syafruddin menpan & rb sepi, penjual & pekerja ngeluh ...€¦ · lebaran. lain hayu dan...

1
8 SENIN WAGE • 3 JUNI 2019 • 29 ramadaN 1440 H • 29 pasa 1952 SYAFRUDDIN MenPAN & RB n Sudut Pandang Latar Belakang Nekat Terima Parsel, Risiko Tanggung Sendiri Geliat Bisnis Parsel Di Cikini Sepi, Penjual & Pekerja Ngeluh Penjualan Anjlok Budaya mengirim parsel jelang Lebaran agak terkikis seiring larangan bagi pejabat negara menerima hadiah di Hari Raya. Dampaknya, bisnis parsel di Jakarta menurun. Dompet para pelaku usaha ini menipis. Sementara, para pekerjanya menggantungkan hidup di bisnis ini. SEPERTI tahun sebelumnya, Jalan Pengangsaan Timur, Ci- kini, Jakarta Pusat menjadi ramai menjelang Lebaran. Di sana berjejer para penjual jasa mengemas hingga menjual par- sel. Bagi Anda yang mau mem- berikan parsel pada family tak perlu repot mencarinya. Bisa datang ke jalan ini. Tak sulit bagi kita menjumpai para penjual parsel di Jalan Pegangsaan Timur. Di sepanjang jalan itu para pedagang me- nyusun rapi parselnya, untuk menggugah minat pembeli. Ba- nyak model, berhias, menarik. Se ma kin cantik penampilan parsel, tentu harganya semakin mahal. Berdasarkan pantauan Rakyat Merdeka, parsel yang dipajang harganya berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 8 jutaan. Isi parsel- nya juga bermacam-ma cam. Dari mulai makanan ringan, minuman, sirup hingga barang pecah belah seperti gelas dan piring berbahan keramik. Parcel berisi barang pecah belah seperti; coffee set, tea set, piring, kaligrafi adalah jenis parsel yang paling mahal yang ditawarkan di sana. Parsel ber- harga itu biasanya tersusun tiga tingkat. Isinya coffee set, tea set, piring dan kaligrafi. Bukan itu saja, ada juga kombinasi barang pecah belah dengan makanan ringan yang dibanderol Rp 1,5 juta. Parsel dua tingkat berisikan makanan ringan dihargai Rp 500- 700 ribu. Parsel yang paling mu- rah dibanderol Rp 300 ribu. Para penjual parsel membe- rikan fasilitas antar. Bagi anda yang rumahnya jauh dari wilayah Menteng tak perlu khawatir ke- repotan untuk berbelanja di sini. Untuk pengantaran dikenai biaya tambahan. “Kalau pengan- taran ke daerah Jakarta Pusat parsel jenis makanan ringan masih Rp 50 ribuan ongkosnya. Tapi kalau barang pecah belah antara Rp 50-100 ribu. Kalau cuma satu atau dua diantarnya pakai motor,” kata Hayu salah seorang penjaja parsel. Ramai memang kalau dilihat pasar parsel ini. Namun, sejati- nya bisnis parsel sejak beberapa tahun ini omzetnya menurun drastis. Bahkan tak jarang hingga Lebaran usai masih banyak par- sel yang belum terjual. Tahun lalu, diungkapkan Hayu, dalam satu minggu, kwitansi yang digunakan sebagai bukti pem- belian parsel bisa habis delapan bundel. Hal itu menandakan ramainya penjualan tahun lalu. Kini dalam seminggu empat bundel kuitansi tak habis se- minggu. Penurunanya mencapai 50 persen. Penurunan itu, kata Hayu, kar- ena ada pembatasan pembelian dari pemerintah. Pembatasan itu muncul setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melarang pejabat negara mene- rima parsel. “Kalau ketahuan mereka bisa kena denda ka- tanya,” ujar Hayu. Meski demikian, pejabat in- stansi pemerintah masih banyak membeli parsel, walau sudah ada imbauan dari KPK. “Bahkan belum lama ini ada yang beli besar-besar buat jenderal ka- tanya. Mereka pesen tiga tingkat kaligrafi berharga cukup mahal, ada juga yang pesan buat atasan- nya di Kemensos,” jelasnya. Hayu menuturkan jelang le- baran ini tokonya baru ramai tiga hari yang lalu. Kini waktu mudik sudah tiba. Itu tandanya para pembeli semakin berkurang. Meski penjualannya anjlok, mereka terus berupaya berta- han. Sebabnya apa? Tak lain adalah gula-gula keuntungan dari penjualan parsel itu sendiri. “Untungnya lumayan bisa sam- pai 200 persen,” ujarnya. Dari perbincangan sejenak itu, tak berapa lama ada dua mobil yang datang dan berhenti di toko parsel