surat cinta (41-53)
DESCRIPTION
surat cinta buya syakur yasin ponpes cadangpingganTRANSCRIPT
12/05/12 Surat cinta (41-53)
1/8ponpescadangpinggan.com/berita-124-surat-cinta-4153.html
Senin, 20 Desember 2010 - 15:48:43 WIB
Surat cinta (41-53)
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Pengajian Buya - Dibaca: 152 kali
SURAT CINTA KE (41)
Aku cinta kepadaMu
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan keadaMu
Setelah aku mengerti betapa besar pengertianMu terhadap diriku
dan betapa Engkau selalu memikirkan hidupku
sehingga aku tidak perlu lagi minta perhatian dari siapapun
dan tidak perlu lagi bimbang dan gelisah
di dalam menjalani hidup ini
sehingga tugas apapun yang Engkau pikulkan di atas pundakku
tidak perlu lagi merasa berat atau ingin melepasnya
dan aku tetap berlaku sopan dan hormat
tidak perlu lagi menghayal kapan pundakku tidak memikul sesuatu
karena menghayal masa yang akan datang itu dapat mengurangi
kesemangatan dalam melaksanakan tugas yang sedang kupikul ini
Bila malam telah kelam
tidak perlu aku menentukan kapan siang datang
yang penting bagaimana caranya supaya malam itu dapat kujalani
dengan baik sesuai dengan kesenanganMu
dan akupun berusaha melerai jiwaku supaya dapat menyatu
dengan malam yang Engkau berikan kepadaku
demikian juga bila aku berada di siang hari
tidak pantas meminta segera malam
yang penting tugas apa yang aku jalani
sehingga siang ini berlalu
Karena bukan tugasku memutar waktu
Tugasku hanya menjalani waktu
Engkau yang yang menentukan waktu
dengan tidak mengikut sertakan diriku
untuk menggelar dan merancang waktu
Aku sekarang dapat merasakan satu kedamaian yang tak terhingga
setelah aku tidak memikirkan waktu
kecuali waktu yang sedang kujalani ini.
STATISTIK USER
Pengunjung hari ini : 16
Total pengunjung : 7841
Hits hari ini : 39
Total Hits : 19202
Pengunjung Online : 1
POLLING
Apakah Anda tau Pesantren
Cadangpinggan?
Tidak Tahu
Sedikit tahu
Kurang Tahu
tahu
vote
Lihat Hasil Poling
AGENDA
29 Januari 2012
Memperingati Maulid Nabi Muhammad
SAW. dan Ultah Pengasuh Popes
Cadangpinggan (Buya Syakur Yasin)
