dewan Komisaris
Borad of Commissioners
Direksi
Borad of DirectorOrang
People
Jutaan Rupiah
Million Rupiah
Orang
People
Jutaan Rupiah
Million Rupiah
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem,
dan fasilitas ainnya)3 2.172 6 6.763
The procedure of determining the remuneration of the
Board of Commissioners and the Board of Directors of Bank
Sinarmas is generally conducted through the following
stages:
Based on the GMS resolution, as stipulated in the Deed
No. 30 dated June 10, 2013 on Minutes of Meeting of the
Annual General Meeting of Shareholders of Bank Sinarmas,
the remuneration of members of Board of Directors and
Board of Commissioners is determined by the Board of
Commissioners by taking into account recommendation/
input of the Nomination and Remuneration Committee.
Package/Remuneration Policy and Other Facilities For
the Board of Commissioners and Board of Directors
280 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Remuneration and Other Facilities
Jumlah yang Diterima dalam 1 Tahun
Dewan Komisaris
Borad of Commissioners
Direksi
Borad of DirectorOrang
People
Jutaan Rupiah
Million Rupiah
Orang
People
Jutaan Rupiah
Million Rupiah
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan,
transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya)
yang *):
a. Dapat dimiliki 3 33 6 237
b. Tidak dapat dimiliki - - - -
Total 2.204 7.000
*) Dinilai dalam ekuivalen Rupiah
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang
menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang
dikelompokan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah
sebagai berikut:
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *)Total remuneration per person in one year
Jumlah DireksiNumbers
Jumlah KomisarisNumbers
> Rp2.000.000.000,00 1 -
> Rp1.000.000.000,00 s.d. Rp2.000.000.000,00 2 -
> Rp500.000.000,00 s.d. Rp1.000.000.000,00 2 3
< Rp500.000.000,00 1 -
*) yang diterima secara tunai / received in cash
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara
self assessment oleh masing-masing anggota dengan
memperhatikan tindakan yang dilakukan berdasarkan
pengawasan yang dilakukan dan efektifitasnya dan
kontribusi komite-komite dibawah Dewan Komisaris. Selain
itu, pemegang saham juga melakukan penilaian terhadap
kinerja Dewan Komisaris saat disampaikannya laporan
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
dalam RUPS.
The total member of Board of Commissioners and Board of
Directors upon remuneration package received which was
categorized in income level in one year was described as
below:
The Performance Review of Board of Commissioners
and Board of Directors
Board of Commissioners
The performance review upon Board of Commissioners is
conducted with self-assessment method of each member.
The method requires a two-way analysis upon individual
performance based on supervision and its affectivity, as
well as the contribution of the committees under Board
of Commissioners. Aside from that, shareholders also
applied an assessment towards the performance of Board
of Commissioners, along with the proposal of task and
responsibility report of Board of Commissioners in the
General Meeting of Shareholders.
281Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Direksi
Penilaian kinerja Direksi secara keseluruhan dilakukan oleh
Dewan Komisaris sedangkan penilaian masing-masing
anggota Direksi dilakukan oleh Direktur Utama melalui
pendekatan Balanced Scorecard yang dibagi ke dalam
6 (enam) perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif
konsumen, perspektif internal bisnis, perspektif inovasi dan
pembelajaran, perspektif lingkungan & masyarakat, serta
perspektif kepuasan karyawan. Keenam perspektif tersebut
selanjutnya diturunkan menjadi aspek-aspek penilaian
yang telah mendapat masukan dari Dewan Komisaris
dan disepakati oleh seluruh anggota Direksi (dengan
memperhatikan pembagian tugas dan tanggung jawabnya).
Hal ini bertujuan sebagai reminder atau pengingat bagi
Direksi agar corporate plan dan rencana bisnis Bank yang
telah ditetapkan dapat terealisasi dengan baik.
KOMITE–KOMITEKomite Dibawah Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan
Komisaris dibantu oleh 5 (lima) komite antara lain Komite
Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan
Nominasi, Komite Kesehatan Bank, serta Komite GCG.
Pada tanggal 30 Januari 2013, Komite Kesehatan Bank
dibubarkan. Dengan begitu komite-komite dibawah Dewan
Komisaris antara lain:
1. KOMITE AUDIT
Struktur, Susunan Anggota, dan Independensi
Anggota Komite Audit
Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk mendukung
pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam mengawasi
efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern dan
meningkatkan peran aktif untuk memastikan adanya
tindak perbaikan terhadap permasalahan Bank yang dapat
mengurangi efektivitas Sistem Pengendalian Intern.
Board of Directors
The overall performance review upon Board of Directors
is conducted by Board of Commissioners, whilst the each
review upon the member of the board is assessed by
President Director through Balance Scorecard, categorized
into 6 (six) perspectives, financial perspective, consumes
perspective, internal business perspective, innovation
and learning perspective, environment and society
perspective, and employees’ satisfaction perspective. Those
six perspectives were extended into review aspects with
counsels from Board of Commissioners and settlement by
the entire members of Directors (by giving attention to the
task and responsibility separation). This was purposed to be
a reminder to Directors so every corporate plan and business
strategies set by Bank could be well-executed.
COMMITTEESCommittee under Board of Commissioners
In performing its tasks and responsibilities, Board of
Commissioners is supported by 5 (five) committees,
consists of Audit Committee, Risk Monitoring Committee,
Remuneration and Nomination Committee, Bank Stability
Committee, and GCG Committee. In January 30th 2013,
Bank Stability Committee was dismissed. Therefore, the
supported committees under Board of Commissioners, was
listed as below:
1. AUDIT COMMITTEE
Structure, Members Composition, and Audit
Committee Members Independency
Audit Committee was assembled in purpose to support
the performance of Board of Commissioners in monitoring
the affectivity of Intern Control System and improving the
proactive approach to ensure that recovery strategies are in
execution towards Bank problems in its capability to reduce
the affectivity of Intern Control System.
282 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Struktur Komite Audit adalah sebagai berikut:
• Anggota Komite Audit paling sedikit terdiri dari seorang
Komisaris Independen, seorang Pihak Independen ahli
dibidang keuangan atau akuntansi, dan seorang Pihak
Independen ahli dibidang hukum atau perbankan.
• Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen.
• Paling kurang 51% (lima puluh satu persen) anggota
Komite Audit adalah Komisaris Independen dan Pihak
Independen.
Susunan Keanggotaan Komite Audit berdasarkan SK
No.012/2012/PRESDIR-CorpSec tanggal 25 Juli 2012 adalah
sebagai berikut:
Nama
Name
Posisi
Position
Periode
Period
Keahlian
Field
Riwayat Singkat
Brief Summary
Wimpie
Rianto
Ketua
Head
Juli
2012-sekarang
July
2012-present
• Ekonomi/
Economy
• Perbankan/
Banking
• Akuntasi/
Accounting
• Keuangan/
Finance
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik
Atmajaya. Menjabat sebagai Komisaris Independen
sejak tahun 2007 hingga sekarang. Mengawali karir
di HSBC pada tahun 1970. Bergabung dengan Bank
Sinarmas sejak tahun 2004.
Earned his bachelor degree in Economy from
Universitas Katolik Atma Jaya and was assigned as
Independent Commissioner since 2007 until present.
He started his career at HSBC in 1970 and joined Bank
Sinarmas since 2004.Tjendrawati
Widjaja
Anggota
Member
Juli
2012-sekarang
July
2012-present
• Ekonomi/
Economy
• Keuangan/
Finance
• Perbankan/
Banking
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen
Satya Wacana pada tahun 1986. Menjabat sebagai
Komisaris Utama sejak 2010 hingga sekarang.
Mengawali karir sebagai Finance Manager di PT. Lima
Sampurna Makmur pada tahun 1986. Bergabung
dengan Bank Sinarmas sejak tahun 1990.
Earned her bachelor degree in Economy from
Universitas Kristen Satya Wacana in 1986 was assigned
as President Commissioner since 2010 until present.
She started her career as Finance Manager at PT Lima
Sampurna Makmur in 1986 and joined Bank Sinarmas
since 1990.
Audit Committee Composition is described as below:
• AuditCommitteeMemberswascomposedatleastone
Independent Commissioner, one Independent Party in
Finance and Accounting specialty, and one Independent
Party in law and banking sector.
• AuditCommitteeisdirectedbyIndependent
Commissioner.
• Atleast51%(fifty-one-percent)membersofthe
Audit Committee are Independent Commissioner and
Independent Party.
The composition of Audit Committee set forth in Decree
No.012/2012/PRESDIR-CorpSec ON July 25th, 2012 was
stated as below:
283Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Nama
Name
Posisi
Position
Periode
Period
Keahlian
Field
Riwayat Singkat
Brief Summary
Edwin H.
Abdullah
Anggota
Member
Juli
2012-sekarang
July
2012-present
• Ekonomi/
Economy
• Manajemen/
Management
• Perbankan/
Banking
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah
Mada, gelar Master of Public Management dari NUS,
Lee Kuan Yew School of Public Policy pada tahun
2004. Mengawali karir di Pan Indonesia Bank pada
tahun 1996. Bergabung dengan Bank Sinarmas sejak
tahun 2007.
Earned his bachelor degree in Economy from
Universitas Gadjah Mada, Master degree of Public
Management from NUS, Lee Kuan Yew School of
Public Policy in 2004. He started his career at Pan
Indonesia Bank in 1996 and joined Bank Sinarmas
since 2007.Agustinus
Antonius
Anggota
Member
Juli
2012-sekarang
July
2012-present
• Manajemen/
Management
• Perbankan/
Banking
Meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas
GadjahMada pada tahun 1992. Mengawali karir
perbankan di Bank Sumitomo Niaga (sekarang Bank
Sumitomo Indonesia). Bergabung dengan Bank
Sinarmas sejak tahun 2007.
Earned his master degree in Management from
Universitas Gadjah Mada in 1992 and started his
banking career at Sumitomo Niaga Bank (now Bank
Sumitomo Indonesia). He joined Bank Sinarmas since
2007.Ketut
Sanjaya
Anggota
Member
Juli
2012-sekarang
July
2012-present
• Perbankan/
Banking
Meraih gelar master dari Boston University pada tahun
1984. Mengawali karir di Bank Indonesia pada tahun
1994. Bergabung dengan Bank Sinarmas sejak tahun
2011.
Earned his master degree from Boston University in
1984 and started his career at Bank Indonesia in 1994.
He joined Bank Sinarmas since 2011.
Keanggotaan Komite Audit telah sesuai dengan yang
disyaratkan oleh ketentuan Bank Indonesia tentang
pelaksanaan GCG dan Piagam Komite Audit antara lain:
• Lebih dari 51% (lima puluh satu persen) anggota terdiri
dari komisaris independen dan pihak independen
dengan susunan sebagai berikut:
a. Wimpie Rianto sebagai Komisaris Independen.
b. Tjendrawati Widjaja sebagai Komisaris Utama.
c. Edwin Hidayat Abdullah, Agustinus Antonius, dan
Ketut Sanjaya sebagai Pihak Independen.
Audit Committee Members Composition is in compatibility
with the issued requirements from Bank Indonesia regarding
to GCG implementation and Audit Committee Charter,
which is described as below:
• Morethan51%(fifty-one-percent)membersare
consisted with independent commissioners and
independent parties, with composition as listed:
a. Wimpie Rianto as Independent Commissioner
b. Tjendrawati Widjaja as President Commissioner
c. Edwin Hidayat Abdullah, Agustinus Antonius, and
Ketut Sanjaya as Independent Party.
284 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
• Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen yaitu
Wimpie Rianto.
• Merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak
pada 1 (satu) komite lainnya. Selain menjabat sebagai
Ketua Komite Audit, Wimpie Rianto juga menjabat
sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko.
• Tidak terdapat anggota Direksi yang menjadi Komite
Audit.
• Masa tugas anggota Komite Audit adalah 3 (tiga)
tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa
jabatan.
• Anggota Komite Audit memiliki integritas, akhlak, dan
moral yang baik.
Independensi Komite Audit telah memenuhi ketentuan Bank
Indonesia tentang pelaksanaan GCG antara lain:
No. Nama / Name Kriteria / Criteria
1 Wimpie Rianto
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak Independen.
No financial relations with members of Board of Commissioners, Directors, and/or Shareholders Controller, or relations with Bank, in possibility that his ability to act independently could be compromised.
Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
No organizational relations with members of Board of Commissioners, Directors, and/or Shareholders Controller, or relations with Bank, in possibility that his ability to act independently could be compromised.
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
No shares relations with members of Board of Commissioners, Directors, and/or Shareholders Controller, or relations with Bank, in possibility that his ability to act independently could be compromised.
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
No family ties with members of Board of Commissioners, Directors, and/or Shareholders Controller, or relations with Bank, in possibility that his ability to act independently could be compromised.
2Tjendrawati
Widjaja
3Edwin Hidayat
Abdullah
4Agustinus
Antonius
5 Ketut Sanjaya
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• AuditCommitteewasdirectedbyIndependent
Commissioner, Wimpie Rianto.
• AssignedasHeadoftheCommitteeto1(one)other
committee at maximum. Other than the being assigned
as Head of Audit Committee, Wimpie Rianto was also
assigned as Head of Risk Monitoring Committee.
• NomemberfromBoardofDirectorswasassignedto
Audit Committee.
• TheassignmentperiodformembersofAuditCommittee
is 3 (three) years and open for extended assignment for
1 (one) period.
• MembersofAuditCommitteeholdintegrityandgood
morality.
Independent Audit Committee has fulfilled the requirements
from Bank Indonesia regarding to GCG implementation,
such as:
285Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Selama tahun 2013, Komite Audit telah melaksanakan
tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sesuai dengan surat
penunjukan dan Piagam Komite Audit. Hal ini terlihat dari
diselenggarakannya pertemuan atau rapat dengan unit
kerja, Komite Audit melalui Dewan Komisaris meminta
beberapa subkoordinasi manajemen untuk menghadiri
pertemuan dan memberikan informasi terkait yang
diperlukan.
Komite Audit meningkatkan frekuensi dan memperluas
pertemuan subordinasi manajemen, khususnya berkaitan
dengan bidang-bidang Akuntansi dan Manajemen
Keuangan, Teknologi dan Sistem Informasi, Perencanaan
Strategis, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen
Kepatuhan, dan Manajemen Risiko. Informasi mengenai
berjalannya fungsi Audit Intern diharapkan lebih akurat
agar kualitas informasi bagi Dewan Komisaris, khususnya
yang berkaitan dengan pengetahuan tentang seberapa jauh
tingkat efektivitas Audit Intern dapat ditingkatkan.
Komite Audit dibentuk dengan maksud untuk membantu
dan memfasilitasi Komisaris dalam menjalankan tugas
dan fungsi pengawasan terhadap hal-hal terkait dengan
informasi keuangan, sistem pengendalian intern, efektivitas
pemeriksaan auditor internal dan eksternal, efektivitas
pelaksanaan manajemen risiko, serta kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI),
kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik
sesuai dengan standar audit yang berlaku, kesesuaian
laporan keuangan dengan standar audit yang berlaku,
dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi mengenai hasil
temuan SKAI, Akuntan Publik, dan hasil pengawasan Bank
Indonesia guna memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Task and Responsibility of Audit Committee
During 2013, Audit Committee has performed their
duties, functions and responsibilities in accordance with
Appointment Decree and Audit Committee Charter. This
was shown in meetings and discussions with work units,
through Board of Commissioners, Audit Committee
requested few management subordinations to attend
meetings and deliver related and needed information.
Audit Committee increases its frequency and expands
meeting with management subordinations, especially
in relation with Accounting and Financial Management,
Information Technology System, Strategic Planning, Human
Resources Management, Compliance Management, and Risk
Management. Information upon the functional performance
of Intern Audit is hoped to be more accurate so the quality
of the information shared to Board of Commissioners,
especially in relation with the information of how high the
affectivity performance of Intern Audit could be enhanced.
Audit Committee was composed in order to support and
facilitate Commissioners in performing its duties and
monitoring control towards related matters of financial
information, intern control system, investigation affectivity of
internal and external auditors, performance affectivity of risk
management, and compliance towards existing legislations.
In performing its duties and responsibilities, Audit
Committee executed monitoring and evaluation towards
the task result of Intern Audit Work Unit (SKAI), the
compatibility audit implementation by Public Accountant
Office according with existing auditing standards, the
compatibility between financial reports with existing auditing
standards, and fallout implementation by Directors related
to SKAI findings, Public Accountant, and monitoring results
from Bank Indonesia as a recommendation to Board of
Commissioners.
286 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya, Komite Audit memiliki tata tertib kerja yang
bersifat mengikat. Komite Audit juga wajib memberikan
rekomendasi mengenai penunjukkan Akuntan Publik dan
Kantor Akuntan Publik untuk disampaikan kepada RUPS.
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Tahun Berjalan
Selama periode tahun 2013, Komite Audit telah melakukan
tindakan-tindakan antara lain:
• Menerima laporan SKAI mengenai:
a. Melakukan kajian guna memberikan rekomendasi
atas rencana kerja audit tahun 2013.
b. Melaksanakan rapat komite dengan SKAI secara
berkala sekurang-kurangnya membahas tentang:
• Melakukan evaluasi terhadap hasil pemeriksaan
SKAI atas 28 (dua puluh delapan) kantor cabang
dan 11 (sebelas) unit kerja.
• Memastikan bahwa hasil temuan SKAI untuk
periode tahun 2012 telah ditindaklanjuti dan
dipenuhi oleh manajemen Bank Sinarmas dengan
sebaik-baiknya.
• Melaksanakan pengendalian internal dengan
melakukan perbaikan yang sifatnya preventif
untuk hal-hal struktural, administrasi khususnya
kredit, kegiatan operasional, dan akuntansi
perbankan sesuai ketentuan terbaru telah
dilaksanakan.
c. Menerima hasil audit Bank Indonesia dan
menindaklanjutinya.
d. Memberikan rekomendasi terhadap penunjukan
Auditor Eksternal yaitu Kantor Akuntan Publik
Mulyamin, Sensi, Suryanto, dan Lianny untuk
pemeriksaan audit tahun 2013.
e. Menerima laporan audit Mulyamin, Sensi, Suryanto,
dan Lianny tentang Laporan Keuangan Bank
Sinarmas.
f. Menyampaikan hasil pemantauan dan rekomendasi
komite kepada Dewan Komisaris secara tertulis
melalui memorandum.
g. Menerima rangkuman rencana kerja SKAI tahun
2014.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
In implementing its duties and responsibilities, Audit
Committee applies a conclusive code of conduct. Audit
Committee is obliged to give recommendations of the
performance of Public Accountant and Public Accountant
Office to be discussed in the General Meeting of
Shareholders.
Brief Report of Current Assignment Executions
During 2013, Audit Committee has conducted these
following actions:
• ReceivedSKAIreportregardingto:
a. Conducting an overview to give recommendations
upon auditing process workflow in 2013.
b. Conducting a periodical committee meeting with
SKAI to discuss:
• EvaluationuponSKAIinvestigationresulton28
(twenty eight) branch offices and 11 (eleven)
work units.
• EnsurethatSKAIfindingsin2012isfollowedup
and approved by Bank Sinarmas management at
its best.
• Implementatinginernalcontrolwithrecovery
actions in preventive ways for structural matters,
administration especially credit, operational
activities, and banking accounting according to
the existing updated requirements.
c. Accepting auditing result from Bank Indonesia and
conducting fallout.
d. Giving recommendations to External Auditor
appointment, which is Public Accountant Office
Mulyamin, Sensi, SUryanto, and Lianny for audit
investigations in 2013.
e. Receiving audit report from Mulyamin, Sensi,
Suryanto, and Lianny about Bank Sinarmas Financial
Report.¬
f. Delivering investigation results and committee
recommendations to Board of Commissioners in
written materials through memorandum.
g. Receiving the summary of SKAI work plan in 2014.
287Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Rapat Komite Audit
Komite Audit secara periodik melakukan rapat yang
dipimpin oleh ketua dengan tujuan untuk mengevaluasi
pelaksanaan tugas SKAI serta tindak lanjut Direksi terhadap
hasil temuan pemeriksa, baik internal maupun eksternal.
Hal ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris. Keputusan rapat diambil dengan jalan
musyawarah mufakat. Akan tetapi, jika tidak terjadi
musyawarah mufakat, keputusan diambil dengan suara
terbanyak.
menjadi Selama tahun 2013, Komite Audit melakukan 4
(empat) kali pertemuan dalam rangka membahas laporan
pelaksaan beserta pokok-pokok temuan hasil pemeriksaan
SKAI, di antaranya sebagai berikut:
• Temuan-temuan signifikan
• Rencana kerja
• Kasus-kasus Fraud
• Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan Audit Internal, Bank
Indonesia, dan Kantor Akuntan Publik (KAP).
a. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite
Audit
No. Nama / Name Posisi / PositionFrekuensi Kehadiran /
Attendance Frequency
Presentase /
Percentage
1 Wimpie Rianto Ketua / Head 4/4 100%
2 Tjendrawati Widjaja Anggota / Member 4/4 100%
3 Edwin Hidayat Abdullah Anggota / Member 4/4 100%
4 Agustinus Antonius Anggota / Member 4/4 100%
5 Ketut Sanjaya Anggota / Member 4/4 100%
b. Agenda Rapat Komite Audit
Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
25 Januari
January 25
1.Special case / Special case
2.HasilpemeriksaaninternaltriwulanIV/2012/Internal investigation result, 4th
Quarter/2012
3.Status tindak lanjut temuan Bank Indonesia 2012 / Findings fallout status of Bank
Indonesia 2012
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
The Meeting of Audit Committee
Audit Committee periodically holds meeting, led by the
Head of Committee in purpose to evaluate the SKAI duties
performance and the Directors fallout towards investigators’
findings, internally and externally. This action is taken to give
recommendation to Board of Commissioners, and meeting
conclusions was taken with collective consensus. However, if
collective consensus is not possible, decisions are concluded
with most votes.
During 2013, Audit Committee has held 4 (four) meetings
to discuss implementation report and finding points of
Intern Audit SKAI investigation result and few are listed as
following:
• Significantfindings
• Workplan
• Fraudcases
• FalloutuponInternalAuditInvestigationResult,Bank
Indonesia, and Public Accountant Office.
a. Frequency and the Attendance of Audit Committee
Members
b. Audit Committee Meeting Agenda
288 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
19 April
April 19
1. Penunjukan Kantor Akuntan Publik / Appointment of Public Accountant Firm
2. Special Case / Special Case
3. Hasil pemeriksaan internal triwulan I/2013 / Internal investigation result, 1st
Quarter/2013
4. Status tindak lanjut temuan Bank Indonesia 2012 / Findings fallout status of Bank
Indonesia 2012
19 Juli
July 19
1. Hasil pemeriksaan internal triwulan II/2013 / Internal investigation result, 2nd
Quarter/2013
2. Hasil pemeriksaan Bank Indonesia 2013 / Findings fallout status of Bank Indonesia
2012
18 Oktober
October 18
1. Hasil pemeriksaan internal triwulan III/2013 / Internal investigation result, 3rd
Quarter/2013
2. Status tindak lanjut temuan Bank Indonesia 2013 / Findings fallout status of Bank
Indonesia 2012
2. Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk mendukung
pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam mengawasi
efektivitas proses manajemen risiko meliputi proses
identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
risiko pada Bank. Hingga saat ini Komite Pemantau Risiko
berkoordinasi dengan Komite Manajemen Risiko dan Satuan
Kerja Manajemen Risiko.
Struktur, Susunan, dan Independensi Anggota Komite
Pemantau Risiko
Struktur Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:
• Anggota Komite Pemantau Risiko paling sedikit terdiri
dari seorang Komisaris Independen, seorang Pihak
Independen yang ahli di bidang keuangan, dan seorang
Pihak Independen ahli di bidang manajemen risiko.
• Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris
Independen.
• Paling kurang 51% (lima puluh satu persen) anggota
Komite Pemantau Risiko adalah Komisaris Independen
dan Pihak Independen.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
2. Risk Monitoring Committee
Risk Monitoring Committee is assigned to support the
functions of Board of Commissioners in monitoring
the affectivity of risk management process, including
identification process, measurement, supervision, and
risk control towards Bank. Until today, Risk Monitoring
Committee has coordinated with Risk Management
Committee and Risk Management Work Unit.
Structure, Composition, and the Independence of Risk
Monitoring Committee Members
The composition of Risk Monitoring Committee is as the
following:
• RiskMonitoringCommitteeMemberswascomposedat
least one Independent Commissioner, one Independent
Party in Finance and Accounting field, and one
Independent Party in risk management field.
• RiskMonitoringCommitteeisdirectedbyIndependent
Commissioner.
• Atleast51%(fifty-one-percent)membersofthe
Audit Committee are Independent Commissioner and
Independent Party.
289Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Susunan anggota Komite Pemantau Risiko berdasarkan SK
No.013/2012/PRESDIR-CorpSec tanggal 25 Juli 2012 adalah
sebagai berikut:
Nama
Name
Posisi
Position
Periode
Period
Keahlian
Field
Riwayat Singkat
Brief Summary
Wimpie Rianto Ketua
Head
Juli
2012-sekarang
July
2012-present
• Ekonomi/
Economy
• Perbankan/
Banking
• Akuntasi/
Accounting
• Keuangan/
Finance
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Katolik Atmajaya. Menjabat sebagai Komisaris
Independen sejak tahun 2007 hingga sekarang.
Mengawali karir di HSBC pada tahun 1970.
Bergabung dengan Bank Sinarmas sejak tahun
2004.
Earned his bachelor degree in Economy from
Universitas Katolik Atma Jaya and was assigned
as Independent Commissioner since 2007 until
present. He started his career at HSBC in 1970
and joined Bank Sinarmas since 2004.Sammy
Kristamuljana
Anggota
Member
Juli
2012-sekarang
July
2012-present
• Ekonomi/
Economy
• Akuntansi/
Accounting
• Manajemen &
Strategi Bisnis/
Management
and Business
Strategy
Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi
dari Universitas Indonesia pada tahun 1974.
Selanjutnya, memperoleh gelar Master of Science
in Management dari ADL Management Education
Institute, Cambridge,MA, USA pada tahun
1988 dan gelar Doktor dibidang Strategy and
International Business dari City University London,
U.K. pada tahun 1997. Mengawali karir di BDNI
(Bank Dagang Nasional Indonesia) pada tahun
1980. Bergabung dengan Bank Sinarmas dan
menjabat sebagai Komisaris Independen bank
sejak tahun 2012.
Earned his bachelor degree in Economy
Accounting from Universitas Indonesia in 1974.
He later received his title of Master of Science in
Management from ADL Management Education
Institute, Cambridge, MA, USA in 1988 and
Doctoral degree in Strategy and International
Business from City University London, UK in
1997. He started his career as Finance Manager
at BDNI (Bank Dagang Nasional Indonesia) in
1980 and joined Bank Sinarmas as Independent
Commissioner since 2012.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
The composition of Risk Monitoring Committee set forth in
Decree No.013/2012/PRESDIR-CorpSec ON July 25th, 2012
was stated as below:
290 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Nama
Name
Posisi
Position
Periode
Period
Keahlian
Field
Riwayat Singkat
Brief Summary
Edwin H.
Abdullah
Anggota
Member
Juli
2012-sekarang
July
2012-present
• Ekonomi/
Economy
• Manajemen/
Management
• Perbankan/
Banking
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Gadjah Mada, gelar Master of Public
Management dari NUS, Lee Kuan Yew School of
Public Policy pada tahun 2004. Mengawali karir di
Pan Indonesia Bank pada tahun 1996. Bergabung
dengan Bank Sinarmas sejak tahun 2007.
Earned his bachelor degree in Economy from
Universitas Gadjah Mada, Master degree of Public
Management from NUS, Lee Kuan Yew School of
Public Policy in 2004. He started his career at Pan
Indonesia Bank in 1996 and joined Bank Sinarmas
since 2007.Agustinus
Antonius
Anggota
Member
Juli
2012-sekarang
July
2012-present
• Manajemen/
Management
• Perbankan/
Banking
Meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas
Gadjah Mada pada tahun 1992. Mengawali karir
perbankan di Bank Sumitomo Niaga. Bergabung
dengan Bank Sinarmas sejak tahun 2007.
Earned his master degree in Management from
Universitas Gadjah Mada in 1992 and started
his banking career at Sumitomo Niaga Bank
(now Bank Sumitomo Indonesia). He joined Bank
Sinarmas since 2007.
Keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah sesuai dengan
yang disyaratkan oleh ketentuan Bank Indonesia tentang
pelaksanaan GCG dan Piagam Komite Pemantau Risiko yang
secara garis besar adalah sebagai berikut:
• Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko merupakan
komisaris independen dan pihak independen dengan
susunan anggota sebagai berikut:
a. Wimpie Rianto sebagai Komisaris Independen.
b. Sammy Kristamuljana sebagai Komisaris Independen.
c. Edwin Hidayat Abdullah dan Agustinus Antonius
sebagai Pihak Independen.
• Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris
Independen yaitu Wimpie Rianto.
• Tidak terdapat anggota Direksi yang menjadi Komite
Pemantau Risiko.
Risk Monitoring Committee Members Composition is in
compatibility with the issued requirements from Bank
Indonesia regarding to GCG implementation and Audit
Committee Charter, which is described as below:
• AllmembersofRiskMonitoringCommitteeare
independent commissioners and independent parties,
with members composition as listed:
a. Wimpie Rianto as Independent Commissioner
b. Sammy Kristamuljana as Independent Commissioner
c. Edwin Hidayat Abdullah and Agustinus Antonius as
Independent Party.
• RiskMonitoringCommitteewasdirectedbyIndependent
Commissioner, Wimpie Rianto.
• NomemberfromBoardofDirectorswasassignedto
Audit Committee.
291Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak
pada 1 (satu) komite lainnya. Selain menjabat sebagai
Ketua Pemantau Risiko, Wimpie Rianto juga menjabat
sebagai Ketua Komite Audit.
• Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari
Komisaris Independen dan Pihak Independen.
• Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki integritas,
akhlak, dan moral yang baik.
Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko telah
memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan
GCG antara lain:
No Nama / Name Kriteria / Criteria
1 Wimpie Rianto
Tidak memiliki
hubungan
keuangan dengan
anggota Dewan
Komisaris,
Direksi, dan/atau
Pemegang Saham
Pengendali atau
hubungan dengan
Bank, yang dapat
mempengaruhi
kemampuannya
untuk bertindak
Independen.
No financial
relations with
members of Board
of Commissioners,
Directors, and/
or Shareholders
Controller, or
relations with
Bank, in possibility
that his ability to
act independently
could be
compromised.
Tidak memiliki
hubungan
kepengurusan
dengan anggota
Dewan Komisaris,
Direksi, dan/atau
Pemegang Saham
Pengendali atau
hubungan dengan
Bank, yang dapat
mempengaruhi
kemampuannya
untuk bertindak
independen.
No organizational
relations with
members of Board
of Commissioners,
Directors, and/
or Shareholders
Controller, or
relations with
Bank, in possibility
that his ability to
act independently
could be
compromised.
Tidak memiliki
hubungan
kepemilikan saham
dengan anggota
Dewan Komisaris,
Direksi, dan/atau
Pemegang Saham
Pengendali atau
hubungan dengan
Bank, yang dapat
mempengaruhi
kemampuannya
untuk bertindak
independen.
No shares relations
with members
of Board of
Commissioners,
Directors, and/
or Shareholders
Controller, or
relations with
Bank, in possibility
that his ability to
act independently
could be
compromised.
Tidak memiliki
hubungan keluarga
dengan anggota
Dewan Komisaris,
Direksi, dan/atau
Pemegang Saham
Pengendali atau
hubungan dengan
Bank, yang dapat
mempengaruhi
kemampuannya
untuk bertindak
independen.
No family ties with
members of Board
of Commissioners,
Directors, and/
or Shareholders
Controller, or
relations with
Bank, in possibility
that his ability to
act independently
could be
compromised.
2 Sammy Kristamuljana
3 Edwin Hidayat Abdullah
4 Agustinus Antonius
• AssignedasHeadoftheCommitteeto1(one)other
committee at maximum. Other than the being assigned
as Head of Risk Monitoring Committee, Wimpie Rianto
was also assigned as Head of Audit Committee.
• RiskMonitoringCommitteeconsistsofatleast
Independent Commissioner and Independent Party
• MembersofAuditCommitteeholdintegrityandgood
morality.
Independent Risk Monitoring Committee has fulfilled the
requirements from Bank Indonesia regarding to GCG
implementation, such as:
292 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
Dalam melaksanakan fungsinya, Komite Pemantau Risiko
bertugas dan bertanggung jawab untuk :
• Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan
tersebut.
• Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas
Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen
Risiko (SKMR).
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas
hasil evaluasi manajemen risiko.
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau
Risiko
Program kerja Komite Pemantau Risiko difokuskan untuk
mengevaluasi konsistensi dan kecukupan antara kebijakan
manajemen risiko serta implementasi dari kebijakan
tersebut. Hasil dari evaluasi dan pemantauan yang dilakukan
akan disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada
Dewan Komisaris.
Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan program kerja
untuk periode 2013-2014, sebagai berikut:
• Melakukan evaluasi terhadap:
a. Laporan Keuangan 2013;
b. Laporan Keuangan Kwartalan 2013;
c. Laporan Kepatuhan 2013;
d. Peraturan-peraturan internal yang terkait dengan
pelaksanaan manajemen risiko.
• Melakukan pemantauan terhadap strategi dan
implementasi dalam meningkatkan peringkat Tingkat
Kesehatan Bank serta memberikan rekomendasi
terhadap parameter-parameter (Profil Risiko, GCG,
Rentabilitas, Permodalan) yang perlu menjadi perhatian.
• Mempelajari dan memahami regulasi yang mengatur
pelaksanaan manajemen risiko serta memastikan bahwa
Bank telah meng-implementasikan regulasi tersebut.
• Memahami risiko-risiko yang dihadapi Bank dan
memberikan arahan yang jelas, melakukan pengawasan
dan mitigasi secara aktif serta mengembangkan budaya
manajemen risiko pada seluruh unit kerja Bank.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Task and Responsibility of Risk Monitoring Committee
In performing its duties, Risk Monitoring Committee is
obliged and responsible to:
• Conductanevaluationtowardsthecompatibility
between risk management with the related policy
implementation.
• Conductaninvestigationandevaluationonassignment
implementation of Risk Monitoring Committee and Risk
Management Work Unit (SKMR).
• GiverecommendationstoBoardofCommissionersupon
risk management evaluation result.
Brief Report of Risk Monitoring Committee Assignment
Implementations
The work program of Risk Monitoring Committee was
focused to evaluate the consistency and adequacy between
risk management policies also the implementation of the
policy. The result of the evaluation and investigation will
be delivered in the form of recommendation to Board of
Commissioners.
Risk Monitoring Committee has implemented work program
for 2013-2014 period, as the following:
• Implementevaluationson:
a. Financial Report 2013
b. Quarterly Financial Report 2013
c. Compliance Report 2013
d. Internal regulations related to risk management
implementations.
• Executeinvestigationstowardsstrategyand
implementation in boosting the Bank Stability Level
whilst giving recommendations to parameters (Risk
Profiles, GCG, Rentability, and Capital Aid) in need of
high attention.
• Examineandcomprehendtheregulationuponrisk
management implementation and ensure that Bank have
implemented those regulations.
• ComprehendrisksfacedbyBankandprovideclear
guidance, implement active monitoring and mitigation,
also develop risk management culture to all Bank work
units.
293Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
• Membahas antisipasi pengendalian risiko dalam hal-hal
yang bersifat khusus, antara lain rencana pengembangan
jaringan kantor dan pengembangan Teknologi Sistem
Informasi (TSI).
• Mengintensifkan komunikasi dengan unit-unit dalam
Bank maupun pihak luar yang relevan dalam rangka
mencari bentuk pelaksanaan tugas yang lebih baik dan
efektif.
• Melakukan pengawasan terhadap seluruh eksposur
risiko, dengan prioritas pada eksposur risiko kredit dan
risiko operasional, yang dilakukan antara lain dengan
melakukan pemantauan secara ketat atas perkembangan
kredit dan usaha untuk memperbaiki kualitas kredit serta
pemantauan terhadap tindak lanjut temuan berulang
oleh SKAI atau Audit Ekternal. Pengawasan dilakukan
pula terhadap seluruh aktivitas dan portofolio Treasury
yang dimiliki Bank.
• Melakukan pengawasan terhadap realisasi rencana bisnis
Bank, khususnya dalam menghadapi lingkungan bisnis
yang dihadapkan pada perekonomian global.
• Melakukan evaluasi dan memberikan masukan kepada
Dewan Komisaris terhadap transaksi atau kegiatan
usaha yang berpotensi menimbulkan risiko, untuk dapat
digunakan oleh Dewan Komisaris sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan.
• Memberikan masukan terhadap implementasi BASEL II
dan implementasi PSAK 50 dan 55 serta mengantisipasi
dampaknya terhadap aktivitas usaha Bank, kecukupan
modal dan kesiapan infrastruktur.
Adapun rekomendasi yang diberikan kepada Dewan
Komisaris sehubungan dengan telah dilaksanakannya
program kerja tersebut antara lain:
• Perlunya ditingkatkan mekanisme sistem pengawasan
dan sistem monitoring kredit, khususnya kredit dengan
skema channeling dan consumer loan.
• Perlunya peningkatan pelaksanaan pemantauan aktivitas
transaksi fasilitas ekspor-impor kepada nasabah.
• Memaksimalkan monitoring dan meminimalkan potensi
kerugian dengan cara meningkatkan efektivitas Sistem
Informasi Manajemen untuk risiko pasar dan likuiditas.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Reviewriskcontrolanticipationincertainmatters,such
as office networks development plan and Information
Technology System (TSI).
• IntensifycommunicationwithunitsinsideBankand
also relevant external units to seek for better and more
effective task implementation.
• Implementmonitoringprocessthroughallriskexposures,
with priority on credit risk exposure and operational risk,
which is conducted by implementing tight supervisions
upon credit development and effort in credit quality
recovery, also supervision upon continuous result fallout
from SKAI or External Audit. The monitoring is applied to
all activities and Treasury portfolios belonged to Bank.
• ImplementmonitoringtotherealizationofBankbusiness
plan, especially in facing the business environment in
global economic condition.
• ImplementevaluationandofferadvisestoBoardof
Commissioners on transactions and business activities
in potential of risk arising, to be used by Board of
Commissioners as baselines to take decisions.
• OfferadvisestotheimplementationofBASELIIand
implementation of PSAK 50 and 55, and anticipates the
effect on Bank business activities, capital adequacy and
infrastructure inclination.
As for the given recommendations to Board of
Commissioners, in alignment with the implementation of
the work programs were as the following:
• Aneedtoenhancemonitoringsystemandcredit
monitoring system mechanism, particularly credit with
channeling and consumer loan channeling.
• Aneedtoenhanceactivitymonitoringimplementation
upon export-import facility to customers.
• Maximizemonitoringandminimizelosspotentialby
enhancing the affectivity of Management Information
System for market and liquidity risk.
294 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Minimalisasi potensi risiko operasional akibat kesalahan
yang dilakukan oleh petugas pelaporan (human error).
• Untuk perbaikan kualitas kerja yang berkesinambungan,
maka perlunya diskusi yang intensif dengan pihak
regulator terkait penilaian tingkat kesehatan Bank.
• Bank harus melakukan perbaikan total dalam
mewujudkan Tingkat Kesehatan Bank yang ideal.
• Pelaksanaan budaya Sadar Risiko harus lebih
ditingkatkan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko,
dari level tertinggi hingga terendah.
• SKMR harus menjadi partner bagi unit kerja lain untuk
mencapai tujuan bersama sesuai dengan arahan pihak
Manajemen.
• Perlunya perbaikan aspek Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko, khususnya untik nilai parameter yang
peringkatnya masih perlu ditingkatkan.
• Perlunya kajian terhadap tiap temuan Bank Indonesia
serta pemantauan atas tindak lanjut temuan Bank
Indonesia.
Rapat Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan rapat
sebanyak 4 (empat) kali yang dipimpin oleh ketua yang
seluruh hasil rapatnya diputuskan berdasarkan musyawarah
mufakat dan dituangkan secara tertulis ke dalam
risalah rapat serta didokumentasikan dengan baik guna
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
a. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite
Pemantau Risiko
No. Nama / Name Posisi / PositionFrekuensi Kehadiran
Attendance Frequency
Presentase
Percentage
1 Wimpie Rianto Ketua / Head 4/4 100%
2 Sammy Kristamuljana Anggota / Member 3/4 75%
3 Edwin Hidayat Abdullah Anggota / Member 4/4 100%
4 Agustinus Antonius Anggota / Member 4/4 100%
• Minimizeoperationalriskpotentialupontheimpactof
human errors by reporting officers.
• Forsynergizedworkqualityrecovery,anintensive
discussion is needed with regulators regarding to the
assessment result upon Bank stability level.
• Bankisadvisedtodototalrecoveryinactualizingideal
Bank Stability Level.
• Theimplementationofriskawarenesscultureshouldbe
enhanced as one of the risk mitigation forms, from the
highest to the lowest level.
• SKMRmustbethepartnerforotherworkunitto
achieve mutual purpose according to the guidance from
Management.
• AneedofrecoveryuponRiskManagementQuality
Implementation, particularly for parameter which
numbers are needed to be enhanced.
• AneedforananalysistowardsBankIndonesia’s
discoveries as well as the monitoring on its fallout.
The Meeting of Risk Monitoring Committee
Risk Monitoring Committee has held 4 (four) meetings led
by the Head of the Committee, in which all conclusions
are taken in collective consensus in written materials and
in form of minutes of meeting, well-documented to give
recommendations to Board of Commissioners.
a. Frequency and the Attendance of Risk Monitoring
Committee Members
295Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
b. Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko
Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
22 JanuariJanuary 22
1. Tingkat kesehatan Bank / Bank stability level:2. Risiko kredit / Credit risks;3. Risiko pasar dan likuiditas / Liquidity and market risks;4. Risiko operasional / Operational risks;5. Hasil penilaian posisi Desember 2012 / Assessment result per December 2012;6. Rekomendasi / Recommendations
17 AprilApril 17
1. Hasil penilaian posisi triwulan I/2013 / Assessment result per 1st Quarter in December 2012;2. Penilaian tingkat kesehatan bank / Assessment to bank stability level;3. Risiko kredit / Credit risks;4. Risiko pasar dan likuiditas / Liquidity and market risks;5. Risiko operasional / Operational risks.
18 JuliJuly 18
1. Hasil penilaian tingkat kesehatan bank posisi semester I/2013 / Assessment result upon bank stability level per 1st Semester/2013;
2. Risiko kredit / Credit risks;3. Risiko pasar / market risks;4. Risiko likuiditas / Operational risks;5. Risiko operasional / Operational risks;6. Risiko kepatuhan / Compliance risks.
18 OktoberOcktober 18
1. Hasil penilaian posisi triwulan III/2013 / Assessment result per 3rd Quarter/2013;
2. Risiko kredit / Credit risks;
3. Risiko pasar dan likuiditas / Liquidity and market risks;
4. Risiko operasional / Operational risks.
Dengan demikian, Perseroan telah memenuhi ketentuan
Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG yang telah
ditetapkan dalam ketentuan piagam Komite Pemantau
Risiko.
3. Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk dengan tujuan
untuk mendukung pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan
Komisaris terkait kebijakan remunerasi dan nominasi.
b. Risk Monitoring Committee Meeting Agenda
Thus, Company has fulfilled all requirements from Bank
Indonesia according to GCG implementation stated in the
statements of Risk Monitoring Committee Charter.
3. Remuneration and Nomination Committee
Remuneration and Nomination Committee is assigned
to support the monitoring performance of Board of
Commissioners related to remuneration and nomination
policies.
296 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Struktur, Susunan, dan Independensi Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi
Struktur Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai
berikut:
• Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling sedikit
terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang
Komisaris dan seorang Pejabat Eksekutif dibidang
personalia atau seorang perwakilan pegawai.
• Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh
Komisaris Independen.
Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
berdasarkan SK No.013/2012/PRESDIR-CorpSec tanggal 25
Juli 2012 adalah sebagai berikut:
Nama
Name
Posisi
Position
Periode
Period
Keahlian
Field
Riwayat Singkat
Brief Summary
Sammy
Kristamuljana
Ketua
Head
Juli
2012-sekarang
July
2012-present
• Ekonomi/
Economy
• Akuntansi/
Accounting
• Manajemen &
Strategi Bisnis/
Management
and Business
Strategy
Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi
dari Universitas Indonesia pada tahun 1974.
Selanjutnya, memperoleh gelar Master of Science
in Management dari ADL Management Education
Institute, Cambridge,MA, USA pada tahun
1988 dan gelar Doktor dibidang Strategy and
International Business dari City University London,
U.K. pada tahun 1997. Mengawali karir di BDNI
(Bank Dagang Nasional Indonesia) pada tahun
1980. Bergabung dengan Bank Sinarmas dan
menjabat sebagai Komisaris Independen bank
sejak tahun 2012.
Earned his bachelor degree in Economy
Accounting from Universitas Indonesia in 1974.
He later received his title of Master of Science in
Management from ADL Management Education
Institute, Cambridge, MA, USA in 1988 and
Doctoral degree in Strategy and International
Business from City University London, UK in
1997. He started his career as Finance Manager
at BDNI (Bank Dagang Nasional Indonesia) in
1980 and joined Bank Sinarmas as Independent
Commissioner since 2012
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Structure, Composition, and the Independence of
Remuneration and Nomination Committee Members
The composition of Remuneration and Nomination
Committee is as the following:
• RiskMonitoringCommitteeMemberswascomposedat
least one Independent Commissioner, one Commissioner
and one Executive Manager in Human Capital, or one
employee representative.
• RemunerationandNominationCommitteeisdirectedby
Independent Commissioner.
The composition of Remuneration and Nomination
Committee set forth in Decree No.013/2012/PRESDIR-
CorpSec ON July 25th, 2012 was stated as below:
297Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Nama
Name
Posisi
Position
Periode
Period
Keahlian
Field
Riwayat Singkat
Brief Summary
Tjendrawati
Widjaja
Anggota
Member
Juli
2012-sekarang
July
2012-present
• Ekonomi/
Economy
• Keuangan/
Finance
• Perbankan /
Banking
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Kristen Satya Wacana pada tahun 1986.
Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 2010
hingga sekarang. Mengawali karir sebagai
Finance Manager di PT. Lima Sampurna Makmur
pada tahun 1986. Bergabung dengan Bank
Sinarmas sejak tahun 1990.
Earned her bachelor degree in Economy from
Universitas Kristen Satya Wacana in 1986 and was
assigned as President Commissioner since 2010
until present. She started her career as Finance
Manager at PT Lima Sampurna Makmur in 1986
and joined Bank Sinarmas since 1990.
Wahyu Zaenie Anggota
Member
Juli
2012-sekarang
July
2012-present
• Human Capital
Management/
Personalia /
Human Capital
Management
• Hukum/Law
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas
Katolik Parahyangan. Pernah menjabat sebagai
Manager Personalia di Sinarmas Sekuritas.
Bergabung dengan Bank Sinarmas sejak tahun
2006.
Earned his bachelor degree in Law from
Universitas Katolik Parahyangan. He was once
assigned as Human Capital Manager at Sinarmas
Sekuritas. He joined Bank Sinarmas since 2006.
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi telah sesuai
dengan yang disyaratkan oleh ketentuan Bank Indonesia
tentang pelaksanaan GCG dan Piagam Komite Remunerasi
dan Nominasi yang secara garis besar adalah sebagai
berikut:
• Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari:
a. Sammy Kristamuljana sebagai Komisaris Independen.
b. Tjendrawati Widjaja sebagai Komisaris.
c. Wahyu Zaenie sebagai Pejabat Eksekutif dibidang
Human Capital Management.
• Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh
Komisaris Independen yaitu Sammy Kristamuljana.
• Tidak terdapat anggota Direksi yang menjadi Komite
Remunerasi dan Nominasi.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Remuneration and Nomination Committee Members
Composition is in compatibility with the issued requirements
from Bank Indonesia regarding to GCG implementation and
Remuneration and Nomination Committee Charter, which is
described as below:
• AllmembersofRemunerationandNomination
Committee consists of:
a. Sammy Kristamuljana as Independent Commissioner
b. Tjendrawati Widjaja as Commissioner.
c. Wahyu Zaenie as Executive Director in Human Capital
Management.
• RemunerationandNominationCommitteewasdirected
by Independent Commissioner, Sammy Kristamuljana.
• NomemberfromBoardofDirectorswasassignedto
Remuneration and Nomination Committee.
298 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
• Merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak
pada 1 (satu) komite lainnya. Selain menjabat sebagai
Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi, Sammy
Kristamuljana juga menjabat sebagai Ketua Komite
GCG.
• Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki integritas,
akhlak, dan moral yang baik.
Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi telah
memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan
GCG antara lain:
No Nama / Name Kriteria /Criteria
1 Sammy Kristamuljana
Tidak memiliki
hubungan keuangan
dengan anggota
Dewan Komisaris,
Direksi, dan/atau
Pemegang Saham
Pengendali atau
hubungan dengan
Bank, yang dapat
mempengaruhi
kemampuannya
untuk bertindak
Independen.
No financial
relations with
members of Board
of Commissioners,
Directors, and/
or Shareholders
Controller, or
relations with Bank,
in possibility that
his ability to act
independently could
be compromised.
Tidak memiliki
hubungan
kepengurusan
dengan anggota
Dewan Komisaris,
Direksi, dan/atau
Pemegang Saham
Pengendali atau
hubungan dengan
Bank, yang dapat
mempengaruhi
kemampuannya
untuk bertindak
independen.
No organizational
relations with
members of Board
of Commissioners,
Directors, and/
or Shareholders
Controller, or
relations with Bank,
in possibility that
his ability to act
independently could
be compromised.
Tidak memiliki
hubungan
kepemilikan saham
dengan anggota
Dewan Komisaris,
Direksi, dan/atau
Pemegang Saham
Pengendali atau
hubungan dengan
Bank, yang dapat
mempengaruhi
kemampuannya
untuk bertindak
independen.
No shares relations
with members
of Board of
Commissioners,
Directors, and/
or Shareholders
Controller, or
relations with Bank,
in possibility that
his ability to act
independently could
be compromised.
Tidak memiliki
hubungan keluarga
dengan anggota
Dewan Komisaris,
Direksi, dan/atau
Pemegang Saham
Pengendali atau
hubungan dengan
Bank, yang dapat
mempengaruhi
kemampuannya
untuk bertindak
independen.
No family ties with
members of Board
of Commissioners,
Directors, and/
or Shareholders
Controller, or
relations with Bank,
in possibility that
his ability to act
independently could
be compromised.
2 Tjendrawati Widjaja
3 Wahyu Zaenie
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• AssignedasHeadoftheCommitteeto1(one)other
committee at maximum. Other than being assigned as
Head of Remuneration and Nomination Committee,
Sammy Kristamuljana was also assigned as Head of GCG
Committee.
• MembersofRemunerationandNominationCommittee
hold integrity and good morality.
Remuneration and Nomination Committee Independency
has fulfilled the requirements from Bank Indonesia regarding
to GCG implementation, such as:
299Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan
Nominasi
Kebijakan remunerasi :
• Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai:
a. kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
Direksi untuk disampaikan kepada RUPS;
b. kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan
pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan
kepada Direksi.
Kebijakan nominasi :
• Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai
sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian
anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;
• Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota
Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;
• Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen
yang akan menjadi anggota komite sebagaimana
dimaksud dalam PBI mengenai GCG.
Memastikan bahwa kebijakan paling kurang sesuai dengan:
• Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan perusahaan
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
• Prestasi kerja individual;
• Kewajaran dengan peer group;
• Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang bank.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi sudah 7 (tujuh) kali
menyelenggarakan rapat yang dipimpin oleh ketua yang
seluruh hasil rapatnya diputuskan berdasarkan musyawarah
mufakat dan dituangkan secara tertulis ke dalam
risalah rapat serta didokumentasikan dengan baik guna
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Task and Responsibility of Remuneration and
Nomination Committee
Remuneration policies:
• Conductevaluationsuponremunerationpolicies;
• GivingrecommendationstoBoardofCommissioners
upon:
a. Remuneration policy for Board of Commissioners and
Directors to be delivered at the General Meeting of
Shareholders;
b. Remuneration policy for executive manager and
overall employees to be delivered to Board of
Directors.
Nomination policies:
• Composeandgiverecommendationsaboutthesystem
and election procedures and/or the replacement of
Board of Commissioners and Directors’ member to
Board of Commissioners to be delivered at the General
Meeting of Shareholders;
• Giverecommendationsregardingtomembercandidates
of Board of Commissioners and/or Directors to Board of
Commissioners to be delivered at the General Meeting
of Shareholders;
• Giverecommendationsregardingtoindependentparties
who will be assigned to be committee members as
stated in PBI about GCG.
Ensures that the policy at least suited to:
• Financialperformanceandfulfillmentofcompany
reserves as regulated in existing laws;
• Individualworkingachievements;
• Fairnesswithpeergroup;
• Consultativeofthebank’sgoalsandlong-termstrategy
Meeting of the Remuneration and Nomination
Committee
Committee meeting have held 7 (seven) meetings in a year;
chaired by the Chairman in which the decision made by
consensus agreement and written-transformed in Minutes of
Meeting, and well-documented to provide recommendations
to Board of Commissioners.
300 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
a. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi
No. Nama / Name Posisi / PositionFrekuensi Kehadiran
Attendance Frequency
Presentase
Percentage
1 Sammy Kristamuljana Ketua / Head 7/7 100%
2 Tjendrawati Widjaja Anggota / Member 7/7 100%
3 Wahyu Zaenie Anggota / Member 7/7 100%
b. Agenda Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Tanggal / Date Agenda Rapat / Meeting Agenda
30 JanuariJanuary 30
1. Review dan tindak lanjut / Review and follow-up2. Rekapitulasi data karyawan tahun 2011 – 2012 / Employees Database
Recapitulation in 2011-20123. Biaya tenaga kerja / Manpower costs4. Kajian MDP 2005-2012 dan rencana pelaksanaan MDP tahun 2013 / Analysis on
MDP 2005-2012 and MDP implementation strategies in 20135. Lulusan MDP / MDP graduates
22 FebuariFebruary 22
Formula gaji Direktur (special case) / Director’s salary formula (special case)
8 MaretMarch 22
1. Pengunduran diri Direktur / Director’s resignation2. Pencalonan Direktur / Director nomination
12 AprilApril 12
1. Benchmark kebijakan fasilitas & benefit Grup Financial Services / The facility policies benchmark and benefit of Group Financial Services
2. Standarisasi pemenuhan SDM untuk kantor cabang / Meeting Human resources standardization for branch offices
3. Agenda rapat berikutnya / Next meeting agenda
17 JuliJuly 17
1. Perubahan kebijakan kompensasi & benefit / Compensation and benefit policies adjustments
2. Rencana pemenuhan SDM revisi RBB rahun 2013 / RBB revision of plan on human resources meeting in 2013
3. Kajian ulang posisi marketing dan non marketing / An over-analysis of marketing and non-marketing positions
4. Permasalahan lainnya di HCM / Other problems in HCM
9 & 16 OktoberOctober 9 & 16
1. Formasi efektif klasifikasi cabang / Effective formation in branch classification2. Perbandingan jumlah karyawan / Employees number comparison3. Tahapan-tahapan MPP oleh Divisi Human Capital System & Strategy / MPP stages by
Human Capital System and Strategy Division4. Program “Andal” / “Andal” Program
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
a. Meeting Frequency and Attendance of the Remuneration
and Nomination Committee
b. Meeting Agenda of the Remuneration and
Nomination Committee
301Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite
Remunerasi dan Nominasi
Selama tahun 2013, Komite Remunerasi dan Nominasi
telah melakukan kegiatan serta memberikan rekomendasi-
rekomendasi kepada Dewan Komisaris, antara lain:
1. Kajian terhadap pertumbuhan SDM pada tahun 2011-
2012 khususnya untuk marketing dan non-marketing.
2. Kajian terhadap pertumbuhan dan pemenuhan SDM
pada tahun 2013.
3. Kajian terhadap pelaksanaan MDP tahun 2005-2012 dan
rencana pelaksanaan MDP tahun 2013.
4. Melakukan perbandingan terhadap kebijakan fasilitas
dan benefit dalam Grup Sinarmas Financial Services .
5. Klasifikasi kantor cabang.
6. Perkembangan program “Andal”.
4. Komite Good Corporat Governance (GCG)
Komite GCG dibentuk guna membantu Dewan Komisaris
dalam melakukan pengawasan tentang tata kelola
perusahaan.
Struktur, Susunan, dan Independensi Anggota Komite
GCG
Struktur anggota adalah sebagai berikut:
• Anggota Komite GCG minimal berjumlah 5 (lima) orang
yang sedikitnya beranggotakan Komisaris Independen
dan Pihak Independen di dalamnya.
• Komite GCG diketuai oleh Komisaris Independen.
• Komite GCG juga menunjuk wakil ketua berdasarkan
hasil keputusan rapat Komite GCG.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Brief Report on the Task Implementation of
Remuneration and Nomination Committee
During 2013, the Remuneration and Nomination Committee
have implemented activities and provide recommendations
to the Board of Commissioners, as follows:
1. An evaluation upon human resources’ growth in 2011-
2012, particularly for marketing and non-marketing.
2. An evaluation upon the growth and fulfillment of human
resources in 2012.
3. An evaluation upon MDP implementation in 2005-2012
and MDP implementation plan in 2013.
4. Comparison conduct towards the benefit and facility
policies of Financial Services Sinarmas Group.
5. Branch offices classification
6. “Andal” development program.
4. Good Corporate Governance (GCG) Committee
GCG Committee is assigned to support the Board of
Commissioners in monitoring the corporate governance.
Structure, Membership, and Independency of GCG
Committee
The composition of the GCG Committee is as the following:
• MembersofRemunerationandNominationCommittee
consist of at least 5 (five) Independent Commissioner,
and Independent Parties.
• TheGCGCommitteeischairedbyIndependent
Commissioner.
• TheGCGCommitteealsoappointsaViceChairman
in accordance with the decisions taken in GCG
Committee’s meeting.
302 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Susunan anggota Komite GCG berdasarkan SK
No.043/2013/PRESDIR-CorSec&CorComm tanggal 9 Oktober
2013 adalah sebagai berikut:
No.Nama
Name
Posisi
Position
Periode
Period
Keahlian
Field
Riwayat Singkat
Brief Summary
1 Sammy
Kristamuljana
Ketua
Head
Agustus
2012-sekarang
August
2012-present
• Ekonomi/
Economy
• Akuntansi/
Accounting
• Manajemen
& Strategi
Bisnis/
Management
and Business
Strategy
Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi
dari Universitas Indonesia pada tahun 1974.
Selanjutnya, memperoleh gelar Master of
Science in Management dari ADL Management
Education Institute, Cambridge,MA, USA
pada tahun 1988 dan gelar Doktor dibidang
Strategy and International Business dari City
University London, U.K. pada tahun 1997.
Mengawali karir di BDNI (Bank Dagang
Nasional Indonesia) pada tahun 1980.
Bergabung dengan Bank Sinarmas dan
menjabat sebagai Komisaris Independen bank
sejak tahun 2012.
Earned his bachelor degree in Economy
Accounting from Universitas Indonesia in 1974.
He later received his title of Master of Science
in Management from ADL Management
Education Institute, Cambridge, MA, USA in
1988 and Doctoral degree in Strategy and
International Business from City University
London, UK in 1997. He started his career
as Finance Manager at BDNI (Bank Dagang
Nasional Indonesia) in 1980 and joined Bank
Sinarmas as Independent Commissioner since
2012.
