katekese bagi kaum lansia berdasarkan surat … · surat paus yohanes paulus ii kepada umat lansia....

128
KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT PAUS YOHANES PAULUS II KEPADA UMAT LANSIA S K R I P S I Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Sisiliya Yudiyanti NIM: 131124015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: ngothu

Post on 09-Aug-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

KATEKESE BAGI KAUM LANSIA

BERDASARKAN SURAT PAUS YOHANES PAULUS II

KEPADA UMAT LANSIA

S K R I P S I

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi

Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Sisiliya Yudiyanti

NIM: 131124015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

i

KATEKESE BAGI KAUM LANSIA

BERDASARKAN SURAT PAUS YOHANES PAULUS II

KEPADA UMAT LANSIA

S K R I P S I

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi

Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Sisiliya Yudiyanti

NIM: 131124015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

S K R I P S I

KATEKESE BAG1 KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT PAUS YOHANES PAULUS I1

KEPADA UMAT LANSIA

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Sisiliya Yudiyanti

M:, 1124015

Ketua

Sekretaris \ Anggota

Yogyakarta, 23 Juni 2017

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Kedua orang tuaku, Bapak Albertus Suratno (almarhum) dan Ibu Elisabet Jumiati,

kakakku Petrus Yudiantoro dan keluarga kecilnya, adikku Martha Yuliana serta

Yohanes De Brito yang telah dengan setia selalu mendoakan dan memberi

semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Selain itu,

penulis juga mempersembahkan skripsi ini kepada seluruh katekis dan semua

orang yang turut terlibat dalam mendampingi para lansia di manapun mereka

berada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

v

MOTTO

"Ini bukan berapa banyak yang kita berikan,

tapi berapa banyak cinta yang kita masukkan ke dalam sebuah pemberian"

(Bunda Theresa)

"Hidup yang tidak pernah direfleksikan adalah

hidup yang tak pantas dijalani."

(Socrates)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

viii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul ”KATEKESE BAGI KAUM LANSIA

BERDASARKAN SURAT PAUS YOHANES PAULUS II KEPADA UMAT

LANSIA”. Judul skripsi ini diambil berdasarkan keprihatinan penulis kepada

kaum lansia yang selama ini kurang mendapat katekese yang sesuai dengan

kebutuhan mereka.

Persoalan pokok dalam skripsi ini, yaitu menggali pesan dari surat Paus

Yohanes Paulus II kepada umat lansia dan inspirasi katekese macam apa yang

sesuai untuk mendampingi kaum lansia. Persoalan tersebut diolah menggunakan

studi pustaka dengan metode deskriptif intepretatif untuk menggali pesan dari

surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan dari surat Paus Yohanes

Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar untuk membuat katekese yang

sesuai dengan kebutuhan kaum lansia.

Proses menua merupakan proses alami semua makhluk hidup. Batasan

mengenai kaum lanjut usia di berbagai negara cukup bervariasi, karena angka

harapan hidup masing-masing negara beragam. Angka harapan hidup di negara

maju relatif lebih tinggi daripada di negara berkembang. Di Indonesia sendiri

batas usia kaum lansia, yaitu 60 tahun ke atas. Terdapat berbagai ciri kaum lansia

yang bahagia dan tidak bahagia. Kaum lansia yang bahagia ditandai dengan ciri

mampu menerima diri dengan segala kekuatan dan kelemahannya. Sedangkan

kaum lansia yang kurang bahagia salah satunya ditandai dengan ciri mudah

mengeluh. Salah satu masalah paling mencolok yang dialami kaum lansia, yaitu

terjadinya penurunan fisik dan kesehatan.

Paus Yohanes Paulus II mengajak kaum lansia untuk memaknai dan

mensyukuri hidupnya. Paus Yohanes Paulus II juga mengajak mereka untuk tetap

terlibat aktif di dalam kerasulan Gereja, misalnya melalui doa-doa mereka. Selain

itu, kaum lansia dapat memberikan sumbangan bagi Gereja melalui kesaksian

hidup mereka yang dijiwai oleh semangat Injil.

Salah satu model katekese yang penulis tawarkan untuk menggali kekayaan

pengalaman iman para kaum lansia adalah Share Christian Praxis (SCP). Model

SCP memberikan ruang yang luas kepada peserta untuk mengungkapkan pengalaman

hidup mereka masing-masing. Melalui katekese model SCP ini diharapkan para

kaum lansia dapat semakin menyadari bahwa pada usia tua mereka, Allah tetap

memberikan karunia bagi mereka untuk bertumbuh menuju kematangan jasmani

dan rohani, serta tetap mampu memberikan kesaksian iman kepada orang-orang di

sekitar melalui sikap dan tindakan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

ix

Abstract

The title of this undergraduate thesis is“ THE IMPLICATIONS OF POPE

JOHN PAUL II’S LETTER TO THE ELDERLY FOR IMPLEMENTING

CATECHETICAL ASSISTANCE TO THE ELDERLY”. This title is originated

from a concern of the author for the elderly people, who are not given enough

attention and corresponding catechesis needed for their life.

The basic theme of this writing consists of drawing the teachings and

inspiration from Pope John Paul II’s Letter for the Elderly to develop a catechesis

well-suited to assist those in advanced age. This theme is elaborated using

litterature research with method of interpretative descriptive to reflecti on the

papal letter. The insights tapped from the papal letter will hopefully provide a

sufficient base for a catechesis suitable for the elderly.

Entering old age is a natural process for every living being. There is a

great variation in defining “old age” from country to country due to the variety of

life-span expectancy among those countries. In developed countries this

expectancy is defined at a higher age than in the developing countries. In

Indonesia, those over sixty years old are considered elderly. The segment of old

people consists of two groups, representing respectively two opposing attitudes:

happy elderly and unhappy elderly. The happy elderly is marked by an acceptance

of self with its strengths and weaknesses. The unhappy elderly, on the opposite

side, is marked by constant complaints nearly on everything. The most obvious

general experience of the elderly is the declining physical capabilities and health.

Pope John Paul II invites the elderly people to give meaning and be

grateful for their life. He urges them to be actively involved, according to their

capacities, in the apostolate of the Church, especially through their prayers.

Besides, the elderly people can contribute much to the Church by way of their life

witness, animated by the evangelical spirit.

One possible model of catechesis that is proposed by the author to dig up

the riches of elderly experiences is Shared Christian Praxis (SCP). This model

would provide ample opportunities for the participants to articulate their life

experiences. It is hoped that by way of sharing, the elderly participants will realize

more deeply God’s constant invitation for them to move forward into physical as

well as spiritual maturity. By this they would be able to render witness of their

faith to the surrounding neighbours through their attitudes and actions.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

x

Kata Pengantar

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” KATEKESE BAGI

KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT PAUS YOHANES PAULUS II

KEPADA UMAT LANSIA” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.) dalam Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Banyak pihak yang telah membantu

penulis dengan caranya masing-masing sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ., selaku pembimbing utama dalam penulisan

skripsi yang telah dengan setia mendampingi, memberi saran, dan kritik

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Yoseph Kristianto, SFK., M.Pd., selaku dosen penguji II yang telah bersedia

membaca, memberi dukungan, dan menguji penulis untuk

mempertanggungjawabkan skripsi ini.

3. Dr. I. L. Madya Utama, SJ., selaku dosen penguji III yang telah bersedia

membaca, memberi masukan, dan menguji penulis untuk

mempertanggungjawabkan skripsi ini.

4. Dr. CB. Putranta, SJ., yang telah dengan setia mencarikan buku referensi dan

memberi saran sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Kedua orang tuaku, Bapak Albertus Suratno (almarhum) dan Ibu Elisabet

Jumiati, kakakku Petrus Yudiantoro beserta keluarga kecilnya, dan adikku

Martha Yuliana yang telah dengan setia selalu mendoakan dan memberi

semangat penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Yohanes De Brito, SS., MBA., yang selalu menemani dan membantu penulis

sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Keluarga besar Prodi Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma

yang telah menemani dan mendukung penulis selama proses menimba ilmu di

almamater tercinta ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN.....................................................................

HALAMAN MOTTO.....................................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.........................................................

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.......................................................

ABSTRAK......................................................................................................

ABSTRACT......................................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

DAFTAR SINGKATAN................................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

xi

xiii

xvi

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................

A. Latar Belakang Masalah…............................................................

B. Rumusan Masalah….....................................................................

C. Tujuan Penulisan...........................................................................

D. Manfaat Penulisan.........................................................................

E. Metode Penulisan.........................................................................

F. Sistematika Penulisan...................................................................

1

1

6

6

7

7

7

BAB II DINAMIKA KEHIDUPAN KAUM LANSIA.................................

A. Pengertian Kaum Lansia…………….............................................

B. Batasan Kaum Lansia……………………....................................

C. Ciri-ciri Kaum Lansia Bahagia dan Kurang Bahagia…….............

D. Masalah-masalah yang Dihadapi Kaum Lansia.............................

1. Penurunan Fisik……………..................................................

2. Perubahan Sosio-emosional...................................................

3. Kesepian (loneliness).............................................................

9

9

12

13

15

15

18

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

xiii

4. Marginalisasi..........................................................................

E. Rangkuman.....................................................................................

21

22

BAB III SURAT PAUS YOHANES PAULUS II KEPADA UMAT

LANSIA.......................................................................................

A. Surat Paus Yohanes Paulus II Kepada Umat Lansia......................

B. Makna dan Nilai Kaum Lansia…..................................................

C. Kaum Lansia dalam Kitab Suci.....................................................

D. Gereja dan Kaum Lansia...............................................................

E. Petunjuk untuk Reksa Pastoral Kaum Lansia...............................

1. Keluarga................................................................................

2. Kegiatan-kegiatan Amal Kasih.............................................

3. Kerasulan..............................................................................

4. Kontemplasi dan Doa............................................................

5. Cobaan, Sakit, dan Penderitaan............................................

F. Rangkuman..................................................................................

24

24

26

30

37

41

42

43

44

45

45

46

BAB IV KATEKESE UNTUK KAUM LANSIA BERDASARKAN

SURAT PAUS YOHANES PAULUS II….............................

A. Gambaran Umum Katekese............................................................

1. Pengertian Katekese..............................................................

2. Dasar Katekese......................................................................

3. Tujuan Katekese....................................................................

4. Tugas Utama Katekese.........................................................

B. Gambaran Katekese Umat..............................................................

1. Pengertian Katekese Umat....................................................

2. Tujuan Katekese Umat..........................................................

3. Kekhasan Katekese Umat.....................................................

C. Katekese Model Shared Christian Praxis....................................

1. Komponen Utama Shared Christian Praxis.........................

a) Shared...............................................................................

b) Christian………………………………………………...

48

49

49

51

51

54

56

56

57

58

59

61

61

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

xiv

c) Praxis…………………………………………………...

2. Langkah-langkah Katekese

Model Shared Christian Praxis……………………………

a) Langkah 0 (awal): Pemusatan Aktivitas………………...

b) Langkah I: Mengungkapkan Pengalaman

Hidup Peserta…………………………………………...

c) Langkah II: Mendalami Pengalaman Hidup Peserta.......

d) Langkah III: Menggali Pengalaman Iman Kristiani........

e) Langkah IV: Menerapkan iman Kristiani dalam Situasi

Peserta Konkret…………………………………………

f) Langkah V: Mengusahakan Suatu Aksi Konkret……...

D. Program Pendampingan Katekese bagi Kaum Lansia

Berdasarkan Surat Paus Yohanes Paulus II Kepada Umat

Lansia…………………………………………………………...

E. Implementasi Pendampingan Melalui Katekese dengan Model

Shared Christian Praxis bagi Kaum Lansia Berdasarkan Surat

Paus Yohanes Paulus II Kepada Umat Lansia………………….

63

64

65

66

67

69

70

71

72

77

BAB V PENUTUP…………………………………………………………

A. Simpulan………………………………………………………..

B. Saran…………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….

LAMPIRAN-PLAMPIRAN

Lampiran 1 Ndherek Gusti……………………………………………

Lampiran 2 Hikayat dari Swedia……………………………… ……...

Lampiran 3 Injil Markus 4:26-34………………………….………….

Lampiran 4 Di saat Daku Tua…………………………………………

Lampiran 5 Sakjege Aku Ndherek Gusti……………………………...

88

88

99

93

96

97

97

99

102

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

xv

DAFTAR SINGKATAN

CT: Catechesi Tradendae, (Surat Apostolik Paus Yohanes Paulus II tentang

Penyelenggaraan Katekese), 16 Oktober 1979.

DI: Daerah Istimewa

Gal: Galatia

Im: Imamat

LE: Letter to the Elderly, (Surat Paus Yohanes Paulus II Kepada Umat

Lanjut Usia), 1 Oktober 1999.

KAS: Keuskupan Agung Semarang

Kej: Kejadian

Kis: Kisah Para Rasul

Luk: Lukas

Mat: Matius

Mrk: Markus

Mzm: Mazmur

Pkh: Pengkhotbah

PKKI: Pertemuan Kateketik Antar Keuskupan se-Indonesia

Rm: Roma

SCP: Shared Christian Praxis

Tob: Tobit

WHO: World Health Organization

Yoh: Yohanes

1Kor: 1Korintus

2Mak: 2Makabe

5

10

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini, tema mengenai kaum lansia menjadi topik yang cukup banyak

dibicarakan di kalangan luas. Bahkan di Indonesia sendiri sebenarnya terdapat Hari

Lanjut Usia Nasional (Hari Lansia) yang diperingati setiap 29 Mei sebagai wujud

penghargaan dan kepedulian terhadap kaum lansia (Widyamartaya, 2015: 5).

Perserikatan Bangsa-Bangsa juga telah menyatakan tahun 1999 sebagai Tahun Lansia

Internasional. Namun sangat disayangkan, karena pada kenyataannya tidak banyak

masyarakat yang mengetahui mengenai hal ini dan perhatian kepada kaum lansia

masih sangat kurang.

Istilah lansia sebenarnya merupakan kepanjangan dari “lanjut usia”. Terdapat

istilah lain yang juga sering digunakan untuk menyebut lansia, yaitu manula (manusia

usia lanjut), usila (usia lanjut), glamur (golongan lanjut umur) (Waramis & Pit, 1993:

3). Menurut Undang-Undang No. 13 tahun 1998, lansia adalah seseorang yang telah

mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Dalam undang-undang ini, lansia

dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu lansia potensial dan lansia tidak potensial.

Lansia potensial adalah lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau

kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan atau jasa. Lansia tidak potensial adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

2

lanjut usia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya bergantung pada

orang lain.

Menurut Elisabet Hurlock dalam Bock (2007: 3), usia tua adalah periode

penutup dalam rentang hidup manusia. Laslett juga menyatakan bahwa menjadi tua

(aging) merupakan proses perubahan biologis secara terus-menerus yang dialami

manusia pada semua tingkat umur dan waktu, sedangkan usia lanjut (old age) adalah

proses akhir dari penuaan tersebut (Siti Partini Suardiman, 2011: 1). Kedua tokoh

tersebut memiliki konsep yang sama mengenai lansia. Menurut mereka, lansia

merupakan proses akhir atau periode penutup dalam rentang hidup manusia.

Kini masyarakat semakin menyadari bahwa memasuki lansia perlu

dipersiapkan dengan baik. Sebagai manusia, menjadi tua bukanlah sebuah pilihan,

melainkan sebuah proses alamiah yang tidak dapat dihindari dan sekaligus

merupakan kenyataan yang melekat dalam hidup manusia. Seseorang yang menjadi

tua berarti telah melewati tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa, dan tua.

Ketika seseorang telah memasuki masa tua, maka mereka dihadapkan pada kenyataan

mengenai adanya kemunduran, misalnya kemunduran fisik yang ditandai dengan

kulit yang semakin mengendur, rambut memutih, pendengaran berkurang, gigi

menjadi ompong, dan lain sebagainya.

Singkatnya, proses penuaan paling tidak memiliki dampak terhadap tiga aspek,

yaitu biologis, ekonomi, dan sosial (Badan Pusat Statistik, 2014). Secara biologis,

lansia akan mengalami proses penuaan secara terus-menerus yang ditandai dengan

penurunan daya tahan fisik dan rentan terhadap berbagai penyakit. Secara ekonomi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

3

mereka yang telah memasuki lansia sering dipandang sebagai beban dari pada sebagai

sebuah sumber daya. Secara sosial, kehidupan lansia sering dipersepsikan negatif atau

seringkali dianggap tidak dapat lagi memberikan manfaat bagi keluarga dan

masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi akibat usia tua ini harus dipersiapkan

sungguh-sungguh agar dapat diterima sebagai sebuah kenyataan dan fenomena

biologis alamiah. Oleh karena itu, Gereja perlu hadir menjadi garda terdepan untuk

memberi perlindungan dan pendampingan kepada para lansia agar mereka dapat

memasuki usia tua dengan gembira dan tetap dapat menjadi berkat bagi orang-orang

di sekitarnya.

Pada Tahun Lansia Internasional, tepatnya pada puncak peringatan Hari Lansia

Internasional yang jatuh pada 1 Oktober 1999, Bapa Suci Paus Yohanes Paulus II

menulis Surat untuk Lansia,

Saya sendiri sekarang sudah lanjut usia. Maka, saya ingin sekali berkomunikasi

dengan saudara-saudari saya para lansia… Saya hanya ingin menyatakan

betapa saya dekat secara rohani dengan kalian sebagai orang yang telah

semakin dalam memahami tahap hidup ini bersama dengan berlalunya tahun-

tahun hidupnya dan oleh karenanya merasa perlu membangun hubungan yang

lebih erat dengan orang-orang lain yang seusia… (Widyamartaya, 2015: 5-6).

Surat yang ditulis Bapa Suci Paus Yohanes Paulus II kepada Umat Lansia

menunjukkan bahwa ada perhatian dari Gereja kepada kaum lansia. Oleh karena itu,

Surat yang telah ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II ini perlu digali dan dapat

menjadi sumber acuan sebagai pedoman untuk memberikan katekese kepada kaum

lansia yang selama ini kurang mendapat perhatian yang cukup, baik dari Negara

maupun Gereja. Surat ini pun sangat penting untuk menjadi sumber inspirasi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

4

membuat model katekese bagi kaum lansia, karena surat ini merupakan hasil refleksi

dari Paus Yohanes Paulus ke II yang juga adalah lansia. Jadi, Paus sungguh mengerti

situasi dan kondisi yang dihadapi kaum lansia pada umumnya.

Kemendesakan mengenai perlunya menyiapkan katekese atau pendampingan

iman bagi kaum lansia, selain karena berdasarkan surat yang ditulis Bapa Suci Paus

Yohanes Paulus II kepada Umat Lansia, juga atas dasar situasi global mengenai kaum

lansia. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) [2013], setengah

jumlah kaum lansia di dunia (400 juta jiwa) berada di Asia; pertumbuhan kaum lansia

di negara sedang berkembang lebih tinggi dari pada negara yang sudah berkembang;

dan diperkirakan pada 2050 kaum lansia penderita penyakit degeneratif1 tidak dapat

beraktivitas (tinggal di rumah). Berdasarkan data tersebut, maka Indonesia sebagai

salah satu negara berkembang juga memiliki pertumbuhan jumlah kaum lansia yang

besar. Persentase penduduk lansia tahun 2008, 2009, dan 2012 telah mencapai di atas

7 % dari keseluruhan total penduduk Indonesia. Jika dilihat berdasarkan Provinsi,

maka Provinsi DI Yogyakarta memiliki persentase penduduk lansia tertinggi

sebagaimana tampak pada tabel.

1 Penyakit degeneratif adalah penyakit yang menyebabkan terjadinya kerusakan atau penghacuran

terhadap jaringan atau organ tubuh. Proses dari kerusakan ini dapat disebabkan oleh usia yang menua

maupun karena gaya hidup yang tidak sehat “Triana Primalia Irawati”, http://www.kerjanya.net/faq/6648.html, Penyakit Degeneratif, diakses pada 14 Juli 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

5

Tabel Penduduk Lanjut Usia menurut Provinsi

Sumber: Susenas Tahun 2012, Badan Pusat Statistik RI

Berdasarkan data pada tabel, maka persentase penduduk lansia paling tinggi ada

di Provinsi DI Yogyakarta (13,04%), disusul oleh Jawa Timur (10,40%) dan Jawa

Tengah (10,34%). Oleh karena itu, katekese bagi kaum lansia yang terinspirasi dari

surat Paus Yohanes Paulus II kepada Umat Lanjut Usia menjadi kontekstual, baik

bagi umat Katolik di Indonesia maupun di Yogyakarta pada khususnya, di mana

penulis saat ini tinggal.

Penyelenggaraan katekese yang dilakukan oleh Gereja hendaknya menyentuh

para kaum lansia yang jumlahnya juga cukup besar dan semakin meningkat di

Indonesia. Apalagi dalam Anjuran Apostolik Catechesi Tradendae art. 1 disebutkan

bahwa “Penyelenggaraan katekse oleh Gereja selalu dipandang sebagai salah satu

tugasnya yang amat penting… Tidak pernah Gereja berhenti mencurahkan tenaganya

untuk menunaikan tugas itu”. Dalam Anjuran Apostolik ini sangat jelas semangat

Gereja yang begitu besar untuk menyelenggarakan katekese dalam rangka membantu

umat “mengimani bahwa Yesus itu Putera Allah” (CT, art. 1). Formatio iman atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

6

katekese ini merupakan konsekuensi langsung dari identitas Gereja yang bersifat

misioner (Dewan Karya Pastoral KAS, 2014: 21). Pelayanan pastoral berupa katekese

bagi kaum lansia haruslah membantu para lansia untuk dapat menghayati hidup

mereka dalam terang iman dan mencapai kepenuhan di dalam Kristus. Oleh karena

itu, judul skripsi yang diangkat oleh penulis adalah “KATEKESE BAGI KAUM

LANSIA BERDASARKAN SURAT PAUS YOHANES PAULUS II KEPADA

UMAT LANSIA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat beberapa

permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa yang menjadi pesan Surat Paus Yohanes Paulus II kepada Umat Lansia?

2. Implikasi pendampingan melalui katekese macam apa yang dapat digali dari

Surat Paus Yohanes Paulus II kepada Umat Lansia bagi kegiatan katekese yang

sesuai untuk pendampingan terhadap kaum lansia?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan skripsi ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui pesan Surat Paus Yohanes Paulus II kepada Umat Lansia.

2. Untuk mengetahui implikasi katekese macam apa yang dapat digali dari Surat

Paus Yohanes Paulus II kepada Umat Lansia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

7

D. Manfaat Penulisan

Manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini, yaitu:

1. Memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai pesan Surat Paus Yohanes

Paulus II kepada Umat Lansia.

2. Memberi alternatif pendampingan bagi kaum lansia berdasarkan Surat Paus

Yohanes Paulus II kepada Umat Lansia.

E. Metode Penulisan

Metode dalam penulisan skripsi ini adalah studi pustaka dengan menggunakan

metode deskriptif intepretatif. Melalui metode deskriptif intepretatif, penulis akan

menyusun, mengungkapkan atau menyampaikan berbagai hal yang didapat melalui

studi pustaka. Hasil tersebut kemudian dimaknai dan dijelaskan secara komprehensif.

Penulis mengumpulkan informasi dan data dari berbagai buku, dokumen, majalah,

dan artikel yang dapat digunakan untuk memahami secara komprehensif mengenai

Surat Kepada Umat Lansia menurut Paus Yohanes Paulus II.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan,

manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

8

BAB II DINAMIKA KEHIDUPAN KAUM LANSIA

Bab ini menjelaskan tentang dinamika kehidupan kaum lansia yang meliputi

pengertian kaum lansia, batasan kaum lansia, ciri-ciri kaum lansia bahagia dan kurang

bahagia, serta masalah-masalah yang dihadapi kaum lansia.