21 September 2011
Akreditasi MA Cadangpinggan
10 September 2011
Pelatihan Bela Negara untuk santri
18 Agustus 2011
Kunjungan Kerja MENKOKESRA RI
dan TUNDA Forkim Triw ulan 2
DOWNLOAD
Dzikir WAMIMMA
SEKILAS INFO
Tgl 29-01-2012 s.d 04-02-2012 ->
Memperingati Maulid Nabi Muhammad
SAW. dan Ultah Pengasuh Popes
Cad
Hari Kamis, 23 Desember 2010
pembagian buku raport Sisw a SMK,
MA dan MTs serta MAd. Arobiyah
12 Mei 2012, 17:53:34Pencarian...
Beranda Profil Agenda Berita Download Galeri Foto Hubungi Kami
12/05/12 Surat cinta (41-53)
2/8ponpescadangpinggan.com/berita-124-surat-cinta-4153.html
SURAT CINTA KE (42)
Aku cinta kepadaMu
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu
Setelah jiwaku menjadi kebal
Tidak lagi merasa gelisah dan gugup
pada saat menghadapi kesulitan apapun dalam kehidupan ini
karena tidak mengkin aku dapat terhindar dari kesulitan dan hambatan
selagi aku masih mendekam dalam kehidupan ini
Engkau dengan sengaja menciptakan tempat ini sebagai tempat uji coba
sehingga aku harus menjalaninya
dan harus menjawab segala pertanyaan
yang Engkau sodorkan kepadaku
Berapa nanti nilai yang Engkau berikan kepadaku
dalam buku laporan nanti
aku tidak tahu dan terserah kepadaMu
yang penting aku telah menjawab sedapat mungkin
sesuai dengan kemampuan yang Engkau berikan kepadaku
Sudah wajar kalau soalnya sulit timbulnya gelisah
Bila soalnya mudah hatipun senang
Ini adalah sifat yang melekat dalam kehidupan
Ternyata kehidupan ini hanya angan-angan belaka
kesenangan dan kesengsaraan adalah sama
tergantung kepada kadar cinta yang terkandung
didalam jiwa ini
Sudah menjadi watak manusia demikian
selalu gelisah
tetapi walau bagaimanapun tuntutan dan keinginan mereka
tidak mungkin dapat tercapai semua
karena sepertinya panggung ini
dan karena singkatnya waktu pertunjukan
sehingga begitu cepatnya waktu ini berlalu
Tiba-tiba saja tanpa disadari “The End”
dan berakhirlah sudah
Sungguh aneh pertunjukan ini
dengan segala penderitaan yang mereka pikul
tetapi masih sajah mereka merasa betah
padalahal kehidupan ini tak ubahnya
seperti awan di musim panas yang tak mungkin turun hujan
Ingin santai dan senang diatas panggung ini
benar-benar mencari kuda bertanduk
Mengapa mereka masih mengharapkan kaki tetap bersih
berjalan diatas lorong-lorong berlumpur
Mengapa mereka tidak mengerti
bahwa panggung ini sangat penuh kerikil dan duri
Yang penting ingin selamat boleh,
tetapi harus siap siap untuk menginjak duri
SURAT CINTA KE (43)
Aku cinta kepadaMu
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu
Setelah aku mengerti bahwa Engkau tidak menuntut pengabdian
dariku kecuali dalam kemampuan yang Engkau berikan kepadaku
Sedangkan yang ada di luar kemampuan
Engkau tidak menuntut apa-apa
bahkan lebih dari pada itu
Bila Engkau sedang menguji diriku
dan aku tidak mampu untuk menjawabnya
lalu aku hanya dapat bersabar menunggu waktu
itupun sudah Engkau nilai sebagai pengabdian kepadaMu
Betapa aku ini tidak mengerti kasih sayangMu
yang begitu besar kepadaku
ternyata,
setelah segala hajat dan kebutuhan hidupku
kuserahkan kepadaMu untuk mengaturnya
aku hanya tahu beres
ternyata,
yang tadinya jauh nenjadi dekat
yang tadinya sulit menjadi mudah
yang tadinya besar menjadi kecil
Tetapi dulu,
pada waktu aku mengandalkan otakku
ilmu dan kemampuanku
ternyata Engkau bebankan semua diatas pundakku
sehingga aku terbongkok-bongkok
aku benar-benar merasa payah dan berat
karena semua menjadi sulit
Oleh karena itu seyogyanya
PonpesPeringatan Milad Pondok Pesantren
Cadangpinggan akan diisi dengan
Perlombaan mulai tanggal 18 s.d. 2
Peringatan Milad Pondok Pesantren
Cadangpinggan akan diisi dengan
Perlombaan mulai tanggal 18 s.d. 2
12/05/12 Surat cinta (41-53)
3/8ponpescadangpinggan.com/berita-124-surat-cinta-4153.html
dari sejak langkah awal
harus sudah berserah diri kepadaMu
bukan setelah menghadapi kesulitan lalu baru kembali kepadaMu
tetapi dari awal
dari sejak belum menerima kesulitan
Langkah awal yang dimulai dengan restu dan izinMu
adalah suatu kepastian bahwa nanti di penghujungnya
adalah kegemilangan.
SURAT CINTA KE ( 44 )
Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah aku tahu betapa banyak kesalahanku,
tetapi masih juga Engkau sayang kepadaku.
Berapa kali Engkau selalu memanggilku,
terlalu banyak,
tetapi aku tidak menyahuti.
