swara nasional pos edisi 551

12
Baca di Hal 8 Status Lahan Pulau Puteri Tak Jelas Baca di Hal 4 Samsat Tasikmalaya Budayakan Pungli? PULAU Puteri yang terletak di Desa Se- garjaya, ternyata menyimpan sekelumit persoalan. Status lahan lokasi wisata yang digadang-gadang bakal jadi ... Masyarakat Sukawangi Harapkan Perbaikan Jalan UNTUK kelancaran transportasi dua desa, yaitu Desa Sukawangi, Kecamatan... Polda Kepri Grebek Penimbunan Solar Ilegal Berkedok Doorsmeer Batam, SNP Jajaran Polda Kepri tidak mau dituding melakukan pembiaran penimbunan solar illegal. Salah satu Gudang penimbunan so- lar illegal berkedok usaha doorsmeer (cuci steam) di daerah Batu Ampar akhirnya Kuasa Hukum Minta Polri Hentikan Kasus Bambang Widjojanto Konflik KPK–Polri Akibatkan Pemberantasan Korupsi Tidak Optimal “Seperti Apa Isinya” Pengunjuk Rasa Menanti Rekom DPRD ke Dishub Bersambung ke hal 11 Hibah DKI Terancam Mandeg Walikota Bekasi Harus Tagih Komitmen Ahok Bekasi, SNP Dana bantuan hibah lanjutan dari DKI Jakarta terancam dihentikan sepihak ka- rena belum adanya laporan pertanggung- jawaban (LPj) sebagai daerah penerima per 31 Desember 2014 kemarin. Pada ta- hun lalu Pemkot Bekasi sebagai daerah Mitra Praja Utama (MPU) atau kota per- batasan DKI Jakarta mendapat bantuan hibah Rp. 200 miliar. “Alasan penghentian dana hibah DKI itu mengacu pada Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bansos yang bersumber dari APBD. Namun, aturan tersebut salah di- tafsirkan sehingga daerah penerima diang- gap lambat memberikan LPj penggunaan Bersambung ke hal 11 Irma Dharmawangsa Rayakan Ultah Tanpa Dwi Andhika R ABU 4 Februari 2015 lalu, Irma Dhar mawangsa genap berusia 31 tahun. Pada Ulang Tahun (Ultah) nya kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya. Pasalnya, kini Irma berstatus jomblo setelah putus dengan Dwi Andhika. Meski berbeda, mantan kekasih Andhika ini tetap membuat ulang tahunnya ini istimewa, dengan merayakannya bersama sahabat dan keluarga. “Cuma mau traktir makan, kan saudara aku belum pada ditraktir. Kita kan lidah Indone- sia, jadi makanan Indonesia aja,” ujar Irma. Irma mengaku telah merayakan ultahnya di Panti dengan dihadiri teman-teman yang diundangnya. “Pas kemarin hari H udah aku ajak makan dan ke panti. Aku lebih baik ke panti, jadi ga mau ada party, kan kemaren dah gede-gedean. Jadi ada teman yang belum aku traktir. Jadi on the spot aja,” lanjutnya. Sejak masih berpacaran dengan Andhika, Irma memang jarang bersama denga keluarga- nya. Oleh karena itu, saat dirinya Bersambung ke hal 11 Bandung, SNP Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat akan merespon se- tiap laporan masyarakat terkait penyelewengan uang negara. Kami akan menelaah dan mempelajarinya terlebih dahu- lu, untuk selanjutnya dilaku- kan pemanggilan. Demikian dikatakan Kepala Kejaksaann Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Feri Wibisono, SH, MH, CN kepa- da SNP, melalui Humas Kejati Jabar, Suparman, SH, MH, saat dimintai tanggapan terkait dugaan korupsi proyek pipani- sasi Sistim Pengelolaan Air Minum (SPAM). Menurut Suparman, Kejati Jabar akan mengungkap dan mengusut dugaan korupsi Kejati Akan Usut Dugaan Korupsi Proyek Pipanisasi SPAM Bersambung ke hal 11 Dugaan Kasus Korupsi Dinas PU Tim Satgasus Kejagung RI Periksa Ketua DPRD Tebo Bersambung ke hal 11 Bekasi, SNP Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Be- kasi, nampaknya tidak punya keseriusan menangani perma- salahan yang terjadi di PT. Woo In yang berdomisili di Jln. Irian Raya, Kawasan MM- 2100, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan sudah men- gakui terus terang kepada pen- gawas Disnakertrans, Ersada Bangun dan Siti Aisyah mem- pekerjakan Siswa Kls-XI Seko- lah Menengah Kejuruan cara sip-sipan siang atau malam hari. Menurut orang dalam, siswa PKL diberi upah Rp.700.000 per bulan, oleh pe- rusahaan menyerahkan melalui guru pembimbing yang hadir sekali sebulan saat hendak ga- jian. “Sampai ngga ya, atau utuh ngga ya ketangan siswa”. Perusahaan rela memba- ngun mes disekitar lokasi pa- brik untuk pemondokan atau “Disnakertrans Mandul” Komnas HAM dan Polri Diminta Turun Tangan Bersambung ke hal 11 Bekasi, SNP Secara teknis dipegang oleh PPK (Pejabat Pembuat Komit- men) dan PPTK (Pejabat Pe- laksana Teknis Kegiatan). Di Juknis (Petunjuk Teknis) DAK ti- dak ada, tetapi jika CCO (Con- tract Change Order) ada, masih dibenarkan. CCO dilakukan den- gan pihak pelaksana, yaitu Ko- mite Sekolah. Sebelum dilaksa- nakan perubahan, ada konsul- tan yang dipercayakan teman- teman pusat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Demikian dikatakan Kepala Di- nas Pendidikan (Kadisdik) Pemkot Bekasi, Rudi Sabarudin, menjawab pertanyaan SNP pe- rihal pembangunan dan rehabi- litasi sarana dan prasarana pen- didikan yang dikerjakan tidak sesuai Juklak dan Juknis di Kota Pembangunan Sarpras Pendidikan DAK 2014 Kadisdik Analogikan Pelanggaran Juklak Sebagai CCO Bersambung ke hal 11 lan karena ada contoh tinda- kan tidak baik dari penegak hukum lainnya," ujar pria be- rusia 55 tahun ini. KPK juga mendapat kun- jungan dari asosiasi bisnis yang curhat karena ada penu- runan investasi di Indonesia. Asosiasi itu ingin mengecek keseriusan pemerintah Indo- nesia memberantas korupsi. "Mereka klarifikasi, apa betul pemberantasan korupsi serius di Indonesia. Barome- ternya KPK. Kalau dihancur- kan dengan cara dilumpuh- kan, jelas ini indikasi yang sangat jelas bahwa negara ini tidak ingin pemberantasan korupsi yang struktur dan sis- tematis," jelas Bambang. Pada acara yang sama, Kuasa Hukum Bambang Wid- jojanto, Usman Hamid, tetap menilai kasus yang menimpa kliennya harus dihentikan ke- polisian.? Jika kasus tersebut dijalankan maka menjadi an- caman bagi pimpinan KPK. "Untuk pimpinan KPK akan datang akan dengan mu- dah dikriminalisasi," kata Us- man Hamid kepada wartawan Komisioner KPK akan be- rakhir masa jabatannya pada Desember 2015.? Usman khawatir pengganti komisio- ner saat ini dengan mudah dikriminalisasi. Mengenai adanya ke- inginan penyidik Polri menyi- ta dokumen di KPK terkait kasus Bambang Widjojanto, Jakarta, SNP Konflik KPK-Polri yang terus berlarut mem- buat upaya pemberantasan korupsi tidak berjalan optimal dan menguntungkan korup- tor. Hal ini diakui oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Suasana pelantikan Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi (Satgasus P3TPK) di Kejaksaan Agung, Jakarta, beberapa waktu lalu. Unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Bekasi Bangunan yang menggunakan din- ding bangunan lama Bersambung ke hal 11 (SMK) yang sedang mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL), namun hingga kini belum ada tindakan advokasi atau upaya kordinasi ke institusi lain atau aparat penegak hukum, seti- daknya PPNS. PT. Woo In yang merupakan subkon PT. LG di Jln. Irian Raya Kawasan MM-2100, Kab. Beka- si ini, mengakui siswa SMK Karya Pariaman, yang berasal dari Padang, Sumatera Barat, dan SMK Negeri 2 Klaten Jawa Tengah, dipekerjakan dengan Baca di Hal 5 H. Efendi Kepala Disnakertrans Pemkab Bekasi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (ketiga kiri) bersama Ketua Umum Pemuda PP Muhammadiyah Dahnil Simanjuntak (tengah), Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan (keempat kiri), Pegiat Anti Korupsi HS Dilon (keempat kanan) dan anggota Pemuda Muhammadiyah mengangkat tangan ketika mengikuti deklarasi Berjamaah Lawan Korupsi di Gedung Pusat Dakwah PP Muhamma- diyah, Menteng, Jakarta, Minggu (8/2). RD. H. Djadja W mantan anggota DPR/ MPR RI mengatakan, sosialisasi Peratu- ran Presiden Nomor 5 Tahun 2015 ten- tang penyelenggaraan Sistem ... Bersambung ke hal 11 Harian Umum 14 tahun tahun tahun tahun tahun MENGEMBAN ASPIRASI UNTUK DEMOKRASI Harga: Rp. 4.500,- (Luar Jawa tambah ongkos kirim) EDISI 551 THN XIV 9 - 16 FEBRUARI 2015 email: [email protected] Ruko Nagoya Hill Blok J No.25 Batam-Indonesia Telp: 0812 6871 3333 "Ada program-program, upaya-upaya melemah, iya. Yang pertama, dalam kondisi ini, tidak bisa pemberantasan korupsi optimal sebab resour- ces sekarang hadapi situasi ini," ujar Bambang di Gedung Pusat Dakwah PP Muhamma- diyah, Menteng, Jakarta Pu- sat, Minggu (8/2/2015). Selain itu, sambung Bam- bang, para koruptor jadi menggampangkan KPK. Panggilan pemeriksaan dari KPK diabaikan. "Beberapa tersangka tin- dak pidana korupsi dengan sengaja mengabaikan panggi- Tebo, SNP Setelah memanggil pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tebo pada 4 Janu- ari lalu, Tim Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Kejagung RI kembali memanggil salah satu pejabat, yaitu Ketua DPRD Kabupaten Tebo, Agus Rubiyanto. Selain itu, sekitar pukul 10.00 WIB sejumlah pe- jabat Pemkab Tebo lainnya juga memasuki Kantor Ke- jaksaan Negeri Tebo. Pantauan koran ini, selain Ketua DPRD Tebo, Agus Ru- biyanto yang dipanggil, juga Sekretaris Dewan (Sekwan) Nafri Junaidi, Setda Tebo Noor Setya Budi, Asisten II M.Hatta dan Kabag Pem Arif Setyoko turut diperiksa Tim Satgasus. Bukan hanya itu, direktur PT. Rimbo Peraduan, Ir Suryono selaku pemenang tender Sport Centre juga terlihat memasuki ruang IAD yang kemudian Bekasi, SNP Ratusan sopir, dan pengu- rus Kelompok Pelayanan Usa- ha (KPU) angkutan umum yang bergabung pada Koperasi Ang- kutan Bekasi (KOASI), berun- juk rasa di Gedung DPRD Kota Bekasi, Kamis (21/01). Pengun- juk rasa penolakan kebijakan Organda dan Koasi yang mewa- jibkan mereka menyetor Rp5.000 per unit per hari sela- ma 24 hari dalam sebulan ke wadah tersebut (Koasi-Red). Disamping menolak iuaran Rp5.000 tersebut, pengunjuk rasa juga menyampaikan 4 permasalahan lainnya yang harus disikapi DPRD dan di- rekomendasikan ke Eksekutif Cq. Dinas Perhubungan. Per- tama: carut marut (tumpang tindih) kepengurusan Organda Rudi Sabarudin Feri Wibisono Proyek Pipanisasi SPAM Lokasi penimbunan solar bermoduskan doorsmeer. ISTIMEWA

Upload: johnshon-alyos-amhygose

Post on 21-Nov-2015

367 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Perseteruan KPK-Polri Akibatkan Pemberantasan Korupsi Tidak Optimal

TRANSCRIPT

  • Baca di Hal 8

    Status Lahan PulauPuteri Tak Jelas

    Baca di Hal 4

    Samsat TasikmalayaBudayakan Pungli?

    PULAU Puteri yang terletak di Desa Se-garjaya, ternyata menyimpan sekelumitpersoalan. Status lahan lokasi wisatayang digadang-gadang bakal jadi ...

    MasyarakatSukawangi HarapkanPerbaikan JalanUNTUK kelancaran transportasi dua desa,yaitu Desa Sukawangi, Kecamatan...

    Polda Kepri GrebekPenimbunan Solar IlegalBerkedok DoorsmeerBatam, SNP

    Jajaran Polda Kepri tidak mau ditudingmelakukan pembiaran penimbunan solarillegal. Salah satu Gudang penimbunan so-lar illegal berkedok usaha doorsmeer (cucisteam) di daerah Batu Ampar akhirnya

    Kuasa Hukum Minta Polri Hentikan Kasus Bambang Widjojanto

    Konflik KPKPolri AkibatkanPemberantasan Korupsi Tidak Optimal

    Seperti Apa Isinya

    Pengunjuk Rasa MenantiRekom DPRD ke Dishub

    Bersambung ke hal 11

    Hibah DKI Terancam MandegWalikota BekasiHarus TagihKomitmen AhokBekasi, SNP

    Dana bantuan hibah lanjutan dari DKIJakarta terancam dihentikan sepihak ka-rena belum adanya laporan pertanggung-jawaban (LPj) sebagai daerah penerimaper 31 Desember 2014 kemarin. Pada ta-hun lalu Pemkot Bekasi sebagai daerahMitra Praja Utama (MPU) atau kota per-batasan DKI Jakarta mendapat bantuanhibah Rp. 200 miliar.

    Alasan penghentian dana hibah DKIitu mengacu pada Permendagri Nomor 32Tahun 2011 tentang Pedoman PemberianHibah dan Bansos yang bersumber dariAPBD. Namun, aturan tersebut salah di-tafsirkan sehingga daerah penerima diang-gap lambat memberikan LPj penggunaan

    Bersambung ke hal 11

    Irma DharmawangsaRayakan UltahTanpa Dwi AndhikaRABU 4 Februari 2015 lalu, Irma Dharmawangsa genap berusia 31 tahun. PadaUlang Tahun (Ultah) nya kali ini sedikitberbeda dengan sebelumnya. Pasalnya, kiniIrma berstatus jomblo setelah putus denganDwi Andhika.

    Meski berbeda, mantan kekasih Andhika initetap membuat ulang tahunnya ini istimewa,dengan merayakannya bersama sahabat dankeluarga. Cuma mau traktir makan, kan saudaraaku belum pada ditraktir. Kita kan lidah Indone-sia, jadi makanan Indonesia aja, ujar Irma.

    Irma mengaku telah merayakan ultahnya diPanti dengan dihadiri teman-teman yangdiundangnya. Pas kemarin hari H udah akuajak makan dan ke panti. Aku lebih baik kepanti, jadi ga mau ada party, kan kemaren dahgede-gedean. Jadi ada teman yang belum aku

    traktir. Jadi on thespot aja,lanjutnya.

