sumber belajar penunjang plpg 2017 mata …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/modul...

19
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB VIII MENGOPERASIKAN PERKAKAS TANGAN DAN LISTRIK, MESIN PENGELASAN DAN MESIN PRODUKSI PERAWATAN ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017

Upload: tranthuan

Post on 18-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN

ALAT MESIN PERTANIAN

BAB VIII MENGOPERASIKAN PERKAKAS TANGAN DAN LISTRIK,

MESIN PENGELASAN DAN MESIN PRODUKSI PERAWATAN ALAT MESIN PERTANIAN

Drs. Kadirman, MS.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

2017

Page 2: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

1

BAB VIII

MENGOPERASIKAN PERKAKAS TANGAN DAN LISTRIK, MESIN PENGELASAN

DAN MESIN PRODUKSI PERAWATAN ALAT MESIN PERTANIAN

A. Kompetensi Inti (KI)

20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung

mata pelajaran yang diampu

B. Kompetensi Dasar (KD)

20.19 Mengoperasikan Alat Perkakas Tangan dan Listrik untuk Perawatan Alat Mesin

Pertanian

20.20 Mengoperasikan Alat Mesin Pengelasan untuk Perawatan Alat Mesin Pertanian

20.21 Mengoperasikan Alat Mesin Produksi untuk Perawatan Alat Mesin Pertanian

C. Uraian Materi Pembelajaran

1. Jenis Alat Perkakas Tangan dan Listrik

a. Ragum

Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir,

dipahat, digergaji, ditap, diseney, dan lain-lain. Dengan memutar tangkai (handle)

ragum, maka mulut ragum akan menjepit atau membuka benda kerja yang dikerjakan.

Bibir dari mulut ragum harus dijaga baik-baik, jangan sampai rusak akibat terpahat,

terkikir dan sebagainya. Bila menggunakan ragum, letakkan alat perkakas yang

kebetulan tidak dipergunakan di waktu bekerja, di atas meja kerja di sebelah kiri dan

kanan ragum, sehingga tidak bertumpuk. Meletakkannya adalah sedemikian rupa,

sehingga di sebelah kiri ragum ditempatkan alat-alat ukur dan di sebelah kanan ialah

kikir, palu, pahat dan sebagainya

b. Kikir

Kikir adalah alat perkakas tangan yang berguna untuk pengikisan benda kerja.

Dilihat dari bentuk penampangnya, kikir mempunyai bermacam-macam bentuk dan

kegunaannya, antara lain:

a. Kikir plat, untuk pengikiran bidang rata

Page 3: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

2

b. Kikir pilar, untuk pengikiran bidang yang besar

c. Kikir segiempat, untuk pengikiran penampang persegi maupun lubang segiempat

d. Kikir segitiga, untuk lubang segitiga maupun runcing 600 atau lebih

e. Kikir pisau, untuk alur pasak dan ekor burung dengan sudut kurang dari 600

f. Kikir bulat, untuk lubang bulat, rongga cekung

g. Kikir setengah bulat, sisi ratanya untuk bidang rata, sisi bundar untuk rongga

bundar/cekung

h. Kikir silang, untuk lekukan dan pembulatan

c. Pahat Tangan

Pahat tangan (jenis pahat dingin) digunakan untuk memahat atau menyayat

benda kerja dalam keadaan dingin. Menurut bentuk dan kegunaannya, pahat dingin

dibagi menjadi bermacam-macam, yaitu:

a. Pahat plat/pipih, mempunyai kegunaan yang luas, misalnya untuk meratakan

bidang, pengikisan bidang cembung, memotong plat, baut dan paku keling

b. Pahat alur/silang, digunakan untuk membuat alur-alur sempit, alur minyak

c. Pahat dam, untuk memotong bahan yang tebal, umumnya diawali dengan

pengeboran secara berderet

d. Pahat setengah bulat/kuku, digunakan untuk membuat alur bulat dan juga untuk

meralat permulaan pengeboran yang salah

e. Pahat dimon, digunakan untuk membersihkan sudut-sudut dalam, membuat alur

V, meralat permukaan pemboran yang salah.

d. Palu

Palu merupakan alat pemukul yang terbuat dari baja dengan kedua ujungnya

dikeraskan. Pada bengkel kerja bangku, palu yang sering dipakai adalah:

a. Palu konde (ball peen)

b. Palu pen searah (straight peen)

c. Palu pen melintang (cross peen)

Selain itu ada pula palu yang terbuat dari plastic, kayu, atau tembaga. Ukuran

kayu ditentukan oleh beratnya, misalnya 0,6 kg, 1 kg dan lain-lain.

