swara almamater edisi 9

Swara Swara AlmamaterAlmamater

Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni

Institut Pertanian Bogorhttp://cda.ipb.ac.idhttp://hubunganalumni.ipb.ac.id

Edisi 9 | 2014

Panen Perdana Sabisa Farm 2014 (Sumber foto: red hill)

Daftar Isi

Swara Almamater | Edisi 9

2

Gebyar PAUD se-Kota Bogor dalam Kampanye “Ayo Kita Makan Ikan” 5 Sinergis Penyelamatan Ciliwung Bergerak dari Hulu 9

Omda IPB Siap Beraksi Promosikan IPB 10

Himpunan Alumni IPB Luncurkan Indonesia Agri-Incorporated 11

Sabisa Farm (SsF) ialah salah satu wadah kegiatan yang menjembatani mahasiswa dari fakultas pertanian (Faperta) untuk terjun langsung menjadi wirausaha bidang pertanian khususnya buah naga dan pepaya calina (IPB – 9).

Puncak kampanye “Ayo kita Makan Ikan” diselenggarakan oleh Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) pada 30 November di Parkir Timur Senayan Jakarta.

Penghargaan Panglima TNI Award berhasil diperoleh Bambang Riyanto beserta tim IPB. Tim ini menjadi salah satu dari sepuluh peraih penghargaan HUT ke-69 TNI di panggung kehormatan Mabes TNI Cilangkap.

3

Puncak Kampanye “Ayo Kita Makan Ikan”

(Bambang Riyanto, sumber foto: facebook pribadi)

Tim IPB Meraih Penghargaan Panglima TNI Award

Diterbitkan olehDirektorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni IPB

Gd. Andi Hakim Nasoetion Lt. 1

http://cda.ipb.ac.idhttp://hubunganalumni.ipb.ac.id

[email protected]

Swara Almamater 1

Sabisa Farm IPB

7(Pelatihan Buah Naga di Sabisa Farm, sumber foto: dok. CDA IPB)

Sumber foto: www.kkp.go.id

7

Penghargaan Panglima TNI Award berhasil diperoleh Bambang Riyanto beserta tim IPB. Tim ini menjadi salah satu dari sepuluh peraih penghargaan HUT ke-69 TNI di panggung kehormatan Mabes TNI Cilangkap, bulan Oktober 2014 lalu.

Para peneliti ini berhasil mengembangkan material organik penyerap gelombang radar. Artinya, material ini dapat memberikan kemampuan siluman atau tidak terdeteksi oleh radar. Material organik penyerap gelombang radar tersebut terbuat dari tulang ikan dan cangkang udang.

Dikutip dari detik.com, Bambang menjelaskan, awalnya ia melihat beberapa penelitian material anorganik seperti titanium yang tidak dapat terdeteksi oleh radar. Terinspirasi dari penelitian di negeri Tiongkok yang menemukan zat organik berupa gelatin yang dapat menyerap gelombang radar sehingga tidak dapat terdeteksi oleh musuh. Maka, ia menemukan zat yang memiliki sifat yang sama dengan gelatin.

"Berbasis bidang keilmuan saya, teknologi sumber daya perikanan, saya melihat zat organik dari Chitosan yang berasal dari kulit kepiting atau udang dan hidropastin berasal dari tulang ikan memiliki daya serap elektrik lebih tinggi. Sehingga kita menggabungkan kedua zat organik itu untuk menghasilkan nano Chitosan," kata Bambang.

Chitosan yang ditemukan Bambang dan tim ini dapat menyerap gelombang radar seperti gelatin. Selain itu, zat ini bersifat cair sehingga pengaplikasiannya lebih mudah ketimbang titanium.

Bambang menambahkan, zat ini masih rancangan yang nanti akan diserahkan ke Litbang TNI. Berbeda dengan gelatin, zat ini dapat diaplikasikan ke dalam bentuk cat yang dioleskan ke material alutsista atau baju milik prajurit atau juga kita tempel ke pesawat yang nanti dilapis dengan kaca film.

