ta (2)
TRANSCRIPT
PROPOSAL TUGAS AKHIR
“TRAINER ARDUINO ”
Di susun oleh
Nama : Nim
1. Dewangga 102028
2. Dody Mahendra P 102031
3. Rian Yudi F 102032
4. Yosef Sutekno 102033
5. Hariyadi 102035
Jurusan: Teknik Elektro
Jalur : Pembuatan Alat
AKADEMI TEKNOLOGI WARGA SURAKARTAJalan Raya Solo –Baki KM2 Kwarasan, Grogol, Solo Baru Sukoharjo
Telepon:0271) 621176;621178 Fax : 621176 Email :[email protected]
Daftar Isi
Halaman
Judul i
Daftar Isi ii
Latar Belakang 3-5
Batasan Masalah 5
Perumusan Masalah 6
Tujuan 6
Landasan Teori 7-18
Langkah-langkah Pembuatan Alat 18-19
Jadwal Kegiatan 20
Biaya 20
Gambar Alat 21
Sistematika Laporan 21
Daftar Buku Acuan 21
Lembar Pengesahaan 22
ii
3
Latar Belakang
Perkembangan kehidupan dan teknologi pada saat ini dirasakan semakin cepat
dan menuntut adanya perubahan di berbagai sektor. Penguasaan IPTEK mutlak
dibutuhkan guna menunjang perubahan dan perkembangan tersebut. Dampak tersebut
secara otomatis berimbas kepada dunia usaha maupun dunia industri. Penguasaan
teknologi industri yang lebih maju dibutuhkan agar dapat menciptakan produk dan
kualitas yang lebih baik. Sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga yang menguasai
peralatan teknologi juga dituntut untuk semakin handal dalam menjalankan segala
macam teknologi yang lebih maju.
Pendidikan Akademi Teknik merupakan pendidikan yang mengutamakan
pengembangan kemampuan mahasiswa untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu,
kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan pengembangan
diri di kemudian hari. Akademi Teknologi Warga Surakarta merupakan salah satu
lembaga pendidikan kejuruan yang memiliki tugas mempersiapkan mahasiswanya
dengan membekali pengetahuan dan keterampilan untuk dapat bekerja sesuai dengan
kompetensi dan program keahlian, memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi
untuk memasuki lapangan kerja. Akademi Teknolgi Warga Surakarta dituntut untuk
melakukan perubahan yang mengacu pada teknologi yang lebih maju sehingga nantinya
akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara menyeluruh khususnya
mahasiswa jurusan teknik elektro.
Seringkali sumber daya manusia dapat menjadi tolok ukur seberapa besar kualitas
dari produk yang dihasilkan oleh karena itu pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
sumber daya manusia sangat diperlukan sehingga menciptakan kesejahteraan yang lebih
baik.Menurut Instruksi PresidenNomor15Tahun1974 latihan adalah bagian pendidikan
yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di
luar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode
yang lebih mengutamakan praktek dari pada teori. Pelatihan dan pengembangan dapat
membantu untuk menjamin bahwa siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan secara efektif, mengambil satu tanggung jawab
baru, dan beradaptasi dengan perubahan kondisi. Pelatihan ini terfokus pada pengajaran
siswa tentang bagaimana mereka dapat menjalankan pekerjaan dan membantu mereka
4
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk kinerja
yang efektif. Pengembangan terfokus pada membangun pengetahuan dan keterampilan
anggota organisasi sehingga mereka dapat dipersiapkan untuk mengambil tanggung
jawab dan tantangan baru. Pelatihan yang dimaksudkan adalah sebagai media lintas
informasi teknologi dan inovasi baik teori maupun praktik. Pelatihan yang dilakukan
merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian.
pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap seseorang mahasiswa,
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menuntut
mahasiswa memiliki sikap tanggap terhadap perkembangan teknologi masyarakat
sehingga dengan adanya pelatihan akan menciptakan keahlian seorang individu sejalan
dengan perubahan teknologi. Pelatih (trainer) memastikan bahwa setiap individu dapat
secara efektif menggunakan teknologi-teknologi baru.
