tak gambar new
DESCRIPTION
yyyTRANSCRIPT
PRE PLANNING
PAGE 7Praktek Profesi Keperawatan Gerontik
PSlK FK UNAND
PRE PLANNINGTerapi Aktivitas Kelompok KEMAMPUAN KOGNITIFDI WISMA PEPAYA PSTW KASIH SAYANG IBU
BATU SANGKAR
A. Latar Belakang
Salah satu tolak ukur kemajuan bangsa adalah meningkatnya umur harapan hidup penduduk. Pada tahun 1990 s/d 2025 Indonesia diperkirakan mengalami pertambahan lansia terbesar diseluruh dunia yaitu 414%. (Kinsella & Taeuber, 1993). Proses menjadi tua adalah tahap akhir dari perjalanan hidup manusia, yang ditandai dengan penurunan semua fungsi alat-alat tubuh seseorang. Dengan menurunnya fungsi alat-alat tubuh ini, seseorang akan menjadi sangat terbatas atau mengalami keterlambatan dalam memenuhi kebutuhannya untuk kehidupan sehari-hari. Akibat dari keadaan ini akan memberikan dampak bio-psiko-sosial dan spiritual pada usia lanjut .
Lansia adalah seseorang yang berumur 60 tahun atau lebih. ( Depkes RI, 2001). Dengan bertambahnya usia banyak fungsi tubuh terjadi menurun yang berdampak pada biologis seperti menjadi malas beraktifitas, malas berpikir, mata kabur, pendengaran kurang, terjadi inkontinensia urin,dll Sedangkan pada aspek psikososial lansia akan kehilangan hubungan dengan teman-teman dan keluarga sehingga berpotensi menimbulkan stres psikososial (Depkes, 2000).Makin bertambahnya umur juga akan menurunkan fungsi kognitif manusia, akibat dari degenerasi sel sel otak. Apalagi aktifitas lisrtik otak tidak terlatih untuk selalu aktif. Akibatnya fungsikognitif lansia tidak cukup adekuat Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien melalui terapi aktivitas kelompok atau express feeling meliputi dukungan (support, pendidikan, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan meningkatkan dan mempertahankan kemampuan kognitif. Terapi aktivitas kelompok sering dipergunakan dalam praktek kesehatan bahkan dewasa ini TAK merupakan bagian yang penting dari keterampilan terapeutik dalam keperawatan.
Dari survei sementara didapatkan jumlah lansia di PSTW Kasih Sayang Ibu ada 70 orang penghuni, khususnya di wisma Pepaya terdapat 9 orang lansia. Dari hasil observasi dan wawancara ada lansia yang kurang kontak dengan penghuni yang lain, beberapa orang post stroke, dan lainnya insomnia yang memberi pengaruh kepada kemampuan kognitif. Selain itu, ada juga lansia yang tidak peduli dengan lingkungannya. Sehubungan dengan permasalahan diatas kelompok tertarik untuk memberikan terapi kemampuan kognitif. .B. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah mengikuti terapi aktifitas kelompok diharapkan penghuni wisma Pepaya mampu mengali kemampuan kogntifnya dengan menyebut kembali apa yang baru didengar atau dilihatnya.b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti terapi aktifitas kelompok diharapkan penghuni wisma Pepeya mampu:
1. Memperkenalkan diri2. Mendengar dan memperhatikan secara konstruktif
3. Meningkatkan keterampilan untuk mendengar dan menjawab serta mengulang kembali apa yang diminta4. Meningkatkan kemampuan merasakan perasaan orang lain
C. Kriteria Peserta1. Klien yang tinggal di wisma Pepaya2. Bersedia mengikuti kegiatan sampai selesai
3. Tidak mengalami gangguan pendengaran total
4. Tidak mengalami gangguan komunikasi verbal
D. Proses Seleksi
1. Identifikasi klien yang masuk kriteria
2. Membuat kontrak dengan klien, menjelaskan tujuan kegiatan, tempat dan waktu serta prosedur dari kegiatan
E. Uraian Struktur Kegiatan
1. Hari/tanggal
: Sabtu/ 11 Juli 20082. Tempat kegiatan: Di Ruang Tamu Wisma Pepaya PSTW Batusangkar
3. Waktu
: 09.00-09.45 wib
4. Topik Kegiatan: Melatih Kemampuan Kognitif5. Media dan Alat: Gambar / lambang
Kisah / cerita6. Metoda
: Diskusi
7. Peserta/ sasaran: Lansia di wisma Pepaya8. Mekanisme Kegiatan
No.Tahap KegiatanKegiatan TerapiKegiatan Peserta
1.