Tim IPB Meraih Penghargaan Panglima TNI Award

Diterbitkan olehDirektorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni IPBGd. Andi Hakim Nasoetion Lt. 1

http://cda.ipb.ac.idhttp://[email protected]

Swara Almamater 2

(Bambang Riyanto, sumber foto: facebook pribadi)

Sumber artikel:http://news.detik.com/read/2014/10/12/230449/2716633/10/Raih-panglima-tni-award-peneliti-ini-temukan-zat-penyerap-gelombang-radar

http://www.jawapos.com/baca/artikel/8360/Panglima-TNI-Langsung-Minta-Uji-di-Tank

Bambang merupakan dosen di Departemen Teknologi Hasil Perairan IPB. Kemudian rekan tim Bambang yang lain ialah Akhiruddin Maddu dan Esa Ghanim Fadhallah. Akhiruddin adalah kepala Departemen Fisika IPB, dan Esa Ghanim merupakan mahasiswa S-2 Teknologi Pascapanen IPB.

http://news.detik.com/read/2014/10/12/230449/2716633/10/

Swara AlmamaterSwara Almamater 3 Diterbitkan olehDirektorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni IPB



[email protected]

Sumber foto: www.kkp.go.id


Puncak kampanye “Ayo kita Makan Ikan” diselenggarakan oleh Himpunan Alumni IPB (HA-IPB). Sebanyak lima ribu alumni IPB dan masyarakat turun ke jalan mengkampanyekan Gerakan Ayo Kita Makan Ikan pada acara jalan dan sepeda santai (JSS) di Parkir Timur Senayan Jakarta pada 30 November 2014.

Bambang Hendroyono, Ketua Himpunan Alumni IPB menjelaskan Kampanye gerakan Ayo Kita Makan Ikan diselenggarakan untuk mendorong peningkatan gizi masyarakat dan kecerdasan (intelligence quotient) secara nasional. Jalan dan Sepeda Santai adalah bagian Kampanye Ayo Kita Makan Ikan dalam rangka peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas). Berbagai acara telah digelar untuk meramaikan kampanye tersebut di antaranya Street Campaign, Festival Perikanan Nusantara, Gebyar PAUD Makan Ikan, Festival kuliner ikan.

Bambang menuturkan pula, untuk keberlangsungan Kampanye Ayo Kita Makan Ikan, Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB menyerahkan roadmap (peta jalan) gerakan Ayo Kita Makan Ikan kepada pemerintah.

Profesor Indra Jaya, Dekan FPIK IPB mengatakan kandungan nutrisi ikan sangat lengkap dan berperan

dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Oleh karena itu, konsumsi ikan diyakini dapat meningkatkan kecerdasan.

HA IPB juga bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar perayaan acara puncak Peringatan Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) sebagai upaya membangun kesadaran nasional tentang peran penting sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan Indonesia.

Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan memaparkan bahwa hari ini diperingati secara nasional dan dijadikan momentum untuk memperkuat pembangunan kelautan dan perikanan ke depan, termasuk untuk mensosialisasikan peningkatan konsumsi ikan.0

Susi menambahkan, peringatan ini bertepatan dengan peringatan hari ikan dunia yang dicanangkan WHO. Sedangkan HARKANNAS pertama yang bertemakan ‘ikan sebagai sumber ketahanan pangan dan gizi nasional’ ini juga menguatkan peran ikan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional.

Sumber artikel :

http://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/30/menteri-susi-ajak-rakyat-makan-banyak-ikan

http: //kabar24.bisnis.com/read/20141130/79/276569/lima-ribu-orang-kampanye-ayo-kita-makan-ikan-ipb- ajukan - roadmap





4Swara Almamat4

Sumber foto: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10202543939862604&set=t.553922611&type=3&theater

Sumber foto: Dok. Himpunan Alumni IPB


Swara Almamater 5 Diterbitkan olehDirektorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni IPB



[email protected]

kan bahwa gerakan makan ikan ini sering kali dilupakan, padahal penting untuk generasi masa depan. Membiasakan makan ikan itu tidak hanya untuk kesehatan tapi untuk kecerdasan juga.

