“maka bangkitlah petrus” bangkitlah petrus.pdf · sekarang ini dengan menerima permohonan untuk...

47
“Maka bangkitlah Petrus ..... Diterbitkan oleh: Badan Pelayanan Nasional Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia Cetakan Pertama, Juli 2009 Terjemahan : Fx. Sukarno Osc. Nihil obstat : Fx. Sukarno Osc. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Setiap kutipan ke dalam buku lain harus dengan ijin tertulis dari Badan Pelayanan Nasional - Pembaruan Karismatik Katolik - Indonesia. Seri Buku Pegangan Badan Pelayanan Nasional - Pembaruan Karismatik Katolik - Indonesia: 1. Seminar Hidup Dalam Roh 2. Seminar Pertumbuhan Rohani 3. Dasar Kedewasaan Kristen 4. Prinsip-prinsip Pemuridan 5. Kepemimpinan Rohani Dan Bekerja Sama Sebagai Pemimpin 1

Upload: vuongdan

Post on 16-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

“Maka bangkitlah Petrus.....”

Diterbitkan oleh:Badan Pelayanan Nasional Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia

Cetakan Pertama, Juli 2009

Terjemahan :Fx. Sukarno Osc.

Nihil obstat :Fx. Sukarno Osc.

Hak Cipta Dilindungi Undang-undangSetiap kutipan ke dalam buku lain harus dengan ijin tertulis dari BadanPelayanan Nasional - Pembaruan Karismatik Katolik - Indonesia.

Seri Buku Pegangan Badan Pelayanan Nasional - PembaruanKarismatik Katolik - Indonesia:1. Seminar Hidup Dalam Roh2. Seminar Pertumbuhan Rohani3. Dasar Kedewasaan Kristen4. Prinsip-prinsip Pemuridan5. Kepemimpinan Rohani Dan Bekerja Sama Sebagai Pemimpin

1

“Maka bangkitlah Petrus.....”(Kis 2:14)

Kumpulan pidato-pidato para Paus kepada PembaruanKarismatik Katolik dari awal mulanya sampai dengan tahun2000.

Dihimpun oleh Oreste Pesare

ICCRSInternational Catholic Carismatic Renewal Services

Pidato Paus-Paus

Maka Bangkitlah Petrus

3

.......Perbaharuilah keajaiban-keajaibanMu dijamankami ini, sebagai Pentakosta baru,dan berilah agar

Gereja Kudus,yang dengan tekad yang bulatmemelihara doa yang tak kunjung putus,bersama

dengan Maria Bunda Yesus,dan juga dibawahbimbingan Santo Petrus semoga memperluas kerajaan

Juru Selamat Ilahi,kerajaan kebenaran dankeadilan,kerajaan kasih dan kedamaian.

Amin.

Paus Yohanes XXIII, pengambil inisiatip terselenggaranyaKonsili Vatikan II

DEWAN KEPAUSAN UNTUK KAUM AWAM

MENETAPKAN

Pengakuan atas ICCRS sebagai badan untuk mengembangkanPembaruan Karismatik Katolik (PKK) dengan suatu personalitasbadan hukum,menurut Kanon 116,

Menyetujui Statuta mereka, dalam bentuk aslinya, disimpan dalamarsip dari Dicastery ini.

ttd ttd

Paul J.Cordes Eduardo Card PironioWakil Presiden Presiden

Dari Vatikan 14 September 1993,Pesta Pemuliaan Salib.

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

3 101

Pendahuluan 1Introduksi 2

BAGIAN IDokumen 1 13“Kita dapat mengenal karya Roh ........”Pidato Paus Paulus VI pada kesempatan Konferensi Internasional PertamaPara Pemimpin Karismatik, Grottaferrata, 10 Oktober 1973.

Dokumen 2 15“Berkat bagi Gereja dan bagi dunia”Pidato Paus Paulus VI kepada Pembaruan Karismatik Katolik pada kesempatanKonferensi Internasional II Para Pemimpin Karismatik,Roma 19 Mei 1975.

Dokumen 3 23“Aku ingin melihat kamu ...................” ( Roma 1:11)Audiensi pertama Paus Yohanes Paulus II bersama dengan PembaruanKarismatik di Itali,Roma 23 Nopember 1980.

Dokumen 4“Reputasimu mendahului kamu .........” 28Pidato Paus Yohanes Paulus II pada saat Konferensi Internasional yang ke IVPara Pemimpin Karismatik, Roma 7 Mei 1981.

Dokumen 5 36“Serukanlah kepada dunia bersama saya: Bukalah pintu-pintubagi Sang Penebus .........”Pidato Paus Yohanes Paulus II dalam Konferensi Internasional ke V ParaPemimpin Karismatik, Roma 30 April 1924.

Dokumen 6 38“Gereja mendorong anda untuk mengikuti Pembaruan”Pidato Paus Yohanes Paulus II kepada para peserta dalam Kongres Nasional“Pembaruan dalam Roh” Italia, Roma 15 Nopember 1986.

Daftar IsiSekarang ini dengan menerima permohonan untuk memperolehpengakuan kepausan yang diajukan oleh ICCRS sesuai denganKode Hukum Kanonik yang berlaku,

Dengan menghargai tujuan-tujuan ICCRS mengenai “pelayanandan promosi Pembaruan Karismatik Katolik diseluruh dunia, dibawahtindakan Roh Kudus” (pasal 1), dengan memiliki “kepedulian yangistimewa terhadap kesetiaan para peserta pembaruan karismatikkepada Gereja Katolik, baik individu-individu maupun kelompok-kelompok dan karena ketaatan mereka kepada Paus maupun kepadauskup-uskup yang lain, sesuai dengan ajaran-ajaran Gereja” (pasal3).

Setelah memeriksa dengan cermat Statuta yang diajukan oleh ICCRSdan setelah berkonsultasi dengan beberapa ahli hukum kanonikdan mengikuti inkorporasi dalam statuta yang harus dipatuhi yangdibuat oleh Dewan Kepausan untuk Kaum Awam dan oleh ICCRSsendiri pada tgl 8 Juli 1993,

Dalam melanjutkan dan memperkuat hubungan yang lebihmelembaga dan teratur antara ICCRS dan Tahta Suci, terutamamelalui Dewan Kepausan untuk Kaum Awam, Bapa Suci telahmengangkat Uskup Paul J.Cordes, yang menjabat Wakil PresidenDewan Kepausan untuk Kaum Awam, sebagai Penasihat Episkopaluntuk ICCRS “ad personam” (secara pribadi).

Didukung oleh kesaksian-kesaksian positip yang diberikan olehbanyak Kardinal dan para Uskup mengenai pelayanan yang diberikanoleh ICCRS dalam persekutuan dan perutusan Gereja,

Dengan mengingat juga bahwa pada tgl 30 Nopember 1990 DewanKepausan untuk Kaum Awam memberikan pengakuan kepadaFraternitas Katolik dari Komunitas-komunitas Perjanjian Karismatikdan Persaudaraan-persaudaraan,sebagai assosiasi privat kaumberiman dan dengan harapan bahwa akan ada hubungan dialogdan kerjasama yang berhasil antara assosiasi ini dengan ICCRS,

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

100 5

Dokumen 7 44“Kesaksian yang paling berharga dalam perutusan Gerejadidunia”Pidato Paus Paulus VI kepada Pembaruan Karismatik Katolik pada kesempatanKonferensi Internasional II Para Pemimpin Karismatik,Roma 19 Mei 1975.

Dokumen 8 48“Terus komunikasikan semangat ini untuk Injil”Pidato Paus Yohanes Paulus II kepada Fraternitas Katolik dari KomunitasPerjanjian Karismatik dan Persaudaraan,Roma,7 Desember 1991.

Dokumen 9 50“Karunia istimewa Roh Kudus kepada Gereja”Audiensi Paus Yohanes Paulus II dengan dewan ICCRO,Roma,14 Maret1992.

Dokumen 10 54“Gereja dewasa ini sangat membutuhkan doamu dankomitmenmu”Pidato Paus Yohanes Paulus II kepada para Pemimpin Pembaruan Karismatik Katoliksesudah mengikuti retret yang diselenggarakan oleh ICCRS di Assisi,Castelgandolfo, 18 September 1993.

Dokumen 11 56“Kekuatan untuk pembaruan Gereja”Pesan Paus Yohanes Paulus II kepada para peserta Sidang Pleno FraternitasKatolik dari Komunitas-Komunitas Perjanjian dan Persaudaraan Karismatik,Roma 14 November 1994.

Dokumen 12 58“Secara lebih penuh dipersatukan dengan kehidupan gereja-

gereja partikular ”Pesan Paus Yohanes Paulus II kepada para peserta Pertemuan Internasionalke tujuh Fraternitas Katolik Komunitas-Komunitas Perjanjian danPersaudaraan Karismatik,Roma 9 Nopember 1996.

TAMBAHAN

DEKRIT oleh Bapa Suci yang mengakui ICCRS

DEKRIT

“Kita hidup dalam Gereja pada momen istimewa dari Roh”demikian dinyatakan oleh Bapa Suci Paulus VI dalam HimbauanApostolik “Evangelii Nuntiandi” (n.75). Memang ada banyak tanda-tanda diseluruh dunia dimana dapat kita saksikan buah-buah Roh.Aliran-aliran, gerakan-gerakan dan kesaksian-kesaksian akankekudusan membarui persekutuan dan perutusan Gereja, yangdibangun diatas karunia-karunia hirarkis dan karismatis. Diantaramereka itu ialah Pembaruan Karismatik Katolik atau Pembaruandalam Roh dan bentuk-bentuk baru kehidupan komunitas yangtumbuh daripadanya.“Semangat dan buah-buah Pembaruan – kata Bapa Suci YohanesPaulus II kepada para peserta Sidang Internasional ke VI PembaruanKarismatik, 15 Mei 1987 – pasti memberikan kesaksian akankehadiran yang kuat dari Roh Kudus dalam Gereja selama tahun-tahun ini sesudah Konsili Vatikan II. Tentu saja Roh Kudus telahmenuntun Gereja di setiap jaman dengan memunculkankeanekaragaman besar karunia-karunia diantara umat beriman.Berkat Roh Kudus, maka Gereja tetap hidup dan awet muda. DanPembaruan Karismatik merupakan manifestasi yang mengesankandari vitalitas ini dijaman sekarang, suatu peneguhan yang kuatakan apa “yang Roh Kudus katakan kepada Gereja-gereja” (Wahyu2:7), dikala kita mendekati akhir millennium kedua”.

Untuk mendukung berbagai realitas yang sangat berbeda dariindividu-individu dan kelompok-kelompok yang menanggapi alirangerakan Karismatik Katolik, maka sejak 1978, Pelayanan PembaruanKarismatik Katolik Internasional (ICCRS) telah memberikan suatuanggapan yang konkrit dan positif dengan memfasilitasi komunikasidan kerjasama diantara semua orang.

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

5 99

Dokumen 13 61“Biarkan dirimu mengalami kejutan dari Allah”Audiensi Paus Yohanes Paulus II dengan Badan Pelayanan Nasional “Pembaruandalam Roh” Italia, Roma 4 April 1998.

Dokumen 14 64“Kejadian yang penting dalam perjalanan persiapan rohanimuuntuk Yubile Agung”Pidato Paus Yohanes Paulus II kepada para peserta pada pertemuan kedelapanFraternitas Katolik Komunitas-Komunitas Perjanjian Karismatik danPersaudaraan, Roma 1Juni 1998.

Dokumen 15 68“Pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur”Audiensi Paus Yohanes Paulus II dengan para peserta Konferensi Internasionalke IX para Pemimpin Karismatik di Fiuggi,30 Oktober 1998.

Gambar-gambar Paus Paulus VI & Paus Yohanes Paulus II 70

BAGIAN IIDokumen 16 73“Usaha yang harus dihargai”Surat dari Paus Paulus VI kepada Kardinal Leon Joseph Suenens,27 Mei 1978.

Dokumen 17 74“Agar kesaksian Injili menjadi sempurna adanya”Telegram dari Kardinal Jean Villot,Sekretaris Negara kepada para pesertaKonferensi Internasional III para Pemimpin Karismatik,Dublin,18 Juni 1978.

Dokumen 18 75“Suatu revolusi pengungkapan iman yang hidup”Audiensi pribadi Paus Yohanes Paulus II dengan Dewan ICCRO ,Roma11Desember 1979.

Dalam kekacauan yang meraja didunia dewasa ini, sedemikian mudahberbuat salah,menyerah kepada khayalan-khayalan. Semoga unsur ketaatanyang penuh kepercayaan kepada para Uskup, pengganti para Rasul, dalampersekutuan dengan Pengganti Petrus tidak pernah berkurang dalampembinaan Kristiani yang disediakan oleh gerakan-gerakanmu! Kamumengetahui kriteria untuk kegerejaan perserikatan kaum awam yangdiketemukan dalam Exhortatio Apostolica Christifideles Laici 30.Saya meminta kepadamu untuk selalu taat kepada mereka dengan murahhati dan kerendahan hati, dengan membawa pengalaman-pengalamanmukepada gereja-gereja setempat dan paroki-paroki, sambil selalu tetapbersekutu dengan para gembala dan memperhatikan pengarahan mereka.Yesus bersabda: ”Aku datang untuk melemparkan api ke bumi danbetapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!” (Luk 12:49). SelagiGereja bersiap-siap menyeberang ambang pintu millennium ketiga,marilahkita menerima undangan Tuhan, supaya apiNya menyebar dalam hati kitadan dalam hati saudara-saudara dan saudari-saudari kita.

Hari ini, dari ruang atas ini di Lapangan Santo Petrus, doa agungmengumandang : Datanglah Roh Kudus, datanglah dan perbaruilah mukabumi! Datanglah dengan tujuh karuniaMu! Datanglah Roh Kehidupan, RohPersekutuan dan Kasih! Gereja dan dunia membutuhkan Dikau. DatanglahRoh Kudus, dan buatlah semakin lebih berbuah karisma-karisma yangEngkau anugerahkan kepada kami. Berikanlah kekuatan baru dan semangatmisioner kepada putra-putra dan putri-putriMu ini yang telah berkumpuldisini. Bukalah hati mereka; perbaruilah komitmen Kristiani mereka dalamdunia. Jadikan mereka pewarta-pewarta Injil yang gagah berani, saksi-saksi tentang Yesus Kristus yang telah bangkit, Penebus dan Juruselamatmanusia. Kuatkanlah kasih mereka dan kesetiaan mereka kepada Gereja.Marilah kita palingkan pandangan kita kepada Maria, murid Kristus yangpertama, Mempelai Roh Kudus dan Bunda Gereja, yang berada bersamadengan para Rasul pada Pentekosta pertama, sehingga dia akan menolongkita untuk belajar dari fiat kepatuhannya kepada suara Roh Kudus. Hariini, dari Lapangan Santo Petrus ini,Kristus berkata kepada masing-masingdari kamu: ”Pergilah keseluruh dunia,beritakanlah Injil kepada segalamakhluk”(Mrk 16:15). Dia mengharapkan dari kamu masing-masing dandemikian pula Gereja. ”Dan ketahuilah” Tuhan berjanji,”Aku menyertaikamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat 28:20).Saya bersamamu. Amin!Pada akhir pertemuan,Mr. Charles Whitehead, Presiden ICCRS menyampaikanterimakasih kepada Bapa Suci atas nama semua yang hadir.

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

98 7

yang mendorong dan mempromosikan model-model kehidupan tanpa Allah,iman banyak orang dengan berat diuji dan sering kali tercekik dan mati.Maka kita melihat kebutuhan yang sangat mendesak untuk pewartaanyang penuh kuasa dan pembinaan Kristiani yang kokoh dan mendalam.Dewasa ini sangat diperlukan kepribadian Kristiani yang matang dewasa,yang sadar akan identitas sebagai orang yang sudah dibaptis, yang sadarakan panggilan mereka dan perutusan mereka dalam Gereja dan dalamdunia! Ada kebutuhan besar untuk komunitas-komunitas Kristiani yanghidup! Dan disini ada gerakan-gerakan dan komunitas-komunitas barugerejawi: mereka merupakan jawaban, yang diberikan oleh Roh Kudus,kepada tantangan yang kritis ini pada akhir millennium. Kamu adalahjawaban yang sudah ditakdirkan Tuhan.

Karisma-karisma yang sejati bertujuan untuk pertemuan dengan Kristusdalam sakramen-sakramen. Realitas-realitas gerejawi kemana kamutergabung telah menolong kamu menemukan kembali panggilanpermandianmu, menghargai karunia-karunia Roh yang diterima dalamSakramen Penguatan, mempercayakan dirimu kepada pengampunan Allahdalam sakramen Pengakuan dosa dan mengakui Ekaristi sebagai sumberdan puncak kehidupan Kristiani. Berkat pengalaman gerejawi yang penuhkuasa ini, keluarga-keluarga Kristiani yang sangat bagus telah bermunculan,yang terbuka bagi kehidupan, “gereja-gereja domestik” yang sejati, danbanyak panggilan kepada imamat dan kepada kehidupan religius telahmerebak mekar, dan juga bentuk-bentuk baru kehidupan awam yangdiilhami oleh nasihat-nasihat injil. Kamu telah melihat dalam gerakan-gerakan dan komunitas-komunitas baru bahwa iman bukanlah pembicaraanyang abstrak, dan juga bukan sentimen religius yang samar-samar, tetapihidup baru dalam Kristus yang ditanamkan oleh Roh Kudus.Bagaimana mungkin menjaga dan menjamin keaslian karisma? Sangatlahperlu dalam hal ini bahwa setiap gerakan tunduk kepada pembedaan olehotoritas gerejawi yang berwenang. Karena alasan ini tidak ada karismadapat bekerja tanpa rekomendasi dari dan kepatuhan kepada para gembalaGereja.Konsili menulis dengan kata-kata yang jelas: ”Adapun keputusan tentangtulennya karisma-karisma itu, begitu pula tentang pengamalannyasecara teratur, termasuk wewenang mereka yang bertugas memimpindalam Gereja. Terutama mereka itulah yang berfungsi, bukan untukmemadamkan Roh, melainkan untuk menguji segalanya danmempertahankan apa yang baik”(Lumen Gentium 12). Inilahjaminan yang perlu bahwa kamu mengambil jalan yang benar!

Dokumen 19 77“Sungguh, Roh berkarya dalam semua manifestasi ini”Audiensi Paus Yohanes Paulus II dengan para Uskup Perancis Selatan,Roma 16 Desember 1982.

Dokumen 20 81“Suatu sukacita berada bersama dengan kamu hari ini”Pidato Paus Yohanes Paulus II kepada para peserta Konferensi Kaum mudaKarismatik, Roma 17 Oktober 1985.

Dokumen 21 83“Rahmat yang dicurahkan untuk menguduskan Gereja”Audiensi Paus Yohanes Paulus II dengan para Uskup Perancis Utara,Roma 22 Januari 1987.

Dokumen 22 84“Bersyukur kepada Allah atas sedemikian banyak rahmat yangtelah diterima”Surat dari Kardinal Angelo Sodano,Sekretaris Negara kepada Uskup AgungJames Francis Stafford, Presiden Dewan Kepausan untuk Kaum Awam,mengenai retret “Yesus di Yerusalem” yang diselenggarakan oleh ICCRS, 29Agustus 1997.

Dokumen 23 86“Gereja mengharapkan dari kamu buah-buah yang matang daripersekutuan dan komitmen”Pesan pada pertemuan antara Paus Yohanes Paulus II dan gerakan-gerakangerejawi serta komunitas-komunitas baru di Lapangan SantoPetrus,Roma 30 Mei 1998.

TAMBAHANDekrit oleh Tahta Suci yang mengakui ICCRS 92

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

7 97

“Angin bertiup kemana ia mau....”(Yoh 3,8)

Salah satu dari kejutan-kejutan Roh Kudus adalah terobosanPentekostalisme Katolik ditahun 1967, tepat beberapa tahun sesudahKonsili Vatikan II berakhir. Paus Yohanes 23 telah berdoa sebelumKonsili: ”Perbaharuilah keajaiban-keajaibanMu dijaman kami iniseolah-olah sebagai Pentekosta baru” tetapi tak seorangpunmengharapkan doanya dijawab atas cara yang sedemikian dramatis,yaitu pria dan wanita Katolik biasa yang mengalami Baptisan dalamRoh Kudus disertai dengan karisma-karisma atau karunia-karuniaRoh Kudus.

Tigapuluh satu tahun kemudian, di Lapangan Santo Petrus,pada vigili Pentekosta 1998, Paus Yohanes Paulus II mengingatkanseluruh Gereja bahwa dimensi institusional dan karismatis keduanyaadalah perlu sekali bagi kehidupan Gereja. Kebenaran akanpernyataan ini nampak jelas dari buah yang dihasilkan dalamkehidupan Gereja melalui jutaan orang Katolik yang telahdipermandikan dalam Roh Kudus selama tiga puluh satu tahun ini,dan yang dalam tahun-tahun itu para Paus dan para Uskup telahmenyambut dengan baik pembaruan rohani ini. Jauh dari menolakmanifestasi-manifestasi kehadiran Roh Kudus yang mengagumkanini pada awal kelompok-kelompok doa dan komunitas-komunitaspentekostal Katolik, Gereja malahan mulai mengadakan prosespembedaan (discernment) dan evaluasi yang segera mengarahkepada penerimaan yang penuh berhati-hati dan kemudianmengarah kepada pengesahan yang nyata gerakan itu yangkemudian dikenal sebagai Pembaruan Karismatik Katolik.