    Sejak masihberpacarandengan Andhika,Irma memangjarang bersamadenga keluarga-

    nya. Oleh karenaitu, saat

    dirinya

    Bersambung ke hal 11

    Bandung, SNPKejaksaan Tinggi (Kejati)

    Jawa Barat akan merespon se-tiap laporan masyarakat terkaitpenyelewengan uang negara.Kami akan menelaah danmempelajarinya terlebih dahu-lu, untuk selanjutnya dilaku-kan pemanggilan. Demikiandikatakan Kepala KejaksaannTinggi (Kajati) Jawa Barat, FeriWibisono, SH, MH, CN kepa-

    da SNP, melalui Humas KejatiJabar, Suparman, SH, MH,saat dimintai tanggapan terkaitdugaan korupsi proyek pipani-sasi Sistim Pengelolaan AirMinum (SPAM).

    Menurut Suparman, KejatiJabar akan mengungkap danmengusut dugaan korupsi

    Kejati Akan UsutDugaan Korupsi Proyek

    Pipanisasi SPAM

    Bersambung ke hal 11

    Dugaan Kasus Korupsi Dinas PU

    Tim Satgasus Kejagung RIPeriksa Ketua DPRD Tebo

    Bersambung ke hal 11

    Bekasi, SNPDinas Tenaga Kerja dan

    Transmigrasi Kabupaten Be-kasi, nampaknya tidak punyakeseriusan menangani perma-salahan yang terjadi di PT.Woo In yang berdomisili di Jln.Irian Raya, Kawasan MM-2100, Kabupaten Bekasi, JawaBarat. Perusahaan sudah men-gakui terus terang kepada pen-gawas Disnakertrans, ErsadaBangun dan Siti Aisyah mem-pekerjakan Siswa Kls-XI Seko-lah Menengah Kejuruan

    cara sip-sipan siang ataumalam hari. Menurut orangdalam, siswa PKL diberi upahRp.700.000 per bulan, oleh pe-rusahaan menyerahkan melaluiguru pembimbing yang hadirsekali sebulan saat hendak ga-jian. Sampai ngga ya, atauutuh ngga ya ketangan siswa.

    Perusahaan rela memba-ngun mes disekitar lokasi pa-brik untuk pemondokan atau

    Disnakertrans MandulKomnas HAM dan Polri Diminta Turun Tangan

    Bersambung ke hal 11

    Bekasi, SNPSecara teknis dipegang oleh

    PPK (Pejabat Pembuat Komit-men) dan PPTK (Pejabat Pe-laksana Teknis Kegiatan). DiJuknis (Petunjuk Teknis) DAK ti-dak ada, tetapi jika CCO (Con-tract Change Order) ada, masihdibenarkan. CCO dilakukan den-gan pihak pelaksana, yaitu Ko-mite Sekolah. Sebelum dilaksa-nakan perubahan, ada konsul-tan yang dipercayakan teman-

    teman pusat dari KementerianPendidikan dan Kebudayaan.Demikian dikatakan Kepala Di-nas Pendidikan (Kadisdik)Pemkot Bekasi, Rudi Sabarudin,menjawab pertanyaan SNP pe-rihal pembangunan dan rehabi-litasi sarana dan prasarana pen-didikan yang dikerjakan tidaksesuai Juklak dan Juknis di Kota

    Pembangunan Sarpras Pendidikan DAK 2014

    Kadisdik AnalogikanPelanggaran Juklak

    Sebagai CCO

    Bersambung ke hal 11

    lan karena ada contoh tinda-kan tidak baik dari penegakhukum lainnya," ujar pria be-rusia 55 tahun ini.

    KPK juga mendapat kun-jungan dari asosiasi bisnisyang curhat karena ada penu-runan investasi di Indonesia.Asosiasi itu ingin mengecekkeseriusan pemerintah Indo-nesia memberantas korupsi.

    "Mereka klarifikasi, apabetul pemberantasan korupsiserius di Indonesia. Barome-ternya KPK. Kalau dihancur-kan dengan cara dilumpuh-kan, jelas ini indikasi yangsangat jelas bahwa negara ini

    tidak ingin pemberantasankorupsi yang struktur dan sis-tematis," jelas Bambang.

    Pada acara yang sama,Kuasa Hukum Bambang Wid-jojanto, Usman Hamid, tetapmenilai kasus yang menimpakliennya harus dihentikan ke-polisian.? Jika kasus tersebutdijalankan maka menjadi an-caman bagi pimpinan KPK.

    "Untuk pimpinan KPKakan datang akan dengan mu-dah dikriminalisasi," kata Us-man Hamid kepada wartawan

    Komisioner KPK akan be-rakhir masa jabatannya padaDesember 2015.? Usmankhawatir pengganti komisio-ner saat ini dengan mudahdikriminalisasi.

    Mengenai adanya ke-inginan penyidik Polri menyi-ta dokumen di KPK terkaitkasus Bambang Widjojanto,

    Jakarta, SNPKonflik KPK-Polri yang terus berlarut mem-buat upaya pemberantasan korupsi tidakberjalan optimal dan menguntungkan korup-tor. Hal ini diakui oleh Wakil Ketua KPKBambang Widjojanto.

    Suasana pelantikan Satuan Tugas Khusus Penanganan danPenyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi (Satgasus P3TPK)di Kejaksaan Agung, Jakarta, beberapa waktu lalu.

    Unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Bekasi

    Bangunan yang menggunakan din-ding bangunan lama

    Bersambung ke hal 11

    (SMK) yang sedang mengikutiPraktek Kerja Lapangan (PKL),namun hingga kini belum adatindakan advokasi atau upayakordinasi ke institusi lain atauaparat penegak hukum, seti-daknya PPNS.

    PT. Woo In yang merupakansubkon PT. LG di Jln. Irian RayaKawasan MM-2100, Kab. Beka-si ini, mengakui siswa SMKKarya Pariaman, yang berasaldari Padang, Sumatera Barat,dan SMK Negeri 2 Klaten JawaTengah, dipekerjakan dengan

    Baca di Hal 5

    H. EfendiKepala DisnakertransPemkab Bekasi

    Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (ketiga kiri) bersama Ketua Umum Pemuda PP MuhammadiyahDahnil Simanjuntak (tengah), Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan (keempatkiri), Pegiat Anti Korupsi HS Dilon (keempat kanan) dan anggota Pemuda Muhammadiyah mengangkattangan ketika mengikuti deklarasi Berjamaah Lawan Korupsi di Gedung Pusat Dakwah PP Muhamma-diyah, Menteng, Jakarta, Minggu (8/2).

    RD. H. Djadja W mantan anggota DPR/MPR RI mengatakan, sosialisasi Peratu-ran Presiden Nomor 5 Tahun 2015 ten-tang penyelenggaraan Sistem ...

    Bersambung ke hal 11

    Harian Umum

    14tahuntahuntahuntahuntahunMENGEMBAN ASPIRASI UNTUK DEMOKRASI

    Harga: Rp. 4.500,- (Luar Jawa tambah ongkos kirim)EDISI 551 THN XIV 9 - 16 FEBRUARI 2015 email: [email protected]

    Ruko Nagoya Hill Blok J No.25Batam-Indonesia

    Telp: 0812 6871 3333

    "Ada program-program,upaya-upaya melemah, iya.Yang pertama, dalam kondisiini, tidak bisa pemberantasankorupsi optimal sebab resour-ces sekarang hadapi situasiini," ujar Bambang di GedungPusat Dakwah PP Muhamma-diyah, Menteng, Jakarta Pu-sat, Minggu (8/2/2015).

    Selain itu, sambung Bam-bang, para koruptor jadimenggampangkan KPK.Panggilan pemeriksaan dariKPK diabaikan.

    "Beberapa tersangka tin-dak pidana korupsi dengansengaja mengabaikan panggi-

    Tebo, SNPSetelah memanggil pihak

    Dinas Pekerjaan Umum (DPU)Kabupaten Tebo pada 4 Janu-ari lalu, Tim Satuan TugasKhusus (Satgasus) KejagungRI kembali memanggil salahsatu pejabat, yaitu KetuaDPRD Kabupaten Tebo, AgusRubiyanto. Selain itu, sekitarpukul 10.00 WIB sejumlah pe-jabat Pemkab Tebo lainnyajuga memasuki Kantor Ke-jaksaan Negeri Tebo.

    Pantauan koran ini, selain

    Ketua DPRD Tebo, Agus Ru-biyanto yang dipanggil, jugaSekretaris Dewan (Sekwan)Nafri Junaidi, Setda Tebo NoorSetya Budi, Asisten II M.Hattadan Kabag Pem Arif Setyokoturut diperiksa Tim Satgasus.Bukan hanya itu, direktur PT.Rimbo Peraduan, Ir Suryonoselaku pemenang tender SportCentre juga terlihat memasukiruang IAD yang kemudian

    Bekasi, SNPRatusan sopir, dan pengu-

    rus Kelompok Pelayanan Usa-ha (KPU) angkutan umum yangbergabung pada Koperasi Ang-kutan Bekasi (KOASI), berun-juk rasa di Gedung DPRD KotaBekasi, Kamis (21/01). Pengun-juk rasa penolakan kebijakanOrganda dan Koasi yang mewa-jibkan mereka menyetorRp5.000 per unit per hari sela-ma 24 hari dalam sebulan ke

    wadah tersebut (Koasi-Red).Disamping menolak iuaran

    Rp5.000 tersebut, pengunjukrasa juga menyampaikan 4permasalahan lainnya yangharus disikapi DPRD dan di-rekomendasikan ke EksekutifCq. Dinas Perhubungan. Per-tama: carut marut (tumpangtindih) kepengurusan Organda

    Rudi Sabarudin

    Feri Wibisono Proyek Pipanisasi SPAM

    Lokasi penimbunan solar bermoduskandoorsmeer.

    ISTI

    MEW

    A

  • EDISI 551 THN XIV 9 - 16 FEBRUARI 20152 Swara Nasional

    Wartawan yang namanya tidak tercantum dalam boks redaksi, bukan wartawan SWARA NASIONAL POS. Segala perbuatannya di luar tanggung jawab redaksi.NB: Wartawan-wartawati dilengkapi KARTU PERS / surat tugas. Penempatan / Surat Tugas dikeluarkan oleh Pemimpin Redaksi di Jakarta.

    PERWAKILAN JAWA BARAT : Winner SH (Ka.Perwakilan), Sahala Simangunsong | Biro Kota Bandung: Robert MD Simamora | Biro Kab Bandung : Budiman MM | Biro Kota Bekasi : Mamun Hidayat, RichyRichardo | Biro Kab Bekasi : Bandar Siagian (Ka.Biro), Muhammad Ajai, Fajar Rohmatillah, Muhammad Hafifi, Surya Suaeb, Rian, Parlin S, Julham Harahap | Biro Kota Bogor : | Biro Kab.Bogor: Dede Indriyani(Ka.Biro), Ade Suryadi, Rahmat, Edi Murti, Rizal Azka | Biro Depok : Hendry| Biro Karawang: Iwan Setiawan (Ka.Biro) | Biro Purwakarta : Robinson Hutagalung (Ka.Biro), Taslim | Biro Kab.Subang : Ida Farida(Ka.Biro), Iwan Suheri, Djayusman, Uus Kusnaedi | Biro Sumedang: Deni Ahmad Momon Purwanto | Korwil Subang/Indramayu/Cirebon: Darudin | Biro Indramayu : M. Abdul Rohman, Asep Sutisna,

    Zainuddin, Asep Sai, Rakim AS, Wasdirah | Biro Kota Sukabumi : Hary HP Pane (Ka.Biro) | Biro Kab.Sukabumi : Nasrul Sikumbang (Ka.Biro) | Biro Kab.Cianjur: J Firman, A Ihbanatul, Dedi Rubianto | Biro Priangan Timur: D Saefudin (Korwil) | Biro Kota Tasikmalaya : DhenyEdward (Kabiro), Irpan Hidayat | Biro Kab Tasikmalaya : Irfan Hidayat (Ka.Biro), Endang | Biro Tasik Utara/Garut/Ciamis: Olih Taopik, Andri Ahmad Fauzi SH, Agus Somantri | Biro Garut Kota: Nanang Solihin, | PERWAKILAN PROV BANTEN: Rimpun (Ka.Perwakilan) | BiroCilegon: Rahmatulloh, Budi Ismanto | Biro Kab/Kota Serang: Baybay S | Biro Lebak: | Biro Pandeglang: Juprani, Risman | Biro Tangerang: Tigo Pardosi (Kabiro) | PERWAKILAN JAWA TENGAH : Nano Prayogo (Ka.Perwakilan), Setiawan | Biro Purworejo : Jasman (Ka.Biro),Darmanto | Biro Cilacap: Taslim Indra, Josua Zendrato|Biro Banyumas: Joko Susilo | PERWAKILAN JAWA TIMUR : Yusuf | Biro Surabaya/Sidoarjo : Harianja (Ka.Biro) | Biro Pasuruan : Taufik Ismail | Biro Madura : Saiful Badri | Biro Blitar: Dodik Firmansyah|PERWAKILANPROV BALI: Gede Siwa (Ka.Perwakilan)| PERWAKILAN PROV LAMPUNG: Isrin TN (Ka.Perwakilan), Edriansyah SH, Arsid Selajim SH MM, TB Soeherman, Erwin M, Andi K, Suprihatin SP, Elizar, Husman E, Firman G | Biro Kota Bandar Lampung : Andrianus Adu, Eddy Sutarman,Muhammad, Arianto | Biro Lampung Utara: | Biro Way Kanan: | Biro Lampung Barat : | Biro Lampung Timur: | Biro Lampung Selatan: Nasoha, Alfiansyah | Biro Lampung Tengah: | Biro Kab Pesawaran : Syarifudin (Ka.Biro), Suhardi, Husman E | Biro Kab Mesuji :Sudarwanto (Ka.Biro), Hendi | Biro Tanggamus: Tarmizi, Amroni | Biro Tulangbawang/Tuba Barat: Zaenal Arifin |Biro Pringsewu: Jhono Julian AP (Ka.Biro), Lasiman R (Waka.Biro), Arman | PERWAKILAN SUMATERA SELATAN : Edi Gebuk (Ka.Perwakilan) |Biro OKI: Jhon HeriGelek (Ka.Biro) | Biro Belitung/Belitung Timur: Tarmiji (Ka.Biro)|PERWAKILAN SUMATERA BARAT: Zakirman Ka.Perwakilan) | Biro Padang Panjang: Zakirman, Suarti Nurlandia | Biro Kab Solok/Sijunjung/Dharmasraya: Amril Mail SE | PERWAKILAN SUMATERA UTARA: M.Nababan (Ka.Perwakilan), Gorby HT Barat (Waka.Perwakilan), Parlindungan Nadeak, Parlindungan Sihombing, Dasmahita Sijabat, Tanju Barnat, Sudirman Dachi | Biro Kota Medan: Rokhiman Nainggolan (Ka.Biro) | Tapanuli Raya: Tobasa/Humbahas/Samosir/Tapteng/Tapsel:Sabam Simanjuntak (Korwil) | Biro Taput/Humbahas: Robin Simaremare | Biro Kab Tobasa: Sabam Simanjuntak (Kabiro) | Biro Deli Serdang: Richard Adi Puetra Tambunan (Ka.Biro), M.A. Taufik Amd (Waka.Biro), Demson Rinaldy (Waka.Biro), Ruben Purba, Rudi, Sahala Sitorus,Ricardo Tambunan | Biro Kodya Tebing Tinggi: Zulwan (Ka.Biro), Khairul Ishan, Efi Alfaini | Biro Kab Labura: Firman Pangaribuan (Ka.Biro), Erwin Pangaribuan | Biro Kab Serdang Bedagai: Zulham (Ka.Biro), Armansyah (Waka.Biro), Budi Saputra | Labuhan Batu: PamilanganSinaga (Ka.Biro) | Biro Labusel: Sutrisno Atmaja (Ka.Biro), Nurwan Nuddin (Waka.Biro) | PERWAKILAN BATAM /KEPRI: Edi Maeda | Biro Batam: Erik Ompusunggu (Ka.Biro), Erik Aritonang, Desmon Aritonang | Biro Tanjung Balai Karimun : Jhony Tamba | Biro Tanjungpinang/Bintan: Robin Simanungkalit (Ka.Biro) | PERWAKILAN JAMBI : Sumardi (Ka.Perwakilan), | Biro Kota Jambi: Drs H Siagian SH, Ir T Pandiangan, R Siagian, Jean P Siagian | Biro Muara Tebo : T R Sianturi (Ka.Biro) | Biro Muro Jambi: Sumardi (Kabiro) | PERWAKILANSULAWESI: Yansen Saputra (Ka.Perwakilan) |Biro Kab Gowa: Ramsi | PERWAKILAN SULUT : Zulkifli Abidjulu (Ka.Perwakilan) | Biro Toraja: Amon Godjang, Titus Samara, YM Lumanto SE SPd MSi| Biro Kab Bone: Andi Thalib (Ka.Biro) | Biro Bitung: | PERWAKILAN PALU(SULTENG) : Hardiman (Ka.Perwakilan) | Biro Donggala: Indra Patroni (Ka.Biro) | PERWAKILAN KALIMANTAN TENGAH: Roy Medi (Ka.Perwakilan), Eko, Yusuf, Siti | Biro Nunukan : Siti Sumarni (Ka.Biro) | Biro Palangkaraya: Icen (Ka.Biro) | PERWAKILAN KALIMANTANTIMUR: Darius M Butar-butar (Ka.Perwakilan) | PERWAKILAN PAPUA/ PAPUA BARAT : Guntur | Biro Sorong: Rio Hutapea

    Wartawan yang namanya tidak tercantum dalam boks redaksi, bukan wartawan SWARA NASIONAL POS. Segala perbuatannya di luar tanggung jawab redaksi.NB: Wartawan-wartawati dilengkapi KARTU PERS / surat tugas. Penempatan / Surat Tugas dikeluarkan oleh Pemimpin Redaksi di Jakarta.

