HERBISIDA DAN TANAHHerbisida yang diaplikasikan melalui tanah tidak langsung kontak dengan akarProses-proses yang dilalui adalah :IntersepsiAliranDifusi

INTERSEPSI :Kontak molekul herbisida dengan akar pada saat akar menembus tanahALIRAN :Molekul herbisida terbawa larutan dalam tanah (sifatnya pasif)DIFUSI :Gerakan herbisida ke sasaran karena perbedaan konsentrasi larutan (sifatnya pasif)

Apakah seluruh herbisida yang kita berikan tepat sasaran (hanya mengenai biji gulma)?

Jawaban : TIDAK

Kemana perginya mereka?

Nasib herbisida di dalam tanah

Samakah dosis herbisida yang kita berikan untuk jenis tanah mineral dan tanah gambut yang kandungan bahan organiknya tinggi? Jelaskan Jawaban : TIDAK

Mengapa?

TANAHMengandung bahan organik dan an-organikBentuknya padat, lempung batuMakin kecil partikel tanah, maka permukannya makin luas (mengapa???)Permukaan tanah ada yang bermuatan + atau Permukaan tanah akan bereaksi dengan herbisidaHerbisida yang sudah terikat tanah (teradsorpsi/terjerap) akan sangat sulit lepas lagi

Tabel 1. Hubungan antara diameter partikel tanah dengan luas permukaan

Jenis partikel tanahDiameter partikel (mm)Luas permukaan (cm 2/g)Batu>200-Pasir kasar2-0,221Pasir halus0,2-0,02210Debu0,02-0,0022100Lempung

Oleh karena itu..Tanah dengan kandungan bahan organik tinggi memerlukan dosis yang lebih tinggi dibandingkan tanah mineral untuk mendapatkan efek pengendalian gulma yang sama

Tabel 4. Pengaruh kandungan bahan organik terhadap dosis herbisida trifluralin yang diperlukan.

Kand. b.o (%)Trifluralin yang dibutuhkan untuk mendapatkan aktifitas yang sama (kg b.a./ha)10,2520,5030,7541,061,582,0164,0

Aplikasi herbisida pra-tumbuh lebih efektif jika kita lakukan pada kondisi tanah yang kering atau lembab? Mengapa?

Jawaban : TANAH LEMBABmengapa?

Kelembaban tanah berpengaruh terhadap ketersediaan herbisida

Keberadaan air mempengaruhi adsorpsi herbisida

Pada tanah yang lembab

Herbisida lebih mudah diserap oleh gulma bersama-sama dengan air masuk ke tubuh gulma bersama sama dengan unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan

Setelah jagung kita panen, masih adakah herbisida yang tertinggal di dalam tanah?

Jawaban : ADA (tergantung herbisida yang kita aplikasikan)

PERSISTENSI HERBISIDAPemakaian herbisida ditujukan untuk gulma tertentu dan pada kondisi tertentuUntuk tujuan terbaik, herbisida aktif dan tersedia sampai tujuan pengendalian gulma tercapai

PERSISTENSILamanya waktu herbisida tetap aktif di dalam tanah

RESIDUKeberadaan herbisida setelah waktu pengendalian gulma selesai(herbisida dapat dalam kondisi aktif maupun tidak aktif)

Tabel.Lamanya aktivitas biologi beberapa jenis herbisida pada dosis yang biasa digunakan.

1 bulan atau kurang1-3 bulan3-12 bulanLebih dari 12 bulanAkloleinAmitrol2,4-DB2,4-DDalaponDikuatDinosebDSMAFluorodifenGlifosatMCPAMetamMetil bromidaMSMANitrofenParakuatProfamBentazonButakhlorDifenamidKhlorambenKhloprofamMekopropPropakhlor2,4,5-TAlakhlorAmetrinAtrazinBenefinDikamba DikhlobenilDinitraminDiuronLinuronMetribuzinMonuronNitralinOrizalinPrometrinSimazinTrifluralinArsenikPoromasilKhloratPikloramTerbasil2,3,6-TBA

Residu herbisida dapat menyebabkan:Crop injury/pelukaan pada tanaman berikutnyaJika tertinggal pada tanaman, berbahaya bagi kesehatanMencemari air (lingkungan)Berdampak negatif pada tanaman bukan sasaran

KESIMPULANHerbisida yang kita aplikasikan melalui tanah mengalami beberapa proses

Apa saja proses tersebut?

Tiga proses tersebut adalah :

Proses KimiaAdsorpsiPertukaran ionDekomposisi sinar matahariReaksi kimia dengan partikel tanahAbsorpsi oleh tanaman dan mikroorganismeProses Fisik Erosi tanah, angin dan airPencucianPenguapanDekomposisi oleh mikroorganisme

Selanjutnya baca hand-out

*