2.
3.
Pembukaan
(5 menit)Pelaksanaan
(35 menit)Penutup
(5 menit)
Co- leader mengatur peserta untuk duduk sesuai dengan tempatnya
Leader mengucapkan salam
Leader memperkenalkan Mahasiswa, pembimbing dan peserta kegiatan
Leader menjelaskan maksud, tujuan kegiatan dan prosedur terapi aktivitas kelompok serta lamanya kegiatan berlangsung
Co-leader membantu leader untuk mengarahkan peserta selama proses berjalan
Leader memberi kesempatan pada peserta bila ada yang tidak jelas
Leader memulai kegiatan
Fasilitator memberikan beberapa lambang/gambar kepada peserta Beberapa saat kemudian gambar / lambang diambil kembali oleh fasilitator
Leader dan fasilitator menilai apakah sama atau tidak. Kepada yang sama, untuk enghormatan diberi kesempatan untuk berdendang, berpuisi atau berpantun.
Fasilitator membisikkan satu kata kepada salah satu peserta. Kemudian peserta tsb akan menyampaikan pada peserta yang lain.
Leader membantu peserta untuk menyampaikan perasaan saat ini dan menganjurkan pada peserta lain untuk tidak mengomentari. Fasilitator memotivasi peserta untuk mengungkapkan perasaan
Leader menanyakan pada peserta apakah ada yang akan menanggapi dan memberikan solusi
Mahasiswa memberikan reinforcement positif atas tanggapan yang diberikan peserta dan menyamakan persepsi yang benar
Leader mengevaluasi respon verbal dan non verbal peserta terhadap kegiatan
Leader menyimpulkan kegiatan
Leader menutup kegiatan dan memberi salam
Peserta duduk pada tempat yang telah disediakan
Menjawab salam
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mengajukan pertanyaan
Peserta mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan
Mengungkapkan perasaan
Mendengarkan dan mengungkapkan perasaan
Memberikan tanggapan dan solusi
Mendengarkan dan memperhatikan
Memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
9. Setting tempat
@
Keterangan
D: Pembimbing
O : Observer
L : Leader
C : Co-leader
: Peserta
@ : Fasilitator
9. Uraian tugas
a. Leader
: Syahlawati,S.Kep - Membuka dan menutup kegiatan
- Menjelaskan tentang aturan dan cara pelaksanaan kegiatan
- Mengarahkan jalannya kegiatan
- Memberi pertanyaan kepada peserta- Memberi kesempatan pada peserta untuk menanggapi ungkapan dari peserta lain
- Memberi reinforcement positif atas jawaban yang diberikan
- Mengatasi masalah yang mungkin timbul
- Menyimpulkan kegiatan
b. Co-leader: Nisfa Yenni, S. Kep
- Mengingatkan leader jika jalannya acaranya menyimpang
- Menyampaikan informasi dari fasilitator kepada leader - Mengingatkan leader tentang waktu kegiatan
- Bersama leader sebagai contoh dalam bentuk kerjasama yang baik
- Membantu leader menjelaskan aturan dan cara pelaksanaan kegiatan
c. Observer: Ria Agusnita, S.Kep
Mengamati proses pelaksanaan permainan dari awal sampai akhir
Mencatat perilaku verbal dan nonverbal selama kegiatan berlangsung
Mencatat penyimpangan kegiatan
Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
d. Fasilitator: Burhafrianto, S.Kep- Memotivasi peserta kegiatan untuk berperan aktif selama kegiatan berlangsung F. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta mengikuti permainan sesuai rencana.
b. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan rencana
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaand. Peserta 9 orang dan duduk sesuai setting
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
b. Peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir (tidak meninggalkan tempat) c. Peserta yang hadir berperan aktif selama kegiatan berlangsung
d. Peserta mengeluarkan pendapat
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu mengingat apa yang baru dilihat / dengarb. Peserta mampu menyalurkan emosi secara konstruktif
c. Peserta yang hadir dapat lebih bersosialisasi dengan penghuni wisma
d. Peserta mampu memahami perasaan orang lain
e. Peserta dapat memecahkan masalah yang ada
Kelompok Wisma Pepaya
Batusangkar 7 juli 2008Emrina Emran
Nisfa Yenni
Syahlawati
Burhafrianto
Ria Agusnita
DL
OL
L
L
Kelompok :
Yen,rina,wati,ria,anto