tangki dan jenis pengadukan1
DESCRIPTION
pengadukTRANSCRIPT
![Page 1: Tangki Dan Jenis Pengadukan1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081804/577c7d741a28abe0549edafa/html5/thumbnails/1.jpg)
PRANCANGAN ALAT PABRIK
RESUME TANGKI PENYIMPANAN DAN JENIS PENGADUK
DisusunOleh
Nama NIM
1. Andriansyah
2. DiahPuspita
3. TaufikSukmana
4. Yunita
21113007
21113013
21113027
21113027
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SERANG RAYA
SERANG
2016
![Page 2: Tangki Dan Jenis Pengadukan1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081804/577c7d741a28abe0549edafa/html5/thumbnails/2.jpg)
TANGKI PENYIMPANAN
Tangki merupakan salah satu bagian terpenting dalam setiap alat proses.
Pada sebagian besar alat proses, tangki sangat diperhatikan dengan beberapa
modifikasi sesuai keperluan yang memungkinkan alat beroperasi pada fungsi yang
dikehendaki. Biasanya tahap awal dari perancangan tangki adalah pemilihan
tipe/bentuk yang paling sesuai dengan konsisi operasi yang diinginkan. Faktor
terpenting yang sesuai yang mempengaruhi pemilihan ini adalah:
1. Fungsi dan lokasi tangki
2. Sifat alamiah dari fluida yang akan digunakan
3. Suhu dan tekanan operasi
4. Volume yang dibutuhkan atau kapasitas untuk proses yang akan digunakan
Tangki dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsional operasi, suhu dan
tekanan operasi, konstruksi material, dan geometri dari tangki itu sendiri. Tipe
tangki yang paling banyak dijumpai dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk
geometri tangki.
1. Open and closed tanks
2. Flat-bottomed
3. Tangki silindris dengan atap dan dasar tertutup rapat
4. Spherical
![Page 3: Tangki Dan Jenis Pengadukan1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081804/577c7d741a28abe0549edafa/html5/thumbnails/3.jpg)
JENIS PENGADUK
Pengadukan (agitation) adalah pemberian gerakan tertentu sehingga
menimbulkan reduksi gerakan pada tersebut mempunyai pola sirkulasi. Akibat
yang ditimbulkan dari operasi pengadukan adalah terjadinya pencampuran
(mixing) dari satu atau lebih komponen yang teraduk. Ada beberapa tujuan yang
ingin diperoleh dari komponen yang dicampurkan, yaitu membuat suspensi,
blending, dispersi dan mendorong terjadinya transfer panas dari bahan ke dinding
tangki.
Pada industri kimia seperti proses katalitik dari hidrogenasi, pengadukan
mempunyai beberapa tujuan sekaligus. Pada bejana hidrogenasi gas hidrogen
disebarkan melewati fasa cair dimana partikel padat dari katalis tersuspensi.
Pengadukan juga dimaksudkan untuk menyebarkan panas dari reaksi yang
dipindahkan melalui cooling coil dan jaket.Contoh lain pemakaian operasi
pengadukan dalam industi adalah pencampuran pulp dalam air untuk memperoleh
“larutan” pulp. Larutan pulp yang sudah cukup homogen disebarkan ke mesin
pembuat kertas menjadi lembaran kertas setelah proses filtrasi vakum dan
dikeringkan.
Pengadukan adalah operasi yang menciptakan terjadinya gerakan dari
bahan yang diaduk seperti molekul- molekul, zat-zat yang bergerak atau
komponennya menyebar (terdispersi).
Jenis-Jenis Pengaduk
Secara umum, terdapat tiga jenis pengaduk yang biasa digunakan
secara umum, yaitu pengaduk baling – baling, pengaduk turbin, pengaduk dayung dan
pengaduk.
Pengaduk Jenis Baling-Baling (Propeller)
Ada beberapa jenis pengaduk yang biasa digunakan. Salah satunya
adalah baling-baling berdaun tiga.
![Page 4: Tangki Dan Jenis Pengadukan1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081804/577c7d741a28abe0549edafa/html5/thumbnails/4.jpg)
Gambar 1. Pengaduk jenis Baling-baling (a), Daun Dipertajam (b), Baling-baling
kapal (c)
Baling-baling ini digunakan pada kecepatan berkisar antara 400 hingga 1750 rpm
(revolutions per minute) dan digunakan untuk cairan dengan viskositas rendah.