Dunia elektronika saat ini diramaikan dengan proyek-proyek membuat robot
mulai dari robot mainan, sampai pada robot yang serius seperti robot pemadam api, robot
produksi, robot keamanan, dan sebagainya. Seorang penggemar elektronika yang
berangkat dari mengoprek radio dan amplifier, besar kemungkinan akan merasa repot
kalau ingin mengembangkan hobby ke arah robotika atau peralatan elektronika yang
dapat berhubungan dengan komputer misalnya karena dunia elektronik sekarang sudah
sangat jarang menggunakan komponen linear seperti dulu, tetapi sudah menggunakan
mikrokontroler. Arduino merupakan program mikrokontroler yang sedang naik daun
dalam dunia pemrograman elektro,Arduino lebih mudah diterima karena kesederhanaan
tampilan program dan penulisan source code yang sederhana sehingga pemograman
dengan Arduino sangat mudah dipelajari oleh pemula. Kegunaan Arduino sangat
beragam yaitu dapat digunakan untuk mengembangkan obyek interaktif, mengambil
masukan dari berbagai switch atau sensor, dan mengendalikan berbagai lampu,
motor, dan output fisik lainnya.
Akademi Teknologi Warga Surakarta adalah salah satu lembaga Akademi Teknik
yang menyelenggarakan berbagai bidang keahlian, salah satunya ialah Bidang Keahlian
Teknik Elektro. Sesuai dengan Bidang Keahlian masing-masing, materi yang diberikan
lebih menitik beratkan pada bidang keahliannya.
Berdasarkan penjelasan masalah diatas, maka tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut kedalam bentuk skripsi sebagai Tugas Akhir dengan judul
“Trainer Arduino”.
5
Di dalam tahap pembuatan tugas kali ini terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan
sebagai berikut :
a) Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah. Mengidentifikasikan masalah
merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisi sistem. Masalah
dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan.
Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak daapat dicapai.
Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem, langkah pertama yang harus
dilakuakan analis sistem adalah mengidentifikasikan terlebih dahulu masalah-
masalah yang terjadi.
b) Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah kedua dari
analisis sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat
dilakukan dengan cara mempelajari secara terperinci bagaimana sistem yang ada
beroperasi. Analisis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari
sistem yang ada sebelum mencoba menganalisis permasalahan-permasalahan
c) Analyze, yaitu menganalisis sistem. Langkah ini dilakukan berdasarkan data
yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
d) Report, yaitu membuat laporan hasil analisi. Setelah proses analisis sistem ini
selesai dilakukan, tugas berikutnya dari analisis sistem adalah membuat hasil
analisis. Laporan ini dilaporkan kepada pihak manajemen bersama-sama panitia
pengarah dan pemakai sistem akan memepelajari temuan-temuan dan analisis
yang telah dilakukan oleh analisis sistem yang disajikan dalam laporan tersebut.
Batasan Masalah
Dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
sudah tentu tidak terlepas dari masalah yang mungkin timbul dan terjadi tanpa kita sadari
karena mengingat banyaknya hal-hal yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Atas dasar itu penulis membatasi pembahasan diantaranya :
Trainer ini dibatasi pada aplikasi sensor PIR, sensor Ultrasonic, pengendalian
motor servo, monitoring suhu berbasis Android, aplikasi digital ( 7segment dan lampu )
6
berbasis android yang menggunakan komunikasi wireless melalui penggunaan
bluetooth berbasis Arduino pada mahasiswa semester VI Akademi Teknologi Warga
Surakarta.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah pada penelitian ini,
dapat dirumuskan permasalahannya yaitu:
1. Apakah Trainer penggunaan komunikasi bluetooth berbasis Arduino dapat
meningkatkan pengetahuan mahasiswa jurusan elektro Akademi Teknologi
Warga Surakarta?
2. Apakah Trainer Aplikasi sesor PIR, ultrasonic, pengendalian motor servo
berbasis Arduino dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa jurusan elektro
Akademi Teknologi Warga Surakarta?
Tujuan
Maksud dari penulisan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
program studi Diploma ( D3 ) Dan untuk memperkenalkan Arduino dengan barbagai
aplikasi- aplikasi dan dikembangkan menjadi bentuk fisik.