Dalam proses pembedaan ini yang paling penting adalahkontribusi Paus Paulus VI dan Paus Yohanes Paulus II. Itulah sebabnyabuku ini akan menjadi sangat menarik bagi siapa saja yangmemeriksa kodrat dan sejarah Pembaruan Karismatik Katolik

PENDAHULUANHari ini Gereja bersukacita atas penegasan yang diperbarui dari kata-kata nabi Yoel yang baru saja kita dengar: ”Aku akan mencurahkanRohKu keatas semua manusia”(Kisah 2:17).Kamu yang hadir disini adalah bukti nyata “Pencurahan” Roh ini. Setiapgerakan berbeda satu sama lain, tetapi mereka semua bersatu dalampersekutuan yang sama dan untuk perutusan yang sama. Beberapa karuniayang diberikan oleh Roh Kudus meledak seperti angin yang bergerak dengankekuatan dahsyat, yang menangkap orang-orang dan membawa merekake jalan baru, jalan komitmen pada perutusan kepada pelayanan yangradikal kepada Injil, dengan tanpa henti-hentinya mewartakan kebenaran-kebenaran iman, menerima aliran hidup tradisi sebagai sebuah karuniadan yang membangkitkan dalam diri setiap pribadi keinginan yang kuatuntuk kesucian. Hari ini saya ingin berseru kepada kamu semua yangberkumpul disini di Lapangan Santo Petrus dan kepada semua orang Kristiani:“Bukalah dirimu dengan patuh kepada karunia-karunia Roh! Terimalahdengan syukur dan dengan taat karunia-karunia, yang tak pernah henti-hentinya dikurniakan oleh Roh Kudus kepada kita. Jangan lupa bahwasetiap karunia diberikan untuk kepentingan bersama,yaitu,untuk kegunaanseluruh Gereja. Menurut sifat dasarnya,karunia-karunia itu sifatnyakomunikatip dan membangkitkan daya tarik-menarik rohani antara orang-orang” (Christifideles Laici 24) dan membangkitkan persahabatan dalamKristus yang merupakan asal-usul dari “gerakan-gerakan”. Jalan lintasandari karunia yang asli ke gerakan terjadi melalui daya tarik misterius yangdimiliki oleh sang pendiri untuk mereka semua yang terlibat dalampengalaman rohaninya. Dengan cara ini gerakan-gerakan yang secararesmi diakui oleh otoritas gerejawi menawarkan dirinya sebagai bentuk-bentuk pemenuhan diri dan sebagai refleksi dari satu Gereja.Kelahiran dan penyebaran mereka telah membawa kedalam kehidupanGereja suatu kebaruan yang tidak diduga-duga yang kadang-kadangbahkan mengacaukan. Ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan,kegelisahan dan ketegangan; kadang-kadang pada satu pihak terjadikesombongan dan hal-hal yang berlebihan, dan dilain pihak terjadi banyakprasangka dan keberatan-keberatan. Inilah periode untuk mengujikebenaran mereka, kesempatan yang penting untuk memeriksa keasliankarunia-karunia mereka.Hari ini tahap baru terbentang dihadapanmu: tahap kematangangerejawi. Ini tidak berarti bahwa semua masalah telah budaya sekularisme

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

96 9

Kata-kata Petrus mengungkapkan kesadaran diri Gereja, yang didasarkanatas kepastian bahwa Yesus Kristus hidup, sedang bekerja sekarang inidan mengubah kehidupan.Roh Kudus, yang sudah bekerja dalam penciptaan dunia dan dalamPerjanjian Lama,mewahyukan diriNya dalam Penjelmaan dan Misteri PaskaPutera Allah dan agaknya “meledak” pada Pentekosta menyampaikanperutusan Kristus Tuhan dalam waktu dan ruang. Jadi Roh membuat Gerejaaliran hidup baru yang mengalir melalui sejarah umat manusia.

Dengan Konsili Vatikan II, Penghibur baru-baru ini memberikan kepadaGereja, yang menurut para Bapa adalah tempat “dimana Roh merekah”(Katekismus Gereja Katolik 749), Pentekosta yang diperbaharui yangmembangkitkan dinamisme baru dan tak terduga.Kapan saja Roh ikut campur tangan ,Dia membuat orang terkagum-kagum. Diamenyebabkan peristiwa-peritiwa baru yang mengagumkanterjadi. Secara radikal Dia mengubah orang dan sejarah. Inilah pengalamanyang tak terlupakan tentang Konsili Ekumenis Vatikan II, dalam manadibawah bimbingan Roh yang sama, Gereja menemukan kembali dimensikarismatik sebagai salah satu dari unsur-unsur yang membentuk Gerejaitu sendiri: “bukan hanya melalui sakramen-sakramen dan pelayanan-pelayanan Gereja saja bahwa Roh Kudus itu menyucikan orang-orang,menuntun mereka dan memperkaya mereka dengan keutamaan-keutamaanNya. Dengan membagi-bagikan karunia-karuniaNya kepadamasing-masing menurut kehendakNya(bdk 1Kor 12:11), Ia jugamembagikan rahmat-rahmat istimewa kepada umat beriman dari segalalapisan, yang menjadikan mereka cakap dan bersedia untuk menerimapelbagai karya atau tugas, yang berguna untuk membaharui Gerejaserta meneruskan pembangunannya” (Lumen Gentium 12).

Segi-segi institusional dan karismatik keduanya perlu sebagai yangmembentuk Gereja. Kedua aspek itu, walaupun secara berbeda,memberikan sumbangan kepada kehidupan Gereja yaitu Pembaruandan pengudusan umat Allah.Adalah dari diketemukannya kembali dimensi karismatik dari Gerejabahwa, sebelum dan sesudah Konsili Vatikan II, pola pertumbuhanyang luar biasa telah disusun untuk gerakan-gerakan gerejawi dankomunitas-komunitas baru.

dari dalam ataupun dari luar, sebab mereka akan menemukan disananasihat yang bijaksana dan bimbingan dari kedua pemimpin rohaniyang agung ini dalam Gereja sesudah Konsili Vatikan II.

Nasihat saya bagi siapa saja yang tertarik pada gerakan yangmendunia dari Roh Kudus yang mengagumkan ini ialah mempelajaridengan semangat doa isi dari halaman-halaman buku ini. Denganberbuat demikian anda tidak hanya akan mengetahui bagaimanaGereja melihat pelaku pertobatan dan pembaruan rohani ini, tetapijuga akan menemukan bagaimana proses pembedaan dan evaluasimembuka selama kurun waktu 30 tahun. Hasil discernment inimembuat Paus Yohanes Paulus II secara publik mengesahkanPembaruan Karismatik Katolik dan gerakan-gerakan gerejawi yanglain dan komunitas-komunitas baru yang diwakili di Lapangan SantoPetrus pada Pentekosta 1998. Kita harus menghargai sekaliMagisterium Gereja yang telah menunjukkan dirinya terbukaterhadap kejutan-kejutan Roh Kudus dan selalu sadar akanpelajaran-pelajaran yang dipelajari dari sejarah dan pengalamandua ribu tahun Kekristenan.

Dalam memasuki millennium ketiga marilah kita terusberdoa dengan penuh kepercayaan “Datanglah Roh Kudus.........”

Charles Whitehead Presiden ICCRS

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

9 95

Salah satu hal yang nomer satu yang saya rindukan untuksaya lakukan sejak permulaan pelayanan saya sebagai Direktur ICCRSadalah mempelajari segala sesuatu yang mungkin, terutama tentangapa yang telah dikatakan dan ditulis oleh Gereja dalam diri BapaSuci tentang gejala karismatis yang telah muncul sebagai anginyang dahsyat dalam Gereja Katolik selama tigapuluh tahun terakhir.

Suatu kejutan yang luar biasa menemukan sumber pidato-pidato yang sedemikian bagus sehingga saya tidak dapat melawandorongan Roh Kudus untuk menuliskan kekayaan rohani ini dalambuku dan menyebarluaskan kepada orang-orang yang mengakuidiri sebagai “anak-anak” “aliran rahmat” yang agung dan luarbiasa ini.

Dengan persetujuan dan dukungan Dewan ICCRS dan bantuanstaff (Kami ingin menyampaikan terima kasih saya yang tuluskepada Francesca Acito atas usahanya), kami telah mengumpulkansemua materi dalam bahasa aslinya dan kemudian menambahkanterjemahannya dimana teks asalnya bukan dalam bahasa Inggris.

Judul buku ini berasal dari cerita biblis tentang lahirnyaGereja pada hari Pentekosta, tahun 33 Masehi, sebagaimana dicatatdalam Kisah 2:14 : ”Maka bangkitlah Petrus berdiri dengankesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata:”Haikamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem,ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.....”.Pemilihan judul ini telah dibuat untuk menggarisbawahi pentingnyabagi Pembaruan Karismatik Katolik mendengarkan dengan penuhperhatian apa yang oleh “para Petrus” masa kini harus dikatakansebagai pembedaan (discernment) Gereja tentang peristiwa-peristiwa mengenai diri kita.

INTRODUKSISaya menyambut dan berterimakasih kepada Kardinal James FrancisStafford, Presiden Dewan Kepausan untuk Kaum Awam, atas kata-kata yang ingin ia sampaikan kepada saya, juga atas namamu,pada permulaan pertemuan ini. Bersama dengan dia sayamenyambut para Kardinal dan para Uskup yang hadir. Secaraistimewa saya sampaikan salam yang penuh syukur kepada ChiaraLubich, Kiko Arguello, Jean Vanier, dan Mgr Luigi Giussani ataskesaksian-kesaksian mereka yang menyentuh hati. Bersama merekasaya menyambut para pendiri dan para pemimpin komunitas-komunitas dan gerakan-gerakan baru yang diwakili disini. Akhirnyasaya ingin menyapa masing-masing dari kamu, saudara-saudaradan saudari-saudari yang termasuk dalam gerakan-gerakanindividual gerejawi. Kamu dengan cepat dan dengan penuh semangatmenerima undangan yang saya sampaikan kepadamu padaPentekosta 1996 dan dengan teliti dan hati-hati kamu menyiapkandirimu, dibawah bimbingan Dewan Kepausan untuk Kaum Awamuntuk pertemuan yang luar biasa ini yang menghantar kita kepadaJubileum Agung Tahun 2000.Peristiwa hari ini sungguh-sungguh belum pernah terjadi sebelumnya:untuk pertama kalinya gerakan-gerakan dan komunitas-komunitasbaru gerejawi semua berkumpul bersama dengan bapak Paus. Halini merupakan “kesaksian bersama” yang akbar yang saya inginkanuntuk tahun yang, dalam perjalanan Gereja menuju JubileumAgung, dibaktikan kepada Roh Kudus. Roh Kudus ada disini bersamadengan kita! Adalah Dia yang menjadi jiwa peristiwa persekutuangerejawi yang mengagumkan ini. Sungguh, ”inilah hari yangdiciptakan Tuhan marilah bersukacita dan bergembira didalamnya”(Katekismus Gereja Katolik 749).Di Yerusalem, hampir 2000 tahun yang lalu, pada hari Pentekosta,dihadapan khalayak banyak yang kagum dan yang mengejek,disebabkan karena perubahan yang tak dapat dijelaskan yang terjadidalam diri para Rasul, Petrus dengan berani mewartakan: ”Yesusdari Nasaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yangdinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat........kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan-tanganbangsa durhaka. Tapi Allah telah membangkitkan Dia”(Kis 2:22-24).

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

94 11

Disamping itu pidato-pidato resmi yang telah disampaikanbaik oleh Paus Paulus VI maupun oleh Paus Yohanes Paulus II kepadaPembaruan Karismatik Katolik (Bagian I), kami telah mengumpulkandalam Bagian II teks-teks lain yang tidak resmi (yang paling khasadalah bahan yang diambil dari pertemuan pertama antara PausYohanes Paulus II dan Dewan ICCRO – pertemuan pribadi daninformal) dan beberapa pidato dan pesan-pesan yang diberikanoleh Bapa Suci tentang Pembaruan Karismatik Katolik.

Dalam hal ini, secara khusus kami berterimakasih kepadaPastor Kilian McDonell, osb editor buku yang berjudul “Open thewindows – The Popes and Charismatic Renewal”.Atas ijin pastorKilian McDonell, osb kami mengutip beberapa “mutiara” denganbeberapa klarifikasi sedikit dari teks buku tsb.

Lagi pula kami ingin menyediakan ruangan khusus untukpidato yang diberikan Paus Yohanes Paulus II pada Pentekosta 1998kepada para wakil gerakan-gerakan gerejawi dan komunitas-komunitas baru yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus. Inimenandai momen penyemangatan yang menentukan dari TahtaSuci terhadap realitas-realitas gerejawi yang baru ini, termasukPembaruan Karismatik Katolik. Menurut pendapat kami pidato yangpenting ini harus dimuat.

Untuk melengkapi pekerjaan, kami harus memasukkan foto-foto yang baik yaitu foto-foto pertemuan-pertemuan antara PausPaulus VI dan Paus Yohanes Paulus II dengan para pemimpinPembaruan Karismatik dan membuat mereka lebih bersemangat.

Sekarang kami mengundang anda, terutama untuk memuji danmemuliakan Bapa yang Maha Kuasa dan Tuhan kita Yesus Kristus, sebabdari kedua pribadi ini berasal Roh Kudus, Pelaku sejarah yang unik danPelaku petualangan yang menakjubkan yang disebut Pembaruan Karismatik.

Oreste PesareDirektur ICCRS

Dokumen 23

“Gereja mengharapkan dari kamu buah-buah yang matang

dari persekutuan dan komitmen”Pesan pada pertemuan antara Paus Yohanes Paulus II dan gerakan-gerakangerejawi dan komunitas-komunitas baru di Lapangan Santo Petrus,Roma 30Mei 1998.

“Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan anginkeras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala apiyang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus”(Kis 2:2-4ª).

Saudara-saudara dan saudari-saudariku yang terkasih,Dengan kata-kata ini Kisah para Rasul menghantar kita masuk kedalamjantung peristiwa Pentekosta; mereka memperlihatkan para murid,yangberkumpul bersama Maria di Ruang Atas, menerima karunia-karuniaRoh. Dengan demikian janji Yesus dipenuhi dan mulailah jaman Gereja.Dari mulai saat itu Angin Roh akan membawa murid-murid Kristus sampaikeujung-ujung bumi. Angin Roh itu bahkan akan menghantar merekakepada kematian sebagai martir karena kesaksian mereka yang gagahberani akan Injil.Seolah-olah apa yang terjadi di Yerusalem 2000 tahun yang lalu sedangterulang lagi petang ini di Lapangan Santo Petrus ini, jantung duniaKristiani. Seperti para Rasul kita juga berkumpul dalam ruang atas yangbesar dimana Pentekosta terjadi, merindukan pencurahan Roh Kudus.Disini kita ingin mengakui bersama seluruh Gereja “Roh yangsama....Tuhan yang sama........ Allah yang sama yang mengilhamimereka semua dalam semua orang” (1Kor 12:4-6). Inilah suasanayang kita ingin alami lagi, sambil memohon karunia-karunia RohKudus untuk masing-masing diri kita dan untuk semua orang yangtelah dibaptis.

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

11 93

Dokumen 1

“Kita dapat mengenal karya Roh..........”Pidato Paus Paulus VI pada kesempatan Konferensi Internasional pertamapara Pemimpin Karismatik, Grottaferrata 10 Oktober 1973

Kami bersukacita bersama kalian, sahabat-sahabat yangterkasih, pada pembaruan rohani yang nyata kelihatan dalamGereja dewasa ini, dalam bentuk yang berbeda-beda dan dalamlingkungan yang beragam. Ciri-ciri umum yang nampak dalampembaruan ini :· Berselera menghayati doa yang mendalam, baik dalam doa

pribadi maupun dalam doa bersama· Berpaling kembali kepada kontemplasi dan mementingkan doa

pujian bagi Allah.· Keinginan membaktikan diri secara utuh kepada Kristus· Keterbukaan kepada Roh Kudus· Lebih tekun membaca Alkitab· Kesetiaan dalam persaudaraan· Kesediaan untuk melayani Gereja.Dalam semuanya ini kita dapat mengenal karya yang misterius dantersembunyi dari Roh Kudus, yang merupakan jiwa Gereja.

Kehidupan rohani itu terdiri terutama atas pengamalankeutamaan iman, pengharapan dan kasih. Dasar kehidupan rohaniterletak pada pengakuan iman. Dan iman ini dipercayakan kepadapara gembala Gereja untuk dijaga tetap utuh dan menolongmengembangkan iman ini dalam semua kegiatan komunitasKristiani. Karena itu kehidupan rohani umat beriman merupakantanggung jawab pastoral dari setiap uskup dalam keuskupannyasendiri. Tepat pada waktunya, teristimewa sekarang ini, untukmengingat hal ini dalam menghadapi arus-arus pembaruan ini yangmembangkitkan sedemikian banyak pengharapan.

BAGIAN Ibanyaknya rahmat yang diterima sepanjang 30 tahun usia gerakanini, yang telah membuat banyak orang mampu menghayati “hidupbaru” dalam Roh. Bapa Suci berdoa dengan sungguh-sungguh agarkegiatan retret itu melengkapi mereka yang berkumpul dengankekuatan yang semakin besar untuk memberitakan “Firman Allahdengan lebih berani” (Kis 4:31), dengan murah hatimembagikannya kepada saudara-saudara dan saudari-saudarimereka dalam Kristus dan kepada “tiap-tiap orang yang memintapertanggungan jawab dari mereka tentang pengharapan yang adapada mereka” (bdk 1 Ptr 3:15).Seraya menyerahkan para peserta retret kepada perantaraanPerawan Cenacle (Ruang Atas), Bapa Suci menyampaikan BerkatApostolik sebagai jaminan rahmat dan kedamaian dalam YesusKristus Tuhan kita.

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

92 13

Selain itu, bahkan dalam pengalaman-pengalaman terbaikdari pembaruan ini, ilalang dapat diketemukan diantara benih yangbaik. Karena itu pembedaan (discernment) sangat perlu; tanggungjawab mereka yang bertugas memimpin dalam Gereja, mereka“yang memiliki wewenang khusus, jangan mematikan Roh Kudus,tetapi menguji semua hal dan mempertahankan apa yang baik”(bdk 1 Tes 5:12; Lumen Gentium 12). Dengan cara demikiankepentingan bersama Gereja, yang kepadanya karunia-karunia Rohdiberikan, dapat dipelihara (bdk 1 Kor 12:7).

&&&&&&&&&&

Dokumen 22

“Bersyukur kepada Allah atas sedemikian banyak rahmat

yang telah diterima”Surat dari Kardinal Angelo Sodano, Sekretaris Negara, kepada Uskup AgungJames Francis Stafford, Presiden Dewan Kepausan untuk Kaum Awam,mengenai retret “Yesus di Yerusalem” yang diselenggarakan oleh ICCRS, 29Agustus 1997.

Yang Mulia Bapa Suci telah mengetahui dengan sukacita bahwa dari tgl24-29 September 1997 ICCRS telah mengorganisir retret yangdiselenggarakan di Tanah Suci dengan tema: ”Yesus Kristus, satuJuruselamat dunia, kemarin, hari ini dan selama-lamanya”(Ibr 13:8)Dia memintamu untuk menyampaikan kepada para peserta retret salamnyayang hangat pada kesempatan ini yang menandai Hari Ulang Tahun ketigapuluh Pembaruan Karismatik Katolik dan dia menjamin para pesertaretret akan solidaritasnya dalam kesatuan roh dan hati.Dalam tahun persiapan yang paling dekat untuk Yubileum Agung Tahun2000, Bapa Suci meminta Gereja untuk merenungkan tema yang telahdipilih untuk retret: Yesus Kristus Sang Penyelamat. Santo Paulus menulis:”Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia olehbaptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akanhidup dalam hidup yang baru.” (Roma 6:4). Suatu retret peziarahanketempat-tempat yang sedemikian dekat dipersatukan dengan misteriPenjelmaan dan Penebusan merupakan kesempatan istimewa untuk masuklebih dalam kedalam kehidupan, kematian dan kebangkitan Sabda Kekalyang menjadi daging oleh kuasa Roh Kudus. Roh Kudus hadir dalam semuaperbuatan Kristus, mengungkapkan ikatan cintakasih yang tak terukuryang mempersatukan Pribadi-pribadi Tritunggal Mahasuci. Denganmengobarkan kasih yang sama ini dalam hati semua orang yang telahditebus oleh pengorbanan Kristus, Roh Kudus membawa pengampunandan penyembuhan, kekuatan dan penghiburan, sukacita dan kedamaian.Bapa Suci ikut serta dengan para anggota Pembaruan KarismatikKatolik dalam bersyukur yang mendalam kepada Allah atas sedemikian

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

13 91

Dokumen 2

“Berkat bagi Gereja dan bagi dunia”Pidato Paus Paulus VI kepada Pembaruan Karismatik Katolik pada kesempatanKonferensi Internasional II para pemimpin Karismatik, Roma 19 Mei 1975.

Putra putriku terkasih,Dalam Tahun Suci ini kamu telah memilih kota Roma untukmenyelenggarakan Kongres Internasionalmu yang kedua. Kamu telahmeminta saya untuk menemui kamu hari ini dan berbicarakepadamu: dengan berbuat demikian kamu ingin menunjukkankesetiaanmu kepada Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus danmenunjukkan kesetiaanmu kepada Tahta Suci. Kepedulianmudalam Gereja ini dengan jelas merupakan tanda karya Roh Kudusyang sejati. Sebab Allah menjadi manusia dalam Yesus Kristus, danGereja merupakan Tubuh MistikNya dan dalam Gerejalah bahwaRoh Kristus dicurahkan pada hari Pentekosta, ketika Roh itu turunatas para Rasul yang berkumpul “diruang atas”,”mereka bertekundalam doa”, ”bersama Maria bunda Yesus”(bdk Kis 1:13-14).

Sebagaimana saya katakan dihadapan sebagian dari kamubulan Oktober yang lalu, Gereja dan dunia membutuhkan lebihdari pada yang sudah-sudah bahwa “mujizat Pentekosta diteruskandalam sejarah” (L’Osservatore Romano 24 Oktober 1974).Sebenarnya, orang modern, yang dimabukkan oleh penaklukannya,mengakhiri dengan berimaginasi, menurut ungkapan yangdigunakan oleh Konsili terakhir, “manusia menjadi tujuan bagidirinya sendiri; ialah satu-satunya perancang dan pelaksanariwayatnya sendiri” (Gaudium et Spes 20,1). Aduuuh! Allah menjadiorang asing dalam hidup orang-orang yang karena tradisi tetapmengakui keberadaanNya tetapi tidak menyembahNya. Orangdemikian banyak jumlahnya.

Tidak ada sesuatu yang lebih perlu bagi dunia semacam itu,yang semakin menjadi sekuler, dari pada kesaksian “pembaruan

Dokumen 21

“Rahmat yang dicurahkan untuk menguduskan Gereja”Audiensi Paus Yohanes Paulus II dengan para Uskup Perancis Utara, Roma 22Januari 1987.

Sebagaimana beliau lakukan dengan para Uskup Perancis Selatan lima tahunsebelumnya, Paus Yohanes Paulus II waktu menerima sekelompok para UskupPerancis bagian Utara berbicara tentang Pembaruan Karismatik.