A. Pengaduk Dayung (Paddle)
Berbagai jenis pengaduk dayung biasanya digunakan pada kesepatan
rendah diantaranya 20 hingga 200 rpm. Dayung datar berdaun dua atau empat
biasa digunakan dalam sebuah proses pengadukan. Panjang total dari pengadukan
dayung biasanya 60 - 80% dari diameter tangki dan lebar dari daunnya 1/6 - 1/10
dari panjangnya.
Gambar 2. Pengaduk Jenis Dayung (Paddle) berdaun dua
Pengaduk dayung menjadi tidak efektif untuk suspensi padatan, karena
aliran radial bisa terbentuk namun aliran aksial dan vertikal menjadi kecil. Sebuah
dayung jangkar atau pagar, yang terlihat pada gambar 6 biasa digunakan dalam
pengadukan. Jenis ini menyapu dan mengeruk dinding tangki dan kadang-kadang
bagian bawah tangki. Jenis ini digunakan pada cairan kental dimana endapan pada
dinding dapat terbentuk dan juga digunakan untuk meningkatkan transfer panas
dari dan ke dinding tangki. Bagaimanapun jenis ini adalah pencampuran yang
![Page 5: Tangki Dan Jenis Pengadukan1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081804/577c7d741a28abe0549edafa/html5/thumbnails/5.jpg)
buruk. Pengaduk dayung sering digunakan untuk proses pembuatan pasn kanji,
cat, bahan perekat dan kosmetik.
B. Pengaduk Turbin
Pengaduk turbin adalah pengaduk dayung yang memiliki banyak daun
pengaduk dan berukuran lebih pendek, digunakan pada kecepatan tinggi untuk
cairan dengan rentang kekentalan yang sangat luas. Diameter dari sebuah turbin
biasanya antara 30 - 50% dari diamter tangki. Turbin biasanya memiliki empat
atau enam daun pengaduk. Turbin dengan daun yang datar memberikan aliran
yang radial. Jenis ini juga berguna untuk dispersi gas yang baik, gas akan
dialirkan dari bagian bawah pengadukdan akan menuju ke bagian daun pengaduk
lalu tepotong-potong menjadi gelembung gas.
Gambar 3. Pengaduk Turbin pada bagian variasi.
Pada turbin dengan daun yang dibuat miring sebesar 45o, seperti yang
terlihat pada gambar 8, beberapa aliran aksial akan terbentuk sehingga sebuah
kombinasi dari aliran aksial dan radial akan terbentuk. Jenis ini berguna dalam
suspensi padatan kerena aliran langsung ke bawah dan akan menyapu padatan ke
atas. Terkadang sebuah turbin dengan hanya empat daun miring digunakan dalam
suspensi padat. Pengaduk dengan aliran aksial menghasilkan pergerakan fluida
yang lebih besar dan pencampuran per satuan daya dan sangat berguna dalam
suspensi padatan.
Gambar 4. Pengaduk Turbin Baling-baling.
![Page 6: Tangki Dan Jenis Pengadukan1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081804/577c7d741a28abe0549edafa/html5/thumbnails/6.jpg)
C. Pengaduk Helical-Ribbon
Jenis pengaduk ini digunakan pada larutan pada kekentalan yang tinggi
dan beroperasi pada rpm yang rendah pada bagian laminer. Ribbon (bentuk seperti
pita) dibentuk dalam sebuah bagian helical (bentuknya seperti baling-balling
helicopter dan ditempelkan ke pusat sumbu pengaduk). Cairan bergerak dalam
sebuah bagian aliran berliku-liku pada bagiam bawah dan naik ke bagian atas
pengaduk.
Gambar 5. Pengaduk Jenis (a), (b) & (c) Hellical-Ribbon, (d) Semi-Spiral
D. Posisi Sumbu Pengaduk Dan Pola Aliran
Pada umumnya proses pengadukan dan pencampuran dilakukan dengan
menempatkan pengaduk pada pusat diameter tangki. Posisi ini memiliki pola aliran yang
khas. Pada tangki tidak bersekat dengan pengaduk yang berputar ditengah, energi sentrifugal
yang bekerja pada fluida meningkatkan ketinggian fluidapada dinding dan memperendah
ketinggian fluida pada pusat putaran. Pola ini biasa disebut dengan pusaran dengan pusat pada
sumbu pengaduk. Pusaran ini akan menjadi semakin besar seiring dengan peningkatan
kecepatan putaran yang juga meningkatkan turbulensi dari fluida yang diaduk. Pada sebuah
proses dispersi gas-cair, terbentuknya pusaran tidak diinginkan. Hal ini disebabkan
pusaran tersebut bisa menghasilkan dispersi udara yang menghambat dispersi gas ke cairan
dan sebaliknya.