    Pemberitahuan kepada seluruh Wartawan HU Swara Nasional Pos, naskah berita sudah harus masuk ke Redaksi paling lambat Hari Jumat, Pukul 15.00 WIB Berita terlambat dimuat pada edisi berikutnya. Demikian untuk diperhatikan. Redaksi

    Pendiri : Djunjungan PS (Almarhum)Dewan Pembina : Marsma (Purn) TNI AU

    Drs Robert S MBA,DR. H Marsaid, SH. MSiDR. Sujanto SE, MKes.Irjen Pol. (Purn)Drs. Logan Siagian, SH,Drs. YusranHotlan Pardosi SHM Sitorus SEBelly Bilalus SalamYusrizalDarwin Siregar

    Pemimpin Umum : Hendry AritonangWakil Pemimpin Umum : TigorPenasihat Hukum : Sabar Ompusunggu, SH, MH

    TM Mangunsong SH,Saor Siagian & PartnersMarulam Rafael Pardosi, SH

    Pemimpin Redaksi:Aris Kuncoro

    Wa. Pemimpin Redaksi:

    Redaktur Eksekutif:Yul Chaidir

    Redaktur Pelaksana:Jhonson Arios

    Redaktur:Gorga Siagian

    Liputan Khusus:M.A Opunsunggu

    Koordinator Liputan:Abdul Manalu

    Pimpinan Perusahaan:Samuel H.S

    Wa. PemimpinPerusahaan:H.M. Syafei

    Manager Iklan:Marihot Panjaitan

    Manajer Keuangan:Yohanna 9 Giant

    Sekretaris Redaksi:

    Produksi:

    Sirkulasi:Sarudin

    Staf Redaksi:Vendi Simbolon, Ali Idrus, Bambang, Lintoni,

    Tulus Parsaoran T Siahaan SE, Botlen Sirait, BangunSiringo-ringo, Drs Henry Lasben,

    K Yongki S, Nur Efendi, Agung, Bernando Lomo HotlanSiagian, Demson Tambunan, Agung,

    Jonner Tambunan, Hotbatahan Manalu

    Tata Letak : Devi

    Rekening:Bank Mandiri, Kantor Cabang Bekasi,

    Sentra Niaga, Kalimalang, a/n: Hotma Ida AritonangNo. Rek: 900-00-1359734-0

    Bank BRI No Rek: 0139-01-023668-50-1a/n: Hotma Ida Aritonang

    Terdaftar pada Direktorat Jenderal Merk & PatenDepartemen Kehakiman dan HAM, No.: 506403/14-6-2001

    Penerbit: PT Trio Marsalju Abadi

    Alamat Redaksi/Tata Usaha:Jln. Asam Baris No. 7, Tebet Jakarta Selatan

    Telp. (021) 8352 175 - 8293 214

    Percetakan: PT Wahana Semesta Intermedia(Isi diluar tanggung jawab percetakan)

    Dewan Redaksi:MA. Op Sunggu, Aris Kuncoro, Jhonson Arios

    zzzzz Jaken Nababan zzzzz Hotlin Hutabarat zzzzz Agus RajagukgukWartawan Biro Humbahas

    Segala tindak tanduknya bukan lagi tanggung jawab redaksi

    Diberitahukan, mengingat Pemimpin Redaksiterdahulu (Herman Godjang) telah meninggaldunia, maka perlu dilakukan registrasi ulang.

    Untuk itu seluruh Wartawan/Kepala BiroSwara Nasional Pos supaya mengirimkan pasphoto ukuran 2 x 3 (2 lembar) dan photocopyKTP/biodata, guna kepentingan penggantian

    Kartu Tanda Anggota (KTA).

    Pengiriman lewat email selambat-lambatnyasatu minggu sejak pemberitahuan ini

    diumumkan.Bagi yang terlambat mengirimkan biodata

    tersebut dianggap telah mengundurkan diri.Demikian agar maklum.

    TtdPemimpin Redaksi

    PENGUMUMAN

    Nama-nama di bawah ini bukan lagiwartawan Swara Nasional Pos

    STOP PERS

    Ditulis Oleh :HAKRI MIKO

    WARTAWAN In-donesiaharus memahami kodeetik jurnalistik dalammenjalankan tugas, karena di sa-nalah terletak rel dan rambu-ram-bu serta etika seorang wartawandalam berkarya.

    Bagaimana, seorang war-tawan bisa menjalankan tugasnyasecara profesional, kalau KodeEtik Wartawan Indonesia (KEWI)saja, tidak mengetahui, sehinggatidak ada pedoman dan acuan da-lam menjalankan tugas peliputan.

    Wartawan jika menyamping-kan etika pembuatan berita, bisaberakibat fatal dan akan berpen-garuh negatif, baik terhadap pe-rusahaan maupun terhadap kre-dibilitas wartawannya itu sendiri.

    Sekecil apapun, kesalahandalam suatu pemeberitaan, sebi-sa mungkin harus dihindari. Makadisinilah diperlukan keakuratandata, dari narasumber ser takeseimbangan dalam membuatberita, hingga kalau sudah men-jadi berita, maka berita itu sulituntuk dibantah.

    Setiap wartawan agar dalamsetiap membuat berita harus berda-sarkan fakta yang akurat dan ber-hati-hati dalam menyajikan berita,supaya tidak terkesan asal-asalan.

    Supaya dalam pemberitaanyang dimuat tidak membahaya-kan, baik pada wartawan itu sen-diri dan orang lain maupun peru-sahaan pers tempat wartawan itubekerja.

    Wartawan dituntut profesionaldalam menjalankan tugas dan ha-rus mempunyai hati nurani, sertaharus seimbang dalam membuatberir ta, jangan berdasarkan emo-si dan sentimen pribadi.

    Memang, diakui War tawanwalaupun dalam tugasnya dilin-dungi undang-undang, Tapi war-tawan bisa dipidanakan karenamasalah pemberitaan yang diang-gap merugikan orang lainnya (na-rasumber).

    Pasal pidana yang dikenakanbiasasnya pasal 310 (1) KUHP.Pasal tersebut berbunyi, Barangsiapa sengaja menyerang kehor-matan atau nama baik seseorangdengan menuduhkan sesuatuhal, yang maksudnya terang su-paya hal itu diketahui namun, di-ancam karena pencemaran den-gan pidana penjara paling lamasembilan bulan atau pidana den-da paling banyak empat ribu lima

    ratus rupiah.Pasal ancaman pidana lainnya

    yakni pasal 134 KUHP. Pasal ter-sebut berbunyi, Penghinaan den-gan sengaja terhadap presidendan wakil presiden diancam den-gan pidana penjara paling lamaenam tahun atau pidana dendapaling banyak empat ribu lima ra-tus rupiah. Sudah banyak kasuscontoh dialami para wartawan di-pidanakan maupun diperdatakan.

    Di daerah ada fenomena barutentang wartawan. Mereka den-gan mudahnya bisa mengaku di-rinya wartawan, dengan setum-puk tanda pengenal yang dililitkandi leher. Bahkan banyak di antaramereka mengaku kerja rangkap,jadi war tawan juga merangkapjadi anggota LSM, bahkan men-gaku juga sebagai pengacara.

    Kalau nara sumber merasadirugikan oleh pemberitaan mediamassa sebenarnya tidak perlu ka-lang kabut atau bingung dan emo-si berlebihan membabi buta. Se-bab wadah pengaduannya adayakni bisa melaporkannya lang-sung ke Dewan Pers. Namun se-belumnya sampaikan secara ter-tulis hak jawab langsung ke redak-si media yang menyajikan berita,gambar dan tulisan itu, diser taitanggal terbit, hari dan kliping be-ritanya.

    Karena media massa yang ti-dak melayani/memuat hak jawabatau hak koreksi meskipun hakjawab telah dikirim ke redaksi tigakali berturut-turut, bisa disomasi(diberi peringatan hukum) olehyang merasa dirugikan.

    Dan jika sampai batas waktuyang telah ditentukan somasi ter-sebut tetap tidak memuat hakjawab, maka media massa terse-but bisa diadukan/dilaporkan kepihak yang berwajib karena telahmelanggar Pasal 18 (2) UU No. 40Tahun 1999 tentang Pers denganancaman hukuman harus mem-bayar denda maksimal Rp 500juta kepada pihak yang dirugikan.

    Denda sebesar itu cukup be-sar. Bagi media kecil di daerahyang saat ini tengah marak terbit,itu merupakan pukulan telak. Pe-rusahaan pers yang bersasngku-tan bila terbukti bersalah bisa ban-gkrut dan wartawannya dipecat.

    Bisakah wartawan terbebasdari kesalahan saat membuat be-rita? Tentu tidak. Dulu memangmasyarakat berpendapat bahwamedia yang kredibel adalah me-dia yang tidak pernah melakukankesalahan. Tapi menurut KetuaDewan Pers, Prof. Bagir Manan,sebagai manusia biasa, mustahilatau sulit wartawan lepas (alpa)dari kesalahan. Apalagi dalammenjalankan tugasnya wartawanselalu dalam tekanan deadline di-buru waktu terbit.

    Menurut Bagir, wartawan danmedia yang kredibel adalah media

    yang berani mengakui kesalahandan berani meminta maaf kalau be-nar-benar melakukan kesalahan.Sikap ksatria inilah yang harus di-junjung tinggi oleh pers.

    Wartawan dalam UU No.40tahun 1999 tentang Pers adalahorang yang secara teratur me-laksanakan kegiatan jurnalistik.Karya wartawan bisa berupa be-rita, foto, laporan perjalanan jur-nalistik, dan sebagainya.

    Hasil seleksi Dewan Pers adatiga organisasi war tawan yangdiakui di Indoneseia, yakni Persa-tuan Wartawan Indonesia (PWI),Aliansi Jurnalis Independen (AJI),dan Ikatan Jurnalis Televisi Indo-nesia (IJTI). Wartawan boleh me-

    milih salah satu di antaranya, se-bagai tempat bernaung dan beror-ganisasi.

    DALAM melaksanakan tugas-nya, war tawan harus menaatikode etik jurnalistik atau KEWI(Kode Etik Wartawan Indonesia)yaitu himpunan tentang etikakewartawanan. Setiap pelangga-ran terhadap kode etik, sudah ten-tu ada sanksinya.

    Di tubuh organisasi PWI mi-salnya, lembaga yang berhakmenjatuhkan sanksi terhadap war-tawan yaitu Dewan Kehormatan(DK)-PWI. DK-PWI adalah lemba-ga yang berwenang menetapkansanksi atas pelanggaran kode etikjurnalistik.

    Dalam melaksanakan tugasprofesinya wartawan mendapatperlindungan hukum. Ini sesuaidengan pasal 8 UU No.40 tahun1999 tentang Pers. Kemudian se-tiap karya wartawan tidak selama-nya memuaskan. Kepada yangmerasa dirugikan, Pers diha-ruskan memberikan kesempatanHak Jawab.

    Dalam UU No.40 tahun 1999tentang Pers disebutkan, Hakjawab adalah hak seseorang atausekelompok orang untuk membe-rikan tanggapan atau sanggahanterhadap pemberitaan berupa fak-ta yang merugikan nama baik-

    nya,. Satu hal lagi yaitu hak ko-reksi. Hak koreksi adalah haksetiap orang untuk mengoreksiatau membetulkan kekeliruan in-formasi yang diberitakan olehpers, baik tentang dirinya maupunorang lain.

    Kewajiban koreksi adalah ke-harusan melakukan koreksi atauralat terhadap suatu informasi, da-ta, fakta, opini, atau gambar yangtidak benar, yang telah diberitakanoleh pers yang bersangkutan.

    Disini jelas masyarakat yangmerasa dirugikan oleh pemberi-taan pers, secara leluasa diberipintu untuk menjawab maupunmengoreksi terhadap hasil karyawartawan. Dengan demikian war-

    tawan dalam membuat berita, da-tanya harus benar-benar akurat,jangan asal-asalan, sehingga bisaterhindar dari sanksi pidana, per-data, maupun sanksi organisasi.

    Oknum demikian sudah tentuharus ditertibkan, karena mence-markan nama baik profesi war-tawan. Wartawan demikian seringmendapat sindiran sebagai war-tawan odong-odong.

    Siapa yang per tama kalimemberi istilah ini. yang jelas je-nis war tawan odong-odongsaat ini lagi mewabah, bahkanpopulasinya lebih banyak ketim-bang wartawan asli. Bahkan, Ke-tua Dewan Pers, Bagir Manan me-nyebutnya wartawan abal-abal.

    Bahkan Ia pun setuju, war-tawan yang memeras narasum-ber, bisa langsung dipidanakankarena telah melakukan perbuatanpidana. Midalnya kepala sekolahdan bendahara dana BPS di seko-lah kenapa harus takut pada war-tawan kalau memang selama inibetugas tidak melakukan penye-lewengan.

    Wartawan yang mencari-carikesalahan orang, tendensius danfitnah serta membuat seseorang ti-dak senang, jelas merupakan pe-langgaran. Ini bisa dilaporkan kePolisi. Perlu dicermati dan diwas-padai sekarang, banyak orang yang

    mengaku-ngaku dirinya wartawan.Mereka dari latar belakang

    pendidikan dan profesi yang ber-beda-beda, ironisnya mereka bu-kan dari akademis maupun keju-ruan jurnalistik, tapi dulunya ber-profesi calo mobil atau tukangojeg bahkan sebagai dukun yangmemiliki kartu pres.

    Wartawan odong-odong atauabal-abal ini tentu sangat merepo-tkan pemerintah daerah dan pe-rangkatnya, bahkan mencorengnama baik wartawan yang benar-benar wartawan. Keluhan demikeluhan berdatangan dari masya-rakat yang sering merasa dirugi-kan oleh orang yang mengaku-ngaku wartawan.

