tanah air - ftp.unpad.ac.id filelang kah itu untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kerusuhan...

1
SETELAH Wali Kota Tangerang Wahidin Halim, Bupati Lebak Mulya- di Jayabaya, dan incumbent Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, kini muncul nama baru untuk bertarung di pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) Banten dari lingkungan perburuhan. Dia adalah Dwi Jatmiko, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Banten. “Pak Dwi Jatmiko mencalonkan setelah ada permintaan dari kawan- kawan buruh yang merasa selama ini aspirasinya hanya dipandang sebe- lah mata oleh pemerintah daerah maupun pusat,” kata Imam Sukarsa, Wakil Ketua DPD KSPSI Banten, kemarin. Dwi Jatmiko akan bertarung dari calon independen, yang berdasarkan ketentuan harus memiliki mini- mal 350 fotokopi KTP pendukung. (SM/N-1) Polda Pantau Kerawanan di Tuban KAPOLDA Jawa Timur (Jatim) Irjen Badrodin Haiti menyatakan akan terus memantau upaya pengamanan yang dilakukan Polres Tuban. Menurutnya, langkah itu untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kerusuhan seperti pada pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) Tuban, 2006 silam. “Memang, potensi-potensi kerawanan itu ada. Dan salah satu pemicunya adalah terjadinya pelanggaran-pelanggaran selama tahapan pemilu kada,” tegasnya, saat memeriksa langsung kesiapan pasukan dalam pengaman- an pemilu kada Tuban di kantor polres setempat, Sabtu (19/2) siang. Namun, lanjut dia, hingga masa kampanye, semuanya terhitung berjalan aman. Kapolda juga berharap, dalam pelaksanaan Pemilu Kada 2011 Tu- ban, semua pihak bertindak sesuai aturan yang telah ditetapkan. (YK/N-1) Aktivitas Warga Sigi kembali Normal PASCABENTROKAN warga dua desa bertetangga di Kabupaten Sigi, Su- lawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (19/2) dini hari, kondisi kedua desa sudah kondusif, kemarin. Aktivitas warga kembali normal dan tidak tampak ada lagi konsentrasi massa. Meski demikian, sejumlah warga setempat mengaku masih merasa khawatir bentrokan kembali terjadi. ‘’Kami masih khawatir akan terjadi bentrokan susulan karena anak-anak saya ketakutan,’’ ujar Aris, 45, war- ga Kota Pulu. Hal yang sama dikemukakan Rukmini, warga Desa Kota Rindau. ‘’Rumah saya jadi sasaran lemparan batu,’’ ujar Rukmini, yang rumahnya yang kebetulan terletak di perbatasan desa. Kurun sebulan terakhir, sudah tercatat enam kali terjadi bentrokan antarwarga di Kecamatan Dolo. (HF/N-1) Manusia Perahu Segera Diserahkan PEMPROV Nanggroe Aceh Darussalam akan menyerahkan 129 pengung- si Rohingya, Myanmar, ke pemerintah pusat. Mereka masih diamankan di lokasi penampungan Pelabuhan Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, setelah ditemukan nelayan tradisional Aceh terdampar di perairan Selat Malaka, kawasan Laweueng, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie. Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar, Sabtu (19/2), mengatakan pihaknya telah melaporkan manusia perahu itu sedang dalam proses pen- dataan supaya identitas mereka jelas. Sementara itu, sebanyak 52 imigran gelap asal Timor Tengah yang hen- dak diselundupkan ke Australia diamankan Sat Polair Polda Bali di sekitar perairan Kubu Kabupaten Karangasem, kemarin malam. (MR/OL/N-1) Perhutani Pasok Gondorukem PERUM Perhutani Unit I Jawa Tengah (Jateng) telah mengadakan rapat kerja dengan Pemerintah Kota Pekalongan untuk memenuhi kebutuhan gondorukem perajin batik yang kian sulit didapat. Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad mengatakan, dengan adanya kerja sama dan kesanggupan dari Perhutani ini, para perajin di Pekalongan tak perlu khawatir lagi akan kekurangan bahan batik gondorukem. Menurut Basyir, jumlah kebutuhan gondorukem di Kota Pekalongan se- banyak 200 ton per bulan. Kepala Perum Perhutani Unit I Jateng Heru Siswanto mengatakan pihaknya telah siap memasok gondorukem dari pabrik pengolahan gondorukem di Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, yang mampu memproduksi 600 ton per bulan. (AS/N-1) DARI PULAU KE PULAU MI/AMIRUDIN jalani sisa tahanan enam bulan lagi. Mengenai sipir, kata Edward, polisi masih mendalami apakah terlibat dalam kasus narkoba tersebut. Pasalnya, sipir terse- but diduga berperan mengam- bil titipan kilat berisi sabu dan memberikan kepada kedua napi itu. “Sampai sekarang, polisi masih mendalami apakah ada keterlibatan sipir tersebut. Dia baru sebagai saksi, tapi terus dilakukan pendalaman,” tegas Edward. Polisi, ujar Edward, masih terus berusaha membongkar jaringan peredaran narkoba. Kasus lolosnya sabu masuk ke LP Nusakambangan yang dijaga ketat tersebut menjadi pertanyaan besar. “Kami telah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah (Kan- wil) Kementerian Hukum dan HAM di Semarang. Itu bertu- juan memperketat pengamanan dan memperbaiki sistem yang berada di dalam LP Nusakam- bangan,” ujarnya. (LD/N-4) MEMPERBAIKI TANGGUL: Sejumlah alat berat memperbaiki tanggul dekat rel kereta api Jl Raya Porong Sidoarjo, Jatim, kemarin. Longsornya tanggul sepanjang 160 meter ini diduga akibat penurunan tanah yang disebabkan pergerakan di perut bumi. sakambangan,” kata Edward. Saat diringkus, kata Edward, polisi menemukan sabu seberat 318,3 gram yang disimpan di sekitar lokasi kandang sapi. Ke- dua napi itu berada di kandang sapi dalam menjalani asimilasi. Dalam proses asimilasi itu me- reka diperbolehkan berada di luar sel dengan mengurus sapi- sapi peliharaan LP Narkotika. Hartono, ujar Edward, sebe- tulnya tinggal menyelesai- kan hukuman tiga bulan lagi. Adapun Cahyono harus men- lah napi LP Narkotika,” kata Kapolda Jateng Irjen Edward Aritonang di Gedung eks Pol- wil Banyumas, Sabtu (19/2). Kedua napi, kata Edward, mengaku menerima paket sabu seberat 1 kg. Sebagian dari sabu tersebut sudah dikonsumsi sehingga sisa sabu yang disita polisi tinggal 318,3 gram. “Kasus ini diselidiki sejak tiga bulan yang lalu. Kedua napi yang ditangkap saat ini menjalani asimilasi di sebuah kandang sapi LP Narkotika, Nu- POLDA Jawa Tengah mem- bongkar peredaran narkoba di kompleks Lembaga Pemasya- rakatan (LP) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Polisi menangkap dua narapi- dana (napi) dan memeriksa seorang sipir sebagai saksi serta menyita barang bukti berupa sabu sebanyak 318,3 gram. Tersangka yang berhasil di- ringkus adalah Hartono Jaya Buana, 51, napi kasus narkoba, dan Cahyono, 28, napi kasus pembunuhan. “Keduanya ada- Pelaku Pembobol ATM Ditangkap Polda Bali Kombes Gde Sugia- nyar Dwi Putra mengatakan, tiga tersangka ditangkap sete- lah menerima laporan dari sa- lah satu korban asal Australia, yakni Megan Lee Tailor. ‘’Dari tiga tersangka itu, dua di antaranya, yakni Jamal Fah- rudin dan Gede Adi Purwanta adalah karyawan Cicrle K di kawasan Kuta. Megan melapor- kan kartu kreditnya hilang di tempat perbelanjaan itu ke TIGA pria spesialis pembobol kartu kredit, yakni