bulldozer - alat berat pemindahan tanah mekanis

27
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JURUSAN TEKNIK SIPIL S1 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU Kampus Bina Widya, KM. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru TUGAS PEMINDAHAN TANAH MEKANIS MAKALAH ALAT BERAT BULLDOZER Disusun Oleh : BOBBY ANSYARI 1207136372 KELAS C JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU 2015

Upload: bobby-ansyari

Post on 20-Dec-2015

581 views

Category:

Documents


160 download

DESCRIPTION

Teknik Sipil

TRANSCRIPT

Page 1: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL S1

FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS RIAU Kampus Bina Widya, KM. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

TUGAS

PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

MAKALAH

ALAT BERAT BULLDOZER

Disusun Oleh:

BOBBY ANSYARI

1207136372

KELAS C

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU

2015

Page 2: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis
Page 3: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunianya sehingga makalah Pemindahan Tanah Mekanis ini dapat selesai tepat

pada waktunya.

Makalah ini berisikan tentang alat berat bulldozer yang mendeskripsikan

kegunaannya, bagian-bagian alatnya, cara kerjanya serta produktivitas kerjanya.

Dalam penyusunan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada

pihak yang membantu khususnya asisten tugas ini Kakak Lia Larici serta tidak lupa

dosen pembimbing Bapak Hendra Taufik, S.T., M.Sc. selaku dosen mata kuliah

Pemindahan Tanah Mekanis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak

kekurangan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun agar hasil yang lebih baik di masa yang akan datang. Harapan penulis

agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, Maret 2015

Penulis

Page 4: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

ii

DAFTAR ISI

Judul _______________________________________________________ Hlm

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. iii

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2

BAB II TEORI ...................................................................................................... 3

2.1 Pengertian .................................................................................................. 3

2.2 Kegunaan ................................................................................................... 3

2.3 Bagian-Bagian Alat ................................................................................... 7

2.4 Teknik Pengoperasian ............................................................................ 10

2.5 Produktivitas Kerja ................................................................................ 11

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 13

3.1 Diketahui .................................................................................................. 13

3.2 Ditanya ..................................................................................................... 13

3.3 Penyelesaian ............................................................................................. 13

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 15

4.1 Kesimpulan .............................................................................................. 15

4.2 Saran ........................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16

LAMPIRAN .......................................................................................................... 17

Page 5: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

iii

DAFTAR GAMBAR

Judul Hlm

Gambar 2.1 Bagian-Bagian utama bulldozer ........................................................... 7

Gambar 2.2 Wheel bulldozer .................................................................................... 7

Gambar 2.3 Ripper tipe shank lurus ........................................................................ 8

Gambar 2.4 Macam-macam blade ........................................................................... 9

Gambar 2.5 Macam-macam gerakan blade ........................................................... 10

Gambar 2.6 Macam-macam teknik pengoperasian ............................................... 11

Gambar 2.7 Dimensi blade untuk menghitung produktivitas ................................ 11

Page 6: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pekerjaan konstruksi baik itu membangun suatu gedung, jalan,

jembatan ataupun pekerjaan konstruksi lainnya sangat membutuhkan alat-alat yang

dapat mendukung pekerjaan tersebut. Alat-alat yang digunakan dalam pekerjaan

konstruksi tidak hanya alat-alat ringan yang sudah biasa digunakan dalam

membangun konstruksi sederhana tetapi untuk konstruksi yang dirancang tidak

sederhana sangat memerlukan alat-alat berat.

Alat-alat berat mempunyai faktor efektivitas dan efisiensi yang lebih besar

dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan secara manual. Alat-alat berat ini

tidak dapat begitu saja didistribusikan ke lapangan karena membutuhkan alat berat

lainnya yang berfungsi sebagai alat pengangkut. Tidak hanya alat-alat berat saja

yang perlu diangkut ke lapangan tetapi bahan-bahan bangunan ataupun material

memerlukannya. Pemilihan alat angkut sangat berpengaruh terhadap barang yang

akan diangkutnya, kondisi medan yang akan dilalui ke lapangan dan juga

tergantung pada fungsi dari alat angkut tersebut. Dalam pekerjaan konstruksi, alat

angkut khusus yang sering digunakan yaitu bulldozer, scraper, motor grader,

loader, ripper, power shovel, back hoe, clamshell, dragline, crane dan alat-alat lain.

Alat angkut khusus tersebut mempunyai fungsi, kelebihan dan kekurangan yang

berbeda-beda.