2 Hanafi
Himawan
Wakil
Ketua
Vice
Head
Desember
2012-sekarang
December
2012-present
• Ekonomi/
Economy
• Akuntansi/
Accounting
Memperoleh gelar Sarjana dibidang akuntansi
dari Universitas Trisakti pada tahun 1986.
Mengawali karir di PT. Bank Internasional
Indonesia Tbk. Bergabung dengan Bank
Sinarmas sejak tahun 2012.
Earned his bachelor degree in Accounting
from Universitas Trisakti in 1986. He started his
career at PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
and joined Bank Sinarmas since 2012.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Based on Decree SK No.043/2013/PRESDIR-CorpSec on
October 9th, 2013, Membership Structure of the GCG
Committee is:
303Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
No.Nama
Name
Posisi
Position
Periode
Period
Keahlian
Field
Riwayat Singkat
Brief Summary
3 Salis Teguh
Hartono
Anggota
Member
Agustus
2012-sekarang
August
2012-present
• Ekonomi/
Economy
• Akuntansi/
Accounting
• Manajemen/
Management
Memperoleh gelar Sarjana bidang akuntansi
dari Universitas Persada Indonesia YAI pada
tahun 1995 dan gelar Magister Manajemen
dari Universitas Diponegoro pada tahun
2001. Mengawali karir perbankan di PT.
Bank Internasional Indonesia Tbk. Bergabung
dengan Bank Sinarmas sejak tahun 2005.
Earned his bachelor degree in Accounting
from Universitas Persada Indonesia YAI
in 1995 and received his title of Magister
Management from Universitas Diponegoro in
2001. He started his banking career at PT Bank
Internasional Indonesia Tbk. and joined Bank
Sinarmas since 2005.4 Ketut Sanjaya Anggota
Member
Agustus
2012-sekarang
August
2012-present
• Perbankan/
Banking
Meraih gelar master dari Boston University
pada tahun 1984. Mengawali karir di Bank
Indonesia pada tahun 1994. Bergabung
dengan Bank Sinarmas sejak tahun 2011.
Earned his master degree from Boston
University in 1984 and started his career
at Bank Indonesia in 1994. He joined Bank
Sinarmas since 2011.5 Purwanto Anggota
Member
Oktober 2013
October 2013
• Hukum/Law Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari
Universitas Brawijaya pada tahun 1989.
Mengawali karir sebagai asisten notaris
di Kantor Notaris Triphosa Lili Ekadewi.
Bergabung dengan Bank Sinarmas sejak tahun
1995.
Earned his bachelor degree in Law from
Universitas Brawijaya in 1989. He started
his career as Notary Assistant at Lili Ekadewi
Triphosa Notary Firm. He joined Bank Sinarmas
since 1995.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
304 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
No.Nama
Name
Posisi
Position
Periode
Period
Keahlian
Field
Riwayat Singkat
Brief Summary
6 Harri
Setiabudi
Anggota
Member
Agustus
2012-sekarang
August
2012-present
• Ekonomi/
Economy
• Manajemen/
Management
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Pancasila. Mengawali karir di BDNI
(Bank Dagang Nasional Indonesia). Bergabung
dengan Bank Sinarmas sejak tahun 1997.
Earned his bachelor degree in Economy from
Universitas Pancasila. He started his career at
BDNI (Bank Dagang Nasional Indonesia) and
joined Bank Sinarmas since 1997.7 Inneke
Kusuma Dewi
Anggota
Member
Agustus
2012-sekarang
August
2012-present
• Hukum/Law Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas
Indonesia pada tahun 2011. Mengawali
karir di PT. Bank Internasional Indonesia Tbk.
Bergabung degan Bank Sinarmas sejak tahun
2012.
Earned his bachelor degree in Law from
University of Indonesia in 2011. He started his
career at PT. Bank Internasional Indonesia Tbk.
and joined Bank Sinarmas since 2012.
Keanggotaan Komite GCG telah sesuai dengan yang
disyaratkan oleh Piagam Komite GCG yang secara garis
besar adalah sebagai berikut:
• Komite GCG berjumlah lebih dari 5 (lima) orang yang
beranggotakan sedikitnya komisaris independen dan
pihak independen sebagai berikut:
a. Sammy Kristamuljana sebagai Komisaris Independen.
b. Hanafi Himawan sebagai Direktur.
c. Salis Teguh Hartono sebagai Direktur.
d. Ketut Sanjaya sebagai Pihak Independen.
e. Purwanto sebagai Group Head Compliance & Head.
f. Harri Setiabudi sebagai Kepala Divisi Compliance.
g. Inneke Kusuma Dewi sebagai Corporate Secretary &
Communication.
• Komite GCG diketuai oleh Komisaris Independen yaitu
Sammy Kristamuljana.
• Merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak
pada 1 (satu) komite lainnya. Selain menjabat sebagai
Ketua Komite GCG, Sammy Kristamuljana juga menjabat
sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
The Membership of GCG Committee has been arranged in
accordance the Act of the GCG Committee as follows:
• MembersofGCGCommitteeconsistofmorethan5
(five) individuals of Independent Commissioner and
independent parties as follows:
a. Sammy Kristamuljana as Independent Commissioner
b. Hanafi Himawan as Director.
c. Salis Teguh Hartono as Director.
d. Ketut Sanjaya as Independent Party.
e. Purwanto as Group Head Compliance & Head.
f. Harri Setiabudi as Compliance Division Head.
g. Inneke Kusuma Dewi as Corporate Secretary &
Communication.
• TheGCGCommitteeischairedbyIndependent
Commissioner, Mr. Sammy Kristamuljana.
• AssignedasHeadoftheCommitteeto1(one)other
committee at maximum. Other than being assigned as
Head of GCG Committee, Sammy Kristamuljana was
also assigned as Head of Remuneration and Nomination
Committee.
305Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
• Masuknya anggota Direksi dalam keanggotaan Komite
GCG sesuai dengan kebutuhan Bank.
• Anggota Komite GCG memiliki integritas, akhlak, dan
moral yang baik.
Independensi Komite GCG telah memenuhi ketentuan Bank
Indonesia tentang pelaksanaan GCG dan Piagam Komite
GCG antara lain:
No Nama / Name Kriteria / Criteria
1 Sammy Kristamuljana
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak Independen.No financially-related to members of the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence.
Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.No management ties with the Board of Commissioners, Directors, and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.No share ownership with the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence.
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.No family ties with members of the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence.
2 Hanafi Himawan
3 Salis Teguh Hartono
4 Ketut Sanjaya
5 Purwanto
6 Harri Setiabudi
7 Inneke Kusuma Dewi
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• ThejoiningmembersofBoardofDirectorsinGCG
Committee membership suitable to Bank’s needs.
• MembersoftheAuditCommitteedemonstrate
impeccable integrity and moral character.
The Independency of GCG Committee has fulfilled the
requirements from Bank Indonesia regarding to GCG
implementation and the Act of GCG Committee, such as:
306 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Tugas Dan Tanggung Jawab Komite GCG
Tugas dan tanggung jawab Komite GCG meliputi namun
tidak terbatas pada:
1. Memberi masukan yang diperlukan Dewan Komisaris
dalam memelihara dan/atau meningkatkan kualitas
pelaksanaan GCG.
2. Memantau penerapan 5 (lima) prinsip-prinsip dasar GCG
dalam setiap kegiatan usaha Bank.
3. Memberi masukan dalam pembuatan laporan
pelaksanaan GCG baik untuk internal maupun eksternal.
4. Memberi masukan dalam pembuatan revisi laporan
pelaksanaan GCG berupa rencana tindak (action plan)
apabila berdasarkan hasil evaluasi Bank Indonesia
dianggap tidak sesuai dengan kondisi Bank yang
sebenarnya.
5. Memberi masukan terhadap hasil pemeriksaan Bank
Indonesia berupa temuan-temuan dibidang GCG.
Rapat Komite GCG
Komite GCG telah 4 (empat) kali menyelenggarakan
rapat yang dipimpin oleh ketua yang seluruh hasil
rapatnya diputuskan berdasarkan musyawarah mufakat
dan dituangkan secara tertulis dalam risalah rapat serta
didokumentasikan dengan baik guna memberikan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
a. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite
GCG
No. Nama / Name Posisi / PositionFrekuensi Kehadiran
Attendance Frequency
Presentase
Percentage
1 Sammy Kristamuljana Ketua / Head 4/4 100%
2 Hanafi Himawan Wakil Ketua / Vice Head 3/4 75%
3 Salis Teguh Hartono Anggota / Member 4/4 100%
4 Ketut Sanjaya Anggota / Member 4/4 100%
5 Purwanto* Anggota / Member 1/4 25%
6 Harri Setiabudi Anggota / Member 3/4 75%
7 Inneke Kusuma Dewi Anggota / Member 4/4 100%
Keterangan / Description:
*) Menjadi anggota sejak SK No.043/2013/PRESDIR-CorSec&CorComm tanggal 9 Oktober 2013
Accepted as Member based on Decree SK No.043/2013/PRESDIR-CorpSec on October 9th, 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tasks and Responsibilities of GCG Committee
The tasks and responsibilities of GCG Committee include but
are not limited to:
1. Provide opinions needed for the Board of Commissioners
in maintaining and/or improving GCG implementation
quality.
2. Monitoring 5 (five) implementation of GCG basic values
in every Bank’s business activities.
3. Provide opinions to GCG implementation revised report
making for internal and external purpose.
4. Provide opinions to GCG implementation revised report
making in a form of action plan, if the evaluation from
Bank Indonesia is considered to be unsuitable to the real
condition of Bank.
5. Provide opinions to the investigation result of Bank
Indonesia regarding to the findings of GCG field.
GCG Committee Meeting
GCG Committee meeting have held 4 (four) meetings
in a year; chaired by the Chairman in which the decision
made by consensus agreement and written-transformed
in Minutes of Meeting, and well-documented to provide
recommendations to Board of Commissioners.
a. Meeting Frequency and Attendance of the GCG
Committee
307Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
b. Agenda Rapat Komite GCG
Tanggal / Date Agendar Rapat / Meeting Agenda
20 Maret 2013
March 20, 2013
1. Mengkaji laporan pelaksanaan GCG guna memberikan rekomendasi / Analyze the
GCG implementation report to provide recommendations
2. Tim Task Force / Task Force Team
3. Lainnya / Others
13 September 2013
September 13, 2013
1. Perubahan susunan aggota Komite GCG / GCG Committee membership
composition adjustments
2. Tim Task Force Tingkat Kesehatan Bank lanjutan / Task Force team of Bank’s Level
of Health extension
9 Oktober 2013
October 9, 2013
1. Laporan Tim Task Force Tindak Kesehatan bank lanjutan termasuk action plan
dalam memastikan tercapainya target tingkat kesehatan 2 / Task Force team report
of further Bank’s Level of Health including action plan in ensuring the achievement
of Bank’s Health Level 2
2. Prediksi dalam mencapai target tingkat kesehatan 2 / Forecast in achieving Bank’s
Health Level 2
20 Desember 2013
December 20, 2013
1. Evaluasi tugas & tanggung jawab Komite GCG tahun 2013 / Tasks and
responsibilities evaluation of GCG Committee in 2013
2. Rencana kerja Komite GCG 2014 / GCG Committee work strategies in 2014
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas
Selama tahun 2013, Komite GCG telah melakukan kegiatan
serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
terkait laporan pelaksanaan GCG tahun 2012, laporan
kinerja Tim Task Force Tingkat Kesehatan Bank Lanjutan,
serta masa tugas Tim Task Force Tingkat Kesehatan Bank
Lanjutan.
KOMITE DIBAWAH DIREKSIDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Direksi juga dibantu oleh 5 (lima) komite antara lain Komite
ALCO, Komite Kredit, Komite Teknologi Informasi, Komite
Manajemen Risiko, dan Komite HCM. Komite-komite
tersebut diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada
Direksi.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
b. Meeting Agenda of GCG Committee
Brief Report of Task Implementation
During 2013, GCG Committee have implement actions
and provide recommendations to Board of Commissioners
according to GCG implementation in 2012, work
performance report of Task Force team regarding to further
Bank’s Level of Health, as well as Task Force team of further
Bank’s Level of Health task period.
COMMITTEES SUB-ORDINATE TO DIRECTORSIn implementing its tasks and responsibilities, Board of
Directors is supported by 5 (five) committees, ALCO
Committee, Credit Committee, Information Technology
Committee, Risk Management Committee, and HCM
Committee. The committees are appointed in in direct
responsibility to Board of Directors.
308 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
1. Asset & Liability Management Committee (ALCO)
ALCO adalah komite di bawah Direksi dengan misi
mencapai tingkat profitabilitas Perseroan yang optimum
serta risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko valuta
asing yang terkendali, melalui penetapan kebijakan dan
strategi aset dan pasiva Perseroan (assets and liabilities
management).
Fungsi Pokok ALCO antara lain:
• Menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan
likuiditas untuk mencukupi kebutuhan likuiditas
Perseroan dan menghindari idle funds.
• Menetapkan kebijakan dan strategi yang berkaitan
dengan risiko pasar, yaitu risiko suku bunga dan
risiko valuta asing.
• Menetapkan kebijakan dan strategi harga (pricing
policy) untuk produk-produk dana, pinjaman, dan
rekening antar kantor.
• Menetapkan kebijakan dan strategi dalam penataan
portofolio investasi.
• Menetapkan kebijakan dan strategi penataan
struktur neraca melalui antisipasi perubahan suku
bunga untuk mencapai net interest margin yang
optimum.
Wewenang ALCO:
• Wewenang Komite berada pada Rapat Komite yang
sah dan memiliki kekuatan penuh atas tanggung
jawab Direksi. Komite mempunyai wewenang
untuk mengambil keputusan strategis di bidang
pengelolaan aset dan pasiva Perseroan (assets and
liabilities management) sejauh tidak melampaui
wewenang Direksi, seperti:
a. Menetapkan suku bunga deposito, tabungan,
dan giro.
b. Menetapkan suku bunga pinjaman.
c. Menetapkan strategi pendanaan dan investasi.
d. Menetapkan strategi hedging apabila dipandang
perlu melakukan hedging.
e. Menetapkan limit yang berkaitan dengan risiko
likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko valuta
asing sesuai kebijakan pengambilan risiko secara
keseluruhan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
1. Asset & Liability Management Committee (ALCO)
ALCO is a committee under Board of Directors with
mission of achieving company’s optimum profitability
level along with liquidity risk, interest rate risk,
and controlled foreign exchange risk, through the
determination of policies and strategies upon assets and
liabilities management.
ALCO main functions are as follows:
• Determinetheliquiditymanagementpoliciesand
strategies to achieve the Company’s liquidity needs
and to evade idle funds.
• Determinetheriskmarketpoliciesandstrategies,
such as interest rate risk and foreign exchange risk.
• Determinethepricingpoliciesandstrategiesforfund
products, loans, and inter-office portfolios.
• Determinetheinvestmentportfolioconfiguration
policies and strategies.
• Determinethebalancesheetstructureconfiguration
policies and strategies in anticipating interest rate
adjustment to achieve optimum net interest margin.
ALCO authorities:
• CommitteeauthoritiesbelongtothelegitCommittee
Meeting and hold an absolute authority on the
responsibilities of Board of Directors. Committee
owns authorities to take strategic decisions in
company’s asset and liabilities management as long
as it does not exceed the authorities of Board of
Directors, such as:
a. Determine the deposit interest rate, saving, and
giro.
b. Determine loan interest rate.
c. Determine investment and funding strategy.
d. Determine hedging strategy if needed.
e. Determine the related limit towards liquidity
risk, interest rate risk, and foreign exchange risk
according to the overall risk taken policies.
309Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Selama tahun 2013, Komite ALCO telah
menyelenggarakan 12 (dua belas) kali rapat yaitu 23
Januari, 14 Februari, 15 Maret, 18 April, 16 Mei, 18
Juni, 18 Juli, 23 Agustus, 19 September, 17 Oktober, 18
November, dan 19 Desember 2013.
2. Komite Kredit
Berdasarkan Surat Keputusan No. SK.038/2013/DIR6-
CA tanggal 29 November 2013 tentang Revisi Susunan
dan Wewenang Komite Kredit Bank Sinarmas, diatur
ketentuan pemberian dan pemutusan fasilitas antara lain
Kredit atas fasilitas atau existing, baik secara tunai, dan
non-tunai, Money Market Line dan Forex Line.
Selama tahun 2013, Komite kredit tidak
menyelengarakan rapat secara fisik, namun seluruh
pengambilan keputusan dilakukan secara sirkuler.
3. Komite Information Technology
Komite ini dibentuk untuk memastikan penerapan
sistem teknologi informasi sejalan dengan strategi
Perseroan. Komite IT bertujuan untuk meningkatkan
keunggulan bersaing Perseroan melalui pemanfaatan
teknologi informasi yang tepat guna. Berdasarkan SK
No.036/2013/PRESDIR-IT tanggal 2 September 2013
tentang perubahan susunan anggota dan kepengurusan
Komite Teknologi Informasi tugas dan tanggung jawab
Komite IT antara lain:
Tugas dan Tanggung Jawab
• Mengkajidanmerekomendasikanrencanastrategis
TI agar sejalan dengan rencana bisnis Perseroan.
• Melakukan evaluasi secara berkala atas dukungan
teknologi informasi pada kegiatan usaha Perseroan.
• Memantau, mempelajari, dan mengevaluasi secara
terus menerus perkembangan teknologi sistem
informasi dan meminimalkan risiko atas investasi
Perseroan pada sektor teknologi informasi.
• Secara strategis mengevaluasi aspek
penyelenggaraan teknologi sistem informasi
Perseroan termasuk pemantauan, penilaian,
peningkatan terhadap kinerja operasionalnya.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
During 2013, ALCO Committee has held 12 (twelve)
meetings, on January 23rd, February 14th, March 15th,
April 18th, May 16th, June 18th, July 18th, September
19th, October 17th, November 18th, December 19th,
2013.
2. Credit Committee
Based on Decree No. SK.038/2013/DIR6-CA dated
November 29th, 2013 on the Revision of the Structure
and Authorities of Bank Sinarmas Credit Committee,
requirements on the granting and termination of
facilities are both new and existing facility, cash and non-
cash; Money Market Line and Forex Line.
During 2013, Credit Committee did not hold meeting at
site, but decision-taking is performed circularly.
3. Information Technology Committee
The committee is assigned to ensure the information
technology system implementation is in one alignment
with company’s strategies. Information technology
committee is designated to improve the excellency of
company’s competitiveness through accurate information
technology utilization. Under Decree SK No.036/2013/
PRESDIR-IT on September 2nd, 2013 regarding to the
adjustment of members and managerial composition
of Information Technology Committee, the task and
responsibility of IT Committee, are as follows:
Tasks and Responsibilities
• AnalyzeandrecommendITstrategicplansin
alignment with company’s business plans.
• Conductregularevaluationuponinformation
technology support on company’s business activities.
• Monitor,studyandevaluatecontinuous
developments of information technology systems
and minimize the risk of the bank investment bank in
Information Technology sector;
• Strategicallyevaluateaspectsoftheimplementation
of the Bank IT systems including monitoring,
assessing improvements of its operational
performance;
310 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
• Mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu
untuk pengembangan, perbaikan, dan kebijakan
serta mengambil keputusan-keputusan yang
berkaitan dengan teknologi sistem informasi.
• Melakukan evaluasi dan menyetujui pengadaan
perangkat lunak dan perangkat keras.
• Melakukan upaya penyelesaian berbagai masalah
terkait teknologi informasi, yang tidak dapat
diselesaiakan oleh satuan kerja pengguna dan
penyelenggara, secara efektif, efisien, dan tepat
waktu.
Selama tahun 2013, Komite IT telah menyelenggarakan
rapat sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tanggal 22 April
dan 30 Agustus 2013.
4. Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risko merupakan komite yang
berada di tingkat eksekutif, yang bertanggung jawab
melakukan evaluasi terhadap laporan profil risiko,
mengevaluasi metodologi risiko serta menentukan
strategi untuk memitigasi dan mengendalikan risiko-
risiko tertentu.
Berdasarkan SK No.005/2012/PRESDIR-CorpSec tanggal
21 Mei 2012, tugas dan tanggung jawab Komite
Manajemen Risiko adalah memberikan rekomendasi
kepada Direktur Utama yang sekurang-kurangnya
meliputi:
• Penyusunan kebijakan manajemen risiko serta
perubahannya, termasuk tingkat risiko yang diambil,
toleransi risiko, strategi manajemen risiko dan
contingency plan apabila terjadi kondisi eksternal
tidak normal. Penyusunan dimaksud dilakukan
bersama-sama dengan pimpinan satuan kerja
operasional dan pimpinan SKMR.
• Penyempurnaan penerapan manajemen risiko yang
dilakukan secara berkala maupun bersifat insidentil
sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Takenecessarystepsfordevelopment,improvement
and policies as well as make decisions relating to
information technology systems,
• Toevaluateandapproveprocurementsofsoftware
and hardware
• Undertakeeffective,efficientandtimelyefforts
to resolve various issues related to information
technology, which cannot be resolved by users and
providers.
During 2013, IT Committee has held 2 (two) meetings,
on April 22nd and August 30, 2013.
4. Risk Management Committee
Risk Management Committee is a committee in position
on executive level, responsible to conduct evaluation
towards risk profiles report, evaluates risk methodology
and determines strategy to mitigate and control certain
risks.
Based on Decree No. 005/2012/PRESDIR-CorpSec dated
May 21, 2012, the task and responsibilities of Risk
Management Committee is to provide recommendations
to Managing Director with at least include:
• FormationofRiskManagementpolicyandits
changes, including the Risk Management strategy,
the level of risk taken and risk tolerance, Risk
Management frameworks as well as contingency
plans to anticipate abnormal conditions. The
formation is purposed to be conducted altogether
with operational work unit leaders and SKMR
leaders.
• CompletionoftheRiskManagementprocess
periodically and incidental as a result of a change
in the Bank external and internal conditions
311Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan
permodalan dan profil risiko Bank dan hasil evaluasi
terhadap efektifitas penerapan tersebut.
• Penetapan (justification) atas hal-hal yang terkait
dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari
prosedur normal (irregularities). Justifikasi ini
disampaikan kepada Direktur Utama berdasarkan
suatu pertimbangan bisnis dan hasil analisis yang
terkait dengan transaksi atau kegiatan usaha tertentu
sehingga memerlukan adanya penyimpangan
terhadap prosedur yang telah ditetapkan.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya, Komite Manajemen Risiko telah
menyelenggarakan rapat sebanyak 4 (empat) kali yaitu
21 Januari, 16 April, 17 Juli, dan 18 Oktober 2013.
5. Komite Human Capital Management (HCM)
Dasar pembentukan Komite Human Capital
Management adalah berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. SK.961/2013/DIR6-HCM tanggal 13 Juni
2013 tentang Susunan dan Wewenang Human Capital
Committee, yang diketuai oleh Direktur Utama. Tugas
dan tanggung jawab Komite HCM adalah memutuskan
promosi, mutasi, demosi, untuk karyawan dengan
jabatan setara Departement Head keatas.
Selama tahun 2013, Komite HCM tidak
menyelenggarakan rapat secara fisik namun seluruh
pengambilan keputusan dilakukan secara sirkuler.
SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI)Annual Report SKAI tahun 2013
I. Satuan Kerja Audit Intern Bank
SKAI dipimpin oleh seorang Kepala SKAI, yaitu :
Darwanti Juliastuti Haryo. Kepala SKAI diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan
Dewan Komisaris/Komite Audit dan dilaporkan kepada
Bank Indonesia, BAPEPAM dan LK.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
affecting the Bank’s capital adequacy, risk profile,
and evaluation result upon the affectivity of the
application.
• Determinepoliciesand/orbusinessdecisions
deviating from normal procedures (irregularities). This
justification is reported to Managing Director based
of business consideration and related analysis result
with particular transaction and business activities in
need of violations arise upon the existing regulations.
In order to perform its duties and responsibilities, Risk
Management Committee has held 4 (four) meetings, on
January 21st, April 16th, July 17th, and October 18th 2013.
5. Human Capital Management Committee (HCM)
The foundation of HCM Committee establishment is
based on Directors Decree No. SK.961/2013/
DIR6-HCM dated June 13, 2013 in the Composition
and Authorities of Human Capital Committee, chaired
by Managing Director. The duties and responsibilities of
HCM Committee are to determine promotion, mutation,
demotion, for employees in equal position to Head
Department and above.
During 2013, HCM Committee did not hold meetings on
site, but decision-taking was performed circularly.
INTERNAL AUDIT WORK UNIT (SKAI)SKAI Annual Report in 2013
1. Bank Internal Audit Work Unit
SKAI is chaired by the Chairman of SKAI, Darwanti
Juliastuti Haryo. The Chairman of SKAI is appointed and
dismissed by Managing Director with the approval of
Board of Commissioners/Audit Committee and reported
to Bank Indonesia, BAPEPAM, and LK.
312 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
A. Sumber Daya Manusia dan Struktur Organisasi
SKAI
Untuk meningkatkan profesionalisme dan
kompetensi secara berkesinambungan, SKAI telah
melaksanakan serangkaian program pelatihan teknis,
dan sertifikasi profesi bagi para auditor, termasuk
pelatihan soft-skills.
Adapun sertifikasi profesi yang telah diikuti oleh SKAI
adalah Sertifikasi Manajemen Risiko level 1 sampai
level 5 sebanyak 29 orang. Per posisi 31 Desember
2013, SKAI telah memiliki 170 orang auditor yang
terdiri dari 1 Orang Group Head, 4 Orang Division
Heads, 8 orang Department Heads, 17 Section
Heads, 10 orang Auditor KPNO dan 130 orang
Branch Auditor.
Adapun struktur organisasi SKAI Bank Sinarmas
dapat dilihat pada bagan sebagai berikut:
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Group Head
Operational Risk Audit & Special Case Division Head
Operational Risk Audit & Special Case Dept. Head
Operation Risk Audit & Special
Case Section Head
Head Office Auditor
Head Office Auditor
BranchAuditor
BranchAuditor
BranchAuditor
BranchAuditor
BranchAuditor
BranchAuditor
Branches CoordinatorSection Head (Regional 1)
Branches CoordinatorSection Head (Regional 4)
Branches CoordinatorSection Head (Regional 5)
Credit Risk Audit Dept. Head
Brenches Coordinator Dept.
Head
Branches Coordinator Dept. Head
Credit Risk Audit Division Head
Credit Risk Audit Section Head
Branches CoordinatorSection Head (Regional 8)
Branches CoordinatorSection Head (Regional 11)
Branches CoordinatorSection Head (Regional 12)
A. Human Resources and SKAI Organizational
Structure
To improve professionalism and synergized
competency, SKAI has implemented a line of
technical training programs, profession certifications
for auditors, including soft-skills training.
As for profession certifications participated by SKAI
was Risk Management Certification Level 1 to Level
5 for 29 people. Per December 31st 2013, SKAI
was membered of 170 auditors, consists of 1 Group
Head, 4 Division Heads, 8 Department Heads, 17
Section Heads, 10 KPNO Auditors and 130 Branch
Auditors.
The organizational structure of SKAI Bank Sinarmas
could be viewed as below:
313Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
B.Tugas dan Tanggung Jawab SKAI
Tugas dan tanggung jawab SKAI berdasarkan
Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999
tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance
Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi
Audit Intern Bank Umum, adalah:
1. SKAI bertugas dan bertanggung jawab untuk
membantu tugas Direktur Utama dan Dewan
Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan
cara menjabarkan secara operasional baik
perencanaan, pelaksanaan, maupun pemantauan
hasil audit;
2. Melakukan analisis dan penilaian di bidang
keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan
lainnya melalui pemeriksaan secara langsung
(on-site) dan pemantauan secara tidak langsung
(off-site);
3. Mengindentifikasi segala kemungkinan untuk
memperbaiki dan meningkatkan efesiensi
penggunaan sumber daya dan dana;
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Head Office Auditor
Head Office Auditor
Head Office Auditor
BranchAuditor
BranchAuditor
BranchAuditor
BranchAuditor
BranchAuditor
BranchAuditor
BranchAuditor
Treasuy & Int'l Banking Risk Audit
Dept. Head
Branches Coordinator Dept. Head
APMK, E-channel & IT Risk Audit Dept. Head
Branches Coordinator Dept. Head
Audit Development & Quality Assurance
Dept. Head
APMK, E-channel & IT Risk Audit Division Head
Treasury & International Banking Risk Audit Division Head
Treasuy & Int'l Banking Risk Audit
Section Head
Branches CoordinatorSection Head (Regional 3)
Branches CoordinatorSection Head (Regional 2)
Branches CoordinatorSection Head (Regional 6)
Branches CoordinatorSection Head (Regional 9)
Audit Development
Quality Assurance Section Head
Branches CoordinatorSection Head (Regional 7)
Branches CoordinatorSection Head (Regional 10)
Syariah Section Head
APMK, E-channel & IT Risk AuditSection Head
B. SKAI Tasks and Responsibilities
The SKAI tasks and responsibilities according to the
Regulation of Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 on
the Assignment of the Compliance Director and the
Implementation Standard of the Bank’s Internal Audit
Function (SPFAIB) are as follows:
1. SKAI is responsible to support the tasks of
Managing Director and Board of Commissioners
in supervising planning, implementation,
and audit result monitoring with operational
descriptions;
2. Analyze and assess financial, accounting,
operational and other activity fields through on-
site and off-site investigations;
3. Identify all possibilities to recover and improve
the efficiency of resources and fund utilization;
314 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
4. Memberikan informasi dan saran perbaikan yang
obyektif tentang kegiatan yang direview kepada
semua tingkatan manajemen
C.Kedudukan dan Hubungan SKAI dalam
Organisasi
SKAI harus mendapat dukungan dari manajemen
dan Dewan Komisaris agar para auditor dapat
memperoleh kerjasama dari auditee dan melakukan
pekerjaan tanpa hambatan.