Page 4: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

3

e. Obeng

Obeng secara umum digunakan untuk mengencangkan sesuatu sekrup

terhadap suatu pasangannya, baik yang berupa kayu, plastic atau besi sekalipun.

Menurut penggunaannya obeng digunakan menurut nomornya, dari mulai 1, 2, 3 atau

lebih tergantung dari kebutuhan.

Adapun jenis obeng yang umum kita ketahui diantaranya:

a. Obeng plat, untuk alur keras

b. Obeng kembang/philiph, untuk alur khusus.

f. Sekrap Tangan

Sekrap tangan bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan

penggunaannya. Pengerjaan penyekrapan adalah menghilangkan noda-noda/tanda-

tanda pada permukaan benda kerja untuk menghasilkan permukaan yang licin dan rata

sehingga mencapai ukuran yang tepat.

g. Gergaji Tangan

Daun gergaji tangan merupakan alat pemotong dan pembuat alur yang

sederhana, bagian sisinya terdapat gigi-gigi pemotong yang dikeraskan. Bahan daun

gergaji pada umumnya terbuat dari baja perkakas (tool steel), baja kecepatan tinggi

(HSS high speed steel) dan baja tungsten (tungsten steel).

Sengkang/ tangkai gergaji tangan pada umumnya ada dua macam, yang tetap

(untuk panjang daun gergaji 300 mm) dan yang dapat disetel (untuk panjang daun

gergaji 250 – 300 mm).

Spesifikasi daun gergaji tangan meliputi jenis, bukaan gigi, jumlah gigi tiap

panjang 1 inchi dan panjang daun gergaji ditentukan oleh jarak sumbu lubang. Contoh

penulisan spesifikasi daun gergaji secara lengkap : Single cut-straight set-18T-12".

h. Bor

Bor digunakan untuk melubangi benda kerja. Pada pekerjaan instalasi bor

digunakan untuk membuat lubang bantu guna memasang paku sekrup pada kayu atau

tembok.

Page 5: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

4

i. Solder Listrik

Pada pekerjaan instalasi, solder listrik digunakan untuk menyolder sambungan

kawat dan mata itik,agar sambungannya sempurna.

j. Test Pen

Test Pen adalah obeng yg dilengkapi dengan lampu sinyal. Test Pen hanya

sekedar untuk mengetahui adanya tegangan pada suatu penghantar listrik, tidak untuk

mengetahui besar tegangan listrik.

2. Teknik Pengoperasian Alat Perkakas Tangan dan Listrik

a. Penggunaan Ragum

• Menentukan bidang dasar

Yang dimaksud dengan bidang dasar adalah bidang yang dijadikan acuan untuk

pengambilan ukuran, kesikuan dan kesejajaran terhadap bidang lain. Suatu pekerjaan

yang berbentuk balok, minimal harus mempunyai 3 bidang dasar, di mana bidang

dasar tersebut diambil dari bidang yang berbatasan satu sama lain.

• Mengatur ketinggian ragum

Ketinggian ragum harus diatur sesuai dengan kebutuhan pengerjaan. Untuk

pengerjaan kasar, di mana tenaga pengerjaan diperlukan lebih besar, tinggi ragum

diatur lebih rendah. Untuk pengerjaan presisi, ragum diatur lebih tinggi dan untuk

pengerjaan yang umum, tinggi ragum diatur setinggi siku pada lengan.