Gambar 6. (Posisi Center dari sebuah Pengaduk yang menghasilkan Vortex
![Page 7: Tangki Dan Jenis Pengadukan1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081804/577c7d741a28abe0549edafa/html5/thumbnails/7.jpg)
Salah satu upaya untuk menghilangkan pusaran ini adalah dengan merubah posisi sumbu
pengaduk. Posisi tersebut berupa posisi sumbu pengaduk tetap tegak lurus namun berjarak
dekat dengan dinding tangki (off center) dan posisi sumbu berada pada arah diagonal (incline).
Perubahan posisi ini menjadi salah satu variasi dalam penelitian yang dilakukan. Viskositas
dari cairan adalah salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan
jenis pengaduk.
Gambar 7. Pola aliran yang dihasilkan oleh jenis-jenis pengaduk yang berbeda,
(a) Impeller, (b) Propeller, (c) Paddle dan (d) Helical ribbon
Bilangan Reynold
Bilangan tak berdimensi yang menyatakan perbandingan antara gaya
inersia dan gaya viskos yang terjadi pada fluida. Sistem pengadukan yang terjadi
bisa diketahui bilangan Reynold-nya dengan menggunakan persamaan 3.
dimana :
Re = Bilangan Reynold
ρ = dnsitas fluida
µ = viskositas fluida
Dalam sistem pengadukan terdapat 3 jenis bentuk aliran yaitu laminer,
transisi dan turbulen. Bentuk aliran laminer terjadi pada bilangan Reynold hingga
![Page 8: Tangki Dan Jenis Pengadukan1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081804/577c7d741a28abe0549edafa/html5/thumbnails/8.jpg)
10, sedangkan turbulen terjadi pada bilangan Reynold 10 hingga 104 dan transisi
berada diantara keduanya.
Bilangan Fraude
Bilangan tak berdimensi ini menunjukkan perbandingan antara gaya
inersia dengan gaya gravitasi. Bilangan Fraude dapat dihitung dengan persamaan
berikut :
dimana :
Fr = Bilangan Fraude
N = kecepatan putaran pengaduk
D = diameter pengaduk
g = percepatan grafitasi
Bilangan Fraude bukan merupakan variabel yang signifikan. Bilangan ini
hanya diperhitungkan pada sistem pengadukan dalam tangki tidak bersekat. Pada
sistem ini permukaan cairan dalam tangki akan dipengaruhi gravitasi, sehingga
membentuk pusaran (vortex). Vorteks menunjukkan keseimbangan antara gaya
gravitasi dengan gaya inersia.
![Page 9: Tangki Dan Jenis Pengadukan1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081804/577c7d741a28abe0549edafa/html5/thumbnails/9.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Wiranatakusumah, Aman et al. 1992. ’Petunjuk Peralatan dan Unit
ProsesIndustri”.Pangan. Bogor : Depdikbud. Direktorat jendral Pendidikan
Tinggi IPB
Rahayuningsih, Edia. 2002. Diktat Kuliah OTK1, Yogyakarta:jurusan Teknik
Kimia FT-UGM.
Cendana, Dewi. 2011. Perencanaan Liquid Storage Tank Dengan Pengaruh
Gempa. Medan:Universitas Sumatera Utara.Foust, A.S. 1979. Principles
of Unit Operations Edisi kedua. New York:John Wiley & Sons.
Djauhari, A., 2002,”Peralatan Kontak dan Pemisah Antar Fasa “, Diktat Kuliah,
hal 55-59, Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.
Buku Petunjuk Praktikum Satuan Operasi, 2004 “Agitasi dan Pencampuran”
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik negeri Bandung
McCabe, W. L., Smith, J.C. and Harriot, P., 1993, ”Unit Operation of Chemical
Engineering” 5 rd., hal 257- 260, McGraw-Hill, Singapore
Mc Cabe, W.L., Unit Operation of Chemical Engineering, 3 Edition,
McGraw Hill
Perry, R., Green, D.W., and Maloney, J.O., Perry’s Chemical Engineers’
Handbook,
6th Edition, McGraw-Hill, Japan, 1984
Petunjuk Praktikum Proses dan Operasi Teknik 1, MODUL IV,
MIXING. (2007)
Depok: Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia
![Page 10: Tangki Dan Jenis Pengadukan1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081804/577c7d741a28abe0549edafa/html5/thumbnails/10.jpg)
Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II, Departemen Teknik
Kimia ITB