Bambang Hendroyono, Ketua HA-IPB mengatakan kampanye tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas rendahnya konsumsi ikan masyarakat Indonesia yang notabene negara yang memiliki peotensi laut dan perikanan yang sangat besar.

Bambang menambahkan, masyarakat Indonesia belum mengimbangi antara konsumsi dan produksi ikan. Padahal potensi produksi ikan nasional mencapai lebih dari 15,3 juta ton pertahun. Diterangkan Bambang, ikan sangat baik untuk kesehatan, karena merupakan sumber gizi hewani yang sangat potensial untuk membangun kecerdasan, pertumbuhan dan stamina manusia. Mengingat hal itu, pihaknya bekerjasma dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menyuarakan dan mengkampanyekan konsumsi ikan.

Seminggu sebelumnya gerakan kampanye ini telah dilaksanakan di Bundaran HI Jakarta dan puncak acara berlangsung di Parkir Timur Senayan pada 30 November 2014.

Gebyar PAUD se-kota Bogor dalam Kampanye “Ayo Kita Makan Ikan”

Sumber foto: Himpunan Alumnim IPB

Gebyar 6200 Anak PAUD kota Bogor 2014 dalam rangka kampanye AKMI atau ‘Ayo Kita Makan Ikan’ diadakan oleh Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) di GOR Padjajaran Bogor pada 23 November 2014. Acara ini bertujuan menyambut Hari Ikan Nusantara (Harkannas) yang pertama dan kampanye gemar makan ikan dengan slogan 'Ayo Kita Makan Ikan' yang sedang dikampanyekan HA-IPB.

Kampanye AKMI dibuka oleh Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang diikuti sebanyak 6200 anak PAUD se-Kota Bogor. Target yang ditentukan HA-IPB pada kegiatan ini rencananya akan diikuti sebanyak 6500 anak. Sebanyak 6200 anak-anak pendidikan usia dini (PAUD) tersebut melukis layang-layang bergambar ikan, kemudian dicatat oleh museum rekor Indonesia (Muri).

Bima Arya Sugiarto selaku Walikota Bogor menerang-Sumber foto: Himpunan Alumnim IPB

Sumber Artikel : http://health.liputan6.com/read/2138247/alumni-ipb-kampanye-ayo-makan-ikan



6Swara Almamater

Gebyar PAUD se-kota Bogor dalam Kampanye “Ayo Kita Makan Ikan”

Sumber foto: Himpunan Alumni IPB

Sabisa Farm: Sarana Belajar Petani Sarjana IPB

Diterbitkan olehDirektorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni IPB



[email protected]

Swara Almamater 7

Panen Perdana Sabisa Farm 2014 (Sumber foto: red hill)

mahasiswa fakultas pertanian untuk menjadi pengusaha sukses bidang pertanian khususnya buah naga dan pepaya calina. Tujuan lainnya adalah memberikan pengalaman langsung bagaimana memulai usaha pertanian dan mengembangkan wawasan terkait dunia pertanian secara luas, bahwa usaha dalam bidang pertanian masih memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan. Kegiatan ini dikhususkan untuk mahasiswa tingkat akhir, agar sesudah lulus siap untuk berkecipung membuka lapangan pekerjaan menjadi pengusaha bukan pencari kerja. Manajemen Sabisa Farm terdiri atas: Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr (dekan Faperta IPB) dan Dr. Ir. Syarifah Iis Aisyah, M.Sc Agr (direktur DPKHA IPB) selaku pembina, Ir. Gunung Soetopo sebagai mentor, Alumni IKA Faperta dan CDA IPB sebagai penyandang dana, dan tujuh orang mahasiswa sebagai pengelola Sabisa Farm. Ketujuh orang mahasiswa tersebut terdiri atas: Sutarjo (Direktur Utama), Muhammad Wahyu Sautomo (Direktur Budidaya Tanaman), Dwi Satria W (Manager Budidaya Tanaman), Ogie Satria (Direktur Marketing), Zulfikar Arsa (Manager Marketing), Indra Bachtiar (Direktur Pengembangan Usaha), dan Iqbal Aunuroffi (Manager Pengembangan Usaha).