• Pencekaman benda kerja

Ragum adalah alat untuk menjepit benda kerja, untuk membuka rahang ragum

dilakukan dengan cara memutar tangkai/tuas pemutar ke arah kiri (berlawanan arah

jarum jam) sehingga batang berulir akan menarik landasan tidak tetap pada rahang

tersebut, demikian pula sebaliknya untuk pekerjaan pengikatan benda kerja tangkai

pemutar diputar ke arah kanan (searah jarum jam).

b. Menggergaji

• Daun gergaji tangan

Daun gergaji tangan merupakan alat pemotong dan pembuat alur yang sederhana,

bagian sisinya terdapat gigi-gigi pemotong yang dikeraskan. Bahan daun gergaji pada

Page 6: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

5

umumnya terbuat dari baja perkakas (tool steel), baja kecepatan tinggi (HSS high

speed steel) dan baja tungsten (tungsten steel).

• Pemilihan Daun Gergaji Berdasarkan Spesifikasi

Spesifikasi daun gergaji tangan meliputi jenis, bukaan gigi, jumlah gigi tiap panjang 1

inchi dan panjang daun gergaji ditentukan oleh jarak sumbu lubang. Contoh penulisan

spesifikasi daun gergaji secara lengkap : Single cut-straight set-18T-12".

• Kecepatan langkah menggergaji

Kecepatan langkah menggergaji bisa dianggap sama dengan kecepatan langkah

mengikir untuk ukuran panjang yang sama. Hal ini dapat dipahami karena jenis bahan

daun gergaji sama dengan jenis bahan kikir, yaitu dari baja karbon. Jadi kecepatan

langkah untuk menggergaji baja lunak adalah sekitar 40 langkah permenit.

• Pemasangan daun gergaji

Dalam pemakaiannya, daun gergaji dipasang pada sengkang. Posisi pemasangan daun

gergaji dapat disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Ketentuan pemasangan daun

gergaji adalah sebagai berikut :

1) Gigi gergaji harus menghadap ke muka

2) Ketegangannya harus cukup, sehingga tidak terjadi lekukan pada waktu dipakai.

• Pemegangan dan penekanan gergaji

Cara menggergaji hampir mirip dengan cara mengikir, yang berbeda adalah cara

pemegangan. Untuk pemotongan yang berat, tekanan gergaji cukup besar, namun

untuk pemotongan yang perlu lurus hasilnya, tekanan gergaji harus ringan.

• Langkah penggergajian

1) Membuat alur

Tinggi mulut catok/ragum sama seperti pada waktu mengikir, bagian yang digergaji

harus sedekat mungkin dengan mulut catok/ragum. Pada permulaan menggergaji,

tahan sisi gergaji dengan ibu jari. Namun untuk pemotongan yang dianggap presisi,

sebelum digergaji benda kerja harus ditandai terlebih dahulu dengan kikir segitiga

sebagai jalan awal penggergajian.

2) Awal penggergajian

Sebagai awal penggergajian kedudukan gergaji, menyudut ± 30º, selanjutnya gergajilah

bagian sisi terlebih dahulu yang lambat laun sudutnya makin kecil. .

Page 7: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

6

3) Pemotongan benda kerja Potonglah benda kerja pada bagian yang dekat dengan

mulut

4) Bahan lebih lebar

Bila bahan yang akan digergaji melebihi lebar sengkang gergaji, maka pemasangan

daun gergaji harus diputar 90º.

c. Mengikir

• Cara Memegang Tangkai

Cara memegang tangkai kikir yang betul adalah ibu jari ditempatkan di bagian atas

tangkai kikir, sedangkan keempat jari tangan melingkar di bagian bawah tangkai kikir.

• Gerakan Kikir

Untuk mengikir permukaan bagian tebalnya, kedudukan kikir diserongkan 250

terhadap garis siku dari sisi memanjang benda kerja. Untuk menghasilkan permukaan

yang rata pada bidang persegi yang luas, lakukan cara pengikiran menyilang yang

selanjutnya dibuat arah sejajar bidang pinggir. Tanda panah menunjukkan arah

jalannya kikir. Cara pertama untuk mengikir permukaan bulat, adalah gerakan kikir

waktu didorong harus bersamaan digeser ke samping mengikuti bulatnya permukaan.