Tujuan dari penulisan ini adalah
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mempunyai beberapa tujuan, antara lain
sebagai berikut :
a) Mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dan diperoleh selama menempuh
pendidikan di Program Studi Diploma III Teknik Elektro Akademi Teknologi Warga
Surakarta
7
Landasan Teori
Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang bersifat open-source .
Hardware mikrokontroler Arduino diprogram dengan menggunakan bahasa
pemrograman wiring-based yang berbasiskan syntax dan library. Pemrograman
wiring-based ini tidak berbeda dengan C/C++, tetapi dengan beberapa
penyederhanaan dan modifikasi. Untuk memudahkan dalam pengembangan
aplikasinya, Arduino juga menggunakan Integerated Development Environment
(IDE) berbasis processing. Arduino dapat dipasangkan dengan bermacam-
macam sensor dan actuator lainya. Servo adalah perangkat sejenis motor yang
dapat diputar dalam besaran sudut tertentu yang diinginkan. Servo terdiri dari
empat komponen dasar, yaitu: motor, gear, feedback device (berupa
potensiometer) dan rangkaian pengontrol.
Kegunaan Servo
Servo biasa digunakan untuk steering/kemudi pada pesawat atau mobil RC,
untuk lengan robot, untuk pengarah sensor dan untuk keperluan lain yang
membutuhkan gerakan.
Cara Kerja Servo
Servo dapat digerakkan dengan mengirimkan pulsa tegangan 5V DC yang
diulang setiap 20 milidetik. Panjang pulsa menentukan posisi putaran. Servo
dirancang untuk menerima pulsa tegangan dengan variasi 0.75 milidetik sampai
dengan 2.25 milidetik.
Pada umumnya servo yang ada di pasaran sekarang ini mempunyai jangkauan
gerakan 0 s.d 180 derajat. Ini berarti pulsa 0.75 milidetik untuk 0 derajat. Pulsa
2.25 milidetik untuk 180 derajat dan pulsa 1.5 milidetik untuk 90 derajat.
Kelebihan Arduino
Arduino merupakan sistem mikrokontroler yang relatif mudah dan cepat
dalam membuat aplikasi elektronika maupun robotika. Buktinya ada beberapa
kursusrobotika yang dulunya mengajarkan pemrograman AVR menggunakan
bahasa C/C++, kini telah beralih ke pemrograman menggunakan Arduino.
8
Open Source
Hardware maupun software Arduino adalah open source. Artinya kita bisa
membuat tiruan atau clone atau board yang kompatibel dengan board Arduino
tanpa harus membeli board asli buatan Italy. Kalaupun kita membuat board yang
persis dengan desain asli, kita tidak akan dianggap membajak (asalkan tidak
menggunakan trade mark ‘Arduino’).
Tidak memerlukan chip programmer
Chip pada Arduino sudah dilengkapi dengan bootloader yang akan menangani
proses upload dari komputer. Dengan adanya bootloader ini kita tidak
memerlukan chip programmer lagi, kecuali untuk menanamkan bootloader pada
chip yang masih blank.
Koneksi USB
Sambungan dari komputer ke board Arduino menggunakan USB, bukan serial
atau parallel port. Sehingga akan mudah menghubungkan Arduino ke PC atau
laptop yang tidak memiliki serial/parallel port.
Fasilitas chip yang cukup lengkap
Arduino menggunakan chip AVR ATmega 168/328 yang memiliki fasilitas
PWM, komunikasi serial, ADC, timer, interupt, SPI dan I2C. Sehingga Arduino
bisa digabungkan bersama modul atau alat lain dengan protokol yang berbeda-
beda.
Tersedia library gratis
Tersedia library yang sangat banyak untuk menghubungkan Arduino dengan
macam-macam sensor, aktuator maupun modul komunikasi. Misalnya library
untuk mouse, keyboard, servo, GPS, dsb. Berhubung Arduino adalah open
source, maka library-library ini juga open source dan dapat di download gratis di
website Arduino.