Hayu. Dari dalam mobil turun beberapa kaum difabel penyandang tuna netra, ber- sama beberapa pendampingnya. Mereka melalui pendampingnya menunjuk beberapa parsel. Nita perwakilan dari para penyandang tuna netra mengaku senang ber- belanja parsel di kawasan Cikini, lantaran harganya terjangkau, pilihannya pun banyak. Disela-sela perbincangan itu, perhatian Rakyat Merdeka be- ralih pada sejumlah pria yang sedang sibuk membuat kerangka rak parsel. Berbekal palu kecil dan paku mereka menyatukan kayu yang sudah dihaluskan menjadi rak parcel. Di sana mereka menjual jasa mengemas parsel saja. Anton, salah seorang pera- jin rak parsel tangannya be- gitu cekatan merakit rak parsel. Men teri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Re- formasi Birokrasi (Men- PAN-RB) Syafruddin me- ngimbau para aparatur sipil negara (ASN) tidak menerima parsel Lebaran. Hal itu menindaklanjuti surat edaran KPK menge- nai imbauan pencegahan gratifikasi terkait hari raya keagamaan. ASN tetap diperbolehkan menerima kartu ucapan yang biasa tertera pada parsel, namun bingkisannya dapat dikembalikan ke pi- hak yang mengirim. Bila parsel tetap diterima, akan dilaporkan ke KPK. “Bagi ASN yang bandel menerima parsel akan me- nerima risiko masing-ma- sing yakni dilaporkan ke KPK,” kata Syafruddin da- lam keterangan resminya. Selain itu, ASN juga dila- rang menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran. Itu sejalan dengan surat edaran KPK. Mobil dinas hanya boleh digunakan untuk kepentingan dinas, tidak boleh digunakan un- tuk kepentingan pribadi. Sebelumnya, KPK telah menerbitkan Surat Edaran mengenai imbauan pencega- han gratifikasi terkait hari raya keagamaan. Dalam surat edaran nomor B/3956/ GTF.00.02/01-13/05/2019 dijelaskan beberapa hal terkait larangan ASN mene- rima parsel. Dijelaskan, sebagai pega- wai negeri/ penyelenggara negara dilarang menerima gratifikasi baik berupa uang, bingkisan atau parsel, fasili- tas, dan bentuk pemberian lainnya yang berhubungan dengan jabatan dan berla- wanan dengan kewajiban atau tugasnya. Penerimaan gratifikasi dapat menimbul kan konflik kepentingan, bertentangan dengan peratu- ran/kode etik, dan memiliki risiko sanksi pidana. Dalam surat edaran terse- but juga disampaikan apa- bila ASN sebagai penye- lenggara negara menerima gratifikasi yang berhubun- gan dengan jabatan dan ber- lawanan dengan kewajiban atau tugasnya, maka diwa- jibkan melaporkan kepada KPK dalam jangka waktu 30 hari kerja sejak tanggal penerimaan gratifikasi. Hal tersebut juga diatur dalam Undang-undang No. 20/2001 tentang Perubahan atas Undang-undang No- mor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pi- dana Korupsi. Selain itu, para Aparatur Negara juga dilarang me- lakukan permintaan dana, sumbangan dan hadiah se- bagai Tunjangan Hari Raya (THR), kepada masyarakat, perusahaan, ataupun pe- nyelenggara negara lain- nya, baik secara lisan atau tertulis, karena dapat ber- indikasi pada tindak pidana korupsi. Kemudian, terhadap pene rimaan gratifikasi berupa bing kisan maka- nan yang mudah rusak dan kadaluarsa dapat disalurkan sebagai bantuan sosial ke panti asuhan, panti jompo, dan pihak yang membu- tuhkan, dan m elaporkan kepada instansi masing ma- sing disertai dokumentasi penyerahan. Selanjutnya, instansi melaporkan reka- pitulasi penerimaan tersebut kepada KPK. n EDY Untuk membuat satu rak parsel, dia hanya butuh waktu 15 menit. Untuk bisnis jasa pengemasan parsel ini, biasanya calon pe- langgan datang membawa isi parselnya. Kemudian menawar- kan jenis rak yang akan dipakai. “Makanya sekarang kami siap- kan dulu rak-rak parselnya. Nanti begitu pelanggan datang biar bisa langsung kita rangkai,” ujar Anton. Anton mengatakan, biasanya pelanggan membanjiri tokonya sejak dua pekan sebelum Lebaran. Dalam satu hari, kalau sedang ramai, Anton sanggup mengemas parsel hingga 100 unit. Namun kini