Catur Su- darmawan, Jamal Fahrudin, dan Gede Adi Purwanta, di- tangkap aparat Kepolisian Re- sor (Polres) Kuta, Bali. Mereka ditangkap karena ter- libat serangkaian pembobolan kartu kredit di wilayah Kuta. Korbannya kebanyakan warga negara asing. Kapolsek Kuta AK Gede Ga- nefo didampingi Kabid Humas Ruas Jalan Nasional Ditanami Padi tepat ditanam di tengah pertiga- an tersebut. ‘’Tanaman padi di sini sudah ditanam sebanyak tiga kali, bahkan telah panen dua kali sehingga sudah hampir satu tahun. Selama waktu itu, sama sekali tidak ada perbaikan jalan,’’ jelas Syamsul, 42, warga setempat. Padahal, jelasnya, di kawa- san itu merupakan jalur padat yang merupakan jalur selatan penghubung Jateng ke Jabar dan jalan paling dekat dari wilayah Cilacap, Purwokerto, dan seki- tarnya untuk ke Pantai Pangan- daran. Jalan yang rusak sudah seperti sungai kering dan aspal- nya tidak terlihat. (LD/N-1) JALAN nasional mulai dari perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah di Rawaapu, Kecamatan Patimuan hingga Sidareja, Ka- bupaten Cilacap, sudah seperti sungai kering. Masyarakat di wilayah setem- pat memasang berbagai macam spanduk berisi protes jalan rusak yang tidak segera diper- baiki. Bahkan, di Sidareja, jalan- an ditanami padi sebagai bentuk protes kepada pemerintah. Jalan yang ditanami padi ter- sebut tepatnya di pertigaan seki- tar pasar di Desa Cinyawang, Kecamatan Sidareja. Luas tanaman padi hanya sekitar 3 x 5 meter persegi dan kan kembali pada 17 Maret 2011, dibatalkan lagi karena muncul lagi persoalan baru, yakni pen- jabat Bupati Flores Timur Mu- hammad Wongso menginginkan peserta pemilu kada menan- datangani nota kesepahaman bersama KPU setempat. Wongso juga masih memper- soalkan keabsahan dua anggota KPU bernama Ernesta Katana dan Edy Diaz, serta penarikan nomor urut calon kepala daerah yang menurutnya melanggar aturan. (PO/N-1) Dana Pemilu Kada tidak Kunjung Cair usung Partai Golkar. Pasalnya, KPU mencoret pasangan ter- sebut dari bursa calon kepala daerah. Terkait persoalan itu, KPU pusat, KPU Nusa Tengara Timur bersama Kementerian Dalam Negeri harus campur tangan, yang berdampak pada dipecat- nya empat dari lima anggota KPU setempat. Sementara itu, pasangan yang diusung Golkar diterima kemba- li sebagai peserta pemilu kada. Pemilu kada, yang dijadwal- DANA operasional pemilu ke- pala daerah (pemilu kada) Ka- bupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur, yang seharusnya cair paling lambat Jumat (18/2) pukul 24.00 Wita, ternyata tidak ditepati penjabat Bupati Flores Timur. Dampaknya, KPU Flores Ti- mur terpaksa menunda lagi pe- milu kada untuk kedua kalinya. Penundaan pertama terjadi 3 Juni 2010. Ketika itu, terjadi perselisihan antara KPU dan calon kepala daerah yang di- 8 SENIN, 21 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA T ANAH AIR Flores Timur, Nusa Tenggara Timur 09.30 Wita Denpasar, Bali 12.20 Wita Cilacap, Jawa Tengah 10.55 WIB polsek pada 7 Februari lalu,’’ ujarnya, kemarin. Delapan hari kemudian para tersangka ditangkap di tempat kos mereka di kawasan Kuta. Dari para pelaku, petugas mengamankan barang bukti berupa 12 lembar kartu kredit, 1 buah telepon seluler, dan print out transaksi sejumlah pembe- lian. Polisi juga menyita uang tunai senilai Rp150 ribu dari kelompok itu. (OL/N-1) Kasus Narkoba di Nusakambangan Dibongkar Banyumas, Jawa Tengah 08.10 WIB MI/LILIEK DARMAWAN MEDIA/ HERI SUSETYO Buruh pun Punya Kandidat Gubernur