Alat berat yang kita kenal di dalam ilmu teknik mesin adalah alat yang

digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan

suatu struktur. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi

lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya

produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah di tentukan atau kerugian

perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan tipe dan

jumlah peralatan dan attachment-nya, haruslah dipahami fungsi dan aplikasinya.

Terdapat beraneka macam alat yang sering di gunakan dalam pekerjaan konstruksi,

tetapi yang akan dibahas dalam makalah ini hanya bulldozer saja. Disini akan

diberikan juga contoh perhitungan produktivitas untuk bulldozer.

Page 7: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

2

Bulldozer adalah jenis peralatan konstruksi (biasa disebut alat berat atau

construction equipment) dengan penggeraknya adalah traktor, menggunakan

track/rantai, serta dilengkapi dengan pisau (dikenal dengan blade) yang terletak di

depan. Bulldozer diaplikasikan untuk pekerjaan menggali, mendorong dan menarik

material (tanah, pasir, dsb.). Istilah bulldozer sering kali digunakan untuk

menggambarkan semua tipe alat berat (Excavator, Loader, dsb.) meskipun istilah

ini tepatnya hanya menunjuk ke traktor berantai yang dilengkapi dengan blade.

Selain blade sebagai perlengkapan standar Bulldozer, pada sisi belakang

Bulldozer bisa dipasang perlengkapan tambahan berupa:

1. Ripper untuk membongkar material yang tidak dapat digali menggunakan blade,

biasanya untuk pekerjaan pembuatan jalan atau pertambangan.

2. Winch untuk menarik material, sering digunakan pada pekerjaan pengeluaran

kayu di hutan.

Umumnya bulldozer banyak digunakan di pekerjaan pertambangan, terutama

untuk pertambangan batubara. Bulldozer ini digunakan untuk meratakan tanah,

menggali dan menumbangkan pohon saat proses land clearing.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan dari penulisan makalah ini ialah penjelasan mengenai kegunaan

bulldozer, pengoperasian bulldozer, serta menghitung produktivitas bulldozer.

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas khusus mata

kuliah Pemindahan Tanah Mekanis, ditujukan juga agar pembaca mengetahui

kegunaan bulldozer, tipe-tipe bulldozer, pengoperasian bulldozer, serta menghitung

produktivitas bulldozer.

Page 8: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

3

BAB II TEORI

2.1 Pengertian

Bulldozer adalah suatu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe)

untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa

digunakan untuk menggali (digging), mendorong (pushing), menggusur meratakan

(spreading), menarik beban, menimbun (filling) dan banyak lagi. Mampu

beroperasi di daerah yang lunak sampai daerah yang keras sekalipun. Dengan

swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak dan daerah yang sangat keras perlu

dibantu dengan ripper (alat garu) atau dengan blasting (peledakan dengan tujuan

pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang miring

dengan sudut kemiringan tertentu, berbukit, apalagi di daerah yang rata. Jarak

dorong efisien berkisar antara 25-40 meter dan tidak lebih dari 100 meter. Jarak

mundur tidak boleh terlalu jauh, bila perlu gerakan mendorong dilakukan secara

estafet. Mendorong pada daerah turunan lebih efektif dan produktif daripada di

daerah tanjakan. Attachment yang biasanya menyertainya antara lain: bermacam-

macam blade, towing, winch, ripper, tree pusher, harrow, disc plough, towed

scraper, sheep foot roller, peralatan pipe layer dan lain-lain.

Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai

penggerak utamanya, artinya traktor yang dilengkapi dozer attachment dalam hal

ini perlengkapannya attachment adalah blade. Sebenarnya bulldozer adalah nama

jenis dari dozer. Selain mendorong lurus ke depan, bulldozer memiliki tipe lain

yang juga memungkinkan untuk mendorong ke samping dengan sudut 25⁰ terhadap

kedudukan lurus.

2.2 Kegunaan

2.2.1 Pembabatan atau Penebasan Lokasi Proyek (Land Clearing)

Bulldozer mampu membersihkan lokasi dari semak-semak, pohon

besar/kecil, sisa pohon yang sudah ditebang, menghilangkan/membuang

bagian tanah atau batuan yang menghalangi pekerjaan pekerjaan selanjutnya.

Page 9: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

4

Seluruh pekerjaan ini dapat dikerjakan sebelum pemindahan tanah itu sendiri

dilakukan atau dikerjakan bersama-sama.