Tetapi dewasa ini masih ada kesempatan positif yang lain: yaitukelompok-kelompok doa yang secara spontan telah berlipat gandadalam Gereja Katolik seperti dalam komunitas-komunitas gerejawilainnya, atas cara yang tak terduga. Doa dapat tampil dalam bentuk-bentuk klasik. Doa juga dapat tampil dalam manifestasi yang sangatpenuh sukacita. Lebih dari satu pastor menyambut gerakan inidengan hati-hati. Sebenarnya orang memang harus selalu waspada,untuk memeriksa bahwa ajaran yang otentiklah yang mengilhamitype cara berdoa ini dan bahwa ciri gerejawi para pelayan-pelayansakramentalnya sungguh-sungguh dihormati dan bahwa karya-karyakasih dan keadilan tidak ditinggalkan. Lebih jauh, dinamika dankemurahan kelompok-kelompok ini tidak menghalang-halangiprakarsa-prakarsa lain dalam menyemangati komunitas-komunitasparoki. Tetapi dengan pembedaan yang perlu, orang dapat berbicaratentang rahmat yang tepat tercurah untuk menguduskan Gerejadan membaharui dalam dirinya selera berdoa melalui –denganbantuan Roh Kudus— penemuan kembali pengertian tentangpemberian cuma-cuma, penemuan kembali pujian penuh sukacita,penemuan kembali kepercayaan dalam doa syafaat dan ini menjadisumber baru dari pewartaan Injil.

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

90 15

rohani” ini, yang digerakkan oleh Roh Kudus dewasa ini, didaerah-daerah dan dilingkungan-lingkungan yang bermacam-macam.Manifestasi-manifestasinya bervariasi : persatuan jiwa-jiwa yangmendalam, kontak yang dekat dengan Allah dalam kesetiaan kepadakomitmen yang diucapkan sewaktu menerima sakramen Baptis,dalam doa yang sering merupakan doa komunitas, dimana setiaporang mengungkapkan doanya secara bebas, menolong, mendukungdan memelihara doa orang-orang lain dan atas dasar segalanya,keyakinan pribadi. Keyakinan ini mempunyai akarnya tidak hanyadalam instruksi yang diterima oleh iman tetapi juga dalampengalaman tertentu dari kehidupan yang nyata, yaitu bahwa tanpaAllah manusia tak dapat berbuat apa-apa dan sebaliknya bersamaAllah segala sesuatu menjadi mungkin. Karena itu kita perlu memujiAllah dan bersyukur kepadanya dengan merayakan perbuatan-perbuatan ajaib yang dikerjakan Allah dimana-mana disekitar kitadan dalam diri kita. Keberadaan manusia menemukan lagi relasinyadengan Allah, apa yang disebut “dimensi vertikal”. Tanpa dimensivertikal ini manusia dimutilasi tak terobati.

Tentu saja bukannya bahwa pencarian Allah ini nampaksebagai keinginan untuk memiliki, tetapi merupakan kerinduanmenyambut Allah secara tulus murni, Allah yang mengasihi kita dandengan bebas memberikan diriNya kepada kita. Karena Allahmengasihi kita, Dia memberikan kepada kita kehidupan secaracuma-cuma dan kita menerimanya dengan kesetiaan yang disertaidengan kerendahan hati. Dan kesetiaan ini harus dapatmempersatukan perbuatan dan iman menurut ajaran SantoYakobus : ”Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikianjugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati “(Yak 2:26).

Kalau begitu bagaimana “pembaruan rohani” ini tidakmenjadi berkat bagi Gereja dan bagi dunia? Dalam kasus inibagaimana kita dapat menggunakan semua sarana agar“pembaruan rohani “ itu tetap menjadi berkat bagi Gereja danbagi dunia?

Liturgi adalah titik pusat semua kegiatan Gereja. Bersatu denganKristus dan bersatu dengan yang lain, kita menempatkan diri kitadihadapan Bapa sorgawi dan mempersembahkan kepadaNya kidungsyukur dan pujian kita.Kita juga membawa kepadaNya keinginan-keinginan dan kebutuhan-kebutuhan kita. Dalam Misa ini, dimana kita menghormati StIgnatius dari Antiokia, saya berdoa bagi orang muda diseluruh duniadan secara khusus bagi mereka yang berada dalam Gereja. Kitamohon kepada Allah, Bapa kita, untuk menarik mereka lebih dekatkepada diriNya dan kepada hati PuteraNya, Tuhan kita Yesus Kristus.Sekarang untuk menyiapkan diri kita merayakan misteri suci inimarilah kita buka pikiran kita dan hati kita kepada Allah..........

Pidato pembukaan bapak Paus kepada kaum muda menciptakan suasanauntuk bersyukur dan memuji Tuhan kita Yesus Kristus. Kaum mudamengungkapkan ini dengan hati, tangan, tubuh dan mulut mereka. Puncakwaktu ibadat yang istimewa ini terjadi langsung sesudah komuni. Inilahmomen yang khusus dan panjang yaitu pencurahan Roh Kudus. Ratusan orangmemuji Tuhan dengan bersenandung dalam bahasa roh dan puji-pujian yangdiungkapkan secara lahiriah. Pada saat Misa sudah selesai orang-orangdipenuhi Rohh Kudus dan bersemangat memuji Tuhan. Hati mereka meluap-luap berkelimpahan penuh syukur kepada Allah. Mereka mengungkapkan rasaterimakasih mereka kepada bapak Paus dengan tepuk tangan yang hangatsewaktu beliau meninggalkan “Sala Clementina.”

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

15 89

Dokumen 20

“Suatu suka cita berada bersama dengan kamu hari ini”Pidato Paus Yohanes Paulus II kepada para peserta Konferensi Kaum MudaKarismatik, Roma 17 Oktober 1985.

Tahun 1985 diumumkan oleh PBB sebagai “Tahun Internasional Kaum Muda”.Pada kesempatan ini Paus Yohanes Paulus II menyatakan keinginan beliaubahwa keuskupan-keuskupan dan gerakan-gerakan dengan aktif merayakan“anugerah kaum muda” dalam Gereja dan dalam dunia sekarang ini.Karena itu ICCRO, atas nama Pembaruan Karismataik Katolik sedunia,memutuskan untuk mengorganisir suatu Konsultasi para Pemimpin KaumMuda di Roma. Konsultasi itu berlangsung dari tgl 15 sampai 19 Oktober.Hampir 400 peserta dari tujuh puluh satu negara, setiap benua diwakili,hadir berbagi iman Kristiani mereka.Bermacam-macam bahasa, budaya, latar belakang sosial menyediakanbanyak kesempatan untuk karya Roh Kudus yang mempersatukan dan yangberakibat persekutuan hati dan budi (kemudian diungkapkan dalam suratyang mereka tulis kepada kaum muda seluruh dunia) mencapai titik puncakpada Ekaristi teristimewa dirayakan bersama mereka dan untuk mereka olehPaus Yohanes Paulus II. Salam pembukaan dalam Misa yang dirayakan bapakPaus di “Sala Clementina” adalah sebagai berikut:

Saudara-saudari terkasihPada kesempatan Konferensi Internasional Kaum muda yangdiselenggarakan di Domus Pacis di Roma dan diorganisir oleh ICCRO,kamu telah menyatakan keinginanmu untuk berdoa bersama denganPaus. Saya berbahagia menyambut kamu pagi ini sewaktu kamuikut serta dengan saya dalam perayaan Ekaristi ini. Dalam TahunInternasional Kaum muda ini saya senang sekali menyambut kamu,yang menjadi pemimpin-pemimpin kaum muda dalam Gereja. Kamusadar betul-betul bahwa orang-orang muda menikmati tempatkhusus dalam hati saya. Itulah sebabnya saya mempunyai keinginanbesar untuk menawarkan penyemangatan dan dukungan kepadapara pemimpin kaum muda seperti kamu semua. Kamu bolehmerasa yakin dan pasti bahwa saya sering berdoa untuk kamu danbetapa menggembirakan berada bersama dengan kamu hari ini.

Putra-putriku terkasih,Roh Kudus akan menunjukkan sarana-sarana kepadamu, menurutkebijaksanaan orang-orang yang ditetapkan Roh Kudus menjadi“penilik untuk menggembalakan jemaat Allah” (Kisah 20:28).Sebab Roh Kuduslah yang mengilhami Santo Paulus denganpetunjuk-petunjuk yang tepat yang saya peringatkan kepadamu.Kesetiaan kepada mereka akan menjadi bagimu jaminan terbaikuntuk masa depan.Kamu tahu betapa tingginya Santo Paulus menghargai “karunia-karunia rohani” : “Jangan memadamkan Roh”, tulis Paulus kepadaorang-orang di Tesalonika (1Tes 5:19), dan dengan segera diamenambahkan: “Ujilah segala sesuatu; peganglah yang baik”(1Tes5:21).Karena itu dia berpendapat bahwa discernment selalu perlu danSanto Paulus mempercayakan pengawasan kepada mereka yangdiangkat menjadi pemimpin komunitas (1Tes 5:12). Beberapa tahunkemudian, dengan orang-orang Korintus Paulus membahas lebihrinci lagi: khususnya Paulus menyatakan kepada mereka tigaprinsip. Dengan tiga prinsip ini mereka akan lebih mudah dapatmelakukan discernment yang sangat diperlukan.

Prinsip pertama :Kesetiaan kepada ajaran iman yang otentik (1Kor 12,1-3).Semuanya yang bertentangan dengan ajaran iman yang otentikbukan berasal dari RohKudus. Dia yang membagikan karunia-karuniaNya adalah Pribadi yang sama yang mengilhami Kitab Sucidan yang membantu Wewenang Mengajar (Magisterium) Gerejayang hidup. Menurut iman Katolik, Kristus telah mempercayakankepada Wewenang Mengajar Gereja, penafsiran Kitab Suci yangbenar (bdk Dei Verbum 10). Itulah sebabnya kamu membutuhkanpendidikan doktrinal yang semakin lengkap, seksama dan cermat:biblis, spiritual dan teologis. Hanya pendidikan seperti itu, yaitupendidikan yang otentik yang harus dijamin oleh Hirarki akanmelindungi kamu sekalian dari penyimpangan-penyimpangan, yangmemang selalu mungkin, dan akan memberikan kepadamu kepastiandan suka cita dalam melayani pewartaan Injil “tanpa meninjuudara” (1Kor 9:26)

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

88 17

Prinsip kedua :Semua karunia rohani harus diterima dengan penuh rasa syukur.Dan kamu semua tahu bahwa daftar karunia-karunia yang diberikanitu panjang (1 Kor 12:4-10; 28-30), tanpa menyebut sudah lengkap(bdk Rom 12:6-8; Ef 6:11). Namun demikian, karunia-karunia yangdiberikan “untuk kepentingan bersama”, tidak semua orangmemperolehnya pada tingkat yang sama. Maka orang-orangKorintus harus “ dengan sungguh-sungguh menginginkan karunia-karunia yang lebih tinggi” (1Kor 12:31), karunia-karunia yangpaling berguna untuk komunitas (1Kor 14:1-5).

Prinsip ketiga:Prinsip ketiga ini prinsip yang paling penting dalam pikiran SantoPaulus. Prinsip ketiga ini telah mengilhami satu dari halaman-halamanterindah, tanpa ragu sedikitpun, dalam semua literatur, yang olehseorang penerjemah diberi judul yang menggairahkan : “Kasihmembubung tinggi diatas segala-galanya”.Betapapun karunia-karunia rohani itu sangat diinginkan - danmemang demikian - hanya kasih cinta, agape, menjadikan orangKristen sempurna, kasih cinta itu saja membuat orang “berkenan padaAllah”, ”gratia gratum faciens”, sebagaimana dikatakan oleh para ahliteologi. Sebab kasih ini tidak hanya melulu menghadirkan suatu karuniaRoh; kasih ini menyangkut kehadiran yang aktif dari pribadiNya dalamhati orang Kristiani.Bapa-bapa Gereja berlomba-lomba satu dengan yang lain dalammenjelaskan ayat-ayat ini. Menurut Santo Fulgentius, mengutip hanyasatu contoh saja “Roh Kudus dapat menganugerahkan semua macamkarunia-karunia tanpa diriNya hadir; sebaliknya ia membuktikan bahwaRoh Kudus hadir melalui rahmat, bila Ia memberikan kasih”.Hadir dalam jiwa, Ia memberikan, dengan rahmat, kehidupan AllahTritunggal itu sendiri, kasih yang sama dengan mana Bapa mengasihiPutera dalam Roh (bdk Yoh 17:26), kasih dengan mana Kristus mengasihikita dan dengan mana kita dapat dan harus mengasihi saudara-saudarakita (bdk Yoh 13:34), ”bukan dalam perkataan atau dengan lidah tetapidengan perbuatan dan dalam kebenaran”(1 Yoh 3:18).

Karena itu, sekarang terserah kepadamu, pertama-tama berusahabagaimana menafsirkan arti yang harus diberikan kepadaPembaruan rohani dan bagaimana menyesuaikannya, seperti sayasendiri katakan: “model pertumbuhan dan perkembangan yangsepenuhnya terbuka terhadap semua kekayaan kasih Allah dalamGerejanya.”Pada giliranmu, kamu yang bertanggungjawab atas kesatuan,masing-masing ditempatnya, harus melakukan pekerjaanpembedaan. Tanggung jawab para imamlah menjamin karaktergerejawi dari setiap kelompok umat beriman.Hendaklah mereka memberi perhatian besar kepada segi tanggungjawab mereka. Hendaknya mereka melaksanakan dengan gembirapelayanan sakramental dalam kelompok-kelompok dan komunitas-komunitas serta perkumpulan-perkumpulan yang memintanya danhendaknya mereka melakukannya atas persetujuan dengan kamu.Perananmu yang lain ialah menyemangati Pembaruan. Para biarawandan biarawati yang bergabung dalam Pembaruan rohani tidak harusmengendurkan ikatan dengan karisma-karisma religius mereka.Atau menjadi merosot dalam menghayati kaul ketaatan kepadapara superior mereka yang sah. Kami harus hati-hatimengungkapkan dengan kata-kata arti yang benar dalam bahasaGereja. Perbendaharaan kata hidup religius tidak selalu cocok denganbentuk bentuk baru dari kelompok-kelompok ini yang masih sedangmencari identitas kanonik mereka. Sesudah membicarakan soal-soal ini, marilah bersukacita menyatakan bahwa hidup doa sedangkembali lagi ketempat yang sentral dalam Gereja. Tanpa berbalikkepada Roh Kudus, yang sungguh-sungguh merupakan jiwa Gereja,bagaimana Gereja ini dapat memperlihatkan dinamikanya dankebijaksanaan apostoliknya? Agaknya hal ini tidak mengurangi tugasteologis yang tentangnya saya telah bicarakan. Keduanya dapatberjalan bersama-sama......Dan melalui Maria, Bunda Gereja, RohKudus membimbing orang-orang Kristiani untuk menemukan lagisukacita dan dinamika rahmat baptis baru mereka.

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

17 87

Ya, pohon dinilai dari buah-buahnya dan St Paulus berkata kepada kitabahwa “buah Roh adalah kasih”(Gal 5:22), demikianlah dia melukiskandalam kidung kasihnya. Adalah kasih yang menguduskan semua karunia-karunia yang diberikan Roh Kudus kepada siapa saja Dia mau, sebabkasihlah yang membangun (bdk 1 Kor 8:1), sesudah Pentekosta, kasihlahyang membuat orang-orang Kristen pertama menjadi suatu komunitas“yang bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan”(bdk Kis 2:42), ”semua sehati sejiwa” (bdk Kis 4:32).

Setialah pada petunjuk-petunjuk rasul agung St Paulus ini. Dan menurutajaran St Paulus juga, setialah dan sering-seringlah menghadiri perayaanEkaristi dengan pantas. (bdk 1 Kor 11:26-29). Itulah jalan yang dipilih olehTuhan supaya kita memiliki hidupNya dalam diri kita (bdk Yoh 6:53).Demikian juga terimalah sakramen rekonsiliasi dengan penuh kepercayaan.Sakramen-sakramen ini mengajarkan kepada kita bahwa rahmat datangkepada kita dari Allah, melalui pengantaraan Gereja.

Putra-putriku yang terkasih,Dengan pertolongan Tuhan, dikuatkan oleh pengantaraan doa Maria,Bunda Gereja dan dalam persatuan iman, kasih dan kerasulan bersamapara gembalamu, kamu pasti tidak akan berbuat kesalahan. Dan dengandemikian kamu akan memberikan sumbanganmu kepada pembaruanGereja, Yesus adalah Tuhan! Alleluia!

&&&&&&&&&&

Pidato bapak Paus dalam bahasa Spanyol diringkas dalam bahasaInggris.

Putra-putriku yang terkasihPada kesempatan Konferensi Internasionalmu yang ketiga kamu semuaingin datang kesini untuk menunjukkan kasihmu kepada Gereja dan TahtaPetrus. Keinginanmu ini untuk menyatu dengan Gereja adalah tanda yangotentik dari tindakan Roh Kudus, yang berkarya dalam Gereja, TubuhMistik Kristus.Semua pembaruan rohani yang perlu untuk Gereja dan dunia dewasa iniharus berasal dari dasar persekutuan gerejawi yang kokoh kuat, yaitupersekutuan roh dan tujuan dalam kesetiaan mutlak kepada doktrin iman.

Lagipula tak seorangpun dapat secara eksklusif menjadikan miliknya sendiriwarisan rohani yang menjadi milik seluruh Gereja. Jika karya Roh menjadijelas dalam cara bagaimana kelompok-kelompok dan bahkan komunitas-komunitas umat beriman ini bertumbuh, kemurahan hatiNya jugalah yangmembuat jumlah umat Kristiani yang terus bertambah karena kasih kepadaTuhan dan dalam semangat iman dan doa membaktikan diri merekauntuk mengerjakan pekerjaan Gereja, dalam berbagai macam pelayanandalam liturgi, dalam katekese, dalam gerakan-gerakan Kristiani dan dalamkarya amal diparoki dan dikeuskupan dan bahkan yang dapat menjangkaulebih jauh dari itu.”Pentinglah menyadari sikapmu yang saling melengkapidan membangun ikatan-ikatan......,tidak hanya saling menghargai dandialog, tetapi juga membangun keharminisan dan kerjasama yang nyata”seperti saya katakan kepada kaum awam di Paris.Keberadaan Pembaruan rohani menarik bagi komunitas-komunitas umatberiman, lebih-lebih karena mereka memang membutuhkan Pembaruanrohani itu dan karena kebangkitan kembali mutu kehidupan rohani umatKristiani. Komunitas–komunitas adalah bagian yang integral dari Gereja.Dan Gereja menarik bagi komunitas-komunitas yang mempromosikanpembaruan ini dengan lebih bersemangat. Tidaklah tepat bahwa aliran-aliran, yang vitalitasnya membuat kita terkagum-kagum, harus dicampurdengan air yang mengalir dari sumber-sumber yang lain. Misalnya,ketidakpercayaan terhadap doktrin tertentu akan berisiko menimbulkansentimen. Jika hal itu terjadi maka akan timbul kekacauan, campur aduknyaantara emosi dan pengalaman rohani, dan hal ini akan sangat merugikan.Demikian juga keinginan untuk dengan segera mendapatkan kemanjurandan sejenis keajaiban-keajaiban tertentu atau hal-hal yang luar biasadapat berakibat melupakan kebenaran yaitu pematangan ataupendewasaan Sabda Allah dalam hati orang-orang percaya bergerak lambatdan diam-diam. Jika terkadang terjadi bahwa Roh Kudus dengan mendadaktiba-tiba masuk kedalam hidup pria dan wanita, yang menghasilkanpertobatan, orang tidak boleh mengabaikan baik persiapan-persiapanjangka pendek maupun jangka panjang yang pada umumnya digunakanRoh kudus. Dengan persiapan-persiapan itu orang bekerjasama denganRoh kudus. Iman bersandar pada waktu. Singkat kata, semua hal-hal inibergantung pada pembedaan roh-roh. Orang harus mengingat-ingat aturanemas yang dirumuskan oleh Rasul Santo Paulus: ”Kepada tiap-tiap orangdikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama”(1 Kor 12:7).

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

86 19

Dari sini dicarilah sarana yang perlu untuk menghadirkan Allah dalamhati umat. Kehadiran Allah ini harus dipelihara dengan mengolah nilai-nilai adikodrati oleh hubungan yang intim dengan Allah dan oleh doa.Semua ini membuat manusia mampu untuk mengatasi yang manusiawidan menempatkannya dalam perspektif yang benar dihadapan Allahdan dihadapan orang-orang lain. Bekerjasamalah atas cara ini untukmembangun Gereja.

Sampai disini bapak Paus melanjutkan pidatonya dalam bahasa Inggris sbb:

Putra-putriku yang terkasih,Saya berbahagia menyambut kamu dalam kasih Yesus Kristus dan dalamnamaNya menyampaikan kepadamu sepatah kata untuk menyemangatidan memberikan dorongan bagi hidup Kristianimu.Kamu berkumpul disini di Roma dibawah tanda Tahun Suci; kamu sedangbekerja keras dalam persatuan dengan seluruh Gereja untuk pembaruan :pembaruan rohani, pembaruan yang otentik, pembaruan Katolik,pembaruan dalam Roh Kudus. Demikian juga saya mengetahui bahwakamu ingin membuka hatimu untuk ber-rekonsiliasi dengan Allah dansesamamu baik sesama pria maupun sesama wanita.Bagi kita semua pembaruan dan rekonsiliasi merupakan perkembanganlebih lanjut rahmat adopsi ilahi, rahmat Baptisan sakramental kita “kedalamYesus Kristus” dan “kedalam kematianNya” (Roma 6:3) agar supaya kita“dapat hidup dalam hidup yang baru” (Roma 6:4).Hargailah selalu Sakramen Baptis ini dan anggaplah sangat penting urgensiyang dibebankan oleh Sakramen Baptis ini. Santo Paulus sangat jelas :”Demikianlah hendaknya kamu memandangnya : bahwa kamu telahmati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus” (Roma6:11). Ini merupakan tantangan besar bagi penghayatan hidup Kristianisejati yang berdasarkan sakramen, dari mana kita harus mendapatkanmakanan oleh Tubuh dan Darah Kristus, diperbaharui oleh Sakramen Tobat,ditopang oleh rahmat Sakramen Penguatan dan disegarkan oleh doa. Inimerupakan tantangan untuk membuka hatimu bagi saudara-saudarimuyang berkekurangan. Tidak ada batas terhadap tantangan kasih : kaumpapa dan miskin dan orang-orang yang menderita baik yang jauh maupunyang dekat disekitarmu, semua berteriak kepadamu sebagai saudara dansaudari dalam Kristus meminta bukti kasihmu, meminta sabda Allah,

Dokumen 19

“Sungguh Roh berkarya dalam semua manifestasi ini”Audiensi Paus Yohanes Paulus II dengan para Uskup Perancis Selatan, Roma16 Desember 1982.

Dalam audiensi yang diberikan kepada para Uskup Perancis Selatan dalamkunjungan “ad limina” kepada Pengganti Petrus, Paus Yohanes Paulus IIberbicara tentang Pembaruan rohani, dengan menyinggung apa yang beliaukatakan kepada para pemimpin Pembaruan dalam Konferensi InternasionalIV tahun 1981.

Saya menyinggung tentang pencarian rohani yang bersemangat yangdiperhatikan oleh banyak orang Kristiani. Secara konkrit sayamenunjuk kepada Pembaruan rohani, tetapi saya juga berpikirtentang kelompok-kelompok doa yang banyak jumlahnya,beranekaragam komunitas-komunitas, lokakarya-lokakarya danpertemuan-pertemuan yang dibaktikan kepada doa, banyaknyaretret-retret yang terjadi dalam biara-biara dan tempat-tempatPembaruan rohani yang lain, tempat-tempat ziarah yang baru.Juga saya mengacu kepada penemuan kembali kehidupan doa. Jikasemua ini harus dipelihara dan dijaga, pertama-tama, inilah rahmatyang datang pada saat yang tepat untuk menguduskan Gereja.Kami tidak dikejutkan olehnya: ”Roh itu tinggal dalam Gerejadan dalam hati umat beriman bagaikan dalam kenisah”....RohKudus membuat Gereja bertumbuh dan terus-menerusmeremajakannya” (Lumen Gentium 4). Roh terus berkarya dalamGereja melalui aliran-aliran spiritual ini dan untuk itu kami bersyukur.Dalam aliran-aliran spiritual ini menjadi jelas bahwa sukacita doadilahirkan kembali: doa, baik doa pribadi maupun doa bersama,doa pujian dan doa syafaat dan doa yang mengarah kepada doakontemplasi dan yang menjadi sumber pewartaan Injil. Sungguh,Roh berkarya dalam semua manifestasi ini asal aliran-aliran spiritualtsb didasarkan atas firman Allah dan dikuatkan oleh sakramen-sakramen dan berakar dalam Gereja.

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

19 85

meminta roti, meminta hidup. Mereka meminta untuk melihat pantulankasih Yesus yang memberikan diri, kasih Yesus yang mengorbankan diri,kasih Yesus kepada BapaNya dan kasih kepada saudara-saudariNya.

Ya, putra-putriku terkasih,Inilah kehendak Yesus agar dunia melihat pekerjaanmu yang baik,tindakanmu yang baik, bukti hidup Kristianimu, dan memuliakan Bapayang ada disurga (bdk Mat 5:16). Ini sungguh merupakan pembaruanrohani dan hanya melalui Roh Kudus pembaruan rohani itu dapatdilaksanakan. Itulah sebabnya saya tidak henti-hentinya mendesak kamusupaya dengan sungguh-sungguh “berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama” (1Kor 12:31). Inilah pikiran saya kemarin,ketika pada Hari Raya Pentekosta saya berkata : ”Ya, inilah hari yangpenuh sukacita, tetapi juga hari ketetapan hati dan kebulatan tekad:membuka diri kita bagi Roh Kudus, membuang apa yang bertentangandengan tindakan Roh Kudus dan mewartakan, dalam keaslian hidupKristiani kita sehari-hari,bahwa Yesus adalah Tuhan”.

Sampai disini teks resmi dari bapak Paus berakhir dan Paus kemudianmenyampaikan pidatonya yang pendek dalam bahasa Itali kepada parapeziarah yang hadir di Basilik St.Petrus, baik para peziarah darikelompok Karismatik maupun para peziarah lain yang kebetulan hadirdisana. Kami dapat melaporkan hanya versi bahasa Inggris yang diambildari buku “Open the Windows”, yang diedit oleh Killian McDonnell, sebabversi asli dalam bahasa Itali tidak direkam oleh sumber yang resmi.

Putra-putriku yang sangat saya kasihi,Ijinkan saya menambahkan beberapa kata dalam bahasa Italia, yangsebenarnya merupakan dua buah pesan. Satu pesan untuk para peziarahdari kelompok Karismatik dan pesan yang lain untuk para peziarah yanghadir secara kebetulan pada sidang agung ini.

Pesan pertama untuk Kelompok Karismatik:Renungkanlah nama yang terdiri dari dua bagian, dimana kamu terlibatyaitu “Pembaruan Rohani”. Dimana menyangkut Roh Kudus, saya segerasiap penuh perhatian, segera berbahagia untuk menyambut kedatanganRohKudus. Lebih dari itu, saya mengundang Dia, saya berdoa kepadaNya,

Kamu harus mengucapkan doa ini setiap hari dalam hidupmu” .Saya masih tetap taat kepada perintah ini yang ayah perintahkanhampir 50 tahun yang lalu, yang saya percayai sangat berharga. Inimerupakan inisiasi rohani saya yang pertama, maka saya dapatmengerti semua karisma yang berbeda-beda. Semua karunia itumerupakan bagian dari kekayaan Tuhan.Saya yakin bahwa gerakan ini merupakan suatu tanda karya Allah.Dunia sangat membutuhkan karya Roh Kudus ini dan duniamembutuhkan banyak alat-alat untuk karya ini. Situasi diduniaadalah berbahaya, sangat berbahaya. Materialisme bertentangandengan dimensi kekuatan manusiawi yang sejati dan ada banyakmacam-macam materialisme yang berbeda-beda. Materialismeadalah penyangkalan terhadap yang rohani dan itulah sebabnyakita membutuhkan tindakan Roh Kudus. Sekarang saya melihatgerakan ini, kegiatan ini dimana-mana. Dinegara saya sendiri sayamelihat kehadiran istimewa Roh Kudus. Melalui tindakan ini, RohKudus masuk kedalam roh manusia dan dari saat itu kita mulaihidup lagi, mulai menemukan diri kita sendiri, menemukan identitaskita, menemukan seluruh kemanusiaan kita secara total. Makadari itu saya yakin bahwa Gerakan ini merupakan komponen yangsangat penting dalam pembaruan total Gereja, dalam pembaruanrohani Gereja.

Pada akhir audiensi disediakan waktu untuk berdoa, dimana semua anggotakelompok menyanyikan kidung Magnificat bersama-sama. Kemudian bapakPaus memberikan berkatnya dan dengan hangat memeluk setiap orang yanghadir sambil mengucapkan kata-kata khusus kepada setiap orang yang hadiritu. ”Saya harap kamu akan datang mengunjungi saya lagi”, katanya ketikabeliau meninggalkan ruangan. Kata-kata terakhirnya dalam bahasa Italia:”Lodato sia Gesu Cristo!”, Terpujilah Yesus Kristus!

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

84 21

saya tidak menginginkan apa-apa lagi kecuali agar orang-orangKristiani, orang-orang yang percaya mengalami kesadaran,penyembahan, sukacita yang lebih besar melalui Roh Allah diantarakita. Apakah kita telah melupakan Roh Kudus? Pasti tidak! Kitamenginginkan Dia, kita menghormati Dia, kita mengasihi Dia dankita memohon kepadaNya. Kamu dengan devosimu dansemangatmu, kamu ingin hidup dalam Roh... dan disinilah bagiankedua dari namamu masuk yaitu pembaruan.Pembaruan ini harus meremajakan dunia. Pembaruan harusmemberikan kembali spiritualitas, jiwa, pikiran religius kepadadunia. Pembaruan harus membuka bibirnya yang tertutup untukberdoa dan membuka mulutnya untuk menyanyi, untuk bersukacita,untuk berkidung dan untuk bersaksi. Akan sangat kebetulan bagijaman kita, bagi saudara-saudara kita, bahwa ada generasi,generasimu orang-orang muda, yang menyerukan kepada duniakemuliaan dan kebesaran Allah Pentekosta. Dalam kidung yang sayabaca tadi pagi dalam doa brevir yang bertanggal jamannya St.Ambrosius dalam abad ke-empat, ada ungkapan yang sangat sulituntuk diterjemahkan, meskipun sangat sederhana: Laeti, yangberarti “dengan sukacita”, bibamus, “marilah kita minum”,sobriam, yang berarti “tidak memabukkan”, profusionem spiritus,yang berarti “pencurahan Roh”. Laeti bibamus sobriamprofusionem spiritus. Ini dapat menjadi rumus yang menunjukkanprogrammu.

Pesan yang keduaPesan yang kedua ini ditujukan kepada para peziarah yang hadir padasidang agung ini yang tidak termasuk dalam gerakanmu. Mereka harusmempersatukan diri mereka dengan kamu untuk merayakan pestaPentekosta—pembaruan rohani dunia, pembaruan rohani masyarakatkita, pembaruan rohani jiwa kita —sedemikian rupa sehingga merekajuga, para pejiarah yang saleh pada pusat iman Katolik ini dapatmenghidupi diri mereka sendiri dengan semangat besar dan energirohani dengan mana kita harus menghayati agama kita. Saya akanmengatakan ini saja: dewasa ini orang atau menghayati imannya dengankesetiaan, kedalaman, energi dan sukacita, atau iman itu akan mati.

&&&&&&&&&&

Dokumen 18

“Suatu revolusi pengungkapan iman yang hidup”Audiensi privat Paus Yohanes Paulus II dengan Dewan ICCRO, Roma 11Desember 1979.

Pada tgl 11 Desember 1979, Dewan Internasional, bersama dengan KardinalLeon Joseph Suenens, mengadakan pertemuan dengan Paus Yohanes PaulusII. Dalam Pertemuan ini, VCD yang berdurasi empat puluh menit tentangPembaruan Karismatik, yang secara khusus dipersiapkan untuk kesempatanini, diperlihatkan kepada Bapa Suci. Kemudian, berhubungan dengan musik,gerak-isyarat dan pembicaraan yang dipertunjukkan dalam film itu, beliauberkata:

Terima kasih! Itulah ungkapan iman. Sungguh, nyanyian, kata-kata,gerak-isyarat. Bagaimana orang mengatakannya? Saya dapatmengatakan bahwa itulah revolusi ungkapan iman yang hidup. Kitaberkata bahwa iman adalah soal inteligensi dan terkadang juga soalhati, tetapi dimensi ekspresif dari iman ini telah tiada. Dimensi yangekspresip dari iman ini berkurang, sungguh dihalang–halangi. Sekarangkita dapat berkata bahwa Gerakan ini ada dimana-mana, juga dinegarasaya. Tetapi disana berbeda. Di Polandia, tidaklah sedemikian ekspresifseperti dalam VCD tadi, tetapi masih hal yang sama — sesuatu sepertiedisi yang lain dari buku yang sama.

Sesudah kata-kata ini,menyusul salam, informasi mengenai pembaruan dandialog yang tidak resmi tentang aspek-aspek yang berbeda dari pembaruan.Kemudian Bapak Paus memberikan komentar sbb:

Inilah pertemuan saya yang pertama dengan kamu, Karismatik Katolik.Pertama, ijinkanlah saya menjelaskan kehidupan karismatik saya sendiri.Saya selalu termasuk dalam Pembaruan dalam Roh Kudus ini. Pengalamansaya sendiri sangat menarik. Ketika saya masih sekolah, pada usia 12 atau13 tahun, kadang-kadang saya mempunyai kesulitan dalam studi saya,secara khusus dalam mata pelajaran matematik. Bapak saya memberikankepada saya buku tentang doa. Dia membuka buku menunjukkan padahalaman dan berkata kepada saya : ”Ini ada doa kepada Roh Kudus.

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

21 83

Dokumen 3

“Aku ingin melihat kamu.........” (Roma 1:11)Audiensi pertama Paus Yohanes Paulus II dengan Pembaruan Karismatik diItalia, 23 Nopember 1980.

Saudara dan saudari terkasih,Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas kunjungan yangpenuh sukacita ini dan teristimewa atas doa-doa yang kamupanjatkan kepada Tuhan untuk saya dan untuk tanggung jawabpelayanan pastoral saya. Saya akan katakan kepadamu bersamaSanto Paulus bahwa “saya ingin melihat kamu untuk memberikankarunia rohani kepadamu guna menguatkan kamu, yaitu, supayaaku ada diantara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama,baik oleh imanmu atau imanku” (Roma 1:11-12).

Pagi ini saya sangat bergembira menghadiri sidangmu ini, dimanasaya dapat melihat orang-orang muda, orang dewasa, orang tua,pria dan wanita, bersatu dalam pengakuan iman yang sama,ditopang oleh kerinduan akan pengharapan yang sama, diikatbersama oleh ikatan cintakasih yang “telah dicurahkan didalamhati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita”(Roma 5:5)

Kita tahu bahwa berkat pencurahan Roh Kudus ini kita memperolehpengalaman akan kehadiran Kristus yang semakin mendalam,sehingga kita dapat bertumbuh setiap hari dalam pengenalan yangpenuh kasih akan Bapa disorga. Karena itu benarlah gerakanmusecara istimewa menaruh perhatian kepada tindakan yang misteriustapi nyata,yang dilakukan oleh Pribadi ketiga dari Allah TritunggalKudus dalam kehidupan orang-orang Kristen.

Kata-kata Yesus dalam Injil jelas:”Aku akan minta kepada Bapadan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,supaya Ia menyertai kamu dan akan diam didalam kamu” (Yoh14:16-17).

Dokumen 17

“Agar kesaksian Injili menjadi sempurna adanya”Telegram dari Kardinal Jean Villot, Sekretaris Negara, kepada para pesertaKonferensi Internasional III para Pemimpin, Dublin,18 Juni 1978.

Seratus tujuh puluh lima pemimpin dari enam puluh negara berkumpul diDublin, Irlandia, untuk Konferensi Internasional ketiga. Paus Paulus VImengirim telegram kepada para peserta melalui Kardinal Jean Villot,Sekretaris Negara pada waktu itu.

Bapa Suci mengirimkan salam sukacita dan damai kepada merekayang mengambil bagian dalam Konferensi Internasional PembaruanKarismatik dalam Gereja Katolik. Beliau mengucapkan terima kasihkepada Allah atas karunia-karunia ilahi yang sedang bekerja dalamkehidupan banyak putra-putri Gereja Katolik. Bapa Suci berdoaagar buah-buah yang melimpah dari Roh Kudus menopang parapeserta dalam kehidupan Kristiani, kehidupan sakramental yangsejati, membimbing mereka terus untuk tumbuh dalam cara yangpeka sesuai dengan besarnya kebutuhan seluruh Tubuh Kristus danyang memperkuat mereka dalam kerjasama total dengan hirarkidan dalam kesatuan gerejawi dengan seluruh Gereja.Bapa Suci berdoa juga agar dengan sarana pencurahan Roh Kudus,kesaksian Injili dari semua para peserta menjadi sempurna adanya,sampai tingkat sedemikian rupa sehingga mereka dapat secaraberhasil guna mewartakan kehidupan Kristiani yang asli dalam hidupmereka sehari-hari bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.Dengan perasaan ini, Bapa Suci dengan senang hati menyampaikanBerkat Apostoliknya.

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

82 23

Sebelum naik kesurga, Yesus berjanji lagi kepada para rasul bahwamereka akan dibaptis “dengan Roh Kudus” (Kis 1:5) dan penuhdengan kuasaNya (Kis 2:2) mereka akan menjadi saksiNya diseluruhduinia, mulai berkata-kata “dalam bahasa-bahasa lain, sepertiyang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untukmengatakannya.” (Kis 2:4)Dalam buku Kisah para rasul Roh Kudus ditampilkan sebagai pribadiyang aktif dan bekerja dalam diri para pemimpin komunitas (bdkKis 2:14-18; 4:5-22; 5:29-32; 9:17) maupun dalam diri para anggotaumat beriman (bdk Kis 4:32-37; 10:45-47; 13:50-52).

Tidaklah mengherankan bahwa orang-orang Kristen dijaman itumelalui pengalaman-pengalaman ini mereka memperoleh keyakinanyang mendalam bahwa “orang yang tidak memiliki Roh Kristus,ia bukan milik Kristus” (Roma 8:9) dan karena itu Paulusmengatakan “jangan memadamkan Roh”(1 Tes 5:19),”janganmendukakan Roh Kudus” (Ef 4:30) tetapi dipimpin oleh Roh (Gal5:18), ditopang oleh pengharapan bahwa “sebab barang siapamenabur dalam Roh ia akan menuai hidup yang kekal dari Rohitu”(Gal 6:8).

Sebenarnya, Kristus mempercayakan kepada Roh Kudus perutusanmenyelesaikan penciptaan baru, yang Dia sendiri telah memulainyadengan kebangkitanNya. Karena itu dari Roh Kudus harus diharapkanregenerasi yang progresip dari alam raya dan dari kemanusiaan,diantara “sudah” Paskah dan “belum” Parousia.Sangat penting bahwa kita orang-orang Kristen yang ditentukanoleh Penyelenggaraan ilahi untuk hidup dalam tahun-tahun yangmenentukan dari millennium kedua ini harus menyegarkan kembalikesadaran mendalam akan jalan yang misterius melalui manaPenyelenggaraan Ilahi melaksanakan rencana keselamatan. Allahtelah mengkomunikasikan diriNya dalam Kristus.

Namun dengan memakai Roh Kuduslah bahwa Kristus yang telahbangkit, hidup dan berkarya secara permanen ditengah kita dandapat menghadirkan diriNya sekarang dan disini dalam pengalamanmanusiawi dalam sejarah.

Dokumen 16

“Usaha yang dihargai”Surat ini menunjukkan bahwa Pembaruan Karismatik diterima oleh Gerejadan terutama sekali pembedaan (discernment) Kardinal Leon Joseph diakui.Adalah Kardinal Suenenslah yang mengawasi langkah pertama gerakan ini“untuk menjamin agar gerakan ini menjadi bagian yang integral darikehidupan Gereja”.

Kepada yang mulia saudaraku Leon Joseph SuenensUskup Agung Malines-Brussels:Kami dengan penuh perhatian telah membaca surat yanganda kirimkan kepada kami tgl 15 April yang lalu mengenaiGerakan Pembaruan Karismatik. Kami tidak dapat membalassurat anda secepatnya. Kami sangat bergembira atas perhatiananda yang sedemikian besar dalam mengawasi Gerakan iniuntuk menjamin bahwa Gerakan ini merupakan bagian yangintegral dar i kehidupan Gereja Katol ik. Har i in i kamiberbahagia mengatakan kepada anda betapa besar kamimenghargai usaha anda ini. Kami mohon kepada Tuhan untukmemenuhi anda dengan rahmatNya dalam pelayanan gerejawiini dan dari dalam hati kami, kami memperbarui BerkatApostolik kami yang penuh kasih sayang untuk anda.

&&&&&&&&&&

BAGIAN II

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

23 81

Karena itu dengan sukacita yang mendalam dan rasa syukur yangsungguh-sunguh kita membaharui tindakan kita yang berdasarkaniman dalam Kristus Sang Penebus, sungguh sadar bahwa “tidak adaseorangpun yang berkata-kata ‘Yesus adalah Tuhan’ kecuali olehRoh Kudus” (1 Kor 12:3). Dialah yang menyatukan kita dalam satutubuh dalam kesatuan panggilan Kristiani dan dalam kemajemukankarisma-karisma. Roh Kuduslah yang mengerjakan pengudusan dankesatuan Gereja.(bdk Pontificale Romanum,”Ritus Confirmationis”25.47).

Konsili Vatikan II menaruh perhatian khusus pada beragam bentukkarya Roh Kudus dalam sejarah keselamatan. Konsili Vatikan IImenekankan “Penyelenggaraan Ilahi yang menakjubkan” . DenganPenyelenggaraan Ilahi ini Roh Kudus mendorong masyarakat untukbergerak menuju keadilan, kasih dan kebebasan yang semakin maju.(Gaudium et Spes 26). Konsili Vatikan II melukiskan kehadiranNyayang berkarya dalam Gereja, yang didesak untuk melaksanakanrencana Ilahi (bdk Lumen Gentium 17) dengan melalui pengertianyang semakin mendalam akan wahyu (Dei Verbum 5,8) dan dijagatetap utuh dalam arus waktu (bdk Lumen Gentium 25; Dei Verbum10), berkat komitmen pengudusan (bdk Lumen Gentium 4,40) danpersekutuan dalam kasih yang selalu diperbarui (bdk UnitatisRedintegratio 2,4).

Akhirnya Konsili menyatakan tindakan Roh Kudus dalam setiap orangberiman yang Roh Kudus dorong untuk kesaksian apostolis yangberani (bdk Apostolicam Actuositatem 3), dengan menguatkanmereka melalui sakramen-sakramen dan memperkaya merekadengan “rahmat khusus.......Dengan karunia-karunia ini RohKudus membuat mereka pantas dan siap menjalankan berbagaimacam tugas atau jabatan-jabatan yang perlu untuk pembaruandan pembangunan Gereja“ (Lumen Gentium 12).

Maka Bangkitlah Petrus

25

Putra-putriku yang terkasih, betapa luas perspektif terbukadihadapan mata kita! Pasti ada risiko-risiko, karena aksi Roh Kudusterjadi “dalam bejana tanah liat” (bdk 2Kor 4:7), yang mungkinmenghambat aksi ekspansinya yang bebas. Kamu tahu apa risiko-risiko itu: pengalaman emosional akan yang Ilahi; pemburuan yangtidak terkendali hal-hal yang spektakuler dan yang luarbiasa;toleransi terhadap penafsiran Kitab Suci secara gegabah danmenyimpang; penarikan kedalam diri sendiri; menghindarikomitmen apostolis; kepuasan mencintai diri sendiri yang mengisolasidiri dan menutup diri. Semuanya ini merupakan risiko yang munculdihadapanmu.

Saya mau berkata kepadamu bersama dengan St.Paulus:”Ujilahsegala sesuatu dan peganglah yang baik”(1Tes 5:21). Karena itutetaplah bersikap terbuka dengan penuh syukur terhadap setiapkarunia yang mau dicurahkan oleh Roh Kudus kedalam hatimu,namun dengan tidak pernah melupakan bahwa tidak ada karismayang tidak diberikan untuk “kepentingan bersama”(1Kor 12:7).Bagaimanapun juga berusahalah untuk memperoleh “karunia-karunia yang paling utama” (1Kor 12:31). Sehubungan dengan inikamu tahu apa yang nampak dalam halaman Kitab Suci yangsemakin mengagumkan lagi: ”St Paulus menunjukkan jalan kasih,yang memberi arti dan nilai kepada karunia-karunia yang lain”(1 Kor 13:1-13).

Dijiwai oleh kasih, kamu tidak hanya akan mendengarkan secaraspontan dan penuh kepatuhan kepada mereka yang “oleh Roh Kudusdiangkat menjadi penilik untuk mengurus Gereja Allah”(bdk Kis20:28), tetapi kamu juga akan merasakan kebutuhan akanpengertian yang penuh perhatian terhadap saudara-dan saudarimu,dalam kerinduan untuk bersama dengan mereka “menjadi sehatidan sejiwa” (Kisah 4:32). Dari ini akan muncul pembaruan yangnyata yang diinginkan oleh Konsili Vatikan II dan kamu berusahakeras untuk menggairahkan usaha itu dengan doa, kesaksian danpelayanan supaya pembaruan tsb terwujud.

Maka Bangkitlah Petrus

25

“Pembaruan dalam Roh”, sebenarnya, seperti saya peringatkandalam Himbauan Apostolis Catechesi Tradendae akan menjadiotentik dan akan mempunyai hasil yang nyata” dalam Gereja, yangtidak hanya sekadar menghasilkan karisma yang luar biasa, tetapiakan membuahkan jumlah umat beriman yang sebanyak mungkin,ketika mereka menempuh jalan hidup mereka sehari-hari berusahadengan rendah hati, sabar dan tekun untuk semakin lebih baikmengetahui misteri Kristus dan memberi kesaksian mengenai misteriKristus tsb.Sambil memohon untuk kamu dan komitmenmu, perlindungan yangpenuh kasih dari Bunda Maria yang “melalui Roh Kudus”mengandung dalam rahimnya dan melahirkan Putera Allah yangmenjadi manusia (bdk Luk 1:35), dengan senang hati sayamemberikan Berkat Apostolik saya dan menyampaikannya kepadamereka semua yang menjadi anggota gerakan dan kepada semuaorang yang anda kasihi dalam Tuhan.

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus

27

Dokumen 4

“Reputasimu mendahului kamu........”Pidato Paus Yohanes Paulus II pada Konferensi Internasional ke IV paraPemimpin Karismatik, Roma 7 Mei 1981.

Saudara-saudari terkasih,Dalam sukacita dan damai Roh Kudus saya menyambut kamu semuayang telah datang ke Roma untuk ambil bagian dalam KonferensiInternasional ke IV para Pemimpin Pembaruan Karismatik Katolikdan saya berdoa agar “Rahmat Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allahdan persekutuan Roh Kudus beserta kamu semua!” (2Kor 13:13).Pilihanmu kota Roma sebagai tempat Konferensi adalah tandaistimewa pengertianmu mengenai pentingnya berakar dalam“kesatuan iman katolik dan kasih” yang menemukan pusatnyayang kelihatan dalam diri Tahta Petrus. Reputasimu mendahuluikamu, seperti reputasi orang-orang Filipi yang dikasihinya, yangmendorong Rasul Paulus untuk menulis suratnya kepada merekadengan penuh perasaan: “Aku mengucap syukur kepada Allahkusetiap kali aku mengingat kamu..........Dan inilah doaku,semoga kasihmu semakin melimpah dalampengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu sucidan tak bercacat menjelang hari Kristus” (Filipi 1:3, 9-10).

Dalam tahun 1975 pendahulu saya yang mulia Paus Paulus VI berpidatodihadapan Kongres Karismatik Internasional yang bersidang disinidi Roma dan dia menekankan “tiga prinsip”.

Prinsip yang pertama ialah “kesetiaan kepada doktrin iman yangotentik”; apa saja yang bertentangan dengan doktrin ini tidakberasal dari Roh Kudus.

Prinsip yang kedua adalah “menghargai karunia-karunia yanglebih tinggi” – karunia-karunia yang diberikan untuk pelayananbagi kepentingan umum.

Tema Konferensimu “Biarlah Api Turun Lagi” mengingatkan kata-kata Kristus: ”Aku datang untuk melemparkan api kebumi danbetapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!” (Luk 12,49).Firman Allah yang menjadi manusia telah membawa kepada kitaapi cinta kasih dan kebenaran yang menyelamatkan. Pada ambangpintu millennium ketiga era Kristiani, betapa besar tantangan Injili:”Pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur “(Mat 21:28)

Saya menyertai Konferensimu dengan doa-doa saya, sambilmengimani bahwa Konferensimu akan menghasilkan buah rohaniyang melimpah bagi Pembaruan Karismatik Katolik diseluruh dunia.Semoga Maria, Mempelai Roh Kudus dan Bunda Kristus, melindungisemuanya yang kamu kerjakan dalam nama Puteranya. Kepadakamu semua dan kepada komunitas-komunitasmu dan kepadaorang-orang yang kamu cintai, dengan senang hati sayamenyampaikan Berkat Apostolik saya.

&&&&&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

27 69

Prinsip ketiga “mengejar kasih”, yang membawa orang Kristianikepada kesempurnaan; sebagaimana sang Rasul berkata: ”Dandiatas semuanya itu kenakanlah kasih sebagai pengikat yangmempersatukan dan menyempurnakan”(Kol 3:14). Diwaktu inipentinglah bagi saya untuk menggarisbawahi prinsip-prinsip pokokini untuk kamu, yang dipanggil Allah untuk melayani sebagaipemimpin-pemimpin dalam Pembaruan.Paus Paulus VI melukiskan gerakan pembaruan dalam Roh sebagai“suatu kesempatan bagi Gereja dan bagi dunia” dan enam tahunsejak Kongres itu telah membuahkan pengharapan yang mengilhamivisinya. Gereja telah melihat buah-buah kesetiaanmu dalam doa,dalam komitmen yang mendalam pada kehidupan yang kudus dancinta pada firman Allah. Saya telah memperhatikan dengan sukacitacara bagaimana para pemimpin pembaruan telah semakinmengembangkan visi gerejawi yang luas dan berusaha membuatvisi ini semakin menjadi realita bagi mereka yang menggantungkanbimbingannya pada para pemimpin pembaruan itu. Saya juga telahmelihat tanda-tanda kemurahan hatimu dalam membagikankarunia-karunia Allah kepada mereka yang kurang beruntung diduniaini secara adil dan penuh kasih, sehingga semua orang bolehmengalami martabat yang tak ternilai yang menjadi milik merekadalam Kristus.

Semoga karya cinta kasih ini yang telah dimulai dalam dirimu dapatdiselesaikan dengan sukses! (2 Kor 8:6,11). Berhubungan denganini hendaknya senantiasa ingat akan pidato yang disampaikan olehPaus Paulus VI kepadamu dalam Konggresmu dalam Tahun Suci:”Tidak ada batas-batas terhadap tantangan kasih: kaum miskindan kaum papa, orang-orang menderita dan sengsara baik yangjauh diujung dunia maupun yang dekat disekitarmu, mereka semuamenjerit kepadamu, sebagai saudara-saudara dan saudari-saudariYesus Kristus, meminta bukti cintakasihmu, meminta sabda Allah,meminta roti, meminta hidup”.

Ya, saya sangat bahagia memiliki kesempatan ini untuk berbicaradari lubuk hatiku kepadamu, yang datang dari seluruh dunia untuk

Dokumen 15

“Pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur!”Audiensi Paus Yohanes Paulus II dengan para peserta Konferensi Internasionalyang IX para Pemimpin Karismatik,Fiuggi,30 Oktober 1998.

Saudara-saudara dan saudari-saudariku terkasih,Dalam menyambut Konferensi Internasional bagi para Pemimpin KarismatikKatolik “aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus ataskamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu diseluruhdunia” (Roma 1:8). Pembaruan Karismatik Katolik telah menolong banyakorang Kristiani menemukan kembali kehadiran dan kuasa Roh Kudus dalamkehidupan mereka, dalam kehidupan Gereja dan didunia; dan penemuankembali ini telah membangkitkan dalam diri mereka iman pada Kristusyang dipenuhi dengan sukacita, kasih besar kepada Allah dan dedikasiyang tinggi terhadap karya penginjilan Gereja. Dalam tahun Roh Kudusini, saya bergabung dengan kamu semua dalam memuji dan bersyukurkepada Allah atas buah-buah berharga yang Roh Kudus kehendaki menjadimatang dalam komunitas-komunitasmu dan melalui komunitas-komunitasmu tsb dalam gereja-gereja partikular.

Sebagai pemimpin-pemimpin Pembaruan Karismatik Katolik salah satutugas utamamu adalah menjaga identitas Katolik komunitas-komunitasKarismatik yang tersebar diseluruh dunia, dengan mendorong merekasenantiasa memelihara hubungan yang dekat dan hirarkis dengan paraUskup dan Paus. Kamu termasuk gerakan gerejawi; dan kata “gerejawi”secara tidak langsung menunjukkan tugas yang tepat dari pembinaanKristiani, yang menyangkut pertemuan iman dan kehidupan. Iman yangantusias yang menggairahkan komunitas-komunitasmu harus disertaidengan pembinaan/pendidikan Kristiani yang komprehensip (menyeluruh)dan setia pada ajaran-ajaran Gereja. Dari pembinaan yang mendalamakan bertumbuh spiritualitas yang kokoh berakar dalam sumber-sumberkehidupan Kristiani dan yang mampu menanggapi persoalan-persoalanyang gawat yang muncul dalam kebudayaan jaman ini. Dalam Surat Ensikliksaya Fides et Ratio, saya memperingatkan terhadap fideisme yangmenolak mengakui pentingnya pekerjaan akal budi bukan saja untukpemahaman iman, tetapi bahkan untuk tindakan iman itu sendiri.

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

68 28

turut ambil bagian dalam konferensi ini yang dimaksudkan untukmenolong kamu dalam melaksanakan perananmu sebagai pemimpin-pemimpin dalam Pembaruan Karismatik.

Secara khusus saya ingin mengatakan bahwa dibutuhkan sekali usahauntuk membuat visi gerejawi dapat direalisir. Visi gerejawi ini sangatperlu bagi pembaruan karismatik dalam perkembangannya padatahap ini. Maka sebagai pemimpin hendaknya :

1. Kamu harus bersikap :• “memberikan keteladanan doa” dalam hidupnya sendiri. Dengan

pengharapan yang pasti, dengan penuh perhatian menjadi tugaspemimpin untuk menjamin bahwa warisan yang beragam bentukdari kehidupan doa dari Gereja diketahui dan dialami olehmereka yang mencari pembaharuan rohani:

• meditasi sabda Allah, sebab “tidak mengenal Kitab Suci samadengan tidak mengenal Kristus” sebagaimana dikatakan olehSt Hironimus;

• keterbukaan kepada karunia-karunia Roh Kudus, tanpa terlalumengejar-ngejar karunia-karunia yang luar biasa;

• meniru teladan Yesus sendiri dalam menyediakan waktu untukberdoa bersama Allah;

• memasuki lebih dalam kedalam peredaran masa tahun liturgiGereja, terutama melalui liturgi offisi Ilahi;

• menerima sakramen-sakramen secara pantas, dengan perhatianyang istimewa pada Sakramen Pengakuan dosa, yang berakibatpenyaluran rahmat baru sesuai dengan kehendak Kristus sendiri;

• terutama kasih terhadap Ekaristi dan pengertian yang semakinmeningkat mengenai Ekaristi sebagai pusat doa Kristiani.Sebab sebagaimana Konsili Vatikan II telah mengingatkan kita “Ekaristiadalah sumber dan puncak seluruh pewartaan injil, sementara parakatekumin langkah demi langkah diantar untuk menyambut Ekaristi,dan umat beriman, yang sudah ditandai dengan Baptis suci danPenguatan, melalui penyambutan Ekaristi sepenuhnya disaturagakandengan Tubuh Kristus, Gereja“ ( Presbyterorum Ordinis 5).

Dengan doa-doaku saya menyertai usaha-usahamu dan dengan jujursaya berharap agar Pertemuan ini, yang diselenggarakan dalamsituasi yang sedemikan sarat dengan arti, akan menghasilkan buahrohani yang berlimpah bagi seluruh Pembaruan Karismatik Katolik.Semoga PKK menjadi suatu kejadian yang penting dalam perjalananpersiapan rohanimu untuk Yubile Agung Yesus 2000. Kepada kamusemua, kepada komunitas-komunitasmu dan kepada orang-orangmuyang kamu kasihi, dengan hangat saya sampaikan Berkat Apostoliksaya.

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

29 67

2. Kamu harus peduli menyediakan makanan yang keras untuksantapan rohani melalui “pemecahan roti doktrin yang benar”Kasih terhadap sabda Allah yang diwahyukan, yang ditulis dibawahbimbingan Roh Kudus adalah jaminan keinginanmu untuk “berdirikuat dalam injil” yang dikhotbahkan oleh para rasul. AdalahRoh Kudus yang sama, Konstitusi Dogmatik Wahyu Ilahimeyakinkan kita, yang “senantiasa menyempurnakan imanmelalui karunia-karuniaNya, sehingga Wahyu semakinmendalam dimengerti” (Dei Verbum 5).

Roh Kudus yang membagikan karunia-karuniaNya dalam ukuranyang berbeda-beda, adalah Roh yang sama yang mengilhamiKitab Suci dan yang menolong Magisterium (Wewenang Mengajar)Gereja, kepada siapa Kristus telah mempercayakan penafsiranyang otentik Kitab Suci, sesuai dengan janji Kristus kepada pararasul: “Aku akan minta kepada Bapa dan Ia akan memberikankepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertaikamu selama-lamanya yaitu Roh kebenaran yang dunia tidakdapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidakmengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertaikamu dan akan diam didalam kamu” (Yoh 14:16-17).Sebab itu Allah menginginkan agar semua orang Kristen bertumbuhdalam pengertian akan misteri keselamatan, yang mewahyukankepada kita martabat hakiki dari manusia sendiri.Allah juga menginginkan agar kamu yang menjadi pemimpin-pemimpin dalam Pembaruan Karismatik ini harus semakinmendalam dibentuk dalam ajaran Gereja, yang mempunyai tugasmerenungkan sabda Allah, untuk mengukur kekayaannya danmewartakannya kepada dunia.Karena itu berwaspadalah agar sebagai pemimpin-pemimpinkamu mencari pendidikan teologi yang sehat untuk menjaminkamu dan semua orang yang menggantungkan bimbingannya padakamu, pengertian yang matang dan lengkap akan Sabda Allah:”Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya

ini, ketika kebingungan dan relativisme marak. Kamu termasuk gerakangerejawi. Kata “gerejawi” disini lebih dari sekadar melulu hiasan. Kata“gerejawi” secara tidak langsung menyatakan tugas yang tepat mengenaipembinaan Kristiani dan menyangkut pertemuan mendalam antara imandan kehidupan. Iman yang bersemangat yang menggairahkankomunitas-komunitasmu merupakan kekayaan baru, tetapi itu sajatidak cukup. Itu harus disertai dengan pembinaan Kristiani yangkokoh,komprehensip dan setia kepada Wewenang Mengajar(Magisterium) Gereja: suatu pembinaan yang didasarkan atas hidupdoa, atas ketekunan mendengarkan Firman Allah dan atas penerimaansakramen-sakramen dengan pantas, teristimewa sakramen Pengakuandosa dan Ekaristi. Untuk matang dalam iman, kita harus tumbuhdalam pengetahuan kita tentang kebenaran-kebenarannya. Jika initidak terjadi ada bahaya kedangkalan dalam iman, subyektivisme yangekstrim dan khayalan. Katekismus baru Gereja Katolik bagi setiap orangKristen dan karena itu bagi setiap komunitas Pembaruan harus senantiasamenjadi sumber referensi tetap. Berulang kali saya juga harus menilaidirimu dalam terang “kriteria karakter gerejawi” yang saya kemukakandalam Himbauan Apostolik Christifideles Laici 30. Sebagai gerakan gerejawi,salah satu ciri khusus yang kamu seharusnya miliki ialah sentire cumEcclesia, hidup dalam ketaatan sebagai anak kepada Wewenang MengajarGereja, kepada para gembala dan kepada Pengganti Petrus dan bersamamereka membangun persekutuan seluruh tubuh.Semboyan Pertemuan Internasional ke delapan Fraternitas Katolikmemperhatikan kata-kata Kristus: ’Aku datang untuk melemparkanapi ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!”(Luk 12:49). Dalam konteks Yubile Agung Yesus Kristus Penyelamatdunia kata-kata ini bergema dengan kuat. Putera Allah yang menjadimanusia telah membawa kepada kita api kasih dan kebenaran yangmenyelamatkan. Menjelang Millennium baru, Gereja mendengarpanggilan, panggilan yang mendesak dari sang Guru kepada komitmenyang lebih besar dan panggilan kepada perutusan: “Apabila buah itusudah cukup masak orang itu segera menyabit, sebab musim menuaisudah tiba” (Mrk 4:29). Tanpa ragu-ragu kamu akan mendiskusikanini selama pertemuanmu. Karena itu biarkanlah dirimu dibimbingoleh Roh Kudus, yang selalu merupakan Pelaku utama evangelisasi danPelaku utama perutusan.

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

66 31

yang Allah ingin matangkan dalam komunitas-komunitasmu danmelalui mereka kedalam Gereja.

Sedikit banyak pertemuanmu merupakan bagian dari pertemuan rayagerakan-gerakan gerejawi dan komunitas-komunitas baru yang berlangsungdi Lapangan Santo Petrus pada tgl 30 Mei, Vigili Pentekosta. Saya sangatmenginginkan pertemuan ini dan mengharapkannya menjadi pertemuan“kesaksian yang dibagikan”. Dan saya harus mengatakan sekarang bahwasaya sangat tersentuh oleh semangat rekoleksi dan doa, suasana sukacitadan perayaan dalam Tuhan yang menandai peristiwa itu, karunia sejatidari Roh Kudus dalam tahun yang dibaktikan kepadaNya. Pertemuan itumerupakan momen persekutuan gerejawi yang hebat dan suatupertunjukan kesatuan banyak karisma yang berbeda-beda yangmembedakan gerakan-gerakan gerejawi dan komunitas-komunitas baru.Saya menyadari bahwa banyak wakil-wakil dari komunitas-komunitasPembaruan dari seluruh dunia turut ambil bagian dan saya berterimakasihkepadamu untuk itu.Sejak dari permulaan sekali pelayanan saya sebagai Pengganti Petrus, sayamenganggap gerakan-gerakan itu sebagai sumber rohani yang melimpahbagi Gereja dan untuk kemanusiaan; suatu karunia Roh Kudus untukjaman kita, suatu tanda pengharapan untuk semua orang. Dari LapanganSanto Petrus pada tgl 30 Mei, keluarlah pesan yang penting, perkataanyang penuh kuasa yang ingin dikatakan oleh Roh Kudus tidak hanya kepadagerakan-gerakan itu, tetapi kepada seluruh Gereja. Gerakan-gerakan ituingin memberikan kesaksian tentang persekutuan mereka dengan Gerejadan tentang dedikasi mereka yang utuh lengkap kepada perutusan Gereja,dibawah bimbingan para gembala Gereja. Gerakan-gerakan itu inginmenegaskan kembali keinginan mereka untuk menggunakan karunia-karunia mereka untuk mengabdi Gereja universal, gereja-gereja setempatdan komunitas-komunitas paroki. Saya yakin bahwa peristiwa–peristiwayang tak dapat dilupakan ini akan menjadi inspirasi yang berharga bagipertemuanmu. Dalam Pembaruan Karismatik, Fraternitas Katolikmempunyai perutusan yang khusus, yang diakui oleh Tahta Suci. Salahsatu tujuan yang dinyatakan dalam statutamu adalah menjaga identitasKatolik komunitas-komunitas karismatik dan mendorong mereka senantiasamemelihara hubungan yang akrab dengan para Uskup dan bapak Paus.Menolong orang memiliki perasaan kuat dalam keanggotaan mereka dalamGereja adalah sangat penting dalam jaman seperti dijaman kita

diantara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajardan menegur seorang akan yang lain” (Kol 3:16-17)

3. Sebagai pemimpin-pemimpin dalam Pembaruan KarismatikKatolik, kamu harus berinisiatip dalam membangun ikatan“kepercayaan dan kerjasama dengan para uskup”, yangmempunyai tanggungjawab pastoral dalam penyelenggaraanAllah untuk menggembalakan seluruh Tubuh Kristus, termasukPembaruan Karismatik. Bahkan walaupun mereka tidak turutberdoa dengan gaya doa yang kamu lakukan dan yang bagikamu gaya doa tsb kamu rasakan sangat memperkaya, merekaakan sangat peduli dan menaruh perhatian besar terhadapkeinginanmu akan pembaruan rohani bagi dirimu sendiri maupunbagi Gereja dan mereka akan memberikan kepadamu bimbinganyang pasti yang merupakan tugas yang diberikan kepadamereka. Tuhan Allah tidak lalai untuk tetap setia kepada janjidoa pentahbisan mereka. Dalam doa waktu mereka ditahbiskanmenjadi uskup, Allah dimohon untuk “mencurahkan atas or-ang-orang terpilih ini kuasa yang berasal dari Dikau, Rohyang memerintah yang Engkau berikan kepada PuteraMuterkasih, Yesus Kristus, Roh yang diberikan olehNya kepadapara rasul yang kudus, yang mendirikan Gereja disetiap tempatmenjadi baitMu untuk kemuliaan dan pujian yang tak kunjunghenti bagi namaMu“ (Ritus Pentahbisan Uskup).

Banyak uskup diseluruh dunia baik secara individual maupun dalampernyataan-pernyataan mereka dalam konferensi-konferensiepiskopal, telah memberikan penyemangatan dan pengarahankepada Pembaruan Karismatik Katolik dan bahkan —sewaktu-waktumemberikan kata-kata peringatan yang sangat berguna—dan telahmembantu Komunitas Kristiani pada umumnya untuk mengerti lebihbaik tempatnya dalam Gereja. Dengan melaksanakan tanggung-jawabpastoral mereka ini, para uskup telah memberikan pelayanan agungkepada kita semua untuk menjamin bagi Pembaruan Karismatik polapertumbuhan dan perkembangan yang terbuka sama sekali bagi semuakekayaan kasih Allah dalam GerejaNya.

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

31 65

Pada waktu ini saya juga ingin minta perhatianmu pada pokok lainyaitu relevansi yang istimewa terhadap konferensi para pemimpinini : Pokok itu ialah mengenai “peranan imam dalam PembaruanKarismatik”. Para imam dalam Gereja telah menerima karuniapentahbisan sebagai mitra kerjasama dalam pelayanan pastoralpara uskup. Bersama para uskup para imam ambil bagian dalamimamat dan pelayanan yang satu dan sama dari Yesus Kristus yangmembutuhkan persekutuan hirarkis yang seksama antara para imamdengan jajaran para uskup. Sebagai akibatnya, imam mempunyaiperanan yang unik dan sangat diperlukan untuk dimainkan didalamdan untuk Pembaruan Karismatik maupun untuk komunitas Kristianiseluruhnya. Perutusannya tidak bertentangan dengan atau paraleldengan peranan kaum awam. Melalui ikatan sakramental imamdengan uskup, yang pentahbisannya memberi tanggung-jawabpastoral untuk seluruh Gereja, ia menolong menjamin gerakan-gerakan pembaruan rohani dan kerasulan awam pengintegrasianmereka dengan hidup sakramental, liturgis Gereja, terutama melaluipartisipasi dalam Ekaristi; disana saya berkata, “Kuatkanlah kamidengan Tubuh dan DarahNya, penuhilah kami dengan RohKudusNya, agar kami sehati sejiwa dalam Kristus” (Doa syukurAgumg III). Imam ambil bagian dalam tanggung-jawab uskup sendiriuntuk mewartakan injil. Untuk pewartaan injil itu pendidikanteologisnya seharusnya melengkapi dirinya atas cara yang istimewa.Sebagai akibatnya dia mempunyai peranan yang unik dan sangatperlu dalam menjamin pengintegrasian itu dengan kehidupan Gerejayang menghindari kecenderungan untuk membentuk strukturalternatif dan marginal dan yang mengarah kepada kerjasama secaralebih penuh, terutama dalam paroki, dalam kehidupan sakramentaldan kehidupan kerasulan Gereja.

Dari pihak imam sendiri, dia tidak dapat menjalankan pelayanannyaatas nama Pembaruan Karismatik kecuali dan baru kalau dia sudahmengambil sikap positif terhadap Pembaruan Karismatik itu,berdasarkan atas keinginan yang dialami bersama dengan setiaporang Kristen oleh Baptis untuk tumbuh dalam karunia-karuniaRoh Kudus.

Dokumen 14

“Kejadian yang penting dalam perjalanan persiapan

rohanimu untuk Yubile Agung”Pidato Paus Yohanes Paulus II kepada para peserta pertemuan kedelapanFraternitas Katolik Komunitas-Komunitas Perjanjian Karismatik danPersaudaraan, Roma 1Juni 1998.

Sahabat-sahabatku terkasih,“Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah dan persekutuan RohKudus menyertai kamu sekalian” (2 Kor 13:13).Inilah salam saya kepada para peserta Pertemuan Internasional ke DelapanFraternitas Katolik dari Komunitas-Komunitas Perjanjian Karismatik danPersaudaraan yang diselenggarakan di Roma sekarang ini. Permulaanpertemuanmu jatuh bersamaan dengan momen yang paling signifikanbagi seluruh Gereja tetapi secara istimewa bagi Pembaruan Karismatik :Pesta Pentekosta pada tahun ini yang dalam persiapan kita untuk YubileAgung Tahun 2000, dibaktikan kepada Roh Kudus — tahun dimana kamuterlibat dengan intensitas khusus. Dalam Ensiklik Tertio Millennio Advenientesaya menulis: ”Tugas-tugas utama dalam persiapan untuk Yubile meliputipenghargaan yang diperbarui mengenai kehadiran dan aktivitas RohKudus, yang bekerja dalam Gereja baik dalam Sakramen-Sakramen,terutama dalam Sakramen Penguatan dan dalam keanekaragamankarunia-karunia, peranan dan pelayanan yang Dia semangati demikepentingan Gereja“ (Tertio Millennio Adveniente).

Tentu saja, karismamu sendiri menuntun kamu untuk mengarahkanhidupmu kepada “keakraban” yang khusus dengan Roh Kudus. Dan suatupenelitian terhadap tiga puluh tahun sejarah Pembaruan Karismatik Katolikmemperlihatkan bahwa kamu telah menolong banyak orang menemukankembali kehadiran dan kuasa Roh Kudus dalam hidup mereka, dalamkehidupan Gereja dan dalam kehidupan dunia — penemuan kembali yangdalam diri banyak orang telah membawa kepada iman pada Kristus yangdipenuhi dengan sukacita dan antusiasme, kasih yang besar kepada Gereja,dan pembaktian diri yang murah hati kepada perutusannya. Karena itu,dalam tahun yang istimewa ini saya bergabung dengan kamu dalam berdoamemuji dan bersyukur kepada Allah atas buah-buah yang berharga ini

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

64 33

Maka dari itu, kamu para pemimpin Pembaruan, baik imam maupunawam harus memberikan kesaksian atas ikatan kebersamaanmudalam Kristus dan menentukan pola kerjasama yang berdayaguna,yang anggaran dasarnya perintah Rasul: ” Dan berusahalahmemelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satutubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepadasatu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satuTuhan, satu iman, satu baptisan” (Ef 4:3-5).

Akhirnya oleh pengalamanmu akan banyaknya karunia Roh Kudus,yang juga dialami oleh saudara-saudari kita yang terpisah, makamilikmulah sukacita istimewa atas peningkatan kerinduan untukpersatuan kearah mana Roh Kudus membimbing kita dan dalamkomitmen terhadap “tugas serius untuk ekumenisme”.

Bagaimana tugas ini dilaksanakan? Konsili Vatikan II memberiinstruksi kepada kita:“Umat Katolik sendiri pertama-tama wajib mempertimbangkandengan jujur dan penuh perhatian segala sesuatu, yang dalamkeluarga Katolik sendiri perlu diperbarui dan dilaksanakan, supayaperihidupnya memberi kesaksian yang lebih setia dan lebih jelastentang ajaran dan segala sesuatu yang ditetapkan oleh Kristusserta diwariskan melalui para Rasul“ (Unitatis Redintegratio 4).Kegiatan ekumenis yang sejati tidak berusaha menghindari tugasyang sulit misalnya persatuan doktrin, dengan secara tergesa-gesamenciptakan sejenis “gereja roh” yang otonom terpisah dari GerejaKristus yang kelihatan. Ekumene yang benar membantumeningkatkan kerinduan kita akan persatuan gerejawi semua orangKristen dalam satu iman, supaya “dunia bertobat kepada Injil dandengan demikian diselamatkan demi kemuliaan Allah”. (UnitatisRedintegratio 1).

Marilah kita yakin dan percaya bahwa, bila kita menyerahkan dirikita kepada karya pembaruan yang sejati dalam Roh, Roh Kudusyang sama ini akan menerangkan strategi untuk ekumene yangakan membuat harapan kita akan “satu Tuhan, satu iman, satu

terhadap karunia-karuniaNya. Semoga Roh Kudus, Guru batiniah,menguatkan imanmu dan membuatmu semakin menyerupai Kristus.Didunia ini, yang sedemikian sering dirembesi oleh kesedihan danketidak pastian, semoga kamu mempunyai keberanian untukbekerjasama dengan Roh Kudus dalam pencurahan kasihNya yangbaru, besar dan dalam pengharapan bagi seluruh umat manusia.Saya berharap agar konvensimu dikota Rimini, dalam tahun yangdibaktikan kepada Roh Kudus ini, menjadi tonggak sejarah dalamperjalananmu menuju Yubile Agung Tahun 2000. Semoga Api RohKudus menyala dalam hatimu semua yang akan turut mengambilbagian dalam konvensi itu. Saya akhiri dengan kata-kata St. Paulus:”Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalampengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu sucidan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buahkebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakandan memuji Allah.” (Flp 1:9-11).Saya mengharapkan kamu semua hadir di Lapangan St. Petrus padatgl 30 Mei yang akan datang dalam pertemuan saya dengan gerakan-gerakan gerejawi dan komunitas-komunitas baru. Saya pastikanbahwa kamu tidak akan melewatkan pertemuan yang sedemikianpenting itu!Kepada seluruh “Pembaruan dalam Roh” di Italia, saya sampaikanBerkat saya yang penuh kasih dan kebapaan.

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

33 63

dalam kehidupanmu, terutama kepatuhan dan kesetiaanmu kepadaWewenang Mengajar (Magisterium) Gereja, ketaatan sebagai anak kepadapara Uskup dan semangat pelayanan terhadap gereja-gereja setempatdan paroki-paroki.Dalam hal ini, saya dengar bahwa baru-baru ini Dewan Permanen KonferensiPara Uskup Itali mengakui Statuta gerakanmu dan ingin menampilkanPembaruan sebagai “suatu pengalaman hidup Kristiani yangmenyenangkan,yang layak untuk dinyatakan penyemangatannya bagibanyak komunitas-komunitas gerejawi“. Kata-kata sangat mengesankan,yang menegaskan bagaimana jalan yang kamu pilih merupakan jalanpersekutuan dan kerjasama yang erat dengan para Uskup. Dan dalamdunia masa kini, yang dikacaukan oleh relativisme dan subyektivisme yangekstrim, ini merupakan jaminan terbaik untuk tetap setia pada Kebenaran.

Salah satu tugas Gereja yang paling mendesak dewasa ini ialahpembinaan kaum awam beriman. ”Sasaran fundamental pembinaankaum awam beriman ialah semakin jelas ditemukannya panggilanseseorang dan semakin besar kerelaan menghayatinya gunamenunaikan tugas seseorang.” (Christifideles Laici 58).Karena itu, pembinaan ini harus menjadi salah satu prioritasmu.Dalam dunia yang dijangkiti sekularisme dewasa ini, yangmenawarkan model-model kehidupan tanpa nilai-nilai rohanipembinaan adalah suatu tugas yang semakin mendesak. Iman matibila iman itu direduksi menjadi adat, menjadi kebiasaan, menjadipengalaman yang melulu emosional saja. Iman perlu dipupuk, dibantuuntuk tumbuh pada tingkat pribadi maupun tingkat komunitas.Saya tahu bahwa “Pembaruan dalam Roh” melakukan semuanyayang dia dapat untuk menanggapi kebutuhan ini, selalu mencaribentuk-bentuk dan cara-cara baru yang lebih cocok dengankeperluan orang-orang jaman sekarang. Saya berterimakasihkepadamu atas apa yang kamu perbuat dan saya meminta kepadakamu untuk tetap tekun dalam komitmenmu.

Saudara-saudara dan saudari-saudari terkasihSambutlah Roh Kudus kedalam hatimu dengan kepatuhan. Dengankepatuhan itu Bunda Maria menyambut Dia. Biarkanlah selalu dirimumengalami kejutan dari Allah. Dan jauhkan dirimu dari kepuasan diri

Baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atassemua dan oleh semua dan di dalam semua” (Ef 4:6) menjadikenyataan.

Saudara-saudari yang terkasih, surat kepada umat di Galatiaberbunyi : ” Tetapi setelah genap waktunya, maka Allahmengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dantakluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka,yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadianak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telahmenyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: “yaAbba, ya Bapa!” (Gal 4:4-6). Kepada perempuan inilah, yaituMaria Bunda Allah dan Bunda kita, yang selalu taat kepadadorongan Roh Kudus, bahwa saya mempercayakan dengansepenuh hati karyamu untuk pembaruan didalam Gereja dandari Gereja. Dalam kasih Puteranya, Tuhan kita Yesus Kristus,dengan senang hati saya memberikan kepadamu BerkatApostolik saya.

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

62 35

Dokumen 5

“Serukanlah kepada dunia bersama saya : bukalah pintu-

pintu untuk Sang Penebus”Pidato Paus Yohanes Paulus II pada Konferensi Internasional ke V paraPemimpin Karismatik, Roma 30 April 1924.

Saudara dan saudari yang terkasih,Dengan sepenuh hati saya mengucapkan kepadamu selamat datang dikotaRoma dalam sukacita Yesus Kristus yang telah bangkit. Pertemuanmu diRoma, dipusat Gereja, bersamaan dengan waktunya ketika Bunda Gerejamempersembahkan syukur kepada Bapa Tuhan kita Yesus Kristus ataspengorbanan PuteraNya dan atas karya Roh Kudus yang memenuhinyadengan kehidupan baru.Sebagaimana saya katakan dalam pesan Paskah saya, Pintu Kudus TahunYubile Sang Penebus sekarang telah ditutup, tetapi kita harus ingat bahwapada hari raya Paskah pintu makam Kristus dibuka sekali dan untuk selama-lamanya. Dia yang adalah Kebangkitan dan Kehidupan tidak tahu apa-apatentang pintu-pintu tertutup yang tidak terbuka bagiNya. Karena alasanini saya meminta kepadamu dan kepada semua anggota PembaruanKarismatik, untuk berseru kepada dunia dengan suara lantang bersamasaya : ”Bukalah pintu-pintu bagi Sang Penebus!”.

Perutusan Gereja adalah mewartakan Kristus kepada dunia. Kamu berperanserta secara efektif dalam perutusan ini sejauh kelompok-kelompok dankomunitas-komunitasmu berakar dalam Gereja-gereja lokal, dalamkeuskupan-keuskupan dan paroki-parokimu.Tahun Yubile Sang Penebus membawa kita kembali kepada sumber, kepada“jantung Gereja”, satu-satunya sumber yang dapat memberi makan kepadahidup Kristiani kita. Sumber itu memungkinkan Umat Allah diseanterodunia menemukan kembali pentingnya sakramen-sakramen, khususnyasakramen Rekonsiliasi dan Ekaristi. Karena sakramen-sakramen itumerupakan beraksinya sabda Allah, mereka merupakan karunia-karuniayang paling berharga yang telah diberikan kepada kita dalam PuteraNya,Tuhan kita Yesus Kristus. Saya sangat senang bahwa kamu memusatkanpada sakramen-sakramen dalam refleksimu. Ini sangat berarti. Semuakegiatan rohanimu harus diarahkan kepada pertemuan pribadi

Dokumen 13

“Biarkan dirimu mengalami kejutan dari Allah”Audiensi Paus Yohanes Paulus II dengan Badan Pelayanan Nasional “Pembaruandalam Roh” Italia, Roma 4 April 1998.

Dengan hangat saya menyambut kamu, para pemimpin “Pembaruan dalamRoh” di Italia dan melalui kamu, saya menyambut semua komunitaskarismatik Italia, dengan menyampaikan perhatian yang penuh kasih sayangkepada mereka yang akan mengambil bagian dalam konvensi meriahtentang Roh Kudus, yang kamu selenggarakan di Rimini dari tgl 30 Aprilsampai 3 Mei.Kita bertemu dalam tahun yang dalam rangka persiapan untuk YubileAgung, telah dibaktikan kepada Roh Kudus, untuk mengundang umatKristiani menemukan kembali kehadiran dan karya Roh yang sangat bagusdalam sejarah keselamatan, dalam kehidupan Gereja, didunia dan dalamkehidupan setiap murid Yesus. Itulah tahun kemana kamu para anggotaPembaruan dipanggil untuk hidup dengan intensitas dan komitmen yangistimewa.

Gerakan Karismatik Katolik adalah salah satu dari banyak buah yangdihasilkan Konsili Vatikan II, yang seperti Pentekosta baru, membawakepada pertumbuhan luar biasa dalam kehidupan kelompok-kelompok dangerakan-gerakan dalam Gereja teristimewa yang peka terhadap karyaRoh. Bagaimana kita dapat tidak bersyukur atas buah-buah rohani yangberharga yang dihasilkan oleh Pembaruan dalam kehidupan Gereja dandalam kehidupan sedemikian banyak orang? Betapa banyak umat berimanawam —pria, wanita, orang muda, dewasa dan orang lanjut usia— telahdapat mengalami dalam kehidupan mereka sendiri kuasa yangmengagumkan dari Roh Kudus dan karunia-karuniaNya! Betapa banyakorang telah menemukan kembali iman, kegembiraan berdoa, kuasa dankeindahan Firman Allah, dan mengkongkritkan semua ini dalam pelayananyang murah hati didalam perutusan Gereja. Betapa banyak kehidupantelah diubah secara mendalam! Untuk semuanya ini, bersama dengankamu, saya ingin memuji dan bersyukur kepada Roh Kudus. Kamu adalahGerakan gerejawi. Sebab itu, semua criteria yang berhubungan dengankegerejawian yang saya tulis dalam Christifideles Laici harus diungkapkan

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

35 61

setiap individu dengan Tuhan dalam komunitas Gereja, yang melalui kuasaRoh Kudus, Gereja itu sendiri menjadi sakramen agung keselamatan.Keterbukaan yang nyata terhadap Roh Kudus ketika Dia menyemangatidan membimbing Gereja, menolong kamu untuk hidup dalam persatuandengan Tuhan Yesus. Adalah kekuatanmu dan hartamu yang khusus dankamu sedang berusaha melaksanakannya dengan cara yang berbeda-beda.Tetapi karena karunia dari Allah ini juga merupakan harta yang mudahpecah maka kamu harus memberi perhatian yang khusus pada salah satudari karunia-karunia ini. Karena alasan inilah bahwa pertemuanmu yangbertaraf internasional dijantung Gereja menjadi sangat penting untukseluruh Pembaruan Karismatik Katolik.

Saya mengartikan kehadiranmu disini dan tema yang kamu pilih untukbahan diskusimu, sebagai keputusan berbalik kembali kepada sumber-sumber rahmat: memusatkan segenap hidupmu pada perjumpaan denganSang Penebus dalam sakramen-sakramennya. Justru keterbukaan hatimanusia terhadap rahmat sakramental yang Allah tawarkan kepada kamudalam Gereja, yang memungkinkan kamu bertemu dengan Kristus atascara yang nyata dan abadi untuk menanggapi perintahNya yang penuhkasih: ”Tinggallah dalam kasihKu” (Yoh 15:9).

Saya katakan bahwa kamu berakar dalam gereja-gereja lokalmu. Gerejasendiri sebagai realitas sakramental memberikan rahmat sakramen-sakramen melalui pelayanan para imam didalam gereja-gereja lokal. Padajantung sakramental Gereja dan pada jantung sakramental gereja-gerejamu lokal, hidupmu sebagai orang-orang Kristiani yang telah dibaptisdan telah menerima sakramen penguatan dapat tanpa henti-hentinyadiperbaharui hidup itu yang dalam kuasa Roh Kudus membuat kamu menjadisaksi Kristus Sang Penebus. Tidak lama lagi kita akan merayakan hari RayaPentekosta. Ditengah-tengah para Rasul ada Bunda Maria, orang yangmenerima karunia terbesar dari Roh Kudus: hidup Yesus. Semoga BundaMaria yang dengan cara demikian menjadi Bunda Gereja menjadi atascara yang istimewa Bundamu dan model pembaruan dalam Gereja. Marilahkita percayakan hidup kita kepadanya, komitmen kita dan kerinduan kitauntuk bertumbuh dalam kasih Yesus Kristus dan dalam kesetiaan kepadaGerejaNya yang kudus.

&&&&&&&&&&

khusus kepada Roh Kudus dan kehadiranNya yang menguduskan dalamkomunitas gerejawi (bdk Tertio Millennio Adveniente 44-48). Kuatlahharapan saya supaya selama tahun itu semua Gerakan-Gerakan yang dijiwaioleh Roh Kudus, yang menjadi sumber kekudusan dan persekutuan yangtak pernah berakhir, akan datang berkumpul bersama memberikankesaksian bersama mengenai kuasa rahmat Ilahi yang mempersatukan.

Yubile Tahun 2000 terutama sekali merupakan undangan yang mendesakkepada semua umat Kristiani untuk kembali mengejar kekudusan hidup.Kekudusan yang sejati bukan berarti pelarian dari dunia; sebaliknya,kekudusan sejati terletak dalam usaha menghayati Injil dalam hidup sehari-hari, dalam keluarga, disekolah, ditempat kerja dan dalam keterlibatansosial dan politik. Kekudusan adalah kepenuhan hidup yang ditawarkanoleh Yesus Kristus: Ia datang “supaya mereka mempunyai hidup danmempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yoh 10:10). Inilah panggilankita yang indah sekali dan mengagumkan!Demikian juga, Millennium Ketiga yang semakin mendekat membawatantangan yang mendesak yaitu penginjilan baru. Benar, tidaklah mudahmewartakan Injil dalam dunia yang menegaskan tidak membutuhkan Allah.Namun demikian kita terikat oleh kata-kata Santo Paulus yang menyentuhhati: ”Celakalah aku jika aku tidak mewartakan Injil” (1 Kor 9:16).Dewasa ini, pewartaan Injil ini harus disertai komitmen pada ekumene:”Dalam tahun-tahun terakhir millennium ini, Gereja hendaknya berserukepada Roh Kudus dengan lebih mendesak lagi, sambil memohon daripadaNya rahmat kesatuan Kristiani” (Tertio Millennio Adveniente 34).Dalam perspektif ini juga, saya ingin mendorong komunitas-komunitasmusupaya karakter gerejawi dari komunitasmu itu selanjutnya diperkuat,pada level doktrin dan dalam program pendidikan, sebagai satu-satunyadasar yang pasti untuk dialog dan karya ekumenis sejati.

Saudara-saudariku terkasih,Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepadamu atas semuanya yangtelah kamu lakukan untuk melayani Gereja. Melalui pengantaraan Maria,Mempelai Roh Kudus, saya serahkan kepada Kristus, Tuhan sejarah,perjalanan rohanimu menuju Yubile Agung Tahun 2000 dan menujukeabadian. Kepada kamu masing-masing dan keluarga-keluargamu dankepada semua komunitas yang tergabung pada Fraternitas Katolik,denganhangat saya sampaikan Berkat Apostolik saya.

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

60 37

Dokumen 6

“Gereja mendorong kamu untuk mengikuti Pembaruan”Pidato Paus Yohanes Paulus II kepada para peserta dalam Kongres “Pembaruandalam Roh” Italia, Roma, 15 Nopember 1986.

Saya sangat bersukacita berada bersama kamu, saudara-saudaradan saudari-saudari terkasih yang terlibat dalam “Pembaharuandalam Roh Kudus”, sejak saya telah mengungkapkan penghargaansaya kepada kamu, pada saat audiensi tgl 23 Nopember 1980 danmengingatkan ajaran-ajaran Gereja tentang karya Roh Kudus dalamjiwa-jiwa dan dalam komunitas-komunitas Kristiani.Kehadiranmu dalam basilika ini, dimana kamu telah mengambilbagian dalam perayaan Misa kudus, bagi saya menjadi alasan untukbersukacita, tidak hanya karena kesaksian imanmu yang tulus,tetapi juga karena kamu memberikan kesempatan kepada sayauntuk bercakap-cakap dengan kamu tentang beberapa segi cita-cita dan program gerakanmu, enam bulan sesudah ensiklik tentangRoh Kudus, Dominum et Vivificantem, yang diterbitkan pada hariRaya Pentekosta yang lalu.Pasti kamu tidak melupakan halaman dimana saya menunjukkansuatu kenyataan bahwa kesaksian mengenai pentingnya doa, yangdiberikan dalam sejarah oleh kaum pria maupun kaum wanita yangmembaktikan dirinya untuk memuji Allah dan memprioritaskan hidupdoa, terutama sekali dalam biara-biara, dewasa ini menambahjumlah umat beriman yang semakin meningkat, yang seperti sayatulis dalam ensiklik –”dalam gerakan-gerakan dan kelompok-kelompokyang semakin tersebar meluas, (pribadi-pribadi) sangat mengutamakanhidup doa dan dalam doa mencari pembaharuan hidup rohani mereka.Ini merupakan tanda yang menyenangkan hati dan signifikan, sebabdari pengalaman ini mengalirlah kontribusi yang nyata bagi kebangkitankembali hidup doa diantara umat beriman, yang telah tertolong untukmemperoleh ide yang jelas tentang Roh Kudus ketika Roh itu yangmengilhami dalam hati kerinduan mendalam akan kekudusan.”(Dominum et Vivificantem 65).

Dalam bersyukur kepada Allah atas semuanya ini, saya mengulangi kata-kata yang saya tulis dalam Surat Ensiklik Redemptoris Missio: ”TatkalaMasa Seribu Tahun Ketiga Karya Penebusan semakin mendekat, Allah sedangmempersiapkan suatu musim semi yang agung bagi Kekristenan dan kitasudah dapat melihat tanda-tandanya yang pertama (Redemptoris Missio86).Pada tanggal 27 Nopember 1995, Fraternitas Katolik menerima pengakuanterakhir dari Dewan Kepausan bagi Kaum Awam. Dengan keputusan resmiini Gereja menyatakan penghargaannya terhadap cita-cita dan metode-metode Fraternitas dan sekaligus ingin menguatkan identitas gerejawiFraternitasmu. Identitas itu menuntut dari kamu untuk secara lebih penuhbersatu dengan gereja-gereja partikular. Bila gerakan-gerakan gerejawi“dengan rendah hati berusaha menjadi bagian dari kehidupan gereja-gereja setempat dan disambut baik oleh para uskup dan para imamdalam struktur-struktur keuskupan dan paroki, maka merekamemperlihatkan karunia sejati dari Allah untuk usaha penginjilan barusekaligus juga untuk apa yang dengan sangat tepat disebut sebagai kegiatanmisioner (Redemptoris Missio 72). Untuk membantu para pastor danGerakan Karismatik bekerjasama dalam membangun Gereja Kristus, DewanKepausan untuk Kaum Awam sedang mempersiapkan suatu dokumen yangakan berguna sebagai sumber referensi penting untuk kehidupan dankarya kerasulan komunitas-komunitas semacam itu dan untuk pembedaan(discernment) karunia-karunia rohani mereka. Marilah kita berdoa agarsupaya dokumen ini akan membuahkan hasil-hasil yang baik yang kitaharapkan dari padanya.

Pertemuan Internasionalmu yang ketujuh sedang membahas tentangtema persiapan rohani untuk tahun 2000. ”Suatu Yubile senantiasamerupakan suatu kesempatan rahmat khusus, ’hari yang diberkatiTuhan’ ....... Yubile tahun 2000 dimaksudkan menjadi doa pujiandan doa syukur agung, khususnya atas karunia Penjelmaan PuteraAllah dan karunia Penebusan yang telah dilaksanakanNya” (TertioMillennio Adveniente 32). Yubile Agung tidak hanya merupakankarunia tetapi juga tugas yang menuntut. Tugas itu menuntut usaharaksasa untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan rohani yangmendesak jaman kita ini. Sebab seluruh Gereja harus membuatpersiapan bagi Yubile Agung “dalam Roh Kudus” (Dominum et Vivificantem51), saya telah menyarankan agar tahun 1998 dipersembahkan secara

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

37 59

Dalam kaitannya dengan hal ini maka harus ditempatkan setiapproyek pembaruan yang ingin dilaksanakan dijaman kita ini apayang direkomendasikan oleh St. Paulus dimasa silam kepada orang-orang Kristiani di Efesus, ketika memanggil mereka kepada“kebenaran yang ada dalam Yesus”, ia mengingatkan mereka akantugas mereka “menolak kodratmu yang lama yang menjadi bagiancara hidupmu yang dahulu dan brengsek karena nafsu-nafsu yangmenipu”.Paulus melanjutkan: ”Hendaknya pikiranmu diperbaharui dalam rohdan kenakanlah manusia baru, yang diciptakan menurut gambaranAllah dalam kebenaran dan kekudusan yang benar“ (Ef 4:21-24; cf.2:15; Roma 13:14; Kol 3:5, 9-10).Karena itu kebenaran Kristus harus menjadi kebenaran manusia,kebenaran kehidupan!

Dalam teks Paulin nampak dua catatan penting mengenaipembaharuan yang otentik: ”Kebenaran Yesus” yaitu “kekudusanyang sejati” dan “kedalaman batiniah” (“Perbaruilah dalamrohmu”). Dalam bagian lain dari surat-suratnya, rasulmenggarisbawahi ciri-ciri yang khas Pembaruan Karismatik,diantaranya ialah integritas, kekonkritan dan gerejawi. Sebenarnyaia menyebutkan secara rinci perbuatan-perbuatan jahat yang harusdihindari, keutamaan-keutamaan yang harus dipraktekkan, dankelakuan yang harus diperhatikan dalam relasi antara pribadi,ikatan-ikatan keluarga, perkara-perkara sosial dan gerejawi, supayasungguh-sungguh menjadi “manusia baru”, ”ciptaan baru” dalampersekutuan dengan Tubuh Kristus (bdk 2 Kor 5:17; Gal 3:27; Roma13:14). Menyatukan semua yang lain menjadi satu pesan Paulusberkata: ”Janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telahmemeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan” (Ef 4:30).Ajaran St. Paulus ini yang sesuai sekali dengan Injil Yesus Kristus,membantu kamu memahami apa arti pembaruan yang didalamnyakamu sedemikian terlibat dan yang dari pihak Gereja sendirimendorong kamu untuk mengikutinya, dengan mendukung kamudan dengan memberikan petunjuk-petunjuk kepada kamu menurutperutusan yang diterimanya dari Yesus yang sama.

Dokumen 12

“Secara lebih penuh dipersatukan dengan kehidupan

gereja-gereja partikular”Pesan Paus Yohanes Paulus II kepada para peserta Pertemuan Internasionalke tujuh Fraternitas Katolik dari Komunitas -Komunitas Perjanjian danPersaudaraan Karismatik, Roma 9 Nopember 1996.

Sahabat-sahabatku yang terkasih,Dalam kasih Tuhan Yesus saya menyambut para peserta PertemuanInternasional ke tujuh Fraternitas Katolik dari Komunitas PerjanjianKarismatik dan Persaudaraan. Saya berterimakasih kepadamu ataskemauan baik dan doa-doamu pada waktu ini ketika saya sedangmerayakan Ulang Tahun yang ke limapuluh dari Pentahbisan Imamat saya.Saya melihat ini sebagai ungkapan persekutuan yang menghubungkankamu dengan pengganti Petrus dan Gereja universal, persekutuan yangkamu rasakan sangat mendalam dan persekutuan itu sendiri merupakankarunia yang luhur dari Roh Kudus kepada para pengikut Kristus.Kamu mewakili komunitas-komunitas Gerakan Karismatik dari seluruhdunia, yang dalam keanekaragaman mereka, memberikan kesaksiantentang karunia-karunia rohani yang dilimpahkan atas Gereja olehRoh Kudus bahkan dijaman kita ini (bdk Christifideles Laici 24). Kitatidak dapat lupa bersyukur dan memuji Allah karena buah-buah yangberlimpah yang dihasilkan oleh Pembaruan Karismatik dalam dekadebelakangan ini dalam kehidupan individu-individu dan komunitas-komunitas. Buah-buah Pembaruan itu nyata misalnya:o Tak terhitung banyaknya orang mulai menghargai pentingnya Kitab

Suci untuk kehidupan Kristiani ;o mereka mendapatkan pengertian baru mengenai nilai doa dan

kerinduan yang besar kepada kesucian ;o banyak orang telah kembali kepada sakramen-sakramen;o sejumlah besar pria dan wanita telah mendapatkan pengertian

yang lebih dalam mengenai panggilan yang bersumber padaSakramen Baptis yang mereka terima, maka mereka melibatkandiri dalam perutusan Gereja dengan semangat pengabdian yangmengagumkan.

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

58 39

Pertama-tama, ajaran Paulus itu berbicara tentang pertobatan danpertumbuhan, senantiasa baru dalam “hidup dalam Roh”, dengan berjuangmelawan godaan terhadap materialisme baik yang teoritis maupun yangpraktis. Dewasa ini materialisme ini membawa akibat yang parahyaitu membuat orang menolak “dorongan Roh Kudus”, mengadakanperlawanan terhadap Allah, atau setidak-tidaknya bersikap tidak tertarikkepada Allah atau bersikap acuh tak acuh kepadaNya. Sebenarnyakita sendiri hidup dalam suasana kultural dan sosial dimana doa dankeutamaan sedang berbunga —yang dipraktekkan bahkan dijamankita ini oleh banyak umat beriman dengan tindakan yang bernilaimoral tinggi, sering sampai kepada tindakan yang heroik— tidakmendapatkan bantuan dalam apa yang disebut gaya hidup moderndewasa ini. Mentalitas yang sama juga dikotori oleh materialismesampai tingkat sedemikian rupa sehingga berkenaan dengan suarahati lalu menjadi semakin sulit untuk menilai nilai-nilai yang benar,untuk membedakan nilai-nilai yang benar tsb. dengan nilai-nilai yangpalsu. Dalam segi-segi tertentu, situasi itu mendekati apa yang St.Paulus hadapi saat dia menulis surat kepada umat Kristiani dari Galatia.Dia berkata: ”Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidakakan menuruti keinginan daging” (Gal 5:16) dan janganlah mengalahkepada “perbuatan-perbuatan daging” (Gal 5:19-21) dan akhirnyajanganlah “hidup menurut daging” (Roma 8:5-dst).

Dimensi pertama dari pembaruanKarena itu dimensi pertama dari pembaruan terdiri dari ini:• “hidup menurut Roh”,• bertumbuh terus-menerus dalam Roh,• menentang kepuasan “daging”,• membuka diri terhadap daya pesona Allah yang manis dan kuat.Pembaruan batin ini, penyembuhan akar-akar kehidupan ini, danpendidikan mentalitas ini yang dikuasai oleh “dorongan Roh” adalahpanggilanmu sebagai orang Kristiani, panggilanmu sebagai kaum priadan kaum wanita, panggilanmu sebagai kaum muda dan orang-orangdewasa dijaman kita yang ingin memberikan kesaksian agarbertumbuhlah dengan subur dimuka bumi dimasa kini contoh teladanspiritualitas dan bahkan contoh teladan kesopanan, yang kita lihatnampak dalam norma-norma hidup yang diberikan oleh St Paulus.

tetapi juga mengilhami iman yang lebih dalam dan lebih matangdiantara para anggotamu sendiri. Khususnya, saya mendorong kamusupaya kamu dengan sukacita tunduk taat kepada ajaran moralGereja Katolik. Sebagai mana saya katakan dalam Ensiklik VeritatisSplendor, “Evangelisasi baru akan memperlihatkan keasliannyadan melepas semua kekuatan perutusannya bila dilaksanakan tidakhanya melalui sabda yang diwartakan tetapi juga melalui sabdayang dihayati” (Veritatis Splendor 107). Demikian juga, denganmenggaris bawahi pentingnya Kitab Suci bagi kehidupan Kristianisikap ini dapat sangat menolong pengertian dan kerjasamaekumenis, sebab semua orang beriman ingin mendengar suara Rohyang terus berbicara kepada gereja-gereja. (bdk Wahyu 2:29).

Kesaksianmu sangat penting khususnya bagi kaum muda, sebabcita-cita kekudusan sangat mempesona kaum muda. Secara khusussaya mendorong kamu, sebagai buah yang abadi dari “TahunKeluarga” ini, untuk mewartakan kesucian perkawinan dan kesuciankeluarga sesuai dengan rencana Allah dan bekerja untuk menjaminsikap menghargai hidup sebagai karunia Allah dalam setiap lapisanmasyarakat. Sementara Gereja bersiap-siap merayakan milleniumKristiani yang ketiga, dengan menggunakan semua sumbernyauntuk penginjilan baru, para anggota komunitas-komunitasmuditantang untuk memberikan kesaksian yang semakin meyakinkantentang kebenaran-kebenaran Injil yang diajarkan oleh Gereja.Untuk ini, saya pastikan bahwa kamu akan mendorong sesamaanggota-anggotamu untuk membaca dengan rajin dan mempelajariKatekismus Gereja Katolik dengan penuh perhatian.

Sahabat-sahabatku terkasih,Saya persembahkan doa-doa saya kepada Tuhan untukpertemuanmu dan saya yakin bahwa pertimbangan-pertimbanganmuakan memupuk ikatan yang semakin lebih dekat antara para gembalaGereja dan Komunitas-Komunitas Perjanjian Karismatik. Denganmemohon kepada Roh Kudus karunia kebijaksanaan dan kekuatanuntuk kamu semua, saya memberikan Berkat Apostolik saya sebagaijaminan rahmat dan damai dalam Tuhan kita Yesus Kritus.

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

39 57

Dimensi kedua dari “pembaruan”Dimensi kedua berawal dari kebutuhan yang mendesak, yang kamurasakan sangat akrab, yaitu kebutuhan untuk meneguhkan kembalinilai prinsip-prinsip dan kriteria Injil, sebagai hukum hidup rohani danragi kehidupan sosial. Prinsip-prinsip yang disebut tadi ditunjukkanbahkan dalam “norma-norma abadi” yang diajarkan oleh para kudusdan secara tradisional diteruskan dari generasi ke generasi dalamdunia Kristen. Dewasa ini norma-norma ini tidak diketahui dan kadang-kadang ditolak dan dicemoohkan, bahkan oleh banyak orang Kristianiyang telah melupakan “penyangkalan” dan “janji-janji” Baptis.Kita perlu kembali kepada norma-norma ini, karena didalam norma-norma itu diungkapkan nilai-nilai Injili itu yang dapat diringkaskandalam hukum kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama.(bdkYoh 13:34). Suatu persoalan mengenai “jalan yang lebih utamalagi“ yang Santo Paulus— selalu selaras dengan Yesus— tunjukkankepada umat di Korintus sebagai jauh lebih unggul dan lebih perludari pada karunia-karunia karismatis yang paling terpilih (1Kor12:28-30; 13:1-dst): yaitu cintakasih. Suatu persoalan mengenaiperjalanan ethis dan ascetis melalui mana dapat diwujudkankesempurnaan hidup Kristiani dengan cara kesediaan menerimadan menghayati “sabda bahagia” yang diwartakan oleh Yesus.(bdkMat 5:3 dst).

Putra-putriku yang terkasih, lihatlah program besar pembaruan:pesan sabda bahagia yang memerintahkan kita melaksanakan“karya-karya Roh Kudus” dan “hidup menurut Roh Kudus”, bahkandalam situasi sosial sekarang ini. Orang-orang Kristiani masa kinidipanggil untuk menjadikan program ini berhasil guna. Kita tempuhjalan cinta kasih ini dan jalan sabda bahagia ini dibawah dorongandan bimbingan Roh Kudus. Dia telah diutus kepada Gereja dankepada dunia untuk mewujudkan kepenuhan kemenangan atas dosayang diperoleh oleh Yesus, melalui pemurnian suara hati, pembebasanmanusia dari “perbuatan-perbuatan” dan “keinginan-keinginandaging”, pencurahan “keinginan-keinginan menurut Roh”,kedalam setiap hati, penguatan manusia batin, pembaharuan danpertumbuhan yang terus-menerus, hidup pribadi dan hidup sosialhingga mencapai “kesatuan iman dan pengetahuan yang benar

Dokumen 11

“Kekuatan untuk Pembaruan Gereja”Pesan Paus Yohanes Paulus II kepada para peserta Sidang Pleno FraternitasKatolik dari Komunitas Perjanjian dan Persaudaraan Karismatik, Roma 14Nopember 1994.

Sahabat-sahabatku dalam Kristus,Saya senang dan puas menyambut para anggota Fraternitas Katolik dariKomunitas-komunitas Perjanjian Karismatik dan Persaudaraan padakesempatan pertemuan yang kamu selenggarakan setahun sekali.Sidangmu yang mempersatukan para wakil komunitas-komunitas dariseluruh dunia, memberi kesaksian tentang perbedaan yang luar biasa darikarunia-karunia Roh Kudus, yang semuanya diberikan untuk membangunkesatuan Gereja dalam ikatan damai sejahtera (bdk Ef 4:3).

Pengakuan Fraternitasmu pada th 1990 sebagai Assosiasi privatumat beriman yang mempunyai hak kepausan merupakan suatutanda bahwa komunitas perjanjian Karismatik telah bertindaksebagai kekuatan untuk membangun Gereja dalam kesetiaanterhadap sabda Allah, dalam kekudusan hidup dan dalam komitmenpada tugas evangelisasi. Persekutuan gerejawi dengan para uskupdan dengan Tahta Petrus, maupun juga diantara komunitas-komunitas individu, yang dipromosikan oleh Fraternitasmusebenarnya merupakan tanda identitas katolikmu yang sejati.Sungguh, ”persekutuan membangkitkan perutusan dan perutusandilaksanakan dalam persekutuan.” (Christifideles 32). Sepertirumah doa, kesaksian injili dan kepekaan terhadap tindakan RohKudus, komunitasmu mempunyai peranan yang khusus untukdimainkan yaitu dalam menghadapi semakin parahnya kemerosotanakan kepekaan terhadap kehadiran Allah dan sikap acuh tak acuhdalam kehidupan religius maka komunitasmu harus aktifmembangun kekudusan umat Allah. Usahamu untuk menyampaikankepada orang-orang lain sukacitamu dalam menghayati iman padaKristus, tidak hanya akan memberi sumbangan untuk menguatkanhidup gereja-gereja setempat dan kamu termasuk didalamnya,

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

56 41

tentang Anak Allah,kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhanyang sesuai dengan kepenuhan Kristus” (Ef 4,13) dibumi dandisurga.

Tentang semuanya ini saya telah membicarakan dalam bagiankedua dan ketiga ensiklik Dominum Vivificantem, dalam bukuitu kamu akan dapat menemukan dimensi ketiga daripembaharuan. Ini terdiri dari apa yang Santo Paulus sebut “hukumroh yang memberi hidup dalam Kristus Yesus”. Hukum ini telahmembebaskan kita dari “hukum dosa dan hukum maut” (Roma8:2), dengan mengembalikan dalam diri manusia yang telahditebus sistim kehidupan yang baru, yaitu Roh Kudus yang hadirdan bertindak dalam roh manusia. Hukum roh berbicara tentang“hukum baru” yang menurut Santo Agustinus “ditulis dalam hatiumat beriman” dan “dikenali sebagai kehadiran Roh Kudus”.Santo Thomas menggunakan ide ini untuk mengunggulkan“rahmat Roh Kudus” sebagai isi yang mutlak perlu dan kekuatanyang hidup dalam kekristenan. Segala sesuatu yang kelihatan,yang diorganisir, ditulis dan diwartakan dalam Gereja telahdiadakan dan diatur untuk pelayanan rahmat. Dengan demikianGereja tampil dalam semua kegiatan konstitusi ilahinya, tetapijuga dalam peranannya yang mutlak perlu yang diatur untukpelayanan rahmat, sebagai pengantin wanita dan mitrakerjasama Roh Kudus dalam memohon dan dalam menyiapkankedatangan Tuhan Yesus yang selalu baru (bdk Wahyu 22:20),seperti yang saya tulis pada akhir ensiklik pada hari RayaPentekosta. (Dominum Vivificantem 65-66).

Setia kepada Gereja, tetap bersatu dengan Gereja, turutmengambil bagian dalam iman Gereja, mentaati hukumnya,bekerjasama da lam perutusannya, —bahkan d ida lamlingkungan keuskupan-keuskupan dan paroki-paroki dalammana keluarga umat ber iman dalam Kr istus tersebar–merupakan jalan yang pasti untuk sampai pada jantungekonomi rahmat dan meminum pada sumber Roh Kuduskekuatan yang sanggup melaksanakan pembaruan orang-orangdan komunitas-komunitas.

untuk memberikan perhatian yang penuh dalam PembaruanKarismatik Katolik kepada cara yang khusus ini yaitu cara Allahmengasihi umatNya. Tanggapan penuh doa dari para anggota danpara rekanmu terhadap rahmat Allah ini akan menjadi tanda yangnyata peran serta Pembaruan dalam kehidupan dan perutusanGereja, Tubuh Kristus yang kelihatan (bdk 1Kor 12:27). Gerejadewasa ini sangat membutuhkan doa-doa dan komitmenmu. Marilahkita bersama-sama memuji dan bersyukur kepada Bapa Sorgawiatas semuanya yang telah Dia kerjakan dalam hidupmu dan marilahkita memohon rahmatNya supaya karya kerasulanmu menghasilkanbuah berlimpah-limpah. Sebagai tanda penyemangatanku, dengangembira hati saya memberikan Berkat Apostolik saya.

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

41 55

Saudara-saudari terkasih, kehadiranmu yang dekat denganpengganti Petrus, kepala Gereja universal yang kelihatan, danpenegasan kembali yang berulang-ulang mengenai persekutuanyang jujur dan aktif dengan dia dan dengan uskup-uskup gerejalokalmu menandakan bahwa kamu memahami dengan baik apayang Injil ajarkan,apa yang Roh Kudus hadir dalam hati, inspirasikansebagai prinsip sentral dari ”hukum baru”, sebagai aturan kegiatandan doa gerejawi yang mendasar, sebagai rahasia semuapembaharuan dan semua kemajuan: melayani kerajaan Kristussesuai dengan petunjuk-petunjuk Roh Kudus dalam persekutuaniman, pikiran, ajaran dengan para gembala Gereja.Saya memuji ketekunanmu dan kemajuanmu dalam menempuhjalan ini dan saya memohon kepada Allah untuk melimpahkan berkatilahiNya atas dirimu dan atas aspirasimu, atas rencana danpekerjaanmu. Biarlah berkatku menjadi jaminan berkat ilahi itu.

&&&&&&&&&&

Dokumen 10

“Gereja dewasa ini sangat membutuhkan doamu dan

komitmenmu”Pidato Paus Yohanes Paulus II kepada para Pemimpin Pembaruan KarismatikKatolik sesudah mengikuti retret yang diselenggarakan oleh ICCRS di Assisi,Castelgandolfo,18 September 1993.

Sahabat-sahabat terkasih dalam Kristus,Saya bergembira menyambut kamu, para pemimpin PembaruanKarismatik Katolik, bersama dengan Uskup Paul Cordes yang sayaangkat beberapa tahun yang lalu untuk menyertai Pembaruan danmendukung serta mendorong identitas katoliknya. Dengan hangatsaya menyambut para Uskup dan banyak imam yang merupakanbagian dari pertemuanmu. Kamu baru saja menyelesaikan retretrohani di Assisi, kota St Fransiskus dan juga St Klara, yang hariulang tahun kelahirannya yang ke 800 jatuh pada tahun ini. Tokoh-tokoh besar dalam kesucian ini menjadikan kata-kata St Pauluskata-katanya sendiri: ”Bukan lagi aku sendiri yang hidup,melainkan Kristus yang hidup didalam aku” (Gal 2:20). Bukankahhal ini merupakan cita-cita dan tujuan yang meresapi PembaruanKarismatik? Bukankah hal ini yang menjadi program hidup yangtelah ditetapkan oleh persekutuan doamu dan komunitasmu dibawahbimbingan Roh Kudus? Semoga teladan dan pengantaraan Santadan Santo agung dari Assisi ini menguatkan kebulatan tekadmuuntuk bertumbuh terus menerus dalam kasih dan pelayanan injili“sampai kita semua telah mencapai kedewasaan penuh dan tingkatpertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” (Ef 4:13).Pada hari Kaum Muda Sedunia di Denver baru-baru ini saya bersamakaum muda merenungkan kata-kata Tuhan kepada nabi Yesaya:”Siapakah yang akan Kuutus dan siapakah yang mau pergi untukAku?” (Yes 6:8). Saya merenungkan kata-kata ini untuk diterapkanpada panggilan kepada imamat dan kepada kehidupan membiaradalam konteks evangelisasi baru. Dewasa ini adalah suatu kenyataandari kehidupan Gereja banyak panggilan tumbuh dan mekar dalamhati berbagai Gerakan dan Assosiasi. Saya ingin mendorong kamu

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

54 43

Dokumen 7

“Kesaksian yang paling berharga dalam perutusan Gereja

didunia”Pidato Paus Yohanes Paulus II pada Konferensi Internasional ke 6 paraPemimpin Karismatik, Roma 15 Mei 1987.

Saudara-saudari yang terkasih,Dalam damai dan sukacita Roh Kudus saya menyambut kamusemua yang datang ke Roma untuk menghadiri KonferensiInternasional yang ke 6 para Pemimpin Pembaruan KarismatikKatolik. Saya sangat bahagia bertemu dengan kamu hari inidan saya ingin meyakinkan kamu bahwa kasihmu kepadaKristus dan keterbukaanmu kepada Roh kebenaran merupakankesaksian yang paling berharga dalam perutusan Gerejadidunia.Selama hari-hari ini kamu dalam semangat doa merenungkankata-kata nabi Yesaya yang oleh Yesus dijadikan kata-kataNyasendiri pada awal pelayananNya dihadapan umum: ”Roh Tuhanada padaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untukmenyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; (Luk4:18). Kata-kata ini, ketika dibaca Yesus dirumah ibadatNasaret, berpengaruh mendalam pada diri orang-orang yangmendengarnya. Setelah selesai membacanya, Dia menggulungKitab gulungan itu lalu duduk, dan “mata semua orang dalamrumah ibadat itu tertuju kepadaNya” (Luk 4:20). Bahkandijaman kita sendiri, kata-kata profetis ini menyentuh sampaikelubuk hati. Kata-kata itu dalam iman mengangkat hati kitakepada pribadi Kristus dan mengobarkan kerinduan kita untuk“menunjukkan mata kita kepadaNya“, Sang Penebus dunia,penggenapan yang sempurna dari semua nubuat. Kata-kataitu mengobarkan kerinduan kita untuk masuk sama sekalikedalam misteri Kristus: untuk mengenal Dia lebih baik danmengasihi Dia dengan kesetiaan yang lebih besar lagi.

Sahabat-sahabat terkasih,Pada permulaan masa Puasa ini,saya berdoa agar pekerjaanmuakan memberikan sumbangan untuk pertumbuhan Gereja, dalamketaatan kepada kehendak Tuhan dan kepada tugas perutusan yangtelah diterima oleh Gereja. Saya serahkan kamu semua kepadapengantaraan Maria, Bunda Gereja, yang penuh kasih, yang“melalui iman yang sama yang membuatnya terberkati.............., hadir dalam perutusan Gereja, hadir dalam karyaGereja memberitakan kepada dunia Kerajaan Puteranya”(Redemptoris Mater 28)Semoga doa Bunda Maria menyertai mereka yang berusahamemperluas Kerajaan Kristus dalam ketaatan kepada doronganRohNya. Kepada kamu semua saya sampaikan Berkat Apostolik saya.

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

43 53

“Roh Tuhan ada padaKu”.Sementara Yesus menerapkan kata-kata ini pada diriNya hariitu di Nasaret, maka kata-kata itu dapat juga diterapkan padahari Raya Pentekosta dan kemudian kepada Tubuh Kristus,Gereja. Ketika sudah selesailah karya, yang oleh Bapadipercayakan kepada Putera untuk diselesaiakan didunia (Yoh17:4) Roh Kudus diutus pada hari Pentekosta untuk tiada hentinyamenguduskan Gereja. Dengan demikian umat beriman akan dapatmendekati Bapa melalui Kristus dalam satu Roh” (Lumen Gentium4). Sebagai akibatnya, sejarah Gereja adalah sekaligus sejarah2000 tahun karya Roh Kudus, “Tuhan, Pemberi Kehidupan”,yang membarui umat Allah dalam rahmat dan kebebasan danadalah “Roh Kebenaran”, yang membawa kekudusan dan sukacita bagi semua orang dari setiap suku, bahasa dan bangsa.Tahun ini menandai Hari Ulang Tahun ke 20 PembaharuanKarismatik di Gereja Katolik. Kekuatan dan keberhasilanpembaruan pasti disebabkan oleh kehadiran penuh kuasa dariRoh Kudus yang bekerja dalam Gereja dalam tahun-tahun inisesudah Konsili Vatikan II. Tentu saja Roh Kudus membimbingGereja dari abad ke abad, menghasilkan beraneka ragam karunia-karunia diantara umat beriman. Berkat Roh kudus ini, Gerejamemelihara daya hidup yang senantiasa muda dan PembaruanKarismatik kini merupakan manifestasi yang mengesankan daridaya hidup ini, pernyataan yang berani tentang apa yang “Rohkudus katakan kepada gereja-gereja” (Wahyu 2:7) saat kitamendekati penutupan millenium kedua. Karena alasan ini, sangatperlu bahwa kamu selalu berusaha untuk memperdalampersatuanmu dengan seluruh Gereja: dengan doktrin dandisiplinnya, dengan kehidupan sakramentalnya, dengan segenapumat Allah. Dalam hal ini saya telah menugaskan Uskup PaulCordes untuk membantu sebagai penasihat episkopalis bagi ICCRS(International Catholic Charismaatic Renewal Services) atau BadanPelayanan Internasional Pembaharuan Karismatik Katolik. Sayayakin bahwa dia akan menolong kamu dalam memupukdinamisme yang senantiasa ada dalam keseimbangan dan dalammemperkuat ikatan kesetiaanmu dengan Tahta Apostolik.

“(Redemptoris Missio 42). Sarana apa yang lebih efektif untuk dapatmenarik mereka yang telah kehilangan arah rohani mereka menujukebenaran yang dapat menenangkan keresahan hati manusia selainteladan hidup yang bersemangat dari orang-orang beriman Kristiani?Memberi kesaksian adalah menjadi ragi yang sangat kuat diantaraorang-orang yang mungkin tidak mengenal secara penuh nilaikeselamatan yang hanya Yesus sendiri dapat memberikan.

Pembaruan Karismatik dapat juga menolong memupuk pertumbuhankehidupan rohani yang kokoh, yang didasarkan atas kuasa RohKudus yang bekerja dalam Gereja, yang kaya tradisi dan teristimewadalam kegiatannya merayakan Sakramen-sakramen. PenerimaanSakramen Ekaristi dan Sakramen Pengakuan dosa secara teraturdan sering, adalah mutlak perlu untuk kehidupan sejati dalam RohKudus, sebab inilah sarana–sarana yang diberikan oleh Kristus sendirikepada kita untuk memulihkan dan menopang karunia rahmat RohKudus. Karena jalan Roh selalu menuju kepada Kristus danGerejaNya, dan karena Roh Kudus sendirilah yang menuntun merekayang diangkat Kristus menjadi Uskup untuk memelihara GerejaAllah (bdk Kis 20:28), maka tidak dapat ada konflik antaraketaatan kepada Roh Kudus dan ketaatan kepada Gereja danWewenang Mengajar Gereja (Magisteriumnya). Dalam bentuk apasaja Pembaruan Karismatik itu menampilkan diri —dalam kelompokdoa, dalam komunitas perjanjian, dalam komunitas hidup danpelayanan– tanda keberhasilan rohaninya akan senantiasa berupa:persekutuan dengan Gereja universal dan gereja-gereja setempatmenjadi kokoh kuat. Perananmu sebagai organisasi yangmengkoordinir adalah membantu semua segi-segi Pembaruan yangbermacamp-macam ini untuk bekerja bersama dalam persatuandengan para gembala Gereja untuk kepentingan seluruh Tubuh.Sekaligus, pendalaman identitasmu sebagai orang Katolik denganmengambil dari kekayaan rohani tradisi Katolik merupakan bagianyang tak tergantikan dari sumbanganmu kepada dialog ekumenisyang sejati, yang dipupuk oleh rahmat Roh Kudus, harus menujukepada kesempurnaan “persaudaraan dalam kesatuan: dalampengakuan satu iman, dalam perayaan ibadat ilahi bersama dan dalamkeharmonisan persaudaraan keluarga Allah” (Unitatis Redintegratio 2).

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

52 45

“Roh Tuhan ada padaKu”.Disamping arti kata-kata ini bagi Yesus dan bagi Gereja seluruhdunia, kata-kata itu juga mengingatkan kita akan identitas pribadikita sendiri sebagai kaum pria dan kaum wanita yang telah dibaptisdalam Kristus. Bagi kita, Roh Tuhan ada pada kita, masing-masingdari diri kita, yang telah dilahirkan kembali dalam air Baptis yangmenyelamatkan .Roh Kudus mendorong kita untuk maju terus dalam iman “untukmewartakan kabar baik kepada kaum miskin“ : miskin dalam materi,miskin dalam karunia-karunia rohani, miskin dalam budi dan badan.Roh Kudus memberikan kepada kita keberanian dan kekuatan untukkeluar mendekati semua orang yang secara khusus, ”wong cilik” diduniaini. Kita semua menanggapi atas cara yang unik, sesuai dengan bakat-bakat dan karunia–karunia kita sendiri, tetapi kita akan dapat memberikantanggapan yang otentik dan dermawan hanya jika kita dengan kokohkuat tak tergoyahkan mempunyai kebiasaan berdoa secara teratur.Karena itu saya menasihati agar kamu sering melakukan meditasi mengenaikata-kata nabi Yesaya ini, sambil merenungkan misteri agung bagaimanaRoh Allah menaungi hidupmu atas cara yang sama sekali tidak berbedadengan pengalaman Maria. Sebagaimana kebenaran menembus hati danjiwamu, maka kebenaran itu memenuhi dirimu seutuhnya dengan syukur,pujian dan perasaan terpesona terhadap kasih Allah yang besar.

“Roh Tuhan ada padaKu”Kata-kata ini menjadi dasar hidup doa kita, pelayanan kita kepada orang-orang lain, hidup iman kita. Kata-kata ini mengarahkan kita kepada Allahyang tidak nampak, yang tinggal dalam diri kita seperti didalam BaitNya,kepada pribadi yang kita akui dalam Syahadat para Rasul sebagai “Tuhan”,”Pemberi Kehidupan”, pribadi yang “berbicara lewat para nabi”. Dalammerefleksikan kata-kata ini dengan semangat doa, kita bertemu danmenyembah Roh Kudus. Dalam semangat doa juga kita dapat melihatkenyataan yang sebenarnya mengenai kemiskinan kita sendiri, kebutuhankita yang mutlak akan Sang Penyelamat. Kita melihat banyak cara dimanakita sendiri papa dan miskin, dan dengan demikian kita mulai merasakanbertumbuhnya solidaritas dengan semua orang miskin. Akhirnya kitasemakin lebih menyadari dari pada sebelumnya bahwa Kabar Baik untukkaum miskin adalah Kabar Baik untuk kita sendiri juga.

kekuatan yang dinamis pembaruan Gereja” (Dominum etVivificantem 2). Sungguh, Roh Kudus adalah “pelaku utamaperutusan Gereja” (Redemptoris Missio 21), yang mendukung danmembimbing usaha-usaha Gereja untuk membawa rahmatPentekosta kepada semua bangsa.

Karena karunia-karunia Roh Kudus diberikan untuk membangunGereja, kamu, sebagai pemimpin-pemimpin Pembaruan Karismatikditantang untuk tak kunjung henti mencari jalan yang berdayaguna dimana kelompok-kelompok yang beranekaragam yang kamuwakili dapat mewujudkan persatuan mereka yang lengkap, yaitupersatuan budi dan hati dengan Tahta Suci dan para uskup, danbekerjasama secara lebih berhasil dalam perutusan Gereja dalamdunia.Pada level internasional hubungan yang dekat dengan PenasihatEpiskopalnya, Uskup Paul Cordes, dan koordinasi Gerakan-Gerakandan Assossiasi-Assosiasi gerejawi yang diadakan oleh Dewan Pontifikaluntuk kaum Awam, adalah sarana yang penting untuk memupukkerjasama seperti itu, yang sedemikian perlu untuk kepengurusansecara bijaksana karunia-karunia yang bermacam-macamjumlahnya. Hanya dengan cara inilah Pembaruan akan sungguh-sungguh melayani tujuannya yang bersifat gerejawi, yaitu menolongmenjamin supaya “seluruh Tubuh, yang ditunjang dan diikatmenjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendinya, menerimapertumbuhan ilahinya”(Kol 2:19).

Pada saat ini dalam sejarah Gereja, Pembaruan Karismatik dapatmemainkan peranan yang signifikan dalam mengembangkanpertahanan yang dibutuhkan sekali bagi kehidupan Kristiani dalammasyarakat dimana sekularisme dan materialisme memperlemahkemammpuan banyak orang untuk menanggapi karya Roh dan untukmelakukan discernment (pembedaan) terhadap panggilan kasih Allah.Sumbanganmu terhadap penginjilan kembali masyarakat, pertama-tama akan dilakukan oleh kesaksian pribadi mengenai Roh yangtinggal dalam dirinya dan dengan memperlihatkan kehadirannyamelalui pekerjaan baik dan solidaritas. “Kesaksian hidup Kristianiadalah bentuk perutusan yang pertama dan tak tergantikan”

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

45 51

Sahabat-sahabat terkasih dalam Kristus,Kamu telah datang ke Roma dalam bulan Mei. Bulan Santa PerawanMaria, Bunda kita. Kamu datang tepat mendahului Pesta Pentekostadan permulaan Tahun Maria. Dalam merenungkan tema “KabarBaik untuk kaum miskin”, kamu merenungkan tema yang sangatdisenangi Bunda Sang Penebus. Sebagaimana saya katakan dalamensiklik saya baru-baru ini mengenai Perawan Maria yang terberkatidalam kehidupan Gereja, ”Maria sungguh-sungguh mewartakankedatangan “Mesias kaum miskin” (bdk Yes 11:4; 61:1).

Mengambil dari hati Maria, dari kedalaman imannya yangdiungkapkan dalam kata-kata Magnificat, Gereja membarui secaraberhasil guna dalam dirinya kesadaran bahwa kebenaran tentangAllah yang menyelamatkan, kebenaran tentang Allah yang menjadisumber setiap karunia, tidak dapat dipisahkan dari manifestasikasihnya yang memihak kaum miskin dan kaum sederhana, kasihyang dinyatakan dalam kidung Magnificat, yang belakangandiungkapkan dalam kata-kata dan karya Yesus (Redemptoris Mater37).

Semoga kamu diilhami oleh teladan kasih heroik yang diberikanoleh Maria Bunda Penebus kita dan semoga kamu dengan penuhkepercayaan menyerahkan dirimu kepada pengantaraannya danpemeliharaannya yang penuh keibuan. Dalam kasih Puteranya,Penyelamat kita Kristus Tuhan, saya memberikan kepada kamusemua berkat apostolik saya.

&&&&&&&&&&

Dokumen 9

“Karunia istimewa Roh Kudus kepada Gereja”Audiensi Paus Yohanes Paulus II dengan Dewan ICCRO, Roma 14 Maret 1992.

Saudara-saudara dan saudari-saudari yang terkasih dalam Kristus,Dalam sukacita dan damai Roh Kudus saya menyambut Dewan ICCRS.Saat kamu merayakan Hari Ulang Tahun ke 25 permulaan PembaruanKarismatik Katolik, dengan senang hati saya bergabung dengankamu dalam memuji Allah atas buah-buah yang sedemikian banyakyang telah dihasilkan oleh Pembaruan Karismatik dalam kehidupanGereja. Munculnya Pembaruan tepat sesudah Konsili Vatikan IImerupakan karunia istimewa Roh Kudus kepada Gereja. Bagi banyakorang Katolik hal itu merupakan tanda kerinduan untuk menghayatisecara lebih penuh martabat baptisan dan panggilan mereka sebagaiputra-putri angkat Allah Bapa, untuk mengetahui kuasa penebusanKristus Penyelamat kita melalui pengalaman yang lebih terasa dalamdoa pribadi maupun dalam doa bersama dan mengikuti ajaran KitabSuci dengan membacanya dalam terang Roh yang sama, yangmengilhami penulisannya. Memang salah satu hasil yang palingpenting dari kebangunan rohani ini ialah kehausan yang meningkatakan kekudusan yang dapat dilihat dalam kehidupan orangperorangan maupun dalam kehidupan seluruh Gereja.

Pada akhir Millenium Kedua, Gereja lebih dari sebelumnya perlu• berpaling dengan penuh kepercayaan dan harapan kepada Roh

Kudus yang tak kunjung henti menarik orang-orang berimankedalam persekutuan kasih trinitarian,

• membangun kesatuan mereka dalam satu Tubuh Kristus yangkelihatan dan

• menugaskan mereka sebagai utusan yang setia kepada perintahyang diberikan kepada para Rasul oleh Kristus yang bangkit.

Kita harus yakin bahwa kesadaran yang mendalam akan pribadidan karya Roh Kudus menjawab kebutuhan-kebutuhan jaman kitasebab Roh “ada dipusat iman Kristiani dan menjadi sumber dan

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

50 47

Dokumen 8

“Terus komunikasikan semangat ini untuk Injil”Pidato Paus Yohanes Paulus II kepada Fraternitas Katolik dari KomunitasPerjanjian Karismatik dan Persaudaraan, Roma 7 Desember 1991.

Saudara–saudari yang terkasih,Dengan sukacita yang istimewa saya menyambut kamu, para pemimpinFraternitas Katolik dari Komunitas-komunitas Perjanjian Karismatikdan Persaudaraan-persaudaraan. Saya menyambut kamu danmenyemangati kamu dalam usahamu membangun struktur gerejawiuntuk Pembaruan Karismatik, yang telah berkembang secara luas diGereja Katolik dalam tahun-tahun belakangan ini dan yang memeliharahubungan dekat dengan gerakan-gerakan yang sama dalam komunitas-komunitas Kristiani yang lain.Saya senang bahwa kamu datang kembali ke Roma, satu tahun sesudahdidirikannya Fraternitasmu. Saya ingat Misa Kudus yang dirayakanbersamamu pada kesempatan itu. Saya sadar bahwa kehadiranmudisini mengungkapkan keinginanmu memperkuat ikatanmu denganTahta Petrus. Pertemuan kita terjadi selama Sidang Istimewa SynodeUskup-uskup Eropa, ketika Gereja sedang merefleksikan panggilankepada penginjilan baru dan melihat banyak tanda-tanda rahmat Allahyang menggembirakan, pertemuanmu mempunyai arti yang signifikan.

Roh Kudus bekerja dalam kelompok-kelompok seperti kelompokmu,menarik kamu kepada kehidupan doa dan memenuhi kamu dengan sukacitadalam menyembah dan memuji Tuhan. Sebagaimana saya menulis untukseluruh Gereja dalam ensiklik saya Dominum et Vivificantem: ”Tahun-tahun belakangan ini telah terlihat pertumbuhan dalam jumlah orangyang memberikan tempat nomer satu pada doa dan yang mencari dalamdoa pembaruan hidup rohani mereka” (Dominum et Vivificantem 65).Adalah Roh yang sama yang mengutus kamu untuk memberikan kesaksian.Bagaimana orang yang telah merasakan kebaikan Kristus tetap tutupmulut dan tidak aktif? Bagaimana orang dapat menyimpan rapat-rapatkebaikan yang telah diterima secara berkelimpahan? Kristus adalahPenyelamat kita. Dia telah memenangkan bagi kita kehidupan kekaldengan menumpahkan darahNya dan Bapa telah memeteraikan karyapenebusan ini dengan membangkitkan PuteraNya dari kematian dan

membuat Dia penakluk penuh kemuliaan atas roh jahat. Santo Paulusbersaksi: ”Jika Allah dipihak kita, siapakah yang melawan kita?.....Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasanatau kesesakan atau penganiayaan atau kelaparan atau ketelanjangan,atau bahaya atau pedang?..... Tidak, dalam semuanya itu kita lebihdari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihikita.” (Roma 8:31-37).Kata-kata Rasul Paulus ini sungguh-sungguh merupakan pekik sukacita.Siapa yang berani menyembunyikan dari orang-orang lain keselamatanyang diberikan Kristus sedemikian melimpah? Bagaimana kita malas untukmenginjil? Teruskan untuk mengkomunikasikan semangat untuk menginjilkepada orang-orang disekitarmu! Rayakan Sakramen-sakramen teristimewaEkaristi, dalam semangat sukacita dan Sakramen Pengakuan dosa dengankesalehan dan martabat. Dengan cara ini mereka yang masih jauh akanditarik kepada Tuhan dan ditarik kepada TubuhNya, Gereja. Dalamsemangat Pasca Synodal Exhortatio Christifideles Laici, tempatkan dirimudalam pelayanan karya penginjilan para uskupmu, para pastormu yangbertanggungjawab atas kehidupan gereja-gereja lokal (setempat).

Dan jangan melupakan tugasmu untuk menegakkan keadilan danmemelihara kedamaian di dunia. Beri kesaksian melalui kehidupanmuyang utuh: ”Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberipertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang memintapertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu,tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat dan dengan hatinurani yang murni” (1 Ptr 3:15-16).Saya berdoa supaya kamu mendapat dukungan dan bimbingan darikomunitasmu. Dalam komunitasmu itu sekaligus kamu menemukan jalanhidup yang menuntun kamu kepada kebebasan injili, ketika banyak orangmengartikan kebebasan dengan tidak adanya tugas atau tidak adanyatanggung jawab. Semoga keanggotaanmu dalam komunitas tidak pernahmenghalang-halangi kesiapanmu untuk melayani para saudara dansaudarimu, teristimewa melalui usahamu menguatkan kelompok-kelompokdoa Pembaruan Karismatik Katolik. Semoga Fraternitas Katolik selaluterbuka bagi komunitas-komunitas lain yang ingin bergabung dengan kamu.Semoga Maria, Bunda Sang Penebus, berdoa untuk kamu dan membimbingkamu dalam mengikuti Tuhan dengan setia dalam jantung Gereja.

&&&&&&&&&&

Maka Bangkitlah Petrus Maka Bangkitlah Petrus

47 49