    Mereka sudah tidak memikir-kan lagi sopan santun dan etika.masuk ke ruangan pejabat tanpabasa-basi langsung duduk, pada-hal si pejabat sebenarnya belumbersedia menerimanya karenamasih ada tamu.

    Cara mewawancarai narasum-ber pun dengan bahasa memaksadan menekan mirip pemeriksa /petugas penyidik. Tingkah polahoknum wartawan atau wartawangadungan yang kurang terpuji ter-sebut sering kali dikeluhkan.

    Dampaknya pejabat yang ber-sangkutan menyamaratakan selu-ruh wartawawn kelakukannya de-mikian. Ini tidak baik bagi perkem-bangan pers di daerah.

    Lalu siapa yang mengontrolpers? Kontrol pers menurut LeoBatubara dilakukan oleh internaldan eksternal. Pelaku kontrol olehinternal yakni hati nurani si war-tawan sendiri, editor dan sub edi-tor dan ombudsman media yangbersangkutan.

    Sedangkan kontrol eksternaldilakukan oleh masyarakat, me-dia watch, organisasi wartawan(PWI, AJI, IJTI), Dewawn Pers,jalur hukum.

    Di organisasi PWI ada yangnamanya Dewan KehormatanPWI. Dewan Kehormatan PWI ber-sifat otonom ditetapkan oleh Kon-gres. Dewan Kehormatan PWIbertugas antara lain menanamkandan menumbuhkan kesadaranserta komitmen wartawan Indo-nesia untuk menaati kode etik jur-nalistik. Memasyarakatkan kepa-da khalayak pengetahuan dan pe-mahaman mengenai kode etik jur-nalistik, menetapkan sanksi(hukuman) atas pelanggaran kodeetik jurnalistik.

    Meneliti, memantau dan men-gawasi pelaksanaan penataankode etik jurnalistik dan melayanidan memproses setiap penga-duan masyarakat maupun jajaranmedia massa.

    Dalam menjalankan tugasdan tanggung jawabnya DewanKehormatan PWI menempuh duacara yakni bersifat aktif dan pasif.Bersikap aktif yaitu meneliti, me-

    mantau ser ta memonitor kemun-gkinan terjadinya pelanggarankode etik jurnalistik, sedangkanbersikap pasir yaitu menerimapengaduan, keluhan ser takeberatan atas isi media yang di-nilai merugikan.

    Adapun sanksi yang dapat di-jatuhkan Dewan Kehormatan PWIdapat berupa peringatan biasa,peringatan keras atau skorsingdari keanggotaan PWI selama-la-manya 2 tahun. Tindakan yangdapat diambil Dewa KehormatanPWI atas pengaduan masyarakatsetelah ditelaah dan dipelajari yai-tu bisa menolak atau menerimapengaduan dari nara sumber yangdirugikan..

    Begitu juga dalam menyikapipengaduan para pihak tentangpemberitaan pers yang merugikanyang masuk ke jalur Dewan Pers,Dewan Pers mengeluarkan Per-nyataan, Penilaian, dan Rekomen-dasi (PPR) sanksi terhadap me-dia yang dinilai melanggar KEWI(Kode Etik Wartawan Indonesia).

    Setelah mengkaji pengaduanmasyarakat, Dewan Pers dapatmemberi rekomendasi 5 (lima)sasnksi terhadap media, yaitu:(1). Melakukan ralat/koreksi, (2).Memenuhi hak jawab, (3). Per-mintaan maaf terbuka, (4). Kese-pakatan ganti rugi oleh kedua be-lah pihak atas fasilitas DewanPers, dan (5). Melakukan skorsingsementara sampai dengan tinda-kan pemecatan terhadap war-tawan yang terbukti salah.

    Tugas Dewan Pers hanyamenghasilnya Pernyataan Penila-ian dan Rekomendasi. Yang ber-wenang menjatuhkan sanksi ada-lah pimpinan media yang bersan-gkutan. Bila media tersebut tidakmelaksanakan sanksi, DewanPers mempublikasikan secara ter-buka. Sehingga yang melakukanpenilaian akhir adalah publik.

    Leo Batubara dalam makalah-nya KEWI, UU Pers, dan Peratu-ran Terkait yang disampaikanpada Seminar Forum LembagaPemantau Media di Semarang,menyatakan, lebih dari 650 pen-gaduan yang datang ke DewanPers, Pernyataan, Penilaian danRekomendasi Dewan Pers lebihbanyak yang menyatakan terjadipelanggaran Kode Etik WartawanIndonesia (KEWI)

    Nah betapa masih lemahnyawartawan kita dalam pemahaman,pendalaman dan penerapan KEWIdalam tugas sehari-harinya. Initentu jadi bahan renungan kita,selaku insan pers untuk terus be-rintrospeksi diri dan menata diriagar bisas bekerja lebih baik lagiyang bermanfaat dan bermaslahatbagi negara, bangsa dan agama.

    Penulis adalah,Ketua Forum Wartawan

    Tasikmalaya (FWT).

    Dalam Rangka Hari Pers Nasional

    Wartawan Harus Berpedoman padaKode Etik dalam Menjalan Tugas

    ADA ENAM POIN KODE ETIK JURNALISTIK

    1. WARTAWAN HARUS MEMPUNYAIINTREGRITAS

    2. WARTAWAN HARUS MEMBELAKEBENARAN

    3. WARTAWAN HARUS MEMBUAT BERITABERIMBANG

    4. WARTAWAN HARUS MENYAJIKANBERITA AKURAT

    5. WARTAWAN HARUS MEMBELAKEMANUSIAAN

    6. WARTAWAN TIDAK MENERBITKANPORNOGRAFI

    MENJELANG diperingatinya harianti korupsi dunia pada 9 Desem-ber 2014 lalu, di tengah carut ma-rut penegakan hukum atas kasus-kasus korupsi di negeri ini, kitapatut mengapresiasi langkah pres-tisius lembaga anti rasuah atau le-bih popular disebut Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK), yangbelakangan ini telah mempidana-kan sejumlah pembesar dan figurpenting di negeri ini.

    Ragam praktek kekuasaanyang korup dan menyimpang darietika pemerintahan yang bersih

    (clean goverment)telah memakzulkanimpian kesejahte-raan sekitar 200 jutajiwa penduduk ne-geri tercinta ini. Pe-rilaku korupsi di ne-geri ini bukan lagi merupakan ge-jala, melainkan sudah akut danmerupakan bagian dari kehidupandan kegiatan hampir semua lini,baik di birokrasi, sosial, ekonomi,budaya, dan tidak terkecuali di bi-dang politik.

    Berbagai praktek penyalah-

    gunaan kekuasaan(Abuse of Power) yangdilakukan rezim pen-guasa bersama ok-num politisi dinilai te-lah menghianati legiti-masi yang diberikanrakyat. Virus korupsidengan berbagai dalihdan modus ditengaraikian mewabah dan

    cenderung sporadis. Hal itu tidaksaja merugikan keuangan Negara,menghancurkan perekonomiandan menyengsarakan masyarakat,tetapi dalam skala lebih luas jugamenghambat pertumbuhan dan ke-langsungan pembangunan nasio-nal sebagai akibat efek domino.

    Korupsi bukanlah kejahatanbiasa, melainkan pelanggaranhukum luar biasa. Namun apa ja-dinya, jika vonis hukumannya ter-bilang ringan? Apalagi, terdakwamasih diberi kesempatan untuk re-misi atau potongan masa tahanan.Bukankah seharusnya hakimmenjatuhkan putusan berdasarkantuntutan jaksa atau malah beratdari pada tuntutan jaksa?

    Menurut hemat penulis, bilapemberantasan korupsi dilakukandengan cara konvensional seper-ti sekarang ini, maka 100 tahunlagi belum tentu korupsi di Indo-nesia dapat diberantas. Sekiranyadiperlukan upaya revolusioner da-lam memberantas korupsi, seperti

    pemberlakuan pembuktian terba-lik sampai hukum tembak mati.Oleh karenanya sudah sepantas-nya sistem pemberantasan korup-si dievaluasi secara kritis.

    Di banyak Negara, dengan la-hirnya lembaga khusus yang me-nangani korupsi seper ti KPK,mampu menekan secara efektifpraktek korupsi hingga level teren-dah. Pasalnya para koruptor dinegeri yang bersangkutan rata-rata divonis hukuman mati, se-hingga timbul efek jera.

    Salah satu penyebab gagal-nya upaya pemberantasan korup-si di negeri ini, karena hukumanbagi koruptor rata-rata nyaris ter-lalu ringan, sehingga tidak mem-

    bangkitkan rasa takut. Alih-alihmemberikan efek jera, vonis-vo-nis yang dihasilkan PengadilanTipikor cenderung lebih membu-at para calon koruptor mengkal-kulasi, bila harta yang diperolehhasil korupsi harus lebih bernilaiketimbang hukuman yang bakalditerima kelak bila terjerat hukum.

    Oleh karenanya, hukumanyang tanpa menimbulkan efek jerasegera diakhiri. Opsinya koruptordiberi hukuman seberat-beratnya.Agaknya ilustrasi metode pembe-rantasan korupsi di negeri Chinadengan menghukum mati korup-tor dan pemimpin yang konsistenterhadap komitmennya, sudahsaatnya diadopsi. (***)

    Pemimpin Harus Konsisten Berantas KorupsiOleh: Iwan SuhariWartawan Swaranasional Pos Biro Kab.Subang

  • EDISI 551 THN XIV 9 - 16 FEBRUARI 20153 Swara Polhukam

    Kostrad Bedah Rumah WargaTak MampuPalabuhanratu, SNP

    Narsih (70) wanita lanjut usia (lansia) warga KampungSirnagali RT 03 RW 06, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas,Kabupaten Sukabumi, mendapat penghargaan bedah ru-mah dari Kostrad. Bedah rumah keluarga Narsih tersebutmerupakan rangkaian kegiatan karya bakti sosial dalamrangka menyambut HUT ke 54 Kostrad.

    Sebagai bagian dari masyarakat, semua terpanggiluntuk berbuat yang terbaik dalam membantu saudara-saudara kita sesama anak bangsa. Hal itu tentunya merekayang masih sangat memerlukan uluran tangan kita semua,kata Pabandya bakti TNI Letkol Inf Momon di sela-selakegiatan karya bakti sosial dengan menggelar bedah rumah,Sabtu (31/1).

    Menurutnya, bedah rumah yang dilaksanakan Kostradterhadap keluarga Narsih merupakan wujud tanggungjawab dan pencerminan dalam mengamalkan nilai-nilaisosial, sekaligus sebagai upaya mewujudkan Kemanung-galan TNI dengan rakyat. Program bedah rumah ini me-rupakan wujud kepedulian TNI sesuai dengan UU TNINomor 34 tahun 2014 khususnya OMSP, yaitu denganmembantu warga miskin atau kurang mampu, jelasnya.

    Disamping itu, kata dia, karya bakti sosial bedah rumahsekaligus sebagai sarana untuk membantu pemerintah dae-rah dalam pemberdayaan wilayah serta mengatasi kesulitanrakyat dalam meningkatkan taraf hidupnya dengan menyi-apkan rumah yang layak huni. Program ini akan terus di-lanjutkan TNI. Sehingga mereka yang membutuhkan ban-tuan bedah rumah dari rumah tak layak huni, kehidupan-nya bisa makmur dan tentram, pungkasnya. NS

    Sekda Terima KunkerKomisi IV DPRD JabarPalabuhanratu, SNP

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Drs.H.Adjo Sardjono, MM., bertempat di Pendopo Palabuhanra-tu Selasa, (3/02) menerima Kunjungan Kerja Komisi IVDPRD Provinsi Jawa Barat yang dipimpin oleh Ketua Ko-misi IV, H. Ali Hasan.

    Tujuan kunjungan tersebut untuk mengevaluasi danmonitoring pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR)Tinju PON Tahun 2016, Bantuan dari Propinsi Jawa Barat.Hadir pada kesempatan tersebut. Anggota DPRD Kabupa-ten Sukabumi, Kadis Perhubungan, Kadis Hutbun, Sekre-taris Disparbudpora serta undangan lainnya. NS

    Apel Bersama PenanggulanganPelanggaran HukumPalabuhanratu, SNP

    Kondisi masyarakat dinamis merupakan salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan dalam ran-gka mencapai tujuan nasional yang ditandai oleh terjamin-nya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum denganmengembangkan potensi masyarakat dalam menangkal,mencegah dan menanggulangi segala bentuk pelanggaranhukum dan gangguan lainnya yang dapat meresahkanmasyarakat.

    Demikian dikatakan Bupati Sukabumi, DR. H. Su-kamwijaya, dalam arahannya saat apel bersama Bhabinsa,Babikamtibmas, para Lurah dan Kades sewilayah hukumPolres Sukabumi, di Aula Setda Palabuhanratu, Kamis (5/02). Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD KabSukabumi, Kapolres Sukabumi, Dandim 0622 Palabuhan-ratu serta tamu undangan lainnya. NS

    Tindaklanjut Sidak Mabes PolriDipertanyakanPurworejo, SNP

    Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewajibannyaTeam Mabes Polri dari Jakarta beberapa waktu yang laluyang diikuti oleh 7 orang melaksanakan operasi mendadak(sidak) di Satlantas Polres Purworejo terkait dengan ma-halnya biaya pengurusan surat-surat kendaraan bermotorbaik STNK maupun SIM, sudahkan selesai tuntas ataumasih dalam proses pengamatan lebih lanjut atau dalampertimbangan lain.

    Hal ini terkait serba-serbi menarik yang membutuhkanjawaban seperti di ekpos dalam Suara Merdeka Januariyang lalu secuplik pertanyaan NJUR PIE SAK BANJUREKasat Lantas Purworejo secuplik kalimat yang membutuh-kan jawaban sebagai tim pengawasan atau pengamatanmerupakan senergi bagi Mabes Polri sebagai penegakhukum utamanya dalam bidang ketertiban dan keamananmasyarakat. JW

    Palabuhanratu, SNPKepala Desa Cimaja, Ke-

    camatan Cikakak, KabupatenSukabumi, Suhermat, mem-bantah bahwa rencana kepin-dahan Kantor Desa ke Kam-pung Marguluyu, karena diu-sir ahli waris pemilik tanah.Pasalnya, diduga ahli warismenggugat tanah yang telahberdiri bangunan sejak 1933silam untuk Kantor Pemerin-tahan Desa (Pemdes) Cimaja.

    Tidak ada itu pengusiranPemdes Cimaja. Keluarga ahliwaris hanya memberitahu-kan bahwa tanah yang di atas-nya berdiri Kantor DesaCimaja sebagai pemilik tanahawal. Karena status tanahkantor desa bukan aset desa,maka kami akan pindahkanke Kampung Marguluyu,ujar Suhermat, kepada awakmedia, Rabu (4/2).

    Sebelumnya, rencana pe-mindahan Kantor Desa Cima-ja di Jalan Raya Cimaja, keKampung Marguluyu, me-nimbulkan gejolak di masya-

    rakat. Pemindahan KantorDesa diduga disebabkan ada-nya gugatan oleh ahli warispemilik tanah awal.

    Menurut Suhermat, pe-mindahan Kantor Desa Cima-ja atas keinginannya yang di-sepakati oleh BPD, para Ke-tua RT, RW, dan tokohmasyarakat. Pertimbanganlainnya, Kantor Desa pindahlantaran Kantor Desa lamatepat berada di bahu jalanraya, sehingga dalam pelay-anan kepada masyarakat ti-dak optimal. Selain itu, pada2014 Desa Cimaja menerimaBantuan Gubernur (Bangub)Jawa Barat sebesar Rp100juta dan bantuan dari Presi-den RI Joko Widodo sebesarRp600 juta. Bantuan itu te-lah digunakan untuk mem-bangun Kantor Desa Cimaja,Kantor BPD, dan pengerasanjalan menuju Kantor Desa.