Kedudukan SKAI dalam organisasi Bank Sinarmas
tergambar sebagai berikut :
Dewan KomisarisBoard of
Commissioners
Direktur UtamaPresident Director
Komite AuditAudit Committee
Kepala Audit InternalSKAI Group Head
Direktur KepatuhanComplience Director
Hubungan SKAI dengan unit-unit lain dalam
organisasi adalah sebagai berikut:
1. Hubungan antara SKAI dengan Direktur Utama
Kepala SKAI bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama. SKAI menyampaikan
laporannya kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris/Komite Audit dengan tembusan
kepada Direktur Kepatuhan.
2. Hubungan antara SKAI dengan Dewan Komisaris
SKAI memiliki hubungan langsung dengan
Dewan Komisaris atau melalui Komite Audit
yang diketuai Komisaris Independen. Tanggung
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
4. Provide information and objective recovery
advises over reviewed activities to all
management levels.
C. Position and Relation of the Internal Audit Work
Unit in the Organization
SKAI ought to receive an approval from management
and Board of Commissioners to grant partnership for
auditors from auditee to conduct their tasks without
complications.
SKAI position in Bank Sinarmas organization is
illustrated as below:
1. Relation of the Internal Audit Work Unit to the
President Director
The head of the Internal Audit Work Unit is
directly responsible to the President Director.
The Internal Audit Work Unit submits its report
to the President Director and the Board of
Commissioners/Audit Committee with a copy
forwarded to the Compliance Director.
2. Relation of the Internal Audit Work Unit to the
Board of Commissioners
The Internal Audit Work Unit has direct
connection to the Board of Commissioners
315Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
jawab akhir pengawasan ada pada Dewan
Komisaris. Dalam hubungan ini, Dewan
Komisaris berwenang untuk meminta Direksi
menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan SKAI.
3. Hubungan antara SKAI dengan Komite Audit
SKAI setiap saat dapat berkomunikasi dan
memiliki akses yang tidak terbatas kepada Komite
Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang
berhubungan dengan hasil audit. Komite Audit
akan melakukan evaluasi apakah rekomendasi
perbaikan yang disampaikan oleh SKAI telah
ditindaklanjuti oleh manajemen. Informasi ini
harus disampaikan kepada Direktur Utama.
4. Hubungan antara SKAI dengan Direktur
Kepatuhan.
Laporan audit yang disampaikan SKAI kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris/Komite
Audit, diberikan tembusannya kepada Direktur
Kepatuhan antara lain dimaksudkan untuk
dijadikan sebagai informasi dalam rangka
penyempurnaan prosedur kepatuhan yang ada di
setiap unit kerja.
5. Hubungan antara SKAI dengan Auditee
Auditee berkewajiban untuk bersikap kooperatif
demi kelancaran tugas SKAI, dan segera
menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan SKAI
serta memberikan komitmen untuk melakukan
perbaikan dalam batas waktu tertentu. Dalam
hal auditee tidak bersikap kooperatif dan tidak
melakukan tindak lanjut perbaikan sesuai dengan
komitmen yang telah disepakati, akan diberikan
sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan yang
berlaku.
6. Hubungan antara SKAI dengan Auditor Ekstern
SKAI bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan kegiatannya dengan kegiatan
Auditor Ekstern sehingga tercipta kerjasama yang
saling mengisi dengan maksud agar kegiatan
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
or through the Audit Committee chaired by
an Independent Commissioner. The Board of
Commissioners is in charge of final supervisory.
In this relation, the Board of Commissioners is
responsible to ask Directors to follow up findings
of the Internal Audit Work Unit.
3. Relation of the Internal Audit Work Unit to the
Audit Committee
The Internal Audit Work Unit is able to
communicate at any time and has no limit access
to the Audit Committee to submit information
related to auditing results. The Audit Committee
will further evaluate whether the Internal Audit
Work Unit’s recommendation for improvement
has been followed-up by the management. The
information must be submitted to the President
Director.
4. Relation of the Internal Audit Work Unit to the
Compliance Director
The Compliance Director receives a forwarded
copy of the Audit report submitted by the
Internal Audit Work Unit to the President
Director and the Board of Commissioners/Audit
Committee, and uses it as information to improve
compliance procedures existing in each work
unit.
5. Relation of the Internal Audit Work Unit to the
Auditee
The Auditee has to be co-operative to support
duties of the Internal Audit Work Unit and to
follow-up audit findings as well as committed
to carry out improvement in a certain frame of
time. Should the Auditee is not co-operative or a
follow-up audit finding as it was approved, there
will be sanctions suiting the existing company’s
regulation.
6. Relation of the Internal Audit Work Unit to the
External Auditor
The Internal Audit Work Unit is responsible
to coordinate its activity to the activity of the
External Auditor to create synergy, so that
316 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
audit masing-masing pihak dapat terselenggara
secara efisien dengan cakupan audit yang
optimal.
Sebagai dasar pelaksanaan tugas SKAI maka disusun
Kode Etik Internal Audit dan didukung dengan
Panduan Serta Program Audit.
D. Indepedensi SKAI
Berdasarkan Piagam Audit Intern yang ditetapkan
pada tanggal 8 Januari 2013, indepedensi SKAI
adalah sebagai berikut :
1. SKAI tidak boleh memiliki kepentingan atas
obyek atau kegiatan yang diaudit
2. SKAI tidak boleh mempunyai wewenang atau
tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan operasional dari auditee
3. SKAI harus menahan diri dari menilai kegiatan
yang sebelumnya menjadi tanggung jawabnya
4. Auditor intern yang pernah terlibat aktif
dalam pengembangan sistem (in the system
development life cycle) harus menahan diri dari
audit terhadap sistem tersebut
5. Auditor intern tidak melakukan penugasan audit
dalam tiga tahun berturut-turut terhadap auditee
yang sama
E.Realisasi Audit Plan 2013
Sesuai dengan Rencana Kerja SKAI tahun 2013,
SKAI telah melakukan pemeriksaan di cabang/
Divisi/Unit Kerja yang telah dipilih berdasarkan
proses perencanaan audit yang dilakukan dengan
pendekatan risiko (risk-based internal audit) dan
mengacu kepada Internal Audit Charter dan SPFAIB
PT. Bank Sinarmas Tbk.
Realisasi pemeriksaan SKAI tahun 2013 dilaksanakan
dalam tiga tipe pemeriksaan yaitu audit tahunan,
surprise audit, dan on the spot audit, dengan rincian
sebagai berikut :
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
auditing activities of the respective party can be
optimized and efficient.
As the basic of the implementation of the Internal
Audit Work Unit’s duties, the Internal Audit Ethical
Conduct has been established and supported by
Audit Guidelines and Audit Program
D. The Internal Audit Work Unit’s Independency
Based on the Act of Internal Audit published in
January 8th, 2013, the Internal Audit Work Unit’s
Independency is as follows:
1. Internal Audit Work Unit must not own personal
interest upon audited materials or activities.
2. Internal Audit Work Unit must not own authority
or responsibility to conduct operational activities
from auditee
3. Internal Audit Work Unit restrains every
assessment under his previous responsibilities.
4. Actively-involved internal auditor in the system
development life cycle restrains from current
audit on the system.
5. Internal auditor do not conduct audit assignation
in three executive years to the same auditee.
E. The Realization of Audit Plan 2013
Aligned with the Internal Audit Work Unit Work
Plan 2013, Internal Audit Work Unit has conducted
investigations in selected branches/divisions/work
units based on the audit plan process with risk-
based internal audit approach, referred to the Act of
Internal Audit and SPFAIB PT Bank Sinarmas, Tbk.
The realization on Internal Audit Work Unit
investigation in 2013 was conducted in three
classifications of investigations, annual audit, surprise
audit, and on-the-spot audit, with descriptions as
follows:
317Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
• 28 Kantor Cabang dan 11 Divisi/Unit Kerja
dilakukan pemeriksaan tahunan.
• 1 Kantor Cabang, 1 Kantor Cabang Pembantu,
dan 4 Kantor Kas dilakukan pemeriksaan surprise
audit
• 1 Kantor Cabang dan 4 Kantor Cabang
Pembantu dilakukan pemeriksaan secara on the
spot.
Atas pemeriksaan yang telah dilakukan SKAI selama
tahun 2013, SKAI telah melakukan, antara lain :
• Merekomendasikan kepada Manajemen untuk
melakukan sosialisasi maupun edukasi untuk
meningkatkan pemahaman petugas terhadap
alur kerja unit kerja, ketentuan yang ada, hingga
setiap kemungkinan risiko yang terjadi pada
setiap tugas dan tanggung jawab unit kerja.
• Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan kepada
Manajemen dalam bentuk laporan Excecutive
Summary dan laporan triwulan.
• Aktif melakukan monitoring atas tindak lanjut
dari rekomendasi hasil pemeriksaan.
• Melakukan Refreshment Sistim Pengendalian
Intern (SPI) guna meningkatan budaya kehati-
hatian disemua unit kerja.
F.Laporan Pelaksanaan Kerja SKAI
• Membuat dan menyampaikan laporan progres dan
hasil pencapaian Rencana Kerja Tahunan, serta
kecukupan sumber daya kepada Direktur Utama dan
Komite Audit secara berkala.
• Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan
dan pokok-pokok hasil audit intern kepada Bank
Indonesia secara semesteran setelah mendapat
persetujuan dari Direktur Utama dan Direktur
Kepatuhan.
G.Rencana Kerja SKAI 2014
Untuk tahun 2014 SKAI telah menyusun rencana
kerja yang telah disetujui oleh Direktur Utama, yaitu:
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• 28branchofficesand11divisions/workunits
with annual audit.
• 1BranchOffice,1SupportingBranchOffice,and
4 Cash Offices with surprise audit.
• 1BranchOfficeand4SupportingBranchOffices
with on-the-spot audit.
Based upon the investigations conducted by Internal
Audit Work Unit during 2013, Internal Audit Work
Unit has conducted actions as follows:
• ProviderecommendationstoManagementin
implementing socialization and education to
improve the officers’ understanding towards
work units work flow, existing regulations, to
each possibility of risk arising in every task and
responsibility of work units.
• DeliverinvestigationresultreporttoManagement
in the form of Executive Summary and quarterly
report.
• Activemonitoringontherecommendationof
investigation result follow-up.
• ConductInternalControlSystemRefreshmentto
enhance awareness culture in all work units.
F. Work Implementation Report of Internal Audit
Work Unit
• Rgularlycreateanddeliverprogressand
achievement result on Annual Workplan report,
also human resources adequacy to Managing
Director and Audit Committee.
• Createanddeliverimplementationandinternal
audit result points semester report after having
the approval from Managing Director and
Compliance Director.
G. Work Plan of Internal Audit Work Unit 2014
In 2014, Internal Audit Work Unit has created work
strategies, approved by Managing Director, as
follows:
318 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
a. SKAI pada tahun 2014 merencanakan
pemeriksaan terhadap 380 kantor Bank
Sinarmas (100%), yang terdiri dari Kantor
Cabang (KC), yang mencakup juga Kantor
Cabang Pembantu (KCP) dan Kantor Kas (KK)
yang menjadi area tanggung jawabnya, baik
untuk kantor konvensional maupun syariah,
serta pemeriksaan Divisi/Unit Kerja KPNO yang
terdiri dari tiga tipe pemeriksaan, yaitu Audit
Tahunan, Surprise Audit, dan On The Spot Audit.
b. Peningkatan kualitas audit dimulai dari proses
pemeriksaan yang terintegrasi dari awal
persiapan sampai dengan pembuatan Laporan
Hasil Pemeriksaan dan tindak lanjut hasil
pemeriksaan (SLA).
c. Meningkatkan dan menjaga aspek kuantitas dan
kualitas auditor melalui program pelatihan dan
sertifikasi berkelanjutan.
d. Pelaksanaan Pemeriksaan oleh Kantor Akuntan
Publik atas hasil kerja SKAI dan kepatuhannya
terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Intern Bank (SPFAIB) sesuai dengan pasal 13
dari Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999
tanggal 20 September 1999.
II. Sistem Pengendalian Internal
Pengendalian internal merupakan proses yang diajukan
oleh Dewan Direksi, Manajemen, dan personil bank
secara berkesinambungan (on going basis) dalam rangka
memberikan keyakinan yang memadai guna :
1. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank
2. Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat dan
tepat waktu
3. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang
berlaku, baik ketentuan internal maupun eksternal
4. Mengurangi dampak keuangan/kerugian,
penyimpangan termasuk kecurangan fraud, dan
pelanggaran aspek kehati-hatian
5. Meningkatkan efektivitas organisasi dan
meningkatkan efisiensi biaya.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
a. In 2014, Internal Audit Work Unit will conduct
investigations on 380 offices of Bank Sinarmas
(100%), including Branch Offices, Supporting
Branch Offices, and Cash Offices in their
responsibility scope, both for conventional and
sharia offices, and KPNO division/work unit
investigations which are classified into three types
of investigations: Annual Audit, Surprise Audit,
and On-The-Spot Audit.
b. Audit quality improvement is started from
integrated examination process until the making
of Investigation Result Report and the follow-up
upon it.
c. Improve and maintain auditor quantity and
quality aspect through training programs and
continuous certifications.
d. Investigation implementation by Public
Accountant Office upon the work result of SKAI
and its compliance towards SPFAIB according to
verse 13 from the Regulations of Bank Indonesia
No.1/6/pbi/1999 dated September 20th, 1999.
II. Internal Control System
Internal control is an on-going basis proposed process to
Board of Directors, Management, and bank personnel, in
order to provide assurances to:
1. Maintain and secure Bank’s wealth
2. Assure on the availability of a more accurate and on-
time report
3. Improve compliance towards prevailing regulations,
both internal and external circumstances.
4. Reduce the financial/loss impacts and violations,
including fraud cases, and awareness aspect
violations.
5. Improve organizational affectivity and cost efficiency.
319Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Dalam rangka pengelolaan Bank secara efektif dan
efesien, serta sebagai dasar kegiatan operasional yang
sehat dan aman, Bank telah menerapkan suatu Sistem
Pengendalian Intern (SPI).
Salah satu fungsi menajemen adalah pengendalian
(controlling), keberadaan SKAI bertanggung jawab
untuk membantu menajemen Bank memastikan bahwa
penerapkan internal control cukup memadai dan telah
berjalan sebagaimana mestinya.
Dalam rangka menerapkan Sistem Pengendalian
Intern yang menyeluruh secara efektif dan efesien,
sebagaimana telah diatur dengan Peraturan Bank
Indonesia nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum
dan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 –
Perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Bank Indonesia
juga menerbitkan ketentuan dalam SE No.5/22/DPNP
tanggal 29 Desember 2003 perihal Pedoman Standar
Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum yang
mewajibkan setiap Bank umum menyusun Pedoman
Sistem Pengendalian Intern yang sekurang-kurangnya
mencakup 5 (lima) elemen pokok, yaitu:
1. Pengawasan oleh Manajemen dan kultur
pengendalian
2. Indentifikasi dan penilaian risiko
3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi
4. Sistem Akuntansi, infromasi, dan komunikasi
5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi
penyimpangan/kelemahan.
Kemudian oleh Bank SPI tersebut telah dituangkan
dalam pedoman yang telah ditetapkan oleh Komisaris
dan Direksi dalam Surat Keputusan No.0020001.095
tanggal 15 Desember 2004 perihal Pedoman Sistem
Pengendalian Intern. Pedoman tersebut menjadi acuan
bagi seluruh jajaran Bank dalam melakukan aktivitas
operasional sehari-hari.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
The Bank has applied the Internal Controlling System
in order to carry out an effective and efficient banking
management as the base of sounds and secure
operational activities.
One of the management functions is controlling.
Therefore, the Internal Controlling System is also
responsible to support the bank’s management to carry
out a sufficient internal control as it should.
In order to carry out an Internal Controlling System
effectively and efficiently as regulated by Bank
Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 dated May 19,
2003 on the Implementation of Risk Management for
Commercial Bank and PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July
1, 2009 – amendment of PBI No.5/8/PBI/2003 on the
Implementation of Risk Management for Commercial
Bank, Bank Indonesia also issued Circulating Letter No.
5/22/DPNP dated December 29, 2003 on Standard
Guidelines for the Internal Controlling System for
Commercial Bank, which obliges every commercial bank
to set their own Guidelines on the Internal Controlling
System consisting at least 5 (five) core elements such as:
1. Management Oversight and Control Culture
2. Risk Recognition and Assessment
3. Control Activities and Segregation of Duties
4. Accounting system, information and communication
5. Monitoring activities and correcting deficiencies
Further, the guidelines are set forth by the
Commissioners and Directors on Decree
No.0020001.095 dated December 15, 2004 on
Guidelines of Internal Controlling System. All the Bank’s
units refer to the mentioned guidelines to carry out daily
activities.
320 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
III. Whistleblowing System
Merujuk peraturan Bapepam Nomor: KEP-431/BL/2012,
1 Agustus 2012 perihal penyampaian Laporan Tahunan
Emiten Atau perusahaan Publik point G.13 perihal uraian
sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system),
dimana Perusahaan diwajibkan untuk melaporkan
mengenai whistleblowing system, antara lain meliputi :
a. Program Whistleblowing
Whistleblowing merupakan salah satu sarana
yang efektif dalam membantu mengungkap
adanya kejadian Fraud dan penyimpangan
lainnya. Manajemen mengharuskan setiap lini
unit bisnis untuk secara konsisten menjalankan
fungsi pengawasan melekat dan berjenjang, serta
menetapkan kebijakan dengan membuka saluran
pengaduan yang dapat didayagunakan sebagai early
warning untuk dapat dilakukan langkah-langkah
penyempurnaan sistem pengendalian internal.
Hal yang diatur melalui mekanisme ini mencakup
proses pelaporan, tindak lanjut atas pelaporan,
proses komunikasi dan program perlindungan bagi
whistleblower.
b. Pelaporan Whistleblowing
Pelaporan yang diperoleh dari mekanisme
whistleblower ini perlu mendapatkan perhatian dan
tindak lanjut, termasuk juga pengenaan hukuman
yang tepat agar dapat memberikan efek jera bagi
pelaku penyimpangan/pelanggaran dan juga bagi
mereka yang terpikir melakukan hal tersebut. Oleh
sebab itu, setiap informasi/laporan yang diterima
dengan lampiran bukti-bukti akan ditangani dan
ditindaklanjuti secara profesional, termasuk namun
tidak terbatas dengan menggunakan Tim Audit
untuk melakukan investigasi/observasi kebenaran
informasi yang dilaporkan tersebut apabila dianggap
perlu. Pelaporan dapat disampaikan langsung oleh
karyawan melalui media surat tertutup, email kepada
Direksi dan SKAI dan media Loss Event Database
(LED) yang dimonitor langsung oleh SKMR.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
III. Whistleblowing
According to Bapepam Regulation No. KEP-431/
BL/2012, dated August 1, 2012 on the submission of
Issuers Annual Report or Public Company point G.13
on description of whistleblowing system, the Company
is obliged to submit report on whistleblowing system
including:
a. Whistleblowing Program
Whistleblowing is one of effective tools to disclose
Fraud and other irregularities. Management requires
all levels of business unit to consistently run a tight
and multi-level supervisory, and to apply a policy
which provides channels for complains as an early
warning to improve an internal controlling system.
The mechanism includes reporting process; follow up
on the report, communication process and protection
for the whistleblower.
b. Whistleblowing Report
A report by a Whistleblower was needed to be
followed up, including the infliction of proper
punishment in order to provide a deterrent effect
for the offender and for those who consider
doing the same frauds. Therefore, each submitted
information/report is followed up professionally, and
if it is necessary an Audit Team will be assigned to
investigate/observe the submitted information. The
report can be submitted by the employee by a sealed
letter, email to Directors and the Internal Audit Work
Unit and the Loss Event Database (LED) medium,
which is monitored directly by the Risk Management
Work Unit.
321Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
c. Perlindungan bagi Whistleblower
Untuk memberikan perlindungan kepada pemberi
informasi/pengaduan, manajemen akan menjamin
kerahasiaan identitas pelapor, sehingga karyawan
mendapatkan kebebasan untuk melaporkan adanya
tindakan penyimpangan/pelanggaran. Manajemen
akan memberikan penghargaan kepada karyawan
yang memberikan pengaduan penyimpangan/
pelanggaran, apabila pengaduan yang disampaikan
terbukti benar.
d. Penanganan Pengaduan
Tindak lanjut laporan yang disampaikan oleh
whistleblower dan mekanisme penanganannya
dilakukan oleh Fraud Detection, Investigation
and Litigation Team (FDILT), dimana di dalam tim
penanganan kasus Fraud ini diketuai oleh Direktur
dengan susunan anggota yang melibatkan Unit
Kerja SKAI, SKMR, Legal serta Loan Recovery.
Masing-masing Unit Kerja memiliki tugas dan
tanggung jawab yang telah diatur secara jelas,
mulai dari tahapan melakukan deteksi awal sampai
dengan penyelesaian atas kasus Fraud ataupun
penyimpangan lainnya.
e. Pihak Pengelola Pengaduan
Untuk memastikan bahwa setiap laporan ditangani
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka
pengelolaan pengaduan dilakukan dengan
melibatkan unit kerja SKMR dan SKAI sebagai bagian
dari Fraud Detection, Investigation and Litigation
Team (FDILT) untuk menampung dan melakukan
analisa awal atas setiap laporan yang disampaikan.
Manajemen juga telah menunjuk SKAI sebagai unit
atau fungsi yang bertugas menangani penerapan dari
Kebijakan Anti-Fraud Management dalam organisasi
Bank, termasuk dalam menginventarisir seluruh
kejadian Fraud dan tindak lanjut penyelesaiannya.
f. Hasil dari Penanganan Pengaduan
Hasil dari penanganan pengaduan disampaikan
oleh Fraud Detection, Investigation and Litigation
Team (FDILT) kepada manajemen yang membuat
kesimpulan dari hasil penanganan, serta rekomendasi
perbaikan sistem pengendalian internal yang masih
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
c. Whistleblower Protection
To protect whistleblower, management guarantees
the confidentiality of the whistleblower identity,
so that employees are free to report any act of
infringements/frauds. Should the report is proven
true; the management will provide awards to
the employee, who delivers the report on frauds/
violations.
d. Handling of Complaints
The report delivered by a whistleblower is followed
up and handled by the Fraud Detection, Investigation
& Litigation Team (FDILT), a team to handle Fraud
chaired by a Director with members involving the
Internal Audit Work Unit, Risk Management Work
Unit, Legal and Loan Recovery. Respective Work
Units have a clear duties and responsibilities, starting
from performing early detection to the settlement of
Fraud and other violence.
e. Management of Complaints
To ensure that every complaint is handled
according to existing regulation, the management
of complaints is carried out by involving the Risk
Management Work Unit and the Internal Audit Work
Unit as parts of the FDILT to accommodate and
conduct early analysis on each submitted report. The
management has also appointed the Internal Audit
Work Unit functioning to handle the implementation
of Anti-Fraud Management Policies in the Bank
organization including to make an inventory all
Frauds and the follow-up to the settlement.
f. Result on the Handling of Complaints
Result on the complaints handling were submitted
by the FDILT to the management, which contains
summary on the handling, recommendation to
improve the weakness of internal controlling
system and recommendation of sanction to officers
322 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
dinilai terdapat kelemahan dan juga rekomendasi
pemberian sanksi atas petugas-petugas terkait
kelemahan yang ditimbulkan. Penanganan dari
kasus yang dilaporkan dimaksudkan dalam
rangka untuk memperkuat sistem pengendalian
intern, serta memotivasi seluruh pihak/karyawan
untuk menghindari kegiatan/transaksi yang dapat
berpotensi/berakibat merugikan perusahaan atau
dapat mengganggu perusahaan beroperasi secara
aman.
IV. Penyimpangan Internal (Internal Fraud)
Internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang
dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap
(honorer dan outsorcing) terkait dengan proses kerja
dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi
kondisi keuangan Bank secara signifikan. Yang dimaksud
dengan mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara
signifikan adalah apabila dampak penyimpangan lebih
dari Rp100.000.000,- (Seratus juta rupiah).
Secara umum tindakan penyimpangan/kecurangan
yang dilakukan oleh pihak intenal Bank merupakan
pelanggaran terhadap integritas serta penyelewengan
kewenangan.
Menindaklanjuti Indonesia No.13/28/DPNP tertanggal
09 Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti
Fraud bagi Bank Umum, maka dikeluarkan kebijakan
penerapan strategi anti fraud melalui Surat Keputusan
No.SK.007/2012/PRESDIR-SKAI tentang Kabijakan Anti
Fraud Management tanggal 01 Juni 2012, sebagai wujud
komitmen manajemen Bank dalam mengendalikan fraud
yang diterapkan dalam bentuk sistem pengendalian
fraud. Selain itu Bank juga telah mengeluarkan kebijakan
Whistle Blowing pada tanggal 7 November 2012
(SE.023/2012/PRESDIR-SKAI).
Sesuai dengan pelaporan ke Bank Indonesia berdasarkan
Laporan Fraud Semester I dan Semester II tahun 2013,
maka jumlah kasus penyimpangan internal (internal
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
related to the respective matters. The handling of
the reported case aims to strengthen the internal
controlling system, motivate all parties/employees to
avoid activities/transactions that are prone to bring
loss to the company and disturb the company’s
operational.
IV. Internal Fraud
Internal fraud relates to any deviation/dishonest behavior
committed by management, permanent and non-
permanent employees (contract basis and outsourcing)
related to the Bank’s operational process and activities
with significant impact to the Bank’s financial condition.
Impacting significantly to the Bank’s financial condition
means the fraud impact is more than IDR 100,000,000,-
(One hundred million rupiahs).
In general, any deviation/dishonest behavior committed
by internal parties of Bank were a violation towards
integrity and authority deviation.
As a follow-up to Indonesia No.13/28/DPNP dated
December 09, 2011 on the Implementation of Anti-
Fraud Strategies for Commercial Bank, Bank Sinarmas
issued anti-fraud policy through the issuance of
Decree No. SK.007/2012/PRESDIR-SKAI dated June
1, 2012 on Anti-Fraud Management Policies as the
Bank’s commitment to control fraud. Bank also issued
a policy of Whistle Blowing dated November 7, 2012
(SE.023/2012/PRESDIR-SKAI).
In alignment with the report issued to Bank Indonesia
based on Fraud Report 1st Semester and 2nd Semester
in 2013, the total internal fraud cases with loss/deviation
323Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
fraud) dengan kerugian/penyimpangan diatas Rp100
juta selama periode tahun 2013 adalah 2 (dua) kasus
sebagaimana tabel berikut :
Internal Fraud dalam 1 TahunInternal Fraud within 1 Year
Jumlah kasus yang dilakukan olehNumber of case committed by
PengurusManagement
Pegawai TetapPermanent Employee
Pegawai Tidak Tetap
Non-permanent Employee
2012 2013 2012 2013 2012 2013
Total Fraud Nihil Nihil Nihildua / two
satu / one
Nihil
Telah terselesaikan / Settled Nihil Nihil Nihildua / two
satu / one
Nihil
Dalam proses penyelesaian di internal BankUnder internal settlement process
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Belum diupayakan penyelesaiannya Pending follow-up actions
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Under litigation process
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO (SKMR)Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan di Bank Sinarmas
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari strategi
perusahaan untuk mencapai visi dan misi Bank. Strategi
inilah yang menjadi dasar bagi pengelolaan usaha, aktivitas
dan bisnis Bank. Dengan komitmen yang tinggi, Bank
Sinarmas berupaya agar selalu konsisten dalam menerapkan
dan meningkatkan implementasi GCG.
Dalam pelaksanaannya Bank memiliki SKMR yang
merupakan satuan kerja yang independen terhadap satuan
kerja operasional (risk taking unit) seperti operasional,
treasury dan investasi, kredit, pendanaan, akunting dan
terhadap satuan kerja yang melaksanakan pengendalian
internal (Satuan Kerja Audit Internal).
SKMR memiliki dua divisi yaitu Divisi Credit, Operational Risk
& Enterprise Risk Management; serta Divisi Market, Liquidity
Risk & Anti Fraud Monitoring dengan total jumlah karyawan
sebanyak 18 orang. Saat ini SKMR dibawah rentang kendali
Direktorat Manajemen Risiko yang dipimpin oleh Direktur
Manajemen Risiko.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
above IDR 100 million during 2013 were 2 (two) cases as
described below:
RISK MANAGEMENT WORK UNITThe implementation of the Good Corporate Governance
(GCG) at Bank Sinarmas is a part of the Bank’s strategy to
reach its vision and mission. The Strategy becomes basic
for business management as well as for the Bank’s business
and activities. Bank Sinarmas commits highly and always be
consistent to carry out GCG.
In its implementation, Bank was represented by Risk
Management Work Unit, an independent work unit towards
risk-taking unit such as operational, treasury and investment,
credit, funding, accounting and towards work unit in
execution of internal control (Internal Audit Work Unit).
The Risk Management Work Unit is categorized into
two divisions, Credit, Operational and Enterprise Risk
Management Division, as well as Market, Liquidity Risk and
Anti-Fraud Monitoring Division with total employees of 18
individuals. Presently, The Risk Management Work Unit lies
under the Directorate of Risk Management, chaired by the
Risk Management Director.
324 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
SKMR memiliki fungsi yang terpisah dari fungsi pengambilan
keputusan akhir ataupun transaksional. Tanggung jawab
SKMR dalam melaksanakan penerapan manajemen risiko,
antara lain adalah mengembangkan dan melakukan proses
identifikasi dan pengukuran risiko secara keseluruhan
maupun per aktifitas fungsional sesuai limit risiko yang
ditetapkan, antara lain terhadap usulan aktivitas dan/atau
produk baru termasuk kepada kebijakan yang melekat.
Selain itu SKMR melakukan pemantauan terhadap posisi/
eksposur risiko secara berkala dan melaksanakan kaji ulang
secara berkala untuk memastikan kecukupan dan akurasi
perangkat manajemen risiko.
SKMR memberikan masukan dan rekomendasi kepada pihak
Manajemen Bank terkait dengan penyusunan kebijakan, strategi
dan kerangka manajemen risiko serta eksposur risiko yang wajib
dipelihara oleh Bank. Hal tersebut termasuk pelaporan Profil
Risiko Bank kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen
Risiko sekurang-kurangnya secara triwulanan.