BAB III SURAT PAUS YOHANES PAULUS II KEPADA UMAT LANSIA

Bab ini menjelaskan tentang Surat Paus Yohanes Paulus II kepada Umat Lansia

yang meliputi makna dan nilai kaum lansia, kaum lansia dalam Kitab Suci, Gereja

dan kaum lansia, petunjuk untuk reksa pastoral kaum lansia.

BAB IV KATEKESE KEPADA UMAT LANSIA TERINSPIRASI DARI

SURAT PAUS YOHANES PAULUS II

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum katekese, gambaran katekese

umat, katekse model Shared Christian Praxis, program pendampingan katekese bagi

kaum lansia berdasarkan Surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia, dan

pengembangan katekese dengan model Shared Christian Praxis bagi kaum lansia

berdasarkan Surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat Lansia.

BAB V PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang simpulan dan saran dari hasil penulisan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

9

BAB II

DINAMIKA KEHIDUPAN KAUM LANSIA

Gejala peningkatan usia tua merupakan fakta yang cukup menarik dan perlu

mendapat perhatian dari semua pihak, tidak terkecuali dari pihak Gereja Katolik.

Apalagi usia tua merupakan kenyataan yang harus dihadapi oleh semua orang di

dunia, tanpa memandang ras maupun agama. Oleh karena itu, berbagai kajian

mengenai kaum lansia sangat dibutuhkan untuk memahami lansia secara utuh dan

mendalam harapannya, dengan memahami kaum lansia dan berbagai

problematikanya secara mendalam, dapat menjadi dasar pijakan untuk mendampingi

dan memberdayakan kaum lansia secara optimal.

Bab II ini membahas secara khusus dinamika kehidupan kaum lansia yang

dibagi ke dalam empat bagian. Bagian pertama menjelaskan pengertian tentang kaum

lansia. Bagian kedua akan mengkaji batasan kaum lansia menurut WHO dan

Setyonegroho. Bagian ketiga menguraikan ciri-ciri kaum lansia bahagia dan kurang

bahagia. Bagian keempat mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi kaum

lansia.

A. Pengertian Kaum Lansia

Kaum lansia merupakan dua kesatuan fakta, yaitu fakta sosial dan biologis.

Sebagai suatu fakta sosial, lansia merupakan suatu proses penarikan diri seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

10

dari berbagai status dalam suatu struktur masyarakat. Secara fisik, pertambahan usia

dapat berarti semakin melemahnya manusia secara fisik dan kesehatan (Suhargo

Prayitno, 1999: 4). Proses menua atau aging adalah suatu proses alami pada semua

makhluk hidup. Leslett menyatakan bahwa menjadi tua (aging) merupakan proses

biologis secara terus-menerus yang dialami manusia pada semua tingkatan umur dan

waktu, sedangkan usia lanjut (old age) adalah istilah untuk tahap akhir dari proses

penuaan tersebut (Siti Partini Suardiman, 2011: 1).

Hal senada juga disampaikan oleh Maurus (2007: 17), bahwa secara biologis

proses penuaan dimulai saat manusia lahir. Sistem organisme manusia adalah

kumpulan fungsi yang sangat rumit dan bukan merupakan sebuah sel yang sederhana.

Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan orang menyangka bahwa proses penuaan

yang dialami manusia dimulai pada akhir masa pertumbuhan. Pendapat umum

mengatakan bahwa, makin panjang kurun masa pertumbuhan makin lambat proses

penuaan dimulai dan akibatnya makin panjang pula masa hidup (Maurus, 2007: 17).

Dengan kata lain, masa pertumbuhan merupakan masa regenerasi sel yang baru

sehingga memungkinkan terjadinya penundaan proses penuaan. Namun semakin tua

seseorang, regenerasi sel ini semakin berkurang dan mengalami penurunan fisik yang

sangat drastis.

Setelah seseorang berusia 30 tahun, kira-kira terdapat 30.000 sel neuron, yaitu

sel yang aktif dalam proses mental untuk berpikir, merasa, dan menggerakkan otot-

otot, yang mengalami kematian (Wignyasumarta, 2013: 227). Dalam kurun waktu

satu tahun, jumlah sel neuron yang mati dapat mencapai 10 juta. Memang seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

11

tidak perlu khawatir akan segera kehabisan sel neuron, karena setiap orang

mempunyai 12 milyar sel neuron. Meskipun demikian, saat memasuki lansia ada

fakta yang tidak dapat dipungkiri oleh setiap orang bahwa mereka akan mengalami

penurunan fungsi organ atau penurunan mental.

Menurut Undang-Undang No. 13 tahun 1998, kaum lansia adalah seseorang

yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Dalam undang-undang ini, kaum lansia

dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu kaum lansia potensial dan kaum lansia tidak

potensial. Kaum lansia potensial adalah kaum lansia yang masih mampu melakukan

pekerjaan dan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan atau jasa. Kaum

lansia tidak potensial adalah kaum lanjut usia yang tidak berdaya mencari nafkah

sehingga hidupnya bergantung pada orang lain. Apapun status mereka, baik sebagai

kaum lansia potensial maupun kaum lansia tidak potensial, mereka sama-sama harus

memiliki kemampuan memisahkan dan membedakan garis biologis dan garis rohani

(Zahnweh, 2007: 8), mengingat mereka sudah sangat dekat dengan kematian. Garis

biologis manusia memang akan berakhir dengan kematian. Hal ini tentu berbeda

dengan garis rohani yang akan terus berlanjut sebagaimana yang disampaikan dalam

sabda Yesus:

Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap

satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi siapa

yang tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk

hidup kekal (Yoh. 12:24-25).

Oleh karena itu, lansia perlu dibantu untuk mempersipkan diri menyambut rahasia

Sang Sumber hidup dalam kematian yang akan segera mereka alami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

12

B. Batasan Kaum Lansia

Negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Kanada, Belanda, Australia,

Swedia, dan beberapa negara Eropa lainnya, yang angka harapan hidup penduduknya

relatif lebih tinggi dari pada negara-negara berkembang, menggunakan batasan usia

65 tahun sebagai batas terbawah untuk kelompok penduduk usia lanjut. Hal itu agak

beberbeda dengan negara Asia, termasuk Indonesia, yang menggunakan batasan umur

60 tahun ke atas (Siti Partini Suardiman, 2011: 2). Batasan mengenai umur kaum

lansia di Indonesia termuat dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang

Kesejahteraan Lanjut Usia pada Bab1 Pasal 1 Ayat 2. Batasan mengenai umur kaum

lansia ini memang berbeda-beda. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa terdapat

berbagai pendapat mengenai batasan umur kaum lansia.

Menurut WHO, batasan usia lansia meliputi:

Usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45 sampai 59 tahun.

Lanjut usia (elderly), yaitu antara 60 sampai 74 tahun.

Lanjut usia tua (old), yaitu antara 75 sampai 90 tahun.

Usia sangat tua (very old), yaitu di atas 90 tahun.

Batas bawah usia lansia yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 60 tahun. Artinya, batasan

mengenai usia lansia ini sama dengan batas bawah usia lansia yang ditetapkan oleh

pemerintah Indonesia. Batas bawah usia lansia juga senada dengan yang disampaikan

oleh Setyonegroho dalam Padila (2013). Ia menetapkan batasan usia lansia sebagai

berikut:

Usia dewasa muda (young adulthood) usia 18/20-25 tahun.

Usia dewasa penuh (middle years) atau maturitas usia 25-60/65 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

13

Lanjut usia (geriatric age) usia > 65/70 tahun, terbagi atas: (1) Young old (usia

70-75); (2) Old (usia 75-80); (3) Very old (usia >80 tahun).

C. Ciri-ciri Kaum Lansia Bahagia dan Kurang Bahagia

Menurut Paul (2012:25-27) terdapat beberapa ciri yang dapat ditemukan dari

pribadi kaum lansia yang bahagia, yaitu:

1. Hidupnya dekat dan pasrah pada Tuhan yang tampak melalui kebiasaannya

untuk berdoa.

2. Ada kegembiraan batin yang mendalam; hidupnya damai

3. Ia menerima dirinya apa adanya, baik kekuatan dan kelemahannya, termasuk

menerima bahwa dirinya telah menjadi tua.

4. Ia berdamai dengan dirinya.

5. Ia mau berkorban dan bertahan dalam situasi yang kurang baik, seperti tidak

mengeluh karena sakitnya.

6. Ia dapat bersahabat dengan orang lain, dapat menerima orang lain.

7. Ia mudah mengampuni orang lain dan juga suka minta ampun kepada orang

lain dan Tuhan jika merasa bersalah.

8. Ia mudah mensyukuri keadannya.

Hal yang kurang lebih senada juga disampaikan oleh Wignyasumarta (2013).

Menurut (Wingnyasumarta, 2013:189-191), terdapat beberapa hal yang dapat

membantu agar masa lansia menjadi lebih menarik, tidak menjemukan, dan

menggembirakan, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

14

1. Siap menerima kenyataan lansia dengan rela. Sikap rela menerima ini adalah

sikap paling dasar untuk menerima diri dan mengakui bahwa diri telah menjadi

tua. Dengan sikap ini, kaum lansia akan dapat melihat sisi positif kehidupan

mereka, karena menjadi lansia berarti memasuki usia matang, tingkat

penyempurnaan hidup, dan pemenuhan diri.

2. Mengembangkan pandangan positif mengenai kaum lansia. Kaum lansia harus

mempunyai pandangan positif yang menonjolkan indahnya masa lansia,

memberi wacana dan makna ketenangan, kedamaian, serta kepasrahan hidup di

bawah berkat Tuhan pada tahap akhir tugas hidupnya.

3. Mengembangkan kekayaan pengalaman hidup untuk menjadi semakin arif

bijaksana. Hal ini dapat dilakukan oleh kaum lansia melalui pengalaman dan

kematangan diri dalam hidupnya.

4. Mengatasi problema kesepian. Ada berbagai macam cara untuk mengatasi yang

dapat dilakukan oleh kaum lansia, misalnya membaca, tulis-menulis, ataupun

meningkatkan hidup doa.

5. Mencapai keutuhan hidup. Ketika kekuatan fisik mulai berkurang, kaum lansia

masih memiliki potensi psikologis, intelektual, dan spiritual yang dapat

dikembangkan secara optimal, misalnya memberikan pemikiran atau ide yang

bermutu dalam bidang musik, sastra, agama, karya tulis dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

15

Selain mengungkapkan beberapa ciri dari kaum lansia yang bahagia, (Suparno,

2012: 26) juga menyebutkan beberapa ciri kaum lansia yang kurang bahagia, yaitu:

1. Relasi dengan Tuhan kurang dekat.

2. Selalu mengeluh, mudah marah mengenai hal-hal yang kurang penting.

3. Sulit menerima keadaan diri.

4. Gelisah, tidak tenang.

5. Suka menyendiri, mengasingkan diri.

6. Suka mengkritik dan mencela orang lain, padahal dia sendiri tidak sempurna.

7. Sulit dilayani, sehingga yang melayani menjadi tidak suka.

8. Banyak orang tidak suka padanya.

9. Sombong, merasa paling hebat.

10. Kurang bersyukur.

D. Masalah-masalah yang Dihadapi Kaum Lansia

1. Penurunan Fisik

Usia biologis manusia meliputi tiga fase, yaitu fase pertumbuhan, fase

pematangan, dan fase penurunan (Siti Partini Suardiman, 2011: 36). Ketika seseorang

memasuki masa lansia, fungsi sel-sel di dalam tubuh akan mengalami penurunan,

karena telah lama berfungsi. Proses penurunan ini akan berlangsung secara alamiah

dan terus-menerus, sehingga menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis, biokemis

pada jaringan tubuh. Perubahan tersebut akhirnya akan memengaruhi fungsi dan

kemampuan fisik secara keseluruhan. Beberapa perubahan aspek fisik yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

16

dialami kaum lansia, yaitu adanya perubahan kerangka tubuh, sehingga setelah umur

60 tahun manusia menjadi lebih pendek (Maramis, 1993: 22). Rongga dada tidak

begitu mekar dan lebar seperti ketika berumur 30 tahun. Pundak menyempit dan

pinggul melebar. Tulang menjadi keras dan mudah patah. Kecepatan belajar dan

mengingat pada kaum lansia juga akan menurun, karena kemampua sistem saraf

pusat semakin berkurang. Rambut kaum lansia menjadi berubah dan berkurang.

Selain penurunan di atas, kaum lansia juga akan kehilangan elastisitas pada

kulitnya. Hilangnya elastisitas pada kulit menyebabkan kulit menjadi kering dan

keriput, sehingga tidak tahan pada suhu panas dan dingin. Mulai timbul bercak-

bercak putih dikulit karena pigmen yang mulai berkurang (Maramis, 1993: 22).

Sensitivitas pada organ alat indera juga turut mengalami penurunan, karena saraf

menjadi lebih lambat dalam mengantar impuls2 dan adanya perubahan pada organ

indera itu sendiri. Kecepatan reaksi dan dan koordinasi gerak pada kaum lansia

menjadi kurang baik dan semakin lamban, karena adanya penurunan kecepatan

motorik. Peredaran darah perlahan-lahan mulai terganggu, karena terjadi penebalan

pada dinding pembuluh darah. Kondisi ini kemudian mengakibatkan tekanan darah

pada kaum lansia meningkat. Daya tampung paru-paru untuk zat asam semakin kecil

dan semakin sedikit yang diserap, sehingga mengakibatkan energi untuk beraktivitas

dan daya tahan stres berkurang (Maramis, 1993: 23).

2 Rangsang atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh

neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.

Contoh rangsangan, yaitu perubahan dari dingin menjadi panas dan berbagai aroma yang tercium oleh

hidung ”NN”. https://systembiosaraf.wordpress.com/2010/04/11, Impuls, diakses pada 26 Juni 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

17

Departemen Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa menjadi tua

ditandai oleh kemunduran biologis yang terlihat dari gejala kemunduran fisik antara

lain (Siti Partini Suardiman 2011: 39):

a. Kulit mulai mengendur dan pada wajah timbul keriput serta garis-garis yang

menetap;

b. Rambut mulai beruban dan menjadi putih;

c. Gigi mulai tanggal;

d. Pengelihatan dan pendengaran mulai berkurang;

e. Mudah lelah;

f. Gerakan menjadi lamban dan kurang lincah;

g. Keterampilan tubuh menghilang, terjadi timbunan lemak terutama di bagian

perut dan pinggul.

Kemunduran atau penurunan fungsi biologis pada kaum lansia ini dapat terlihat

pada adanya gejala sebagai berikut:

a. Menopouse adalah perubahan hidup pada perempuan yang ditandai oleh

berakhirnya periode menstruasi bulanan secara rutin.

b. Andropouse adalah tahap penurunan tetosteron secara berangsur-angsur pada

usia lanjut laki-laki.

c. Climacteric adalah satu titik pada usia pertengahan, di saat laki-laki mengalami

perubahan kesehatan, kekuatan fisik, dan penampilan secara berarti.

d. Biological aging adalah perubahan fisik yang menyertai peningkatan usia pada

usia lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

18

2. Perubahan Sosio-emosional

Emosi memiliki peran penting dalam kehidupan usia lanjut. Kata emosi berasal

dari Bahasa Latin, yaitu motere yang berarti “bergerak” dan emosi mengandung arti

menggerakkan kita (Siti Partini Suardiman, 2011: 97). Kaum lansia yang mengalami

penurunan fisik, seperti hilangnya memori, daya tahan tubuh, maupun fleksibilitas

psikologis, juga turut berpengaruh pada emosi mereka. Emosi ini merupakan kondisi

yang menggerakkan dan mewarnai seseorang. Misalnya, pengalaman penting yang

mewarnai emosi seseorang, seperti pengalaman kegembiraan karena menikah, rasa

sedih saat menghadiri pemakaman, atau perasaan marah ketika hak miliknya

diganggu.

Erik Erikson dalam Siti Partini Suardiman (2011: 99) menyatakan bahwa usia

lanjut berada pada tahap atau fase integritas diri versus hilangnya harapan. Integritas

diri merupakan suatu pencapaian yang didasarkan pada refleksi tentang hidupnya.

Dalam hal ini usia lanjut perlu melakukan evaluasi diri untuk menerima hidupnya

seperti halnya menerima kenyataan bahwa dirinya sudah dekat dengan kematian.

Orang yang berhasil pada tahapan final ini (integritas diri), akan memperoleh arti

hidup dalam makna sosial yang lebih luas, pada masa lalu, kini, dan yang akan

datang. Kebajikan yang telah berkembang pada tahap ini adalah kearifan (wisdom).

Kearifan berarti penerimaan akan ketidaksempurnaan pada dirinya, pada orangtua,

dan dalam hidupnya. Erikson merasa yakin bahwa kaum lansia tetap harus menjaga

keterlibatan di dalam masyarakat meskipun fungsi tubuh melemah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

19

3. Kesepian (loneliness)

Meningkatnya usia lanjut, terutama di Indonesia harus mendapat perhatian yang

serius dari berbagai pihak, agar kaum lansia tetap dapat mandiri dan berguna.

Menuanya usia membuat banyak kaum lansia mengalami kemunduran dan

penurunan, terutama fungsi biologis dan psikis. Kemunduran atau penurunan fungsi

biologis dan psikis ini mempengaruhi mobilitas dan kontak sosial mereka. Keadaan

ini jika dibiarkan terus berlangsung secara terus-menerus akan membuat kaum lansia

mengalami kesepian atau loneliness.

Kesepian adalah perasaan terasing, tersisihkan, terpencil dari orang lain.

Kesepian umumnya akan muncul apabila seseorang merasa (1) tersisih dari

kelompoknya; (2) tidak diperhatikan oleh orang-orang di sekitarnya; (3) terisolasi

dari lingkungan; (4) tidak ada seseorang sebagai tempat berbagi rasa dan pengalaman;

dan (5) seseorang harus sendiri tanpa ada pilihan (Siti Partini Suardiman, 2011: 117).

Sedangkan menurut Nouwen dan Gaffney (1989: 31), kesepian adalah pengalaman

yang melumpuhkan karena semakin sempitnya lingkaran sahabat disertai kesadaran

bahwa dalam tahun-tahun kehidupannya yang masih tinggal, lingkaran itu tidak

mungkin bertambah besar lagi. Oleh karena itu, sebenarnya kesepian merupakan

gejala umum yang dialami oleh semua usia. Namun pada kaum lansia, kesepian

umumnya lebih disebabkan karena berkurangnya kontak dan peran sosial yang

mereka alami, baik dengan anggota keluarga, masyarakat maupun teman kerja. Hal

ini menunjukkan suatu kondisi putusnya sejarah hidup seseorang, terpotongnya

ikatan-ikatan kekeluargaan, suatu penelanjangan sosial. Dalam kesepian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

20

pengalaman kesendirian menusuk masuk dalam kehidupan seseorang (Nouwen dan

Gaffney, 1989: 32). Kesepian yang dialami kaum lansia ini juga dipengaruhi oleh

tatanan masyarakat modern yang semakin individualistik, sehingga membuat kaum

lansia kurang mendapat perhatian dan tersisih dari lingkungan sosial.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan berkurangnya kontak sosial yang

dialami kaum lansia, yaitu (Siti Partini Suardiman, 2011: 120):

Ditinggalkan oleh semua anaknya karena masing-masing sudah membentuk

keluarga dan tinggal terpisah di rumah atau kota lain.

Berhenti dari pekerjaannya karena pensiun sehingga kontak dengan teman

kerjanya juga terputus atau berkurang.

Mundur dari kegiatan yang memungkinkan bertemu dengan banyak orang.

Kurang dilibatkannya para usia lanjut dalam berbagai kegiatan.

Ditinggalkan oleh orang yang dicintai, seperti pasangan hidup.

Paling tidak ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesepian yang

dialami oleh kaum lansia seperti:

a. Upaya yang berasal dan dilakukan oleh usia lanjut itu sendiri.

Kaum lansia memang sering dilanda kesepian, namun hal ini tidak mengubah

mereka untuk tetap mengisi hari-hari dengan bahagia, caranya adalah mengenali diri

sendiri, mengenali perasaan, dan menyelesaikan masalah-masalah mereka. Selain itu,

para lansia juga harus melakukan aktivitas yang berguna bagi dirinya dengan

membuat pengaturan waktu, seperti; olahraga, membaca, ikut pertemuan keluarga,

reuni dengan teman-teman, dan mengikuti kegiatan keagamaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

21

b. Melalui bantuan orang lain, baik oleh anak, cucu, sanak keluarga maupun orang

lain yang peduli pada usia lanjut.

Orang-orang di sekitar dan anggota keluarga memiliki peranan yang sangat

penting untuk menghibur kaum lansia. Dari merekalah kaum lansia dapat menikmati

masa tuanya tanpa kesepian. Caranya ialah dengan senantiasa melibatkan mereka

dalam kehidupan sehari-hari, mengajak mereka berkomunikasi, memberi mereka

tanggung jawab, dan mengikutsertakan kaum lansia dalam pengambilan keputusan

baik dalam hidup berkeluarga maupun hidup bermasyarakat.

4. Marginalisasi

Marginalisasi merupakan salah satu permasalahan yang dialami oleh kaum

lansia dan sangat melukai martabat pribadi mereka. Berkembangnya masalah ini,

yang relatif baru, telah menemukan tempat pertumbuhan yang subur dalam

masyarakat yang hanya memuja keberhasilan jasmani dan citra awet muda, sampai-

sampai orang yang tidak lagi memiliki sifat-sifat itu praktis tersisih (Widyamartaya,

2015: 28-29).

Terdapat berbagai faktor yang menjadi penyebab kaum lansia mengalami

marginalisasi atau tersisih dari masyarakat atau hidup sosial. Menurunnya kondisi

fisik, kemiskinan atau menurunnya pendapatan atau sumber-sumber finansial secara

drastis, kurangnya perhatian dari keluarga, serta anggapan bahwa kaum lansia tidak

memiliki kemampuan atau sumber daya yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar

menjadi beberapa faktor yang menyebabkan kaum lansia tersisih dari lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

22

sosial. Penderitaan yang dialami kaum lansia bukan hanya karena tidak dapat

berkontak dengan lingkungan sosial atau orang-orang di sekitarnya, tetapi lebih

karena merasa ditinggalkan, kesepian dan terpencil dari hubungan-hubungan

manusiawi.

Berkurangnya kontak sosial yang dialami kaum lansia membuat mereka

menjadi miskin, tidak memiliki kesempatan untuk pengayaan intelektual dan budaya

yang mereka perlukan. Kaum lansia mengalami suatu rasa tidak berdaya karena tidak

dapat mengubah situasi mereka sebagai akibat ketidakmampuan mereka untuk

mengambil bagian dalam proses pembuatan keputusan yang menyangkut mereka,

baik sebagai pribadi maupun sebagai warga negara (Widyamartaya, 2015: 29). Hal ini

kemudian membuat mereka tercabut dari lingkungan sosialnya dan kehilangan rasa

kebersamaan dengan masyarakat tempat mereka berada sebagai anggota.

E. Rangkuman

Proses menua atau aging merupakan proses alami semua makhluk hidup,

termasuk manusia. Siapapun manusia yang ada di dunia ini akan mengalami menjadi

kaum lansia. Sedangkan batas usia kaum lansia di berbagai negara cukup bervariasi,

karena angka harapan hidup penduduk masing-masing negara cukup beragam. Di

negara-negara maju, angka harapan hidup relatif lebih tinggi, dari pada di negara-

negara berkembang. Di Indonesia sendiri batas usia kaum lansia yaitu 60 tahun ke

atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

23

Terdapat bebagai ciri yang dapat diamati untuk mendeteksi apakah kaum lansia

bahagia atau kurang bahagia. Kaum lansia yang bahagia, salah satunya akan

ditunjukkan dengan ciri-ciri mampu menerima diri apa adanya dengan segala

kekuatan dan kelemahannya serta memiliki kegembiraan batin yang mendalam.

