surga menurut paus yohanes paulus ii

Upload: burhansucipto

Post on 07-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Surga Menurut Paus Yohanes Paulus II

    1/9

    Surga, Neraka dan Api Penyucian

    oleh: Paus Yohanes Paulus II

    Dalam tiga audiensinya yang kontroversial, Bapa Suci Yohanes Paulus IImenjelaskan bahwa karakteristik utama dari surga, neraka ataupun api penyucianadalah bahwa ketiganya lebih merupakan keadaan makhluk rohani (malaikat iblis! atau jiwa manusia, daripada tempat, seperti yang pada umumnya dimengertidan digambarkan dalam bahasa manusia" Istilah #tempat$, menurut Paus, kurang

    sesuai untuk menggambarkan realitas sebenarnya, karena tempat terikatpada keadaan duniawi di mana dunia ini dan kita berada" Dalam hal ini beliaumempergunakan kategori%kategori &ilsa&at yang dipergunakan 'ereja dalamteologinya dan mengatakan apa yang dikatakan St homas)*uinas jauh sebelumnya"

    +akhluk%makhluk rohani tidak berada di suatu tempat seperti yang kita ketahuiatau kita kenal, sebagaimana kita dapat mengatakan bahwa tubuh manusia ada disini atau di sana- tetapi keberadaan mereka sesuai bagi kodrat rohani, yang takdapat sepenuhnya diungkapkan kepada kita". /St homas )*uinas, Summaheologiae, Supplement, 012, a3, reply 34

    Surga adalah Persekutuan Penuh dengan uhan

    Surga sebagai persekutuan penuh dengan uhan adalah tema katekese BapaSuci pada )udiensi 5mum tanggal 63 7uli 3222" Surga +bukanlah suatu tempatabstrak ataupun &isik di awan%awan, melainkan suatu hubungan pribadi yanghidup dengan ritunggal ahakudus" Surga adalah perjumpaan kita dengan Bapa

  • 8/18/2019 Surga Menurut Paus Yohanes Paulus II

    2/9

    yang terjadi dalam 8ristus yang bangkit melalui persekutuan 9oh 8udus,.demikian kata Paus"

    3" 8etika tubuh duniawi ini berakhir, mereka yang menyambut uhan dalam hidupmereka dan dengan tulus hati membuka diri terhadap kasih%:ya, setidak%tidaknya

    pada saat ajal, akan menikmati persekutuan penuh dengan uhan yang adalahtujuan hidup manusia"

    Seperti diajarkan dalam 8atekismus 'ereja 8atolik, +8ehidupan yang sempurnabersama ritunggal ahakudus ini, persekutuan kehidupan dan cinta bersama)llah, bersama Perawan aria, bersama para malaikat dan orang kudus,dinamakan #surga$" Surga adalah tujuan terakhir dan pemenuhan kerinduanterdalam manusia, keadaan bahagia tertinggi dan de&initi&". (no" 3;6

    Pada hari ini kita akan berusaha memahami arti biblis dari +surga., gunamendapatkan pemahaman yang lebih baik akan realitas yang dimaksudkan di

    dalamnya"

    6" Dalam bahasa biblis +surga. atau terkadang disebut +langit., apabila dipadukandengan +bumi., menyatakan bagian dari alam semesta" 8itab Suci mencatattentang penciptaan,“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kej 1:1).

    Surga adalah empat 8ediaman )llah yang =idup

    Dalam bahasa kiasan, +surga langit. dimengerti sebagai tempat kediaman )llah,yang dengan demikian berbeda dari manusia (bdk" >m 3;

  • 8/18/2019 Surga Menurut Paus Yohanes Paulus II

    3/9

    tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya tetapi ke dalam sorga sendiri” ('br &:") " 8arena umat berimandikasihi secara istimewa oleh Bapa, mereka diangkat bersama 8ristus dandijadikan warga surgawi" Pantaslah kita mendengarkan apa yang dikatakan 9asulPaulus kepada kita tentang hal ini dalam suatu ayat yang sangat mantap, “Allah

    yang kaya dengan rahmat oleh karena kasih*+ya yang besar yang dilimpahkan* +ya kepada kita telah menghidupkan kita bersama*sama dengan Kristussekalipun kita telah mati oleh kesalahan*kesalahan kita **oleh kasih karunia kamu diselamatkan** dan di dalam Kristus ,esus 'a telah membangkitkan kita juga danmemberikan tempat bersama*sama dengan -ia di sorga supaya pada masa yang akan datang 'a menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia*+ya yangmelimpah*limpah sesuai dengan kebaikan*+ya terhadap kita dalam Kristus,esus” (/ ":*0)" 8ebapaan )llah, yang kaya dengan belas kasih, dialamimakhluk ciptaan melalui kasih Putra )llah yang disalibkan dan bangkit, yangduduk di surga di sebelah kanan Bapa sebagai 9aja"

