tak 1
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 TAK 1
1/16
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)DI RUANG KELAS I, II, VIP, RBD PRIA
RSJD SAMBANG LIHUM
BANJARMASIN
OLEH
KELOMPOK 6 :
EKA NOVITA SARI S.Kep
ILMA PURWANINGSIH S.Kep
RIZKI APRIANI S.Kep
FITA SUKMA S.Kep
RISKA TRISWANDI S.Kep
RIAN REZA PRATAMA S.Kep
RIFAN AZHARI S.Kep
M. RAMADANI NOOR S.Kep
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIAH BANJARMASINPROGRAM PROFESI NERS A
!"#$
1
-
7/25/2019 TAK 1
2/16
2
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
A. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi : Halusinasi
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
1) Pasien dapat mengontrol atau mengendalikan halusinasi yangdialaminya melalui kegiatan aktivitas kelompok.
b. Tujuan Khusus
1) Pasien dapat mengenal halusinasi.
2) Pasien mengenal waktu terjadinya halusinasi.
3) Pasien mengenal situasinya terjadinya halusinasi.
) Pasien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi
!) Pasien dapat mengontrol halusinasinya
C. Landasan Teori
1. Terapi "ktivitas Kelompok #T"K)
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok
pasien bersama$sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang
dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist atau petugas kesehatan
jiwa yang telah terlatih #Pedoman %ehabilitasi Pasien &ental %umah
'akit (iwa di ndonesia dalam *osep+ 2,,-).
(umlah minimum peserta adalah dan maksimum 1,. Kriteria anggota
yang memenuhi syarat untuk mengikuti T"K adalah sudah punya
diagnosa yang jelas+ tidak terlalu gelisah+ tidak agresi/ #*osep+ 2,,-).
Terapi aktivitas kelompok #T"K) dibagi empat+ yaitu terapi aktivitas
kelompok stimulasi kogniti/0persepsi+ terapi aktivitas kelompok stimulasi
sensori+ terapi aktivitas orientasi realita+ dan terapi aktivitas kelompok
sosialisasi #Keliat+ 2,,). Terapi "ktivitas Kelompok #T"K) stimulasi
-
7/25/2019 TAK 1
3/16
3
persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus
terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan untuk didiskusikan dalam
kelompok #Keliat+ 2,,).
2. alusinasi
a) Pengertian
Persepsi dide/inisikan sebagai suatu proses diterimanya rangsang sampai
rangsang itu disadari dan dimengerti oleh penginderaan atau sensasi
proses penerimaan rangsang #'tuart+ 2,,-).
Perubahan persepsi sensori ditandai oleh adanya halusinasi. eberapa
pengertian mengenai halusinasi di bawah ini dikemukakan oleh
beberapa ahli
alusinasi adalah pengalaman pan4a indera tanpa adanya rangsangan
#stimulus) misalnya penderita mendengar suara$suara+ bisikan di
telinganya padahal tidak ada sumber dari suara bisikan itu #awari+
2,,!).alusinasi adalah sensasi pan4a indera tanpa adanya rangsangan. Klien
merasa melihat+ mendengar+ membau+ ada rasa raba dan rasa ke4ap
meskipun tidak ada sesuatu rangsang yang tertuju pada kelima indera
tersebut #55udin+ 2,,!).
alusinasi adalah kesan+ respon dan pengalaman sensori yang salah
#'tuart+ 2,,-).
b) &a4am$ma4am alusinasi
a. Pendengaran
&endengar suara atau kebisingan+ paling sering suara orang. 'uara
berbentuk kebisingan yang kurang jelas sampai kata$kata yang jelas
berbi4ara tentang klien+ bahkan sampai pada per4akapan lengkap
antara dua orang yang mengalami halusinasi. Pikiran yang terdengar
dimana klien mendengar perkataan bahwa klien disuruh untuk
melakukan sesuatu kadang dapat membahayakan.
b. Penglihatan
'timulus visual dalam bentuk kilatan 4ahaya+ gambar
geometris+gambar kartun+bayangan yang rumit atau kompleks.