Sedangkan kaum lansia yang kurang bahagia, salah satunya ditunjukkan dengan ciri-

ciri selalu mengeluh dan mudah marah. Masalah paling mencolok yang dialami kaum

lansia pada umumnya, yaitu mengalami berbagai penurunan, terutama penurunan

fisik dan kesehatan. Selain itu, kaum lansia juga mengalami perubahan sosio-

emosional, kesepian, dan marginalisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

24

BAB III

SURAT PAUS YOHANES PAULUS II KEPADA UMAT LANSIA

Paus Yohanes Paulus II memiliki perhatian yang khusus terhadap kaum lansia.

Perhatian Paus Yohanes Paulus II kepada kaum lansia ditunjukkan dengan menulis

surat kepada umat lansia. Dalam suratnya, beliau menyapa para kaum lansia dan

memberi peneguhan iman kepada mereka. Peneguhan iman yang Paus Yohanes

Paulus II sampaikan kepada kaum lansia sangat mendalam, karena merupakan hasil

refleksi hidup beliau sendiri yang juga telah memasuki usia senja.

Pada Bab III ini penulis fokus membahas mengenai isi surat Paus Yohanes

Paulus II kepada umat lansia dan melihat secara lebih mendalam pesan Paus melalui

suratnya. Terdapat beberapa hal yang akan dibahas dalam surat ini, yaitu makna dan

nilai kaum lansia, kaum lansia dalam Kitab Suci, Gereja dan kaum lansia, serta

petunjuk untuk reksa pastoral kaum lansia.

A. Surat Paus Yohanes Paulus II kepada Umat Lansia

Pada Tahun Lansia Internasional, tepatnya pada puncak peringatan Hari Lansia

Internasional yang jatuh pada 1 Oktober 1999, Bapa Suci Paus Yohanes Paulus II

menulis Surat kepada Umat Lansia (Widyamartaya, 2015: 5). Surat yang ditulis oleh

Paus Yohanes Paulus II ini merupakan bentuk sapaan personal dan penghargaan Bapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

25

Suci kepada kaum lansia. Hal ini tercermin di bagian awal surat kepada umat lansia

yang ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II dalam Letter to the Elderly, yaitu:

Sebagai orang tua sendiri, saya telah merasa rindu untuk bertemu-wicara

dengan Anda… Penuh kemesraan saya arahkan gagasan-gagasan saya kepada

Anda semua, saudara-saudari terkasih yang sudah lanjut usia dari semua bahasa

dan kebudayaan. Surat ini saya tulis kepada Anda pada tahun ini, yang oleh

Perserikatan Bangsa-Bangsa cocok sekali telah hendak dibaktikan kepada para

lanjut usia, untuk mengarahkan perhatian masyarakat secara keseluruhan

kepada situasi mereka semua yang, akibat beban tahun-tahun mereka, sering

harus menghadapi keragaman masalah-masalah yang sukar… Dalam surat ini

hendak saya ungkapkan melulu kedekatan rohani saya terhadap Anda… (art. 1).

Ungkapan atau sapaan personal yang disampaikan oleh Paus Yohanes Paulus II

dalam suratnya kepada umat lansia ini sungguh menunjukkan suasana kedekatan

rohani dan kemesraan beliau kepada kaum lansia. Paus Yohanes Paulus II juga

memiliki perhatian dan penghargaan yang besar kepada mereka. Melalui surat ini,

sebagai sesama lansia, Paus Yohanes Paulus II ingin memberi dukungan rohani

kepada mereka.

Selain itu, dalam surat ini juga dapat ditemukan adanya penghargaan yang

besar terhadap hidup, bukan kerena produktivitas kerja dan lain-lain, melainkan

karena martabat kehidupan itu sendiri. Surat ini juga sekaligus merupakan refleksi

Paus Yohanes Paulus II atas hidup beliau sendiri di usia senja dan mengajak kita

semua untuk mengevaluasi kehidupan kita sendiri. Surat yang ditulis Bapa Suci ini

dapat menjadi tuntunan atau panduan bagi kaum lansia untuk menghayati hidup di

usia senja dengan penuh syukur.

Menanggapi usia lansia dengan penuh syukur memang cukup mendapat

perhatin tersendiri dari Paus Yohanes Paulus II dalam suratnya kepada umat lansia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

26

Tampaknya Paus Yohanes Paulus II dapat menangkap kenyataan yang dialami oleh

kaum lansia pada umumnya. Kaum lansia umumnya melihat usia tua sebagai

pengalaman yang menakutkan, karena dianggap dekat dengan kelemahan, kesepian,

dan kematian. Oleh karena itu, Paus Yohanes Paulus II mengajak kaum lansia untuk

dapat memaknai usia tua mereka dengan penuh syukur dan tidak perlu merasa takut

dengan usia tua. Beliau menyatakan: „„…Kendati hidup kita masing-masing dibatasi

dan memang rapuh, kita dihibur oleh gagasan bahwa berkat kekuatan jiwa-jiwa

rohani kita, kita akan tetap hidup melampaui maut sendiri…‟‟ (LE, art. 2).

B. Makna dan Nilai Kaum Lansia

Di zaman sekarang ini usia tua seringkali dipandang sebagai masa kemunduran

serta masa kelemahan manusiawi dan sosial. Ada sebagian kaum lansia yang

memandang usia tua sebagai pengalaman yang traumatis dan menanggapinya dengan

sikap-sikap seperti kepasrahan pasif, pemberontakan, penolakan, dan keputusasaan.

Ada sebagian kaum lansia juga yang mampu melihat usia tua dalam konteks

eksistensi manusia dan mampu menghadapi usia tua dengan ceria dan bermartabat.

Mereka juga mampu melihat masa tua sebagai kesempatan untuk tumbuh-

berkembang dan bertekad bakti serta membagikan kebijaksanaan mereka melalui

pengalaman yang telah mereka lalui. Hal itupun ditegaskan secara gamblang oleh

Paus Yohanes Paulus II dalam suratnya kepada umat lansia: Dalam arti tertentu,

itulah musim kebijaksanaan, yang pada umumnya bertumbuh dari pengalaman, sebab

waktu itu guru yang ulung. Doa pemazmur terkenal: Ajarilah kami menghitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

27

cermat hari-hari kami, supaya kami mencapai kebijaksanaan hari (Mzm. 90:12) [LE,

art. 5]. Di dalam usia tua yang penuh dengan kerapuhan fisik, tetap memuat

keuntungan-keuntungan tersendiri, yakni kesempatan untuk berkembangnya

kebijaksanaan dalam diri kaum lansia yang muncul dari pengalaman masa lalu.

Mutu usia tua sangat bergantung pada kemampuan setiap kaum lansia dalam

memahami makna dan menghargai nilainya, baik dalam tingkat manusiawi maupun

pada tingkat iman. Oleh karena itu, kaum lansia harus meletakkan usia tua dalam

konteks rencana penyelenggaraan Allah sendiri yang adalah kasih (Widyamartaya,

2015: 16). Masa tua hendaknya disambut sebagai tahap dalam perjalanan yang

digunakan oleh Kristus untuk menuntun umat-Nya ke rumah Bapa (Yoh. 14:2).

Hanya dengan diterangi iman dan diperkuat oleh pengharapan yang tidak akan sia-sia

(Rm. 5:5), kaum lansia akan mampu menyambut usia tua dengan cara-cara yang

benar-benar Kristiani, baik sebagai anugerah maupun sebagai tugas.

Sumbangan yang dapat diberikan oleh kaum lansia berkat pengalaman mereka

akan sangat berharga untuk membuat kebudayaan dan masyarakat menjadi lebih

manusiawi. Itulah mengapa dalam awal suratnya, Paus Yohanes Paulus II

menyatakan bahwa: „„…refleksi yang pertama muncul di hati ada hubungannya

dengan lalunya waktu yang tak terelakkan‟‟ (LE, art. 2). Artinya, kaum lansia

memiliki begitu banyak pengalaman bersama berlalunya waktu yang telah mereka

lewati. Hal itu dapat menjadi sumbangan yang dapat dibagikan oleh kaum lansia.

Terdapat beberapa sumbangan yang dapat diberikan oleh lansia dengan memupuk

kharisma-kharisma khas usia tua (Widyamartaya, 2015: 19-20), yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

28

1. Sikap tanpa pamrih

Sikap tanpa pamrih adalah keberanian untuk memberi sesuatu atau memberikan

diri kita sendiri tanpa berharap mendapat balasan. Kaum lansia tidak lagi diburu-buru

oleh waktu, maka mereka dapat mengingatkan masyarakat yang selama ini selalu

mengukur nilai tindakan menurut kriteria efisiensi dan sukses jamani.

2. Ingatan

Saat ini banyak generasi muda yang kehilangan kesadaran bersejarah. Hal ini

kemudian membuat mereka kehilangan jati diri mereka sendiri. Masyarakat yang

kehilangan kesadaran bersejarah akan gagal mendidik orang-orang muda, karena

mereka akan cenderung mengulangi kesalahan-kesalahannya pada masa lalu.

Hilangnya kesadaran bersejarah ini juga turut menyebabkan kaum lansia menjadi

tersingkir dan terasing.

3. Pengalaman

Di zaman modern ini ilmu dan teknologi yang semakin maju telah

menggantikan nilai pengalaman kaum lansia. Orang muda sudah tidak memiliki lagi

ketertarikan untuk mendengar kisah-kisah pengalaman dari para lansia. Cerita-cerita

kuno yang dialami oleh kaum lansia dianggap sudah tidak sesuai dengan

perkembangan zaman. Rintangan budaya semacam inilah yang tidak boleh

menghalangi kaum lansia yang memiliki begitu banyak kisah menarik untuk

dikatakan dan dibagikan kepada generasi muda terbuang begitu saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

29

4. Kebergantungan satu sama lain

Kaum lansia mengingatkan masyarakat akan kodrat sosial manusia dan

perlunya memperbaiki tata susunan hubugan antar pribadi dan sosial. Melalui sikap

kebergantungan inilah kaum lansia dan masyarakat di sekitar dibantu untuk saling

membantu dan mengisi, baik lewat perilaku dan keteladanan hidup sehari-hari. Sikap

individualistik dan pencarian kepentingan pribadi masyarakat di zaman modern ini

harus digerus sehingga didapati Visi hidup yang lebih lengkap dan bermutu.

5. Visi hidup yang lebih lengkap

Hidup kita dikuasai oleh sikap buru-buru, resah-gelisah, dan tidak jarang oleh

neurosis3. Hidup seperti ini adalah hidup yang kacau, hidup yang melupakan

pertanyaan-pertanyaan pokok tentang panggilan martabat dan tujuan akhir manusia.

Usia lansia merupakan usia kesederhanaan dan kontemplasi. Nilai-nilai afektif,

moral, dan religius yang hidup dalam diri kaum lansia merupakan sumber daya yang

sangat diperlukan untuk mengembangkan keselarasan masyarakat, keharmonisan

keluarga, dan keserasian individu. Nilai-nilai ini mencakup kesadaran

bertanggungjawab, iman akan Allah, persahabatan, sikap tidak memihak pada

kekuasaan, pertimbangan, kebijaksanaan, kesabaran, dan keyakinan batin yang dalam

akan perlunya menghormati alam ciptaan dan memupuk kedamaian.

3 Neurosis, sering disebut juga psikoneurosis, adalah istilah umum yang merujuk pada

ketidakseimbangan mental yang menyebabkan stress ”NN”. https://id.wikipedia.org/wiki, Neurosis,

diakses pada 26 Juni 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

30

C. Kaum Lansia dalam Kitab Suci

Kitab Suci dapat menjadi sumber acuan untuk memahami sepenuhnya makna

dan nilai kaum lansia. Gambaran kaum lansia dalam Kitab Suci memang tidak selalu

positif, misalnya dalam kata-kata yang disampaikan Pengkotbah: ‟‟umur muda dan

fajar hidup itu kesia-siaan‟‟ (Pkh. 11:10) [LE, art. 6]. Kendati Kitab Suci memuat

kenyataan pahit mengenai kaum lansia, namun Kitab Suci tetap mempertahankan visi

yang positif sekali tentang nilai hidup. Manusia selamanya tetap “dalam gambar

Allah” (Kej. 1:26), dan tiap tahap hidup mempunyai keindahannya sendiri dan tugas-

tugasnya sendiri (LE. art. 6). Berikut beberapa ulasan dan renungan dalam Kitab Suci

mengenai kaum lansia serta tantangan yang mereka hadapi dalam masyarakat dewasa

ini:

1. Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus

menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu

(Im. 19:32).

Dalam Kitab Suci penghormatan kepada orang tua menjadi hukum dan perintah

yang harus ditaati oleh seluruh umat (Im. 19:32, Ul.5:16). Dalam Putra Sirakh (3:16),

juga secara jelas disampaikan nasihat atau himbauan agar menghormati orang tua,

terutama mereka yang telah memasuki masa lansia. Menghormati orang-orang tua

mencakup tiga tugas, yakni menyambut mereka, menolong mereka, dan memanfatkan

baik sifat-sifat mereka (LE, art. 12). Sehingga dibutuhkan usaha bersama untuk

melawan kecenderungan yang meluas dewasa ini, yakni kecenderungan untuk

mengabaikan dan meminggirkan kaum lansia (Widyamartaya, 2015: 22). Oleh karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

31

itu, kaum muda perlu dididik sejak dini agar tetap menghormati dan tidak

meninggalkan kaum lansia, karena pada hakikatnya mereka saling membutuhkan dan

dapat saling melengkapi. Paus Yohanes Paulus II juga mengajak seluruh umat agar

mengembangkan peradaban penuh manusiawi yang menampakkan sikap hormat dan

penuh cinta kasih kepada kaum lansia (LE, art. 12).

2. Mereka masih berbuah pada masa tua (Mzm. 92:15).

Kuasa Allah dapat dinyatakan dalam usia tua, sekalipun ciri khas usia tua

adalah kelemahan-kelemahan serta rintangan-rintangan jasmani (Widyamartaya,

2015: 23). 1Kor. 1:27-29 juga memberikan penegasan yang senada:

Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang

yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah

untuk

memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi

dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti,

dipilih Allah untuk

meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang

memegahkan diri di hadapan Allah.

Melalui 1Kor. 1:27-29 diungkapkan secara indah bagaimana karya Allah justru

seringkali terlaksana dalam diri orang-orang yang dipandang lemah atau tidak berarti

oleh dunia. Dalam sejarah keselamatan juga telah memberi bukti nyata bahwa

rencana penyelamatan Allah justru terlaksana dalam tubuh-tubuh yang lemah, rapuh

dan tidak berdaya. Di dalam rahim Sara yang mandul dan tubuh Abraham yang telah

menua, janji Allah dinyatakan dan lahirlah bangsa terpilih (Kej. 12:12:2-3; Rm. 4:18-

20).

Kisah yang kurang lebih sama juga disampaikan dalam Perjanjian Baru melalui

kisah Elisabet dan Zakharia, pasangan lanjut usia, yang mendapat berkat dari Allah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

32

untuk melahirkan Yohanes Pembaptis (Luk. 1:5-25, 39-79). Tobit di masa tuanya

menunjukkan sikap rendah hati dan setia kepada Allah (Tob. 3:16-17). Eleazar,

melalui kematiannya sebagai martir, memberi kesaksian tentang jiwa besar dan iman

yang teguh (2Mak. 6:18-31). Simeon yang lanjut usia dan sudah lama mendambakan

al-Masih boleh mengalami perjumpaan dengan kanak-kanak Yesus, Sang Mesias

yang dijanjikan (Luk. 2-29). Hana, janda berumur delapan puluh empat tahun yang

berulang-kali mengunjungi Bait Allah, sekarang bergembira karena dapat berjumpa

dengan Yesus (Luk. 2:38). Nikodemus, anggota Sanhedrin dan telah lanjut usia yang

mendapat kesempatan untuk menyaksikan Sang Guru ilahi yang menyingkapkan diri

melalui Yesus (Yoh. 3:1-21). Petrus juga diusia tuanya mendapat kesempatan untuk

memberi kesaksian mengenai imannya melalui jalan kemartiran dan hal ini telah

dinubuatkan oleh Yesus (Yoh. 12:18).

Tokoh-tokoh di atas telah menunjukkan dan memberi kesaksian bahwa dalam

kerapuhan fisik usia tua, karya Allah tidak berhenti. Bahkan mereka digunakan oleh

Allah untuk menyatakan kebesaran-Nya. Oleh karena itu dalam suratnya, Paus

Yohanes Paulus II menuliskan:

Begitulah ajaran dan bahasa Kitab suci menyajikan lanjut usia sebagai “masa

yang sungguh menguntungkan” bagi usaha mengantarkan hidup hingga

pemenuhannya, dan – sesuai rencana Allah bagi setiap orang – sebagai waktu

segala-sesuatu berhimpun dan lebih memampukan kita menangkap arti hidup

serta mencapai “kebijaksanaan hati (LE, art. 8).

3. Ingatlah akan penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang

malang dan mendekat tahun-tahun yang kau katakan: tak ada kesenangan

bagiku di dalamnya! (Pkh. 12:1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

33

Ayat yang termuat dalam Kitab Pengkotbah ini memberikan gambaran yang

sangat gamblang mengenai usia tua. Usia tua dianggap sebagai keadaan penuh

kesuraman, kemunduran jasmani, dan kematian. Gambaran mengenai usia tua yang

diungkapkan dalam Kitab Pengkotbah tersebut juga hampir senada dengan gambaran

yang disampaikan oleh pemazmur: “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika

kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan

penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap” (Mzm. 90:10).

Namun, “Kitab Suci juga mengingatkan agar kita menengadah memandang Allah

selama hidup kita karena Allah adalah tujuan perjalanan peziarahan kita, terlebih-

lebih pada saat kita dicekam rasa takut bila usia tua dialami sebagai cobaan berat”

(Widyamartaya, 2015: 25).

Dalam suratnya kepada umat lansia, Paus Yohanes Paulus II pun

menyampaikan dengan sangat indah bahwa: “Dalam Kristus, maut – tragis dan

membingungkan – ditebus dan dirombak; bahkan itu diwahyukan sebagai “saudari”,

yang mengantar kita ke dalam tangan Bapa kita”. Paus Yohanes Paulus II ingin

memberikan pengaharapan kepada kaum lansia agar di tengah kerapuhan fisik dan

kematian yang semakin dekat, mereka tidak perlu khawatir atau merasa takut, karena

semua itu merupakan sebuah proses yang menghantar ke dalam perjumpaan dengan

Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

34

4. Abraham meninggal pada waktu telah putih rambutnya, tua, dan suntuk umur,

maka ia dikumpulkan pada kaum leluhurnya (Kej. 25:8).

Ayat Kitab Suci ini memiliki relevansi sangat erat dengan kenyataan dunia saat

ini yang sudah tidak dapat lagi melihat arti penting dan kesakralan dari usia tua dan

kematian. Banyak orang berusaha sekuat tenaga menghindari dan menyingkirkan

segala hal yang berhubungan dengan kematian. Bahkan di kota-kota besar, umumnya

suasana berkabung atas keluarga yang meninggal juga sudah mulai terkikis.

Singkatnya, masyarakat modern zaman ini berusaha sedapat mungkin menghindari

segala hal ataupun perjumpaan yang dapat membuat mereka sedih, takut, dan gelisah.

Tidak hanya berhenti di situ, latar kematian bagi kaum lansia juga mengalami

pergeseran, terutama kaum lansia yang telah disingkirkan masyarakat. Mereka tidak

lagi meninggal di dalam rumah dengan dikelilingi oleh seluruh anggota keluarga dan

orang-orang yang mereka cintai. Kini banyak kaum lansia yang harus

menghembuskan nafas terakhirnya di dalam rumah sakit atau panti jompo. Yesus

Kristus, Sang Juru Selamat melalui karya penebusan-Nya telah membalik arti

kematian dan memberikan pengharapan, terutama bagi mereka yang percaya kepada-

Nya: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup

walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku,

tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Yoh. 11:25-26).

Melalui kutipan ayat di atas, terjadi pergeseran mengenai makna kematian yang

selama ini dipandang negatif, tanpa arti, dan menakutkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

35

Bagi orang-orang beriman, kematian justru merupakan saat pengharapan untuk

mengalami perjumpaan atau bertemu muka dengan Tuhan, Sang Pemberi hidup

(Widyamartaya, 2015: 26). Sikap yang lebih positif dalam memandang maut juga

disampaikan secara eksplisit oleh Paus Yohanes Paulus II dalam suratnya kepada

umat lansia:

…iman menyinari misteri maut dan mendatangkan keheningan kepada usia

lanjut, yang sekarang tidak lagi dipandang dan dihayati secara pasif sebagai

sikap menantikan melapetaka, tetapi sebagai pendekatan penuh janji terhadap

tujuan penuh kematangan. Itulah tahun-tahun yang harus dihayati dengan

citarasa penyerahan diri penuh kepercayaan ke dalam tangan Allah, Bapa

Penyelenggara kita yang penuh kerahiman (LE, art. 16).

Paus Yohanes Paulus II ingin mengajak kaum lansia agar menghadapi kematian

dengan iman dan sikap hati yang lebih positif, yaitu dengan berserah diri dan

kepercayaan kepada Allah yang Maha Rahim.

5. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian hingga kami beroleh hati

yang bijaksana (Mzm. 90:12).

Menurut Kitab Suci “kharisma hidup panjang” adalah kebijaksanaan. Namun

kebijaksanaan tidak secara otomatis menjadi milik mereka yang telah memasuki usia

tua. Kebijaksanaan semata-mata merupakan anugerah dari Allah dan harus

diusahakan oleh setiap orang sebagai tujuan hidupnya. Mengingat hidup manusia

sangat terbatas dan pasti akan berakhir dengan kematian fisik, maka setiap orang

harus memanfaatkan waktu yang ada untuk menempa diri dan menghayati hidup

dengan penuh tanggung jawab. Sikap semacam ini diharapkan dikemudian hari dapat

membuahkan kebijaksanaan. “Hakikat kebijaksanaan ini ialah penemuan makna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

36

mendalam hidup manusia dan penemuan tujuan transenden hidup manusia dalam

Allah (Widyamartaya, 2015: 27). Paus Yohanes Paulus II secara khusus melalui surat

kepada umat lansia juga mengajak seluruh umat untuk bersama-sama menimba

kebijaksanaan kepada kaum lansia:

Hendaklah masyarakat sepenuh mungkin menggunakan kekuatan para lanjut

usia, yang di berbagai daerah di dunia–khususnya saya pikirkan Afrika–tepat

dihormati sebagai “ensiklopedi-ensiklopedi hidup” kebijaksanaan, para penjaga

harta-karun tiada taranya perihal pengalaman-pengalaman manusiawi dan

rohani (LE, art. 12).

6. Pada-Mu ya Tuhan, aku berlindung; janganlah sekali-kali aku mendapatkan

malu (Mzm. 71:1).

Ayat dari Kitab Mazmur ini dengan sangat indah menggambarkan mengenai

salah satu dari sekian banyak doa dari kaum lansia yang ada dalam Kitab Suci. Ayat

ini sekaligus menggambarkan dan memberi kesaksian mengenai jiwa yang saleh di

hadapan Tuhan. “Doa adalah sarana utama untuk memperoleh pengertian rohani

tentang hidup yang khas bagi kaum lansia” (Widyamartaya, 2015: 27). Doa adalah

bentuk kekuatan dan pelayanan yang dapat dilakukan kaum lansia, bahkan bagi

mereka sedang terbaring sakit, cacat, dan tak berdaya demi kesejahteraan Gereja dan

seluruh dunia. Doa dapat menjadi sarana bagi kaum lansia untuk mendobrok segala

bentuk isolasi untuk tampil dan turut merasakan derita dan suka cita orang lain.

Dalam suratnya pun secara tegas, Paus Yohanes Paulus II mengajak kaum lansia

untuk terus berdoa dan melayani sesama dengan cinta kasih: “Itulah waktu yang

hendaknya digunakan secara kreatif untuk mendalami hidup rohani kita melalui doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

37

dan komitmen yang lebih bersemangat untuk melayani saudari-saudara kita dalam

cinta-kasih” (LE, art. 16).