9
Pengembangan aplikasi lebih mudah
Dengan bahasa yang lebih mudah dan adanya library dasar yang lengkap,
maka mengembangkan aplikasi elektronik relatif lebih mudah. Contoh, kalau kita
ingin membuat sensor suhu. Cukup membeli sebuah IC sensor suhu (misalnya
LM35) dan menyambungkan ke Arduino. Kalau suhu tersebut ingin ditampilkan
pada LCD, tinggal membeli sebuah LCD dan menambahkan library LCD pada
program yang sama, dan seterusnya.
Arduino Uno Board
Akhirnya board Arduino Uno sebagai penerus dari Arduino
sebelumnya(Duemilanove) diluncurkan [Blog Arduino]. Arduino Uno pada
awalnya akan diberi nama Arduino Uno Punto Zero (bahasa Italia) yang artinya
Arduino 1.0. Akan tetapi supaya namanya singkat dan gampang diingat oleh
dunia, akhirnya dipilih nama Arduino Uno, atau Arduino versi 1.0.
Arduino Uno mempunyai perubahan yang cukup signifikan dibandingkan
perubahan dari board Diecimila ke Duemilanove (2009).
Perubahan yang ada pada Arduino Uno dapat diringkas sebagai berikut:
1. Tidak menggunakan chip konverter USB FTDI FT232RL, melainkan
menggunakan ATMega8U2 yang diprogram secara khusus sehingga proses
upload dan komunikasi serial lebih cepat.
2. Menggunakan LUFA project sebagai framework USB untuk AVR yang
relatif kecil dan cepat.
3. Ukuran bootloader lebih kecil, hanya seperempat bootloader lama karena
menggunakan Optiboot. Akibatnya akan tersedia lebih banyak ruang untuk
menyimpan program.
4. Board Arduino dapat dikenali sebagai keyboard, mouse, joystick, dsb.
dengan cara memprogram chip Atmega8U2,
5. Sudah memiliki logo sendiri (trade mark).
Walaupun demikian, ukuran Arduino Uno tetap kompatibel dengan shield-
shield sebelumnya. Formasi pin dan jarak antar header pun masih tetap sama
sehingga shield-shield yang kita miliki tetap bisa dipakai.
10
Pada saat kita menggunakan tombol sebagai sinyal input/masukan pada pin
input Arduino maka sebenarnya kita hanya memberikan dua kemungkinan
kondisi sinyal masukan yaitu tombol tertekan atau tombol tidak tertekan. Pada
saat tombol tertekan kita menghubungkan atau memberikan tegangan 5 volt pada
masukan sedangkan sebaliknya pada saat tombol dilepas hanya memberikan
tegangan 0 volt.
Kondisi input yang demikian dikenal sebagai digital input dengan logika 1
dan 0, dimana 1 untuk tegangan HIGH atau 5 volt dan 0 untuk tegangan LOW
atau 0 volt. Begitu juga halnya pada sisi output, jika hanya melibatkan dua
kondisi keluaran seperti misalnya saat menghidupkan dan memadamkan led pada
suatu saat tertentu maka kita hanya melibatkan dua kondisi output digital. Output
digital 1 atau HIGH dengan output tegangan 5 volt dan output digital 0 atau
LOW dengan output tegangan 0 volt.
Pada beberapa sistim kontrol, pengolahan input dan output secara digital
mungkin sudah memenuhi kinerja yang dibutuhkan. Akan tetapi pada kondisi
tertentu ada kemungkinan dihadapkan pada kondisi input dan output yang
membutuhkan besaran yang berubah-ubah dengan nilai yang kontinyu dan tidak
lagi hanya dengan dua keadaan seperti halnya sinyal digital. Sinyal semacam ini
disebut sebagai sinyal analog, sebagai contoh saat kita menghubungkan sensor
yang tegangan keluarannya bervariasi dalam kisaran dari 0 volt sampai 5 volt.
Maka dalam hal ini Arduino sebagai kontroler harus mampu
mengidentifikasi/mengolah semua variasi tegangan keluaran dari sensor yang
dihubungkan pada pin inputnya tersebut. Begitu juga halnya saat diperlukan
tegangan output yang membutuhkan nilai tegangan yang bervariasi, seperti
misalnya saat kita menginginkan mengatur tingkat keterangan sebuah led atau
berubahnya kecepatan sebuah motor.