-
7/25/2019 TAK 1
4/16
ayangan bias menyenangkan atau menakutkan seperti melihat
monster.
4. Penghidu
&embaui bau$bauan tertentu seperti bau darah+ urin+ dan /eses
umumnya bau$bauan yang tidak menyenangkan. alusinasi
penghidu sering akibat stroke+ tumor+ kejang+ atau dimensia.
d. Penge4apan
&erasa menge4ap rasa seperti rasa darah+ urin atau /eses.
e. Perabaan
&engalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas.
%asa tersetrum listrik yang datang dari tanah+ benda mati atau orang
lain.
/. 6enestheti4
&erasakan /ungsi tubuh seperti aliran darah di vena atau arteri+
pen4ernaan makan atau pembentukan urine
4) 7aktor Predisposisi dan 7aktor Presivitasi
a. 7aktor Predisposisi
&enurut 'tuart #2,,-)+ /aktor penyebab terjadinya halusinasi adalah
1) iologis
"bnormalitas perkembangan sistem sara/ yang berhubungan
dengan respon neurobiologis yang maladapti/ baru mulai
dipahami. ni ditunjukkan oleh penelitian$penelitian yang
berikut
a) Penelitian pen4itraan otak sudah menunjukkan keterlibatan
otak yang lebih luas dalam perkembangan ski5o/renia. 8esi
pada daerah /rontal+ temporal dan limbik berhubungan
dengan perilaku psikotik.
b) eberapa 5at kimia di otak seperti dopamin neurotransmitteryang berlebihan dan masalah$masalah pada system reseptor
dopamin dikaitkan dengan terjadinya ski5o/renia.
4) Pembesaran ventrikel dan penurunan massa kortikal
menunjukkan terjadinya atropi yang signi/ikan pada otak
manusia. Pada anatomi otak klien dengan ski5o/renia kronis+
ditemukan pelebaran lateral ventrikel+ atropi korteks bagian
depan dan atropi otak ke4il #4erebellum). Temuan kelainan
anatomi otak tersebut didukung oleh otopsi #post$mortem).
-
7/25/2019 TAK 1
5/16
!
2) Psikologis
Keluarga+ pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi
respon dan kondisi psikologis klien. 'alah satu sikap atau
keadaan yang dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitas
adalah penolakan atau tindakan kekerasan dalam rentang hidup
klien.
3) 'osial udaya
Kondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita
seperti kemiskinan+ kon/lik sosial budaya #perang+ kerusuhan+
ben4ana alam) dan kehidupan yang terisolasi disertai stress.
b. 7aktor Presipitasi'e4ara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan
setelah adanya hubungan yang bermusuhan+ tekanan+ isolasi+
perasaan tidak berguna+ putus asa dan tidak berdaya. Penilaian
individu terhadap stressor dan masalah koping dapat
mengindikasikan kemungkinan kekambuhan #Keliat+ 2,,).
&enurut 'tuart #2,,-)+ /aktor presipitasi terjadinya gangguan
halusinasi adalah
1) iologis9angguan dalam komunikasi dan putaran balik otak+ yang
mengatur proses in/ormasi serta abnormalitas pada mekanisme
pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan ketidakmampuan
untuk se4ara selekti/ menanggapi stimulus yang diterima oleh
otak untuk diinterpretasikan.
2) 'tress lingkungan
"mbang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap
stressor lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguanperilaku.
3) 'umber koping
'umber koping mempengaruhi respon individu dalam
menanggapi stressor.
d) Tanda dan 9ejala
&enurut amid #2,,,)+ perilaku klien yang terkait dengan halusinasi
adalah sebagai berikut
i4ara sendiri.
'enyum sendiri.
-
7/25/2019 TAK 1
6/16
Ketawa sendiri.
&enggerakkan bibir tanpa suara.
Pergerakan mata yang 4epat
%espon verbal yang lambat.