Menurut Sutarjo menyatakan, keunikan dari Sabisa Farm dibanding dengan program kewirausahaan lainnya yaitu,

Sabisa Farm (SsF) ialah salah satu wadah kegiatan yang menjembatani mahasiswa dari fakultas pertanian (Faperta) untuk terjun langsung menjadi wirausaha bidang pertanian khususnya buah naga dan pepaya calina (IPB – 9). Sabisa sendiri merupakan kepanjangan dari ‘Sarana Belajar Petani Sarjana’. Kegiatan ini dimentori langsung oleh Ir. Gunung Soetopo atau sering disebut Pakde Gun, alumnus Faperta IPB yang juga pemilik Sabila Farm di Yogjakarta. Kebun Sabisa Farm terletak di jalan Sindang Barang, Loji, Bogor Barat.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Pakde Gun, ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Faperta IPB, dekan Faperta IPB dan direktur DPKHA IPB ini bertujuan mencetak

Pelatihan Buah Naga di Sabisa Farm (Sumber foto: dok. CDA IPB)

Buah naga Sabisa Farm (Sumber foto: dok. CDA IPB)

mahasiswa sendiri yang langsung mengelola perencanaan bisnis, budidaya, sampai pemasaran usaha taninya. Pembina, mentor, dan alumni hanya mengevaluasi jika ada langkah yang kurang tepat dilakukan oleh pengelola Sabisa Farm dilapangan. Tidak hanya itu, mahasiswa Sabisa Farm juga akan dilatih untuk menarik investor sehingga setelah selesai dari Sabisa Farm, mahasiswa tersebut, akan mampu memulai usaha dengan skala yang lebih luas dan sudah memiliki pengalaman dalam berwirausaha. Selain itu, konflik sosial seperti penyelesaian masalah lahan dengan warga sekitar yang memakai lahan Sabisa diselesaikan sendiri oleh mahasiswa anggota Sabisa dengan prinsip kekeluargaan.

Sutarjo menambahkan, rencananya Sabisa Farm kedepan tetap konsisten ke pengembangan tanaman hortikultura khususnya buah naga dan pepaya calina. Pengembangan bisnis Sabisa Farm kedepannya dengan menarik investor dari alumni IKA Faperta namun dengan sistem investasi tidak murni bisnis tetapi lebih ke sistem hibah untuk memfasilitasi mahsiswa Faperta dalam memulai usaha pertanian. Selain itu, Sabisa Farm diharapkan dapat menjadi pusat pelatihan dan pembelajaran dalam wirausaha bidang pertanian.

Sabisa Farm: Sarana Belajar Petani Sarjana IPB 2014

Sumber artikel: Wawancara tertulis



Swara Almamater 8

Sehingga, pengunjung yang datang ke lahan akan mendapat pengetahuan cara budidaya yang benar, peluang bisnis, rekreasi, dan lainnya.