Pembabatan ada beberapa cara, tergantung dari keadaan lapangan. Bila

daerah itu hanya ditumbuhi semak dan pohon kecil dengan diameter yang

kurang dari 10 cm, cukup langsung didorong. Bila diameternya cukup besar

(10 cm < D < 25 cm) dan akarnya kokoh, ada dua cara untuk merobohkannya,

yaitu:

1. Didorong bebeerapa kali dengan perlahan supaya bagian pohon yang

kering gugur, lalu didorong secara mendadak dengan sedikit mengangkat

blade-nya sampai pohon roboh.

2. Pohon dilingkari dengan rantai lalu ditarik oleh dua buah bulldozer.

Jika diameter pohon itu lebih besar dari 25 cm, ada tiga cara yang dapat

dilakukan, yaitu:

1. Tanah di sekeliling pohon digali supaya akar-akarnya putus, lalu pohon

didorong.

2. Bila pohon tidak roboh, pohon dililit dengan rantai lalu ditarik buldozer,

tetapi jika di lokasi terdapat dua atau tiga bulldozer, lebih baik jika ditarik

dengan bulldozer pada arah masing-masing mendorong agar supaya lebih

aman.

3. Jika dengan cara-cara di atas pohon itu tetap tidak roboh, batang digergaji,

kemudian tunggulnya diangkat dengan peledakan.

Jika di lokasi proyek terdapat bongkahan batu besar yang mengganggu

pekerjaan, maka batu harus dicongkel dan didorong dari sebelah luar sedikit

demi sedikit, sehingga akhirnya sampai pada batas luar daerah kerja. Jika batu

tersebut ada di sebuah lembah, maka lerengnya harus digali dulu agar tidak

terlalu curam, sebab ada kemungkinan bulldozer akan terbalik.

Page 10: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

5

2.2.2 Merintis (Pioneering) Jalan Proyek

Pekerjaan perintisan merupakan kelanjutan dari pekerjaan

pembabatan/penebasan. Pekerjaan merintis meliputi pekerjaan perataan tanah,

pembuatan jalan darurat untuk transportasi alat mekanis dan jika perlu adalah

pembuatan saluran air untuk drainase tempat kerja.

2.2.3 Gali atau Angkut Jarak Pendek

Menggali lalu mendorong tanah galian itu ke suatu tempat tertentu,

misalnya pada pembuatan jalan raya, kanal dan sebagainya. Bila kondisi jalan

tidak licin, penggunaan bulldozer roda karet akan lebih efisien.

Jika dibandingkan dengan cara pemindahan tanah yang lain, pada tahap-

tahap tertentu cara gali/angkut menggunakan buldozer tidak selalu ekonomis.

Penggunaan buldozer untuk gali angkut sangat efisien jika:

1. Jarak dorong bulldozer roda besi < 200 ft dan untuk roda karet < 400 ft,

pemakaian lebih dari itu sangat tidak efisien

2. Volume material yang akan dipindahkan tak lebih dari 500 m3, jika lebih

dari itu penggunaan bulldozer perlu dipertimbangkan lagi.

2.2.4 Pusher Loading

Membantu power scrapper konvensional (standar) dalam mengisi

muatan. Bantuan bulldozer itu diperlukan untuk menambah tenaga agar

diperoleh kecepatan pengisian yang lebih tinggi.

2.2.5 Menyebarkan Material

Menyebarkan tanah ke tempat-tempat tertentu dengan ketebalan yang

dikehendaki; misalnya material yang ditumpuk di suatu tempat oleh truck atau

alat angkut lainnya.

2.2.6 Penimbunan Kembali

Pekerjaan penimbunan kembali terhadap bekas lubang-lubang galian

seperti menutup kembali gorong-gorong di bawah tanah, penimbunan lubang

fondasi atau tiang penyangga bangunan besar (jembatan, menara beton dan

Page 11: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

6

lain-lain) dan menutup kembali pipa minyak, pipa gas alam atau pipa air

minum bila sudah terpasang.

2.2.7 Trimming dan Sloping

Pekerjaan pembuatan kemiringan tertentu pada suatu tempat, misalnya

tanggul, dam, kanal besar, tepi jalan raya dan sebagainya. Pekerjaan ini hanya

dapat dilakukan oleh operator yang sudah berpengalaman, terlebih lagi jika

sudut kemiringannya besar, sebab ada kemungkinan bulldozer tergelincir ke

bawah.