    Suhemat mengaku, ala-san kepindahan kantor desaadalah luas tanah yang tidakrepresentatif seluas 350 me-

    ter2 dan sangat sulit untukpengembangan ke depannya.Dia pun tak mau membangundi atas tanah yang kepemili-kannya yang masih samarkarena ada yang memperta-nyakan dan menggugat tanahdi lokasi Kantor Desa Cimajayang lama. Jadi clear tidakada masalah dengan keluar-ga ahli waris, apalagi mengu-sir Pemdes. Permasalahan-nya akan segera kami selesai-kan pekan ini juga. Kepinda-han kantor desa juga atas da-sar musyawarah denganmasyarakat, katanya.

    Ia mengungkapkan, per-masalahan yang sempatmengundang reaksi masyara-kat dan media massa ini, su-dah dianggap selesai. Hal itukarena sebelumnya ada misskomunikasi di masyarakatterkait status tanah milik ke-luarga ahli waris yang diban-gun Kantor Desa Cimaja. Kedepan, cara pandang masya-rakat kami tidak ada lagi per-bedaan perihal status tanah

    milik keluarga ahli waris danrencana pemindahan KantorDesa Cimaja, pinta dia.

    Di tempat sama, WakilKetua BPD Cimaja, DediSuherdi, menambahkan, pe-mindahan Kantor Desa Cima-ja sudah mendapat persetu-juan dari para tokoh danmasyarakat setempat. Pemin-dahan ini bukan karena adasengketa ataupun gugatandari keluarga ahli waris pemi-lik tanah awal. Ya, untukefektifitas kerja perangkatdesa saja dalam pelayanan kemasyarakat. Sebab, kantordesa lama sangat berdekatandengan jalan raya. Lagi pulakantor BPD sejak kantor iniberdiri berada satu atap den-gan kantor desa. Jadi seka-rang dibutuhkan kantor yangrepresentatif untuk pelay-anan, ungkapnya.

    Sementara itu, bantahantelah mengusir Pemdes Cima-ja juga diungkapkan oleh ke-luarga ahli waris yang di-perkuat dengan surat pernya-

    taan bermaterai yang dituju-kan kepada Bupati SukabumiSukmawijaya. Adapun tembu-san disampaikan kepadatokoh masyarakat, muspika,muspida, hingga GubernurJawa Barat Ahmad Heryawan.

    Perwakilan ahli waris,Tati Hartati, membantah tu-dingan telah mengusir Pem-des Cimaja yang lama di Ja-lan Raya Cimaja. Dia menilai,pemindahan kantor desa keKampung Marguluyu, ataskeinginan kepala desa sendi-ri. Bahkan dalam isi suratpernyataannya menyebut-kan, bahwa keluarga ahli wa-ris alm. Lurah Hamli/alm.Roehanyi sebagai pemilik ta-nah awal Nomor Persil 161C51 seluas sekira 1.450 m2.Diduga sebagian tanah terse-but terpakai oleh bangunanKantor Desa Cimaja. Suratitu kami buat untuk memban-tah tudingan dan meluruskangejolak di masyarakat yangmenganggap kami mengusirPemdes. Itu tidak benar,

    tandas Tati.Ia menegaskan, keluarga

    ahli waris hanya memohonkepada Kepala Desa CimajaSuhermat untuk menertibkanadministrasi status kepemili-kan tanah atas nama alm. Ro-ehanyi, bukan mengusir se-perti yang ditudingkan. Kelu-arga ahli waris tak pernahmembuat polemik denganPemdes. Kami hanya butuhkejelasan status tanah milikalm. Roehanyi, ucapnya.

    Ditemui terpisah, KepalaBadan Pemberdayaan Masya-rakat dan Pemerintahan DesaKabupaten Sukabumi, DediChardiman menyatakan, ber-dasarkan informasi dari peran-gkat Desa Cimaja dan CamatCikakak, bahwa ada gugatandari ahli waris. Namun menu-rut informasi yang diterima,lokasi tanah itu bukan di kan-tor desa, melainkan di lokasilain. Tapi, saya tidak tahu per-sis permasalahannya. Silahkantanya ke Camat atau KepalaDesa Cimaja, katanya. NS

    Kantor Desa Dipindahkan

    Kades Cimaja Bantah Diusir Ahli Waris Pemilik Tanah

    Zulkifly saat ini menjabatsebagai Kepala Dinas Pendidi-kan Kebudayaan Pemuda danOlahraga (Kadisdikbudpora)Kabupaten Tebo. Zulkifly tibadi Kejaksaan dan langsung di-periksa Tim Penyidik di ruangKasi Pidsus sebagai saksi.

    Menurut Kasi Pidsus Ke-jari Tebo, Restu, pihaknya

    memeriksa Zulkifly sebagaisaksi untuk mengetahui ali-ran dana proyek PLN tahun2007 tersebut. Sebab Zulkiflypada saat itu dipercaya seba-gai KPA. Pemeriksaan terse-but katanya, merupakan pe-meriksaan lanjutan, dimanasebelumnya Zulkifly juga su-dah pernah dipanggil Tim

    Penyidik Kejari Tebo. Darihasil pemeriksaan tersebutRestu belum bisa menyim-pulkan perkembangan terha-dap status Zulkifly, apakahmasih tetap sebagai saksi ataunaik menjadi tersangka. Se-jauh ini kita masih mengum-pulkan beberapa alat buktiserta keterangan dari saksi,dan baru Anok yang status-nya sudah ditetapkan menja-di tersangka, katanya.

    Ketika ditanya, bagaima-na peran Iwan, anak mantanBupti Tebo, Madjid Muaz da-lam kasus ini, menurut Res-tu, sejauh ini baru sebatassaksi. Belum ada dugaanmengarah kesana (tersangka,red) saat ini dia baru sebatassaksi, katanya.

    Terpisah, Zulkifly, KepalaDinas Dikbudpora Tebo, saat

    ditemui sejumlah awak mediausai pemeriksaan mengakuibahwa ia baru saja selesaimenjalani pemeriksaan, ter-kait kasus proyek listrik. Da-lam keterangannya, ia datangke Penyidik Kejaksaan Tebohanya sebagai saksi. Iya, sayadiminta datang sebagai saksisaja, ujarnya.

    Seperti diketahui, padaproyek ini ada dugaan penye-lewengan yang merugikanNegara sebesar Rp.700 juta.Sejauh ini Penyidik baru me-netapkan Sutrisno alias Anoksebagai tersangka. Untuk per-kembangan selanjutnya pe-nyidik masih terus mengum-pulkan keterangan dan alatbukti dari saksi-saksi untukmelihat sejauh mana peranIwan pada proyek Listrik ter-sebut. TR

    Dugaan Penyalahgunaan Dana Proyek Listrik 2007

    Kadis DikbudporaDiperiksa Kejari Tebo

    Tebo, SNPDugaan penyalahgunaan dana proyek listrikAPBD Kabupaten Tebo TA 2007 sebesarRp700 juta terus didalami Penyidik Kejak-saan Negeri (Kejari) Tebo. Setelah menetap-kan Sutrisno alias Anok sebagai tersangka,Kejari memeriksa Kuasa Pengguna Anggaran(KPA) yang pada saat itu dipercayakan kepa-da Zulkifly pada Senin (2/2), pekan lalu.

    Tebo, SNPAkhirnya pihak Kejaksaan Ne-

    geri (Kejari) Kabupaten Tebo me-ningkatkan pemeriksaan terhadapDarmawi ke tahap kedua sebagaitersangka pada Kasus CetakSawah tahun 2012 yang beradadi Desa Muara Niro, KecamatanVII Koto. Sesuai seperti yang kitainformasikan kemarin (4/2-red),hari ini kasus Darmawi masuk ketahap dua ujar Kasi Pidsus Keja-ri Tebo, Restu alias Cahyono.

    Dijelaskannya lagi bahwa darihasil penyelidikan, Darmawi me-langgar pasal 2 ayat (1) jo pasal12 huruf b jo pasal 12 huruf e jopasal 18 ayat (1) huruf a, b danayat (2), ayat (3) UU RI nomor 31tahun 1999 tentang Pemberanta-san Tindak Pidana Korupsi. Diamelanggar UU RI nomor 31 tahun1999 tentang Pemberantasan Tin-dak Pidana Korupsi sebagaimanatelah diubah dengan UU RI nomor20 tahun 2001 tentang perubahanatas UU RI nomor 31 tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pi-dana Korupsi tersebut, terangnya.

    Dan dari hasil pemeriksaan,berdasarkan keterangan, Darmawimengatakan percis pada saat se-bagaimana rekonstruksi akhir ta-

    hun lalu, bahwa sesampainya diBank BRI Unit Muara Tebo, saksiKhaidir dan M.Yazid melakukanpencairan uang kegiatan cetaksawah sebesar Rp.150 juta. Se-telah uang cair, uang dimasukkankedalam tas dan dibawa saksiM.Yazid, kemudian saksi Khaidirdan M.Yazid berboncengan den-gan mengendarai sepeda motormengikuti mobil yang dibawa ter-sangka Darmawi menuju arealSPBU (Pom bensin, red), saksi M.Yazid turun dari sepeda motor danmasuk ke dalam mobil dengansegera duduk di kursi sebalah so-pir dan langsung menyerahkanuang sebesar Rp.72 juta yang di-duga diperuntukkan bagi dinassebesar Rp.50 juta. Uang terse-but sempat dipinjam oleh tersan-gka Rp.10 juta dan itu sudah di-kembalikan, papar Restu.

    Bahkan selain itu, saksi M.Yazid juga menyerahkan sebesarRp12 juta untuk pembelian benihpadi yang dibeli dari tersangka Dar-mawi. Namun uang yang dipotongtersebut dikembalikan kepada pe-nyidik dan disita sebesar Rp50 juta.Iya, uang dikembalikan kepadapenyidik dan disita sebesar Rp.50juta, pungkasnya. TR

    Karimun, SNPKepolisian Resort (Polres)

    Karimun menahan AW (19),warga Tanjungbalai Karimunyang menjadi tersangka kasuspenistaan agama dan satuinstitusi vertikal lewat akunjejaring sosial facebook. AWditetapkan sebagai tersangkadan ditahan sejak Selasa se-telah Satuan Reserse Krimi-nal Polres Karimun melaku-kan penyelidikan dan pem-buktian terkait percakapanyang melibatkan AW di sebu-ah akun facebook.

    Kapolres Karimun, AKBPSuwondo Nainggolan, dalamketerangan pers di Mapolres,Rabu (4/2) mengatakan, pe-nahanan terhadap AW dila-kukan setelah pelaku terbuk-ti memposting sejumlah per-nyataan yang menista suatuagama tertentu. Dia kamitahan setelah terbukti dan iamengakui telah mempostingpernyataan-pernyataan yangmenista agama tertentu daninstitusi tertentu, kataSuwondo.

    Suwondo Nainggolanmenjelaskan, penetapan ter-sangka dan penahanan terha-dap AW dilakukan berawalpada Minggu (1/2) sekitarpukul 22.00 WIB tentang se-buah percakapan antaranama akun berinisial RTT(Ryo Takashi Taro) denganakun AS (Alang Sahaja) da-lam akun FJB (Forum JualBeli) Karimun.

    Sebelumnya, SatreskrimPolres Karimun telah memin-ta keteranga terhadap R yangdiduga sebagai pemilik akun.Namun, setelah dilakukanpemeriksaan, ternyata R ti-dak terbukti bersalah. Per-nyataan penistaan agama itudilakukan oleh AW. R sem-pat diperiksa untuk dimintaiketerangan sebagai saksi, te-rang Suwondo.

    Penyelidikan lanjutanyang dibantu tim teknologiinformasi Polres Karimunyang hasilnya mengarah ke-pada tersangka. TersangkaAW, menurut dia didugamembuat akun baru yang

    profil dan fotonya sama den-gan akun RTT yang asli.Akun RTT palsu tersebut di-gunakan tersangka untukmelakukan percakapan mela-lui akun AS. Dalam percaka-pan itu tersangka mempos-ting kalimat-kalimat men-gandung SARA tersebut yangjuga diakui tersangka ketikadiperiksa penyidik Reskrim,tuturnya.

    Motif kasus penistaan aga-ma dan institusi tertentu,lanjut Kapolres dilatarbela-kangi sakit hati antara tersan-gka dengan R, pemilik akunRTT yang asli. Pemilik akunRTT punya masalah denganpelaku dalam hal jual beli (on-line) melalui akun FJB. Kare-na kesal tersangka membuatakun RTT palsu ini supayapemilik akun yang asli dihu-jat dan dimusuhi, katanya.

    Menurut Suwondo, ter-sangka dijerat dengan pasal45 ayat 2 jo Pasal 28 ayat 2Undang-undang No 11 tahun2008 tentang Informasi danTransaksi Elektronik jo Pasal

    156a huruf Kitab Undang-un-dang Hukum Pidana yangberbunyi, setiap orang den-gan sengaja dan tanpa hakmenyebarkan informasi yangditujukan untuk menimbul-kan rasa kebencian atau per-musuhan individu dan/ataukelompok masyarakat terten-tu berdasarkan atas suku,agama, ras dan antargolon-gan (SARA), dipidana denganpidana penjara enam tahun.

    Sementara itu, AW ketikaditemui di Unit Idik I Satres-krim mengaku khilaf telahmemposting kalimat berisi-kan penistaan agama terse-but. Ia mengaku tidak menya-dari jika kalimat tersebut da-pat memicu konflik bernuan-sa SARA. Saya salah. Sayamembuatnya karena dimaki-maki ketika jual beli han-dphone di FJB, kata pemu-da yang mengaku sekolah ha-nya sampai kelas V sekolahdasar tersebut. Dia juga me-nyesal telah menyampaikanpernyataan penistaan agamaitu. JNT

    Palabuhanratu, SNPGuna meningkatkan dan

    mengoptimalkan sinergitaspembangunan desa, PolresSukabumi menggelar apelbersama Bhabinkamtibmas,Babinsa, dan Kepala Desa/Lurah yang berada di wilay-ah hukum Polres Sukabumi,di Alun-alun Palabuhanratu,Kamis (5/2).

    Dalam sambutannya, Ka-polres Sukabumi AKBP AsepEdi Suheri mengatakan, apeltersebut bertujuan untukmengoptimalkan sinergitastiga pilar pembangunan desauntuk ketertiban dan kea-manan serta pembangunandesa. Kades/Lurah, Babinsa,dan Bhabinkamtibmas meru-pakan ujung tombak, gardaterdepan dalam menjalankantugas-tugas pokok, fungsi danperannya di masing-masinginstitusi. Oleh karena itu, di-perlukan sinergitas yang kuatuntuk menjadi sebuah kom-ponen utama dalam usahauntuk mencapai suatu keber-hasilan, ungkap Asep.

    Menurutnya, Polres Su-kabumi telah menelurkankebijakan dan terobosan kre-atif, diantaranya berupayamewujudkan program 1 po-lisi 1 desa/kelurahan. Apa-bila sudah terpenuhi 1 desa/kelurahan 1 anggota Bha-binkamtibmas, maka dihara-pkan setiap wilayah dalamkondisi yang aman dan kon-dusif, katanya.

    Ia menerangkan, di dae-rah-daerah Bhabinkamtibmasjuga ditekankan untuk me-laksanakan pembinaan secara

    khusus tentang Siskamlingterpadu. Para anggota Bha-binkamtibmas ini akan men-jadi agen kita ditingkat teren-dah. Mereka bertindak seba-gai pengawas dan bermitradengan desa/kelurahan. Se-hingga akan tercipta pemeli-haraan Kamtibmas yang kon-dusif dan dinamis, jelasnya.