Upload: buidien

Post on 08-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TANAH AIR - ftp.unpad.ac.id filelang kah itu untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kerusuhan seperti pada pemilihan umum ... adalah terjadinya pelanggaran-pelanggaran selama

SETELAH Wali Kota Tangerang Wahidin Halim, Bupati Lebak Mulya-di Jayabaya, dan incumbent Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, kini muncul nama baru untuk bertarung di pemilihan umum kepala dae rah (pemilu kada) Banten dari lingkungan perburuhan.

Dia adalah Dwi Jatmiko, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Banten.

“Pak Dwi Jatmiko mencalonkan setelah ada permintaan dari kawan-kawan buruh yang merasa selama ini aspirasinya hanya dipandang sebe-lah mata oleh pemerintah daerah maupun pusat,” kata Imam Sukarsa, Wakil Ketua DPD KSPSI Banten, kemarin. Dwi Jatmiko akan bertarung dari calon independen, yang berdasarkan ketentuan harus memiliki mini-mal 350 fotokopi KTP pendukung. (SM/N-1)

Polda Pantau Kerawanan di TubanKAPOLDA Jawa Timur (Jatim) Irjen Badrodin Haiti menyatakan akan terus memantau upaya pengamanan yang dilakukan Polres Tuban. Menurutnya, lang kah itu untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kerusuhan seperti pada pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) Tuban, 2006 silam.

“Memang, potensi-potensi kerawanan itu ada. Dan salah satu pemicunya adalah terjadinya pelanggaran-pelanggaran selama tahapan pemilu kada,” tegasnya, saat memeriksa langsung kesiapan pasukan dalam pengaman-an pemilu kada Tuban di kantor polres setempat, Sabtu (19/2) siang.

Namun, lanjut dia, hingga masa kampanye, semuanya terhitung berjalan aman. Kapolda juga berharap, dalam pelaksanaan Pemilu Kada 2011 Tu-ban, semua pihak bertindak sesuai aturan yang telah ditetapkan. (YK/N-1)

Aktivitas Warga Sigi kembali NormalPASCABENTROKAN warga dua desa bertetangga di Kabupaten Sigi, Su-lawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (19/2) dini hari, kondisi kedua desa sudah kondusif, kemarin. Aktivitas warga kembali normal dan tidak tampak ada lagi konsentrasi massa.

Meski demikian, sejumlah warga setempat mengaku masih merasa kha watir bentrokan kembali terjadi. ‘’Kami masih khawatir akan terjadi bentrokan susulan karena anak-anak saya ketakutan,’’ ujar Aris, 45, war-ga Kota Pulu. Hal yang sama dikemukakan Rukmini, warga Desa Kota Rindau. ‘’Rumah saya jadi sasaran lemparan batu,’’ ujar Rukmini, yang rumahnya yang kebetulan terletak di perbatasan desa.

Kurun sebulan terakhir, sudah tercatat enam kali terjadi bentrokan antarwarga di Kecamatan Dolo. (HF/N-1)

Manusia Perahu Segera Diserahkan

PEMPROV Nanggroe Aceh Darussalam akan menyerahkan 129 pengung-si Rohingya, Myanmar, ke pemerintah pusat. Mereka masih diamankan di lokasi penampungan Pelabuhan Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, setelah ditemukan nelayan tradisional Aceh terdampar di perairan Selat Malaka, kawasan Laweueng, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie.

Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar, Sabtu (19/2), mengatakan pihaknya telah melaporkan manusia perahu itu sedang dalam proses pen-dataan supaya identitas mereka jelas.

Sementara itu, sebanyak 52 imigran gelap asal Timor Tengah yang hen-dak diselundupkan ke Australia diamankan Sat Polair Polda Bali di sekitar perairan Kubu Kabupaten Karangasem, kemarin malam. (MR/OL/N-1)

Perhutani Pasok GondorukemPERUM Perhutani Unit I Jawa Tengah (Jateng) telah mengadakan rapat kerja dengan Pemerintah Kota Pekalongan untuk memenuhi kebutuhan gondorukem perajin batik yang kian sulit didapat.

Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad mengatakan, dengan adanya kerja sama dan kesanggupan dari Perhutani ini, para perajin di Pekalongan tak perlu khawatir lagi akan kekurangan bahan batik gondorukem.