2.2.8 Ditching

Kegiatan menggali saluran/selokan/kanal yang penampangnya berbentuk

U atau V.

2.2.9 Menarik

Pekerjaan untuk menarik benda-benda berat atau peralatan mekanis yang

sedang rusak agar dapat dipindahkan ke tempat yang diinginkan.

2.2.10 Memuat

Memuat menggunakan bulldozer diperlukan pada kondisi-kondisi

tertentu, misalnya medan dengan topografi tertentu truck tidak dapat langsung

dikendarai menuju lokasi. Bulldozer dapat digunakan untuk memuat truck

tersebut.

Page 12: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

7

2.3 Bagian-Bagian Alat

Gambar 2.1 Bagian-Bagian utama bulldozer

Sumber: Binus (2006)

2.3.1 Prime Mover

Ada dua macam alat penggerak bulldozer, yaitu roda crawler dan roda

ban. Alat penggerak bulldozer umumnya adalah crawler seperti yang terlihat

pada Gambar 2.1. Jenis bulldozer beroda crawler terbagi menjadi ringan,

sedang dan berat. Jenis ini digunakan untuk menarik dan mendorong beban

berat serta mampu bekerja pada permukaan kasar dan berair.

Sedangkan bulldozer beroda ban dapat bergerak lebih cepat sehingga

lebih ekonomis. Pemakaian alat ini umumnya pada permukaan seperti beton

dan aspal. Dilihat dari jarak tempuh maka bulldozer beroda ban mempunyai

jarak tempuh lebih besar daripada crawler bulldozer.

Gambar 2.2 Wheel bulldozer

Sumber: Catmodels (2015)

Prime Mover

Page 13: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

8

2.3.2 Ripper

Ripper adalah alat yang menyerupai cakar (shank) yang dipasangkan di

belakang traktor. Fungsi dari alat ini adalah untuk menggemburkan tanah

keras. Pekerjaan penggemburan ini memerlukan penetrasi ripper ke dalam

tanah dan traktor berkemampuan besar. Jumlah cakar ripper antara satu sarnpai

lima buah. Bentuk dari shank ada 2 macam, lurus dan lengkung. Shank lurus

dipakai untuk material yang padat dan batuan berlapis. Sedangkan shank yang

lengkung seperti yang terlihat pada Gambar 2.1 dipakai untuk batuan yang

retak.

Gambar 2.3 Ripper tipe shank lurus

Sumber:Hensley industries,Inc (2014)

2.3.4 Blade (Pisau)

Ada dua fungsi utama dari blade, yaitu mendorong material ke depan

(drifting) dan mendorong material ke samping (side casting). Permukaan blade

umumnya melengkung sehingga material bergerak berputar saat didorong.

Blade dihubungkan dan dikendalikan pada traktor oleh 2 pasang double

hydraulic cylinder. Pasangan pertama bekerja untuk mengatur letak muka

pisau sehingga kedalaman penggalian dapat diatur. Sedangkan pasangan yang

kedua bekerja untuk menaikkan dan menurunkan pisau.

Ada beberapa macam jenis pisau yang dipasangkan pada bulldozer.

Pemilihan jenisnya tergantung pada jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Jenis

pisau yang umum dipakai adalah:

Page 14: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

9

1. Straight blade (S-blade)

S-blade biasanya digunakan untuk pekerjaan pengupasan dan penimbunan

tanah. Blade jenis ini dapat bekerja pada tanah keras.

2. Angle blade (A-blade)

A-blade mempunyai lebar yang lebih besar 0.3 sampai 0.6 m daripada S-

blade. Blade jenis ini digunakan untuk menyingkirkan material ke sisinya,

penggalian saluran, dan pembukaan lahan.

3. Universal blade (U-blade)

U-blade juga lebih lebar daripada S-blade. U-blade dipakai untuk reklamasi

lahan. Blade jenis ini mempunyai kemampuan untuk mengangkut material

dalam jumlah besar pada jarak tempuh yang relatif jauh. Umumnya material

yang ditangani adalah material yang ringan seperti tanah lepas.

4. Cushion blade (C-blade)

C-blade umumnya dipasang pada traktor yang besar yang digunakan untuk

mendorong scraper. Blade jenis ini lebih pendek daripada S-blade.