dalam sehari dapat pelanggan lima saja sudah sangat bersyukur. “Kalau pas lagi banyak pe- sanan tidur cuma bisa setelah sahur dan salat Subuh sampai jam 09.00 WIB, setelah itu lanjut lagi kerja,” imbuh Anton. Beda lagi dengan pekerja lepas pembuat parsel seperti Usep. Menjelang Lebaran, dia mencari tambahan penghasilan dengan menjadi pekerja lepas pembuat parsel. Bayaran untuk Usep dihitung per pesanan. Usep terlihat terampil dan cepat sekali dalam merangkai parsel. “Kalau nggak cepat ngerjain- nya ya sedikit dapatnya, nggak cukup buat Lebaran bersama keluarga nanti,” tambah Usep. Upah yang didapat Usep un- tuk membantu memenuhi kebu- tuhan persiapan Lebaran kelu- arganya di kampung halaman. “Sistemnya untuk parsel kecil upahnya Rp 25 ribu per parsel. Kalau yang harga parselnya Rp 1 juta bisa sampai di atas Rp 50 ribu,” ungkap Usep. Setiap tahunnya, mereka melakoni pekerjaan ini kar- ena banyak permintaan dari para pemilik usaha parsel untuk mencari tenaga kerja khusus di momen Ramadan hingga jelang Lebaran. Lain Hayu dan Usep, lain pula Kurniawan seorang pen- jual perlengkapan parsel yakni; keranjang kayu atau rotan, besi, anyaman, rumbai-rumbai, kartu ucapan dan asesoris lainnya, bah- kan sampai plastik pembungkus parcel. Untuk harga, Kurniawan menjelaskan semua berdasarkan tingkat kerumitan serta jumlah barang yang akan ditempatkan pada parsel. “Kalau barangnya banyak dan susah, tentu harga akan menye- suaikan. Selain itu, asesoris apa saja yang dipakai juga menentu- kan harganya,” katanya. Bisnis parsel memang be- gitu ramai. Bisnis ini melibatkan beragam keahlian. Tak heran jika banyak masyarakat yang bergantung hidup pada bisnis ini. n EDY KPK memberikan atensi khusus terhadap aktivitas pemberian hadiah Lebaran kepada aparatur sipil negara (ASN). Pasalnya, pemberian hadiah berupa paket parsel marak terjadi mendekati Idulfitri. Wakil Ketua KPK, Saut Situ- morang mengatakan, pemberian hadiah kepada ASN masuk ka- tegori gratifikasi. Di dalam atu ran, gratifikasi dalam bentuk apapun dilarang diberikan kepada pejabat negara dalam hal ini ASN. Sebab, gratifikasi masuk dalam penyalahgunaan kekuasaan. “Kami minta ASN menolak segala bentuk hadiah. Kan sudah ada gaji, THR dan fasilitas yang lainnya. Negara sudah memberi- kan jaminan. Jadi tidak usah lagi menerima apapun bentuknya,” kata Saut. Saut bilang, hadiah dimaksud termasuk parsel ataupun minu- man kemasan. Tindakan tegas harusnya ditunjukkan ASN. Walaupun ASN tidak meminta, namun ASN bisa menelusuri apa maksudnya pemberi memberi- kan hadiah tersebut. “Dari yang kecil itu nantinya terbiasa sampai menerima yang besar. Lebih baik ditolak saja. Jika ada yang memberi tanyakan maksud pememberiannya apa. ASN juga lebih baik melaporkan pemberian hadiah tersebut. Jadi harus tegas,” ujarnya. Menurutnya, pemberian had- iah kepada ASN, sah-sah saja. Asalkan memiliki hubungan keluarga. Misal sang adik ingin memberikan hadiah kepada kakak. Itu bisa saja dilakukan. “Tapi kami tentunya akan me- nelusuri sumber hadiah tersebut. Apakah memang dari keluarga atau perantara saja. Hubungan keluarganya juga akan ditelu- suri,” katanya. Pihaknya berahap ASN bisa lebih profesional dalam bek- erja. Terutama dalam menin- gkatkan pendapatan daerah. Sebab, melalui peningkatan pendapatan tersebut ASN bisa mendapatkan apresiasi berupa tunjangan perbaikan penghasi- lan (TPP). “Kalau pendapatan daerah meningkat tentunya ASN bisa mendapatkan tambahan pe- masukan lainnya melalui TPP,” katanya. Jubir KPK Febri Diansyah mengatakan, saat ini sudah ada 200 instansi yang menindaklan- juti imbauan lembaga antirasuah terkait penolakan gratifikasi Lebaran. 