pengaruh model dual treatments terhadap...
TRANSCRIPT
PENGARUH MODEL DUAL TREATMENTS TERHADAP
KEMAMPUAN PENALARAN KOVARIASIONAL
MATEMATIS
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh:
Rizvi Tannisya Sumarsida
NIM. 1113017000028
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
i
ABSTRAK
Rizvi Tannisya Sumarsida (1113017000028). “Pengaruh Model Dual
Treatments terhadap Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis”.
Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Mei 2018.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model Dual Treatments
terhadap Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis (KPKM). Penelitian
dilaksanakan di SMA Negeri 90 Jakarta pada semester genap Tahun Ajaran
2017/2018. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain
randomized posttest only control group. Sampel penelitian sebanyak 72 siswa,
terdiri dari 36 siswa kelompok eksperimen dan 36 siswa kelompok kontrol yang
diperoleh dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data KPKM
dengan menggunakan tes. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa KPKM yang
diajarkan dengan model Dual Treatments lebih tinggi daripada KPKM yang diajar
dengan pembelajaran konvensional. Kemampuan penalaran kovariasional
matematis meliputi indikator mengidentifikasi, menganalisis, dan memanipulasi
hubungan antara perubahan kuantitas. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan
model Dual Treatments lebih efektif meningkatkan KPKM, dibandingkan
pembelajaran konvensional (𝜂2 = 0,108).
Kata Kunci: dual treatments, kemampuan penalaran kovariasional matematis
ii
ABSTRACT
Rizvi Tannisya Sumarsida (1113017000028). “The Effect of Dual Treatments
Model on Mathematical Covariational Reasoning Skill”. Paper of Departement
of Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif
Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Mei 2018.
The purpose of this research is to analyze the effect of of Dual Treatments
model on student’s Mathematical Covariational Reasoning Skill (MCRS). The
research was conducted at SMA Negeri 90 in Jakarta in academic year 2017/2018.
The method used was quasi-experimental method with randomized posttest only
control group. The sample are 72 students, there are 36 students in experimental
class and 36 students in control class that chosen by cluster random sampling
technique. The data collecting for MCRS used by using the test. The result of
research that the students MCRS taught by Dual Treatments model is higher than
those taught by conventional learning. MCRS include indicators of identifying,
analyzing, and manipulating the relationship in quantity changes. The conclusion
of this research show that the application of Dual Treatments model is more
effective to improve the student’s MCRS, compared with conventional learning.
(𝜂2 = 0,108).
Keywords : dual treatments, mathematical covariational reasoning skill
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak
sedikit dan hambatan yang dialami. Namun penulis begitu banyak mendapatkan
doa, dukungan, dan bimbingan dari beberapa pihak sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Kadir, M. Pd. selaku ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dosen
Pembimbing Akademik, Dosen Pembimbing PPKT, dan sekaligus Dosen
Pembimbing I skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan
semangat baik dalam penulisan skripsi maupun selama proses perkuliahan.
3. Bapak Dr. Abdul Muin, S.Si., M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
4. Ibu Gusni Satriawati, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan serta memberikan saran
yang bermanfaat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
5. Seluruh Dosen serta staff Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama kuliah. Semoga ilmu
bapak dan ibu yang telah berikan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
6. Staff Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah memberikan pelayanan dalam hal administrasi penulisan skripsi.
iv
7. Teristimewa untuk kedua orang tuaku, Bapak Suaib Rizal dan Ibu Budiasih
yang selalu mendoakan, memberikan dukungan moril maupun materil kepada
penulis. Kakaku Rizki Rizal, Muhammad Dani, Rizka Patrika Rizal dan Adi
Gustiar, serta adikku Rizva Nur Arbaina Rizal yang selalu memberikan
semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi.
8. Untuk Muhammad Idil Fadil yang selalu sabar memberikan dukungan, dan
semangat kepada penulis dalam penyusunan skripsi.
9. Ibu Dra. Maimunah, selaku Kepala SMA Negeri 90 Jakarta dan Bapak Endang
Rudiana, S.Pd, selaku Wakil Kepala bidang kurikulum SMA Negeri 90 Jakarta
yang telah memberikan izin penulis melakukan penelitian.