Strategi
Beberapa hal dilakukan dalam rangka melakukan
penyempurnaan strategi dalam kerangka pengembangan
manajemen bank berbasis risiko. Bank melaksanakan proses
identifikasi risiko yang lebih intensif dan melakukan proses
pengukuran risiko dengan menggunakan alat ukur, seperti
pengukuran risiko operasional dengan menggunakan Risk
Control Self-Assesment atau RCSA dan Loss Event Database
atau LED. Selain itu, hal lain yang juga telah dilakukan
adalah pengukuran risiko pasar dengan menggunakan
pengembangan metode Value at Risk atauVaRdan
memonitor likuiditas melalui monitoring secondary reserve
bank.
Untuk meningkatkan kinerja Bank, pelaksanaan strategi
manajemen risiko sebagai bagian dari sistem pengendalian
pihak internal Bank juga diwujudkan melalui pembentukan
team task force yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja
Bank melalui peningkatan tata kelola Bank (GCG) serta
penerapan manajemen risiko untuk memperbaiki sistem,
prosedur, dan implementasinya.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Risk Management Work Unit carries out separate
functions from final or transactional decisions-taking. Risk
Management Work Unit responsibility in implementing
risk management application was to develop and conduct
identification process and thorough risk measurement as
well as each functional activity based on applied risk limit;
such as activity opinions and/or new products including
binding policies. Other than that, Risk Management Work
Unit will conduct monitoring on regular risk position/
exposure and conduct regular over review to ensure the
adequacy and accuracy of risk management device.
Risk Management Work Unit provides advises and
recommendations to Bank management party, related
to policy composition, strategy and risk management
configuration, as well as risk exposure in Bank’s
maintenance. This matter included in the quarter report
of Bank Risk Profile to Managing Director and Risk
Management Committee.
Strategy
To improve strategy in frameworks of banking management
based on risk, The Bank has started to intensify the process
of risk identification, develop the process to measure risk
by using tools (such as measuring operational risk by Risk
Control Self Assessment or RCSA and Loss Event Database
orLED;measuringmarketriskbydevelopingValueAtRisk
orVaRmethod;aswellasmonitoringliquiditythroughthe
bank’s secondary reserve).
To improve Bank performance, the implementation
of risk management strategy as part of control system
on Bank internal parties is demonstrated through the
establishment of team task force, in purpose to improve
Bank performances through the improvement of Bank’s
GCG as well as to apply risk management for better system,
procedure, and implementation.
325Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Struktur Satuan Kerja Manajemen Risiko
RISK MANAGEMENTDIRECTOR
CREDIT, OPERATIONAL, & ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
OPERATIONAL RISK MANAGEMENT
MARKET & LIQUIDITYRISK MANAGEMENT
CREDIT RISK MANAGEMENT
Policy & Credit Review
"Policy & Operational Review"
Market Risk
Risk Officer Risk Officer Risk Officer
Credit Risk Control & Monitoring
"Operational Risk Control & Monitoring"
Liqudity Risk
Risk Officer Risk Officer Risk Officer
ENTERPRISERISK MANAGEMENT
EnterpriseRisk Management
Risk Officer Risk Officer
FRAUDCONTROL & MONITORING
FraudControl & Monitoring
MARKET, LIQUIDITY, & ANTI FRAUD MONITOR
SATUAN KERJA KEPATUHANSelama tahun 2013, Bank Indonesia telah mengeluarkan
berbagai peraturan baru yang berkaitan dengan aspek
kehati-hatian perbankan, sistem moneter dan sistem
pembayaran, juga berbagai peraturan baru lainnya yang
dikeluarkan oleh Pemerintah yang wajib dipatuhi oleh
Perseroan.
Ketidakpatuhan terhadap peraturan dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku dapat menimbulkan
risiko yang bersifat finansial seperti denda, dan non finansial
seperti peringatan tertulis sampai pencabutan izin usaha.
Risiko yang ditimbulkan akibat ketidakpatuhan dapat
mempengaruhi operasional Bank. Bank Sinarmas memiliki
komitmen untuk senantiasa mematuhi peraturan dan
ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia maupun
regulator lainnya.
Dalam rangka memenuhi komitmen tersebut Bank Sinarmas
telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) yang
bersifat independen dan bebas dari pengaruh satuan kerja
lainnya serta mempunyai akses langsung kepada Direktur
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Stucture of Risk Management Work Unit
COMPLIANCE WORK UNITDuring 2013, Bank Indonesia issued some new regulations
in relation with bank awareness aspect, monetary and
payment system, as well as other new regulations issued by
Government and must be followed by Company.
Incompliance towards regulations and existing legal
statements could arise financial risks such as fines, and non-
financial such as business permission removal. Risk arises
due to incompliance could affect Bank operational. Bank
Sinarmas is committed to be compliant of all regulations and
policies issued by Bank Indonesia as well as other regulators.
In an effort to fulfill the commitment, Bank Sinarmas forms
Compliance Work Unit, an independent and unrestricted
work unit from others, and is permitted to have direct
access to Director of Compliance. The Compliance Work
326 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Kepatuhan. SKK Bank Sinarmas saat ini dipimpin oleh
Purwanto sebagai Group Head dan Harri Setiabudi sebagai
Kepala Divisi yang dibentuk untuk memastikan tingkat
kepatuhan seluruh jenjang organisasi Bank Sinarmas atas
ketentuan yang dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, pemenuhan komitmen yang otoritas, pelaksanaan
aktivitas usaha kredit dan pengadaan barang serta jasa yang
wajar, memastikan kepatuhan kegiatan operasional di setiap
unit kerja, serta penerapan prinsip APU dan PPT sebagai
upaya Bank Sinarmas menghindari tindak pidana pencucian
uang.
Struktur SKK / Structure of Compliance Work Unit
Group Head
Divisi Head
Compliance
UKPN
UKPN Dept. Head
Compliance Director
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Unit of Bank Sinarmas is presently chaired by Purwanto as
Group Head and Harri Setiabudi as Division Head, which are
formed to ensure the compliance level in all levels of Bank
Sinarmas’ organizations upon the prevailing regulations and
legislations, fulfillment of authorized commitment, credit
activities and normal materials and service procurement, as
well as to ensure the operational activities compliance in
every work unit, the APU and PPT principles implementation
as an efor of Bank Sinarmas to evade any money laundering
criminalities.
327Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tugas SKK
SKK dibentuk untuk melaksanakan fungsi kepatuhan yang
meliputi tindakan sebagai berikut:
• Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan
(compliance culture) pada semua tingkatan organisasi
dan kegiatan usaha.
• Mengelola risiko kepatuhan (compliance risk).
• Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan telah
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
• Memastikan komitmen terhadap kepatuhan yang dibuat
kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain
yang berwenang.
SKK juga senantiasa melaksanakan program komunikasi
dan sosialisasi kepada seluruh unit bisnis di dalam Bank
Sinarmas, baik dengan tatap muka secara langsung maupun
melalui media elektronik (Portal Kepatuhan). Sedangkan
untuk menguji pemahaman mengenai pengetahuan
Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (PPT) kepada para karyawan Bank Sinarmas.
Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dari penerapan
fungsi kepatuhan ini yakni menumbuhkan budaya
kepatuhan di dalam internal stakeholders meliputi
pemegang saham, pengurus, pejabat dan karyawan Bank
Sinarmas. Selain itu, secara umum yang ingin dicapai yakni
agar Bank Sinarmas senantiasa menerapkan prinsip kehati-
hatian serta mematuhi semua ketentuan yang berlaku.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tasks of Compliance Work Unit
Compliance Work Unit is formed to conduct compliance
functions such as follows:
• Conductcomplianceculturetoallorganizationlevels
and business activities
• Managecompliancerisks
• Ensureeachconductedpolicies,regulations,system,
procedures, and all business activities meet the
regulations issued by Bank Indonesia and prevailing
legislations.
• Ensurethecommitmenttowardscomplianceconducted
to Bank Indonesia and/or other authorities.
The Compliance Work Unit also continue implementing
communications and outreach program to all business
units within the Bank Sinarmas, either by face-to-face
or through electronic media (Compliance Portal), while
to test understanding of employees Bank Sinarmas on
their knowledge of Anti-Money Laundering (AML) and
Combating the Terrorism Funding (PPT).
In a long-term, the Bank sets goal to develop compliance
culture within its internal stakeholders including
shareholders, managers, officers and employees so that
Bank Sinarmas will always comply prevailing regulations and
especially to keep prudential principles strictly.
328 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
PROFIL KEPALA AUDIT INTERNAL / HEAD OF INTERNAL AUDIT PROFILE
Darwanti JuliastutiKepala Audit Internal /
Head of Internal Audit
Darwanti Juliastuti Kepala Audit Internal / Head of Internal Audit
43 tahun, menjabat sebagai Kepala Grup (Group Head) Satuan Kerja Audit Intern sejak 1 Januari 2011. Mengawali karir di Bank Sinarmas mulai tahun 2004 sebagai Divison Head Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) hingga September tahun 2005, kemudian dilanjutkan sebagai Kepala Grup (Group Head) Satuan Kerja Manajemen Risiko sejak Oktober tahun 2005 hingga Desember tahun 2010. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntansi pada tahun 1994 dan Magister Manajemen jurusan Manajemen Risiko pada tahun 2007 dari Universitas Indonesia, serta memiliki sertifikasi BSMR Level 5. Selain pendidikan formal, Beliau juga mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar diantaranya The Liquidity Risk Management: An Enchanced Framework and The Use of External Rating ini Credit Risk Management di Denpasar tahun 2009, Manajemen Risiko, Makro Ekonomi & Ekonomi Keuangan dan Manajemen Strategik di Jakarta tahun 2012, dan Worshop Pemahaman & Mekanisme Penerapan Strategi Anti Fraud pada Bank Umum di Jakarta tahun 2012. Mitigating Risk in Trade Finance di Jakarta tahun 2013, Training Audit Assessment & Rating MethodologydiBogortahun2013,KonferensiNasionalVIkatanAuditorIntern Bank (IAIB) di Denpasar tahun 2013.
43 years old, assigned as Group Head Internal Audit Work Unit since January
1st, 2011. She started her career at Bank Sinarmas since 2004 as Division
Head Internal Audit Work Unit until September 2005, then to be Division Head
Internal Audit Work Unit until September 2005, and later to be Group Head
Risk Management Work Unit since October 2005 until December 2010. She
earned her bachelor degree in Economy from Faculty of Economy, Universitas
Indonesia with Accounting major in 1994, and received her master degree
of Management Magistrate with Risk Management major in 2007 from
Universitas Indonesia. She was also awarded with BSMR certification Level 5.
Aside from her formal education, she also participated in numerous trainings
and seminars, few of them were The Liquidity Risk Management: An Enhanced
Framework and The Use of External Rating in Credit Risk Management at
Denpasar in 2009, Risk Management, Macro Economy & Financial Economy
and Strategic Management at Jakarta in 2012, and The Understanding and
Mechanism of Bank’s Anti-Fraud Strategy Implementation Workshop at Jakarta
in 2012, Mitigating Risk and Rating Methodology at Bogor in 2013, and The
4th National Conference of Bank Internal Auditor Organizations at Denpasar in
2013.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
329Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
SEKRETARIS PERUSAHAAN / CORPORATE SECRETARY
Yuliani WinarsihSekretaris Perusahaan /
Corporate Secretary
Yuliani Winarsih Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia, 40 tahun. Bergabung dengan Bank Sinarmas pada 3 Januari 2011 dan ditunjuk sebagai Corporate Secretary PT. Bank Sinarmas Tbk. pada tanggal 13 September 2013.
Telah bekerja di dunia Perbankan selama 17 tahun, mengawali karir Perbankan pada tahun 1996 di PT. Bank Internasional Indonesia Tbk. yakni pada tahun 1996 – 2007 sebagai Operation, dan sebagai Asisten Manajer Corporate Secretary pada tahun 2007 – 2010. Meraih gelar Sarjana Pertanian jurusan Agronomi di Universitas Tunas Pembangunan Surakarta pada tahun 1996 dan telah mengikuti berbagai seminar dan workshop Pasar Modal diantaranya, Implementasi Good Corporate Governance Menuju Kemitraan Global Asean Community 2015, Infobank Outlook Membangun Optimisme Ditengah Ketidakpastian 2014 dan Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and Practice Base on Asean CG Score Card.
Indonesian citizen, 40 years old. She joined Bank Sinarmas on January 3rd, 2011 and was appointed as Corporate Secretary of PT. Bank Sinarmas Tbk. on September 13th, 2013.
She has been working in banking sector for 17 years, and started her career in 1996 at PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. In 1996-2007 she worked as Operations, and in 2007-2010 she was appointed to be Assistant Manager Corporate Secretary. She earned her bachelor’s degree in Agriculture with Agronomy major at Universitas Tunas Pmebangunan Surakarta in 1996 and has been participating in numerous seminars and Capital Market workshop, few of them were the Implementation of Good Corporate Governance towards Global Asean Community Partnership 2015, Infobank Outlook: Building Optimism among Instability 2014 and Enhancing Corporate Governance Disclosure Policy and Practice Base on Asean CG Score Card.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
330 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Dasar Hukum Penunjukan Sekretaris Perusahaan
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Perseroan kepada
masyarakat dan guna memenuhi ketentuan Bapepam
Nomor KEP-63/PM/1996 dan Keputusan Direksi BEJ Nomor
339 Tahun 2001 yang mewajibkan pembentukan sekretaris
perusahaan, maka Bank Sinarmas membentuk Sekretaris
Perusahaan yang memiliki peran penting dan strategis
dalam organisasi. Perseroan menunjuk Yuliani Winarsih
sebagai Sekretaris Perusahaan melalui Keputusan Direksi
No.SK.039/2013/PRESDIR pada tanggal 13 September 2013.
Penunjukan tersebut telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan No.SKL.346/2013/PRESDIR-CorSec&CorComm
tanggal 16 September 2013 dan telah telah diiklankan pada
Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 16 September 2013.
Misi Corporate Secretary & Communication
Memenuhi dan mematuhi segala peraturan-peraturan yang
ditetapkanbagi Perusahaan Terbuka kepadaOtoritas Jasa
Keuangan, Bursa Efek Indonesia, KSEI, Bank Indonesia,
serta lembaga regulatif yang lain dan menjadi gerbang
media terkait informasi yang akan dipublikasikan terkait
aksi korporasi, kinerja perusahaan, ataupun meredam berita
negative mengenai Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab Corporate Secretary &
Communication
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
IX.I.4, fungsi Sekretaris perusahaan antara lain bertugas:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khusunya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Modal.
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap
informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan
dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik.
3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk memenuhi
ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun 1995
tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
4. Sebagai penghubung atau contact person antara
Perusahaan dengan Bapepam dan Masyarakat.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Legal Basis of Corporate Secretary
In order to improve the Company’s services to the
community and to meet Bapepam requirements No. KEP-
63/PM/1996 and JSE Directors Decision No. 339 of 2001
which requires the establishment of the corporate secretary,
Bank Sinarmas established a Corporate Secretary who
has an important and strategic role in the organization.
Currently Bank Sinarmas Corporate Secretary is held by
Yuliani Winarsih based on Decree of the Board of Directors
No.SK.228/2008/DIR3-HRD. Dated September 13, 2013.
The appointment has been reported to the Financial Services
Authority No.SKL.346/2013/PRESDIR-CorSec&CorComm
dated September 16, 2013 and published in Bisnis Indonesia
on September 16, 2013
Mission of Corporate Secretary & Communication
Complying with all regulations determined for Public
Companies to the Financial Services Authority, Indonesia
Stock Exchange, KSEI, Bank Indonesia, and other regulators,
and become an information gate to publish corporate
action, company performance or reduce negative news on
the Company.
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary &
Communication
According to the Regulation form the Financial Services
Authority Number IX.I.4, Corporate Secretary has duties to:
1. Following the development in Capital Markets, Banking
and Listed Company as well as regulations existing to the
respective areas;
2. Provide the public with any information needed by
investors associated with the Bank;
3. Provide input to the Board of Directors to comply with
regulations in force in the field of Capital Markets,
Banking and Listed Company;
4. As a liaison between the Bank and Bank of Indonesia,
Supporting Profession, Capital Market & Capital Market
Authority, the public and other related parties;
331Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Korespondensi
Selama tahun 2013, berikut merupakan daftar
korespondensi Rutin Perseroan kepada Regulator:
Perihal / Subject Jumlah / Total
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Registered Monthly Report of Listed Company 12
LaporanDataHutangValutaAsing/Report of Foreign Exchange Receivable Data 12
Laporan Hasil Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Report of Use of Fund of Public Offering
Results4
Laporan Keuangan Tahunan / Annual Financial Statement 1
Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 1
Laporan Keuangan Interim dan Long Form / Long Form and Interim Financial Statement 3
Publikasi Laporan Keuangan / Financial Statement Publication 4
Selain korespondensi secara rutin ke Regulator, selama
tahun 2013 Perseroan juga menyampaikan korespondensi
non-rutin kepada regulator:
Perihal / Subject Jumlah / Total
Laporan Penambahan Modal Disetor Hasil Exercise Waran Seri I danWaran Seri II / Report of Additional
Paid -in Capital of Waran Exercise Result Series II16
Laporan Transaksi Afiliasi / Affiliation Transaction Report 3
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Exercise Waran Seri II oleh Direktur / Transparency
of Information of Certain Shareholders for Waran Exercise Series II by Board of Directors1
Perubahan Alamat Perseroan / Change of the Company’s address 1
Perubahan Corporate Secretary / Change of Corporate Secretary 1
Komunikasi Eksternal
Perseroan sangat menjunjung tinggi asas keterbukaan
informasi terutama bagi para stakeholders. Oleh sebab itu,
Perseroan menyadari betapa pentingnya mempermudah
akses informasi bagi para stakeholders melalui website
www.banksinarmas.com stakeholders dapat mengakses
informasi Perseroan yang berkaitan dengan Data Perseroan,
Laporan Keuangan, Laporan Publikasi, Laporan GCG, Produk
dan sebagainya.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Correspondence
During 2013, the following is the Company’s list of routine
correspondence to the Regulator:
Other than routine correspondence to Regulator,
during 2013, the Company also maintain non-routine
correspondence to regulator:
External Communication
The Company upholds information disclosure principles,
particularly to stakeholders. Therefore, the Company realizes
the importance of making easy access on information to the
stakeholders. Through the website www.banksinarmas.com,
the stakeholder can access information of the Company
related to Corporate Data, Financial Report, Publication
Report, Good Corporate Governance, Product and others.
332 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Selama tahun 2013 Perusahaan mengeluarkan 13 siaran
pers dengan rincian sebagai berikut:
Siaran Pers Tahun 2013
a. Bank Sinarmas Menjadi Bank Pertama Layanan “MDS on
ATM (e-channel)” di Indonesia, bersinergi dengan PT XL
Axiata.
b. ”Bank Sinarmas Syariah Terus Kembangkan Simas IB”.
c. Bank Sinarmas Luncurkan “Simas Lion Ticket”
Kerjasama Dengan Lion Air.
d. Bank Sinarmas Gandeng Indo Premier Investment
Management Pasarkan Reksadana Premier ETF-LQ45X.
e. BankSinarmasBekerjasamaDenganOrangeTV
Luncurkan”SimasOrangeTV”.
f. Smartfren Telecom dan Bank Sinarmas Dukung Kegiatan
Fun Bike Hari Jadi Universitas Islam Indonesia Ke-70.
g. Sinarmas MSIG Life and Bank Sinarmas Launch Simas
Power Link (SIMPOL).
h. Bank Sinarmas Meresmikan Perpustakaan Binaan
TarakanDiSDNVNagasari-Karawang.
i. Bank Sinarmas Terus Genjot Fee Base Income.
j. Dukung Gerakan “Ayo Menabung”, Bank Sinarmas
Catat Rekor MURI.
k. Bank Sinarmas Catatkan Pertumbuhan Jaringan Kantor
Sebanyak 113 Kantor.
l. Peluncuran Produk K-Cash (Kerjasama Bank Sinarmasdan
K-Link).
m. Pemenang Undian Simas Lion Ticket Periode-6.
Komunikasi Internal
Dalam melakukan Komunikasi Internal kepada seluruh
karyawan, Perseroan menggunakan berbagai media antara
lain:
1. Lensa Berita
Lensa Berita merupakan kumpulan-kumpulan berita
yang terjadi di Perseroan dan disebarkan melalui email
kepada seluruh Karyawan. SelamaTahun 2013, lensa
berita yang telah diterbitkan sebanyak 60 edisi. Lensa
berita terbit setiap seminggu sekali pada hari Rabu.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
During 2013, the Company held 13 press release with the
following details:
Press Release 2013
a. Bank Sinarmas is awarded to be the First Bank of “MDS
on ATM (e-channel)” Service in Indonesia, synergized
with PT XL Axiata.
b. “Bank Sinarmas Sharia Continuously Deveop Simas IB”
c. Bank Sinarmas launched “Simas Lion Ticket” in
partnership with Lion Air
d. Bank Sinarmas in Partnership with Indo Premier
Investment Management Launched Premiere Mutual
Funds ETF-LQ45X
e. BankSinarmasinPartnerhsipwithOrangeTVLaunched
“SimasOrangeTV”
f. Smartfren Telecom and Bank Sinarmas Support Fun
Bike Activity in the 70th Anniversary of Unviersitas Islam
Indonesia
g. Sinarmas MSIG Life and Bank Sinarmas Launch Simas
Power Link (SIMPOL)
h. BankSinarmasInaugurateReferralLibraryatSDNV
Nagasari – Karawang.
i. Bank Sinarmas Encourages Fee Base Income.
j. Supporting “Ayo Menabung” action, Bank Sinarmas
received MURI records
k. Bank Sinarmas Expands Its Office Networks to 113
Offices
l. The Launch of K-Cash product (Partnership of Bank
Sinarmas and K-Link)
m. The Winner of Simas Lion Ticket 6th Lottery
Internal Communication
In conducting Internal Communication to all employees, the
Company uses various medias such as:
1. Lensa Berita
Lensa Berita is a compilation of news happened in
the Company and disseminated through email to all
employees. During 2013, lensa berita has been published
for 60 editions. Lensa berita is published once a week on
Wednesday.
333Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
2. Lensa Kuis
Lensa Kuis merupakan Lensa yang berisi mengenai
pertanyaan-pertanyaan seputar kejadian-kejadian yang
dialami operasional. Lensa Kuis ini merupakan salah
satu bentuk sosialisasi Direktur Kepatuhan agar seluruh
karyawan terutama di cabang-cabang aware terhadap
kebijakan-kebijakan baik internal maupun eksternal.
Selama Tahun 2013 Lensa Kuis telah terbit sebanyak 15
edisi.
3. Pesan Manajemen
Merupakan pesan kepada seluruh karyawan terkait
dengan budaya kerja, informasi perkembangan
Perseroan, motivasi yang disampaikan langsung oleh
manajemen. Selama tahun 2013 Perseroan telah
menerbitkan 7 Pesan Manajemen dengan perincian
sebagai berikut:
Pesan Manajemen Tahun 2013
1. “Visi&Misi,ObjektifJangkaPanjangdanCorporate
Culture”
2. “How To Communicate Effectively”
3. “Working at Ferrari”
4. “Membangun Pelayanan Prima dari Hati dan Karakter”
5. “Nasionalisme, Disiplin dan Etos Kerja”
6. What’s The Difference Between Accountability and
Responsibility?
7. “Jadilah Sang Juara” (Be a Champion)
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
2. Lensa Kuis
Lensa Kuis is a Lensa/lens containing questions on
daily operations. Lensa Kuis is one of the forms of
dissemination activities by Compliance Director so that
all employees, particularly at the branch office area
aware of the internal and external policies. During 2013,
Lensa Kuis has been published for 15 edition.
3. Management Message
Is a message for all employees related to working
culture, development of the Company, motivation
directly delivered by the management. During 2013, the
Company has published 7 Management Messages with
the following detail:
Message Management In 2013
1. “Vision&Mission,Long-TermObjectiveandCorporate
Culture”
2. “How To Communicate Effectively”
3. “Working at Ferrari”
4. “Build Quality Service from the Heart and Character”
5. “Nationalism, Discipline and Work Ethic”
6. What’s The Difference Between Accountability and
Responsibility?
7. “Jadilah Sang Juara” (Be a Champion)
334 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
PROFIL KOMITE
Agustinus Antonius Edwin H. Abdullah Ketut Sanjaya
Edwin Hidayat Abdullah
Edwin Hidayat Abdullah adalah Warga Negara Indonesia,
saat ini berusia 42 tahun. Pendidikan formal di Universitas
Gajah Mada, fakultas Ekonomi. Menjadi Lee Kuan Yew
Fellow di National University of Singapore dan Kennedy
School of Government, Harvard University dan mendapatkan
Gelar Master of Public Management dari NUS, Lee Kuan
Yew School of Public Policy pada tahun 2004. Tahun 2008-
2009 di IDEAS Fellow di Sloan School of Management,
Massachussets Institute of Technology, MIT.
Mengawali karirnya sebagai Corporate Banking Officer
(Trainee) di Pan Indonesia Bank (1996). Selanjutnya,
pernah menjabat sebagai analis di PT. Bank IBJ Indonesia
(1996-1998),ChairmanOffice-ChiefofStaff-SeniorVice
President-Indonesian Bank Restructuring Agency (2002-
2004), Komisaris Independen PT. Bumi Serpong Damai
(2003-sekarang), serta Anggota Komite Audit dan Komite
Pemantau Risiko Bank Sinarmas (2007-sekarang).
Agustinus Antonius
Agustinus Antonius adalah Warga Negara Indonesia, saat ini
berusia 45 tahun. Memperoleh gelar Magister Manajemen
di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1992. Mengawali
karir perbankan di Bank Sumitomo Niaga dengan jabatan
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
COMMITTEE PROFILES
Edwin Hidayat Abdullah
Edwin Hidayat Abdullah is an Indonesian citizen, 42 years
old. He spent his forman education at Universitas Gadjah
Mada with Economy faculty major. He became Lee Kuan
Yew Fellow at National University of Singapore and Kennedy
School of Government, Harvard University and earned his
Master Degree of Public Management from NUS, Lee Kuan
Yew School of Public Policy in 2004. In 2008-2009, he
studied at IDEAS Fellow at Sloan School of Management,
Massachusetts Institute of Technology, MIT.
He started his career as Corporate Banking Office (Trainee)
at Pan Indonesia Bank (1996). Later, he was appointed as
Analyst at PT Bank IBJ Indonesia (1996-1998), Chairman
Office-ChiefofStaff-SeniorVicePresident-Indonesian
Bank Restructuring Agency (2002-2004), Independent
Commissioner of PT. Bumi Serpong Damai (2003-sekarang),
and Audit Committee Member as well as Risk Monitoring
Committee Bank Sinarmas (2007-present).
Agustinus Antonius
Agustinus Antonius is an Indonesian citizen, 45 years old.
He earned his Management Magistrate at Universitas
Gadjah Mada in 1992. He started his banking career at Bank
Sumitomo Niaga with latest position as Division Head. Later,
335Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
terakhir sebagai kepala divisi. Selanjutnya, pernah menjabat
sebagai kepala divisi di Bank Commonwealth (1997-1999),
Senior Credit Officer dan kepala divisi di BPPN (1999-
2004), Presiden Direktur PT. Fortius Agro Asia dan PT.
Teguhkarsa Wanalestari (2004-2007), dan Presiden Direktur
PT. Tebo Indah (2007-2011). Saat ini sebagai anggota
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Bank Sinarmas
(2007-sekarang).
Ketut Sanjaya
Ketut Sanjaya adalah Warga Negara Indonesia, saat ini
berusia 62 tahun. Memperoleh gelar Magister di Boston
University, United States pada tahun 1984. Mengawali
karirnya sebagai Pengawas Senior di Direktorat Pengawasan
2 Bank Indonesia (1994-1997). Selanjutnya, pernah
menjabat sebagai kepala Bank Indonesia di Denpasar
(2004-2007), Direktur di Direktorat Pengawasan Bank 2
Bank Indonesia (2007-2008), Komisaris Independen di Bank
Barclays Indonesia (2009-2011), serta anggota Komite Audit
(2011), Komite Kesehatan Bank dan Komite Tata Kelola
Bank (2012).
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN, DAN AUDIT EKSTERN
Fungsi Kepatuhan
Bank Sinarmas memiliki SKK yang bertugas mengelola risiko
kepatuhan, yaitu risiko yang muncul apabila Bank melanggar
atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan
dan ketentuan lain yang bersifat finansial seperti denda dan
non finansial, peringatan tertulis sampai pencabutan izin
usaha. Pengelolaan risiko kepatuhan juga bertujuan untuk
membangun budaya kepatuhan di seluruh unit organisasi
sehingga pengelolaan kepatuhan menjadi disiplin yang
diterapkan dan dilaksanakan dalam setiap kegiatan di Bank.
Fungsi SKK Bank Sinarmas merupakan unsur penting
dalam mendorong pencapaian kinerja Bank yang optimal.
Melalui program-program kepatuhan yang terencana dan
terintegrasi, Bank Sinarmas terus berupaya membangun
budaya kepatuhan dan terus mengembangkan pengelolaan
risiko yang efektif. Selain itu, SKK juga melakukan sosialisasi
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
he was once assigned as Division Head at Commonwealth
Bank (1997-1999), Senior Credit Officer and Division Head
at BPPN (1999-2004), President Director of PT Fortius Agro
Asia and PT Teguhkarsa Wanalestari (2004-2007), and
President Director of PT Tebo Indah (2007-2011). He is now
assigned as Audit Committee Member and Risk Monitoring
Committee Bank Sinarmas (2007-present).
Ketut Sanjaya
Ketut Sanjaya is an Indonesian citizen, 62 years old. He
earned his Magistrate title at Boston University, United
States in 1984. He started his career as Senior Supervisor at
Supervising Directorate 2 Bank Indonesia (1994-1997). Later
on, he was once assigned as Chairman of Bank Indonesia at
Denpasar (2004-2007), Director as Supervising Directorate 2
Bank Indonesia (2007-2008), Independent Commissioner at
Bank Barclays Indonesia (2009-2011), and Audit Committee
Member (2011), Bank’s Health Committee and Bank
Management Committee (2012).