&enarik diri dari orang lain.
erusaha untuk menghindari orang lain.
Tidak dapat membedakan yang nyata dan tidak nyata.
Terjadi peningkatan denyut jantung+ pernapasan dan tekanan darah.
Perhatian dengan lingkungan yang kurang atau hanya beberapa
detik.
erkonsentrasi dengan pengalaman sensori.
'ulit berhubungan dengan orang lain.
:kspresi muka tegang.
&udah tersinggung+ jengkel dan marah.
Tidak mampu mengikuti perintah dari perawat.
Tampak tremor dan berkeringat.
Perilaku panik.
"gitasi dan kataton.
6uriga dan bermusuhan.
ertindak merusak diri+ orang lain dan lingkungan.
Ketakutan.
Tidak dapat mengurus diri.
iasa terdapat disorientasi waktu+ tempat dan orang.
e) %entang %espon
"dapti/ &aladapti/
Pikiran logis
Persepsi kuat
:mosi
Konsistendengan
Pengalaman
Perilaku sesuai
erhubungan sosial
;istorsi pikiran
lusi
%eaksi emosi berlebihan
atau kurang
Perilaku aneh0tidak biasa
&enarik diri
9angguanpikir0delusi
alusinasi
'ulit berespon
Perilaku disorganisasi
solasi sosial
alusinasi merupakan salah satu mal adapti/ individu berada dalam
rentang respon neurobiology. (adi merupakan persepsi paling adapti/
jika klien sehat+ persepsinya akurat+ mampu mengidenti/ikasi dan
menginterpretasikan stimulus berdasarkan in/ormasi yang diterima
melalui pan4a indera. Klien dengan halusinasi mempersepsikan suatu
stimulus itu tidak ada+ di antara kedua respon tersebut adalah respon
individu yang karena sesuatu hal mengalami kelainan persepsi yaitu
-
7/25/2019 TAK 1
7/16
-
salah mempersepsikan stimulus yang diterimanya yang disebut sebagai
ilusi. Klien mengalami ilusi jika interpretasi yang dilakukannya terhadap
stimulus pan4aindera tidak akurat sesuai stimulus yang diterima.
D. Pasien
1. K%&%'e&*' + K&*e&%
Pasien dengan gangguan sensori persepsi alusinasi
1) Pasien yang sudah kooperati/ dan tenang
2) Pasien tidak 4a4at /isik atau tidak ada kekurangan anggota tubuh
3) Komunikasi verbalnya baik
) ;engan masalah gangguan persepsi sensori< halusinasi
!) isa ba4a tulis
) Tidak dalam pengaruh terapi
!. P&e Se-e'
a. Pengkajian
Perawat mengidenti/ikasi jumlah pasien dan masalah keperawatan
yang ada di ruangan. Pasien diseleksi berdasarkan jenis masalah
keperawatan+ yang dipilih adalah pasien dengan masalah alusinasi+Pasien dipilih sejumlah orang. Perawat mengidenti/ikasi jenis terapi
aktivitas kelompok yang akan dilakukan+ yaitu Terapi "ktivitas
Kelompok #T"K) 'timulasi Persepsi alusinasi
b. Perawat mengidenti/ikasi pasien yang akan mengikuti Terapi
"ktivitas Kelompok #T"K) 'timulasi Persepsi. ;imana pasien yang
akan mengikuti T"K stimulasi persepsi tersebut adalah pasien dengan
masalah keperawatan halusinasi
4. &engklari/ikasi pasien sesuai kriteria dan bekerjasama dengan
perawat di ruangan
d. &engadakan kontrak dengan pasien
-
7/25/2019 TAK 1
8/16
=
. J/0-%1 p%e2
Pasien halusinasi yang mengikuti T"K berjumlah orang
1. Tn.
2. Tn. "
3. Tn.
. Tn.
!. Tn. U
. Tn. %
E. Pengorganisasian
#. U&%%2 S*&/'*/& Ke-0p'a. Tempat Pertemuan %uang Kelas + + >P+ %; Pria
b. ari0Tanggal %abu 0 11 ?ovember 2,1!
