tanki-pencampuran-tp(1)

Download tanki-pencampuran-tp(1)

If you can't read please download the document

Upload: kadir-da-silva

Post on 26-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Document1BAB IPENDAHULUAN1.1Latar BelakangKeberhasilan suatu proses pengolahan seringamat bergantungpadaefektivnya pengadukan dan pencampuran zat cair dalam prose situ. Pengadukan(agitation) menunjukkan gerakan yang terinduksi menurut cara tertentu pada suatubahan di dalam bejana, di mana gerakan itu biasanya mempunyai semacam polasirkulasi. Pencampuran (mixing) adalah peristiwa menyebarnya bahan-bahan secaraacak, dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain dan sebaliknya,sedangkan bahan-bahan itu sebelumnya terpisah dalam dua fasa atau lebih. Suatubahan tunggal tertentu, umpama air satu tangki, dapat diaduk, tetapi tidak dapatdicampur. Kecuali jika ada satu bahan lain yang ditambahkan ke dalam tangki yangberisi air itu.Istilah pencampuran digunakan untuk berbagai ragam operasi, di mana derajathomogenitas bahan yang bercampur itu sangat berbeda-beda. Misalnya pada kasus dimana dua macam gas digabungkan dalam satu tempat hingga seluruhnya bercampurdengan baik, dan kasus lain di mana pasir, krikil, dan semen diaduk di dalam drumpemutar selama beberapa waktu. Dalam kedua kasus tersebut itu bahan-bahan itupada akhirnya bercampur, namun homogenitasnya berbeda. Pada gas, komposisinyasama. Sedangkan pada campuran beton akan sangat berlainan komposisinya satusama lain.1.2Tujuan PercobaanPada percobaan tangki pencampuran ini kita mengamati dan mempelajari polaaliran serta kebuthan daya.2BAB IITINJAUAN PUSTAKAPencampuran merupakan suatu operasi yang dilakukan dengan tujuan untukmengurangi ketidaksamaan komposisi, suhu atau sifat lain yang terdapat dalam suatubahan. Selain itu pencampuran juga digunakan untuk berbagai ragam operasi, dimanaderajat homogenitas bahan yang bercampur itu sangat berbeda-beda. Pencampurandapat terjadi karena adanya gerakan dari bahan tersebut.Agar bahan tersebut dapat bergerak diperlukan suatu pengadukan dimanapengadukan tersebut akan memberikan suatu gerakan tertentu pada suatu bahan didalam bejana. Pemilihan pengaduk sangat ditentukan oleh jenis pencampuran yangdiinginkan serta keadaan bahan yang akan dicampur.2.1. Tujuan PengadukanPengadukan zat cair dilakukan untuk berbagai tujuan, antara lain :a)Membuat suspensi partikel zat padatb)Untuk meramu zat cair yang mampu campur ( miscible ), sebagai contoh metilalkohol dengan air.c)Untuk mendispersikan (menyebarkan)gas dalam zat cair dalam bentukgelembung gelembung kecil.d)Untuk menyebarkan zat cair yang tidak dapat campur sehingga membentukemulsi atau suspensi partikel halus pada kedua zat cair inmiscible tersebut.e)Untuk mempercepat perpindahan kalor antara zat cair baik sesama bahan denganmenyuplai panas yang ada dalam tangki pencampuran tersebut.f)Kadang kala pengaduk ( agigator ) digunakan untuk berbagai tujuan sekaligus,misalnyadalam hidrogenisasi katalitik daripdazat cair. Dalambejanahidrogenisasi, gas hidrogen didispersi melalui zat cair dimana terdapat partikel 3partikel katalis padat dalam keadaan suspensi, sementara kalor diangkut melaluikumparan atau mantel. (Mc. Cabe W.L, 1994)2.2. Alat PengadukZat cair biasanya diaduk di dalam suatu tangki atau bejana, biasanya yangberbentuk silinder dengan sumbu terpasang vertikal. Didalam tangki itu dipasangimpeller pada ujung poros yang ditumpu dari atas dan digerakkan oleh motor. Tangkiitu biasanya dilengkapi dengan lubang masuk dan lubang keluar, kumparan kalor,mantel dan sumur untuk menempatkan termometer atau piranti pengukuran suhulainnya.Impelleritu akan membangkitkan pola aliran