suwandika
TRANSCRIPT
TUGAS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Disusun oleh: Nama: Suwandika Rohim Saputra
NIM: 2011031142Kelas: II D
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KUNINGAN2013
IDENTITAS BUKU
Judul Buku:“Kurikulum Berbasis Kompetensi”
Nama pengarang:“Dr. E. Mulyasa, M.Pd.”
Penerbit:“ PT Remaja Rosdakarya”
Tahun terbit:“ Bandung, Juli 2002”
VISI, MISI, TUJUAN, DAN STANDAR KOMPETENSI PENDIDIKAN NASIONAL
VISI, MISI, TUJUAN, DAN
STANDAR KOMPETENSI PENDIDIKAN NASIONAL
VISI
MISI
TUJUANSTANDAR
KOMPETENSI
PROGRAM PEMERINTA
H
BAB I
DESKRIPSI
Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya madani sebagai masyarakat dan bangsa indonesia baru yang sesuai dengan amanat proklamasi NKRI.
Misi pendidikan nasional adalah menuju masyarakat madani baik dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Tujuan pendidikan nasional adalah membentuk organisasi pendidikan yang bersifat otonom dan membentuk manusia yang beriman, beretika,berkemampuan komunikasi sosial, dan dapat menjadi manusia yang mandiri.
Standar kompetensi yang diterapkan dalam sistem pendidikan nasional adalah standar kompetensi minimal.
Program pemerintah yang diterapkan adalah kurikulum berbasis kompetensi, broad-based education yang berorientasi life skill, pemberian block grant, pemberdaya MKKS dan MGMP, dan lomba-lomba keilmuan.
REFLEKSI
Kurikulum pada dasarnya merupakan inti dari pendidikan. Jadi, jika kurikulumnya tidak bagus maka pendidikannya juga akan jelek. Maka, untuk itu visi, misi, tujuan, dan standar kopetensi pendidikan nasional harus dikembangkan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
BAB II
KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS
KOMPETENSI
PENGERTIAN
KARAKTERISTIK KBK
ASUMSI KBK
DESKRIPSI
KBK adalah suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performen tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.
Karakteristik KBK berorientasi pada sistem belajar dengan modul, menggunakan keseluruhan sumber belajar, pengalaman lapangan, strategi individual personal, kemudahan belajar, dan belajar tuntas.
REFLEKSI
Seharusnya untuk membuat konsep dasar kurikulum harus bisa disesuaikan dengan zaman, supanya sestem pendidikannya tidak tertinggal oleh bangsa lain. Dan harus bisa dapat diterapkan disemua sekolah yang ada di Nusantara.
PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
BAB III
PENGEMBANGAN KBK
TINGKAT PENGEMBANGAN KURIKULUM
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KBK
PENGEMBANGAN STRUKTUR KBK
PENGEMBANGAN KBK
DESKRIPSI
Pengembangan kurikulum pada umumnya terdiri dari beberapa tingkat, yaitu tingkat nasional, tingkat lembaga, tingkat bidang studi, dan tingkat satuan bahasan.
Pendekatan dalam pengembangan kurikulum yaitu berdasarkan, sistem pengolahan, fokus sasaran, kompetensi, keterkaitan KBK dengan pendekatan lain, dan keunggulan KBK.
Prinsip-prinsip pengembangan KBK diantaranya, keimanan, nilai, dan budi pekerti luhur, penguatan integritas nasional,keseimbangan etika, kesamaan memperoleh kesempatan, abad pengetahuan dan teknologi informasi, pengembangan keterampilan hidup, belajar sepanjang hayat,dan pendekatan menyeluruh dan kemitraan.
Pengembangan struktur KBK adalah identifikasi kompetensi dan struktur kurikulum,
REFLEKSI
Dalam pengembangan kurikulum seharusnya dapat sesuai dengan kebutuhan zaman sehingga peserta didik di Indonesia dapat bersaing dengan dunia pendidikan di dunia luar.
IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
BAB IV
PENGEMBANGAN
PROGRAM
PELAKSANAAN PEMBELAJARA
N
EVALUASI HASIL
BELAJAR
IMPLEMENTASI KBK
PENINGKATAN KUALITAS
PEMBELAJARAN
DESKRIPSI
Pengembangan KBK mencakup pengembangan program tahunan, program semesteran, program modul, program mingguan dan harian, program pengayaan dan remidial, serta program bimbingan dan konseling.
Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup pre tes (tes awal), proses, dan post tes.
Evaluasi hasil belajar dalam implementasi KBK dilakukan dengan penilaian kelas, test kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, becnhmarking dan penilaian program.
Hal yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran antara lain peningkatan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, peningkatan disiplin belajar, dan peningkatan motivasi belajar.
REFLEKSI
Dalam pelaksaan kurikulum KBK guru dituntut untuk menguasai model, metode, pendekatan dan teknik pembelajaran agar dalam proses pembelajaran siswa dapat lebih aktif dan tidak hanya mendapat materi dari guru saja melainkan dapat mengemukakan pendapatnya sehingga tujuan dari KBK itu sendiri bisa terwujud.