200 instansi terse- but terdiri dari 12 pemerintah provinsi, 34 pemerintah kota, 134 pemerintah kabupaten, 14 kementerian atau lembaga serta 18 BUMN. “Hingga Rabu, 29 Mei, KPK mendapatkan informasi lebih dari 200 pemerintah daerah dan kementerian/lembaga telah menindaklanjuti imbauan KPK dengan menerbitkan surat edaran untuk menolak gratifikasi terkait Hari Raya (Idulfitri 1440 H),” kata Febri lewat pesan singkat. KPK mengapresiasi langkah pemda dan kementerian atau lembaga yang telah menerbitkan surat edaran terkait imbauan penolakan gratifikasi Lebaran tersebut. Terlebih, para pimpinan instansi yang telah mengultima- tum bawahannya untuk tidak menerima apapun. n EDY Ralat pengumuman Eksekusi lelang Pengadilan Negeri Cibinong ke II No. 26/Pen.Pdt/Lelang.Eks/2017/PN.Cbi., tanggal 29 Mei 2019 sebagi berikt tertulis : 1. a. 10 (sepuluh) bidang tanah dengan sertifikat hak milik sebagai berikut seharusnya : 1. Paket (lot) 1 berupa : 10 (sepuluh) bidang tanah sebagai berikut : Limit Rp. 15.118.015.000,00 Uang jamina n : Rp.5.000.000.000,00 2. b. 1 (satu bidang tanah dengan sertifikat Hak Milik No. 2029/Hambalang seluas 3.793 M2. terletak di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor tertulis atas nama IRAWAN seharusnya : 2. Paket (lot) 2 berupa 1(satu) bidang tanah SHM No. 2029/Hambalang, luas 3.793 M2 terletak di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor tercatat atas nama IRAWAN Limit sebesar Rp.1.450.822.500,00 Uang Jaminan Sebesar Rp.600.000.000,00 3. SYARAT SYARAT PELELANGAN : tertulis 1. Calon Peserta Lelang mendaftarkan diri dan mengaktipkan akun pada Website : htp:www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id dengan merekan dan menggugah sofcopy KTP,NPWP dan Nomor rekening atas nama sendiri (uang jaminan dikembalikan ke nomor tersebut jika peserta tidak ditunjuk sebagai pemenang lelang 2. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan sebesar tersebut diatas ke Nomor Virtual Account (VA) PT. BNI (Persero) masing-masing peserta lelang yang dapat dilihat pada menu status lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan memilih obyek lelang yang diminta Uang jaminan disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta harus sudah efektif diterima KPKNL selambat-lambatnya 1(satu) hari sebelum pelaksanaan lelang. 3. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan lelang harus hadir dalam pelaksanaan lelang jika diwakilkan harus membawa surat kuasa notaris dan peserta lelang diharuskan menyerahkan asli tanda bukti setor uang jaminan serta melampirkan foto copy identitas dari KTP dan NPWP 4. Cara Penawaran Lelang dilakkan secara lisan dengan harga semakin meningkat Seharusnya : SYARAT-SYARAT LELANG: 1. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta Lelang melalui Internet (Close bidding) dengan mengunakan apalikasi Lelang Email (ALE) yang diakses pada alamat domain http://Lelang.go.id tata cara mengikuti Lelang dapat dilihat pada menu “ tata cara dan Prosedur “ dan “ Panduan Penggunaan “ pada domain tersebut. 2. Calon peserta Lelang dan mengaktipkan akan pada https://Lelang.go.id dengan merekan serta menggugah sofcopy KTP, NPWP (file ekstensi”jpg”png) dan nomor rekening atas nama sendiri (uang jaminan akan dikembalikan langsung ke rekening nomor tersebut) Calon peserta yang bertindak sebagai kuasa dari badan hukum/perorangan diwajibkan menggugah Surat Kuasa Notaris/disahkan Notaris dalam 1 (satu) file. 3. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan Lelang melalui Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang dan sudah harus efektip paling lambat 1(satu) hari sebelum pelaksanaan Lelang Nomor (VA) Akan dikirimkan secara otomatis dan alamat domain diatas kepada masing-masing peserta lelang. 4. Penawaran harga Lelang menggunakan token yang akan dikirimkan secara otomatis dari alamat domain diatas kepada email masing-masing peserta lelang setelah menyetorkan uang jaminan lelang Demikian kesalahan telah diperbaiki. Pemberian Hadiah Untuk ASN Masuk Kategori Gratifikasi BELI PARSEL: pembeli memasukkan parsel ke dalam mobilnya.