4. @aktu 1,.,, A 1,.3, @T"
d. 8ama 3, &enit
!. Me*3e
a. ;inamika Kelompok
b. ;iskusi dan tanya jawab
4. 'imulasi+ berkenalan+ memperkenalkan diri
d. &engontrol halusinasi
. A-%* 4%25 35/2%'%2
1) 8aptop
2) 'peaker
3) ola
) Kursi dan &eja
!) uku 4atatan dan pulpen) 8embar Bbservasi
. T0 Te&%p
a. Pimpinan Kelompok (Leader) : Rifan A!"ari# $.Kep
T/5% :
$ &enyusun ren4ana aktivitas kelompok #proposal)
$ &engarahkan kelompok dalam men4apai tujuan
-
7/25/2019 TAK 1
9/16
C
$ &em/asilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan
perasaan+ mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik
$ 'ebagai Drole modelE
$ &emotivasi kelompok untuk mengemukakan pendapat
dan memberikan umpan balik+ mengungkapkan perasaan dan
pikiran
$ &en4iptakan suasana dimana anggotanya dapat menerima
perbedaan dalam perasaan dan perilaku dengan anggota lain
$ &embuat tata tertib bagi kelompok demi kelan4aran
diskusi
%. Pem%an&u pimpinan kelompok (Co Leader) : '. Ramadani oor#
$.Kep
T/5%
$ &enyusun ren4ana aktivitas kelompok #proposal)
$ &embantu leader dalam mengorganisir anggota
kelompok
$ &enyampaikan in/ormasi dari /asilitator kepimpinan
$ &engingatkan pimpinan bila diskusi menyimpang
$ ersama leader menjadi 4ontoh untuk kerjasama yang
baik
. *asili&a&or :
1. 7ita sukma+ '.kep
2. lma Purwaningsih+ '.kep
3. %i5ki "priani+ '.kep
. :ka novita sari+ '.kep
!. %iyan %e5a Pratama+ '.Kep
T/5% :
&embantu leader mem/asilitasi dan memotivasi anggota untuk
berperan akti/
-
7/25/2019 TAK 1
10/16
1,
&enjadi akti/ bagi pasien selama proses kegiatan
d. +%ser,er : R'% T&7%23, S.Kep
T/5% :
&engobservasi setiap respon pasien
&en4atat semua proses yang terjadi dan semua perubahan
perilaku pasien
&emberikan umpan balik pada kelompok
$. Se**25 Te0p%*
Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
Tempat tenang dan nyaman.
-
7/25/2019 TAK 1
11/16
11
$e&&ingTe0p%*9ambar Setting Tempat
Ke*e&%25%2:
8eader
6o$leader
Bbservasi
7asilitator
Klien
L
F
C
L
K
FF
K
KK
OK FF
K
-
7/25/2019 TAK 1
12/16
12
F. Proses Pelaksanaan
1. Persiapana. &emilih klien sesuai dengan indikasi+ yaitu gangguan persepsi sensori
halusinasi
b. &embuat kontrak dengan klien
4. &empersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Brientasi
Pada tahap ini terapis melakukan
a. &emberi salam terapeutik
1. 'alam dari terapis
2. Perkenalan nama dan panggilan terapis
b. :valuasi 0 validasi
1. &enanyakan perasaan klien saat ini.
2. &enanyakan &asalah yang dialami
4. Kontrak
1. Topik menjelaskan tujuan kegiatan+ yaitu mengontrol halusinasi
dengan 4ara menghardik.
2. @aktu lama kegiatan maksimal 3, menit
3. Tempat di ruang Kelas + + >P+ %; Pria
. &enjelaskan tata tertib aturan main berikut
Peserta diharapkan mengikuti seluruh a4ara dari awal hingga
akhir
Peserta diharapkan mampu menjawab sesuai pada tujuan
khusus
Peserta tidak boleh berbi4ara bila belum diberi kesempatan