PERBEDAAN PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
BAB V
kecerdasan
kebutuhan
kreativitas
Pertumbuhan dan
perkembangan
fisik
pengelompokan
PERBEDAAN PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM BERBASIS
KOMPETENSI
DESKRIPSI
Perbedaan tingkat kesrdasan dapat dihitung dengan membagi usia mental dengan usia kronologis serta mengalikannya dengan 100. dan bisa juga dengan melakukan test ;pemahaman kata, bilangan, ruang, penalaran, dan kecepatan persepsi.
Perbedaan kreativitasdapat dilihat dari sejauh mana seseorang dapat menilai dan kemudian dapat menciptakan gagasan yang baru dengan tujuan yang jelas.
Perbedaan cacat fisik mencakup penglihatan, pendengaran, berbicara, pincang ( kaki), dan lumpuh karena kerusakan otak.
Kebutuha peserta didik sangatlah berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya jadi dalam pengembangan kurikulum harus memperhatikan kebutuhan apa saja yang diperlukan pesrta didik agar dapat terpenuhi.
Pertumbuhan dan kematangan kognitif dapat dipengaruhi dari faktor lingkungan dan bawaan.
Pengelompokan peserta didik dalam KBK dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok normal, sedang, tinggi.
REFLEKSI
Untuk itu dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi seorang guru harus bisa memahami perkembangan peserta didik sehingga dapat mengetahui minat, bakat dan potensi peserta didik dan agar dapat dikembangkan.
REFORMASI SEKOLAH DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KBK
BAB VI
REFORMASI SEKOLAH
URGENSI
FAKTORAGENDA
PERENCANAANMINI SOCIETY
YG PERLU DIPERHATIKA
N
DESKRIPSI
Pelunya reformasi sekolah disebakan karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, kebutuhan penduduk yang mungkin terus belangsunmg setiap saat agar menghasilkan SDM yang berkualitas.
Faktor yang harus diperhatikan dalam reformasi sekolah diantaranya, tujuan dan sasaran pendidikan, peserta didik, pendidik yang profesional, isi pendidikan dan kelengkapan fasilitas dan sumber belajar.
Agenda reformasi sekolah diantaranya, modernisasi pengelolaan sekolah, guru, proses belajar, penambahan dan untuk pendidikan tingkat sekoah.
Perencanaan reformasi sekolah harus memperhatikan rumusan masalah, menganalisis masalah, kebutuhan, tujuan pembaruan pendidikan, faktor penunjang dan penghambat dan sebagainya.
Menjadikan sekolah sebagai mini society yang di bagi menjadi 3 level pokok sesuai funsinya yaitu level kelas, mediator dan level sekolah.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam KBK diantaranya tenaga pengajar, sumber belajar, bahasa pengantar, pendidikan budi pekerti, dan akselerasi belajar.
REFLEKSI
Reformasi sekolah merupakan implementasi dari KBK. Dengan adanya reformasi sekolah, maka sekolah diharapkan bisa memenuhi perkembangan peserta didik untuk bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya.
BEBERAPA INOVASI DALAM KBK
BAB VII
BEBERAPA
INOVASI DALAM
KBK
PERBEDAANNYA DENGAN KURIKULUM
PENGMBANGAN SILABUS DALAM KBK
DESKRIPSI
Perbedaan KBK dengan kurikulum1994 yaitu pembelajarannya lebih luas dan bukan hanya sekedar transfer of knowladge karena lebih mengutamakan kemampuan yang berkaitan dengan pekerjaan yang ada di masyarakat.
Pengembangan silabus dalam KBK yaitu adanya peluang bagi daaerah dan sekolah dalam mengembangkan silabus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing lembaga pendidikan.
REFLEKSI
Jika dilihat dari kurikulum 1994, KBK memang bagus untuk diterapkan karena kurikulum ini dibuat dengan melihat dari aspek dunia kerja. Selain itu, dalam penerapannya harus ada dukungan baik dari komponen pendidikannya itu sendiri sehingga dunia pendidikan kita bisa bersaing dengan negara lain.
DESKRIPSI
Dalam mensuksekan KBK kepala sekolah dan guru dituntut untuk berfikir rasiaonal mengenai kebijakan pendidikan nasional.
Indikator keberhasilan KBK, diantaranya adanya peningkatan mutu pendidikan, peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan dan penggunaan sumber pendidikan, peningkatan partisipasi warga, peningkatan tanggung jawab sekolah kepada semua elemen yang terkait, adanya kompetisi yang sehat antar sekolah dantumbuhnya kemandirian di kalangan warga sekolah.
Kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumber daya sekolah, dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah, pengembangan kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, sarana dan sumber daya belajar, keuangan, pelayanan siswa, hubungan sekolah dengan masyarakat dan penciptaan iklim sekolah.
Guru harus bisa mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan, agar dapat membangkitkan rasa ingin tahu semua peserta didik sehingga tumbuh minat dan nafsu untuk belajar.