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Syafruddin MenPAN & RB Sepi, Penjual & Pekerja Ngeluh ...€¦ · Lebaran. Lain Hayu dan Usep, lain pula Kurniawan seorang pen jual perlengkapan parsel yakni; keranjang kayu atau

8SENIN WAGE

• 3 JUNI 2019 • 29 ramadaN 1440 H

• 29 pasa 1952

SyafruddinMenPAN & RB

n

Sudut Pandang

Latar Belakang

Nekat Terima Parsel, Risiko Tanggung Sendiri

Geliat Bisnis Parsel Di Cikini

Sepi, Penjual & Pekerja Ngeluh Penjualan AnjlokBudaya mengirim parsel jelang Lebaran agak terkikis seiring larangan bagi pejabat negara menerima hadiah di Hari raya. dampaknya, bisnis parsel di Jakarta menurun. dompet para pelaku usaha ini menipis. Sementara, para pekerjanya menggantungkan hidup di bisnis ini.

Seperti tahun sebelumnya, Jalan pengangsaan timur, Ci­kini, Jakarta pusat menjadi ra mai menjelang Lebaran. Di sana berjejer para penjual jasa mengemas hingga menjual par­sel. Bagi Anda yang mau mem­berikan par sel pada family tak perlu re pot mencarinya. Bisa datang ke jalan ini.

tak sulit bagi kita menjumpai para penjual parsel di Jalan pegangsaan timur. Di se panjang jalan itu para pedagang me­nyusun rapi parselnya, untuk meng gugah minat pembeli. Ba­nyak model, berhias, menarik. Se ma kin cantik penampilan parsel, tentu harganya semakin mahal.

Berdasarkan pantauan Rakyat Merdeka, parsel yang di pa jang harganya berkisar rp 300 ribu hingga rp 8 jutaan. isi parsel­nya juga bermacam­ma cam. Dari mulai makanan ringan, mi numan, sirup hingga barang pe cah belah seperti gelas dan pi ring berbahan keramik.

parcel berisi barang pecah belah seperti; coffee set, tea set, pi ring, kaligrafi adalah jenis par sel yang paling mahal yang ditawarkan di sana. parsel ber­harga itu biasanya tersusun tiga tingkat. isinya coffee set, tea set, piring dan kaligrafi. Bukan itu saja, ada juga kombinasi barang pe cah belah dengan makanan ri ngan yang dibanderol rp 1,5 juta. parsel dua tingkat berisikan makanan ringan dihargai rp 500­700 ribu. parsel yang paling mu­rah dibanderol rp 300 ribu.

para penjual parsel membe­ri kan fasilitas antar. Bagi anda yang rumahnya jauh dari wilayah Men teng tak perlu khawatir ke­repotan untuk berbelanja di sini. Untuk pengantaran dikenai biaya tambahan. “Kalau pengan­taran ke daerah Jakarta pusat parsel jenis makanan ringan ma sih rp 50 ribuan ongkosnya. tapi kalau barang pecah belah an tara rp 50­100 ribu. Kalau cuma satu atau dua diantarnya pakai motor,” kata Hayu salah seorang penjaja parsel.

ramai memang kalau dilihat pasar parsel ini. Namun, sejati­nya bisnis parsel sejak beberapa ta hun ini omzetnya menurun drastis. Bahkan tak jarang hingga Lebaran usai masih banyak par­sel yang belum terjual. tahun lalu, di ungkapkan Hayu, dalam

satu minggu, kwitansi yang diguna kan sebagai bukti pem­belian par sel bisa habis delapan bundel. Hal itu menandakan ramainya penjualan tahun lalu. Kini dalam seminggu empat bundel kuitansi tak habis se­minggu. penurunanya mencapai 50 persen.

penurunan itu, kata Hayu, kar­ena ada pembatasan pembelian dari pemerintah. pembatasan itu muncul setelah Komisi pem berantasan Korupsi (KpK) melarang pejabat negara mene­rima parsel. “Kalau ketahuan mereka bisa kena denda ka­tanya,” ujar Hayu.

Meski demikian, pejabat in­stansi pemerintah masih banyak membeli parsel, walau sudah ada imbauan dari KpK. “Bahkan be lum lama ini ada yang beli besar­besar buat jenderal ka­tanya. Mereka pesen tiga tingkat kaligrafi berharga cukup mahal, ada juga yang pesan buat atasan­nya di Kemensos,” jelasnya.

Hayu menuturkan jelang le­baran ini tokonya baru ramai tiga hari yang lalu. Kini waktu mudik sudah tiba. itu tandanya para pembeli semakin berkurang. Meski penjualannya anjlok, me reka terus berupaya ber ta ­han. Sebabnya apa? tak lai n adalah gula­gula keuntu ngan dari penjualan parsel itu sendiri. “Untungnya lumayan bisa sam­pai 200 persen,” ujarnya.