didalam sistem, yangmenyebabkan zat cair tersirkulasi didalam bejana dan akhirnya kembali ke impeller.Menurut bentuknya impeller terbagi tiga, yaitu :Propeller (baling baling)Paddle (dayung)Turbin. (Geankoplis, 1983)2.3. Waktu PencampuranWaktu pencampuran adalah waktu yang dibutuhkan fluida untuk bercampurmerata keseluruh tangki sehingga campuran besifat homogen. Waktu pencampurandipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :a)Ada tidaknya buffleb)Bentuk pengadukc)Kecepatan putard)Ukuran pengaduke)Posisi pengadukCentrally dan verticalOff-centre dan vertical4Miring terhadap sumbu verticalHorizontal pada sisi tangki dan membentuk sudut terhadap diameter tangki.f)Jumlah daun pengadukg)Jumlah pengaduk dalam suatu prosesh)Karakteristik campuranDensitasViskositasMiscible atau inmisciblei)Perbandingan cairan dan diameter tangkij)Bilangan tak berdimensi2.4Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PencampuranAda beberapa faktor yang mempengaruhi pencampuran, yaitu:a.Aliran, aliran yang turbulen dan laju alir bahan yang tinggi biasanya menguntungkanproses pencampuran. Sebaliknya, aliranyanglaminar dapat menggagalkanpencampuran.b.Ukuran partikel/luas permukaan, semakin luas permukaan kontak bahan-bahan yangharus dicampur,yang berarti semakin kecil partikel dan semakin mudah gerakannyadi dalam campuran, maka proses pencampuran semakin baik.c.Ke larutan , semakin besar kelarutan bahan-bahan yang akan dicampur satu terhadaplainnya, semakin baik pencampurannya.Pencampurancairandengancairan digunakanuntuk mempersiapkan ataumelangsungkan proses-proses kimia dan fisika serta juga untuk membuat produk akhir yangkomersial. Tangki atau bejana biasanya berbentuk silinder dengan sumbu terpasang vertikal,bagian atas bejana itu bias terbuka saja ke udara atau dapat pula tertutup. Ujung bawahtangki itu biasanya agak membulat, jadi tidak datar saja, maksudnya agar tidak terdapatterlalu banyak sudut-sudut tajam atau daerah yang sulit ditembus arus zat cair.Kedalaman zat cair biasanya hampir sama dengan diameter tangki. Di dalam tangkiitu dipasang pengaduk (impeller) pada ujung poros menggantung, artinya poros itu ditumpu5dari atas. Poros itu digerakkan oleh motor, yang kadang-kadang dihubungkan langsungdengan poros itu, namun biasanya dihubungkan melalui peti roda gigi untuk menurunkankecepatannya (Suparni Setyowati Rahayu, 2009)2.5 Kebutuhan Daya Dalam Bejana AdukAgar bejana proses bekerja efektif pada setiap masalah pengadukan yangdihadapi, volume fluida yang disirkulasi oleh impeller harus cukup besar agar dapatmenyapu keseluruhan bejana dalam waktu singkat. Demikian pula, kecepatan harusmeninggalkan impeller itu harus cukup tinggi agar dapat mencapai semua suduttangki. Dalam operasi pencampuran dan penyebaran (dispersi) laju sirkulasi bukanlahmerupakan satu satunya faktor dan bukan pula merupakan faktor yang penting.Keturbulenan adalah akibat dari arus yang terarah baik serta gradien kecepatan yangcukup besar didalam zat cair. Sirkulasi dan pembangkitan keturbulenan, keduanyamemerlukan energi.Daya sangat dibutuhkan dalam operasi pencampuran untuk menggerakkanmotorpengaduk agarterjadinyaproses pencampuran. Faktor faktor yangmempengaruhi kebutuhan daya ialah :a)Diameter pengaduk ( D )b)Viskositas cairan ()c)Densitas fluida ()d)Medan gravitasi ( g )ce)Kecepatan putaran pengaduk ( n )f)Jumlah pengaduk pada porosg)Bentuk dan jenis pengadukh)Perbandingantinggicairanpadatangkidengandiametertangki.