Seharusnya aku segera menjawab:
“Aku datang kepadaMu wahai kekasihku”.
Engkau marah kepadaku tentu,
karena aku terlalu sibuk menghitung detak jam dinding,
sibuk sendiri mengukur waktu.
Sehingga setiap aku melakukan kesalahan
tidak segera meminta maaf kepadaMu.
Wahai betapa jiwa ini,
mengapa tidak mau menghadap kepadaMu,
padahal apa yang ada di langit dan di bumi
pasti akan datang kepadaMu sebagai hamba,
mereka dihitung dan dibilang,
lalu di hari pertemuan menghadap satu persatu.
Mungkin asal mula dan biang keladi
dan kedurhakaan ini adalah karena kelalaian
dan terburu merasa puas.
Seyogyanya kekasih sejati itu harus selalu sadar
dan mawas diri serta tidak cepat merasa puas.
Itulah mungkin sebabnya mataku tertutup
untuk melihat kekurangan-kekurangan yang ada pada diriku
sehingga keburukanku nampaknya seperti baik saja.
Dan bila aku berbuat baik,
nampaknya di mataku seperti gunung besarnya.
Untuk itu seharusnya aku selalu mencurigai nafsuku setiap saat,
tidak boleh lengah harus dilawan terus,
jangan dituruti
Kalau tidak demikian,
nantinya yang muncul dalah kesombongan lagi,
bangga diri dan merasa hebat sendiri.
Kalau aku masih saja melihat nafsuku
seperti berbuat baik,
maka niscaya aku binasa.
Aku tidak boleh gembira kepada nafsuku,
sekalipun dalam keadaan taat untuk mengabdi kepadaMu,
karena dia pasti akan berpura-pura
dan pasti hanya tipu muslihat.
Sehingga sekeja matapun tidak boleh lengah.
SURAT CINTA KE ( 45 )
Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah aku mengalami sendiri betapa ketololanku,
tetapi Engkau masih mencurahkan rahmatMu untuk diriku.
Betapa aku tolol,
masih saja sering menatap wajahku sendiri di dalam cermin
padahal nyatanya ke arah mana saja wajahku berpaling,
di sanalah wajahMu.
Betapa sedihnya hatiku bila suatu ketika
wajahku yang di cermin itu menjadi kusam dan hitam
karena terlalu banyak kutatapi sendiri.
Ingin rasanya wajahku ini kutampar sendiri,
supaya jangan suka nampang di hadapan cermin.
SURAT CINTA KE ( 46 )
Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah aku tersadar dari tidurku yang terlalu lelap,
lalu Engkau bangunkan tiba-tiba,
lalu aku mencoba untuk mengingat berapa lama aku tertidur,
rasanya seperti baru kemarin,
12/05/12 Surat cinta (41-53)
4/8ponpescadangpinggan.com/berita-124-surat-cinta-4153.html
ternyata telah berpuluh tahun.
Aku tersesat mencari rumahMu,
ternyata alamatnya dekat saja,
di dalam hatiku sendiri.
Seketika kelesuanku hilang dan pandanganku menjadi terang
setelah diguyur kasih sayangMu
dan ini semuanya dalah bukan karena usaha dan upayaku,
tetapi karena Engkau yang menunjukkan dan menuntun diriku
sejak itu aku kapok tidak mau lagi berjalan sendiri,
aku ingin Engkau selalu di dekatku.
Aku tidak mau lagi berpisah denganMu
dan tidak mau tidur lagi.
Biarkanlah mataku terbuka terus menatapi wajahMu.
Hilangkanlah segala pemandangan dari mataku
kecuali wajahMu.
Bahkan dalam pergaulanku sehari-hari,
sekarang kupilah-pilah,
bagi yang tidak mau meniti jalan yang lapang ini,
sebaiknya aku jauhi.
Bagi yang mau berjalan di jalan yang lapang ini,
harus kudekati.
Peduli, apakah mereka orang pandai ataupun orang bodoh,
semuanya sama.
Orang pandai juga kalau merasa senang dengan nafsunya
adalah lebih berbahaya dari orang bodoh yang senang dengan nafsunya.
