laporan praktek tanah-uji berat jenis tanah

8
LAPORAN PRAKTEK PENGUJIAN TANAH Uji Berat Jenis Tanah Dosen: Dra. Daryati, MT Disusun Oleh : Kelompok 3 EKO SUPRIYANTO (5423144439) LUHUT MANAHAN TAMPUBOLON (5423144443) RIDHO MAULANA PUTRA (5423144444) PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK

Upload: eko-supriyanto

Post on 08-Dec-2015

126 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

laporan Uji Berat Jenis Tanah kelompok 3 , luhut , eko

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTEK PENGUJIAN TANAH

Uji Berat Jenis Tanah

Dosen:

Dra. Daryati, MT

Disusun Oleh :Kelompok 3

EKO SUPRIYANTO (5423144439)

LUHUT MANAHAN TAMPUBOLON (5423144443)

RIDHO MAULANA PUTRA (5423144444)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2015

I. PENDAHULUAN

A. DASAR TEORI

Bobot jenis partikel (particle density) dari suatu menunjukkan kerapatan dari

partikel dapat secara keseluruhan. Hal ini ditunjukkan sebagai perbandingan massa total

dari partikel padatan dengan total volume tidak termasuk ruang pori antar partikel. Berat

jenis partikel ini penting dalam penentuan laju sedimentasi, pergerakan partikel oleh air

dan angin.

Table Berat Jenis Tanah

Macam Tanah Berat Jenis

Kerikil

Pasir

Lanau Tak Organik

Lempung Organik

Lempung Tak Organik

Humus

Gambut

2,65 – 2,68

2,65 – 2,68

2,62 – 2,68

2,58 – 2,65

2,68 – 2,75

1,37

1,25 – 1,80

Sumber: Hary Christiady, Mekanika Tanah 1, 1992.

Berat jenis tanah adalah angka perbandingan antara berat butir tanah dan berat isi

air suling dengan isi sama pada suhu 40 C.

B. MAKSUD & TUJUAN

Pemerikasaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis tanah yang

mempunyai butiran lewat saringan no. 4 dengan piknometer. Berat jenis tanah adalah

perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling dengan isi yang sama pada suhu

tertentu.

Laporan Uji Tanah Kelompok 3 Page 1

II. PERALATAN DAN SAMPLE

Peralatan yang digunakan:

1. Piknometer dengan kapasitas minimum 100 ml atau botol ukur dengan kapasitas

minimum 50 ml.

2. Desikator

3. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 + 5)0C.

4. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram.

5. Thermometer ukuran 00 – 500C dengan ketelitian pembacaan 10C.

6. Saringan no. 4, no. 10 dan no. 40 dan penadahnya.

7. Botol berisi air suling.

8. Bak perendam.

9. Pompa hampa udara (vacuum, 1-1 ½ PK) atau tungku listrik (kookplaat).

Sample yang digunakan berupa tanah dengan jumah yang ditetapkan dan sudah disediakan di

lab bahan .

III. LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN

Langkah – langkah pelaksanaan:

1. Benda uji harus dipersiapkan sebagai berikut:

a. Saringlah bahan yang akan diperiksa dengan saringan no. 4 dan jika ternyata

bahan tersebut terdiri dari butir yang tertahan saringan no. 4 maka pemeriksaan

berat jenis harus dilakukan menurut uji PB-0202-76. Jika bahan yang akan

diperiksa mengandung campuran butir yang tertahan dan yang lewat dari saringan

no. 4 tersebut maka berat jenis butir yang tertahan pada saringan no. 4 diperiksa

menurut cara pemeriksaan PB-0202-76 sedang yang melalui saringan no. 4

diperiksa dengan pemeriksaan PB-0108-76. Berat jenis bahan adalah harga rata-

rata (sebanding dengan prosentase berat kering masing-masing ukuran) yaitu yang

dicantumkan pada pemeriksaan PB-0201-76. Untuk berat jenis yang akan dipakai

dalam membantu pemeriksaan analisa hydrometer, maka contoh harus dipilih

yang melalui saringan no. 10 atau no. 14.

Laporan Uji Tanah Kelompok 3 Page 2

b. Dapatkan contoh dengan pemisah contoh atau cara perempat dari bahan yang

lewat saringan no. 4 atau no. 10. Benda uji dalam keadaan kering oven tidak boleh

kurang dari 10 gram utnuk botol ukur dan 50 gram untuk piknometer.

c. Keringkan benda uji pada 105-1100C dan dinginkan sesudah itu dalam desikator.

2. Cuci piknometer dengan air suling dan keringkan. Timbang piknometer dan tutupnya

dengan ketelitian 0,01 gram (W1).

3. Masukkan benda uji kedalam piknometer dan timbang bersama tutupnya dengan

ketelitian 0,01 gram (W2).

4. Tambahlah air suling hingga piknometer terisi dua pertiga. Untuk bahan yang

mengandung lempung diamkan benda uji terendam selama paping sedikit 24 jam.

5. Didihkan isi piknometer dengan hati-hati slama minimum 10 menit dan miringkan

botol sekali-kali utnuk membantu mempercepat pengeluaran udara yang tersekap.

6. Didalam hal mempergunakan pompa cacuum tekanan udara didalam piknometer atau

botol ukur tidak boleh dibawah 100 mm Hg. Kemudian isilah piknometer dengan air

suling dan biarkan piknometer beserta isinya untuk mecapai suhu konstan didalam

bejana air atau dalam kamar. Sesudah suhu konstan tambahkan air suling seperlunya

sampai tanda batas atau sampai penuh. Tutuplah piknometer, keringkan bagian

luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gram (W3). Ukur suhu dari isi piknometer

dengan keteliatian 10C.

7. Bila isi piknometer belum diketahui maka tentukan isinya sebagai berikut: kosongkan

piknometer dan bersihkan, isi piknometer dengan air suling yang suhunya sama

dengan suhu pada (c) dengan ketelitian 10C dan pasang tutupnya.keringkan bagian

luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gram dan dikoreksi terhadap suhu (W4).

Laporan Uji Tanah Kelompok 3 Page 3

IV. PERHITUNGAN

Perhitungan berat jenis tanah:

Berat piknometer (W1) = 176 gram

Berat piknometer dan bahan kering (W2) = 318 gram

Berat piknometer, bahan dan air (W3) = 750 gram

Berat piknometer dan air (W4) = 673,4 gram

V. KESIMPULAN & IMPLIKASI

A. KESIMPULAN

Dari percobaan ini dapat didapat Berat jenis dari partikel tanah solid.. Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling dengan isi yang sama pada

suhu tertentu. Dari perhitungan diatas berat jenis tanah diperoleh gram.

B. IMPLIKASI

Nilai berat jenis tanah diperoleh melalui perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu.Perhitungan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan beberapa sampel dari beberapa tempat yang berbeda.setelah melakukan

percobaan ini ternyata didapat berat jenis tanah gram

Laporan Uji Tanah Kelompok 3 Page 4

DOKUMENTASI

Air aquades Proses perendaman setelah dipanaskan

Botol aquades Proses penimbangan aquades + piknometer

Proses pengambilan auquades Proses pendidihan aquades+tanah

Laporan Uji Tanah Kelompok 3 Page 5