(Annonymous, 2002)2.6 Pola Aliran Dalam Bejana6Jenis aliran di dalam bejana yang sedang diaduk bergantung pada jenisimpeller, karakteristik fluida dan ukuran serta perbandingan tangki, sekat danagigator. Kecepatan fluida pada setiap titik dalam tangki mempunyai tiga komponendan pola aliran keseluruhan di dalam tangki itu bergantung pada variasi dari ketigakomponen itu dari satu lokasi ke lokasi lain (Mc.Cabe W.L, 1994)1.Bilangan Reynold ( NRe)Bilangan ini menggambarkan jenis aliran dalam fluida yang disebabkan olehputaran batang pengaduk. Secara matematis bilangan Reynold dapat ditulis:nDaN2ReDimana :Da = diameter impellern = kecepatan putaran impeller= densitas= viskositas. (Geankoplis, 1983)2.Bilangan Power ( NPo)Bilangan ini digunakan untuk menggambarkan hubungan dan kaitannyadalam pengerjaan operasi dan juga untuk menghitung power atau tenaga yangdibutuhkan pada operasi yang dilaksanakan. Secara matematis bilangan ini dapatditulis :35nDaPNPODimana :P = daya keluaran motorDa = diameter impellern = kecepatan putaran impeller7= densitas3.Bilangan Froud ( NFr)Bilangan ini digunakan untuk menghitung pengaruh gravitasi bumi dalampenentuan gerakan fluida dan juga untuk mengetahui besarnya vorteks yang terjadi.Secara matematis bilangan ini dapat ditulis : cFrgnDaN2Dimana :Da = diameter impellern = kecepatan putaran impellerg = gravitasi bumi. (Mc.Cabe, 1994)c8BAB IIIMETODELOGI PERCOBAAN3.1 Alat dan Bahan3.1.1 AlatPada percobaan tangki pencampuran ini alat yang digunakan adalah:a.Tangki buffle dan unbuffle.b.Motor pengadukc.Impelerd.Batang statife.Voltmeterf.Pipet tetesSemua alat kecuali pipet tetes dirangkai seperti yang terlihat padaGambar3.1. Sedangkan pipet tetes digunakan untuk menentukan waktupencampuran.3.1.2 BahanBahan yang digunakan pada percobaan ini adalah:a.Airb.Clay 15%c.Olid.Tinta3.2 Prosedur Kerja1.Semua peralatan untuk mixing dirangkai seperti yang terlihat pada Gambar3.1.92.Dimasukkan sejumlah fluida sesuai dengan penugasan kedalam tangki buffleatau unbuffle.3.Rpm pada motor pengaduk dan voltase pada voltmeter diset sesuai denganpenugasan.4.Untuk menentukan waktu pencampuran, diteteskan sejumlah tinta ke dalamtangki dan dicatat waktu yang dibutuhkan sampai warna terdistribusi secarasempurna.5.Kecepatan putaran pengaduk ditentukan secaramanual yaitu denganmenempelkan isolasi pada batang impeller kemudian diletekkan jari disamping isolasi sehingga isolasi akan bersentuhan dengan jari ketika putaranpengaduk mencapai satu putaran penuh. Dicatat banyaknya putaran impellerdalam waktu satu menit.6.Diulangi percobaan dengan jenis fluida yang berbeda dan divariasikan Rpmdan voltasenya.Gambar 3.1 Rangkaian Alat1 234576 Ket:1.Batang statif2.Motor pengaduk3.Tangki4.Buffle5.Impeller6.Voltmeter7.Sumber listrik10BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN2.1 Hasil Pengolahan DataHasil pengolahan data dan grafik selengkapnya dapat dilihat di lampiran Cdan lampiran D.2.2 PembahasanPencampuranadalahoperasiyangtujuannyauntukmengurangiketidaksamaan komposisi, suhu, atau sifat lain yang terdapat dalam suatu bahan.Pencampuran dapat terjadi karena adanya gerakan dari bahan tersebut. Agar bahandapat bergerak diperlukan suatu pengadukan yang merupakan gerakan terinduksimenurut cara tertentu pada suatu bahan dalam bejana atau tangki. Gerakan itubiasanya mempunyai pola sirkulasi, salah satunya adalah proses pencampuran. Istilahpencampuran dapat diartikan dengan memberikan gerakan yang tidak beraturan ataukeadaan yang turbulen terhadap fluida.Pengadukan zat cair dilakukan untuk berbagai tujuan antara lain:a.Membuat suspensi zat padat.b.Untuk meramu zat cair yang mampu campur (miscible).c.Untuk mendispersikan (menyebarkan) gas dalam zat cair dalam bentukgelembung-gelembung kecil.d.Untuk menyebarkan zat cair yang tidak dapat campur sehingga membentukemulsi atau suspensi partikel halus pada kedua zat yang immiscible tersebut.e.Untuk