  • 8/18/2019 Surga Menurut Paus Yohanes Paulus II

    4/9

    @" )kan tetapi, keadaan akhir ini dapat diantisipasi dengan suatu cara sekarang inimelalui kehidupan sakramental, yang pusatnya adalah Ekaristi, dan melaluirahmat pribadi lewat belas kasih persaudaraan" 7ika kita dapat menikmati secarapantas hal%hal baik yang uhan limpahkan kepada kita setiap hari, kita telahmemulai pengalaman akan sukacita dan damai itu yang suatu hari kelak akan

    sepenuhnya menjadi milik kita" 8ita tahu bahwa di dunia ini segala sesuatu adabatasnya, tetapi pemikiran akan realitas%realitas yang +pokok. akan membantukita untuk menghayati dengan lebih baik realitas%realitas sebelum keadaan akhirtersebut" 8ita tahu bahwa sementara kita melewatkan hidup di dunia ini, kitadipanggil untuk mencari “perkara yang di atas di mana Kristus ada duduk disebelah kanan Allah” (Kol 4:1), agar dapat bersama%:ya dalam kepenuhanakhirat, ketika 9oh 8udus akan mendamaikan sepenuhnya dengan Bapa “segalasesuatu dengan diri*+ya baik yang ada di bumi maupun yang ada di sorga” (Kol1:"$)"

    :eraka adalah 8eadaan ereka yang enolak uhan

    Dalam )udiensi 5mum pada hari 9abu, 6 7uli 3222, Bapa Suci mere&leksikanneraka sebagai penolakan de&initi& terhadap uhan" Dalam katekesenya, Pausmengatakan bahwa kita harus berhati%hati dalam mena&sirkan secara tepatgambaran%gambaran akan neraka dalam 8itab Suci" Selanjutnya, beliaumenjeaskan bahwa +neraka merupakan konsekuensi pokok dari dosa itusendiriH" Daripada tempat, neraka lebih menyatakan keadaan mereka yangsecara bebas dan de&initi& memisahkan diri dari uhan, sumber dari segalakehidupan dan kebahagiaan".

    3" uhan adalah Bapa yang mahabaik dan belas kasihan%:ya tak terbatas" etapimanusia, yang dipanggil untuk menanggapi kasih%:ya secara bebas, sayangnyadapat memilih untuk menolak kasih dan pengampunan%:ya sekali untuk selama%lamanya, dengan demikian memisahkan diri selamanya dari persekutuan bahagiadengan%:ya" Situasi tragis inilah yang dijelaskan ajaran kristiani ketika 'erejaberbicara mengenai siksa abadi atau neraka" :eraka bukanlah suatupenghukuman yang ditetapkan secara sepihak oleh uhan, melainkan kelanjutandari penolakan yang dilakukan manusia semasa hidupnya" Dahsyatnyaketidakbahagiaan yang terjadi akibat kondisi yang tak kita pahami ini, dengansuatu cara dapat dimengerti dalam terang pengalaman%pengalaman buruk yangkita alami, yang biasa disebut sebagai hidup dalam +neraka."

    :amun demikian, dalam arti teologis, neraka merupakan sesuatu yang lain? yaitukonsekuensi pokok dari dosa itu sendiri, yang berbalik melawan orang yangmelakukannya" :eraka adalah keadaan mereka yang secara de&initi& menolakbelas kasih Bapa, bahkan pada saat akhir hidup mereka"

    :eraka adalah 8eadaan Siksa )badi

  • 8/18/2019 Surga Menurut Paus Yohanes Paulus II

    5/9

    6" 'una menggambarkan realitas ini, 8itab Suci mempergunakan bahasa simbolikyang secara perlahan%lahan akan dijelaskan kemudian" Dalam Perjanjian ama,kondisi mereka yang meninggal belum sepenuhnya diungkapkan dengan Fahyu"agipula, dianggap bahwa mereka yang meninggal dihimpun dalam Sheol, suatudaerah kegelapan (bdk Yeh 6?- A3?3m A;?3;- ?C,3A!,

    suatu jurang di mana tak seorang pun dapat naik (bdk" )yb C?2!, suatu tempat dimana tak mungkin memuliakan )llah (bdk" Yes A?3- >m 1?1!"