10. Seluruh dewan guru SMA Negeri 90 Jakarta, khususnya Ibu Mulyanis Rosma,
S. Pd., selaku guru mata pelajaran Matematika yang telah sangat membantu
penulis dalam melaksanakan penelitian ini.
11. Siswa/i kelas XI IPA SMA Negeri 90 Jakarta Tahun Ajaran 2017/2018,
khususnya kelas XI IPA 2, XI IPA 3, dan XI IPA 4 yang telah kooperatif
selama penulis melaksanakan penelitan.
12. Saudaraku Ramadita, Liana Fadillah, dan Ilham Muhamad Dzakia F yang
selalu memberikan semangat dan menghibur penulis.
13. Sahabat tersayang Elfa Oktavia Irsandi, Sinta Rahmawati, Elke Annisa Octaria,
dan Annisa Nur Amalia yang selalu membantu, memberikan pengalaman
kepada penulis selama penyelesaian perkuliahan.
14. Teman seperjuangan skripsi Nisa Anugerah Ilahi, Yuli Herawati, dan Lia Rizki
Ramadhani yang selalu bertukar cerita, memberikan saran dalam penyelesaian
skripsi.
15. Teman-teman Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan 2013, khususnya
Fatimah Fatmawati, Hanna Ramadhana Widuri, Anggraita Juni Sari menjalin
kebersamaan selama perkuliahan.
16. Kakak-kakak angkatan 2012 dan 2013 jurusan Pendidikan Matematika yang
membantu dalam menyelesaikan skripsi dan memberikan saran serta
pengalaman dalam perkuliahan maupun organisasi.
v
17. Adik-adik angkatan 2014 dan 2015 jurusan Pendidikan Matematika yang
membantu dalam penyelesaian skripsi dan organisasi.
Ucapan terima kasih juga ditunjukkan kepada semua pihak yang namanya
tidak disebutkan satu persatu oleh penulis. Penulis hanya dapat mendoakan, semoga
dibalas kebaikannya, dipermudah segala urusannya, sukses dunia dan akhirat, serta
mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Amin Yaa Rabal’alamin.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran bersifat
membangun demi kesempurnaan penelitian yang dilakukan pada masa yang akan
datang. Penulis berharap semoga skripsi dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Jakarta, Juli 2018
Penulis,
Rizvi Tannisya Sumarsida
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSRACT ............................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 5
C. Pembatasan Masalah................................................................................ 5
D. Perumusan Masalah ................................................................................. 5
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN ......................................................................................................... 8
A. Deskripsi Teoritik .................................................................................... 8
1. Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis .............................. 8
a. Kemampuan Penalaran Matematis ............................................... 8
b. Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis ...................... 11
c. Indikator Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis ...... 13
2. Pembelajaran Matematika dengan Model Dual Treatments ............. 13
3. Pembelajaran Matematika dengan Konvensional ............................ 21
B. Hasil Penelitian Relevan ........................................................................ 22
C. Kerangka Berpikir ................................................................................. 23
D. Hipotesis Penelitian ............................................................................... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 27
A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................ 27
B. Metode Penelitian .................................................................................. 27
vii
C. Desain Penelitian ................................................................................... 27
D. Populasi dan Sampel .............................................................................. 28
1. Populasi ............................................................................................ 28
2. Sampel .............................................................................................. 28
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 29
F. Instrumen Penelitian .............................................................................. 29
G. Validasi Instrumen ................................................................................. 34
1. Validitas Instrumen ........................................................................... 34
2. Reliabilitas Instrumen ....................................................................... 36
3. Taraf Kesukaran Soal ........................................................................ 38
4. Daya Pembeda Soal .......................................................................... 39
H. Teknik Analisis Data ............................................................................. 41
1. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................... 42
a. Uji Normalitas .............................................................................. 42
b. Uji Homogenitas .......................................................................... 43
2. Uji Hipotesis ..................................................................................... 44
3. Menentukan Proporsi Varians (effect size) ...................................... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 46
A. Deskripsi Data ....................................................................................... 46
1. Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis Kelompok
Eksperimen ....................................................................................... 46
2. Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis Kelompok Kontrol
.......................................................................................................... 48