mempercepat perpindahan kalor antara zat cair baik sesama bahandengan menyuplai panas yang ada di dalam tangki pencampuran tersebut.112.2.1 Waktu PencampuranWaktu pencampuran adalah waktu yang dibutuhkan fluida utnuk bercampurmerata keseluruh tangki sehingga campuran bersifat homogen. Pada percobaan ini,untuk memenentukan waktu pencampuran adalah dengan meneteskan zat warna (tintamerah) ke dalam tangki. Waktu yang dibutuhkan tinta merah tersebut untukmenyebar merata itulah yang disebut waktu pencampuran. Ada beberapa faktor yangmempengaruhi waktu pencampuran, yaitu:a.Jenis pengadukJenis pengaduk sangat berpengaruh terhadap waktu pencampuran. Ada 3jenis pengaduk yang digunakan dalam percobaan ini, yaitu:Paddle (dayung)Propeller (baling-baling)TurbinMasing-masing pengaduk memberikan hasil waktu pencampuran yangberbeda. Perbedaan itu terjadi karena efektivitas aliran yang dihasilkan olehpengaduk untuk menjangkau seluruh tangki berbeda. Semakin efektiv aliran yangdihasilkan oleh pengaduk maka semakin sedikit waktu pencampuran yangdibutuhkan. Seperti yang terlihat pada Tabel 1.1 sampai 1.6 data pengamatanuntuk voltase 125 dan Rpm 105, tangki unbuffle (off center) fluida air diperolehjumlah putaran pengaduk untuk jenis pengaduk paddle, propeller, dan turbinmasing-masing adalah 156, 150, dan 158. Propeller mempunyai kecepatanputaran paling kecil dibanding impeller yang lain. Sedangkan paddle berada diantara turbin dan propeller. Impeller jenis turbin merupakan jenis impeller yangmempunyai kecepatan putaran paling tinggi. Ini disebabkan karena impeller jenisturbin mampu bekerja secara maksimum pada fluida jenis air.Karena jenis pengaduk turbin mempunyai kecepatan putaran palingtinggi, sehingga waktu pencampuran yang dibutuhkanpun akan semakin cepat.Pada Grafik 2.1 dapat dilihat untuk tangki jenis unbuffle (off center) dengan12voltase 125, Rpm 105 diperoleh waktu pencampuran untuk masing-masing jenispengaduk adalah 21,2 detik (paddle); 22,1 detik (propeller); dan 9,2 detik(turbin).Grafik 2.1 Hubungan waktu pencampuran dengan jenis pengaduk pada tangkiUnbuffle (off center)b.Jenis tangki (buffle dan unbaffle)Pada percobaan terdapat dua jenis tangki yaitu tangki yang mempunyaisekat (buffle) dan tangki yang tidak mempunyai sekat (unbuffle). Pemilihan tangkijuga berpengaruh terhadap waktu pencampuran.Telah dijelaskan di atas bahwa pencampuran memerlukan pengadukanyang mempunyai suatu gerakan terinduksi yang biasanya berbentuk polasirkulasi. Setiap jenis pengaduk memberikan pola aliran yang berbeda. Pola aliranyang baik untuk pencampuran adalah pola aliran turbulen (acak). Karena aliranturbulen dapat menjangkau setiap sudut tangki sehingga waktu pencampuranyang dibutuhkan kecil. Bila suatu jenis pengaduk memberikan pola aliran selainpola aliran turbulen, kita bisa menciptakan aliran turbulen dengan menambahakansekat (buffle) di dalam tangki. Karena dengan menambahkan sekat maka yangawalnya pola aliran yang tercipta tidak turbulen menjadi turbulen. Jadi bisadikatakan bahwajenis tangki yang mempunyai buffle akan lebih efektivdibanding dengan tangki yang tidak mempunyai buffle. Pada Grafik 2.2 dapat 05101520253060708090100110WaktuPencampuran(det)Rpm paddle propeller turbin 13dilihat hubungan waktu pencampuran dengan jenis tangki untuk voltase 125 danRpm 95 diperoleh waktu pencampuran untuk tangki unbuffle dan buffle masing-masing sebesar 25,2 detik dan 18,1 detik.Grafik 2.2 Hubungan waktu pencampuran dengan jenis tangki pada 125 Voltc.Posisi pengaduk (center dan off center)Posisi pengaduk juga berpengaruh terhadap waktu pencampuran. Posisipengaduk terdiri dari center dan off center, pada posisi off center putaran yangdihasilkan