    Perjanjian Baru memberi terang baru pada kondisi mereka yang meninggal,mewartakan di atas segalanya bahwa 8ristus dengan kebangkitan%:ya telahmengalahkan maut dan meluaskan kuasa%:ya hingga ke kerajaan maut"

    :amun demikian, Penebusan tetap merupakan suatu tawaran keselamatan yangadalah merupakan pilihan bebas manusia untuk menerimanya" Itulah sebabnyamengapa mereka semua akan dihakimi “menurut perbuatannya” (5hy "$:14)"Dengan menggunakan gambaran%gambaran, Perjanjian Baru menghadirkan

    tempat yang ditetapkan bagi mereka yang jahat sebagai api yang bernyala%nyala,di mana akan terdapat “ratapan dan kertakan gigi” (at 14:"% bdk. "!:4$ 1),atau seperti 'ehenna dengan “api yang tak terpadamkan” (rk &:4)" Semuanyaini dikisahkan dalam perumpamaan tentang orang kaya, di mana dijelaskanbahwa neraka merupakan suatu tempat siksa abadi, tanpa kemungkinan untukkembali, ataupun mendapatkan keringanan atas sengsara mereka (uk 31?32%A3!"

    8itab Fahyu juga secara simbolik menggambarkan suatu +lautan api. di manamereka yang memisahkan diri dari kitab kehidupan akan menemui “kematianyang kedua” (5hy "$:14 dst)" Gleh sebab itu, mereka yang terus menutup diriterhadap Injil mempersiapkan bagi dirinya sendiri “kebinasaan selama*lamanyadijauhkan dari hadirat 2uhan dan dari kemuliaan kekuatan*+ya” ("2es 1:&)"

    A" 'ambaran akan neraka yang dihadirkan 8itab Suci bagi kita haruslah dita&sirkansecara benar" 'ambaran%gambaran tersebut menunjukkan keputusasaan yangngeri dan kehampaan hidup tanpa uhan" Daripada tempat, neraka lebihmenyatakan keadaan mereka yang secara bebas dan de&initi& memisahkan diridari uhan, sumber segala kehidupan dan kebahagiaan" 8atekismus 'ereja8atolik meringkas kebenaran iman ini, +ati dalam dosa berat, tanpamenyesalkannya dan tanpa menerima cinta )llah yang berbelaskasihan, berartitinggal terpisah dari%:ya untuk selama%lamanya oleh keputusan sendiri secarabebas" 8eadaan pengucilan diri secara de&initi& dari persekutuan dengan )llahdan dengan para kudus ini, dinamakan #neraka$. (no" 3;AA!"

    8arenanya, +siksa abadi. tidak berasal dari kehendak )llah, sebab dalam cinta%:ya yang berbelas kasihan, Ia hanya menghendaki keselamatan dari makhluk%makhuk yang diciptakan%:ya" Dalam kenyataannya, makhluk ciptaan itusendirilah yang menutup diri terhadap kasih%:ya" 8utuk secara tepat merupakanperpisahan de&initi& dari uhan, yang dipilih manusia secara bebas dan dipertegas

  • 8/18/2019 Surga Menurut Paus Yohanes Paulus II

    6/9

    dengan kematiannya yang memeteraikan pilihannya untuk selamanya"Pengadilan uhan mengesahkan keadaan ini"

    8ita diselamatkan dari neraka oleh Yesus yang mengalahkan Setan

  • 8/18/2019 Surga Menurut Paus Yohanes Paulus II

    7/9

    Dalam )udiensi 5mum pada hari 9abu, < )gustus 3222, sebagai kelanjutan darikatekese beliau mengenai surga dan neraka, Bapa Suci mere&leksikan apipenyucian" Beliau menjelaskan bahwa integritas &isik diperlukan untuk masukdalam persekutuan sempurna dengan uhan" Gleh sebab itu, +istilah apipenyucian tidak menyatakan suatu tempat, melainkan suatu kondisi keadaan., di

    mana 8ristus +menghapusH sisa%sisa ketidaksempurnaan".