Malah orang yang bodoh tetapi tidak senang dengan nafsunya
jauh lebih baik.
Karena kebodohannya itu bukan merupakan bahaya.
Mereka tidak lain hanya sebagai sahabat,
untuk saling bertanya dan menegur.
Adapun untuk mencurahkan segala isi hatiku,
adalah tidak.
Karena sering kali mereka salah paham,
bahkan menuduhku yang tidak-tidak.
Hanya kepada Engkau sajalah aku mencurahkan segala isi hatiku,
karena Engkau Maha Mengerti akan seluk beluk hatiku.
SURAT CINTA KE ( 47 )
Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah Engkau bukakan rahasiaMu kepadaku,
sekarang aku semakin menahan rindu yang tak terhingga,
yaitu sinar pandangan hati yang Kau pasang di sini,
yang Engkau nyalakan di tengah-tengah hatiku,
sehingga aku merasakan dekat denganMu.
Dan malah diriku menjadi lenyap karena keberadaanMu.
Aku semakin merasakan diriku ada atau tidak ada
adalah tidak ada artinya.
Yang penting aku bersaksi, hanya Engkau yang ada
dan hanya Engkau kekasihku.
Sejak ini aku tidak lagi mengadukan nasibku
kepada siapapun, kecuai kepadaMu.
Tidak lagi berharap kepada siapapun
dan mengandalkan siapapun,
setelah aku tahu Engkau segala-galanya bagiku.
Tidak ada sesuatu kekurangan apapun,
serba cukup,
bahkan berlimpah.
SURAT CINTA KE ( 48 )
Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah aku mengerti bahwa apa saja yang sampai kepadaku
adalah pemberianMu.
Hanya saja menggunakan berbagai prosedur yang bermacam-macam,
sesuai dengan kehendakMu.
Kukira dulu mereka yang memberiku,
ternyata mereka hanya mengantarkan titipanMu.
Dulu aku selalu minta tolong kepada selainMu,
ternyata mereka tidak dapat menolong.
Kalaupun ada mereka menolong,
sebenarnya adalah pertolonganMu.
Karena mereka digerakkan hatinya untuk menolongku.
Kalau tidak, tentu tidak ada seorangpun yang menolongku.
Bila soal-soal ujian itu tidak mampu kujawab
dulu aku bertanya kepada orang lain yang sama-sama sedang diuji,
ternyata mereka juga tidak tahu menjawabnya.
Ternyata Engkau yang tahu jawabannya.
Mengapa tidak dari sejak dahulu aku bertanya langsung kepadaMu
betapa bodohnya aku,
karena Pada akhirnya,
pertanyaan-pertanyaan itu dijawab ataupun tidak,
adalah bukan masalah,
karena kata terakhir adalah di tanganMu
12/05/12 Surat cinta (41-53)
5/8ponpescadangpinggan.com/berita-124-surat-cinta-4153.html
dinyatakan lulus atau tidak.
Setelah aku mengerti,
silahkan beri aku pertanyaan,
apa saja sesukaMu,
aku telah siap untuk menerimanya.
Sekarang gampang saja,
kalaupun ini hanya main-main belaka,
tidak ada yang serius,
karena semua pertanyaan yang telah kujawabpun
pada kenyataannya adalah Engkau juga yang menjawab.
Lalu apa artinya diriku ini.
Kehidupan ini ternyata tidak dapat diukur
dengan kemampuan menjawab soal,
tetapi sangat ditentukan dengan kenal atau tidak kenal denganMu
Apalagi mereka yang berkomentar “Pertanyaan ini tidak benar”
pasti mereka tidak lulus.
Sekarang aku jadi malas berfikir.
Untuk apa?
Sekarang aku jadi malas meminta-minta kapadaMu.
Untuk apa?
Yang penting aku berkeyakinan bahwa kebijaksanaanMu
tidak dapat digugat oleh siapapun,
dan kekuasaanMu tidak dapat ditumbangkan oleh siapapun.