akan menyebabkan pola aliran acak atau turbulen sehingga semakinefektif waktu yang diperlukan untuk menghomogenkan bahan, sedangkan padaposisi center, pola aliran yang terbentuk teratur sehingga waktu yang diperlukanuntuk pencampuran menjadi sedikit lebih lama.Penjelasan di atas dapat dibuktikan pada grfik 2.3. Pada grafik tersebutdapat dilihat perbedaan waktu pencampuran. Pada tangki unbuffle posisi centermemperoleh waktu 14,7 detik sedangkan padaposisi offcenterwaktupencampuran yang diperoleh sebesar 13,6 detik. Apabila dibandingkan lagidengan jenis tangki buffle pada posis center dan off center maka waktupencampuran yang diperoleh masing-masing adalah 13,6 detik dan 12,7 detik. 151719212325272960708090100110120WaktuPencampuran(det)rpm un buffle buffle 14Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa pada tangki buffle dengan posisi off centerdapat memberikan efektifitas yang besar terhadap waktu pencampuran.Grafik 2.3 Hubungan waktu pencampuran dengan posisi pengaduk pada voltase105 V.d.Pengaruh Rpm terhadap waktu pencampuranRpm (rotation perminute) berpengaruh terhadap waktu pencampuran.Semakin besar Rpm semakin cepat pula putaran pengaduk sehingga waktupencampuran juga akan semakin cepat. Begitu juga dengan voltase. Voltaseberpengaruh terhadap waktu pencampuran. Semakin besar voltase yang diberikansemakin cepat waktu pencampuran yang dicapai. Pada Grafik 2.4 dapat kita lihatbahwasemakin besarRpm yangdiberikanmakasemakin cepatwaktupencampuran untuk mencapai homogen. 891011121314151660708090100110WaktuPencampuran(det)Rpm buffle (off center) buffle (center) unbuffle (off center) unbuffle (center) 15Grafik 2.4 Hubungan waktu pencampuran dengan RpmPada percobaan diberikan variasi voltase dan Rpm untuk melihatpengaruh terhadap waktu pencampuran. Tetapi selisih dari masing-masing variasitersebut sangat kecil, maka pengaruh yang terjadi tidak bisa diamati secarasempurna oleh praktikan. Faktor inilah yang menjadikan data pengamatan kurangakurat.2.2.2 Pola AliranPola aliran adalah pola yang terbentuk pada fluida akibat adanya putaranpengaduk, posisi pengaduk, dan jenis tangki yang digunakan. Arus putar (Swirling)akan terbentuk jika posisi pengaduk diletakkan pada posisi center dan pada tangkiunbuffle. Pola aliran yang terbentuk pada tangki Unbuffel adalah aliran tangensialyang dapat menyebabkan terbentuknya vorteks (pusaran) dan Swirling. Alirantangensial akan menyebabkan kurang efektifnya waktu pencampuran dan putaranpengaduk. Cara untuk mengatasi permasalahan ini,adalah dengan pemasangan sekat.Pemasangan sekatsangat efisien untuk mendapatkan hasilyang maksimal.Pemakaian tangki buffle dapat mangacaukan aliran tangensial, sehingga terbentukaliran acak yang dapat mempercepat distribusi antara kedua bahan.2.2.3 Bilangan Tak Berdimensi 88.599.51010.51111.51212.513707580859095100105110WaktuPencampuran(det)rpm16Ada tiga bilangan tak berdimensi yang sangat berpengaruh terhadap prosespemcampuran, yaitu:a.Bilangan Reynold (N )ReBilangan ini menunjukkan jenis aliran dalam fluida yang disebakan olehputaran pengaduk. Secara matematis bilangan Reynold dapat ditulis:= J 2 Dimana:Da= diameter pengadukn= kecepatan putaran pengaduk= densitas= viskositasBilangan Reynold berbanding terbalik dengan viskositas masing-masingfluida. Pada grafik 2.5 diberikan perbandingan antara bilangan Reynold denganviskositas masing fluida dimana viskositas fluida yang besar akan menghasilkanbilangan Reynold yang semakin kecil. Dari percobaan dan grafik didapat bahwabilangan Reynold untuk fluida air sebesar 746,738; untuk fluida oli 3,590; dan untukfluida clay 15% sebesar 583,644. Jadi fluida air mempunyai pola aliran yang lebihturbulen