tambahan skm erik

6
A. DASAR DALAM MEMBUKA RAHASIA KEDOKTERAN Dalam melaksanakan praktik kedokteran, setiap dokter harus merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang keadaan pasiennya bahkan sampai meninggal. Namun pada keadaan tertentu dokter dapat membuka rahasia kedokteran tersebut, adapun dasar hukum dalam membuka rahasia kedokteran terdapat dalam : 1. Dalam paragraph 4 pasal 48 UU No. 29 Tahun 2004 tetang rahasia kedokteran “Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan kesehatan pasien, memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum, permintaan pasien sendiri, atau berdasarkan ketentuan perundang-undangan”. 2. Beberapa ahli telah mencoba menggolongkan beberapa keadaan dimana dokter dapat membuka rahasia kedokteran menjadi dua golongan: Dengan kerelaan atau pun izin pasien. Pasien dianggap telah menyatakan secara tidak langsung bahwa rahasia kedokteran itupun bukan lagi merupakan rahasia, sehingga tidak wajib dirahasiakan lagi; Pembukaan rahasia tanpa izin si pasien. Dalam hal ini dokter terpaksa membuka rahasia kedokteran karena adanya dasar penghapusan pidana (strafuitsluitingsgroden) yang diatur dalam :

Upload: jefri-kurniawan

Post on 14-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tambahan Skm

TRANSCRIPT

A. DASAR DALAM MEMBUKA RAHASIA KEDOKTERAN

Dalam melaksanakan praktik kedokteran, setiap dokter harus merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang keadaan pasiennya bahkan sampai meninggal. Namun pada keadaan tertentu dokter dapat membuka rahasia kedokteran tersebut, adapun dasar hukum dalam membuka rahasia kedokteran terdapat dalam :

1. Dalam paragraph 4 pasal 48 UU No. 29 Tahun 2004 tetang rahasia kedokteran Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan kesehatan pasien, memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum, permintaan pasien sendiri, atau berdasarkan ketentuan perundang-undangan.2. Beberapa ahli telah mencoba menggolongkan beberapa keadaan dimana dokter dapat membuka rahasia kedokteran menjadi dua golongan: Dengan kerelaan atau pun izin pasien. Pasien dianggap telah menyatakan secara tidak langsung bahwa rahasia kedokteran itupun bukan lagi merupakan rahasia, sehingga tidak wajib dirahasiakan lagi; Pembukaan rahasia tanpa izin si pasien. Dalam hal ini dokter terpaksa membuka rahasia kedokteran karena adanya dasar penghapusan pidana (strafuitsluitingsgroden) yang diatur dalam :

1. Pasal 48 KUHP : Barangsiapa melakukan perbuatan karena pengaruh daya paksa (overmacht), tidak dipidana.2. Pasal 50 KUHP : Barangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undang-undang, tidak dipidana

3. Pasal 51 KUHP :1) Barang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan perintah jabatan yang diberikan oleh penguasa yang berwenang, tidak dipidana.

2) Perintah jabatan tanpa wewenang, tidak menyebabkan hapusnya pidana, kecuali jika yang diperintah, dengan itikad baik mengira bahwa perintah diberikan dengan wewenang dan pelaksanaannya termasuk dalam lingkungan pekerjaannya.Dari bunyi tiga pasal diatas dapat ketahui bahwa wajib simpan rahasia kedokteran dikecualikan dalam keadaan daya paksa, melaksanakan ketentuan undang-undang dan melaksanakan perintah jabatan. Dari pembahasan di atas maka diketahui bahwa alasan yang dapat dipergunakan oleh dokter untuk dapat membuka rahasia kedokteran adalah sebagai berikut:

1. Adanya izin dari pasiennya. Rahasia kedokteran ini merupakan hak dan milik pasien, jadi hanya pasien tersebut yang berhak memutuskan apakah orang lain boleh mengetahui kondisinya atau tidak. Contoh kasus: Seorang pasien yang tidak masuk kerja karena sakit lalu minta surat keterangan sakit untuk dilaporkan pada tempatnya bekerja.2. Adanya pengaruh daya paksa. Daya paksa disini bersifat relatif, yang terjadinya karena kondisi darurat. Jika kondisi ini tidak ada maka keadaan daya paksa tersebut juga tidak ada. Contoh kasus: Seorang sopir menderita epilepsi. Dokter terpaksa membuka rahasia penyakit itu pada sang majikan sopir tersebut.3. Adanya peraturan perundang-undangan. Secara formil justifikasinya karena terdapat pada perundang-undangan dan secara materiil juga sudah dipertimbangkan oleh undang-undang bahwa ada kepentingan yang lebih besar. Contoh kasus: Seorang dokter yang diminta membuat Visum et Repertum.4. Adanya perintah jabatan. Contoh kasus untuk menjelaskan kondisi ini adalah seorang dokter penguji kesehatan yang diharuskan melaporkan hasil kesehatan pasien yang diperiksanya kepada institusi yang meminta dan hal ini tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada pasien tersebut.5. Demi kepentingan umum. Disini rahasia kedokteran terpaksa dibuka karena ada kepentingan yang lebih diutamakan, yaitu masyarakat umum. Contoh kasus: Dokter melaporkan pasiennya seorang penjahat yang mendapat luka-luka.Dewi Ratna WL. Wajib simpan rahasia kedokteran versus kewajiban hukum sebagai saksi ahli. Perspektif. 2013; 18(3): 142-3. (Surabaya)B. FORMAT PENULISAN SURAT KETERANGAN DOKTER

Ada beberapa struktur komponen surat keterangan sakit dokter yang harus dijadikan acuan dalam membuat surat keterangan yang baik untuk informasi penunjang, seperti dibawah ini : Nama Instansi Rumah Sakit

Dalam setiap contoh surat dokter harus memuat informasi mengenai lembaga tempat dokter tersebut bernaung seperti rumah sakit atau puskesmas. Jikalau dokter tersebut praktek sendiri di rumah atau kliniknya, maka setidaknya dimuat alamat tempat praktek dan klinik tersebut. Perihal Surat

Menjelaskan mengenai untuk apa surat tersebut, contoh nya adalah SURAT KETERANGAN, SURAT RUJUKAN, atau SURAT KETERANGAN SAKIT. Data pasien yang meliputi nama, umur, pekerjaan, dan alamat. Alasan diberikan surat ini, contohnya adalah pasien mengalami koma atau sakit. Tindakan yang harus dilaksanakan, contohnya istirahat atau berlibur menenangkan diri. Mulai dan akhir dari masa istirahat tersebut. Tempat dibuatnya surat, tanggal bulan dan tahun. Nama jelas dokter dan tanda tangan atau stempel jika ada.

Rohmana Chy. Contoh surat keterangan dokter. Perspektif. 2010; 4(4) : 23-4C. SURAT KETERANGAN SUDAH DEWASADefenisi dewasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah :

1. Sampai umur; akil balig (bukan kanak-kanak atau remaja lagi2. Telah mencapai kematangan kelamin3. Matang (pikiran, pandangan, dsb).Adapun dalam pembuatan surat keterangan sudah dewasa oleh dokter merujuk kepada ketentuan hukum dan medis meliputi umur dimana pada undang-undang dalam pasal 330 KUHPerdata menyatakan dewasa adalah mereka yang sudah berumur 21 tahun atau mereka yang sudah menikah. Kematangan kelamin adalah dimana secara biologis organ reproduksi sudah berfungsi dan siap pada pria dan wanita serta matang secara pikiran dan mental.Rohmana Chy. Contoh surat keterangan dokter. Perspektif. 2010; 4(4) : 28