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION, INTERNAL AUDIT AND EXTERNAL AUDITCompliance Function
Bank Sinarmas has a Compliance Working Unit responsible
for managing compliance risk, i.e. risk that arises when the
Bank violates or does not comply with legislation and other
applicable regulations, either financial risk such as fine or
non financial one such as warning letter or revocation of
business license. The compliance risk management also aims
to build compliance culture in all organization unit so that
compliance management can be continuously implemented
with discipline in each activity in Bank.
Compliance Working Unit Function of Bank Sinarmas is an
important element to drive the optimum achievement of
Bank’s performance. Through a well-planned and integrated
compliance program, Bnak Sinarmas strives to build
compliance culture and continues developing an effective
risk management. In addition, Compliance Working Unit
336 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran terhadap
kepatuhan, melakukan kajian terhadap produk dan aktifitas
baru, persetujuan penerbitan ketentuan internal, melakukan
kajian dan memberikan opini kepatuhan terhadap pelepasan
kredit jumlah besar, memantau pelaksanaan kepatuhan
dan komitmen Bank serta pelaporan status kepatuhan.
Secara umum, SKK mempunyai 2 (dua) fungsi, yaitu
Fungsi pengelolaan kepatuhan dan fungsi penerapan
Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (PPT).
Fungsi pengelolaan kepatuhan dilakukan dengan
memastikan telah dilaksanakannya Pokok - Pokok Fungsi
Kepatuhan yang sekurang-kurangnya meliputi :
1. Pelaksanaan kepatuhan Bank Sinarmas terhadap
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
• Melakukan review dan/atau memberikan opini atas
rancangan kebijakan dan prosedur Internal Bank,
serta melakukan uji kepatuhan atas setiap proses
persetujuan penyediaan dana kepada pihak terkait
dan diatas nominal tertentu.
• Menginformasikan ketentuan Bank Indonesia yang
baru diterbitkan kepada unit kerja terkait.
• Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap
seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh
Bank Sinarmas kepada Bank Indonesia dan lembaga
otoritas yang berwenang.
2. Penyampaian laporan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Direktur Kepatuhan secara berkala setiap semester
kepada Bank Indonesia.
3. Proses penunjukan Direktur Kepatuhan Bank telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
4. Mengkoordinir pelaksanaan self assessment GCG Bank
Sinarmas.
5. Mengkoordinir pelaporan dan pelaksanaan GCG Bank
Sinarmas.
Untuk melaksanakan fungsi penerapan Anti Pencucian Uang
(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT), Bank
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
also conducts dissemination and training to improve the
awareness on compliance, study on new products and
activities, approval of publication of internal regulation,
study and provision of opinion on compliance toward a
large amount of loan disposal, monitor the implementation
of compliance and commitment of the Bank and reporting
of compliance status. Generally, Compliance Working
Unit oversees 2 (two) functions, compliance management
function and anti money laundering implementation
function (APU) and anticipation of terrorism funding (PPT).
The Compliance Working Unit is responsible to
ensure that PT. Bank Sinarmas Tbk. has been
carrying out the Key Compliance Functions at
least including:
1. The assessment of the Bank’s compliance based on Bank
Indonesia requirements and the existing laws has been
performed by the Compliance Working Unit in these
following steps:
• Conductingareviewonthedraftpolicyand
procedure as well as conducting a compliance test
on every provision of funds to the related parties and
above certain nominal base.
• InformingthenewestissuedofBankIndonesia
Requirements to the related working unit.
• MonitoringandoverseeingtheBank’scompliance
on all agreements and commitments made by Bank
Sinarmas to Bank Indonesia and relevant authorities.
2. Report performances of duties and responsibilities of the
Compliance Director periodically in every semester to
Bank Indonesia.
3. Assignment process of the Bank’s Compliance Director is
suited the existing regulations.
4 Coordinate self-assessment of GCG at Bank Sinarmas.
5. Coordinate report and implementation of GCG at Bank
Sinarmas.
To implement the implementation function of Anti-Money
Laundering (AML) and Anticipation of Terrorism Funding
337Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Sinarmas membentuk unit kerja khusus atau menunjuk
pejabat yang independen dari keterlibatan atau kedekatan
dengan nasabah yaitu Unit Kerja Pengenalan Nasabah
(UKPN) guna menghindari conflict of interest. Hal ini menjadi
tantangan yang cukup besar bagi Bank Sinarmas mengingat
jaringan kantor cabangnya yang semakin bertambah luas.
Melalui UKPN, SKK telah mengambil berbagai inisiatif,
antara lain mengembangkan proses pemantauan melalui
sistem yang dapat mengidentifikasi transaksi Walk in
Customer (WIC), transaksi mencurigakan (STR) dan
mendeteksi transaksi keuangan tunai dalam jumlah tertentu
(CTR).
Penerapan prinsip-prinsip Know Your Customer (KYC)
merupakan mandatory knowledge bagi seluruh karyawan
Bank Sinarmas. Sejak diterbitkannya ketentuan Bank
Indonesia mengenai APU dan PPT di tahun 2009, prinsip-
prinsip KYC telah dikembangkan menjadi Customers
Due Diligence (CDD) dan Enchance Due Diligence (ECD)
sebagai bagian dari penerapan Program APU dan PPT di
perbankan Indonesia. Untuk meningkatkan pemahaman
atas penerapan APU dan PPT, SKK senantiasa melaksanakan
program komunikasi dan sosialisasi kepada seluruh unit
bisnis, baik dengan tatap muka langsung maupun melalui
media elektronik seperti: program e-learning dan Portal
Kepatuhan. Sebagai media bantu untuk mempercepat
pemahaman, telah didistribusikan buku saku panduan
praktis Prinsip Mengenal Nasabah.
Fungsi Kepatuhan sekarang ini tidak hanya sekedar menjadi
supporting function namun sejak diterbitkannya ketentuan
Bank Indonesia mengenai Fungsi Kepatuhan, fungsi ini
telah menjadi salah satu kebutuhan utama dalam industri
perbankan yang highly regulated dan semakin kompleks.
Fungsi Kepatuhan sebagaimana didefinisikan oleh Bank
Indonesia adalah fungsi yang ex-ante (preventif) dalam
rangka mewujudkan Budaya Kepatuhan dan Pengelolaan
Risiko Kepatuhan.
Selama tahun 2013 fungsi kepatuhan Bank Sinarmas telah
berjalan cukup efektif yang tercermin dari tidak terdapatnya
pelanggaran signifikan terhadap Peraturan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan lainnya termasuk
dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
(PPT), Bank Sinarmas has established a special working
unit namely Working Unit to Know Your Customers or has
appointed officers that have no direct involvement with the
customers to supervise the implementation of AML and
PPT principles as part of anti-money laundering actions. It
is a particular challenge considering Bank Sinarmas’ large
network and branch offices. Therefore, the Compliance
Working Unit has developed certain ways to overcome the
situation such as by developing a monitoring process system
such as Walk in Customer (WIC) by identifying suspicious
transaction and detecting certain amount of money
transaction.
The implementation of Know Your Customer (KYC) is a
mandatory knowledge for all employees of Bank Sinarmas.
Since the enactment of Bank Indonesia’s regulation on AML
and PPT in 2009, the KYC principles have been developed
into Customers Due Diligence (CDD) and Enhance Due
Diligence (ECD) as part of the implementation of the
AML and PPT program in Indonesia’s banking industry.To
enhance understanding on the AML and PPT principles,
the Compliance Working Unit continuously communicates
it to all business units face-to-face or by electronic media
such as through e-learning program and Compliance Portal.
Practical guidelines on Know Your Customers have also been
distributed to accelerate understanding of the principles.
Compliance function is not only a supporting, but since the
issuance of Bank Indonesia on Compliance Function , this
function has become one of the main requirements in the
banking industry that is highly regulated and increasingly
complex . Compliance function as defined by the Bank
Indonesia is a function of the ex-ante (preventive) in order
to realize a Culture of Compliance and Risk Management
Compliance .
During the year 2013, the compliance function of Bank
Sinarmas has been quite effective , as reflected in the
absence of significant violations of Bank Indonesia
Regulation and other legislation, including in the framework
of the implementation of the prudential principles.
338 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Fungsi Audit Intern
Dalam melaksanakan tugas pemantauan, SKAI menjalankan
beberapa kegiatan antara lain:
• Melakukan pemeriksaan rutin pada cabang/unit kerja
dengan memperhatikan tingkat eksposur risiko yang
dimiliki masing-masing cabang/unit kerja. Pemeriksaan
yang dilakukan mencakup seluruh aspek dan kegiatan
yang dilakukan oleh cabang/unit kerja tersebut (aspek
operasional, kredit, sumber daya manusia, dll). Hasil
pemeriksaan disampaikan kepada seluruh Direksi dan
Komite Audit.
• Melakukan kajian untuk setiap SOP/KDPK yang akan
diberlakukan oleh perusahaan.
• Memberikan rekomendasi terhadap efektivitas dan
efisiensi pencapaian tujuan bank, dengan memberikan
tanggapan atas usulan kebijakan atau sistem dan
prosedur untuk memastikan aspek pengendalian intern.
• Mengidentifikasi, mengevaluasi dan
mengimplementasikan proses pengelolaan risiko.
Disamping itu, SKAI memiliki petugas Auditor Cabang yang
bertugas di kantor cabang dan berfungsi sebagai pemeriksa
sekaligus konsultan bagi cabang yang dibawahinya.
Meskipun demikian, petugas Auditor Cabang tetap bersifat
independen terhadap seluruh aktifitas cabang.
Fungsi Audit Ekstern
Sesuai dengan Anggaran Dasar, Komisaris wajib
mengusulkan kepada RUPS Akuntan Publik yang akan
memeriksa pembukuan bank. Akuntan Publik yang
diusulkan adalah yang telah memperoleh lisensi dari
Departemen Keuangan RI dan terdaftar di BAPEPAM-LK.
Akuntan Publik tersebut akan melakukan audit umum untuk
memberikan pernyataan pendapat mengenai kewajaran
Laporan Keuangan Bank, disajikan sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Internal Audit Function
In performing its monitoring duty, the Internal
Audit Work Unit conducts following activities:
• Performregularaudittoworkingbranches/unitsby
taking into account on their risk exposure level. The
auditing includes all aspects and activities conducted
by the respective working branches/units (such as
operational, credit, and human resources aspects).
The result is informed to all Directors and the Audit
Committee.
• RevieweachSOP/KDPKenforcedinthecompany.
• Offerrecommendationontheeffectivenessand
efficiency to achieve the bank’s goals by providing
feed backs on proposal of a policy or a system and a
procedure to ensure internal controlling aspects.
• Identify,evaluateandimplementriskmanagement
process.
Besides, the Internal Audit Work Unit has Branch Auditors
that are assigned at branch offices and functioned to audit
as well as the consultant for the respective branch office.
They, however, are independent to all activities at the
branch office.
External Audit Function
Based on the bank’s Articles of Association, the Board of
Commissioners have to propose Public Accountant to audit
the bank’s accounting records to the General Shareholders
Meeting. The proposed Public Accountant is licensed by the
Indonesian Ministry of Finance and registered at BAPEPAM-
LK.
The respective Public Accountant will conduct a general
audit to give their opinion on the fairness of the Bank
Financial Reports presented according to generally accepted
accountant principles in Indonesia.
339Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Bank berkepentingan terhadap hasil audit yang dilakukan
oleh Akuntan Publik tersebut untuk kemudian dituangkan
dalam Annual Report Bank. Terhadap setiap temuan hasil
pemeriksaan yang dilakukan, Bank berkewajiban untuk
melakukan tindak lanjut perbaikan dengan rekomendasi
yang disepakati oleh Bank.
Disamping itu, Bank juga wajib melakukan tindak lanjut
perbaikan atas setiap temuan hasil pemeriksaan yang
dilakukan oleh Bank Indonesia dan disampaikan kepada
Bank Indonesia secara periodik.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNPraktik manajemen risiko pada Bank Sinarmas dilakukan
secara menyeluruh sebagai upaya untuk meningkatkan
shareholder value, memberikan masukan kepada pihak
manajemen sebagai bagian dari proses pengambilan
keputusan yang sistematis berdasarkan ketersediaan
informasi, dimana nantinya dapat juga digunakan sebagai
dasar untuk pengukuran kinerja Bank yang lebih akurat
dan berbasis risiko; serta untuk menciptakan infrastruktur
manajemen risiko yang kokoh dalam rangka meningkatkan
daya saing Bank.
Manajemen risiko Bank diterapkan dengan memastikan
prinsip kehati-hatian yang dilakukan dengan tetap
memperhatikan parameter-parameter pengukuran risiko
tertentu serta kebijakan dan prosedur yang disesuaikan
dengan tetap mengacu pada prinsip tata kelola manajemen
risiko Bank. Dalam mengelola risiko, Bank telah memastikan
bahwa setiap kebijakan risiko yang diambil telah sesuai
dengan strategi bisnis serta sumber daya yang dimiliki
oleh Bank. Oleh karena itu kerangka dan mekanisme
manajemen risiko Bank ditetapkan dengan memperhatikan
keseimbangan antara risiko dan hasil yang diperoleh.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
The Bank has a particular interest on the audit result carried
out by the Public Accountant for being made in form of
the Bank’s Annual Report. The bank has to follow up each
finding and improve it with the approved recommendation.
In addition, the bank also has to improve each findings
of auditing performed by Bank Indonesia and submit the
improvement periodically to Bank Indonesia.
IMPLEMENTATIO OF RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL SYSTEMThe implementation of risk management in Bank Sinarmas is
continuously conducted as an effort to improve shareholder
value, provide input to the management as part of
systematic decision-making process based on information
availability. Risk management practice can be used as a basis
to measure the Bank’s performance more accurately based
on risk and create solid infrastructure of risk management o
improve the Bank’s competitiveness.
The Bank’s risk management is implemented by applying
prudential principles, which is carried out by concerning
certain risk measurement parameters as well as adjusted
policy and procedure referring to the banking risk
management principles. In managing risk, the Bank
has ensured that every taken risk policy suits the Bank’s
business strategy and resources. Therefore, the Bank’s
risk management framework and mechanism is set by
concerning the balance between risk and earning.
340 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
Bank Sinarmas senantiasa memastikan kecukupan
permodalan untuk pencadangan risiko kredit, risiko pasar
dan risiko operasional sebagaimana ditentukan oleh pihak
regulator Bank Indonesia. Selain kecukupan permodalan
yang ditentukan oleh regulator, Bank juga melakukan
perhitungan kecukupan permodalan berdasarkan Profil
Risiko Bank melalui proses Internal Capital Adequacy
Assessment Process (ICAAP). Metode perhitungan
kecukupan modal Bank Sinarmas menggunakan pendekatan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sesuai standar dari
Basel II, yaitu pendekatan standar untuk risiko kredit
dan risiko pasar serta pendekatan indikator dasar untuk
risiko operasional. Saat ini Bank berupaya melakukan
pengembangan metode perhitungan kecukupan modal
Bank dengan model dan pendekatan yang lebih advance,
sehingga perhitungan kebutuhan modal Bank dapat lebih
sensitif terhadap risiko yang dihadapi oleh Bank.
Bank Sinarmas menyusun kebijakan, prosedur, dan
penetapan limit untuk mengidentifikasi, mengukur,
memantau, dan mengendalikan berbagai komponen
risiko. Identifikasi dimaksud untuk memastikan bahwa
risiko-risiko yang terkandung dalam produk/kegiatan
Bank sudah tercakup dalam proses manajemen risiko, dan
telah mendapat persetujuan Direksi. Pengukuran risiko
dimaksudkan agar mampu mengkalkulasi ekposur risiko
yang melekat pada kegiatan usahanya sehingga dapat
diperkirakan dampaknya terhadap permodalan yang
seharusnya dipelihara dalam rangka mendukung usaha
Bank. Sementara itu, sebagai bentuk pemantauan risiko,
Bank melakukan evaluasi terhadap tiap eksposur risiko,
terutama yang bersifat material dan/atau yang berdampak
bagi permodalan Bank. Bank juga melakukan penetapan
limit risiko yang dapat diterima oleh Bank dan penetapan
limit tersebut terus dikaji dan dikinikan mengikuti dinamika
dari berbagai faktor seperti perekonomian negara maupun
ketentuan dari regulator.
Pemantauan terhadap posisi/eksposur risiko dilakukan secara
keseluruhan, per jenis risiko (Risiko Kredit, Risiko Pasar,
Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko
Reputasi, Risiko Strategik, dan Risiko Kepatuhan) maupun
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Bank Sinarmas always ensures the adequate capital to cover
credit risk, market risk and operational risk as determined
by Bank Indonesia as a regulatory body. Besides the capital
adequacy determined by the regulator, the Bank also
calculates capital adequacy calculation based on the Bank’s
Risk Profile through an Internal Capital Adquacy Assessment
Process (ICAAP). The method of capital adequacy calculation
of Bank Sinarmas applies an approach set by Bank Indonesia
according to the Base II standards, an approach of credit
risk standard and market risk, as well as approach of basis
indicator for operational risk. Currenlty, the Bank strives to
develop capital adequacy calculation method for the Bank
with a more advanced model and approach. This will make
the calculation of the Bank’s capital requirement more
adjustable to the risks posed to the Bank.
Bank Sinarmas formulates policy, procedure and determines
limit to identify, measure, monitor and control various risk
components. The identification is to ensure that the risks
inherent in the banking products/activities include in the
risk management process, which has been approved by the
Board of Directors. The risk measurement aims to calculate
the risk exposure inherent in its business activities, so that
the the impact on the capital that is being maintained can
be assessed to support the Bank’s business. Meanwhile, as
form of risk monitoring, the Bank conducts evaluation on
each risk exposure, particularly one which poses material
impact or those affecting the Bank’s capital. The Bank also
sets a risk limit that can be born by the Bank where the
determination is continuously reviewed and updated to
keep up with the dynamics from various factors, such as the
nation’s economy and provisions from the regulator.
The monitoring of risk position/exposure has
been carried out comprehensively depending on
the risk type (Credit Risk, Market Risk, Liquidity
Risk, Operational Risk, Legal Risk, Reputation
341Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
per aktivitas fungsional. Selain itu, pengembangan terhadap
sistem pengelolaan data dan informasi tetap dilakukan
secara terus menerus dalam rangka peningkatan proses
pengukuran dan pemantauan risiko.
Sistem Pengendalian Intern (SPI) di Bank Sinarmas
dilaksanakan melalui sistem dan prosedur yang jelas dan
ditetapkan oleh Direksi serta Dewan Komisaris. Mekanisme
pengawasan dilakukan diberbagai lini dari jabatan
manajemen tertinggi hingga jabatan terendah secara
berkesinambungan. Dengan adanya pembagian fungsi,
tugas, dan wewenang yang jelas, maka sistem pengendalian
intern ini diharapkan berjalan secara efektif.
Selain sistem penerapan manajemen risiko dan sistem
pengendalian internal yang handal, landasan utama didalam
penerapan manajemen risiko adalah budaya sadar risiko
diseluruh jenjang organisasi. Selama kurun waktu tahun
2013, Bank Sinarmas senantiasa menanamkan budaya sadar
risiko melalui :
• Pemberian materi risk management sebagai salah satu
kurikulum didalam pelatihan/pendidikan bagi karyawan.
• Bank Sinarmas juga telah menyertakan karyawannya
secara berkala dalam Program Sertifikasi Manajemen
Risiko. Diharapkan dengan adanya Program Sertifikasi
tersebut, seluruh karyawan memiliki pemahaman dan
kesadaran risiko yang semakin baik.
• Melakukan pengembangan perangkat pengukuran dan
pemantauan risiko melalui implementasi Early Warning
Signal (untuk bidang perkreditan), Risk Control Self
Assessment dan Loss Event Database (untuk risiko
operasional), Value at Risk–VaR(untukrisikopasar).
• Pelaksanaan verifikasi dan review serta kaji ulang
juga dilakukan secara berkala dan berkesinambungan
terhadap penanganan kelemahan-kelemahan yang
bersifat material serta menentukan tindak lanjut yang
harus dilakukan untuk memperbaiki penyimpangan yang
terjadi.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Risk, Strategic Risk and Compliance Risk) as well as the
functional activity. Besides, the Bank
continuously develop data and information
management systems to improve measurement process and
risk monitoring.
The Internal Control System of Bank Sinarmas
has been carried out in a clear system and
procedure set by Directors and the Board of
Commissioners. The controlling mechanism has
been implemented sustainably in several lines starting from
the highest managerial position to the lowest. By clear
division of functions, tasks
and authority, the Bank expects that the internal controlling
system can be carried out effectively.
Besides reliable risk management and internal controlling
system, the main foundation in the implementation of risk
management is the risk awareness culture in every level of
the organization. During 2013, Bank Sinarmas has
incorporated risk awareness culture by:
• Insertingasubjectonriskmanagementasoneof
training/education materials for employees.
• BankSinarmasappliesitsemployeesonaRisk
Management Program Certification regularly so that the
employees have better understanding and awareness on
risk.
• Developsoftwaretomeasureandmonitorriskby
implementing Early Warning Signal (in credit sector), Risk
Control Self-Assessment and Loss Event Database (for
operationalrisk),ValueatRisk–VaR(inmarketrisk).
• Verificationandreviewareperiodicallyconductedto
handle material weakness and determine follow-up
actions that should be done to improve any deviation.
342 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
LAPORAN PENYEDIAAN DANALaporan penyediaan Dana Besar dan Penyediaan Dana
kepada pihak terkait
NoPenyediaan Dana
Provision of Funds
Jumlah / Total
Debitur
Debitor
Nominal (Jutaan Rupiah)
Nominal (Miliion Rupiah)
1. Kepada Pihak Terkait / To Related Parties 20 357.416
2. Kepada Debitur Inti / To Core Debtor:
a. Individu / individual 19 1.958.970
b. Grup / Group 4 1.135.533
TOTAL PENYEDIAAN DANA / TOTAL LENDING 3.451.919*
(*) Termasuk kredit dengan jaminan tunai
Including loans with cash guarantee
RENCANA STRATEGIS BANKRencana Jangka Panjang (Corporate Plan)
Rencana jangka panjang Bank Sinarmas yaitu sebagai
berikut:
1. Menjadi Payment and Transaction Bank dengan channel
distribution terlengkap serta fokus pada pembiayaan
usaha produktif dengan perputaran aset yang cepat
(self-liquidation).
2. Mempersiapkan human capital melalui rekrutmen
yang selalu berpatokan pada “hire character and train
skill” dan pelatihan secara berkesinambungan untuk
meningkatkan kualitas human capital.
3. Pengembangan jaringan kantor akan fokus ke daerah–
daerah yang selama ini kurang terlayani (financial
inclusive).
4. Membangun budaya kehati-hatian (prudent) secara
berkesinambungan melalui penerapan budaya
kepatuhan terhadap seluruh ketentuan yang berlaku
dan pemahaman terhadap risiko yang melekat pada
seluruh aspek bisnis Bank, sehingga membentuk pola
pikir dan juga pengembangan kewaspadaan (awareness
cultivation) disetiap jenjang jabatan organisasi Bank serta
melalui prinsip manajemen risiko secara konsekuen dan
konsisten dalam setiap proses bisnis dan pengambilan
keputusan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
REPORT OF FUND PROVISIONLending to Related Parties and Large Exposures
THE BANK STRATEGIC PLANLong Term Corporate Plan
Bank Sinarmas’ Long-term plans are presented below:
1. Become Payment & Transaction Bank with the most
complete distribution channel and focus on productive
funding with self-liquidation.
2. Prepare human capital by conducting “hire character &
train skill” recruitment pattern and sustainable training
to improve human capital quality.
3. Office network development focusing on non served
areas (financial inclusive).
4. Incorporate prudential principles sustainably by building
compliance culture to all regulations and building
understanding to all banking business aspects, to
develop prudential way of thinking and awareness
cultivation in every stage of the organization’s position,
as well as applying risk management principles
consistently in every business and decision making
process.
343Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
RENCANA BISNIS BANKDalam penyusunan Rencana Bisnis Bank terkait dengan
rencana strategis, Bank mempertimbangkan perkembangan
perekonomian global pada umumnya dan Indonesia pada
khususnya serta pencapaian kinerja Bank sebelumnya.
Rencana Jangka Pendek dan Menengah (Business Plan)
Untuk jangka pendek dan menengah, Bank akan fokus pada
upaya perbaikan kualitas kinerja Bank yang akan tercermin
pada rasio keuangan serta upaya pembangunan sarana dan
prasarana fisik yang menunjang pencapaian visi, misi, dan
objektif Bank.
Target jangka pendek dan menengah meliputi:
1. Mempertahankan dan/atau meningkatkan hasil penilaian
sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan Bank “Sehat”
(PK 2) melalui kecukupan modal, pencapaian rentabilitas
sesuai dengan rencana kerja, penerapan GCG yang baik
dan menjaga profil risiko pada tingkat yang rendah.
2. Membangun budaya kehati-hatian (prudent) secara
berkesinambungan melalui penerapan budaya
kepatuhan terhadap seluruh ketentuan yang berlaku dan
pemahaman terhadap risiko yang melekat pada seluruh
aspek bisnis Bank.
3. Membentuk pola pikir dan budaya risiko disetiap jenjang
jabatan organisasi Bank melalui prinsip manajemen risiko
secara konsekuen dan konsisten dalam setiap proses
bisnis dan pengambilan keputusan.
4. Mengarahkan aset produktif Bank pada produk dan/
atau instrumen yang dapat memberikan return yang
lebih besar serta pada saat bersamaan menjaga kondisi
likuiditas Bank supaya tetap berada di level yang aman
sesuai dengan parameter yang ada.
5. Melakukan perbaikan yang berkesinambungan
pada sistem kerja untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas Bank.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
BANK BUSINESS PLANIn the formulation of the Bank’s Business Plan related to
strategic plan, the Bank considers the global and Indonesia’s
economic development and the previous achievement of the
Bank.
Mid-term and Short-tem Plan (Business Plan)
For mid and short-term plan, the Bank sets focus on the
improvements of the performance and developments of
facilities and infrastructures to support the Bank’s vision and
mission.
Short-term and mid-term target includes:
1. Maintain and/or increase self assessment of the Bank’s
Health “Healthy” (PK 2) through capital adequacy,
achievement of rent ability according to work plan, GCG
implementation and maintain risk profile in a low level.
2. Build prudent culture continuously through the
implementation of compliance culture in all regulations
and the understanding of risk inherent in all aspects of
the Bank’s business.
3. Build mindset and risk culture in each level of the Bank’s
organization through risk management principles in a
reliable and consistent manner in all decision making
process.
4. Direct the Bank’s productive assets to products and/
or instruments that may generate greater return while
maintaining the Bank’s liquidity condition so as to stay at
a safe level according to the existing parameters.
5. Make continuous improvement in each work system to
improve efficiency and productivity of the Bank.
344 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
6. Menurunkan cost of fund serta memperbaiki Suku
Bunga Dasar Kredit (SBDK) melalui peningkatan CASA.
Pada akhir 2014, total DPK akan naik menjadi Rp15.600
miliar, dengan komposisi giro Rp4.634 miliar, tabungan
Rp6.346 miliar dan deposito Rp4.620 miliar. Untuk
mencapai target CASA di tahun 2014, Bank akan
melanjutkan strategi-strategi yang telah dilakukan
sebelumnya :
• Melakukan inovasi terhadap produk tabungan yang
sudah ada, seperti memberikan hadiah bagi nasabah
yang mengikuti program tabungan, sebagai contoh
program tabungan “Simas Super Bonus”, “Gebyar
Simas Double Untung” dan program funding lainnya.
• Meningkatkan kegiatan cross selling dengan
menawarkan produk-produk CASA dan produk
investasi, sehingga Bank dapat meningkatkan DPK
dan fee based income.
• Meneruskan Olympic contest tabungan dan giro
untuk seluruh kantor wilayah guna meningkatkan
dana tabungan dan giro.
• Menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk
menumbuhkan budaya menabung kepada para
siswa-siswi.
7. Meningkatkan fee based income dan menambah
nilai lebih bagi pemangku kepentingan melalui
pengembangan produk dan aktivitas baru secara
berkesinambungan seperti produk bancassurance dan
reksadana yang merupakan sinergi antara Bank dengan
Asuransi dan Asset Management.
8. Mempersiapkan human capital melalui rekrutmen
yang selalu berpatokan pada “hire character & train
skill” dan pelatihan secara berkesinambungan untuk
meningkatkan kualitas human capital. Mengisi formasi
jabatan sesuai dengan kebutuhan dengan difokuskan
melalui perekrutan fresh graduate yang kemudian dibina
dan dikembangkan melalui program pendidikan dan
pelatihan, diantaranya adalah dengan melaksanakan
pelatihan Management Development Program
(MDP) untuk mencetak Account Officer (AO) untuk
penjurusan Marketing, Audit Officer untuk penjurusan
Audit/pengawasan dan Supervisor untuk penjurusan
Operasional. Dengan demikian maka diharapkan akan
terbentuk loyalitas, kesamaan nilai dan budaya.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
6. Decrease cost of fund and improve prime lending rate
(SBDK) through the increase of CASA. At the end of
2014, total DPK will increase to IDR 15,600 billion with
the current account composition of IDR 4,634 billion,
savings of IDR 6,346 billion and deposit of IDR 4,620
billion. To achieve the CASA target in 2014, the Bank
would continue the implemented strategies:
• InnovatingtheexistingSavingAccountsforexample
by providing presents to customers of the respective
savings such as for Saving Account programs
“Gebyar Simas Double Untung”, “Simas Super
Bonus” and other funding programs.
• Improvecross-sellingactivitiesbyofferingCASA
products such as investment products so that Bank
can increase the DPK and fee based income.
• ContinuetheolympiccontestofCurrentAccount
and Saving Accounts for all office areas to increase
Current and Saving Accounts.