    3" Seperti telah kita lihat dalam kedua katekese terdahulu, atas dasar pilihan de&initi& menerima atau menolak uhan, manusia mendapati dirinya menghadapi salahsatu dari alternati& berikut? hidup bersama uhan dalam kebahagiaan kekal, atautetap jauh dari hadirat%:ya"

    Bagi mereka yang mendapati diri dalam kondisi terbuka terhadap uhan, namunmasih belum sempurna, >iarah menuju kebahagiaan penuh menuntut suatupemurnian, yang dijelaskan iman 'ereja dalam doktrin +Purgatorium. (bdk"8atekismus 'ereja 8atolik no" 3;A;%3;A6!"

    )gar dapat ikut serta dalam kehidupan Ilahi, kita harus sepenuhnya dimurnikan

    6" Dalam 8itab Suci, kita dapat menangkap bagian%bagian tertentu yang membantukita memahami arti ajaran ini, meskipun tidak digambarkan secara &ormal"Bagian%bagian tersebut mengungkapkan keyakinan bahwa kita tak dapat datangkepada uhan tanpa melewati semacam pemurnian"

    enurut hukum agama Perjanjian ama, apa yang diperuntukkan bagi uhanharuslah sempurna" Sebab itu, integritas &isik juga dituntut secara khusus darihal%hal yang berhubungan dengan uhan pada tingkat persembahan seperti,misalnya, binatang%binatang kurban (bdk" Im 66?66! atau pada tingkatkelembagaan, seperti pada kasus para imam ataupun pelayan me>bah (bdk" Im63?3C%6A!" Pengabdian total terhadap )llah Perjanjian, senantiasa diajarkanseperti didapati dalam 8itab 5langan (bdk" 5l 1?@!, dan yang harus sesuai denganintegritas &isik ini, dituntut dari masing%masing individu dan masyarakat sebagaisuatu komunitas (bdk 39aj ?13!, yaitu mengasihi uhan dengan segenap hati dandengan segenap jiwa dan dengan berpegang pada perintah dan ketetapan 5=):(bdk" 5l 3;-36 dst!"

    Perlunya integritas tak pelak lagi menjadi sangat penting sesudah kematian, agardapat masuk ke dalam persekutuan sempurna dan sepenuhnya dengan uhan"ereka yang tidak memiliki integritas ini harus menjalani pemurnian" =al inidijelaskan dalam tulisan St Paulus" 9asul Paulus berbicara mengenai nilaipekerjaan tiap%tiap orang yang akan dinyatakan pada hari pengadilan danmengatakan, “ika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji ia akanmendapat upah. ika pekerjaannya terbakar ia akan menderita kerugian tetapi iasendiri akan diselamatkan tetapi seperti dari dalam api” (1Kor 4:1*1!).

  • 8/18/2019 Surga Menurut Paus Yohanes Paulus II

    8/9

    A" )dakalanya, guna mencapai keadaan integritas yang sempurna, dibutuhkanperantaraan seseorang" Sebagai contoh, usa memperolehkan pengampunanbagi bangsanya dengan doa di mana ia mengingatkan kembali karyapenyelamatan yang dilakukan uhan di masa lampau, dan berdoa mohonkesetiaan uhan atas sumpah%:ya kepada nenek%moyangnya (bdk" 8el A6?A;, 33%

    3A!" Sosok =amba uhan, seperti dilukiskan dalam 8itab Yesaya, jugadigambarkan bahwa dengan peran pengantaraannya dan penebusannya bagibanyak orang, pada akhir sengsaranya ia “akan melihat terang”  dan “akanmembenarkan banyak orang” , kejahatan mereka dia pikul (bdk" Yes @6?3A%@A?36,khususnya ay @A?33!"

    a>mur @3 dapat dianggap, menurut sudut pandang Perjanjian ama, sebagaisuatu perpaduan dari proses menuju kesempurnaan? pendosa mengakui dansadar akan kesalahannya (ay @!, mohon dengan sangat agar dimurnikan atau+dibersihkan. (ay

    @" Dalam mengikuti dorongan Injil untuk menjadi sempurna seperti Bapa Surgawi(bdk" at @-

  • 8/18/2019 Surga Menurut Paus Yohanes Paulus II

    9/9

    sepenuhnya, dan sungguh, inilah yang dimaksudkan dengan ajaran 'erejamengenai api penyucian" Istilah api penyucian tidak menyatakan suatu tempat,melainkan suatu kondisi keadaan" ereka yang, setelah kematian, berada dalamkeadaan pemurnian, telah berada dalam kasih 8ristus yang menghapuskan daridiri mereka segala sisa%sisa ketidaksempurnaan (bdk" 8onsili Ekumenis Mirense,

    Decretum pro 'raecis? DS 3A;