Karena Engkau Maha Penguasa Tunggal
yang tidak ada tandingan,
di langit dan di bumi,
di seberang sana langit
dan di seberang sana bumi.
SURAT CINTA KE ( 49 )
Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah sadar ternyata lucu sendiri,
ternyata aku ini berjalan di tempat,
seperti sapi memutar kincir,
dikiranya berjalan jauh,
ternyata hanya memutar-mutar di situ.
Selama ini aku hanya mengejar ilmu, pangkat, jabatan, jasa, dls
kesemuanya itu hanya mainanMu,
ternyata semuanya itu berakhir kepadaMu juga.
Masih banyak teman-temanku yang berejalan di tempat
seperti sapi memutar kincir.
Kuberitahukan mereka,
tetapi mereka marah,
malah menepuk dada sambil berkata:
“Perjalananku masih jauh, tidak mau mengejarku”.
Hebat betul anggapan mereka itu,
sambil menunjukkan bintang-bintang gemerlap di dadanya.
Kalau saja mereka mengerti,
bahwa bintang-bintang itu hanya mainanMu,
tentu mereka akan malu sendiri,
atau juga akan bunuh diri.
Ada lagi yang bangga akan istrinya yang menurut dia cantik jelita
sampai-sampai lehernya diberi rantai.
Kalau saja mereka tersadar bahwa itu adalah kuman
yang berbahya dan virus yang ganas,
yang dapat merontokkan tulang punggungnya
tentu mereka akan menggelepar seketika.
Ada lagi yang bangga diri sambilnya tertawa lebar
dan menunjukkan istananya.
Kalau saja mereka sadar bahwa rumah mereka itu
tidak lebih mahal dari rumah keong
yang selalu dibwa-bawa kemana saja pergi,
tentu mereka akan mencukupkan diri membuat rumah
untuk berteduh hidungnya saja.
Setelah aku jatuh cinta kepadaMu,
langit itu adalah atapku dan bumi ini adalah lantaiku,
betapa luas rumahku.
Dan untuk menyalakan matahari,
aku tidak pernah repot untuk mencari bahan bakar.
Dan bila aku ingin tidur,
tidak perlu menutup pintu dan jendela
dan tidak perlu menutup tirai
otomatis menjadi gelap sendiri.
SURAT CINTA KE ( 50 )
12/05/12 Surat cinta (41-53)
6/8ponpescadangpinggan.com/berita-124-surat-cinta-4153.html
Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah aku cinta kepadaMu,
aku tidak lagi bercita-cita ingin punya pangkat,
ingin punya istana
Cita-citaku hanya Engkau,
karena Engkau adalah segalanya.
Kalupun Engkau memberi kebebasan
memilih antara bertimpuh di hadapanMu.
Apalah artinya sorga,
karena sorga toh ciptaanMu.
Aku tidak mau lagi menjadi sapi penarik kincir,
aku ingin berjalan lempang sampai di hadiratMu.
Godaan sepanjang jalan,
yang cantik jelita,
yang indah menawan,
adalah tipu muslihatMu juga
untuk menguj diriku,
apakah hatiku teguh ataukah tidak.
Untuk menguji apakah aku benar-benar menujuMu atau tidak.
Apakah aku akan tergoda di tengah perjalanan,
aku tidak tahu,
tetapi Engkau Maha Tahu.
Untuk itu hatiku tetap tegar,
selagi segala sesuatu pengetahuanMu,
mengapa aku harus bangga dengan pengetahuanku.
Boleh jadi pengetahuanku ini
dapat menyesatkan diriku sendiri,
malah lebih baik aku Engkau bodohkan,
tetapi mendapat petunjukMu.
Sekalipun peta perjalanan menuju kebenaran
Engkau kembangkan di hadapanku
aku tetap tidak mau mengandalkan peta itu,
karena masih mungkin tersesat juga.
Peganglah tanganku,
bimbinglah aku,
aku pasti akan dapat mencapai tujuan.
Tanpa bimbinganMu aku pasti tersesat.
Aku berkata demikan tidak main-main,
tetapi karena Engkau memberiku berbagai pengalaman
dan aku selalu tersesat,
lalu apalagi yang dapat aku andalkan
kalau bukan Engkau sendiri.
SURAT CINTA KE ( 51 )
Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah aku merasakan adanya sesuatu keanehan di dalam diriku,
apabila Ada orang yang menghina diriku karena aku mencintaiMu,
cintaku malah semakin menggebu.
Tetapi bila ada orang memuji diriku karena aku mencintaiMu,
malah jiwaku semakin linglung dan bingung.
Oleh karena itu aku berterimakasih kepadaMu,
bila Engkau pasang di sampingku orang-orang yang bersedia
bekerja dengan sukarela tanpa imbalan,
yang ditugaskan untuk mengejek cintaku
dan menghina diriku.
Karena setelah itu aku semakin mencintaiMu.
Malah semakin kurasakan ada satu kesadaran
betapa hinanya diriku
dan betapa Maha Mulia Engkau.
Di situ aku merasakan satu kehormatan
yang tak terhingga.
Biarkan orang sedunia mengejekku,
asal jangan Engkau yang mengejekku.
Biarkan orang setelah aku alam semesta ini
membenciku,
asal jangan Engkau yang membenciku.
Dengan sikapku yang seperti ini
aku disebut mereka aku ini orang gila.
Biarkan mereka mengatak bahwa aku gila.
Birkanlah mereka menilai diriku sesuka hati mereka,
yang penting bagiku,
bagaimana penilaianMu terhadap diriku.
Mereka tidak dapat berbuat apa-apa,
Yang dapat berbuat apa-apa hanya Engkau sendiri.
12/05/12 Surat cinta (41-53)
7/8ponpescadangpinggan.com/berita-124-surat-cinta-4153.html
SURAT CINTA KE ( 52 )
Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah aku dapat merasakan kebahagiaan yang tak terhingga,
sejak cinta bersemi di hati ini.
Ternyata hidup ini baru mempunyai arti.
Yang dulunya hanya mengejar bayang-bayang sendiri.
Sekarang aku tidak punya bayang-bayang lagi.
Karena dulu aku disinari oleh lampu-lampu yang gemerlap,
atau oleh sinar matahari yang membakar.
Tetapi kini tidak ada lagi sinar yang menyoroti diriku
kecuali hanya diterangi oleh sinarMu
yang tidak menimbulkan bayang-bayang diriku.
Yang ada hanya adalah bayangan-bayangan keindahanMu
yang berwujd nyata alam semesta yang serba indah ini.
Dan sekarang ternyata ketergantunganku terhadap sinarMu
semakin bertambah besar.
Benar-benar aku merasakan tidak dapat melangkah tanpa sinarMu.
Semuanya menjadi gelap,
bahkan hatiku menjadi gelap.
Tambahlah sinarMu.
Sehingga aku dapat melihat berbagai hal
yang tidak pernah aku lihat
sehingga suatu ketika kemana saja aku berpaling
selalu menatap wajahMu.
SURAT CINTA KE ( 53 )
Aku cinta kepadaMu.
Inilah keputusanku yang terakhir untuk aku sampaikan kepadaMu.
Setelah aku tidak punya bayang-bayang diri,
kurasakan langkahku semakin ringan,
mulutku berucap semakin lancar,
nafasku semakin lega.
Dulu, kemana saja aku melangkah selalu menginjak duri,
kakiku berdarah bercecer sepanjang jalan.
Kini setelah diterangi sinarMu,
ternyata duri-duri itu menjadi cantik
dan berparas ayu.
Kini aku hanya mendambakan kecantikanMu,
selain kecantikanMu adalah palsu.
Karya: KH. Abdul Syakur Yasin, MA
Mata Batin
Peran Intelektual dalam Pembangunan
Reinterpretasi Makna Sholat
Percaya Diri
Renungan Spiritual Bagian 2
1 Komentar :
Zodiak07 Januari 2012 - 14:20:31 WIB
kok tidah ada artikelnya yah..
1 |
Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
(Masukkan 6 kode diatas)
Kirim