3. Perbandingan Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ............................... 49
4. Perbandingan Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Perindikator ........... 50
5. Deskripsi Tahapan Pembelajaran ...................................................... 53
B. Pengujian Hipotesis ............................................................................... 57
1. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................... 57
a. Uji Normalitas .............................................................................. 58
viii
b. Uji Homogenitas .......................................................................... 58
2. Uji Hipotesis ..................................................................................... 59
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 60
1. Indikator Mengidentifikasi Hubungan Antara Perubahan Kuantitas
.......................................................................................................... 60
2. Indikator Menganalisis Hubungan Antara Perubahan Kuantitas ...... 62
3. Indikator Memanipulasi Hubungan Antara Perubahan Kuantitas .... 65
D. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 70
A. Kesimpulan ............................................................................................ 70
B. Saran ...................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 72
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 75
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Indikator Penalaran Kovariasional ...................................................... 13
Tabel 2.2 Contoh Situasi Matematika Pembelajaran Dual Treatments .............. 19
Tabel 3.1 Agenda Penelitian ............................................................................... 27
Tabel 3.2 Rancangan Desain Penelitian .............................................................. 28
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis ......... 30
Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis
............................................................................................................. 32
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Isi Instrumen Kemampuan Penalaran Kovariasional
Matematis ............................................................................................ 35
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Empiris Instrumen Kemampuan Penalaran
Kovariasional Matematis..................................................................... 36
Tabel 3.7 Kriteria Koefisien Reliabilitas ............................................................ 37
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Penalaran Kovariasional
Matematis ............................................................................................ 37
Tabel 3.9 Kriteria Interpretasi Taraf Kesukaran ................................................. 38
Tabel 3.10 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Kemampuan Penalaran
Kovariasional Matematis..................................................................... 39
Tabel 3.11 Kriteria Interpretasi Daya Pembeda .................................................... 40
Tabel 3.12 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Penalaran
Kovariasional Matematis..................................................................... 40
Tabel 3.13 Hasil Rekapitulasi Uji Coba Instrumen Kemampuan Penalaran
Kovariasional Matematis..................................................................... 41
Tabel 3.14 Kriteria Kemampuan Siswa ................................................................ 41
Tabel 3.15 Kriteria Effect Size ............................................................................... 45
Tabel 4.1 Based Line Data Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ...... 46
Tabel 4.2 Frekuensi Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis Kelompok
Eksperimen .......................................................................................... 47
Tabel 4.3 Frekuensi Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis Kelompok
Kontrol ................................................................................................ 48
x
Tabel 4.4 Perbandingan Statistik Deskriptif Kemampuan Penalaran
Kovariasional Matematis..................................................................... 49
Tabel 4.5 Perbandingan Nilai Rata-Rata Kemampuan Penalaran Kovariasional
Matematis Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Berdasarkan
Indikator .............................................................................................. 51
Tabel 4.6 Data Respon Siswa terhadap Model Pembelajaran Dual Treatments..57
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .................................. 58
Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Penalaran Kovariasional
Matematis Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ................ 58
Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .................................. 59
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Kovariasi Confrey: Perubahan Nilai-nilai Berturut-turut
dari Dua Variabel ........................................................................... 12
Gambar 2.2 Bebek - Kelinci ............................................................................... 14
Gambar 2.3 Pengajaran melalui Dual Treatments ............................................. 19
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir .......................................................................... 26
Gambar 3.1 Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 28
Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Kemampuan Penalaran
Kovariasional Matematis Kelompok Eksperimen .......................... 47
Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Kemampuan Penalaran
Kovariasional Matematis Kelompok Kontrol ................................ 48
Gambar 4.3 Kurva Perbandingan Kemampuan Penalaran Kovariasional
Matematis Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ........... 50
Gambar 4.4 Diagram Batang Nilai Rata-rata Kemampuan Penalaran
Kovariasional Matematis Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol Berdasarkan Indikator ....................................................... 52
Gambar 4.5 Contoh Hasil Diskusi Siswa Tahap Interpretasi Ganda ................. 53
Gambar 4.6 Contoh Hasil Diskusi Siswa Tahap Analisis Ganda....................... 54
Gambar 4.7 Contoh Hasil Diskusi Siswa Tahap Solusi Ganda .......................... 55
Gambar 4.8 Contoh Hasil Diskusi Siswa Tahap Formulasi Ganda ................... 56
Gambar 4.9 Contoh Jawaban Posttest Nomor 1a Indikator Mengidentifikasi
Hubungan Antara Perubahan Kuantitas ......................................... 61
Gambar 4.10 Contoh Jawaban Posttest Nomor 1b Indikator Menganalisis
Hubungan Antara Perubahan Kuantitas ......................................... 63
Gambar 4.11 Contoh Jawaban Posttest Nomor 1c Indikator Menganalisis
Hubungan Antara Perubahan Kuantitas ......................................... 64
Gambar 4.12 Contoh Jawaban Posttest Nomor 2d Indikator Memanipulasi
Hubungan Antara Perubahan Kuantitas ......................................... 66
Gambar 4.13 Contoh Jawaban Posttest Nomor 1e Indikator Memanipulasi
Hubungan Antara Perubahan Kuantitas ......................................... 67
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Basedline Data Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .... 75
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelompok Eksperimen
........................................................................................................ 76
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelompok Kontrol ..... 88
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa (LKS) .......................................................... 101
Lampiran 5 Form Penilaian Uji Validitas Isi Instrumen Tes Penalaran
Kovariasional Matematis dengan CVR ........................................ 145
Lampiran 6 Rekapitulasi dan Hasil Uji Validitas Isi Instrumen Tes Kemampuan
Penalaran Kovariasional Matematis dengan CVR ....................... 149
Lampiran 7 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Penalaran Kovariasional
Matematis ..................................................................................... 153
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas Instrumen Kemampuan Penalaran Kovariasional
Matematis ..................................................................................... 155
Lampiran 9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Penalaran
Kovariasional Matematis .............................................................. 156
Lampiran 10 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Kemampuan Penalaran
Kovariasional Matematis .............................................................. 157
Lampiran 11 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Penalaran
Kovariasional Matematis .............................................................. 158
Lampiran 12 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Kovariasional
Matematis ..................................................................................... 159
Lampiran 13 Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis
..................................................................................................... .161
Lampiran 14 Kunci Jawaban Instrumen Tes Kemampuan Penalaran
Kovariasional Matematis .............................................................. 163
Lampiran 15 Hasil Posttest Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis
Siswa Kelompok Eksperimen ....................................................... 166
Lampiran 16 Hasil Posttest Kemampuan Penalaran Kovariasional Matematis
Siswa Kelompok Kontrol ............................................................. 167
xiii
Lampiran 17 Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif Data Hasil Penelitian dengan
SPSS Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ................. 168
Lampiran 18 Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas dengan SPSS ........... 170
Lampiran 19 Hasil Uji Hipotesis Statistik dengan SPSS ................................... 172
Lampiran 20 Perhitungan Proporsi Varians (Effect Size) .................................. 173
Lampiran 21 Angket Respon Siswa ................................................................... 174
Lampiran 22 Perhitungan Skor Angket Respon Siswa ...................................... 175
Lampiran 23 Hasil Pengecekan Plagiasi ............................................................ 177
Lampiran 24 Lembar Uji Referensi ................................................................... 178
Lampiran 25 Surat Bimbingan Skripsi ............................................................... 185
Lampiran 26 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................ 187
Lampiran 27 Surat Keterangan Penelitian Sekolah ........................................... 188
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengaruh globalisasi yang terus-menerus terjadi, berdampak terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan pendidikan semakin
pesat, menuntut menjadi manusia yang unggul dan memiliki inovasi yang baru.
Pendidikan memiliki peranan penting dalam majunya ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kemapuan yang terdapat di dalam diri manusia dapat dikembangkan
melalui pendidikan. Namun pendidikan haruslah memiliki kualitas yang baik.
Kualitas pendidikan suatu negara dapat mempengaruhi kemajuan suatu negara.
