supin

1
Infeksi payudara dapat mempengaruhi semua wanita, tetapi terjadi paling sering pada wanita yang sedang menyusui. Sebuah persentase kecil, 2% hingga 3%, menyusui (laktasi) perempuan biasanya mengalami mastitis. Pada wanita menyusui, abses dapat berhasil diobati dengan antibiotik, tetapi biasanya juga membutuhkan drainase bedah. Pada wanita yang tidak menyusui, abses umumnya dianggap sebagai lesi jinak payudara. Mastitis tanpa abses dapat diobati dengan antibiotik. Abses payudara disebabkan oleh infeksi bakteri. Jenis yang paling umum dari bakteri yang terlibat dalam abses payudara adalah Staphylococcus aureus. Bakteri masuk melalui goresan di kulit atau air mata di puting. Infeksi yang dihasilkan, yang disebut mastitis, menyerang jaringan lemak payudara dan menyebabkan pembengkakan dan tekanan pada saluran susu. Abses, atau menyakitkan, benjolan berisi nanah, dapat berkembang dengan adanya mastitis parah.

Upload: ardhina-mahadica-nugroho

Post on 17-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

caracacacacaraca

TRANSCRIPT

Page 1: supin

Infeksi payudara dapat mempengaruhi semua wanita, tetapi terjadi paling sering pada wanita yang sedang menyusui. Sebuah persentase kecil, 2% hingga 3%, menyusui (laktasi) perempuan biasanya mengalami mastitis. Pada wanita menyusui, abses dapat berhasil diobati dengan antibiotik, tetapi biasanya juga membutuhkan drainase bedah. Pada wanita yang tidak menyusui, abses umumnya dianggap sebagai lesi jinak payudara. Mastitis tanpa abses dapat diobati dengan antibiotik.

Abses payudara disebabkan oleh infeksi bakteri. Jenis yang paling umum dari bakteri yang terlibat dalam abses payudara adalah Staphylococcus aureus. Bakteri masuk melalui goresan di kulit atau air mata di puting. Infeksi yang dihasilkan, yang disebut mastitis, menyerang jaringan lemak payudara dan menyebabkan pembengkakan dan tekanan pada saluran susu. Abses, atau menyakitkan, benjolan berisi nanah, dapat berkembang dengan adanya mastitis parah.