ANALOG INPUT
Arduino khusus menyediakan 6 kanal (8 kanal pada model Mini dan Nano,
dan 16 pada model Mega) untuk difungsikan sebagai analog input. Analog ke
digital converternya menggunakan resolusi 10 bit yang berarti range nilai analog
11
dari 0 volt sampai 5 volt akan dirubah kenilai integer 0 sampai 1023, atau
resolusinya adalah 5 volt/1024=4,9mV per unit dimana itu berarti nilai digital
yang dihasilkan akan berubah setiap perubahan 4,9mV dari tegangan input
analognya. Akan tetapi range input analog dan resolusi tersebut dapat dirubah
dengan fungsi analogReference().
Perintah yang digunakan untuk fungsi analog input ini adalah:
1. analogRead(pin): berfungsi untuk membaca nilai analog pada input pin
yang akan menghasilkan nilai integer antara 0-1023.
2. analogReference(parameter): berfungsi untuk menentukan referensi yang
digunakan. Parameternya meliputi:
• DEFAULT: default analog reference yaitu 5V (pada board Arduino 5V)
atau 3,3 volt (pada board Arduino 3,3 V)
• INTERNAL: built-in referensi internal tergantung pada jenis
mikrokontroler yang terpasang pada board Arduino, 1.1 volt pada ATmega168
atau ATmega328 dan 2.56 volt pada ATmega8.
• INTERNAL1V1: a built-in referensi internal 1.1V (khusus Arduino Mega)
• INTERNAL2V56: a built-in referensi internal 2,56V (khusus Arduino
Mega)
• EXTERNAL: pilihan referensi yang tergantung pada tegangan yang
diberikan pada pin AREF(hanya dengan range tegangan 0 sampai 5V).
Perlu untuk diperhatikan, jangan menggunakan referensi dibawah 0 volt atau
lebih dari 5 volt dan pastikan memilih referensi external sebelum perintah
analogRead() jika menghubungkan pin AREF dengan referensi eksternal karena
jika tidak akan bisa merusak mikrokontrol.
ANALOG OUTPUT
Secara teori suatu analog output akan mengeluarkan output tegangan
bervariasi sesuai dengan nilai yang dikehendaki, maka seharusnya pin output
analog Arduino seharusnya mampu mengeluarkan tegangan output dengan
kisaran tegangan dari 0 V sampai 5V. Akan tetapi tidak demikian adanya, karena
pin-pin Arduino yang difungsikan sebagai output sebenarnya hanya mampu
sebagai digital output yaitu hanya mampu mengeluarkan tegangan 0V atau 5V.
Lalu bagaimana Arduino menangani Analog Output tersebut? Arduino
12
menggunakan cara Pulsa Wide Modulasi (PWM) atau modulasi lebar pulsa
untuk menghasilkan analog output yang dikehendaki. Metode PWM ini
menggunakan pendekatan perubahan lebar pulsa untuk menghasilkan nilai
tegangan analog yang diinginkan. Pin yang difungsikan sebagai PWM analog
output akan mengeluarkan sinyal pulsa digital dengan frekwensi 490 Hz dimana
nilai tegangan analog diperoleh dengan merubah Duty Cycle atau perbandingan
lamanya pulsa HIGH terhadap periode (T) dari sinyal digital tersebut. Jika pulsa
HIGH muncul selama setengah dari periode sinyal maka akan menghasilkan duty
cycle 5o% yang berarti sinyal analog yang dihasilkan sebesar setengah dari
tegangan analog maksimal yaitu 1/2 dari 5 V atau sama dengan 2,5 V begitu juga
halnya jika pulsa HIGH hanya seperempat bagian dari periode sinyal maka
tegangan analog identik yang dihasilkan adalah 1/4 dari 5V = 1,25 V dan
seterusnya.
Perintah yang digunakan untuk output analog adalah analogWrite (pin,value),
dimana:
• Pin: nomor pin Arduino yang akan digunakan sebagai analog output
• value: nilai duty cycle yang diinginkan dengan nilai 0-255, yang berarti
nilai 0 untuk 0Volt dan 255 untuk tegangan keluaran maksimum atau 5Volt.
Preview Arduino UNO
Overview
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet).
Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat
digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal,
koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung
mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board
Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan
AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-
serial yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter
USB-to-serial berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI
driver USB-to-serial.
13
Nama “Uno” berarti satu dalam bahasa Italia, untuk menandai peluncuran
Arduino 1.0. Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino. Uno
adalah yang terbaru dalam serangkaian board USB Arduino, dan sebagai model
referensi untuk platform Arduino, untuk perbandingan dengan versi sebelumnya,
lihat indeks board Arduino.
Summary
Microcontroller ATmega328
Operasi dengan daya 5V Voltage
Input Tegangan (disarankan) 7-12V
Input Tegangan (batas) 6-20V
Digital I / O Pins 14 (dimana 6 memberikan output PWM)
Analog Input Pin 6
DC Lancar per I / O Pin 40 mA
Saat 3.3V Pin 50 mA DC
Flash Memory 32 KB (ATmega328) yang 0,5 KB digunakan oleh bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed ?16 MHz
Skematis & Desain Referensi
EAGLE file: Arduino-uno-referensi-design.zip
Skema: Arduino-uno-schematic.pdf
Pemrograman
Uno Arduino dapat diprogram dengan menggunakan software Arduino
(download). Pilih “Arduino Uno dari menu> Peralatan Board (sesuai dengan
mikrokontroler). Untuk lebih rinci dapat lihat referensi dantutorial.
Bahasa Pemrograman Arduino
Arduino menggunakan pemrograman dengan bahasa C. Berikut ini adalah
sedikit penjelasan yang ditujukan kepada anda yang hanya mempunyai sedikit
pengalaman pemrograman dan membutuhkan penjelasan singkat mengenai
karakter bahasa C dan software Arduino. Untuk penjelasan yang lebih
mendalam, web Arduino.cc adalah sumber yang lengkap.
14
Struktur
Setiap program Arduino (biasa disebut sketch) mempunyai dua buah fungsi
yang harus ada.
• void setup( ) { } Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan
hanya satu kali ketika program Arduino dijalankan untuk pertama kalinya.
• void loop( ) { } Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void
setup) selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan
lagi secara terus menerus sampai catu daya (power) dilepaskan.
Syntax
Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk format penulisan.
• // (komentar satu baris) Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada
diri sendiri apa arti dari kode-kode yang dituliskan. Cukup menuliskan dua buah
garis miring dan apapun yang kita ketikkan dibelakangnya akan diabaikan oleh
program.
• /* */ (komentar banyak baris) Jika anda punya banyak catatan, maka hal
itu dapat dituliskan pada beberapa baris sebagai komentar. Semua hal yang
terletak di antara dua simbol tersebut akan diabaikan oleh program.
• { } (kurung kurawal) Digunakan untuk mendefinisikan kapan blok
program mulai dan berakhir (digunakan juga pada fungsi dan pengulangan).
• ; (titk koma) Setiap baris kode harus diakhiri dengan tanda titik koma (jika
ada titik koma yang hilang maka program tidak akan bisa dijalankan).
Variabel
Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk
memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variabel inilah yang digunakan
untuk memindahkannya.
• int (integer) Digunakan untuk menyimpan angka dalam 2 byte (16 bit).
Tidak mempunyai angka desimal dan menyimpan nilai dari -32,768 dan 32,767.
• long (long) Digunakan ketika integer tidak mencukupi lagi. Memakai 4
byte (32 bit) dari memori (RAM) dan mempunyai rentang dari -2,147,483,648
dan 2,147,483,647.
15
• boolean (boolean) Variabel sederhana yang digunakan untuk menyimpan
nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Sangat berguna karena hanya
menggunakan 1 bit dari RAM.
• float (float)Digunakan untuk angka desimal (floating point). Memakai 4
byte (32 bit) dari RAM dan mempunyai rentang dari -3.4028235E+38 dan
3.4028235E+38.
• char (character) Menyimpan 1 karakter menggunakan kode ASCII
(misalnya ‘A’ = 65). Hanya memakai 1 byte (8 bit) dari RAM.
Operator Matematika
Operator yang digunakan untuk memanipulasi angka (bekerja seperti
matematika yang sederhana).
• ( = ) Digunakan untuk membuat sesuatu menjadi sama dengan nilai yang
lain (misalnya: x = 10 * 2, x sekarang sama dengan 20).