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 mengenai
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta tanggung jawab. 1 Agar terlaksana fungsi pendidikan
nasional, pemerintah berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional
tersebut.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah cara
pengajaran yang dilakukan oleh guru. Keberhasilan pengajaran yang diberikan guru
tergantung dengan kemampuan apa yang tercapai dalam pembelajaran tersebut.
Salah satu mata pelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dari
jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah
atas (SMA), bahkan sampai perguruan tinggi adalah matematika.
Salah satu pelajaran yang memiliki peran penting untuk melatih
kemampuan siswa yaitu pelajaran matematika. Matematika merupakan tumpuan
berpikir untuk mengkaji sesuatu secara logis, sistematis, dan memiliki alasan yang
1 Undang – Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2006), h. 8.
2
kuat. Tak hanya pada bidang matematika itu sendiri, matematika juga dibutuhkan
pada bidang ilmu-ilmu yang lain. Tujuan pembelajaran matematika adalah melatih
cara berpikir dan bernalar, serta kemampuan dalam penyampaian informasi. Oleh
sebab itu, matematika dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pelajaran matematika mempunyai tujuan, yang tercantum dalam
Permendiknas No 22 Tahun 2006 (Depdiknas, 2006), menyatakan bahwa agar
peserta didik mampu memahami konsep matematika, kemampuan penalaran,
memecahkan masalah, komunikasi matematika, dan sikap menghargai kegunaan
matematika dalam kehidupan. 2 Selanjutnya NCTM (2000), siswa melalui
pembelajaran matematika mesti menguasai keterampilan proses yaitu pemecahan
masalah, penalaran dan pembuktian, koneksi, komunikasi, dan representasi. 3
Kompetensi bernalar juga tercermin pada kompetensi inti dalam kurikulum 2013
oleh Kemendikbud (2013) yaitu mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan. 4 Dengan demikian,
kemampuan penalaran perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika.
Kemampuan penalaran digunakan untuk memecahkan permasalahan yang
dihadapi baik menyelesaikan matematika maupun kehidupan sehari-hari. Jika
kemampuan penalaran tidak dikembangkan, berpengaruh dalam proses
pembelajaran matematika yang hanya akan mengikuti berbagai cara dan meniru
contoh yang telah diberikan tanpa memahami maknanya. Penalaran adalah proses
berpikir yang berusaha menghubung-hubungkankan fakta atau evidensi-evidensi
2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 22 Tahun 2002 tentang
Standar Isi, h. 346. 3 NCTM, Executive Summary Principles and Standards for School Mathematics, [Online]
http://www.nctm.org/uploadedFiles/Standards and Positions/PSSM ExecutiveSummary.pdf, h. 4. 4 Salinan Lampiran Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013
tentang Kurikulum SMA-MA, h. 8.
3
yang diketahui menuju pada suatu kesimpulan.5 Dengan penalaran siswa dapat
menyelesaikan suatu permasalahan matematika.
Penalaran ada beberapa macam, yaitu penalaran kreatif, penalaran
reliasional, penalaran abstrak, penalaran kuantitatif, dan penalaran kovariasional.
Menurut Carlson dkk (2002) mendefinisikan penalaran kovariasional sebagai
kegiatan kognitif yang mengikutsertakan koordinasi dua kuantitas yang
berhubungan dengan cara-cara mengubah dua kuantitas tersebut. 6 Penalaran
kovariasional lebih merujuk pada kemampuan untuk membentuk gambaran dua
kuantitas yang bervariasi dan mengkoordinasi perubahannya dalam relasi satu sama
lain. Selain itu penalaran kovariasional juga lebih menekankan pada hubungan
antara dua kuantitas terstruktur yang dapat dinyatakan secara aljabar, secara visual
dalam grafik, atau dalam situasi nyata.