Dari perbincangan sejenak itu, tak berapa lama ada dua mobil yang datang dan berhenti di toko parsel Hayu. Dari dalam mobil turun beberapa kaum difabel penyandang tuna netra, ber­sama beberapa pendampingnya. Mereka melalui pendampingnya menunjuk beberapa parsel. Nita perwakilan dari para penyandang tuna netra mengaku senang ber­belanja parsel di kawasan Cikini, lantaran harganya terjangkau, pilihannya pun banyak.

Disela­sela perbincangan itu, perhatian Rakyat Merdeka be­ralih pada sejumlah pria yang sedang sibuk membuat kerangka rak parsel. Berbekal palu kecil dan paku mereka menyatukan kayu yang sudah dihaluskan menjadi rak parcel. Di sana mereka menjual jasa mengemas parsel saja.

Anton, salah seorang pera­jin rak parsel tangannya be­gitu cekatan merakit rak parsel.

Men teri pendayagunaan Apa ratur Negara dan re­formasi Birokrasi (Men­pAN­rB) Syafruddin me­ngimbau para aparatur si pil negara (ASN) tidak menerima parsel Lebaran. Hal itu menindaklanjuti surat edaran KpK menge­nai imbauan pencegahan gra tifikasi terkait hari raya keagamaan.

ASN tetap diperbolehkan menerima kartu ucapan yang biasa tertera pada par sel, namun bingkisannya dapat dikembalikan ke pi­hak yang mengirim. Bila par sel tetap diterima, akan dilaporkan ke KpK.

“Bagi ASN yang bandel menerima parsel akan me ­nerima risiko masing­ma­sing yakni dilaporkan ke KpK,” kata Syafruddin da­lam keterangan resminya.

Selain itu, ASN juga dila­rang menggunakan mobil di nas untuk mudik Lebaran. itu sejalan dengan surat edaran KpK. Mobil dinas hanya bo leh digunakan untuk kepentingan dinas, tidak boleh digunakan un­tuk kepenti nga n pribadi.

Sebelumnya, KpK telah menerbitkan Surat edaran mengenai imbauan pencega­han gratifikasi terkait hari raya keagamaan. Dalam su rat edaran nomor B/3956/GtF.00.02/01­13/05/2019 di jelaskan beberapa hal ter kait larangan ASN mene­rima parsel.

Dijelaskan, sebagai pega­wai negeri/ penyelenggara negara dilarang menerima gra tifikasi baik berupa uang, bingkisan atau parsel, fasili­tas, dan bentuk pemberian lainnya yang berhubungan dengan jabatan dan berla­wanan dengan kewajiban atau tugasnya. penerimaan gra tifikasi dapat menimbul­kan konflik kepentingan, ber tentangan dengan peratu­ran/kode etik, dan memiliki ri siko sanksi pidana.

Dalam surat edaran terse­but juga disampaikan apa­bila ASN sebagai penye­lenggara negara menerima gratifikasi yang berhubun­gan dengan jabatan dan ber­lawanan dengan kewajiban atau tugasnya, maka diwa­jibkan melaporkan kepada KpK dalam jangka waktu 30 hari kerja sejak tanggal penerimaan gratifikasi.

Hal tersebut juga diatur dal am Undang­undang No. 20/2001 tentang perubahan atas Undang­undang No­mor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pi­dana Korupsi.

Selain itu, para Aparatur Ne gara juga dilarang me­la ku kan permintaan dana, sum bangan dan hadiah se­bagai tunjangan Hari raya (tHr), kepada masyarakat, perusahaan, ataupun pe­nyelenggara negara lain­nya, baik secara lisan atau tertulis, karena dapat ber­indikasi pada tindak pidana korupsi.

Kemudian, terhadap pene rimaan gratifikasi berupa bing kisan maka­nan yang mu dah rusak dan kadaluarsa dapat disalurkan sebagai ban tuan sosial ke panti asuhan , panti jompo, dan pihak yang membu­tuhkan, dan m elaporkan kepada instansi masing ma­sing disertai doku mentasi penyerahan . Se lanjutnya, instansi melaporkan reka­pitulasi pene rimaan ter sebut kepada KpK. n EDY

Untuk membuat satu rak parsel, dia hanya butuh waktu 15 menit. Untuk bisnis jasa pengemasan parsel ini, biasanya calon pe­langgan datang membawa isi parselnya. Kemudian menawar­kan jenis rak yang akan dipakai. “Makanya sekarang kami siap­kan dulu rak­rak parselnya. Nanti begitu pelanggan datang biar bisa langsung kita rangkai,” ujar Anton.