Menurut Basyir, jumlah kebutuhan gondorukem di Kota Pekalongan se-banyak 200 ton per bulan. Kepala Perum Perhutani Unit I Jateng Heru Siswanto mengatakan pihaknya telah siap memasok gondorukem dari pabrik pengolahan gondo rukem di Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, yang mampu memproduksi 600 ton per bulan. (AS/N-1)

DARI PULAU KE PULAU

MI/AMIRUDIN

jalani sisa tahanan enam bulan lagi.

Mengenai sipir, kata Edward, polisi masih mendalami apakah terlibat dalam kasus narkoba tersebut. Pasalnya, sipir terse-but diduga berperan mengam-bil titipan kilat berisi sabu dan memberikan kepada kedua napi itu. “Sampai sekarang, polisi masih mendalami apakah ada keterlibatan sipir tersebut. Dia baru sebagai saksi, tapi terus dilakukan pendalaman,” tegas Edward.

Polisi, ujar Edward, masih terus berusaha membongkar jaringan peredaran narkoba. Kasus lolosnya sabu masuk ke LP Nusakambangan yang dijaga ketat tersebut menjadi pertanyaan besar.

“Kami telah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah (Kan-wil) Kementerian Hukum dan HAM di Semarang. Itu bertu-juan memperketat pengamanan dan memperbaiki sistem yang berada di dalam LP Nusakam-bangan,” ujarnya. (LD/N-4)

MEMPERBAIKI TANGGUL: Sejumlah alat berat memperbaiki tanggul dekat rel kereta api Jl Raya Porong Sidoarjo, Jatim, kemarin. Longsornya tanggul sepanjang 160 meter ini diduga akibat penurunan tanah yang disebabkan pergerakan di perut bumi.

sakambangan,” kata Edward. Saat diringkus, kata Edward,

polisi menemukan sabu seberat 318,3 gram yang disimpan di se kitar lokasi kandang sapi. Ke-dua napi itu berada di kandang sapi dalam menjalani asimilasi. Dalam proses asimilasi itu me-reka diperbolehkan berada di luar sel dengan mengurus sapi-sapi peliharaan LP Narkotika.

Hartono, ujar Edward, sebe-tulnya tinggal menyelesai-kan hukuman tiga bulan lagi. Adapun Cahyono harus men-

lah napi LP Narkotika,” kata Kapolda Jateng Irjen Edward Aritonang di Gedung eks Pol-wil Banyumas, Sabtu (19/2).

Kedua napi, kata Edward, mengaku menerima paket sabu seberat 1 kg. Sebagian dari sabu tersebut sudah dikonsumsi se hingga sisa sabu yang disita polisi tinggal 318,3 gram.

“Kasus ini diselidiki sejak tiga bulan yang lalu. Kedua na pi yang ditangkap saat ini menjalani asimilasi di sebuah kandang sapi LP Narkotika, Nu-

POLDA Jawa Tengah mem-bong kar peredaran narkoba di kompleks Lembaga Pema sya-rakatan (LP) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Polisi menangkap dua narapi-dana (napi) dan memeriksa seorang sipir sebagai saksi serta menyita barang bukti berupa sabu sebanyak 318,3 gram.

Tersangka yang berhasil di-ringkus adalah Hartono Jaya Buana, 51, napi kasus narkoba, dan Cahyono, 28, napi kasus pembunuhan. “Keduanya ada-

Pelaku Pembobol ATM DitangkapPolda Bali Kombes Gde Sugia-nyar Dwi Putra mengatakan, tiga tersangka ditangkap sete-lah menerima laporan dari sa-lah satu korban asal Australia, yakni Megan Lee Tailor.

‘’Dari tiga tersangka itu, dua di antaranya, yakni Jamal Fah-rudin dan Gede Adi Purwanta adalah karyawan Cicrle K di ka wasan Kuta. Megan melapor-kan kartu kreditnya hilang di tempat perbelanjaan itu ke

TIGA pria spesialis pembobol kartu kredit, yakni Catur Su-dar mawan, Jamal Fahrudin, dan Gede Adi Purwanta, di-tangkap aparat Kepolisian Re-sor (Polres) Kuta, Bali.

