perancangan dan implementasi sistem informasi …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.01.2515_...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA APOTEK PANJI FARMA YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Rizal Faozi 09.01.2515 Panji Dwi Herlambang 09.01.2540
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2011
iii
Design and Implementation of Information System Pharma Sales In Pharmacies Panji Farma Yogyakarta
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan Pada Apotek Panji
Farma Yogyakarta
Rizal Faozi Panji Dwi Herlambang
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the current era of globalization increasingly requires the availability of public conveniences in all areas capable of supporting various business fields. To support the advancement of it all, really needed an exchange of information or communications that are faster, whenever and wherever they are. For that humans will seek the fullest extent available to it the ability to communicate. But the effort foundered on the limitations of human beings, both physically and mentally.
Panji Farma pharmacy is one company that engages in community service. Existing manual system diapotek Panji Farma causing the service to the community is very disturbing, the use of manual systems in some parts of the drug supply, drug sales, and its report is still done manually so often found deficiencies of data or even loss of data to locate the document takes a long time.
Transaction information systems pharma sales in pharmacies Panji Farma are made using visual basic 6.0 software using microsoft access database
Keywords: Information, Security, Management System, Standardization, Risk Assessment,
1. Pendahuluan
Di era globalisasi sekarang ini masyarakat semakin menuntut tersedianya
kemudahan-kemudahan di segala bidang yang mampu menunjang berbagai bidang
usaha. Untuk mendukung kemajuan itu semua, sangat diperlukan suatu pertukaran
informasi atau komunikasi yang lebih cepat, kapan saja dan di manapun mereka berada.
Untuk itu manusia akan mengupayakan seoptimal mungkin kemampuan yang ada
padanya untuk berkomunikasi. Akan tetapi usaha tersebut terbentur pada keterbatasan
manusia, baik dari segi fisik maupun mental.
Apotek Panji Farma adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
pelayanan masyarakat. Sistem secara manual yang ada diapotek Panji Farma
menyebabkan pelayanan kepada masyarakat sangat menganggu, penggunaan sistem
manual di beberapa bagian persediaan obat, penjualan obat, dan laporannya masih
dilakukan secara manual Sehingga sering ditemukan kekurangan-kekurangannya data
atau bahkan kehilangan data untuk mencari dokumen tersebut membutuhkan
waktu yang lama.
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Davis (1995, h. 68) sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang
saling berinteraksi dan beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan
tujuan. Dengan menggunakan dasar-dasar teori yang diambil dari literatur tentang
pengolahan data. Secara garis besar sistem didefinisikan menjadi dua kelompok,
kelompok pertama lebih menekan pada pendekatan prosedur-prosedur, kelompok
kedua lebih menekankan pada pendekatan elemen atau komponen.
“Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”1. Sedangkan menurut
kelompok yang menekankan pada pendekatan elemen atau komponen, sistem
adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan2 atau sistem adalah suatu integrasi elemen-elemen, yang
semuanya bekerja menuju satu tujuan, semua sistem meliputi tiga elemen utama :
input, transfomasi, output3.
2.1.2 Komponen Sistem
“Suatu Sistem mempunyai karakteristeik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal)”4.
Menurut Kristanto (2003, h. 2-4) Elemen atau komponen dari sistem terdiri
dari tujuan, batasan, kontrol, masukan, proses, keluaran, dan umpan balik.
Elemen yang menyusun sebuah sistem tidak dapat terpisahkan satu sama lain,
sebab semua adalah satu kesatuan yang utuh sehingga tujuan atau sasaran dari
sistem dapat tercapai.
Komponen atau elemen sistem yang berinteraksi tersebut akan membentuk
satu kesatuan komponen berupa subsistem yang memberi fungsi dan
mempengaruhi keseluruhan proses sistem. Adapun elemen atau komponen
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tujuan
Sebagai final dari sistem yang dirancang seperti tujuan usaha dan
kebutuhan.
2. Batasan
1 Jerry Fitz Gerald, Ardra Fitz Gerald, Warren D. Stalling, Jr., Fundamentals Of Systems Analysis (edisi kedua; New York: John Willey & Sons, 1981), hal. 5., dikutip oleh Jogiyanto HM, Analisis & Disain Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi, 2005) hal. 1. 2Raymond Mcleod, Jr., Sistem Informasi Menejemen(edisi ketujuh; jilid 1; Jakarta: Pearson Education Asia, 2001) hal. 11. 3 Ibid., hal. 25. 4 Jogiyanto HM, Analisis & Disain Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi, 2005) hal. 3.