• Cooperationwithschoolstodevelopsavingculture
among the students.
7. Improve fee based income and increase added value to
stakeholders through product development and new
activities in a continuous manner such as bancassurance
product and mutual funds, which is a synergy between
the Bank and Insurance and Asset Management.
8. Prepare human capital by conducting “hire character &
train skill” recruitment pattern and sustainable training
to improve human capital quality. Fulfilling vacant
positions according to the needs by focusing on seeking
qualified fresh graduate to be further developed through
educational programs and training, among others by
implementing Management Development Program
(MDP) to build Account Officer (AO) for Marketing,
Audit Officer for Audit/supervision and supervisory for
Operations. Thus, it is expected to build loyalty, shared
value and culture.
345Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
9. Mengembangkan infrastruktur di bidang IT untuk
meningkatkan performa sistem Bank, keamanan dan
kontrol, kelayakan DRC Site, maupun mengembangkan
dan menyediakan sistem dan aplikasi pendukung untuk
kegiatan operasional dan bisnis Bank, serta sistem
pelaporan. Total dana yang telah dikeluarkan untuk
pengembangan IT dari awal tahun 2013 hingga Triwulan
III/2013 adalah sebesar Rp57.603 juta dan USD5.477
ribu.
10. Disamping memperkenalkan produk dan aktivitas baru
ke masyarakat, dalam upaya meningkatkan pelayanan
yang lebih maksimal, maka Bank akan melakukan :
• Penambahan 750 unit ATM tunai / ATM non Tunai /
Cash Deposit Machine (CDM) Bank Sinarmas di lokasi
kantor Bank Sinarmas (on bank) dan lokasi strategis
lainnya diluar lokasi kantor Bank Sinarmas (off bank)
sehingga memudahkan nasabah dalam melakukan
transaksi perbankan selama 24 jam sehari 7 minggu.
• Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain dalam
menambah layanan Bills Payment seperti PBB, PAM,
Modul Penerimaan Negara (MPN) untuk kemudahan
dalam bertransaksi sehingga dapat meningkatkan fee
based income Bank.
• Melakukan jalinan kerjasama co-branding dengan
perusahaan-perusahaan yang mempunyai market
share besar dan kompetitif, seperti yang berjalan saat
ini dengan Lion Air.
• Peningkatan aktivitas perbankan Syariah
• Melakukan kegiatan promosi, pameran, aliansi
bisnis, dan strategi pemasaran lainnya untuk
dapat memperkenalkan produk-produk Bank ke
masyarakat.
11. Pada tahun 2014-2015 Bank tidak melakukan
pengembangan jaringan kantor baik pada jaringan
kantor konvensional maupun unit usaha syariah dan
akan lebih memaksimalkan kinerja kantor-kantor yang
sudah beroperasional.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
9. Develop infrastructure in IT to increase the performance
of Bank system, security and control, DRC Site feasibility,
develop and provide supporting system and application
for operation and business of the Bank, and reporting
system. Total funds incurred for IT development at the
beginning of 2013 until the third quarter of 2013 were
IDR57,603 million and USD5,477 thousands.
10. Besides introducing new products and activities, to
maximize its service to the public, the Bank will:
• Add750unitsofATMs/ATMKiosks/Phone
Banking/ Internet Banking /Cash Deposit Machine
(CDM) Bank Sinarmas on bank and other strategic
locations (off bank) to facilitate customers of
Bank Sinarmas as well as other banks to conduct
transactions 24 hours and 7 days a week.
• Cooperatewithotherparties(switchingcompany)
in increasing Bills Payment service such as PBB,
PAM, Modul Penerimaan Negara (MPN) etc to ease
transaction process to increase the Bank’s fee based
income.
• Co-brandingwithothercompanieswithlargeand
competitive market share, such as currently with Lion
Air.
• ImprovementofShariabankingactivities
• Performpromotion,exhibition,businessalliance,and
other marketing strategy to introduce the Banks’
products to public.
11. In 2014-2015, the Bank do not expand branh office,
either conventional units or sharia business units and will
maximize performance of the operating offices.
346 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK YANG BELUM DIUNGKAP DALAM LAPORAN LAINNYABank Sinarmas telah mengungkapkan seluruhnya pada
laporan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan
Bank.
A. Shares Option
Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif tidak memiliki share
option terhadap saham PT. Bank Sinarmas.
B. Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah
Rasio gaji per bulan tertinggi dan terendah, dalam skala
perbandingan berikut:
a. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah adalah 1 : 27.19
b. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah adalah 1 : 4
c. Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah adalah 1 : 2
d. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi adalah
1 : 5.77
JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL (Internal Fraud)Sesuai dengan SE BI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013
perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi
Bank Umum, yang dimaksud dengan internal fraud adalah
penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus,
pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing)
terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional
Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara
signifikan. Yang dimaksud dengan mempengaruhi kondisi
keuangan Bank secara signifikan adalah apabila dampak
penyimpangan lebih dari Rp100.000.000,- (Seratus juta
rupiah).
Menindaklanjuti SE BI No. 13/28/DPNP tanggal 09 Desember
2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank
Umum, maka dikeluarkan kebijakan penerapan strategi anti
fraud melalui Surat Keputusan No.SK.007/2012/PRESDIR-
SKAI tentang Kebijakan Anti Fraud Management tanggal
01 Juni 2012, sebagai wujud komitmen manajemen Bank
dalam mengendalikan fraud yang diterapkan dalam bentuk
sistem pengendalian fraud.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
TRANSPARENCY ON THE BANK’S FINANCIAL AND NON FINANCIAL CONDITION NOT DISCLOSED IN OTHER REPORTSPT. Bank Sinarmas Tbk. has disclosed everything in the
report of the transparency of the Bank’s financial and non-
financial conditions.
A. Shares Option
Commissioners, Directors and Executive Officers
do not own any share option of PT. Bank Sinarmas Tbk.
B. Ratio of Highest and Lowest Salary
Ratio of highest to lowest monthly salary along the
comparative scale:
a. Ratio of the highest to lowest employee salary 1 : 27.19
b. Ratio of the highest to lowest BOD salary 1 : 4
c. Ratio of the highest to lowest BOC salary 1 : 2
d. Highest salary ratio for BOD and employee 1 : 5.77
NUMBER OF INTERNAL FRAUD
Based on SE No.9/12/DPNP tgl.30/5/2007 on the
Implementation of Good Govenance, internal fraud
relates to any deviation/dishonest behavior committed by
management, permanent and non-permanent employees
(contract basis and outsourcing) related to the Bank’s
operational process and activities with significant impact to
the Bank’s financial condition. Impacting significantly to the
Bank’s financial condition means the fraud impact is more
than IDR100,000,000,- (One hundred million rupiahs).
As a follow-up to Indonesia No.13/28/DPNP dated December
09, 2011 on the Implementation of Anti-Fraud Strategies for
Commercial Bank, Bank Sinarmas issued anti-fraud policy
through the issuance of Decree No. SK.007/2012/ PRESDIR-
SKAI dated June 1, 2012 on Anti-Fraud Management
Policies as the Bank’s commitment to control fraud.
347Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Dari banyaknya internal fraud yang terjadi selama kurun
waktu tahun 2013 yang disampaikan pada tabel dibawah,
telah memperlihatkan efektifitas pengendalian dan
pelaksanaan Bank terhadap penerapan strategi anti fraud
yaitu dibentuknya tim penanganan kasus fraud, hal tersebut
didukung dengan adanya upaya pengendalian fraud melalui
upaya-upaya yang tidak hanya ditujukan untuk pencegahan
namun juga untuk mendeteksi dan melakukan investigasi
serta memperbaiki sistem sebagai bagian dari strategi yang
bersifat integrasi dalam mengendalikan fraud.
Selama periode tahun 2013, terdapat 2 (dua) kasus
fraud yang tidak mempengaruhi kondisi keuangan Bank
secara signifikan dan tidak ada kerugian yang ditanggung
Bank maupun nasabah karena dana sudah dikembalikan
seluruhnya.
Internal Fraud dalam 1 Tahun
Internal Fraud within 1 Year
Jumlah kasus yang dilakukan oleh
Number of Case Committed by
Pengurus
Management
Pegawai tetap
Permanent
Employee
Pegawai tidak tetap
Non-Permanent
Employee
2012 2013 2012 2013 2012 2013
Fraud Nihil Nihil Nihil 2 (dua) 1 (satu) Nihil
Telah terselesaikan / Settled Nihil Nihil Nihil 2 (dua) 1 (satu) Nihil
Dalam proses penyelesaian di internal Bank
Under internal settlement processNihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Belum diupayakan penyelesaiannya
Pending follow-up actionsNihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
Under litigation processNihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
PERMASALAHAN HUKUMJumlah permasalahan hukum yang harus dihadapi Bank
Sinarmas pada tahun 2013 sebagai berikut :
Permasalahan Hukum / Legal IssuesJumlah / Number
Perdata / Civil Pidana / Crime
Telah Selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
Completted (Legal Binding)1 -
Dalam Proses Penyelesaian / In Process 1 -
Total 2 -
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Number of the internal fraud occurred in 2013 submitted
in the following table has shown the Bank’s effectiveness
in controlling and implementing anti-fraud strategy by
establishing an anti-fraud team. It is also supported by
efforts to prevent fraud as well as detecting, investigating
and improving the system integrally to control fraud.
During the year 2013 there are 2 (two) fraud committed by
non-permanent employee (contract basis and outsourcing)
with significant impact to the Bank’s financial.
LEGAL ISSUESLegal issues faced by Bank Sinarmas during 2012 are
described as follow:
348 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANTidak terjadi Transaksi yang mengandung benturan pada
Bank Sinarmas.
BUY BACK SHARES DAN BUY BACK OBLIGASI BANKTidak terjadi buy back share dan/atau buy back obligasi
Bank pada Bank Sinarmas.
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK SELAMA PERIODE PELAPORTerpisah dengan GCG (laporan tersendiri).
KODE ETIK DAN PEDOMAN TINGKAH LAKUPedoman tingkah laku dan kode etik berlaku termasuk
untuk Komisaris, Komite-komite dibawah Dewan Komisaris
dan Direksi, Karyawan dan para konsultan serta pihak
lain yang bekerja dengan Bank Sinarmas, atau yang
mewakili Bank Sinarmas secara langsung atau secara tidak
langsung.
Jika ada anggota keluarga besar Bank Sinarmas melanggar
pedoman tingkah laku, kebijakan dan prosedur Bank
Sinarmas dan/atau ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, maka ia dapat dikenakan tindakan indiscipliner,
termasuk pemutusan hubungan kerja atau penghentian
kerja. Pelanggaran terhadap hukum/undang-undang juga
dapat berakibat tuntutan hukum dan termasuk denda,
berkenaan dengan beberapa hal, hukuman pidana untuk
pelaku, atasan dan/atau perusahaan.
Pedoman Tingkah Laku dibagikan kepada semua karyawan
Bank Sinarmas dan pihak lain yang melaksanakan pekerjaan
untuk perusahaan. Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku
ini pada dasarnya memberikan pedoman untuk tingkah laku
professional dalam 6 (enam) bagian utama sebagai berikut:
1. Tanggung jawab kepada Bank Sinarmas
2. Tanggung jawab tempat kerja
3. Mewakili Bank Sinarmas dan pihak luar lainnya
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
CONFLICT OF INTEREST TRANSACTION
Bank Sinarmas did not make any transaction that contained
a conflict of interest.
SHARES AND BONDS BUY BACK BY THE BANKBank Sinarmas did not buy back any of its share and/or
bonds.
FUNDS FOR SOCIAL AND POLITICAL ACTIVITIES DURING THE REPORTED PERIOD
Separated from GCG (individual report)
CODE OF ETHICS AND CODE OF CONDUCTBehavior guidelines and codes of conduct applicable
including to Commissioners, committees under the
commissioners and directors, Employees and consultants
as well as other parties working with Bank Sinarmas, or
representing Bank Sinarmas directly or indirectly.
Any family member of Bank Sinarmas violated
the code of conduct, policies and procedures of Bank
Sinarmas or statutory provisions in force, then it can be
charged indisciplinary action, including termination of
employment.Violationsoflawsmayalsoresultinlegal
action and including fines, with regard to some things,
criminal penalties for perpetrators, your supervisor and/or
company.
Behavior guidelines are distributed to all Bank Sinarmas
employees and other parties performing work for the
company. Code of Ethics and Code of Conduct basically
provide guidelines for professional behavior within six (6)
main sections as follows:
1. Responsible to Bank Sinarmas
2. Responsible to work place
3. Representing Bank Sinarmas and other external parties
349Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
4. Kerahasiaan
5. Kegiatan Investasi
6. Kepatuhan pada Peraturan
BUDAYA BANK SINARMAS1. Integrity
Bertindak sesuai ucapan/janji sehingga dapat
menumbuhkan kepercayaan pihak lain
a. Kejujuran
• Memberikan pendapat yang sesuai dengan
kebenaran
• Berbicara berdasarkan fakta dan data
• Memastikan tidak adanya ‘conflict of
interest’ yang dapat menimbulkan bias dalam
pengambilan keputusan yang dapat merugikan
perusahaan
b. Walk The Talk
Satunya perbuatan dengan kata:
• Menepati janji
• Menjalankan, menindaklanjuti serta
bertanggungjawab atas keputusan yang telah
disepakati dan ditetapkan
c. Conscience
Perilaku/tindakan yang sesuai dengan falsafah
Perusahaan:
• Menjaga dan melindungi kepentingan
Perusahaan sebaik-baiknya
• Memastikan perusahaan tidak dirugikan dalam
hal waktu, materi, sumber daya dan tindakan
apapun yang dilakukan
2. Positive attitude
Menampilkan perilaku yang mendukung terciptanya
lingkungan kerja yang saling menghargai dan kondusif
a. Positive thinking
Melihat fakta secara positif; berpikir positif; berbicara
positif; dan bertindak positif:
• Menelaah isu atau permasalahan dari sudut
pandang positif dan berupaya mendiskusikannya
dengan positif untuk mendapatkan solusi yang
terbaik bagi perusahaan dan semua pihak.
4. Secrecy
5. Investment Activity
6. Compliance to Regulations
THE CULTURE OF BANK SINARMAS1. Integrity
Acts according to promises in order to earn trust from
others.
a. Honesty
• Givingopinionsbasedontruth
• Speakuponfactsanddata
• Ensurenoconflictofinterestthatcouldarisebias
in decision-making process, in its ability to bring
loss for the company
b. Walk The Talk
The unity of action with words:
• Fulfillingpromises
• Conduct,follow-up,andberesponsibleofagreed
and determined decisions.
c. Conscience
Behaviors/attitude aligned with Company’s principles:
• Topreserveandprotecttheinterestofcompany
at any cost
• Ensurethatcompanyisnotlosingtime,materials,
and resources on any conducted actions.
2. Positive Attitude
Demonstrate supporting behaviors to create a full-
respect and conducive work environment.
a. Positive thinking
Looking at the facts in positive ways; think positively,
speak positively, and acts positively:
• Analyzeissuesandproblemsfromapositivepoint
of view and discuss them in positive way to have
the best solution for company and all parties
involved.
350 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
b. Respect others
Menghargai orang lain:
• Mendengarkan dan menghormati pendapat
rekan kerja dalam setiap kesempatan
• Memberikan pujian/penghargaan kepada yang
berhasil melaksanakan tugas dan tanggung
jawab atau yang menunjukkan penerapan nilai-
nilai perusahaan secara konsisten
c. Team work
Kerjasama antar anggota organisasi dalam
mewujudkan tujuan bersama:
• Memberikan kontribusi berarti dalam
melaksanakan tugas
• Mencari solusi terbaik demi kepentingan
perusahaan
d. Positive working environment
Menciptakan lingkungan kerja yang bersahabat dan
saling mendukung untuk pengembangan diri dan
rekan kerja:
• Melaksanakan proses dialog dalam
berkomunikasi
• Mendorong rekan kerja untuk senatiasa
bertindak positif dalam mencetuskan pendapat
atau mengupayakan solusi tanpa berusaha
mendiskreditkan rekan kerja/bagian lain.
3. Commitment
Melaksanakan pekerjaan dengan sepenuh hati untuk
mencapai hasil terbaik
a. Passion
Bekerja sepenuh hati/total, tidak setenga-setengah:
• Menunjukkan kedisiplinan dalam hal waktu dan
upaya yang dilakukan
• Memperlihatkan antusiasme dalam melaksanakan
pekerjaan (to show enthusiasm in work)
b. Strive to be the best
Bertekad dan berupaya untuk selalu mencapai hasil
terbaik:
• Senantiasa merasa tidak puas diri atas pencapaian
sekarang dan terus bertekad mewujudkan hasil
terbaik dalam setiap kesempatan, dimana ‘sky is
the limit’.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
b. Respect others
Appreciate others:
• Listenandrespectopinionsfromcolleaguesin
every opportunities.
• Expressapraise/appreciationtothosewho
succeed in completing their assignments and
responsibilities or demonstrate company values
consistently
c. Team work
Cooperation between organization members in
actualizing mutual purpose:
• Tocontributemeanstofinishassignments
• Seekbestsolutionsforcompany’sinterest
d. Positive working environment
Create friendly and supportive work environment for
self and colleagues development:
• Conductconversationprocessincommunication
• Encouragecolleaguestocontinuouslythink
positively in sharing opinions or to make an effort
to have a solution without discrediting other
colleagues/other divisions.
3. Commitment
Perform tasks with sincerity to gain the best result.
a. Passion
Work with full of heart:
• Demonstratetimedisciplinaryandeffortsgiven
• Demonstrateenthusiasminwork
b. Strive to be the best
Committed and put all efforts to always achieve the
best result:
• ContinuouslychallengeInnerselfnottobe
satisfied with current result, and determine to
achieve the best result in every opportunity,
where sky is the limit.
351Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
c. Follow up until done
Menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai hingga
tuntas sesuai waktu yang telah ditetapkan:
• Menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai
dengan sepenuh hati.
• Menunjukkan usaha optimal untuk mencapai
hasil terbaik dalam rentang waktu yang telah
ditetapkan.
4. Continuous improvement
Meningkatkan kemampuan/kapasitas diri, unit kerja
dan organisasi secara terus menerus tanpa batas untuk
mencapai hasil terbaik.
a. Data accuracy
Data yang sesuai denagn fakta/kenyataan
sebenanrnta:
• Memperoleh, memproses dan memberikan data
serta informasi secara akurat
• Memastikan bahwa data yang diberikan dapat
mendukung pengambilan keputusan yang terbaik
bagi perusahaan
b. Cost concern
Mencari metode kerja yang efisien dan efektif serta
memperhitungkan dampak biaya dan manfaaatnya:
• Selalu melakukan evaluasi diakhir pelaksanaan
tugas dalam upaya meningkatkan manfaat dan
efektivitas penggunaan baiya pada tugas-tugas
selanjutnya.
c. Process excellence
Upaya mencari dan melaksanakan cara/metode kerja
untuk mencapai hasil terbaik:
• Memastikan terjadinya zero defect untuk
mewujudkan hasil terbaik
• Melaksanakan proses bisnis secara benar/sesuai
standard operation procedure (SOP)
• Melakukan review SOP secara berkesinambungan
untuk memastikan bahwa SOP tersebut sesuai
dengan perkembangan perusahaan dan industri
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
c. Follow-up until done
Complete tasks until they are finished within the
targeted timeline:
• Completetaskswithfullofheart.
• Demonstrateoptimumeffortstoachievebest
result within targeted timeline.
4 Continuous improvement
Improving continuous capabilities/self-capacity, work unit
and organization without limit to achieve the best result.
a. Data accuracy
Compatible data to facts/truth:
• Togain,process,anddeliverdataaswellas
accurate information
• Ensurethatreporteddataiscapabletohavethe
best decision taken for company.
b. Cost concern
Seeking for efficient and affective work method and
calculating its cost and benefit:
• Alwaysconductevaluationattheendoftask
performance in order to enhance benefit and
cost-spending affectivity on awaiting tasks.
c. Excellence Process
The effort to seek and perform method/way of work
to achieve the best result:
• Ensurethatzerodefecthappensinorderto
achieve the best result
• Conductcorrectbusinessprocessaccordingto
Standard Operation Procedure (SOP)
• ConductsynergizedSOPreviewaccordingto
company and industry’s development.
352 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
5. Innovative
Memunculkan gagasan atau menciptakan produk/
alat kerja/system kerja baru yang dapat meningkatkan
produktivitas dan pertumbuhan perusahaan.
a. Bench marking
Mencari tahu cara kerja terbaik, dan mengadopsinya
untuk meningkatkan kinerja perusahaan:
• Mempelajari praktek bisnis terbaik lewat bacaan,
sharing session, pelatihan, magang, atau
kunjungan ke unit kerja/perusahaan terbaik
• Menceritakan praktek bisnis terbaik yang
dipelajari kepada rekan kerja dalam satu divisi/
perusahaan
• Menerapkan praktek bisnis terbaik di lingkungan
kerjanya, yang dapat meningkatkan kemajuan
perusahaan
b. Breaktrough
Mencari dan menghasilkan terobosan baru dalam
metode kerja serta produk akhir yang dapat
meningkatkan nilai perusahaan:
• Merancang ulang dan/atau secara terus menerus
melakukan perbaikan proses bisnis yang
dibutuhkan
• Melaksanakan pengembangan inisiatif baru yang
dapat meningkatkan kinerja individu, unit kerja
dan perusahaan
6. Loyal
Menumbuhkembangkan semangat untuk mengerti,
memahami dan melaksanakan nilai-nilai perusahaan
sebagai bagian dari Keluarga Besar Sinar Mas.
a. Fraternity
Memelihara semangat : “Kita adalah anggota
keluarga besar Sinar Mas”
• Menjaga nama baik perusahaan pada setiap
kesempatan, dimanapun berada, di dalam
maupun di luar perusahaan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
5. Innovative
Create fresh ideas or innovate product/work device/new
work system to accelerate productivity and company’s
growth.
a. Bench marking
Seeking out for the best way of work through
readings, sharing session, trainings, internships, or
visit to best work unit/companies.
• Sharingbeststudiedbusinesspracticesto
colleagues in one division/company
• Applyingbestbusinesspracticeinwork
environment, to boost company’s growth.
• Implementingbestbusinnessprecticeinits
working environment which can improve the
Company’s progres.
b. Breakthrough
Seeking and creating new innovations in work
methods also latest products to improve company’s
values:
• Redesignand/orcontinuouslyperformneeded
business process
• Conductnewinitiativedevelopmenttoimprove
individual work performance, work unit, and
companies
6. Loyal
Growing spirit to understand, comprehend, and apply
company’s values as part of Sinarmas big family.
a. Fraternity
Cherishing spirit: We are part of Sinarmas big family.
• Protectingcompany’sgoodreputationinevery
opprtunity, in or outside the company.
353Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
• Menjaga kepentingan/informasi/sumber daya/
asset perusahaan dengan sebaik-baiknya dan
dalam kondisi apapun, tidak akan pernah
memberikannya kepada pihak manapun yang
tidak berkepetingan
b. Pride
Menunjukkan kebanggan sebagai anggota keluarga
besar Sinar Mas:
• Merekomendasikan orang-orang yang berpotensi
untuk bergabung dengan perusahaan
• Menceritakan hal-hal yang positif mengenai
perusahaan dalam setiap kesempatan
• Menjadi ‘role model’ dari penerapan nilai-nilai
perusahaan
c. Dedication
Menghayati pekerjaan sebagai sarana untuk
memuliakan Tuhan, serta sumbangsih kepada
Negara, Perusahaan dan keluarga:
• Melihat setiap tugas/pekerjaan sebagai hal
penting yang bermanfaat bagi kemajuan
Perusahaan
• Menunjukkan usaha cerdas dan kertas dalam
melaksanakan pekerjaan
WHISTLEBLOWINGMerujuk peraturan Bapepam Nomor: KEP-431/BL/2012,
1 Agustus 2012 perihal penyampaian Laporan Tahunan
Emiten Atau Perusahaan Publik point G.13 perihal uraian
sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system),
dimana Perusahaan diwajibkan untuk melaporkan mengenai
whistleblowing system, antara lain meliputi:
a) Program Whistleblowing
Whistleblowing merupakan salah satu sarana yang
efektif dalam membantu mengungkap adanya
kejadian fraud dan penyimpangan lainnya. Manajemen
mengharuskan setiap lini unit bisnis untuk secara
konsisten menjalankan fungsi pengawasan melekat
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Treatcompany’sinterests/information/resources/
asset at best effort in every condition and would
not be willing to hand them to unrelated parties.
b. Pride
Show pride as a part of Sinar Mas big family:
• Recommendpotentialindividualstojointhe
company
• Spreadpositivethingsaboutcompanyinevery
opportunity
• Bearolemodelinapplyingcompany’svalues
c. Dedication
Treat work as a channel to glorify God, benefaction
to country, company and family:
• Toseethateverytask/assignmentasbeneficial
and important matter for company’s growth
• Demonstrateclevereffortsinperformingtasks.
WHISTLEBLOWINGAccording to Bapepam Regulation No. KEP-431/
BL/2012, dated August 1, 2012 on the submission
of Issuers Annual Report or Public Company point G.13
on description of whistleblowing system, the Company
is obliged to submit report on whistleblowing system
including:
a) Whistleblowing Program
Whistleblowing is one of effective tools to disclose
Fraud and other irregularities. Management requires
all levels of business unit to consistently run a tight
and multi-level supervisory, and to apply a policy
which provides channels for complains as an early
354 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
dan berjenjang, serta menetapkan kebijakan
dengan membuka saluran pengaduan yang dapat
didayagunakan sebagai early warning untuk dapat
dilakukan langkah-langkah penyempurnaan sistem
pengendalian internal. Hal yang diatur melalui
mekanisme ini mencakup proses pelaporan, tindak
lanjut atas pelaporan, proses komunikasi dan program
perlindungan bagi whistleblower.
b) Pelaporan Whistleblowing
Pelaporan yang diperoleh dari mekanisme Whistleblower
ini perlu mendapatkan perhatian dan tindak lanjut,
termasuk juga pengenaan hukuman yang tepat agar
dapat memberikan efek jera bagi pelaku penyimpangan/
pelanggaran dan juga bagi mereka yang terpikir
melakukan hal tersebut. Oleh sebab itu, setiap informasi/
laporan yang diterima dengan lampiran bukti-bukti
akan ditangani dan ditindaklanjuti secara profesional,
termasuk namun tidak terbatas dengan menugaskan Tim
Audit untuk melakukan investigasi/observasi kebenaran
informasi yang dilaporkan tersebut apabila dianggap
perlu. Pelaporan dapat disampaikan langsung oleh
karyawan melalui media surat tertutup, email kepada
Direksi dan SKAI dan media Loss Event Database (LED)
yang dimonitor langsung oleh SKMR.
c) Perlindungan bagi Whistleblower
Untuk memberikan perlindungan kepada pemberi
infomasi/pengaduan, manajemen akan menjamin
kerahasiaan identitas pelapor, sehingga karyawan
mendapatkan kebebasan untuk melaporkan adanya
tindakan penyimpangan/pelanggaran. Manajemen
akan memberikan penghargaan kepada karyawan yang
memberikan pengaduan peyimpangan/pelanggaran,
apabila pengaduan yang disampaikan terbukti benar.
d) Penanganan Pengaduan
Tindak lanjut laporan yang disampaikan oleh
whistleblower dan mekanisme penanganannya
dilakukan oleh Fraud Detection, Investigation & Litigation
Team (FDILT), dimana di dalam tim penanganan kasus
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
warning to improve an internal controlling system. The
mechanism includes reporting process, follow up on the
report, communication process and protection for the
whistleblower.
b) Whistleblowing Report
A report by a Whistleblower was needed to be followed
up, including the infliction of proper punishment in
order to provide a deterrent effect for the offender
and for those who consider to do the same frauds.
Therefore, each submitted information/report is followed
up professionally, and if it is necessary an Audit Team
will be assigned to investigate/observe the submitted
information. The report can be submitted by the
employee by a sealed letter, email to Directors and the
Internal Audit Work Unit and the Loss Event Database
(LED) medium, which is monitored directly by the Risk
Management Work Unit.
c) Whistleblower Protection
To protect whistleblower, management guarantee the
confidentiality of the whistleblower identity, so that
employees are free to report any act of infringements/
frauds. Should the report is proven true, the
management will provide awards to the employee, who
delivers the report on frauds/violations.
d) Handling of Complaints
The report delivered by a whistleblower is followed up
and handled by the Fraud Detection, Investigation &
Litigation Team (FDILT), a team to handle Fraud chaired
by a Director with members involving the Internal Audit
355Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Fraud ini diketuai oleh Direktur dengan sususan anggota
yang melibatkan Unit Kerja SKAI, SKMR, Legal serta Loan
Recovery. Masing-masing Unit Kerja memiliki tugas dan
tanggung jawab yang telah diatur secara jelas, mulai
dari tahapan melakukan deteksi awal sampai dengan
penyelesaian atas kasus Fraud ataupun penyimpangan
lainnya.
e) Pihak Pengelola Pengaduan
Untuk memastikan bawa setiap pelaporan ditangani
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka
pengelolaan pengaduan dilakukan dengan melibatkan
unit kerja SMKR dan SKAI sebagai bagian dari Fraud
Detection, Investigation & Litigation Team (FDILT) untuk
menampung dan melakukan analisa awal atas setiap
laporan yang disampaikan. Manajemen juga telah
menunjuk SKAI sebagai unit atau fungsi yang bertugas
menangani penerapan dari Kebijakan Anti Fraud
Management dalam organisasi Bank, termasuk dalam
menginventarisir seluruh kejadian Fraud dan tindak
lanjut penyelesaiannya.
f) Hasil dari Penanganan Pengaduan
Hasil dari penanganan pengaduan disampaikan oleh
Fraud Detection, Investigation & Litigation Team (FDILT)
kepada manajemen yang memuat kesimpulan dari
hasil penanganan, serta rekomendasi perbaikan sistem
pengendalian internal yang masih dinilai terdapat
kelemahan dan juga rekomendasi pemberian sanksi atas
petugas-petugas terkait kelemahan yang ditimbulkan.