dibanding fluida oli dan clay 15%.17Grafik 2.5 Hubungan Nre dengan jenis fluida pada tangki unbuffle (off center)pengaduk turbin, voltase 105 Volt.Bilangan Reynold juga berhubungan dengan diameter pengaduk, kecepatanputaran pengaduk, dan densitas. Ketiga faktor tersebut berbanding lurus dengan nilaiN . Semakin besar nilai ketiga faktor tersebut maka semakin besar pula nilaiRebilangan Reynold.b.Bilangan Power (NPo)Bilangan ini digunakan untuk menghitung power (daya) atau tenaga yangdibutuhkan pada percobaan yang dilaksanakan. Secara matematis dapat ditulis:K= J 53 Dimana:P= daya keluaran motorDa= diameter pengadukn= kecepatan putaran pengaduk= densitas 02004006008001000120060708090100NreRpm air oli clay 15% 18Bilangan Power berbanding lurus dengandaya yang diberikan. Semakinbesar daya yang diberikan, maka semakin besar Bilangan Powernya. Pada Grafik 2.6dapat kita lihat pada daya 23,835 Watt dan 32,915 Watt didapat Bilangan powermasing-masing sebesar 1.309.149,59 dan 1.441.419,64 Tetapi bilangan powerberbanding terbalik terhadap rpm. Semakin besar rpm yang diberikan maka semakinkecil Bilangan Power yang didapat. Dari Grafik 2.7 juga dapat dilihat pada Rpm 75dan 115 Bilangan power yang diperoleh masing-masing sebesar 1.309.149,59 dan223.016,15Grafik 2.6 Hubungan Bilangan Power terhadap Daya (P)Berbeda dengan bilangan Reynold, bilangan Power berbanding terbalikdengan diameter pengaduk, kecepatan putaran pengaduk, dan densitas. Seperti yangditunjukkan oleh Grafik 2.7, fluida yang memiliki densitas yang paling kecil akanmempunyai nilai bilangan Power yang besar. 020000040000060000080000010000001200000140000016000002022242628303234NpoDaya (P) 75 rpm 85 rpm 95 rpm 105 rpm 115 rpm 19Grafik 2.7 Hubungan bilangan Power dengan jenis fluidac.Bilangan Froud (N )FrBilangan ini digunakan untuk menghitung pengaruh gravitasi bumi dalampenentuan gerakan fluida. Secara matematis dapat ditulis: cFrgnDaN2Dimana :Da= diameter impeler.n= kecepatan putaran impeler.gc= gravistasi bumiBilangan Froud berbanding lurus dengan kecepatan putaran pengaduk.Semakin besar kecepatan putaran pengaduk semakin besar pula Bilangan Froudyang didapat. Pada percobaan didapat Bilangan Froud untuk rpm 75, 85, dan 95masing-masing sebesar 0,006; 0,007; dan 0,010. 02000004000006000008000001000000120000014000001600000180000060708090100110120Nporpm air oli clay 15% 20BAB VKESIMPULANBerdasarkan dari percobaan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:1.Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pencampuran adalah posisi pengaduk,jenis pengaduk, dan jenis tangki.2.Semakin besar voltase yang diberikan dan rpm maka semakin besar pulalahputarannya, sehingga semakin cepat pula waktu pencampurannya.3.Pola aliran pada suatu proses pencampuran haruslah turbulen (acak) supaya waktuyang diperlukan sedikit.4.Pada tangki buffle waktu yang diperlukan untuk pencampuran lebih sedikit(cepat) dibandingkan dengan tangki unbuffle.5.Semakin besar daya yang diberikan pada motor maka akan semakin cepatputarannya.6.Faktor- faktor yang mempengaruhi kebutuhan daya antara lain: diameter impeller,viscksitas fluida, densitas fluida dan ukuran tangki.21DAFTAR PUSTAKAAnonymous, 2003, Penuntun Praktikum Operasi Teknik Kimia, Fakultas Teknik,Unsyiah,Darussalam,Banda Aceh.Geankoplis, CJ., 1983, Transport processes and Unit Operation, 3ndEdition, PrenticeHall, Inc, U.S.AMcCabe, W.L., and J.C., Smith. 1999. Operasi Teknik Kimia, edisi keempat, jilid 1,Erlangga, Jakarta.http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/teknologi-proses/pencampuran-bahan-padat-cair/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/teknologi-proses/peralatan-pemecah-dan-penghalus/