Cara kedua untuk mengikir permukaan yang bulat, ialah pada waktu kikir didorong ke

muka bersamaan dengan menekan tangkai kikir ke bawah mengikuti bulatnya. Untuk

mengikir bulatnya bidang cekung gunakanlah kikir 1/2 bulat. Pada waktu kikir didorong

ke muka bersamaan pula dengan menggerakkan kikir ke samping.

d. Memahat

Pada pekerjaan tukang logam, pengerjaan memotong yang dilakukan dengan

mempergunakan pahat atau palu disebut memahat. Untuk memahat sebuah benda

kerja yang dijepit pada ragung, hendaklah memegang pahat dan palu pada posisi

badan mengikuti ketentuan-ketentuan yang diharuskan. Setiap saat setelah dipukul,

diungkitkan ke atas sehingga berbentuk sudut antara, sehingga medan potong akan

bertambah panjang, karena tambahan tenaga diperlukan untuk memotong bahan.

Cara memahat sepotong pelat logam yang dijepit pada ragum dengan tebal tidak lebih

dari 4 mm. pada pengerjaan seperti ini harus diperhatikan agar mulut ragum jangan

Page 8: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

7

sampai rusak. Cara pengerjaan memahat pelat yang lebar dan berliku-liku dengan

mempergunakan pahat pelat yang mempunyai mata pemotong bulat. Cara memotong

pelat logam tipis dengan pahat, hendaknya di bawah pelat yang akan dipotong diberi

bantalan kayu atau logam lunak. Agar tidak mengalami kerusakan, sebaiknya buatlah

terlebih dahulu lubang-lubang diluar garis batas pemotongan dan mata pemotong dari

pahat dimiringkan terhadap permukaan bahan dengan mengikuti garis pemotongan.

Cara memahat bagian-bagian bidang yang luas dengan pahat pelat, dengan

memiringkan pemahatan terlebih dahulu bulatlah alur-alur dengan pahat toreh/alur.

Bilamana pemahatan hamper sampai pada bagian tepi, pemotongan janganlah

diteruskan, hendaknya pemahatan dilanjutkan setelah kedudukan benda kerja diputar,

hal ini agar mencegah patahnya bagian ujung dari benda kerja.

3. Jenis Alat Mesin Pengelasan

a. Las Listrik

Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan

menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan

disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian

juga elektroda yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan

merambat terus sampai habis.

Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung

tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian

membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut. Mesin las busur listrik dapat

mengalirkan arus listrik cukup besar tetapi dengan tegangan yang aman (kurang dari

45 volt). Busur listrik yang terjadi akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi

sehingga akan mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat

diatur sesuai dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan type elektrodanya.

Pada las busur, sambungan terjadi oleh panas yang ditimbulkan oleh busur listrik yang

terjadi antara benda kerja dan elektroda. Elektroda atau logam pengisi dipanaskan

sampai mencair dan diendapkan pada sambungan sehingga terjadi sambungan las.

Mula-mula terjadi kontak antara elektroda dan benda kerja sehingga terjadi aliran

arus, kemudian dengan memisahkan penghantar timbullah busur. Energi listrik diubah

Page 9: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

8

menjadi energi panas dalam busur dan suhu dapat mencapai 5500 °C.

Ada tiga jenis elektroda logam, yaitu elektroda polos, elektroda fluks dan elektroda

berlapis tebal. Elektroda polos terbatas penggunaannya, antara lain untuk besi tempa

dan baja lunak. Biasanya digunakan polaritas langsung. Mutu pengelasan dapat

ditingkatkan dengan memberikan lapisan fluks yang tipis pada kawat las. Fluks

membantu melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida-oksida yang tidak

diinginkan. Tetapi kawat las berlapis merupakan jenis yang paling banyak digunakan

dalam berbagai pengelasan komersil

b. Las Gas Oksiasetilin

Las karbit atau las asetilen adalah salah satu perkakas perbengkelan yang sering

ditemui. Pengoperasiannya yang cukup mudah membuatnya sering digunakan untuk

menghubungkan dua logam atau welding.Secara umum, perkakas las asetilen adalah

alat penyambung logam melalui proses pelelehan logam dengan menggunakan energi

panas hasil pembakaran campuran gas asetilin dangas oksigen.Perangkat

perbengkelan las karbit digunakan untuk memotong dan menyambung benda kerja

yang terbuat dari logam (plat besi, pipa dan poros)

Pengelasan dengan gas dilakukan dengan membakar bahan bakar gas yang

dicampur dengan oksigen (O2) sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu tinggi

(3000oC) yang mampu mencairkan logam induk dan logam pengisinya. Jenis bahan

bakar gas yang digunakan asetilen, propan atau hidrogen, sehingga cara pengelasan ini

dinamakan las oksi-asetilen atau dikenal dengan nama las karbit.