D. Gereja dan Kaum Lansia

Di dalam Gereja, ketergantungan umat Allah dari berbagai generasi erat terjadi

dan dapat saling melengkapi. “Berbagai generasi dipanggil untuk mengambil bagian

dalam rencana Allah yang penuh kasih dengan saling bertukar anugerah yang

dikaruniakan oleh rahmat Roh Kudus untuk memperkaya setiap orang”

(Widyamartaya, 2015: 27). Kaum lansia dapat membagikan nilai-nilai religius dan

moral yang merupakan kekayaan rohani mereka. Nilai-nilai tersebut dapat menjadi

sumbangan yang berharga bagi jemaat kristiani, keluarga, maupun dunia.

Dalam suratnya kepada umat lansia, Paus Yohanes Paulus II juga

mengungkapkan secara jelas bahwa generasi muda dapat menimba kekayaan rohani

kaum lansia sebagai sumber inspirasi atau teladan: “Kita semua akrab dengan

teladan-teladan para lanjut usia, yang mengagumkan tetap masih muda dan kuat

rohani. Mereka yang menemukan kontak dengan kaum lanjut usia itu, merasakan

kata-kata mereka sebagai inspirasi, dan teladan mereka menjadi sumber hiburan”

(LE, art. 12). Menurut beliau, ada banyak kaum lansia yang meskipun telah menjadi

kaum lansia tetap memiliki semangat seperti anak muda dan kuat secara rohani. Dari

kaum lansia seperti inilah, Paus Yohanes Paulus II mengajak agar anak muda tidak

menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk menimba inspirasi atau teladan yang akan

berguna bagi kehidupan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

38

Pada masa lansia ini, nilai-nilai transendental umumnya semakin kuat muncul

dalam diri mereka. Dapat dijumpai kaum lansia di berbagai belahan dunia yang

semakin rajin berdoa justru saat mereka telah menjadi lansia. Doa mereka dapat

menjadi sumbangan yang sangat besar bagi Gereja. Mereka yang tadinya tidak pernah

pergi ke gereja, akhirnya kembali lagi ke gereja. Memang penghayatan iman kaum

lansia umumnya sangat sederhana, namun bukan berarti tidak berguna atau kurang

mendalam.

Gereja perlu terlibat dalam katekese bagi kaum lansia. Kehidupan kaum lansia

yang seringkali diwarnai oleh kerapuhan, kelemahan, dan penyakit membuat mereka

merasa mendapat hukuman dari Allah atau sekurang-kurangnya merasa bahwa Allah

tidak mencintai mereka. Gereja perlu hadir untuk membuka cakrawala pengharapan

mereka, serta menunjukkan bahwa Allah adalah kasih. Kaum lansia juga perlu

dibantu untuk semakin mendalami Kitab Suci, isi iman dan merenungkan kematian

serta kebangkitan Kristus. Dengan demikian diharapkan pandangan atau konsepsi

mereka tentang Allah yang tidak peduli atau Allah yang penghukum dapat berubah.

Gereja memiliki kewajiban memberi kesempatan yang besar kepada kaum

lansia untuk berjumpa dengan Kristus. Mereka perlu dibantu sedemikian rupa agar

dapat menemukan arti penting dari rahmat baptisan yang telah mereka terima, yaitu

berkat baptisan mereka dilahirkan kembali di dalam Kristus. “Kesadaran bahwa

dengan baptis kita dilahirkan kembali membuat kaum lansia mampu menjaga dalam

hati mereka rasa kagum di hadapan misteri Kasih Allah yang dinyatakan dalam

penciptaan dan penebusan” (Widyamartaya, 2015: 37).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

39

“Gereja berkewajiban menyadarkan kaum lansia sedalam-dalamnya bahwa

mereka juga mempunyai tugas untuk menyebarkan Injil Kristus ke seluruh dunia dan

menyatakan kepada setiap orang misteri kehadiran-Nya dalam sejarah untuk selama-

lamanya” (Widyamartaya, 2015: 37). Kaum lansia dapat hadir sebagai saksi yang

istimewa untuk menunjukkan kepada dunia mengenai Allah yang setia, Allah yang

selalu peduli dan menepati janji-Nya kepada manusia. Paus Yohanes Paulus II secara

tegas juga mengungkapkan bahwa:

Gereja masih memerlukan anda. Gereja menghargai jasa-pelayanan, yang

kiranya Anda ingin menyelenggarakan di sekian banyak lahan kerasulan.

Gereja mengandalkan laporan periode-periode lebih lama Anda berdoa. Gereja

mengandalkan nasihat Anda yang berasal dari pengalaman, dan Gereja

diperkaya berkat kesaksian harian anda akan Injil, (LE, art. 13).

Terlihat jelas melalui ungkapan Paus Yohanes Paulus II tersebut bahwa lansia

masih sangat dibutuhkan oleh Gereja. Lansia bukanlah barang usang yang sudah

tidak berguna dan tidak memiliki arti lagi. Mereka masih dapat terlibat dalam banyak

kegiatan kerasulan. Mereka tetap dapat memberikan sumbangan bagi Gereja melalui

doa, nasihat yang bersumber dari pegalaman mereka, serta kesaksian hidup.

Kesaksian hidup mereka mengenai iman yang mereka hayati akan memberi dampak

yang baik, terutama bagi orang-orang di sekelilingnya.

Tugas pastoral Gereja untuk mewartakan Injil kepada kaum lansia pertama-

tama adalah untuk memperkembangkan dan memupuk kerohanian yang khas bagi

kaum lansia, yakni “kerohanian yang berdasarkan kelahiran kembali terus-menerus

yang dianjurkan oleh Yesus Kristus sendiri kepada Nikodemus supaya tidak

membiarkan kelahiran kembali dirinya dihalangi oleh usia tua. Kelahiran di sini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

40

dimaksudkan bahwa seseorang memiliki relasi yang semakin intim dengan Allah dan

memiliki kedewasaan iman tanpa takut terpengaruh oleh fisik yang semakin lama

semakin rapuh” (Widyamartaya, 2015: 38). Kelahiran kembali di dalam Yesus, tidak

harus seseorang masuk lagi ke dalam rahim ibunya, tetapi dalam arti lahir secara

rohani (membuang manusia lama dan hidup menjadi manusia baru dalam

pengharapan, penyerahan dan rasa syukur). Lahir baru atau lahir kembali merupakan

tindakan Allah yang disediakan bagi orang percaya sehingga memungkinkan mereka

memperoleh hidup kekal (Yoh. 1:12-13). Oleh karena itu, kaum lansia harus dibantu

untuk senantiasa menghayati imannya melalalui doa, mensyukuri setiap tahap

hidupnya, dan berserah atas rahmat hidup yang diterima.

Tugas pastoral untuk mendampingi kaum lansia perlu disiapkan dengan melatih

imam, sukarelawan, orang muda maupun orang dewasa. Mereka harus mampu

memberikan pelayanan pastoral yang dapat menjawab kebutuhan kaum lansia dengan

cara yang berbeda-beda. Imam dapat mendapingi kaum lansia agar mereka tetap

dapat mengambil bagian dalam hidup Sakramental Gereja, misalnya dibantu untuk

mengambil bagian dalam Perayaan Ekaristi, memberikan sakramen perminyakan, dan

sakramen tobat, terutama bagi kaum lansia yang sudah mengalamai kelemahan-

kelemahan fisik. Sukarelawan, orang muda maupun orang dewasa dapat mengunjungi

dan memberikan penghiburan kepada kaum lansia, terutama kaum lansia yang

mengalami sakit yang sudah tidak dapat terobati lagi.

Sumbangan dari kaum lansia melalui keterlibatan mereka dalam karya pastoral

ini juga sangat dibutuhkan. Melalui kekayaan iman dan pengalaman yang dimiliki,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

41

sesama kaum lansia dapat saling memperkaya dan memperteguh. Kaum lansia

bukanlah orang yang secara pasif menerima reksa pastoral Gereja. „„Mereka adalah

rasul yang tak tergantikan tempatnya, terutama di kalangan mereka sendiri, sebab

tidak seorangpun lebih mengetahui dari pada mereka mengenai masalah-masalah dan

perasaan-perasaan yang khas pada tahap hidup ini (Widyamartaya, 2015: 39).

E. Petunjuk untuk Reksa Pastoral Kaum Lansia

Dalam Amanat Apostolik Christifideles Laici tentang panggilan dan perutusan

kaum awam, Yohanes Paulus II berbicara kepada orang-orang lanjut usia:

Masa pensiun yang dinantikan memberi kesempatan baru dalam kerasulan

tersebut kepada mereka yang tidak lagi pergi ke tempat kerja dan melalukan

berbagai profesi. Dalam tugas itu ialah kebulatan tekad mereka untuk

mengalahkan godaan yang mendorong mereka supaya lari ke dalam nostalgia

masa lalu yang tak akan pernah kembali atau lari dari tanggug jawab masa kini

karena kesulitan-kesulitan yang dijumpai dalam dunia yang dari waktu ke

waktu menampilkan sesuatu yang baru. Mereka selalu mengetahui dengan jelas

bahwa peranan orang dalam Gereja dan masyarakat sama sekali tidak berhenti

pada usia tertentu. Pada waktu-waktu seperti itu, peranan itu hanyalah

mengahadapi cara-cara penerapan yang baru… mencapai usia tua harus

dipandang sebagai keistimewaan tidak hanya karena tidak setiap orang

beruntung mencapai usia tua tetapi juga, dan terutama, karena masa ini

memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk menilai masa lalu dengan lebih

baik, untuk mengenal dan menghayati misteri Paskah dengan lebih dalam, dan

untuk menjadi teladan dalam Gereja bagi seluruh umat Allah (art. 48).

Melalui Amanat Apostoliknya tersebut, Paus Yohanes Paulus II menegaskan

bahwa kaum lansia yang telah pensiun dari pekerjaan mereka tetap memiliki

kesempatan untuk dapat terlibat dalam karya kerasulan Gereja. Usia tua tidak

menghalangi mereka untuk tetap berkarya bagi Gereja dan masyarakat, misalnya,

dapat menjadi teladan dalam Gereja melalui sikap hidup atau kesaksian hidupnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

42

memberikan nasihat-nasihat yang baik bagi orang yang lebih muda, serta menjadi

pendoa bagi siapa saja. Usia tua harus dipandang secara positif, yaitu sebagai

kesempatan istimewa karena dapat mencapai usia tua; dengan cara mengevaluasi atau

menilai masa lalu dengan melakukan refleksi untuk melihat kembali rahmat Tuhan

dalam perjalanan hidupnya.

Dalam suratnya kepada umat lansia, Paus Yohanes Paulus II kembali

menegaskan mengenai keterlibatan yang masih dapat dilakukan oleh kaum lansia di

dalam Gereja:

Itulah waktu yang hendaknya digunakan secara kreatif untuk mendalami hidup

rohani kita melalui doa dan komitmen yang lebih bersemangat untuk melayani

saudari-saudara kita dalam cinta-kasih. Maka sangat dianjurkan semua program

sosial, yang memampukan para lanjut usia untuk masih melanjutkan

memperhatikan kesejahteraan fisik mereka, pengembangan intelektual mereka,

dan hubungan-hubungan pribadi mereka, begitu pula program-program yang

memampukan mereka menjadikan diri penuh manfaat, dan menyediakan waktu,

bakat-pembawaan dan pengalaman mereka untuk melayani sesama (LE. 16).

Oleh karena itu, Gereja perlu membuka kemungkinan reksa pastoral yang dapat

melibatkan kaum lansia dalam karya kerasulan. Dari berbagai bidang yang terbuka

kemungkinannya untuk kesaksian kaum lansia dalam Gereja mencakup bidang-

bidang sebagai berikut (Widyamartaya, 2015: 43-46):

1. Keluarga

Kaum lansia merupakan bagian dari keluarga yakni sebagai penyambung

ingatan sejarah bagi generasi muda (Widyamartaya, 2015: 44). Bila ingatan ini tidak

ada, maka mereka akan tercabut dari akar dan kehilangan harapan untuk mencapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

43

tujuan di masa depan yang melampaui masa kini. Peran kaum lansia sebagai penjaga

“ingatan sejarah” juga disampaikan oleh Paus Yohanes Paulus II:

Merekalah penjaga-penjaga kenangan kolektif kita, oleh karena itu para

penafsir istimewa keseluruhan cita-cita dan nilai-nilai bersama, yang

mendukung dan memandu hidup dalam masyarakat. Menyingkirkan para lanjut

usia dalam arti tertentu berarti mengingkari masa lampau, masa sekarang ini

berurat-akar mendalam, atas nama modernitas tanpa kenangan. Justru karena

pengalaman mereka matang, para lanjut usia mampu menyajikan kepada kaum

muda nasehat dan bimbingan yang bernilai tinggi” (LE, art. 9).

Menurut beliau,kaum lansia merupakan penjaga kenangan kolektif atau bersama,

sehingga mereka layak disebut sebagai penafsir istimewa mengenai seluruh cita-cita

dan nilai bersama. Berkat pengalaman yang matang dari masa lampau, maka kaum

lansia dapat menyajikan nasihat dan bimbingan yang bernilai tinggi bagi generasi

muda. Oleh karena itu, kaum lansia dapat menjadi pendidik yang luar biasa bagi

keluarga dan masyarakat luas.

2. Kegiatan-Kegiatan Amal Kasih

Masih dapat dijumpai banyak kaum lansia di dalam Gereja yang kuat secara

fisik dan spiritual. Mereka masih mampu untuk membaktikan diri mereka dalam

karya pelayanan cinta kasih bagi sesama. Hal itu juga ditekankan secara jelas oleh

Paus Yohanes Paulus II dalam suratnya kepada kaum lansia. Beliau mengajak agar

kaum lansia membangun komitmen penuh semangat untuk melayani saudara-saudari

dalam cinta kasih (LE, art. 16).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

44

3. Kerasulan

Kaum lansia dapat memberikan sumbangan yang sangat besar bagi karya

pewartaan Injil dan dapat memberikan kesaksian yang luar biasa bagi seluruh anggota

Gereja. Semangat semacam ini sudah ditelandankan oleh banyak tokoh dalam Kitab

Suci. Misalnya saja Nikodemus, anggota Sanhedrin yang telah lanjut usia. Di tengah

malam, secara diam-diam ia menjumpai Yesus. Dalam perjumpaan itu, Yesus

menyingkapkan diri bahwa Ia adalah Putera Allah (Yoh. 3:1-21). Kemudian

Nikodemus tampil lagi dalam pemakaman Yesus untuk membawa mur dan

menunjukkan diri murid Tuhan yang disalibkan (Yoh. 19:38-40). Apa yang dilakukan

oleh Nikodemus menegaskan bahwa usia tua tidak menghalangi karya pelayanan

untuk terus mewartakan Injil. Hal ini juga ditegaskan oleh Paus Yohanes Paulus II

dalam suratnya kepada umat lansia: “Contoh itu mengingatkan kita, bahwa pada

setiap tahap hidup Tuhan dapat meminta dari kita masing-masing untuk

menyumbangkan bakat-kecakapan yang ada pada kita. Pelayanan Injil tiada sangkut-

pautnya dengan umur hidup sedikit pun” (LE, art. 7).

Singkatnya, kaum lansia masih dapat terlibat dan dilibatkan dalam karya

pewartaan Injil di dalam Gereja dan kesaksian hidup mereka dapat menjadi Injil yang

hidup. Masih dalam suratnya kepada umat lansia, Paus Yohanes Paulus II

melanjutkan:

Yang terutama saya pikirkan dalam rangka pewartaan Injil: sifat efektifnya

tidak pertama-tama tergantung dari kemahiran teknis. Dalam sekian banyak

keluarga cucu-cucu diajari pokok-pokok sederhana iman oleh kakek atau nenek

mereka! Ada sekian banyak lahan, tempat para lanjut usia dapat memberi

sumbangan yang sungguh menguntungkan (LE, art. 13).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

45

Melalui suratnya ini, Paus Yohanes Paulus II sungguh ingin mengajak dan

melibatkan kaum lansia dalam karya pewartaan Injil. Beliau juga mengingatkan

bahwa kaum lansia tetap memiliki lahan yang luas untuk memberikan sumbangan

yang berguna bagi Gereja, termasuk dalam karya pewartaan Injil.

4. Kontemplasi dan Doa

Usia tua merupakan rahmat istimewa dari Allah yang diterima oleh kaum

lansia. Orang-orang lanjut usia harus didorong untuk mempersembahkan tahun-tahun

hidupnya yang tersisa, yang jumlahnya hanya diketahui Allah, kepada suatu

perutusan baru yang diterangi oleh Roh Kudus” (Widyamartaya, 2015: 44-45). Paus

Yohanes Paulus II juga menyampaikan hal yang sama, bahwa kaum lansia dapat

menggunakan waktunya di usia tua ini secara kreatif mendalami hidup rohani melalui

doa (LE, art. 16). Doa dapat menjadi sumbangan dari kaum lansia yang berharga bagi

Gereja.

5. Cobaan, Sakit, dan Penderitaan

Kaum lansia umumnya mulai mengalami penurunan fisik yang drastis dan

menjadi mudah terserang penyakit. Kondisi semacam ini tentu saja membuat banyak

kaum lansia menderita. Gereja memiliki tanggung jawab untuk membantu kaum

lansia mengahayati kondisi sakit dan penderitaan mereka. Hal itu hanya dapat

dilakukan jika kaum lansia merasa dicintai oleh orang-orang disekelilingnya

sebagaimana yang diungkapkan oleh Paus Yohanes Paulus sendiri: “Segala-sesuatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

46

menjadi lebih mudah, bila setiap penghuni lanjut usia ditolong oleh keluarga,

sahabat-sahabat atau jemaat-jemaat paroki, supaya merasa dikasihi dan masih

berguna bagi masyarakat” (LE, art. 13). Dengan perasaan dicintai akan membantu

kaum lansia untuk tidak lagi merasa sebagai beban. Akhirnya, Keluarga merupakan

orang terdekat yang sekiranya sungguh mampu menjadi penyalur berkat untuk

merawat, memperhatikan, mendukung, dan menjaga mereka dengan penuh cinta.

Selain itu, jemaat-jemaat paroki di dalam Gereja juga perlu membantu kaum lansia

agar dapat mengahayati penderitaan yang mereka alami dengan turut serta

memberikan katekese atau pendampingan iman sesuai dengan kebutuhan mereka.

F. Rangkuman

Paus Yohanes Paulus II memiliki perhatian yang istimewa kepada kaum lansia.

Beliau juga memiliki pandangan yang sangat positif mengenai kaum lansia.

Meskipun kaum lansia penuh dengan kerapuhan fisik, namun menurut beliau kaum

lansia memiliki kesempatan yang besar untuk mengembangkan kebijaksanaan dalam

diri yang bersumber dari pengalaman masa lalu. Beliau juga menggunakan ayat-ayat

dalam Kitab Suci sebagai pijakan refleksinya. Tidak ketinggalan, tokoh-tokoh dalam

Kitab Suci juga digunakan oleh Paus Yohanes Paulus II sebagai suri teladan bagi

kaum lansia agar dapat lebih memaknai dan mensyukuri hidupnya.

Paus juga mengajak kaum lansia agar tidak menanggapi usia tua dengan

kepasrahan pasif, sebagai sikap menantikan malapetaka, tetapi sebagai pendekatan

penuh janji untuk meraih tujuan penuh kematangan. Kaum lansia masih dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

47

memberi banyak sumbangan dan terlibat dalam kerasulan Gereja. Doa menjadi

sumbangan yang sangat berharga dari kaum lansia bagi Gereja. Selain itu, kaum

lansia juga dapat memberi kesaksian melalui hidup mereka yang dijiwai oleh

semangat Injil. Paus Yohanes Paulus II juga tidak lupa mengajak generasi muda

untuk menyambut, menolong dan memanfaatkan sifat-sifat baik dari kaum lansia.

Kaum lansia merupakan penjaga harta karun perihal pengalaman-pengalaman

manusiawi dan rohani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

48

BAB IV

KATEKESE UNTUK KAUM LANSIA

BERDASARKAN SURAT PAUS YOHANES PAULUS II

Kaum lansia bukanlah barang usang atau kelompok orang-orang yang tidak

produktif, sebagaimana anggapan kebanyakan orang selama ini. Mereka harus

mendapat perhatian dan dukungan yang dibutuhkan untuk melalui masa tuanya.

Gereja perlu hadir dan terlibat secara langsung dengan segala kemampuannya untuk

mendukung dan memberi perhatian kepada kaum lansia. Salah satu wujud konkret

perhatian Gereja kepada kaum lansia dapat diwujudkan melalui katekese yang khusus

dirancang untuk menjawab kebutuhan kaum lansia, supaya mereka dapat menjalani

hari tua dengan bahagia dan penuh syukur.

Bab IV ini secara khusus membahas lima hal, yaitu pertama, gambaran umum

katekese; kedua, gambaran katekse umat; ketiga katekese model Share Christian

Praxis; keempat, program pendampingan katekese bagi kaum lansia berdasarkan

Surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia; dan kelima pengembangan

katekese dengan model Share Christian Praxis bagi kaum lansia terinspirasi dari

Surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat Lansia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

49

A. Gambaran Umum Katekese

1. Pengertian Katekese

Kata katekese berasal dari kata Yunani, yaitu katekeo yang berarti membuat

bergema. Istilah ini kemudian digunakan oleh umat Kristiani menjadi istilah khusus

dalam bidang pewartaan (Rukiyanto, 2012: 59). Dalam Kitab Suci juga terdapat

sejumlah kata katekse. Kata katekese ditemukan dalam Luk. 1:4 (diajarkan); Kis.

18:25 (pengajaran dalam Jalan Tuhan); Kis. 21:21 (mengajar); Rm. 2:18 (diajar);

1Kor. 14:19 (mengajar); Gal. 6:6 (pengajaran). Dalam konteks ini, katekese

dimengerti sebagai pengajaran, pendalaman, dan pendidikan iman agar seorang

Kristen semakin dewasa dalam iman (Telaumbanua, 1999: 4).

Hal senada mengenai pengertian katekese juga disampaikan oleh Huber (1979).

Menurur Huber (1979: 20), katekese adalah usaha saling menolong terus-menerus

dari setiap orang untuk mengartikan dan mendalami hidup pribadi maupun hidup

bersama menurut pola Kristus menuju kepada hidup Kristiani dewasa. Huber (1979)

juga menekankan bahwa katekese merupakan pemakluman Sabda Allah, suatu bentuk

pewartaan; pewartaan bahwa Allah mewahyukan rencana penyelamatan-Nya yang

dilangsungkan Kristus dalam kekuatan Roh Kudus.

Catechesi Tradendae art. 18, katekese dirumuskan sebagai pembinaan iman

orang-orang yang telah dibaptis dan diberikan secara organis dan sistematis dengan

maksud mengantar mereka memasuki kepenuhan hidup Kristen. Dengan demikian,

katekese dapat diartikan sebagai usaha Gereja untuk membantu umat agar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

50

semakin berkembang dalam iman serta mampu mewujudkan iman itu dalam

kehidupan sehari-hari (Rukiyanto, 2012: 59).

Dalam Catechesi Tradendae art. 20 menjelaskan bahwa katekese menjadi salah

satu metode dan bentuk pemberitaan Injil yang khas. Kekhasan tersebut terletak

bahwa katekese menjadi karya ampuh yang memuat segi pemahaman dan

pengetahuan iman. Kekhasan tersebut tampak melalui rumusan-rumusan, bentuk, dan

motode katekese, serta isi dari pemahaman dan pengetahuan iman itu sendiri untuk

membentuk pola-pola hidup Kristen yang sejati. Katekese mempunyai tujuan sebagai

tahap pengajaran dan pendewasaan. Tujuan ini memungkinkan seseorang untuk

menuju kepenuhan sebagai seorang Kristen. Melalui taraf pengetahuan ini, seseorang

diajak untuk sampai pada penghayatan dan pengertian tentang misteri Kristus yang

sejati. Penghayatan dan pengertian tersebut hendaknya membantu umat mencapai

kedewasaan imannya melalui setiap pengalaman yang direfleksikan terus-menerus.