Kegiatan pelatihan kewirausahaan telah diadakan di Sabila Farm pada pertengahan bulan Oktober 2014 yang lalu. Bentuk pelatihannya berupa motivasi dari Pakde Gun tentang peluang wirausaha buah naga dan kesiapan Indonesia untuk menghadapi AEC 2015. Selanjutnya, pemaparan tentang budidaya buah naga di lapangan. Setelah itu mahasiswa diajak langsung mempraktekkan dilapang. Tujuan dari pelatihan ini, supaya menumbuhkan kecintaan mahasiswa pertanian untuk terjun langsung menjadi pengusaha pertanian khususnya buah naga dan pepaya calina untuk meningkatkan softskill mahasiswa agar siap menghadapi AEC 2015. Para peserta berjumlah 50 orang mahasiswa dari berbagai fakultas di IPB, termasuk mahasiswa diploma IPB. (nad)

menggagas Hari Cilwung. Hari Ciliwung merupakan usaha untuk memfasilitasi publik dan memberi apresiasi untuk usaha pemulihan dan penyelamatan Ciliwung. Hari Ciliwung bertujuan mendorong pemerintah sebagai pembuat kebijakan memberi perlindungan, penegakan hukum, dan perbaikan sistem pengelolaan sungai sebagai sumber daya alam yang berkelanjutan. Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada penyelenggara kegiatan ini. IPB akan terus berupaya memperbaiki lingkungan termasuk upaya penyelematan Puncak dengan berbagai kajian dan inovasi teknologi yang dihasilkan IPB. Tampak hadir Mantan Rektor IPB, Prof.Anshori Mattjik, peneliti Lubang Resapan Biopori Kamir R. Brata dari Fakultas Pertanian IPB, Wakil Bupati Bogor, Wakil Walikota Bogor, Pejabat penting lainnya, serta sejumlah sivitas akademika IPB.

Konsorsium ini sejak bulan Maret tahun ini telah melakukan serangkaian kerja aksi di kawasan Puncak, bekerja sama dengan BKPP Wilayah I Jawa Barat, Bappeda Kabupaten Bogor, PTPN VIII, Perhutani, serta masyarakat khususnya di Desa Tugu Utara dan Desa Tugu Selatan.

Sinergi Penyelamatan Ciliwung Bergerak dari Hulu




[email protected]

Sumber Artikel : Humas IPB

Kegiatan konsorsium bertema “Sinergi Penyelamatan Ciliwung Bergerak dari Hulu” diadakan tiga lembaga di IPB, yaitu Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W), Fakultas Pertanian (Faperta), dan Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA). Selain itu tak ketinggalan, Komunitas Peduli Ciliwung Bogor, Forest Watch Indonesia, Ciliwung Institute, Telapak Teritorial Jawa Bagian Barat, dan Komunitas Ciliwung Puncak.

Konsorsium ini meupakan jaringan kerjasama aksi untuk mendukung konservasi Kawasan Puncak yang diadakan pada 11 November 2014 yang lalu. Acara ini bertujuan sebagai wadah pertemuan bagi para penggiat lingkungan yang berlangsung di kawasan wisata Desa Tugu Selatan, Cisarua.

Konsorsium Penyelamatan Kawasan Puncak mengajak berbagai stakeholder dan pimpinan daerah untuk merumuskan aksi bersama pengelolaan Sungai Ciliwung. Kawasan puncak mempunyai peran penting terhadap timbulnya berbagai persoalan lingkungan di hilir Sungai Ciliwung termasuk kota Jakarta. Degradasi dan menurunnya daya dukung lingkungan perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.

IPB dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Sumber Foto: http: www.._facebook.com_/photo.php?_fbid=361672647340820&set=a.1524951849252351073741832.100004942621076_&_type=1&theater

Sumber Foto: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=363682997139785&set=pcb.363683417139743&type=1&theater



Swara Almamater10

Omda IPB Siap Beraksi Promosikan IPB

Sumber Foto : http://bahasa.ipb.ac.id/upload/homeimages/rektorat_ipb.jpg?1417824000024

Institut Pertanian Bogor (IPB) akan menggelar kegiatan IPB Goes to School pada Januari-Februari 2015 mendatang. Guna mendukung kegiatan tersebut, Kantor Hukum, Promosi, dan Humas (HPH) IPB sebagai unit yang mengemban tugas dan fungsi promosi institusi yang menggandeng Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA). Serangkaian persiapan dilakukan diantaranya koordinasi dengan fakultas dalam pengiriman Duta Promosi Fakultas, pembekalan, dan pelatihan Duta Promosi, hingga pertemuan koordinasi dan pembekalan informasi bagi pengurus Omda.