Anton mengatakan, biasanya pelanggan membanjiri tokonya sejak dua pekan sebelum Lebaran. Dalam satu hari, kalau sedang ramai, Anton sanggup mengemas parsel hingga 100 unit. Namun kini dalam sehari dapat pelanggan lima saja sudah sangat bersyukur.

“Kalau pas lagi banyak pe­sanan tidur cuma bisa setelah sahur dan salat Subuh sampai jam 09.00 WiB, setelah itu lanjut lagi kerja,” imbuh Anton.

Beda lagi dengan pekerja le pas pembuat parsel seperti Usep. Menjelang Lebaran, dia mencari tambahan peng hasilan dengan menjadi pekerja lepas pembuat parsel. Bayaran untuk Usep dihitung per pesanan . Usep terlihat terampil dan cepat sekali dalam merangkai parsel.

“Kalau nggak cepat ngerjain­nya ya sedikit dapatnya, nggak cukup buat Lebaran bersama keluarga nanti,” tambah Usep.

Upah yang didapat Usep un­tuk membantu memenuhi kebu­tuhan persiapan Lebaran kelu­arganya di kampung halaman. “Sistemnya un tuk parsel kecil upahnya rp 25 ribu per parsel. Kalau yang harga parselnya rp 1 juta bisa sampai di atas rp 50 ribu,” ungkap Usep.

Setiap tahunnya, mereka melakoni pekerjaan ini kar­ena banyak permintaan dari para pemilik usaha parsel untuk

mencari tenaga kerja khusus di momen ramadan hingga jelang Lebaran.

Lain Hayu dan Usep, lain pula Kurniawan seorang pen­jual perlengkapan parsel yakni; keranjang kayu atau rotan, besi, anyaman, rumbai­rumbai, kartu ucapan dan asesoris lainnya, bah­kan sampai plastik pembung kus parcel. Untuk harga, Kurniawan menjelaskan semua berdasarkan tingkat kerumitan serta jumlah barang yang akan ditempatkan pada parsel.

“Kalau barangnya banyak dan susah, tentu harga akan menye­suaikan. Selain itu, asesoris apa saja yang dipakai juga menentu­kan harganya,” katanya.

Bisnis parsel memang be­gitu ramai. Bisnis ini melibatkan beragam keahlian. tak heran jika banyak masyarakat yang bergantung hidup pada bisnis ini. n EDY

KpK memberikan atensi khusus terhadap aktivitas pemberian hadiah Lebaran kepada aparatur sipil negara (ASN). pasalnya, pemberian hadiah berupa paket parsel marak terjadi mendekati Idulfitri.

Wakil Ketua KpK, Saut Situ­mo rang mengatakan, pemberian hadiah kepada ASN masuk ka­tegori gratifikasi. Di dalam atu­ran, gratifikasi dalam bentuk apapun dilarang diberikan kepada pejabat negara dalam hal ini ASN. Sebab, gratifikasi masuk dalam penyalahgunaan kekuasaan.

“Kami minta ASN me nolak segala bentuk hadiah. Kan sudah ada gaji, tHr dan fa silitas yang lainnya. Negara su dah memberi­kan jaminan. Jadi tidak usah lagi menerima apapun bentuknya,” kata Saut.

Saut bilang, hadiah dimaksud termasuk parsel ataupun minu­man kemasan. tindakan tegas ha rusnya ditunjukkan ASN. W a laupun ASN tidak meminta, na mun ASN bisa menelusuri apa maksudnya pemberi memberi­kan hadiah tersebut.

“Dari yang kecil itu nantinya terbiasa sampai menerima yang besar. Lebih baik ditolak saja. Jika ada yang memberi tanyakan maksud pememberiannya apa. ASN juga lebih baik melaporkan pemberian hadiah tersebut. Jadi harus tegas,” ujarnya.

Menurutnya, pemberian had­iah kepada ASN, sah­sah saja. Asalkan memiliki hubungan keluarga. Misal sang adik ingin memberikan hadiah kepada kakak. itu bisa saja dilakukan.

“tapi kami tentunya akan me­nelusuri sumber hadiah tersebut. Apakah memang dari keluarga atau perantara saja. Hubungan keluarganya juga akan ditelu­suri,” katanya.

pihaknya berahap ASN bisa lebih profesional dalam bek­erja. terutama dalam menin­gkatkan pendapatan daerah. Sebab, melalui peningkatan pendapatan tersebut ASN bisa mendapatkan apresiasi berupa tunjangan perbaikan penghasi­lan (tpp). “Kalau pendapatan daerah meningkat tentunya ASN bisa mendapatkan tambahan pe­

masukan lainnya melalui tpp,” katanya.