Sebuah sistem harus memiliki batasan-batasan agar dalam operasional
tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam sistem, guna untuk
mencapai tujuan.
3. Kontrol
Berfungsi sebagai pengawal dalam mencapai tujuan. Hal yang perlu
diawasi adalah :
a. Pengawasan terhadap pemasukan data
b. Pengawasan terhadap pemrosesan data
c. Pengawasan terhadap pengeluaran data
4. Masukan
Masukan (input) merupakan bagian unuk menerima data masukan.
5. Proses
Proses berfungsi sebagai pemrosesan terhadap masukan data sehingga
menjadi informasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
6. Keluaran
Keluaran (output) adalah sebagai tujuan akhri dari seubah sistem, sebagai
contoh adalah laporan-laporan dan grafik.
7. Umpan balik
Sebagai evaluasi terhadap semua kerja elemen-elemen sistem maka akan
diambil tindakan perbaikan dan pemeliharaan sistem.
Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem5 adalah :
5 Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya (Yogyakarta: Gava Media, 2003) hal. 2.
TUJUAN
BATASAN
KONTROL
INPUT PROSES OUTPUT
UMPAN BALIK
Gambar 2.1 Elemen-elemen sistem
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Menurut McLeod (1998, h. 15), informasi adalah data yang telah diproses,
atau data yang memiliki arti. Menurut Jogiyanto (2005, h. 8), informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya. Sedangkan menurut Davis (1995, h. 28), informasi adalah data
yang telah dioleh menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
Dari beberapa definisi diatas tentang informasi dapat disebutkan bahwa data
adalah sumber dari informasi.
2.2.2 Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto (2005, h. 10-11) Kualitas suatu informasi (quality of
information) tergantung dari tiga hal yaitu : informasi yang akurat (accurate), tepat
pada waktu (timeliness), dan relevan (relevance).
Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan,
tidak bias atau menyesatkan. Akurat (accurate) juga berarti informasi harus jelas
dan mencerminkan maksudnya. Tepat Waktu (timelines), berarti informasi yang
datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak
akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan pengambilan
keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi
organisasi. Relevan (relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat
bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang
lainnya berbeda.
Data yang ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan
siklus informasi (information cycle) 6.
Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Data yang diolah dan diproses melalui suatu model menjadi suatu output dan
Gambar 2.2 Siklus informasi
6 John Burch, Gary Grudnitski, Information System Theory and Practice (edisi keempat; New York: John Willey & Sons, 1986), hal. 3., dikutip oleh Jogiyanto HM, Analisis & Disain Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi, 2005) hal. 9.
output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima
oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan membuat keputusan dan
melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan tidakan lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data itu kemudian ditanggkap dan dianggap sebagai input
kembali, kemudian diproses melalui suatu model dan seterusnya membentuk
siklus informasi.
2.2.3 Nilai informasi
Disamping karakteristik, nilai informasi juga dapat menentukan kualitas dari
suatu informasi. Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal
yaitu manfaaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan penerapan sistem didalam organisasi untuk
mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat menajemen. Telah
diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting didalam
pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi
(information system) atau disebut jugan dengan processing systems.
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
adalah suatu sistem didalam suatu organsasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organsasi dan menyediakan pihak luar tertentu dan laporan-
laporan yang diperlukan.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan
istilah blok bangunan ( building block), yaitu:
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model metematik yang
memanipulasi data input dan data yang tersimpan
di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware),
perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya
bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat teratasi.
2.3.3 Sistem Informasi Sirkulasi Obat
Sistem ini erat kaitannya dengan sistem persediaan barang atau obat,
karena setiap obat keluar akan mengurangi persediaan obat dan setiap obat
masuk akan menambah persediaan obat. Melalui Sistem Informasi, dapat
diperoleh informasi yang rinci tentang item-item barang yang tersedia, dari mana
suppliernya, berapa banyak yang (expired) kadaluarsa, berapa banyak yang harus
diretur7.
7 Budi Sutedjo Dharma Oetomo, Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi, 2002), hal. 170-171
Daftar Pustaka Winarno. Sigit dan Ismaya . Sujana. Kamus Besar Ekonomi. Bandung :Pustaka
Grafika..
Jugiyanto,H.M. 1990. Analisis & Desain Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis
Fatta, A.H. 2007 Anaalisis Dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern. Yogyakarata : Penerbit Andi Offset.
Kusrini M. Kom dan Koniyo, Andri. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta : Penerbit CV.
Andi Offset .
Sunyoto .Andi.Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Micsrosoft SQL Server.
Yogyakarta :Penerbit CV. Andi Offset.