• ( % ) Digunakan untuk Menghasilkan sisa dari hasil pembagian suatu
angka dengan angka yang lain (misalnya: 12 % 10, ini akan menghasilkan angka
2).
• ( + ) Penjumlahan
• ( - ) Pengurangan
• ( *) Perkalian
• ( / ) Pembagian
Struktur Pengaturan
Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan
berikutnya, berikut ini adalah elemen dasar pengaturan (banyak lagi yang lain
dan bisa dicari di internet).
1. if..else, dengan format seperti berikut ini:
if (kondisi) { }
else if (kondisi) { }
else { }
16
Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang ada di
dalam kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak (FALSE) maka
akan diperiksa apakah kondisi padaelse if dan jika kondisinya FALSE maka kode
pada else yang akan dijalankan.
2. for, dengan format seperti berikut ini:
for (int i = 0; i < #pengulangan; i++) { }
Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode di dalam kurung
kurawal beberapa kali, ganti #pengulangan dengan jumlah pengulangan yang
diinginkan. Melakukan penghitungan ke atas dengan i++ atau ke bawah dengan
i–.
Digital
1. pinMode(pin, mode) Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin,
pin adalah nomor pin yang akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-
19). Mode yang bisa digunakan adalah INPUT atauOUTPUT.
2. digitalWrite(pin, value) Ketika sebuah pin ditetapkan sebagaiOUTPUT,
pin tersebut dapat dijadikan HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW
(diturunkan menjadi ground).
3. digitalRead(pin) Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda
dapat menggunakan kode ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH
(ditarik menjadi 5 volts) atau LOW(diturunkan menjadi ground).
Analog
Arduino adalah mesin digital tetapi mempunyai kemampuan untuk beroperasi
di dalam alam analog (menggunakan trik). Berikut ini cara untuk menghadapi hal
yang bukan digital.
1. analogWrite(pin, value) Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM
(pulse width modulation) yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah
pin hidup (on)atau mati (off) dengan sangat cepat sehingga
membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran analog. Value (nilai)
pada format kode tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle ~ 0V)
dan 255 (100% duty cycle ~ 5V).
17
2. analogRead(pin) Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat
membaca keluaran voltase-nya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0
volts) dan 1024 (untuk 5 volts).
Diposkan oleh dendiatama di 23.34 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Label:MIKROKONTROLER ARDUINO
Reaksi:
Arduino Teknologi Baru Mikrokontroler
Arduino? Teknologi Baru?
Arduino adalah kit mikrokontroler yang serba bisa dan sangat mudah
penggunaan nya. Dirancang khusus untuk pemula, tetapi pada kenyataan nya
banyak dipakai oleh professional untuk membuat proyek-proyek elektronika.
Saat ini Arduino sudah sangat populer dan sudah banyak dipakai untuk membuat
proyek-proyek seperti drum digital, pengontrol LED, web server, MP3 player,
pengendali robot, pengendali motor, sensor suhu/kelembaban, pengontrol
kamera, dsb.
Mikrokontroler adalah adalah pengendali mikro yang berbentuk chip (atau IC)
yang dapat diprogram menggunakan komputer. Di dalam chip tersebut terdapat
ruang untuk menyimpan program dan ruang menyimpan data (EEPROM).
Mikrokontroler adalah otak elektronikyang dapat mengendalikan perangkat-
perangkat elektronik lain nya. Misalnya mengendalikan relay, menampilkan
gambar di LCD, dsb.
Kesulitan terbesar seorang pemula yang ingin membuat proyek
mikrokontroler adalah dalam membuat program dan menanamkan program itu
pada chip mikrokontroler. Tetapi beruntunglah sekarang ada sebuah kit
mikrokontroler yang bisa membantu kita mempelajari mikrokontroler atau
membuat robot. Nama kit tersebut adalah Arduino.
18
Cara Mendapatkan Arduino
Arduino adalah proyek open source. Artinya desain hardware maupun
software terbuka untuk umum dan bisa dikembangkan sendiri kalau mau.