    Sementara, Dandim0622/Kabupaten Sukabumi,Letkol Inf Ari Sudarsono me-nyatakan, ketiga pilar ini sa-ling mendukung satu samalain dalam pembangunandesa. Bhabinkamtibmas me-laksanakan tugas pembinaankepada masyarakat di desa,Babinsa melakukan tugasnyamenjaga keamanan dan per-tahanan wilayah dan kepaladesa yang bertugas memban-gun dan menata pedesaan.

    Tujuan dari semua inihanya satu yakni mencapaikeberhasilan dalam pemban-gunan desa. Selama ini siner-gitas antar tiga pilar sudahterjalin dengan baik, hanyaperlu ditingkatkan dan diop-timalkan kinerjanya untukmenunjang tugas-tugasnyadilapangan, bebernya.

    Dandim berharap denganterciptanya sinergitas antaratiga pilar tersebut penyeleng-garaan pemerintahan di desaatau kelurahan dapat berjalansecara aman, transparan,akuntabel dan pelayanan kepa-da masyarakat dapat berjalandengan maksimal. Ke depan-nya mampu memacu dan me-ningkatkan pertumbuhan eko-nomi dan pembangunan didesa, ucapnya. NS

    Kasus Cetak SawahKasi Pidsus Kejari Tebo:

    Darmawi Masuk Tahap Dua

    Sinergitas Tiga PilarKeberhasilan Pembangunan Desa

    Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Seheri, S.IK membaca-kan sambutannya.

    Polres Karimun Tahan Pelaku Penistaan Agama

    RAKOR PENANGANAN TERORISME POSOPanglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kanan) bersama Wakapolri Komjen Badrodin Haiti (tengah) dan Kepala Ba-dan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud Usman Nasution (kiri) memberikan keterangan terkait pe-nanganan terorisme usai menghadiri rapat koordinasi bersama di Kementerian Politik Hukum dan Keamanan diJakarta, Jumat (6/2). Rapat koordinasi bersama TNI, Kepala BIN, Polri dan BNPT tersebut membahas penangananterorisme di Poso.

    ISTIMEWA

  • EDISI 551 THN XIV 9 - 16 FEBRUARI 20154 Swara Megapolitan

    Menurut Kepala Desa Su-kawangi, Endro Hermawan-to, kerusakan jalan tersebuttelah diminimalisir dengancara perbaikan gotong royongmasyarakat, juga pemerinta-han desa. Walaupun barudiurug dengan batu, tetapisudah bisa dilewati kenda-raan roda empat, ujarnya.

    Endro bersama warganyatelah berusaha melakukanperbaikan seadanya hinggaperbatasan Desa Cibadak,Kecamatan Tanjungsari.Warga Kampung Ciawi 05/01 Desa Sukawangi sangat

    mengharapkan adanya ban-tuan dari pemerintah Kabu-paten Bogor agar jalan inikondisinya lebih memadai,katanya.

    Pihak Desa Sukawangimengaku telah mengajukanpermohonan kepada Pem-kab Bogor dan instansi ter-kait agar jalan tembus terse-but secepatnya mendapatperhatian. Kami sangatmenginginkan jalan tembusini dibantu oleh pemerintah.Kami pemerintahan desabeserta warga telah beru-paya keras memperbaiki-

    nya, namun upaya kami be-lum maksimal mengingatterbatasnya anggaran. Un-tuk saat ini pembangunaninfrastruktur menjadi prio-ritas, mengingat di Su-

    kawangi masih banyak jalandesa yang kondisinya mem-prihatinkan. Selain itu jugauntuk meningkatnya laju perekonomian masyarakat,pungkas Endro. dry

    Masyarakat SukawangiHarapkan Perbaikan Jalan

    Jalan Ciawi, Desa Sukawangi

    Bogor, SNPUntuk kelancaran transportasi dua desa,yaitu Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamak-mur dan Desa Cibadak, Kecamatan Tanjung-sari, Kabupaten Bogor, masyarakat meng-harapkan perhatian Pemkab Bogor untukmembantu memperbaiki jalan tembus peng-hubung dua desa sepanjang 2.600 metertersebut.

    Jakarta, SNPPeredaran narkoba akhir-akhir

    ini makin meresahkan warga. Un-tuk mengantisipasinya, ProgramPemberdayaan Masyarakat Kelu-rahan (PPMK) RW 07, KelurahanKelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakar-ta Timur, pada Sabtu (7/2), men-gadakan penyuluhan tentangbahaya narkoba bersama RumahSakit Permata Cibubur.

    Intinya bagaimana warga itusupaya terhindar dari bahaya narko-ba. Jadi, kami dari pihak kesehatan

    memberikan pemahaman tentangapa itu narkoba, karena sangat me-rusak, ungkap dr Valleri dari Ru-mah Sakit Permata Cibubur di Ja-lan Rawa Bola RT 006/07, Kelura-han Kelapa Dua Wetan, Ciracas.

    Valleri menjelaskan, penyu-luhan narkoba yang dilakukanPPMK RW 07 itu dianggap san-gat penting bagi pendidikan sertapengetahuan untuk masyarakatakan bahaya narkoba serta HIV/AIDS yang belum dipahami me-reka. Diharapkan, masyarakat

    bisa memberikan pemahamankepada keluarga, karena keluargamerupakan kelompok yang terke-cil, nantinya bisa mengembang-kan kepada kelompok yang lebihbesar, katanya.

    Sementara itu, Wakil Lemba-ga Masyarakat Kelurahan (LMK)Kelapa Dua Wetan, Charles Sima-mora menyebutkan, penyuluhan inimerupakan salah satu realisasi dariPPMK Bina Sosial tahun 2014 yangbertujuan memberikan pemaha-man kepada masyarakat tentang

    apa itu narkoba. Dengan adanyapenyuluhan ini mereka mengatahuibahaya narkoba, sehingga masya-rakat bisa mencegah dan menghin-dari, jelas Charles.

    Charles menambahkan, pe-nyuluhan ini sedikitnya diikuti 60peserta yang semunya kepala ke-luarga di RW 07. Ia mengimbausegala kalangan, baik masyarakat,mahasiswa, pelajar maupun re-lawan harus mempunyai komit-men bersama untuk terbebas darinarkoba. NEF

    Bogor, SNPKepolisian Resort (Pol-

    res) Bogor berencana mem-bangun dua kantor Kepolisi-an Sub Sektor (Polsub) diwilayahnya hukumnya, tepat-nya di Desa Pasirtanjung, Ke-camatan Tanjungsari seluas2.000 meter dan di KampungPamidangan, Desa Sukamak-mur, Kecamatan Sukamak-mur, Kabupaten Bogor seluas1.000 meter. Tujuan pem-bangunan itu diharapkanmampu menciptakan kenya-manan dan keamanan wargasekitar. Rencana itu disam-paikan Kapolres Bogor, AKBPSonny Mulvianto, pekan lalu.

    Menurut Sonny, meskiTanjungsari dan Jonggol be-lum sepadat Cileungsi, na-mun perkembangan pendu-duk di wilayah tersebut cukupsignifikan. Kami berharap,Polsub cepat berubah menja-di Polsek, sehingga masyara-kat tak lagi harus ke Cariuatau ke Jonggol jika membu-at laporan, ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Pa-guyuban Tanjungsari, Pijai,menjelaskan bahwa saat inipara Kades se-KecamatanTanjungsari mengumpulkan

    dana sebesar Rp20 juta untukpembangunan gorong-go-rong dan saluran air.

    Selanjutnya, TokohMasyarakat Bogor Timur, HTjeptjep Wijaya, mengakuakan terus mendukung danmembantu kepolisian demipelayanan warga di Bogor Ti-mur khususnya dan Kabupa-ten Bogor umumnya. Kalaudemi kesejahteraan danpelayanan terhadap masyara-kat, insya Allah saya akanmembantu, katanya.

    Ia menambahkan, sudahselayaknya di KecamatanTanjungsari berdiri Polsekkarena wilayah pertanian ter-sebut memiliki banyak desadengan berbagai latar bela-kang penduduk. Tanjungsa-ri juga Sukamakmur merupa-kan wilayah perbatasan, se-hingga diperlukan penga-manan dan pelayanan yangbagus untuk masyarakat dariberbagai pihak. Seluruhtokoh masyarakat, pengusa-ha, tenaga pendidik, ormasmaupun pemuda sangat ber-harap kepolisian nanti bisabekerja dengan baik sertamampu mengayomi masya-rakat, pungkasnya. dry

    PPMK Ciracas dan RS Permata Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba

    Enam Depo Sampah di JakutAkan DiperbaikiJakarta, SNP

    Sebanyak enam depo sampah di Jakarta Utara kondisi-nya memprihatinkan. Akibatnya banyak sampah yang ter-cecer serta menebarkan aroma tidak sedap di sekitar loka-si. Enam depo sampah yang membutuhkan perbaikan ma-sing-masing berlokasi di Jalan Inspeksi Kali Sunter (Kelu-rahan Rawa Badak Utara), Jalan Budi Mulya (Pademan-gan Barat), Jalan Pademangan 3 (Pademangan Timur),Jalan Cakung Cilincing (Cilincing), Jalan Bhandagara Reksa1 (Kelapa Gading Barat), dan Jalan Danau Sunter Barat(Sunter Agung).

    Ifit Roza (43), anggota LMK Kelurahan Rawa BadakUtara, mengatakan, warga yang bermukim sekitar depo diwilayah RW 03, 08 dan RW 09, kerap mengeluhkan sam-pah berceceran di sekitar depo. Selain itu, aroma yang ti-dak sedap bahkan tercium hingga ke rumah warga yangberjarak sekitar 100 meter dari depo. Kita berharap deposampah bisa dibuat ramah lingkungan. Sebab, selama iniwarga kerap terimbas bau, khususnya pada pagi hari, ke-luh Ifit, Sabtu pekan lalu.

    Sementara Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Uta-ra, Bondan Diah Ekowati mengakui, dari 16 depo sampahenam diantaranya membutuhkan perbaikan. Menurutnya,tahun ini seluruh depo yang rusak akan diperbaiki agar ti-dak mengganggu lingkungan. Seluruh depo akan kita tin-gkatkan menjadi depo yang ramah lingkungan, kata man-tan Camat Menteng ini.

    Diah mengungkapkan, di masing-masing depo yang me-miliki luas antara 300-500 meter persegi itu nantinya akandilengkapi dengan sarana dan prasarana memadai. Pihak-nya juga akan menambah fasilitas seperti hanggar, mesinpencacah, dan komposting. Untuk mencegah bau busukdi sekitar depo akan kita gunakan cairan kimia, ujar Diah.

    Ditambahkan, selama musim hujan volume sampah diJakarta Utara meningkat hingga 30 persen. Sehingga totalsampah yang diangkut ke TPST Bantar Gebang setiap ha-rinya mencapai 1.100 ton. NEF

    Ganggu Pompa Air,Lumpur Kali Pakin DikerukJakarta, SNP

    Akibat mengganggu proses pemompaan air dari Kali Pa-kin menuju laut, lumpur yang berada di sekitar RumahPompa Pasar Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara, mulaidikeruk. Diharapkan pengerukan yang menggunakan duaeskavator ini rampung pekan depan.

    Endapan lumpur di sekitar muara Kali Pakin kondisi-nya memang sudah mengkhawatirkan. Bahkan kedalamankali tersebut hanya sekitar satu meter. Hal ini tentu sajamembuat proses pemompaan air dari Kali Pakin menujulaut menjadi terhambat. Pengerukan sudah dikerjakansejak dua pekan lalu menggunakan dua eskavator. Dipre-diksi pekan depan pengerukan sudah selesai, kata ArisKomaris Nandika, Kepala UPT Peralatan dan PerbekalanDinas Tata Air DKI Jakarta, Jumat pekan lalu.

    Menurut Aris, setelah dikeruk, kedalaman Kali Pakinakan bertambah antara 4-5 meter. Dengan begitu prosespemompaan air ke laut akan lebih lancar karena tidak lagiterganggu endapan lumpur. Pengerukan dimulai dariJembatan Kali Pakin sampai ke rumah pompa. Pengeru-kan ini merupakan salah satu upaya mengurangi dampakbanjir saat musim hujan, ujarnya. GS

    Bogor, SNPBadan Penanggulangan

    Bencana Daerah (BPBD) Ka-bupaten Bogor, menetapkanstatus siaga bencana longsordan banjir dalam menghada-pi puncak musim hujan padaakhir Februari 2015.

    Prakiraan cuaca BMKGsaat ini, Bogor memasukipuncak musim hujan, kitasudah menetapkan status si-aga bencana banjir dan long-sor, kata Kepala PelaksanaBPBD Kabupaten Bogor, YoesSudrajat, Rabu pekan lalu.

    Dikatakannya, selain me-netapkan status siaga, juga

    sudah melakukan apel siagayang diikuti 16 komponenBPBD yakni terdiri dari Porli,TNI, BPBD, Pemadam Keba-karan, Tim Reaksi Cepat,PMI, Dinas Bina Marga, Di-nas Kesehatan, Dinas Peker-jaan Umum, PLN dan komu-nitas penggiat bencana alam.Selain personel, kita jugamenyiapkan potensi pera-latan yang dimiliki sepertiperahu karet, alat selam, mo-bil tangga, serta peralatanyang dimiliki dinas terkaityakni alat berat dan ambu-lan, katanya.

    Dipaparkan, sesuai Un-

    dang-Undang Nomor 24 Ta-hun 2007 tentang penanggu-langan bencana, komandadalam siaga bencana di wilay-ah Kabupaten Bogor dipe-gang oleh Bupati Nurhayan-ti. Selama musim hujan,BPBD juga menerbitkan him-bauan kepada masyarakatuntuk meningkatkan kewas-padaan dan kehati-hatian, te-rutama yang rumahnya ting-gal di lokasi rawan bencana.

    Lebih jauh Yoes mengata-kan, karena kawasan wilayahKabupaten Bogor yang cukupluas, belum semua warga da-pat mengakses informasi sia-

    ga bencana yang dikeluarkanoleh BPBD baik melalui pen-gumuman maupun siaran be-rita. Kami menyebar papanpengumuman di 50 titikwilayah yang akses jalurnyasangat jauh. Papan ini berisiperingatan untuk waspadabanjir dan longsor selamamusim penghujan, katanya.

    Ditambahkan, selama Ja-nuari 2015 ini telah terjaditujuh kali bencana longsoryang tersebar di sejumlahwilayah seperti Puncak, Ca-ringin, Cigombong, dan Suka-makmur. Dalam peristiwatersebut satu orang tewas dan

    puluhan rumah rusak. Sia-ga bencana juga kita berlaku-kan di kawasan wisata seper-ti arung jeram dan lokasi yangrawan longsor, katanya.

    Pihaknya, kata Yoes, akanmemanggil sejumlah komu-nitas pencita alam yang ter-gabung dalam forum penggi-at bencana untuk melakukanpendataan jumlah komunitasarum jeram dan pencintaalam lainnya agar selamamelakukan kegiatan sudahmemiliki izin.

    Langkah ini dilakukanuntuk mencegah agar tidakterulang lagi peristiwa yang

    dialami komunitas arung je-ram yang mengalami kecela-kaan di Sungai Cianten,Leuwiliang hingga me-newaskan dua orang anggo-tanya.