Jubir KpK Febri Diansyah mengatakan, saat ini sudah ada 200 instansi yang menindaklan­juti imbauan lembaga antirasuah terkait penolakan gratifikasi Lebaran. 200 instansi terse­but terdiri dari 12 pemerintah provinsi, 34 pemerintah kota, 134 pemerintah kabupaten, 14 kementerian atau lembaga serta 18 BUMN.

“Hingga rabu, 29 Mei, KpK mendapatkan informasi lebih dari 200 pemerintah daerah dan kementerian/lembaga telah menindaklanjuti imbauan KpK dengan menerbitkan surat edaran untuk menolak gratifikasi terkait Hari Raya (Idulfitri 1440 H),” kata Febri lewat pesan singkat.

KpK mengapresiasi langkah pemda dan kementerian atau lembaga yang telah menerbitkan surat edaran terkait imbauan penolakan gratifikasi Lebaran tersebut. terlebih, para pimpinan instansi yang telah mengultima­tum bawahannya untuk tidak menerima apapun. n EDY

Ralat pengumuman Eksekusi lelang Pengadilan Negeri Cibinong ke IINo. 26/Pen.Pdt/Lelang.Eks/2017/PN.Cbi., tanggal 29 Mei 2019 sebagi berikt tertulis :

1. a. 10 (sepuluh) bidang tanah dengan sertifikat hak milik sebagai berikut seharusnya :1. Paket (lot) 1 berupa : 10 (sepuluh) bidang tanah sebagai berikut : Limit Rp. 15.118.015.000,00 Uang jamina n : Rp.5.000.000.000,00

2. b. 1 (satu bidang tanah dengan sertifikat Hak Milik No. 2029/Hambalang seluas 3.793 M2. ter letak di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor tertulis atas nama IRAWAN seharusnya :2. Paket (lot) 2 berupa 1(satu) bidang tanah SHM No. 2029/Hambalang, luas 3.793 M2 te r le tak d i Desa

Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor tercatat atas nama IRAWAN Limit sebesar Rp.1.450.822.500,00 Uang Jaminan Sebesar Rp.600.000.000,00

3. SYARAT SYARAT PELELANGAN : tertulis1. Calon Peserta Lelang mendaftarkan diri dan mengaktipkan akun pada Website : htp:www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id

dengan merekan dan menggugah sofcopy KTP,NPWP dan Nomor rekening atas nama sendiri (uang jaminan dikembalikan ke nomor tersebut jika peserta tidak ditunjuk sebagai pemenang lelang

2. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan sebesar tersebut diatas ke Nomor Virtual Account (VA) PT. BNI (Persero) masing-masing peserta lelang yang dapat dilihat pada menu status lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan memilih obyek lelang yang diminta Uang jaminan disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta harus sudah efektif diterima KPKNL selambat-lambatnya 1(satu) hari sebelum pelaksanaan lelang.

3. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan lelang harus hadir dalam pelaksanaan lelang jika diwakilkan harus membawa surat kuasa notaris dan peserta lelang diharuskan menyerahkan asli tanda bukti setor uang jaminan serta melampirkan foto copy identitas dari KTP dan NPWP

4. Cara Penawaran Lelang dilakkan secara lisan dengan harga semakin meningkatSeharusnya :SYARAT-SYARAT LELANG:1. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta Lelang melalui Internet (Close

bidding) dengan mengunakan apalikasi Lelang Email (ALE) yang diakses pada alamat domain http://Lelang.go.id tata cara mengikuti Lelang dapat dilihat pada menu “ tata cara dan Prosedur “ dan “ Panduan Penggunaan “ pada domain tersebut.

2. Calon peserta Lelang dan mengaktipkan akan pada https://Lelang.go.id dengan merekan serta menggugah sofcopy KTP, NPWP (file ekstensi”jpg”png) dan nomor rekening atas nama sendiri (uang jaminan akan dikembalikan langsung ke rekening nomor tersebut) Calon peserta yang bertindak sebagai kuasa dari badan hukum/perorangan diwajibkan menggugah Surat Kuasa Notaris/disahkan Notaris dalam 1 (satu) file.

3. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan Lelang melalui Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang dan sudah harus efektip paling lambat 1(satu) hari sebelum pelaksanaan Lelang Nomor (VA) Akan dikirimkan secara otomatis dan alamat domain diatas kepada masing-masing peserta lelang.

4. Penawaran harga Lelang menggunakan token yang akan dikirimkan secara otomatis dari alamat domain diatas kepada email masing-masing peserta lelang setelah menyetorkan uang jaminan lelang

Demikian kesalahan telah diperbaiki.

Pemberian Hadiah untuk aSnMasuk Kategori Gratifikasi

BELI PARSEL: pembeli memasukkan parsel ke dalam mobilnya.