Nyala asetilen diperoleh dari nyala gas campuran oksigen dan asetilen yang

digunakan untuk memanaskan logam sampai mencapai titik cair logam induk.

Pengelasan dapat dilakukan dengan atau tanpa logam pengisi.

Oksigen diperoleh dari proses elektrolisa atau proses pencairan udara. Oksigen

komersil umumnya berasal dari proses pencairan udara dimana oksigen dipisahkan

dari nitrogen. Oksigen ini disimpan dalam silinder baja pada tekanan 14 MPa. Gas

asetilen (C2H2) dihasilkan dari reaksi kalsium karbida dengan air. Gelembung-

gelembung gas naik dan endapan yang terjadi adalah kapur tohor. Reaksi yang terjadi

dalam tabung asetilen adalah :

Page 10: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

9

CaC2 + 2H2O ® Ca(OH)2 + C2H2 kalsium karbida air tohor Kapur gas asetilen

Bila dihitung ternyata 1 kg CaC2 menghasilkan kurang lebih 300 liter asetilen.

Sifat dari asetilen (C2H2) yang merupakan gas bahan bakar adalah tidak berwarna,

tidak beracun, berbau, lebih ringan dari udara, cenderung untuk memisahkan diri bila

terjadi kenaikan tekanan dan suhu (di atas 1,5 bar dan 350° C), dapat larut dalam

massa berpori (aseton).

Karbida kalsium keras, mirip batu, berwarna kelabu dan terbentuk sebagai hasil

reaksi antara kalsium dan batu bara dalam dapur listrik. Hasil reaksi ini kemudian

digerus, dipilih dan disimpan dalam drum baja yang tertutup rapat. Gas asetilen dapat

diperoleh dari generator asetilen yang menghasilkan gas asetilen dengan

mencampurkan karbid dengan air atau kini dapat dibeli dalam tabung-tabung gas siap

pakai. Agar aman tekanan gas asetilen dalam tabung tidak boleh melebihi 100 Kpa, dan

disimpan tercampur dengan aseton. Tabung asetilen diisi dengan bahan pengisi

berpori yang jenuh dengan aseton, kemudian diisi dengan gas asetilen. Tabung jenis ini

mampu menampung gas asetilen bertekanan sampai 1,7 MPa.

Prisip dari pengelasan ini tidak terlalu rumit. Hanya dengan mengatur besarnya

gas asetilen dan oksigen, kemudian ujungnya didekatkan dengan nyala api maka akan

timbul nyala api. Tetapi besarnya gas asetilen dan oksigen harus diatur sedemikian

rupa dengan memutar pengatur tekanan sedikit demi sedikit. Apabila gas asetilen saja

yang dihidupkan maka nyala apinya berupa nyala biasa dengan mengeluarkan jelaga.

Apabila gas asetilennya terlalu sedikit yang diputar, maka las tidak akan menyala.

Kecepatan penarikan kembali gas per jam dari sebuah silinder asetilen tidak

boleh lebih besar dari 20% (seperlima) dari isinya, agar gas aseton bisa dialirkan

(silinder asetilen haruslah selalu tegak lurus).

4. Teknik Pengoperasian Alat Mesin Pengelasan

a. Las Listrik

Pasang clamp massa pada terminal (-) dan tang pemegang elektroda pada

terminal (+)

Page 11: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

10

Pilih ampere sesuai benda kerja yang akan dilas. Semakin besar ampere

semakin besar juga panas yang dihasilkan yang membuat benda kerja mudah

bolong.

Jeping elektroda pada tang.

Sebelum mengelas gunakanlah kacamata las yang sesuai karena sinar

ultraviolet sangat berbahaya untuk mata. Kacamata las yang benar sangat gelap

dan kita tidak bisa melihat apapun keculai sinar ultraviolet. Workshop Pakeotac

menggunakan helm las dengan model autodarkening sehingga kacamata akan

otomatis berubah menjadi gelap apabila ada cahaya terang saja.