(Purnomo Nugroho Adhi, 2015: 376).

Dalam konteks biblis, katekese dirumuskan sebagai pengajaran, pendalaman,

dan pendidikan iman agar orang kristiani semakin dewasa dalam iman (lih. Kis.

18:25; Kis. 21:21; Gal. 6:6; 1Kor. 14:19) [Dewan Karya Pastoral KAS, 2014].

Dengan kata lain, kekhususan katekese adalah usaha membantu umat dalam proses

memahami iman, sehingga penghayatan iman umat berkembang dalam kenyataan

hidup sehari-hari (Banyu Dewa Harya Sigit, 2016: 131).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

51

2. Dasar Katekese

Penyelenggaraan katekese oleh Gereja selalu dipandang sebagai tugas yang

sangat penting dalam karya pelayanan di dunia ini. Dasar katekese adalah “penugasan

Kristus kepada para rasul dan pengganti-pengganti mereka”. Dalam Mat. 28:19-20,

sebelum terangkat ke surga, Yesus mengutus para rasul untuk “pergi”, “menjadikan

semua bangsa murid-Ku”, “baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh

Kudus”, dan “ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan

kepadamu”. Hal ini juga secara tegas disampaikan dalam Catechesi Tradendae:

...begitulah dipercayakan-Nya kepada mereka misi dan kuasa untuk

mewartakan kepada umat manusia apa yang telah mereka dengar, yang telah

mereka lihat dengan mata sendiri, yang telah mereka saksikan dan mereka

sentuh dengan tangan mereka sendiri, mengenai sabda kehidupan. Kepada

mereka diserahkannya pula perutusan dan kuasa untuk dengan berwibawa

menjelaskan apa yang telah diajarkannya kepada mereka, amanat sabda serta

kegiatan-Nya, tanda-tanda maupun perintah-perintah-Nya. Dan dicurahkan-Nya

kepada mereka Roh untuk menjalankan misi itu (art.1).

3. Tujuan Katekese

Katekese sebagai sebuah pendidikan iman juga mempunyai tujuan, yaitu

membentuk mentalitas iman. Melalui katekese orang dibentuk sedemikian, sehingga

dia memiliki kebiasaan untuk mengamalkan karya iman yang sadar dan serasi di

dalam hidup (Huber, 1979: 26). Hal senada juga disampaikan dalam Anjuran

Apostolik Catechesi Tradendae, yaitu:

…tujuan katekese ialah mengembangkan pengetahuan tentang misteri Kristus

dalam cahaya firman Allah, sehingga seluruh pribadi manusia diresapi oleh

firman itu. Begitulah orang Kristen, yang berkat karya rahmat diubah menjadi

ciptaan baru, memutuskan untuk mengikuti Kristus, dan dalam Gereja makin

banyak belajar berpikir seperti Dia, menilai segalanya seperti Dia, bertindak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

52

seturut dengan perintah-perintah-Nya, dan berharap sesuai dengan ajakan-Nya”.

(art. 20).

Berdasarkan tujuan katekese yang tertuang dalam Anjuran Apostolik Catechesi

Tradendae art. 20, tampak jelas bahwa di dalam tujuan katekese terkandung hakikat

inti dan pusat dari katekese, yaitu Yesus Kristus. Melalui katekese orang diharapkan

dapat mengembangkan pengertian tentang misteri Kristus dalam terang Sabda Allah,

sehingga seluruh pribadinya diresapi oleh sabda itu (Rukiyanto, 2012: 62). Yesus

Kristus menjadi sumber dan pokok dalam kegiatan katekese. Terdapat beberapa

alasan Yesus Kristus menjadi pusat katekese (Papo, 1987: 18), yaitu:

a. Allah telah mewahyukan diri-Nya melalui Yesus Kristus dalam Roh Kudus.

b. Yesus Kristus adalah puncak Injil, karena semua orang mendapat keselamatan

melalui wafat dan kebangkitan-Nya.

c. Yesus Kristus sendiri mengajarkan cinta kasih sebagai dasar pokok kehidupan

dan pewartaan Kristen. Setiap orang Kristen hidupnya harus berdasarkan pada

kasih akan Allah dan sesama manusia.

Katekese juga bertujuan sebagai tahap pengajaran dan pendewasaan (CT, art.

20). Pendewasaan yang diharapkan dapat dicapai melalui katekese, yaitu dewasa

dalam iman pribadinya, dewasa dalam menggereja, dan dewasa dalam bermasyarakat

(Papo, 1987: 18). Dewasa dalam iman pribadinya, artinya umat beriman selalu

memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan, menyerahkan diri seutuhnya kepada

Allah, bertobat atas segala dosa-dosanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

53

Selain itu, umat juga semakin mampu meyakini bahwa rahmat iman berasal

dari Allah serta menerima kesatuan ajaran dan mampu menyatukan iman dengan

hidupnya. Dewasa dalam menggereja, artinya “sebagai umat percaya teguh akan

Kristus, dasar dan pegangan hidup mereka adalah Kristus, hidup dalam semangat

persaudaraan dan saling mencintai, sehati dan sejiwa dengan sesama, rela menjadi

garam dalam masyarakat” (Papo, 1987: 18).

Dewasa dalam hidup bermasyarakat, artinya umat secara sadar

mewujudnyatakan imannya dalam bermasyarakat, ikut serta mengembangkan

masyarakat, dan berani memberikan kesaksian iman di tengah masyarakat. Mereka

juga harus mampu mewujudkan pelayanan kasih bagi sesama manusia, terutama

kepada orang-orang yang sangat membutuhkan perhatian dan pertolongan mereka.

Oleh karena itu, karya katekese untuk membina umat menjadi dewasa

merupakan proses yang berlangsung seumur hidup, karena kedewasaan umat sifatnya

berkembang terus-menerus sesuai dengan perkembangan jiwa, badan, masyarakat,

dan jaman (Papo, 1987: 18). Sehingga dapat dipahami bahwa proses pendampingan

katekese dimulai sejak lahir, memasuki masa kanak-kanak dan sekolah, menginjak

masa dewasa dan masa tua (Papo, 1987: 18).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

54

4. Tugas Utama Katekese

Secara ringkas, terdapat tiga tugas utama katekese (Telaumbanua 1999:9-10),

yaitu:

a. Katekese memberitakan Sabda Allah, mewartakan Kristus

Sabda Allah yang tertuang dalam Kitab Suci memuat berita tentang

penyelamatan umat manusia. Dari pihak Allah yang memuncak dalam diri Yesus

Kristus. Dalam diri Yesus, maklumat diri Allah dikonkretkan dan rencana

penyelamatan umat manusia direalisasikan. Dalam diri Kristuslah puncak segala

wahyu, ditemukan arti hidup setiap manusia. Orang yang mengimani Kristus

mewujudkan pengiaan Allah atas harapan terdalam manusia.

Peristiwa definitif manusia menuju pertemuan abadi dengan Allah Tri Tunggal

terjadi melalui peristiwa sengsara, wafat, dan kebangkitan Kristus. Oleh karena itu,

katekese memiliki tugas untuk menghadirkan Sabda Allah supaya manusia dapat

bertemu secara pribadi dengan Kristus. Pokok dan pusat pewartaan katekese adalah

Yesus Kristus. Itulah sebabnya katekese harus bersifat kristosentris. Seorang pewarta,

seperti katekis atau tenaga pastoral pada umumnya, perlu menyadari sungguh-

sungguh bahwa yang ia wartakan kepada umat ialah Kristus; sedangkan ia sendiri

ialah alat di tangan Kristus agar tercipta pertemuan pribadi manusia dengan Kristus,

Sang Guru Ilahi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

55

b. Katekese mendidik untuk beriman

Iman merupakan suatu anugerah dari Allah sehingga seseorang mau terpaut

pada-Nya (Yoh. 6:65-66), berserah dan menaati Allah. Di sini peran manusia berifat

skunder. Katekese mencari kemungkinan agar jawaban manusia terhadap tawaran

Allah (yang tertera dalam teks-teks Kitab Suci) dapat terjawab dengan semestinya.

Katekese menolong agar umat terpikat pada diri Allah, yang diwartakan oleh Yesus

Kristus dan agar mereka terdorong untuk melakukan kehendak dan perintah Allah.

Dengan demikian diharapkan tercapailah pembaruan dalam hidup manusia.

Iman yang dihidupi senantiasa membutuhkan pengembangan yang berproses. Maka

dalam katekese terdapat tiga komponen yang memainkan peranan penting, yakni

komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen operatif. Dalam komponen

kognitif, katekese disajikan untuk memberi pemahaman kepada umat agar semakin

yakin dan dapat bertanggungjawab atas iman atau agamanya. Dalam komponen

afektif katekese harus mampu membangkitkan perasaan atau penghayatan sehingga

umat semakin mencintai agamanya, Allahnya, dan berkorban untuk berbagi,

bersembah, dan bersyukur. Sedangkan dalam komponen operatif katekese perlu

memberikan contoh-contoh konkret sehingga umat melihat kemungkinan untuk

mengkonkretkan imannya dalam hidup sehari-hari.

c. Katekese mengembangkan Gereja

Umat Allah yang mengimani Kristus sebagai pemimpin dan Juru selamatnya

disebut Gereja. Kegiatan-kegiatan atau usaha untuk mengukuhkan persaudaraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

56

Gerejawi dan untuk mengobarkan semangat iman anggota Gereja termasuk tugas

utama katekese. Tidak ada katekese yang benar kalau bukan dalam konteks

kegerejaan. Dalam Catechesis Tradendae art. 16 mengatakan

…katekese di masa lampau maupun di masa mendatang selalu merupakan

karya yang harus termasuk tanggung jawab Gereja memang harus diinginkan

sebagai salah satu tanggung jawabnya. Tetapi para anggota Gereja mengemban

tanggung jawab yang berbeda-beda, tergantung dari perutusan mereka masing-

masing.

Usaha katekese dalam rangka menyebarkan sabda penyelamatan Alllah kepada

manusia sangat menentukan perkembangan suatu Gereja. Gereja ada, berkembang,

dan menyebar karena aktivitas katekis.

B. Gambaran Katekese Umat

1. Pengertian Katekese Umat

PKKI II (Pertemuan Kateketik Antar Keuskupan se-Indonesia) berhasil

merumuskan secara jelas pengertian katekese umat. Katekese umat diartikan sebagai:

Komunikasi iman atau tukar pengalaman iman (penghayatan iman) antara

anggota jemaat/kelompok, sehingga iman masing-masing diteguhkan dan

dihayati secara semakin sempurna. Dalam katekese umat tekanan terutama

diletakkan pada penghayatan iman, meskipun pengetahuan tidak dilupakan.

Katekese umat mengandaikan adanya perencanaan (Huber, 1993: 12).

Berdasarkan pengertian di atas, tampak jelas bahwa katekese umat pertama-tama

merupakan komunikasi iman. Komunikasi iman yang dilakukan bukan hanya antara

pembimbing dengan peserta, tetapi lebih dari itu komunikasi yang diharapkan dapat

terbangun, yaitu komunikasi antarpeserta sendiri. Dalam komunikasi ini yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

57

dibagikan adalah pengalaman atau penghayatan iman yang mereka alami sendiri

berdasarkan rumusan-rumusan iman yang resmi dalam Gereja. Jadi, titik tolak

komunikasi ini adalah penghayatan iman yang mereka alami sendiri dan bukan

sekedar pengetahuan tentang rumusan iman belaka.

Selain itu, dalam katekese umat yang berkatekese adalah umat sendiri. Artinya,

“semua orang beriman yang secara pribadi memilih Kristus dan secara bebas

berkumpul untuk lebih memahami Kristus: Kristus menjadi pola hidup pribadi pun

pula kehidupan kelompok: jadi seluruh umat baik yang berkumpul dalam kelompok

basis, maupun sekolah atau perguruan tinggi” (Huber, 1993: 15). Oleh karena itu,

katekese umat ditunjukkan kepada seluruh orang beriman dan yang menjadi pola atau

muara komunikasi iman adalah Yesus Kristus. Melalui katekese umat ini diharapkan

bahwa katekese tidak lagi tergantung mutlak pada para imam atau katekis, karena

peran aktif umat mendapat ruang yang luas untuk dapat saling meneguhkan imannya.

2. Tujuan Katekese Umat

Katekese umat pada hakekatnya merupakan komunikasi iman, sehingga tujuan

katekese umat dapat dirumuskan sebagai berikut (Huber, 1993: 10):

a. Dalam terang Injil umat dapat semakin meresapi arti dari pengalaman hidupnya

sehari-hari.

b. Umat dapat bertobat (metanoia) kepada Allah dan semakin menyadari

kehadiran-Nya dalam kenyataan sehari-hari yang mereka alami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

58

c. Umat dapat semakin sempurna dalam mengahayati imannya, berpengharapan,

mampu mengamalkan cinta kasih, dan semakin dikukuhkan dalam hidup

Kristiani.

d. Umat dapat semakin bersatu dengan Kristus, makin menjemaat, makin tegas

mewujudkan tugas Gereja setempat dan mengkokohkan Gereja semesta.

e. Umat dapat semakin mampu memberikan kesaksian tentang Kristus dalam

hidup mereka di tengah masyarakat.

Poin a, b, dan c dari tujuan katekese berfokus pada masing-masing diri peserta

sendiri, yaitu dapat semakin meresapi arti pengalaman hidupnya, bertobat, dan

semakin sempurna menghayati imannya. Sedangkan poin d dan e lebih menegaskan

mengenai tujuan sebagai Gereja dan berpuncak dalam hidup di tengah masyarakat.

Poin e merangkum semua menuju tujuan dari katekese umat, yaitu memberikan

kesaksian di tengah masyarakat mengenai iman kepada Kristus yang mereka hayati.

3. Kekhasan Katekese Umat

Letak kekhasan dari katekese umat, yaitu yang berkatekese adalah umat sendiri.

Umat yang dimaksud di sini adalah semua orang beriman yang percaya kepada

Kristus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Dalam katekese ini, umat saling

berkomunikasi atau berdialog secara terbuka serta bertukar pengalaman iman akan

Yesus Kristus yang mereka hayati dalam hidup sehari-hari. Suasana katekese ini

ditandai oleh semangat saling mendengarkan dan saling menghormati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

59

Pengalaman iman dalam katekese umat berangkat dari peristiwa hidup sehari-

hari yang mereka hayati. Di sini Yesus Kristus tampil sebagai pola hidup umat dalam

Kitab Suci, khususnya dalam Perjanjian Baru, yang mendasari pengahayatan iman

Gereja di sepanjang trandisinya. Pemimpin katekese umat bertindak terutama sebagai

pengarah dan pemudah (fasilitator) dalam proses katekese. Ia adalah seorang pelayan

yang membantu menciptakan suasana komunikatif atau membangkitkan gairah

peserta untuk dapat saling bertukar pengalaman iman secara terbuka (Huber, 1993:

10).

C. Katekese Model Shared Christian Praxis

Terdapat cukup banyak model katekese yang dapat digunakan untuk

menyelenggarakan katekese, misalnya model biblis, Shared Christian Praxis (SCP),

dan model campuran. Model biblis merupakan model katekese yang bertolak dari

pengalaman Kitab Suci atau Tradisi. Model campuran merupakan gabungan dari

model biblis dan model pengalaman hidup yang lebih bertolak pada hubungan antara

Kitab Suci atau Tradisi dengan pengalaman hidup konkret (Sumarno Darmasuwarna,

2016: 11). Namun dalam penulisan skripsi ini, penulis akan menggunakan model

SCP untuk memberikan katekese kepada lansia. Salah satu pertimbangan penulis

menggunakan model Shared Christian Praxis karena model ini dirasa lebih mampu

mengangkat pengalaman hidup peserta sebagaimana yang ditekankan dalam Surat

Paus Yohanes Paulus II kepada lansia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

60

Shared Christian Praxis merupakan suatu alternatif katekese umat model

pengalaman hidup. Pengalaman hidup yang dimaksud adalah pengalaman hidup

peserta atau umat sendiri. Pengalaman tersebut kemudian direfleksikan secara kritis

dan dikonfrontasikan dengan pengalaman iman dan visi kristiani. Tujuan yang

diharapkan dari proses tersebut adalah munculnya sikap dan kesadaran baru yang

mampu memotivasi pada keterlibatan baru dari peserta (Sumarno Darmasuwarna,

2016: 14). “Sebagai suatu pendekatan, model ini menekankan proses katekese yang

bersifat dialogis-partisipatif supaya dapat mendorong peserta, berdasar komunikasi

antara “tradisi” dan visi hidup mereka dengan “tradisi” dan visi kristiani, sehingga

baik secara pribadi maupun bersama mampu mengadakan penegasan dan

pengambilan keputusan demi makin terwujudnya nilai-nilai kerajaan Allah di dalam

kehidupan manusia” (Heryatno Wono Wulung, 1997: 1).

Katekese model SCP menempatkan peran dan keberadaan dari peserta sebagai

subjek yang bebas dan bertanggungjawab. “Berdasarkan pada refleksi kritis terhadap

pengalaman hidupnya dalam kaitannya dengan situasi konkret masyarakat dan

komunikasinya dengan iman dan visi Gereja, kesadaran diri peserta sebagai subjek

yang secara aktif dan kreatif menghayati imannya dapat makin diwujudkan”

(Heryatno Wono Wulung, 1997: 1). Proses dialogis yang dibangun dalam katekese

model SCP tidak hanya antarpeserta dengan pendamping, tetapi juga antarpeserta itu

sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

61

1. Komponen utama Shared Christian Praxis

Terdapat tiga komponen utama dalam katekese model SCP, yaitu shared,

christian, praxis. Berikut ini penjelasan ketiga komponen utama dalam katekse model

SCP.

a) Shared

Istilah shared merujuk pada sebuah proses komunikasi yang terbangun secara

timbal balik, artinya terdapat peran serta aktif dan kritis dari peserta. Istilah ini

sekaligus menekankan aspek dialog, kebersamaan, keterlibatan, dan solidaritas

antarpeserta (Groome, 1997: 4). Dalam sharing peserta membagikan pengalaman,

pengetahuan, perasaan mereka secara terbuka dengan sikap persaudaraan dan cinta

kasih. Dengan demikian tampak jelas bahwa terdapat hubungan dilogis yang kuat

dalam proses ini.

Dalam sharing setiap peserta, sesuai dengan gayanya, pengalaman konkret dan

kepentingannya, memberikan sumbangan yang khas dalam proses katekese ini

(Heryatno Wono Wulung, 1997: 4). Masing-masing peserta memiliki kedudukan

yang unik sebagai subjek yang otonom dan bertanggungjawab. Oleh karena itu,

seluruh peserta memiliki hak dan porsinya masing-masing untuk secara aktif dan

kritis mengolah pengalaman hidup yang mereka rasakan dan situasi faktual yang

terjadi dalam masyarakat. Pengalaman tersebut kemudian dikonfrontasikan dengan

iman dan visi Gereja. Kemudian peserta didorong untuk membuat penegasan,

penilaian, dan pengambilan keputusan untuk melakukan aksi konkret sebagai wujud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

62

dari perubahan hidupnya. Dalam proses ini sungguh sangat dibutuhkan sebuah sikap

hati yang jujur, saling menghargai, dan kerelaan untuk saling mendengarkan satu

sama lain.

b) Christian

Katekese model SCP mengusahakan sebuah model katekese yang dapat

merangkum kekayaan iman Kristiani beserta visinya dan relevan untuk menanggapi

kebutuhan umat di jaman sekarang (Groome, 1997: 2). Harapannya, melalui proses

tersebut kekayaan iman Gereja sepanjang sejarah dapat berkembang menjadi

pengalaman iman umat pada zaman sekarang. Terdapat dua unsur pokok kekayaan

iman yang ditekankan dalam model ini, yaitu pengalaman hidup iman Kristiani

sepanjang sejarah (tradisi) dan visinya (Heryatno Wono Wulung, 1997: 3).

Dalam Gereja, tradisi bukan hanya sekedar sejarah naratif atau adat istiadat

ritual masa lampau saja, tetapi seluruh pengalaman iman umat dalam bentuk apapun

yang sudah terungkap dan sudah dibakukan oleh Gereja dalam rangka untuk

menanggapi pewahyuan Allah di dunia (Sumarno Darmasuwarna, 2016: 14). Dengan

demikian, tradisi merupakan realitas iman yang dihidupi oleh Gereja dan sekaligus

merupakan wujud tanggapan manusia atas pewahyuan Allah yang terjadi dalam hidup

manusia. Tradisi tidak hanya sekedar pengajaran Gereja tetapi juga meliputi Kitab

Suci, spiritualitas, refleksi teologis, sakramen, liturgi, seni dan nyanyian rohani,

kepemimpinan, kehidupan jemaat, dan lain-lain (Heryatno Wono Wulung, 1997: 3).

Sedangkan visi kristiani lebih menekankan pada tuntutan dan janji yang terkandung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

63

dalam tradisi, tanggung jawab dan pengutusan orang Kristiani sebagai jalan untuk

menghidupi semangat dan sikap kemuridan mereka (Groome, 1997: 3). Terwujudnya

nilai-nilai Kerajaan Allah dalam kehidupan manusia merupakan wujud visi kristiani

yang paling hakiki.

c) Praxis

Istilah praxis mengacu pada tindakan manusia yang mempunyai tujuan untuk

tercapainya suatu transformasi kehidupan yang di dalamnya terkandung proses

kesatuan dialektis antara praktik dan teori, yaitu kreativitas, antara kesadaran historis

dan refleksi kritis, yaitu keterlibatan baru. Dengan demikian, praxis merupakan suatu

praktik yang didukung oleh refleksi teoritis yang didukung oleh praktik dan

merupakan ungakapan pribadi yang meliputi ungkapan fisik, emosional, intelektual,

spiritual dari hidup manusia (Sumarno Darmasuwarna, 2016: 14).

Terdapat tiga komponen pokok yang membentuk praxis, yaitu aktivitas,

refleksi, dan kreativitas (Groome, 1997: 2; bdk. Sumarno Darmasuwarna, 2014: 15).

Ketiga komponen ini saling terkait. Berikut ini penjelasan ketiga komponen tersebut.

1) Aktivitas

Aktivitas meliputi kegiatan mental dan fisik, kesadaran, tindakan personal dan

sosial, hidup pribadi dan kegiatan publik yang semuanya merupakan medan

yang dapat digunakan oleh sesorang untuk mewujudkan dirinya sebagai subjek.

Aktivitas ini bersifat historis. Dengan demikian aktivitas harus ditempatkan

dalam konteks ruang dan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

64

2) Refleksi

Refleksi yang dimaksud di sini adalah refleksi kritis terhadap tindakan historis

personal dan sosial, terhadap praksis pribadi dan kehidupan masyarakat, serta

terhadap tradisi dan visi iman Kristiani sepanjang sejarah. Melalui refleksi kritis

ini peserta dimungkinkan untuk menganalisis dan memahami tempat dan peran

mereka. Selain itu, melalui refleksi kritis peserta juga dimungkinkan untuk

memahami keadaan masyarakat dan permasalahannya, sekaligus mengalami

perjumpaan dengan kekayaan refleksi iman kristiani sebagai sebuah sabda yang

hidup dan menyentuh kehidupan mereka.

3) Kreativitas

Bentuk kreativitas yang di maksud di sini merupakan perpaduan antara aktivitas

dan refleksi. Aktivitas berfungsi membangkitkan berkembangnya imajinasi

yang direfleksikan untuk meneguhkan kehendak sehingga kreativitas

mendorong praksis baru yang secara etis dan moral dapat dipertanggung

jawabkan.

2. Langkah-langkah Katekese Model Shared Christian Praxis

Dalam katekese model Shared Christian Praxis, terdapat lima langkah pokok.