    Kita ini 32 komunitasyang tergabung dalam penggi-at bencana ini menjadi bagiandari pemerintah untuk mela-kukan pengawasan agar jan-gan sampai ada kegiatan yangmenimbulkan korban jiwa.Kita harus pastikan kegiatanyang berkaitan dengan alamseperti arung jeram, atau pen-dakian sudah memiliki izin,pungkasnya. AN/DRY

    BPBD Siaga Bencana Hadapi Puncak Musim Hujan

    TPST Nambo SiapDioperasikan Tahun DepanBogor, SNP

    Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Nambodi Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Ba-rat, bakal beroperasi pada awal 2016. Proyek pembangunanTPST regional tersebut mangkrak sejak dimulai sekitar ta-hun 2006.

    Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan KabupatenBogor, Subaweh, mengatakan secara umum tempat pem-buangan sampah tersebut siap dioperasikan. Meski ma-sih ada beberapa tahap proyek yang belum selesai. Taha-pan proyek itu, akses jalan sudah selesai, tinggal pemaga-ran di lokasi, ujar Subaweh, Jumat (6/2) pekan lalu.

    TPST Nambo akan menampung dan mengolah sampahdari tiga wilayah, yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, danKota Depok. Pembangunan tempat pembuangan sampahtersebut sempat menjadi perbincangan karena tak kunjungselesai hingga tiga periode Bupati Bogor.

    Subaweh mengatakan sampah yang dibuang di TPSTNambo nantinya didaur ulang dan dibuat menjadi bahanbaku pembakaran pembuatan semen. Sampah dibuat bri-ket sebagai pengganti batu bara, katanya. Menurut dia,pihak Indocement, pabrik semen di kawasan Bogor, su-dah menyatakan siap untuk meneken kontrak sebagai pe-nampung.

    Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogormemastikan pada 2015 ini segera menyelesaikan sebagi-an infrastruktur TPST Nambo. Di antaranya pemagarandi area lahan seluas 40 hektare dan pembuatan jalan didalam area TPST. Akses jalan sampai lokasi sudah seles-ai. Insya Allah pada tahun 2016 sudah bisa beroperasi,kata Subaweh. TC/DRY

    Bogor, SNPPemerintah Kabupten

    (Pemkab) Bogor menetap-kan wilayah tersebut ende-mik Deman Berdarah Den-gue (DBD). Penyebabnya,setiap tahun kasus penyakititu terus meningkat di kawa-san kota hujan tersebut.Bahkan, kejadian luar biasayang ditetapkan Dinas Kes-ehatan (Dinkes) setempatpun tidak menurunkan jum-lah penderita kasus nyamukaedes aegypti.

    Kepala Dinas KesehatanKabupaten Bogor, CameliaSumayana mengakui, daerahitu merupakan wilyah palingtinggi di Jawa Barat denganjumlah penderita DBD. Jum-lah kasus penyakit itu di te-rus meningkat sejak mema-suki musim hujan. Dimanasetiap tahun penderita penya-kit itu tidak menurun dan jus-tru meningkat tajam.

    Sekarang sudah ende-mik dan sulit diatasi. Kamisaja sangat kewalahan men-gantisipasi DBD. Penyebab-nya kebersihan lingkungantidak diperhatikan warga.Dan sekarang tidak bisa di-hindari masyarakat, kata-nya kepada sejumlah war-tawan di Pemkab Bogor,Rabu (4/2) pekan lalu.

    Data Dinkes Pemkab Bo-gor, pada 2013, lalu, tercatatsebanyak 1.588 orang mende-rita DBD, 15 orang diantara-nya meninggal dunia. Sedan-gkan, pada 2014 lalu, dinasmendapatkan laporan 1.834kasus DBD dan dari jumlahtersebut, 29 orang pun me-ninggal dunia. Sementara,pada Januari 2015, terdapat231 penderita suspect (geja-la) DBD. Data tersebut dipe-roleh dari dari 20 Unit Pus-kesmas di 10 kecamatan.

    Camelia menjelaskan,meninggalnya pasien DBD itu

    terjadi akibat keterlambatanpenanganan. Sebab, rumahpenderita dan puskesmasyang ada sangat jauh. Penye-baran itu berada di kawasandaerah yang jauh dari pusatkota. Terlambat ditangani,jadi tidak bisa dihindari ke-matian pasien DBD. Keba-nyakan di wilayah pedesaanyang jauh dan sulit dilaluikendaraan, paparnya.

    Menurutnya, jumlah pasi-en terkena gejala DBD berpo-tensi meningkat. Musabab-nya, seluruh rumah sakit diKabupaten Bogor belum me-laporkan data khusus demamberdarah kepada Dinkes sen-diri. Dan data itu pun kata diamasih ditunggu untuk dila-porkan. Yang baru terkumpuldi 10 kecamatan dari 40 keca-matan yang berada di Kabu-paten Bogor. Ini pun perlu uji laboratorium untuk memasti-kan bahwa pasien positif ter-kena DBD, jelasnya.

    Camelia menilai, mening-katnya kasus demam berda-rah lebih dari 1.000 kasus/tahun disebabkan beberapafaktor. Yakni, lingkunganmasyarakat yang kotor. Di-tambah lagi, penduduk sema-kin padat, serta pola hidupbersih sehat pun tidak pernahditerapkan. Kata dia juga, si-klus DBD itu meledak padaJanuari dan Maret setiap ta-hun pada saat memasuki mu-sim penghujan.

    Karena persoalan itu, Ca-melia dan jajarannya pungencar melakukan penyu-luhan ke jutaan warga Kabu-paten Bogor di 40 kecamatanyang ada. Mereka juga men-gerahkan petugas puskesmasuntuk memberikan informa-si penyebaran DBD. Merekamemprediksi kegiatan ituakan meminimalisir penye-baran DBD yang semakin en-demik. DRY

    Jakarta, SNPLantaran kondisi ban-

    gunannya sangat mempriha-tinkan, sebanyak 41 gedungsekolah negeri di ibu kota ta-hun ini akan direhab total.Sedangkan rehab total lanju-tan dari tahun lalu sebanyak55 gedung. Sedangkan ge-dung sekolah yang akan dire-hab berat sebanyak 193 ge-dung dan rehab sedang 65 ge-dung, kata Sarjoko, KepalaBidang Sarana dan PrasaranaDinas Pendidikan DKI Jakar-ta, Sabtu pekan lalu.

    Sarjoko mengatakan, ber-dasarkan data Dinas Pendidi-kan DKI, terdapat 212 gedungsekolah yang harus direhabtotal karena tingkat kerusa-kannya mencapai 60 persen.Kebanyakan yang kondisi-

    nya rusak parah bangunansekolah dasar yang berusialebih dari 30 tahun, ujarnya.

    Namun lantaran minim-nya anggaran, kata Sarjoko,maka pelaksanaan rehab to-

    tal ini menggunakan skalaprioritas. Kondisi setiap ge-dung memiliki tingkat keru-sakan yang berbeda-beda.Kebijakan mengenai rehabtotal ini adalah, jika gedungsekolah itu rawan banjir, usiabangunan di atas 30 tahun,rawan ambruk dengan ting-kat kerusakan di atas 60 per-sen dan gedung masih berlan-tai satu.

    Berdasarkan data DinasPendidikan DKI Jakarta, saatini tercatat ada 1.710 gedungsekolah negeri tingkat TK,SD, SMP, SMA, dan SMK.Terdiri dari TK 9 gedung, SD1.232 gedung, SMP 289 ge-dung, SMA 117 gedung, danSMK 63 gedung.

    Secara terpisah, KepalaDinas Pendidikan DKI, Arie

    Budhiman mengungkapkan,mulai tahun 2016 menda-tang, seluruh kepala sekolahdi DKI akan menjadi KuasaPengguna Anggaran (KPA).Dengan begitu mulai seka-rang seluruh kepala sekolahdiharapkan sudah melaku-kan inventarisasi kondisisekolahnya masing-masing.Selanjutnya dilaporkan keDinas Pendidikan untuk se-gera diperbaiki.

    Ini pekerjaan rumah ber-sama. Tanpa dukungan danpartisipasi aktif maka tidakakan pernah terjadi. Kondisiriil di lapangan harus tahudan langsung diperbaiki agarDKI tidak ketinggalan denganprovinsi lain, imbuh mantanKepala Dinas Pariwisata danKebudayaan DKI itu. NEF

    Dua Kantor Polsub AkanDibangun di Kabupaten Bogor

    Kabupaten BogorDitetapkan Endemik DBDKondisi Memprihatinkan

    41 Gedung Sekolah Akan Direhab Total

    Arie Budhiman

    Sudin Perhubungan Jakpus Janji Tertibkan Parkir LiarJakarta, SNP

    Instansi terkait diimbaumenertibkan parkir liaryang marak di kawasan pu-sat perbelanjaan Pasar Baru,Sawah Besar, Jakarta Pusat.Salah satunya lokasi parkirliar berada di Jalan KaretPasar Baru Timur 5, tepat-nya di sebelah Mal Ciwalk.

    Di lokasi ini tampak ra-tusan kendaraan roda ter-parkir di bahu jalan yang be-rimbas kemacetan menujuJalan Mas Mansyur dan Ja-lan Sudirman. Sebab hanyasatu lajur jalan yang bisa di-lintasi kendaraan.

    Kondisi ini makin di-perparah dengan kebera-daan puluhan gerobak pe-dagang kaki lima (PKL) di

    jalan tersebut. Apalagi saatsiang hari, lokasi ini jugadimanfaatkan para pe-gawai Mal Ciwalk untukberistirahat. Juru parkirsering mengarahkan parkirdi pinggir jalan ketimbangparkir di dalam mal. Pada-hal di jalan ini banyak ram-bu dilarang parkir semba-rangan, kata Dwi (34), se-orang warga Karet Teng-sin, Sabtu pekan lalu.

    Kepala Suku Dinas Per-hubungan Jakarta Pusat,Muslim, berjanji segera me-nertibkan parkir liar dikawasan Pasar Baru. Upayategas yang akan dilakukanpihaknya antara lain sanksicabut pentil atau penjarin-gan sepeda motor. Sanksi

    tegas cabut pentil dan mo-tor dijaring agar jadi pembe-lajaran masyarakat untuk ti-dak parkir secara liar, kare-

    na sangat mengganggu ke-tertiban umum dan merugi-kan pengguna jalan lain-nya, katanya. GS

    Operasi penertiban parkir liar

  • EDISI 551 THN XIV 9 - 16 FEBRUARI 20155 Swara Bekasi - Karawang

    Karawang, SNPIPM Provinsi Jawa Barat

    tahun 2013 baru mencapai73,40 dari target yang diha-rapkan dicapai pada 2015 se-besar 80 point. Salah satukondisi yang berpengaruhdalam pencapaian target IPMtersebut adalah Umur Hara-pan Hidup dari 0 tahun.Umur Harapan hidup itu di-awali dari kondisi kesehatanibu dan bayi, khususnya bayibaru lahir.

    Kondisi kesehatan ibudan bayi baru lahir secaranasional, saat ini belummenggembirakan. Hal terse-but terbukti dengan masihtingginya AKI dan AKB, bah-kan jauh dari target MDGs 4dan 5. Berdasarkan hasilSDKI tahun 2007 AKI di In-donesia 228/100.000 lahirhidup dan AKB 34/1000 la-

    hir hidup. Namun faktanyapada SDKI tahun 2012, AKImeningkat menjadi 359/100.000 lahir hidup dan AKBmenurun menjadi 32/1000lahir hidup, bahkan angkakematian bayi baru lahir te-tap, tidak berubah dari SDKI2007 ke SDKI 2012, yaitupada angka 19/1000 lahir hi-dup. Sedikit banyak kondisiini mempengaruhi pencapai-an IPM.

    Karena penduduk jawaBarat terbesar di Indonesia,maka kalau AKI dan AKB ter-sebut diproyeksikan padaProvinsi Jawa Barat, Provin-si Jawa Barat menempatirangking teratas sebagai pe-nyumbang kematian Ibu,dan kematian bayi dan bayibaru lahir. Meskipun, padakenyataannya, berdasarkanpencatatan dan pelaporan

    yang diterima pada dinaskesehatan Jawa Barat jum-lah kematian ibu cendrungmenurun.

    Pada tahun 2011 jumlah

    ibu meninggal karena keha-milan, persalinan dan nifas850 orang, pada tahun 2012dan tahun 2013 menurun lagimenjadi 781 orang. Demikian

    juga jumlah kematian bayi 0-1 tahun cendrung menurundari 5142 orang tahun 2011,menjadi 4803 orang tahun2012 dan tahun 2013 menja-di 4306 orang.

    Atas dasar tersebut, DinasKesehatan Provinsi Jawa Ba-rat yang bekerja sama denganEMAS dan USAID menye-lenggarakan Gerakan Penye-lamatan Ibu dan Bayi Barulahir Wilayah II Purwasuka diHotel Haris Kota Bekasi, Se-lasa (3/2). Dalam Kegiatantersebut Kabupaten Ka-rawang mendapat PiagamPenghargaan dari ForumMasyarakat Madani atas ko-mitmen peningkatan kinerjamelalui pelayanan kesehatangerakan penyelamatan Ibudan Bayi baru lahir di Kabu-paten Karawang. Piagam ter-sebut diterima langsung

    Plt.Bupati Karawang dr. Ce-llica Nurachadiana yang di-dampingi oleh Kepala Di-nas Kesehatan, dr.Asep.

    Pada kesempatan terse-but Cellica berharap denganpenghargaan itu menjadikekuatan untuk lebih berko-mitmen pada kebijakan yangmengarah terhadap promasyarakat, dalam hal pe-nanganan angka kematianibu dan bayi. Inssya Allahmelalui program kebijakanmaupun anggaran dan tentu-nya komitmen kami melaluistake holder terutama paratenaga Kesehatan, kami se-nantiasa berupaya keras ser-ta mendukung program nasi-onal untuk menekan angkakematian ibu dan bayi sertabayi baru lahir di indonesia,khususnya di Kabupaten Ka-rawang, katanya. IST

    Karawang Raih Penghargaan Penyelamatan Ibu dan Bayi

    Plt.Bupati Karawang dr. Cellica Nurachadiana menerimapenghargaan

    dengan pemandangannyayang indah. Hanya saja aksesmenuju pantai tersebut ma-sih sangat memprihatinkan.Dibandingkan dengan pan-tai-pantai yang lain PulauPutri itu pemandangannyasangat bagus, dan airnya punsangat bersih, lanjutnya.

    Dalam kunjungan bersa-ma Dinas Bina Marga danCipta Karya itu juga men-gukur jalan yang perlu diper-baiki dan jembatan yang ha-rus dibangun untuk memper-mudah menuju tempat wisa-ta ini. Karena tidak mungkintempat wisata yang bagus se-

    perti ini tidak ditunjang olehinfrastuktur yang memadai.Untuk prospek kedepan diri-nya mengaku masih belummemperkirakan anggaranyang harus dikeluarkan un-tuk proses pembangunan wi-sata ini. Untuk tahun ini sayarasa sudah tidak mungkin

    untuk menganggarkan kem-bali, paling tidak bulan no-vember akan kami masukandalam pembahasan angga-ran, tuturnya.

    Hanya saja untuk infras-tuktur seperti seperti aksesjalan yang kurang lebih se-panjang 5 kilometer menujukawasan wisata ini akan men-jadi skala prioritas. Karenajalan juga menjadi kebutuhanutama bagi aktivitas kehidu-pan masyarakat untuk mem-permudah mobilitas mereka.Saya sangat prihatin dengankondisi jalan di Desa Segar-jaya ini, walaupun untukpembangunan wisata dilaku-kan sekitar tahun depan, na-mun untuk jalan akan kamisegera perbaiki dan menjadiprioritas kami, ungkapnya.