Proses pembelajaran di sekolah melakukan upaya untuk megembangkan
kemampuan bernalar siswa, namun belum dilakukan secara maksimal. Hal tersebut
bisa dilihat dari hasil survei Pendidikan, salah satunya yaitu Programme
Internationale for Student Assessment (PISA). Dalam PISA 2015 ada enam level
atau tingkatan ranah berpikir yang diujikan. Khususnya pada level 5 dan level 6
berisi ranah berpikir: berproses dan bekerja dalam situasi rumit, mengidentifikasi
kendala, menentukan asumsi (dugaan), mengkonsepsi, menginterpretasi,
merefleksikan, bernalar, bepikir tingkat tinggi, merefleksikan tindakan, penafsiran
dan argumentasi. Hasil PISA 2015 menyatakan siswa Indonesia yang berhasil pada
level 5 dan level 6 dibawah 10%. 7 Sehingga dikatakan bahwa kemampuan
penalaran masih rendah. Karena kemampuan penalaran rendah, maka kemampuan
penalaran kovariasional juga rendah.
5 Fadjar Shadiq, “Pemecahan Masalah, Penalaran, dan Komunikasi dalam Pembelajaran
Matematika,” Makalah disampaikan pada Diklat Instruktur / Pengembang Matematika SMA di
PPPG Matematika, Yogyakarta, 2004, h. 2. 6 Marilyn Carlson, et. al., “Applying Covariational Reasoning While Modeling Dynamic
Events: A Framework and a Study”, Journal for Research in Mathematics Education, Vol. 33, No.
5, 2002, p. 354. 7 PISA 2015 Results Excellence and Equity in education volume 1, OECD Publishing,
2016. (http://dx.doi.org/10.1787/9789264266490-en), p. 192-193.
4
Pembelajaran matematika mengenai rancangan dan proses yang
diaplikasikan selama ini di sekolah kurang memberikan kesempatan siswa untuk
menemukan berbagai penyelesaian dalam menyelesaikan masalah siswa, hanya
menghafal rumus saja serta menghitung angka tanpa memahami maknanya. Selain
itu, siswa menjawab suatu permasalahan hanya satu saja. Semestinya pembelajaran
matematika dapat melatih untuk berpikir logis dan kritis dalam menyelesaikan
masalah. Selain itu pembelajaran di sekolah masih monoton, sehingga membuat
siswa bosan untuk belajar matematika Hal ini terjadi karena rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru kurang mengembangkan kemampuan
penalaran, sehingga perangkat pembelajaran masih belum bisa untuk mendukung
berkembangnya kemampuan penalaran kovariasional.
Peningkatan kemampuan penalaran matematis membutuhkan proses
pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan berpikir siswa dalam
mengaitkan cara-cara dua kuantitas. Salah satu model pembelajaran yang
mendukung dan sesuai untuk meningkatkan kemampuan penalaran kovariasional
matematis siswa adalah Dual Treatments. Model Dual Treatments adalah
pengajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran memfasilitasi siswa untuk
memandang suatu permasalahan dari sudut pandang yang berbeda, dimana
penyelesaian permasalahan diarahkan dua cara atau lebih.
Dual Treatments diterapkan melalui tahap: interpretasi ganda, analisis
ganda, solusi ganda, dan formulasi ganda.8 Siswa dilatih untuk menginterpretasi
masalah ke dalam interpretasi ganda, menganalisis masalah ke dalam analisis
ganda, membuat solusi ke dalam solusi ganda, dan membuat formula ke dalam
formulasi ganda.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti akan melakukan penelitian yang
berjudul: ”Pengaruh Model Dual Treatments terhadap Kemampuan Penalaran
Kovariasional Matematis”
8 Pranvera Gjoci dan Svjetliana Kërënxhi, “Teaching through Dual Treatments and Its
Influence on Students’ Successful Mathematical Thinking”, Journal of Education and Social
Research MSCER Publishing, September 2014, p. 192.
5
B. Identifikasi Masalah
Berlandaskan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti
mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Perangkat pembelajaran disekolah kurang mendukung adanya test instrumen
kemampuan penalaran kovariasional matematis.
2. Secara umum kemampuan penalaran kovariasional matematis siswa di
Indonesia masih rendah.
3. Model pembelajaran Dual Treatments belum diketahui oleh sebagian guru.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti perlu memberikan
batasan pada penelitian agar peneliti lebih fokus dan terarah. Pembatasan masalah
penelitian ini sebagai berikut:
1. Penelitian ini menggunakan model Dual Treatments, dimana tahapannya
meliputi: interpretasi ganda, analisis ganda, solusi ganda, dan formulasi ganda.