Berikut ini penjelasan kelima langkah katekese model Shared Christian Praxis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

65

a) Langkah 0 (awal): Pemusatan Aktivitas

Hakikat atau maksud utama pada langkah 0 (awal) adalah menentukan topik

atau tema yang bertolak dari pengalaman hidup konkret atau keadaan faktual yang

terjadi dalam masyarakat. Tema atau topik itu dapat digali bersama melalui dialog.

Dengan demikian tema atau topik yang dipilih sungguh bersumber dari keprihatinan,

kebutuhan, dan permasalahan yang sungguh-sungguh mereka alami. Selain itu, perlu

diusahakan juga sebuah lingkungan proses katekese yang mendukung, seperti

membangun suasana persaudaraan, keterbukaan, dan saling percaya (Heryatno Wono

Wulung, 1997: 10).

Terdapat berbagai sarana yang dapat digunakan untuk mencari dan menemukan

tema atau topik yang relevan dengan situasi dan kebutuhan peserta, misalnya cerita,

foto, film, video, surat kabar dan lain sebagainya. Sarana-sarana ini dapat sangat

membantu peserta membangkitkan keterlibatan dan kesadaran untuk menemukan

topik yang sesuai dengan keprihatinan dan kebutuhan mereka. Selain itu, penentuan

topik melalui proses dialog diharapkan dapat membangun perasaan dalam diri peserta

bahwa topik yang telah dipilih adalah milik bersama, bukan perseorangan.

Langkah 0 (awal) yang merupakan pemusatan aktivitas mau mengungkapkan

mengenai keyakinan bahwa Allah selalu hadir dalam setiap pergulatan hidup manusia

dan Allah senantiasa secara aktif mewahyukan diri-Nya. “Melalui refleksi, sejarah

hidup manusia dapat menjadi medan perjumpaan antara pewahyuan Allah dan

tanggapan manusia terhadap-Nya” (Sumarno Darmasuwarna, 2016: 18).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

66

b) Langkah I: Mengungkapkan Pengalaman Hidup Peserta

Setelah tema ditemukan pada langkah 0 (awal), pada langkah pertama peserta

kemudian diajak untuk mengungkapkan pengalaman konkret mereka. Pengungkapan

pengalaman tersebut dapat dilakukan melalui sharing di antara para peserta sendiri.

Selama peserta membagikan pengalamannya, tidak boleh ada yang menanggapi.

Proses pengungkapan pengalaman ini dapat dibantu melalui sarana-sarana yang dapat

dimengerti oleh peserta dan betul-betul mengungkapkan pengalaman hidup faktual,

misalnya film, video, gambar simbol atau lambang, tarian, nyanyian, puisi,

pantomim, dan sebagainya (Sumarno Darmasuwarna, 2016: 19).

Pada langkah ini, pembimbing memiliki peran atau tanggung jawab sebagai

fasilitator yang harus mampu memciptakan suasana pertemuan yang hangat dan

saling mendukung di antara peserta untuk membagikan pengalaman konkretnya

sesuai dengan tema yang telah ditetapkan. Pembimbing juga dapat membantu

membagi peserta ke dalam kelompok-kelompok kecil, terutama jika pesertanya dalam

jumlah banyak. Selain itu, pembimbing harus memiliki kemampuan untuk

merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang jelas, terarah, dan tidak menyinggung

harga diri peserta. Dengan demikian, seorang pemimpin harus memiliki sikap ramah,

sabar, hormat, bersahabat, dan peka pada latar belakang dan keadaan peserta

(Sumarno Darmasuwarna, 2016: 19).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

67

c) Langkah II: Mendalami Pengalaman Hidup Peserta

Hakikat dan tujuan dari langkah ini adalah mendalami pengalaman hidup

peserta melalui refleksi kritis. Peserta diajak untuk mendalami pengalaman faktual

yang telah mereka ungkapkan pada langkah pertama. Dalam langkah ini terdapat tiga

perspektif yang perlu diperhatikan agar dapat membantu menjelaskan hakikat dan

maksudnya, yaitu refleksi kritis pada pengalamannya sendiri; intepretasi kritis dan

kreatif pada komunikasi pengalaman faktual; dan komunikasi “tradisi” dan visi

antarpeserta (Groome, 1997:5-6). Berikut ini penjelasan ketiga perspektif tersebut.

1. Pemahaman yang kritis dan kreatif

Pemahaman yang kritis dan kreatif dapat memberi arti dan nilai pada

keterlibatan peserta dan kondisi sosial masyarakat. Selain itu, pemahaman ini juga

dapat menjadi sarana untuk membangkitkan kesadaran peserta sebagai subyek yang

dipengaruhi dan dibentuk oleh faktor-faktor sosial masyarakat. Peserta juga

dimampukan untuk dapat melakukan analisa sosial yang secara sistematis memahami

dan menganalisa keadaan masyarakat, permasalahan, jaringan, dan strukturnya,

termasuk di dalamnya ideologi dan pranata sosial yang memengaruhi praksis mereka

(Sumarno Darmasuwarna, 2016: 17).

2. Kenangan kritis dan kreatif

Kenangan merupakan aspek yang penting karena dapat membantu peserta

untuk menyadari sejarah hidupnya. Melalui kenangan, peserta dapat mengetahui

keberadaannya sebagai subjek yang mendapat bentuk atau wujudnya dari perbuatan

yang mereka lakukan. Kenangan kritis dapat menjadi sumber kekuatan baru bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

68

peserta yang dapat mendatangkan penyembuhan dan pembebasan luka-luka pribadi.

Kesadaran peserta sebagai subjek juga dibentuk oleh kondisi-kondisi sosial yang

berlaku dalam masyarakat. Di sini kenangan kritis dapat medatangkan keberanian

untuk memprotes ketidakadilan dan penderitaan sesama, serta memberanikan peserta

untuk mengatasi masalah-masalah tersebut (Sumarno Darmasuwarna, 2016: 17).

3. Imajinasi yang sosial dan kreatif

Dengan imajinasi peserta dapat semakin menyadari konsekuansi, kemungkinan,

dan tanggung jawab dari praksis faktual baik yang bersifat personal maupun sosial.

Imajinasi yang kreatif dapat sangat berguna bagi kepentingan personal atau pribadi,

yakni untuk meningkatkan kesadaran pada sumber hidup yang meneguhkan identitas

pribadi, memperkokoh harapan akan masa depan yang lebih baik, menyadarkan

peserta pada tanggung jawab etis, serta menemukan visi dari pengalaman hidup yang

telah diperoleh. Selain itu, pendamping juga dapat menyadarkan tanggung jawab

sosial peserta mengenai bagaimana tradisi dan visi praksis konkret mereka dapat

diarahkan demi terwujudnya kesejahteraan bersama (Sumarno Darmasuwarna, 2016:

18).

Pada langkah ini, pembimbing memiliki tanggung jawab untuk dapat

menciptakan suasana pertemuan yang saling menghormati dan mendukung gagasan

dari peserta, mampu mengundang refleksi kritis, mendorong terjadinya dialog antar

peserta. Selain itu, pembimbing harus memiliki kemampuan untuk membuat

pertanyaan tanpa peserta merasa seperti diintrogasi serta memiliki kepekaan

mengenai kondisi peserta. Kepekaan untuk membaca dan mengetahu kondisi peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

69

ini sangat dibutuhkan, terutama apabila berhadapan dengan peserta yang tidak

terbiasa melakukan refleksi kritis.

d) Langkah III: Menggali Pengalaman Iman Kristiani

Pada langkah ini peserta diajak untuk mengkonfrontasikan atau mendialogkan

“tradisi” dan visi hidup mereka dengan tradisi Gereja sepanjang sejarah dan visinya

(Heryatno Wono Wulung, 1997: 19; bdk. Groome, 1997: 6). Hal ini bertujuan agar

tradisi dan visi Gereja dapat lebih terjangkau dan lebih mengena untuk kehidupan

peserta, sehingga dapat membangkitkan semangat keterlibatan baru dari peserta.

Tradisi dan visi Kristiani ini mengungkapkan pewahyuan diri dan kehendak Allah

yang memuncak pada misteri hidup dan karya Yesus Kristus serta mengungkapkan

tanggapan manusia atas pewahyuan tersebut (Sumarno Darmasuwarna, 2016: 20).

Tradisi Kristiani hadir dalam Kitab Suci, liturgi, doa, kredo, sakramen, dan lain-lain.

Tradisi Kristiani ini merupakan sumber utama bagi kehidupan dan penghayatan umat.

Pada tahap ini pembimbing memiliki sikap hormat pada tradisi dan visi

Kristiani sebagai yang otentik dan noratif. Cara dan isi tafsiran yang disampaikan

oleh pembimbing haruslah dapat membantu peserta agar nilai-nilai dari tradisi dan

visi kristiani dapat menjadi milik masing-masing peserta. Pembimbing perlu

menggunakan metode yang tepat, misalnya dengan menggunaka diskusi kelompok

atau memanfaatkan produk-produk audio. Pembimbing harus menghindari sikap

menggurui atau mendikte peserta. Pembimbing dalam memberikan tafsiran harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

70

mengikutsertakan kesaksian iman, harapan, dan hidupnya sendiri. Oleh karena itu,

semuanya harus dipersipakan secara matang (Sumarno Darmasuwarna, 2016: 21).

e) Langkah IV: Menerapkan Iman Kristiani dalam Situasi Peserta Konkret

Langkah ini lebih menekankan pada intepretasi atau tafsir dialektis antara

tradisi dan visi Kristiani dengan tradisi dan visi peserta yang menghadirkan nilai-nilai

baru yang hendak dihidupi dan diperkembangkan. Peserta mendialogkan hasil

pengolahan mereka pada langkah pertama dan kedua dengan isi pokok langkah

ketiga. Dengan demikian maksud utama pada langkah ini, yaitu “memampukan

peserta untuk secara kritis mempersonalisasikan dan mengintegrasikan nilai-nilai

tradisi dan visi kriatiani bagi kehidupan mereka sendiri” (Heryatno Wono Wulung,

1997: 30; bdk. Groome, 1997: 7).

Peran pembimbing adalah dengan menghormati kebebasan dan hasil peneguhan

peserta, termasuk peserta yang menolak peneguhan dari pembimbing. Pembimbing

harus meyakinkan kepada peserta bahwa mereka memiliki kemampuan

mempertemukan nilai pengalaman hidup dan visi mereka dengan nilai-nilai tradisi

dan visi kristiani. Pembimbing harus selalu ingat bahwa tafsirannya bukanlah kata

mati, sehingga harus selalu terbuka pada pengembangan tafsiran yang lain. Selain itu,

pembimbing juga harus mampu mendorong peserta agar dapat menjadi pihak yang

aktif serta mampu mendengarkan dengan hati setiap tanggapan ataupun pemikiran

peserta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

71

f) Langkah V: Mengusahakan Suatu Aksi Konkret

Maksud utama pada langkah lima adalah “mengritik visi-visi yang diwujudkan

dalam tindakan masa kini peserta dari sudut Visi Kerajaan Allah dan untuk

menentukan tindakan masa yang akan datang yang akan menjadi respon yang cocok

terhadap Visi itu” (Groome, 2010: 325). Dengan demikian, pada langkah ini peserta

diajak untuk sampai pada keputusan praktis sebagai tanggapan umat terhadap

pewahyuan Allah yang terus berlangsung dalam sejarah kehidupan umat manusia

dalam kontinuitasnya dengan tradisi Gereja sepanjang sejarah dan visi Kristiani.

Keputusan praktis yang dimaksud adalah sebuah keterlibatan baru yang

mengusahakan metanoia, yaitu pertobatan pribadi dan sosial yang terus berlangsun

(Sumarno Darmasuwarna, 2016: 22).

Pada langkah ini pembimbing harus menyadari mengenai hakikat praktis,

inovatif, dan transformatif pada langkah ini. Pembimbing harus mampu merumuskan

pertanyaan (tidak perlu muluk-muluk) yang membantu ke arah itu serta menekankan

sikap optimis yang realistis kepada peserta. Pembimbing juga perlu merangkum hasil

langkah pertama sampai keempat, supaya dapat lebih membantu peserta. Kemudian

sebagai penutup, pembimbing mengajak peserta untuk merayakan liturgi sederhana

untuk mendoakan keputusan (Sumarno Darmasuwarna, 2016: 22).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

72

D. Program Pendampingan Katekese bagi Kaum Lansia Berdasarkan Surat

Paus Yohanes Paulus II Kepada Umat Lansia

Berdasarkan Surat Paus Yohanes Paulus II Kepada Umat Lansia terdapat

berbagai program katekese yang dapat diaplikasikan. Berikut ini contoh program

pendampingan katekese bagi lansia, yaitu:

No Isi Surat

Paus Yohanes Paulus

II Kepada Umat

Lansia

Tema Tujuan

1. ..Tahun-tahun berlalu

dengan cepat, dan

anugerah hidup,

meskipun mengandung

segala jerih payah dan

derita, sangat indah dan

berharga sehingga tidak

selayaknya kita merasa

jemu…(art. 1)

Memaknai jerih

payah dan derita

di usia lanjut

Kaum lansia dapat

merefleksikan dan menyadari

anugerah hidupnya.

Kaum lansia memaknai jerih

payah dan derita sebagai.

2. Tetapi kendati hidup

kita masing-masing

dibatasi dan memang

rapuh, kita dihibur oleh

gagasan bahwa berkat

kekuatan jiwa-jiwa

rohani kita, kita akan

tetap hidup melampaui

maut sendiri…(art. 2)

Menikmati usia

tua dengan

penuh syukur

Kaum lansia semakin

menerima diri apa adanya,

baik kekuatan dan

kelemahannya, termasuk

menerima bahwa dirinya telah

menjadi tua.

Kaum lansia terbuka atas

bantuan dan pelayanan orang-

orag di sekitarnya.

3. …Selanjutnya,

terjadilah proses dialog

dan rekonsiliasi yang

sulit, tetapi berbuah

tujuan untuk

membangun

koeksistensi yang

sejahtera dan

bersaudara di antara

bangsa-bagsa (art. 3)

Membangun

semangat dialog

dan rekonsiliasi

Kaum lansia dapat berdialog

dengan orang-orang di sekitar.

Kaum lansia berdamai dengan

pengalaman-pengalaman pahit

di masa lalu dan dengan orang-

orang di sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

73

No Isi Surat

Paus Yohanes Paulus

II Kepada Umat

Lansia

Tema Tujuan

4. …Betapa pesatlah

waktu berlalu, tidak

untuk memasrahkan diri

kepada nasib yang

mustahil dielakkan,

tetapi justru untuk

sepenuhnya

memanfaatkan tahun-

tahun yang masih kita

hadapi (art. 4)

Memanfaatkan

waktu di usia

lanjut secara

bijaksana

Kaum lansia dapat terlibat

dalam kegiatan-kegiatan sosial

dan keagamaan yang masih

dapat dijangkau oleh keadaan

fisiknya.

5. …Kadang-kadang

lanjut usia dikatakan

sebagai musim gugur

hidup, usia lanjut bukan

berarti tidak

bermanfaat, usia lanjut

memperbesar

kebijaksanaan dan

membuahkan lebih

banyak nasihat yang

matang…(art. 5)

Tetap

bermanfaat di

usia tua dengan

membagikan

kebijaksanaan

Kaum lansia mampu

memberikan teladan iman dan

kebaikan kepada yang lebih

muda.

6. Di samping Abraham

ada Sarah, dan wanita

menyaksikan makin tua

tubuhnya, tetaopi dalam

batas-batas lanjut umur

dagingnya ia toh

mengalami kuasa Allah,

yang memperbaiki

setiap kekurangan

manusiawi (art. 6)

Bekerjasama

dengan Allah

memperbaiki

setiap

kekurangan

manusiawi di

masa tua

Kaum lansia semakin mampu

berbenah diri dan

memperbahurui sikap-sikap

diri yang tidak sesuai dengan

nilai-nilai Kristiani.

Kaum lansia dapat

mengevaluasi diri dan

mengambil nilai positif dalam

perjalanan hidupnya.

7. …Dan ketika Yohanes

Pembaptis lahir,

Zakharia mengajukan

pujian “Benedictus” di

situlah kita saksikan

pasangan lanjut usia

yang istimewa,

Membangun

semangat doa

yang mendalam

di usia tua

Kaum lansia memiliki relasi

yang mendalam dengan Tuhan

melalui hidup doa.

Kaum lansia mampu

membangun hidup doa secara

teratur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

74

No Isi Surat

Paus Yohanes Paulus

II Kepada Umat

Lansia

Tema Tujuan

dipenuhi semangat doa

yang mendalam (art. 7)

8. …Pada masa tuapun

mereka masih berbuah,

menjadi gemuk dan

segar, untuk

memberitakan, bahwa

Tuhan itu benar, bahwa

Ia gunung batuku dan

tidak ada kekurangan

pada-Nya (Maz. 92:15-

16) [art. 8]

Menjadi saksi

diusia tua atas

kebaikan Tuhan

Kaum lansia dapat

menemukan dan

mengumpulkan kebaikan

Tuhan yang telah dikerjakan

dalam hidupnya.

Kaum lansia berani menjadi

saksi.

9. …Karena sikap seperti

itu, tidak jarang usia

lanjut diremehkan,

sedang orang-orang

lansia bertanya dalam

hati apakah hidup

mereka masih ada

gunanya (art. 9)

Menjadi berkat

di usia tua

Kaum lansia tetap dapat

membuat dirinya tetap berguna

bagi sesame di lingkungan

sekitarnya.

10. …Justru karena para

lansia mempunyai

pengalaman yang

matang, mereka mampu

memberikan nasihat

dan bimbingan yang

berharga pada kaum

muda (art. 10)

Kaum lansia

menjadi panutan

bagi orang muda

Kaum lansia dapat menjadi

panutan bagi orang muda.

Kaum lansia dapat

membagikan kesaksian

hidupnya untuk dapat

memperteguh iman.

11. Perintah itu juga

mengajarkan sikap

hormat terhadap mereka

yang telah mendahului

kita dan atas segala

kebaikan yang telah

mereka jalankan…(art.

11)

Memperkokoh

sikap hormat

antar generasi

Kaum lansia dapat

menghormati generasi muda.

Membimbing generasi muda

untuk dapat menghormati

gennerasi tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

75

No Isi Surat

Paus Yohanes Paulus

II Kepada Umat

Lansia

Tema Tujuan

12. Kita semua akrab

dengan teladan-teladan

para lanjut usia, yang

mengagumkan tetap

masih muda dan kuat

rohani…para lanjut usia

itu, merasakan kata-

kata mereka sebagai

inspirasi, dan teladan

mereka menjadi sumber

hiburan (art. 12)

Menggali dan

membagikan

Harta rohani di

usia tua

Kaum lansia dapat saling

meneguhkan.

Kaum lansia mampu

membagikan kekayaan

pengalaman hidup untuk

orang-orang di sekitarnya.

13. a) …Gereja masih

memerlukan anda.

Gereja menghargai

jasa-pelayanan, yang

kiranya anda ingin

menyelenggarakan di

sekian banyak lahan

kerasulan…(art. 13)

Tetap setia

dalam pelayanan

kendati raga

semakin

melemah

Kaum lansia semakin

merasakan bahwa hidupnya

berharga.

Kaum lansia tetap menjaga

semangat pelayanan kendati

raganya lemah.

14. Jika hidup ini

merupakan peziarahan

menuju rumah surgawi,

maka usia lanjut

merupakan waktu yang

paling wajar untuk

memandang kepada

ambang keabadian (art.

14)

Penyerahan diri

kepada Sang

sumber hidup

Kaum lansia mampu berserah

diri kepada Sang sumber

hidup.

Kaum lansia menyadari kasih

Allah dalam hidupnya.

15. Kristus, setelah

melintasi ambang

kematian, membukakan

hidup yang ada di

seberang batas ini,

dalam “wilayah” yang

tidak dipetakan, yakni

keabadian (art. 15)

Menghadapi

kematian

dengan iman

Kaum lansia semakin

menyadari bahwa Allah tetap

memberikan karunia untuk

bertumbuh menuju

kematangan jasmani dan

rohani di masa tuanya.

Kaum lansia semakin mampu

merefleksikan maksud dari

perkataan Yesus dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

76

No Isi Surat

Paus Yohanes Paulus

II Kepada Umat

Lansia

Tema Tujuan

perumpamaan “benih yang

tumbuh”.

16 Maka iman menyinari

misteri maut dan

mendatangkan

keheningan kepada usia

lanjut… Itulah tahun-

tahun yang harus

dihayati dengan citarasa

penyerahan diri penuh

kepercayaan ke dalam

tangan Allah, Bapa

Penyelenggara kita

yang penuh kerahiman

(art. 16)

Menyadari

karunia

bertumbuh

semakin menuju

kematangan

iman dalam usia

lanjut

Kaum lansia semakin

menyadari bahwa Allah tetap

memberikan karunia untuk

bertumbuh menuju

kematangan jasmani dan

rohani di masa tuanya.

Kaum lansia tetap memberi

kesaksian hidup yang baik

bagi siapa saja yang tinggal

bersama mereka dalam

mewujudkan iman melalui

sikap dan tindakan mereka

sehari-hari, baik di lingkungan

keluarga dan masyarakat.

17. …Seperti saya

mendorong anda

masing-masing, agar

hening-hening

menghayati tahun-

tahun, yang oleh Tuhan

dikaruniakan kepada

anda…(art. 17)

Menemukan

Tuhan dalam

keheningan

Kaum lansia dapat

menciptakan keheningan

dalam kehidupan sehari-hari

melalui doa dan meditasi.

Kaum lansia semakin

mensyukuri setiap perjalanan

hidupnya.

18. Berilah supaya kami

penuh kasih menerima

kehendak-Mu, dan

menaruhkan diri tiap

hari ke dalam tangan-

Mu penuh kerahiman

(art. 18)

Hidup dalam

penyerahan pada

kasih Allah

Kaum lansia dapat

menyerahkan seluruh

hidupnya kepada Allah.

Kaum lansia dapat senantiasa

mengandalkan Allah dalam

segala situasi hidupnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

77

E. Implementasi Pendampingan Melalui Katekese dengan Model Shared

Christian Praxis bagi Kaum Lansia Berdasarkan Surat Paus Yohanes

Paulus II Kepada Umat Lansia

Di atas telah diurakan berbagai program pendampingan katekese bagi kaum

lansia berdasarkan surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Dalam

penulisan skripsi ini secara khusus penulis memilih satu program berdasarkan

beberapa program yang telah disusun di atas. Program yang penulis pilih, yaitu

“Menyadari karunia bertumbuh semakin menuju kematangan iman dalam usia

lanjut”. Dalam suratnya, Paus Yohanes Paulus II memberikan penekanan cukup kuat

mengenai kekayaan pengalaman yang dimiliki oleh kaum lansia sebagai harta yang

sangat berharga, sehingga perlu dibagikan untuk saling memperteguh di antara kaum

lansia dan umat pada umumnya. Program ini akan diperdalam dengan model katekese

SCP. Model katekese SCP ini akan dapat membantu kaum lansia untuk menggali dan

membagikan kekayaan iman mereka.

Suatu Persiapan Katekese Model SCP untuk Kaum Lansia;

I. IDENTITAS PPL PAK PAROKI

1. Pelaksana: Sisiliya Yudiyanti

2. NIM: 131124015

3. Tema: Menyadari karunia bertumbuh semakin menuju kematangan iman

dalam usia lanjut.

4. Tujuan: Bersama-sama pendamping, peserta semakin menyadari dalam usia

lanjut, Allah tetap memberikan karunia yang terus bertumbuh menuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

78

kematangan jasmani dan rohani, sehingga semakin mampu merefleksikan

maksud dari perkataan Yesus dalam perumpanaan benih tanaman yang

tumbuh, dan tetap memberi kesaksian hidup yang baik bagi siapa saja yang

tinggal bersama mereka dalam mewujudkan iman melalui sikap dan tindakan

mereka sehari hari, baik di lingkungan keluarga dan mayarakat.