    Sementara itu menurutDedi Rustandi anggota Komi-si C dari fraksi partai PPP,pembangunan lokasi pariwi-sata ini, diharapkan bisamemberikan kontribusi pen-dapatan bagi masyarakat se-tempat yang bisa memanfaat-kan lokasi pantai Pulau Putrisebagai mata pencaharian.Saya harapkan untuk tenagapengelola supaya berasal darimasyarakat lokal, agar bisamembantu perekonomiandan menjaga aset daerah,ujarnya. IST

    Dalam kunjungan terse-but, UPTD Cipta Karya Ren-gasdengklok, UPTD Bina Mar-ga Rengasdengklok, Dinas Bu-daya Dan Pariwisata Kabupa-ten Karawang, dan Camat Ba-tujaya turut hadir. Kunjungankerja para wakil rakyat terse-but bertujuan untuk melihatkondisi di lapangan.

    Ketua Komisi C, Natala,dari hasil temuan di lapanganmengatakan bahwa masihada kesimpangsiuran infor-masi lahan. Ada yang menga-takan milik Perhutani adajuga yang mengatakan milikpemerintah daerah. Info lain

    dari Perhutani, pada zamanBupati Dadang S Muchtar,pernah membuka MoU untukmembangun sinergritas Per-hutani dengan pemerintahDaerah selama 25 tahun.Menurut Perhutani, ini baruberjalan selama 4 tahun danmasih ada sekitar 21 tahunlagi untuk penggarapan pa-riwisata di daerah ini. Maka-nya nanti akan kami lihatapakah memang benar adaMoU seperti itu, terangnya.

    Bagi Natala sendiri, iamelihat bahwa potensi yangdimiliki Pulau Putri memangsangat bagus dan luar biasa,

    Direncanakan Tempat Wisata,Status Lahan Pulau Puteri Tak Jelas

    Komisi C saat mengunjungi lokasi

    Karawang, SNPPulau Puteri yang terletak di Desa Segarjaya,ternyata menyimpan sekelumit persoalan.Status lahan lokasi wisata yang digadang-gadang bakal jadi primadona itu tumpangtindih. Sebagian ada yang mengklaim milikPerhutani, namun di pihak lain ada yangmengaku milik pemerintah daerah. Hal initerungkap saat Anggota Komisi C DPRDKabupaten Karawang melakukan Kunjungankerja (kunker) meninjau lokasi yang ren-cananya akan dijadikan tempat wisata baha-ri di Desa Segarjaya itu.

    Bekasi, SNPPertumbuhan tempat per-

    belanjaan modern belakanganini kian pesat di KabupatenBekasi. Masyarakat pun me-nyambut perkembangan itudengan gembira, seiring per-geseran gaya hidup. Peluangbisnis tersebut juga dimanfa-atkan oleh para pengusahaberkantong tebal untuk men-coba peruntungan denganmenyiapkan bangunan/kiosuntuk disewakan kepada parapedagang. Tak ayal, alih fung-si bangunan tanpa izin usahaharus dilakukan demi keun-tungan yang menggiurkan.

    Seperti informasi yangmenyebutkan bahwa Ban-gunan Cikarang Trade Center(CTC) yang beralamat di Ja-lan Raya Cikarang-Cibaru-sah, Kabupaten Bekasi yangberalih fungsi dan melanggarPeraturan Derah (Perda).Bangunan ruko kuning terse-but digunakan menjadi pusat

    pertokoan atau mall. Infor-masi menyebutkan bahwabangunan tersebut awalnyabukan untuk tempat perbe-lanjaan, belakangan oleh pen-gelola dialihfungsikan tanpaizin dari dinas terkait.

    Pemilik toko di CTC beri-nisial WN, KT dan RD ketikadikonfirmasi SNP mengata-kan bahwa segala fasilitasyang ada di dalam bangunanCTC ditanggung pembaya-rannya oleh pemilik toko, se-perti; pembayaran listrik,pembayaran exskalator sertapembayaran keamanan danbeban lainnya. Mereka (pe-milik toko-red) mengeluhkanbanyaknya pungutan yang di-bebankan oleh pihak Penge-lola Cikarang Trade Center.

    Segelintir informasi yangditerima SNP menyebutkanbahwa dana atau pungutanyang dibebankan kepada pe-milik toko merupakan siasatpengelola untuk menutupi

    setoran kepada dinas terkaitdi Pemkab Bekasi. Dinas TataRuang dan Permukiman(Distarkim) Pemkab Bekasidisebut-sebut sebagai SKPDyang menerima aliran danadari pengelola CTC.

    Oleh karena itu, Pemer-hati Pembangunan di Kabu-paten Bekasi meminta kepa-da pihak terkait untuk mem-berikan tindakan tegas terha-dap pengusaha nakal dan ke-pada oknum pejabat yangmenjadikan CTC sebagai la-han memperkaya diri dibalikalih fungsi bangunan. Selainitu agar dilakukan pendataanterhadap perizinan yang telahdidapatkan dan yang harusdilengkapi. Apabila izinnyatidak ada, agar secepatnya di-tutup. Karena praktek terse-but akan menjadikan potensiPAD kabupaten Bekasi raib,kata salah seorang pemerha-ti, yang enggan namanya di-publikasikan. JULHAM

    Langgar Perda?

    Alih Fungsi Bangunan CTCDiduga Tanpa Izin

    Cikarang Trade Center

    Direktur KIA Otowarna, Hendra Lukman bersama staf-nya, Dinda

    Siap Manjakan Pelanggan

    KIA Motors OtowarnaHadir di CikarangBekasi, SNP

    Dalam era globalisasi saat ini, idustri otomotif tanahair diharapkan mampu bersaing, tentunya dengan keung-gulan yang dimiliki. Ragam upaya akan dilakukan untukdapat diterima masyarakat, bahkan mendominasi penjua-lan pada pasar internasional. Kualitas, harga dan sistimmarketing menjadi factor utama penentu grafik penjualan.Seperti yang dilakukan KIA Motors Otowarna Cikarangyang telah membuka Dealer Resminya di Kabupaten Beka-si, yang beralamat di Jalan Raya Cibarusah No.83.

    Direktur KIA Otowarna Cikarang, Hendra Lukman, ke-pada SNP mengatakan bahwa pihaknya bangga menjadibagian pembangunan dan bisnis di Cikarang. Kami siapmeramaikan pasar Industri perotomotifan. Dengan hadir-nya KIA Otowarna Cikarang ini menjadi warna tersendiridi bidang otomotif, khususnya mobil KIA yang memilikikualitas dan keamanan serta kenyamanan internasionaldengan harga yang terjangkau sesuai kelasnya, katanya.

    Hendra menjelaskan, kehadiran KIA Otowarna Cika-rang di Kabupaten Bekasi adalah untuk menjaring parapeminat mobil KIA, baik masyarakat setempat maupun dariluar daerah Bekasi yang mendapatkan informasi. Sehing-ga mereka tidak perlu lagi jauh-jauh lagi membeli unit KIA.Semua type mobil KIA Ready Stock, karena para peminatmobil KIA dapat langsung membawa pulang setelah semuaproses admistrasinya lengkap dan disetujui, ujarnya.

    Tidak hanya itu, kata Hendra, dealer mobil KIA Oto-warna Cikarang akan tetap memanjakan penggunanya un-tuk urusan servis, dengan langsung mendatangi dealer res-minya di Jalan Raya Cibarusah No.83 maupun daerah lain-nya. Selain itu pihak KIA juga menerima tukar tambah den-ga unit yang baru. KIA Otowarna Cikarang juga menawar-kan kepada pelanggan servis yang nyaman dan aman dantentunya tidak membuat susah pengguna KIA, karena kamimelayani servis antar jemput. Service ini merupakan pro-gram yang sengaja disiapkan untuk memanjakan para peng-guna mobil KIA, tandasnya.

    Ditambahkan, selain servis, KIA Otowarna Cikarangmenyediakan berbagai macam spare parts untuk semuajenis mobil. Jadi tidak hanya spare parts mobil KIA sajayang kami sediakan, asesoris interior dan exterior juga ada,mulai dari kaca film, salon mobil, hingga cuci mobil danspooring disediakan, imbuhnya.

    Masih Hendra, ada beberapa keistimewaan yang dimi-liki mobil KIA yang menjamin produk tersebut mampubersaing di pasar otomotif, diantaranya; KIA memiliki in-ternasional dengan CPU atau yang dikenal dengan barangBulld Up, memiliki design yang stylis dan terndy, cocokuntuk semua usia dan memilik safety, tentunya sangat di-butuhkan untuk para pengemudi kenderaan KIA sertasemua produk KIA memilik warranty 5 tahun.

    Belum ada poduk lain yang mampu mengeluarkanwarranty selama itu. Membeli dan memiliki mobil KIAdengan kualitas internasional dan safety yang sangat ti-dak diragukan, plus trendy dengan harga yang cukup ter-jangkau, merupakan jawaban dari permintaan pasar,pungkasnya. JULHAM

    Penyerahan SK

    Plt Bupati SerahkanSK Pengangkatan 586 CPNSD K-IIKarawang, SNP

    Sebanyak 586 orang tenaga honorer di lingkungan PemerintahKabupaten Karawang menerima SK Pengangkatan CPNSD KatagoriII (K-II). SK diserahkan secara simbolis kepada perwakilan peneri-ma oleh Plt.Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Senin (2/1).Daftar kategori II ini merupakan hasil verifikasi dan Badan Kepe-gawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Kabupaten Karawang yang te-lah mendapat persetujuan bersama Kepala Badan KepegawaianNegara (BKN) dan Badan Pengawas Keuangan (BPK). Acara pe-nyerahan SK berlangsung bersamaan dengan apel pagi PNS di Ha-laman Kantor Bupati Karawang.

    Plt. Bupati Karawang menyampaikan kepada para tenaga ho-norer yang diangkat menjadi CPNSD agar memiliki tekad yang kuatdisertai rasa tanggung jawab yang tinggi. Saudara harus lebih men-gedepankan pelayanan yang prima kepada masyarakat, bukan men-gedepankan hak bagi kepentingan pribadi atau golongan. Karenapengadaan PNS bukan semata-mata untuk mengisi formasi, akantetapi lebih dititikberatkan pada pengadaan figur aparatur pemerin-tah yang memiliki kemampuan dan memahami tugas, fungsi, sertasadar akan tanggung jawabnya sebagai aparatur pemerintah, abdinegara dan abdi masyarakat yang profesional dan proporsional se-suai bidangnya masing-masing, katanya.

    Cellica juga mengimbau para CPNSD untuk mengamalkan ikrarPanca Prasetya Korpri. Saudara-Saudara harus memahami, men-taati dan menjalankan tugas dan fungsi dengan meresapi dan men-gamalkan ikrar Panca Prasetya Korpri, yang merupakan landasandalam mewujudkan karsa dan karya sesuai doktrin Bhineka KaryaAbdi Negara, imbuhnya.

    Selain itu para aparatur pemerintah di seluruh wilayah Kabupa-ten Karawang juga harapkan mentaati dan menjalankan disiplin Pe-gawai Negeri Sipil secara konsisten dan konsekuen sesuai den-gan PP Nomor 53 Tahun 2010.

    Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Badan Kepegawaiandan Diklat Kabupaten Karawang, Drs. Haryanto, MM, menjelaskanbahwa pengangkatan para tenaga honorer kategori II tersebut ber-dasarkan Surat Keputusan Bupati Karawang Nomor 812/Kep.210/BKD/2015 Tanggal 20 Januari 2015. Para tenaga honorer yang di-angkat terdiri dari CPNS golongan I sebanyak 30 orang, CPNS Go-longan II sebanyak 276 orang, dan Golongan III sebanyak 369 orang,meliputi tenaga guru sebanyak 487 orang, tenaga kesehatan 16orang, tenaga teknis/administrasi 83 orang. IST

    Bekasi, SNPSalah satu perusahaan

    di Kabupaten Bekasi, ber-nama PT.Omega, berlokasidi Jalan Simpangan, Kam-pung Poncol, RT.002/RW.003 Desa Simpangan,Kecamatan Cikarang Utara,diduga membuang limbahBahan Berbahaya dan Bera-cun (B3) secara sembarang.Selain permasalahan lim-bah, perusahaan atau pa-brik tersebut disinyalir ti-dak memiliki izin, bahkanmasyarakat sekitar tidakmengetahui hasil produksiusaha tersebut karena akti-vitasnya yang tertutup.

    Menurut salah satu war-ga berinisial AY, yang dikon-firmasi SNP mengatakanbahwa PT.Omega milik H.Eka diduga sebagai tempatusaha illegal yang membu-ang limbah B3 sembaran-gan serta berbau. Kami se-laku warga sekitar lingkun-gan meminta kepada pihakperusahaan agar bau yangmenyengat segera dihilang-kan, karena bau limbah B3

    tersebut dapat membuatwarga sekitar menjadi res-ah dan mendatangkan pe-nyakit, keluhnya.

    Ditambahkannya, AY,pihak Desa serta Camat ti-dak mengetahui kebera-daan dan keluhan masyara-kat terkait limbah B3 yangdibuang di belakang pabriktersebut. Kami menghara-pkan agar Pemerintah Dae-rah Kabupaten Bekasi khu-susnya Badan LingkunganHidup dapat melakukaninspeksi mendadak (sidak)ke lokasi perusahaan yangmembuang limbah semba-rangan tersebut, katanya.

    Selain Badan Pengelo-laan Lingkungan Hidup Da-erah (BPLHD), masyarakatjuga mengharapkan ketega-san Bupati Bekasi, NenengHasanah Yassin untukmenginstruksikan jajaranSKPD terkait, seperti; DinasTenaga Kerja, BPMPPT dandinas lainnya untuk meng-kroscek perizinan perusa-haan tersebut, serta mem-berikan sanksi apabila ter-

    nyata melanggar.BPLHD diharapkan

    mampu menerapkan sank-si sesuai regulasi yang ada,dalam kaitannya denganpembuangan limbah. Se-mentara itu, Dinas TenagaKerja untuk urusan pekerjadi perusahaan tersebut, danBPMPPT untuk pendataanatau kroscek izin yang telahdimiliki PT Omega, baikIMB, izin lingkungan, Am-dal serta HO nya, sehinggadengan bebasnya beropera-si. Sehingga dengan demiki-an, pemanggilan terhadappemilik usaha dapat dilaku-kan dan menjatuhkan sank-si sesuai aturan yang ada.

    Aktivitas yang dilaku-kan PT Omega diduga telahmelanggar Perda Nomor 12Tahun 2011 tentang Renca-na Tata Ruang Wilayah Ka-bupaten Bekasi dan Zona,sebab dalam perda tersebutperuntukannya untuk peng-hijauan dan permukimanpedesaan, bukan untuk la-han industry/perusahaan. JULHAM

    Cemari Lingkungan dengan Limbah B3BPLHD Kabupaten BekasiDiminta Sidak PT Omega

    Wartawan mengambil sampel limbah B3

  • EDISI 551 THN XIV 9 - 16 FEBRUARI 20156 Swara Pendidikan

    H. Adjo Sarjono berphoto bersama dengan pendidik

    Pembukaan Musda IIHimpaudi Kabupaten SukabumiPalabuhanratu, SNP

    Himpunan Pendidik dan Tenaga kerja Kependidikan Anak UsiaDini (Himpaudi) merupakan organisasi mitra PAUD independen, yangtentunya berperan besar dalam memajukan pendidikan anak usiadini, karena salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadapprogram pendidikan adalah unsur Pendidik dan tenaga kependidi-kan. Demikian dikatakan Sekretaris Daerah, Drs. H. Adjo Sardjono,MM pada acara pembukaan Musda II Himpaudi Kabupaten Suka-bumi di Taman Strawberry, Sabtu (31/01). Hadir pada kesempatantersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, unsur DPCHimpaudi serta tamu undangan lainnya.

    Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki tanggung jawabterhadap pengasuhan, pembelajaran yang mengoptimalkan berba-gai potensi