Selanjutnya jepit tang massa pada objek yang akan dilas/sambung.

Letakan elektroda pada objek untuk memulai pengelasan. Pertama-tama

mungkin sulit untuk mendapatkan hasil pengelasan yang bagus, tetapi dengan

belajar terus kita akan semakin mahir dan menjadi terbiasa.

Gambar 8.1. Proses Pengelasan

Biasanya saat membeli alat las, kita diberikan alat dengan besi di bagian ujung

dan sikat pada bagian belakang, alat itu berguna untuk memecahkan flux yang

membungkus hasil pengelasan, ketok dan sikat untuk mendapat hasil las yang

rapi dan bersih.

b. Las Gas Oksi-asetilin

Buka keran pada tabung oksigen dan tabung asitelin. Pada regulator terdapat 2

buah gauge atau jarum penunjuk tekanan gas. Jarum disebelah kanan

menunjukan jumlah tekanan didalam tabung sedangankan jarum disebelah kiri

adalah besar tekanan gas yang keluar dari regulator. Cara untuk mengatur

tekanan output regulator adalah dengan memutar knob pada regulator. Putar

Page 12: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

11

knob searah jarum jam untuk menaikan tekanan dan sebaliknya untuk

menurunkan tekanan.

Tekanan output regulator yang dibutuhkan bervariasi tergantung

kebutuhan,ketebalan material yang akan dilas. Jika digunakan

untuk pengelasan plat-plat tipis (0,5-2mm), atur tekanan oksigen pada

10kg/cm² dan 5kg/cm² pada acetylene.

Setelah tekanan oksigen dan asitelin diatur langkah selanjutnya adalah

mengantur campuran oksigen dan asitelin pada blender las. Disini saya tidak

akan menjelaskan jenis-jenis nyala api oksidasi,karburasi. Berikut adalah cara

untuk mendapatkan nyala api netral :

o Putar sedikit keran asitelin pada blender, lalu nyalakan api menggunakan

korek api/pemantik.

Gambar 8.2. Pengaturan Gas

o Setelah api menyala, buka perlahan-lahan keran asitelin hingga terlihat

asap berwarna hitam.

Gambar 8.3. Pengaturan nyala api

Setelah itu putar sedikit lagi keran asitelin hingga asap hitam menghilang.

Page 13: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

12

o Setelah itu buka keran oksigen pada blender perlahan-lahan hingga

mendapatkan nyala api netral (api kecil berwarna biru bersih)

Gambar 8.4. Nyala Api Netral

Jangan lupa untuk menggunakan peralatan keselamatan sebelum melakukan

pengelasan, terutama kacamata. Mengelas menggunakan oksi-asitelin tidaklah

terlalu sulit, hanya memerlukan banyak latihan dan pengalaman.

Setelah selesai mengelas, matikan oksigen pada blender terlebih dahulu

kemudian matikan asitelin. Setelah itu matikan keran pada tabung oksigen dan

tabung asitelin.

5. Penggunaan Alat Mesin Pengelasan untuk Perawatan Alat Mesin Pertanian

Perawatan alat mesin pertanian umumnya dilakukan secara berkelanjutan pada

rentang waktu tertentu, baik perawatan yang sifatnya kecil ataupun besar. Perawatan

yang baik pasti tetap akan memperhatikan setiap detail komponen yang ada, karena

setiap proses pemakaian peralatan selalu terdapat bagian yang aus. Salah satu contoh

yaitu penggunaan traktor tangan, salah satu komponen yang sering aus dan butuh

perawatan yaitu bagian roda besi, proses perawatan dapat dilakukan dengan cara

pengelasan, baik pengelasan listrik maupun gas. Berikut ini teknik yang dapat

digunakan dalam proses pengelasan gas untuk melakukan perawatan.

a. Pengelasan di bawah tangan

Pengelasan di bawah tangan adalah proses pengelasan yang dilakukan di

bawah tangan dan benda kerja terletak di atas bidang datar. Sudut ujung pembakar

Page 14: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

13

(brander) terletak diantara 60° dan kawat pengisi (filler rod) dimiringkan dengan sudut

antara 30° - 40° dengan benda kerja. Kedudukan ujung pembakar ke sudut sambungan

dengan jarak 2 – 3 mm agar terjadi panas maksimal pada sambungan. Pada

sambungan sudut luar, nyala diarahkan ke tengah sambungan dan gerakannya adalah

lurus.

b. Pengelasan mendatar (horisontal)

Pada posisi ini benda kerja berdiri tegak sedangkan pengelasan dilakukan

dengan arah mendatar sehingga cairan las cenderung mengalir ke bawah, untuk itu

ayunan brander sebaiknya sekecil mungkin. Kedudukan brander terhadap benda kerja

menyudut 70° dan miring kira-kira 10° di bawah garis mendatar, sedangkan kawat

pengisi dimiringkan pada sudut 10° di atas garis mendatar.

c. Pengelasan tegak (vertikal)

Pada pengelasan dengan posisi tegak, arah pengelasan berlangsung ke atas

atau ke bawah. Kawat pengisi ditempatkan antara nyala api dan tempat sambungan

yang bersudut 45°-60° dan sudut brander sebesar 80°.

d. Pengelasan di atas kepala (over head)

Pengelasan dengan posisi ini adalah yang paling sulit dibandingkan dengan

posisi lainnya dimana benda kerja berada di atas kepala dan pengelasan dilakukan dari

bawahnya. Pada pengelasan posisi ini sudut brander dimiringkan 10° dari garis vertikal

sedangkan kawat pengisi berada di belakangnya bersudut 45°-60°.

e. Pengelasan dengan arah ke kiri (maju)

Cara pengelasan ini paling banyak digunakan dimana nyala api diarahkan ke kiri

dengan membentuk sudut 60° dan kawat las 30° terhadap benda kerja sedangkan

sudut melintangnya tegak lurus terhadap arah pengelasan. Cara ini banyak digunakan

karena cara pengelasannya mudah dan tidak membutuhkan posisi yang sulit saat

mengelas.

f. Pengelasan dengan arah ke kanan (mundur)

Cara pengelasan ini adalah arahnya kebalikan daripada arah pengelasan ke kiri.

Pengelasan dengan cara ini diperlukan untuk pengelasan baja yang tebalnya 4,5 mm ke

atas.

Page 15: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

14

6. Jenis Alat Mesin Produksi

Mesin produksi adalah kumpulan daripada mesin-mesin yang akan berfungsi

untuk menghasilkan barang-barang jadi atau bahan baku menjadi bahan yang diolah

atau dibentuk lebih lanjut. Contoh: mesin-mesin untuk pembuat ban mesin tekstil,

mesin cetak, mesin industribaja atau pembuat mobil dan sebagainya. Salah satu mesin

produksi yang dapat digunakan dalam bidang mekanisasi untuk memproduksi bagian

dari komponen-komponen mesin yaitu mesin bubut.

Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk

proses pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat sayatan pada benda

kerja dimana pahat digerakkan secara translasi dan sejajar dengan sumbu dari benda

kerja yang berputar. Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang memiliki populasi

terbesar di dunia ini dibandingkan mesin perkakas lain seperti mesin freis, drill, sekrap

dan mesin perkakas lainnya.

Gambar 8.5. Mesin Bubut

1. Prinsip Kerja Mesin Bubut

Prinsip kerja mesin bubut ialah menghilangan bagian dari benda kerja untuk

memperoleh bentuk tertentu dimana benda kerja diputar dengan kecepatan tertentu

bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan

secara translasi sejajar dengan sumbu putar benda kerja. Gerakan putar dari benda

kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak

makan (feeding).

Page 16: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

15

Gambar 8.6. Ilustrasi Prinsip Kerja

2. Bagian-bagian Mesin Bubut

Pada dasarnya mesin bubut terdiri dari beberapa komponen utama antara lain :

Tailstock untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung

yang berseberangan dengan chuck (pencekam) pada proses pemesinan di

mesin bubut.

Lead crew adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan

sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap.

Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik.

Dipasang ke pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir pengarah untuk

membuat ulir saja dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.

Feedrod terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan

daya dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk menggerakkan

mekanisme apron dalam arah melintang atau memanjang.

Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron. Konstruksinya

kuat karena harus menyangga dan mengarahkan pahat pemotong. Dilengkapi

dengan dua cross slide untuk mengarahkan pahat dalam arah melintang.

Spindle yang atas mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle atas

untuk menggerakkan pembawa sepanjang landasan.

Toolpost digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan

menggunakan pemegang pahat.

Headstock adalah tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut yang

mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.

Page 17: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

16

Gambar 8.7. Komponen Mesin Bubut

7. Teknik Pengoperasian Alat Mesin Produksi

Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti pahat bubut,kunci chuck, dll,

Memastikan keadaan mesin masih off dan mesin itu terhindar dari benda yang

mudah terbakar,

Memasang pahat bubut pada rumah pahat (tool post) setinggi ujung senter.

Memasang benda kerja yang akan dibubut pada cekam/chuck.

Membubut benda kerja sesuai spesifikasi yang diinginkan.

8. Penggunaan Alat Mesin Produksi Untuk Perawatan Alat Mesin Pertanian

Penggunaan alat mesin produksi untuk perawatan alat mesin pertanian

bertujuan agar alat/mesin memiliki umur simpan yang panjang dan tetap dapat

dipergunakan sebagaimana mesitinya. Pada dasarnya perawatan alat/mesin pertanian

terbagi ke dalam 2 jenis yaitu :

a. Prefentive Maintenance

Prefentive Maintenance disebut juga tindakan pencegahan atau overhaul, yaitu

kegitaan pemeliharaan dan perawatan untuk mencegah kerusakan yang tak terduga

dan menemukan kondisi atau keadaan yang menyebabkan fasilitas operasi lebih

tepat. Pemeliharaan prefentif apabila direncanakan dengan baik dapat mencegah

Page 18: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

17

terjadinya kegagalan atau kerusakan, sebab apabila terjadi kerusakan peralatan

operasi dapat berakibat kemacetan produksi secara total.

Alternatif dalam Prefentive Maintenance adalah:

Berdasar waktu, yaitu melakukan pemeliharaan pada periode secara teratur,

misalnya penggantian oli mesin setiap 3 bulan.

Berdasar pekerjaan, yaitu pemeliharaan setelah sejumlah jam operasi atau volume

produksi tertentu, misalnya setelah mobil berjalan 2.000 km, atau mesin bekerja

selama 500 jam.

Berdasar kesempatan, yaitu pemeliharaan yang dilakukan apabila ada

kesempatan untuk itu, misalnya pada jam kerja istirahat, atau hari libur.

Berdasar kondisi terencana, yaitu tergantung pada hasil pemantauan kondisi

fasilitas produksi, misalnya penggantian kampas rem mobil apabila telah

mencapai ketebalan tertentu.

Prefentive Maintenance sangat tepat dilakukan, karena kegunaannya sangat

efektif dalam menghadapi fasilitas-fasilitas produksi yang termasuk dalam critical unit,

yaitu peralatan atau fasilitas yang membahayakan kesehatan dan keselamatan kerja,

mempengaruhi produk yang dihasilkan, dapat menyebabkan kemacetan seluruh

proses produksi, dan apabila modal yang ditanam untuk fasilitas ini relatif rebih mahal.

b. Corrective Maintenance

Disebut juga break down maintenance, yaitu kegiatan pemeliharaan dan

perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan, kegagalan, atau kelainan fasilitas

produksi sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Mesin Pabrik merupakan bagian

terpenting untuk memperlancar proses produksi. Salah satu faktor yang

mempengaruhi kelancaran proses produksi adalah mesin. Itulah sebabnya perawatan

adalah hal yang tidak boleh dilewatkan mengingat mesin merupakan salah satu organ

penting untuk eksistensi perusahaan.

Manajemen pemeliharaan mesin merupakan salah satu langkah tepat untuk

memanage kapan mesin butuh dilakukan perawatan. Dengan demikian, proses kerja

mesin dalam pabrik tetap berjalan lancar sehingga proses produksi tidak akan

terhambat. Beberapa faktor yang harus diperhatikan agar produk tetap bisa bersaing

Page 19: SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA …sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL 2017/Alat Mesin... · ... konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

18

di pasaran adalah menjaga kualitas produk, harga produk yang sesuai, dan yang

terpenting adalah produk diproduksi dengan cepat sehingga bisa sampai ditangan

konsumen dengan segera.