2. Kemampuan yang diukur yaitu kemampuan penalaran kovariasional matematis
siswa yaitu mengidentifikasi, menganalisis, dan memanipulasi hubungan
antara perubahan kuantitas.
3. Penelitian dilakukan pada siswa SMA dengan materi ajar yang berbatas pada
pokok bahasan Limit Fungsi Aljabar.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas, maka peneliti
merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan penalaran kovariasional matematis siswa yang
diajarkan menggunakan model Dual Treatments?
2. Bagaimana kemampuan penalaran kovariasional matematis siswa yang
diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional?
3. Apakah kemampuan penalaran kovariasional matematis siswa yang diajar
menggunakan model Dual Treatments lebih tinggi dibandingkan dengan
6
kemampuan penalaran kovariasional matematis siswa yang diajar
menggunakan pembelajaran konvensional?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Menganalisis kemampuan penaralan kovariasional matematis siswa yang
diajar menggunakan model Dual Treatments.
2. Menganalisis kemampuan penalaran kovariasional matematis siswa yang
diajar menggunakan pembelajaran konvensional.
3. Menganalisis perbedaan, kemampuan penalaran kovariasional matematis
siswa yang diajar menggunakan model Dual Treatments dibandingkan dengan
kemampuan penalaran kovariasional matematis siswa yang diajar
menggunakan pembelajaran konvensional.
F. Manfaat Penelitian
Peneliti menginginkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk
pembelajaran matematika maupun dalam upaya mengingkatkan kualitas dan hasil
pembelajaran matematika. Manfaat yang didapat dengan adanya penelitian ini,
antara lain:
1. Bagi Guru
Memberikan informasi dalam ilmu pendidikan, agar dapat melakukan
pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif dalam usaha meningkatkan
kemampuan penalaran kovariasional matematis siswa.
2. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui bagaimana pengaruh model
Dual Treatments terhadap kemampuan penalaran kovariasional matematis
siswa.
7
3. Bagi Sekolah
Membangkitkan keaktifan siswa dalam belajar matematika dengan model Dual
Treatments sehingga dapat meningkatkan kemampuan penalaran kovariasional
matematis siswa yang berdampak meningkatkan hasil belajar
70
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan penelitian
sebagai berikut.
1. Kemampuan penalaran kovariasional matematis siwa yang diajar dengan
model Dual Treatments sudah tergolong cukup, sedangkan siswa yang
diajar dengan pembelajaran konvensional masih tergolong kurang.
Kemampuan penalaran kovariasional matematis meliputi indikator
mengidentifikasi, menganalisis, dan memanipulasi hubungan antara
perubahan kuantitas. Baik model Dual Treatments dan pembelajaran
konvensional diperoleh capaian tertinggi dari indikator kemampuan
mengidentifikasi hubungan antara perubahan kuantitas. Sedangkan capaian
terendah diperoleh pada indikator memanipulasi hubungan antara
perubahan kuantitas.
2. Kemampuan penalaran kovariasional matematis siswa yang diajarkan
dengan model Dual Treatments lebih tinggi daripada kemampuan penalaran
kovariasional matematis yang diajarkan dengan pembelajaran
konvensional. Model Dual Treatments lebih efektif meningkatkan
kemampuan penalaran kovariasional matematis, dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional (𝜂2 = 0,108).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran yang dapat penelitian
berikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk guru yang ingin menerapkan model Dual Treatments dalam
pembelajaran matematika dikelas, diharapkan mampu mendesain Lembar
Kerja Siswa (LKS) dengan mempersingkat kegiatan pembelajaran siswa
sehingga penerapan model ini lebih optimal.
71
2. Peneliti selanjutnya terkait pembelajaran model Dual Treatnents disarankan
untuk melakukan penelitian pada pokok bahasan lain dengan kemampuan
mengukur kemampuan matematis yang lain.