Gambar 2.4 Macam-macam blade

Sumber: Susi Fatena R (2008)

Page 15: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

10

Pemasangan blade mempengaruhi gerakannya yang bervariasi

tergantung dari kebutuhan pekerjaan. Gerakan blade terdiri dari tilt,

pitch dan angle. Jika ujung blade bergerak secara vertikal maka gerakan ini

disebut tilt. Biasanya sudut kemiringan gerakan ini maksimal 15°. Sedangkan

jika sisi atas blade bergerak menjauhi atau mendekati badan traktor maka

gerakan ini disebut pitch. Angling adalah gerakan blade pada sisi samping yang

menjauhi atau mendekati badan traktor. Gerakan miring secara horizontal ke

kanan dan kiri ini sejauh kurang lebih 25°.

Gambar 2.5 Macam-macam gerakan blade

Sumber: Susi Fatena R (2008)

2.4 Teknik Pengoperasian

Dalam melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan bulldozer ada dua

teknik yang sering digunakan, yaitu side by side dozing dan slot dozing. Pada teknik

side by side dozing, dua bulldozer bekerja bersama secara berdampingan. Blade

kedua bulldozer dihimpitkan sedekat mungkin. Hal ini untuk menghindari spillage

atau keluarnya material dari blade. Kelemahan dari teknik ini adalah manuver alat

yang lama sehingga tidak praktis untuk pemindahan berjarak kurang dari 15 m dan

lebih dari 10 m.

Page 16: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

11

Sementara itu, pada teknik slot dozing dibuat semacam penghalang di sisi

pisau, yang berfungsi untuk menghindari adanya spillage dari bulldozer.

Penggunaan teknik ini dapat meningkatkan produktivitas.

Gambar 2.6 Macam-macam teknik pengoperasian

Sumber: Integrated Publishing, Inc (2004)

2.5 Produktivitas Kerja

Produktivitas dozer sangat tergantung pada ukuran blade, kemampuan traktor

dan jarak tempuh. Perhitungan produktivitas ditentukan dari volume tanah yang

dipindahkan dalam 1 siklus dan jumlah siklus dalam 1 jam pengoperasian.

2.5.1 Kapasitas Blade (V)

Kapasitas blade dapat dicari dari data pada brosur atau melalui

perhitungan. Rumus dari kapasitas pisau (dalam m3) adalah:

V =WHL

2 (2.1)

Nilai W=1,5 sampai 1,67 H (dalam meter) untuk sudut antara 30-33°.

Gambar 2.7 Dimensi blade untuk menghitung produktivitas

Sumber: Susi Fatena R (2008)

(a) Side by side dozing (b) Slot dozing

Page 17: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

12

2.5.2 Waktu Siklus (CT)

Pengisian blade umumnya dilakukan pada 40-50 ft (13-17 m) pertama

dari jarak tempuh. Pada saat kembali blade dalam keadaan kosong. Waktu

angkut (heaped time, HT) dan kembali (reverse time, RT) bulldozer dapat

ditentukan dari jarak dibagi kecepatan untuk setiap variabel. Perhitungan

waktu siklus ditentukan juga oleh suatu waktu yang konsisten (fixed time, FT)

yang merupakan waktu yang dibutuhkan bulldozer untuk mempercepat dan

memperlambat laju kendaraan. FT pada umumnya berkisar antara 0,10-0,15

menit. Waktu yang diperlukan oleh bulldozer untuk melakukan 1 siklus adalah:

CT = FT + HT + RT (2.2)

Adapun persamaan HT dan RT adalah:

HT =jarak angkut atau gusur

kecepatan maju RT =

jarak angkut atau gusur

kecepatan mundur (2.3)

2.5.3 Produktivitas (Prod)

Perhitungan produktivitas maksimum bulldozer dapat dicari dengan

menggunakan rumus:

Prod = V ×60

CT× efisiensi alat (2.4)

Efisiensi alat adalah waktu efektif kerja suatu alat berst saat digunakan

di lapangan, biasa digunakan adalah 50/60 menit.

Page 18: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

13

BAB III PEMBAHASAN

Hitung produktivitas bulldozer Caterpillar tipe D6R roda crawler dengan

model standar (D6R track-type - STD) yang digunakan untuk memindahkan pasir

kering sejauh 50 m. Bulldozer menggunakan blade tipe s-blade untuk

memindahkan material pasir tersebut.