Mereka ditangkap karena ter-libat serangkaian pembobolan kartu kredit di wilayah Kuta. Korbannya kebanyakan warga negara asing.

Kapolsek Kuta AK Gede Ga-nefo didampingi Kabid Humas

Ruas Jalan Nasional Ditanami Padi

tepat ditanam di tengah pertiga-an tersebut. ‘’Tanaman padi di sini sudah ditanam sebanyak tiga kali, bahkan telah panen dua kali sehingga sudah hampir satu tahun. Selama waktu itu, sama sekali tidak ada perbaikan jalan,’’ jelas Syamsul, 42, warga setempat.

Padahal, jelasnya, di kawa-san itu merupakan jalur padat yang merupakan jalur selatan penghubung Jateng ke Jabar dan jalan paling dekat dari wi layah Cilacap, Purwokerto, dan seki-tarnya untuk ke Pantai Pangan-daran. Jalan yang rusak sudah seperti sungai kering dan aspal-nya tidak terlihat. (LD/N-1)

JALAN nasional mulai dari per batasan Jawa Barat-Jawa Te ngah di Rawaapu, Ke camatan Patimuan hingga Sidareja, Ka-bupaten Cilacap, sudah seperti sungai kering.

Masyarakat di wilayah setem-pat memasang berbagai macam spanduk berisi protes jalan rusak yang tidak segera diper-baiki. Bahkan, di Sidareja, jalan-an ditanami padi sebagai bentuk protes kepada pemerintah.

Jalan yang ditanami padi ter-sebut tepatnya di pertigaan seki-tar pasar di Desa Cinyawang, Kecamatan Sidareja.

Luas tanaman padi hanya sekitar 3 x 5 meter persegi dan

kan kembali pada 17 Maret 2011, dibatalkan lagi karena muncul lagi persoalan baru, yakni pen-jabat Bupati Flores Timur Mu-hammad Wongso menginginkan peserta pemilu kada menan-da tangani nota kesepahaman bersama KPU setempat.

Wongso juga masih memper-soalkan keabsahan dua anggota KPU bernama Ernesta Katana dan Edy Diaz, serta penarikan nomor urut calon kepala daerah yang menurutnya melanggar aturan. (PO/N-1)

Dana Pemilu Kada tidak Kunjung Cairusung Partai Golkar. Pasalnya, KPU mencoret pasangan ter-sebut dari bursa calon kepala daerah.

Terkait persoalan itu, KPU pusat, KPU Nusa Tengara Timur bersama Kementerian Dalam Negeri harus campur tangan, yang berdampak pada dipecat-nya empat dari lima anggota KPU setempat.

Sementara itu, pasangan yang diusung Golkar diterima kemba-li sebagai peserta pemilu kada.

Pemilu kada, yang dijadwal-

DANA operasional pemilu ke-pala daerah (pemilu kada) Ka-bupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur, yang se harusnya cair paling lambat Jumat (18/2) pukul 24.00 Wita, ternyata tidak ditepati penjabat Bupati Flores Timur.

Dampaknya, KPU Flores Ti-mur terpaksa menunda lagi pe-milu kada untuk kedua kalinya. Penundaan pertama terjadi 3 Juni 2010. Ketika itu, terjadi per selisihan antara KPU dan calon kepala daerah yang di-

8 SENIN, 21 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIATANAH AIR

Flores Timur, Nusa Tenggara Timur09.30 Wita

Denpasar, Bali12.20 Wita

Cilacap, Jawa Tengah10.55 WIB

polsek pada 7 Februari lalu,’’ ujarnya, kemarin.

Delapan hari kemudian para tersangka ditangkap di tempat kos mereka di kawasan Kuta.

Dari para pelaku, petugas mengamankan barang bukti berupa 12 lembar kartu kredit, 1 buah telepon seluler, dan print out transaksi sejumlah pembe-lian. Polisi juga menyita uang tunai senilai Rp150 ribu dari kelompok itu. (OL/N-1)

Kasus Narkoba di Nusakambangan DibongkarBanyumas, Jawa Tengah08.10 WIB

MI/LILIEK DARMAWAN

MEDIA/ HERI SUSETYO

Buruh pun Punya Kandidat Gubernur