3. Berdasarkan hasil penelitian, model Dual Treatments berpengaruh terhadap
kemampuan penalaran kovariasional matematika, sehingga model tersebut
dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran matematis yang dapat
diterapkan oleh sekolah.
72
DAFTAR PUSTAKA
Arikuntoro, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, ed. Revisi, Cet. 5.
Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
Carlson, Marilyn. Applying Covariational Reasoning While Modeling Dynamic
Event: A Framework and a Study. Journal for Research in Mathematics
Education Vol 33, 2002.
Gjoci, Pranvera & Kërënxhi, Svjetliana. Formation of Dual Perceptions through
Dual Treatments”, Mediterranean Journal of Social Sciences MSCER
Publishing, Rome-Italy, Vol.5, No.20, September 2014.
Gjoci, Pranvera & Kërënxhi, Svjetliana., Teaching through Dual Treatments and
Its Influence on Students’ Successful Mathematical Thinking. Journal of
Education and Social Research MSCER Publishing, Rome-Italy, Vol.4,
No.6, September 2014.
Hamzah, Ali. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2014.
Hamzah, Ali & Muhlisrarini. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran
Matematika. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014.
Herlianti, Yanti. Pembelajaran Tematik Menggunakan Pendekatan Saintifik dan
Penilaian Otentik untuk Mendukung Impelentasi Kurikulum 2013. Jakarta:
UIN Press, 2015.
Hidayanto, Erry. Studi Kasus Penalaran Kovariasional Mahasiswa pada
Matakuliah Kalkulus Lanjut. Jurnal Matematika FMIPA Universitas Negeri
Malang, 2011.
Jannati, Putri. Pengaruh Model Dual Treatments terhadap Kemampuan Berpikir
Kreatif Matematis Siswa. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
73
Kadir. Statistika Terapan : Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian.. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016.
Kërënxhi, Svjetliana dan Gjoci, Pranvera, Dual Treatments as Starting Point For
Integrative Perceptions in Teaching Mathematics, International Journal of
Science and Mathematics Education, Vol. 13, No. 4, September 2014
Lawshe, C.H. A Quantitative Approach to Content Validity, Personel Psychology,
INC, 1975.
Maimunah dkk. Penerapan Model Pembelajaran Matematika melalui Pemecahan
Masalah untuk Meningkatkan Penalaran Matematis Siswa Kelas X-A SMA
Al-Muslimun. Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 2016.
National Council of Teachers of Mathematics (NCTM), Executive Summary
Principles and Standards for School Mathematics, [Online]
http://www.nctm.org/uploadedFiles/Standards and Positions/PSSM
ExecutiveSummary.pdf
Patrick W dkk. Variation, covariation, and functions: Foundational ways of
thinking mathematically. In J. Cai (Ed.), Compendium for research in
mathematics education. Reston, VA: National Council of Teachers of
Mathematics
PISA 2015. Results Excellence and Equity in education volume 1, OECD
Publishing, 2016.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta; Kencana Prenadamedia Group, 2014.
Shadiq, Fadjar. “Pemecahan Masalah, Penalaran, dan Komunikasi Dalam
Pembelajaran Matematika”, Makalah disampaikan pada Diklat Instruktur /
Pengembangan Matematika SMA di PPPG Matematika, Yogyakarta, 2004.
74
Subanji. Teori Berpikir Pseudo Penalaran Kovariasional. Malang: Universitas
Negeri Malang, 2011.
Sudijono, Anas. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2006.
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan Implementasinya
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi
Aksara, 2010.
Ummah, Ulumul, dkk. Penalaran Kovariasional Siswa Kelas VIIIB MTsN 1 Kediri
dalam Mengkonstruksi Grafik Fungsi. Jurnal Matematika dan Pendidikan
Matematika. July 2014.
Ummah, Ulumul, dkk. Struktur Argumentasi Penalaran Kovariasional Siswa Kelas
VIIIB MTsN 1 Kediri. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. Vol
1, No 1, Maret 2016.
Wardhani, Sri. Analisis SI dan SKL mata pelajaran Matematika SMP/MTs untuk
Optimalisasi Tujuan mata pelajaran Matematika. Yogyakarta: P4TK
Matematika, 2008.