5. Peserta: Kaum Lansia

6. Tempat:

7. Hari/Tgl Pelaksana:

8. Waktu:

9. Model: Shared Christian Praxis

10. Metode: - Sharing pengalaman pribadi

- Refleksi pribadi

- Informasi

- Tanya jawab

- Sharing kelompok

11. Sarana: - Buku Madah Bakti

- Cerita “Apa itu Hidup?”

- Teks pertanyaan pendalaman

- Teks/Kitab Suci Perjanjian Baru

- Teks renungan “Disaat daku tua”

- Lilin dan Salib

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

79

12. Sumber Bahan: - Mrk 4:26-34

- Wolfgang, Bock, SJ (2007). Usia Lanjut

yang Berahmat dan Berdaya Pikat. Jakarta: Obor, hh. 80-97.

- Dianne, Bergant, CSA; Robert, Karris, J, OFM (2002).

Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius, hh. 89.

- Pernyataan Dewan Kepausan untuk Kaum Awam dan Surat

Paus Yohanes Paulus II (2002). Dari Roma untuk Lansia.

Yogyakarta: Kanisius.

II. PEMIKIRAN DASAR

Akhir-akhir ini, tema mengenai kaum lansia menjadi topik yang cukup banyak

dibicarakan di kalangan luas. Bahkan di Indonesia sendiri sebenarnya terdapat Hari

Lanjut Usia Nasional (Hari Lansia) yang diperingati setiap 29 Mei sebagai wujud

penghargaan dan kepedulian terhadap kaum lansia. Menurut Kementerian Kesehatan

RI (2013), setengah jumlah lansia di dunia (400 juta jiwa) berada di Asia;

pertumbuhan lansia pada negara sedang berkembang lebih tinggi dari pada negara

yang sudah berkembang; dan diperkirakan pada 2050 lansia penderita penyakit

degeneratif tidak dapat beraktivitas (tinggal di rumah).

Berdasarkan data tersebut, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang

juga memiliki pertumbuhan jumlah kaum lansia yang besar. Persentase penduduk

lansia tahun 2008, 2009, dan 2012 telah mencapai di atas 7% dari keseluruhan total

penduduk Indonesia. Jika dilihat berdasarkan provinsi, Provinsi DI Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

80

memiliki persentase penduduk lansia tertinggi, baik yang tersebar di wilayah maupun

paroki-paroki. Hampir dari keseluruhan yang memasuki usia lanjut mereka berhasrat

menghayati sisa hidup dengan tenang dan memuaskan, namun kaum lansia kurang

menyadari apa yang harus dilakukan di masa tua secara sehat dan bijaksana. Hal ini

tidak terjadi begitu saja atau sebuah kebetulan, dibutuhkan proses yang menuntut

perencanaan yang teliti dalam bidang jasmani dan rohani. Kaum lansia yang menua

dengan baik adalah manusia yang berpikir positif dan bersikap proaktif dalam segala

keterbatasan di usia lanjutnya. Satu hal yang juga sangat mengagumkan dari para

lanjut usia adalah tampilan diri yang tenang, memandang sesuatu dengan cermat,

bertindak dengan hati-hati, menunggu dengan sabar, dan dengan suka hati

memberikan ruang lingkup yang luas kepada sesama.

Usia lanjut merupakan karunia, yakni masa untuk tetap bertumbuh menuju

wujud akhir kematangan pribadi. Karunia merupakan pemberian cuma-cuma yang

sudah diterima dan bertumbuh pada waktunya, sehingga manusia mampu melakukan

hal-hal yang sesuai kepentingan dan kebaikan sesama. Karunia-karunia itu dapat juga

diminta dari Allah guna pelayanan kasih. Kaum lansia tidak hanya menerima saja

tetapi juga memberi. Menjadi tua bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu proses

yang wajar yang dialami setiap insan, sesuai jenjang hidup yang telah diatur oleh

Sang Pencipta.

Injil Markus 4:26-34 menceritakan tentang pertumbuhan pada benih tanaman.

Yesus menjelaskan Kerajaan Surga seumpama benih yang ditanam kemudian tumbuh

menjadi pohon yang besar yang dapat memberi naungan bagi makhluk hidup lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

81

Proses pertumbuhan benih atau biji sesawi mengalami proses yang panjang: ada

pertumbuhan, ada kenikmatan, ada kerja keras dan ada cahaya baru. Yesus mau

mengajarkan kepada kita bahwa setiap manusia mengalami proses pertumbuhan

menuju kematangan iman dan pribadi. Proses pertumbuhan itu diwarnai dengan

berbagai macam peristiwa. Ibarat sebuah pohon yang tumbuh dimulai dari satu butir

biji atau benih saja. Setiap musim pohon menumbuhkan daun-daun dan buah-buahan

baru. Pohon tersebut akan semakin tua tetapi ia tetap memberi keteduhan dan

kesejukan di panas terik siang hari. Orang suka duduk di bawah dedaunannya guna

melepaskan lelah dari perjalanan jauh. Bila angin bertiup keras, pohon itu

mengayunkan dahan-dahannya dan saat angin sepoi-sepoi berdesiran, daun-daun itu

bergesekan membisikan kata-kata manis tentang irama hidup lembut di umur tua.

Akar-akar pohon yang tua itu menjulur jauh dan tetap tertanam kuat-kuat dalam

tanah, batangnya pun kokoh kuat. Para lansia dalam umur tua atau lanjut juga tetap

mendapat karunia dari Allah untuk terus bertumbuh dan memberi kesejukan bagi

orang-orang di sekitar asalkan mereka setia dan percaya pada rahmat Allah.

Dari pertemuan ini, kita berharap akan semakin mampu menyadari karunia dari

Allah untuk terus bertumbuh menuju kematangan jasmani dan rohani dalam usia

lanjut. Dengan demikian, para lansia dapat semakin mampu merefleksikan maksud

dari perkataan Yesus dalam perumpanaan benih tanaman yang tumbuh. Para lansia

juga diharapkan tetap memberi kesaksian hidup yang baik dan menjadi tempat

naungan bagi siapa saja yang tinggal bersama mereka dalam mewujudkan iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

82

melalui sikap dan tindakan mereka sehari-hari, baik di lingkungan keluarga dan

masyarakat.

III. PENGEMBANGAN LANGKAH-LANGKAH

1. Pembukaan

a. Pengantar

Makan bolu sambil merem, sugeng ndalu berkah dalem, apa kabar eyang

kakung lan eyang putri, tentu semua dalam keadaan sehat dan penuh sukacita. Kita

berkumpul di tempat ini sebagai saudara karena satu iman akan Yesus Kristus, juga

karena kasih dan kemurahan Allah sendiri. Secara khusus sebagai orang beriman

yang telah dikaruniai usia yang panjang, kita diajak untuk merasakan sapaan-sapaan

kasih Allah melalui orang-orang di sekitar kita. Namun terkadang hal ini kurang kita

sadari. Melalui pengalaman-pengalaman hidup yang telah kita terima, entah itu

menggembirakan atau menyakitkan, Tuhan ingin agar semuanya itu sebagai bekal

sekaligus kesaksian hidup untuk terus bertumbuh menuju kematangan hidup jasmani

dan rohani.

Usia lanjut tidak menghalangi lansia untuk tetap bertumbuh menuju

kematangan hidup beriman. Yesus mengajak kita untuk merenungkan tentang

pertumbuhan dan perkembangan sebutir benih tanaman atau biji sesawi. Dalam

pertumbuhan itu pasti memerlukan proses yang panjang dan campur tangan banyak

pihak sampai benih tanaman itu tumbuh menjadi sebatang pohon yang besar, yang

dapat menaungi dan memberi kenyamanan bagi setiap orang yang bernaung di

bawahnya. Dengan demikian, kita diharapkan semakin mampu mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

83

karunia yang Tuhan berikan pada kita untuk semakin bertumbuh menuju kematangan

hidup rohani dan jasmani. Harapannya kehadiran kita sebagai lansia baik di tengah

keluarga maupun di masyarakat dapat memberikan teladan dan kesaksian hidup yang

baik.

b. Lagu pembukaan: “Ndherek Gusti”

(https://madahliturgi.wordpress.com/2013/08/19, teks lagu terlampir pada lampiran 1)

c. Doa pembukaan:

Allah Bapa yang maha baik, kami bersyukur dan berterimakasih kepada-Mu

karena Engkau menyertai dan memelihara kami hingga saat ini. Secara khusus, kami

mengucapkan terima kasih atas kesempatan berahmat yang Engkau berikan sehingga

kami dapat berkumpul bersama-sama untuk menggali, merefleksikan, dan saling

berbagi pengalaman iman. Kami mohon terang Roh Kudus-Mu agar memampukan

kami untuk bertumbuh menuju pada kematangan jasmani maupun rohani. Kami

percaya bahwa apa yang Engkau kehendaki melalui pewartaan Yesus Kristus Putera-

Mu dalam perumpamaan benih dan biji sesawi, sungguh dapat kami hayati dan kami

ambil maknanya. Bimbinglah dan hantarlah kami agar semakin menyadari karunia-

karunia yang telah Engkau berikan kepada kami diusia lanjut ini, sehingga kami

semua mampu menjadi benih yang dapat bertumbuh dan menghasilkan buah

berlimpah lewat perkataan, perbuatan, tindakan, serta kesaksian hidup kami sehari-

hari. Kami persembahkan kegiatan pendalaman iman ini ke dalam tangan-Mu,

semoga Engkau berkenan memberkatinya. Demi Yesus Putera-Mu yang hidup dan

berkuasa kini dan sepanjang segala masa. Amin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

84

2. Langkah I: Mengungkap pengalaman hidup peserta

a. Pendamping membagikan teks cerita hikayat dari Swedia tentang “Apa itu

hidup?” kepada peserta dan memberi kesempatan kepada mereka untuk

membaca dan mempelajarinya (Purnawati Olsson,

http://www.goodreads.com/book/show/13076119, teks cerita terlampir pada

lampiran 2).

b. Penceritaan kembali isi cerita: Pendamping meminta salah satu peserta untuk

menceritakan kembali dengan singkat tentang isi pokok cerita “Apa itu hidup?”

c. Intisari cerita “Apa itu hidup?” tersebut adalah;

Cerita menggambarkan suasana hari yang cerah dan tenang di tengah hutan.

Pada saat semua burung sedang istirahat, burung cenderawasih tiba-tiba bertanya

dengan satu pertanyaan singkat: “Apa itu hidup?”. Semua burung dan binatang

lainnya tepekur-terperana dan mulai memikirkan jawabannya. Pertanyaan itu sulit.

Jawaban pertama berasal dari setangkai bunga mawar yang mengatakan hidup itu

ibarat pertumbuhan. Kemudian jawaban pertanyaan tersebut, dijawab oleh kupu-kupu

yang sedang riang gembira mengisap sari bunga. Ia mengatakan hidup itu serba enak

dan nikmat. Semut yang sedang susah payah mengangkat sehelai rumput kering

mengatakan hidup hanyalah jerih payah dan kerja keras. Beruntung ada gerimis disaat

mereka hampir mulai bertengkar. Dan gerimis mengatakan hidup itu segar dengan

curahan tetes-tetes air. Tiba-tiba seekor rajawali yang sedang terbang tinggi

mengatakan hidup itu usaha naik semakin tinggi. Tibalah malam hari. Seorang

pejalan kaki yang baru kembali dari acara pesta mengatakan hidup itu ibarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

85

kebahagiaan tercampur kekecewaan. Sampailah esok harinya saat fajar mulai

menyingsing. Sang fajar pun berpendapat “Akulah awal hari baru. Hidup di dunia ini

menjadi permulaan hidup kekal.”

d. Pengungkapan pengalaman: Peserta diajak untuk mendalami cerita tersebut

dengan tuntunan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana situasi tanaman, binatang, manusia, dan cuaca saat menjawab

pertanyaan apa itu hidup?

2. Jawaban mana yang kiranya menyentuh hati kita dan mendorong kita guna

merenungkan arti dan inti hidup kita di dunia ini? Mengapa?

e. Suatu Contoh Arah Rangkuman:

Dari cerita tadi, situasi yang terjadi adalah setangkai bunga mawar sedang

memekarkan kuntumnya, membuka daun demi daun yang indah dan harum, makanya

bunga mengatakan hidup itu ibarat pertumbuhan. Kupu-kupu sedang dalam situasi

riang gembira terbang kesana kemari mengisap sari bunga, maka ia mengatakan

hidup itu enak dan nikmat. Semut dalam situasi susah payah berjalan memikul sehelai

rumput kering, maka rumput mengatakan hidup itu hanyalah jerih payah dan kerja

keras. Gerimis berada dalam situasi hujan rintik-rintik, maka ia berkata hidup itu

kesegaran dalam curahan tetes-tetes air. Seekor rajawali dalam situasi terbang

berputar-putar dan penuh keanggunan, maka ia mengatakan hidup itu usaha naik

semakin tinggi. Seorang pejalan kaki dalam situasi malam hari dari sebuah perjamuan

meriah, maka ia mengatakan hidup itu ibarat kebahagiaan tercampur kekecewaan.

Terakhir fajar yang baru muncul dari ufuk timur setelah melewati malam yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

86

panjang, maka ia mengatakan hidup itu adalah aku awal hari baru. Hidup di dunia ini

menjadi permulaan hidup kekal.

Salah satu jawaban di atas tadi kiranya menyentuh hati kita dan mendorong kita

guna merenungkan arti dan inti hidup kita di dunia ini. Ada pertumbuhan, ada

kenikmatan, ada kerja keras, dan ada cahaya mulia. Misalnya, hidup itu ibarat

pertumbuhan. Cerita ini membuka mata kita guna melihat dan mengakui tawaran

yang beraneka macam dalam usia lanjut, baik di dalam maupun di luar diri kita.

Dengan bertambah tua dan mengolah masalah-masalah kita masing-masing, kita

bertumbuh semakin matang. Proses kejiwaan semakin tua bukanlah proses menjadi

kaku, mundur atau pasrah, melainkan merupakan proses bertambah semakin luas dan

lebar, luwes dan maju yang akan memuluskan jalan menuju kepenuhan diri. Selain itu

ada tolak ukur yang menentukan apakah masih mungkin ada pertumbuhan pada diri

kita, yakni sikap dan keterbukaan menghadapi sesuatu yang baru atau masalah-

masalah yang ada.

3. Langkah II: Mendalami Pengalaman Hidup Peserta

a. Peserta diajak untuk merefleksikan sharing pengalaman atau cerita di atas

dengan dibantu pertanyaan sebagai berikut:

1. Menurut eyang kakung dan eyang putri, serta bapak dan ibu, apa arti hidup jika

diibaratkan sebagai pertumbuhan, kesulitan apa saja yang dialami untuk bisa

bertumbuh menjadi pribadi yang matang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

87

2. Dan cara apa saja yang telah ditempuh untuk keluar dari kesulitan-kesulitan

tersebut?

b. Dari jawaban yang telah diungkapkan peserta, pendamping memberikan arahan

rangkuman singkat, misalnya:

Berbagai jawaban tentang apa itu hidup pasti berbeda-beda sesuai dengan sudut

pandang dan situasi yang sedang dihadapi seseorang. Hidup dapat berarti karunia

yang diberikan Tuhan untuk kita jalankan dan kita isi dengan kegiatan yang semakin

menumbuhkan iman, harapan dan kasih kepada Tuhan dan sesama. Hidup bisa

diartikan sebagai perjuangan menuju kepada Allah. Inilah bertumbuh menuju pada

kematangan hidup baik jasmani maupun rohani. Kesulitan yang terkadang dihadapi

adalah ketika orang tidak mau membuka diri terhadap sesuatu yang baru, sehingga

tidak terjadi pertumbuhan dalam hidupnya. Cara utama yang dapat dilakukan oleh

setiap orang untuk keluar dari kesulitan tersebut adalah masuk kedalam diri sendiri

dan membuka diri terhadap pembaruan.

4. Langkah III: Menggali pengalaman iman Kristiani.

a. Salah seorang peserta dimohon bantuannya untuk membacakan perikop

langsung dari Kitab Suci, Injil Markus 4:26-34. Peserta yang lain dibagikan

teks Kitab Suci yang telah di fotocopy (terlampir dalam lampiran 3).

b. Peserta diberi waktu sebentar untuk hening sejenak sambil secara pribadi

merenungkan dan menanggapi teks Kitab Suci dengan dibantu beberapa

pertanyaan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

88

1. Ayat manakah yang menunjukan benih itu tumbuh dan berkembang?

2. Bila dikaitkan dengan hidup kita, sikap mana saja yang ingin Yesus tekankan

agar dihayati dan dilaksanakan di usia lanjut ini?

3. Makna apa saja yang dapat kita ambil untuk perkembangan hidup kita di usia

lanjut ini?

c. Peserta diajak untuk mencari dan menemukan sendiri pesan inti perikop

sehubungan dengan jawaban atas 3 (tiga) pertanyaan di atas.

d. Pendamping memberikan tafsir dari Injil Markus 4:26-34 dan

menghubungkannya dengan tanggapan peserta dalam hubungan dengan tema

dan tujuan.

Dalam perikop Injil Markus, Yesus memberikan perumpaan tentang benih dan

biji sesawi. Biji itu sangat kecil, jatuh dan hilang di tanah; namun kemudian ia

bertumbuh menjadi pohon yag bersar, tempat dimana banyak burung membuat sarang

pada cabang-cabang pohonnya. Bukan hanya burung yang menikmati rindangnya

pohon tersebut. Tentu setiap mahluk hidup lainnya juga menikmati kenyamanan yang

diberikan oleh pohon tersebut. Kerajaan Allah dibangun oleh setiap pribadi yang

kecil, sederhana namun melayani karya pelayanan Allah menuju persekutuuan Ilahi.

Ini dapat diartikan bertumbuh menuju kematangan hidup jasmani dan rohani. Untuk

bertumbuh tentu memerlukan perjuangan yang keras. Seperti halnya benih atau biji

sesawi tersebut, ia harus betarung dengan panas, hujan, dan angin agar menjadi teruji

oleh cobaan, kegagalan dan kesuksesan, kekuatan, dan ketidakberdayaan. Begitu juga

dalam diri kita masing-masing, Tuhan memberikan kemampuan dasar dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

89

kepercayaan untuk tumbuh berkembang menjadi besar dan kuat. Semua memerlukan

proses. Lalu bagaimana dengan kita yang sudah berusia lanjut? Tentu semangat

bertumbuh dan berkembang juga harus tetap ada dalam diri kita. Karunia dari Allah

senantiasa dicurahkan dalam hidup kita. Ke arah manakah kiranya pertumbuhan di

usia lanjut ini? Itulah pertanyaan yang menentukan. Jawabannya bergantung cara kita

memandang diri, apakah sebagai orang yang semakin menurun dan habis, sebagai

orang makin dipotong dari pusat hidup, atau sebagai orang yang sedang bertambah

sesuatu yang semakin giat bertumbuh.

Pertumbuhan di usia lanjut bukan berarti bertumbuh tinggi, lebar, dan besar,

melainkan bertumbuh ke dalam, menjadi lebih terinci, lebih jelas dan lebih tepat,

lebih mengerti dan menjadi lebih utuh. Adapun pertumbuhan ke dalam diri kita, dan

perkembangan keaslian kita, berciri khas sangat pribadi dan tak tergantikan. Bisa jadi,

orang sadar bahwa segala sesuatu yang dulu dicari di luar dirinya, sesungguhnya

dapat ditemukan di dalam diirinya sendiri. Maka tepatlah bila kita dalam umur ini

sekali lagi bertanya, “Siapakah aku sebenarnya? Sebagai siapakah aku direncanakan?

Apa yang masih mau tumbuh di dalam diriku?” Pertanyaan berikut jawabannya mau

membimbing kita kepada sumber daya dan kemampuan terpendam, kepada bagian-

bagian dalam diri kita yang sudah menunggu untuk lahir dan menjelma menuju

kepenuhan dan kematangan wujud pribadi yang utuh dan luhur.

Dalam pertumbuhan semakin menjadi diri sendiri, tampaklah unsur kearifan

dan kebijaksanaan, baik dalam melepaskan sesuatu yang telah usang maupun dalam

menerima dan meresapkan sesuatu yang serasi dengan tahap pematangan itu, seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

90

bakat rohani, nilai agung, atau sikap baru. Jika kita tetap bertumbuh ke dalam wujud

semakin utuh, maka kita akan terbuka bagi apa yang masih mau mekar, antara lain

semakin peka pada hal-hal kecil dalam pengalaman hidup sehari-hari dan bagi sesama

yang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan arahan dari kita. Kita semakin

menjadi lebih bersimpati, yaitu merasakan kasih sayang, sukacita, atau kesedihan.

Baiklah kita merenungkan dan bertanya dalam diri kita masing-masing „adakah iman,

harapan, dan kasihku bertumbuh seirama dengan usiaku?‟

Kita pun dapat belajar dari tokoh-tokoh dalam Kitab Suci, yakni Simeon,

Hana, Zakaria, Abraham, Yohanes dan lain-lain, yang juga pada masa tuanya

bertumbuh dalam imannya. Ibarat benih atau biji sesawi yang ditanam dan terus-

menerus bertumbuh menuju kematangan imannnya. Iman bertumbuh secara bertahap,

mulai dari yang kecil hingga menjadi besar. Karya-karya kita pun mulai dari yang

kecil hingga menjadi besar. Kita dipanggil untuk mencintai dan melayani sesama

yang lain dengan terus bertumbuh hingga menuju kematangan hidup jasmani dan

rohani kita.

5. Langkah IV: Menerapkan iman Kristiani dalam situasi peserta konkret

a. Pengantar

Melalui perbincangan sebelumnya kita sudah menemukan sikap-sikap yang

ingin Yesus tekankan untuk kita laksanakan di usia lanjut. Riwayat sebutir benih atau

biji sesawi memberikan inspirasi bagi kita untuk terus bertumbuh menuju pada

kematangan hidup jasmani dan rohani dengan mengembangkan karunia yang Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

91

berikan pada kita. Dalam pertemuan kali ini, Allah mengajak kita untuk semakin

menyadari sebagai para lansia agar tetap berani memberikan kesaksian hidup baik

dalam sikap, tindakan, maupun dalam setiap perkataan yang kita lakukan setiap hari.

b. Sebagai bahan refleksi agar kita semakin menyadari karunia yang diberikan

Tuhan untuk bertumbuh menuju kematangan hidup jasmani dan rohani, kita mencoba

merenungkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut (dipilih salah satu yang sesuai

dengan situasi).

1. Apakah arti bertumbuh menuju kematangan hidup jasmani dan rohani dalam

usia lanjutku?

2. Sikap-sikap mana saja yang kita perjuangkan agar semakin mensyukuri karunia

yang diberikan Tuhan untuk semakin bertumbuh menuju kematangan hidup

jasmani dan rohani pada usia lanjut ini?

3. Apakah eyang kakung dan eyang putri serta bapak dan ibu semakin disadarkan,

ditegur, atau diteguhkan dalam menjalankan hidup dengan mengembangkan

karunia untuk semakin bertumbuh menuju kematangan hidup jasmani dan

rohani?

c. Saat hening sejenak untuk merenungan secara pribadi pesan Injil dengan situasi

konkret eyang-eyang sebagai orang-orang yang telah berusia lanjut dengan panduan

salah satu dari 3 (tiga) pertanyaan di atas. Kemudian peserta diberi kesempatan

secukupnya untuk mengungkapkan hasil renungan pribadi tersebut. Akhirnya,

sebagai bahan renungan dalam langkah konfrontasi ini pendamping dapat memberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

92

arah rangkuman singkat sesuai hasil-hasil renungan pribadi mereka, misalnya sebagai

berikut:

Bertumbuh menuju kematangan hidup jasmani dan rohani dalam usia lanjut

berarti terus menerus mengembangkan karunia-karunia yang diberikan Tuhan dalam

hidup kita. Usia lanjut bukan berarti memasuki masa pasif tetapi justru semakin

bertambah usia, kita semakin harus menunjukan sikap hidup yang baik untuk menjadi

panutan bagi siapa saja, khususnya kaum muda. Tentu hal ini perlu didukung dengan

sikap-sikap baik yang telah diajarkan Yesus dalam nasihat-nasihat-Nya kepada para

murid-Nya antara lain beriman teguh, penuh cinta kasih, senantiasa memiliki

pengharapan, rela berkorban, rela berbagi, rela menderita, mendengarkan dengan

baik, memberi nasihat dengan arif dan bijaksana, dan masih banyak sikap hidup

lainnya yang dapat kita tumbuh kembangkan menuju kematangan hidup jasmani dan

rohani. Yesus menyadarkan kita untuk tetap memberikan sesuatu yang terbaik

terutama kesaksian hidup kita yang dapat dijadikan panutan bagi anak cucu dan

sesama yang kita jumpai dan kita layani atau yang melayani kita di usia lanjut ini.