3.1 Diketahui

Jarak angkut atau gusur = 50 m

Dari teori produktivitas pada Subbab 2.5.2 dan Subbab 2.5.3 diketahui nilai

berikut:

FT = 0,15 menit

Efisiensi alat = 50/60

Sementara itu, dari brosur bulldozer yang digunakan diketahui spesifikasi

bulldozer, yaitu:

Kecepatan maju = 3,8 km/jam

Kecepatan mundur = 4,8 km/jam

H (blade) = 1,257 m

L (blade) = 3,36 m

V (blade) = 3,89 m3

3.2 Ditanya

Berapakah besarnya produktivitas kerja dari bulldozer yang digunakan?

3.3 Penyelesaian

Kapasitas blade (V)

W = 1,5 H (dianggap sudut Blade di antara 30-33°), maka

V =WHL

2=

(1,5×1,257)×1,257×3,36

2= 3,98 m3 ....................................... pers (2.1)

Page 19: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

14

Dengan mempertimbangkan nilai V dari brosur lebih kecil dari nilai V

perhitungan, yaitu:

(V brosur = 3,89 m3) < (V perhitungan = 3,98 m3)

Maka V yang digunakan adalah V brosur, yaitu V = 3,89 m3

Waktu siklus (CT)

HT=50×60

1000×3,8= 0,79 menit RT=

50×60

1000×4,8= 0,63 menit .... pers (2.3)

maka,

CT= FT + HT + RT = 0,15 + 0,79 + 0,63 = 1,57 menit ................ pers (2.2)

Produktivitas (Prod)

Prod= 3,89 ×60

1,57× (50/60) = 123,89 m3/jam ............................... pers (2.4)

Dari perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa produktivitas

bulldozer Caterpillar tipe D6R roda crawler model standar (D6R track-type - STD)

untuk memindahkan material pasir kering sejauh 50 meter dengan menggunakan

blade tipe s-blade adalah sebesar 123,89 m3/jam.

Page 20: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

15

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pembangunan yang pesat dan semakin berkembangnya teknologi membuat

pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus dibantu dengan peralatan berat, terlebih

untuk pekerjaan berat yang tidak dapat ditangani oleh tenaga manusia. Maka dari

itu digunakanlah alat berat guna membantu pekerjaan konstruksi tersebut.

Bulldozer merupakan salah satu alat berat yang digunakan dalam pelaksanaan

konstruksi, seperti pembabatan atau penebasan (land clearing), perintisan

(pioneering), gali atau angkut jarak pendek, pusher loading, menyebarkan material,

penimbunan kembali, trimming dan sloping, ditching, menarik (winching),

memuat, bentuk sudut/bilah/blade dan lain-lain.

Agar dalam penggunaan bulldozer sesuai dengan kebutuhan, efisiensi waktu

dan tidak menimbulkan kerugian, maka kita harus mengetahui secara mendalam

hal-hal yang berhubungan dengan produktivitas kerja bulldozer, diantaranya adalah

kapasitas blade dan waktu siklus kerja bulldozer.

Pada contoh perhitungan produktivitas yang dibahas di dalam bab

sebelumnya diketahui bahwa bulldozer Caterpillar tipe D6R roda crawler model

standar (D6R track-type - STD), memiliki produktivitas sebesar 123,89 m3/jam

untuk memindahkan atau menggusur material pasir kering sejauh 50 m dengan

menggunakan blade tipe s-blade.

4.2 Saran

Pemilihan bulldozer dengan mempertimbangkan perhitungan produktivitas

kerjanya agar dapat dikemukakan lagi teori perhitungan yang lebih pasti. Hal ini

dikarenakan dalam wawasan literatur penulis terdapat perbedaan terutama dalam

hal kapasitas blade.

Page 21: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

16

DAFTAR PUSTAKA

Nabar, D. 1998. Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Berat. Palembang: Penerbit

Unsri

Rochmanhadi. 1987. Alat-alat Berat dan Penggunaannya. Jakarta: YBPPU

Rostiyanti, S F. 2008. Alat Berat untuk Proyek Konstruksi Edisi Kedua. Jakarta:

Rineka Cipta

Shalahuddin, M. 2009. Buku Ajar Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis.

Riau: Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Riau

Suryadharma, H. Wigroho, H Y. Alat-alat Berat. Yogyakarta: Penerbit Universitas

Atma Jaya Yogyakarta

Page 22: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

17

CATERPILLAR

D6R TRACK-TYPE TRACKTORS

Page 23: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

18

Page 24: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

19

Page 25: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

20

Page 26: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

21

Page 27: Bulldozer - Alat Berat Pemindahan Tanah Mekanis

22