Walaupun demikian, bagi seorang pemula mikrokontroler tentu akan repot
membuat sendiri Arduino Board nya, karena untuk membuatnya diperlukan chip
programmer (untuk menanamkan bootloaderArduino pada chip).
Kelebihan Arduino
• Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada
bootloader yang akan menangani upload program dari komputer.
• Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop yang
tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya.
• Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi
dengan kumpulan library yang cukup lengkap.
• Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board
Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll.
Bahasa Pemrograman Arduino
Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah
dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun
bisa mempelajarinya dengan cukup mudah. Untuk membuat program Arduino
dan mengupload ke dalam board Arduino, anda membutuhkan software Arduino
IDE (Integrated Development Enviroment) yang bisa di download gratis.
Langkah-langkah Pembuatan Alat
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-proseedur, aturan-aturan
yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yanglainnya. Sedangkan
metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu.
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan, mengevaluas permasalahan
19
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya
(JogiantoHM, Analisis dan Desain Sistem,1999). Tujuan dari analisis sistem yaitu agar
menemukan kelem ahan-kelemahan sistem yang digunakan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya. Di dalam tahap analisis terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan
sebagai berikut :
a) Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah. Mengidentifikasikan masalah
merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisi sistem. Masalah
dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan.
Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak daapat dicapai. Oleh
karena itulah pada tahap analisis sistem, langkah pertama yang harus dilakuakan
analis sistem adalah mengidentifikasikan terlebih dahulu masalah-masalah yang
terjadi.
b) Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat
dilakukan dengan cara mempelajari secara terperinci bagaimana sistem yang ada
beroperasi. Analisis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari
sistem yang ada sebelum mencoba menganalisis permasalahan-permasalahan
c) Analyze, yaitu menganalisis sistem. Langkah ini dilakukan berdasarkan data
yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
d) Report, yaitu membuat laporan hasil analisi. Setelah proses analisis sistem ini
selesai dilakukan, tugas berikutnya dari analisis sistem adalah membuat hasil
analisis. Laporan ini dilaporkan kepada pihak manajemen bersama-sama panitia
pengarah dan pemakai sistem akan memepelajari temuan-temuan dan analisis
yang telah dilakukan oleh analisis sistem yang disajikan dalam aporan tersebut.
20
Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan tugas akhir jalur pembuatan alat
Kegiatan Waktu
Maret April Mei Juni Juli Agustus1. Penyusunan Proposal 10 s/d 182. Memasukan Proposal 29 s/d 01
3. Persetujuan 06 s/d 11 02 s/d 104. Pembimbing5. Konsultasi6. Pembuatan Alat7. Penulisan Draft8. Persetujuan Dari
Pembimbing9. Mengajukan Ujian10. Pelaksanaan Ujian11. Revisi12. Penyerahan Bendel
TA
Biaya
No Nama Barang Rincian PengunaanVolume Satuan Harga Satuan Jumlah
( Rp ) ( Rp )
1 Arduino Kit 1 Paket - 650.000
2 Kabel 1 biji - 50.0003 Pembuatan bok dan miniatur
sistem1 paket - 150.000
Jumlah 850.000
21
Gambar Alat
Sistematika Laporan
Sistematika laporan Pembuatan Alat ini terdiri dari tiga bagian yaitu Bagian Awal,
Bagian Pokok, Bagian Akhir. Bagian Awal terdiri dari Pengesahaan, halam judul,
intisari, gambar, daftar table. Bagian Pokok terdiri dari Bab-Bab yaitu Bab Pendahuluan,
Bab Landasan Teori, Bab Sajian materi, Bab Diskusi dan Analisis, Bab Penutup.
Daftar Buku Acuan
http://www.freeduino.orghttp://www.practicalarduino.comhttp://www.arduinofun.comhttp://blog.makezine.com/blog/archive/arduinohttp://www.instructables.comhttp://www.piepin.com/elektronika/belajar-mikrokontroler-dan-robotika-menggunakan-arduino.htm
22
Lembar Pengesahaan
Surakarta, April 2013
Mengetahui PA Penyusun Proposal
( Slamet Pambudi, ST,M.Eng ) ( Hariyadi )
( 102035 )
Disetujui kejur
Tanggal ..April 2013
( Slamet Pambudi, ST,M.Eng )