Ir. Yatri Indah Kusumastuti, MSi, Kepala Kantor HPH IPB memaparkan bahwa mahasiswa IPB adalah duta-duta promosi IPB, kontribusi OMDA IPB sangat besar dalam mempromosikan keunggulan program studi IPB di daerah. Awal tahun 2015 mendatang, IPB akan melakukan promosi di 60 titik di berbagai wilayah di tanah air. Beliau menyampaikan hal tersebut saat pembukaan Workshop Pembekalan Omda IPB di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Darmaga, Bogor.

Serangkaian materi mengenai keunggulan-keunggulan IPB disampaikan dalam acara, diantaranya: Keunggulan Akademik oleh Ir. Retnaningsi,MSi/Kasubdit Evaluasi Pendidikan-Direktorat Administrasi Pendidikan IPB; Keunggulan Riset oleh Prof. D. Deni Noviana/Kasubdit HKI dan Inovasi-Direktorat Riset dan Inovasi IPB; Keunggulan Kegiatan Kemahasiswaan oleh Dr. Sugeng Santosa/Kasubdit Minat, Bakat, dan Penalaran-Direktorat Kemahasiswaan IPB; Keamanan Kampus oleh Kompol Syaefuddin Gayo/Kapolsek Dramaga; Penyebaran Titik Promosi oleh Dr. M Fahrudin/Kabid Promosi-Kantor HPH IPB; Metode dan Persiapan Promosi oleh Siti Nuryati, STP, MSi/ Kabid Humas-Kantor HPH IPB.

Sumber Artikel : Pariwara IPB




[email protected]

Himpunan Alumni IPB Luncurkan Indonesia Agri-Incorporated

Sumber foto: CDA IPB

Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) meluncurkan konsep “Indonesia Agri-Incorporated”pada 8 Desember 2014 di IPB International Covention Center Bogor. Menurut Nelly Oswini, Sekjen HA IPB menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya HA IPB untuk berkontribusi terhadap penyelesaian persoalan-persoalan bangsa, terutama terkait dengan petani dan pertanian.

Terkait dengan substansi, Jumadi Witoprawiro, Ketua Tim Penyusun Indonesia Agri-Incorporated menyatakan bahwa, konsep yang disusun dalam jangka waktu satu tahun ini berisi enam pokok revolusi pembangunan pertanian Indonesia. Ke enamnya adalah : (1) revolusi pengembangan kelembagaan pertanian, (2) revolusi pengembangan kepemimpinan dan SDM pertanian, (3) revolusi pengembangan inovasi dan teknologi pertanian, (4) revolusi pengembangan komoditas pertanian, (5) revolusi pengembangan infrastruktur pertanian, dan (6) revolusi pengembangan kebijakan pertanian. Selain berisi data dan informasi yang lengkap, konsep ini juga berisi langkah-langkah kongkrit yang bisa dijalankan, baik oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Jumadi menambahkan, bahwa sejak reformasi sampai sekarang, kita tidak pernah memiliki cetak biru pertanian yang jelas, terutama setelah kita tidak lagi mempunyai GBHN yang menjadi panduan berbagai pemangku kepentingan dalam menjalankan agenda pembangunan. Oleh karenanya, cetak biru ini diharapkan

dapat diadopsi oleh pemerintah untuk sesegera mungkin menjalankan satu gerakan revolusi pembangunan pertanian Indonesia. Hal ini untuk menghindari ancaman kerawanan pangan, kemiskinan dan kerusakan lingkungan yang semakin hari semakin tidak bisa ditolerir lagi.