6. Langkah V: Mengusahakan suatu aksi konkret

a. Pengantar

Eyang dan bapak/ibu yang terkasih dalam Yesus Kristus, setelah kita bersama-

sama menggali pengalaman kita sebagai lansia yang harus tetap bertumbuh menuju

kematangan hidup rohani dan jasmani melalui cerita apa itu hidup. Demikianpun

pengalaman kita bersama di usia lanjut ini, kita dapat mengartikan hidup sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

93

situasi yang kita hadapi seperti situasi hati yang gembira, hati yang sedang susah,

situasi hidup yang gelap atau belum menemukan jalan keluar bagi permasalahan kita.

Kita tidak dapat memaksa orang lain untuk mengartikan hidup sama dengan situasi

kita. Hidup yang kita jalani saat ini dapat berarti karunia yang diberikan Tuhan untuk

kita jalankan dan kita isi dengan kegiatan yang semakin menumbuhkan iman,

harapan, dan kasih kepada Tuhan dan sesama. Hidup bisa diartikan sebagai

perjuangan menuju kepada Allah. Inilah bertumbuh menuju pada kematangan hidup

baik jasmani maupun rohani.

Yesus pun menginginkan kita terus bertumbuh semakin ke dalam diri dengan

mewujudkan karunia-karunia yang Ia berikan kepada kita. Ibarat benih atau biji

sesawi yang tumbuh memerlukan sebuah proses, demikian iman kita pun tumbuh

memerlukan proses yang panjang. Para santo dan Bapa-bapa Gereja di masa lalu telah

memberikan teladan hidup dalam bertumbuh dan berkembang menuju kematangan

hidup baik jasmani maupun rohani. Kita pun dituntut untuk tetap bertumbuh dalam

memberikan kesaksian dan teladan hidup yang baik bagi sesama kita dengan

mengembangkan sikap-sikap hidup kita yang baik. Marilah sekarang kita memikirkan

niat dan tindakan apa yang dapat kita perbuat untuk bertumbuh menuju kematangan

hidup jasmani dan rohani. Hal ini dapat diwujudkan melalui hidup sehari-hari dan

sebagai bentuk pembaruan diri kita.

b. Memikirkan niat-niat dan bentuk keterlibatan kita yang baru (pribadi,

kelompok, atau bersama) untuk lebih meningkatkan semangat kita dalam

mengembangkan karunia agar semakin bertumbuh menuju kematangan jasmani dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

94

rohani. Berikut ini adalah pertanyaan penuntun untuk membantu peserta membuat

niat-niat:

1. Niat apa yang hendak kita lakukan untuk semakin mengembangkan karunia

agar semakin bertumbuh menuju kematangan jasmani dan rohani diusia lanjut

baik dalam keluarga, lingkungan, kelompok lansia sendiri dan Paroki di mana

kita tinggal?

2. Hal-hal apa saja yang perlu kita perhatikan dalam mewujudkan niat-niat

tersebut?

c. Selanjutnya peserta diberi kesempatan dalam suasana hening memikirkan

sendiri-sendiri tentang niat-niat pribadi atau bersama yang akan dilakukan.

d. Niat-niat pribadi dapat diungkapkan untuk saling meneguhkan.

e. Kemudian pendamping mengajak peserta untuk membicarakan dan

mendiskusikan bersama guna menentukan niat bersama konkret yang dapat

segera diwujudkan, agar mereka semakin membarui sikap bersama atau

kelompok sebagai lansia.

7. Penutup

a. Setelah selesai merumuskan niat pribadi dan bersama, kemudian semua diajak

untuk merenungkan syair puisi: “Di saat Daku Tua”

(http://hshn.weebly.com/berita/puisi-orang-tua, teks puisi terlampir pada

lampiran 4).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

95

b. Kesempatan hening sejenak untuk merenungkan puisi tersebut. Sementara lilin

dan salib dapat diletakkan di tengah umat untuk kemudian dinyalahkan.

c. Kesempatan doa umat spontan yang diawali pendamping dengan

menghubungkan kebutuhan dan situasi kelompok lansia. Sesudah itu doa umat

disusul secara spontan oleh para peserta yang lain. Akhir Doa Umat ditutup

dengan doa penutup dari pendamping yang merangkum keseluruhan langkah

ini, seperti di bawah ini:

d. Doa penutup

Bapa yang mahabaik, kami bersyukur atas proses pendalaman iman malam hari

ini. Kami telah Engkau sadarkan akan arti hidup yang telah kami jalankan hingga

memasuki usia lanjut ini. Berbagai situasi hidup telah kami alami dan itu tetap terus

kami alami hingga akhir hayat kami. Engkau tetap mengingikan kami untuk terus

bertumbuh dan berkembang menuju kematangan hidup jasmani dan rohani. Ibarat

benih atau biji sesawi yang ditanam dan melebur hilang di dalam tanah, namun

kemudian ia tumbuh menjadi satu pohon yang besar, dimana setiap mahluk hidup

mendapat naungan dan perlindungan dari cabang-cabangnya. Semakin memasuki usia

lanjut, pohon itu semakin kokoh dan berdiri tegar dengan akar yang tertanam kuat.

Kami mengerti Engkau pun menghendaki kami berbuat demikian, terus bertumbuh

dan berkembang dalam mengembangkan karunia-karunia yang Engkau berikan pada

kami, terutama dalam memberikan teladan dan kesaksian hidup yang baik kepada

siapa saja. Semoga kami dapat mewujudkan niat-niat baik kami dengan tetap terus

bertumbuh dan berkembang seperti benih atau biji sesawi yang ditanam. Doa ini kami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

96

haturkan dengan perantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu yang terkasih yang hidup dan

meraja bersama Dikau kini dan sepanjang masa. Amin.

e. Sesudah doa penutup, pertemuan diakhiri dengan nyanyian “Sakjegé Aku

Ndhèrèk Gusti”. (http://kandangjago.web.id/lirik-lagu-paduan-suara, teks lagu

terlampir pada lampiran 5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

97

BAB V

PENUTUP

Pada bagian ini disampaikan simpulan dan saran menganai “Pengembangan

Katekese Bagi Kaum Lansia Berdasarkan Surat Paus Yohanes Paulus II kepada Umat

Lansia”.

A. Simpulan

Di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia kaum lansia seringkali

dipandang secara negatif dan dianggap tidak dapat memberikan manfaat bagi orang-

orang disekitarnya. Selain itu, diberbagai negara, terutama di negara yang sedang

berkembang juga dihadapkan pada kenyataan adanya peningkatan jumlah kaum

lansia yang cukup besar. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga

dihadapkan pada kenyataan adanya jumlah pertumbuhan kaum lansia yang besar.

Yogyakarta sebagai salah satu kota di Indonesia memiliki persentase penduduk kaum

lansia paling besar. Berdasarkan kenyataan dan keprihatinan tersebut, penulis merasa

bahwa katekese kepada kaum lansia yang terinspirasi dari surat Paus Yohanes Paulus

II kepada umat lansia dapat memberikan sumbangan yang berharga, terutama dalam

memberikan katekese bagi kaum lansia yang selama ini masih dipandang sebelah

mata.

Pemahaman yang komprehensif mengenai kaum lansia sangat diperlukan

sebelum menyusun dan menyiapkan model katekese yang paling sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

98

kebutuhan kaum lansia. Proses menua atau aging merupakan proses alami semua

mahluk hidup. Siapapun manusia yang ada di dunia ini hampir dapat dapat dipastikan

akan mengalami menjadi kaum lansia. Kenyataan ini perlu disadari oleh semua orang,

terutama oleh semua umat Kristiani yang terlibat secara khusus dalam mendampingi

dan membina iman umat. Apalagi memahami kaum lansia bukanlah hal yang

sederhana. Misalnya saja soal penetapan kategori usia lansia yang mengalami

perbedaan antara negara maju dan negara berkembang. Hal ini disebabkan adanya

perbedaan angka harapan hidup yang lebih tinggi di negara maju dari pada di negara

berkembang. Singkatnya pemahaman yang cukup lengkap mengenai kaum lansia

dapat menjadi jembatan untuk mengenal kaum lansia secara mendalam, sehingga

dapat menjadi titik tolak atau pijakan untuk memulai pendampingan atau pembinaan

iman kepada kaum lansia.

Perhatian kepada kaum lansia dalam Gereja Katolik telah ditunjukkan secara

khusus oleh Paus Yohanes Paulus II melalui suratnya kepada umat lansia. Surat ini

memuat ungkapan atau sapaan personal Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia.

Dalam suratnya, beliau memberikan dukungan rohani kepada kaum lansia. Surat ini

sekaligus dapat menjadi tuntunan atau panduan bagi kaum lansia untuk menghayati

hidupnya dengan penuh syukur dan tidak perlu takut dengan usia tua sembari

mengevaluasi diri berdasarkan pengalaman hidup yang telah berlalu. Paus Yohanes

Paulus II juga memberikan penghargaan yang besar terhadap hidup, bukan karena

produktifitas kerja dan lain-lain, melainkan karena martabat kehidupan itu sendiri.

Hal ini sekaligus ingin meruntuhkan stigma negatif yang selama ini disematkan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

99

masyarakat tentang kaum lansia yang dipandang sebagai beban dan tidak dapat lagi

memberi manfaat. Justru melalui kaum lansia inilah menurut Paus Yohanes Paulus II,

umat beriman dapat menimba kekayaan rohani kaum lansia sebagai sumber inspirasi

atau teladan.

Salah satu model katekese yang penulis tawarkan untuk menggali kekayaan

pengalaman iman kaum lansia adalah Shared Christian Praxis (SCP). Pemilihan

model katekese SCP berdasarkan pertimbangan penulis bahwa model ini memberikan

ruang yang luas kepada peserta untuk mengungkapkan pengalaman hidup mereka

masing-masing serta sesuai dengan yang diharapkan dalam Surat Paus Yohanes

Paulus II kepada umat lansia, yaitu mengenai pentingnya mengevauasi diri dan

menggali kekayaan pengalaman yang dimiliki oleh kaum lansia. Melalui katekese

model SCP ini diharapkan kaum lansia dapat semakin menyadari bahwa pada usia tua

mereka, Allah tetap memberikan karunia bagi mereka untuk bertumbuh menuju

kematangan jasmani dan rohani, serta tetap mampu memberikan kesaksian iman

kepada orang-orang di sekitar melalui sikap dan tindakan mereka.

B. Saran

Berikut ini beberapa saran bagi para katekis, dewan pastoral paroki dan seluruh

umat berkaitan dengan pengembangan katekese bagi kaum lansia berdasarkan surat

Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

100

1. Para Katekis

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih memiliki keterbatasan dan

kekurangan. Dalam pengembangan katekese bagi kaum lansia, penulis hanya

memilih satu model katekese, yaitu SCP. Masih terdapat model katekese lain,

seperti model biblis, model campuran, dan lain sebagainya. Oleh karena itu,

penulis menyarankan kepada para katekis yang turut terlibat dalam karya

pelayanan umat untuk mendalami dan menggunakan berbagai macam katekese

bagi kaum lansia sesuai situasi dan kondisi setempat dengan tetap

mempertahankan sumber inspirasi dari Surat Paus Yohanes Paulus II kepada

umat lansia.

2. Dewan Pastoral Paroki

Dewan pastoral paroki khususnya Bidang Pewartaan perlu menyiapkan tema

dan materi yang dapat digunakan untuk memberikan pendampingan atau

katekese yang berkelanjutan kepada kaum lansia.

3. Seluruh Umat

Seluruh umat dapat menggunakan model katekese SCP yang terinspirasi dari

Surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia yang telah penulis susun. Model

katekese ini dapat digunakan atau dimanfaatkan dalam memberikan pelayanan

katekese bagi kaum lansia. Penggunaan model katekese SCP yang telah penulis susun

tetap harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing kaum lansia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

101

Oleh karena itu, beberapa modifikasi dari model SCP yang telah penulis susun sangat

disarankan. Dengan demikian, katekese tersebut sungguh dapat menjawab dan

memenuhi kerinduan kaum lansia di setiap wilayah yang ada, terutama dalam

wilayah Gerejawi Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

102

Daftar Pustaka

Agist Triatno, F.X. “Pengertian, Dasar dan Prinsip-Prinsip Katekese”.

http://www.imankatolik.or.id/pengertian-dasar-dan-prinsip-katekese.html.

Diakses pada 15 Februari 2017.

Badan Pusat Statistik. (2014). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2014. Jakarta.

Banyu Dewa Harya Sigit, Petrus. (2016). “Sumbangan Psikologis dan Ilmu

Pendidikan Bagi Ilmu Katekese: Sebuah Tanggapan”. Dalam C. Putranta, I.L.

Madya Utama, B. Agus Rukiyanto, F.X. Dapiyanta. Ilmu Kateketik dan

Identitasnya. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press. Hlm. 31.

Bock, Wolfgang. (2007). Usia Lanjut yang Berahmat dan Berdaya Pikat: Penuntun

menikmati karunia dan menghayati karya di usia lanjut. Jakarta: Obor.

Dewan Karya Pastoral KAS. (2014) Formatio Iman Berjenjang. Yogyakarta:

Kanisus.

Dewan Kepausan untuk Kaum Awam. (2015). The Dignity of The Older People and

Their Mission in the Church and in the World, (A. Widyamartaya, Penerjemah)

Yogyakarta: Kanisius (Dokumen asli diterbitkan tahun 1998).

Groome, Thomas H. (1997). Shared Christian Praxis: Suatu Model Berkatekese.

(FX. Heryatno Wono Wulung, Penyadur). Yogyakarta: Puskat (Buku asli

diterbitkan tahun 1990).

Groome, Thomas H. (2010). Christian Religious Education – Pendidikan Agama

Kristen. (Daniel Stefanus, Penerjemah). Jakarta: (Buku asli diterbitkan tahun

1980).

Huber, Th. (1979). Arah Katekese di Indonesia? Yogyakarta: Kanisius.

____. (1993). Arah Katekese Gereja Indonesia. Malang: Dioma.

Madah Liturgi. https://madahliturgi.wordpress.com/2013/08/19/nderek-gusti. Diakses

pada 26 Juni 2017.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan.

Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

103

Madya Utama, I.L dan Matheus Purwatma. (2015). Setelah Setengah Abad, ke Mana

Kita Melangkah? Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 376.

Maramis, W.F dan Piet Go. (1993) Siap Menjadi Tua. Malang: Dioma.

Maurus, J. (2007). Bahagia di Hari Tua. Yogyakarta: Trubadur.

Nara Yuuki. “Disaat Daku Tua”. http://hshn.weebly.com/berita/puisi-orang-tua-di-

saat-daku-tua. Diakses pada 14 juli 2017.

NN. ”Impuls”. https://systembiosaraf.wordpress.com/2010/04/11. Diakses pada 26

Juni 2017.

NN. ”Neurosis”. https://id.wikipedia.org/wiki. Diakses pada 26 Juni 2017.

NN. ”Sakjege Aku Ndherek Gusti”. http://kandangjago.web.id/lirik-lagu-paduan-

suara. Diakses pada 26 Juni 2017.

NN. “Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan

Lanjut Usia”. www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/45/438.bpkp. Diakses pada

17 Juli 2017.

Nouwen, H.J.M., dan Gaffney, W.J. (1989). Meniti Roda Kehidupan. (I. Suharyo,

Penerjemah). Yogyakarta: Kanisius. (Buku asli diterbitkan tahun 1976).

Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika.

Papo, Yakob. (1987). Memahami Katekese. Ende: Arnoldus.

Purnawati Olsson. “Cerita Rakyat dari Swedia”.

http://www.goodreads.com/book/show/13076119. Diakses pada 14 Juli 2017.

Rukiyanto, B.A. (2012). “Katekese di Tengah Arus Globalisasi”. Dalam B.A

Rukiyanto (Ed.). Pewartaan di Zaman Global. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 59.

Siti Partini Suardiman. (2011). Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Suhargo Prayitno. (1999). “Penduduk Lanjut Usia: Tinjauan Teori, Masalah dan

Implikasi Kebijakan”. Dalam Judul Masyarakat, Kebudayaan dan Politik. Vol.

12. No.4. Hlm. 45-50.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

104

Sumarno Darmasuwarna, M. (2016). ”Program Pengalaman Lapangan Pendidikan

Agama Katolik Paroki”. Diktat Mata Kuliah Mahasiswa Semester VI. Fakultas

Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Suparno, Paul. (2012) . “Menjadi Tua dan Bahagia”. Rohani. No. 11, hlm. 25-28.

Telaumbanua, Marinus. (1999). Ilmu Kateketik-Hakikat, Metode, dan Peserta

Katekese Gereja. Jakarta: Obor.

Triana Primalia Irawati. ” Penyakit Degeneratif”.

http://www.kerjanya.net/faq/6648/html. Diakses pada 14 Juli 2017.

Maramis, W.F. (1993). “Makin Bijaksana dalam Usia Lanjut”. Dalam Piet Go (Ed.).

Siap Menjadi Tua. Malang: Dioma. Hlm. 1-81.

Wignyasumarta, Ig. (2013). Upaya Hidup Bahagia di Usia Senja. Yogyakarta:

Kanisius.

Yohanes Paulus II. (2014). Letter to the Elderly. (R. Hardawirjana, Penerjemah).

Jakarta: Dokpen KWI (Dokumen asli diterbitkan tahun 1999).

____. (2016). Catechesi Tradendae. (R. Hardawirjana, Penerjemah). Jakarta: Dokpen

KWI (Dokumen asli diterbitkan tahun 1979).

Zahnweh, P. (2007). “Persiapan Masuk Hari Tua”. Rohani. No. 6. Hlm. 8-11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

(1)

Lampiran 1

Ndherek Gusti

Bait 1:

Yen atimu kroso ora tentrem awan bengi ora biso merem

Aja nganti kowe njur salah dalan bingung pikiran lunga saparan-paran

Raja brana ra marakke ayem pangkat mulyo ra ndadekke tentrem

Ngelingana donyane kebak godha sapa lena uripe bakal cilaka

Reff,

Ndherek Gusti Yesus ati ayem dalan padhang pikiran dadi tenang

Ndherek Gusti Yesus ati tentrem sapa wonge sing ngandel lan pracaya

Bait 2:

Ndherek Gusti Yesus ati ayem dalan padhang pikiran dadi tenang

Ndherek Gusti Yesus ati tentrem sapa wonge sing ngandel lan percaya

Kembali ke Reff.

Sumber: NN, Ndherek Gusti, https://madahliturgi.wordpress.com, diakses pada 26

Juni 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

(2)

Lampiran 2

Hikayat dari Swedia

"Apa itu hidup?'

Pada suatu hari yang cerah ada ketenangan di tengah hutan. Burung-burung

memasukkan paruhnya di bawah bulu-bulunya. Segalanya sedang istirahat di

siang yang panas. Burung Cendrawasih yang memecah keheningan dengan

bertanya

"Apa itu hidup?"

Semua burung dan binatang lain terpekur-terperana dan mulai memikirkan

jawaban atas pertanyaan begitu singkat, lagi sulit itu. Setangkai bunga mawar

merah sedang memekarkan kuntumnya, membuka daun demi daun yang indah

dan harum . Lalu ia menjawab...

"Hidup itu ibarat pertumbuhan".

Lain sekali si kupu-kupu. Dengan riang gembira ia terbang dari bunga ke

bunga sambil mengisap di sana situ, lalu berkata...

"Hidup itu serba enak dan nikmat".

Dengan susah payah berjalanlah seekor semut di atas tanah hutan itu. Ia

sedang memikul sehelai rumput kering dan berkata...

"Hidup hanyalah jerih payah dan kerja keras".

Hampir saja terjadi pertengkaran di antara mereka, kalau di saat itu tidak

turun hujan rintik-rintik. Lalu gerimis itu berkata...

"Hidup itu kesegaran dalam tetes-tetes air".

Jauh di atas mereka terbanglah seekor rajawali yang berputar-putar penuh

keanggunan. Ia berkata...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

(3)

"Usaha naik semakin tinggi".

Kemudian, tibalah malam hari. Seorang pejalan kaki sedang lewat di tempat

itu dari sebuah perjamuan meriah. Sambil menggeleng-gelengkan kepala ia

bergumam...

"Hidup itu ibarat kebahagiaan tercampur kekecewaan".

Sesudah malam panjang lewat, muncullah fajar di ufuk timur, sambil

berbisik... "Akulah awal hari baru. Hidup di dunia ini menjadi permulaan hidup

kekal".

Sumber: Purnawati Olsson, "Cerita Rakyat dari Swedia",

http:/www.goodreads.com/book/show?1307119, diakses pada 14 Juli 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

(4)

Lampiran 3

Injil Markus 4:26-34

(Perumpamaan tentang benih yang tumbuh)

4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang

menaburkan benih di tanah,

4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu

mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak

diketahui orang itu.

4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu

bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.

4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab

musim menuai sudah tiba.

4:30 Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan. Kerajaan Allah

itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?

4:31 Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang

biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.

4:32 Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada

segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga

burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."

4:33 Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman

kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka,

4:34 dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada

murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

(5)

Lampiran 4

Di Saat Daku Tua

Di saat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu.

Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.

Di saat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku. Di saat daku tidak lagi

mengingat cara mengikatkan tali sepatu.

Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk

melakukannya.

Di saat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang

membosankanmu,

Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku.

Di masa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah

cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam

mimpi.

Di saat saya membutuhkanmu untuk memandikanku, janganlah

menyalahkanku.

Ingatkah di masa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu

untuk mandi?

Di saat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,

janganlah mentertawaiku.

Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap pertanyaan

yang engkau ajukan di saat itu.

Di saat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,

Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku.

Bagaikan di masa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk

belajar berjalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

(6)

Di saat daku melupakan topik pembicaraan kita,

berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.

Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku, asalkan

engkau berada di sisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.

Di saat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.

Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu di saat engkau

mulai belajar tentang kehidupan.

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah daku

hingga akhir jalan hidupku.

Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu.

Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur.

Di dalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.

Sumber: Nara Yuuki,"Di Saat Daku Tua, http:/hshn.weebly.com/berita/puisi-

orang-tua, diakses pada 14 Juli 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: KATEKESE BAGI KAUM LANSIA BERDASARKAN SURAT … · surat Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia. Pesan da ri sur at Paus Yohanes Paulus II kepada umat lansia ini menjadi dasar

(7)

Lampiran 5

Sakjege Aku Ndherek Guti

Sakjeke aku nderek gusti,

uripku tansah diberkahi.

Atiku ayem tentrem, atiku ayem tentrem,

kabeh iku Gusti Yesus sing maringi.

Reff

Matur nuwun, matur nuwun.

Matur nuwun Gusti Yesus, kulo matur nuwun.

Matur nuwun, matur nuwun.

Matur nuwun Gusti Yesus, kulo matur nuwun.

Sumber: http://kandangjago.web.id/lirik-lagu-paduan-suara/sakjege-aku-ndherek-

gusti, diakses pada 26 Juni 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI