agsuyoto.files.wordpress.com · web viewvisi dan misi visi dan misi stasi yohanes chrisostomus...

42
BAB I PENDAHULUAN 1. Pengantar Program kerja Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok, Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu baru saja diselesaikan lewat pembahasan dari tim-tim kerja bidang-bidang dalam Kepengurusan Dewan Stasi. Proses ini perlu dilalui sebagai bentuk pembelajaran dalam menyusun program kerja termasuk RAPB tahun 2015. Hal ini dilakukan agar program kerja yang nantinya dituangkan dalam RAPB betul-betul sesuai dengan kebutuhan umat dan memberikan solusi dalam memecahkan permasalahan yang timbul, baik di bidang keimanan/agama, politik, ekonomi, sosial, budaya dan bidang- bidang lainnya. Namun demikian proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, sehingga baik program kerja maupun RAPB 2015 baru dapat diselesaikan pada bulan April 2015. Program kerja stasi ini disusun pertama-tama sebagai acuan kerja seluruh pengurus stasi, alat komunikasi dengan umat, dengan dewan paroki, kevikepan, dan keuskupan. Diharapkan semua pihak dapat mengetahui dan membantu pelaksaan program kerja ini demi pengembangan stasi sekaligus merespon rencana dewan paroki yang menempatkan stasi pojok sebagai bagian dari pemekaran/rintisan menjadi stasi sementara dan selanjutnya dirintis menjadi paroki mandiri. Proses belajar terus-menerus dari pengurus stasi merupakan bagian tak terpisahkan dalama semangat penyusunan program kerja ini. 1

Upload: vuongkhanh

Post on 04-Apr-2018

265 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

BAB I

PENDAHULUAN

1. Pengantar

Program kerja Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok, Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu

baru saja diselesaikan lewat pembahasan dari tim-tim kerja bidang-bidang dalam Kepengurusan

Dewan Stasi. Proses ini perlu dilalui sebagai bentuk pembelajaran dalam menyusun program

kerja termasuk RAPB tahun 2015. Hal ini dilakukan agar program kerja yang nantinya

dituangkan dalam RAPB betul-betul sesuai dengan kebutuhan umat dan memberikan solusi

dalam memecahkan permasalahan yang timbul, baik di bidang keimanan/agama, politik,

ekonomi, sosial, budaya dan bidang-bidang lainnya. Namun demikian proses ini membutuhkan

waktu yang tidak sebentar, sehingga baik program kerja maupun RAPB 2015 baru dapat

diselesaikan pada bulan April 2015.

Program kerja stasi ini disusun pertama-tama sebagai acuan kerja seluruh pengurus stasi,

alat komunikasi dengan umat, dengan dewan paroki, kevikepan, dan keuskupan. Diharapkan

semua pihak dapat mengetahui dan membantu pelaksaan program kerja ini demi pengembangan

stasi sekaligus merespon rencana dewan paroki yang menempatkan stasi pojok sebagai bagian

dari pemekaran/rintisan menjadi stasi sementara dan selanjutnya dirintis menjadi paroki mandiri.

Proses belajar terus-menerus dari pengurus stasi merupakan bagian tak terpisahkan dalama

semangat penyusunan program kerja ini.

2. Visi dan Misi

Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St.

Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan Dewan Stasi periode 2014 – 2017

dirumuskan sebagai berikut

“UMAT STASI YOHANES CHRISOSTOMUS POJOK SEBAGAI BAGIAN DARI UMAT PAROKI SANTO PETRUS DAN PAULUS KLEPU, DALAM BIMBINGAN ROH KUDUS, MEWUJUDKAN DIRI SEBAGAI PERSEKUTUAN PAGUYUBAN MURID-MURID YESUS KRISTUS YANG MENGHADIRKAN KERAJAAN ALLAH, YANG MENEGUHKAN, MEMBERDAYAKAN, MEMERDEKAKAN WARGANYA DAN MASYARAKAT, DAN MELESTARIKAN KEUTUHAN CIPTAAN”

1

Page 2: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

Sedangkan misinya adalah:

1. Mencerdaskan dan memperdalam penghayatan iman seluruh umat serta memberikan

perhatian pada panggilan khusus dalam gereja

2. Memberdayakan dan mengembangkan kerjasama yang sinergis dari berbagai paguyuban

yang ada

3. Menyelenggarakan pelayanan bagi umat dan masyarakat, khususnya yang KLMTD

dengan semangat cinta kasih, persaudaraan dan gotong royong

4.Menumbuhkembangkan kepedulian terhadap keutuhan ciptaan dan membudayakan pola

hidup bersih dan sehat

5. Menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan dan mengembangkan peran dan

partisipasi umat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan politik.

6. Menata diri dalam segala bidang sebagai stasi sementara.

3. Fokus Program Kerja

Untuk target progam kerja lima tahunan, dewan stasi menekankan pada

1. Membangun stasi/gereja missioner berbasis budaya Jawa agraris

2. Pengembangan panggilan imam, bruder dan suster.

3. Tata kelola administrasi dan transparansi program kerja dan keuangan.

Untuk target program kerja tahun 2015, dewan stasi menekankan pada

1. Persiapan fisik/SDM menyambut status baru stasi pojok.

2. Peningkatan kompetensi SDM pengurus stasi, wilayah, dan lingkungan

3. Peningkatan ketertiban dalan tata kelola kegiatan dan keuangan.

4. Peningkatan peran umat dalam pembangunan fisik/nonfisik stasi.

2

Page 3: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

BAB IISEJARAH STASI

YOHANES CHRISOSTOMUS POJOK

1. Masa Awal Umat dan munculnya Kapel Pojok

Gereja St. Yohanes Chrisostomus Pojok merupakan salah satu Gereja di Paroki St.

Petrus dan Paulus Klepu, yang sejak diresmikannya tanggal 30 September 1986 telah

disebut Gereja “Stasi”. Sejak perutusan Rm. F. Strater, SJ (1919-1942) sebagai Romo

pendahulu Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu yang saat itu masih disebut Klepu Ngijon,

membentuk tempat-tempat perhentian atau tempat visitasinya dalam mengajar agama

dengan sebutan “stasi”. Istilah stasi ini dikenalkan kepada umat, selain ingin menunjuk

pada suatu tempat perhentian tetapi juga sekaligus stasi merupakan berkumpulnya

kelompok orang di wilayah tertentu atau lebih dikenal dengan istilah “kukuban”.

Rm. H. Taks, SJ (1964-1975) yang bertugas di Paroki Klepu sejak Nopember 1964

berupaya melakukan berbagai perubahan. Salah satunya adalah melakukan penataan

terhadap keberadaan stasi-stasi. Wilayah Sendangagung pada tahun 1972 mempunyai

beberapa stasi sebagai tempat “wulangan agama“antara lain: Stasi Pojok, Stasi Jomboran,

Stasi Saidan, Stasi Sragan, Stasi Badran, dan Stasi Kisik. Stasi-stasi ini ditata kembali dan

istilah “stasi” akhirnya diganti menjadi “Kring” dan para pamong stasi menjadi ketua kring.

Pembentukan kring berdasarkan geografis dan pemerintahan serta jumlah umat. Paroki

Klepu dibagi menjadi 43 Kring. Wilayah Sendangagung menjadi Kring 28 Sendangagung

dengan Ketua Kring: Bapak Ngadimun. Pada tahun Tahun 1975 Kring 28 Sedangagung

mekar menjadi dua, yaitu: Kring 27 Jomboran (Kidul Lapangan) dengan ketua Bapak

Darmo Wiyoto, meliputi Jomboran, Nanggulan, Sawo, Dukuhan, Tengahan dan Kliran.

Sedangkan Kring 28 Pojok (Lor Lapangan, termasuk Kliran) ketua Bapak FX. Sukijo Kerjo

Pawiro meliputi Pojok, Minggir, Kisik, Bontitan, Sragan, Plombangan, Ngentak dan

Syaidan.

Rm. F. Pranata Widjaja, SJ (1979-1984), pada saat penggembalaannya, sangat

memperhatikan kring-kring yang ada. Beliau dalam pengambilan keputusan-keputusan

pastoralnya sangat cermat. Saat itu Kring 28 Pojok dianggap sangat luas dan umatnya

sangat banyak, maka Kring 28 Pojok dibagi menjadi dua yaitu Kring 28 Pojok disebelah

3

Page 4: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

barat jalan Kebonagung dan Kring 23 Plombangan di sebelah timur jalan Kebonagung.

Nomor 23 diambilkan dari Kring Japanan yang telah digabung menjadi Pirakan. Dalam

masa penggembalaan Rm. F. Pranata Widjaja, SJ. di Paroki Klepu menghendaki agar

kepengurusan Kring dan Dewan Paroki disegarkan tiap 3 tahun agar banyak umat dan

tokoh-tokoh umat terlibat dalam Kring. Nama Kring juga diganti menjadi lingkungan agar

berbeda dengan nama “kring” yang berarti “pedukuhan” menurut hirarki pemerintahan.

Dari tahun 1980-1985 Umat Stasi Pojok merayakan Natal dan Paskah di Gedung

Serbaguna Sendangagung atau Sendangmulyo.Rm. F. Pranata Widjaja, SJ dengan melihat

perkembangan umat di wilayah barat ini, mengupayakan agar di Kebonagung ada kapel

supaya umat tidak terlalu jauh ke Gereja Klepu. Pemikiran pendirian Kapel ini ditanggapi

oleh umat yang akhirnya mengetuk hati Bp. Yohanes Chrisostomus Welas yang pada tahun

1982 merelakan sebagian tanah pekarangan seluas 920 (setelah dilakukan pengukuran

ulang oleh BPN seluas 838 )dihibahkan kepada Paroki untuk didirikan Kapel. Gedung

dibangun seluas 450 m2.Hibah tanah ini juga atas usaha pedekatan para tokoh-tokoh umat

saat itu antara lain Bp. Stefanus Samiyo; Bp. FX. Gimin; Bp.FX. Sukarjo; Bp.Antonius

Sunarjo; dan Bp. Th. Nangsir pada keluarga Bp. Welas. Setelah tanah tersebut resmi

dihibahkan, maka segeralah dibentuk Panitia Pembangunan Kapel Pojok.

Peletakan batu pertama dilakukan pada tahun 1982. Umat minta bantuan ke KAS

untuk penyelesaian administrasi balik nama dan diberi uang Rp. 2.000.000,00. Sisa dari

dana digunakan untuk modal pembangunan. Panitia begitu giat dalam menggali dana agar

usaha pembangunan Kapel tersebut dapat terwujud. Selain dari sumbangan sukarela umat

dana diusahakan dengan iuran bersama, bagi umat yang mempunyai penghasilan tetap

diminta dengan kerelaannya menyumbang sebesar satu kali gaji tetapnya dan dapat

dibayarkan sebanyak 12 kali angsuran. Pembangunan belum selesai tempat sudah

digunakan untuk kegiatan gereja antara lain: Misa Umat Kring Pojok (baru pondasi pada

tahun 1982); Untuk baptisan masal se-Paroki (baru jadi tembok tahun 1984). Pada tahun

1984 pembangunan dilanjutkan oleh Rm. Wakres, SJ. (1984-1986).Akhirnya Gedung

Kapel tersebut dapat diselesaikan dan pada tanggal 30 September 1986 bangunan dapat

diberkati oleh Mgr. J. Darmaatmadja SJ. serta diresmikan oleh Bapak Samirin selaku

Bupati Sleman kala itu. Gedung ini diberi nama Gereja Santo Yohanes Chrisostomus

4

Page 5: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

Pojok. Nama pelindung Kapel diambilkan dari nama Baptis Bp Welas yang telah

menghibahkan tanahnya untuk didirikan gedung gereja. Tanggal 30 September inilah yang

selanjutnya dipilih sebagai tanggal hari jadi Stasi Pojok.

Dengan diresmikannya gedung kapel yang baru ini, diharapkan umat di wilayah

Sendangagung dapat semakin berkembang imannya dan mereka mendapatkan pelayanan

Ekaristi secara rutin.Lingkungan-lingkungan yang masuk dalam pelayanan pastoral di

Kapel Pojok adalah L. 23 Agustinus Plombangan; L. 27 Bonaventura Jomboran; L. 28

Stefanus Pojok dan ditambah dua Lingkungan dari Wilayah Sendangmulyo Lor yakni L.20

Antonius Kwayuhan serta L.26 Albertus Diro.

Dekade 80’an paroki Klepu jumlah baptisan setiap tahunnya tinggi. Lebih dari 500

jiwa setiap tahunnya mengikuti baptisan, sudah termasuk baptisan bayi. Kapel Pojok yang

tadinya dijadikan tempat pelayanan umat di kelurahan Sendangagung dan sekitarnya saja

akhirnya pada tahun 1985 ditingkatkan statusnya menjadi Gereja Pojok. Rm. Wakres, S.J.

melihat bahwa dengan perkembangan umat yang cukup besar di paroki Klepu maka pada

akhir masa tugas beliau di Paroki Klepu, menghimbau agar 3 Lingkungan disekitar

Sendangsari (L. 29 Paulus Bandan dan L. 30 Hilarius Badran) dan 1 Lingkungan (L. 20

Antonius Kwayuhan) di wilayah Sendang mulyo dapat bergabung dan mendapat pelayanan

pastoral di Gereja Pojok. Dengan Pesekutuan beberapa Lingkungan dan mendapatkan

pelayanan pastoral secara rutin dalam wilayah gereja tertentu inilah diberi nama Stasi.

Akhirnya istilah Stasi diperkenalkan sebagai Persekutuan Lingkungan-Lingkungan yang

diharapkan mampu untuk menjadi paroki di kemudian hari. Mulai saat itu Gereja Pojok

dikenal sebagai Stasi Pojokdengan Ketua Stasi Bp. Antonius Sunardjo (1985-1990).

2. Masa Gedung Gereja “Kotak Sabun”

Gedung Gereja Pojok dibuat dan dirancang dengan sangat sederhana, sehingga

ketika gedung tersebut telah selesai dibangun dan diresmikan banyak orang berpendapat

gedung ini mirip dengan “kotak sabun”. Gedung yang dibangun membujur ke utara

dengan dua ruang tambahan menempel disamping timur Gereja untuk ruang pengakuan

dosa. Satu ruang ditempatkan di sebelah selatan dan satu ruang lagi ada di sebelah utara.

Ruang utama dalam dibuat seperti ruang gedung serbaguna dengan altar utama dari kayu

yang tidak permanen menghadap utara ditempatkan di atas panggung kayu. Pada hari-

5

Page 6: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

hari raya, panggung beserta altarnya dipindah didinding sisi barat menghadap ke timur.

Mengingat bahwa halaman samping timur gedung gereja masih luas.

Pelayanan Ekaristi secara rutin telah diberikan kepada umat di Stasi Pojok.

Ekaristi hari Minggu dilakukan 3 kali. Hari Sabtu pukul 16.00 WIB menggunakan bahasa

Jawa; Minggu pagi Pukul 06.00 WIB menggunakan bahasa Jawa dan pukul 08.00 WIB

menggunakan bahasa Indonesia. Ekaristi bahasa Indonesia ini dipikirkan untuk melayani

mudika dan umat yang tidak bisa berbahasa Jawa.Rm. YB. Mardikartono, SJ (1986-

1990), sangat memperhatikan iman anak-anak. Banyak muda-mudi katolik yang

diikutsertakan kursus PIA yang selanjutnya mereka ditugasi sebagai Pendamping Iman

Anak di dalam lingkungannya sendiri. Pada masa itu pula, lingkungan-lingkungan yang

terlalu luas dan jumlah umatnya terlalu banyak dikembangkan atau dipersempit daerah

geografinya dengan cara dimekarkan menjadi 2 atau 3 lingkungan secara bertahap. Tak

luput juga untuk lingkungan-lingkungan di Stasi Pojok juga ada yang mengalami

pemekaran. Penataan khusus untuk Stasi Pojok terjadi di 3 lingkungan, yakni:

Lingkungan 26 Diro dibagi menjadi 2 (26 Diro dan 48 Brajan). Lingkungan 20

Kwayuhan dibagi menjadi 2 lingkungan (20 Kwayuhan dan 47 Pakelan) serta lingkungan

27 Jomboran dibagi menjadi 3 lingkungan ( 27 Jomboran, 49 Kliran dan 44 Tengahan).

Akhirnya, ada 11 lingkungan yang masuk dalam reksa pelayanan pastoral di Stasi

Pojok. Lingkungan-lingkungan tersebut yakni 20 Antonius Kwayuhan, 23 Agustinus

Plombangan, 26 Albertus Diro, 27 Bonaventura Jomboran, 28 Stefanus Pojok, 29 Paulus

Bandan, 30 Hilarius Badran, 44 Tarcisius Dukuhan ( Pemekaran dari L. Jomboran ), 47

MTB Pakelan ( Pemekaran dari L. Kwayuhan ), 48 Petrus Brajan ( Pemekaran dari L.

Diro ), 49 Theresia Kliran Wetan ( Pemekaran dari L. Pojok )

Bersamaan dengan penataan dan pemekaran lingkungan tersebut, mulai

memikirkan pengembangan pelayanan untuk wilayah Sendangsari, maka disetujui

pembangunan Kapel di Bandan yang diberi nama Kapel St. Yusuf. Pada tahun1990

Lingkungan 29 Paulus Bandan keluar dari Stasi Pojok karena telah memiliki kapel

sendiri. Dengan keluarnya L. 29 Paulus Bandan maka Stasi Pojok tinggal 10

Lingkungan.Rm. G. Van Delft, SJ (1990) yang berkarya sendiri di Paroki Klepu

mengurangi jadual Pelayanan Ekaristi di Stasi Pojok hanya dua kali. Mulai Agustus 1990

misa hari Sabtu Sore tetap pukul 16.00 WIB dengan bahasa Jawa dan minggu pagi hanya

6

Page 7: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

sekali dimulai pukul 06.30 WIB dengan Bahasa Indonesia. Kepengurusan Dewan Stasi

berganti pada tahun 1991 dengan Ketua Stasi Bp. Rudolfus Warno dengan masa jabatan

tahun 1991-1993.

3. Kewenangan Pengelolaan keuangan mandiri

Kehadiran Rm. C. Budiarto, SJ (1991-1996) sebagai Pastor Paroki Klepu membawa

warna baru bagi pengembangan Stasi Pojok. Beliau memperhatikan masalah solidaritas

umat dengan merintis adanya ACK (Arisan Cinta Kasih) dan DSK (Dana Solidaritas

Kesehatan).Pengurus Dewan Stasi dalam setiap pertemuannya selalu menggunakan ruang

dalam gereja atau bergilir dari rumah ke rumah seluruh pengurus Dewan Stasi. Ketua

Dewan Stasi saat itu dijabat oleh Bp. Y. Sarmiyadi (1994-1996). Dalam sebuah

pertemuan Pengurus Dewan Stasi bersama Romo Paroki di rumah Bp. Y. Sarmiyadi, Rm.

C. Budiarto, SJ memberikan rambu-rambu untuk wilayah Pojok harus semakin maju.

Demi pemikiran jangka panjang maka Pastor Paroki memberikan kewenangan bagi Stasi

Pojok untuk mengelola keuangan secara mandiri dengan tetap mendapatkan pengawasan

dan kontrol dari Pengurus Dewan Paroki Klepu. Dewan Stasi menanggapi mandat

pengelolaan keuangan mandiri tersebut dengan melakukan penataan keuangan beserta

laporan-laporan pertanggungjawabannya. Sejak awal tahun 1997, resmilah Dewan Stasi

Pojok melakukan pengelolaan keuangan secara mandiri.

Rm. C. Budiarto, SJ di Paroki Klepu digantikan oleh Rm. Yusup Suharyoso, SJ

(1996-1999). Romo pengganti ini lebih banyak melakukan pembenahan dan renovasi

gedung Gereja Klepu. Tak luput pemikiran renovasi juga diperuntukkan untuk Stasi

Pojok. Gedung Gereja yang telah berdiri tersebut masih perlu dilengkapi dengan gedung

pertemuan. Maka, pada tahun 1996 mulai dipikirkan untuk membangun gedung

pertemuan disamping timur gedung gereja. Bp. Edi Susilo dan tim diminta mulai

membangun gedung pertemuan tersebut serta membuat pagar bumi.Karya Rm. Yusup

Suharyoso, SJ dibantu oleh Rm. Dr. Van Weitjens, SJ (1996-1999). Satu hal yang sangat

mengesan di hati umat selama penggembalaan beliau adalah kunjungan keluarga secara

rutin dilakukan dengan mencatat semua anggota keluarga dalam sebuah buku mungil

yang selalu dibawa Rm. Weitjens, SJ. Hampir semua orang yang tercatat dalam bukunya

dihafal beserta dengan silsilah keluarganya.

7

Page 8: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

Bp. Ag. Kemin Mardjono (1997-1999) selaku Ketua Dewan Stasi untuk periode

selanjutnya mulai mengembangkan tata kelola keuangan stasi secara mandiri. Keuangan

yang harus dikelola stasi adalah:

1. Kolekte I

2. Amplop Persembahan

3. Sumbangan Lain –lain

4. Kolekte II, untuk pengembangan / pembangunan baik fisik maupun non fisik.

5. Sebagian dari dana APP 25 %

6. Bunga ACK

Kewenangan dalam tata kelola keuangan secara mandiri ini mempunyai

konsekuensi pada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh Stasi. Selain

pencatatan dan pelaporan keuangan secara rutin dan transparan juga Stasi dibebani

kewajiban iuran-iuran yang harus dilakukan sendiri ke keuskupan. Disamping itu Stasi

juga mulai diberi kewenangan dalam pengelolaan berbagai program kerja khusus di Stasi.

4. Pengembangan

Pada tahun 2000 itu kepengurusan Dewan Stasi mulai dijabat oleh Bp. Hendrikus

Klumpuk Hadi Purwanto (2000-2005). Masa pelayanan Bp. Hendrikus Klumpuk Hadi

Purwanto, ini mulai dipikirkan untuk pengembangan dan renovasi gereja Pojok secara

besar-besaran. Setelah mendapatkan persetujuan dari Pastor Paroki dan Keuskupan maka

mulailah pada Februari 2002 dilakukan renovasi. Gedung Gereja yang semula sangat

sederhana sering disebut seperti “Kotak Sabun“, diubah menjadi sangat baik lengkap

dengan berbagai penambahan:

1. Penambahan Panti Imam yang statis, tidak berpindah- pindah.

2. Dibangun ruang Sakristi sangat cukup memadai

3. Melebarkan sayap timur gereja sehingga kapasitas ruang gereja dapat

menampung ± 600 orang.

4. Menambah ruang pertemuan yang dapat menampung 100 orang dan disatukan

dengan perluasan sayap gedung Gereja. Sehingga dapat berfungsi ganda. Ketika

Misa dapat digunakan untuk menampung umat tetapi juga dapat digunakan

8

Page 9: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

sebagai tempat rapat dan pertemuan-pertemuan kelompok dalam pelajaran

katekumen maupun komuni pertama.

5. Ruang transit Romo terlebih kalau ada Romo tamu.

6. Ruang pengakuan dosa ± 2 ruang bila pengakuan dosa secara bersama-sama maka

ruang pengakuan ditambah sakristi dan ruang transit Romo.

7. Gereja juga dilengkapi dengan menara yang cukup bagus menyatu di pintu masuk

utama Gereja sebelah utara.

8. Disamping itu juga dibangun ruang dapur dan 3 ruang toilet.

5. Pemekaran Lingkungan Besar-besaran dan umat Cinta Adorasi

Seturut dengan diberlakukannya Pedoman Dasar Dewan Paroki pada tahun 2004,

yang memberikan pengertian secara jelas mengenai lingkungan yakni “Paguyuban umat

beriman yang bersekutu berdasarkan kedekatan tempat tinggal dengan jumlah antara 10-

50 kepala keluarga”, maka pada tahun 2005 yang dimotori oleh Rm. M. Nurwidi

Pranoto, Pr Paroki Klepu juga berusaha melakukan pemerakan lingkungan-lingkungan.

Tidak luput juga untuk Stasi Pojok juga dilakukan pemekaran bagi lingkungan-

lingkungan yang mempunyai umat begitu besar. Pemekaran ini ternyata tidak mudah

karena ikatan emosional dan kekeluargaan di antara umat, walaupun secara letak geografi

berjauhan banyak umat menolak untuk dimekarkan. Dengan situasi seperti ini maka

paroki berusaha memberikan pemahaman dan penyegaran akan tugas dan fungsi para

fungsionaris lingkungan dengan mengundang Rm. D. Bambang Sutrisno, Pr. PDDP

2004 menjadi dasar utama dalam pengelolaan pelayanan pastoral dari tingkat lingkungan

sampai ke tingkat paroki. Seturut dengan diberlakukannya PDDP 2004, Rm. Y.

Winaryanto, Pr selaku Panstor Pembantu di Klepu (2003-2005) mengajak Dewan Paroki

dan Dewan Stasi melakukan penataan dalam Laporan Keuangan yang transparan,

kredibel dan akuntabel.

Melihat ketentuan yang ada dan penyadaran bersama para Ketua Lingkungan dan

Pengurus Dewan Stasi, mulailah terjadi pemekaran lingkungan-lingkungan di lingkup

Stasi Pojok. Dengan penyegaran kepengurusan gereja, muncul juga gagasan untuk

9

Page 10: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

memekarkan lingkungan terlebih untuk lingkungan yang jumlah umatnya lebih dari 100

jiwa.

Adapun tujuan pemekaran :

a. Memperingan tugas Para Pengurus Lingkungan.b. Supaya dapat menjangkau umat dan dapat melayani umat secara efektif.c. Memunculkan tokoh-tokoh, figur-figur gereja baru.d. Berbagi tugas peran kepada umat yang dirasa potensial.

Adapun pemekaran Lingkungan se Stasi Pojok tahun 2005, sebagai berikut:

1. L. 20 Antonius Kwayuhan dimekarkan satu lingkungan lagi yaitu L. 59 Agustinus

Blimbingan.

2. L. 23 Agustinus Plombangan dimekarkan satu lingkungan lagi yaitu L. 61 Maria

Bunda Hati Kudus Bontitan

3. L. 28 Stefanus Pojok dimekarkan 2 lingkungan, yaitu: L. 63 Paulus Minggir dan L. 64

Petrus Kisik.

4. L. 26 Albertus Diro dimekarkan satu lingkungan lagi yaitu L. 62 Petrus Calistinus

Dondongan.

5. L. 30 Hilarius Badran dimekarkan satu lingkungan lagi yaitu L. 67 Benedictus

Watugajah.

6. L. 44 Tarcisius Dukuhan dimekarkan 3 lingkungan yaitu; L. 71 Mikael Sawo; L. 72

Chrystophorus Tengahan dan L. 73 Veronica Bekelan.

7. L. 49 Theresia Kliran dimekarkan satu lingkungan lagi yaitu L. 75 Faustina Kliran

Kulon.

Lingkungan yang tidak mengalami pemekeran adalah:

1. L. 27 Bonaventura Jomboran

2. L. 47 MTB Pakelan

3. L. 48 Petrus Brajan

Dengan demikian Lingkungan yang berada di Wilayah Stasi Pojok ada 20 Lingkungan

yang dibagi menjadi 4 Wilayah.

Adapun 4 Wilayah itu meliputi:

a. Wilayah Sendangmulyo Lor yang meliputi 6 Lingkungan yaitu

1. L. 20 Antonius Kwayuhan.

2. L. 26 Albertus Diro

10

Page 11: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

3. L. 47 Maria Tak Bernoda Pakelan

4. L. 48 Petrus Brajan

5. L. 59 Agustina Blimbingan

6. L. 62 Petrus Calistinus Dondongan

b. Wilayah Sendangagung Kidul meliputi 5 Lingkungan :

1. L. 27 Bonaventura Jomboran

2. L. 44 Tarcisius Dukuhan

3. L. 71 Mikael Sawo

4. L. 72 Chrystophorus Tengahan

5. L. 73 Veronica Bekelan

c. Wilayah Sedangagung Lor meliputi 5 Lingkungan:

1. L. 28 Stefanus Pojok

2. L. 49 Theresia Kliran Wetan

3. L. 63 Paulus Minggir

4. L. 64 Petrus Kisik

5. L. 75 Faustina Kliran Kulon

d. Wilayah Sedangagung Wetan meliputi 4 Lingkungan :

1. L. 23 Agustinus Plombangan.

2. L. 30 Hilarius Badran

3. L. 61 Mari Bunda Hati Kudus Bontitan

4. L. 67 Benedictus Watugajah

Pemekaran lingkungan ini ternyata membuahkan hasil, hal ini ditunjukkan dengan

semakin banyaknya umat ambil bagian dalam berbagai kegiatan lingkungan dan juga

kegiatan gerejani pada umumnya. Mereka semakin menunjukkan diri sebagai bagian dari

Paguyuban umat Allah Gereja Yohanes Chrisostomus Pojok Paroki Klepu.

Mengembangkan spiritualitas hidup umat melalui devosi juga menjadi perhatian

para Pastor Paroki Klepu. Rm FX Murdisusanto, Pr menawarkan kepada umat untuk bisa

berkenalan dengan pastur Patrick Berry dari Australia yang berkarya di bidang devosi

Adorasi Ekaristi, atas informasi dari Bapak Uskup Pujasumarta. Pada bulan April 2011,

Pastur Patrick, mensosialisasikan tentang Devosi kepada Tubuh dan Darah Kristus

melalui Adorasi Ekaristi Abadi di Paroki Klepu, baik di Gereja ataupun wilayah,

11

Page 12: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

lingkungan, dan Stasi. Umat menanggapi adanya adorasi abadi, maka pada bulan Juni

2011 dibukalah Adorasi Ekaristi Abadi di Kapel Daratan, dan Sendang Jatiningsih.

Berkat kerja keras untuk sosialisasi Rm EM. Supranawa, Pr., maka pada Kamis, 29

September 2011 di Gereja Pojok diresmikan juga Kapel Adorasi Ekaristi Abadi dengan

menempati ruang transit Romo. Ekaristi Sabtu Sore dikhususkan untuk pergantian

sakramen. Sejak Maret 2013, Romo Paroki secara bergantian memberikan pelayanan

khusus bagi umat Stasi Pojok dengan tinggal di Pojok setiap hari Senin- Selasa. Dengan

hadirnya Para Romo secara rutin di Gereja Pojok ini maka Romo juga mulai memberikan

pelayanan misa harian setiap Hari Selasa pagi.

Ruang Transit Romo yang telah diubah menjadi Kapel Adorasi Abadi tersebut

dirasakan terlalu sempit untuk menampung para adorator. Pengurus Dewan Stasi periode

2012-2014 yang diketuai oleh Bp. CB. Sumarto dan saran Rm J. Kristanto Pr, Rektor

Seminari Tinggi Kentungan Yogyakarta, umat perlu dibuatkan Kapel Adorasi yang lebih

representatif. Maka mulailah dibentuk panitia pembangunan Kapel Adorasi yang

diketuai oleh dr. FX. Suprapto; Bp. MD. Sukardi dan Bp. AG. Marjana. Setelah segala

sesuatunya siap, pada Minggu tanggal 15 Oktober 2012 dilaksanakan peletakan batu

pertama pembangunan Kapel Adorasi Abadi dengan menempatkan Gedung Kapel pada

lahan samping gereja yang selama ini digunakan sebagai lahan parkir. Kapel Adorasi

Abadi selesai dibangun diberkati oleh Bapa Uskup Mgr. J Pujasumarta, pada Minggu, 03

Maret 2013, dengan Nama Kapel Adorasi Abadi Yohanes Paulus II. Dengan

dibangunnya Kapel Adorasi Ekaristi Abadi secara terpisah dengan Gereja maka

dibangunlah juga tempat parkir khusus para petugas jaga bakti dan jaga sepeda yang

berjalan selama 24 jam. Pada tahun yang sama pembangunan dilanjutkan membangun

gardu jaga para petugas jaga bakti dan jagasepeda. Pada bulan Februari 2014 gardu jaga

mulai dapat dipergunakan oleh para petugas. Melihat perkembangan, Ekaristi khusus

untuk pergantian Sakramen dilakukan 2 kali dalam sebulan, yakni pada Ekaristi Jumat

pertama dan Ekaristi Hari Rabu Minggu ke III pukul 17.30 WIB.

Karya Tuhan begitu besar dirasakan bagi umat Stasi Pojok. Pada saat Perayaan

Natal 2012 keluarga Bapak Fransicus Soegeng menyampaikan hibah sebidang tanah yang

luasnya 458 m2, sebelah barat tidak jauh dari gedung gereja. Saat ini status tanah tersebut

masih dalam proses balik nama di notaris. Pada Nopember 2013, Dewan Stasi

12

Page 13: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

mendapatkan penawaran untuk membeli tanah lahan kebun seluruhnya milih Bp. Bp.

Wignyodiharjo seluas 1.219m2. Sebagian dari tanah tersebut telah dibeli oleh Stasi yang

telah dipergunakan untuk lahan parkir dan pendirian Kapel Adorasi Abadi. Setelah

mendapatkan persetujuan dari Pastor Paroki dan keuskupan akhirnya tanah tersebut dibeli

Stasi Pojok. Dengan penambahan lahan parkir tersebut maka setiap perayaan Ekaristi hari

Sabtu dan Minggu semua kendaraan umat dapat tertampung, tidak ada lagi parkir dijalan

yang sering menggangu lali lintas masyarakat yang lewat dari dan atau ke pasar

Kebonagung.

13

Page 14: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

BAB III

PROFIL UMAT

Dinamika kehidupan umat di Stasi Pojok sangat dinamis mengikuti gerak langkah

pelayanan pastoral yang dicanangkan oleh Paroki Klepu. Perkembangan umat ini juga tidak

lepas dari gerak umat yang berbasis di lingkungan-lingkungan. Umat di lingkungan merupakan

aset terbesar yang dimiliki oleh Gereja St. Yohanes Chrisostomus Pojok. Beberapa hasil

pendataan dapat kita pergunakan untuk melihat profil umat secara umum.

a. Identitas Gereja

Nama Gereja : Santo Yohanes Chrisostomus Pojok

Nama Stasi : Stasi Pojok

Paroki : St. Petrus dan Paulus Klepu

Alamat : Pojok V, Sendangagung, Minggir, Sleman, Yogyakarta

55562

Telp : -

Email: : [email protected]

Tanggal pemberkatan : 30 September 1986

Diberkati oleh : Mgr. J. Darmaatmadja SJ.

b. Letak Geografis

Stasi Pojok dibawah reksa pelayanan pastoral Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Secara

geografis, Stasi Pojok sebagai wilayah bagian barat dari paroki Klepu. Batas wilayah secara

pemerintahan: Stasi Pojok masuk wilayah Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir.

Meliputi 3 kelurahan:

- Utara: Desa Sendangsari

- Timur: Desa Sendangsari

- Barat: Sendangagung

- Selatan: Sendangmulyo

Batas-batas wilayah gerejani:

- Utara: Wilayah Sendangsari

14

Page 15: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

- Barat: Paroki Boro

- Selatan : Paroki Nanggulan

- Timur: Wilayah Sendangmulyo Barat.

Dibagi dalam 4 wilayah:

- SendangmulyoLor

- SendangagungKidul

- SendangagungWetan

- SendangagungLor

Denah lingkup Stasi Pojok dapat dilihat dalam peta.

15

Page 16: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

PETA STASI POJOK

Stasi Pojok mempunyai jarak ± 6km dari pusat Paroki Klepu. Stasi Pojok termasuk di kawasan pertanian. Mayoritas umat petani dan pengrajin kerajinan bambu. Jarak antar lingkungan tidak terlalu jauh, seperti yang telah disampaikan bahwa pertimbangan pertama dalam melakukan pemekaran lingkungan karena pertimbangan jumlah umat. Transportasi lancar, sebagian besar menggunakan tranportasi pribadi sehingga tidak menyulitkan umat dalam bermobilitas baik di lingkungan, stasi maupun ke paroki.

c. Jumlah Umat

Stasi Pojok terdiri 20 lingkungan, dengan perincian jumlah umat sebagai berikut:

NOLink Lingkungan

UMAT UMAT

30/12/2012 31/12/201320 Antonius Kwayuhan 78 7523 Agustinus Plombangan 134 13326 Albertus Diro 96 94

16

Page 17: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

27 Bonaventura Jomboran 126 12428 Stephanus Pojok 200 20030 Hilarius Badran 169 16944 Tarcisius Dukuhan 162 16047 Maria Tak Bernoda Pakelan 138 13648 Petrus Brajan 96 9349 Theresia Kliran Wetan 167 15459 Agustina Blimbingan 89 8861 Maria Bunda Hati Kudus Bontitan 172 16962 Petrus Caelistinus Dondongan 95 9663 Paulus Minggir 75 8064 Petrus Kisik 67 6567 Benediktus Watu Gajah 91 9271 Mikael Sawo 53 5172 Christophorus Tengahan 71 6973 Veronika Bekelan 70 7275 Faustina Kliran Kulon 119 121

JUMLAH TOTAL 2268 2241

Total jumlah umat pada akhir tahun 2013 lalu yang riil tinggal di lingkungan adalah 2.241 jiwa dari 890 KK. Dari total jumlah umat akhir tahun 2012 dan akhir tahun2013 mengalami penurunan, hal ini terjadi sebagian besar karena faktor kematian umat usia lanjut.

d. Situasi Umat

Dari hasil pendataan umat awal tahun 2012, terlihat bahwa sebagian besar berjenis kelamin perempuan. Seperti terlihat dalam tabel berikut:

JENIS KELAMIN (dalam %)

No. WILAYAH JENIS KELAMIN (%) Jumlah UmatLaki-laki Perempuan

1 Sendang Mulyo Lor 48.4 51.6 6282 Sendangagung Kidul 46.9 53.1 4243 Sendangagung Wetan 47.7 52.3 5914 Sendangagung Lor 47.4 52.6 614

Umat Stasi Pojok dilihat dari status hidup berkeluarga, mereka sungguh menghayati hidup dengan menerima sakramen perkawinan. Namun juga dapat dilihat bahwa umat yang belum menikah prosesntasenya juga cukup besar. Hal ini apabila dilihat dari data kelompok usia dan status kependidikan mereka masuk dalam kelompok PIR dan OMK.

17

Page 18: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

Menurut usia umat di Stasi Pojok:

KELOMPOK USIA (dalam %)

No. WilayahKelompok Usia (%) Jumlah

Umat0 - 6 th

7 - 12 th

13 - 15 th

16 - 18 th

19 - 24 th

25 - 29 th

30 - 39 th

40 - 49 th

50 - 59 th

60 - 69 th

70 th +

1 Sendang Mulyo Lor 4.6 6.1 3.5 3.7 11.0 5.7 9.2 10.8 15.6 11.0 18.8 628

2 Sendangagung Kidul 4.7 7.5 4.2 3.5 6.4 3.8 11.6 13.7 13.7 14.2 16.7 424

3 Sendangagung Wetan 3.6 6.4 4.1 5.4 8.0 4.4 11.5 14.9 16.2 13.5 12.0 591

4 Sendangagung Lor 5.4 7.7 5.5 2.6 7.0 5.4 14.3 14.8 11.9 12.4 13.0 614

KEGIATAN EKONOMI UMAT (dalam %)

WILAYAH

Kegiatan Ekonomi Umat (%)

Tera

mpi

l

Pend

idik

Kese

hata

n

Pega

wai

Usa

ha

Sete

ngah

Ter

ampi

l

Tuka

ng

Tdk

Tera

mpi

l

R-B-

S

Seko

lah

Ibu

Rum

ah T

angg

a

Pens

iun/

Ival

id

Non

Job

Blm

Tah

u

Jml U

mat

> 1

5 th

Sendang Mulyo Lor 11.0 2.6 0.7 5.1 1.9 11.0 8.8 21.0 0.0 13.9 14.8 4.1 4.5 0.6 534

Sendangagung Kidul 7.6 5.7 0.3 5.7 7.6 10.0 3.0 20.2 0.0 7.6 17.5 6.9 7.3 0.6 331

Sendangagung Wetan 2.2 5.4 0.2 6.8 2.0 11.0 5.0 20.2 0.2 14.4 17.4 6.6 5.8 2.6 499

Sendangagung Lor 4.7 4.9 1.0 4.1 7.1 14.5 5.7 22.4 0.0 10.4 3.9 3.9 7.6 0.8 490

Data menurut Status kependidikan umat dapat dipaparkan sebagai berikut:

STATUS PENDIDIKAN UMAT (%)

NO WILAYAH STATUS PENDIDIKAN

Buta

Aksara SD SLTP SLTAD1-D3 S1

S2-S3

Masih sekolah

0-6 th

Putus sekolah

Jumlah Umat

1 Sendang Mulyo Lor 17,2 17 7 22,3 3,8 7,3 0,3 18,6 6,4 0 628

2 Sendangagung Kidul 11,1 22,9 7,3 25,9 3,5 4,7 0,5 16,3 7,5 0,2 424

3 Sendangagung Wetan 8,3 15,7 9,8 23,2 5,1 10,3 0,3 21,5 5,4 0,3 591

4 Sendangagung Lor 13,5 16,3 6,3 26,8 4,6 4,7 0,5 19,3 8 0 614

18

Page 19: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

BAB IV

TATA PELAYANAN PASTORAL

Hidup dan mekarnya Stasi Pojok ditandai dengan berkembangnya pelayanan pastoral di

wilayah ini. Pelayanan Pastoral yang dilaksanakan bukan hanya sekedar pelengkap dari kerja

para pengurus Dewan Stasi, namun sungguh disadari bahwa Pelayanan Pastoral dilaksanakan

karena kebutuhan umat dalam pengembangan hidup menggereja, secara bersama-sama dalam

persekutuan umat Allah melaksanakan tugas dan panggilan untuk ambil bagian dalam Tri Tugas

Kristus dalam menguduskan, mewartakan dan menggembalakan. Untuk itu pelayana pastoral

didasarkan pada realitas kebutuhan umat seturut dengan arah dan kebijakan pastoral Paroki

maupun Keuskupan. Dalam uapaya mengoptimalkan pelayanan pastoral di lingkup Stasi Pojok,

ada 4 hal yang menjadi perhatian pokok dan menjadi penopang kehidupan dan perkembangan

pelayanan pastoral yakni, penataan organisasi mulai dari Dewan Stasi sampai ke kepengurusan

lingkungan, penataan tata penggembalaan, tata kelola administrasi dan penataan tata kelola harta

benda.

1. Kepengurusan Periode 2014 - 2017

Penataan organisasi di lingkup stasi dipahami sebagai pengelolaan kepengurusan yang

menjadi motor gerak langkah hidupnya pelayanan pastoral dengan adanya Kepengurusan Dewan

Stasi dan kepengurusan lingkungan. Kepengurusan Dewan Stasi tahun 2014-2017 mengacu

pada PDDP 2013. Susunan kepengurusan sebagai berikut:

19

Page 20: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

SUSUNAN PENGURUS STASI DAN PENGURUS WILAYAHMASA BAKTI TAHUN 2015 – 2017

Pemimpin : Pastor ParokiKetua : CB. Sumarto

: H. Yosef SutarjoSekretaris : Y. Slamet

: Agustinus. SuyotoBendahara : FX. Muryanto

: B. Sadiran

Bidang-bidang :No Bidang Nama Lingkungan No

Lingk1 Liturgi dan Peribadatan 1). MD. Sukardi

2). Ag. MarjonoBonaventuraTheresia

2749

2 Pewartaan dan Evangelisasi V. Suharyani Veronica 733 Pelayanan Kemasyarakatan P. Sariman Albertus 264 Paguyuban dan

PersaudaraanMG. Eti Sunaryati Agustinus 23

5 Rumah Tangga Y. Sarmiyadi Maria BHK 616 Penelitian dan

PengembanganPC. Suhartono Petrus Calistinus 62

Kepengurusan Wilayah :Wilayah Jabatan/Nama Lingkungan No

Lingk1 Sendangmulyo Lor Ketua : St. Suyanto

Sekretaris : PC. SujitoBendahara : Y. Ngadiman

AntoniusMaria TBMaria TB

204747

2 Sendangagung Kidul

Ketua : Donatus PardiSekretaris : G. WindarnoBendahara : P. Jiman

VeronicaMikaelTarsisius

737144

3 Sendangagung Lor Ketua : F. SubiyartoSekretaris : H. Sri HandonoBendahara : Miss Indrati

StefanusPaulusPetrus

286364

4 Sendangagung Wetan

Ketua : Y. SarmiyadiSekretaris : YP. SunardiBendahara : YB. Bagyo

Maria BHKHilariusBenedictus

613067

SUSUNAN BIDANG-BIDANG DAN TIM KERJA STASI POJOKNO BIDANG DAN TIM KERJA NAMA LINGKUNGAN NO

20

Page 21: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

LINGK1 Liturgi dan Peribadatan

1.1. Liturgi dan Peribadatan

1.2. Prodiakon

1.3. Putra/Putri Altar

1.4. Koor dan alat musik

1.5. Lektor

1.6. Paramenta

1.7. Tata Altar

1.8. Teks Misa

1.9. Devosi adorasi

MD. SukardiAg. MarjonoAn. SutrisnoAnt. SamijoA ParmanT. SuwartonoA. RianDwiAg. MarjonoR. JemirinYustina S DatoV. Arin CPHY. RiswantoAgungFl. Trilustra H.IndriYulius Wahyu WDikaP. MujionoFX. Sudar

BonaventuraTheresiaFaustinaMaria TBMaria BHKHilariusStefanusHilariusTheresiaPetrus BrajanBonaventuraStefanusBonaventuraPaulusStefanusPaulusMaria TBTheresiaVeronicaTheresia

27Koord.49754761302830494827282763286347497349

2 Pewartaan dan Evangelisasi1.1. Sakramen inisiasi

1.2. Katekis

1.3. PIA/PIR

1.4. Kitab Suci

1.5. Panggilan

V. SuharyaniFr. Oktavia AstutiMM. R. Sri HartatiCh. Trie Hari A.Elisabeth Riil R.Fl. Ina RimawatiAryaduta Yustina Y. ParjiyantoP. JimanF. SubiyartoR. Warno

VeronicaHilariusMaria BHKPetrus CalistinusMaria TBStefanusBonaventuraBonaventuraTarsisiusStefanusMaria BHK

73Koord.30616247282727442861

3 Pelayanan Kemasyarakatan3.1. Pengembangan sosial ekonomi3.2.Dana Sosial Kesetiakawanan

3.3. Pendidikan

3.4. Kerasulan, Kem HAK

3.5. ACK

3.6. Dana Pamis

P. SarimanFX. MardiyoP. JariyantoY. NgadimanB. SarimanPartiniPurwantiniAth. SupardiFX. SuharjoFX. SubaryantoA.Suryo PujiantoSuratijoYac. Ponijo

AlbertusMikaelMikaelMaria TBTheresiaPaulusMaria BHKTheresiaAgustinusAgustinusAgustinusHilariusPetrus

26Koord717147496361492323233062.

21

Page 22: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

Calistinus4 Paguyuban dan Persaudaraan

4.1. OMK

4.2. Ibu Stasi

4.3. Pendampingan Keluarga

MG. Eti SunaryatiY. Ardian KAan DSCh. NgatiyemCh. SriharyatiY. Hendri SY. SarmiyadiCB. SumartoYac. Ponijo

AgustinusStefanusMaria BHKBonaventuraHilariusPaulusMaria BHKHilariusPetrus Calistinus

23Koord2861273063613062.

5 Rumah Tangga5.1. Rumah Tangga

5.2. Pemeliharaan gedung dan inventarisasi5.3. Keamanan

Y. SarmiyadiE. SumarniB. SukapdiP. GiyantoH. SutaryoG. Eko P.B. Prihatmoko

Maria BHKStefanusPetrusMaria BHKStefanusPaulusHilarius

61Koord286461286330.

6 Penelitian dan Pengembangan6.1. Data Umat

6.2. Penyegaraan dan Pemberdayaan

PC. SuhartonoAri WibowoAnt. ParjiyoSubardiDonatus Pardi

Petrus CalistinusStefanusTheresiaBenedictusVeronica

62Koord28496773.

2. Tata Penggembalaan

Dalam rangka pelayanan pastoral dan pengembangan dinamika hidup umat di Stasi Pojok

dijabarkan dalam 6 bidang pelayanan, yakni Bidang Liturgi dan Peribadatan; Bidang Pewartaan,;

Bidang Pelayanan Kemasyarakatan; Bidang Paguyuban dan Tata Organisasi; Bidang Sarana dan

Prasarana; serta Bidang Penelitian dan Pengembangan.

3. Tata Kelola Administrasi

Administrasi juga menjadi perhatian penting di Stasi Pojok.Saat ini sedang

mengusahakan terus menerus untuk mewujudkan adminstrasi yang baik.Melalui penataan

administrasi ini diharapkan semua dokumen-dokumen penting gereja dapat tersimpan dengan

baik.Dewan Stasi mengelola administrasi Gereja secara umum yang meliputi laporan-laporan

kepanitian, notulen dan arsip pengurus dewan, daftar inventaris gereja. Sekretaris Dewan Stasi

22

Page 23: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

melakukan pengarsipan dan surat menyurat yang terkait dengan kegiatan pengurus Dewan Stasi.

Pencataan dan pengarsipan data umat masih dilakukan di tingkat paroki.

Di gereja Pojok juga telah digunakan untuk penerimaan sakramen-sakramen, namun

pencatatan dan pengarsipannya juga masih dilakukan di Paroki Klepu. Rm. Yusup Suharyoso, SJ

pada tahun 1998 mengambil kebijakan memberikan buku tersendiri untuk pencatatan

sakramental bagi umat Stasi Pojok dengan penyimpanan tetap di kantor Sekretariat paroki Klepu.

Maka sejak tanggal 7 April 1998, Stasi Pojok telah mempunyai buku Baptis sendiri. Namun,

setelah dilakukan visitasi dari Keuaskupan Agung Semarang, tanggal 19 November 2014 Babtis

dan Komuni Pertama dicatatkan di paroki sesuai dengan hukum yang berlaku.

Pencatatan khusus ini dilakukan karena melanjutkan kebijakan yang diberikan oleh Rm.

C. Budiarto, SJ tahun 1997 yang memberikan kewenangan pengelolaan keuangan secara

mandiri.Kebijakan tersebut ditindaklanjuti dengan administasi keuangan secara mandiri dan

penuh di Stasi Pojok.Sejak diberikan kewenangan mandiri tersebut maka dilakukan penataan

adminsitrasi keuangan yang dikelola secara kredibel, akuntabel dan transparan, dengan tetap

mengikuti aturan dan pedoman keuangan yang berlaku di KAS.Sejak saat itu pula Stasi Pojok

telah dibebani kewajiban-kewajiban yang ditetapkan oleh Keuskupan dan diberlakukan seperti

Stasi definitif.

Penataan Administrasi memang disadari perlu dukungan ruangan yang mencukupi.Saat

ini hal yang disadari oleh pengurus Dewan adalah kurangnya ruang sekretariat yang dikhususkan

untuk penyimpanan arsip-arsip tersebut. Hal ini telah menjadi pemikiran panjang yang akan

ditindaklanjuti untuk masa yang akan datang.

4. Tata Kelola Harta Benda

Tata kelola harta benda di Stasi Pojok terkait dengan pengelolaan harta benda baik yang

bergerak berupa keuangan gereja maupun tidak bergerak berupa aset gereja yang mengacu pada

pedoman keuangan yang berlaku di keuskupan.Pengelolaan harta benda ini sangat penting

dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pelayanan pastoral di Stasi Pojok.Keuangan gereja

dikelola oleh para bendahara Stasi dengan tetap di bawah kontrol dan pengawasan

paroki.Keberadaan uang ada yang disimpan tunai oleh bendahara sebagai kas bendahara Stasi

maupun di simpan di bank. Penyimpanan uang di bank Niaga dan KSP CU “Satu Hati” dengan

rekening yang atas nama Stasi. Ada 4 rekening yang dikelola oleh Stasi, yakni:

23

Page 24: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

1. Bank Niaga, No. Rekening: 018-01-00134-17-7. Atas nama: Keuskupan Agung

Semarang QQ Stasi Pojok.

2. KSP CU “Satu Hati”, No. Rekening: 217. Atasnama: Stasi Pojok.

3. KSP CU “Satu Hati”, No. Rekening: 408. Atasnama: Stasi Pojok.

4. KSP CU “Satu Hati”, No. Rekening: 959. Atasnama: Stasi Pojok.

Sistem pembukuannya masih menggunakan mekanisme masih manual program microsoft excel.

Bendahara secara periodik bulanan melakukan pencatatan dan membuat laporan arus kas.

Laporan keuangan ini disampaikan ke keuskupan dengan pengesahan dari Pastor paroki serta

dilaporkan juga kepada para pengurus lingkungan. Sebagai gambaran riil atas bentuk laporan

keuangan Stasi, kami lampirkan Laporan keuangan 3 bulan terakhir (Lampiran 4. Laporan

Keuangan Stasi Pojok).Pengeluaran kas stasi didasarkan pada RAPB yang telah dibuat oleh

Dewan Stasi pada setiap awal tahun.RAPB yang disusun selalu menunjuk pada tiga hal, yakni

pengeluaran rutin, program, dan investasi. Mekanisme pengelolaan keuangan yang dijalankan ini

selalu mengikuti aturan dalam Pedoman Pelaksanaan Keuangan dan Akuntasi Paroki.Stasi Pojok

juga telah memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi dalam penyampaian berbagai

iuran seperti yang telah ditentukan oleh keuskupan. Kewajiban-kewajiban tersebut diantaranya:

pengiriman 15% dari kolekte untuk Dana Solidaritas Paroki (DSP), Pengiriman Kolekte khusus

untuk KPG serta kolekte-kolekte khusus lainnya yang telah ditentukan.

24

Page 25: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

BAB V

ANALISA TANTANGAN, PELUANG,

DAN TUJUAN STASI

1. Beberapa hal yang masih perlu dikembangkan

Untuk mengembangkan dan menumbuhkan iman serta meningkatkan pelayanan pastoral

kepada umat di Stasi Pojok, masih cukup banyak hal yang perlu dilakukan dan dikembangkan.

a. Dengan dibukanya jalur ekonomi Samigaluh – Sleman yang saat ini cukup lancar di

jalan Kebonagung karena akses jembatan kreo yang baru membuat mobilitas

masyarakat menjadi semakin baik. Hal ini menyebabkan umat Stasi Pojok atau umat

dari Paroki Boro bebas memilih untuk terlibat kegiatan kegerejaannya, lebih-lebih

dalam mengikuti ekaristi. Untuk itu akan diusahakan umat lingkungan dalam lingkup

Stasi Pojok mempunyai perhatian dan cinta pada stasi akan menjadi prioritas,

semakin banyak melibatkan umat dalam kegiatan Stasi akan selalu diusahakan

dengan berbagai kegiatan yang mendukung.

b. Kapel Adorasi Abadi menjadi daya tarik tersendiri bagi umat untuk berdevosi.

Namun tidak mudah untuk selalu menjaga api – semangat beradorasi secara rutin dan

terus menerus. Adorasi bukan hanya sekedar pelengkap dalam hidup iman Katolik

tetapi sungguh menjadi kebutuhan bagi umat Katolik untuk memperdalam dan

mengembangkan imannya kepada Kristus. Kapel ini juga semakin dikenal dan

dikunjungi oleh umat dari paroki lain, lebih-lebih umat paroki Boro.

c. Meningkatkan semangat dan motivasi pelayanan bagi pengurus Stasi juga menjadi

bagian yang sangat penting. Ambil bagian dalam kepengurusan menjadi panggilan

25

Page 26: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

umat Katolik Stasi Pojok.Akan diusahakan dengan perjumpaan yang dilakukan

secara rutin dan intens.Belajar bersama untuk memahami tugas dan tanggungjawab

pengurus Dewan Stasi serta memahami ARDAS KAS, visi misi paroki dan PDDP

perlu ditingkatkan agar pengurus in mempunyai kesamaan pandangan dan semangat

dalam mengelola Stasi.

d. Laporan keuangan yang transparan dan akuntabel akan semakin ditingkatkan untuk

membangun rasa kepercayaan umat kepada Gereja. Pengelolaan keuangan sesuai

dengan intensinya akan semakin dikembangkan, termasuk dalam pengelolaan

Danpamis, ACK dan DSK. Melalui pembinaan dari Paroki pengelolaan keuangan ini

akan dilakukan secara lebih baik.

e. Penataan Administrasi umum saat ini masih dalam tahap pengembangan. Pengurus

menyadari akan keterbatasan ruangan untuk koordinasi antar pengurus dan tempat

menyimpan arsip. Penataan secara terus menerus akan diusahakan bersama oleh

Pengurus sebagai bagian dari kebutuhan pengurus.

f. Komunikasi antara pastor Paroki dengan Pengurus akan semakin ditingkatkan lebih-

lebih agar dapat dipastikan oleh Para Pastor Paroki bahwa karya pelayanan pastoral

di Stasi dapat berjalan dengan baik. Yang akan datang, struktur kepengurusan Dewan

akan disesuaikan dengan PDDP 2013. Disamping itu, dengan terbangunnya

komunikasi yang baik, berbagai kegiatan stasi dapat terfasilitasi dari paroki.

2. Keprihatinan, Tantangan, Peluang Pastoral Stasi Pojok

Berdasarkan Evaluasi program 2013-2014, ada beberapa hal yang kiranya perlu diperhatikan:

Keprihatinan Tantangan Peluang

Lemahnya spritualitas dan motivasi pelayanan

Perlu membangun spiritualitas pelayanan

Perlu mekanisme yang membangkitkan motivasi pelayanan

Berkembangnya aneka pembekalan motivasi tim kerja atau bidang (rekoleksi atau penyegaran)

26

Page 27: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

Kurangnya sinergisitas

Pengurus wilayah dan lingkungan perlu diajak komunikasi

Membangun relasi-komunikasi dan kerjasama antar wilayah, Bidang-Tim kerja: komitmen pd agenda pertemuan koordinasi

Tumbuhnya pertemuan tim kerja secara berkala, dan sinergisitas program antar bidang

Lemahya regenerasi dan kaderisasi

Perlunya penjaringan dan pengkaderan melalui program-program tim kerja atau bidang. Bidang atau tim kerja dapat mengajak umat diluar tim bidang atau tim kerjanya secara personal untuk terlibat dalam pelaksanaan tugas. Selain itu, koordinator bidang atau tim kerja dapat mengkader anggota tim kerjanya

Umat semakin terlibat dalam program Dewan Stasi/Panitia, dan Tumbuhnya kader Gereja

3. Tujuan Stasia. Jangka Panjang

Mempersiapkan diri merespon rencana paroki untuk menjadikan stasi pojok sebagai paroki hasil pemekaran dari paroki klepu.

Meningkatkan kompetensi SDM seluruh umat stasi pojok agar memiliki kualitas tinggi dalam kehidupan beriman, kesejahteraan ekonomi, dan keterlibatan dalam hidup bermasyarakat.

Bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk mengembangkan perekonomian kreatif/yang khas (misal kerajinan bambu, mendong, desa wisata, seni budaya) umat dan masyarakat di stasi pojok.

b. Jangka Menengah Mempersiapkan sarana/prasarana untuk penyelenggaraan stasi sementara

(administrative) Meningkatkan kompetensi SDM pengurus agar mampu memenuhi syarat

penyelenggaraan stasi sementara (administrative) dan melaksanakan program kerjanya.

Menyiapkan umat untuk siap berproses sebagai stasi sementara beserta kewajiban-kewajibannya.

c. Jangka Pendek Mensyukuri dan merefleksikan ARDAS 2011-2015 Mempersiapkan sarana kantor administrasi stasi dan SDM-nya.

27

Page 28: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

Semakin banyak umat yang terlibat dalam kehidupan menggereja di lingkungan dan Gereja (Bid Liturgi, Pewartaan)

Menumbuhkan kader-kader muda dalam hidup Gereja dan masyarakat. (Bidang Paguyuban, Bid Litbang, Bidang Pewartaan)

Membantu kaum KLMTD dalam kebutuhan dasarnya (Bidang Pelayanan, Ketua wilayah-ketua lingkungan)

Mendampingi usaha-usaha kecil umat dan masyarakat. (Bidang Pelayanan, ketua Wilayah-ketua lingkungan)

Membangun relasi persaudaran dan kerjasama dengan umat beragama lain dalam memajukan pelayanan masyarakat (bidang pelayanan, dewan harian, dan ketua wilayah-ketua lingkungan)

4. PROGRAM KERJA VISIONER TAHUN 2015Berdasarkan poin-poin yang menjadi keprihatinan, tantangan, dan peluang yang ada,

pengurus dewan stasi merumuskan arah program tahun 2015 sebagai berikut:

Peluang Arah Program 2015

Berkembangnya aneka pembekalan/penyegaran spiritualitas dan motivasi bidang atau tim kerja

1) Meningkatnya spiritualitas dan motivasi pelayanan umat (dewan stasi)

2) Menyiapkan sarana/prasarana untuk penyelenggaraan stasi sementara.

Tumbuhnya pertemuan tim kerja secara berkala, dan sinergisitas program antar bidang dan tim kerja

1) Sinergisitas program kerja per bidang dan antar bidang

2) Tertibnya administrasi program kerja, pelaksanaan, dan dokumentasi hasil kerja.

Umat semakin terlibat dalam program Dewan Stasi/Panitia, dan Tumbuhnya kader Gereja

1) Terlibatnya umat dalam kehidupan menggereja di lingkungan, wilayah dan Gereja (Bid Liturgi, Pewartaan)

2) Tumbuhnya kader-kader muda dalam hidup menggereja dan bermasyarakat.

3) Terdampinginya usaha-usaha kecil umat dan masyarakat

4) Terbantunya kaum KLMTD dalam kebutuhan dasarnya

5) Terbangunnya kerjasama dan relasi persaudaraan antar umat beragama

28

Page 29: agsuyoto.files.wordpress.com · Web viewVisi dan Misi Visi dan misi Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok diturunkaan dari visi-misi Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Untuk periode kepengurusan

29