Jumadi juga menjelaskan, ikhtiar ini akan berhasil apabila ada komitmen yang kuat dari pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Oleh karenanya, Himpunan Alumni IPB akan terus konsisten memperjuangkan konsep revolusi pembangunan pertanian yang telah kami susun.

Menurut Ketua Dewan Pakar IPB sekaligus inisiator Indonesia Agri-Incorporated, Dwi Asmono, ada beberapa konsep revolusi yang hendak diterapkan ke dunia pertanian dan petani di Indonesia melalui cetak biru tersebut.

Dwi Asmono mengatakan, selama ini nasib petani Indonesia memprihatinkan, melalui Indonesia Agri-Incorporated yang akan kami serahkan kepada pemerintah saat ini, semoga pertanian bisa lebih maju terutama melalui konsep revolusi pembangunan pertanian menuju visi pertanian Indonesia 2045.

Sumber Artikel : http://m.jurnas.com/news/162875/Alumni-IPB-Luncurkan-Indonesia—Agri-Incorporated---2014/1/News/Politik-Keamanan

http://news.okezone.com/read/2014/12/05/337/1075026/revolusi-kebijakan-pertanian-harus-dilakukan

Sumber foto: CDA IPB

http://m.jurnas.com/news/162875/Alumni-IPB-Luncurkan



12Swara Almamater

Musyawarah Daerah Himpunan Alumni IPB Provinsi Banten

Sumber Foto: Nelly Oswini

Sumber Foto: Asep Mulya Hidayat

Dewan Pengurus Daerah Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (DPD HA IPB) Provinsi Banten telah melaksanakan Musyawarah Daerah II bersama dengan agenda Semiloka Pembangunan Hortikultura di Provinsi Banten pada 2 Desember 2014 di Aula Bappeda Provinsi Banten, Serang Banten. Acara yang digelar bertema “Mewujudkan Pembangunan Hortikultura yang Efisien, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan.” Selain itu, pada acara tersebut diadakan pula serah terima jabatan ketua HA IPB Banten dari Ir. Moh. Yanuar, MP kepada H. Asep Mulya Hidayat, SP, MMA.




[email protected]

Reuni 30 Tahun Agathis, Angkatan 21 IPB

Sumber Foto : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10152965353762612&set=a.10152965340837612.1073742014.553922611&type=3&theater

Sumber Foto: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10152965344472612&set=a.10152965340837612.1073742014.553922611&type=3&theater

Temu kangen angkatan 21 TPB IPB (Agathis) “Giving Back to IPB” telah dilaksanakan pada 14 Desember 2014 di Lapangan Kampus IPB Baranangsiang, Bogor.



14Swara Almamater

Angkatan Genesis Club 3 IPB

Alumni IPB Angkatan 20 Genesis Club -3 mencanangkan gerakan “Kampusku Bersih – Kampusku Indah” dan penyerahan sumbangan sepeda motor pengangkut sampah organik dari Club-3 untuk IPB pada 14 Desember 2014 di halaman Rektorat Kampus IPB Dramaga Bogor.

Gambar di atas merupakan sepeda motor pengangkut sampah organik dari Club-3 untuk IPB.

Sumber Foto: Dok. CDA IPB

Advantages Of CDA Services

For Companies :

● Minimize cost and time in recruitment process

● Direct Access to realible and qualified graduates/job applicants

● Effective campaigning or promotion

● Improve company image

● After-care service

For Member :

● Easy and fast access to job vacancy information

● Cost efficiency in job vacancy information

● More prepared for career development

● Access to internship program

● Access to part-time work opportunity

● Access to career planning consultancy

● Access to participate in development-career training

CDA Website http://cda.ipb.ac.idHubungan Alumni Website http://hubunganalumni.ipb.ac.idDatabase Alumni http://hubunganalumni.ipb.ac.id/data-alumni

http://cda.ipb.ac.id/

http://hubunganalumni.ipb.ac.id/

http://hubunganalumni.ipb.ac.id/data-alumni

swara almamater edisi 9

Documents