Penanganan dari kasus yang dilaporkan dimaksudkan
dalam rangka untuk memperkuat sistem pengendalian
intern, serta memotivasi seluruh pihak/karyawan
untuk menghindari kegiatan/transaksi yang dapat
berpotensi/berakibat merugikan perusahaan atau dapat
mengganggu perusahaan beroperasi secara aman.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Work Unit, Risk Management Work Unit, Legal and Loan
Recovery. Respective Work Units have a clear duties and
responsibilities, starting from performing early detection
to the settlement of Fraud and other violences.
e) Management of Complaints
To ensure that every complaint is handled according to
existing regulation, the management of complaints is
carried out by involving the Risk Management Work Unit
and the Internal Audit Work Unit as parts of the FDILT
to accommodate and conduct early analysis on each
submitted report. The management has also appointed
the Internal Audit Work Unit functioning to handle the
implementation of Anti-Fraud Management Policies in
the Bank organization including to make an inventory all
Frauds and the follow-up to the settlement.
f) Result on the Handling of Complaints
Result on the complaints handling were submitted by the
FDILT to the management, which contains summary on
the handling, recommendation to improve the weakness
of internal controlling system and recommendation of
sanction to officers related to the respective matters.
The handling of the reported case aims to strengthen
the internal controlling system, motivate all parties/
employees to avoid activities/transactions that are prone
to bring loss to the company and disturb the company’s
operational.
356 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Nama Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk.
Posisi : 30 Desember 2013
Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG / Self Assessment of GCG Implementation
Peringkat / Rating Definisi Peringkat / Definition of Rating
Individual 2 Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good
Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin
dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate
Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good
Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang
signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen
Bank.
Reflecting that the Bank’s management on the implementation of good
corporate governance is generally assessed as good. This is reflected in an
adequate compliance with the principles of good corporate governance. In
the event of any weakness in the implementation of the principles of good
corporate governance, the weakness is generally less significant and can be
overcome by normal action by the Bank’s management.
Analisis / Analysis
Dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), Bank Sinarmas telah
melakukan penilaian sendiri (Self Assessment) secara komprehensif terhadap pelaksanaan GCG yang menyangkut 11 aspek
penilaian sesuai dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 dan SE BI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan
GCG Bagi Bank Umum. Penilaian tersebut dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana prinsip-prinsip tata kelola dan
praktik-praktik terbaik GCG telah diterapkan oleh Bank sehingga hasil penilaian dapat menyeluruh dan komprehensif serta
mewakili seluruh jajaran di Bank Sinarmas.
In an effort to maintain and improve the quality of the implementation of Good Corporate Governance (GCG), Bank
Sinarmas has conducted its self assessment in a comprehensive manner on the implementation of GCG concerning
11 aspects of assessment in accordance with PBI. 8/14/PBI/2006 and SE of BI No.15/15/DPNP dated April 29, 2013 on
the implementation of GCG for Commercial Banks. The assessment is conducted to determine the extent to which
governance principles and best practices of good corporate governance is implemented by the Bank so that thorough and
comprehensive assessment results, which will representing the entire levels of Bank Sinarmas, can be obtained.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
GENERAL CONCLUSION ON RESULT OF SELF-ASSESSMENT OF THE BANK’S GCG IMPLEMENTATIONBank Name : PT. Bank Sinarmas Tbk.
Position : December 30, 2013
357Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
Berikut ringkasan hasil analisis pelaksanaan GCG Bank
yang mencakup 11 (sebelas) Faktor Penilaian GCG sebagai
berikut:
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Dewan
Komisaris.
• Dewan Komisaris telah memiliki jumlah anggota
dan komposisi serta integritas dan kompetensi
yang sesuai dengan aturan serta besaran bisnis dan
kebutuhan Bank serta telah memenuhi ketentuan
yang berlaku. Bahkan Bank memiliki seorang Dewan
Komisaris wanita.
• Dewan Komisaris telah memastikan prinsip-prinsip
GCG terlaksana dengan baik dalam setiap kegiatan
usaha Bank pada seluruh jenjang organisasi melalui
komite-komite dibawah Dewan Komisaris.
• Rapat Dewan Komisaris telah berjalan efektif
dan efisien. Selain itu Dewan Komisaris juga
menyelenggarakan Rapat gabungan dengan Direksi
dan hasil rapat ditindaklanjuti dengan baik oleh
Direksi dan pihak-pihak terkait sehingga apabila
terdapat perbaikan dapat segera ditindaklanjuti.
• Dewan Komisaris telah melaksanakan aspek
transparansi dengan baik dan memenuhi seluruh
ketentuan.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.
• Direksi telah memiliki jumlah anggota dan komposisi
serta integritas dan kompetensi yang sesuai dengan
ukuran dan kompleksitas Bank serta telah memenuhi
ketentuan.
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah
sesuai dengan pembidangan tugas Direksi yang
diatur secara internal dan memenuhi prinsip-prinsip
GCG, Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip
GCG dalam setiap usaha Bank pada seluruh jenjang
organisasi.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
The following is a summary of the GCG implementation
analysis results of the Bank, which includes 11 (eleven) GCG
Assessment Indicator as follows:
1. Implementation Duties and Responsibilities of the Board
of Commissioners.
• TheBoardofCommissionershashadanumberof
members and composition as well as the integrity
and competency in accordance with the regulation
and scope of business and the Bank’s needs and
has complied with the prevailing regulations. Even,
the Bank has a woman to fill in the Commissioner
position
• TheBoardofCommissionershasensuredthat
the principles of good corporate governance are
implemented well in any business activities at all
levels of the organization through committees under
the Board of Commissioners.
• MeetingoftheBoardofCommissionershasbeen
running effectively and efficiently. In addition, the
Board of Commissioners also holds a joint meeting
with the Board of Directors, and the meeting results
can be well implemented by the Board of Directors
and related parties so that any improvement can be
immediately followed-up.
• TheBoardofCommissionershasimplemented
transparency aspect properly and met all the
regulations.
2 . Implementation of Duties and Responsibilities of the
Board of Directors .
• TheBoardofDirectorshashadanumberof
members and composition as well as the integrity
and competence appropriate to the requirement and
complexity of the Bank and has complied with the
regulations
• Implementationofthedutiesandresponsibilitiesof
the Board of Directors has been in accordance with
the job descriptions of the duties of the Board of
Directors which have been set internally and meet
the principles of good corporate governance, the
Board of Directors has implemented the principles
of good corporate governance in each of the Bank’s
business at all levels of the organization.
358 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
• Rapat Direksi terselenggara dengan efektif dan
efisisen. Pengambilan keputusan rapat Direksi
dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil
rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan
didokumentasikan dengan sangat baik sehingga
tidak terjadi dissenting opinions.
• Direksi telah melaksanakan aspek transparansi
dengan baik dan tidak pernah melanggar larangan-
larangan yang ditetapkan dalam ketentuan baik
internal maupun eksternal.
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite.
• Komposisi dan kompetensi seluruh anggota
komite-komite telah sesuai dengan Peraturan Bank
Indonesia.
• Komite-komite efektif dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya.
• Rekomendasi dari seluruh komite kepada Dewan
Komisaris dimanfaatkan sebagai bahan acuan dalam
pengambilan keputusan strategis dan juga oleh
Direksi serta unit-unit kerja lainnya yang terkait.
• Rapat Komite diselenggarakan sesuai dengan
kebutuhan/rencana Bank.
4. Penanganan Benturan Kepentingan
• Untuk pengelolaan benturan kepentingan,
Bank memiliki kebijakan, sistem, dan prosedur
penyelesaian mengenai benturan kepentingan
sesuai dengan ketentuan.
• Bank mampu menghindari potensi terjadinya
benturan kepentingan melalui kebijakan intern
yang dapat merugikan Bank Sinarmas.
5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank.
• Pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank tergolong baik
dan tidak terdapat pelanggaran yang material/
signifikan. Bank memiliki Satuan Kerja Kepatuhan
yang independen terhadap Satuan Kerja Operasional.
• Komitmen Bank terhadap tindak lanjut temuan BI
berjalan baik dan selalu berupaya menyelesaikan
sesuai target date.
• BoardofDirectorsMeetingareheldeffectivelyand
efficiently. The Board of Directors’ decision-making
process is conducted by consensus agreement. The
meeting results are set forth in the Board’s meeting
minutes and are well documented so that there is no
dissenting opinion.
• TheBoardofDirectorshasimplementedtransparency
aspect well and never violates the prohibitions set
out in the regulation for both internal and external
company.
3. Completeness and Implementation of Committee tasks
• Thecompositionandcompetencyofallmembersof
the committees is in accordance with Bank Indonesia
Regulation.
• Committeesareeffectiveincarryingoutitsduties
and responsibilities .
• Recommendationsfromtheentirecommitteetothe
Board of Commissioners is used as a reference in the
strategic decision-making and also by the Board of
Directors as well as other related working units.
• CommitteeMeetingisheldinaccordancewiththe
needs/plans of the Bank.
4. Handling of Conflicts of Interest
• Forthemanagementofconflictofinterests,theBank
has policies, systems , and procedures regarding the
settlement of conflicts of interest in accordance with
the provisions .
• TheBankisabletoavoidpotentialconflictsof
interest through internal policies that could harm
Bank Sinarmas.
5. The implementation of Bank Compliance Function
• TheimplementationoftheBank’scompliance
function is considered good and there are no
material/significant violations. The Bank has an
independent Compliance Work Unit of the Operation
Work Unit.
• TheBank‘scommitmenttofollowupthefindingsof
the BI runs well and always strives to finish each task
according to the deadlines.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
359Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
• Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur
Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan
efektif.
• Pedoman, sistem, prosedur seluruh jenjang organisasi
tersedia lengkap, kini, dan sesuai dengan ketentuan
dan perundang-undangan.
6. Penerapan Fungsi Audit Internal.
• Pelaksanaan fungsi audit internal Bank telah
dilaksanakan dan berjalan dengan efektif.
• Divisi Audit Internal telah menjalankan fungsinya
secara independen dan objektif. Independensi
dan kebebasan audit internal dalam penugasan
terpelihara dengan baik.
• Divisi Audit Internal memiliki SPFAIB dalam menyusun
Piagam Audit Intern. Bank juga membentuk Satuan
Kerja Audit Intern yang kelembagaannya independen
terhadap Satuan Kerja Operasional (termaktub di
dalam Audit Charter).
7. Penerapan Fungsi Audit Eksternal.
• Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik dan KAP
yang terdaftar di Bank Indonesia berjalan efektif dan
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
• Pelaksanaan audit dilakukan dengan independen dan
memenuhi kriteria yang ditetapkan.
• Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk telah
menyampaikan hasil audit dan management letter
kepada Bank tepat waku.
8. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian
Intern.
• Manajemen mampu mengidentifikasi dan
mengendalikan risiko pada Bank.
• Kebijakan, sistem dan prosedur intern yang
komprehensif dengan enforcement yang baik untuk
memelihara kondisi internal Bank yang sehat serta
ketentuan penetapan limit yang mampu menghindari
potensi terjadinya benturan kepentingan.
• Implementationofdutiesandindependencyofthe
Compliance Director and Compliance Work Unit runs
effectively
• Guidelines,systems,proceduresthroughoutthe
organization are complete, update, and according to
the regulation and laws.
6. Implementation of the Internal Audit Function .
• ImplementationoftheBank’sinternalauditfunction
has been implemented and run effectively.
• InternalAuditDivisionhasbeencarryingoutits
functions independently and objectively. The
independency and freedom of the internal audit in
conducting assignments are well maintained.
• InternalAuditDivisionhasSPFAIBinpreparing
Internal Audit Charter. The Bank also establishes
the Internal Audit Work Unit, of which institutions
are independent against the Operational Work Unit
(contained in the Audit Charter).
7. Implementation of the External Audit.
• TheauditimplementationbyPublicAccountants
and KAP listed in Bank Indonesia is effective and in
accordance with the requirements set.
• Theauditperformedbyanindependentandmeet
the specified criteria.
• PublicAccountantandtheappointedPublic
Accounting Firm has submitted the audit findings
and management letter to the Bank in timely manner
8. Implementation of Risk Management and Internal
Control.
• Themanagementisabletoidentifyandcontrolrisks
of the Bank.
• Policy,comprehensivesystemsandinternal
procedures by good enforcement to maintain
the health of the Bank’s internal conditions and
provisions of limit determination which may be able
to avoid the potential conflict of interests.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
360 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
• Pelaksanaan verifikasi dan review serta kaji ulang
dilakukan secara berkala dan berkesinambungan
terhadap penanganan kelemahan-kelemahan yang
bersifat material serta menentukan tindaklanjut yang
harus segera diperbaiki dalam hal penyimpangan
yang terjadi agar tidak terjadi pengaruh yang
signifikan pada kondisi Bank.
9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party)
dan Debitur Besar (Large Exposures).
• Bank memiliki kebijakan, sistem dan prosedur yang
tertulis dan jelas untuk penyediaan dana kepada
pihak terkait dan penyediaan dana besar berikut
monitoring dan penyelesaian masalahnya.
• Tidak terjadi pelanggaran maupun pelampauan
BMPK kepada pihak terkait maupun non terkait.
• Pengambilan keputusan dalam proses penyediaan
dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana
besar dilakukan sesuai prinsip independensi dan
kehati-hatian.
10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan
Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan
Internal.
• Informasi keuangan dan non keuangan memadai
dan telah disampaikan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan senantiasa dikinikan, tepat waktu,
lengkap, dan akurat melalui berbagai media.
• Bank telah menyediakan informasi keuangan dan
non keuangan kepada pemangku kepentingan
termasuk Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan
dan telah dilaporkan kepada Bank Indonesia maupun
melalui homepage Bank Sinarmas.
• Cakupan laporan pelaksanaan GCG telah disajikan
dengan lengkap dan akurat serta dipadukan dalam
Laporan Tahunan Bank Sinarmas sesuai dengan
ketentuan.
• Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Tahunan
Bank Sinarmas disampaikan kepada pihak-pihak
sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia.
• Verificationandreviewareperiodicallyconductedto
handle material weakness and determine follow-up
actions that should be done to improve any deviation
so that there is no significant influence on the Bank’s
condition.
9. Provision of Funds To Related Parties (Related Party) and
Large Debtors (Large Exposures).
• Bankhasaclearandwrittenpolicy,systemand
procedure for provision of funds to related parties,
including the provision of large funds, its monitoring
and problem completion
• ThereisnoviolationandexcessoflimitofBMPKto
the related and non related parties.
• Decision-makingprocessintheprovisionoffundsto
related parties and large fund provisions exposures
according to the principles of independency and
prudence.
10. Transparency of Financial and Non-Financial Bank,
Report of GCG Implementation and Internal Reporting.
• financialandnon-financialinformationisadequate
and has been delivered in accordance with applicable
regulations and constantly updated in a timely,
complete and accurate manner through various
media.
• Thebankhasbeenprovidingfinancialandnon-
financial information to stakeholders including
Quarterly Financial Report and has been reported
to Bank Indonesia and through Bank Sinarmas’
homepage.
• ThescopeofGCGimplementationreportinghas
been presented with a complete and accurate
manner and is integrated into the Bank’s Annual
Report in accordance with the provisions of
Sinarmas.
• GCGImplementationReportandAnnualReportof
the Bank Sinarmas are delivered to the parties in
accordance with Bank Indonesia Regulation.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
361Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
• Sistem Informasi Manajemen Bank khususnya terkait
Sistem Pelaporan Internal mampu menyediakan
informasi yang cukup, akurat, dan tepat waktu
dan sangat handal serta efektif untuk pengambilan
keputusan manajemen.
11. Rencana Strategis Bank
• Rencana Bisnis Bank (Business Plan) sesuai dengan
visi dan misi Bank.
• Rencana Korporasi (Corporate Plan) Bank disusun
secara realistis dan memperhatikan faktor internal
dan eksternal serta prinsip kehati-hatian, dan asas
perbankan yang sehat.
• Realisasi rencana bisnis sesuai dengan Rencana Bisnis
Bank.
• Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan Rencana Bisnis Bank.
Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator
penilaian tersebut diatas, disimpulkan bahwa :
A. Governance Structure
Pemenuhan terhadap aspek ini bertujuan untuk menilai
kecukupan struktur dan infrastruktur GCG agar proses
pelaksanaan prinsip GCG menghasilkan outcome yang
sesuai dengan harapan stakeholders Bank.
• Faktor-faktor positif aspek governance structure yang
telah dilakukan Bank adalah struktur tata kelola
Bank yang mencakup Dewan Komisaris dengan
kelengkapan pendukungnya yaitu Komite-Komite
dibawah Dewan Komisaris, Direksi dengan Komite-
Komite pendukungnya, dan satuan kerja pada Bank
telah lengkap dimiliki Bank, dan demikian pula
dengan infrastruktur tata kelola Bank yang meliputi
ketersediaan kebijakan dan prosedur operasional
Bank yang disusun sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan, sistem informasi manajemen
yang cukup memadai sesuai kompleksitas kegiatan
usaha Bank serta adanya pengaturan yang cukup
jelas mengenai tugas dan fungsi pokok masing-
masing struktur organisasi.
• BankManagementInformationSystem,especially
related to Internal Reporting System, is able to
provide sufficient, accurate, timely and very reliable
information and effective for management decision
making.
11. The Bank’s Strategic Plan
• BusinessPlanaccordingtotheBank’svisionand
mission.
• CorporatePlanoftheBankispreparedinarealistic
way and pay attention to internal and external
factors as well as the prudence principles, and
healthy banking principles.
• Therealizationofthebusinessplaninaccordance
with the Bank’s Business Plan.
• Commissionershavesupervisedtheimplementation
of the Business Plan.
Based on the analysis of all the criteria/ indicators mentioned
above, it can be concluded that:
A. Governance Structure
Compliance with this aspect aims to assess the adequacy
of the structure and GCG infrastructure so that the
implementation of GCG principles deliver best outcomes
that correspond to the expectations of stakeholders of
the Bank.
• Positivefactorsofgovernancestructureaspects
that have been done by the Bank are the
Bank’s governance structure which includes the
Board of Commissioners with its supporting
instruments, namely Committees under the Board
of Commissioners, the Board of Directors and
Committees under them, the working units, as
well as the Bank’s governance infrastructure which
includes the availability of policy and operational
procedures of the Bank prepared in accordance with
the legislation, management information system
that is proper and according to the complexity of
the business activities of the Bank, as well as clear
regulation on duties and functions of the main
functions of the organization structure.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
362 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
• Faktor-faktor negatif aspek governance structure
yang belum dipenuhi oleh Bank dan saat ini masih
dalam tahap perbaikan adalah:
a. Membuat Surat Komitmen GCG bagi seluruh
Pejabat Eksekutif, dan Karyawan Bank;
b. Membuat Panduan / Pedoman GCG;
c. Membuat GCG Self Assessment sebagai
tolak ukur bagi Bank dalam melakukan self
assessment.
Bahwa selama ini Bank telah melakukan self
assessment sebagaimana diatur dalam peraturan
Bank Indonesia namun belum dituangkan /
disahkan melalui ketentuan internal;
d. Membuat Piagam Komite Di bawah Direksi
sebagai pedoman bagi Komite dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya;
e. Membuat Compliance Charter sebagai pedoman
bagi unit kerja compliance dan compliance
officer dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya;
f. Menyelesaikan pembuatan KPI (Key Performance
Indicator) unit kerja dan Direksi oleh masing-
masing Direktorat;
g. Menyelesaikan pembuatan Service Level
Agreement yang merupakan turunan dari
pengimplementasian KPI.
B. Governance Process
Bertujuan untuk menilai efektifitas proses pelaksanaan
prinsip-prinsip GCG yang didukung oleh kecukupan
struktur dan infrastuktur tata kelola Bank sehingga
menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan
stakeholders Bank.
• Faktor-faktor positif aspek governance process yang
telah dilakukan Bank adanya kemauan dari seluruh
jenjang organisasi Bank mulai dari Dewan Komisaris
dan Komite-Komitenya, Direksi dan Komite-Komite
pendukungnya, dan seluruh satuan kerja pada
Bank untuk mengupayakan pelaksanaan kebijakan
dan prosedur yang telah disusun bersama dan
telah disetujui dan disahkan oleh Dewan Komisaris
• Negativefactorsofgovernancestructureaspectthat
has not been fulfilled by the Bank and is currently still
under improvement are:
a. Making Commitment Letter of GCG for the
Executive Officials, and Employees of the Bank;
b. Making Guidelines/GCG Manual;
c. Making Self Assessment GCG as a benchmark for
the Bank to conduct self-assessment.
That the Bank has conducted self-assessment, as
stipulated in the regulations of Bank Indonesia,
but not being stated/approved through internal
regulations;
d. Making Charter of Committees under the Board
of Directors as a guidelines for the Committee in
carrying out its duties and responsibilities;
e. Making Compliance Charter as a guideline for
compliance of working unit and compliance
officer in carrying out their duties and
responsibilities;
f. Completing the KPI preparation (Key Performance
Indicator) of working unit and the Board of
Directors of each Directorate;
g. Completing the preparation of Service Level
Agreement, i.e. the program resulted from KPI.
B. Governance Process
Aimed to assess the effectiveness of the implementation
of GCG principles which is supported by the adequacy
of the Bank’s governance infrastructure so as to
produce outcomes that meet the Bank’s stakeholders’
expectation.
• Positivefactorsofgovernanceprocessthathas
been done by the Bank is the willingness from
all levels of the Bank’s organization, from the
Board of Commissioners and its Committees, the
Board of Directors and supporting Committees,
and all working units of the Bank to pursue the
implementation of policies and procedures that
had been developed and approved by the Board
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
363Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
dan/atau Direksi Bank, serta melakukan proses
pengkinian dan kaji ulang secara berkelanjutan
sesuai perkembangan kegiatan usaha dan
kompleksitas kegiatan operasional Bank.
• Faktor-faktor negatif aspek governance process yang
belum dilakukan dan sedang dalam proses perbaikan
oleh Bank adalah :
a. Melakukan tertib administrasi terhadap
kelengkapan dokumen-dokumen yang terkait
dengan pemberian fasilitas kredit pada beberapa
Kantor Cabang;
b. Melakukan kajian secara komprehensif terhadap
produk yang akan diterbitkan guna menghindari
potensi risiko yang dapat dialami oleh Bank;
c. Membuat ketentuan terkait penetapan suku
bunga (pricing policy) untuk produk funding;
d. Membuat ketentuan terkait penetapan kebijakan
Delivery Good Payment;
e. Membuat sistem untuk mendukung monitoring
dan mitigasi pemberian special rate deposito di
front liner.
C. Governance Outcome
Merupakan aspek yang bertujuan untuk menilai kualitas
outcome yang memenuhi harapan stakeholders Bank
yang merupakan hasil proses pelaksanaan prinsip
GCG yang didukung oleh kecukupan struktur dan
infrastruktur tata kelola Bank.
• Faktor-faktor positif aspek governance outcome
yang telah dilakukan Bank adalah ketersediaan,
kelengkapan, dan ketepatan waktu serta akurasi
data dan/atau informasi terkait transparansi kondisi
keuangan Bank, kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan, perlindungan konsumen/
nasabah, obyektivitas dalam melakukan assessment
/ audit, dan peningkatan kepatuhan Bank
terhadap ketentuan yang berlaku dan penyelesaian
permasalahan yang dihadapi Bank khususnya
permasalahan fraud.
of Commissioners and/or Board of Directors of
the Bank, as well as the process of updating and
reviewing of the process on an ongoing basis with
the development of business activities and the
complexity of bank operations.
• Negativefactorsaspectsofgovernanceprocess
that has not been done and is in the process of
improvement by the Bank are:
a. Performing orderly administration of the
completeness of the documents related to the
provision of credit facilities at several branch
offices;
b. Conducting a comprehensive review of the
products to be issued in order to avoid the
potential risks that may be experienced by the
Bank;
c. Creating relevant provisions related to the
determination of interest rate (pricing policy) for
funding products;
d. Creating relevant provisions of the policy
determination: Delivery Good Payment;
e. Creating a system to support monitoring and
mitigation of the provision of deposit special rate
in front liner.
C. Governance Outcome
An aspect aimed to assess the quality of outcomes that
meet the expectations of stakeholders of the Bank,
which is the result of the GCG implementation process
which is supported by the adequacy of structure and the
Bank’s governance infrastructure.
• Positivefactorsofgovernanceoutcomeaspects
that have been done by the Bank is the availability,
completeness, and timeliness and accuracy of data
and/or information related to the transparency of
the Bank’s financial condition, compliance with
laws and regulations, protection of customers,
objectivity in conducting assessment/audit, and an
increase in the Bank’s compliance with applicable
laws and settlement of problems faced by the Bank,
particularly fraud.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
364 PT. BANK SINARMAS Tbk. • Laporan Tahunan 2013
• Faktor-faktor negatif aspek governance outcome
yang belum sesuai dengan harapan Bank adalah:
a. GCG Self Assessment
Mengacu kepada Road Map GCG Bank, hal
ini dapat berakibat pada penilaian GCG yang
akan menunjukkan kurangnya komitmen
Bank. Adapun belum terealisasinya GCG
Self Assessment ini dikarenakan Bank juga
berencana untuk melakukan penilaian sesuai
kriteria-kriteria penilaian berdasarkan ASEAN
Corporate Governance Scorecard. Dengan begitu
hasil penilaian GCG diharapkan dapat lebih
mencerminkan 5 prinsip-prinsip GCG;
b. Compliance Charter
Bahwa pembuatan Compliance Charter telah
diarahkan oleh BI melalui Peraturan Bank
Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tertanggal
12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi
Kepatuhan Bank Umum. Dengan adanya
pedoman ini diharapkan kinerja unit kerja
Compliance & Compliance Officer dapat lebih
terarah dan maksimal;
c. Mekanisme Kinerja Komite di Bawah Direksi
Bahwa tugas tanggung jawab dari komite-
komite di bawah Direksi dijelaskan dalam
surat keputusannya, namun pelaksanaannya
tentu memerlukan adanya aturan seperti
ketentuan rapat, laporan pertanggung jawaban,
penyampaian rencana kerja, dll. Dengan
dibuatnya piagam komite-komite ini diharapkan
mekanisme pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya dapat lebih teratur dan tertata dengan
baik.
d. Pedoman / Panduan GCG
Merupakan turunan dari Road Map GCG Bank
tentang mekanisme pelaksanaan GCG yang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku (regulator,
praktik-praktik GCG) sehingga terwujudnya
sustainable growth;
• Negativefactorsaspectsofgovernanceoutcomes
that have not been in line with expectations of the
Banks are:
a. GCG Self Assessment
Referring to the Road Map of GCG Bank, this
may result in the assessment of GCG which
would indicate a lack of commitment to the
Bank. Meanwhile, the failure to realize GCG
Self Assessment is because the Bank plans to
conduct appropriate assessment criteria based
on the ASEAN Corporate Governance Scorecard.
In so doing, the GCG assessment results are
expected to better reflect the 5 principles of good
corporate governance;
b. Compliance Charter
That the creation of Compliance Charter has
been directed by Bank Indonesia through
Regulation of Bank Indonesia Number 13/2/
PBI/2011 dated January 12, 2011 on the
Implementation of the Compliance Function of
Commercial Banks. With these guidelines, the
Compliance & Compliance Officer work unit can
be more focused and optimal in carrying out
duties.
c. Performance Mechanism of Committees under
the Board of Directors
That duties and responsibilities of the
Committees under the Board of Directors are
described in the decree, but the implementation
needs some regulation that requires meeting
provisions, accountability reports, and submission
of work plans, etc. With the establishment
of committee charter, it is expected that the
mechanism of duties and responsibilities can be
more regular and well ordered.
d. GCG Guidelines
is a sub-points of the GCG Road Map that details
mechanism of GCG that is in accordance with
applicable regulations (regulator, GCG practices)
to implement a sustainable growth;
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
365Annual Report 2013 • PT. BANK SINARMAS Tbk.
e. Meningkatkan peran-peran unit kerja dalam
pengimplementasian tata kelola perusahaan
melalui penanaman budaya sadar hukum
sebagai modal dasar dalam mewujudkan budaya
kepatuhan.
Maka dapat disimpulkan bahwa dalam implementasi
Pelaksanaan GCG periode 30 Desember 2013, masih
terdapat beberapa kelemahan yang perlu segera
ditindaklanjuti dan sedang dalam proses perbaikan yang
akan menjadi prioritas bagi upaya perbaikan yang dilakukan
secara berkesinambungan di masa mendatang.
Setelah melakukan penilaian Self Assessment pelaksanaan
GCG periode Semester II/2013 Bank menetapkan penilaian
pelaksanaan GCG Bank Sinarmas adalah “Baik”. Secara
keseluruhan tata kelola perusahaan yang dilaksanakan oleh
setiap elemen di dalam Bank Sinarmas telah berjalan dengan
baik untuk mendukung aktivitas perbankan yang ada.
Beberapa hal yang menjadi perhatian bagi Bank yang
berkaitan dengan kebijakan-kebijakan dalam menganut
prinsip GCG yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas
(accountability), tanggung jawab (responsibility),
kemandirian (independency), kesetaraan (fairness), serta
memperhatikan dan melindungi semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders), dan terhindar dari benturan
kepentingan (conflict of interest).
e. Improve work units of roles in implementing
corporate governance through the instilment
law-awareness culture as a basis to realize a
compliance culture.
It can be concluded that the implementation of GCG for
period December 30, 2013, still needs some improvement
that needs to be followed up. The process of improvements
be a priority for being continuously conducted in the future.
Having conducted Self Assessment on GCG implementation
period Semester II/2013, the Bank determines that the
GCG implementation of Bank Sinarmas as “Good”. Overall,
good corporate governance conducted in each element in
Bank Sinarmas has run well to support the existing banking
activities.
Several things that become a concern for the Bank
relating to the policies in the principle of good corporate
governance are transparency, accountability, responsibility,
independency, fairness, as well as pay attention to and
protect all stakeholders, and avoid conflicts of interest.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance